penerapan akuntansi berdasarkan sak-etap di home...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
PENERAPAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK-ETAP di HOME
INDUSTRI EMPING MELINJO PAK KOLIL
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
DEWI LARASSATI
NIM. 12403173072
Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Sutopo, M.Pd
NIDN: 2019057801
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : PENERAPAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK-
ETAP di HOME INDUSTRI EMPING MEKINJO PAK KOLIL
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Sutopo, M.Pd
NIDN: 2019057801
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, S.Pd.I., M.M.
NIDN: 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat serta hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Institut Agama Islam Negeri
Tulunggagung sebagai salah satu tugas individu menyusun laporan yang juga
digunakan sebagai bukti karena telah melaksankan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan selama kurang lebih 31 hari terhitung tanggal 1 agustus 2020 sampai
dengan 31 Agustus 2020.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
tentunya penyusun membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penulisan laporan ini, yaitu:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
berusaha memberikan fasilitas terbaik kepada penulis khususnya dan kepada
seluruh mahasiswa/mahasiswi pada umumnya.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M,Ag. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Dr. Qomarul Huda, M,Ag, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah IAIN
Tulungagung.
4. Dr. Sutopo, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman
Lapangan Akuntansi Syariah IAIN Tulungagung.
5. Bapak Kolil, selaku pemilik Home Industri Emping Melinjo desa sumber
6. Seluruh Karyawan yang ada di Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil
7. Orangtua dan keluarga yang senantiasa mendoakan dan mendukung setiap ada
kegiatan
8. Teman-teman jurusan Akuntansi Syariah dalam mendukung penulisan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.
9. Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam melaksanakan
penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan.
iv
Penyusun menyadari dalam penulisan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan
hati, penyusun berharap pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin..
Tulunggaung, 2 September 2020
Penyusun,
Dewi Larassati
NIM. 12403173072
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ........................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK................................................. 4
A. Profil Lembaga.......................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................. 5
C. Permasalahan di Lapangan ....................................................... 5
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ...................... 7
BAB III PEMBAHASAN..................................................................... 8
A. Landasan Teori.......................................................................... 8
B. Analisis Terhadap Temuan Studi .............................................. 10
BAB IV PENUTUP............................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan usaha
produktif milik orang perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana yang tercantum dalam UU No.
20 Tahun 2008 tentang UMKM, melalui kegiatan usaha ini yang dapat
memperluas lapangan pekerjaan yang cukup besar karena masih
menggunakan teknologi yang sederhana dan lebih memerlukan sumber
daya manusia yang besar, serta memberikan pelayanan ekonomi secara luas
kepada masyarakat dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan
peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi,
serta berperan mewujudkan stabilitas ekonomi nasional. Bahkan, dalam
situasi krisis ekonomi beberapa tahun ini, kegiatan UMKM tahan banting
terhadap hal itu.. Selain itu UMKM dapat diprediksi menjadi usaha besar
dengan omset diatas criteria yang telah ditentukan.
UMKM sekarang sudah menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang
sebagian besar dilakukan oleh masyarakat Indonesia dan dianggap sangat
penting di Indonesia saat ini sehingga dalam kegiatan perekonomian ini
sangat diperhatikan dari pihak pemerintah. Bahkan, pemerintah sudah
menyediakan KUR yang dapat diakses di BRI, jadi para pelaku usaha bisa
memanfaat kan KUR untuk memulai usaha nya atau pun bagi para pelaku
usaha yang kebingungan modal saat sedang melakukan usaha nya.
Untuk mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia berbagai
kegiatan dan program pun dilaksankan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Dalam undang – undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah. Oleh sebab itu maka pengembangan UMKM perlu optimal
karena keberadaan UMKM memberikan kontribusi besar terhadap
pembangunan ekonomi Negara Indonesia. Juga UMKM merupakan slaah
2
satu rencana pemerintah untuk mengatasi pengangguran yang terjadi di tiap
tahunnya.
