penerapan model pembelajaran inqury bebas … · ayahanda nasir ibrahim dan ibunda amma h.ahmad wao...

146
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH FISIKA SISWA SMA NEGRI 2 GOWA SKRIPSI Oleh ILHAM NASIR 10539127014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2020

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS TERHADAP

KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH

FISIKA SISWA SMA NEGRI 2 GOWA

SKRIPSI

Oleh

ILHAM NASIR

10539127014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS TERHADAP

KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH

FISIKA SISWA SMA NEGRI 2 GOWA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Skripsi Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ILHAM NASIR

10539127014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan
Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan
Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan
Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan
Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Allah tidak selalu memberikan apa yang kamu minta, tapi Allah akan

memberikan apa yang kamu butuhkan.

Tak ada kesuksesan yang diperoleh dengan mudah. Belajar dari pengalaman

serta mimpi yang dituangkan dalam sobekan kertas sehingga tak ada mimpi

yang terlewatkan hingga sobekan itu akan menjadi pajangan disaat mimpi

yang tertulis itu telah menjadi nyata.

“Saya memang seorang yang melangkah dengan lambat, tetapi saya tidak akan

pernah berjalan mundur kebelakang”

(Abraham Lincoln)

Persembahan Skripsi ini untuk:

Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat

kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan doa yang

selalu terucap. Cucuran keringat yang tak henti dan tak pernah mengenal lelah

dalam memberikan semua yang terbaik.

Dan juga untuk keluarga, sahabat, teman yang selalu hadir dalam setiap

kelukesah yang melanda di saat semangat mulai melemah.

Semangat dan motivasi tak henti mengalir dari mereka sehingga goyahku segera

bangkit dalam untuk meyelesaikan semuanya untuk masa depanku.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

vii

ABSTRAK

Ilham Nasir. 2018. Penerapan Pembelajaran Inquiry Bebas Untuk Meningkatkan

Keterampilan Memecahkan Masalah Fisika Pada Siswa SMA Negri 2 Gowa.

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Muh. Tawil dan

pembimbing II Riskawati.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran peserta

didik hanya memperoleh informasi dari guru mata pelajaran tanpa melatih

keterampilan memecahkan masalah fisika dalam proses pembelajaran

berlangsung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Keterampilan

Memecahkan Masalah Fisika peserta didik sebelum menggunakan Inquiry Bebas,

(2) Keterampilan Memecahkan Masalah Fisika peserta didik sesudah menggunakan

Inquiry Bebas kelas X Ipa 8 di SMA Negri 2 Gowa. Populasi dalam penelitian ini

adalah peserta didik kelas X IPA 8 SMA Negri 2 Gowa yang berjumlah 33 orang

yang terdiri dari 1 kelas, sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik

sampling jenuh sebanyak 1 kelas yaitu X IPA 8. Penelitian ini merupakan Pra-

Experiment dimana instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes

keterampilan menganalisis memecahkan masalah pembelajaran fisika dalam

bentuk essay sebanyak 5 butir soal yang memenuhi kriteria valid. Dari hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil penelitian menunjukkan pada pre

test siswa memperoleh skor rata-rata keterampilan memecahkan masalah fisika

sebesar 10,42, (2) Sedangkan pada post test diperoleh skor rata-rata sebesar

17,06, (3) Sehingga dapat disimpulkan bahwa keterampilan memecahkan masalah

fisika siswa kelas X IPA 8 SMA Negri 2 Gowa meningkat dalam kategori sedang

setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry Bebas. Dari hasil analisis dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry bebas dapat meningkatkan

keterampialn memecahkan masalah fisika peserta didik. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam pembelajaran fisika, dimana

peserta didik lebih aktif atau dominan dalam pembelajaran dikelas.

Kata kunci: Pembelajaran Inquiry Bebas, Penelitian Pra-Experiment.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya

milik Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan

Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Penerapan Model Pembelajaran Inqury Bebas Terhadap Keterampilan

Memecahkan Masalah Fisika Siswa SMA Negri 2 Gowa.

Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan

kepada Rasulullah Muhammad SAW sang revolusioner sejati sepanjang masa,

juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah di jalan-Nya dalam

mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas kemanusiaan ini hingga

hari akhir.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini sulit terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis, oleh karena itu di samping rasa syukur

kehadirat Allah SWT, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi

ini.

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

ix

Pada kesempatan ini, penulis secara istimewa berterima kasih kepada

kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Nasir Ibrahim dan Mama Amma H.

Ahmad Wao atas segala jerih payah, pengorbanan dalam mendidik,

membimbing, dan mendo‟akan penulis dalam setiap langkah menjalani hidup

selama ini hingga selesainya studi (S1) penulis. Juga terima kasih buat kakaku dan

adikku atas semangat, dukungan, perhatian, kebersamaan dan do‟anya untuk

penulis.

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis

mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Olehnya itu, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan dan setulusnya kepada Dr. Muh. Tawil,

MS., M.Pd selaku pembimbing I dan Ibunda Riskawati, S.Pd., M.Pd selaku

pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis, memberikan ide, arahan, saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah. Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan, kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini.

Selain itu ucapan terima kasih juga pada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, mereka yang telah berjasa di

antaranya adalah: Ayahanda Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Ayahanda Erwin Akib, S.Pd.,

M.Pd., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Ibunda Nurlina, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Prodi

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

x

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Ayahanda Ma‟ruf, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris

Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Bapak dan Ibu dosen Prodi Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar dan Universitas Negeri Makassar yang telah

membagikan ilmunya kepada penulis selama ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis mengucapkan

kepada bapak Baharuddin Goccang, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 2

Gowa, dan bapak Dr. Kamhar selaku guru bidang studi Fisika SMA Negeri 2

Gowa telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis selama

mengadakan penelitian.

Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia

yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa,

mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya

yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Dengan harapan dan do‟a

penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah khasanah ilmu

khususnya di bidang pendidikan Fisika.

Amin Yaa Rabbal Alamin.

Wassalam

Makassar, 2020

Penulis

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v

MOTTO............................................................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KARANGKA PIKIR

A. Teori Pendukung ..................................................................................... 7

B. Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa ............................................... 12

C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 26

B. Lokasi Dan Subjek Penelitian ................................................................. 26

C. Desain Penelitian ..................................................................................... 26

D. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel .......................................... 27

E. Prosedur Penelitian.................................................................................. 27

F. Instrumen Penelitian................................................................................ 28

G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

xii

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 37

B. Saran ........................................................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 39

LAMPIRAN A .................................................................................................... 41

LAMPIRAN B .................................................................................................... 90

LAMPIRAN C .................................................................................................... 101

LAMPIRAN D .................................................................................................... 109

LAMPIRAN E .................................................................................................... 117

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator Pemecahan Masalah Polyo...................................................... 14

2.2 Tahapan Pemebelajaran Pemecahan Masalah Menurut Polyo .............. 22

3.2 Kriteria Indeks Gain ............................................................................... 29

4.1 Analisis Deskriptif Statistik Skor memecahkan masalah fisika

peserta didik pada saat pretest dan posttest Kelas X IPA 8 SMA

Negri 2 Gowa .......................................................................................... 30

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor memecahkan masalah

fisika peserta didik pada Kelas X IPA 8 SMA Negri 2 Gowa Pada

Pretest ..................................................................................................... 31

4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor memecahkan masalah

fisika peserta didik pada Kelas X IPA 8 SMA Negri 2 Gowa Pada

Posttest .................................................................................................... 32

4.4 Hasil Analisis N-Gain ............................................................................. 34

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.2 Bagan Kerangka Pikir ............................................................................. 25

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 26

4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Komulatif Dan Presentasi Skor

Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas X IPA 6 SMA

Negeri 2 Gowa Pada Pretest ................................................................... 31

4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Komulatif Dan Presentasi Skor

Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas X IPA 6 SMA

Negeri 2 Gowa pada Posttest .................................................................. 33

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran A

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 42

A.2 Bahan Ajar ....................................................................................... 73

A.3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) .............................................. 82

Lampiran B

B.1 Soal Pretest ...................................................................................... 92

B.2 Soal Posttest ..................................................................................... 97

B.3 Kisi-Kisi Soal................................................................................. 100

Lampiran C

C.1 Analisis Uji Gregory ...................................................................... 103

Lampiran D

D.1 Analisis Statistik Deskrptif Hasil Belajar Pretest ......................... 111

D.2 Analisis Statistik Deskrptif Hasil Belajar Postest ......................... 113

D.3 Analisis Inferensial (Uji N-Gain) .................................................. 141

Lampiran E

E.1 Dokumentasi ................................................................................... 118

Lampiran F

( Pesruratan)

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan bukanlah sesuatu yang statis melainkan sesuatu yang dinamis

sehingga menuntut adanya perbaikan. Peserta didik tidak hanya menguasai

konsep, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu dengan

menggunakan proses dan prinsip keilmuan yang telah dikuasai. Menurut undang -

Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1

Butir 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara(Bambang

Sudibyo, 2008:3).

Pembelajaraan fisika adalah salah satu prinsip keilmuan yang dapat

mengembangkan potensi peserta didik. fisika berkaitan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga fisika bukan hanya penegasan

sekumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

saja, tetapi juga merupakan suatu kegiatan atau proses aktif. Salah satu bagian dari

Sains adalah Fisika. Pembelajaran fisika dan penilaian belajarnya harus

memperhatikan karakteristik ilmu fisika sebagai proses dan produk. Mata

pelajaran fisika diadakan dalam rangka mengembangkan kemapuan berpikir

analitis, induktif, dan deduktif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan peristiwa sekitar, baik secara kualitatif, serta dapat mengembangkan

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

2

keterampilan dan sikap percaya diri. Fisika menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung dalam arti bekerja ilmiah secara lingkup proses,

peserta didik diajak serta dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan

proses untuk memahami perilaku atau gejala alam.

Sebagaimana peraturan mentri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006

tentang proses pembelajaran fisika tingkat SMA bahwa standar kelulusan salah

satunya adalah peserta didik dapat melakukan percobaan, antara lain marumuskan

masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang

dan merakit instrumen, mengumpulkan mengolah dan menafsirkan data, menarik

kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan

tertulis(Bambang Sudibyo, 2006:90), beberapa hal tersebutlah yang merupakan

ketrampilan proses.Maka dari itu, keterampilan proses sains dalam pembelajaran

perlu diimplementasikan mengingat bahwa perkembangan ilmu pengetahuan

berlangsung semakin cepat sehingga tak mungkin lagi diajarkan semua fakta dan

konsep kepada peserta didik, apabila fakta dan konsep diinformasikan secara

verbal, akibatnya peserta didik memiliki banyak pengetahuan, tetapi tidak dilatih

untuk menemukan konsep atau sesuatu prinsip.

Hasil observasi di SMA Negeri 2 Gowa dimana proses pembelajaran

hanya sebatas penyampaian materi dan penyelesaian soal-soal dan kurangnya

proses pembelajaran yang melatih keterampilan memecahkan masalah fisika.

Sehingga peserta didik hanya memperoleh informasi dari guru mata pelajaran

tanpa melatih keterampilan memecahkan masalah yang dimilikinya. Sementara,

pembelajaran sekarang menekankan keterlibatan peserta didik secara aktif baik

fisik maupun mental sehingga berpengaruh terhadap pembentukan pola tindakan

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

3

peserta didik yang selalu di dasarkan pada hal-hal yang bersifat ilmiah.Salah satu

contoh kurangya kegiatan pembelajaran yang berfungsi untuk memunculkan dan

meningkatkan keterampilan memecahkan masalah fisika peserta didik yaitu

kurangnya pemanfaatan alat-alat laboratorium dengan kata lain kurang

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan agar kemampuan

memecahkan masalah fisika peseta didik dapat muncul dan ditingkatkan, salah

satunya yaitu melakukan perubahan atau variasi dalam strategi pembelajaran

sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Strategi pembelajaran yang

sesuai dengan permasalahan ini adalah strategi yang berbasis konstruktivisme.

Teori konstruktivisme menekankan bahwa peserta didik harus menemukan dan

mengingat pengetahuan sehingga proses pembelajaran lebih

bermakna(Sagala,2017:88). Teori belajar menurut Bruner menjelaskan

pembelajaran penemuan adalah suatu strategi pengajaran yang menekankan

pentingnya pemahaman sehingga belajar akan lebih bermakna bagi peserta didik

ketika peserta didik aktif dalam mengidentifikasi sendiri konsep-konsep yang

akan dipelajari. Salah satu strategi pembelajaran yang berbasis penemuan adalah

strategi inkuiry bebas.

Menurut Inquiry jenis ini peserta didik bekerja (bukan hanya duduk,

mendengarkan lalu menulis). Inquiry jenis ini cocok untuk diterapkan dalam

pembelajaran mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasar dalam

bidang ilmu tertentu. Sehingga peserta didik dapat mempelajari fisika melalui

pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses fisika, melatih

keterampilan berfikir ilmiah, dapat menggunakan alat-alat ukur fisika dapat

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

4

mengolah data-data yang diperoleh dari hasil suatu pengukuran serta dapat

memecahkan masalah.

Berdasarkan gambaran di atas, maka penulis ingin mencobakan sebuah

model pembelajaran fisika melalui suatu penelitian dengan judul ”Penerapan

Model Pembelajaran Inquiry Bebas Terhadap keterampilan Memecahkan

Masalah Fisika SMA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang

diselidiki dalam penelitian ini adalah

1. Seberapa besar keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah

fisika sebelum diajar menggunakan model pembelajaran inquiry bebas?

2. Seberapa besar keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah

fisika setelah diajar menggunakan model pembelajaran inquiry bebas?

3. Apakah terdapat peningkatan model pembelajaran inquiry bebas terhadap

keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah fisika ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan keterampilan peserta didik dalam

memecahkan masalah fisika sebelum diajar menggunakan model

pembelajaran inquiry bebas.

2. Untuk mendeskripsikan keterampilan peserta didik dalam

memecahkan masalah fisika setelah diajar menggunakan model

pembelajaran inquiry bebas.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

5

3. Untuk mendeskripsikan peningkatan model pembelajaran inquiry

bebas terhadap keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah

fisika.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi Peserta Didik

a. Siswa dapat lebih memahami konsep–konsep fisika dan memecahkan

berbagai persoalan.

b. Siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Bagi Pendidik

Guru fisika dapat memperoleh gambaran sebagai bahan pertimbangan

tentang pembelajaran pemecahan masalah fisika dengan menggunakan

model pembelajaran inquri bebas untuk meningkatkan professional guru

dan memberikan variasi dalam proses pembelajaran.

1. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan andil yang positif,

minimal sebagai informasi dan perbaikan pengembangan pembelajaran

fisika selanjutnya, khususnya dalam memenuhi model pembelajaran yang

lebih efektif.

2. Bagi Peneliti

Setelah penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada

peneliti sebagai calon pendidik mengenai sistem pembelajaran yang baik

di sekolah, sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengembangan ide-ide

dalam perbaikan pembelajaran kelak bila menjadi pendidik.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Teori Pendukung

1. Pengertian Pembelajaran dan Model Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi

kehidupan masyarakat sehari-hari dan upaya mempersiapkan peserta didik

untuk menjadi warga masyarakat yang baik.1 Nasution dalam Sugihartono

mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu aktifitas mengorganisasi atau

mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan

anak didik sehingga terjadi proses belajar.2 Lingkungan dalam pengertian

ini tidak hanya ruang belajar, tetapijuga meliputi guru, alat peraga,

perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yangrelevan dengan kegiatan

belajar siswa.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola

sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat

pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer,

kurikulum, dan lain-lain. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan

memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancangpembelajaran dan

para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

7

mengajar. Oleh karena itu, model pembelajaran sangat dibutuhkan

untukseorang pengajar ketika proses belajar mengajar berlangsung.

Menurut Trianto ada empat ciri khusus suatu model pembelajaran yaitu:

a. Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model

pembelajaran yang luas dan menyeluruh

b. Model-model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan

pembelajarannya

c. Pola urutan dari suatu model pembelajaran adalah pola yang

menggambarkan urutan alur tahap-tahap keseluruhan yang pada

umumnya disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran

d. Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan

lingkungan belajar yang sedikit berbeda.

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran

sangat dibutuhkan oleh para pengajar/pendidik, karena dengan adanya

model pembelajaran akan memberikan kemudahan dalam pelaksanaan

pembelajaran di kelas dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri dapat

tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

2. Pengertian Inkuiry

a. Pengertian Inkuiri

Inquiry berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta atau terlibat

dalam mengajukan pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan

penyelidikan (Fathurrohman, 2015:104). Pendapat Anam (2016:7)Secara

bahasa, inkuiri berasal dari kata Inquiry yang merupakan kata dalam bahasa

inggris yang berarti; penyelidikan/meminta keterangan; terjemahan bebas

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

8

untuk konsep ini adalah “peserta didik diminta untuk mencari dan

menemukan sendiri”.

Inkuiri berarti suatu proses untuk memperoleh informasi ilmiah

dengan jalan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban

pertanyaan atau memecahkan masalah yang telah dirumuskan dengan

menggunakan kemampuan berpikir logis, analitis, dan kritis(I Wayan Sadia,

2014:130).Sementara menurutKusmana (2010:47) menjelaskan bahwa inkuri

adalah sebuah sistem dalam cara melihat sebuah pengetahuan atau hal baru.

Model pembelajaran inkuiri lebih cenderung dipergunakan pada pengajaran

eksakta seperti fisika.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa inkuiri

adalah suatu model maupun strategi yang menenkankan proses pembelajara

lebih aktif kepada peseta didik untuk mencari dan mengumpulkan informasi

sendiri.

Pembelajaran Berbasis Inkuiri (IBL) adalah pembelajaran yang

melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan

untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan dan

makna baru, seperti didefinisikan dalam Albert Learning sebagai berikut:

“inquiry-based learning is a process where students are involved in their

learning, formulate question, investigate, widely and the build new

understandings, meanings and knowledge”(Sani, 2017:88).

b. Jenis-jenis Inkuiri

Terdapat berbagai jenis inkuiri diantaranya adalah inkuiri

terbimbing/terpimpin dan inkuiri bebas.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

9

1. Inkuiri Terbimbing (Guided inquiry)

Inkuiri terbimbing yaitu suatu model pembelajaran inkuiri yang

dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup

luas kepada peserta didik. Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing guru tidak

melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukab oleh peserta didik,

dengan kata lain guru harus memberikan pengarahan dan bimbingan kepada

peserta didik dalam melakukan kegiatan-kegiatan menurut (Fathurrohman,

2015:106).

Kusmana (2010:49) menyatakan bahwa pada umumnya model

pembelajaran inkuiri ini mencancakup hal-hal: pernyataan problem, prinsip

atau konsep yang ditemukan, alat/bahan, diskusi pengarahan, kegiatan

penemuan oleh peserta didik, proses berpikir kritis dan ilmiah, pertanyaan

yang bersifat „open ended‟, dan catatan guru.

Inkuiri jenis ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran

mengenai konsep dan prinsip yag mendasar dalam bidang ilmu tertentu. Ada

beberapa karakteristik dari inkuiri terbimbing yang perlu diperhatikan yaitu:

a) Peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir melalui observasi

spesifik hingga membuat inferensi atau generalisasi;

b) Sasarannya adalah mempelajari proses mengamati kejadian atau objek

kemudian menyusun generalisasi yang sesuai;

c) Guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran misalnya kejadian

data, materi dan berperan sebagai pemimpin kelas;

d) Tiap-tiap peserta didik berusaha untuk membangun pola yang

bermaknaberdasarkan hasil observasi didalam kelas;

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

10

e) Kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran;

f) Biasanya sejumlah generalisasi tertentu akan diperoleh dari peserta

didik;

g) Guru memotivasi semua peserta didik untuk mengomunikasikan hasil

generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta didik

dalam kela(Anam, 2016:18).

2. Inkuiri Bebas (Free Inkuiry)

Inkuiri bebas adalah proses pembelajaran dimana peserta didik

harus mengidentifikasi dan merumuskan macam problem yang dipelajari

dan dipecahkan. Pada model guru hanya memberikan masalah

saja(Fathurrohman, 2015:103). Hal ini sejalan dengan pernyataan I Wayan

Sadia (2014:131) bahwa strategi pembelajaran inkuiri bebas merupakan

startegi pembelajaran di mana peserta didik melakukan penelitian secara

mandiri. Beberapa karakteristik - karakteristik yang menandai kegiatan

inkuiri bebas ialah :

a) Peserta didik mengembangkan kemampuannya dalam melakukan

observasi khusus untuk membuat inferensi;

b) Guru hanya mengontrol ketersediaan materi dan menyarankan materi;

c) Dari materi yang tersedia peserta didik mengajukan pertanyaan-

pertanyaan tanpa bimbingan guru;

d) Ketersediaan materi di dalam kelas menjadi penting agar kelas dapat

berfungsi sebagai laboratorium;

e) Guru mendorong peserta didik untuk mengkomunikasikan generalisasi

yang dibuat sehingga dapat bermanfaat bagi semua peserta didik dalam

kelas(Anam, 2016:19-20).

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

11

c. Langkah-langkah (sintaks) strategi pembelajaran inkuiri

Model penerapan pembelajaran inkuiri sangat beragam dan

bergantung pada tujuan penggunaan inkuiri tersebut. Model pembelajaran

secara inkuiri yang diperkenalkan oleh Albert Learning mengikuti tahapan

berikut; 1)Perencanaan (planning), yang mencakup pembuatan rencana

untuk melakukan inkuiri; 2)Mencari informasi (retrieving), yang mencakup

pengumpulan dan pemilihan informasi, serat mengevaluasi informasi;

3)Megolah (Processing), yang mencakup analisis informasi dengan mencari

hubungan dan melakukan inferensi; 4)Mengkreasi (creating), yang

mencakup kegiatan mengolah informasi, mengkreasi produk, dan

memperbaiki produku; 5)Bebagi (Sharing), yang mencakup kominikasi atau

paparan hasil pada audien yang terkait; 6)Mengevaluasi (evaluating) yang

mencakup aktivitas produk dan evaluasi proses proses inkuiri yang telah

dilakukan(Sani, 2017:93).

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Inquiry

1. Kelebihan

a) Model inquiry merupakan model pembelajaran yang menekankan kepada

pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang,

sehingga pembelajaran melalui Model ini dianggap lebih bermakna.

b) Model inquiry memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai

dengan gaya belajar mereka.

c) Model inquiry merupakan Model yang dianggap sesuai dengan perkembangan

psikologi belajar modern yang menganggap bahwa belajar adalah proses

perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

12

d) Keuntungan lain adalah Model pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan

peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, peserta

didik yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh

peserta didik yang lemah dalam belajar.

2. Kelemahan

a) Jika model inquiry digunakan sebagai model pembelajaran, maka

akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik.

b) Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena

terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.

c) Dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang lama

sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang

telah ditentukan.

d) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan

peserta didik menguasai materi pelajaran, maka model inquiry akan

sulit di implementasikan oleh setiap guru.

B. Keterampilan Pemecahan Masalah siswa

Materi yang akan diajarkan dalam Fisika tercapai tujuan pembelajaran

apabila diajarkan dengan memilih pendekatan,strategi, metode, dan teknik yang

sesuai. Hasil belajar yang diharapkan tidak tercapai secara optimal bila guru tidak

dapat menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan dalam

peroses belajar mengajar. Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan operasi

prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang

yang akan memecahkan permasalahan.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

13

Dalam model pembelajaran fiska di SMA strategi yang digunakan salah

satunya yaitu untuk memecahkan masalah.Menurut Nasution (2017: 173)

Memecahkan masalah adalah metode belajar yang mengharuskan pelajar untuk

menemukan jawabannya (discovery) tanpa bantuan khusus. Dengan memecahkan

masalah pelajar menemukan aturan baru yang lebih tinggi tarafnya sekalipun ia

mungkin tidak dapat merumuskannya secara verbal. Menurut penelitian masalah

yang dipecahkan sendiri, yangditemukan sendiri tanpa bantuan khusus, member

hasil yang lebih unggul, yang digunakan atau di-transfer dalam situasi-situasi lain.

Kemudian Wankat dan Oreovocz (1995) mengklasifikasikan lima tingkat

taksonomi pemecahan masalah, yaitu sebagai berikut:

1) Rutin, Tindakan rutin yang bersifat alogaritmik yang dilakukan tanpa

membuat suatu keputusan. Beberapa operasi matematika seperti kuadrat,

analisis varian, termasuk masalah rutin.

2) Diagnostik, Pemilihan suatu prosedur atau cara yang tepat secara rutin.

Beberapa rumus yang digunakan dalam menentukan tegangan suatu balok,

dan diagnosis adalah memilih prosedur yang tepat untuk memecahkan

masalah tersebut,

3) Strategi, Pemilihan prosedur secara rutin untuk memecahkan suatu masalah.

Strategi merupakan bagian dari tahap analisis dan evaluasi dalam taksonomi

Bloom,

4) Interpretasi, Kegiatan pemecahan masalah yang sesungguhnya, karena

melibatkan kegiatan mereduksi masalah nyata, sehingga dapat dipecahkan,

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

14

5) Generalisasi, Pengembangan prosedur yang bersifat rutin untuk memecahkan

masalah-masalah baru.

Berikut Strategi Pemecahan Masalah Menurut Solso, Wankat dan

Oreovocz :

Tabel 2.1.Indikator Pemecahan Masalah Menurut Polyo

Strategi

pemecahan

masalah

Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Menurut

Solso

1. Identifikasi

masalah

Memberi

permasalahan pada

siswa

Memahami

permasalahan

Membimbing siswa

dalam melakukan

identifikasi

permasalahan

Melakukan

identifikasi

terhadap masalah

yang dihadapi

2. Refresentasi /

penyajian

permasalahan

Membantu siswa

untuk merumuskan

dan memahami

masalah secara benar

Merumuskan dan

pengenalan

masalah

3. Perencanaan

permasalahan

Membimbing siswa

melakukan

Melakukan

perencanaan

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

15

perencanaan

pemecahan masalah

pemecahan

masalah

4. Menerapkan /

mengimpleme

ntasikan

perencanaan

Membimbing siswa

menerapkan

perencanaan yang

telah dibuat

Menerapkan

rencana

pemecahan

masalah

5. Menilai

perencanaan

Membimbing siswa

dalam melakukan

penilaian terhadap

perencanaan

pemecahan masalah

Melakukan

penilaian terhadap

perencanaan

pemecahan

masalah

6. Menilai hasil

pemecahan

Membimbing siswa

melakukan penilaian

terhadap hasil

pemecahan masalah

Melakukan

penilaian terhadap

hasil pemecahan

masalah

1. Saya mampu /

bias

Membangkitkan

motivasi dan

membangun

keyakinan diri siswa

Menumbuhkemba

ngkan motivasi

belajar belajar dan

keyakinan diri

dalam

menyelesaikan

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

16

Menurut

Wankat dan

Oreovocz

permasalahan.

2.Mendefinisikan Membimbing

membuat daftar hal

yang diketahui dan

tidak diketahui dalam

suatu permasalahan.

Menganilisis dan

membuat daftar

hal yang diketahui

dan tidak

diketahui dalam

suatu

permasalahan.

3.Mengeksplorasi Merangsang siswa

untuk mengajukan

pertanyaan-pertanyaan

dan membimbing

untuk menganilisis

dimensi-dimensi

permasalahan yang

dihadapi

Mengajukan

pertanyaan-

pertanyaan pada

guru, untuk

melakukan

pengkajian lebih

dalam terhadap

permasalahan-

permasalahan

yang dibahas

4.Merencanakan Membimbing

mengembangkan cara

berpikir logis siswa

untuk menganilisis

Berlatih

mengembangkan

cara berpikir logis

untuk

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

17

masalah. menganalisis

masalah yang

dihadapi

5.Mengerjakan Membimbing siswa

secara sistematis

untuk memperkirakan

jawaban yang

mungkin untuk

memecahkan masalah

yang dihadapi

Mencari berbagai

alternative

pemecahan

masalah.

6.Mengoreksi

kembali

Membimbing siswa

untuk mengecek

kembali jawaban yang

dibuat

Mengecek tingkat

kebenaran

jawaban yang ada.

7.Generalisasi Membimbing siswa

untuk mengajukan

pertanyaan:

Apa yang telah saya

pelajari dalam pokok

bahasan ini?

Bagaimanakah agar

Memilih/

menentukan

jawaban yang

paling tepat

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

18

pemecahan masalah

yang dilakukan bisa

lebih efesien?

