penerapan sistem informasi erp (enterprise · pdf fileenterprise communication dan...

20
PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise Resource Planning) UNTUK MENUNJANG FUNGSI BISNIS PADA PT. NESTLE INDONESIA Oleh : Ilham Arief Gautama P056111541.48 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 Dr. Ir. Arief Imam Suroso, M.Sc(CS)

Upload: lexuyen

Post on 31-Jan-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise Resource Planning)

UNTUK MENUNJANG FUNGSI BISNIS PADA PT. NESTLE INDONESIA

Oleh :

Ilham Arief Gautama

P056111541.48

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Dr. Ir. Arief Imam Suroso, M.Sc(CS)

Page 2: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan global dewasa ini telah menimbulkan standar kompetisi baru

dan ketat antar perusahaan. Pada kondisi demikian setiap perusahaan yang ingin

tetap bertahan dan tumbuh harus dapat menciptakan dan mempertahankan

competitive advantage yang dimilikinya dengan terus-menerus meningkatkan

daya saing perusahaan. Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut

perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam

organisasi/perusahaan. Salah satu cara yang kini semakin berkembang untuk

mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan

sistem informasi, dimana terjadi peningkatan efisiensi dari sistem informasi untuk

menghasilkan manajemen yang lebih efisien dalam seluruh tatanan lini proses

bisnis. Namun permasalahan hingga kini pun, masih banyak perusahaan-

perusahaan yang belum menyadari pentingnya membangun suatu sistem informasi

yang mampu mengintegrasikan lini bisnis perusahaan, dimana dalam prosesnya

hanya didukung oleh aktivitas individual pada lokasi kerja masing-masing.

Kondisi ini akan sangat memungkinkan terjadinya kesalahpahaman dalam

komunikasi data antara lini kerja satu dengan lini kerja lainnya, sehingga

membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk koordinasi dalam penyediaan data

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang telah mengintegrasikan fungsi-

fungsinya. Data yang sudah diintegrasikan ini dapat membantu proses bisnis yang

efesien dan memudahkan pengambilan keputusan oleh pihak manajemen

perusahaan.

Salah satu konsep yang cukup terkenal yang merupakan sistem yang

mengintegrasikan proses setiap lini bisnis dalam manajemen perusahaan secara

transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi yaitu konsep Entreprise

Resource Planning (ERP). Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan

salah satu yang menjadi pra-syarat dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia

merupakan negara yang sedang berkembang, dimana basis perekonomiannya

bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup

Page 3: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

penting dalam setiap perusahaan. Salah satu perusahaan yang termasuk terdepan

dalam penerapan konsep ERP ini adalah PT. Nestle Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, hal-hal berikut ini menarik untuk dikaji

yaitu :

1. Bagaimana IT berperan terhadap kesuksesan bisnis PT. Nestle Indonesia?

2. Bagaimana implementasi sistem ERP mendorong peningkatan kinerja dan

operasional perusahaan?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan paper ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana

penerapan TI dan sistem ERP mampu membawa perubahan yang signifikan

terhadap kinerja operasional bisnis PT. Nestle Indonesia .

Page 4: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-business

Jika definisi istilah e-commerce diartikan agak sempit, maka e-

commerce atau electronic commerce mendeskripsikan proses penjualan,

pentransferan, atau pertukaran produk, jasa dan atau informasi via jaringan

komputer, termasuk internet. Beberapa orang hanya melihat

istilah commerce (perdagangan) sebagai penggambaran transaksi yang dilakukan

antar mitra bisnis. Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih suka menggunakan

istilah e-business. E-business mengacu kepada definisi e-commerce yang lebih

luas, bukan hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa tetapi, juga melayani

pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, mengadakan e-learning, dan

melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi. E-business itu sendiri

meliputi e-commerce yang melibatkan pembelian dan penjualan, serta pemasaran

produk, jasa, dan informasi melalui internet dan jaringan lainnya. Sebagian yang

lain memandang e-business sebagai aktifitas apapun selain pembelian dan

penjualan” di internet, misalnya kolaborasi dan aktivitas intrabisnis.