Menurut Megginson (2000) dalam pinasti (2007) informasi
akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian
keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil, infomasi akuntansi yang berupa
laporan keuangan dapat menjadi modal besar bagi UMKM untuk
pengambilan keputusan – keputusan dalam pengelolaan usaha kecil, antara
lain kepentingan pengembangan pasar, pengembangan harga dan lain-lain.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) identik
dengan masih kurangnya kesadaran untuk menjalankan pembukuan dengan
baik dalam dunia bisnis. Dengan kurangnya pengetahuan dalam
pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan
pembukuan keuangan. Sementara minimnya pengetahuan pebisnis UMKM
dalam pembukuan juga seringkali tidak disertai dengan pemenuhan
sumberdaya untuk menjalankan kegiatan akuntansi bisnis (Lisa, 2010).
Masalah utama yang di hadapi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) adalah tentang pengolahan keuangan. Informasi
keuangan yang merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi tersebut
digunakan oleh berbagai pihak-pihak yang berkempentingan. Karena ada
beragam pemakai yang berkempentingan tersebut maka diperlukan adanya
standar dalam penyusunannya, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam
memahami laporan keuangan. Standar tersebut dituangkan dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Keuangan Akuntansi (DSAK).
Kehadiran Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntanbilitas
Publik atau lebih dikenal dengan (SAK-ETAP) diharapkan dapat
memberikan kemudahan untuk UMKM dalam menyajikan laporan
keuangan. Tujuan dari SAK-ETAP sendiri yakni untuk memberikan
kemudahan bagi entitas skala kecil dan menengah. Sesuai dengan ruang
lingkup SAK-ETAP, maka standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh
3
entitas tanpa akuntanbilitas publik, entitas tanpa akuntanbilitas public yang
dimaksudkan adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas public
signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
perusahaan. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin menganalisis
Penerapan Akuntansi Berdasarkan SAK-ETAP di Home Industri
Emping Melinjo Pak Kolil.
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan Penelitian :
1. Menambah wawasan dan memberikan pengalaman kerja dalam
menerapkan atau membandingkan teori dan pengatahuan dengan
kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan.
2. Menjalin hubungan baik dengan IAIN Tulungagung, khusunya Jurusan
Akuntansi Syariah
Kegunaan Penelitian :
1. Bagi lembaga, penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dalam
pencatatan keuangan Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil, agar
usaha Pak Kolil mampu mengatahui keuntungan dan beban yang
dikeluarkan dan mampu mengembangkan usaha nya dengan baik.
2. Bagi mahasiswa, mendapatkan pengalaman baru yang terjun praktik
langsung dan mempraktikan teori yang didapatkan saat kuliah,
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) jurusan
Akuntansi Syaria’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung dimulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai dengan 31
Agustus 2020. Selama periode tersebut, hari kerja dilaksanakan tiga kali
dalam seminggu yaitu, senin, selasa dan rabu. Tempat yang menjadi lokasi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah di Home Industri Emping
Melinjo Pak Kolil yang beralamat di Dsn. Sumber Ds. Pojok Kec. Ngantru
Kab. Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1) Sejarah
Wilayah Kecamatan Ngantru merupakan wilayah daratan. Mata
pencaharian utama masyarakat disini adalah petani, bagi mereka yang memiliki
lahan akan mengelolah lahan tapi bagi mereka yang tidak mempunyai lahan
akan berkerja sebagai buruh tani. Namun berbeda yang dilakukan oleh
masayarakat Dusun Sumber Desa Pojok Kecamatan Ngantru, selain mereka
bertani sembari menunggu masa panen dan untuk mengisi waktu luang bagi
para ibu-ibu rumah tangga, mereka lebih memilih untuk melakukan usaha atau
membuka Home Industri. Sebagian besar masyarakat Dusun Sumber membuat
emping melinjo.
Pak Kolil salah satu warga di Dusun Sumber yang sudah menjalankan
usaha emping melinjo selama kurang lebih tujuh, beliau merupakan generasi
kedua setelah ayah nya. Beliau menjelaskan bahwa dahulu ayah nya memulai
usaha ini karena terinspirasi dari para tertangga yang memulai menjalankan
usaha emping melinjo, dan sekarang Pak Kolil tinggal melanjutkan usaha yang
sudah dijalankan oleh orangtuanya.