Jika pemecahan

masalah yang

dilakakukan masih

kurang benar, apa

yang harus saya

lakukan?

Dalam hal ini dorong

siswa untuk

melakukan umpan

balik/refleksi dan

mengoreksi kembali

kesalahan yang

mungkin ada.

Kemudian dari beberapa pendapat Secara umum pemecahan masalah

sistematis terdiri dari empat fase utama, yaitu analisis soal, perencanaan proses

penyelesaian soal, operasi perhitungan, dan pengecekan jawaban serta interpretasi

hasil. Menurut Sudjana (2010: 91) Dalam prakteknya model mengajar ini

menjabarkan langkah-langkah pemecahan masalah, yakni (a) merumuskan

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

19

masalah, (b) membuat hipotesis (dugaan jawaban masalah), (c) mengumpulkan

data, (d) menguji hipotesis, (e) menarik kesimpulan dan bisa diakhiri dengan (f)

penerapan dan aplikasi.

George Polya (1973) mengungkapkan pemecahan masalah (problem

solving) ialah untuk menentukan jalan keluar dari suatu yang sukar dan penuh

rintangan untuk mencapai tujuan.

Ryan Valeso Mereportase langsung dari buku karya G. Polya Sebuah

kerangka kerja untuk memecahkan masalah telah di jelaskan G. Polya dalam

sebuah buku “How to Solve It”(Edisi ke 2, Princeton University Press). Walaupun

Polya berfokus pada teknik pemecahan masalah dalam bidang matematika.Tetapi

prinsip-prinsip yang dikemukakannya dapat digunakan pada masalah-masalah

umum. Penalaran Induktif merupakan dasar dari proses yang paling kreatif yang

terjadi didunia nyata. Fisika membutuhkan laboratorium yang ideal untuk

membangun kemampuan dalam penalaran induktif dan menemukan hal baru

.Berikut ini gambaran umum dari Kerangka kerja Polya:

a) Pemahaman pada masalah (to understand theproblem)

Langkah pertama adalah membaca soalnya dan meyakinkan diribahwa

anda memahaminya secara benar. Tanyalah diri anda dengan pertanyaan :

1) Apa yang tidakdiketahui?

2) Kuantitas apa yang diberikan padasoal?

3) Kondisinyabagaimana?

4) Apakah adakekecualian?

5) Untuk beberapa masalah akan sangat berguna untuk membuat

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

20

diagranmnya dan mengidentifikasi kuantitas-kuantitas yang diketahui dan

dibutuhkan pada diagram tersebut. Biasanyadibutuhkan.

6) Membuat beberapa notasi ( x, a, b, c, V = volume, m = massa dan

sebagainya).Tahappemahamansoalinimeliputi:mengenalisoal,menganalisis

soal,danmenterjemahkaninformasi yang diketahui termasukmembuat

gambar atau diagram untuk membatu siswamembayangkan kondisinya.

b) Membuat Rencana Pemecahan Masalah (to make aplan)

Carilah hubungan antara informasi yang diberikan dengan yangtidak

diketahui yang memungkinkan anda untuk menghitung variabel yang tidak

diketahui. Akan sangat berguna untuk membuat pertanyaan : “Bagaimana saya

akan menghubungkan hal yang diketahui untuk mencari hal yang tidak

diketahui? “Jika anda tak melihat hubungan secara langsung, gagasan berikut

ini mungkin akan menolong dalam membagi masalah ke sub masalah.

1) Membuat submasalah

Pada masalah yang komplek, akan sangat berguna untuk membantu

jika anda membaginya kedalam beberapa sub masalah, sehingga anda

dapat membangunya untuk menyelesaikan masalah.

2) Cobalah untuk mengenali sesuatu yang sudahdikenali.

Hubungkan masalah tersebut dengan hal yang sebelumnya sudah

dikenali.Lihatlah pada hal yang tidak diketahui dan cobalah untuk

mengingat masalah yang mirip atau memiliki prinsip yangsama.

3) Cobalah untuk mengenali polanya.

Beberapa masalah dapat dipecahkan dengan cara mengenali polanya.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

21

Pola tersebut dapat berupa pola geometri atau pola aljabar. Jika anda

melihat keteraturan atau pengulangan dalam soal, anda dapat menduga apa

yang selanjutnya akan terjadi dari pola tersebut dan membuktikannya.

4) Gunakan analogi

Cobalah untuk memikirkan analogi dari masalah tersebut, yaitu,

masalah yang mirip, masalah yang berhubungan, yang lebih sederhana

sehingga memberikan anda petunjuk yang dibutuhkan dalam memecahkan

masalah yang lebih sulit.Contoh, jika masalahnya ada pada ruang tiga

dimensi, cobalah untuk melihat masalah sejenis dalam bidang dua

dimensi.Atau jika masalah terlalu umum, anda dapat mencobanya pada

kasus khusus.

5) Masukan sesuatu yang baru

Mungkin suatu saat perlu untuk memasukan sesuatu yang baru,

peralatan tambahan, untuk membuat hubungan antara data dengan hal

yang tidak diketahui.Contoh, diagram sangat bermanfaat dalam membuat

suatu garis bantu.

6) Buatlah kasus

Kadang-kadang kita harus memecah sebuah masalah kedalam

beberapa kasus dan pecahkan setiap kasus tersebut.

7) Mulailah dari akhir ( Asumsikan Jawabannya )

Sangat berguna jika kita membuat pemisalan solusi masalah, tahap

demi tahap mulai dari jawaban masalah sampai ke data yang diberikan.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

22

a) Malaksanakan Rencana (carry out aplan)

Dalam melaksanakan rencana yang tertuang pada langkah kedua,

kita harus memeriksa tiap langkah dalam rencana dan menuliskannya

secara detail untuk memastikan bahwa tiap langkah sudah benar. Sebuah

persamaan tidaklah cukup.

b) Lihatlah kembali (lookingback)

Kritisi hasilnya.lihatlah kelemahan dari solusi yang didapatkan

(seperti:ketidak konsistenan atau ambiguitas atau langkah yang tidak

benar).

Penulis mencoba membuat bagan tahapan Polya terhadap tingkah

laku guru.

Tabel 2.2. Tahapan Pembelajaran Pemecahan Masalah Menurut

Polya

Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap I

Memahami Masalah

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan logistik

yang dibutuhkan, mengajukan

fenomena atau demontrasi atau

fenomena untuk memunculkan

masalah, memotivasi siswa untuk

terlibat dalam pemecahan masalah

yang

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

23

dipilih.

Tahap 2

Merencanakan Penyelesaian

Guru membantu siswa untuk

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan

masalah tersebut.

Tahap 3

Menyelesaikan Masalah

Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang

sesuai, melaksanakan eksperimen,

untuk mendapatkan penjelasan dan

pemecahan masalah.

Tahap 4

Melakukan pengecekan

Guru membantu siswa untuk

melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan

proses-proses yang mereka

C. Kerangka Pikir

Rendahnya kemampuan memecahakan masalah fisika pada siswa

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya minat belajar siswa, kurang

aktif pada saat proses pembelajaran dan siswa banyak bermain ketika proses

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

24

belajar mengajar sedang berlangsung serta guru kesulitan dalam mengajarkan

penyelesaian soal fisika yang bertipe pemecahan masalah matematis.

Agar proses belajar meningkat, efektif dan efisien maka diperlukan model

pembelajaran dalam proses belajar mengajar khususnya dalam bidang studi fisika.

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik bila ditunjang oleh beberapa

faktor. Salah satu diantaranya ialah pemilihan model pembelajaran dengan

tepat.Salah satu bentuk model pembelajaran yang efektif dan dapat meningkatkan

kemampuan memecahkan masalah fisika pada siswa yaitu model pembelajaran

inquiry bebas.

Sekarang ini begitu banyak para ahli pendidikan atau peneliti yang

membahas tentang pemecahan masalah namun penulis telah melakukan studi

pustaka tentang beberapa model pemecahan masalah yang dijelaskan pada bab

pendahuluan, penulis memilih model pemecaham masalah yang dikemukakan

oleh Polya karena penulis mengangap bahwa model pemecahan masalah Polya

lebih sistematis dan efisien untuk mengembangkan kemampuan analisissiswaserta

memecahkan masalah yang bersifat matematis seperti konsep gerak lurus.

Masalah diatas memberi inspirasi penulis untuk membuat bagan kerangka

berpikir seperti dibawah ini:

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

25

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir

Keterampilan memecahakan masalah

fisiska Siswa Rendah

Pembelajaran Menggunakan Model

Pembelajaran Inquiry Bebas

Siswa Tidak Mampu Mengerjakan Soal

Fisika yang Bersifat Matematis

Model Pembelajaran Inquiry Bebas Dapat Meningkatkan Keterampilan

memecahkan masalah Siswa pada Konsep Fisika

Siswa dapat Mengerjakan Soal Gerak Lurus

syang Bersifat Matematis

Keterampilan memecahkan masalah Siswa Meningkat dan

SiswaTerbiasa Memecahkan Masalah pada KonsepFisika

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian pra-eksperimen dengan

desain kelompok tunggal (one shot case study) menggunakan Model

Pembelajaran Inquiry Bebas.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SMA Negri 2 Gowa tahun ajaran

2017/2018.Adapun subjek penelitian yaitu siswa kelas X Ipa 8.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah One-group pretest-postest

design. Pada desain ini sebelum diberi perlakuan, maka terlebih dahulu sampel

diberikan tes awal (Pretest) dan diakhiri pembelajaran sampel diberi tes akhir

(posttest). Desain penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1

Pretest Perlakuan Postest

O1 X O2

Sugiyono (2016,116)

Gambar 3.1

Keterangan:

X = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry

Bebas

O1 = Nilai tes awal (Pretest) sebelum dilakukan perlakuan.

O2 = Niali tes akhir (Postest) setelah dilakukan perlakuan

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

27

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti ada 2

yaitu: variabel bebas yakni model pembelajaran inquiry bebas dan

variabel terikat yakni keterampilan memecahkan masalah fisika.

2. Defenisi operasional variabel

a) Model Pembelajaran Inkuiry Bebas adalah proses pembelajaran

dimana peserta didik harus mengidentifikasi dan merumuskan macam

problem yang dipelajari dan dipecahkan.

b) keterampilan memecahkan masalah fisika yaitu keterampilan peserta

didik untuk menemukan jawaban atau memecahkan masalah pada

pembelajaran fisika berdasarkan pengetahuan,pemahaman,dan

keterampilan yang telah dimiliki.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni: tahap persiapan,

tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a) Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika

SMA Negri 2 Gowa

b) Menentukan materi yang akan dijadikan sebagai materi penelitian.

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d) Membuat instrumen penelitian yang akan divalidasi terlebih dahulu

oleh ahli.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

28

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini, peneliti menerapkan Model pembelajaran Inquiry

Bebas sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memberikan tes keterampilan

memecahkan masalah fisika.

3. Tahap akhir

Setelah seluruh kegiatan pengajaran dilaksanakan maka dilakukan

analisis dari data-data yang telah diperoleh untuk mengetahui sejauh

mana tujuan dari penelitian yang dilakukan terjawab.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan tes memecahkan masalah fisika. Jumlah soal dibagikan kepada

peserta didik dengan bentuk soal essay yang terdiri dari 5 nomor. Bentuk

instrumen dalam penelitian ini adalah essay. Hasil validasi RPP pada uji gregory

hasilnya = 1 berati layak digunakan, hasil validasi bahan ajar pada uji gregory = 1

berati layak digunakan, hasil validasi LKPD pada uji gregory = 1 berati layak

digunakan, dan hasil validasi tes memecahkan masalah fisika pada uji gregory = 1

berarti layak digunakan.

G. Teknik Analisis Data

Data dari penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif:

1. Analisis Deskriptif

a. Analisis deskriptif hasil belajar pada aspek kognitif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk hasil belajar

pada aspek kognitif adalah penyajian data berupa skor rata-rata,

standar deviasi, skor maksimal, dan skor minimal.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

29

1. Untuk menghitung skor rata-rata digunakan rumus sebagai berikut:

2. Untuk menghitung standar deviasi digunakan rumus sebagai berikut:

S =

1

2

2

n

n

xfxf

ii

ii

3. Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor

dikonversi dalam bentuk nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

x 100

dimana:

N = nilai peserta didik

SS = skor hasil belajar peserta didik

SI = skor ideal

b. Analisis Gain Ternormalisasi

Setelah semua data terkumpul, untuk mengetahui signifikasi

peningkatan hasil belajar peserta didik (pretes dan postes)

menggunakan rumus Gain Ternormalisasi (N-Gain) dengan :

Dengan Kriteria interpertasi indeks gain yang dikemukakan oleh

Haake, yaitu:

Tabel 3.2 Kriteria Indeks Gain

Indeks Gain Kriteria

g > 0,70 Tinggi

0,70 ≥ g > 0,30 Sedang

0,30 ≥ g Rendah

(E.Meltzer,2003:3)

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini menyajikan proses pengolahan data yang menggunakan hasil

analisis statistik deskriptif dan hasil analisis Gain Ternormalisasi. Pengolahan

statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan karakteristik distribusi nilai

responden dan analisis statistik Gain Ternormalisasi digunakan untuk mengetahui

peningkatan setelah diajar menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Bebas.