E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan

suatu organisasi jika organisasi tersebut mampu memanfaatkan e-business dengan

baik. Secara umum, sebuah keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-

business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas

dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.

Menurut O’Brian dan Marakas (2008), e-business adalah penggunaan

internet dan lainnya serta teknologi informasi yang mendukung e-commerce,

enterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang

menghubungkan perusahaan dengan pelanggan dan partner bisnisnya.

Istilah e-business sering dipertukarkan dengan e-commerce. E-commerce

merupakan bagian dari e-business. E-business tidak hanya melibatkan penjualan

dan pembelian barang dan jasa, tetapi juga melibatkan pelayanan kepada

pelanggan, kerjasama dengan mitra bisnis, dan melakukan transaksi elektronik di

dalam suatu organisasi.

Page 5: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

2.2 Manfaat E-Business

Walaupun e-business merupakan suatu kegiatan yang menggunakan

transaksi elektronik, tapi e-business dapat memberikan manfaat bagi yang

menerapkannya, yaitu sebagai berikut (Yasa, 2007).

1. Peningkatan efisiensi

Dengan menerapkan konsep e-business, perusahaan-perusahaan akan

mendapatkan perrbaikan tingkat efisiensi. Dengan menerapkan e-business

maka akan tampak bahwa perusahaan dapat mengurangi total biaya

operasionalnya, seperti email dapat mengurangi biaya komunikasi, call centre

dapat mengurangi biaya pelayanan konsumen, website dapat mengurangi biaya

marketing, decision support system dapat mengurangi biaya rapat dan diskusi.

2. Peningkatan efektifitas

Dengan menerapkan konsep e-business, perusahaan dapat melakukan aktifitas

operasional sehari-hari. Dapat berhubungan dengan konsumen selama 24 jam

sehari dalam satu minggu.

3. Perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan

Selain bisa berhubungan langsung dengan konsumen selama 24 jam sehari

dalam waktu satu minggu, konsep ini secara tidak langsung juga dapat

menghubungkan perusahaan dengan ratusan juta konsumen yang tersebar

diseluruh wilayah.

4. Terciptanya produk dan jasa baru

Penerapan konsep e-business juga membuka kesempatan bagi perusahaan

untuk menawarkan produk dan jasa baru yang dihasilkan oleh perusahaan itu

sendiri, dan produk/jasa yang dihasilkan dapat disesuaikan dnegan selera unik

konsumen.

5. Terciptanya peluang-peluang bisnis baru

Dengan semakin berkembangnya zaman, teknologi yang digunakan pun

semakin canggih dan berkembang. Karena faktor inilah, akan dapat membuka

peluang bisnis baru dalam menciptakan produk/jasa yang baru dan tidak mudah

ditiru oleh pesaing.

Page 6: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Perencanaan

Permintaan

Distribusi dan

Piutang

Pengendalian

Persediaan &

Penggudangan

Penjadwalan

Manufaktur &

Produksi

MRP Persediaan

Inbound

Manajemen Pabrik

Pembelian dan

Utang Usaha

KEUANGAN DAN AKUNTANSI

SUMBER DAYA MANUSIA

PEL

AN

GG

AN

PEM

ASO

K

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Perencanaan

Produksi

Perencanaan

Logistik

Perencanaan

Distribusi

Entitas

Pesanan

2.2 Aplikasi Lintas Fungsi Perusahaan

Banyak perusahaan yang kini menggunakan teknologi informasi untuk

mengembangkan sistem lintas fungsi bisnis perusahaan terintegrasi, yang mampu

melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan

meningkatkan proses bisnis yang penting di semua lintas fungsi perusahaan.

Organisasi-organisasi ini melihat sistem perusahaan lintas fungsi sebagai cara

strategis untuk menggunakan TI dalam berbagi sumber daya informasi dan

meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses bisnis, dan mengembangkan

hubungan strategis dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis. Banyak

perusahaan yang telah berpindah dari sistem yang berbasis mainframe ke aplikasi

klien / sistem lintas fungsi, dimana hal ini akan melibatkan pemasangan-

pemasangan software seperti software ERP, manajemen rantai pasok, atau

manajemen hubungan pelanggan. Software-software semacam itu berfokus untuk

mendukung berbagai kelompok proses bisnis terintegrasi yang terlibat dalam

operasional bisnis. Perusahan menggunakan teknologi Internet untuk membantu

mereka merekayasa ulang dan mengintegrasikan arus informasi di antara proses

bisnis internal mereka serta para pelanggan dan pemasok mereka. Berbagai

perusahaan di seluruh dunia kini menggunakan World Wide Web dan intranet

serta ekstranet mereka sebagai standar teknologi untuk sistem informasi lintas

fungsi dan antar perusahaan mereka.