Menurut Pak Kolil dari produksi emping melinjo ini tidak hanya biji nya
saja yang mampu menghasilkan uang, tapi dari kulit melinjo sendiri mempunyai
daya jual yang lumayan tinggi. Dari sekali produksi 200 kg biji melinjo mampu
menghasilkan kulit melinjo kurang lebih 50 kg kulit melinjo, setiap kilo nya saat
ini dijual dengan harga 5000 per kilogram. Seain itu, dalam sekali produksi 200
kg emping melinjo, hanya menghasilkan 50 kg emping melinjo dengan harga
jual per kilo nya saat ini antara 50000 sampai 55000 per kilogram.
Dari Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil ini dapat menyerap
tenaga kerja warga sekitar walaupun belum mampu menyerap tenaga kerja yang
cukup banyak. Pak Kolil biasanya sekali produksi membutuhkan dua pegawai
5
atau pun memakai system borongan, dimana pada sistem borongan ini para
pegawai memiliki tugas untuk mengupas, mentutuk dan menggoreng emping
melinjo. Dalam sekali proses produksi untuk 200 kg melinjo, upah yang
dikeluarkan Pak Kolil sebesar 350000 untuk sekali produksi.
Proses produksi emping melinjo Pak Kolil dalam seminggu satu sampai
dua kali, ini semua tergantung dari bahan baku sendiri, karena banyak nya
permintaan emping melinjo dan banyak nya pelaku usaha emping melinjo di
sekitar daerah tempat tinggal Pak Kolil membuat persediaan bahan baku susah
dicari. Untuk bahan baku sendiri Pak Kolil mempunyai agen pemasok bahan
baku yang biasa berjualan di pasar, jadi saat Pak kolil membutuh kan melinjo
tinggal memesan nya. Saat ini harga melinjo di pasaran dijual dengan harga
6000 per kilogram nya, sekali produksi Pak Kolil mengeluarkan biaya untuk
bahan baku sendiri 1.200.000. Dalam sebulan Pak Kolil mampu meraup
keuntungan setelah dipotong beban sebesar 3 juta.
2) Profil wilayah
Wilayah Desa Pojok terletak di Kecamatan Ngantru berbatasan dengan :
a. Utara : Desa Banjasari dan Desa Mulyo, Kediri.
b. Timur : Desa Setonorejo Kediri dan Desa Jaten Blitar
c. Selatan : Desa Kepuhrejo dan Desa Pulerejo
d. Barat : Desa Banjasari dan Desa Kepunhrejo
3) Visi dan Misi Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil
Visi dan misi usaha ini adalah mendapatkan penghasilan dan mengajak
masyarakat sekitar agar ikut mendapatkan penghasilan, serta mengutamakan
kualitas dalam memproduksi emping melinjo dan meningkatkan pemasaran
produk agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada 1 Agustus
sampai dengan 31 Agustus 2020 di Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil
berada di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung terdapat 2 mahasiswa
6
dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung, yaitu mahasiswa dari jurusan Akuntansi Syari’ah. Dalam
pelaksanaannya tidak terdapat pembagian pekerjaan atau job disk secara khusus
yang dibebankan kepada dua mahasiswa yang PPL tersebut mempunyai
kesempatan yang sama untuk belajar dan memahami aktivitas-aktivitas
operasional yang ada di Home Industri.
Adapun kegiatan yang saya lakukan selama PPL di Home Industri
Emping Melinjo Pak Kolil Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung adalah
sebagai berikut :
1. Membantu proses produksi emping melinjo
2. Membantu perhitungan keuntungan dalam sekali produksi
C. Permasalahan diLapangan
Setiap usaha, baik besar maupun kecil tak luput dari yang namanya
masalah, baik dalam permodalan, distribusi barang dan pemasaran kurang tepat,
mendapatkan dan mempertahankan pelanggan, perizinan, manajemen
keuangan, manajemen waktu, bahkan sampai pembukuan yang masih manual.
Pembukuan termasuk dalam pengelolaan keuangan yang menjadi salah satu inti
keberhasilan usaha. Kesulitan dalam memperhitungkan omset, laba kotor,
sampai dengan laba bersih karena pembukuan yang masih manual seringkali
menghambat UMKM untuk bisa growth dan scale up bisnisnya. Walaupun
terkesan tata tertib, pembukuan untuk bisnis merupakan hal yang sepel,
nyatanya dengan data pembukuan lah suatu perusahaan bisa mengukur
keberhasilan dan merencanakan strategi perusahaan kedepannya.