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Ada pun gambaran memecahkan masalah fisika peserta didik sebelum

diajar dengan menerapkan Model Inquiry Bebas yaitu:

Tabel 4.1.Statistik Skor memecahkan masalah fisika peserta didik sebelum dan

setelah diajar dengan Model Inquiry Bebas

pada Peserta didik Kelas X Ipa 8

SMA Negri 2 Gowa

Statistik Skor Statistik

Pretest Posttest

Ukuran sampel 33 33

Skor tertinggi 15 24

Skor terendah 5 11

Skor ideal 30 30

Rentang skor 11,00 17,00

Skor rata-rata 10,42 17,06

Standar deviasi 2,44 3,74

a. Hasil Penelitian Data Pre-test

Dari Tabel 4.1 peserta didik yang menjadi sampel penelitian

(Kelas XI Ipa 8 SMA Negri 2 Gowa) memiliki jumlah peserta didik

sebanyak 33 orang. Dilihat dari skor tertinggi dari hasil belajar Fisika

peserta didik pada Pretest dicapai sebesar 15 dan skor terendah yang

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

31

dicapai peserta didik sebesar 5 dari skor ideal 30, dan skor rata-rata

peserta didik sebesar 10,42 dengan standar deviasi 2,44. Jika skor

memecahkan masalah peserta didik kelas X Ipa 8 SMA Negri 2 Gowa

dianalisis menggunakan persentase pada distribusi frekuensi, maka

dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Memecahkam

Masalah Fisika Peserta Didik Kelas X Ipa 8 SMA Negri 2 Gowa

Pada Pretest

Skor Frekuensi Persentase

5-6 2 6.06

7-8 5 15.15

9-10 10 30.30

11-12 10 30.30

13-14 4 12.12

15-16 2 6.06

Ʃ 33 100.00

Data distribusi Frekuensi Pretest pada Tabel 4.2 dapat disajikan

dalam diagram batang sebagai berikut:

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor

Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas X ipa 8 SMA

Negri 2 Gowa pada Pre-test

0

2

4

6

8

10

12

5-6 7-8 9-10 11-12 13-14 15-16

Frek

uen

si

Skor Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

32

b. Hasil Penelitian Data Post-test

Adapun data yang diperoleh dari hasil belajar Fisika peserta

didik kelas X IPA 8 SMA Negeri 2 Gowa setelah diajar dengan model

pembelajaran Inqury selama 7 kali pertemuan dengan materi Gerak

Lurus, maka dapat dilihat pada Tabel 4.1 skor tertinggi dari hasil belajar

Fisika peserta didik yaitu 24 dan skor terendah yang dicapai yaitu 11

dari skor ideal 30. Adapun Jumlah sampel pada Posttest sebanyak 33

orang dan standar deviasi yang diperoleh sebesar 3,74 dengan skor

rata-rata 17,06.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik

setelah diajar dengan model pembelajaran Inquiry Bebas den gan

menggunakan analisis distribusi Frekuensi dan persentase skor hasil

belajar Fisika, maka dapat dilihat dari Tabel 4.3:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Memecahkan Masalah Fisika

Peserta Didik Kelas X Ipa 8 SMA Negri 2 Gowa

pada saat Posttest

Skor Frekuensi Persentase

11-12 5 15.15

13-14 2 6.06

15-16 8 24.24

17-18 6 18.18

19-20 6 18.18

21-22 2 6.06

23-24 4 12.12

Ʃ 33 100.00

Data distribusi Frekuensi Posttest pada Tabel 4.3 dapat disajikan

dalam diagram batang sebagai berikut:

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

33

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor

Memecahkan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas X Ipa 8 SMA

Negri 2 Gowa pada Posttes.

2. Hasil Analisis N-Gain

Untuk melihat kategori peningkatan hasil belajar fisika peserta didik.

Rata-rata gain ternormalisasi (N-Gain), distribusi dan perolehan rata-rata

N-Gain berdasarkan kriteria indeks gain menunjukkan bahwa peserta didik

kelas X Ipa 8 SMA Negri 2 Gowa tahun ajaran 2018/2019 diterapkan

Model Inquiry Bebas Rata-rata skor N-gain sebesar 0,34 yang merupakan

kategori sedang.

Analisis Perhitungan (N- Gain)

g =

=

=

= 0,45

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

11-12 13-14 15-16 17-18 19-20 21-22 23-24

Frek

uen

si

Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

34

Kriteria Indeks Gain

Rentang Kategori Frekuensi Presentase Rata-rata N-

Gain

g ≥ 0,7 Tinggi 2 6.06

0.45 0,3 < g ≤ 0,7 Sedang 12 36.36

g < 0,3 Rendah 19 57.58

Jumlah 33 100

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini merupakan bentuk penelitian pra eksperimen dengan

desain yang digunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam proses

pembelajaran setiap pertemuan disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran

yang telah disusun dalam prosedur penelitian dan menggunakan perangkat

pembelajaran yang telah disiapkan. Penelitian ini membandingkan skor

Memecahkan Masalah Fisika peserta didik sebelum dan setelah diajar dengan

Model Inquiry Bebas pada satu kelas sebagai sampel.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar peserta

didik dapat diperoleh dengan melakukan Pretest dan Posttest, dari hasil Pretest

dan Posttest dengan menggunakan analisis deskriptif dapat dikemukakan bahwa

hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan terhadap materi yang diberikan pada

Teori Gerak Lurus yang diajar dengan menggunakan Model Inquiry Bebas.

Dalam proses pembelajaran, peneliti menerapkan Model Inquiry Bebas

dimana peserta didik ditekankan untuk aktif dalam proses pembelajaran. Peserta

didik aktif dalam memberikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan saat

penyajian materi yang diberikan secara bertahap, begitupun pada saat peserta

didik diberikan contoh soal maupun soal latihan. Selanjutnya peserta didik

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

35

diarahkan untuk melakukan percobaan bersama teman kelompok berdasarkan

petunjuk percobaan yang tertera di dalam LKPD.

Pada kegiatan percobaan, setiap peserta didik terlibat aktif didalamnya dan

terlihat ketertarikan peserta didik untuk melaksanakan langkah-langkah

percobaan. Beberapa peserta didik yang pada kegiatan sebelumnya terlihat kurang

antusias, mulai terdorong untuk terlibat aktif dalam mengikuti pembelajaran. Ini

ditandai dengan aktivitas belajar peserta didik yang meningkat, yaitu peserta

didik secara aktif bertanya kepada guru apabila menemui kesulitan, berdiskusi

dengan anggota kelompok, serta menganalisis hasil pengamatan berdasarkan

percobaan yang telah dilakukan. Kegiatan selanjutnya yaitu peserta didik

bertugas mempresentasikan hasil kerja di hadapan teman-temannya untuk

melaporkan hasil temuannya yang sekaligus mencocokkan hasil

percobaan/pengamatan dengan kelompok yang lain. Peserta didik mampu

menjelaskan hasil pengamatan/percobaan dengan baik tanpa ditunjuk oleh guru.

Selain itu, tahap ini melatih keberanian peserta didik untuk mengemukakan

pendapat atau gagasan di hadapan teman-temannya.

Hasil analisis deskriptif yang didapat pada Posttest lebih besar dari pada

Pretest, hal ini dapat terlihat pada skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada

pretest 10,42 dan standar deviasi 2,44 sedangkan Posttest rata-rata skor yang

diperoleh peserta didik 17,06 dan standar deviasi 3,74. Hal ini menunjukkan

adanya peningkatan memecahkan masalah fisika kelas X IPA 8 SMA Negeri 2

Gowa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry Bebas.

Dari hasil analisis N-gain diperoleh peningkatan memecahkan masalah

fisika peserta didik dalam kategori sedang Adapun skor hasil analisis N-gain

adalah 0,45 yang memperoleh kategori sedang, hasil analisis ini menggambarkan

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

36

bahwa setelah diterapkan Model Inquiry Bebas dikelas tersebut terjadi

peningkatan memecahkan masalah fisika.

Peningkatan memecahkan masalah peserta didik dengan menggunakan

Model Inquiry Bebas didukung oleh hasil penelitian teori yang dikemukakan oleh

Nasution (2017: 173) Memecahkan masalah adalah metode belajar yang

mengharuskan pelajar untuk menemukan jawabannya (discovery) tanpa

bantuan khusus. Inqury Bebas merupakan alternative untuk lebih mengefektifkan

peserta didik karena dengan Model pembelajaran ini peserta didik lebih interaktif,

berdikusi dan bertukar pendapat dengan teman atau guru melalui sumber belajar

yang telah disiapkan, bertanya pada guru, menanggapi pertanyaan dan

mengungkapkan apa yang diketahui semaksimal mungkin.

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

37

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Hasil Memecahkan Masalah Fisika peserta didik kelas X IPA 8 SMA

Negeri 2 Gowa sebelum diajar dengan model pembelajaran Inquiry

Bebas berada pada kategori rendah.

2. Hasil Memecahkan Masalah Fisika peserta didik X IPA 8 SMA Negeri 2

Gowa setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry

Bebas berada pada kategori sedang.

3. Terdapat peningkatan memecahkan masalah Fisika peserta didik X IPA 8

SMA Negeri 2 Gowa setelah diajar dengan model pembelajaran Inquiry

Bebas dalam hal ini hasil memecahkan masalah fisika berada pada

kategori sedang.

B. Saran

1. Adanya peningkatan memecahkan masalah fisika yang signifikan maka

disarankan kepada guru Fisika hendaknya dapat menggunakan Model

Inquiry Bebas yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran yang lebih baik untuk yang akan datang.

2. Diharapkan kepada para peneliti selanjutnya dibidang pendidikan

khususnya pada pembelajaran Fisika apabila ingin melakukan penelitian

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

38

dengan judul yang sama agar penelitian lebih disempurnakan lagi dengan

sampel yang berbeda.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

39

DAFTAR PUSTAKA

Anam, K. (2016). Pembelajaran Berbasis Inkuiri:Metode dan Aplikasi.

Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Budiyono, A., & Madura, U. I. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains. Pemikiran Penelitian

Pendidikan Dan Sains, 4(1), 141–149. Retrieved from

http://jurnal.uim.ac.id/index.php/fkip/article/view/185

Fathurrohman, M. (2015). Model-model Pembelajaran Inovatif. (N. Hidayah, Ed.)

(I). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Kusmana, (2010:49). Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Siswa Aktif.

Jakarta: Sketsa Aksara Lalitia.

Mohammmad, Taufik, Dkk.: Desain ModelPembelajaran Untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Pembelajran Fisika SMP di Kota

Bandung. ( ISSN: 1410-9662 VOL 13., NO.2, Edisi khusus April 2010,hal

E31-E44)

Nasution, (2017:173). Perbedaan kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Antara Siswa yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dan Kooperatif Tipe Students Teams Achievement

Divisions (STAD) Di MTS Mualimin Univa Medan.

Rusman. 2016. Model Model Pembelajaran Mengembangkan Profesinalisme

Guru. Bandung: Rajawali Pers.

Riduwan. (2012). Dasar - Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Ridwan Abdulla Sani, (2017:93). Analisis Model Pembelajaran Scientific Inquiry

dan Kemampuan Berfikir Kreatif Terhadap Keterampilan Proses Sains

Siswa SMA Universitas Negeri Medan.

Sudjana, N. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung:

Rosdakarya.

Sudjana, 2002,Metode Statistik,Bandung,Tarsito

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Surabaya

: Pustaka Pelajar

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

40

Sugiyono,2012,Metode PenelitianPendidikan,Bandung,Cv Alfabet

Wayan Sadia, (2014:130). Studi Komparatif Pembelajaran Inquiry Bebas dan

Generatif Terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan Kreativitas Siswa.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

41

LAMPIRAN A

RPP

BAHAN AJAR

LKPD

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : Gerak Lurus

Alokasi Waktu : 7 x pertemuan

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,

responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan

internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

43

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.4 Menganalisis

besaran-besaran

fisis pada gerak

lurus dengan

kecepatan

konstan (tetap)

dan gerak lurus

dengan

percepatan

konstan (tetap)

berikut

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari

misalnya

keselamatan lalu

lintas

Mengidentifikasi benda-benda yang bergerak lurus

Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak

untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan

tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap

Melakukan percobaan gerak lurus dengan

kecepatan konstan

Melakukan percobaan gerak lurus dengan

percepatan konstan

Membedakan gerak lurus dengan kecepatan

konstan dan gerak lurus dengan percepatan

konstan

Membedakan besaran-besaran fisis dalam gerak

lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan

konstan

Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan

kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan

tetap

Menjelaskan perbedaan gerak lurus dengan

kecepatan konstan dan gerak lurus dengan

percepatan konstan

Melakukan percobaan gerak jatuh bebas dan gerak

vertical

Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB, gerak

jatuh bebas dan gerak vertikal dalam diskusi kelas.

Menerapkan konsep gerak lurus dengan kecepatan

konstan dan percepatan konstan

4.4 Menyajikan data

dan grafik hasil

percobaan untuk

menyelidiki sifat

gerak benda

yang bergerak

lurus dengan

kecepatan

konstan (tetap)

dan bergerak

lurus dengan

percepatan

konstan (tetap)

berikut makna

Menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk

grafik hasil pengukuran

Menyimpulkan hasil interpretasi data dalam

laporan tertulis hasil kerja

Menganalisis data yang diperoleh dari percobaan

untuk mengetahui besaran-besaran fisis pada gerak

lurus

Mencatat data yang diperoleh dari percobaan gerak

lurus dengan kecepatan konstan

Mencatat data yang diperoleh dari percobaan gerak

lurus dengan percepatan konstan

Mencatat data yang diperoleh dari percobaan gerak

jatuh bebas

Menyimpulkan data hasil percobaan penerapan

gerak lurus dengan kecepatan konstan dan

percepatan konstan

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

44

fisisnya Mempresentasikan hasil percobaan benda yang

bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan

gerak lurus dengan percepatan konstan dalam

bentuk grafik

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :

Siswa mampu mengidentifikasi besaran-besaran fisika yang terkait

dengan gerak melalui tanya jawab dengan benar.

Siswa mampu menjelaskan mengenai karakteristik Gerak Lurus

Beraturan (GLB) saat dilakukan demonstrasi mengenai fenomena GLB

dengan benar.

Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa mampu

menyebutkan contoh benda yang bergerak lurus, gerak semu dan gerak

bersifat relative dengan tepat.

Siswa mampu memberikan contoh fenomena yang berkaitan dengan

GLB dalam kehidupan sehari-hari melalui tanya jawab dengan benar.

Siswa mampu menjelaskan karakteristik Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB) saat dilakukan demonstrasi mengenai fenomena

GLBB dengan benar.

Siswa mampu memberikan contoh fenomena yang berkaitan dengan

GLBB dalam kehidupan sehari-hari melalui tanya jawab dengan benar.

Siswa mampu mengolah data percobaan GLB sesuai dengan langkah-

langkah pada LKPD melalui diskusi kelompok.

Siswa mampu menyajikan data percobaan GLB dalam bentuk grafik

dengan benar melalui diskusi kelompok.

Siswa mampu mengolah data percobaan GLBB sesuai dengan

langkah-langkah pada LKPD melalui diskusi kelompok.

Siswa mampu menyajikan data percobaan GLBB dalam bentuk grafik

dengan benar melalui diskusi kelompok.

Melalui demonstrasi siswa mampu menjelaskan pengertian gerak

vertikal keatas, gerak vertikal kebawah dan gerak jatuh bebas dengan

benar.