Gambar 1. Proses dan Fungsi Bisnis yang didukung oleh sistem ERP yang

diimplementasikan oleh Colgate-Palmolive Company

Page 7: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Sebagai ganti berfokus pada fungsi bisnis tradisional, atau hanya untuk

mendukung proses bisnis internal suatu perusahaan, aplikasi perusahaan

difokuskan untuk menyelesaikan berbagai proses bisnis dasar bersama dengan

para pelanggan, pemasok, mitra, dan karyawan sebagai pihak-pihak yang

berkepentingan erhadap perusahaan. Jadi, perencanaan sumber daya perusahaan

(Enterprise Resource Planning) berfokus pada efisisensi produksi internal

perusahaan, distribusi, dan proses keuangannya.

2.3 Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah tulang punggung teknologi dari e-business, sebuah kerangka

kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan

pesanan, penjualan, manajemen, dan pengendalian persediaan, perencanaan

produksi dan distribusi, serta keuangan. Semua jenis bisnis kini

mengimplementasikan sistem ERP. ERP bertindak sebagai tulang punggung

perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasikan banyak proses

internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi

dan keuangan. Kini, ERP dianggap sebagai bahan penting yang dibutuhkan

perusahaan untuk bisa mendapatkan efisensi, kelincahan, dan responsivitas yang

dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan dalam lingkungan bisnis yang dinamis

saat ini. Dengan bantuan ERP juga perusahaan di Indonesia dapat terintegrasi

pada setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu sistem

komputerisasi. Manfaat lain dari ERP ini adalah integrasi bisnis secara

keseluruhan, fleksibilitas dalam organisasi untuk bertransformasi dan

meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisa dan peningkatan kapabilitas

yang lebih baik, serta penggunaan teknologi terbaru.

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk

mengkoordinasikan semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukan

untuk proses bisnis lengkap. ERP merupakan software yang mengintegrasikan

semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem computer

yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen

penjualan, HRD, produksi atau keuangan. ERP menggabungkan berbagai

Page 8: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan

semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi (Haryo, 2006).

Menurut O’Brien (2002), ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang

digerakkan oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis

dasar internal perusahaan. ERP memberikan tampilan real-timeatas proses bisnis

yang terintegrasi seperti produksi, pemrosesan pesanan, dan manajemen

persediaan yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database umum. Secara

eksplisit, O’Brien (2002) menyatakan bahwa ERP memberikan manfaat bisnis

yang signifikan bagi perusahaan, yaitu :

1. Kualitas dan Efisiensi

ERP menciptakan kerangka kerja utk mengintegrasikan dan meningkatkan proses

bisnis internal perusahaan yg menghasilkan peningkatan signifikan daalm kualitas

serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi.

2. Penurunan Biaya

Menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan

pendukung TI.

3. Pendukung Keputusan

ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat

penting secara cepat utk para manajer agar dapat meningkatkat kemampuan

mereka dalam mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis

keseluruhan perusahaan

4. Kelincahan Perusahaan

Sistem ERP meruntuhkan dinding departmen dan fungsi berbagai proses bisnis,

sistem informasi dan sumber daya informasi. (menghasilkan struktur organisasi,

tanggung jawab manajerial,dan peran kerja yang lebih fleksibel).

Page 9: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Gambar 2. Komponen Aplikasi Utama ERP

Disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari ERP, beberapa

kelemahan ERP juga perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan dari ERP adalah

sebagai berikut (Jogiyanto, 2003) :

1. Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan

organisasi harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP

ditambah dengan adanya resistance to change dari personil yang terkena imbasnya

akibat perubahan proses dari bisnis.