Seperti halnya di Home Industri Emping Melinjo, masalah yang terjadi
tidaklah banyak namun meliputi hal yang sangat penting. Bahkan, masalah yang
sering terjadi terkait dengan bahan baku yang sulit saat ini dan masalah yang
sangat penting yaitu tentang pembukuan secara manual atau hanya meliputi
penjualan dan beban operasional. Seharusnya dari pihak pemilik melakukan
pencatatan laporan keuangan yang sesuai dengan standar seperti halnya laporan
7
laba rugi, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dam catatan atas
laporan keuangan.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari lembaga dalam menyikapi masalah yang terjadi
mengenai pembukuan yang secara manual dan hanya meliputi penjualan dan
beban operasional, Pak Kolil selaku pemilik usaha yang juga ikut andil dalam
proses produksi berpendapat bahwa perlu adanya sumber daya manusia yang
memadai untuk melakukan pembukuan secara standar sesuai yang diterapkan.
Dan untuk melakukan pembukuan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Tanpa Akuntanbilitas Publik atau SAK ETAP di Home Industri, Pak
Kolil harus melakukan pelatihan tentang standar yang harus diterapkan, bahkan
bisa saja membayar pegawai yang ahli pada bidang tersebut. Namun beliau
mengatakan daripada untuk membayar pegawai lebih baik uang nya untuk
membeli bahan baku.
Mengenai hal tersebut beliau mengatasi nya dengan tetap menyisihkan
keuntungan yang diperoleh setiap sekali produksi setelah di potong pembelian
bahan baku untuk produksi selanjutnya dan potongan untuk pembayaran gaji
dan transportasi. Jadi keuntungan setiap bulan nya di akumulasi setiap satu
bulan sekali agar mengetahui omset secara bersih nya. Dari situ beliau
mengatakan bahwa dari omset setiap bulan nya dapat mengatahui keuntungan
atau kerugian yang diperoleh selama satu bulan berproduksi.
Untuk melihat perkembangan usahanya selain melihat dari keuntungan
setiap bulan selalu tetap ataupun bertambah bahkan berkurang hal ini
disebabkan karena tidak menentunya berapa kali produksi dalam sebulan
disebabkan karena ketersediaan bahan baku, Pak Kolil melihat perkembangan
usaha nya melalui bahan baku, ketika bahan baku selalu ada maka Pak Kolil
akan selalu berproduksi dan ini jelas akan menghasilkan keuntungan. Karena
peminat dari Emping melinjo ini sangat lah banyak, baik dari pasar-pasar
tradisonal, modern hingga restoran-restoran besar.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Teori
1. Akuntansi
Menurut Wild & Kwok (2011 : 4-7 akuntansi adalah sistem informasi
yang menghasilkan laporan kepada pihak yang berkepentingan menganai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Akuntansi mengacu pada 3 aktivitas
dasar yaitu mengidentifikasi, merekam dan mengomunikasikan kejadian
ekonomi yang terjadi pada organisasi untuk kepentingan pihak pengguna.
Pengguna lapoean keuangan terdiri dari pengguna internal dan pengguna
eksternal.1
Akuntansi bisa dijadikan sebagai alat untuk membahaskan seperti apa
yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Di dalam akuntansi
terdapat dua macam informasi yang diberikan yaitu tentang nilai perusahaan
dan informasi tentang untung-rugi perusahaan. Informasi tersebut bermanfaat
untuk mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan, mengetahui
perkembangan maju mundurnya perusahaan, menghitung pajak, dan untuk
menarik minat investor saham apabila perusahaan terlah menjadi perseroan
terbatas. 2
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan
mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang
1 Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati, Akuntansi Perpajakan (Jakarta Selatan : Salemba Empat, 2009), hal. 1 2 Teks.co.id, Akuntansi : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta Fungsi-Manfaat-Jenis, https://teks.co.id/pengertian-akuntansi-secara-umum-menurut-para-ahli-serta-fungsi-manfaat-jenis/ diakses pada tanggal 19 September 2020 pukul 09:49.