Siswa mampu memahami persamaan dari gerak vertikal keatas, gerak

vertikal kebawah dan gerak jatuh bebas beserta contohnya dengan baik

dan benar setelah melakukan diskusi kelompok

Setela melakukan percobaan diharapkan siswa mampu menganalisis

penerapan GLBB dari gerak vertikal keatas, gerak vertikal kebawah

dan gerak jatuh bebas dengan benar.

D. Materi Pembelajaran

Gerak lurus:

Konsep Gerak Lurus

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

45

Besaran-besaran Gerak Lurus (Jarak, Perpindahan, Kelajuan, dan Kecepatan)

Percepatan

Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Penerapan Gerak Lurus Berubah Beraturan Gerak Jatuh Bebas

Gerak Vertikal Keatas

Gerak Vertikal Kebawah

E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Inquiry Bebas

Metode : Demonstrasi, Eksperimen, Kerja Kelompok, Tanya

Jawab

F. Media Pembelajaran

Media :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Alat/Bahan :

LKPD

Laptop

Spidol

Papan tulis

G. Sumber Belajar

Buku Fisika Siswa Kelas X

Buku refensi yang relevan

Lingkungan setempat

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

46

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

Mengikuti arahan guru dengan

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

“Sebutkan beberapa contoh

benda yang melakukan gerak

lurus dalam kehidupan sehari -

hari?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan yang ada kaitannya

dengan kehidupan sehari-hari.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan

tentang materi :

Konsep Gerak, dan Gerak

Semu

Gerak Bersifat Relatif

Penerapan Gerak dalam

kehidupan sehari-hari

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

47

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang di

paparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai Konsep Gerak Lurus

dengan menggunakan strategi

peta konsep

Membagikan LKPD I pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai Konsep Gerak Lurus.

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD I secara

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3- 5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD I (kelompok)

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

48

eksperimen. Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

secara berkelompok.

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai gerak suatu

benda.

Hasil kerja kelompok ditempel di

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan

penjelasan tentang Konsep Gerak

Lurus

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari guru

tentang Konsep Gerak Lurus

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Memberikan salam penutup.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

49

Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

Mengikuti arahan guru dengan

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

“Mungkinkah perpindahan

sebuah benda lebih besar dari

pada jarak tempuhnya?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan

tentang materi :

Konsep perpindahan, jarak

tempuh, dsn posisi

Perbedaan besaran-besaran

fisis dalam gerak lurus

Konsep kecepatan dan

kelajuan

Konsep kecepatan rata-rata

dan kecepatan sesaat

Grafik/ Kurva kecepatan, jarak

dan perpindahan

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

50

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang

dipaparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai materi Besaran-Besaran

pada Gerak Lurus menggunakan

strategi peta konsep,menyampaikan

masalah yang harus diselesaikan

secara individu dan kelompok.

Membagikan LKPD II pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai materi Besaran-Besaran

pada Gerak Lurus.

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD II secara

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3- 5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD II (kelompok)

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

51

eksperimen. Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

secara berkelompok.

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai defenisi

dari besaran-besaran pada gerak

lurus.

Hasil kerja kelompok ditempel di

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan penjelasan

tentang Besaran-Besaran pada

Gerak Lurus.

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari

guru tentang Besaran-Besaran

pada Gerak Lurus.

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Memberikan salam penutup.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

selanjutnya.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

52

Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 3 (3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

Mengikuti arahan guru dengan

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

“Bagaimanakah kecepatan yang

dialami oleh sebuah benda

ketika dijatuhkan kebawah

tanah dan dilemparkan ke

udara ?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan

tentang materi :

Konsep percepatan

Grafik dan kurva percepatan

Menjelaskan gerak benda yang

dipercepat dan diperlambat

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

53

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang

dipaparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai materi percepatan

menggunakan strategi peta konsep

kemudian menyampaikan masalah

yang harus diselesaikan secara

individu dan kelompok.

Membagikan LKPD III pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai materi percepatan.

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD III secara

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3- 5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD III (kelompok)

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

54

eksperimen. Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

secara berkelompok.

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai Gerak

Lurus Beraturan.

Hasil kerja kelompok ditempel di

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan penjelasan

tentang percepatan.

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari

guru tentang konsep percepatan.

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Memberikan salam penutup.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

selanjutnya.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

55

Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 4 (3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

Mengikuti arahan guru dengan

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

“Sebuah mobil balap sedang

melaju pada lintasannya,

apakah dsebut sebagai gerak

lurus ?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan

tentang materi :

Gerak lurus beraturan dalam

kehidupan sehari-hari

Pengertian gerak lurus

beraturan dan cirinya

Grafik/ Kurva Gerak Lurus

Beraturan

Langkah-langkah menggambar

grafik gerak lurus beraturan

dan grafik gerak lurus berubah

beraturan

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

56

Contoh Gerak Lurus Beraturan

dalam kehidupan sehari-hari

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang

dipaparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai materi Gerak Lurus

Beraturan dengan menerapkan

strategi peta konsep kemudian

menyampaikan masalah yang harus

diselesaikan secara individu dan

kelompok.

Membagikan LKPD IV pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai materi Gerak Lurus

Beraturan

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD IV secara

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

57

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3-5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD IV (kelompok)

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

eksperimen.

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

secara berkelompok.

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai Gerak

Lurus Beraturan.

Hasil kerja kelompok ditempel di

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

58

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan penjelasan

tentang Gerak Lurus Beraturan.

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari

guru tentang konsep Gerak Lurus

Beraturan.

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Memberikan salam penutup.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan 5 (3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

Mengikuti arahan guru dengan

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

59

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

“Apa yang dimaksud dengan

gerak lurus beraturan dan

sebutkan ciri dari gerak lurus

beraturan ?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan

tentang materi :

Pengertian gerak lurus

berubah beraturan dan cirinya

Gerak lurus berubah beraturan

dalam kehidupan sehari-hari

Grafik/ Kurva gerak lurus

dengan percepatan konstan

Langkah-langkah menggambar

grafik gerak lurus berubah

beraturan

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang

dipaparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

60

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai materi Gerak Lurus

Berubah Beraturan dengan

menerapkan strategi peta konsep

kemudian menyampaikan masalah

yang harus diselesaikan secara

individu dan kelompok.

Membagikan LKPD V pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai materi Gerak Lurus

Berubah Beraturan.

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD V secara

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3- 5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD V (kelompok)

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

eksperimen.

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

secara berkelompok.

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai Gerak

Lurus Berubah Beraturan.

Hasil kerja kelompok ditempel di

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

61

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan penjelasan

tentang Gerak Lurus Berubah

Beraturan.

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari

guru tentang konsep Gerak Lurus

Berubah Beraturan..

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Memberikan salam penutup.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan ke 6 (3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

Mengikuti arahan guru dengan

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

62

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang

ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.

“Manakah yang lebih dahulu

sampai kebawah jika seekor

gajah dan seekor tikus

dijatuhkan dari sebuah gedung

yang memiliki ketinggian yang

sama ?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan sungguh-

sungguh ini dikuasai dengan baik,

maka peserta didik diharapkan

dapat menjelaskan tentang materi :

Gerak Jatuh Bebas dalam

kehidupan sehari-hari

Cara mendapatkan rumusan

untuk menentukan gerak jatuh

bebas

Menganalisis penerapan GLBB

dari gerak jatuh bebas.

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang

dipaparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

63

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai materi Penerapan Gerak

Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

dengan menerapkan strategi peta

konsep kemudian menyampaikan

masalah yang harus diselesaikan

secara individu dan kelompok.

Membagikan LKPD VI pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai materi Penerapan Gerak

Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD VI secara

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3- 5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD VI (kelompok)

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

eksperimen.

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai gerak suatu

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

64

secara berkelompok.

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

benda.

Hasil kerja kelompok ditempel di

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan penjelasan

tentang Penerapan Gerak Lurus

Berubah Beraturan (GLBB)

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari

guru tentang konsep Penerapan

Gerak Lurus Berubah Beraturan

(GLBB)

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Memberikan salam penutup.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup.

Pertemuan ke 7 (3 x 45 menit)

Kegiatan Awal

Orientasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menuntun peserta didik Mengikuti arahan guru dengan

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

65

melakukan pembukaan dengan

salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan

berdoa.

Memeriksa kehadiran peserta

didik sebagai sikap disiplin.

mengucapkan salam pembuka,

memanjatkan syukur dan berdoa.

Menyiapkan fisik dan psikis untuk

mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi dan Motivasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Mengaitkan materi/ tema/

kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman

peserta didik dengan materi/

tema/ kegiatan sebelumnya

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran

yang akan dilakukan.

“Sebuah bola di lempar keatas,

ternyata pada ketinggian

tertentu bola tersebut kembali

jatuh ketanah. Apa yang

menyebabkan peristiwa

tersebut, apakah ada hubungan

denga fisika?”

Menyampaikan tujuan

pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung

Memperhatikan penjelasan dari

guru tentang materi yang diajarkan.

Menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru tentang materi

yang diajarkan.

Apabila materi tema/projek ini

kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai

dengan baik, maka peserta didik

diharapkan dapat menjelaskan

tentang materi :

Gerak vertikal keatas dalam

kehidupan sehari-hari.

Gerak vertikal kebawah dalam

kehidupan sehari-hari.

Cara mendapatkan rumusan

untuk menentukan ketinggian

maksimum gerak vertical

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

66

Pemberian Acuan

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberitahukan materi pelajaran

yang akan dibahas pada pertemuan

saat itu.

Menjelaskan mekanisme

pelaksanaan pengalaman belajar

sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan yang

dipaparkan oleh guru tetang materi

yang akan dipelajari

Mengajukan pertanyaan tentang

langkah-langkah yang belum di

pahami.

Kegiatan Inti

Fase Kerja Individu

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberikan penjelasan awal

mengenai materi Penerapan Gerak

Lurus Berubah Beraturan dengan

menerapkan strategi peta konsep

kemudian menyampaikan masalah

yang harus diselesaikan secara

individu dan kelompok.

Membagikan LKPD VII pada

masing-masing siswa yang

dikerjakan secara individu

Mendengarkan penjelasan awal

mengenai materi Penerapan Gerak

Lurus Berubah Beraturan

Mengikuti arahan dari guru

mengerjakan LKPD VII secara

individu.

Fase kerja kelompok

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membagi peserta didik menjadi

beberapa kelompok heterogen yang

terdiri dari 3- 5 orang untuk

melaksanakan pengamatan dan

eksperimen mengenai materi yang

disampaikan kemudian

mengerjakan LKPD VII

(kelompok)

Mengikuti instruksi guru untuk

membentuk kelompok sesuai

dengan kelompok yang telah

disusun terlebih dahulu.

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

67

Membimbing peserta didik belajar

melakukan pengamatan, dan

eksperimen.

Melakukan pengamatan dan

eksperimen sesuai dengan arahan

guru.

Diskusi kelas

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Meminta peserta didik

mendiskusikan hasil yang didapat

secara berkelompok.

Meminta masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil

pengamatan dan eksperimennya.

Memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa

yang sedang dipresentasikan.

Peserta didik mendiskusikan dengan

kelompoknya mengenai gerak suatu

benda.

Hasil kerja kelompok ditempel di

depan kelas kemudian perwakilan

dari tiap kelompok diminta untuk

memberikan contoh perpindahan

dan jarak tempuh dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelompok yang lain berdiskusi dan

memberikan komentar atas apa yang

belum dipahaminya.

Konfirmasi

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Memberi penegasan dan penjelasan

tentang Gerak.

Memberikan kesempatan pada

siswa untuk melakukan tanya-

jawab.

Mendengarkan penegasan dari

guru tentang konsep Gerak.

Mengajukan pertanyaan kepada

guru mengenai hal-hal yang belum

dipahami.

Kegiatan Akhir

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing siswa menarik

kesimpulan dari materi yang baru

saja dipelajari.

Memberikan tugas rumah untuk

mempelajari materi selanjutnya.

Menyimpulkan tentang materi yang

baru saja diterima.

Mendengarkan tugas rumah yang

disampaikan oleh guru yang

berhubungan dengan materi

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

68

Memberikan salam penutup. selanjutnya.

Mengucapkan salam penutup.

Kisi-Kisi Instrumen Penilaian

A. Lembar Pengamatan Kognitif (pengetahuan)

a. Metode Kegiatan : Tugas Kelompok

b. Bentuk Instrumen : Uraian

KD/IPK Materi

Pembelajaran

Bentuk

Soal

Soal Jawaban Skor

1.Menjelaskan

pengertian Gerak Lurus

Beraturan

Gerak Lurus

Beraturan

Uraian Apa yang dimaksud

dengan Gerak Lurus

Beraturan ?

Gerak Lurus Beraturan adalah

gerak suatu benda pada suatu

lintasan yang lurus sehingga

benda tersebut

menempuh jarak yang sama

dalam selang waktu yang tetap

5

2.Menjelaskan ciri-ciri

dari gerak lurus beraturan

Ciri-ciri gerak

lurus

beraturan

Uraian Jelaskan dua dari

beberapa ciri-ciri

gerak lurus

beraturan

• Pada lintasan berupa

garis lurus

• Pada kecepatan benda

tetap atau konstan

10

3. Menyelesaikan soal-

soal berdasarkan

persamaan GLBB

Gerak Lurus

Berubah

Beraturan

Uraian Mobil pada

mulanya bergerak

dengan kelajuan 30

m/s mengurangi

kelajuannya hingga berhenti setelah 10

sekon. Besar

perlambatan mobil

adalah…

Dari soal diperoleh v0=10

m/s; a=1 m/s2 dan t=20 s.

a. Kecepatan

v=v0+at=10+20=30 m/s

Diketahui :

Kelajuan awal (vo) = 30 m/s

Kelajuan akhir (vt) = 0

Selang waktu (t) = 10 sekon

Ditanya : perlambatan (a) ?

Jawab :

10

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

69

Karena diketahui vo, vt, t dan

ditanya a maka gunakan rumus

glbb vt = vo + a t

vt = vo + at

0 = 30 + (a)(10)

–30 = 10 a

a = –30/10

a = 3 m/s2

Total 25

Rumus Penilaian : Np = skor perolehan × 100

Skor max(25)

Rubrik / pedoman penskoran

Nor Soal Aspek Yang dinilai Skor

1 Menjawab benda benda yang

menerapkan gerak lurus dalam

kehidupan sehari

5

2 Menjawab Gerak LurusBeraturan 5

Jumlah 10

3 Menjawab penerapan Gerak Lurus

Berubah Beraturan 5

jumlah 5

4 Menulis diketahui dengan benar 6

Menulis rumus dengan benar 2

Menentukan hasil dengan benar 2

jumlah 10

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

70

B . Lembar Pengamatan Afektif

LEMBAR PENILAIAN KEGIATAN DISKUSI

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta

didik selama kegiatan!

