penelitian tindakan kelas 6 jan 2012

119
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI/SOSIOLOGI SISWA KELAS VIII G SMPN 6 TULUNGAGUNG TAHUN 2009 – 2010 Disusun Oleh : MASRIKAH, S.Pd. NIP :1 96005041981122004 Unit Kerja : PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DINAS PENDIDIKAN

Upload: fakhrur-rozy

Post on 26-Dec-2015

77 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PTK

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

(PTK)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CTL UNTUK

MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL

BELAJAR GEOGRAFI/SOSIOLOGI SISWA KELAS VIII

G SMPN 6 TULUNGAGUNG TAHUN 2009 – 2010

Disusun Oleh :

MASRIKAH, S.Pd.

NIP :1 96005041981122004

Unit Kerja :

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 6 TULUNGAGUNG

Tulungagung 2009

Page 2: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KATA PENGANTAR

DENGAN MEMANJATKAN RASA SYUKUR Alhamdulilah, kehadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya, sehingga

penelitian tindakan kelas ini dapat kami susun, yang berjudul PENGGUNAAN

MODEL PEMBELAJARANCTL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PROSES DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI/SOSIOLOGI SISWA KELAS

VIII G SMPN 6 TULUNGAGUNG, sesuai dengan waktu yang kami rencanakan.

Laporan ini kami susun semata-mata sebagai upaya untuk meningkatkan

kinerja kami sebagai pengajar (guru) dalam melaksanakan tugas KBM di kelas.

Kami menyadari bahwa penelitian tindakan kelas ini masih jauh dari

kesempurnaan hasil penelitian ini.

Dalam penulisan penelitian tindakan kelas inni tidak lepas dari dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu patutlah kiranya penulis

menyampiakan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Suyatno S. Pd.MM selaku kep. SMPN 6 yang telah memberikan

dukungan dan arahan dalam penyusunan penelitian tindakan kelas.

2. Bapak Samsul Hadi guru Geografi kelas IX SMPN 6 Tulungagung yang telah

banyak memberi masukan atas selesainya PTK ini.

3. Teman guru dan semua pihak yang telah membantu penulisan tindakan kelas

ini.

Kami berharap semoga penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini

dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan yang berkepentingan

untuk meningkatkan kualitas belajar-mengajar di sekolah.

Page 3: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

DAFTAR ISI

HalamanLEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………KATA PENGANTAR…………………………………………………………DAFTAR ISI…………………………………………………………………..DAFTAR TABEL……………………………………………………………..ABSTRAK…………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN……………….………………………………...A. Latar Belakang Masalah………………………………………………..B. Rumusan Masalah……………………………………………………...C. Tujuan Prnelitian………………………………………………………D. Batasan Masalah……………………………………………………….

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….A. KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN……………….B. KUALITAS PROSES BELAJAR…………………………………….C. HASIL BELAJARD. HAKEKAT IPS………………………………………………………..E. MODEL PEMBELAJARAN CTL…………………………………….

1) Prinsip dasar pembelajaran kontektual (CTL)……………………...2) Alasan digunakan kontektual (CYL)…………………………..........3) Dalam proses belajar mengajar guru dikatakan telah melaksanakan..4) Soal kontektual……………………………………………………...

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………….A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN……………………………….B. SUBYEK PENELITIAN……………………………………………….C. PROSEDUR PENELITIAN……………………………………………

1. Rancangan penelitian…………………………………………...a. Siklus I……………………………………………………...

1. Perencanaan……………………………………………...2. Pelaksanaan/tindakan……………………………………3. Pengamatan………………………………………………4. Refleksi…………………………………………………..

2. Instrumen penelitian……………………………………………3. Pengumpulan data………………………………………………4. Analisa data……………………………………………………..

b. Siklus II…………………………………………………….1. Perencanaan........................................................................2. Pelaksanaan/tindakan……………………………………3. Pengamatan………………………………………………4. Refleksi…………………………………………………..

Page 4: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……………………..A. Suklus I…………………………………………………………..

1. Perencanaan ……………………………………………………..2. Pelaksanaan………………………………………………………3. Pengamatan………………………………………………………4. Refleksi…………………………………………………………..

B. Siklus II………………………………………………………….

1. Perencanaan……………………………………………………...2. Pelaksanaan………………………………………………………3. Pengamatan………………………………………………………4. Refleksi…………………………………………………………..

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………...A. KESIMPULAN…………………………………………………………..B. SARAN…………………………………………………………………..

Lampiran…………………………………………………………………………RPPJADWAL PENELITIAN TINDAKAN KELASLEMBAR OBSERVASI SISWALEMBAR OBSERVASI GURUSoal tes LEMBAR OBSERVASI SISWAKUESIONER SISWAPEDOMAN WAWANCARA

CATATAN LAPANGAN……………………………………………….

Page 5: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

DAFTAR TABEL

Nama Tabel Hal

BAB IV HASIL PENELITIAN

Siklus I

Tabel 1. Ringkasan proses pembelajaran

Tabel 2. Ringkasan hasil tes siswa

Tabel 3. Ringkasan hasil observasi guru

Tabel 4. Ringkasan hasil kuesioner siswa

Siklus II

Tabel 1. Ringkasan hasil observasi

Tabel 2. Ringkasan hasil tes siswa

Tabel 3. Ringkasan hasil observasi guru

Tabel 4. Ringkasan proses pembelajaran siklus II

15

16

17

18

20

21

22

23

Page 6: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

ABSTRAK

Masrikah, S.Pd 2011. Penggunaan model pembelajaran konstektual (CTL)

untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar geografi/sosiologi siswa

kelas VIII SMPN 6 Tulungagung.

Kata kunci : model pembelajaran, CTL, Geografi/Sosiologi, SMP, hasil

belajar

Berdasarkan pengamatan data ulangan harian geografi/sosiologi siswa

kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dapat diketahui bahwa

kualitas proses dan hasil pembelajaran geografi sosiologi yang terjadi di SMPN 6

Tulungagung masih rendah. Masalah ini diketahui dari pengamatan rata-rata hasil

ulangan harian geografi/sosiologi semester ganjil yang menunjukkan angka rata-

rata kurang dari kriteria ketuntasan ideal yaitu 75. Hasil seperti ini

mengindikasikan bahwas isiwa kelas VIII mengalami kesulitan memahami

konsep-konsep geografi/sosiologi. Berdasarkan refleksi dan hasil diskusi peneliti

bersama kolaboratror disepakati untuk mengadakan pemecahan masalah ini

dengan menggunakan model pembelajaran Contektual Teaching and Learning

(CTL).

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kelas (classroom action

research) yang dilaksanakan 2 siklus. Perencanaan tindakan dilaksanakan pada

periode Mei sampai Juli 2010, dan pelaksanaan tindakjan sampai dengan tahap

pelaporan dilakukan pada awal Nopember 2010 hingga Pebruari 2011. Subyek

penelitian menggunakan siswa kelas VIII G SMPN 6 Tulungagung dengan jumlah

siswa 34 orang (22 orang laki-laki dan 12 orang perempuan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model

pembelajaran Contektual Teaching and Learning (CTL) pada materi yang tertuang

pada KD 3.2 memahami masalah penyimpangan sosial, dengan pokok materi

Page 7: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

mengidentifikaasi berbagai upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat, dapat meningkatkan 1). Kualitas proses yang nampak

pada peningkatan keaktifan siswea dalam mengajukan pertanyaan, keaktifan

keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok atau diskusi kelas, dan hasil kerja

kelompok yang diselesaikan tepat waktu, 2). Hasil belajar geografi/sosiologi yang

diamati dari ketuntasan siswa yang mencapai 83,11% pada akhir siklus.

Berdasarkan pengamatan hasil penelitian tindakan kelas menggunakan CTL

sangat menarik, menyenangkan, dan tidak mudah bosan, kartena memberikan

kesempatan pada siswa untuk mengemukakan ide dan pendapatnya sehubungan

dengan keterlibatan mereka dengan kehidupan sehari-hari.

Faktor penghambat yang dirasakan guru dalam mengimplementasikan

model pembelajaran CTL ini adalah waktu perlu ditambah guna penyelesaian

mareri pembelajaran yang lebih baik.

Page 8: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penigkatan mutu pendidikan telah dfilakukan oleh pemerintah dan

dinas-dinas terkait demi tercap[ainya tujuan nasional. Berkaitan dengan

pelajaran Geografi/Sosiologi banyak siswa yang memandang remeh

bahkan kurang semangat untuk mempelajari Geografi/Sosiologi. Siswa

paada umumnya berdalih bahwa mata pelajaran Geografi/Sosiologi

kuurang menarik dan menilai kurang penting.

Keberhasilan tujuan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor,

diantaranya guru, sebagaiu pengatur proses belajar-mengajar, karena guru

secara langsung mempengaruhi, membina dan meningkatkan ketrampilan

serta kecerdasan siswa. Guru mengemban tugas yang berat untuk

tercapainya tujuan pendidikan nasional, seperti yang terdapat dalam

Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan

bangsa, menumbuhkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan ketrampilan , sehat jasmani dan rohani, berkepribadian

yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan

bangsa.

Mengajar seperti yang dikemukakan oleh soedjadi (1982,2) bahwa

betapapun tepat atau baiknya bahan ajr yang diterapkan, belum menjamin

tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu faktor pentinng dalam

pencapaiannya adal;ah proses belajar-mengajar yang lebih meningkatkan

keterlibatan siswa secara optimal. Dengan keterlibatan iswa terhadap

bahan ajar akan mudah tercapai tujuan pembelajaran yaitu siswa akan

mampu meningkatkan hasil belajar.

Page 9: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Berdasarkan uraian diatas untuk mengatasi masalah kesulitan siswa

mencapai hasil belajar Geografi salah satunya adal;agh dengan

meningkatkan kualitas proses belajra dengan menggunakan model

pembelajaran Contektuan Teaching and Learning (CTL).

Pada hakekatnya pembelajaran-pembelajaran kontektual atau CTL

merupakan implementasi dalam penentuan materi pembelajaran dan

pengalaman belajar yan disesuaikan dengan karakteristik siswa. Dalam

pembelajaran ini bahwa siswa akan belajar dengan baik, bila apa yang

dipelajariterkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan atau

peristiwa yang terjadi disekelilingnya (John Dewey, 1916).

Pembelajaran Geografi/Sossiologi yang diawali dengan melibatkan

siswa terhadap pengalaman atau peristiwa yang mereka jumpai di

lingkungan sekitar/masyarakat dengan harapan dapat mengantar perhatian

siswa pada materi pembelajaran Geografi/Sosiologi pada KD. 3.2 yaitu

mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat. Untuk dapat tercapainya tujuan pembelajaran,

maka pembelajaran ini menuntut aktifitas siswa secara optimal sehingga

siswa dapat fokus pada semua aktifitas pembelajaran dikelas. Untuk

memahami suatu konsep, siswa dihadapkan pada masalah konstektual

yaitu peristiwa yang terjadi dilingkungan siswa, sehingga siswa punya ie

(pikiran) bagaimana mengatasi masalah yang terjadi di lingkungannya.

Dalam hal ini guru berperan sebagai pembimbing dalam menyelesaikan

ide-ide siswa dalam memecahkan masalah, dengan demikian pembelajaran

tidak lagi berpusat pada guru melainkan pembelajaran berpusat pada siswa

(Student Centered).

Materi geografi/sosiologi banyak bersumber pada kondisi kehidupan

nyata pada masyarakat disekitar siswa atau pada media informasi (Radio,

TV, Surat Kabar, Internet).

Page 10: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikemukakan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran kontektual yang dikenal

dengan CTL dapat meningkatkan hasil belajar Geografi

siswa kelas VIII G SMPN 6 Tulungagung?

2. Bagaimana mode pembelajaran CTL dapat meningkatkan

kualitas proses belajar Geografi kelas VIII G SMPN 6

Tulungagung?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka, penelitian ini

bertujuan :

1. Untuk mengetahui model pembelajaran CTL dapat

meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas VIII G

SMPN 6 Tulungagung.

2. Untuk mengetahui model pembelajaran CTL dapat

meningkatkan kualitas proses belajar geografi kelas VIII G

SMPN 6 Tulungagung.

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak antara lain :

a. Bagi Siswa :

1. Sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar

siswa terhadap bidang studi Geografi.

Page 11: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

2. Memberikan motivasi belajar siswa terhadap bidang

studi geografi.

b. Bagi Guru :

1. Memberikan pertimbangan dan masukan bagi guru

dalam proses belajar-mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran CTL.

2. Dapat digunakan memperluas wawasan guru dalam

penelitian tindakan kelas pada pembelajaran yang

menggunakan model CTL.

c. Bagi Lembaga :

Dapat dijadikan masukan/informasi pembelajaran geografi

dengan menggunakan model CTL.

E. BATASAN MASALAH

Konsep geografi digunakan dalam penelitian ini adalah pada KD

3.2 yaitu mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan

penyimpangan sosial

Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model pembelajaran Contektual Teaching and Learning

(CTL)

Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII G SMPN 6

Tulungagung semester genap.

Page 12: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN

Menurut teori konstruktivisme, belajar tidak sekedar menghafal. Agar

siswa benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan yang

diperolehnya maka siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalh,

menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-

ide Guru tidak mampu memberikan semua pengetahuan kepada siswa.

Siswa harus mengkonstruksi pengetahuan didalam benak mereka sendiri.

Teori ini menganjurkan peranan yang lebih aktif bagi siswa dalam

pembelajaran mereka sendiri dibandingkan dengan apa yang saat ini

dilakukan pada mayoritas kelas. Karena penekanannya ada peran aktif

siswa, strategi konstruktivisme sering disebut pengajaran berpusat pada

siswa (student centered instruction). Peran guru membantu siswa

menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan

memberi ceramah atau pengendalian seluruh kegiatan kelas.

B. KUALITAS PROSES BELAJAR

Kualitas proses pembelajaran akan berdampak pada hasil belajar, \

bila kualitas proses pembelajaran baik maka hasil belajar akan

diharapkan baik pula. Kualitas prosess pembelajaran dapat

diidentifikasi dari beberapa indikator seperti : 1). Partisipasi aktif

siswa, seperti bertanya, menjawab pertanyaan, menjelaskan dan

mengerjakan tugas. 2). Motivasi dan antuusiasme siswa dalam

mengikuti pelajaran, 3). Ketepartan menyelesaikan tugas dan lain-

lain.

Page 13: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Pendidikan diharapkan meningkat kriteria ketuntasan

belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan

ideal. Kriteria ketuntasan ideal untuk setiap indikator 75%. Satuan

pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa dan

kemampuan sumberdaya pendukung. Ketuntasan belajar setiap

indikator dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.

Hasil belajar yang berada dibawah prosentase ketuntasan ideal

adalah hasil belajar yang masih rendah.

C. HASIL BELAJAR

Belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah

laku yang bukan disesbabkan oleh proses pertumbuhan yang

bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan,

bertambah berkembangnya daya pikir, sikap dan lain-lain

(Sutomo, 1993 ; 120 ). Sedangkan hasil belajar merupakan

perubahan kelakuan. Bukti bahwa seseorang telah melakukan

belajar adalah perubahan tingkah laku pada orang tersebut, yang

semula tidak bisa atau tingkah lakunya masih lemah atau kurang.

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-

aspek :

Pengetahuan, pemahaman, kebiasaan, ketrampilan, apersepsi,

emosional, hubungan sosial, budi pekerti sikap dan lain-lain.

Hasil belajar diukur dengan menggunakan kriteria

ketuntasan ideal. Pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria

ketuntasabn belajajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria

ketuntasan ideal. Kriteria ketuntasan ideal untuk setiap indikator

75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan

minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata

siswa dan kemampuan sumberdaya pendukung. Ketuntasabn

Page 14: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar berkisar

antara 0-100%. Hasil belajar yang berada dibawah prosentase

ketuntasan ideal adalah hasil belajar yang masih rendah.

Hasil belajar yangg masih berada dibawah kriteria ketuntasan

minimal perlu diupayakan pemecahannya.

D. HAKEKAT GEOGRAFI

Geografi pada hakekatnya adalah bidang pengetahuansosial yang

digali dari kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. ;oleh

karena itu pembelajaran geografi ttidak b isa melupakan

masyarakat dan lingkungan sebagai sumber subyek, obyek dan

laboratorium. Dengan klata lain masyarakat dan lingkungan wajib

dijadikan sumber utama bagi pembelajaran geografi. [sehingga

dalam pembelajaran geografi perlu sekali dimulai dari apaa yang

terjadi dikelas, diluar kelas,dilingkungan sekolah,lingkungan

tempat tinggal siswa, semakin meluas, kelingkungan masyarakat

juga lebih jauh jangkauannya.

Gejala dan masalah yang terjadi dilingkungan kehidupan siswa tadi

dijadikan perangsang untuk menarik perhatian siswa yang menjadi

bagian dari kehidupan. Sehingga materi geografi yang disajikan

atau dibahas menjadi terkesan dan bermakna bagi siswa, danb

siswa akan mampu memahami, menghayati gejala, masalagh dan

peristiwa yang terjadi dalam kehidupan dimasyarakat.

Berdasarkan uraian fdiartas strategi pembelajaran geografi

yang relevan untuk menyelesaiakn masalah rendahnya hasil belajar

siswa adalah pembelajaran yang menggunakan model kontektiual

teaching and learning.

Page 15: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

E. MODEL PEMBELAJARAN CTL

Model pembelajarn merupakan caraa berfikirtau po’la pikir yang

dipergunakan oleh seseorang dalam menghadapi dan memecahkan

masalh. Hal ini sangat terkait dengan jallan yang ditempuh oleh

guru atu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dilihat dari

bagaimana materidisajikan, (menurut Direct LPP SDM”solusi”)

Pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontektual

atau yang dikenal dengan Kontektual Teaching and Learning

(CTL) merupakan konsep belajar yang mendorong guru yang

menghubungkjan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa. Disamping itu juga mendorong siswa membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya

dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pembelajaran kontektuanl

didasarkan pada hsil penelitian John Dewey (1916) yang

menyimpulkan bahawa siswa akan belajar dengan baik bila pa

yang dipelajari terkait dengan apa yang twlah diketahuidan dengan

kegiatan atau peristiwa yang terjadi disekelilingnya. P[embelajran

kontektual; juga selaliuu mengaitkan dengan pengetahuan awal

yang telah dimiliki siswa dalam pelaksanananya pembelajaran ini

menerapkan penilaiaan auntentik (Jonson, 2002).

1) Prinsip dasar pembelajaran kontektual (CTL)

a. Menekankan pada pemecahan masalah

Guru awalnya terlebih dahulu menyampaikan secara jelas

tujuan pembelajaran, menetapkan sikap positif terhadap

pembelajaran, dan menjelaskan pasda siswa cara

melaksanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Jika

guru belum pernah melaksanakan PBM disuatyu kelas, dia

harus menjelaskan proses dan prosedur model pembelajarn

secara mendalam. Selanjutnya, dilakukan orientasi masalah

Page 16: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

hinggga masalah muncul atau ditemukan sendiri oleh siswa.

Berdasarkan masalah tersebut siswa dilibaytkan seecara

aktif memecahkannnya, menemukan konsep/prinsip-

prinsip, dan seterusnya.

b. Mengenal kegiatan mengajar yang terjadi diberbagai konteks

seperti rumah masyarakat dan tempat kerja

c. Mengajak siswa untuk memantau dan mengarahkan

belajarnya sehingga menjadi pembelajar yang aktif dan

terkendali

d. Menekankan pembelajaran dalam konteks kehidupan siswa

e. Mendorong siswa belajar dari satu dengan lainnya dan

belajar bersama

f. Menggunakan penilaian otentik

2). Alasan digunakannnya kontektual (CTL) dalm pembelajaran

adalah :

a. Belajar akan lebih bermakna jika anak” mengalami” apa

yang dipelajari dan bukan hanya hafalan

b. Strategi pembelajaran tidak hanya menuntut siswa

menghafal fakta, konsep generalisasai, tetapi sebuah stategi

yang mendorongsiswa untuk mengkonstruksikan

pengetahuan dibenak merka sendiri.

c. Memperbaiki kebiasaan sehari-hari dalam PBM,yaitu dari

siswa dipaksa menerima dan menghafal kearah strategi

Page 17: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

pembelajaran yang lebih berpihak dan memberdayakan

siswa

3). Dalam proses belajar mengajar guru dikatakan telah

melaksanakan CTL apabila :

a. Kontruktivistik(sebagai landasan filosof)

Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih

bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri,

dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan

barunya

b. Inkuiri (sebagai setrategi belajar)

c. Laksanakan inkuiri untuk mencapai kompetensi yang

diinginkan disemua bidang studi

d. Bertanya (sebagai keahlian dasar yang dikembangkan)

e. Kembangkan sifat ingin tau siswa dengan bertanya

f. Masyarakat belajar (sebagai pencipta lingkungan belajar)

g. Ciptakan masyarakat belajar(belajar dalam kelompok-

kelompok)

h. Permodelan (sebagai acuan pencapaian kompetensi)

i. Tunjukkan “model” sebagai contoh pembelajaran

j. Refleksi (langkah akhir dari pembelajaran)

k. Lakukan refleksi diakhir pertemuan agar siswa “merasa”

bahwa hari ini mereka belajar sesuatu

l. Authentic assesmment

Page 18: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

m. Lakukan penilaian yang sebenarnya dari berbagai sumber

dengan berbagai cara

Dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran diatas,

maka pmbelajaran kontektual, menjelaskan masalah

kontektual, siswa menyelesaikan masalah kontektual secara

individua, berpasangan aatau kelompok dengan cara

mereka sendiri. Guru memotivasi siswa dengan

memberikan pertanyaan, petunjuk atau saran, guru

menyediakan waktu dan kesempatan pada siswa untuk

membandingkan dan mendiskusikan jawaban daro soal

secara berkelompok, untuk selanjutnya dibandingkan dan

didiskusikan pada diskusi kelas. Dari hasl diskusi, guru

mengarahkan siswa untuk mennarik kesimpulan suatu

konsep atau prosedur, dan langkah yang terakhir guru

melakukan penilaian yang sebenarnya dari berbagai sumber

dengan berbagai cara (secara berkelompok maupun

individu)

4). Soal kontektual

Soal kontektual didefinisikan sebagai :

o Soal yang merepresentasikan hadirnya lingkungan

nyata pada siswa

o Dapat dipandang, dapat dibayangkan, terjangkau

imajinasinya,

o Situasi kehidupan, situasi bersifat fantasi dan situasi

matematis

Page 19: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini disajikan sebagai penelitian tindakan kelas

( classroom action research) yang dilaksanakan di SMPN 6

Tulungagung yang berlokasi di Jln. Panglima Sudirman No:56,

kec. Tulungagung, kab. Tulungagung. Penelitian ini dirancang

dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari rencana

tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi tindakan dan refleksi

tindakan yang dilaksanakan secara mandiri. Penelitian ini

dilaksanakan dari bulan Nopember 2010 hingga Pebruari 2011.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas VIII G, di

SMPN 6 Tulungagung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.

B. SUBYEK PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan oleh peneliti sebagai guru mata pelajaran

geografi mengajar kels VIII A sampai VIII i. Penelitian

dilaksanakan pada siswa SMPN 6 Tulungagung kelas VIII G yang

berjumlah 34 siswa, yang terdiri 23 siswa laki-laki dan 12 siswa

perempuan, dengan nilai geografi rata-rata 60.

C. PROSEDUR PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan prosedur peneliian secara

berturut-turut mulai dari rencana penelitian, instrumen penelitian sampai

jenis data dan pengumpulannnya yang akan diuraikan secara rinci sebagai

berikut :

Page 20: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Rancangan penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan kelas

(Classroom Actio Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-

masing siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi tindakan, dan refleksi tindakan yang dilaksaanakan secara

kolaborasi dengan guru pengajar IPS di sekolah ini. Penelitian ini

dilaksanakan mulai dari 1). Perencanaan yaitu rencana tindakan, 2).

Pelaksanaan yang dilakukan sebagai upaya perubahan yang dilakukan, 3).

Observasi yang dilakukan secara sistematis untuk mengamati hasil atau

dampak tindakan suatu proses belajar mengajar dan, 4). Refleksi yaitu

mengkaji dan mempertimbangkan hasil tindakan yang dilakukan. Secara

operasional prosedur penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini

diuraikan sebagai berikut :

a. Siklus I

1). Perencanaan

Mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa adalah KD

3.2 Memahami masalah penyimpangan sosial dengan pokok

materi mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

Perangkat yang dipersiapkan dalam perencanaan ini adalah :

bahan ajar, satuan pembelajaran, rencana program

pembelajaran, tugas-tugas kelompok/individu, kuis, lembar

observasi.

Pembelajaran menggunakan Model Contextual Teaching and

Learning daklam metode diskusi, tanya jawab, serta pemberian

tugas.

Sebelum pembelajaran dimulai terlebih dahulu diadakan

refleksi awal untuk mengetahui karakter siswa dan menentukan

Page 21: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

ketua kelompok serta anggotanya. Masing-masing kelompok

beranggotakan 4 sampai 5 orang yang dibentuk dari sejumlah

siswa yang tempat duduknya berdekatan, dimaksudkan

pembentukan kelompok tidak banyak membutuhkan waktu,

serta siswa dapat cepat menyesuaikan diri dalam kelompoknya

untuk segera memulai proses pembelajaran.

2). Pelaksanaan / tindakan

Langkah-langkah pelaksanaan adalah sebagai berikut :

1. Guru memulai pembelajaran dengan memberikan

masalah nyata yang sering dijumpai siswa untuk

diangkat pada diskusi kelas

2. Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis

3. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-

masing kelompok terdiri 4-5 orang

4. Masing-masing kelompok siswa diminta mendiskusikan

tentang dampak perubahan sosial budaya di masyarakat

untuk dipresentasikan di depan kelas

5. Masing-msing kelompok diminta menanggapi hasil

presentasi kelompok lain

6. Guru memberiakan bimbingan kepada kelompok untuk

berani memberanikan tanggapan hasil presentasi

kelompok lain

7. Guru memotivasi siswa/kelompok untuk berani

menjawab pertanyaan

8. Guru membimbing siswa/kelompok untuk

menyimpulkan hasil diskusi kelas

Page 22: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

3). Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

proses kegiatan pembelajaran (KBM) yang menggunakan

model pembelajaran contextual teachinf and learning (CTL).

Untuk mengetahui aktivitas pengajar, siswa dan suasana kelas,

dengan menggunakan lembar observasi siswa yang telah

disiapkan.

4). Refleks

Pda tahap ini peneliti dibantu oleh kolaborator melakukan

analisa terhadap data empiris untuk dimaknai dan selanjutnya

didiskusikan serta mengkaitkannya dengan teori pembelajaran

CTL yang direncanakan, dan hasilnya digunakan sebagai dasar

perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.

2. instrumen Penelitian

dalam penelitian tindakan kelas /PTK menggunakan

instrumen antara lain :

1. Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan adalah observasi

tersetruktur (structured observation) dan tehnik

supervisi klinis ( clinical supervation). Lembar

onservasi terstruktur digunakan untuk mengungkapkan

aktivitas siswa selama proses pembelajaran, sedangkan

supervisi klinik digunakan untuk mengungkapkan

aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan model

CTL.

Page 23: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

2. Soal tes

Soal tes ini berupa tes hasil belajar yang berbentuk

pilihan ganda atau uraian yang mencakup soal mudah,

sedang dan sukar. Soal tes ini dikerjakan secara

individu oleh siswa guna untuk memperoleh gambaran

hasil belajar siswa setelah ada perubahan aktivitas siswa

pada saat proses pembelajaran selama satu siklus, dan

tes ini dilaksanakan setiap akhir siklus.

3. Kuisioner

Kuisioner diberikan kepada siswa setelah proses

pembelajaran berakhir pada tiap siklus. Tujuannya

untuk mengetahui tanggapan siswa tentang kelebihan

dan kekurangan atau kendala yang dialami selama

proses pembelajaran serta saran siswa terhadap

pembelajaran berikutnya.

4. Pedoman wawancara

Wawancara dilakikan oleh guru dengan kolaborator

setelah proses pembelajarn berakhir. Wawancara dititik

beratkan pada tanggapn atau kendala yang dialami guru

dalam menerapkan rencana pembelajaran dan

penyelesaiannya.

5. Catatan lapangan

Catatan lapangan diperlukan untuk merekam kejadian-

kejadian selama penelitian berlangsung. Yang tidak

terekam dalam lembar observasi catatan lapangan

meliputi kegiatan planning, action, observing, dan

reflecting. Berdasarkan dari hasil refleksing ini peneliti

Page 24: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

dapat melakukan perbaikan-perbaikan terhadap rencana

awal pada siklus berikutnya.

3. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

tehnik deskriptif data yang digunakan dalam penelitian

tindakan kelas terdiri : jadwal penelitian tindakan kelas,

lembar observasi siswa, lembar observasi kinerja guru,

soal tes, pedoman wawancara guru, kuisioner siswa dan

catatan lapangan.

Jadwal penelitian tindakan kelas disusun sedemikian

rupa dimaksudkan untuk mengetahui waktu, tempat dan

tahapan pelaksanaan penelitian yang telah ditentukan.

Lembar observasi siswa dan guru yang digunakan

adalah lembar observasi terstruktur yang ditujukan

untuk mengungkapkan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung, dan lembar obserbvasi guru

berupa clinikel supervation yang digunakan untuk

mengungkapkan aktivitas guru dalam proses

pembelajaran dengan model contectual teaching and

learning(ctl)

Pedoman wawancara dilaksanakan setelah proses

pembelajaran berakhir, yang dilakukan oleh guru

dengan kolaborator. Wawancara dititik beratkan pada

tanggapan dan kendala yang dialami guru dalam

menerapkan rencana pembelajaran dan cara

penyelesaiaannya.

Page 25: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Kuissioner siswa diberikan kepada siswa setelah

proses pembelajaran berakhir pada akhir setiap siklus.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tentang

kelebihan dan kekurangan atau adanya kendala yang

dialami selama proses pembelajaran serta saran siswa

terhadap pembelajaran berikutnya.

Catatan lapangan diperlukan untuk merekam

kejadian-kejadian selama penelitian berlangsung, yang

tidak tertekam dalam lembar observasi. Catatan

meliputi kegiatan ; planning acting, observing, dan

refleksing. Berdasarkan hasil dan refleksing ini peneliti

dapat melakukan perbaikan-perbaikan terhadap rencana

awal pada siklus berikutnya.

4. Analisa data

Data hasil observasi, catatan guru dan kuis dianalisa

secara deskriptif untuk mengetahui kwalitas proses

belajar mengajar dan untuk mengetahui kualitas

hasil belajar dilakukan dengan cara membandingkan

skor individu dan kelompok pada tes atau kuis

sebelumnya.

b. Siklus II

1. Perencanaan

Dalam penelitian ini materi yang disampaikan pada

siswa adalah, sikap kritis teehadap perubahan sosial

budaya.

Pembelajaran yang digunakan masih seperti pada

siklus 1 taitu pembelajaran yang menekankan

pendekatan kontektual (contektual teaching and

Page 26: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

learning) dengan metode diskusi, tanya jawab,

pemberian tugas yang perlu ditambahkan dengan

demontrasi. Pada refleksi awal ditekankan pada

pemanfaatan pree test secara individu dengan soal-

soal kontektual untuk mengetahui potensi siswa

yang berhubungan dengan materi.

Alat dan sumber yang harus dipersiapkan antar

lain ; soal pree test, gambar, kliping, buku paket,

koran/majalah dan lain-lain

2. Pelaksanaan

Pada siklus ini pembelajaran dimulai guru (peneliti)

dengan memberikan masalah nyata/ aktual yang

digali dari lingkungan kehidupan siswa/sekolah

masyarakat yang be4rkaitan dengan materi yang

akan disajikan. Langkah selanjutnya guru

membagikan test tertulis secara individu kepada

siswa untuk dikerjakan selama 10 menit. Dari hasil

tes ini selanjutnya diangkan dalam kegiatan belajar

siswa seperti pada pelaksanaan kegiatan

pembelajaran siklus 1 hanya pada pelaksanaan

proses belajarnya guru lebih menekankan pada

upaya bimbingan dan motivasi siswa untuk dapat

menemukan jawaban, bertanya, dan berani

menyampaikan pendapat kepada kelompok secara

bergilir.

3. Pengamatan

Observasi dilaksanakan selama pembelajaran

berlangsung oleh guru bersama temasn guru lain

(kolaborator) dengan menggunakan lembar

Page 27: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

observasi siswa dan guru untuk mengamati proses

belajar dan pelaksanaan mengajar guru.

4. Refleksi

Menganalisa data hasil observasi siswa dan guru, tes

kuisioner catatan lapangan untuk didskusikan

bersama teman guru (kolaborator), guna

menemukan kelebihan dan kekurangan yang terjadi

pada pembelajarn yang menggunakan model ctl.

Hasil refleksi selanjutnya digunakan sebagai dasar

merencanakan proses belajar / siklus berikutnya.

Page 28: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Siklus I

1. Perencanaan

Mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa adalah KD. 3.2

memahami masalah penyimpangan sosial pokok materi mengidentifikasi

berbagai upaya penyimpangan sosial dala keluarga dan masyarakat.

Pembelajarn menggunakan model pembelajaran kontektual teaching

and learning dalam metode diskusi, tanya jawab, serta pemberian tugas.

Sebelum pembelajaran dimulai terlebih dahulu diadakan refleksi awal

untuk mengetahui karakter siswa dan mnetuakan ketua kelompok serta

anggotanya. Masing-masing kelompok beranggotakan 4 sampai 5 oranmg

yang dibentuk dari sejumlah siswa yang tempat duduknya berdekatan,

dimaksudkan pembentukan kelompok tidak banyak membutuhkan waktu,

serta siswa dapat cepat menyesuaikan diri dalam kelompoknya untuk

segera memulai proses pembelajaran.

Alat dan bahan yanng harus dipersiapkan antar lain : buku paket,

lembar kerja siswa, gambar yang dipersiapkan guru, rencana program

pembelajaran (RPP).

2. Pelaksanaan

Pertemuan ke 1 : 2 x 45 menit (minggu kedua, 8 Nopember 2010)

Mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa adalah KD. 3.2

memahami masalah penyimpangan sosial pokok materi mengidentifikasi

berbagai upaya penyimpangan sosial dala keluarga dan masyarakat.

Dalam proses kegiatan pembelajaran dikelas, guru mengajar didampingi

oleh seorang guru lain sebagi pengamat yang melakukan tugasnya

Page 29: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

memberikan pengamatan terhadap tindakan guru dan aktifitas siswa

dengan menggunakan format observasi kegiatan guru dan aktifiras siswa.

Rincian pelaksanaan tindakan guru selama kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kontektual dapat diuraikan

sebagai berikut :

a. Guru memulai pembelajaran dengan memberikan

pertanyaan sebagai berikut : bagaimanakah berbusana gaul

masa kini ?, beberpa siswa secara serentak menjawab

dengan bermacam-macam jawaban. Suasana kelas

kelihatan agak gaduh tapi segera dapat dikendalikan setelah

guru menunjuk seorang siswa untuk memberikan jawaban.

Kegiatan selanjutnya guru membagi siswa kedalam

kelompok (masing-masing terdiri 4-5 orang) dan

memberiakan penjelasan tentang kegiatan yang akan

dilakukan siswa serta mengangkat hasil pertanyaan

pendahuluan pada diskusi kelompok.

b. Guru memberikan waktu selama 10 menit kepada masing-

masing kelompok siswa untuk mengamati merubahan sosial

budaya dilingkungan sekitar. Dengan harapan siswa dapat

menyebutkan dampak perubahan sosial budaya yang dapat

mereka rasakan.

c. Guru memberikan waktu selama 10 menit kepada masing-

masing kelompok untuk berdiskusi guna mendeskripsikan

dampak perubahan sosial budaya untuk dikelompok-

kelompokkan. Siswa tampak berdiskusi dengan

kelompoknya, dan guru berkeliling menghampiri

kelompok-kelompok siswa dan bertanya apakah ada

kesulitan?

Page 30: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

d. Guru mempersilakan kepada setiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan kepasa

siswa kelompok lain menanggapi atau mengajukan

pertanyaan. Waktu berlalu hingga 10 menit satu

kelompokpun tidak ada yang berani mempresentasikan

hasil diskusi.

e. Kelompoknya, guru kemudian memberiak bimbingan dan

motivasi kepada semua kelompok untuk berani

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya didepan

kelas.

f. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi

kelas, dan memberikan ulasan serta menambah katerangan

atau membetulkan keterangan yang belum benar.

g. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan

memberikan tugas kepada setiap siswa untuk membawa

majalah/koran pada pertemuan yang akan datang dan

meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi kelompok.

Peretemuan ke 2; 2 x 45 menit (minggu ke 3, 15 Nopember

2010)

Tindakan yang dilakukan guru pada pertemuan ini pada

prinsipnya sama dengan peretemua ke I hanya saja

ditambahkan alat bantu belajar (kliping dan koran yang

mereka siapkan dari rumah) untuk diidentifikasi kedalam

tipe-tipe masyarakat dalam perubahan sosial budaya. Pada

akhir pelajaran diefektifkan kegiatan post test selama 10

menit dengan menggunakan tes tertulis secara individual.

Page 31: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Pada pertemuan 3 ; 2 x 45 menit (minggu ke 4, 22

Nopember 2010)

Pada pertemuan yang ke tiga ini, tindakan yang dialkukan

guru pada prinsipnya masih sama dengan pertemuan I

maupun pertemuan yang kedua hanya saja pada proses

diskusi guru lebih banyak memberikan bimbingan kepada

siswa untuk menemukan jawaban, dan mendorong siswa

untuk berani memberikan tanggapan, pertanyaan atau

pemikiran kepada kelompok lain untuk dipresentasikan

didepan kelas, sehingga pelaksanaan kuis dan tes diakhir

siklus dilaksanakan p[ada pertemuan ke 4.

3. Pengamatan

Pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung peneliti bersama

kolaborator melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar

observasi siswa dan observasi guru, kuisioner siswa yang telah disiapkan.

Analisis hasil observasi tentang :

Partisipasi aktif siswa

Ketrampilan siswa dalam kegiatan diskusi yang meliputi :

bertanya, menjawaab pertanyaan, dan mengerjakan tugas

Kesiapan belajar siswa

Dapat diidentifikasikan pada ketrampilan siswa dalam

memfasilitasi diri dalam belajar, antusias siswa dalam proses

pembelajaran.

Ketepatan menyelesaikan tugas

Kemampuan siswa menyelesaikan tugas

Page 32: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Aspek pengamatan yang brhasil direkam oleh peneliti dapat terlihat

pada tabel ringkasan berikut :

Tabel 1. Ringkasan proses pembelajaran

Aspek yang diamati Pencapaian siklus I Penghitungan

Kesiapan siswa dalam

pembelajaran

28.57 Saat KBM berlangsung

jml kel yang berbuku

relevan lebih dari 5

dibagi seluruh kelompok

Partisipasi aktif siswa 20.58 Jumlah siswa bertanya

dibagi jumlah

keseluruhan siswa

Ketepatan waktu dalam

mengerjakan tugas

55.88% Menyelesaikan tugas

tepat waktu dibagi

jumlah kelompok

Ketuntasan hasil

belajar

53% Siswa yang bernilai 70

keatas dibagi seluruh

siswa.

Analisis hasil catatan lapangan

Telah mencatat adanya kekurangan waktu dan kelemahan proses

belajar yang menghambat keberhasilan proses.

Hambatan yang dirasakan guru adalah masalah molornya waktu

pelaksanaan, dimana pembelajaran yang dirancang 3 x pertemuan

menjadi 4 pertemuan.

Hal ini terjadi karena ketrampilan kooperatif siswa dalam

berdiskusi masih tergantung pada kesiapan guru dalam memotivasi

keaktifan siswa.

Page 33: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Berdasarkan hasil pengamatan ini maka ketrampilan guru dalm

memotifasi keaktifan siswa serta mengelola waktu dalam proses

belajar perlu dipikirkan guna perencanaan pelaksanaan

pembelajaran pada siklus berikutnya.

Analisa hasil belajar

Hasil tes pada akhir siklus adalah sebagai berikut. Siswa yang

mendapat skor 70 keatas sebanyak 18 anak sedangkan yang

mendapat skor dibawah 70 sejumlah 16 anak. Dengan demikian

siswa yang tuntas belajarnya sebesar 53% skor rata-rata yang

diperoleh siswa adalah 67,36 hasil tes pada siklus 1 dapat dilihat

pada tabel ringkasan hasil tes siswa berikut :

Tabel ringkasan hasil tes siswa

NU No

soal

Skor

max

Jml skor

max kelas

Skor max

yang

dicapai

Rata-

rata

skor

Prosentase

(%)

1

2

3

4

5

6

1

2

3

4

5

6

10

15

20

15

20

20

340

510

680

510

680

680

292

396

564

425

263

352

8.59

11.64

16.59

12.5

7.74

10.3

65.88

77.65

82.94

83.33

38.68

51.76

100 3400 2292 67.37 66.71

soal yang digunakan pada tes ini sebanyak 6 soal yang berbentuk

uraian. Soal nomor 1,2,3,4 bersifat realistik/ kontektual sedangkan

soal nomor 5 dan 6 bersifat mekanistik dengan tingkat kesukaran

Page 34: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

mulai dari yang mudah sampai dengan yang sukar. Dengan melihat

ringkasan hasil tes siswa diatas ternyata soal yang paling sukar

adalah soal nomor 5 dan yang paling mudah adalah soal nomor 3,4.

Hal ini dapat dismpulkan bahwa menyelesaikan soal yang realistik/

kontektual itu lebih mudah. Karena pada dasarnya soal kontektual

itu mempresentasikan hadirnya lingkungan nyata bagi siswa, dapat

dipandang, dapat dibayangkan dan terjangkau imajinasinya serta

situasi kehidupan, situasi bersifat fantsi dan situasi matematis.

hasil pengamatan kinerja guru pada umumnya sudah cukup

baik. Pada bagian pendahuluan, penutup, penampilan guru dan

aktifitas huru seklama KBM termasuk kategori cukup baik. Namun

pada bagian-bagian tertentu masih perlu diperbaiki lagi seperti

ketrampilan membimbing siswa dalm diskusi, memotivasi siswa

untuk berani bertanya atau mengemukakan pendapat dan

menekankan pentingnya pemahaman konsep melalui masalah-

masalah nyata yang ada disekitar kita. Secara rinci dapat dilihat

pada tabel berikut :

tabel 3. Ringkasan hasil observasi guru

No Aspek yang dinilai Jumlah

A B C D

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 pendahuluan

1. Memotivasi siswa

2. Menghubungkan

pelajaran lalu

3. Mengkomunikasikan

tujuan pembelajaran

2 Kegiatan inti

Page 35: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

1. Memberikan masalah

kontektual

2. Membimbing siswa

menemukan jawaban

3. Mengamati siswa

menyelesaikan masalah

secara bergilir

4. Mendorong siswa

mengemukakan

pemikiran dalam diskusi

5. Menghargai berbagai

pendapat siswa

6. Mengendalikan negosiasi

7. Mengarahkan siswa

menarik kesimpulan

8. Memberikan kesempatan

siswa untuk bertanya

atau menjawab

pertanyaan

3 Penutup

1). Menegaskan kembali

kesimpulan materi

2.). memberi tugas pada

siswa

4 Pengelolaan waktu

5 Penampilan guru ( ceria bersih

dan rapi)

Page 36: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

6 Suasana kelas

1) Antusias siswa

2) Antusias guru

Berdasarkan ringkasan hasil kuisioner siswa ini nampak bahwa

siswa yang menyukai pelajaran IPS sebanyak 74% juga siswa yang

menyukai belajar kelompok sebanyak 94% dan yang senang dengan

pendekatan kontektual mencapai 88%, berarti hampir semua siswa

senang dengan pendekatan pembelajaran kontektualk (contectual

Teaching and Learning). Keadaan ini dapat terlihat pada hasil

ringkasaan kuisioner berikut :

Tabel 4. Ringkasan hasil kuisioner siswa

No pertanyaan Kriteria

1 2 3

1

2

3

4

5

6

7

8

Apakah kamu suka dengan pelajaran

geografi/sosiologi?

Apakah kamu suka jika guru menuliskan

tujuan pembelajaran?

Apakah akmu selalu menjawab pertanyaan

guru?

Apakah kamu selalu membantu teman

kamu jika teman kamu tidak bisa/ kurang

tepat dalam menjawab pertanyaan guru?

Apakah kamu berperan dalam diskusi

kelompok?

Apakah kamu menyukai bekerja/ belajar

kelompok?

25

28

5

18

34

29

32

34

5

5

21

11

-

4

2

-

4

1

8

5

-

1

-

-

Page 37: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

9

10

Apakah kamu menyukai jika guru

membimbing kerja kelompok?

Apakah kamu selalu menulis rangkuman?

Apakah kamu memahami materi yang

diajarkan dengan pendekatan kontektual

pada metode pembelajaran ini?

Apakah kamm senang dengan pendekatan

belajar pada metode ini?

21

30

7

2

6

2

Catatan :

1. Ya

2. Cukup/sedang/kadang-kadang

3. Tidak

4. Refleksi

Analisa terhadap hasil observasi siswa, kinerja guru tes angket siswa dan

catatan lapangan menunjukkan bahwa semangat belajar siswa sudah cukup

baik disini terlihat pada kuisioner siswa yang menunjukkan bahwa siswa

yang menyukai pelajaran geografi/sosiologi sebanyak 74%, walaupun

masih belum sesuai dengan harapan.

Kinerja guru sudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan untuk

mencapai ketuntasan secara klasikal seperti membingbng siswa untuk

brtanya atau menemukan jawaban, mengamati siswa menyelesaikan

masalah, mendorong siswa mengemukakan pemikiran dalam diskusi, serta

memberikan penghargaaan kepada siswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil

tes akhir siklus yang menunjukkan tingkat daya serap siswa dan tingkat

ketuntasan belajar siswa yang masih rendah.

B. Siklus II

Page 38: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

1. Perencanaan

Dalam penelitian ini materi yang disampaikan kepada siswa adalah

dampak perubahan sosial, tipe-tipe masyarakat dalam menghadapi

perubahan sosial budaya, perilaku masyarakat akibat perubahan sosial

budaya, dan sikap kritis terhadap perubahan sosial budaya.

Pembelajaran yang digunakan masih seperrti siklus I yaitu pembelajaran

tyyang menekankan pendekatan kontektual (contectual teaching and

learning) dengan metode dsiskusi, tanya jawab, pemberian tugas yang

perlu ditambahkan dengan demontrasi. Pada refleksi awal ditekankan

pada pemanfaatan pree test secara individu dengan soal-soal kontektual

untuk mengetahui potensi siswa yang berhubungan dengan materi.

Alat dan sumber yang harus dipersiapkan antara lain : soal pree test,

gambar, kliping, buku paket, koran/majalah dan lain-lain.

2. Pelaksanaan

Pada siklus ini pembelajaran dimulai guru (peneliti) dengan memberikan

masalah nyata/aktual yang digali dari lingkungan kehidupan siswa/

sekolah masyarakat yang berkaitan dengan materi yang akan disajikan.

Langkah selanjutnya guru membagikan tess tertulis secara individu

kepada siswa untuk dikerjakan selama 10 menit. Dari hasil tes ini

selanjutnya diangkat dalam kegiatan belajar siswa seperti pada

pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I.

Proses belajar pada siklus ini guru memberikan bimbingan dan motivasi

untuk menemukan jawaban, untuk bertanya, untuk berani menyampaikan

pendapat kepada masing-masing kelompok secara bergilir.

Dengan demikian selama proses belajar mengajra berlangsung keeaktifan

dan partisispasi siswa pada siklus ini kelihatan ada peningkatan, begitu

juga pada proses tanya jawab baik pertanyaaan yang diberikan oleh guru

maupun dari teman lain. Mereka yang umumnya masih malu

Page 39: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

menyampaikan pendapat atau menjawab pertanyaan pada siklus ini sudah

menunjukkan adanya keberanian. Kondisi seperti ini terus meningkata

hingga pada akhir siklus, walaupun guru harus memberikan bimbingan

dan motivasi secara terus menerus.

Sehingga keaktifan siswa dalam berdiskusi masih tergantung pada

kesiapan guru dalam memberikan motivasi begitu juga dalam menjawab

pertanyaan.

Sehingga untuk mencapai tujuan sesuai dengan harapan ketuntasan

belajar, motivasi perlu terus ditingkatkan.

3. Pengamatan

Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa kesiapan siswa

menerima pelajaran sudah baik, alat tulis dan buku paket maupun yng

lain sudah meningkat sedangkan dalam proses pembelajaran (KBM)

aktivitas siswa sudah nampak ada peningkatan. Hal ini daapat dilihat

pada tabel pengamatan berikut :

Page 40: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Tabel 1. Ringkasan hasil onservasi siswa

No Aspek yang diamati

Proses belajar

mengajar

Jumlah

aktif Cukup Tidak aktif

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Memperhatikan

penjelasan guru

Menyelesaikan

tugas mandiri

Melaksanakan

diskusi kelompok

Bekerjasama

dalam kelompok

Mengemukakan

pemikiran

Bertabya pada guru

Menjawab pertanyaan

guru

Mencatat materi

pelajaran

Mencatat rangkuman

30

30

30

20

15

8

10

23

20

30

32

32

23

18

8

10

25

20

31

32

34

28

20

9

11

27

22

5

3

4

3

3

8

6

8

9

3

1

2

10

12

23

22

8

10

3

2

-

5

10

21

13

6

10

1

1

-

1

16

18

18

3

6

1

1

-

1

4

3

2

2

5

-

-

--

1

4

4

10

1

2

prosentase 61% 64,1% 70% 19% 29,7% 22% 20% 6,2% 22%

Hasil pengamatan kinerjaa guru pada umumnya sudah baik. Pada bagian

pendahuluan, penutup, panampilan guru dan aktifitas guru selama KBM termasuk

kategori baik. Namun demikian masih perlu peningkatan pada ketrampilan

membimbing siswa dalam diskusi, memotovasi siswa untuk berani bertanya atau

mengemukakan pendapat. Penegasan terhadap kesimpulan dari hasil diskusi kelas.

Secara rinci hasil observasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 41: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Tabel 2. Ringkasan hasil observasi guru

Hasil tes pada akhir siklus adalah sebagai berikut. Siswa yang mendapat skor 75

keatas sebanyak 25 anak sedangkan yang mendapatkan skor 75 sejumlah 9 anak

dengan demikian siswa yang tuntas belajarnya sebesar 73.53 %. Skor rata-rata

yang diperoleh siswa adalah 83,11. Hasil tes pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel

ringkasan hasil tes siswa berikut :

Tabel 3. Ringkasan hasil tes siswa

Berdasrakan ringkasan hasil kuisioner siswa ini nampak bahwa siswa yang

menyukai pelajaran geografi/sosiologi sebanyak 76% juga siswa yang menyukai

belajar kelompok sebanyak 94% dan siswa yang suka dengan pembelajaraan

kontektual teaching and learning sebesar 88,23%

4. Refleksi

Analisa terhadp hasil observasi siswa, kinerja gguru tes angket siswa dan catatan

lapangan menunjukkan bahwa semangat belajar siswa sudah baik, disini terlihat

pada kuisioner siswa yang menunjukkan bahwa siswa yang menyukai pelajaran

IPS sebanyak 76%, walaupun masih belum sesuai dengan harapan.

Kinerja guru sudah baik walaupun masih perlu diringkatkan untuk mencapai

ketuntasa ideal secara klasikal, seperti membimbing siswa untuk bertanya atau

menemukan jawaban, mengamati siswa menyelesaikan masalah, mendorong

siswa mengemukakan pemikiran dalam diskusi, serta memberikan penghargaan

kepada siswa. Hal ini dapat dilihat pada hasil tes akhir siklus yang menunjukkan

tingkat daaya serap siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa yang sudah

meningkat.

Page 42: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012
Page 43: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Berdasarkan hasil observasi siklus II, kualitas proes belajar siswa mengalami

peningkatan, hal ini dapat terlihat pada tabel 4. Ringkasan proses pembelajaran

siklus II berikut ::

Tabel 4. Ringkasan proses pembelajaran siklus II

Page 44: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012
Page 45: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning atau yang

dikenal dengan CTL akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila

dalam pelaksanaan pembelajaran maupun menciptakan prose belajar siswa

yang berkualitas. Proses belajar yang berkualitas adalah proses belajar

yang dapat menciptakn siswa berpartisipasi aktif, kesiapsn siswa dalam

belajar, antusiasme belajar dan yang mampu menyelesaikan tugas dengan

tepat. Denga proses belajar yang berkualitas, model pembelajaran ctl dapat

meningkatkan hasil belajar siswa

B. SARAN

Model pembelajaran Contextual Teachng and Learning atau yang

dikenal dengan CTL lebih banyak melibatkan siswa pada

kehidupan nyata, menemukan masalah, menekankan pemecahan

masalah, dan seterusnya sehingga proses didkusi dan kooperatif

sangat diperlukan. Berdasar pada hal ini masalah waktu yang

menjadi kesulitan kami dalam pelaksanaan pembelajaran in. Saran

kami perlu penambahan waktu pertemuan atau time teaching tetap

sebagai solusinya.

Page 46: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SEKOLAH : SMPN 6 TULUNGAGUNG

KELAS/SMTR : V III / 1 (satu)

STANDART KOMPETENSI : 1 Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan pertumbuhan

jumlah penduduk

KOMPETENSI DASAR : 3.2 mengidentifikasi berbagai upaya

pencegahan penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

INDIKATOR : 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit

sosial (miras,judi,narkoba,HIV,PSK)

sebagai akibat penyimpangan social

dalam keluarga dan masyarakat.

3.2.2 Mengidentifikasi berbagi upaya

penceghan penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat.

ALOKASI WAKTU : 6x45 (3 x Pertemuan)

Page 47: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

A. Tujuan Pembelajaran :

1. Setelaah diberikan gambaran tentang berbagai penyakit sosial, siswa

dapat menyebutkan bentuk-bentuk penyimpangan sosial.

2. Setelah siswa mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan sosial

diharapkan siswa dapat menjelaskan pelaki-pelaku penyimpangan

sosial.

3. Setelah siswa mengetahui tentang pelaku penyimpagan sosial

diharapkan, siswa dapat memberikan contoh upaya pencegahan

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

4. Setelah diberikan penjelasan tentang sikap empati terhadap pelaku

penyimpangan sosial, diharapkan siswa dapat menyebutkan 3 aspek

yang mempengaruhi perilaku sikap seseorang.

B. Materi Pembelajaran :

1. Bentuk-bentuk penyimpangan social

2. Pelaku-pelaku penyimpangan social

3. Upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan

masyarakat.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sikap seseorang yang

melakukan penyimpangan social

C. Metode Pembelajaran :

-Metode : -Tanya Jawab

-Diskusi

-Pemberian Tugas

-Pendekatan : Kontekstual teaching and learning

Page 48: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

a. Pendahuluan

Apersepsi :

Siswa diberikan contoh/gambaran nyata tentang penyakit sosial,

misal miras judi narkoba dan PSK.

Motivasi :

Siswa diberikan pertanyaan tentang sebaab-sebab terjadinya

penyakit sosial.

b. Kegiatan inti

1. Siswa dibagi dlam kelompok yang masing-masing kelompok

beranggotakan 5-6 orang

2. Masing-masing kelompok membahas dampak perubahan sosial

untuk dipresentasikan didepan kelas

3. Masing-masing kelompok diminya menanggapi hasil presentasi

kelompok lain baik berupa ungkapan ataupun pertanyaan.

4. Guru memberikan bimbingan kepada kelompok untuk berani

memberikan tanggapan terhadap hasil kelompok lain yang

mempresentasikan dampak perubahan sosial.

5. Guru memberikan dorongan kepada siswa/kelompok dalam

mengungkap mengungkap/bertanya.

6. Guru mengarahkan siswa/kelompok untuk berani menjawab

pertanyaan.

7. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi

dikelas.

Page 49: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

c. Penutup :

1. Guru memberikan penekanan terhadap hasil/kesimpulan diskusi

kelas

2. Guru member tugas individu membuat kliping tentang

penyimpangan social dikumpulkan pada pertemuan minggu

berikutnya.

Pertemuan 2

a. Pendahuluan

Apersepsi

Siswa ditunjukkan gambar-gambar tentang pelaku-pelaku

penyimpangan sosial.

Motivasi

Siswa diberikan pertanyaan tentang siapa saja yang menjadi pelaku

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

b. Kegiatan inti

1. Siswa diminta membentuk kelompok seperti yang sudah dibentuk

pada pertemuan minggu lalu

2. Masing-masing kelompok diminta mengidentifikasi kliping (tugas

minggu lalu) untuk dipresentasikan didepan kelas

3. kepada kelompok lain diminta memberikan tanggapan kepada

kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya tentang tipe

masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial budaya, baik

berupa ungkapan pendapat ataupun pertanyaan

4. Guru memberikan bimbingandan arahan kepada kelompok siswa

untuk menjawab pertanyaan atau memberikan ungkapan

pendapat(usulan).

Page 50: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

5. Guru memberikan dorongan kepada siswa untuk berani

menyampaikan kesimpulan diskusi kelas

6. Guru memberikan penghargaan kepada siswa berupa nilai tambah

kepada siswa secara individu.

c. Penutup :

1. Guru memberikan post test berupa test lesan / tertulis

2. Guru memberikan tugas PR berupa soal kotekstual sebagai berikut :

a. Sebutkan 3 macam pelaku penyimpangan sosial!

b. Jelaskan tentang :

- Penyimpangan individual

- Penyimpangan kelompok

- Penyimpangan campuran

Pertemuan 3

a. Pendahuluan

Apersepsi

Siswa dijelaskan tentang beberapa gagasan untuk melakukan

pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

Motivasi

Guru mengajak siswa mengidentifikasi tentang upaya-upaya untuk

pengendalian penyimpangan social.

Mengidentifikasi aspek-aspek yang mempengaruhi sikap perilaku

seseorang.

Page 51: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

b. Kegiatan inti

1. Siswa diminta berkelompok pada kelompoknya yang dibentuk

pada pertemuan yang lalu

2. Kepada kelompok dibagikan soal untuk didiskusikan dan

dipresentasikan didepan kelas

3. Masing-masing kelompok diminta memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi kelompok yang mempresentasikan

4. Guru memberikan bimbingan dan dorongan kepada masing-masing

kelompok untuk berani menyampaikan pendapatnya

5. Guru membantu dan mendorong masing-masing kelompok/ siswa

mengambil kesimpulan untuk dipresentasikan didepan kelas

6. Guru memberikan motivasi berupa penghargaan/ nilai.

c. Penutup

1. Guru memberikan post test berupa test lesan / tertulis

2. Guru menginformasikan tentang ulangan harian pada pertemuan

mendatang.

Page 52: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

E. Sumber Pembelajaran

1. Foto/gambar orang judi

2. Foto/gambar orng mabuk

3. Foto/gambar perampok

4. Foto/gambar pengajian di Masjid

5. Buku geografi/sosiologi yang relevan

F. Penilaian

a. Test Tertulis

1. Sebutkan 4 bentuk penyimpangan sosial !

2. Jelaskan yang dimaksud gaya hidup yang tak wajar!

3. Sebutkan 3 macam pelaku penyimpangan sosial!

4. Bagaimanakah sikap kita terhadap seseorang yang telah melakukan

penyimpangan sosial

5. Jelaskan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk pencegahan

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat

6. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi sikap perilaku seseorang

yang melakukan penyimpangan social

Page 53: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

b. Observasi kegiatan diskusi

1. Penilaian tugas

Kegiatan terstruktur dan mandiri tidak terstruktur

SK Kompetensi Dasar Kegiatan pokok Waktu Ket.

Memahami

Permasalahan

sosial

berkaitan

dengan

pertumbuhan

penduduk.

Memahami masalah

penyimpangan sosial.

-Mengidentifikasi

berbagai

penyakit sosial (miras ,

judi , narkoba , PSK)

Membuat kliping

tentang

penyimpangan sosial

(penyakit sosial)

1

Minggu

Tugas

tidak

terstruktur

Mempresentasikan

hasil diskusi

kelompok didepan

kelas

5 Menit Terstruktu

r

Membuat tabel

tentang

bentu-bentuk

penyimpangan sosial

10 Menit Terstruktu

r

Menuliskan 5 upaya

untuk pencegahan

penyimpangan sosial

10 Menit Terstruktu

r

Page 54: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

2. Penilaian test tertulis

No

.

Standar kompetensi/

Kompetensi dasar

SOAL Tingkat

Ksk/

Rnh

Bobot Nilai

akhir

1.

3.2

Memahami

permasalahan sosial

berkaitan dengan

pertumbuhan

penduduk .

Memahami masalah

penyimpangan

sosial.

1. Sebutkan 4 bentuk

penyimpangan sosial

2. Jelaskan yang dimaksud gaya

hidup tak wajar

3. Sebutkan 3 macam pelaku

penyimpangan sosial

4. Bagaimanakah sikap kita

terhadap seseorang yang telah

melakukan melakukan

penyimpangan sosial

5. Jelaskan upaya-upaya yang

harus dilakukan untuk

pencegahan penyimpangan

sosial dalam keluaraga dan

masyarakat

6. Sebutkan 3 faktor yang

mempengaruhi sikap perilaku

seseorang yang melakukan

penyimpangan sosial

Md/ c 2

Sd/ c 3

Md/ c 2

Sk/ c 3

Sd/ c 3

Md/ c 2

10

20

15

20

20

15

10

20

15

20

20

15

Page 55: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

3. Penilaian diskusi / tugas terstruktur

No. Nama

anggota

Kesiapan Keaktifan Kemampuan

mengungkapkan

pendapat

kerjasama Nilai

akhir

1.

2.

3.

4.

5.

5 5 5 5 20

Jumlah

Catatan :

1. Jumlah nilai yang diperoleh……..

2. Jumlah nilai maksimal = 20

Page 56: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Mengetahui

Tulungagung, 11 Juli 2011

Kepala SMPN 6 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

SUYATNO, S.pd,MM Masrikah, S.pd

Pembina Tk.1 NIP : 196005041981122004

NIP : 195906261979111002

Page 57: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI/SOSIOLOGI

ALOKASI WAKTU : 2 X 45’

JUMLAH SOAL : 6

BENTUK SOAL : URAIAN

No. STANDAR

KOMPETENSI

URAIAN

MATERI

INDIKATOR TK NOMOR

SOAL

1. Memahami

permasalahan

berkaitan dengan

pertumbuhan

penduduk

1. Bentuk-

bentuk

penyimpangan

sosial

2. Pelaku-

pelaku

penyimpangan

sosial

3. Upaya

pencegahan

penyimpangan

sosial dalam

keluarga dan

masyarakat

4. Faktor-

faktor yang

mempengaruhi

penyimpangan

sosial

-

Mengidentifikasi

bentuk-bentuk

penyimpangan

sosial dalam

keluarga dan

masyarakat

-

Mengidentifikasi

pelaku

penyimpangan

sosial dalam

keluarga dan

masyarakat

-

Mengidentifikasi

upaya-upaya

pencegahan

penyimpangan

sosial dalam

keluarga dan

masyarakat

-

Md/

Sd

Md/

Sk

Md

Sd

1,2

3,4

5

6

Page 58: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

sikap perilaku

seseorang

sehingga

melakukan

penyimpangan

sosial.

Tulungagung

Guru Mata Pelajaran

Masrikah, S.pd

NIP : 196005041981122004

Page 59: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

JENIS SEKOLAH : SMPN 6 TULUNGAGUNG

ALOKASI WAKTU : 2 X 45’

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI/SOSIOLOGI

BENTUK SOAL : URAIAN

KURIKULUM : KTSP

TAHUN PELAJARAN : 2010-2011

KELAS/SEMESTER : VIII-G / GANJIL

Jenis sekolah : SMP

Penyusun : Masrikah

Bidang Studi : Geografi/Sosiologi

Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Standar Kompetensi 1 :

Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan permasalahan

penduduk

No. Soal

1

Sebutkan bentuk-bentuk

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengidentifikasi berbagai

penyakit sosial (miras, judi,

narkoba, HIV, PSK) sebagai

akibat penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

Materi :

1. Bentuk-bentuk penyimpangan

sosial

2. Pelaku penyimpangan sosial

Kunci

jawaban

a. Kejahatan, pembunuhan,

penipuan, pemerkosaan dll

b. Kubungan seksual diluar

nikah

c. Mengonsumsi barang Indikator :

Page 60: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

1. Mengidentifikasi bentuk-

bentuk penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

2. Memberi contoh pelaku

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

terlarang atau mabuk-

mabukan

d. Gaya hidup yang tidak

wajar

Standar Kompetensi 1 :

Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan permasalahan

penduduk

No. Soal

2

Jelaskan yang dimaksud gaya

hidup yang tak wajar!

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengidentifikasi berbagai

penyakit sosial (miras, judi,

narkoba, HIV, PSK) sebagai akibat

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

Materi :

1. Bentuk-bentuk penyimpangan

sosial

2. Pelaku penyimpangan sosial

Kunci

jawaban

Bentuk gaya hidup yang tak

wajar dalam masyarakat adalah

berjudi, kelompok geng yang

bertentangan dengan nilai-nilai

dan norma-norma, pamer

kemewahan hidup dan sombong

atau arogan.

Indikator :

1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

2. Memberi contoh pelaku

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

Page 61: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

JENIS SEKOLAH : SMPN 6 TULUNGAGUNG

ALOKASI WAKTU : 2 X 45’

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI/SOSIOLOGI

BENTUK SOAL : URAIAN

KURIKULUM : KTSP

TAHUN PELAJARAN : 2010-2011

KELAS/SEMESTER : VIII-G / GANJIL

Jenis sekolah : SMP

Penyusun : Masrikah

Bidang Studi : Geografi/Sosiologi

Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Standar Kompetensi 1 :

Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan permasalahan

penduduk

No. Soal

3

Sebutkan 3 macam pelaku

penyimpangan sosial !

Kompetensi Dasar :

3.1 Mengidentifikasi berbagai

penyakit sosial (miras, judi,

narkoba, HIV, PSK) sebagai

akibat penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

Materi :

1. Bentuk-bentuk penyimpangan

sosial

2. Pelaku penyimpangan sosial

Kunci

jawaba

n

a. Penyimpangan individual

yang dilakukan oleh

seseorang yang menentang

nilai-nilai dan norma-

norma yang berlaku dalam Indikator :

Page 62: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

1. Mengidentifikasi bentuk-

bentuk penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

2. Memberi contoh pelaku

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

keluarga dan masyarakat

b. Penyimpangan kelompok

yang dilakukan oleh lebih

dari satu orang

c. Penyimpangan campuran

merupakan perpaduan

individual dan kelompok

Standar Kompetensi 1 :

Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan permasalahan

penduduk

No. soal

4

Apakah yang harus kita lakukan,

apabila seorang teman kita telah

melakukan penyimpangan sosial

Kompetensi Dasar :

3.2 Mengidentifikasi berbagai

upaya pencegahan penyimpangan

sosial dalam keluarga dan

masyarakat

Materi :

3. Upaya pencegahan

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

4. Faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya

penyimpangan sosial

Kunci

jawaban

Kita ajak bicara baik-baik sambil

mengingatkan agar tidak lagi

melakukan penyimpangan sosial,

apabila telah berkali-kali

melakukan maka kita antarkan ke

tempat rehabilitasi,agar dia bisa

sembuh dari penyakit sosial

Indikator :

3. Mengidentifikasi upaya-upaya

pencegahan penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

4. Mengidentifikasi faktor-faktor

terjadinya penyimpangan sosial

Page 63: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

JENIS SEKOLAH : SMPN 6 TULUNGAGUNG

ALOKASI WAKTU : 2 X 45’

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI/SOSIOLOGI

BENTUK SOAL : URAIAN

KURIKULUM : KTSP

TAHUN PELAJARAN : 2010-2011

KELAS/SEMESTER : VIII-G / GANJIL

Jenis sekolah : SMP

Penyusun : Masrikah

Bidang Studi : Geografi/Sosiologi

Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Standar Kompetensi 1 :

Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan permasalahan

penduduk

No. soal

5

Sebutkan 4 upaya pencegahan

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

Kompetensi Dasar :

3.2 Mengidentifikasi berbagai

upaya pencegahan penyimpangan

sosial dalam keluarga dan

masyarakat

Materi :

3. Upaya pencegahan

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

4. Faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya

Kunci

jawaban

a. Memberi nasehat agar

berhenti melakukan

penyimpangan sosial

b. Diberikan teguran atau

peringatan

c. Diberikan jaidah dan

Page 64: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

penyimpangan sosial norma sebagai dasar

hukum

d. Dengan pendidikan yang

baik misalnya agama

islam

Indikator :

3. Mengidentifikasi upaya-upaya

pencegahan penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

4. Mengidentifikasi faktor-faktor

terjadinya penyimpangan sosial

Standar Kompetensi 1 :

Memahami permasalahan sosial

berkaitan dengan permasalahan

penduduk

No. soal

6

Apakah faktor-faktor yang

mempengaruhi sikap perilaku

seseorang, sehingga melakukan

penyimpangan sosial

Kompetensi Dasar :

3.2 Mengidentifikasi berbagai

upaya pencegahan penyimpangan

sosial dalam keluarga dan

masyarakat

Materi :

3. Upaya pencegahan

penyimpangan sosial dalam

keluarga dan masyarakat

4. Faktor-faktor yang

mempengaruhi terjadinya

penyimpangan sosial

Kunci

jawaban

1. Anak selalu dimanjakan

oleh orang tua

2. Kedua orang tua selalu

sibuk bekerka, anak tidak

diperhatikan

3. Orang tua terlalu keras

mengekang anak

4. Kedua orang tua sering

bertengkar dihadapan

anak, dan tidak harmonis

Indikator :

3. Mengidentifikasi upaya-upaya

pencegahan penyimpangan sosial

dalam keluarga dan masyarakat

4. Mengidentifikasi faktor-faktor

terjadinya penyimpangan sosial

Page 65: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

PEDOMAN PENILAIAN SOAL URAIAN

NO

.

KUNCI JAWABAN NILAI

1.

Bentuk-bentuk penyimpangan sosial dalam keluarga dan

masyarakat:

a. Kejahatan, pembunuhan, penipuan, pemerkosaan dll

b. Hubunngan seks diluar nikah

c. Mengonsumsi obat-obatan terlarang atau mabuk-

mabukan

d. Gaya hidup yang tidak wajar

2,5

2,5

2,5

2,5

2.

Nilai Maksimal 10

Gaya hidup yang tidak wajar yaitu

Bentuk gaya hidup yang tak wajar dalam masyarakat

misalnya berjudi, kelompok geng yang bertentangan dengan

nilai-nilai dan norma-norma, pamer kemewahan hidup dan

sombon atau arogan

3.

Nilai maksimal 20

Tiga macam pelaku penyimpangan sosial

a. Penyimpangan individual yang dilakukan oleh

seseorang yang menentang nilai-nilai dan norma-

norma yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat

b. Penyimpangan kelompok yang dilakukan oleh lebih

satu orang

c. Penyimpangan campuran merupakan perpaduan

penyimpangan individual dan kelompok

5

5

5

4.

Nilai maksimal 15

Apabila seseorang teman telah melakukan penyimpangan

Page 66: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

sosial, maka kita ajak bicara baik-baik sambil mengingatkan

agar tidak lagi melakukan penyimpangan sosial, apabila

telah berkali-kali melakukan maka kita antarkan ke tempat

rehabilitasi,agar dia bisa sembuh dari penyakit sosial

5.

Nilai maksimal 20

Empat upaya pencegahan penyimpangan sosial

a. Memberi nasehat agar berhenti melakukan

penyimpangan sosial

b. Diberikan teguran atau peringatan

c. Diberikan jaidah dan norma sebagai dasar hukum

d. Dengan diberikan pendidikan agama

5

5

5

5

6.

Nilai maksimal 20

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap perilaku seseorang

1. Anak selalu dimanjakan oleh orang tua

2. Kedua orang tua selalu sibuk bekerka, anak tidak

diperhatikan

3. Orang tua terlalu keras mengekang anak

4. Kedua orang tua sering bertengkar dihadapan anak,

dan tidak

harmonis

5

5

5

Nilai maksimal 15

Total nilai 100

Page 67: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN

SATUAN PENDIDIKAN : UPTD SMP NEGERI 6 TULUNGAGUNG

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI/SOSIOLOGI

KOMPETENSI DASAR :Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial dan

upaya-upaya pencegahannya

KELAS/SEMESTER : VIIIG/1

BANYAK SOAL : 6

BANYAK PESERTA TES : 34 ORANG

NO NAMA

NOMOR SOAL DAN SKOR YANG DIPEROLEH

JML

SKOR

%KETUNTASAN

BELAJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15KETERC

APAIANYA TDK

1 Ade Irma Af. 10 10 10 10 10 10 60 60% √

2 Agung Chrisno 10 20 10 10 10 10 70 70% √

3 Ana Setiani 10 20 15 20 20 10 95 95% √

4 Ayu Apriliana 5 10 15 20 20 15 85 85% √

5 Bagus Pria A. 10 10 5 5 10 10 50 50% √

6 Chusnul Kh. 5 20 5 20 10 10 70 70% √

7 Dadang Anggir 10 20 10 20 20 15 95 95% √

8 DeVi Puspitasari 10 20 15 20 0 15 80 80% √

9 Dhany Chandra 10 20 5 10 10 5 60 60% √

10 Dista Ayu K. 10 20 15 10 20 10 85 85% √

11 Erich F. 10 20 5 10 5 5 55 55% √

12 Evi Megawati 5 20 15 10 15 10 75 75% √

13 Fitria Ariani 10 20 10 20 10 15 85 85% √

14 Galing D. 5 10 5 10 10 15 55 55% √

15 Hamid Setiawan 10 20 5 10 10 10 65 65% √

16 Indrayudha K. - - - - - - - - - - - - - - - - -

17 Inge Novelya 5 20 15 10 10 15 75 75% √

18 Irma M. 10 10 15 20 20 15 90 90% √

19 Irvan Faisal 5 20 10 10 5 5 55 55% √

20 Kiki Indriawati 10 20 10 10 10 10 70 70% √

21 Leli Fitri J. 10 20 15 10 10 10 75 75% √

22 Lestari Putri 5 20 10 20 10 10 75 75% √

23 Marta Susanti 10 20 15 20 10 15 75 75% √

24 Melysa Dwi S. 10 20 15 10 20 15 90 90% √

25 M. Samsul Badi’ 5 20 10 10 10 10 65 65% √

26 Nur Rahmat 5 10 5 10 10 5 45 45% √

27 Oga Soraya 10 20 15 20 20 15 100 100% √

28 Oky Irvana A. 10 20 5 20 10 5 70 70% √

29 Prasasti M. 5 20 10 10 10 5 60 60% √

30 Reni Ike A. 10 20 10 20 20 5 85 85% √

31 Rita Novitasari 10 20 15 20 20 15 100 100% √

32 RIyon V. - - - - - - - - - - - - - - - - -

33 Tiragil Bakti 10 10 15 20 20 15 90 90% √

34 Wilda Oktadewi 10 20 15 10 20 15 90 90% √

Page 68: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

35 Chandra 10 5 5 10 5 5 40 40% √

36 Sahab 5 5 10 5 5 10 40 40% √

37

KET : NO.ABSEN 16 DAN 32 KELUAR

NO NAMA

NOMOR SOAL DAN SKOR YANG DIPEROLEH

JML

SKOR

%KETUNTASAN

BELAJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15KETERC

APAIANYA TDK

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

CATATAN :

1. Jumlah Skor Maksimum untuk tiap siswa adalah 100

2. Hasil Analisis

2.1 Ketentuan Belajar tiap orang : . . . . . . . .

- Banyak siswa keseluruhan : 34 orang

- Banyaknya siswa yang telah tuntas belajar : 22 orang : 65%

2.2 Ketuntasan Belajar klasikal : Ya / Tidak

3. Kesimpulan

a. Perlu perbaikan klasikan untuk soal nomor : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

b. Perlu perbaikan secara individual siswa nama : 1. Ade Irma

2. Bagus Pria

3. Dhany Candra

4. Erich F.

5.Galing D.

6. Hamid S.

7. Irvan Faisal

8. M.SamsulBadi’

9. Nur Rahmat

10. Prasasti

11. Chandra

12. Sahab

` Tulungagung

Page 69: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Kepala UPTD, Guru Pengajar,

SUYATNO, S.pd,MM Masrikah, S.pd

Pembina Tk.1 NIP : 196005041981122004

NIP : 195906261979111002

Page 70: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

ANALISIS BUTIR SOAL ( TINGKAT KESUKARAAN ) DAN DAYA PEMBEDA

TABEL RANKING KELAS VIIIG

NO. NAMA SISWANOMOR SOAL JUMLAH

SKOR1 2 3 4 5 6

1 Oga Soraya 10 20 15 20 20 15 100

2 Rita Novitasari 10 20 15 20 20 15 100

3 Ana Setiani 10 20 15 20 20 10 95

4 Dadang Anggir 10 20 10 20 20 15 95

5 Marta Susanti 10 20 15 20 10 15 90

6 Tiragil Bakti 10 10 15 20 20 15 90

7 Irma M. 10 10 15 20 20 15 90

8 Wilda Oktadewi 10 20 15 10 20 15 90

9 Melysa Dwi S. 10 20 15 10 20 15 90

10 Dista Ayu K. 10 20 15 10 20 10 85

11 Ayu Apriliana 5 10 15 20 20 15 85

12 Reni Ike A. 10 20 10 20 20 5 85

13 Fitria Ariani 10 20 10 20 10 15 85

14 Devi Puspitasari 10 20 15 20 0 15 80

15 Lestari Putri 5 20 10 20 10 10 75

16 Leli Fitri J. 10 20 15 10 10 10 75

17 Inge Novelya 5 20 15 10 10 15 75

18 Evi Megawati 5 20 15 10 20 10 75

19 Kiki Indriawati 10 20 10 10 10 10 70

20 Oky Irvana A. 10 20 5 20 10 5 70

21 Agung Chrisno 10 20 10 10 10 10 70

22 Chusnu Kh. 5 20 5 20 10 10 70

23 Hamid S. 10 20 5 10 10 10 65

24 M. Syamsul B. 5 20 10 10 10 10 65

25 Ade Irma 10 10 10 10 10 10 60

26 Prasasti M. 5 20 10 10 10 5 60

27 Dhany Candra 10 20 5 10 10 5 60

28 Galing D. 5 10 5 10 10 15 55

29 Erich F. 10 20 5 10 5 5 55

30 Irvan Faisal. 5 20 10 10 5 5 55

31 Bagus Pria A. 10 10 5 5 10 10 50

32 Nur Rahmat 5 10 5 10 10 5 45

33 Chandra 10 5 5 10 5 5 40

34 Sahab 5 5 10 5 5 10 40

Page 71: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012
Page 72: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

TABEL KELOMPOK ATAS DAN KELOMPOK BAWAH

NO. NAMA SISWANOMOR SOAL JUMLAH

SKOR1 2 3 4 5 6

1 Oga Soraya 10 20 15 20 20 15 100

2 Rita Novitasari 10 20 15 20 20 15 100

3 Ana Setiani 10 20 15 20 20 10 95

4 Dadang Anggir 10 20 10 20 20 15 95

5 Marta Susanti 10 20 15 20 10 15 90

6 Tiragil Bakti 10 10 15 20 20 15 90

7 Irma M. 10 10 15 20 20 15 90

8 Wilda Oktadewi 10 20 15 10 20 15 90

9 Melysa Dwi S. 10 20 15 10 20 15 90

∑S 0 20 5 20 10 10

1 Prasasti M. 5 20 10 10 10 5 60

2 Dhany Candra 10 20 5 10 10 5 60

3 Galing D. 5 10 5 10 10 15 55

4 Erich F. 10 20 5 10 5 5 55

5 Irvan Faisal. 5 20 10 10 5 5 55

6 Bagus Pria A. 10 10 5 5 10 10 50

7 Nur Rahmat 5 10 5 10 10 5 45

8 Chandra 10 5 5 10 5 5 40

9 Sahab 5 5 10 5 5 10 40

25 60 75 100 110 70

Page 73: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TULUNGAGUNG

Jl. Panglima Sudirman 56 Telp.0355 321661 Tulungagung 66219

TULUNGAGUNG

ANALISIS BUTIR SOAL

MATA PELAJARAN: GEOGRAFI

SK : Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan

pertumbuhan penduduk.

KELAS : VIII-G

SEMESTER : GANJIL

KD : Mengidentifikasi berbagai penyakit

sosial(miras,judi,narkoba,HIV,PSK) sebagai akibat

penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat.

NoSkor

MakSA SB

SA+S

B

SA-

SBn

DAYA PEMBEDA TINGKAT KESUKARAN

KesimpulanIndeks DP

Kualifikasi

Indeks

TK

Kualifikasi

Ba

ik

Ku

ran

g

Jel

ek Skr Sdg Mdh

1 10 0 25 25 25 18 0,077 √ 1,38 √

2 20 20 60 80 40 18 0,123 √ 0,24 √

3 15 5 75 80 70 18 0,216 √ 0,24 √

4 20 20 100 120 80 18 0,246 √ 0,37 √

5 20 10 110 120 100 18 0,308 √ 0,37 √

6 15 10 70 80 60 18 0,185 √ 0,24 √

Tulungagung

Kepala UPTD, Guru Pengajar,

SUYATNO, S.pd, M.M Masrikah, S.pd

Pembina Tk.1 NIP : 196005041981122004

NIP : 195906261979111002

Page 74: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

SOAL ULANGAN HARIAN

KELAS : IX, SEMESTER GANJIL

BENTUK SOAL : ESSAY

JUMLAH SOAL : 9

NO. SOAL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Mengapa Negara Arab Saudi mendapat sebutan negara Petro dolar?

Jelaskan

Sebutkan lima negara yang termasuk kelompok G.8

Mengapa biaya pendidikan dinegara berkembang masih mahal? Jelaskan

Sebutkan empat faktor yang menentukan kualitas penduduk!

Apakah indikasi (faktor) yang menentukan suatu negara termasuk negara

maju atau negara berkembang ?

Sebutkan lima ciri negara maju!

Apakah yang menjadi penyebab negara Jepang, industrinya maju dengan

pesat?

Negara manakah dibenua Amerika yang merupakan penghasil kopi

terbesar?

Sebutkan lima negara maju yang berada dibenua Eropa!

Page 75: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

PEDOMAN PENILAIAN ULANGAN HARIAN GEOGRAFI

KELAS : IX, SEMESTER GANJIL

BENTUK SOAL : ESSAY

NO. KUNCI JAWABAN NILAI

1. Karena negara Arab Saudi memiliki devisa yang melimpah

dalam bentuk dolar, sebagai hasil penjualan minyak bumi

ke negara lain, dan sebesar-besarnya untuk kepentingan

negara serta untuk mencukupi kebutuhan hidup

masyarakatnya.

15

2.

Skor maksimal 15

Lima negara yang termasuk G.8

a) Amerika Serikat e) Kanada

b) Jerman

c) Rusia

d) Inggris

2,5

2,5

2,5

2,5

3.

Skor maksimal 10

Biaya pendidikan dinegara berkembang masih mahal

karena :

a) Sistem pendidikan yang diterapkan dinegara

berkembang masih mengadopsi dari negara maju

dengan biaya yang mahal

b) Pemerintah belum mampu sepenuhnya member

subsidi dibidang pendidikan, walau sudah ada

BOS.

7,5

7,5

4.

Skor maksimal 15

Empat faktor yang menentukan kualitas penduduk :

a) Faktor pendidikan

b) Faktor kesehatan

2,5

2,5

Page 76: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

c) Faktor pendapatan per kapita (kesejahteraan)

d) Faktor lingkungan

2,5

2,5

5.

Skor maksimal 10

Indikasi suatu negara termasuk negara maju atau negara

berkembang dapat dilihat dari :

a) Pendapatan perkapita

b) Jumlah penduduk miskin

c) Tingkat pengangguran

d) Angka kematian bayi dan ibu melahirkan

e) Angka melek huruf

2

2

2

2

2

6.

Skor maksimal 10

Lima ciri negara maju :

a) Pendapatan negara tinggi

b) Ekspor utama barang sekunder dan tersier

c) Mata pencaharian penduduk dibidang industry

d) Angka kelahiran rendah

e) Usia harapan hidup tinggi

2

2

2

2

2

7.

Skor maksimal 10

Negara Jepang industrinya maju dengan pesat karena :

a) Memiliki modal yang besar

b) Memiliki jalur pemasaran yang luas

c) Melaksanakan politik dumping

d) Memiliki banyak tenaga kerja yang ahli dan

terampil

e) Memiliki pendapatan per kapita yang tinggi

2

2

2

2

2

Skor maksimal 10

8. Negara penghasil kopi dibenua Amerika yang terbesar

didunia adalah negara Brazil

10

9.

Skor maksimal 10

Negara maju yang berada dibenua Eropa adalah :

Page 77: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

a) Inggris

b) Perancis

c) Jerman

d) Belanda

e) Italia

2

2

2

2

2

Skor maksimal 10

Total nilai 100

Page 78: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KRITERIA RUBRIK PENILAIAN

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI

KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL

KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan

negara maju

INDIKATOR : Membuat peta wilayah negara berkembang dan

begara maju

Skor Menunjukkan letak negara-

negara berkembang dan negara –

negara maju pada peta dunia.

Menyebutkan nama-nama negara

berkembang dan negara-negara maju

pada peta dunia

5 Menunjukkan letak negara-

negara berkembang dan negara-

negara maju dengan sempurna

Menyebutkan nama-nama negara

berkembang dan nama negara-negara

maju dengan sempurna

4 Menunjukkan letak negara-

negara berkembang dan negara-

negara maju,tetapi kurang

sempurna

Menyebutkan nama-nama negara

berkembang dan nama negara-negara

maju, tetapi kurang sempurna

3 Menunjukkan letak negara-

negara berkembang dan negara-

negara maju, hanya sebagian saja

dengan sempurna

Menyebutkan sebagian nama-nama

negara berkembang dan nama negara-

negara maju dengan sempurna

2 Menunjukkan letak negara-

negara berkembang dan negara-

negara maju,hanya sebagian saja,

tetapi kurang sempurna

Menyebutkan sebagian nama-nama

negara berkembang dan nama negara-

negara maju, tetapi kurang sempurna

1 Menunjukkan letak negara-

negara berkembang saja dengan

sempurna

Menyebutkan sedikit nama-nama

negara berkembang dan nama negara-

negara maju dengan sempurna

Page 79: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Mengetahui

Tulungagung, 14-9-2011

Kepala SMPN 6 Tulungagung, Guru Mapel Geografi

SUYATNO, S.pd,MM Masrikah, S.pd

NIP : 195906261979111002 NIP : 196005041981122004

Page 80: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

KRITERIA RUBRIK PENILAIAN

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI

KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL

KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan

negara maju

INDIKATOR : Membuat peta wilayah negara berkembang dan

begara maju

Skor Kesesuaian antara judul

peta dengan gambar peta

Kesesuaian antara

sombol-simbol

dengan warna

Kesesuaian antara

jumlah kota dengan

keterangan yang

ditampilkan

3 Jika antara judul peta

dengan gambar peta

sesuai

Jika antara sombol-

simbol dengan warna

sesuai

Jika antara jumlah

kota dengan

keterangan yang

ditampilkan sesuai

2 Jika antara judul peta

dengan gambar peta

kurang sesuai

Jika antara sombol-

simbol dengan warna

kurang sesuai

Jika antara jumlah

kota dengan

keterangan yang

ditampilkan kurang

sesuai

1 Jika antara judul peta

dengan gambar peta

tidak sesuai

Jika antara sombol-

simbol dengan warna

tidak sesuai

Jika antara jumlah

kota dengan

keterangan yang

ditampilkan tidak

sesuai

Page 81: Penelitian Tindakan Kelas 6 Jan 2012

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh X 100 %

Skor maks

= Jumlah skor yang diperoleh X 100 %

9

Mengetahui

Tulungagung , 14-9-2011

Kepala SMPN 6 Tulungagung, Guru Mapel Geografi

SUYATNO, S.pd,MM Masrikah, S.pd

NIP : 195906261979111002 NIP : 196005041981122004