9
berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi.3
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memehuni kebutuhan
bersama sebagaian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasu yang mungkin dibutuhkan pemakan dalam
mengambil keputusan ekonomi karean secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan.4
3. SAK ETAP
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik
merupakan standar yang dapat menjadi pendoman bagi usaha kecil dan
menengah dalam membuat laporan keuangan. Entitas tanpa akuntablitas publik
yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas signifikan dan
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik
yang tidak terlihat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga
pemeringkat kredit. 5
3 Courshero.com, 24 Laporan Pengertian Laporan Keuangan, (https://www.coursehero.vom/file/p2tiijs/24-LAPORAN-KEUANGAN-18-241-Pengertian-Laporan-Keuangan-Lapoean-Keuangan-adalah/ diakses pada tanggal 10 September 2020 PUKUL 09:55) 4 Raymond Sutanto, Laporan Keuangan,( https://id.m,wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan diakses pada tanggal 10 September 2020 pukul 09:56) 5 Kasmirudin, Rendahnya Eksisitensi SAK ETAP Bagi Pelaku UMKM di Babel, (https://babelreview.co.id/rendahnya-eksistensi-sak-etap-bagi-pelaku-umkm-di-babel diakses pada tanggal 10 September 2020 pukul 10:07)
10
Menurut SAK ETAP (2009) tentang standar akuntansi keuangan entitas
tanpa akuntabilitas publik dimaksudkan untuk digunakan entitas tanpa
akuntabilitas publik, entitas tanpa akuntabilitas publik adalah entitas yang :
a. Tidak memiliki akuntanbilitas publik signifikan
b. Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal
Entitas memiliki akuntanbilitas publik jika :
a. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator
lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal
b. Entitas menguasai aser dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok
besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan atau pedagang
efek, dan dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
SAK ETAP merupakan standar yang dapat menjadi pendoman bagi
usaha kecil dan menengah dalam membuat laporan keuangan. Laporan
keuangan entitas dalam SAK ETAP meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yang
berisi ringkasan akuntansi yang siginifikan 6
B. Analisis Temuan Studi
Berdasarkan teori diatas bahwa Home Industri Emping Melinjo Pak
Kolil belum menerapkan SAK ETAP, laporan-laporan yang disajikan Home
Industri Emping Melinjo Pak Kolil hanya berupa laporan penjualan dan beban
operasional saja, jelas kurang sesuai karena dalam prosedural pelaporan
keuangan yang berdasarkan SAK ETAP yaitu Laporan Laba Rugi, Laporan
Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan.
6 Nur Fadhila Amri, Mengenal Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tnapa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), ( https://www.e-akuntansi.com?sal-etap/ diakses pada tanggal 10 September 2020 pukuel 10:12)
11
Keberadaan Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntanbilitas
Publik (SAK ETAP) yang diperuntukan untuk usaha kecil dan menengah,
keberadaannya belum banyak diketahui oleh pemilik UMKM dan masih
rendahnya pemahaman SAK ini. Selain itu, kurang nya sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan dalam menyusun laporan keuangan serta tidak
pernah mengikuti pelatihan tentang pelaporan keuangan akuntansi.
Saat ini penerapan SAK ETAP dalam penyusunan laporan keuangan di
Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil yang dilakukan oleh pihak home
industri masih dibilang sangat sederhana dan secara manual, bahkan dapat
dikatakan dicatat semaunya. Pelaksanaan pencatatan laporan keuangan yang
dilakukan hanya meliputi penjualan dan beban operasional. Kemampuan
pengetahuan dasar akuntansi yang dimiliki oleh pemilik usaha ataupun para
pegawainya masih banyak yang tidak mengetahui nya, para pegawai nya berasal
dari lingkungan sekitar dengan pendidikan yang minim karena yang dilakukan
Pak Kolil selaku pemilik usaha ingin memperdayakan warga disekitar lokasi
usahanya. Karena tidak dilakukan pencatatan secara keseluruhan, pelaku usaha
sulit untuk mengetahui kondisi keuangan dari usaha yang dikelola.
Pada Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil ini saya mengambil data
selama dua bulan terakhir ini yaitu pada bulan juli dan agustus tahun 2020.
Selama dua bulan tersebut terdapat total penjualan 357 Kg emping melinjo
dengan pendapatan sebesar Rp. 18.160.000. Pendapatan tersebut belum
dipotong biaya bahan baku dan beban operasional atau dapat dibilang
pendapatan kotor. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku selama
dua bulan produksi sebesar Rp. 8.700.000 untuk membeli 1450 kg biji melinjo,
untuk beban operasional nya sendiri sebesar Rp 2.830.000. Setelah di potong
operasional dan bahan baku pendapatan bersih yang diperoleh oleh Pak Kolil
selama dua bulan produksi Rp. 6.630.000. Tetapi selama dua bulan produksi
masih adanya kekurangan bahan baku, padahal peminat dan harga emping
melinjo itu sendiri sedang naik.
