pendidikan sebagai sistem

Upload: wie-callista

Post on 17-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ghh

TRANSCRIPT

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMUA. Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.Sistem yang merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Sistem menurut Miarso (2007) adalah perpaduan antara sejumlah komponen yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri, namun saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu lingkungan yang komplek, dengan ciri-ciri: adanya tujuan yang telah ditentukan, adanya komponen, adanya keterpaduan antara semua komponen, adanya keterbukaan, terjadinya transformasi, adanya mekanisme kendali yang mengatur kekompakan fungsi masing-masing-masing komponen.

B. Unsur unsur Sistem

Unsur unsur sistem yaitu :

1. Ada satu kesatuan organis2. Adanya komponen yang saling membentuk kesatuan organis3. Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan yang lain maupun antara komponen dengan keseluruhan4. Adanya gerak atau dinamika 5. Adanya tujuan yang ingin dicapaiC. Klasifikasi SistemSistem memiliki klasifikasi yang membedakan sistem yang satu dengan sistem yang lain, yaitu:1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Merupakan sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem computer.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem ini dibagi berdasarkan tingkat kerumitannya, misalnya sistem sederhana itu kipas angin, sistem kompleks contohnya otak manusia.

D. Konsep Dasar SistemKonsep dasar sistem secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lain.

2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentukannya.

3. Saling menyatu untuk mencapai tujuan yang sama.

4. Memiliki input dan output.

5. Terdapat proses yang merubah input menjadi output.

6. Terdapat perbedaan fungsi diantara komponen-komponen.

7. Memiliki subsistem yang berbeda.

E. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan pada hakikatnya adalah seperangkat sarana yang dipolakan untuk membudayakan nilai-nilai budaya masyarakat yang dapat mengalami perubahan-perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup masyarakat dalam rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir maupun batin.Pendidikansebagai sistemmenyangkut tiga unsur pokok:1. Unsur masukan(input),contohnya peserta didik

2. Unsur proses(Process), contohnya pendidik, kurikulum, gedung sekolah, buku, metode mengajar, danlain-lain

3. Hasil(output), hasil belajar, lulusan

F. Komponen Sistem PendidikanProses dalam sistem pendidikan nasional meliputi komponen-komponen sebagai berikut: 1. Tujuan pendidikan, yaitu sesuatu hal yang diharapkan dapat dicapai sepanjang proses. Tujuan pada akhir keseluruhan proses adalah tujuan umum atau tujuan nasional pendidikan. Sedangkan untuk sampai pada akhir proses, terdapat sederetan tujuan yang disebut tujuan khusus. Tujuan-tujuan ini berfungsi sebagai pengarah operasional kegiatan pendidikan. 2. Organisasi pendidikan, yaitu keseluruhan tatanan hubungan antar bagian-bagian dan antar unsur-unsur dalam sebuah kesatuan sistem pendidikan nasional.3. Masa pendidikan, yaitu jangka waktu kelangsungan seluruh kegiatan di sebuah satuan pendidikan. 4. Prasarana pendidikan, yaitu segala hal yang merupakan penunjang terselenggaranya proses pendidikan dalam sistem pendidikan nasional. 5. Sarana pendidikan, yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan. 6. Isi pendidikan, yaitu semua hal atau pengalaman yang perlu dipelajari oleh peserta didik. 7. Pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan (guru, pustakawan, teknolog pendidikan, dan sebagainya). 8. Peserta didik, yaitu semua anak, remaja, dan orang dewasa yang terlibat dalam proses pendidikan. Kemudian, hasil dari proses pendidikan dapat digambarkan sebagai sejumlah orang-orang terdidik dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang secara optimal dapat dicapai oleh setiap orang. Pada akhirnya setiap individu mampu terus belajar dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor secara maksimal, menjadi anggota masyarakat yang baik dalam berperan sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, dan warga negara, dan menjadi hamba Tuhan yang beriman dan bertaqwa.Menurut Peter Senge, penyelenggaraan suatu sistem pendidikan di sebuah negara dapat digambarkan ke dalam sebuah nested system yang sistematis dan sistemik. Sistem instruksional merupakan dasar yang sangat penting dari semua komponen sistem pendidikan dan berdampak pada sistem keseluruhan. Hal ini dikarenakan, sistem instruksional atau level ruang kelas menjadi tempat pertemuan utama sebuah sistem dengan komponen masukan yaitu peserta didik. Level inilah yang akan menentukan apakah tujuan pendidikan (umum dan khusus) dapat dicapai secara efektif dan efisien.Nested system di atas dapat diperjelas dengan peran masing-masing sistem dalam mewujudkan tujuan pendidikan.

