PENDIDIKAN PASIEN

M. IRWAN KATILI

OBJECTIVE

Untuk mengetahui keterkaitan atara komunikasi yang efektif dengan pendidikan pasienUntuk mengetahui tujuan dan manfaat pendidikan pasienUntuk menerapkan komunikasi yang efektif demi tercapainya pemberian pendidikan oleh radiografer terhadap pasien

Dalam bidang radiologi, pendidikan yang diberikan radiografer terhadap pasien merupakan hal yang perlu diterapkan baik sebelum, saat mapun setelah pemeriksaan berlangsung.

Selama ini pendidikan radiografer-pasien dapat dikatakan terabaikan. Di Indonesia, sebagian radiografer merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan pasiennya, sehingga hanya bertanya seperlunya.

Akibatnya, terkadang terjadi salah interpretasi pasien terhadap apa yang dilakukan radiografer tanpa adanya penjelasan dari radiografer.

Memberikan pengetahuan dan pedoman bagi radiografer mengenai cara berkomunikasi dengan pasien dan atau keluarganya kaitannya dengan pendidikan pasien.

Selain itu juga diharapkan dapat membantu radiografer dalam melakukan komunikasi secara efektif dengan pasien atau keluarganya, untuk dapat tercapainya pelayanan medis secara optimal.

PENDIDIKAN PASIEN

Gambaran umum

Pendidikan Pasien

Proses dimana profesional kesehatan dan lain-lain menyampaikan informasi kepada pasien yang akan mengubah perilaku kesehatan mereka atau meningkatkan status kesehatan mereka

Penyelenggara pendidikan dapat meliputi: dokter, apoteker, ahli gizi, perawat, tenaga paramedis, pekerja sosial medis, psikolog, kelompok advokasi penyakit atau kecacatan, kelompok minat khusus, advokat kesehatan dan perusahaan farmasi.

PENDIDIKAN KESEHATAN

juga merupakan alat yang digunakan oleh perencana manajemen perawatan, dan mungkin mencakup pendidikan pencegahan umum atau promosi kesehatan dan pendidikan spesifik

Elemen penting dari pendidikan pasien adalah membangun keterampilan dan tanggung jawab: pasien perlu tahu kapan, bagaimana, dan mengapa mereka perlu untuk membuat perubahan gaya hidup.Upaya kelompok adalah sama pentingnya: setiap anggota tim perawatan pasien kesehatan perlu dilibatkan

PENDIDIKAN PASIEN DAPAT DIRINGKAS SEBAGAI BERIKUT :

Peningkatan pemahaman kondisi medis, diagnosis, penyakit, atau cacat.Peningkatan pemahaman metode dan sarana untuk mengelola berbagai aspek kondisi medis.Peningkatan advokasi diri dalam memutuskan untuk bertindak secara independen dari penyedia layanan medis dan saling ketergantungan diantara mereka

Kepatuhan meningkat

Komunikasi yang efektif dan pendidikan pasien meningkatkan motivasi pasien untuk patuh.

Outcomes Pasien - Pasien lebih mungkin untuk merespon dengan baik terhadap rencana pengobatan mereka - lebih sedikit komplikasi.

informed Consent - Pasien merasa Anda telah memberikan informasi yang mereka butuhkan.Pemanfaatan - Penggunaan lebih efektif pelayanan medis Kurang penting panggilan telepon dan kunjungan.Kepuasan dan arahan -. Pasien lebih suka tinggal dengan nakes dan merujuk pasien Manajemen Risiko - risiko yang lebih rendah dari malpraktek ketika pasien memiliki harapan yang realistis [3].

Kompetensi pendidik kesehatan

Menggabungkan berbagai cara dalam hal tanggung jawab sosial dan pelayanan terhadap orang lainMemberikan pelayanan yang akurat, kompeten, dan berdasarkan bukti.Praktek pencegahan dengan perawatan

*

Fokus hubungan - berpusat perawatan dengan individu dan keluarga mereka.Memasukkan berbagai penentu kesehatan saat memberikan pelayanan.Peka budaya dan terbuka untuk masyarakat yang beragam.Gunakan teknologi secara tepat dan efektif.

Jadilah praktisi dan terus memajukan pendidikan pasien

Aplikasi definisi komunikasi dalam interaksi antara radiografer dan pasien di tempat praktik diartikan tercapainya pengertian dan kesepakatan yang dibangun radiografer bersama pasien pada setiap langkah pemberian pendidikan pasien.

Komunikasi efektif kaitannya dengan pendidikan pasien

Hippocrates The best physician is the one who has providence to tell to the patients according to his knowledge the present situation, what has happened before and what is going to happen in the future.

IONISASI adalah PROSES KETIKA ATOM KEHILANGAN ELEKTRON . IONISASI DAPAT MEMPENGARUHI MATERI

Tujuan Dan Manfaat Pendidikan Pasien

Di dalam pendidikan radiografer terhadap pasien, ada dua sesi yang penting, yaitu sesi pengumpulan informasi yang di dalamnya terdapat proses anamnesis, dan sesi penyampaian informasi.

Tanpa penggalian informasi yang akurat, radiografer dapat terjerumus ke dalam sesi penyampaian informasi (termasuk nasihat, sugesti atau motivasi dan konseling) secara prematur. Akibatnya pasien tidak melakukan sesuai anjuran radiografer.

Sesi penggalian informasi berupa mengenali alasan kedatangan pasien.

Sesi Penyampaian Informasi

Setelah sesi sebelumnya dilakukan dengan akurat, maka radiografer dapat sampai kepada sesi memberikan penjelasan. Tanpa informasi yang akurat di sesi sebelumnya, radiografer dapat terjebak kedalam kecurigaan yang tidak beralasan.

TERIMA KASIH

Djauzi, S and Supartondo. 2004. Komunikasi dan Empati Dalam Hubungan Radiografer-Pasien Jakarta: Balai Penerbit FK-UIKurtz, S., Silverman, J. & Drapper, J. (1998). Teaching and Learning Communication SkillsWaitzkin dan Waterman. 1993. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Prima AksaraWhitcomb, M.E. 2000. Communication and Professionalism, Patient Education andCounseling, 41: 134-144