Dari hasil penelitian yang saya dapatkan selama satu bulan lebih di
Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil ini, dari tujuan awal untuk melihat
12
pencatatan pelaporan keuangan secara SAK ETAP untuk UMKM. Dari yang
saya dapatkan ternyata pencatatan yang dilakukan hanya laporan penjualan dan
beban operasional tidak sesuai dengan SAK ETAP. Bahkan pengumpulan bukti
transaksi tidak dilakukan oleh pemilik usaha, dalam hal membuat pencatatan
usaha dalam bentuk jurnal akuntansi atas transaksi yang terjadi, beliau
mengatakan terlalu rumit dan tidak punya waktu yang cukup sehingga mereka
tidak membuat jurnal akuntansi. Kurangnya pengetahuan terhadap penerapan
akuntansi yang sesuai dengan SAK ETAP, menunjukan bahwa belum
diterapkanyan akuntansi sesuai dengan standar yang ada yaitu SAK ETAP yang
membuat mereka terkendala dalam menyajikan laporan keuangan yang sesuai
dengan standar yang ada.
Pencatatan akuntansi yang sesuai dengan Penerapan Standar Akuntansi
Keaungan Entitas Tanpa Publik (SAK ETAP), diharapkan mampu memberi
kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk melihat posisi keuangan dan
melihat laba yang diperoleh. Maka dari itu masih perlu peningkatan dalam
beberapa hal antara lain :
1. Mengikuti pelatihan dasar akuntansi dengan orang yang sudah ahli baik
melalui seminar ataupun kursus. Dengan hal itu, para pelaku UMKM
mampu menyusun laporan keuangan dengan baik dan mampu menerapkan
nya sesuai dengan SAK ETAP.
2. Mengingat besarnya manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan akuntansi,
kepada para pelaku UMKM yang belum menerapkan akuntansi agar mulai
menerapkan akuntansi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Mencari pegawai yang mampu melakukan pencatatan laporan keuangan.
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari informasi yang saya peroleh diatas dapat saya simpulkan jika
Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil belum menerapkan SAK ETAP,
laporan-laporan yang disajikan oleh Home Industri Emping Melinjo Pak
Kolil hanya berupa laporan penjualan dan beban operasional, jelas kurang
sesuai karena dalam prosedural pelaporan keuangan yang berdasarkan SAK
ETAP yaitu laporan laba – rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan
arus kas, catatan atas laporan.
Dalam pembuatan laporan keuangan kendala-kendalanya antara lain
kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam
menyusun pelaporan keuangan serta kurangnya waktu yang difokuskan untuk
membuat laporan keuangan karena waktu yang ada lebih dimaksimalkan pada
kegiatan operasi usaha dan semua transaksi dilakukan menggunakan kas
ditangan.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islma
Dalam tanggungjawab pemberian tugas Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) kepada mahasiswa Akuntansi Syariah seharusnya lebih memperhatikan
mahasiswanya ditengah pandemi seperti saat ini. Walaupun harus PPL didekat
rumah, seharusnya pihak kampus tetap berkoordinasi dengan lembaga agar
memberikan izin untuk PPl, karena tidak semua lembaga disekitar tempat
tinggal mahasiswa memberikan izin. Seharusnya melalui PPL mahasiswa
mampu praktik secara langsung, namun saat ini mahasiswa belum mampu
secara maksimal melakukan praktik.
