pendekatan aspek fungsional pusdiklat
DESCRIPTION
PA 4TRANSCRIPT
![Page 1: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/1.jpg)
4.1 Pendekatan Aspek Fungsional
Bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional agar
dapat secara optimal berperan dalam mewadahi kegiatan yang ada meliputi pelatihan,
seminar, penginapan bahkan parking. Pendekatan fungsional yang dimaksud adalah pada
fasilitas-fasilitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang harus dapat menjawab kebutuhan
pengguna yang disesuaikan dengan ukuran standar yang ada.
4.2.1 Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan dapat dibedakan menjadi:
1. Penyewa
Penyewa merupakan pelaku utama dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan
(Pusdiklat), karena pelaku kegiatan inilah yang menggunakan hampir seluruh ruang
yang ada di Pusdiklat .
Jenis Penyewa terbagi menjadi 2, yaitu:
a) Kedinasan, yaitu Penyewa yang berasal dari instansi pemerintahan setempat
maupun kunjungan dari Mendiknas.
b) Umum, yaitu penyewa diluar instansi pemerintah yang ingin mengadakan
kegiatan workshop, seminar, pernikahan dan lain –lain.
2. Pengelola
Pengelola di Pusat Pendidikan dan Pelatihan ini dibedakan menjadi:
a) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), yang merupakan pengelola
seluruh kegiatan yang berkaitan dengan terminal penumpang.
b) Staf Karyawan, diantaranya yang termasuk adalah Security, cleaning service,
petugas parkir, kru masak dan teknisi ME
c) Pelaku lainnya, yang meliputi antara lain adalah penyewa toko atau retail.
3. Tamu
Tamu merupakan pengunjung yang tidak menyewa, tidak menggunakan fasilitas
ataupun hanya mengurus administratif.
4.2.2 Jenis Kegiatan
1. Jenis Kegiatan
Kegiatan di Pusdiklat ini dapat dibedakan menjadi:
a) Kegiatan Utama
Merupakan kegiatan pokok pada Pusdiklat, yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan penginapan. Kegiatan yang sering dilakukan adalah
sebagai berikut:
![Page 2: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/2.jpg)
Kegiatan administratif
Kegiatan check in
Kegiatan pelayanan
Kegiatan menunggu
Kegiatan pemakaian fasilitas
b) Kegiatan Penunjang
Merupakan kegiatan yang menunjang dari proses kegiatan pendidikan dan
pelatihan. Kegiatan ini meliputi:
Kegiatan makan dan minum
Kegiatan beribadah (muslim)
Kegiatan komunikasi
Kegiatan mengambil uang
c) Kegiatan Pengelola
Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dari Pusdiklat, dimana para
pengelola menjalankan fungsi dan tugasnya unuk memberikan pelayanan yang
maksimal bagi pengguna Pusdiklat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat
dikelompokkan menjadi:
Kegiatan pengelolaan
Kegiatan penunjang pengelola
Kegiatan pelayanan pengelola
d) Kegiatan Service
Kegiatan service adalah kegiatan yang berkaitan dengan perawatan Pusdiklat
dan segala fasilitas yang ada, dan pelayanan terhadap pengguna pusdiklat.
