penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

38
GROUP MEMBER TOMY SIMAMORA (111090004) HERDA THEO PERDANA (111090028) ARRANDA .M.SAPU TRA (111090033) DERRYANDA SULISTIO (111090040)

Upload: gustian-sadewa

Post on 14-May-2015

20.821 views

Category:

Business


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

GROUP MEMBER

TOMY SIMAMORA (111090004)

HERDA THEO PERDANA

(111090028)

ARRANDA .M.SAPUTRA (111090033)

DERRYANDA SULISTIO

(111090040)

Page 2: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

PENENTUAN DAN

PERENCANAAN STRATEGI

HARGA

Page 3: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

HARGA Harga adalah suatu elemen bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan.

Harga juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk atau merek perusahaan ke pasar.

Page 4: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

PERAN STRATEGIS DARI HARGA

Beberapa factor mempengaruhi keputusan manajemen tentang berapa harga yang akan digunakan pada strategi pemasaran.

Sebuah perhatian penting adalah memperkirakan bagaimana pembeli merespon harga alternative untuk sebuah barang atau jasa. Biaya produksi dan distribusi ditetapkan lebih rendah dari batasan pada keputusan harga.

Biaya mempengaruhi kemampuan sebuah organisasi untuk bersaing. Keberadaan dan potensi persaingan pada segment pasar yang ditargetkan oleh sebuah perusahaan mempengaruhi fleksibilitas manajemen dalam menyeleksi harga.

Page 5: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

1. HARGA DALAM STRATEGI POSITIONING

Pilihan strategis tentang sasaran pasar, strategi positioning dan strategi produk dan distribusi menentukan pedoman strategi harga dan promosi. Kualitas produk, dan features, jenis-jenis saluran distribusi dan performans fungsi-fungsi melalui semua anggota rantai nilai membentuk sebuah range harga yang layak.

Page 6: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

2. SITUASI HARGA strategi harga mensyaratkan monitoring secara terus

menerus karena perubahan kondisi eksternal, tindakan para pesaing dan peluang untuk memperoleh sebuah pengurangan kekuatan persaingan melalui aksi harga.

Terdapat bermacam-macam situasi yang memerlukan pengurangan harga :

a) Keputusan berapa harga produk baru dan produk lini.

b) Mengevaluasi kebutuhan untuk penyesuaian harga seperti pergerakkan produk melalui siklus hidup produk

c) Perubahan sebuah strategi positioning untuk memodifikasi strategi harga sekarang.

d) Keputusan bagaimana respon pada tekanan ancaman persaingan.

Page 7: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

3. PERAN-PERAN HARGA

Harga memainkan beragam fungsi dalam program pemasaran – sebagai sebuah signal untuk pembeli, sebuah instrument persaingan, sebuah tujuan untuk meningkatkan performans keuangan dan sebuah substitusi untuk fungsi-fungsi program pemasaran lainnya (seperti harga promosi).

Page 8: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

4. STRATEGI HARGA

Tahapan utama pemilihan strategi harga meliputi : Penentuan tujuan harga, menjadi pedoman

pengembangan strategi. Menganalisis situasi harga, membawa kedalam

perkiraan demand, biaya, persaingan dan factor hukum dan etika. Analisis ini mengindikasikan seberapa besar fleksibilitas dalam harga sebuah produk baru atau perubahan strategi harga produk yang ada.

Menseleksi strategi harga, Menetapkan harga spesifik dan kebijakan, untuk

implementasi strategi.

Page 9: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

Strategi harga mempunyai peran-peran penting lainnya bagi perusahaan yaitu : Tanda bagi pembeli, harga menjadi tanda bagi pembeli ketika

hendak memperoleh suatu produk. Instrumen persaingan, untuk menghadapi persaingan harga

sering menjadi salah satu faktor penentu. Misalnya perang harga merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan.

Meningkatkan peformans keuangan, strategi harga yang tepat akan menghasilkan keuntungan/laba yang signifikan bagi perusahaan

Mempertimbangkan program pemasaran, harga yang ditetapkan akan berpengaruh terhadap program pemasaran lainnya. Jika strategi harganya tepat maka program pemasaran lainnya akan mudah dilaksanakan dan sebaliknya jika strategi harga yang dijalankan kurang cocok maka program pemasaran lainnya akan sulit dilaksanakan.