2. Untuk instansi/lembaga tempat praktik
14
Segera melakukan pelatihan pelaporan keuangan ataupun melanjutkan
pencatatan keuangan dan menyusun laporan keuangan yang telah oleh kami
lakukan.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik
Sebagai mahasiswa bukan hanya bertanggungjawab dalam hal
pelajaran, juga mampu bersosialisasi dengan pemilik usaha. Dan tetap menjaga
etika, sikap, dan tutur kata dimanapun dan kapanpun karean berlatar belakang
universitas syariah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Coursehero.com, 24 Laporan Pengertian Laporan Keuangan,
https://www.coursehero.vom/file/p2tiijs/24-LAPORAN-KEUANGAN-18-241-
Pengertian-Laporan-Keuangan-Lapoean-Keuangan-adalah/ diakses pada tanggal
10 September 2020
Kasmirudin, Rendahnya Eksisitensi SAK ETAP Bagi Pelaku UMKM di Babel,
(https://babelreview.co.id/rendahnya-eksistensi-sak-etap-bagi-pelaku-umkm-di-
babel diakses pada tanggal 10 September 2020
Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati, 2009. Akuntansi Perpajakan Jakarta
Selatan : Salemba Empat
Sutanto, Ramond. Laporan Keuangan
https://id.m,wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan diakses pada tanggal 10
September 2020
Teks.co.id, Akuntansi : Pengertian Secara Umum Dan Menurut Para Ahli Serta
Fungsi-Manfaat-Jenis, https://teks.co.id/pengertian-akuntansi-secara-umum-
menurut-para-ahli-serta-fungsi-manfaat-jenis/ diakses pada tanggal 19 September
2020
16
Lampiran - lampiran
1. Berita Acara Harian
2. Form Bukti Konsultasi Dengan DPL
3. Foto – foto Kegiatan PPL
BERITA ACARA HARIAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 sampai dengan 31 Agustus 2020, bertempat di Home Industri Emping
Melinjo Pak Kolil, telah dilaksanakan PPL Akuntansi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung Gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut :
Nama : Dewi Larassati
NIM : 12403173072
Jurusan : Akuntansi Syariah
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 01 Agustus 2020 09:00 Kami bertemu dengan Bapak Kolil selaku
pemilik home industri, Bapak Kolil
menjelaskan tentang sejarah atau awal mula
beliau memulai usahanya. Kemudian kami
ditunjukan emping melinjo yang sudah siap
kemas.
2 Minggu, 02 Agustus 2020 09:00 Melakukan review hasil bertemu dengan Bapak
Kolil kemarin sembari menelaah yang telah
17
disampaikan Pak Kolil mengenai sejarah
berdirinya home industri.
3 Senin, 03 Agustus 2020 09:00 Kami bertanya-tanya mengenai bahan baku
dalam proses produksi. Dimana bahan baku di
dapat dari supplier pasar yang dijelaskan oleh
istri Bapak Kolil. Beliau menjelaskan bahwa
biji melinjo saat ini sulit untuk di dapatkan, jadi
seringkali home industri berhenti produksi
menunggu bahan baku tersedia kembali.
4 Selasa, 04 Agustus 2020 09:00 Hari ini kami memulai dengan melihat ibu – ibu
sedang menjemur emping melinjo, setelah itu
kita duduk dan membantu penjemuran emping
melinjo. Selanjutnya bertemu dengan Bapak
Kolil untuk kembali bertanya menganai
pencatatan laporan keuangan selama ini
5 Rabu, 05 Agustus 2020 09:00 Kegiatan setiap hari saat ada proses produksi
selalu membantu jalan nya produksi,
selanjutnya kami bertemu dengan Pak Kolil
untuk menanyakan hal-hal yang belum kami
ketahui. Pada kesempatan ini kami bertanya
mengenai masalah utama yang di hadapi Pak
Kolil selain pada bahan baku.
6 Kamis, 06 Agustus 2020 10:00 Melakukan review hasil kegiatan selama tiga
hari yang telah kami lakukan.
7 Jumat, 07 Agustus 2020 20:00 Menyusun laporan PPL pada tahap cover,
halaman pengesahan PPL dan kata pengantar.
8 Sabtu, 08 Agustus 2020 15:00 Melakukan review pendalaman PPL dari
Channel Youtube Siswahyudianto Channel
selama 30 menit
18
9 Minggu, 09 Agustus 2020 17:00 Melanjutkan review pendalaman PPL dari
Channel Youtube Siswahyudianto Channel
selama 30 menit
10 Senin, 10 Agustus 2020 09:00
13:30
Berkunjungan ke tempat PPL, melihat jalannya
proses produksi
Melakukam Konsultasi Judul kepada DPL
secara online
11 Selasa, 11 Agustus 2020 09:00 Berbincang-bincang dengan Bapak Kolil
membahas kembali mengenai pencatatan
laporan keuangan dalam satu periode.