Kegiatan-kegiatannya meliputi:
Kegiatan lavatory
Kegiatan mechanical electrical
Kegiatan perawatan bangunan
Kegiatan pengontrollan keamanan bangunan
Kegiatan penggudangan
Kegiatan parkir yang berhubungan dengan parkir pengelola, parkir
pengunjung, maupun parkir kegiatan bongkar muat keperluan terminal
penumpang
4.2.3 Kebutuhan Ruang
1. Kegiatan Utama
![Page 3: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/3.jpg)
Merupakan kegiatan pokok pada Pusdiklat, yang berkaitan dengan kegiatan
pelaksanaan pelatihan dan penginapan. Kebutuhan ruang kelompok kegiatan utama
antara lain adalah:
2. Kegiatan Penunjang
Merupakan kegiatan yang menunjang dari proses kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Kebutuhan ruang kelompok kegiatan penunjang antara lain adalah:
Tabel 4.1 Kelompok Kegiatan Utama
Table 4.2 .Kelompok Kegiatan Penunjang
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Sumber : Analisa Penulis, 2014
Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang
Keg. AdministrasiLobbyRuang Informasi
PublikSemi Publik
Keg. Check inLobbyRuang InformasiRuang penginapanRuang Aula
PublikSemi PublikPrivatSemi Privat
Keg. PelayananLobbyRuang InformasiRuang tunggu VIP
PublikSemi PublikPrivat
Keg. Pemakaian FasilitasRuang PenginapanRuang AulaLapangan Outdoor
PrivatSemi PrivatPublik
Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang
Keg. Penunjang Pujasera
Lavatory
Mushola
Parkir
Semi Publik
Private
Semi Privat
Publik
![Page 4: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/4.jpg)
3. Kegiatan Service
Kegiatan service adalah kegiatan yang berkaitan dengan perawatan Pusdiklat dan
segala fasilitas yang ada, dan pelayanan terhadap pengguna pusdiklat. Kebutuhan
ruang kelompok kegiatan service antara lain adalah:
4. Kegiatan Pengelola
Merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses pengelolaan pada terminal
penumpang kapal laut. Baik secara administrasi maupun operasional. Kebutuhan
ruang kegiaan pengelola antara lain adalah:
4.2.4 Hubungan Kelompok Ruang
Table 4.3 .Kelompok Kegiatan Service
Tabel 4.4 Kelompok Kegiatan Pengelola
Sumber : Analisa Penulis, 2014
Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang
R. Service
Gudang
Lavatory
Ruang Genset
Ruang Pompa
Ruang Mesin AC
Privat
Privat
Privat
Privat
Privat
Sumber : Analisa Penulis, 2011
Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang
R. Pengelola
Ruang Kepala
Ruang Kesekretariatan
Ruang Kepala Bidang
Ruang Staf
Privat
Privat
Privat
Privat
R. Penunjang Pengelola Ruang Rapat
Ruang Pertemuan
Ruang Makan
Privat
Privat
Semi Privat
R. Pelayanan Pengelola
Pantry
Lavatory
Pos Jaga
Ruang Istirahat Karyawan
Semi Privat
Privat
Privat
Privat
![Page 5: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/5.jpg)
1. Hubungan Kelompok Ruang Makro
2. Hubungan Kelompok Ruang Mikro
Kelompok Ruang Penunjang
Kelompok Ruang Pengelola
Kelompok Ruang Service
Kelompok Ruang Utama
Gambar 4.1 Hubungan Kelompok Ruang Makro
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Gambar 4.2 Hubungan Kelompok Ruang Mikro
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Service
R. Penunjang
Ruang PengelolaR.Tunggu
VIP R.Tunggu Umum
Check in
Ruang Informasi lobby Main Entrance
Penginapan
Aula
Out
![Page 6: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/6.jpg)
4.2.5 Sirkulasi pada Bangunan
Berdasarkan pelaku sirkulasi, yaitu pengguna bangunan, maka jenis sirkulasi dalam
bangunan Pusdiklat ini meliputi:
1. Sirkulasi Penyewa
2. Sirkulasi Pengelola
3. Sirkulasi Tamu
Gambar 4.3 Sirkulasi Penyewa
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Parkir
R. Keg. PengelolaLobbyME
Gambar 4.4 Sirkulasi Pengelola
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Parkir
LobbyME
Gambar 4.6 Sirkulasi Tamu
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Main Entrance LobbyRuang informasi
R.Tunggu UmumR.Tunggu VIP
R. Penunjang
penginapan
Parkir
Aula
![Page 7: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/7.jpg)
4.2.6 Kapasitas dan Besaran Ruang
1. Pendekatan Kapasitas dan Besaran Ruang
Berikut ini adalah besaran presentase sirkulasi yang digunakan dalam pendekatan
kapasitas dan besaran ruang.
5% - 10% = standar minimum sirkulasi
20% = kebutuhan keseluruhan sirkulasi
30% = tuntutan kenyamanan fisik
40% = tuntutan kenyamanan psikologis
50% = tuntutan spesifik kegiatan
60% - 100% = keterkaitan dengan banyak kegiatan
a) Ruang-Ruang Kegiatan Utama
Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas ruang-ruang yang terdapat
pada bagian kegiatan utama.