National System

Menentukan peraturan, regulasi, standar dan pembiayaan

District System

Implementasi kebijakan, baik berupa personel, kurikulum, fasilitas, dan biaya

School System

Bertanggung jawab mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mendukung dan melakukan supervisi terhadap implementasi kurikulum dan kegiatan instruksional

Instructional System

Bertanggung jawab atas tercapainya kompetensi (pengalaman belajar) dan mengembangkan potensi-potensi peserta didik.

G. Pendidikan Sebagai Suatu SistemPengertian pendidikan sebagai sebuah sistem adalah pendidikan sebagai suatu keseluruhan, baik teori mengenai sistem hingga sistem pendidikan nasional dan sekolah (Suparlan: 2008).Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unsur pokok yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usahaDepertemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum dan fasilitas. Setiap sistem pendidikan ini saling mempengaruhi.PH Combs (1982) mengemukakan dua belas komponen pendidikan sebagai berikut:1. Tujuan dan Prioritas adalah fungsi mengarahkan kegiatan. Hal ini merupakan informasi apa yang hendak dicapai oleh sisitem pendidikan dan urutan pelaksanaanya. 2. Peserta didik adalah fungsinya belajar diharapkan peserta didik mengalami proses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem pendidikan.3. Manajemen atau pengelolan adalah fungsinya mengkoordinasi, mengarahkan dan menilai sistem pendidikan.4. Struktur dan jadwal waktu adalah mengatur pembagian waktu dan kegiatan.5. Isi dan bahan pengajaran adalah mengambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.6. Guru dan pelaksanaan adalah menyediakan bahan pelajaran dan menyelengarakan proses belajar untuk peserta didik.7. Alat bantu belajar adalah fungsi membuat proses pendidikan yang lebih menarik dan bervariasi.8. Fasilitas adalah fungsinya untuk tempat terjadinya proses pembelajaran9. Teknologi adalah fungsi memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan.10. Pengawasan mutu adalah fungsi membina peraturan dan standar pendidikan.11. Penelitian adalah fungsi memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan. 12. Biaya adalah fungsinya memperlancar proses pendidkan. LAMPIRAN

SOAL

1. Yang tidak termasuk dalam Peran organisasi profesi sebagai berikut :a. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan home care

b. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan mutu pendidikan keperawatan

c. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan pelayanan keperawatan

d. Pembinaan,pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan

e. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kehidupan profesi

2. Akreditasi akademi keperawatan D III dilakukan oleh:a. DIKNAKES

b. DINKESc. DIKTId. MENKESe. PPNI3. Standar Kinerja Profesional dari ANA meliputi berikut ini, kecuali :a. Kualitas perawatanb. Penilaian kinerjac. Pendidikan, kesejawatand. Pengakuan diri

e. Kolaborasi 4. Sesuatu hal yang diharapkan dapat dicapai sepanjang proses merupakan Komponen dalam sistem pendidikan ..a. Tujuan pendidikan

b. Organisasi pendidikanc. Masa pendidikan d. Prasarana pendidikane. Sarana pendidikan5. Bertanggung jawab mengorganisasikan, mengkoordinasikan, mendukung dan melakukan supervise terhadap implementasi kurikulum dan kegiatan instruksional berdasarkan nested system merupakan tujuan dari.a. National systemb. District systemc. School system

d. Instructional systeme. Nested system6. Dalam pelaksanaannya pendidikan keperawatan memiliki tugas pokok, diantara nya:a. Pendidikan keperawatan, riset keperawatan, dan pengabdian masyarakatb. Pendidikan keperawatan, riset keperawatan dan pelayanan masyarakatc. Pendidkan keperawatan, penelitian dan mengayomi masyarakat

d. Riset keperawatan, dan pengabdian masyarakat

e. Pendidikan keperawatan, dan riset keperawatan

7. Berikut ini yang merupakan proses dalam subsistem keperawatan adalah..

a. Asuhan keperawatan

b. Interaksi fungsional

c. Tujuan keperawatand. Tenaga perawate. Klien8. Menciptakan lulusan yang mempunyai penegtahuan, keterampilan dan sikap keperawatan professional merupakana. Tujuan pendidikan Ners

b. Tujuan pendidikan diplomac. Tujuan pendidikan spesialisd. Tujuan pendidikan doctore. Tujuan pendidikan pascasarjana9. Seorang perawat harus dapat member bimbingan terhadap masalah klien sehingga pemecahan masalah akan lebih mudah dilakukan, sesuai dengan peran perawat sebagai..a. Wali atau penggantib. Konselor

c. Pemimpind. Mitra kerjae. pendidik10. fokus utama dalam setiap upaya pelayanan keperawatan dengan menjunjung tinggi nilai dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan tuhan, sebagai berikut adalaha. kemanusiaan

b. manusia

c. lingkungan

d. sehat

e. keperawatan

Pendidikan sebagai Sistem8