1. Jika tidak pernah berprilaku dalam kegiatan

2. Jika kadang-kadang berprilaku dalam kegiatan

3. Jika sering berprilaku dalam kegiatan

4. Jika selalu berprilaku dalam kegiatan

No

O

Nama Peserta

Didik Kerja sama Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana

Jumlah

Skor

1

2

Dst

Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik menggunakan rumus

berikut :

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟

x 100

Dengan Predikat :

Predikat Nilai

SangatBaik (SB) 80≤SB≤100

Baik (B) 70≤B≤79

Cukup (C) 60≤C≤69

Kurang (K) K60

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

71

Gowa, 2018

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Drs. Kamhar Ilham Nasir

Nip :196010181986031009 Nim : 1039127014

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

72

Gerak Lurus

A. GERAK LURUS

1. Pengertian Gerak Lurus

Coba Anda amati fenomena berbagai benda di bawah ini!

Apakah semua benda tersebut bergerak? Suatu benda dikatakan bergerak

apabila kedudukannya senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu.

Valentino Rossi adalah seorang pembalap tanggung di ajang MotoGP.

Sampai tahun 2005, ia telah menjadi juara dunia tujuh kali. Pad auji coba di

Sirkuit Sepang, Malaysia, „the Doctor”, julukan Valentino Rossi, mampu

mencatat waktu tercepat. Waktu rata-rata yang ia perlukan untuk menempuh

lintasan sepanjang 5,5 km adalah 2 menit 02,140 sekon atau 122,140 sekon,

setelah melewati 75 putaran/lap.

Dengan catatan waktu tersebut, berarti berarti kelajuan rata-rata Rossi

adalah 45,030 m/s atau 162,108 km/jam. Dari ilustrasi tersebut, kita dapat

menemukan beberapa konsep fisika antara lain, gerak, panjang lintasan, waktu

tempuh, dana kelajuan. Banyak sekali konsep fisika yang dapat dipelajari dari

arena balap mobil atau motor. Salah satu konsep fisika yang mendasari arena ini

adalah gerak lurus.

Dalam aktivitas sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari gerak. Kita

berangkat sekolah dikatakan bergerak. Menulis, berjalan, olahraga, berseeda, dan

aktivitas lainnya tidak lepas dari gerak. Bilamanakah suatu benda dikatakan

bergerak?

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

73

Dalam bergerak, para pembalap meninggalkan atau menuju acuan tertentu.

Dengan kata lain, para pembalap mengalami parubahan kedudukan dari acuan

tertentu. Jadi, suatu benda dikatakan bergerak jika terjadi perubahan kedudukan

dari acuan tertentu.

Ditinjau dari lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

1). Gerak lurus (translasi) Adalah gerak yang mempunyai lintasan lurus

2). Gerak melingkar (rotasi) Adalah gerak yang mempunyai lintasan berupa

lingkaran

3). Gerak parabola Adalah gerak yang mempunyai lintasan berupa parabola.

2. Jarak dan Perpindahan

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam

selang waktu tertentu, dan merupakan besaran skalar. Perpindahan suatu benda

menunjukkan berapa jauh benda itu berpindah dan ke mana arahnya.

Perhatikan gambar di bawah ini :

Jadi jarak AB = jarak BA, tetapi untuk perpindahan.

Perpindahan AB = - perpindahan BA

Maka jarak merupakan besaran skalar dan perpindahan merupakan besaran

vektor.

Coba anda amati pada gambar di bawah ini !

Dari pengertian dapat diambil kesimpulan bahwa jarak adalah lintasan

yang ditempuh oleh suatu benda, sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi

atau tempat suatu benda dihitung dari posisi awal benda tersebut.

Jarak = OP + PQ , Perpindahan = OQ (ke kanan)

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

74

3. Kelajuan dan Kecepatan (Velocity)

Dalam pengamatan sehari-hari sering anda mencampuradukan istilah

kelajuan dan kecepatan. Tetapi dalam fisika,kedua besaran tersebut memiliki

perbedaan yang jelas. Misalnya anda melihat spidometer sebuah mobil

menunjukkan 80 km/jam pada saat bergerak, maka yang anda maksud adalah

kelajuan mobil dan merupakan besaran skalar. Sedangkan bila anda menyatakan

mobil bergerak 80 km/jam ke barat, maka yang anda maksud adalah kecepatan

mobil dan merupakan besaran vektor.

4. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata •

Kelajuan rata-rata adalah jarak yang ditempuh benda sepanjang lintasannya dibagi

waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.

Contoh : mobil bergerak dengan kelajuan 60 km/jam apa artinya ? Bahwa setiap

satu jam mobil menempuh jarak 60 km.

5. Kecepatan rata-rata

Adakah perbandingan antara perpindahan suatu benda terhadap waktu

yang diperlukan, tanpa memperhatikan jenis jarak yang ditempuh

Contoh : kecepatan sepeda motor 35 km/jam dengan arah tertentu. Apa artinya ?

Bahwa setiap satu jam sepeda motor mengatami perpindahan sejauh 35 km.

6. Percepatan (acceleration)

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

75

Untuk mengamati kecepatan gerak suatu benda, apakah dipercepat atau

diperlambat perhatikan ilustrasi berikut ini !

Jika sepeda bergerak menuruni jalan yang menurun dipercepat karena

mengalami perubahan kecepatan (V2 > V1,), sedangkan pada sepeda bergerak

diperlambat dalam kondisi naik dan perubahan kecepatan (V2 < V1,).

Jadi perubahan kecepatan tiap satuan waktu disebut percepatan (a)

Bila benda bergerak dengan kecepatan V1 = Vo pada saat t1 = 0 kemudian

dipercepat dengan kecepatan V2= Vt pada saat t2 = t maka :

Untuk a (+) artinya dipercepat dan a (-) artinya diperlambat.

Missal : - mobil dipercepat sebesar 4 m/s2 , dapat ditulis (a = 4 m/s2)

- mobil mengalami perlambatan sebesar 2 m/s2, dapat ditulis (a = -2m/s2).

C. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Setelah Anda belajar gerak lurus, sekarang Anda harus tahu apa itu Gerak

Lurus Beraturan (GLB) ? Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu perhatikan

gambar di bawah ini !

Ternyata selama sepeda bergerak dalam selang waktu tertentu

kecepatannya tetap, maka gerak semacam ini disebut gerak lurus beraturan. Bila

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

76

digambarkan dengan hasil rekaman ticker timer pada percobaan GLB akan

diperoleh pola sebagai berikut :

Misalnya : Sepeda bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 10 m/s, berarti

bahwa sepeda menempuh jarak sejauh 10 m dalam waktu 1 sekon.

Persamaannya menjadi :

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

77

D. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Untuk lebih ielas lagi apa itu GLBB ? Perhatikan dan amati qambar di

bawah ini !

Dari gambar di atas, sepeda bergerak dalam selang waktu tertentu

kecepatannya mengalami perubahan secara beraturan, maka gerak semacam ini

disebut gerak lurus berubah beraturan.

Pada percobaan GLBB, hasil rekaman ticker timernya sebagai berikut : .

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

78

Untuk mencari jarak (s) yang ditempuh selama bergerak GLBB, dapat

dicari dengan menghitung luas daerah yang di arsir.

S = luas daerah yang diarsir

S = luas trapesium

S = (Vo + Vy) . ½ t = (Vo + (Vo + at) ½ t = ( 2Vo + at) ½ t

`

E. GERAK JATUH BEBAS (GJB)

Pada prinsipnya semua benda yang dilepaskan dari ketinggian tertentu

akan jatuh ke bumi karena pengaruh gaya gravitasi, dan benda itu bergerak

dipercepat beraturan.

Coba anda ingat kembali pada peristiwa gerak lurus dimana percepatan

yang dialami benda disimbolkan (a), sedangkan gerak yang dipengaruhi oleh gaya

gravitasi maka percepatan gravitasinya disimbolkan (g) dan nilai percepatan

gravitasinya di permukaan bumi g = 9,8 m/s 2,

Sekarang kita amati bersama, apakah benda yang jatuh ke tanah dikatakan

gerak jatuh bebas ? Misalnya : anda menjatuhkan kertas dengan batu kerikil pada

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

79

ketinggian dan waktu yang sama, apakah akan jatuh bersama-sama ? Dan apa

yang terjadi kalau kertas tersebut diremas-remas membentuk bola dan dijatuhkan

pada ketinggian dan waktu yang sama pula ?

Dari peristiwa itu dapat disimpulkan bahwa gesekan udara berpengaruh

bagi benda yang bergerak. Oleh karenanya semua benda yang jatuh tanpa adanya

gesekan dengan udara dan tanpa kecepatan awal, maka benda itu disebutbjatuh

bebas.secara konsep bahwa semua benda yang bergerak jatuh bebas akan jatuh

bersama-sama tanpa memperhitungkan berat benda tersebut.

F. GERAK VERTIKAL KEATAS

Saat anda melempar benda ke atas, apa yang terjadi pada gerak

benda itu? Tentunya akan mengalami perlambatan akibat pengaruh gaya

gravitasi, jadi perlambatannya a = -g (berlawanan dengan gerak benda).

- Pada ketinggian maksimum (hmax)

- hmax --> Vt = 0 (benda akan berhenti sesaat kemudian berbalik arah, kembali ke

bawah.

V0 = kecepatan awal (m/s)

Vt = kecepatan pada t sekon (m/s)

t = waktu (s)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = ketinggian (m)

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

80

G. GERAK VERTIKAL KE BAWAH (GVB)

Pada dasarnya gerak vertikal ke bawah sama dengan gerak jatuh bebas,

namun yang membedakan adalah adanya kecepatan awal. Karena GVB

mempunyai kecepatan awal, maka gerak benda tentunya semakin cepat.

H. GERAK PARABOLA

Pada prinsipnya suatu benda bergerak parabola itu perpaduan dua

gerak yaitu gerak lurus beraturan (GLB) clan gerak lurus berubah beraturan

(GLBB). Anda pasti bisa mengamati gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya:

-cabang olag raga yang dasarnya menggunakan gerak

parabola.

Jadi gerak suatu benda yang lintasannya berupa parabola disebut gerak parabola.

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

81

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA : 1. __________________________

2. __________________________

3. __________________________

4. __________________________

5. __________________________

KELAS : X IPA 8

Kelas/Semester : X/1 (satu)

Alokasi Waktu : 20 menit

A.Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

telknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.Kompetensi Dasar 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad

raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

Indikator: Menunjukan perilaku meyakini kebesaran tuhan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Gerak Lurus

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

82

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan 75 peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari-sebgai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan dan

berdiskusi

Indikator: Menunjukan rasa ingin tahu, jujur, objektif, teliti, kerja sama, dan kritis

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam

melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi

3.1 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator: Mendeskripsikan definisi dari gerak lurus beraturan (GLB), Gerak Lurus

Berubah Beraturan (GLBB).

4.1 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus

dengan percepatan konstan

Indikator: Menyelesaikan permasalahan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam

kehidupan sehari-hari Menyelesaikan permasalahan Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.

A. Petunjuk Belajar

1. Baca secara cermat materi Fluida Statis.

2. Baca buku-buku fisika kelas XI yang relevan dan bahan ajar lain yang

relevan dengan materi Fluida Statis.

3. Jika lembar jawaban yang di sediakan tidak mencukupi gunakan lembar

jawaban baru.

4. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas.

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

83

LKPD

B. Materi Ajar

Gerak Lurus

C. Latihan

Guru berjalan dari suatu titik ke titik yang lain. Selama guru berjalan siswa

mendengarkan arahan guru unruk membuka dan menutup matanya. Siswa

memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru tentang gerak. Siswa

kemudian menjawab pertanyaan berikut !

1. Berdasarkan ilustrasi atau demonstrasi di atas, buatkanlah 2 rumusan

masalah….

Jawab (1)……………………………………………………………

(2)……………………………………………………………

.

2. Berdasarkan demonstrasi atau ilustrasi atas, rumuskanlah hipotesisnya….

Jawab(1)………………………………………………………………

(2)……………………………………………………………...

3. Buatkanlah kesimpulan terkait dengan ilustrasi atau demostrasi tersebut

Jawab : ……………………………………………………………….

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………….

ILUSTRASI

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

84

4. Perhatikan gambar berikut ini:

Diketahui sebuah lintasan lurus (A-B-C) dengan jarak tiap titiknya adalah

3 m seperti pada gambar diatas.

Kemudian seseorang berjalan dari suatu tepi ruangan A ke tepi ruangan B

kemudian terus ke tepi yang lain (C) kemudian kembali lagi ke tepi

ruangan B seperti gambar diatas.

Berdasarkan kegiatan di atas, isilah tabel pengamatan di bawah ini!

Lintasan Jarak (m) Perpindahan (m) Posisi (m)

A

A-B

A-B-C

A-B-C-B

5. Dari percobaan pada no (4) Rancanglah suatu bentuk eksperimen gerak

lurus beraturan dengan mengisi setiap bagian berikut ini!

A. Alat/ Bahan

1) …………

2) …………

3) …………

A B C

3 m 3 m

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

85

4) Dst…..

B. Jenis Variabel

1) Variabel Manipulasi = ………

2) Variabel Respon = ………

3) Variabel Kontrol = ………

C. Definisi Operasional Variabel

1) Variabel Manipulasi =………..

2) Variabel Respon =…………

3) Variabel Kontrol =………..

D. Prosedur Kerja

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

GOOD LUCK

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

86

NAMA KELOMPOK :

NAMA ANGGOTA : 1. __________________________

2. __________________________

3. __________________________

4. __________________________

5. __________________________

KELAS : X IPA 8

Kelas/Semester : X/1 (satu)

Alokasi Waktu : 20 menit

A.Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

telknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

87

B.Kompetensi Dasar 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad

raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

Indikator: Menunjukan perilaku meyakini kebesaran tuhan

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;

inovatif dan 75 peduli lingkungan) dalam aktifitas sehari-sebgai wujud

implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan dan

berdiskusi

Indikator: Menunjukan rasa ingin tahu, jujur, objektif, teliti, kerja sama, dan kritis

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam

melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi

3.1 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan

konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan

Indikator: Mendeskripsikan definisi dari gerak lurus beraturan (GLB), Gerak Lurus

Berubah Beraturan (GLBB).