2. Biaya implementasi ERP yang sangat mahal

3. Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi

tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah

4. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba dibebani dengan

tanggung jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental

maupun keahliannya.

2.4 Customer Relationship Management (CRM)

CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran,

dan pelayanan yang terkoordinasi. CRM menyimpan informasi pelanggan dan

merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta

membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi

ERP

Perencanaan Produksi

Logistik Terintegrasi

Akuntansi dan

Keuangan

Sumber Daya Manusia

Pelanggan / Karyawan

Distribusi Penjualan,

Manajemen Pemesanan

Page 10: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

tentang pelanggan. CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu

perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif mengelola

hubungan dengan para pelanggannya tersebut, CRM juga berfokus atas proses

mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang berharga melalui proses

pemasaran, penjualan, dan pelayanan (O’Brien 2002).

Konsep ini adalah yang mengajarkan kiat dan strategi untuk membangun

dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar

tercapailah apa yang kerap diistilahkan sebagai customer satisfaction, customer

loyalty, dan customer retention. Termasuk di dalam proses CRM adalah proses

penanganan keluhan pelanggan, proses penanganan pesanan pelanggan, proses

penanganan permintaan informasi dari pelanggan, proses pengelolaan data dan

informasi seputar pelanggan, proses pengelolaan kebutuhan pelanggan, proses

analisa karakteristik dan perilaku pelanggan dan lainnya. Sistem CRM meliputi

sekelompok modul software yang memberi berbagai alat yang mendukung

perusahaan dan para karyawannya dalam memberikan layanan yang cepat, dapat

diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya.

Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi bisnis e-Commerce bertipe B-

to-C atau Business to Customer.

2.5 Supply Chain Management (SCM)

SCM adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi

dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini merupakan jaring yang

menghubungkan berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai

tujuan yang sama, yaitu mengadakan pengadaan barang (procurement) atau

menyalurkan (distribution) barang tersebut secara efisien dan efektif sehingga

akan tercipta nilai tambah (value added) bagi produk tersebut (Haryo, 2006).

Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah

‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen

dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan

yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnis

untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.

(wikipedia, 2012).

Page 11: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Menurut O’Brien (2002), SCM adalah suatu sistem pada perusahaan yang

menggunakan teknologi informasi untuk membantu mendukung serta mengelola

berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan dan dengan

pemasok, pelanggan, serta para mitra bisnis. Tujuan dari SCM adalah untuk

menciptakan jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah pada suatu produk.

Rangkaian proses manajemen pengadaan bahan-bahan mentah yang biasa

diperoleh perusahaan dengan melakukan pemesanan kepada para pemasok

(suppliers) ini dikenal dengan istilah Supply Chain Management (SCM).

Rangkaian proses yang berada di hulu perusahaan ini merupakan antarmuka

(interface) yang menghubungkan perusahaan dengan mitra bisnisnya (terutama

para pemasok). Pada SCM aplikasi bisnis yang kerap dipergunakan adalah yang

bertipe B-to-B atau Business to Business.

Gambar 3. Komponen Aplikasi Utama Dalam CRM

2.6 Enterprise Collaboration System (ECS)

ECS adalah informasi lintas fungsi yang meningkatkan komunikasi,

koordinasi, dan kerjasama antar anggota tim bisnis dan kelompok kerja. Tujuan

Calon

Pelanggan/

Pelanggan

Pemasaran dan

pemenuhan

pesanan

Layanan dan

dukungan untuk

pelanggan

Program retensi

dan loyalitas

Manajemen

kontak dan

rekening

Penjualan :

- Penjualan silang - Peningkatan tawaran

untuk penjualan

fax e.mail

Web Telepon

Page 12: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

dari sistem kerjasama perusahaan adalah untuk memungkinkan kita bekerjasama

secara lebih mudah dan efektif dengan membantu perusahaan untuk:

1. Berkomunikasi: Berbagi informasi satu sama lain

2. Berkoordinasi: Mengoordinasikan usaha kegiatan individual kita dan

menggunakan berbagi sumber daya bersama yang lainnya.

