pendekatan aspek fungsional pusdiklat

18
4.1 Pendekatan Aspek Fungsional Bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional agar dapat secara optimal berperan dalam mewadahi kegiatan yang ada meliputi pelatihan, seminar, penginapan bahkan parking. Pendekatan fungsional yang dimaksud adalah pada fasilitas-fasilitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang harus dapat menjawab kebutuhan pengguna yang disesuaikan dengan ukuran standar yang ada. 4.2.1 Pelaku Kegiatan Pelaku kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan dapat dibedakan menjadi: 1. Penyewa Penyewa merupakan pelaku utama dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), karena pelaku kegiatan inilah yang menggunakan hampir seluruh ruang yang ada di Pusdiklat . Jenis Penyewa terbagi menjadi 2, yaitu: a) Kedinasan, yaitu Penyewa yang berasal dari instansi pemerintahan setempat maupun kunjungan dari Mendiknas. b) Umum, yaitu penyewa diluar instansi pemerintah yang ingin mengadakan kegiatan workshop, seminar, pernikahan dan lain –lain. 2. Pengelola Pengelola di Pusat Pendidikan dan Pelatihan ini dibedakan menjadi: a) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), yang merupakan pengelola seluruh kegiatan yang berkaitan dengan terminal penumpang.

Upload: habib-l-rais

Post on 17-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PA 4

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

4.1 Pendekatan Aspek Fungsional

Bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional agar

dapat secara optimal berperan dalam mewadahi kegiatan yang ada meliputi pelatihan,

seminar, penginapan bahkan parking. Pendekatan fungsional yang dimaksud adalah pada

fasilitas-fasilitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang harus dapat menjawab kebutuhan

pengguna yang disesuaikan dengan ukuran standar yang ada.

4.2.1 Pelaku Kegiatan

Pelaku kegiatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan dapat dibedakan menjadi:

1. Penyewa

Penyewa merupakan pelaku utama dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan

(Pusdiklat), karena pelaku kegiatan inilah yang menggunakan hampir seluruh ruang

yang ada di Pusdiklat .

Jenis Penyewa terbagi menjadi 2, yaitu:

a) Kedinasan, yaitu Penyewa yang berasal dari instansi pemerintahan setempat

maupun kunjungan dari Mendiknas.

b) Umum, yaitu penyewa diluar instansi pemerintah yang ingin mengadakan

kegiatan workshop, seminar, pernikahan dan lain –lain.

2. Pengelola

Pengelola di Pusat Pendidikan dan Pelatihan ini dibedakan menjadi:

a) Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), yang merupakan pengelola

seluruh kegiatan yang berkaitan dengan terminal penumpang.

b) Staf Karyawan, diantaranya yang termasuk adalah Security, cleaning service,

petugas parkir, kru masak dan teknisi ME

c) Pelaku lainnya, yang meliputi antara lain adalah penyewa toko atau retail.

3. Tamu

Tamu merupakan pengunjung yang tidak menyewa, tidak menggunakan fasilitas

ataupun hanya mengurus administratif.

4.2.2 Jenis Kegiatan

1. Jenis Kegiatan

Kegiatan di Pusdiklat ini dapat dibedakan menjadi:

a) Kegiatan Utama

Merupakan kegiatan pokok pada Pusdiklat, yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan pelatihan dan penginapan. Kegiatan yang sering dilakukan adalah

sebagai berikut:

Page 2: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

Kegiatan administratif

Kegiatan check in

Kegiatan pelayanan

Kegiatan menunggu

Kegiatan pemakaian fasilitas

b) Kegiatan Penunjang

Merupakan kegiatan yang menunjang dari proses kegiatan pendidikan dan

pelatihan. Kegiatan ini meliputi:

Kegiatan makan dan minum

Kegiatan beribadah (muslim)

Kegiatan komunikasi

Kegiatan mengambil uang

c) Kegiatan Pengelola

Kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dari Pusdiklat, dimana para

pengelola menjalankan fungsi dan tugasnya unuk memberikan pelayanan yang

maksimal bagi pengguna Pusdiklat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat

dikelompokkan menjadi:

Kegiatan pengelolaan

Kegiatan penunjang pengelola

Kegiatan pelayanan pengelola

d) Kegiatan Service

Kegiatan service adalah kegiatan yang berkaitan dengan perawatan Pusdiklat

dan segala fasilitas yang ada, dan pelayanan terhadap pengguna pusdiklat.