R. Lobby
Difungsikan sebagai area santai pengunjung yang berada setelah pintu
masuk utama bangunan. Besarnya lobby direncanakan banyaknya
pengunjung selama di lobby selama 10 menit. Standar kenyamanan = 0,8
m²/orang.
R. Informasi
Petugas receptionis diasumsikan = 2 orang
R. Tunggu Umum
Ruang tunggu standar kenyamanan 0,65 m²/orang.
R. Tunggu VIP
Pengguna ruang tunggu VIP adalah 15 orang
Aula / Auditorium
Standar Kenyamanan 1, 2 m²/orang
Standar Ruang Auditorium
Daya Tampung Tiap Baris Kursi
Jumlah Pintu
Lebar Minimal
200 2 1050300 2 1200400 2 1350500 2 1500750 3 15001000 4 1500
Sumber, Neufert Architect Data, 1980
Ruang Penginapan
![Page 8: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/8.jpg)
Ruang Penginapan dibedakan menjadi 3 Kategori :
1. Penginapan VIP (Single Room) 20 orang
2. Penginapan Eksklusif 160 orang
3. Penginapan Ekonomis 320 orang
Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan utama
sebagai berikut.
NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)
STANDAR (m2/org)
SUMBER LUAS (m2)
SIRKULASI (m2)
TOTAL (m2)
1. Ruang Lobby 30 org 0,8 MHB 24 30%=7,2 31,22. Ruang Informasi 2 org 6 SB 12 30% = 3,6 15,63. R.Tunggu 20 org 0,65 MHB 13 30%=3,9 16,94. R. Tunggu VIP 15 org 1,4 MHB 21 40% = 8,4 29,45. Aula 500 org 1,2 DA 600 30% = 180 7806. Penginapan VIP 20 Org/20 unit 15,12/unit 302,24 - 302,247. Penginapan
Eksklusif160 Org/80 unit 15,68/unit 1254,4 - 1254,4
8. Penginapan Ekonomi
320 Org/ 80 unit 24,08/unit 1926,4 - 1926,4
Luas Total Ruang Kegiatan Utama 4356,14Flow area 20% 871,228Sub Total 5227,368
RUANG KAPASITAS (org/unit)
STANDAR (m2/org)
SUMBER LUAS (m2)
TOTAL (m2)
Penginapan VIP R. Tidur 1 Org 1,2 DA 1,2Bed 1 (2,2 x 2) 4,4/bed TS 4,4Lemari 1 2 DA 2KM 1 3,2 DA 3,2Sirkulasi 40% 4,32
15,12Penginapan Eksklusif R. Tidur 2 Org 1,2 DA 1,2
2 Bed (1,2 x 2) 4,8/bed TS 4,8Lemari 1 2 DA 2KM 1 3,2 DA 3,2Sirkulasi 40% 4,48
15,68Penginapan Ekonomi R. Tidur 4 Org 1,2 DA 1,2
2 Bed (2,2 x 2) 8,8/bed TS 8,8Lemari 2 2 DA 4KM 1 3,2 DA 3,2Sirkulasi 40% 6,88
24,08
Table 4.5. Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Utama
Sumber: Analisa Penulis, 2014
![Page 9: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/9.jpg)
b) Ruang-Ruang Pengelola
Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas ruang-ruang yang terdapat
pada bagian kegiatan pengelola.
R. Kepala
1 orang kepala pusdiklat
Dengan meja kerja, rak penyimpanan, sofa dan ruang tunggu
R. Kesekretariatan
1 orang Sekretaris, 1 bendahara, 6 orang staff
Dengan meja kerja rak penyimpanan dan kursi tunggu
R. Kepala Bidang
Terdapat 5 orang Kepala Sie
Dengan meja kerja rak prnyimpanan, dan lemari
R. Staff bidang
1 Kabid memiliki 4 orang Sie dalam 1 ruangan, dengan kebutuhan luasan
untuk 4 sie adalah 18,2m2
(Time Saver halaman 785)
R. Rapat
Total pengguna maksimal ruang rapat adalah 20 orang dengan asumsi
bahwa setiap kasie membawa 2-3 anak buahnya
(Time Saver halaman 790)
R. Pertemuan
Total pengguna maksimal ruang pertemuan adalah 10 orang dengan
asumsi bahwa kunjungan para petinggi pemerintahan.
R. Makan
Ruang makan menampung 30 orang. 1 unit = 5m2 = 4 orang.