3. Bekerja sama: Bekerja sama secara kooperatif dalam proyek dan

penugasan bersama.

Dalam suatu bisnis modern, ECS tidak dapat terlepas dari komponen suatu

perusahaan. Sistem ECS dapat mempermudah perusahaan dalam meningkatkan

performa komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi baik internal maupun eksternal

perusahaan. Menurut O’Brien (2002) ECS terbagi atas 3 komponen yaitu

electronic communication tools, electronic conferencing tools, dan collaborative

work management tools.

2.7 Transaction Processing System (TPS)

Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat

TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan

pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan

sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana

data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.

Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk

keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan

sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

Ada empat tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu:

1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan

lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang

mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.

2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih

dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam

organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi.

Page 13: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut:

1. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut

jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb.

2. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam

pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer

induk, dsb.

3. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu,

misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau

menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.

4. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data

menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb.

3. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga

selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.

4. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk

memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.

Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain

sebagai berikut: Volume data yang di-proses relatif sangat besar, kapasitas

penyimpanan data (database) tentu sangat besar, kecepatan pengolahan di-

perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat,

sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan

internal, pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan,

dsb, orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu,

masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar, dan

komputasi tidak terlalu rumit.

Page 14: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

III. PEMBAHASAN

3.1 Penerapan ERP di Perusahaan Nestle

Nestle adalah perusahaan makanan terbesar diseluruh dunia dengan ribuan

macam produk dan unit bisnis di lebih dari 84 negara. Nestle mulai tumbuh dan

berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia, serta

perusahaan makanan dan minuman yang telah dipercaya oleh banyak orang di

seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan Nestle

tersebar di seluruh mancanegara, Nestle berkomitmen untuk tetap

mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan

kebutuhan konsumennya di seluruh dunia. Lokasi sebuah perusahaan sangatlah

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Maka daripada itu

Nestle selalu melakukan riset sebelum mendirikan cabang di suatu Negara, hal ini

di tujukan agar nanti nya saat berdirinya pabrik Nestle di Negara tersebut

dapat berjalan dengan efisien dan efektif terkait dengan keberlangsungan lini

bisnis perusahaan.

Nestle menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang

terdesentralisasi, dengan mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di

masing-masing unit bisnis sehingga keputusan-keputusan yang diambil sesuai

dengan kondisi di masing-masing negara. Untuk mengkoordinasikan seluruh unit

bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan peranan sistem teknologi informasi

yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis agar diperoleh competitive

advantage. Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun

1997, yang bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing,

marketing, business intelligence, teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia.

Corporate intranet ini dikenal dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA).

NIKITA ini merupakan software yang dikembangkan oleh Nestle sendiri dan

menjadi blueprint bagi pengembangan proyek intranet selanjutnya. Sistem ini

digunakan lebih dari 80.000 karyawan Nestle di seluruh dunia.

Page 15: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Gambar 4. Komponen Utama Lini Bisnis Perusahaan Nestle

Email merupakan sarana interaksi yang fundamental di Nestle dan sudah

menjadi budaya kerja di Nestle untuk berinteraksi antar departemen dengan hanya

menggunakan email. Pemberitahuan, berita-berita penting, instruksi, dan

komunikasi bisnis biasa menggunakan media email. Oleh karena itu intranet dan

email merupakan kebutuhan pokok Nestle dan membuat komunikasi menjadi

lebih cepat dan efisien. Dengan makin ketatnya persaingan di industri bisnis

makanan, maka Nestle membutuhkan dukungan teknologi informasi yang bisa

menyatukan semua bisnis unit Nestle di seluruh dunia dan mengaplikasikan

proses bisnis yang efisien dan efektif.

Oleh karena itu pada tahun 2000, Nestle meluncurkan proyek GLOBE

(Global Business Excellence) yang merupakan proyek terbesar Nestle selama 135

tahun berdirinya perusahaan ini. Tujuan dari proyek GLOBE adalah

meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis Nestle di seluruh dunia. Program

GLOBE menghilangkan kompleksitas yang tidak perlu dalam sebuah proses

dan menjadikan Nestle sebagai perusahaan yang saling berketerkaitan.