Kegiatan-kegiatannya meliputi:

Kegiatan lavatory

Kegiatan mechanical electrical

Kegiatan perawatan bangunan

Kegiatan pengontrollan keamanan bangunan

Kegiatan penggudangan

Kegiatan parkir yang berhubungan dengan parkir pengelola, parkir

pengunjung, maupun parkir kegiatan bongkar muat keperluan terminal

penumpang

4.2.3 Kebutuhan Ruang

1. Kegiatan Utama

Page 3: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

Merupakan kegiatan pokok pada Pusdiklat, yang berkaitan dengan kegiatan

pelaksanaan pelatihan dan penginapan. Kebutuhan ruang kelompok kegiatan utama

antara lain adalah:

2. Kegiatan Penunjang

Merupakan kegiatan yang menunjang dari proses kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Kebutuhan ruang kelompok kegiatan penunjang antara lain adalah:

Tabel 4.1 Kelompok Kegiatan Utama

Table 4.2 .Kelompok Kegiatan Penunjang

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Sumber : Analisa Penulis, 2014

Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Keg. AdministrasiLobbyRuang Informasi

PublikSemi Publik

Keg. Check inLobbyRuang InformasiRuang penginapanRuang Aula

PublikSemi PublikPrivatSemi Privat

Keg. PelayananLobbyRuang InformasiRuang tunggu VIP

PublikSemi PublikPrivat

Keg. Pemakaian FasilitasRuang PenginapanRuang AulaLapangan Outdoor

PrivatSemi PrivatPublik

Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang

Keg. Penunjang Pujasera

Lavatory

Mushola

Parkir

Semi Publik

Private

Semi Privat

Publik

Page 4: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

3. Kegiatan Service

Kegiatan service adalah kegiatan yang berkaitan dengan perawatan Pusdiklat dan

segala fasilitas yang ada, dan pelayanan terhadap pengguna pusdiklat. Kebutuhan

ruang kelompok kegiatan service antara lain adalah:

4. Kegiatan Pengelola

Merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses pengelolaan pada terminal

penumpang kapal laut. Baik secara administrasi maupun operasional. Kebutuhan

ruang kegiaan pengelola antara lain adalah:

4.2.4 Hubungan Kelompok Ruang

Table 4.3 .Kelompok Kegiatan Service

Tabel 4.4 Kelompok Kegiatan Pengelola

Sumber : Analisa Penulis, 2014

Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang

R. Service

Gudang

Lavatory

Ruang Genset

Ruang Pompa

Ruang Mesin AC

Privat

Privat

Privat

Privat

Privat

Sumber : Analisa Penulis, 2011

Jenis Kegiatan Ruang Sifat Ruang

R. Pengelola

Ruang Kepala

Ruang Kesekretariatan

Ruang Kepala Bidang

Ruang Staf

Privat

Privat

Privat

Privat

R. Penunjang Pengelola Ruang Rapat

Ruang Pertemuan

Ruang Makan

Privat

Privat

Semi Privat

R. Pelayanan Pengelola

Pantry

Lavatory

Pos Jaga

Ruang Istirahat Karyawan

Semi Privat

Privat

Privat

Privat

Page 5: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

1. Hubungan Kelompok Ruang Makro

2. Hubungan Kelompok Ruang Mikro

Kelompok Ruang Penunjang

Kelompok Ruang Pengelola

Kelompok Ruang Service

Kelompok Ruang Utama

Gambar 4.1 Hubungan Kelompok Ruang Makro

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Gambar 4.2 Hubungan Kelompok Ruang Mikro

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Service

R. Penunjang

Ruang PengelolaR.Tunggu

VIP R.Tunggu Umum

Check in

Ruang Informasi lobby Main Entrance

Penginapan

Aula

Out

Page 6: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

4.2.5 Sirkulasi pada Bangunan

Berdasarkan pelaku sirkulasi, yaitu pengguna bangunan, maka jenis sirkulasi dalam

bangunan Pusdiklat ini meliputi:

1. Sirkulasi Penyewa

2. Sirkulasi Pengelola

3. Sirkulasi Tamu

Gambar 4.3 Sirkulasi Penyewa

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Parkir

R. Keg. PengelolaLobbyME

Gambar 4.4 Sirkulasi Pengelola

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Parkir

LobbyME

Gambar 4.6 Sirkulasi Tamu

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Main Entrance LobbyRuang informasi

R.Tunggu UmumR.Tunggu VIP

R. Penunjang

penginapan

Parkir

Aula

Page 7: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

4.2.6 Kapasitas dan Besaran Ruang

1. Pendekatan Kapasitas dan Besaran Ruang

Berikut ini adalah besaran presentase sirkulasi yang digunakan dalam pendekatan

kapasitas dan besaran ruang.