4.1 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus

dengan percepatan konstan

Indikator: Menyelesaikan permasalahan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dalam

kehidupan sehari-hari Menyelesaikan permasalahan Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.

D. Petunjuk Belajar

5. Baca secara cermat materi Fluida Statis.

6. Baca buku-buku fisika kelas XI yang relevan dan bahan ajar lain yang

relevan dengan materi Fluida Statis.

7. Jika lembar jawaban yang di sediakan tidak mencukupi gunakan lembar

jawaban baru.

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

88

LKPD KELOMPOK

Hipotesis :

Pada Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) terjadi perubahan kecepatan

tiap satuan waktu

Gerak Lurus Berubah Beraturan memiliki percepatan

8. Tanyakan pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas.

E. Materi Ajar

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

F. Latihan

1. Tabel hasil pengamatan dibawah ini menujukkan kecepatan seorang anak

yang mengendarai sepeda sepanjang garis lurus di jalan . Kecepatan

diukur setiap 2 s, dimulai dari t = 0 s. Isilah tabel yang kosong!

Kecepatan (m/s) Waktu (s) Jarak (m) Percepatan m/s2

Perhatikan data hasil pengamatan. Dari data hasil pengamatan tersebut,

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

89

buatlah suatu grafik hubungan antara jarak (s), waktu (t), dan kelajuan

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa semakin……...jarak yang ditempuh

maka semakin………waktu yang diperlukan sehingga dapat diperoleh persamaan:

s = …………

Grafik hubungan antara v dan t

v

Dari data diatas diperoleh persamaan untuk menentukan besarnya percepatan

yaitu:

a = …………

2. Jadi apakah yang membedakan antara gerak lurus beraturan dengan gerak

lurus berubah beraturan?

Jawab:

…………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

..

t

t

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

90

LAMPIRAN B

SOAL PRE-TEST

SOAL POST-TEST

KISI-KISI SOAL

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

91

TES MEMECAHKAN MASALAH FISIKA (PRETEST)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/1

Waktu : 60 Menit

Materi Pokok : Gerak Lurus

Petunjuk soal :

1. Tulis nama, nis dan kelas

2. Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawaban yang disediakan.

3. Kerjakanlah soal-soal dengan jujur, bertanggung jawab dan percaya pada

kemampuan sendiri.

4. Sebaiknya dahulukan menjawab soal-soal yang dianggap lebih mudah.

5. Periksalah dengan teliti pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.

Soal:

1. Suatu kendaraan sepeda motor bergerak lurus beraturan dengan kecepatan

20 m/s setiap saat.berdasarkan pernyataan diatas, buatkanlah rumusan

masalahnya…

2. Berdasarkan masalah yang ada pada no 1 di atas , rumuskanlah

hipotesisnya…

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

92

3. Perhatikan gambar berikut ini:

3 m 3 m

Diketahui sebuah lintasan lurus (A-B-C) dengan jarak tiap titiknya adalah

3 m seperti pada gambar diatas.

Kemudian seseorang berjalan dari suatu tepi ruangan A ke tepi ruangan B

kemudian terus ke tepi yang lain (C) kemudian kembali lagi ke tepi

ruangan B seperti gambar diatas.

Berdasarkan kegiatan di atas, isilah tabel pengamatan di bawah ini!

Lintasan Jarak (m) Perpindahan (m) Posisi (m)

A

A-B

A-B-C

A-B-C-B

4. Rancanglah suatu bentuk eksperimen gerak lurus beraturan dengan

mengisi setiap bagian berikut ini!

C. Alat/ Bahan

5) …………

6) …………

7) …………

A B C

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

93

8) Dst…..

D. Jenis Variabel

4) Variabel Manipulasi = ………

5) Variabel Respon = ………

6) Variabel Kontrol = ………

C. Definisi Operasional Variabel

1) Variabel Manipulasi =………..

2) Variabel Respon =…………

3) Variabel Kontrol =………..

D. Prosedur Kerja

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

5. Perhatikan grafik berikut ini!

S

t

A

B C

D E

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

94

Suatu benda bergerak dari titik A ke titik B, lalu bergerak

ke titik C. Dari titik C bergerak ke titik D dan berakhir di titik E.

Buatlah kesimpulan dari gerak benda tersebut!

Kunci jawaban essay( pretest )

1.Bagaimana hubungan antara kecepatan terhadap waktu

2.Hubungan antara kecepatan terhadap waktu selalu tetap pada gerak lurus

beraturan

3.jawab :

4. jawab:

a. Alat dan Bahan :

1. Mistar atau penggaris panjang

2. Stopwatch

3. Penanda posisi

b. Jenis Variabel :

1. Variabel manipulasi : Jarak (m)

2. Variabel Respon : Waktu (s)

3. Variabel Kontroil : Kecepatan (m/s)

c. Defenisi Operasional Variabel :

1. Variabel Manipulasi :

Lintasan Jarak(m) Perpindahan(

m)

Posisi(m)

A

A-B

A-B-C

A-B-C-B

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

95

Jarak(m) : Panjang lintasan yang ditempuh oleh seseoirang yang

berjalan dari titik A, A-B, A-B-C dan A-B-C-B yang diukur

dengan menggunakan mistar dalam satuan meter (m).

2. Variabel Respon :

Waktu Tempuh adalah lamanya teman yang berjalan dari titik A,

A-B, A-B-C dan A-B-C-B yang diukur dengan menggunakan

stopwatch dalam satuan sekon(s).

3. Variabel Kontrol :

Kecepatan adalah perbandingan antara jarak suatu benda dalam

waktu yang dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s).

d. Prosedure kerja :

1. Mengukur lebar suatu rungan,membuat garis lurus pada lebar

ruanganyang anda telah ukur.

2. Meminta seseorang berjalan dari suatu tepi ruangan (A) ketepi

ruangan (B) kemudian terus ke tepi (C) dan kembali lagi ke tepi

(B).

Mencatat waktu yang dibutuhkan seseorang untuk berjalan dari tepi A

ke B, B ke C dan C ke B

5. Kesimpulan : Dari grafik tersebut dapat di simpulkan bahwa perubahan panjang

lintasan atau jarak yang ditempuh benda terhadap waktu. pada grafik tersebut

jarak (s) bertambah secara beraturan terhadap perubahan waktu (t).

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

96

TES MEMECAHKAN MASALAH FISIKA (POSTEST)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/1

Waktu : 60 Menit

Materi Pokok : Gerak Lurus

Petunjuk soal :

6. Tulis nama, nis dan kelas

7. Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawaban yang disediakan.

8. Kerjakanlah soal-soal dengan jujur, bertanggung jawab dan percaya pada

kemampuan sendiri.

9. Sebaiknya dahulukan menjawab soal-soal yang dianggap lebih mudah.

10. Periksalah dengan teliti pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.

Soal:

6. Suatu kendaraan sepeda motor bergerak lurus beraturan dengan kecepatan

20 m/s setiap saat.berdasarkan pernyataan diatas, buatkanlah rumusan

masalahnya…

7. Berdasarkan masalah yang ada pada no 1 di atas , rumuskanlah

hipotesisnya…

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

97

8. Perhatikan gambar berikut ini:

3 m 3 m

Diketahui sebuah lintasan lurus (A-B-C) dengan jarak tiap titiknya adalah

3 m seperti pada gambar diatas.

Kemudian seseorang berjalan dari suatu tepi ruangan A ke tepi ruangan B

kemudian terus ke tepi yang lain (C) kemudian kembali lagi ke tepi

ruangan B seperti gambar diatas.

Berdasarkan kegiatan di atas, isilah tabel pengamatan di bawah ini!

Lintasan Jarak (m) Perpindahan (m) Posisi (m)

A

A-B

A-B-C

A-B-C-B

9. Rancanglah suatu bentuk eksperimen gerak lurus beraturan dengan

mengisi setiap bagian berikut ini!

E. Alat/ Bahan

9) …………

10) …………

11) …………

A B C

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

98

12) Dst…..

F. Jenis Variabel

7) Variabel Manipulasi = ………

8) Variabel Respon = ………

9) Variabel Kontrol = ………

C. Definisi Operasional Variabel

1) Variabel Manipulasi =………..

2) Variabel Respon =…………

3) Variabel Kontrol =………..

D. Prosedur Kerja

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

10. Perhatikan grafik berikut ini!

S

t

A

B C

D E

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

99

Suatu benda bergerak dari titik A ke titik B, lalu bergerak

ke titik C. Dari titik C bergerak ke titik D dan berakhir di titik E.

Buatlah kesimpulan dari gerak benda tersebut!

Kunci jawaban essay ( posttest )

1.Bagaimana hubungan antara kecepatan terhadap waktu

2.Hubungan antara kecepatan terhadap waktu selalu tetap pada gerak lurus

beraturan

3.jawab :

4. jawab:

a. Alat dan Bahan :

1. Mistar atau penggaris panjang

2. Stopwatch

3. Penanda posisi

b. Jenis Variabel :

1. Variabel manipulasi : Jarak (m)

2. Variabel Respon : Waktu (s)

3. Variabel Kontroil : Kecepatan (m/s)

c. Defenisi Operasional Variabel :

1. Variabel Manipulasi :

Lintasan Jarak(m) Perpindahan(

m)

Posisi(m)

A

A-B

A-B-C

A-B-C-B

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

100

Jarak(m) : Panjang lintasan yang ditempuh oleh seseoirang

yang berjalan dari titik A, A-B, A-B-C dan A-B-C-B yang

diukur dengan menggunakan mistar dalam satuan meter (m).

2. Variabel Respon :

Waktu Tempuh adalah lamanya teman yang berjalan dari titik

A, A-B, A-B-C dan A-B-C-B yang diukur dengan

menggunakan stopwatch dalam satuan sekon(s).

3. Variabel Kontrol :

Kecepatan adalah perbandingan antara jarak suatu benda

dalam waktu yang dinyatakan dalam satuan meter per sekon

(m/s).

d. Prosedure kerja :

1. Mengukur lebar suatu rungan,membuat garis lurus pada lebar

ruanganyang anda telah ukur.

2. Meminta seseorang berjalan dari suatu tepi ruangan (A)

ketepi ruangan (B) kemudian terus ke tepi (C) dan kembali

lagi ke tepi (B).

3. Mencatat waktu yang dibutuhkan seseorang untuk berjalan

dari tepi A ke B, B ke C dan C ke B

5. Kesimpulan : Dari grafik tersebut dapat di simpulkan bahwa perubahan

panjang lintasan atau jarak yang ditempuh benda terhadap

waktu. pada grafik tersebut jarak (s) bertambah secara

beraturan terhadap perubahan waktu (t).

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

101

LAMPIRAN C

ANALISIS PERANGKAT

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

102

Validator 2

Kuat (3-4)

Lemah (1-2)

(UJI GREGORY)

Validator 1

Lemah kuat

(1-2) (3-4)

A B

C D

Tabel Hasil Analisis Validasi RPP

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Format

1. Kejelasan pembagian materi pembelajaran,

langkah-langkah pembelajaran dan alokasi

waktu

4 3 D

2. Pengaturan ruang/tata letak 4 3 D

3. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 4 3 D

2. Bahasa

1. Kebenaran tata bahasa 4 3 D

2. Kesederhanaan struktur kalimat 4 3 D

3. Kejelasan petunjuk atau arahan 4 3 D

4. Bersifat komunikatif 4 3 D

3. Isi

1. Kejelasan Kompetensi yang harus dicapai 4 3 D

2. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan

jelas dan operasional 4 3 D

3. Kejelasan materi yang akan disampaikan 4 3 D

4. Kejelasan scenario pembelajaran 4 3 D

5. Kesesuaian instrument penilaian yang

digunakan dengan kompetensi yang ingin

diukur

4 3 D

6. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan 4 3 D

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

103

≥ 5 → L y k n k n

(L y k n k n)

Tabel Hasil Analisis Validasi Bahan Ajar

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1.

Format Buku

Peserta

didik

1. Sistim penomoran jelas 4 4 D

2. Pembagian materi jelas 4 4 D

3. Pengaturan ruang (tata letak) 4 4 D

4. Teks dan Illustrasi seimbang 4 4 D

5. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

6. Memiliki daya tarik 4 4 D

2.

Isi Buku

Peserta

didik

1. Kebenaran konsep / materi 4 3 D

2. sesuai dengan KTSP. 4 3 D

3. Dukungan ilustrasi untuk memperjelas

konsep 4 4 D

4. Memberi rangsangan secara visual 4 4 D

5. Mudah dipahami 4 3 D

6. Kontekstual, artinya ilustrasi/gambar yang

dimuat berdasarkan konteks daerah/tempat

/lingkungan peserta didik dan sering

dijumpai dalam kehidupan sehari hari

mereka

4 2 D

3.

Bahasa

dan

Tulisan

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar 4 3 D

2. Menggunakan tulisan dan tanda baca sesuai

dengan EYD 4 3 D

3. Menggunakan istilah – istilah secara tepat

dan mudah dipahami. 4 3 D

4. Menggunakan bahasa yang komunikatif

dan struktur kalimat yang sederhana,

sesuai dengan taraf berpikir dan

kemampuan membaca dan usia peserta

didik.