Penetapan harga nilai dimana apabila harga produk sesuai dengan nilainya maka konsumen menganggap produk tersebut tidak mahal meskipun harga sebenarnya dari produk itu cukup tinggi karena mereka memperoleh manfaat dari produk tersebut, sedangkan apabila harga produk tidak sesuai dengan nilainya maka konsumen menganggap harga mahal karena merasa manfaat yang mereka terima dari produk tersebut tidak sesuai.

Sebagai usaha untuk memperlancar jadual produksi.

Page 10: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya ketika :

Perusahaan mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru.

Perusahaan baru pertama kali memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru.

Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru.

Page 11: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

Berikut beberapa strategi yang dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan harga jual:

A. Strategi pada produk baru1. Harga skimming: Strategi skimming price adalah menetapkan harga jual produk baru dengan harga awal tinggi. Harga jual kian menurun seiring waktu berjalan. Produk elektronik dan sejenisnya kerap menggunakan strategi ini dalam melakukan penetrasi pasar. Misalnya: Nokia, laptop, PC, dan lain-lain.

2. Harga penetrasi: Strategi harga jual penetrasi dilakukan dengan cara menentukan harga jual awal sangat rendah. Tujuannya dengan harga jual murah konsumen akan lebih tertarik untuk mencoba. Penetrasi pasar akan berjalan cepat dan harapannya memberikan kesempatan membangun loyalitas kepada konsumen.

Page 12: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

B. Strategi Psikologi konsumen

1. Harga bergengsi: strategi harga prestige price adalah menetapkan harga jual tinggi agar terbentuk produk image yang umumnya mengutamakan kualitas.

2. Harga ganjil: strategi harga odd price adalah menetapkan harga jual yang ganjil atau sedikit di bawah harga jual yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis memberikan kesan lebih murah kepada pembeli. contoh: harga Rp 100.000 menjadi Rp 99.990

3. Harga rabat: strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga jual tertentu apabila konsumen membeli dalam jumlah tertentu. Potongan harga jual yang diberikan bukan berupa harga namun diberikan dalam bentuk barang. Contoh: beli 3 dapat bonus 1

4. Harga lini stregi: strategi line pricing adalah memberikan cakupan harga jual yang berbeda pada lini produk yang berbeda. Contoh: harga jual tiket bioskop XXI atau 21 Premier relatif lebih mahal dibanding harga jual studio 21 dengan film yang sama

5. Pemimpin harga: strategi leader price adalah menetapkan harga jual lebih rendah dari pada harga pasar (harga normal) demi meningkatkan omzet. Contoh: biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promisi harga jual yang lebih murah dibanding supermarket biasa

Page 13: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

C. Strategi potongan hargaa. Harga diskon: strategi harga diskon (rabat) pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga untuk meningkatkan penjualan. Diskon dapat diberikan dalam bentuk kuantitas (untuk jumlah tertentu), pembayaran tunai, atau tukar tambah (trade discount)

Page 14: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

D. Harga Kompetitif

1. harga Relatif: strategi relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.

2. Mengikuti harga yang ada: strategi follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan kepada pimpinan pasar dan mengikuti harga jual produk sejenis.

Page 15: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-15

GAMBAR 16.3: MENENTUKAN KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA

Page 16: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

PENETAPAN HARGA

Tahap 1: memilih tujuan penetapan harga

Kelangsungan hidup/ Survival Memaksimalkan keuntungan sekarang/ Maximize

current profits Memaksimalkan pangsa pasar mereka/ Maximize

their market share/Penetapan harga penetrasi pasar/ Market-

penetration pricing Terbaik apabila:

Pasar sangat peka terhadap harga, dan harga rendah merangsang pertumbuhan pasar,

Biaya produksi dan distribusi menurun dengan semakin banyaknya pengalaman produksi, dan

Harga yang rendah menghilangkan semangat pesaing lama dan potensial.