12 Rabu, 12 Agustus 2020 09:00 Masih berbicang-bincang dengan Bapak Kolil
menganai keuntungan yang di dapat dalam satu
bulan.
13 Kamis, 13 Agustus 2020 09:00 Melanjutkan obrolan kemarin mengenai
kerugian yang pernah dialami dan meganai
jumlah, tugas dan gaji pegawai.
14 Jumat, 14 Agustus 2020 10:00 Melakukan rutinitas setelah kunjungan yaitu
mereview kegiatan selama 4 hari kunjungan,
15 Sabtu, 15 Agustus 2020 10:00 Melakukan diskusi dengan teman satu tempat
PPL mengenai pencatatan laporan keuangan
yang sudah dijelaskan oleh Bapak Kolil.
16 Minggu, 16 Agustus 2020 16:00 Melanjutkan review pendalaman PPL dari
Channel Youtube Siswahyudianto Channel
selama 30 menit
17 Senin, 17 Agustus 2020 09:00
16:00
Memabantu proses produksi
Menyelesaikan review pendalaman PPL dari
Channel Youtube Siswahyudianto Channel
selama 30 menit
19
18 Selasa, 18 Agustus 2020 09:00 Melihat dan membantu proses produksi emping
melinjo kembali.
19 Rabu, 19 Agustus 2020 09:00 Mengangkat Emping melinjo yang sudah
kering lalu membantu proses pengamasan
emping melinjo sebelum dipasarkan.
20 Kamis, 20 Agustus 2020 09:00 Melakukan perhitungan bersama Bapak Kolil
mengenai biaya yang dikeluarkan dan
keuntungan yang di dapat dalam sekali
produksi.
21 Jumat, 21 Agustus 2020 15:00 Melakukan review dari kegiatan selama 3 hari
ini.
22 Sabtu, 22 Agustus 2020 20:00 Menyusun laporan PPL pada BAB I
PENDAHULUAN
23 Minggu, 23 Agustus 2020 16:00
Menyusun Laporan PPL pada BAB II PRAKTIK
PELAKSANAAN
24 Senin, 24 Agustus 2020 09:00 Menganalisis masalah yang ada di Home
Industri Emping Melinjo Pak Kolil bersama Pak
Kolil
25 Selasa, 25 Agustus 2020 09:00 Membahas dan meminta tanggapan dari Bapak
Kolil mengenai masalah yang ada di tempat
usaha nya.
26 Rabu, 26 Agustus 2020 16:00 Melanjutkan penyusunan laporan PPL pada
tahap BAB III PEMBAHASAN
27 Kamis, 27 Agustus 2020 10:00 Menelaah kembali hasil penelitian yang telah
ditemukan di tempat PPL.
20
28 Jumat, 28 Agustus 2020 10:00 Menyusun laporan pada tahap analisis temuan
studi
29 Sabtu, 29 Agustus 2020 10:00 Mencari Solusi dari masalah yang ditemukan.
30 Minggu, 30 Agustus 2020 14:00 Menyelesaikan pembuatan video PPL
31 Senin, 31 Agustus 2020 09:00 Melakukan Kunjungan Terakhir sembari
mengucapkan terimaksih kepada Bapak Kolil
dan Keluarga
*) diisi sampai Akhir PPL
Tulungagung, 2 September 2020
TTD
Dewi Larassati
NIM. 12403173072
21
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Dewi Larassati
NIM : 12403173072
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Dr. Sutopo, M.Pd
Tempat PPL : Home Industri Emping Melinjo Pak Kolil
Judul Laporan : Penerapan Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP pada Home Industri
Emping Melinjo Pak Kolil
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Mengajukan Judul Laporan PPL “
Penerapan Akuntansi Berdasarkan SAK
ETAP Pada Home Industri Emping
Melinjo Pak Kolil
ACC Judul
Tulungagung, 03 September 2020
TTD
Dr. Sutopo, M.Pd
NIDN : 2019057801
22
Foto – Foto Kegiatan PPL
1. Melakukan proses perhitungan keuntungan bersama Pak Kolil
2. Membantu proses produksi penimbangan emping melinjo siap kemas
23
3. Membantu Proses Produksi Pengsaraian Dan penutukan