5% - 10% = standar minimum sirkulasi

20% = kebutuhan keseluruhan sirkulasi

30% = tuntutan kenyamanan fisik

40% = tuntutan kenyamanan psikologis

50% = tuntutan spesifik kegiatan

60% - 100% = keterkaitan dengan banyak kegiatan

a) Ruang-Ruang Kegiatan Utama

Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas ruang-ruang yang terdapat

pada bagian kegiatan utama.

R. Lobby

Difungsikan sebagai area santai pengunjung yang berada setelah pintu

masuk utama bangunan. Besarnya lobby direncanakan banyaknya

pengunjung selama di lobby selama 10 menit. Standar kenyamanan = 0,8

m²/orang.

R. Informasi

Petugas receptionis diasumsikan = 2 orang

R. Tunggu Umum

Ruang tunggu standar kenyamanan 0,65 m²/orang.

R. Tunggu VIP

Pengguna ruang tunggu VIP adalah 15 orang

Aula / Auditorium

Standar Kenyamanan 1, 2 m²/orang

Standar Ruang Auditorium

Daya Tampung Tiap Baris Kursi

Jumlah Pintu

Lebar Minimal

200 2 1050300 2 1200400 2 1350500 2 1500750 3 15001000 4 1500

Sumber, Neufert Architect Data, 1980

Ruang Penginapan

Page 8: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

Ruang Penginapan dibedakan menjadi 3 Kategori :

1. Penginapan VIP (Single Room) 20 orang

2. Penginapan Eksklusif 160 orang

3. Penginapan Ekonomis 320 orang

Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan utama

sebagai berikut.

NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)

STANDAR (m2/org)

SUMBER LUAS (m2)

SIRKULASI (m2)

TOTAL (m2)

1. Ruang Lobby 30 org 0,8 MHB 24 30%=7,2 31,22. Ruang Informasi 2 org 6 SB 12 30% = 3,6 15,63. R.Tunggu 20 org 0,65 MHB 13 30%=3,9 16,94. R. Tunggu VIP 15 org 1,4 MHB 21 40% = 8,4 29,45. Aula 500 org 1,2 DA 600 30% = 180 7806. Penginapan VIP 20 Org/20 unit 15,12/unit 302,24 - 302,247. Penginapan

Eksklusif160 Org/80 unit 15,68/unit 1254,4 - 1254,4

8. Penginapan Ekonomi

320 Org/ 80 unit 24,08/unit 1926,4 - 1926,4

Luas Total Ruang Kegiatan Utama 4356,14Flow area 20% 871,228Sub Total 5227,368

RUANG KAPASITAS (org/unit)

STANDAR (m2/org)

SUMBER LUAS (m2)

TOTAL (m2)

Penginapan VIP R. Tidur 1 Org 1,2 DA 1,2Bed 1 (2,2 x 2) 4,4/bed TS 4,4Lemari 1 2 DA 2KM 1 3,2 DA 3,2Sirkulasi 40% 4,32

15,12Penginapan Eksklusif R. Tidur 2 Org 1,2 DA 1,2

2 Bed (1,2 x 2) 4,8/bed TS 4,8Lemari 1 2 DA 2KM 1 3,2 DA 3,2Sirkulasi 40% 4,48

15,68Penginapan Ekonomi R. Tidur 4 Org 1,2 DA 1,2

2 Bed (2,2 x 2) 8,8/bed TS 8,8Lemari 2 2 DA 4KM 1 3,2 DA 3,2Sirkulasi 40% 6,88

24,08

Table 4.5. Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Utama

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Page 9: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

b) Ruang-Ruang Pengelola

Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas ruang-ruang yang terdapat

pada bagian kegiatan pengelola.

R. Kepala

1 orang kepala pusdiklat

Dengan meja kerja, rak penyimpanan, sofa dan ruang tunggu

R. Kesekretariatan

1 orang Sekretaris, 1 bendahara, 6 orang staff

Dengan meja kerja rak penyimpanan dan kursi tunggu

R. Kepala Bidang

Terdapat 5 orang Kepala Sie

Dengan meja kerja rak prnyimpanan, dan lemari

R. Staff bidang

1 Kabid memiliki 4 orang Sie dalam 1 ruangan, dengan kebutuhan luasan

untuk 4 sie adalah 18,2m2

(Time Saver halaman 785)

R. Rapat

Total pengguna maksimal ruang rapat adalah 20 orang dengan asumsi

bahwa setiap kasie membawa 2-3 anak buahnya

(Time Saver halaman 790)

R. Pertemuan

Total pengguna maksimal ruang pertemuan adalah 10 orang dengan

asumsi bahwa kunjungan para petinggi pemerintahan.

R. Makan

Ruang makan menampung 30 orang. 1 unit = 5m2 = 4 orang.

Pos keamanan

1 unit di dekat Main Entrance.

Dengan kebutuhan 1 meja kerja

Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan

pengelola sebagai berikut.

Page 10: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

c) Ruang-Ruang Penunjang

Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas sekaligus besaran ruang-ruang

yang terdapat pada bagian kegiatan penunjang

NO JENIS RUANG KAPASITAS RUANG2. Restoran (cafetaria) Diasumsikan kapasitas restoran 50% dari penyewa

maksimum (asumsi makan siang)Maka 50% x (500) =250 orangLuas 1 set table (untuk 4 orang) 1,95m x 1,7m = 3,315m2 (penataan secara diagonal)

1 unit kafetaria diasumsikan memuat 10-20 set table yaitu 20(80orang)x 3,315m2= 66,3~66m2

Luas dapur kafetaria 0,6m2 untuk setiap 1m2 table, maka 0,6 x 66,3 = 39,78 ~40m2

Luas total i unit cafetaria= 66,3+39,8= 106,1~106m2

Sirkulasi dalam kafetaria50%=0,5 x 106m2=53m2

Luasan total 106+53=159m2

Dalam 1 kafetaria hanya memuat 80 orang, maka jumlah kafetaria yang dibutuhkan adalah 250:80=3,12~3kafetaria

3. Musholla Kapasitas Masjid adalah 30% dari peserta/ penyewa, maka 0,3x500=150orang

Luas kebutuhan shalat 1 orang 0,8m x 1,2m = 0,96m2

Luas kebutuhan shalat 150 orang adalah 150x 0,96m2 = 144 m2

Luas ruang wudhu untuk 4 orang pa 3m x 0,9m = 2,7m2

Luas ruang wudhu untuk 4 orang pi 3m x 0,9m = 2,7m2

Luas total 1 unit adalah 144 + 2,7 +2,7 = 149,4~150m2

Sirkulasi dalam Masjid 50%=0,5 x 150 m2 = 75m2

Luas Total 1unit mushola adalah 150+75=225m2

4. ATM 5 unit (BNI, BTN, BCA, Mandiri, BRI, dan Lippo)luas 1 unit bilik ATM 1,5m x 1,5m = 2,25m2

Table 4.6 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola

NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)

STANDAR (m2/org)

SUMBER LUAS (m2)

TOTAL (m2)

1. R. Kepala 1 unit 25 TS 25 253. R. Kesekretaris 1 unit 40 AS 40 404. R. Kepala Sie 5 unit 13,5 DA 67,5 67,55. R. Sie 5 unit 18,2 TS 91 916. R. Rapat 1 unit 23,23 TS 23,23 23,237. R. Makan 28 org/7 unit 5 DA 35 358. Pos Keamanan 4 unit 4 DA 16 16

Luas Total Ruang Kegiatan Pengelola 297,73Flow area 20% 59,546Sub Total 357,276

Sumber: Analisa Penulis, 2014

Table 4.7 Perhitungan Kapasitas Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola

Page 11: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

d) Ruang-Ruang Service

Berikut ini adalah pendekatan jumlah kapasitas sekaligus besaran ruang-ruang

yang terdapat pada bagian kegiatan service.

R. Istirahat karyawan

Diasumsikan kapasitas + 30 orang (tidak termasuk pimpinan)

R. Portir/buruh angkut 1 unit

R. Genset 1 unit

R. Mesin AC 1 unit

R. Kontrol 1 unit

R. Pompa 1 unit

R. PABX 1 unit

Gudang 1 unit

Lavatory umum

Pengguna adalah penumpang emabarkasi dan Debarkasi

Maka (706 + 706 = 1.412 orang)

Lavatory petugas 6 unit

Pantry 1 unit

Selanjutnya, dapat dihitung pendekatan besaran ruang-ruang kegiatan service

sebagai berikut.