Page 17: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-17

GAMBAR 16.4: PERMINTAAN YANG INELASTIS DAN ELASTIS

Penetapan Harga Tahap 2: Menentukan permintaan

Kepekaan harga/ Price sensitivity

Page 18: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-18

PENETAPAN HARGA Tahap 3: Memperkirakan Biaya

Jenis-jenis Biaya dan Level Produksi Biaya tetap (overhead), adalah biaya-biaya yang tidak

dipengaruhi oleh produksi atau penjualan. Biaya variabel, langsung berubah menurut level produksi Biaya total, merupakan jumlah biaya tetap dan biaya

variabel untuk tiap level produksi tertentu. Biaya rata-rata, adalah biaya perunit untuk level produksi

tersebut; biaya tersebut sama dengan total biaya dibagi produksi.

Produksi yang Terakumulasi Kurva pengalaman/ Experience curve (Learning curve),

adalah penurunan biaya rata-rata dengan terakumulasinya pengalaman produksi tersebut.

Page 19: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-19

GAMBAR 16.6: BIAYA PER UNIT SEBAGAI FUNGSI DARI AKUMULASI PRODUKSI: KURVA PENGALAMAN

Page 20: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-20

GAMBAR 16.7: MODEL TIGA C UNTUK PENETAPAN HARGA

Penetapan HargaTawaran pemasaran yang

terdiferensiasi Activity-based cost (ABC) accounting

Biaya berdasarkan sasaran Tahap 4: Menganalisis Biaya, Harga,

dan Tawaran Pesaing

Page 21: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-21

PENETAPAN HARGA Tahap 5: Memilih Metode Penetapan

HargaHarga markup/ Markup Pricing

Biaya perunit = biaya variabel + (biaya tetap/unit penjualan)

Harga markup= biaya perunit/ (1 – pengembalian atas penjualan yg diinginkan)

Harga Sasaran Pengembalian/Target-return PricingHarga sasaran pengembalian = Biaya perunit + (tingkat pengembalian X modal yg

diinvestasikan)/penjualan perunit

Page 22: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-22

Volume titik impasVolume titik impas = biaya tetap / (harga – biaya

variabel)Harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan

Nilai yang dipersepsikanPerceived value Harga pembeli/ Price buyers Nilai pembeli/ Value buyers Pembeli yang setia/ Loyal buyers Harga berdasarkan nilai yg digunakan/ Value-in-use price

Penetapan Harga

Page 23: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-23

GAMBAR 16.8: BAGAN TITIK IMPAS UNTUK MENENTUKAN HARGA BERDASARKAN PENGEMBALIAN YANG DIINGINKAN DAN VOLUME TITIK IMPAS

Page 24: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-24

PENETAPAN HARGA

Penetapan harga nilai/ value pricing Penetapan harga murah setiaphari/ everyday low pricing

(EDLP) Penetapan harga tinggi-rendah/ high-low pricing

Penetapan harga sesuai harga yang berlaku/ going-rate pricing

Penetapan harga tender/ auction-type pricing Tender di Inggris/ english auctions (tawaran menaik) Tender di bBelanda/ Dutch auctions (tawaran menurun) Tender penawaran tertutup/ sealed-bid auctions

Penetapan harga kelompok/ group pricing

Page 25: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-25

TABEL 16.1: DAMPAK BERBAGAI PENAWARAN TENDER TERHADAP LABA YANG DIHARAPKAN

Penawaran perusahaan

Laba perusahaan

Probabilitas mendapatkan

kontrak dengan penawaran ini

(Asumsi)Laba yang diharapkan

$ 9,500 $ 100 0.81 $ 81

10,000 600 0.36 216

10,500 1,100 0.09 99

11,000 1,600 0.01 16

Page 26: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-26

PENETAPAN HARGA Tahap 6: Memilih Harga Akhir

Penetapan harga psikologis Harga referensi/ Reference price

Penetapan harga pembagian resiko dan keuntungan Pengaruh elemen-elemen pemasaran lain

Merek dengan mutu yang relatif rata-rata tetapi dengan anggaran iklan yang relatif tinggi dapat menggunakan harga premium.

Merek dengan mutu relatif tinggi dan iklan yang relatif tinggi memperoleh harga tertinggi.

Hubungan positif yang paling kuat antara harga yang tinggi dan iklan yang tinggi terjadi pada tahap-tahap akhir siklus hidup produk bagi pemimpin pasar.

Kebijakan penetapan harga perusahaan. Pengaruh harga terhadap pihak-pihak lain.

Page 27: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-27

MENGADAPTASI HARGA

Barter

Offset

Transaksi Kompetisi

Persetujuan Pembelian Kembali

Penetapan Harga Geografis

Page 28: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-28

Potongan Tukar Tambah

PotonganPromosi

MENGADAPTASI HARGA

Diskon Dan Potongan Harga

DiskonKuantitas

DiskonMusiman

DiskonTunai

DiskonFungsional

Page 29: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-29

MENGADAPTASI HARGA

Syarat Pembayaran yang Lebih Lama

Loss-Leader Pricing

PembiayaanBerbunga

Rendah

Garansi dan Kontrak Jasa

Diskon Psikologi

RabatTunai

Harga Peristiwa

Khusus

Taktik Penetapan

Harga Promosi

Page 30: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-30

MENGADAPTASI HARGA

Taktik Penetapan Harga Diskriminasi

Penetapan Harga Segmen-Pelanggan

Penetapan Harga Bentuk-Produk

Penetapan Harga Lokasi

Penetapan Harga Saluran

Penetapan Harga Citra

Penetapan Harga Waktu

Page 31: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-31

MENGADAPTASI HARGA

Diskriminasi harga dapat berhasil apabila: Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen-segmen

tersebut harus menunjukkan perbedaan intensitas permintaan Konsumen pada segmen harga lebih rendah tidak dapat dapat

menjual kembali produk tersebut kepada segmen harga lebih tinggi.

Pesaing tidak dapat menjual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga perusahaan yang harganya lebih tinggi.

Biaya segmentasi dan pengawasan aturan pasar tidak melebihi pendapatan ekstra yang diperoleh dari diskriminasi harga.

Praktek tersebut tidak boleh menimbulkan ketidaksenangan dan niat buruk pelanggan.

Bentuk diskriminasi harga tersebut tidak boleh melanggar hukum.

Page 32: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-32

MEMPRAKARSAI DAN MENANGGAPI PERUBAHAN HARGA

Memprakarsai penurunan hargaMendominasi pasar melalui biaya yang lebih

rendah. Jebakan mutu rendah Jebakan pangsa pasar rapuh Jebakan kantong tipis

Page 33: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-33

TABEL 16.4: LABA SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA

Sebelum Sesudah

Harga $ 10 $10.10 (kenaikan harga 1 persen)

Unit terjual 100 100

Pendapatan $1000 $1010

Biaya -970 -970

Keuntungan $ 30 $ 40 (kenaikan laba 33 1/3 percent)

Memprakarsai dan Menanggapi Perubahan Harga

Page 34: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-34

MEMPRAKARSAI DAN MENANGGAPI PERUBAHAN HARGA

Memulai peningkatan hargaDelayed quotationKlausul kenaikan hargaPenguraianPengurangan diskon.

Page 35: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-35

MEMPRAKARSAI DAN MENANGGAPI PERUBAHAN HARGA

Menanggapi biaya yang lebih tinggi atau permintaan yang berlebih tanpa menaikkan harga termasuk: Mengurangi jumlah produk daripada menaikkan

harga. Mengganti dengan bahan atau unsur yang lebih

murah. Mengurangi atau menghilangkan keistimewaan

produk. Mengurangi atau menghilangkan pelayanan produk,

seperti pemasangan atau pengiriman gratis. Menggunakan bahan kemasan yang lebih murah atau

mempromosikan ukuran yang lebih besar guna mengurangi biaya pengemasan.

Mengurangi jenis ukuran dan model yang ditawarkan.

Menciptakan merek ekonomis baru.

Page 36: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-36

MEMPRAKARSAI DAN MENANGGAPI PERUBAHAN HARGA

Reaksi Atas Perubahan HargaReaksi pelangganReaksi pesaing

Menanggapi Perubahan Harga Pesaing Mempertahankan harga Mempertahankan harga dan nilai tambah. Menurunkan harga Meningkatkan harga dan memperbaiki mutu Meluncurkan lini petarung berharga murah

Page 37: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

12-37

GAMBAR 16.9: PROGRAM REAKSI HARGA UNTUK MENGHADAPI PENURUNAN HARGA PESAING

Page 38: Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2

THANK YOU VERY MUCH FOR YOUR ATTENTION !