Pos keamanan
1 unit di dekat Main Entrance.
Dengan kebutuhan 1 meja kerja
Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan
pengelola sebagai berikut.
![Page 10: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/10.jpg)
c) Ruang-Ruang Penunjang
Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas sekaligus besaran ruang-ruang
yang terdapat pada bagian kegiatan penunjang
NO JENIS RUANG KAPASITAS RUANG2. Restoran (cafetaria) Diasumsikan kapasitas restoran 50% dari penyewa
maksimum (asumsi makan siang)Maka 50% x (500) =250 orangLuas 1 set table (untuk 4 orang) 1,95m x 1,7m = 3,315m2 (penataan secara diagonal)
1 unit kafetaria diasumsikan memuat 10-20 set table yaitu 20(80orang)x 3,315m2= 66,3~66m2
Luas dapur kafetaria 0,6m2 untuk setiap 1m2 table, maka 0,6 x 66,3 = 39,78 ~40m2
Luas total i unit cafetaria= 66,3+39,8= 106,1~106m2
Sirkulasi dalam kafetaria50%=0,5 x 106m2=53m2
Luasan total 106+53=159m2
Dalam 1 kafetaria hanya memuat 80 orang, maka jumlah kafetaria yang dibutuhkan adalah 250:80=3,12~3kafetaria
3. Musholla Kapasitas Masjid adalah 30% dari peserta/ penyewa, maka 0,3x500=150orang
Luas kebutuhan shalat 1 orang 0,8m x 1,2m = 0,96m2
Luas kebutuhan shalat 150 orang adalah 150x 0,96m2 = 144 m2
Luas ruang wudhu untuk 4 orang pa 3m x 0,9m = 2,7m2
Luas ruang wudhu untuk 4 orang pi 3m x 0,9m = 2,7m2
Luas total 1 unit adalah 144 + 2,7 +2,7 = 149,4~150m2
Sirkulasi dalam Masjid 50%=0,5 x 150 m2 = 75m2
Luas Total 1unit mushola adalah 150+75=225m2
4. ATM 5 unit (BNI, BTN, BCA, Mandiri, BRI, dan Lippo)luas 1 unit bilik ATM 1,5m x 1,5m = 2,25m2
Table 4.6 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola
NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)
STANDAR (m2/org)
SUMBER LUAS (m2)
TOTAL (m2)
1. R. Kepala 1 unit 25 TS 25 253. R. Kesekretaris 1 unit 40 AS 40 404. R. Kepala Sie 5 unit 13,5 DA 67,5 67,55. R. Sie 5 unit 18,2 TS 91 916. R. Rapat 1 unit 23,23 TS 23,23 23,237. R. Makan 28 org/7 unit 5 DA 35 358. Pos Keamanan 4 unit 4 DA 16 16
Luas Total Ruang Kegiatan Pengelola 297,73Flow area 20% 59,546Sub Total 357,276
Sumber: Analisa Penulis, 2014
Table 4.7 Perhitungan Kapasitas Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola
![Page 11: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/11.jpg)
d) Ruang-Ruang Service
Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas sekaligus besaran ruang-ruang
yang terdapat pada bagian kegiatan service.
R. Istirahat karyawan
Diasumsikan kapasitas + 30 orang (tidak termasuk pimpinan)
R. Portir/buruh angkut 1 unit
R. Genset 1 unit
R. Mesin AC 1 unit
R. Kontrol 1 unit
R. Pompa 1 unit
R. PABX 1 unit
Gudang 1 unit
Lavatory umum
Pengguna adalah penumpang emabarkasi dan Debarkasi
Maka (706 + 706 = 1.412 orang)
Lavatory petugas 6 unit
Pantry 1 unit
Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan service
sebagai berikut.
Sumber: Analisa Penulis, 2011
NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)
STANDAR (m2/org)
SUMBER
LUAS (m2)
SIRKULASI (m2)
TOTAL (m2)
1. R. Istirahat Karyawan
50 0,8 DA 40 30% = 6 46
2. R. Portir/Buruh Angkut
30 0,8 DA 24 30% = 7,2 31,2
3. R. Genset 1 30 TS 30 - 30
4. R. Mesin AC 1 60 TS 60 - 60
5. R. Kontrol 1 20 TS 20 - 20
6. R. Pompa 1 30 TS 30 - 30
7. R. PABX 1 15 TS 15 - 15
8. Gudang 1 30 DA 30 - 30
9. Lavatory Umum
- Pria 10 3,25 DA 32,5 - 32,5
Table 4.8 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Service
Sumber: Analisa Penulis, 2011
![Page 12: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/12.jpg)
Pendekatan perhitungan besaran luas parkir dan fasilitas dermaga
NO JENIS RUANG KAPASITAS RUANG
1. Parkir Mobil Pengunjung Jumlah Pengunjung TPKL+Pengantar+Penjemput+Pengelola =706+692+692+35=1525orang
Asumsi Pembagian Parkir Pengguna TPKL:
40% mobil
30% motor
10% bis
20% taxi
Mobil -> 0,4x1.525=610 orng => 1 mobil untuk 4 orang, sehingga jumlah mobil yang ada 610:4=153 mobil.
Motor -> 0,3x1.525=458 orng => 1 motor untuk 2 orang, sehingga motor yang ada 458:2=229 motor.
Bis -> 0,1x1.525=153 orng => 1 bis untuk 40 orang, sehingga bis yang ada 153:40=4bis.
Taxi -> 0,2x1,525=305 orng => 1 taxi untuk 3 orang, sehingga taxi yang ada 305:3=102 taxi.
Asumsi pembagian mobil:
20% pengelola
80% pengunjung
Pengelola -> 0,2x153=31 mobil
Pengunjung -> 0,8x153=122 mobil
Asumsi pembagian motor:
25% pengelola
75% pengunjung
2. Parkir Motor Pengunjung
3. Parkir Taksi Pelabuhan
4. Parkir Bus
5. Parkir Mobil Pengelola
6. Parkir Motor Pengelola
Tabel 4.9 Perhitungan Kapasitas Ruang Parkir dan Fasilitas Dermaga
![Page 13: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/13.jpg)
Pengelola -> 0,25x229=57 motor
Pengunjung -> 0,75x229=172 motor
Kebutuhan parkir untuk 1 mobil adalah 5m x 2,3m =11,5m2
Kebutuhan untuk 1 motor adalah 2,25m x 0,75m =1,7m2
Kebutuhan untuk parkir 1 bus adalah 5m x 7m =35m2
NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)
STANDAR (m2/org)
SUMBER LUAS (m2)
SIRKULASI (m2)
TOTAL (m2)
1. Parkir Motor Pengunjung
172 unit 1,7 DA 292,4 - 292,4
2. Parkir Mobil Pengunjung
122 unit 11,5 DA 1.403 - 1.403
3. Parkir Taxi 102 unit 11,5 DA 1.173 - 1.173
4. Parkir Bus 4 unit 35 DA 140 - 140
5. Parkir Motor Pengelola
57 unit 1,7 DA 96,9 - 96,9
6. Parkir Mobil Pengelola
31 unit 11,5 DA 356,5 - 356,5
Luas Total Ruang Kegiatan Penunjang 3.461,8
Flow area 100% 3.461,8
Sub Total 6.923,6
Sumber : Analisa dan Referensi
Keterangan:
DA : Data Arsitek
TS : Time Saver Standart
SB : Studi Banding
AS : Asumsi
MHB : Matric HandBook
Jadi, total luas ruang yang dibutuhkan pada bangunan Terminal Penumpang Kapal Laut
Pelabuhan Tanjnung Mas Semarang adalah :
a. Ruang Kegiatan Utama : 8.211,76 m2
b. Ruang Kegiatan Pengelola : 303, 28 m2
c. Ruang Kegiatan Penunjang : 2.347,06 m2
![Page 14: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082422/55cf917e550346f57b8de5a5/html5/thumbnails/14.jpg)
d. Ruang Kegiatan Fasilitas` : 6.923,60 m2
___________ +
17.785.7 m2
Ketinggian bangunan maksimum 2 lantai. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 40 %
dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,8. Tinggi lantai dasar suatu bangunan diperkenankan
mencapai 1,20 m di atas tinggi rata-rata tanah pekarangan atau tinggi rata-rata jalan, dengan
memperhatikan.
Jadi luas Lahan yang dibutuhkan :
100 x 17.785.7 m2 = 444.642,5 m2
40