Sumber: Analisa Penulis, 2011

NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)

STANDAR (m2/org)

SUMBER

LUAS (m2)

SIRKULASI (m2)

TOTAL (m2)

1. R. Istirahat Karyawan

50 0,8 DA 40 30% = 6 46

2. R. Portir/Buruh Angkut

30 0,8 DA 24 30% = 7,2 31,2

3. R. Genset 1 30 TS 30 - 30

4. R. Mesin AC 1 60 TS 60 - 60

5. R. Kontrol 1 20 TS 20 - 20

6. R. Pompa 1 30 TS 30 - 30

7. R. PABX 1 15 TS 15 - 15

8. Gudang 1 30 DA 30 - 30

9. Lavatory Umum

- Pria 10 3,25 DA 32,5 - 32,5

Table 4.8 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Service

Sumber: Analisa Penulis, 2011

Page 12: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

Pendekatan perhitungan besaran luas parkir dan fasilitas dermaga

NO JENIS RUANG KAPASITAS RUANG

1. Parkir Mobil Pengunjung Jumlah Pengunjung TPKL+Pengantar+Penjemput+Pengelola =706+692+692+35=1525orang

Asumsi Pembagian Parkir Pengguna TPKL:

40% mobil

30% motor

10% bis

20% taxi

Mobil -> 0,4x1.525=610 orng => 1 mobil untuk 4 orang, sehingga jumlah mobil yang ada 610:4=153 mobil.

Motor -> 0,3x1.525=458 orng => 1 motor untuk 2 orang, sehingga motor yang ada 458:2=229 motor.

Bis -> 0,1x1.525=153 orng => 1 bis untuk 40 orang, sehingga bis yang ada 153:40=4bis.

Taxi -> 0,2x1,525=305 orng => 1 taxi untuk 3 orang, sehingga taxi yang ada 305:3=102 taxi.

Asumsi pembagian mobil:

20% pengelola

80% pengunjung

Pengelola -> 0,2x153=31 mobil

Pengunjung -> 0,8x153=122 mobil

Asumsi pembagian motor:

25% pengelola

75% pengunjung

2. Parkir Motor Pengunjung

3. Parkir Taksi Pelabuhan

4. Parkir Bus

5. Parkir Mobil Pengelola

6. Parkir Motor Pengelola

Tabel 4.9 Perhitungan Kapasitas Ruang Parkir dan Fasilitas Dermaga

Page 13: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

Pengelola -> 0,25x229=57 motor

Pengunjung -> 0,75x229=172 motor

Kebutuhan parkir untuk 1 mobil adalah 5m x 2,3m =11,5m2

Kebutuhan untuk 1 motor adalah 2,25m x 0,75m =1,7m2

Kebutuhan untuk parkir 1 bus adalah 5m x 7m =35m2

NO JENIS RUANG KAPASITAS (org/unit)

STANDAR (m2/org)

SUMBER LUAS (m2)

SIRKULASI (m2)

TOTAL (m2)

1. Parkir Motor Pengunjung

172 unit 1,7 DA 292,4 - 292,4

2. Parkir Mobil Pengunjung

122 unit 11,5 DA 1.403 - 1.403

3. Parkir Taxi 102 unit 11,5 DA 1.173 - 1.173

4. Parkir Bus 4 unit 35 DA 140 - 140

5. Parkir Motor Pengelola

57 unit 1,7 DA 96,9 - 96,9

6. Parkir Mobil Pengelola

31 unit 11,5 DA 356,5 - 356,5

Luas Total Ruang Kegiatan Penunjang 3.461,8

Flow area 100% 3.461,8

Sub Total 6.923,6

Sumber : Analisa dan Referensi

Keterangan:

DA : Data Arsitek

TS : Time Saver Standart

SB : Studi Banding

AS : Asumsi

MHB : Matric HandBook

Jadi, total luas ruang yang dibutuhkan pada bangunan Terminal Penumpang Kapal Laut

Pelabuhan Tanjnung Mas Semarang adalah :

a. Ruang Kegiatan Utama : 8.211,76 m2

b. Ruang Kegiatan Pengelola : 303, 28 m2

c. Ruang Kegiatan Penunjang : 2.347,06 m2

Page 14: Pendekatan Aspek Fungsional Pusdiklat

d. Ruang Kegiatan Fasilitas` : 6.923,60 m2

___________ +

17.785.7 m2

Ketinggian bangunan maksimum 2 lantai. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) maksimum 40 %

dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,8. Tinggi lantai dasar suatu bangunan diperkenankan

mencapai 1,20 m di atas tinggi rata-rata tanah pekarangan atau tinggi rata-rata jalan, dengan

memperhatikan.

Jadi luas Lahan yang dibutuhkan :

100 x 17.785.7 m2 = 444.642,5 m2

40