4 3 D

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

104

≥ 5 → L y k n k n

5. Menggunakan arahan dan petunjuk yang

jelas, sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 3 D

4. Manfaat/

Kegunaan

1. Dapat mengubah kebiasaan pembelajaran

yang tidak terarah menjadi terarah dengan

jelas

4 3 D

2. Dapat digunakan sebagai pegangan bagi

guru dan peserta didik dalam pembelajaran 4 3 D

(L y k n k n)

Tabel Hasil Analisis Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Format

1. Kejelasan pembagian mater 4 4 D

2. Sistem penomoran jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesua 4 4 D

4. Kesesuaian tata letak gambar, grafik

maupun table 4 3 D

5. Teks dan ilustrasi seimbang 4 3 D

2. Isi

1. Kesesuain dengan RPP dan buku ajar. 4 3 D

2. Isi LKPD mudah dipahami dan konstektual 4 2 D

3. Aktivitas siswa dirumuskan dengan jelas

dan operasional 4 3 D

4. Kesesuaian isi materi dan tugas-tugas

dengan alokasi waktu yang ada 4 3 D

3. Bahasa 1. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam

LKPD mudah dipahami 4 3 D

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

105

≥ 5 → L y k n k n

2. Bahasa yang digunakan benar sesuai EYD

dan mengunakan arahan/petunjuk yang

jelas sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 3 D

4. Manfaat/

kegunaan

LKPD

1. Penggunaan LKPD Sebagai bahan ajar bagi

guru 4 3 D

2. Penggunaan LKPD sebagai pedoman

belajar bagi peserta didik 4 3 D

(L y k n k n)

Table Hasil Analisis Validasi Tes Memecahkan Masalah Fisika

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Soal

1. Soal-soal sesuai dengan indicator 4 3 D

2. Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur 4 3 D

3. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan

jelas 4 3 D

4. Mencakup materi pelajaran secara

reprensentatif 4 3 D

2. Konstruksi

1. Petunjuk mengerjakan soal dinyatakan

dengan jelas 4 3 D

2. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran

ganda 4 3 D

3. Rumusan pertanyaan soal menggunakan

kalimat tanya atau perintah yang jelas 4 3 D

4. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif

sama 4 3 D

3. Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia yang benar 4 3 D

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

106

≥ 5 → L y k n k n

2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan

mudah dimengerti 4 3 D

3. Menggunakan istilah (kata-kata) yang

dikenal peserta didik 4 3 D

4. Waktu Waktu yang digunakan sesuai 4 3 D

(L y k n k n)

Table Hasil Analisis Validasi Materi Media Simulasi

No

. Aspek Aspek yang dinilai

Validator Ket.

I II

1. Materi

1. Kebenaran konten (fakta,konsep,

prinsip, hukum, teori, dan proses

ilmiah

4 4 D

2. Kemutakhiran konten 4 4 D

3. Memperhatikan keterkaitan sains,

teknologi, dan masyarakat 4 4 D

4. Kesesuaian materi dalam media

pembelajaran dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

3 3 D

5. Sistematis, sesuai struktur keilmuan

2 Kebahasaan

1. Keterbacaan bahasa atau bahasa

yang digunakan sesuai dengan usia

peserta didik

4 3 D

2. Menggunakan bahasa yang

komunikatif 4 3 D

3. Istilah yang digunakan tepat dan

dapat dipahami 4 3 D

4. Menggunakan istilah dan simbol

secara ajeg 4 4 D

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

107

≥ 5 → L y k n k n

3 Penyajian

1. Membangkitkan

motivasi/minat/rasa ingin tahu

peserta didik

4 3 D

2. Sesuai dengan taraf berfikir dan

kemampuan membaca peserta didik 4 2 D

3. Mendorong peserta didik terlibat

aktif 4 4 D

4. Memperhatikan kemampuan/gaya

belajar peserta didik yang berbeda 4 2 D

5. Menarik/menyenangkan 4 3 D

6. Memberikan pengalaman lebih

nyata (abstrak menjadi konkrit) 4 4 D

(L y k n k n)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Validator

Perangkat pembelajaran media pembelajaran simulasi telah divalidasi oleh

dua pakar ( ahli ) berdasarkan hasil validasi tersebut ditujukkan pada tabel

berikut.

Tabel A.1.6 hasil validasi Perangkat pembelajaran

No Perangkat Uji Gregory ( r ) Ket

1 RPP 1,00 Layak digunakan

2 LKPD 1,00 Layak digunakan

3 Buku Peserta Didik 1,00 Layak digunakan

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

108

4 Instrumen Tes Hasil

Belajar 1,00 Layak digunakan

5 Materi Media Simulasi 1,00 Layak digunakan

Dari tabel di atas berdasarkan uji Gregory dengan syarat r ≥ 0,75, maka

semua perangkat layak di gunakan dalam penelitian.

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

109

LAMPIRAN D

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF HASIL

BELAJAR PRETEST

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

HASIL BELAJAR POSTEST ANALISIS N-GAIN

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

110

LAMPIRAN D.1

SKOR DAN KETUNTASAN PRE TEST MEMECAHKAN MASALAH

PESERTA DIDIK KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 GOWA

Tabel E.1.1 Skor dan Ketuntasan Pre Test Memecahkan Masalah Peserta

Didik

No. Nama Siswa Skor

1 Satya Aditia Adrabu 9

2 Wafiq Azizah 5

3 Muh. Ardiansah 8

4 Sri Wahyuni 12

5 Muh. Ardiansah 11

6 Muh. Sanusi 10

7 Mursalim 11

8 Rifka Damayanti 10

9 Nurul Hasanah 12

10 Rezki Almanur 15

11 Nurfadillah Admar 10

12 Fahmi Maulana 5

13 Wildanun Nurul 8

14 Dewi Anggreani 14

15 Muh. Iqbal 15

16 Rizal 12

17 Friska Ananda 7

18 Layla Tasya 8

19 Muh. Faturahman 13

20 Faqih Munadil 11

21 ABD. Muhazir 12

22 Alpira Salsabuila 11

23 Reski Amelia 10

24 Andi Angreani 12

25 Warda Naila 10

26 Sitti Soleha 13

27 Hidayah Yunita 13

28 Srifani Sakinah 11

29 Muh. Syukur 10

30 Putri Ros Arifah 9

31 Muh. Rizal 8

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

111

No. Nama Siswa Skor

32 Evinta Dian Winanda 9

33 Nur Aisyah 10

skor tertinggi 15

skor terendah 5

PENYAJIAN DATA HASIL TES MEMECAHKAN MASALAH PESERTA

DIDIK KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 GOWA

Analisis Statistik Deskriftif

Skor tertinggi = 15

Skor terendah = 5

Skor ideal = 30

Skor rata-rata = 10

Jumlah sampel (n) = 33

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 33

= 1 + 3,3 (1,518)

= 1 + 5,0094

= 6, 0094 ≈ 6

Rentang data (R) = Skor tertinggi-Skor terendah

= 15 – 5

= 10

Panjang kelas =

ℎ =

=

= 1,6 ≈ 2 (dibulatkan)

Tabel D.1.2 Presentase Distribusi Frekuensi Skor Peserta Didik Kelas X IPA

8 SMA Negeri 2 Gowa pada saat Pre Test

Skor Fi Xi xi² fi.xi fi.xi²

5-6 2 5.5 30.25 11 121.0

7-8 5 7.5 56.25 37.5 1406.3

9-10 10 9.5 90.25 95 9025.0

11-12 10 11.5 132.25 115 13225.0

13-14 4 13.5 182.25 54 2916.0

15-16 2 15.5 240.25 31 961.0

Jumlah 33 63 731.50 344 27654

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

112

a. Rata-rata ( ) = i if x

f

=

= 10.42

b. Standar deviasi (S)

= √( )

= √( )

= √

= √

= 9.4

LAMPIRAN D.2

SKOR DAN KETUNTASAN POST TEST MEMECAHKAN MASALAH

FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 GOWA

Tabel D.2.1 Skor dan Ketuntasan Post Test Memecahkan Masalah Fisika

Peserta Didik

No. Nama Siswa Skor

1 Satya Aditia Adrabu 15

2 Wafiq Azizah 11

3 Muh. Ardiansah 17

4 Sri Wahyuni 17

5 Muh. Ardiansah 15

6 Muh. Sanusi 19

7 Mursalim 15

8 Rifka Damayanti 16

9 Nurul Hasanah 21

10 Rezki Almanur 16

11 Nurfadillah Admar 20

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

113

12 Fahmi Maulana 11

13 Wildanun Nurul 15

14 Dewi Anggreani 20

15 Muh. Iqbal 24

16 Rizal 18

17 Friska Ananda 11

18 Layla Tasya 24

19 Muh. Faturahman 18

20 Faqih Munadil 12

21 ABD. Muhazir 19

22 Alpira Salsabuila 15

23 Reski Amelia 14

24 Andi Angreani 19

25 Warda Naila 15

26 Sitti Soleha 23

27 Hidayah Yunita 17

28 Srifani Sakinah 21

29 Muh. Syukur 18

30 Putri Ros Arifah 12

31 Muh. Rizal 19

32 Evinta Dian Winanda 13

33 Nur Aisyah 23

skor tertinggi 24

skor terendah 11

PENYAJIAN DATA HASIL TES MEMECAHKAN MASALAH FISIKA

PESERTA DIDIK KELAS KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2

GOWA

Analisis Statistik Deskriftif

Skor tertinggi = 24

Skor terendah =11

Skor ideal =30

Skor rata-rata =17

Jumlah sampel (n) = 33

Jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log 33

= 1 + 3,3 log 33

= 1 + 3,3 (1,518)

= 1 + 5.0094

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

114

= 6.0094 ≈ 6 (dibulatkan)

Rentang data (R) = Skor tertinggi – Skor terendah

= 24 – 11

= 13

Panjangkelas =

ℎ =

=

= 2,17 ≈ 2 (dibulatkan)

Tabel D.2.2 Presentase Distribusi Frekuensi Skor Peserta Didik Kelas X IPA

8 SMA Negeri 2 Gowa pada saat Post Test

Skor fi Xi xi² fi.xi fi.xi²

11-12 5 11.5 132.25 57.5 3306.3

13-14 2 13.5 182.25 27 729.0

15-16 8 15.5 240.25 124 15376.0

17-18 6 17.5 306.25 105 11025.0

19-20 6 19.5 380.25 117 13689.0

21-22 2 21.5 462.25 43 1849.0

23-24 4 23.5 552.25 94 8836.0

Jumlah 33 99 1703.5 473.5 45974.3

Rata-rata ( ) = i if x

f

=

= 14.35

Standar deviasi (S)

= √( )

= √( )

= √

= √

= 14.

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

115

LAMPIRAN D.3

PEROLEHAN SKOR PESERTA DIDIK KELAS X IPA.8 SMA NEGERI 2

GOWA KABUPATEN GOWA

Tabel D.3.1 Perolehan Skor Peserta Didik Kelas X IPA 8 SMA Negeri 2

Gowa Kabupaten Gowa

No. Nama Peserta Didik Pretest Posttest Gain N-Gain Kategori

1 Satya Aditia Adrabu 9 15 6 0.37 Sedang

2 Wafiq Azizah 5 11 6 0.37 Sedang

3 Muh. Ardiansah 8 17 9 0.52 Sedang

4 Sri Wahyuni 12 17 5 0.38 Sedang

5 Muh. Ardiansah 11 15 4 0.40 Sedang

6 Muh. Sanusi 10 19 9 1.50 Tinggi

7 Mursalim 11 15 4 0.40 Sedang

8 Rifka Damayanti 10 16 6 0.66 Tinggi

9 Nurul Hasanah 12 21 9 2.25 Tinggi

10 Rezki Almanur 15 16 1 0.11 Rendah

11 Nurfadillah Admar 10 20 10 2.00 Tinggi

12 Fahmi Maulana 5 11 6 0.42 Sedang

13 Wildanun Nurul 8 15 7 0.70 Tinggi

14 Dewi Anggreani 14 20 6 1.20 Tinggi

15 Muh. Iqbal 15 24 9 9.00 Tinggi

16 Rizal 12 18 6 0.85 Tinggi

17 Friska Ananda 7 11 4 0.28 Rendah

18 Layla Tasya 8 24 16 16.00 Tinggi

19 Muh. Faturahman 13 18 5 0.71 Sedang

20 Faqih Munadil 11 12 1 0.07 Rendah

21 ABD. Muhazir 12 19 7 1.16 Tinggi

22 Alpira Salsabuila 11 15 4 0.40 Sedang

23 Reski Amelia 10 14 4 0.36 Rendah

24 Andi Angreani 12 19 7 1.16 Tinggi

25 Warda Naila 10 15 5 0.50 Sedang

26 Sitti Soleha 13 23 10 5.00 Tinggi

27 Hidayah Yunita 13 17 4 0.50 Tinggi

28 Srifani Sakinah 11 21 10 2.50 Tinggi

29 Muh. Syukur 10 18 8 1.14 Sedang

30 Putri Ros Arifah 9 12 3 0.23 Rendah

31 Muh. Rizal 8 19 11 1.83 Tinggi

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

116

32 Evinta Dian Winanda 9 13 4 0.33 Rendah

33 Nur Aisyah 10 23 13 6.50 Tinggi

Jumlah

Skor Maksimum

59.80

50

Tinggi

Skor Rata-rata

0.45 Sedang

Analisis Perhitungan (N- Gain)

g =

=

=

= 0,45

Tabel F.2 Kriteria Indeks Gain

Rentang Kategori Frekuensi Presentase Rata-rata N-

Gain

g ≥ 0,7 Tinggi 2 6.06

0.45 0,3 < g ≤ 0,7 Sedang 12 36.36

g < 0,3 Rendah 19 57.58

Jumlah 33 100

Dengan kriteria N-Gain yaitu sebesar 0,45 maka peningkatan hasil belajar peserta

didik yang terjadi sebelum dan setelah menerapkan model pembelajaran Inquiry

Bebas pada kelas X IPA 8 SMA Negeri 2 Gowa termasuk kategori sedang.

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

117

LAMPIRAN E

DOKUMENTASI

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

118

DOKUMENTASI

KLS X 8 SMA NEGRI 2 GOWA

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

119

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

120

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

121

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

122

LAMPIRAN F

PERSURATAN

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

123

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

124

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

125

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

126

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

127

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

128

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

129

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQURY BEBAS … · Ayahanda Nasir Ibrahim dan Ibunda Amma H.Ahmad Wao yang sangat kusayangi. Tak ada yang dapat aku lalui dengan mudah tanpa tuturan

130

RIWAYAT HIDFUP

Ilham Nasir, lahir pada tanggal 05 Desember 1995 di

Lamakera Kecamatan Solor Timur Kabupatern Flores Timur

yang merupakan buah kasih saying dari pasangan Nasir

Ibrahim dan Amma H. Ahmad Wao. Penulis adalah anak

kedua dari 5 bersaudara. Penulis memulai jenjang

pendidikan formal di SDN Lamakera pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2008.

Kemudian penulis melanjutkan ke SMP Negeri Solor Timur pada tahun 2008 dan

lulus pada tahun 2011. Untuk pendidikan tingkat menengah atas, penulis

melanjutkan ke MAN Model Kupang pada tahun 2011 dan luluis pada tahun

2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan

tinggi dan secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR.