penelitian-kohort
DESCRIPTION
penelitian kohortTRANSCRIPT
PENELITIAN KOHORTNindya alfa dicha 2013-107Anisa Ulil 2013-130Nur Fitri Handayani 2013-283M.Ary Fauzan
DEFINISI KOHORT
Adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik
observasional yang mempelajari hubungan antara
paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan
kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar
berdasarkan status penyakit.
CIRI-CIRI KOHORT
Pemilihan subyek berdasarkan status paparannya, kemudian dilakukan pengamatan dan
pencatatan apakah subyek mengalami outcome yang diamati atau tidak. Bisa bersifat
retrospektif atau prospektif.
Studi kohort dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Studi kohort prospektif
Studi kohort disebut prospektif apabila faktor risiko, atau faktor penelitian diukur pada awal
penelitian, kemudian dilakukan follow up untuk melihat kejadian penyakit dimasa yang
akan datang. Lamanya follow up dapat ditentukan berdasarkan lamanya waktu terjadinya
penyakit.
2. Studi kohort retrospektif
Pada studi kohort retrospektif, faktor risiko dan efek atau penyakit sudah
terjadi dimasa lampau sebelum dimulainya penelitian. Dengan demikian variabel
tersebut diukur melalui catatan historis.
Prinsip studi kohort retrospektif tetap sama dengan kohort prospektif, namun pada studi
ini, pengamatan dimulai pada saat akibat (efek) sudah terjadi. Yang terpenting dalam
studi retrospektif adalah populasi yang diamati tetap memenuhi syarat populasi kohort,
dan yang diamati adalah faktor risiko masa lalu yang diperoleh melalui pencatatan data
yang lengkap. Dengan demikian, bentuk penelitian kohort retrospektif hanya dapat
dilakukan, apabila data tentang faktor risiko tercatat dengan baik sejak terjadinya
paparan pada populasi yang sama dengan efek yang ditemukan pada awal pengamatan.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KOHOR
1. Bersifat observasional2. Pengamatan dilakukan dari sebab ke
akibat3. Disebut sebagai studi insidens4. Terdapat kelompok kontrol5. Terdapat hipotesis spesifik6. Dapat bersifat prospektif ataupun
retrospektif7. Untuk kohor retrospektif, sumber
datanya menggunakan data sekunder
KEUNTUNGAN KOHORT1. Pada awal penelitian, sudah ditetapkan bahwa subjek harus bebas dari penyakit, kemudian diikuti sepanjang periode waktu tertentu sampai timbulnya penyakit yang diteliti, sehingga sekuens waktu antara faktor risiko dan penyakit atau efek dapat diketahui secara pasti.2. Dapat menghitung dengan akurat jumlah paparan yang dialami populasi.3. Dapat menghitung laju insidensi atau kecepatan terjadinya penyakit, karena penelitian dimulai dari faktor risiko sampai terjadinya penyakit.4. Dapat meneliti paparan yang langka.5. Memungkinkan peneliti mempelajari sejumlah efek atau penyakit secara serentak sebuah paparan. Misalnya, apabila kita telah mengidentifikasi kohort berdasarkan pemakaian kontrasepsi oral (pil KB), maka dengan studi kohort dapat diketahui sejumlah kemungkinan efek kontrasepsi oral pada sejumlah penyakit, seperti infark miokardium, kanker payudara, dan kanker ovarium.6. Dapat memeriksa dan mendiagnosa dengan teliti penyakit yang terjadi.7. Bias dalam menyeleksi subjek dan menentukan status paparan kecil8. Hubungan sebab akibat lebih jelas dan lebih meyakinkan.
KELEMAHAN KOHORT• 1. Tidak efisien dan praktis untuk mempelajari kasus yang
langka• 2. Pada studi prospektif, akan memerlukan biaya banyak
(mahal), dan membutuhkan banyak waktu.• 3. Pada studi retrospektif, membutuhkan ketersediaan catatan
yang lengkap dan akurat.• 4. Validitas hasil penelitian dapat terancam, karena adanya
subjek subjek yang hilang pada saat follow-up.• 5. Dapat menimbulkan masalah etika, karena peneliti
membiarkan subjek terkena pajanan yang merugikan.
Cara mencari jurnal kohortBuka halaman
google di mozilla
Ketik di pencarian
google “pabmed”
Di layar google akan ada banyak
pilihan. Klik pilihan yang paling atas
Akan muncul
layar atau halaman utama
pabmed
Judul : Asap rokok meningkatkan akumulasi kardiomiosit ceramide dan menghambat pernafasan mitokondria Paparan : Asap rokok Penyakit : meningkatkan akumulasi kardiomiosit ceramide dan menghambat pernafasan mitokondria