Proyek GLOBE ini merupakan sistem ERP (enterprise resource planning) yang

menggunakan software SAP. Implementasi sistem ERP termasuk Workplace,

SAP R/3, BW, APO, CRM, EBP dan Knowledge Warehouse. Proyek ini terbagi

menjadi empat kegiatan pokok, yaitu Business Excellence, Data Standard&Data

NIKITA

(Nestle Intranet Kit Assistant)

Purchasing

Marketing

Business Intelligence

Teknologi

Manajemen SDM

Page 16: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

Management, Information Technology dan Global Template. Proyek ini

menggunakan konsultan dari PwC.

Gambar 5. Kegiatan Pokok Sistem ERP Nestle

Proyek penerapan proyek GLOBE di Nestle Indonesia dimulai pada tahun

2003. Strategi penerapan yang dipakai adalah Phasing Strategi, yaitu penerapan

secara bertahap sampai tahun 2006. Proyek ini pertama kali diterapkan di Head

Office Jakarta dan Kejayan Factory, Pasuruan, Jawa Timur, yang merupakan

pabrik pengolahan susu sapi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2005, proyek

GLOBE mulai diaplikasikan di Panjang Factory, Lampung dan Cikupa Factory,

Tangerang, Jawa Barat. Secara pertahap proyek GLOBE ini diaplikasikan di

masing-masing departemen. Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan dalam

penetapan sistem ERP yang digunakan diantaranya yaitu ERP sistem sekarang

sudah menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan global yang ingin tetap

kompetitif di persaingan bisnis global, memungkinkan tiap lini bisnis untuk

beroperasi dengan strukturnya yang paling optimal. Beberapa faktor yang

mempengaruhi dalam keberhasilan penerapan sistem tersebut diantaranya sistem

GLOBE memang sudah tepat untuk dicanangkan oleh perusahaan, dengan sistem

ERP tersebut perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses bisni yang ada

ERP System

Global Business

Excellence

Business Excellence

Data Standard & Data

Management

Information Technology

Global Template

Page 17: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

sehingga dicapai suatu proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan

kemudahan bagi terjadinya transfer pengetahuan antar masing-masing karyawan

maupun antar divisi. Selain itu perusahaan mampu membrikan pelayanan yang

semakin baik kepada konsumen dan memberikan produk yang lebih segar dan

berkualitas tinggi yang merupakan driver utama dari permintaan konsumen,

terakhir keunggulan operasional merupakan keunggulan kompetitif perusahaan

dibanding pesaing, karena perusahaan mampu menekan biaya seminimal mungkin

hasil dari efisiensi dan efektifitas kerja lini bisnis selagi mempertahankan nilai

yang ada. Kondisi tersebut mampu diperankan dengan sangat baik oleh

perusahaan.

Disamping segala keuntungan dan manfaat yang didapat oleh perusahaan

terkait dengan penerapan sistem ERP ini terdapat pula hambatan-hambatan yang

ditimbulkannya. Sistem ERP dirancang khusus untuk menyesuaikan kompleksitas

operasional perusahaan besar yang memang dalam operasionalnya memerlukan

proses bisnis yang kompleks. Sistem ini dirancang agar mampu menyederhanakan

proses bisnis tersebut agar lebih sistematis dan rapi tanpa menghilangkan aspek-

aspek penting dari proses bisnis yang berjalan. Kecenderungan yang ada

sepertinya banyak perusahaan yang hanya mendelegasikan input data kepada

seseorang atau tim dari divisi tertentu, bila seseorang atau tim tersebut mengalami

kendala apapun dalam operasionalnya, maka sistem tersebut akan terhambat

bahkan tidak berjalan. Tentunya disini perlu suatu pemahaman yang baik bagi

pelaku-pelaku yang memanfaatkan sistem tersebut mulai dari tingkat staff hingga

direksi. Bila pelaku atau operator yang mengoperasikan sistem tersebut kurang

memahami sistem tersebut maka kondisi demikian justru akan semakin membuat

operasional setiap lini binis perusahaan akan terhambat. Terlebih bila kita melihat

bagaimana investasi perusahaan untuk membangun sistem ini memerlukan biaya

yang besar. Terlepas dari kendala-kendala khususnya mengenai kapabilitas

sumber daya manusia, penerapan ERP yang dilakukan oleh perusahaan secara

profesional telah mampu mengembangkan bisnis perusahaan jauh lebih baik lagi.

Page 18: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Persaingan global dewasa ini telah menimbulkan standar kompetisi baru

dan ketat antar perusahaan. Pada kondisi demikian setiap perusahaan yang ingin

tetap bertahan dan tumbuh harus dapat menciptakan dan mempertahankan

competitive advantage yang dimilikinya dengan terus-menerus meningkatkan

daya saing perusahaan. Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut

perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam

organisasi/perusahaan. Salah satu cara yang kini semakin berkembang untuk

mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan

sistem informasi, dimana terjadi peningkatan efisiensi dari sistem informasi untuk

menghasilkan manajemen yang lebih efisien dalam seluruh tatanan lini proses

bisnis.

Penerapan E-business dalam suatu organisasi perusahaan dapat menjadi

aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu organisasi jika organisasi

tersebut mampu memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum, sebuah

keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait

secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja,

dan suppliers. Walaupun e-business merupakan suatu kegiatan yang

menggunakan transaksi elektronik, tapi e-business dapat memberikan manfaat

bagi yang menerapkannya, yaitu peningkatan efisiensi, peningkatan efektifitas,

perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan, terciptanya produk dan jasa

baru, dan terciptanya peluang-peluang bisnis baru bagi perusahaan.

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang diterapkan oleh PT.

Nestle Indonesia membawa dampak yang sangat signifikan terhadap

perkembangan bisnis perusahaan. Dengan sistem ERP tersebut perusahaan bisa

mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada sehingga dicapai suatu proses

bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan bagi terjadinya

transfer pengetahuan antar masing-masing karyawan maupun antar divisi. Selain

itu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang semakin baik kepada

Page 19: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

konsumen serta perusahaan mampu menekan biaya seminimal mungkin hasil dari

efisiensi dan efektifitas kerja lini bisnis selagi mempertahankan nilai yang ada.

4.2 Saran

1. Perlu adanya inovasi secara terus menerus khususnya dalam penerapan sistem

informasi ng sejalan dengan arah perkembangan perusahaan saat ini, dimana

perusahaan dituntut untuk selalu melihat perkembangan teknologi untuk

membantu mencaai keberhasilan tujuan perusahaan.

2. Perusahaan mengadakan pelatihan secara kontinu dan terpadu terkait dengan

penerapan sistem informasi yang baru bagi seluruh operator tiap-tiap divisi

operasional perusahaan agar kompetensi sumber daya manusia terhadap TI

tetap secara konsisten baik.

3. Perusahaan perlu melakukan Standard Operational Procedure (SOP) dalam

setiap tahap pelaksanaan tugas pada masing-masing bagian agar sistem dapat

berjalan dengan baik.

4. Perlu adanya kegiatan pemeliharaan (maintenance) terhadap sistem secara

berkala, agar kondisi sistem senantiasa diperbarui sesuai dengan perkembangan

operasional bisnis perusahaan.

Page 20: PENERAPAN SISTEM INFORMASI ERP (Enterprise · PDF fileenterprise communication dan collaboration, dan proses bisnis berbasis web yang ... Konsep CRM ini cenderung menerapkan aplikasi

Sistem Informasi Manajemen. 2012

DAFTAR PUSTAKA

Haryo Prabowo. 2006. Sistem Informasi manajemen Sumber Daya

Manusia. Grasindo. Jakarta

Jogiyanto, Hartono. 2003. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Ofset.

Lesmono

O’Brien, James A. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat,

Jakarta.

O’Brien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan

Manajerial. Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.

O’Brian dan Marakas. 2008. Management Information System. McGraw

Hill.

Yasa, Ni Nyoman Kerti. 2007. Apa dan Mengapa e-business serta

Prospeknya di Indonesia. Forum Manajemen, volume 5 nomor 1. Dosen Fakultas

Ekonomi Universitas Udayana.

http://agiewahyuwinata.blogspot.com/2010/01/sistem-pemrosesan-transaksi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai