pendampingan ptt padi di provinsi...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR TAHUN
PENDAMPINGAN PTTPADI DI PROVINSI BENGKULU
Yong Farmanta, SP, M.Si
KEMENTERIAN PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU2014
No. Kode : 26/1801.019/011/B/RODHP/2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
Laporan Akhir Tahun 2014 Kegiatan Pendampingan Program SL-PTT di Provinsi
Bengkulu dapat tersusun. Laporan ini dibuat sebagai salah satu pertanggung
jawaban terhadap hasil pelaksanaan kegiatan selama bulan Januari hingga
Desember tahun 2014.
Kegiatan Pendampingan PTT bertujuan untuk: 1) Menyediakan
rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi, 2) Menyediakan kalender dan
pola tanam menurut lokasi sentra produksi padi, 3) Menyediakan informasi dan
teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim, 4) Merancang dan menyediakan
benih untuk display varietas unggul baru serta merekomendasikan penggunaan
varietas unggul spesifik lokasi, 5) Mempercepat penyebarluasan komponen
teknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu, 6) Menyediakan publikasi dan
menyampaikan teknologi tepat guna kepada sekretariat Bakorluh/Bapeluh
sebagai bahan materi penyuluhan
Pada tahun 2014 anggaran yang disediakan untuk kegiatan Pendampingan
PTT awalnya adalah sebesar Rp 250.000.000,-. Dari jumlah anggaran tersebut
hingga akhir Desember 2014 jumlah anggaran yang telah digunakan untuk
kegiatan ini sebesar Rp 248.967.012- atau sebesar 99,6 % yang digunakan untuk
membiayai kegiatan-kegiatan yang mendukung kegiatan Pendampingan PTT.
Kami menyadari bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ini
tentu ada kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran untuk perbaikan
sangat diharapkan. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu
pelaksanaan kegiatan ini kami sampaikan terima kasih. Semoga kegiatan ini
dapat memberikan manfaat bagi percepatan adopsi inovasi teknologi pertanian.
Bengkulu, Desember 2014Penanggung Jawab,
Yong Farmanta, SP, M.SiNIP. 197901162003121002
iii
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RPTP/RDHP/RKTM : Pendampingan PTT Padi di ProvinsiBengkulu
2. Unit Kerja : BPTP Bengkulu3. Alamat Unit Kerja : JL. Irian KM, 6,5 Bengkulu 381194. Sumber Dana : DIPA Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Bengkulu T.A. 20145. Penanggung Jawab
a. Namab. Pangkat/Golonganc. Jabatan
::::
Yong Farmanta, SP, M.SiPenata /IIIcPeneliti Pertama
6. Lokasi : 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu7. Agroekosistem : Lahan sawah irigasi, lahan rawa dan
lahan kering8. Tahun Mulai : 20109. Tahun Selesai : 201410. Output Tahunan : 1. Mendapatkan rekomendasi teknologi
padi sawah spesifik lokasi2. Tersedianya kalender dan pola
tanam sesuai dengan lokasi sentraproduksi padi
3. Tersedianya informasi dan teknologiyang adaptif terhadap perubahaniklim
4. Mendapatkan rekomendasipenggunaan varietas unggul spesifiklokasi.
5. Tersebarnya komponen teknologiPTT padi secara cepat dan luas diProvinsi Bengkulu.
6. Tersedianya bahan materi teknologitepat guna bagi tenaga penyuluhlapangan
11. Output Akhir : 1. Mendapatkan rekomendasi teknologipadi sawah spesifik lokasi
2. Tersedianya kalender dan polatanam sesuai dengan lokasi sentraproduksi padi
3. Tersedianya informasi dan teknologiyang adaptif terhadap perubahaniklim
4. Mendapatkan rekomendasipenggunaan varietas unggul spesifik
iv
lokasi.5. Tersebarnya komponen teknologi
PTT padi secara cepat dan luas diProvinsi Bengkulu.
6. Tersedianya bahan materi teknologitepat guna bagi tenaga penyuluhlapangan
12. Biaya : Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus LimaPuluh Juta Rupiah )
Biaya setelah revisi : -
Koordinator Program,
Ir. Wahyu Wibawa, MP.,Ph.DNIP.196904271998031001
Penanggung Jawab RDHP
Yong Farmanta, SP.,M.SiNIP.197901162003121002
Mengetahui:Kepala BB Pengkajian,
Dr. Ir. Abdul Basit, MS Dr. Ir. Dedi Sugandi, MPNIP. 19610929 198603 1 013
Kepala BPTP Bengkulu,
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP.NIP. 19590206 198603 1 002
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR…………..………. ....................……………………………………… iiLEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iiiDAFTAR ISI ....................................................................................... vDAFTAR TABEL....................................................................................... viDAFTAR GAMBAR ................................................................................... viiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viiiRINGKASAN dan SUMMARY ..................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 11.1 Latar Belakang ............................................................................ 11.2 Tujuan ....................................................................................... 31.3 Keluaran yang diharapkan............................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 5
III. PROSEDUR PELAKSANAAN................................................................. 83.1 Lokasi kegiatan dan waktu .......................................................... 83.2 Cakupan kegiatan ...................................................................... 83.3 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ................................................... 9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN SEMENTARA ............................................... 134.1 Tahap Persiapan Kegiatan ........................................................... 144.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan ....................................................... 14
4.2.1 Koordinasi internal dan antar institusi ..................................... 144.2.2 Identifikasi kebutuhan pendampingan .................................... 224.2.3 Apresiasi dan sosialisasi teknologi PTT.................................... 254.2.4 Pelaksanaan display VUB ....................................................... 264.2.5 Penyediaan publikasi dan penyampaian materi ....................... 31
4.3 Tahap Pelaporan Kegiatan ........................................................... 35
V. KESIMPULAN DAN SARAN SEMENTARA ................................................ 375.1 Kesimpulan................................................................................... 375.2 Saran ....................................................................................... 37
VI. KINERJA HASIL DISEMINASI .............................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 39ANALISA RESIKO ………………………………………………………........................... 40JADWAL KERJA …………………………………………………………….. ...................... 41PEMBIAYAAN …………………………………………………………….. ........................ 42PERSONALIA ………………………………………………………………………….............. 44LAMPIRAN ....................................................................................... 46
vi
DAFTAR TABEL
Halaman1. Tim teknis Pendampingan PTT BPTP Bengkulu Tahun 2014 ................. 13
2. Notulen rapat rutin Tim Pendampingan PTT BPTP Bengkulu................. 15
3. Daftar kegiatan koordinasi antar institusi ............................................ 18
4. Nama, bidang keahlian dan lokasi penugasan LO ................................ 21
5. Data teknologi eksisting petani pelaksana display varietas ................... 23
6. Tingkat penerapan komponen teknologi Padi spesifik lokasi padaareal yang didampingi....................................................................... 25
7. Jumlah unit dan luas display VUB di Provinsi Bengkulu Tahun 2014 ..... 25
8. Realisasi pelaksanaan Display VUB sampai Desember tahun 2014 ........ 27
9. Daftar Kegiatan Pelatihan/Narasumber............................................... 30
10. Distribusi bahan publikasi PTT padi sawah.......................................... 34
11. Daftar Resiko dalam Pelaksanaan Pendampingan PTT Tahun 2014........ 40
12. Daftar Penanganan Resiko kegiatan Pendampingan PTT Tahun 2014 .... 40
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman1. Spektrum Diseminasi Multi Channel ...................................................... 7
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman1. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan PTT tahun 2014…………….. 47
2. Petunjuk Pelaksanaan Display Varietas Kab. Bengkulu Tengah ............... 51
3. Dokumentasi Kegiatan ........................................................................ 60
4. Peta Lokasi Kegiatan Display Varietas di Kabupaten Mukomuko.............. 65
5. Peta Lokasi Kegiatan Display Varietas di Kota Bengkulu ......................... 67
6. Format Laporan Triwulan Kegiatan Pendampingan PTT kee BBP2TP ....... 68
7. Penilaian Kinerja Ex Ante Kegiatan Pendampingan PTT Tahun 2014........ 77
8. Data CPCL padi sawah, padi lahan kering dan jagung di Propinsi
Bengkulu Tahun 2014 ......................................................................... 78
9. Berita Acara Kelayakan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan PTT
Hasil Monev Ex Ante Tahun 2014......................................................... 110
ix
RINGKASAN
1. Judul : Pendampingan PTT Padi di Provinsi Bengkulu2. Unit Kerja : BPTP Bengkulu3. Tujuan : 1. Menyediakan rekomendasi teknologi padi
sawah spesifik lokasi2. Menyediakan kalender dan pola tanam menurut
lokasi sentra produksi padi3. Menyediakan informasi dan teknologi adaptasi
terhadap perubahan iklim4. Merancang dan menyediakan benih untuk
display varietas unggul baru sertamerekomendasikan penggunaan varietasunggul spesifik lokasi.
5. Mempercepat penyebarluasan komponenteknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu.
6. Menyediakan publikasi dan menyampaikanteknologi tepat guna kepada sekretariatBakorluh/Bapeluh sebagai bahan materipenyuluhan
4. Keluaran/Output : 1. Mendapatkan rekomendasi teknologi padisawah spesifik lokasi
2. Tersedianya kalender dan pola tanam sesuaidengan lokasi sentra produksi padi
3. Tersedianya informasi dan teknologi yangadaptif terhadap perubahan iklim
4. Mendapatkan rekomendasi penggunaanvarietas unggul spesifik lokasi.
5. Tersebarnya komponen teknologi PTT padisecara cepat dan luas di Provinsi Bengkulu.
6. Tersedianya bahan materi teknologi tepat gunabagi tenaga penyuluh lapangan
5. Prosedur : Kegiatan Pendampingan PTT Tahun 2014dilaksanakan di 10 Kabupaten/kota pada bulanJanuari – Desember 2013. Tahapan pelaksanaterdiri atas:1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan terdiri atas: penyusunanRODHP dan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan,penyusunan tim teknis PTT BPTP Bengkulu,penentuan jumlah ddan lokasi displaypendampingan PTT padi, penyusunandatabase (CPCL, VUB, kontak person dariPenyuluh Pendamping kegiatan PTT).
x
2. Tahapan Pelaksanaan KegiatanTahap pelaksanaan kegiatanterdiri atas:koordinasi intern dan antar institusi,identifikasi kebutuhan pendampingan,apresiasi dan sosialisasi teknologi PTT,pelaksanaan display VUB, penyediaan bahanpublikasi dan penyampaian materi inovasiteknologi PTT, monitoring dan evaluasi sertaanalisis data dan penyusunan pelaporan.
6. Capaian : 1. RODHP dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)kegiatan
2. Koordinasi antar institusi kegiatanPendampingan PTT dan dengan pihakdinas/intansi yang terkait di 10kabupaten/kota.
3. Data teknologi eksisting usahatani petanikooperator pelaksana kegiatan displayvarietas.
4. Memberikan apresiasi, pelatihan, temu lapangmaupun pameran pada lebih dari 1500 orangpetani maupun petugas.
5. Melaksanakan display VUB padi varietas Inpari14, 15, 22 dan 23 sebanyak 750 kg yangberlabel ungu dan putih berasal dariSukamandi
6. Penyampaian materi inovasi teknologi PTTsebanyak 9 kali di tingkat propinsi, kabupatenmaupun kecamatan
7. Manfaat : Peningkatan produktivitas padi yang diikuti olehpeningkatan pendapatan dan kesejahteraan petanidi Provinsi Bengkulu
8. Dampak : Peningkatan stabilitas produksi bahan pangansecara regional dan nasional yang mendukungterwujudnya swasembada beras lestari. Teknologiyang diintroduksikan dapat diadopsi secara luasoleh petani dalam rangka meningkatkanpendapatan dan mewujudkan pertanian yangberkelanjutan dan ramah lingkungan
9. Jangka Waktu : 1 (Satu) Tahun10. Biaya : Rp. 250.000.000,- ( Dua Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah )Biaya setelahrevisi : -
xi
SUMMARY
1. Title : Integrated Crop Managemet (ICM) of RiceMentoring in Bengkulu Province
2. Implementation Unit : IAARD Bengkulu3. Objectives : 1. To provide recommendation specific
technology.2. Provide calendar and cropping pattern by
location3. Provide information and technology adaptation
to climate change.4. Design and supply of seeds for new varieties as
well as display adnd recommended specific useof high yielding varieties.
5. Accelerate the dissemination of technologicalinnovation in the Province of Bengkulu
6. Providing publications and deliver theappropriate technology to the extention asmatter of sxtension
4. Output : 1. Getting of recommendation specifictechnology.
2. Availability of calendar and cropping pattern bylocation
3. Availability of information and technologyadaptation to climate change
4. Getting recommended specific use of highyielding varieties.
5. Innovation spread quickly and widely inBengkulu Province.
6. Availability of technology publications to theextension
5. Procedure : 2014 PTT Assistance Activities implemented in 10districts / cities in the month of January toDecember 2013. Stages executive consists of:1. Stage Preparation
The preparation stage consists of: preparationRODHP and Implementation Guidelines, thepreparation of the technical ICM team of IAARDBengkulu, determining the number of displaylocations and ICM rice assistance, preparationof databases (CPCL, VUB, contact person ofExtension Companion)
2. Stages of Implementation ActivitiesActivities above implementation phase: internaland inter-institutional coordination,identification of assistance needs, appreciationand dissemination of ICM technology, VUBdisplay implementation, material supply anddelivery of content publication ICM technology
xii
innovation, monitoring and evaluation as wellas data analysis and preparation of reporting
6. Achievement 1. RODHP and activity guidelines2. Inter-institutional coordination ICM activities
with stakeholers in 10 District3. Data farming farmer cooperators exsisting
technology implementers of display varieties.4. Provide apresiasion, training, open-filed as
well as exhibits for more than 1500 officersand farmers
5. Execute display varieties Inpari 14, 15, 22 and23 as 750 kg are labeled of purple and whitefrom Sukamandi
6. Delivery of content ICM technology innovationas muach as 9 times at the province, districtand sub district
7. Benefit : Increased productivuty of rice, followed by anincrease in income and welfare of farmers in theBengkulu Province.
8. Impact : Increased stability of food production regionallyand nationally that support the realization of rice.Introduced the technology to be widely adoptedby farmers in order to increase income andsustainable agriculture and friendly environment.
9. Periode : 1 (one) year10. Budget : Rp. 250.000.000,- (Two Hundred Fifty Million
Rupiah)
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk
terbesar keempat di dunia, setelah negara Cina, India, dan Amerika Serikat.
Jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun mengharuskan
ketahanan pangan nasional berkelanjutan dalam rangka mewujudkan stabilitas
politik, ekonomi, sosial, dan keamanan.
Masalah utama perberasan nasional adalah memulihkan pertumbuhan
dan stabilitas produksi padi, sehingga terjadi percepatan produksi (Simatupang,
2001). Kendala antar sektoral dalam peningkatan produksi tanaman pangan,
khususnya padi sawah semakin kompleks. Hal ini merupakan akibat dari berbagai
perubahan dan perkembangan lingkungan strategis di luar sektor pertanian yang
sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi pangan. Konversi lahan
produktif tidak dapat dihindarkan dan bahkan secara nasional diperkirakan
lajunya mencapai 100.000 ha/tahun.
Selain itu isu perubahan iklim terus menguat dan menjadi entri poin
penting dalam menyusun perencanaan pengembangan pertanian, khususnya
tanaman pangan. Perubahan iklim yang ditandai oleh perubahan pola dan
distribusi curah hujan, peningkatan suhu udara, dan peningkatan muka air laut
berdampak langsung terhadap kerentanan pertanian diwilayah tertentu (Badan
Litbang Pertanian, 2012). Perubahan iklim telah membuat sebaran hujan tidak
merata bahkan curah hujan harian ektrim dapat mencapai 234 mm/hari
(Farmanta, 2012).
Komoditas tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh
kebutuhan pangan. Padi merupakan tulang punggung pembangunan subsektor
tanaman pangan dan berperan penting terhadap pencapaian ketahanan pangan.
Padi juga memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB)
nasional (Damardjati, 2006; Dirjen Tanaman Pangan, 2008; Sembiring dan
Abdulrahman, 2008).
Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, pada tahun 2011
Kementerian Pertanian telah menetapkan target produksi sebesar 70,60 juta ton
GKP. Sampai dengan tahun 2014 pertumbuhan produksi padi ditargetkan
meningkat sebesar 5,22% per tahun (Kementerian Pertanian, 2011). Berbagai
2
upaya telah dilakukan pemerintah melalui kegiatan pengamanan lahan sawah
didaerah irigasi, peningkatan mutu intensifikasi serta optimalisasi dan perluasan
areal pertanian (Suzana dkk, 2011)
Instrument yang dapat digunakan untuk mencapai target produksi
tersebut adalah: 1) Perluasan areal; 2) Peningkatan produktivitas; 3) Rekayasa
teknologi dan sosial. Peningkatan produktifitas dilakukan melalui penggunaan
varietas unggul, pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan
(POPT) dan teknologi pasca panen. Rekayasa teknologi dan sosial dilakukan
melalui Demplot, Dem-Area dan SL-PTT (Kementerian Pertanian, 2011).
Berdasarkan agroekosistem dan kesesuaian lahannya, tanaman padi
mempunyai potensi dan peluang yang besar untuk dikembangkan di Provinsi
Bengkulu. Provinsi Bengkulu memiliki lahan sawah seluas 105.177 ha dengan
produktivitas yang masih rendah (4,06 t/ha). Produktivitas padi, jagung, dan
kacang tanah di Bengkulu masih relatif rendah yang berturut-turut adalah: 4,06
t/ha, 3,60 t/ha dan 0,99 t /ha (BPS Provinsi Bengkulu, 2010), sedangkan potensi
hasilnya dapat mencapai 6,5 t/ha untuk padi, 5,0 t/ha untuk jagung, dan 2,0 t/ha
untuk kacang tanah. Penyebabnya antara lain adalah penggunaan varietas
unggul yang berdaya hasil tinggi dan benih bersertifikat di tingkat petani masih
relatif rendah (sekitar 40-50%), penggunaan pupuk yang belum rasional dan
efisien, penggunaan pupuk organik yang belum populer dan budidaya spesifik
lokasi masih belum diadopsi dan terdifusi secara baik. Upaya dan strategi untuk
meningkatkan produktifitas dan produksi mutlak diperlukan melalui implementasi
inovasi teknologi (Kustiyanto, 2001).
Tingkat adopsi teknologi budidaya padi di Provinsi Bengkulu relatif masih
rendah yang diindikasikan oleh tingginya senjang hasil antara hasil pengkajian
dengan hasil riel di tingkat petani. Tingkat pemahaman petani dan penyuluh
dalam pelaksanaan SL-PTT juga masih rendah dan perlu ditingkatkan.
PTT adalah program strategis Kemtan untuk mencapai swasembada
beras lestari dan bahkan menjadi ekportir beras pada tahun 2020. Teknologi
yang disusun dengan PTT bersifat spesifik lokasi dan mempertimbangkan
keragaman sumberdaya, iklim, jenis tanah, sosial-ekonomi-budaya masyarakat,
serta menjaga kelestarian lingkungan (Sembiring dan Abdulrahman, 2008).
Pendampingan merupakan salah satu aspek penting dalam
mensukseskan program PTT. Pendampingan yang holistik, bersinergi,
3
terkoordinir, terfokus dan terukur sangat diharapkan oleh semua pihak dalam
mengakselerasi pencapaian dari sasaran yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2013 kegiatan Pendampingan PTT di BPTP Bengkulu telah
mengintroduksikan benih padi varietas Inpari 15, 18, 20 dan 28, Inpago 4, 5, 6
dan 8, serta Inpara 2 sebanyak 1.250 kg yang berlabel ungu dan putih berasal
dari Sukamandi telah didistribusikan di 10 Kabupaten/Kota Propinsi Bengkulu.
Selain itu pada tahun yang sama juga melaksanakan display VUB padi varietas
Inpari 15, 18, 20 dan 28, Inpago 4, 5, 6 dan 8, serta Inpara 2 seluas 50 ha juga
memberikan apresiasi, pelatihan, temu lapang maupun pameran pada lebih dari
2500 orang petani maupun petugas
1.2. Tujuan
Tujuan pendampingan PTT pada tahun 2014 adalah:
1. Menyediakan rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi
2. Menyediakan kalender dan pola tanam menurut lokasi sentra produksi
padi
3. Menyediakan informasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim
4. Merancang dan menyediakan benih untuk display varietas unggul baru
serta merekomendasikan penggunaan varietas unggul spesifik lokasi.
5. Mempercepat penyebarluasan komponen teknologi PTT padi di Provinsi
Bengkulu.
6. Menyediakan publikasi dan menyampaikan teknologi tepat guna kepada
sekretariat Bakorluh/Bapeluh sebagai bahan materi penyuluhan
1.3.Keluaran yang Diharapkan
Keluaran pada tahun 2014:
1. Mendapatkan rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi
2. Tersedianya kalender dan pola tanam sesuai dengan lokasi sentra
produksi padi
3. Tersedianya informasi dan teknologi yang adaptif terhadap perubahan
iklim
4. Mendapatkan rekomendasi penggunaan varietas unggul spesifik lokasi.
4
5. Tersebarnya komponen teknologi PTT padi secara cepat dan luas di
Provinsi Bengkulu.
6. Tersedianya bahan materi teknologi tepat guna bagi tenaga penyuluh
lapangan
II. TINJAUAN PUSAKA
Padi merupakan tulang punggung pembangunan subsektor tanaman
pangan, dan berperan penting terhadap pencapaian ketahanan pangan. Padi
juga memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB)
nasional (Damardjati, 2006; Dirjen Tanaman Pangan, 2008; Sembiring dan
Abdulrahman, 2008).
Senjang hasil (yield gap) antara hasil penelitian dengan hasil riel di
tingkat petani sangat tinggi yaitu lebih dari 40%. Hasil pengkajian menunjukkan
bahwa produktivitas padi sawah di Bengkulu dapat mencapai 6,5 -7,5 t/ha,
sedangkan produktivitas yang dicapai petani baru berkisar antara 4 – 5,5 t/ha.
Rata-rata produktivitas padi di Provinsi Bengkulu baru mencapai 4,06 t/ha,
sedangkan secara nasional sudah mencapai 5,05 t/ha (BPS Provinsi Bengkulu,
2009; Dirjen Tanaman Pangan, 2010a).
Salah satu cara untuk mengurangi senjang hasil adalah dengan
menerapkan teknologi yang spesifik lokasi dengan pendekatan pengelolaan
tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT). PTT adalah suatu pendekatan inovatif
dan dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan petani melalui
perakitan komponen teknologi secara partisipatif bersama petani (Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2009). Dengan pendekatan ini
diharapkan selain produksi padi naik, biaya produksi optimal, produknya berdaya
saing dan lingkungan tetap terpelihara sehingga bisa berkelanjutan.
Inovasi teknologi berpeluang untuk diadopsi oleh petani apabila teknologi
yang diintroduksikan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Bermanfaat bagi petani secara nyata.
2. Lebih unggul dibandingkan dengan teknologi yang telah ada.
3. Bahan, sarana, alat mesin, modal dan tenaga untuk mengadopsi
teknologi tersedia.
4. Memberikan nilai tambah dan keuntungan ekonomi.
5. Meningkatkan efisiensi dalam berproduksi.
6. Bersifat ramah lingkungan dan menjamin keberlanjutan usaha pertanian
(Kartono, 2009).
6
Dari sisi petaninya sendiri, mereka juga mempertimbangkan beberapa
faktor sebelum mengadopsi teknologi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh
petani diantaranya adalah:
1. Ketersediaan pasar hasil panen dengan harga pasar yang layak serta
keuntungan yang baik.
2. Kepastian diperolehnya hasil panen dengan resiko kegagalan yang
minimal.
3. Penerapan teknologi tidak sulit bagi petani.
4. Petani mampu menyediakan modal untuk mengadopsi teknologi.
5. Memberikan nilai tambah dan keuntungan nyata bagi petani.
Dalam proses adopsi inovasi teknologi kepada pengguna, akan
mengalami proses dan tahapan yaitu kesadaran (awareness), tumbuhnya minat
(interest), evaluasi (evaluation), mencoba (trial) dan adopsi (adoption) (Rogers,
1983).
Pada dasarnya pendampingan merupakan bagian dari kegiatan
diseminasi. Diseminasi teknologi merupakan proses timbal balik, para pelaku
menyediakan, menerima informasi dan teknologi sehingga diperoleh
kesepahaman dan kesepakatan bersama. Kegiatan diseminasi dalam pendekatan
Spectrum Diseminasi Multi Chanels (SDMC), dilakukan dengan memanfaatkan
berbagai jalur komunikasi dan pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.
Ilustrasi pada Gambar 1 menunjukkan pola-pola yang merupakan spektrum
diseminasi beserta beragam channel yang dapat digunakan dalam proses
distribusi informasi inovasi teknologi tersebut.
Gambar 1. Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC).
Sumber: Badan Litbang Pertanian (2011)
PTT dilaksanakan berdasarkan 5 (lima) prinsip utama, yaitu:
(1) Partisipatif. Petani berperan aktif dalam penentuan teknologi sesuai kondisi
setempat serta meningkatkan kemampuan melalui pembelajaran di
laboratorium lapangan.
(2) Spesifik lokasi. Memperhatikan kesesuaian teknologi dengan lingkungan
sosial budaya, dan ekonomi petani setempat.
(3) Terpadu. Sumberdaya tanaman, tanah dan air dikelola dengan baik secara
terpadu.
(4) Sinergis atau serasi. Pemanfaatan teknologi terbaik memperhatikan
keterkaitan antar komponen teknologi yang saling mendukung.
(5) Dinamis. Penerapan teknologi selalu disesuaikan dengan perkembangan dan
kemajuan Iptek serta kondisi sosial ekonomi setempat.
8
III. PROSEDUR PELAKSANAAN
3.1. Lokasi kegiatan dan waktu
Kegiatan pendampingan PTT Tahun 2014 dilaksanakan di 10
Kabupaten/kota yaitu Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang
Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu
Selatan, dan Kaur. Kegiatan display varietas awalnya direncanakan dilaksanakan
di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Seluma
namun berkembang menjadi 7 Kabupaten dengan lokasi tambahan yaitu
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Selatan, Lebong dan Kota Bengkulu. Kegiatan
dilaksanakan pada bulan Januari – Desember 2014.
3.2. Cakupan Kegiatan
Pendampingan dilakukan di 10 kabupaten/kota seprovinsi Bengkulu.
Kegiatan dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai dengan Desember 2014.
Pendampingan yang dilakukan oleh BPTP Bengkulu meliputi: 1) Pembentukan
Tim PTT dan Tim Teknis PTT; 2) Pelaksanaan kegiatan utama (koordinasi
intern dan antar institusi; narasumber maupun pelaksana apresiasi, pelatihan,
sosialisasi maupun temu lapang; penyediaan dan distribusi bahan informasi
teknologi, bahan dan sarana produksi untuk Display; pelaksanaan display
VUB); 3) Pelaporan (bulanan, semester dan akhir kegiatan).
Kegiatan pendampingan oleh BPTP Bengkulu akan diprioritaskan pada
penyediaan dan penyampaian materi, khususnya bagi penyuluh pertanian
lapangan (PPL) dan stakeholders di tingkat provinsi dan kabupaten sesuai
dengan bagan tata hubungan kerja antara Tim Pengendali, Tim Pembina dan
Tim Pelaksana dalam Permentan No. 45 Tahun 2011 (Kementerian Pertanian,
2011).
Pendampingan PTT oleh BPTP Bengkulu dilakukan dalam 3 cara yaitu
pendampingan secara teori, praktek lapangan dan perpaduan antara teori dan
praktek. Pendampingan secara teori adalah pendampingan yang dilakukan
kepada kelompok sasaran dengan menggunakan berbagai metode yaitu
pertemuan (presentasi dan diskusi) melalui kegiatan sosialisasi, apresiasi, dan
9
pembagian bahan informasi teknologi. Pendampingan secara praktek adalah
pendampingan dengan melibatkan berbagai stakeholders dan petani dalam
kurun waktu yang cukup panjang. Display VUB merupakan contoh dari
pendampingan yang dilakukan secara praktek lapangan. Adapun yang dimaksud
perpaduan antara teori dan praktek adalah kegiatan praktek dan teori
dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan pada kelompok sasaran dengan
masa pelaksanaan relatif singkat. Pelatihan Pemandu Lapang (PL) 1 dan 2
serta temu lapang merupakan contoh kegiatan pendampingan yang
memadukan cara teori dan praktek dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas
SDM.
3.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
3.3.1 Persiapan
Penyusunan RODHP
RODHP disusun sebagai penjabaran dan perincian dari RDHP.
RODHP lebih rinci dan operasional baik dari aspek administrasi/keuangan
dan kegiatan yang akan dilaksanakan. RODHP selanjutnya diturunkan dan
dirincikan lagi menjadi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) kegiatan diseminasi.
Penyusunan Tim Teknis PTT BPTP Bengkulu.
Tim Teknis disusun berdasarkan kompetensi dari staf yang ada di
BPTP Bengkulu. Tugas dari Tim Teknis ini diantaranya adalah untuk
menyusun bahan/materi untuk pelatihan PL II dan III, menyusun bahan
informasi teknologi dan sebagai narasumber PL II maupun PL III.
Penentuan jumlah dan lokasi display pendampingan PTT Padi.
Kegiatan display varietas yang rencananya akan dilaksanakan di 3
kabupaten berkembang menjadi 7 kabupaten. Penentuan lokasi display
dilakukan dengan mempertimbangkan potensi lokasi terutama potensi
luasan lahan sawah.
Penyusunan data base (CPCL, VUB, contact person dari penyuluh
pendamping kegiatan PTT).
10
3.3.2. Pelaksanaan kegiatan
Koordinasi internal dan antar institusi.
Koordinasi internal dilaksanakan secara rutin dalam bentuk
pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan dilaksanakan 1- 2 kali dalam
sebulan. Dalam pertemuan ini akan dibahas kemajuan dan tindak lanjut
kegiatan di masing-masing kabupaten.
Koordinasi antar institusi baik ditingkat regional (stakeholders di
Provinsi dan Kabupaten) maupun nasional. Koordinasi di tingkat regional,
khususnya ditingkat kabupaten dilaksanakan dalam bentuk pemaparan
kegiatan atau presentasi kegiatan kepada stakeholders (Dinas Pertanian
Kabupaten maupun Badan Pelaksana Penyuluhan). Koordinasi di tingkat
nasional dilakukan pada BBP2TP, Balit maupun Puslit lingkup Badang
Litbang sebagai sumber inovasi teknologi (BB Penelitian Padi dan
Puslitbangtan).
Identifikasi kebutuhan pendampingan
Identifikasi dilakukan pada awal kegiatan untuk mengetahui
karakteristik kelompok sasaran yang akan dilakukan pendampingan
berupa potensi serta permasalahan yang dihadapi oleh petani terutama
permasalahan teknologi dan hambatan teknis lainnya. Data yang
dikumpulkan pada tahap ini meliputi: teknologi eksisting, kebutuhan
teknologi, skala usaha, orientasi usaha dan kelembagaan pendukung.
Apresiasi dan sosialisasi teknologi PTT
Kegiatan pendampingan BPTP Bengkulu akan mempercepat proses
penyebaran inovasi teknologi PTT kepada stakeholders khususnya pada
pelaksanaan PTT yang dilakukan oleh Dinas terkait. Kegiatan
pendampingan yang dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi
melalui pelaksanaan apresiasi, sosialisasi maupun temu lapang dilakukan
untuk meningkatkan pengetahuan, minat dan keterampilan petani dalam
mengimplementasikan komponen teknologi PTT serta mempercepat
penyebarluasan komponen tersebut pada stakeholders.
11
Pelaksanaan display VUB
Display VUB merupakan salah satu media dalam percepatan adopsi
komponen teknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu. Tahapan pelaksanaan
display adalah:
1. Koordinasi ke Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan
Kabupaten untuk menentukan rencana lokasi dan petani pelaksana
display VUB.
2. Peninjauan lokasi display VUB
3. Penentuan lokasi
4. Penentuan VUB Padi yang akan didisplaykan
5. Penyusunan pedoman dalam pelaksanaan display VUB dan bahan
informasi teknologi pendukung
6. Pengamatan komponen pertumbuhan dan komponen hasil.
Penyediaan Publikasi dan Penyampaian Materi Inovasi Teknologi PTT
Materi disiapkan dalam bentuk juknis, leaflet dan buku yang
berkaitan dengan teknologi PTT. Penyampaian materi inovasi ini juga
disampaikan melalui menjadi narasumber dalam pertemuan-pertemuan
seperti kegiatan temu lapang dan sosialisasi yang dilaksanakan untuk
petugas hingga pada tingkat Kabupaten. Diharapkan untuk tingkat
kecamatan dan desa dapat dilakukan secara estafet oleh Penyuluh
pertanian Lapangan. Untuk pelatihan PL II dan III disesuaikan dengan
kebutuhan untuk masing-masing Kabupaten/Kota.
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara periodik untuk
mengetahui keragaan teknologi, adopsi teknologi dan dampak aplikasi
teknologi pada setiap lokasi sasaran. Secara umum kegiatan monev
direncanakan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada awal
kegiatan, pertengahan dan akhir kegiatan pendampingan. Aspek yang
dimonitoring dan evaluasi meliputi aspek teknis, sosial ekonomi dan
kelembagaan.
12
Analisis Data dan Penyusunan Laporan
Data teknis ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Untuk
mengukur tingkat keunggulan adopsi teknologi digunakan analisis marjinal
B/C ratio (MBCR).
Pelaporan perkembangan kegiatan dibuat secara periodik baik bulanan,
triwulan, tengah tahun dan akhir akhir kegiatan.
3.3.3. Parameter yang Diukur
Jumlah sebaran varietas di Provinsi Bengkulu.
Peningkatan produksi padi di Provinsi Bengkulu.
Jumlah petani dan petugas yang mengikuti berbagai kegiatan diseminasi
PTT.
Tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dan petugas
Komponen teknologi yang diadopsi oleh petani.
13
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Pendampingan PTT Padi BPTP Bengkulu tahun 2014 terdiri dari 3
tahapan yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.
4.1. TAHAPAN PERSIAPAN KEGIATAN
Tahap persiapan kegiatan diawali dengan penyusunan Rencana Operasional
Diseminasi Hasil Pengkajian (RODHP). RODHP berfungsi sebagai pedoman
operasional dalam pelaksanaan kegiatan agar tujuan kegiatan dapat tercapai.
Setelah penyusunan RODHP kegiatan persiapan dilanjutkan dengan
penyusunan Tim Teknis Pendampingan PTT BPTP Bengkulu. Tim Teknis disusun
berdasarkan kompetensi dari staf yang ada di BPTP Bengkulu. Daftar nama tim
teknis kegiatan Pendampingan PTT BPTP Bengkulu dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tim Teknis Pendampingan PTT BPTP Bengkulu Tahun 2014No Nama Kompetensi/Keahlian
1. Yong Farmanta,SP,MSi Iklim dan tanah2. Yahumri,SP Agronomi3. Yesmawati,SP Sosial ekonomi4. Yartiwi,SP Agronomi5. Nurmegawati,SP Ilmu tanah6. Yuli Oktavia,SP Agronomi7. Alfayanti,SP Sosial ekonomi
Tugas dari Tim Teknis ini diantaranya adalah untuk menyusun bahan/materi
ntuk pelatihan PL II dan III, menyusun bahan informasi teknologi dan sebagai
narasumber PL II maupun PL III. Selain itu tim teknis juga membantu Liason
Officer (LO) dalam memberikan pelayanan dan informasi bagi stakeholders
maupun petani yang membutuhkan informasi mengenai kegiatan Pendampingan
PTT di BPTP Bengkulu.
Salah satu cara diseminasi yang dilaksanakan dalam kegiatan
Pendampingan PTT adalah pelaksanaan display Varietas Unggul Baru (VUB).
Tahun 2014, display varietas awalnya direncanakan akan dilaksanakan di tiga
Kabupaten yaitu Bengkulu Utara, Seluma dan Bengkulu Tengah dengan total
lahan seluas 30 hektar. Dalam perjalanannya kegiatan display berkembang
14
menjadi tujuh Kabupaten/Kota dengan tambahan lokasi yaitu Kabupaten
Mukomuko, Lebong, Bengkulu Selatan dan kota Bengkulu. Display varietas di
kabupaten Seluma, Bengkulu Tengah, Mukomuko dan kota Bengkulu
dilaksanakan pada MT II tahun 2014 sedangkan display varietas di Kabupaten
Bengkulu Utara, Lebong dan Bengkulu Selatan dilaksanakan pada MT III tahun
2014. Varietas yang didisplaykan adalah Inpari 14, 15, 22 dan 23.
Sebagai pedoman bagi tim teknis dalam melaksanakan kegiatan
Pendampingan PTT Tahun 2014 telah disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
Pendampingan PTT tahun 2014 (Lampiran 1). Juklak juga dilengkapi dengan
kuesioner identifikasi usahatani padi sawah yang akan diisi oleh petani kooperator
kegiatan display varietas sebagai sumber data untuk melakukan evaluasi
keberhasilan kegiatan pada laporan akhir.
4.2. TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PTT PADI BPTPBENGKULU
4.2.1. Koordinasi internal dan antar institusi
Upaya dalam meningkatkan koordinasi dan keterpaduan kegiatan PTT di
Provinsi Bengkulu dilakukan dalam bentuk koordinasi intern (dalam institusi BPTP
Bengkulu) dan koordinasi antar institusi (pusat, provinsi maupun
kabupaten/kota). Koordinasi intern dilaksanakan dalam bentuk rapat rutin
bulanan Tim Pendampingan PTT dan penyampaian laporan baik secara tertulis
maupun secara lisan kepada Kepala Balai.
Rapat rutin bulanan dilaksanakan sebagai sarana evaluasi pelaksanaan
kegiatan serta sosialisasi kepada anggota Tim tentang hal-hal terbaru dalam
pelaksanaan Program Pendampingan PTT baik di tingkat Provinsi maupun tingkat
nasional. Hinggai bulan Juni 2014 rapat rutin tim Pendampingan PTT telah
dilaksanakan sebanyak 10 kali yang dihadiri oleh seluruh anggota tim. Hasil
catatan penting rapat bulanan Tim Pendampingan PTT BPTP Bengkulu periode
Januari-Desember 2014 dapat dilihat pada tabel 2.
15
Tabel 2. Notulen rapat rutin Tim Pendampingan PTT BPTP Bengkulu periodeJanuari-Desember 2014
No Tanggal Catatan penting1. 23 Januari 1. Anggota Tim Pendampingan PTT terdiri 7 orang
anggota dari berbagai bidang ilmu2. Kegiatan Pendampingan PTT akan dilaksanakan
di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu sertapelaksanaan kegiatan display varietasdirencanakan di 3 Kabupaten namun dapatbertambah sesuai dengan kebutuhan
3. Varietas yang akan didisplaykan adalah Inpari 14,15, 22 dan 23 dan benih akan segera dipesan keBalai Besar Padi Sukamandi
2. 4 Februari 1. Telah dilakukan koordinasi dengan PemdaKabupaten Seluma berkaitan dengan kunjunganMenteri Pertanian serta koordinasi dengan PemdaKabupaten Mukomukodalam rangka klarifikasi pemberitaan televisimengenai serangan penyakit pada lahanpersawahan di Kab. Mukomuko
2. Akan dilakukan perbaikan RODHP dandisesuaikan dengan Permentan 45 tahun 2011.
3. Direncanakan akan dibuat film jajar legowo dan 3leaflet pendukung kegiatan
3. 5 Maret 1. Koordinasi kegiatan display varietas telahdilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara,Seluma, Bengkulu Tengah dan Mukomuko.
2. Benih telah diterima dari BB Padi sebanyak 750kg untuk didisplaykan di 30 hektar lahan terdiridari Inpari 14 dan 15 (@ 225 kg) dan Inpari 22dan 23 (@ 150 kg). Inpari 14, 15 dan 23 adalahbenih dengan label ungu sedangkan Inpari 22adalah benih dengan label putih.
3. Lokasi display varietas di Bengkulu Tengah harusdikoordinasikan dengan tim UPBS
4. Survei tempat pembelian caplak roda4. 8 April 1. Telah dilaksanakan hunting lokasi untuk display
varietas di Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma,Bengkulu Tengah dan Mukomuko.
2. Sosialisasi SK Kepala Badan Litbang Pertanian
16
mengenai Liason Officer (LO) Pendampingan PTTBPTP Bengkulu.
3. Akan dilakukan distribusi benih danpendampingan kegiatan persemaian sertaidentifikasi kebutuhan pendampingan teknologiuntuk petani.
4. Benih yang diprioritaskan untuk menjadi varietasdisplay adalah Inpari 14 dan 15 mengingatjumlahnya yang lebih banyak.
5. 6 Mei 1. Sosialisasi hasil sekolah Lapang Iklim2. Sarana pendukung yang telah disiapkan oleh tim
dalam rangka kegiatan display varietas antaralain saprodi yang akan segera didistribusikan kekabupaten Seluma dan Mukomuko sertapenyiapan saprodi untuk kegiatan display diKabupaten Bengkulu Tengah.
3. Sarana pendukung caplak roda telah disiapkansebanyak 10 unit
6. 5 Juni 1. Realisasi fisik baru mencapai 38,5 % denganrealisasi keuangan sebesar 32,41%.
2. Serapan anggaran pada bulan juli direncanakanmencapai 60% dengan alokasi kegiatan untukpenyerapan paket meeting luar kota.
3. Akan dilaksanakan kegiatan temu lapang diKabupaten Seluma dan Bengkulu Tengah sertasosialisasi kegiatan di Kabupaten Bengkulu Utara,Lebong dan Bengkulu Selatan.
7. 2 Juli 2014 1. Tentang serapan angggaran dan rencanapenyerapan selanjutnya.
2. Merencanakan kegiatan yang akan dilakukanpada bulan berikutnya.
3. Mempersiapkan rencana paket meeting untukdilakukan di Kab. Bengkulu Utara, BengkuluSelatan dan Lebong.
8. 17 Juli 2014 1. Melaporkan tentang perkembangan kegiatandilapangan.
2. Merencanakan untuk membuat bahan publikasiberbentuk buku, leaflet dan film.
9. 15 Sept 2014 1. Melaporkan perkembangan kegiatan displayvarietas Unggul baru di Kabupaten Bengkulu
17
2. Utara.3. Membahas masalah bahan publikasi.
10. 27 Okt 2014 1. Membahas tentang pendistribusian android danpemanfaatan penggunaaan android.
2. Membahas perkembangan kegiatan.11. 29 Okt 2014 1. Membahas perencanaan kegiatan Apresiasi
teknologi PTT di Kab. Seluma.2. Membahas perkembangan kegiatan.
12. 10 Nov 2014 1. Melakukan Updating tentang data jaringan irigasi,UPJA dan ketersediaan benih di ProvinsiBengkulu.
2. Membahas perkembangan kegiatan.13. 14 Nov 2014 1. Melakukan persiapan Apresiasi di Kab. Bengkulu
Utara dan Bengkulu Tengah.2. Membahas perkembangan kegiatan3. Membahas perkembangan bahan untuk Laporan
Akhir Kegiatan.
Selain sebagai sarana evaluasi kegiatan, dalam rapat juga membahas
mengenai strategi dan upaya untuk melaksanakan kegiatan Pendampingan PTT
secara efektif dan efisien. Selain itu tindak lanjut dari kegiatan pada bulan
sebelumnya juga menjadi prioritas pembahasan.
Koordinasi antar institusi dilaksanakan di tingkat pusat, provinsi, maupun
kabupaten. Koordinasi dilaksanakan dalam berbagai cara, baik kunjungan
langsung ke institusi bersangkutan, mengikuti kegiatan rapat pemantapan, rapat
koordinasi, rapat kerja maupun workshop. Institusi sasaran dalam koordinasi di
antaranya adalah Kementrian Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Pemerintah
Daerah baik provinsi maupun Kabupaten, Dinas Pertanian provinsi dan
Kabupaten,dan Badan Pelaksana Penyuluhan baik provinsi, Kabupaten maupun
kecamatan. Daftar koordinasi antar instusi periode Januari-Desember 2014 dapat
dilihat pada tabel 3.
Koordinasi di tingkat pusat yang pernah dilaksanakan diantaranya adalah
Rapat Kerja Konsolidasi Kegiatan Pendampingan Program Strategis Kementerian
Pertanian, koordinasi perencanaan kegiatan tahun 2015, workshop
Pendampingan PTT padi, jagung dan kedelai serta Rapat Koordinasi Pemantapan
Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dalam rangka evaluasi MT
2013/2014 dan Pemantapan MT 2014.
18
Tabel 3. Daftar kegiatan koordinasi antar institusi kegiatan Pendampingan PTTBPTP Bengkulu Periode Januari-Desember tahun 2014
1No Bentuk Koordinasi Institusi
WaktuPelaksanaan
Hasilkegiatan/rencana
tindak lanjut1
1.Rapat KerjaKonsolidasi kegiatanpendampinganprogram strategis
KementerianPertanian, BBP2TP
Januari 2014 Pedomanpelaksanaanprogram strategiskementanterutama produksi7 komoditasutama
2. KoordinasiPerencanaan tahun2015
BBP2TP Januari 2014 Garis besarkegiatanPendampinganPTT
3. Koordinasi kegiatanPendampingan PTTTahun 2014
Dinas Pertanian danBadan PelaksanaPenyuluhanKabupatenMukomuko,Bengkulu Utara,Seluma danBengkulu Tengah
Januari-Februari2014
Display VUB
4. Hunting lokasi dancalon petani displayVUB
Badan PelaksanaPenyuluhan,Gapoktan danKelompok TaniKabupatenMukomuko,Bengkulu Utara,Seluma danBengkulu Tengah
Februari-Maret 2014
Memetakan lokasidisplay kegiatanpendampinganSLPTT
5. Bantuan benih padi BB Padi Sukamandi Februari2013
Pemesanan benihpadi 750 kg.
6. WorkshopPendampingan PTTPadi, jagung danKedelai
BBP2TP April 2014 StrategiPendampinganPTT,pengembanganalsintan tepatguna dan inovasiteknologi padi
19
7. Rapat KoordinasiPemantapanPeningkatanProduksi BerasNasional (P2BN)dalam rangkaevaluasi MT2013/2014 danPemantapan MT2014
KementerianPertanian
April 2014
8. Rapat Pemantapanpelaksanaan P2BN diKabupaten BengkuluTengah
Dinas Pertanian BPS,BP4K,KPK, dan BP3KKabupaten BengkuluTengah
Mei 2014 Pengawalanpelaksanaan SLPTT di KabupatenBengkulu Tengah
9. Koordinasikerjasama displayvarietas
Dinas Pertanian danBadan PelaksanaPenyuluhanKabupaten BengkuluUtara, Bengkulutengah, Seluma,Mukomuko dan KotaBengkulu
Feb-Mei2014
Menetapkan lokasidisplay
10. Penentuan lokasidisplay
Dinas PertanianBengkulu Utara,Bengkulu tengah,Seluma, Mukomukodan Kota Bengkulu
April-Mei2014
Lokasi displayvavrietas seluas 30hektar
11. Rapat Pembahasandan SkenarioPencapaian sasaranPadi, Jagung danKedelai Tahun 2014
PEMDA Prov. BKL,Dinas Pertanian ProvBKL, DirjenTan.Pangan, KepalaBapeda Prov.BKL,Dinas PU Prov BKL,Bakorluh Prov BKL
Juni 2014 Skenariopencapaiansasaran padi,jagung dan kedelaitahun 2014
12 Focus GroupDiscussion (FGD)Pemantapan SasaranProduksi TanamanPangan Tahun 2014dan RancanganSasaran ProduksiTanaman PanganTahun 2015
Direktorat JenderalTanaman Pangan
Agustus2014
20
13. Evaluasi PelaksanaanPendampingan SLPTT Padi, Jagungdan Kedelai
Puslitbang TanamanPangan
September2014
14. Rapat KoordinasiEvaluasi PeningkatanProduksi BerasNasional (P2BN)
Dirjen TanamanPangan
Oktober2014
15. Pelaporan BBP2TP Sesuaipermintaan
Menyiapkan danmengirimkan datasesuai permintaan
16. Rapat KoordinasiEvaluasi PeningkatanProduksi BerasNasional (P2BN)
Dinas Kab.Mukomuko
28November2014
Pada Rapat Kerja Konsolidasi Kegiatan Pendampingan Program Strategis
Kementerian Pertanian salah satu materi yang disampaikan oleh narasumber
adalah evaluasi dan rencana aksi pelaksanaan PTT Padi, Jagung dan Kedelai serta
juga rencana aksi dukungan badan litbang pertanian terhadap PTT padi, jagung
dan kedelai 2014. Dari materi ini diharapkan adanya evaluasi kegiatan PTT tahun
2013 untuk menyempurnakan kegiatan PTT pada tahun 2014.
Arahan Kepala Badan Litbang pada workshop Pendampingan PTT padi,
jagung dan kedelai memberikan informasi kepada Tim agar 12 komponen PTT
dirampingkan dan diinventarisir 4 unsur yang sangat mempengaruhi provitas
padi. Kepala Badan menyampaikan 4 unsur yang berdasarkan penelitian
mempengaruhi provitas padi yaitu: Varietas Unggul Baru (VUB), pupuk,
pengendalian OPT dan sistem tanam jajar legowo.
Kegiatan koordinasi yang diikuti pada tingkat provinsi diantaranya adalah
Rapat Pembahasan dan Skenario Pencapaian sasaran Padi, Jagung dan Kedelai
Tahun 2014. Rapat ini membahas mengenai strategi untuk pencapaian sasaran
produksi dan penajaman tupoksi masing-masing institusi di tingkat propinsi agar
peningkatan produksi dapat tercapai.
Koordinasi antar institusi pada tingkat Kabupaten dilaksanakan dalam
rangka memperlancar kegiatan Pendampingan PTT di setiap Kabupaten terutama
kegiatan pelaksanaan display varietas. Dengan melakukan koordinasi diharapkan
21
ada kesamaan persepsi antara BPTP Bengkulu dengan pihak Kabupaten dalam
menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan Pendampingan PTT.
Selain kunjungan dan mengikuti rapat kegiatan PTT di tingkat Kabupaten,
untuk mempermudah koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait dan sesuai
dengan amanat Permentan No 45 Tahun 2012, BPTP juga menunjuk Liason
Officer (LO) sebagai perwakilan BPTP di masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi Bengkulu. Penetapan LO Pendampingan PTT BPTP Bengkulu tertuang
dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Nomor 79/Kpts/KP.340/I/2/2014.
Pada tahun 2014 LO ditugaskan masing-masing mendapatkan wilayah
tugas 2 Kabupaten/Kota. Berdasarkan bidang keahlian personal LO terdiri dari
Agronomi 3 orang, Sosial Ekonomi Pertanian 1 orang, dan Ilmu Tanah 1 orang,
seperti pada tabel 4.
Tabel 4. Nama, Bidang Keahlian dan lokasi penugasan LO.
No Nama Bidang Keahlian Lokasi1 Yahumri, SP Agronomi (Budidaya Tanaman) Kab. Mukomuko &
Kab. Kaur2 Yartiwi, SP Agronomi (Budidaya Tanaman) Kab. Seluma &
Kab. Bengkulu Utara3 Yesmawati, SP Sosial Ekonomi Pertanian
(Farming System)Kota Bengkulu & Kab.Lebong
4 Yulie Oktavia, SP Agronomi (Budidaya Tanaman) Kab. Kepahiang & Kab.Rejang Lebong
5 Nurmegawati, SP Ilmu Tanah (Kesuburan danBiologi Tanah)
Kab. Bengkulu Selatan &Kab. Bengkulu Tengah
Sesuai Surat Keputusan (SK) Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Nomor 79/Kpts/KP.340/I/2/2014 tugas LO BPTP
adalah:
1. Menyediakan rekomendasi PTT spesifik lokasi pada setiap kawasan.
2. Merekomendasikan penggunaan VUB spesifik lokasi.
3. Menyediakan kalender dan pola tanam (KATAM).
22
4. Melaksanakan kaji terap komponen teknologi, peragaan varietas padi, jagung,
kedelai, dan temu lapang, bersamaan dengan pelaksanaan SL PTT
dikonsolidasikan pada satu titik dalam kawasan.
5. Menjadi narasumber teknologi padi, jagung dan kedelai pada pelatihan PL-2
di tingkat provinsi.
6. Menyediakan publikasi dan menyampaikan teknologi tepat guna sebagai
bahan materi penyuluhan.
7. Melakukan cek adopsi komponen teknologi PTT.
8. Menyampaikan laporan hasil pengawalan/pendampingan kepada Kepala BB
Pengkajian dengan tembusan kepada Kepala Puslitbang Tanaman Pangan
untuk diteruskan pada posko P2BN sebagai laporan Badan Litbangtan.
4.2.2. Identifikasi Kebutuhan Pendampingan
Identifikasi dilakukan dengan melakukan kajian kebutuhan dan peluang
pada petani kooperator pelaksana display varietas. Hal ini dilakukan dengan
mengumpulkan dan menganalisis informasi masalah, kendala dan peluang yang
dihadapi petani dalam usahatani padi dan mengidentifikasi teknologi sesuai
kebutuhan untuk diterapkan di wilayah tersebut agar dapat mengembangkan
peluang untuk mendukung upaya peningkatan produksi padi. Data utama yang
dikumpulkan adalah teknologi eksisting yang dilaksanakan oleh petani.
Teknologi yang diidentifikasi disesuaikan dengan komponen teknologi PTT
yang terdiri dari 2 komponen teknologi yaitu komponen teknologi dasar dan
komponen teknologi pilihan. Komponen teknologi dasar adalah komponen yang
sangat dianjurkan untuk diterapkan. Komponen ini terdiri atas: 1) Varietas
modern (VUB/PH/PTB), 2) benih berlabel dan sehat, 3) pengaturan populasi
tanaman (jajar legowo), 4) pemupukan berimbang dan efisien menggunakan
BWD/PUTS/petak omisi/ Permentan No 40/2007, dan 5) Pengendalian Hama
Terpadu (PHT) sesuai Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sasaran.
Komponen teknologi pilihan adalah komponen yang penerapannya
disesuaikan dengan kondisi, kemauan dan kemampuan petani. Komponen ini
terdiri atas: 1) penggunaan bahan organik/pupuk kandang/amelioran, 2)
penanaman bibit muda (>21 hari), 3) pengolahan tanah yang baik, 4)
23
pengolahan air optimal (pengairan berselang), 5) pupuk cair (PPC, pupuk organik,
pupuk bio hayati)/ZPT, pupuk mikro, 6) penanganan panen dan pasca panen.
Identifikasi yang telah dilaksanakan di dua Kabupaten yaitu Kabupaten
Seluma dan Bengkulu Tengah. Hasil identifikasi disajikan pada tabel 5.
Tabel 5. Data Teknologi Eksisting petani pelaksana display varietas di KabupatenSeluma dan Bengkulu Tengah tahun 2014
No KomponenTeknologi/Kabupaten
Seluma (%) Bengkulu Tengah (%)1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Penggunaan VUB 0,00 28,57 14,28 57,14 0,00 66,67 26,67 6,67 0,00 0,002 Benih berlabel 0,00 14,28 28,57 42,85 14,28 66,67 26,67 6,67 0,00 0,003 Jajar legowo 0,00 0,00 0,00 0,00 100,00 93,33 6,67 0,00 0,00 0,004 Pupuk sesuai rekomendasi 28,57 0,00 28,57 28,57 14,28 80,00 20,00 0,00 0,00 0,005 Pengendalian OPT 28,57 14,28 28,57 28,57 0,00 86,67 6,67 6,67 0,00 0,006 Pengembalian jerami 42,85 0,00 28,57 28,57 0,00 86,67 0,00 13,33 0,00 6,677 Pupuk kandang 71,42 28,57 0,00 0,00 0,00 93,33 6,67 0,00 0,00 0,008 Bibit muda 0,00 0,00 42,85 0,00 57,14 6,67 0,00 66,67 13,33 13,339 Olah tanah sesuai musim 0,00 0,00 14,28 14,28 71,42 6,67 13,33 13,33 66,67 0,0010 Pengairan berselang 0,00 0,00 14,28 28,57 57,14 6,67 40,00 53,33 6,67 0,0011 Pupuk cair 0,00 57,14 42,85 0,00 0,00 73,33 13,33 6,67 6,67 0,0012 Gabah segera dirontok 14,28 0,00 0,00 0,00 85,71 0,00 6,67 6,67 6,67 80,00
Keterangan:1= Tidak pernah, 2= jarang, 3= kadang-kadang, 4= sering, 5=selalu
Hasil identifikasi teknologi menunjukkan bahwa teknologi dasar yang
paling banyak diterapkan oleh petani kooperator di Kabupaten Seluma adalah
sistem tanam jajar legowo. Semua petani telah menerapkan sistem tanam ini
dengan pola jajar legowo 4:1. Petani mendapatkan informasi mengenai sistem
tanam ini dari Peneliti/Penyuluh BPTP Bengkulu yang sebelumnya juga pernah
melaksanakan kegiatan litkajibangrap didaerah tersebut termasuk penggunaan
caplak roda untuk memudahkan pembuatan pola tanam. Untuk memasyarakatkan
sistem tanam jajar legowo, Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Seluma juga
memberikan bantuan berupa pengadaan caplak roda yang telah disebarkan
dibeberapa lokasi sentra padi di Kabupaten Seluma.
Selain sistem tanam jajar legowo, teknologi pilihan yang banyak
diterapkan di Kabupaten Seluma adalah penanaman bibit muda (>21 hari),
pengairan berselang dan olah tanah sesuai dengan musim. Ketiga komponen
teknologi ini dianggap petani mudah untuk diterapkan dan sesuai dengan kondisi
lokasi Kabupaten Seluma.
Secara umum, petani kooperator di Kabupaten Seluma telah berusaha
untuk menerapkan teknologi PTT dalam usahataninya namun terkadang masih
24
terkendala dengan modal usaha dan kepemilikan sarana dan prasarana.
Penggunaan pupuk sesuai rekomendasi misalnya, terkadang petani terkendala
dengan modal untuk membeli pupuk atau ketersediaan pupuk yang langka.
Berbeda dengan Kabupaten Seluma, petani di Kabupaten Bengkulu
Tengah sama sekali belum banyak menerapkan komponen PTT dalam usahatani
padi sawah mereka. Rata-rata petani masih melakukan kegiatan usahataninya
dengan teknologi tradisional secara turun temurun. Jenis benih yang digunakan
masih merupakan varietas lokal ataupun benih hasil turunan dari usahatani
sebelumnya. Petani yang menggunakan varietas baru berlabel biasanya
memperoleh benih tersebut dari bantuan Pemerintah. Alasan keterbatasan modal
usaha menjadi salah satu kendala petani untuk memperoleh varietas unggul baru
dan berlabel.
Sistem tanam yang diterapkan oleh petani di Kabupaten Bengkulu Tengah
adalah sistem lorong (enam baris dengan satu lorong) dan menggunakan dosis
pupuk sesuai dengan kemampuan modal untuk membeli pupuk. Petani juga
belum mengembalikan jerami ke lahan. Tradisi di Kabupaten Bengkulu Tengah
setelah kegiatan perontokan padi, jerami dikumpulkan dilahan lalu dibakar. Hal ini
karena minimnya pengetahuan petani mengenai manfaat jerami padi dan juga
teknologi pemanfaatan jerami untuk kompos atau pakan ternak.
Orientasi usaha yang masih bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi keluarga mengakibatkan petani masih memberikan input produksi
sesuai kemampuan. Kelembagaan petani (kelompok tani) yang juga belum
menjalankan fungsinya secara baik juga mengakibatkan petani kurang
bersemangat untuk berkelompok dan mengakibatkan petani kekurangan
informasi mengenai teknologi pertanian.
Secara umum, petani kooperator di Kabupaten Bengkulu Tengah masih
sangat membutuhkan pendampingan teknologi dalam usahatani padi sawah
mereka. Kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai teknologi usahatani
padi sawah menjadi kendala utama dalam usaha peningkatan produksi padi.
Perbaikan teknologi yang dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan untuk
memecahkan masalah aktual di lapang diharapkan dapat menjadi motor
25
penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional khususnya daerah
penelitian (Adnyana dan Kariyasa, 2006)
Berdasarkan survey terhadap petani responden yang terlibat dalam
kegiatan Display Varietas Unggul Baru maka diperoleh data tentang penerapan
teknologi padi spesifik lokasi pada tabel 6 :
Tabel 6. Penerapan Komponen Teknologi Padi Spesifik Lokasi pada areal yangdidampingi
No Komponen Teknologi Total unit PTTJumlah UnitPTT yang
menerapkan
Persentasiadopsi
Komponen Dasar1 Varietas unggul baru 7 7 1002 Benih bermutu dan berlabel 7 7 1003 Pengaturan populasi
tanaman7 5 71,42
4 Pemupukkan berdasarkankebutuhan tanaman danstatus hara tanah
7 7 100
5 Pengendalian OPT denganpendekatan PHT
7 4 57,14
Komponen Pilihan1 Pengolahan lahan sesuai
musim dan pola tanam7 7 100
2 Penggunaan bibit muda (<21 hari)
7 7 100
3 Tanam bibit 1 – 3 batang perrumpun
7 7 100
4 Pengairan secara efektif danefisien (intermitten)
7 3 42,85
5 Penyiangan mekanis (bisadgn bantuan alat gasrok,landak, dll)
7 1 14,28
6 Panen tepat waktu dangabah segera dirontok dandikeringkan
7 7 100
4.2.3. Apresiasi dan sosialisasi teknologi PTT
Kegiatan sosialisasi ini menyampaikan informasi teknologi komponen PTT
dan sistem informasi Kalener Tanam Terpadu. Kegiatan telah dilaksanakan di 10
Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu, pelaksanaan sosialisasi tersebut
dilaksanakan 3 Zona yaitu Zona Utara (Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu
Utara dan Mukomuko), Zona Selatan (Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan dan
26
Kaur) dan Zona Timur (Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong)
yang kesemuanya dilaksanakan pada tanggal 27 Februari -1 Maret 2014.
Selain sosialisasi komponen teknologi PTT, juga dilaksanakan sosialisasi
pelaksanaan kegiatan Pendampingan PTT melalui display Varietas Unggul Baru.
Kegiatan ini dilakukan di lokasi yang akan dilaksanakan kegiatan display. Hingga
bulan Juni 2014, sosialisasi kegiatan pendampingan PTT khususnya kegiatan
display varietas telah dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Mukomuko
dan Seluma.
Apresiasi dan sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada calon petani pelaksana kegiatan display khususnya dan
juga petani disekitar lokasi pelaksanaan display varietas mengenai prinsip dan
teknis pelaksanaan display. Display dilakukan untuk memperbanyak titik dalam
memperkenalkan dan mendekatkan teknologi baru berupa VUB padi dengan
keunggulan tertentu. Teknologi akan mudah diterima jika memenuhi beberapa
kriteria, diantaranya adalah: secara ekonomi menguntungkan, secara teknis
mudah dilaksanakan dan tidak bertentangan dengan kondisi sosial budaya serta
peraturan daerah setempat.
Pelaksanaan display dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan SL PTT
maupun mendahului pelaksanaan SL PTT tergantung dari situasi dan kondisi
setempat (spesifik lokasi). Display dilaksanakan oleh petani/kelompok tani yang
kooperatif, sehingga tujuan dari display dapat dicapai. Pada display ini hanya
dibagikan benih VUB sedangkan saprodi lainnya disediakan oleh petani
kooperator secara partisipatif.
Petani cepat mengadopsi varietas yang ideal yaitu produktivitas tinggi,
tahan terhadap cekaman lingkungan dan OPT, serta rasa nasi yang enak/pulen.
Banyak varietas yang mempunyai potensi hasil yang tinggi tetapi tidak tahan
terhadap hama dan penyakit utama. Kondisi ini yang sering menghambat dalam
proses adopsi karena petani tidak mau mengambil resiko yang tinggi.
4.2.4. Pelaksanaan Display VUB
Pelaksanaan display varietas diawali dengan Koordinasi ke Dinas Pertanian
dan Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten untuk menentukan rencana lokasi
27
dan petani pelaksana display VUB. Peninjauan lokasi display VUB untuk
mengidentifikasi kelayakan dan potensi keberhasilan pelaksanaan VUB.
Penentuan lokasi lokasi display dilaksanakan pada lahan irigasi, minimal lahan
semi irigasi dan sudah menggunakan pupuk.
VUB Padi yang akan didisplaykan adalah varietas Inpari 14, 15,22 dan 23.
Display VUB padi untuk kegiatan tahun 2014 hingga bulan Juni 2014 telah
dilaksanakan di 4 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma,
Mukomuko, Kota Bengkulu dengan total seluas 22 hektar. Sedangkan untuk
pelaksanaan display di Kabupaten Bengkulu Utara, Lebong dan Bengkulu
Selatan akan dilaksanakan pada Bulan September 2014 (MT III). Jumlah unit
dan luas display Varietas Unggul Baru (VUB) disajikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Jumlah unit dan luas display Varietas Unggul Baru (VUB) di ProvinsiBengkulu hingga Desember 2014
No Kabupaten/KotaJumlah
Unit Ha1 Kota Bengkulu 1 32 Bengkulu Tengah 1 83 Seluma 1 84 Mukomuko 1 15 Bengkulu Selatan 1 16. Bengkulu Utara 1 67. Lebong 1 2
Jumlah 7 29
Sebelum kegiatan display dimulai, dilakukan pengukuran lahan dan
pemetaan lokasi petani kooperator. Pengukuran lahan dimaksudkan agar
rekomendasi penggunaan pupuk benar-benar akan sesuai dengan luas lahan
yang dimiliki petani sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan pemberian
pupuk. Selain pengukuran lahan juga dilakukan pemetaan lokasi display
varietas. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah Tim dalam dalam
melakukan evaluasi dan pemantauan kegiatan display. Peta lokasi beberapa
kegiatan display varietas dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5.
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan display VUB padi petani
diberikan pedoman pelaksanaan display VUB dalam bentuk petunjuk
pelaksanaan display varietas. Dalam pelaksanaan display VUB, petani
didampingi dan dikawal dalam hal pelaksanaan pengolahan lahan, penyemaian,
28
penanaman jajar legowo, pemeliharaan, panen serta komponen budidaya
lainnya. Selain itu Tim Pendampingan PTT BPTP Bengkulu juga melakukan
pengamatan komponen pertumbuhan dan komponen hasil.
Kondisi pertanaman padi pada kegiatan display varietas berada dalam
tahap yang beragam mulai yang masih dalam tahap tanam hingga pemupukan
III. Realisasi pelaksanaan display VUB di Provinsi Bengkulu sampai Bulan
Desember 2014 disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8. Realisasi pelaksanaan display VUB sampai 26 November 2014 padamasing-masing Kabupaten.
No. Lokasi/Kab. VarietasProduktivitas
(ton/ha)1. Kota Bengkulu Inpari 15 7,172. Bengkulu Tengah Inpari 14 5,30
Inpari 15 5,503. Seluma Inpari 14 6,50
Inpari 15 6,46Inpari 22 6,75Inpari 23 6,70
4. Mukomuko Inpari 14 6,155. Bengkulu Utara Inpari 14 Belum panen
Inpari 15 Belum panenInpari 22 7,40Inpari 23 Belum panen
6. Lebong Inpari 22 6,20Inpari 23 5,40
7. Bengkulu Selatan Inpari 15 Belum panenInpari 23 Belum panen
Display di Kota Bengkulu dilaksanakan di lahan Balai Benih Kota Bengkulu
Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Varietas yang di
displaykan adalah Inpari 15 dengan label ungu. Lahan sawah menggunakan
irigasi teknis. Produksi yang dicapai adalah 7,17 ton/ha.
Display varietas di Kabupaten Bengkulu Tengah dilaksanakan di Desa
Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Lahan
yang digunakan adalah lahan sawah irigasi setengah teknis seluas 8 hektar,
29
melibatkan 18 petani kooperator dengan jenis varietas yang didisplaykan adalah
Inpari 14 dan 15 berlabel ungu.
Hasil identifikasi kebutuhan teknologi yang menunjukkan bahwa petani
kooperator belum tersentuh teknologi menjadikan pendampingan dilakukan
secara intensif. Teknologi yang diintroduksikan yaitu: a) Varietas Unggul Baru,
b) benih berlabel dan bermutu, c) tempat persemaian yang luas, d) pengolahan
tanah sempurna, e) bibit muda, f) tanam sedikit (1-3 per lubang), g) sistem
tanam jajar legowo 4:1 dengan menggunakan caplak roda, h) pemupukan
sesuai dengan rekomendasi KATAM, dan i) panen tepat waktu dengan
penanganan pasca panen yang tepat.
Pada kegiatan pemyemaian petani didampingi dan diarahkan untuk
mempersiapkan lahan persemaian seluas 2-4% dari luas lahan yang dimiliki.
Selama ini lahan yang disiapkan oleh petani untuk kegiatan persemaian hanya
sekitar 0,05% dari lahan yang dimiliki, hal inilah yang mengakibatkan benih
tumbuh dengan lambat dan kecil.
Sebelum kegiatan tanam seluruh petani kooperator dijelaskan mengenai
sistem tanam yang digunakan yaitu jajar legowo 4:1 dengan bantuan caplak
roda. Berdasarkan data eksisting, lokasi display selama ini dalam usahataninya
belum pernah sama sekali melakukan penanaman sistem tanam legowo, namun
ada beberapa orang yang sudah melakukan sistem tanam lorong 6:1, 7:1 atau
8:1 selebihnya melakukan sistem tanam jajar biasa atau tak beraturan.
Umur bibit yang ditanam berkisar antara 15-18 hari dan ditanam dengan
jumlah bibit 1-3 batang per lubang. Pemupukan menggunakan rekomendasi
Kalender Tanam Terpadu untuk Kecamatan Taba Penanjung yaitu NPK Ponska
225 kg/ha dan Urea 175 kg/ha.
Produksi yang telah dicapai dikabupaten ini adalah : Inpari 14 (5,3
ton/ha) dan Inpari 15 (5,5 ton/ha). Dari pengamatan yang dilakukan, petani
kooperator tetap akan menggunakan benih yang mereka hasilkan untuk
penanaman berikutnya.
Display varietas di Kabupaten Seluma dilaksanakan di Kelurahan Rimbo
Kedui dengan melibatkan 10 petani Kooperator di lahan sawah irigasi seluas 8
hektar. Varietas yang didisplaykan antara lain Inpari 14, 15 dan 23 yang
berlabel ungu dan Inpari 23 yang berlabel putih.
30
Semua petani kooperator di Kabupaten Seluma telah menerapkan sistem
tanam jajar legowo 4:1 namun ada beberapa yang tidak memberikan tanaman
sisip. Pada kegiatan tanam, petani kooperator didampingi untuk menanam
tanamam sisip dan menanam dengan arah maju agar pola tanam tidak
terhapus. Dosis pemupukan yang digunakan di lokasi display berdasarkan
rekomendasi kalender tanam terpadu MT II untuk Kecamatan Seluma Selatan
yaitu pupuk urea 200 kg/ha, SP 36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha atau setara
dengan phonska 300 kg/ha dan urea 250 kg/ha.
Kegiatan display varietas di Kabupaten Mukomuko dilaksanakan di Desa
Tirta Mulya Kecamatan Air Manjunto pada kelompok tani Jadi makmur seluas 1
hektar. Kegiatan ini dilaksanakan berdampingan dengan kegiatan litkajibangrap
lainnya yang merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara
Pemerintah Daerah Mukomuko dengan badan Litbang Pertanian seperti kegiatan
Model Pembangunan Pertanian Perdesaan Berbasis Inovasi (mP3BI), Model
Akselerasi Pembangunan Pertanian Ramah Lingkungan Lestari (mAP2RL2) dan
perbenihan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS).
Varietas yang didisplaykan adalah inpari 14 dengan melibatkan 2 petani
kooperator. Kegiatan tanam tidak dilakukan secara serentak dikarenakan umur
bibit belum mencukupi dan tenaga tanam yang terbatas. Sistem tanam yang
iterapkan adalah sistem tanam legowo 2:1 dan 4:1. Rekomendasi pupuk yang
digunakan terdiri dari dua sumber yaitu rekomendasi umum (NPK Phonska 250
kg/ha dan urea 200 kg/ha) dan rekomendasi kalender tanam (NPK Phonska 225
kg/ha dan urea 175 kg/ha). Tujuan perlakuan dua rekomendasi ini adalah untuk
memvalidasi rekomendasi kalender tanam. Pemberian pupuk dilakukan
sebanyak 3 kali yaitu pemupukan I umur 7-14 hst (setengah dosis phonska dan
sepertiga dosis urea), pemupukan II umur 25-30 hst (setengah dosis phonska
dan sepertiga urea) dan pemupukan III umur 40-45 hst (sisa sepertiga urea)
Pengamatan tanaman yang dilakukan bersama dengan Pengamat
Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) menunjukkan bahwa tanaman
terserang hama penggerek batang, wereng dan sundep namun kerusakan yang
diakibatkan masih dibawah ambang ekonomi yaitu + 2%. Pengendalian hama
telah dilakukan dan hal ini juga didukung oleh Dinas Pertanian setempat yang
memberikan bantuan pestisida kepada petani.
31
Dari keempat varietas yang telah ditanam, secara umum produksi yang
dihasilkan adalah 6,46-6,75 ton/ha. Produktivitas keempat varietas tersebut
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok, walaupun pada
pertanaman Inpari 14 dan Inpari 15 terdapat serangan penyakit blast. Secara
umum keempat varietas ini memilik daya adaptasi yang cukup baik untuk
dikembangkan di kabupaten ini.
Kondisi pertanaman kegiatan Display VUB di Kab. Bengkulu Utara tidak
seragam, karena penanaman dilakukan tidak serentak. Beberapa petani
kooperator telah panen. Semua petani kooperator di Kabupaten ini telah
menerapkan sistem tanam jajar legowo 4:1 namun ada beberapa yang tidak
memberikan tanaman sisip. Pada kegiatan tanam, petani kooperator didampingi
untuk menanam tanamam sisip dan menanam dengan arah maju agar pola
tanam tidak terhapus. Dosis pemupukan yang digunakan di lokasi display
berdasarkan rekomendasi KATAM Terpadu. Dosis pupuk yang digunakan adalah
: phonska 175 kg dan urea 150 kg.
Data panen yang telah terkumpul adalah Varietas Inpari 22 dengan
Produktivitas 7,4 ton/ha. Sementara hasil panen dari petani lain masih belum
ada datanya.
Kegiatan display varietas yang dilakukan di Kabupaten Lebong dengan
menggunakan varietas Inpari 22 dan Inpari 23. Pemupukkan dilakukan dengan
menggunakan rekomendasi dari KATAM Terpadu. Produktivitas Inpari 22 adalah
6,2 ton/ha dan Inpari 23 adalah sebanyak 5,4 ton/ha.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan VUB yang ditanam adalah inpari 15 dan
Inpari 23. Lokasi kegiatan adalah di desa Darat Sawah Kecamatan Seginim.
Kondisi pertanaman berumur 2 bulan, namun tanaman terserang penyakit Blast.
Pemupukkan dilakukan dengan menggunakan rekomendasi dari KATAM
Terpadu.
4.2.5. Penyediaan Publikasi dan Penyampaian Materi Inovasi TeknologiPTT
Kegiatan pelatihan/narasumber sampai Bulan Desember 2014
dilaksanakan sebanyak 30 kali (tingkat provinsi dan kabupaten). Tingkat
provinsi diselenggarakan oleh Dinas Pertanian sebanyak 8 kali, 1 kali
32
diselenggarakan di Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Bengkulu. Tingkat kabupaten dilaksanakan sebanyak 31 kali (Tabel 9).
Tabel 9. Daftar kegiatan pelatihan/narasumber dalam rangka mendukungkegiatan pendampingan PTT di Provinsi Bengkulu periode Januari-Desember 2014
NoNarasumber
[nama]Lokasi[Kab]
Materi/TemaJml Peserta
[orang]1 Yong Farmanta Mukomuko Sosialisasi Kegiatan
Pendampingan PTT 2014 30
2 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Inovasi teknologi PertanianTanaman Pangan(DIGUNGLAI)
30
3 Yong Farmanta Bengkulu Utara Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
4 Yong Farmanta BengkuluTengah
Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
5 Yartiwi Rejang Lebong Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
6 Yartiwi Kepahiang Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
7 Nurmegawati Seluma Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
8 Nurmegawati BengkuluSelatan
Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
9 Nurmegawati Kaur Sosialisasi KATAM Terpadudan Komponen PTT 30
10 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Program/kegiatan BPTP dalamrangka Pencapaian ProduksiSerealia (Padi dan Jagung)Tahun 2014
40
11 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Program/kegiatan BPTP dalamrangka Pencapaian ProduksiKedelai Tahun 2014
40
12 Yong Farmanta Kaur Peranan Sistem KATAMTerpadu dalam MendukungProduksi Padi 1 Juta Ton diProvinsi Bengkulu
25
13 Yuli Oktavia ProvinsiBengkulu
Komponen dan PemilihanTeknologi PTT Spesifik LokasiKomoditi Serealia (Padi danjagung)
50
14 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Pemanfaatan Informasi Iklimuntuk mengatur Strategi Poladan Jadwal Tanam
50
15 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Rekomendasi varietasKomoditi Tanaman Panganyang tahan terhadap seranganpenyakit tertentu, berdasarkanspesifik lokasi
50
16 Yong Farmanta BengkuluSelatan
Teknik Budidaya TanamanKedelai Spesifik Lokasi 50
33
17 Yong FarmantadanNurmegawati
BengkuluSelatan
Kalender Tanam Terpadu danKomponen PengelolaanTanaman Terpadu (PTT) PadiSawah
40
18 Yartiwi Seluma Pemupukan berimbang 5019 Yong Farmanta Lebong Kalender Tanam Terpadu dan
Komponen PengelolaanTanaman Terpadu (PTT) PadiSawah
40
20 Yong Farmanta Bengkulu Utara Kalender Tanam Terpadu danKomponen PengelolaanTanaman Terpadu (PTT) PadiSawah
40
21 Yartiwi Bengkulu Utara Sistem Tanam Jajar Legowo 4022 Yong Farmanta Provinsi
BengkuluDukungan Teknologi dalamPengembangan Kedelai 45
23 Yartiwi danNurmegawati
Kota Bengkulu Pengendalian OPT TanamanPadi sawah” 15
24 Yong Farmanta BengkuluSelatan
Teknik Budidaya TanamanKedelai Spesifik Lokasi 50
25 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Inovasi TeknologiPengembangan Jagung Hibridadi Provinsi Bengkulu
40
26 Yong Farmanta ProvinsiBengkulu
Penggunaan Informasi danPrakiraan Iklim Musim untukMenyusun Strategis
40
27 Yong Farmanta Seluma Apresiasi Teknologi PTT 4528 Nurmegawati Bengkulu Utara Sosialisasi KATAM MH 2014-
2015 45
29 Yong Farmanta Bengkulu Utara Apresiasi Teknologi PTT 4530 Yong Farmanta Bengkulu
TengahSosialisasi KATAM MH 2014-2015 dan Apresiasi TeknologiPTT
45
31 Yong Farmanta Lebong Komponen PTT Padi Sawah 5032 Yong Farmanta Bengkulu
SelatanDukungan BPTP TerhadapProgram P2BN di Kab.Bengkulu Selatan Tahun 2014
30
Jumlah 1.265
Kegiatan sebagai narasumber dan penyampaian materi inovasi teknologi
PTT telah dilakukan di tingkat Provinsi, Kabupaten hingga tingkat Kecamatan.
Penyampaian materi inovasi teknologi PTT di tingkat Provinsi dilaksanakan
sebanyak 8 kali. Dalam Rapat Pemantapan Pelaksanaan SL PTT Serealia (Padi
dan Jagung) Tahun 2014 disampaikan mengenai program dan kegiatan litkaji
yang telah dilakukan oleh BPTP Bengkulu dalam rangka mendukung
peningkatan produksi serealia (padi dan jagung) seperti Pendampingan PTT di
10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, penyusunan model peningkatan
34
produksi padi menjadi satu juta ton, Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS), da
Kalender Tanam (KATAM) Terpadu. BPTP Bengkulu juga selalu melakukan
diseminasi inovasi teknologi terbaru hasil penelitian Badan Litbang Pertanian
untuk mendukung peningkatan produksi serealia.
Pada kegiatan penyampaian materi inovasi teknologi di tingkat provinsi
pada kegiatan Pemantapan Pelaksanaan SL-PTT Kedelai Tahun 2014,
disampaikan juga bahwa selain padi Badan Litbang Pertanian juga memiliki
teknologi dalam budidaya kedelai dan memiliki varietas unggul. Beberapa yang
telah diuji di Provinsi Bengkulu adalah varietas Anjasmoro, Argomulyo, dan
Tanggamus dalam kegiatan demfarm kedelai. Hasilnya menunjukkan bahwa
ketiga varietas ini mempunyai potensi dan peluang untuk dikembangkan secara
luas di Provinsi Bengkulu dengan pertumbuhan dan produktivitas cukup baik.
Produktivitas varietas Anjasmoro kisaran 0,5-1,8 ton/ha dan varietas Argomulyo
kisaran 0,4-0,6 ton/ha. Sedangkan varietas Tanggamus 1,1 ton/ha.
Tim Pendampingan PTT juga memberikan informasi inovasi teknologi PTT
sampai pada tingkat Kecamatan. Salah satunya yaitu di BPP Sukaraja dengan
materi ” Peranan Sistem KATAM Terpadu dalam Mendukung Produksi Padi 1
Juta Ton di Provinsi Bengkulu”. Pada materi ini ditekankan agar para Penyuluh
Pertanian Lapangan sebagai ujung tombak pembina petani dapat
memanfaatkan kalender tanam terpadu dalam memberikan rekomendasi jadual
tanam, varietas maupun rekomendasi pupuk sesuai dengan kondisi wilayah
binaannya. Rekomendasi KATAM yang telah bisa diakses melalui handphone
atau android merupakan salah satu upaya Badan Litbang Pertanian untuk
membantu Penyuluh Pertanian dan juga petani untuk mendapatkan informasi
rekomedasi spesifik lokasi.
Bahan publikasi yang telah dicetak untuk menunjang kegiatan
Pendampingan PTT berupa 4 buah leaflet dan 1 buah buku. Judul leaflet yang
akan didiseminasikan antara lan: caplak roda, Perangkat Uji Pupuk (PUP),
Sistem Tanam Jajar Legowo dan Pegelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Sedangkan judul buku yang akan diterbitkan berjudul “Sukses PTT 2010-2014”.
Buku tersebut masih dalam proses editing.
Bahan publikasi telah didistribusikan ke 10 kabupaten/kota di Provinsi
Bengkulu. Jumlah bahan publikasi yang telah didistribusikan dapat dilihat pada
tabel 9 di bawah ini :
35
Tabel 10. Distribusi Publikasi PTT Padi Sawah
No. Judul Publikasi JenisPublikasi Jumlah
Penerima(jumlah
eksemplar)Kabupaten
1 Perangkat UjiPupuk
Leaflet 800 680 10 Kab/KotaProvinsi Bengkulu
2 Caplak Roda Leaflet 800 680 10 Kab/KotaProvinsi Bengkulu
3 Sistem TanamJajar Legowo
Leaflet 800 680 10 Kab/KotaProvinsi Bengkulu
4 PengelolaanTanaman Terpadu
Leaflet 800 680 10 Kab/KotaProvinsi Bengkulu
4.3. TAHAP PELAPORAN KEGIATAN
Pelaporan adalah bentuk penyampaian informasi mengenai hasil
program/kegiatan yang dituangkan ke dalam formulir yang telah ditentukan
secara berkala dan sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Pelaporan
perkembangan kegiatan Pendampingan PTT dibuat secara periodik baik
bulanan, triwulan, tengah tahun dan akhir akhir kegiatan. Selain laporan secara
internal pelaporan juga disampaikan pada Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian secara triwulan sesuai format yang telah
ditentukan (lampiran 6).
Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan Pendampingan PTT
dilakukan secara internal oleh Tim Monev BPTP Bengkulu dalam kegiatan monev
tahap persiapan (Ex Ante), tahap pelaksanaan (On Going) dan tahap evaluasi
akhir (post evaluation). Hingga bulan Juni 2014, kegiatan Pendampingan PTT
telah di monitoring pada tahap persiapan (Ex-Ante) dengan hasil monev dapat
dilihat pada lampiran 7 dan 8. Sesuai dengan rekomendasi dari hasil monev Ex
Ante telah dilakukan perbaikan administrasi kegiatan pada aspek-aspek yang
direkomendasikan.
Monitoring dan evaluasi kegiatan juga dilakukan oleh Tim Pendampingan
PTT khususnya kegiatan yang telah dilaksanakan. Monitoring yang telah
dilaksanakan adalah memonitoring kegiatan display varietas yakni dengan
36
memastikan bahwa petani benar-benar mengaplikasikan komponen teknologi
PTT dalam usahataninya. Kegiatan evaluasi pelaksanaan display varietas
didiskusikan dalam rapat bulanan untuk mencari solusi apabila terjadi kendala
dalam pelaksanaan kegiatan dan melihat sejauh apa penerapan teknologi yang
diaplikasikan petani setelah kegiatan pendampingan dilakukan.
37
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi telah diberikan dalam hal
rekomendasi pupuk, jadual tanam dan varietas sesuai dengan rekomendasi
Kalender Tanam Terpadu.
2. Kalender dan pola tanam menurut lokasi sentra produksi padi telah disediakan
sesuai dengan rekomendasi Kalender Tanam Terpadu.
3. Informasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim telah diberikan
dalam hal varietas yang adaptif terhadap kekeringan di kabupaten Mukomuko
4. Benih untuk display varietas unggul baru serta rekomendasi penggunaan
varietas unggul spesifik lokasi telah dirancang dan disediakan.
5. Percepatan penyebarluasan komponen teknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu
dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi/narasumber pada berbagai
kegiatan pelatihan, apresiasi dan sosialisasi komponen PTT dan kegiatan
Pendampingan PTT serta display varietas.
6. Bahan publikasi dalam rangka mendukung Kegiatan Pendampingan PTT telah
terdistribusi ke 10 Kabupaten/Kota sebesar 85 %. Leaflet yang telah
didistribusikan sebanyak 680 lembar per judul leaflet.
1.2.Saran
Dalam rangka adaptasi terhadap perubahan iklim, sebaiknya semua
pertanaman padi pada seluruh Kabupaten wajib menggunakan rekomendasi
yang tersedia pada Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu
38
VI. KINERJA HASIL DISEMINASI
Kegiatan Pendampingan PTT mengacu pada Permentan No 45 Tahun 2011
mengenai Tata Hubungan Kerja Antar Kelembagaan Teknis Penelitian dan
Pengembangan dan Penyuluhan Pertanian Dalam Mendukung Peningkatan Produksi
Beras Nasional (P2BN). Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya BPTP
Bengkulu telah memberikan rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi seperti
rekomendasi pupuk, jadual tanam dan varietas sesuai dengan rekomendasi kalender
tanam terpadu serta menyediakan kalender dan pola tanam menurut lokasi sentra
produksi padi.
Semua rekomendasi telah diaplikasikan pada kegiatan display varietas dan
dilakukan penyebarluasan komponen teknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu
dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi/narasumber pada berbagai
kegiatan pelatihan, apresiasi dan sosialisasi komponen PTT. Informasi dan teknologi
adaptasi terhadap perubahan iklim telah diberikan dalam hal varietas yang adaptif
terhadap kekeringan di Kabupaten Mukomuko serta akan disusun bahan publikasi
untuk disampaikan kepada sekretariat Bakorluh/Bapeluh.
Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan stabilitas produksi
bahan pangan secara regional dan nasional yang mendukung terwujudnya
swasembada beras lestari. Teknologi yang diintroduksikan dapat diadopsi secara
luas oleh petani dalam rangka meningkatkan pendapatan dan mewujudkan
pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
39
DAFTAR PUSTAKA
Adnyana,M.O dan K. Kariyasa. 2006. Dampak dan Persepsi Petani TerhadapPenerapan Sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. JurnalPenelitian Pertanian Tanaman Pangan. Volume 25 (1): 21-29
Badan Litbang Pertanian. 2012. Petunjuk Teknis Gugus Tugas Kalender TanamTerpadu dan Perubahan Iklim. Bogor.
Damardjati, J.S. 2006. Learning from Indonesian Experiences in Achieve Rice SelfSufficientcy. In Rice Industry, Culture, and Environment. ICCR, ICFORD,IAARD. Jakarta.
Ditjen Tanaman Pangan. 2008. Pedoman Umum: Peningkatan Produksi danProduktivitas Padi, Jagung, dan Kedelai melalui pelaksanaan SL-PTT. DirjenTanaman Pangan. 72 p.
Farmanta, Y. 2012. Intersepsi Hujan oleh Tajuk Tanaman Kelapa Sawit. Tesis.Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kartono.2009. Persepsi Petani dan Penerapan Inovasi Teknologi PengelolaanTanaman dan Sumberdaya Terpadu Padi Sawah di Lokasi Primatani KabupatenSerang, Provinsi Banten.IPB. Bogor
Rogers, E.M. 1983. Diffusion of Innovation. The Three Press. A Division of MacmillanPublishing Co, Inc. New York
Sembiring, H. dan Abdulrahman, H. 2008. Filosofi dan Dinamika PengelolaanTanaman Terpadu Padi Sawah. BB Penelitian Padi sawah. Sukamandi.
Simatupang, P., 2001. Anatomi Masalah Produksi Beras Nasional dan UpayaMengatasinya. Prosiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan KehutananTahun 2001 Ke Depan. Buku I. Pusat Penelitian dan Pengembangan SosialEkonomi Pertanian. Balitbangtan. Hal. 119-146.
Suzana,B.O.L, Joachim N.K.D dan Sudarti. 2011. Analisis Efisiensi PenggunaanFaktor Produksi Pada Usahatani Padi Sawah di Desa Mopuya Utara KecamatanDomuga Utara Kabupaten Bolaang Mangondow.Jurnal Agro Sosial EkonomiVolume 7 (1):38-47
40
ANALISIS RESIKO
Analisis resiko diperlukan untuk mengetahui berbagai resiko yang mungkin
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan diseminasi/pendampingan. Dengan mengenal
resiko, penyebab, dan dampaknya maka akan dapat disusun strategi ataupun cara
penanganan resiko baik secara antisipatif maupun responsif (Tabel 9 dan 10).
Tabel 11. Daftar resiko pelaksanaan pendampingan PTT tahun 2014.
No RESIKO PENYEBAB DAMPAK
1. Koordinasi antarpelaksana SL-PTT didaerah kurang lancar
Masing-masing SKPDmenjalankantupoksinya sendiri danbelum terintegrasi
Permentan No. 45tahun 2011 belumdiimplementasikan
Peningkatanproduksi danproduktivitas(kinerjabersama) tidaktercapai
Tabel 12. Daftar penanganan resiko dalam pelaksanaan pendampinganPTT tahun 2014.
NO. RESIKO PENYEBAB PENANGANAN
1. Koordinasi antarpelaksana SL-PTT didaerah kurang lancar
Masing-masing SKPDmenjalankantupoksinya sendiridan belumterintegrasi
Permentan No. 45tahun 2011 belumdiimplementasikan
DilakukansosialisasiimplementasiPermentan No. 45tahun 2011
Meningkatkankinerja LO untukberkoordinasisecara pro aktif
41
JADWAL KERJA
No Uraian kegiatanBulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan RODHP
2Pembahasan perbaikan
RODHP
3 Koordinasi
4 Pelaksanaan
5 Laporan bulanan
6 Laporan tengah tahun
7 Laporan akhir tahun
42
PEMBIAYAAN
A. RENCANA ANGGARAN BELANJA (RAB)
No No Jenis Pengeluaran Volume HargaSatuan
(Rp)
Jumlah Biaya(Rp)
1 Belanja Bahan- ATK, komputer supplies- Bahan Saprodi dan pendukung
lainnya- Penggandaan dan laminasi- Konsumsi dalam rangka persiapan
pelaksanaan sosialisasi, apresiasi,temu lapang.
1 paket1 paket
1 paket200 OH
4.210.00048.100.000
900.00050.000
63.210.0004.210.000
48.100,000
900.00010.000.000
2 Honor output kegiatan- UHL- Honor Petugas Lapang
150 OH100 OH
35.000100.000
15.250.0005.250.000
10.000.0003 Belanja Barang non operasional
Lainnya- Pengiriman benih 1 paket 10.000.000
10.000.000
10.000.0004 Belanja Jasa Profesi
- Honor Narasumber, fasilitator,evaluator
20 OJ 500.00010.000.000
10.000.000
5 Belanja perjalanan biasa- Perjalanan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan (berkisarAntara Rp.365.000 s/dRp.5.000.000)
17 OP 5.000.000
85.000.000
85.000.000
6 Belanja perjalanan Dinas DalamKota- Perjalanan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan20 OH 100.000
2.000.000
2.000.000
7 Belanja perjalanan Dinas PaketMeeting Dalam Kota- Akomodasi dalam rangka temu
lapang, sosialisasi38 OH 180.000
6.840.000
6.840.000
8 Belanja perjalanan Dinas PaketMeeting Luar Kota- Akomodasi dalam rangka temu
lapang, sosialisasi- Perjalanan ke Luar Propinsi/Pusat
dalam rangka pelaksanaankegiatan
265 OH
2 OH
180.000
5.000.000
57.700.00047.700.000
10.000.000
J u m l a h 250.000.000
43
B. REALISASI ANGGARAN
No Jenis PengeluaranRealisasiAnggaran(Rp.000)
PersentaseKeuangan
(%)
PersentaseFisik (%)
1 Belanja Bahan- ATK, komputer supplies, bahan
informasi, dan pelaporan- Bahan saprodi dan pendukung
lainnya- Penggandaan dan
Laminasi- Konsumsi dalam rangka temu
lapang, sosialisasi
63.132.2004.209.000
48.023.200
900.000
10.000.000
56,8581,45
100
100
100
100,00100,00
100,00
0,00
100,00
2 Honor output kegiatan- UHL Petani- Honor Petugas Lapang
15.250.0005.250.000
10.000.000
100100100
100,000,00
100,003 Belanja Barang non
operasional Lainnya- Pengiriman benih padi
9.700.000
9.700.000
97
97
100,00
100,004 Belanja Jasa Profesi
- Honor Narasumber, fasilitator,evaluator
10.000.00010.000.000
100100
0,000,00
5 Belanja perjalanan biasa- Perjalanan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan(berkisar Antara Rp.365.000s/d Rp.5.000.000)
84.952.60084.952.600
99,999,9
100,00100,00
6 Belanja perjalanan DinasDalam Kota- Perjalanan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan
1.400.000
1.400.000
70
70
100,00
100,00
7 Belanja perjalanan DinasPaket Meeting Dalam Kota- Akomodasi dalam rangka
temu lapang, sosialisasi
6.840.000
6.840.000
100
100
0,00
0,00
8 Belanja perjalanan DinasPaket Meeting Luar Kota- Akomodasi dalam rangka
temu lapang, sosialisasi- Perjalanan ke Luar
Propinsi/Pusat dalam rangkapelaksanaan kegiatan
57.692.212
47.692.212
10.000.000
12,62
99,9
100
100,00
0,00
100,00
TOTAL 248.967.012 99,6
PERSONALIA
No Nama/NIP
JabatanFungsional/
Bidangkeahlian
Jabatandalam
KegiatanUraian Tugas
AlokasiWaktu(Jam
/minggu)1 2 3 4 5 61 Yong
Farmanta,SP.M.SiPenelitiPertama/IlmuTanah
Penanggungjawab
1. Mengkoordinir anggota timdalam menyusunperencanaan, pelaksanaandan pelaporan.
2. Membuat perencanaan,mengkordinir pelaksanaankegiatan pendampinganPTT di seluruh kab/kota diProvinsi Bengkulu.
3. Mengevaluasi kinerja danpencapaian anggota timsecara periodik/per bulan
4. Bertanggungjawabterhadap Kepala Balai danmemberikan laporan fisikdan keuangan secaraperiodik (bulanan).
7
2 Yartiwi,SP PenelitiPertama/Agronomi
Anggota 1. Membantu penanggung-jawab dalamperencanakan,pelaksanaan, danpelaporan PendampinganPTT .
2. Memberikan laporanperkembangan kegiatanpendampingan PTT di Kab.Bengkulu Utara danSeluma secara periodik(Bulanan) kepada Penjab.
10
3 Nurmegawati, SP PenelitiPertama/ilmuTanah
Anggota 1. Membantu penanggung-jawab dalamperencanakan,pelaksanaan, dan pelaporPendampingan PTT diKabupaten BengkuluSelatan dan BengkuluTengah.
2. Memberikan laporanperkembangan kegiatanpendampingan PTT di Kab.Bengkulu Selatan danBengkulu Tengah secaraperiodik (Bulanan) kepadaPenjab.
10
No Nama/NIPJabatan
Fungsional/Bidang
Jabatandalam
KegiatanUraian Tugas
AlokasiWaktu(Jam
45
keahlian /minggu)4 Yulie Oktavia, SP PNK/Agronomi Anggota 1. Membantu penanggung-
jawab dalamperencanakan,pelaksanaan, danpelaporan PendampinganPTT di Kabupaten RejangLebong dan Kepahiang
2. Memberikan laporanperkembangan kegiatanpendampingan PTT di Kab.Rejang Lebong danKepahiang secara periodik(Bulanan) kepada Penjab.
10
5 Alfayanti, SP PNK/Sosek Anggota 1. Membantu penanggung-jawab dalamperencanakan,pelaksanaan, danpelaporan kegiatanpendampingan PTT.
2. Membantu penyelesaianadministrasi kegiatan
10
6. Ahyadi Jakfar,A.Md
Teknisi/D3 Anggota 1. Membantu penyelesaianadministrasi kegiatan
3. Membantu dalam distribusibahan, pengepakan danpengamatan lapangan dikabupaten/kota.
10
7. Hendri Suyanto Teknisi/SLTA Anggota 1. Membantupenanggungung jawabdalam entry data danpengetikan.
2. Membantu dalam distribusibahan, pengepakan danpengamatan lapangan dikabupaten/kota.
3. Lap. secara periodik.
12
LAMPIRAN
47
Lampiran 1. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan PTT Tahun 2014
PETUNJUK PELAKSANAANNOMOR : 26/1801.019/011/B/JUKLAK/2014
1. JUDUL RODHP : Pendampingan PTT Padi di Provinsi Bengkulu
2. LOKASI KEGIATAN : Provinsi Bengkulu (10 Kabupaten/ Kota)
3. JENIS KEGIATAN : Pendampingan4. TUJUAN :
Tujuan pendampingan PTT pada tahun 2014 adalah:
1. Menyediakan rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi
2. Menyediakan kalender dan pola tanam menurut lokasi sentra produksi
padi
3. Menyediakan informasi dan teknologi adaptasi terhadap perubahan iklim
4. Merancang dan menyediakan benih untuk display varietas unggul baru
serta merekomendasikan penggunaan varietas unggul spesifik lokasi.
5. Mempercepat penyebarluasan komponen teknologi PTT padi di Provinsi
Bengkulu.
6. Menyediakan publikasi dan menyampaikan teknologi tepat guna kepada
sekretariat Bakorluh/Bapeluh sebagai bahan materi penyuluhan
5. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN :
Persiapan Penyusunan RODHP
RODHP disusun sebagai penjabaran dan perincian dari RDHP. RODHP
lebih rinci dan operasional baik dari aspek administrasi/keuangan dan
kegiatan yang akan dilaksanakan. RODHP selanjutnya diturunkan dan
dirincikan lagi menjadi juklak kegiatan diseminasi.
Penyusunan Tim Teknis PTT BPTP Bengkulu.
Tim Teknis disusun berdasarkan kompetensi dari staf yang ada di BPTP
Bengkulu. Tugas dari Tim Teknis ini diantaranya adalah untuk menyusun
bahan/materi untuk pelatihan PL II dan III, menyusun bahan informasi
teknologi dan sebagai narasumber PL II maupun PL III.
48
Penentuan jumlah dan lokasi display pendampingan PTT Padi.
Kegiatan pendampingan akan dilaksanakan di 10 Kabupaten/Kota di
Propinsi Bengkulu sedangkan kegiatan display varietas akan dilaksanakan
di empat Kabupaten. Penentuan lokasi display dilakukan dengan
mempertimbangkan potensi lokasi terutama potensi luasan lahan sawah
Penyusunan data base (CPCL, VUB, contact person dari penyuluh
pendamping kegiatan PTT).
Pelaksanaan kegiatan
Koordinasi internal dan antar institusi.
Koordinasi internal dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan
di BPTP Bengkulu. Pertemuan direncanakan dilaksanakan 1- 2 kali dalam
sebulan. Dalam pertemuan ini akan dibahas kemajuan dan tindak lanjut
kegiatan di masing-masing kabupaten.
Koordinasi antar institusi baik ditingkat regional (stakeholders di
Propinsi dan Kabupaten) maupun nasional. Koordinasi di tingkat regional,
khususnya ditingkat kabupaten direncanakan dalam bentuk pemaparan
kegiatan atau presentasi kegiatan kepada stakeholders (Dinas Pertanian
Kabupaten maupun Badan Pelaksana Penyuluhan). Koordinasi di tingkat
nasional dilakukan pada BBP2TP, Balit maupun Puslit lingkup Badang Litbang
sebagai sumber inovasi teknologi (BB Penelitian Padi dan Puslitbangtan).
Identifikasi kebutuhan pendampingan
Identifikasi dilakukan pada awal kegiatan untuk mengetahui
karakteristik kelompok sasaran yang akan dilakukan pendampingan berupa
potensi serta permasalahan yang dihadapi oleh petani terutama permasalahan
teknologi dan hambatan teknis lainnya. Data yang dikumpulkan pada tahap ini
meliputi: teknologi eksisting, kebutuhan teknologi, skala usaha, orientasi
usaha dan kelembagaan pendukung.
Apresiasi dan sosialisasi teknologi PTT
Kegiatan pendampingan BPTP Bengkulu akan mempercepat proses
penyebaran inovasi teknologi PTT kepada stakeholders khususnya pada
pelaksanaan PTT yang dilakukan oleh Dinas terkait. Kegiatan pendampingan
yang dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui pelaksanaan
apresiasi, sosialisasi maupun temu lapang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan, minat dan keterampilan petani dalam mengimplementasikan
49
komponen teknologi PTT serta mempercepat penyebarluasan komponen
tersebut pada stakeholders.
Pelaksanaan display VUB
Display VUB merupakan salah satu media dalam percepatan adopsi
komponen teknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu. Pelaksanaan display
varietas dilakukan dengan tahapan :
Koordinasi ke Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan
Kabupaten untuk menentukan rencana lokasi dan petani pelaksana
display VUB.
Peninjauan lokasi display VUB untuk mengidentifikasi kelayakan dan
potensi keberhasilan pelaksanaan VUB.
Penentuan lokasi; lokasi display diusahakan dilaksanakan pada lahan
irigasi, minimal lahan semi irigasi dan sudah menggunakan pupuk.
VUB Padi yang akan didisplay adalah varietas Inpari 14, 15, 22 dan 23.
Display VUB padi untuk kegiatan tahun 2014 direncanakan dilaksanakan
di 5 Kabupaten dengan total seluas 30 ha.
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan display VUB padi dilakukan
penyediaan dan distribusi bahan informasi teknologi serta bahan display.
Petani juga akan diberikan pedoman dalam pelaksanaan display VUB
dalam bentuk petunjuk pelaksanaan display varietas.
Dalam pelaksanaan display VUB, petani akan didampingi dan dikawal
dalam hal pelaksanaan pengolahan lahan, penyemaian, penanaman jajar
legowo, pemeliharaan, panen serta komponen budidaya lainnya.
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan display VUB padi dilakukan
penyediaan dan distribusi bahan informasi teknologi serta bahan display.
Petani juga akan diberikan pedoman dalam pelaksanaan display VUB
dalam bentuk petunjuk pelaksanaan display varietas.
Dalam pelaksanaan display VUB, petani akan didampingi dan dikawal
dalam hal pelaksanaan pengolahan lahan, penyemaian, penanaman jajar
legowo, pemeliharaan, panen serta komponen budidaya lainnya. seperti :
Penyemaian :
Persemaian dilakukan dengan cara pesemaian basah
Luas pesemaian untuk 1 ha adalah 200 m2 atau 2% dari luas areal
pertanaman (20 x 10 m). Benih yang sehatulai dari dapat disiapkan
50
mulai dari penyiapan lahan persemaian. Bibit perlu luasan yang
optimal untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Untuk 1 kg benih diperlukan luasan 8 m2. Benih yang disemai
dengan kerapatan tinggi tidak mampu tumbuh secara optimal,
sehingga pertumbuhan lambat dan tidak kekar, sehingga tidak
memungkinkan untuk ditanam pada umur muda (<21 hari).
Benih direndam selama 10-12 jam agar benih yang kering dapat
menyerap air untuk mengaktifkan proses fisiologis dan metabolisme
dari benih. Benih ditiriskan dan dimasukkan dalam karung yang
basah. Setelah 24-48 jam benih akan mulai berkecambah, dan
selama periode tersebut kondisi benih dijaga untuk tetap lembab.
Jika benih telah mulai berkecambah, bibit ditaburkan pada
bedengan yang telah disiapkan.
Benih dapat tumbuh dengan sehat dan kuat dan pada umur 15 – 20
hari bibit dapat dipindah tanam.
Bibit dapat dipupuk dengan ZA ataupun urea 3 – 5 kg pada umur 8
hari
Sebelum benih disemai lahan untuk pesemaian ditaburi dengan
furadan (2 kg/ha).
Penanaman
Pendekatan PTT yang diterapkan dalam display padi sawahKOMPONEN TEKNOLOGI KETERANGAN
1. Varietas Unggul Baru ( VUB )2. Benih bermutu dan berlabel3. Pemberian bahan organik4. Pengaturan populasi tanaman
secara optimum5. Pemupukan berdasarkan
kebutuhan kebutuhan tanamandan status hara tanah
6. Pengendalian OPT dengan PHT7. Pengolahan tanah8. Penggunaan bibit muda9. Jumlah bibit/lubang10. Pengairan secara efektif dan efisien11. Penyiangan12. Panen
Inpari 14,15, 22, dan 23Label ungu dan putih2 ton/ha ( jika tersedia )Dengan sistem legowo 4:1 dengan jaraktanam 20 x20 x10Ponska 250 kg/ha dan Urea 150 kg/ha:- 125 kg/ha ponska diberikan pada umur 7
HST, dan 125 kg/ha diberikan pada umur21-25 HST
- 50 kg/ha urea diberikan pada umur 21-25HST, 100 kg/ha urea diberikan pada umur45 HST
Untuk hama, penyakit dan gulmaSempurnaUmur kurang dari 21 hari1-3 bibitIntermitten/berselang – selingSecara manual atau khemisTepat waktu dan segera dirontok
51
Dalam pelaksanaan display VUB, Tim Pendampingan PTT BPTP Bengkulu
akan melakukan pengamatan komponen pertumbuhan dan komponen
hasil.
Sebagian hasil display VUB padi diharapkan dapat diproses menjadi benih
untuk mendukung UPBS BPTP Bengkulu.
Penyediaan Publikasi dan Penyampaian Materi Inovasi Teknologi PTT
Materi disiapkan dalam bentuk juknis, leaflet dan buku yang berkaitan
dengan teknologi PTT. Penyampaian materi inovasi ini dapat juga disampaikan
melalui menjadi narasumber dalam pertemuan-pertemuan seperti kegiatan
temu lapang dan sosialisasi yang dilaksanakan untuk petugas hingga pada
tingkat Kabupaten. Diharapkan untuk tingkat kecamatan dan desa dapat
dilakukan secara estafet oleh Penyuluh pertanian Lapangan. Untuk pelatihan
PL II dan III disesuaikan dengan kebutuhan untuk masing-masing
Kabupaten/Kota.
Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara periodik untuk
mengetahui keragaan teknologi, adopsi teknologi dan dampak aplikasi
teknologi pada setiap lokasi sasaran. Secara umum kegiatan monev
direncanakan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada awal kegiatan,
pertengahan dan akhir kegiatan pendampingan. Aspek yang dimonitoring dan
evaluasi meliputi aspek teknis, sosial ekonomi dan kelembagaan.
Analisis Data dan Penyusunan Laporan
Data teknis ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Untuk mengukur
tingkat keunggulan adopsi teknologi digunakan analisis marjinal B/C ratio
(MBCR).
Pelaporan perkembangan kegiatan dibuat secara periodik baik bulanan,
triwulan, tengah tahun dan akhir akhir kegiatan.
Parameter yang Diukur
Jumlah sebaran varietas di Provinsi Bengkulu.
Peningkatan produksi padi di Provinsi Bengkulu.
Jumlah petani dan petugas yang mengikuti berbagai kegiatan diseminasi PTT.
Tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dan petugas
Komponen teknologi yang diadopsi oleh petani.
52
Lampiran 2. Contoh Petunjuk Pelaksanaan Display Varietas KegiatanPendampingan PTT Tahun 2014 di Kabupaten Bengkulu Tengah
BUDIDAYA PADI SAWAH
1. PENGOLAHAN LAHAN
Tanah diolah hingga berlumpur dan rata
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan traktor atau ternak,
menggunakan bajak singkal dengan kedalaman olah >20 cm. Tunggul
jerami, gulma, dan bahan organik yang telah dikomposkan dibenamkan ke
dalam tanah bersamaan dengan pengolahan tanah pertama.
Pembajakan dilakukan dua kali, selanjutnya penggaruan/penggelebegan
untuk perataan lahan dan pelumpuran.
Pengolahan tanah sempurna (bajak, garu dan perataan) diperlukan untuk
tanaman padi yang dibudidayakan pada musim tanam pertama.
2. PERSEMAIAN
Buat bedengan dengan tinggi 5-10 cm, lebar 110 cm serta panjang
sesuaikan dengan kebutuhan. Luas persemaian adalah 5 % dari luas
areal pertanaman atau sekitar 500 m2 untuk tiap hektar pertanaman.
Pupuk bokasi secukupnya dan pupuk kimia yang digunakan untuk
persemaian adalah Urea, SP -36 dan KCL masing masing dengan takaran
15 g/m. persemaian diberikan karbufuran untuk menghndari hama
burung, orong-orong dan semut
Sebelum di sebar benih direndam terlebih dahulu selama 24 jam,
kemudian diperam selama 24 jam.
Benih yang mulai berkecambah ditabur di persemaian dengan kerapatan
25-50 g/m atau 0,5 – 1 kg per 20 m. Kebutuhan benih 25 kg/ha
3. PENANAMAN
Penanaman dilakukan pada saat bibit muda (15 – 21 hss)
1-3 bibit perlubang.
Sistem tanam legowo [(20 x 10) x 40] cm:
Legowo 4:1 (Jarak tanam 20 x 10 x 40 cm = pop. tan 40 rumpun/m2),
53
Penyulaman dilakukan 7 hari setelah tanam, dengan bibit dari varietas dan
umur yang sama.
4. PEMUPUKAN
Pemupukan dilakukan 3 x selama 1 musim tanam yaitu: pemupukan I =7-
14 HST, II = 21 – 25 HST dan III = 35-40 HST dengan dosis pupuk
spesifik lokasi.
Acuan rekomendasi pemupukan N, P dan K tanaman padi sawah dapat
didasarkan:
BWD (bagan warna daun) untuk N dan PUTS (perangkat uji tanah sawah
untuk P dan K).
Selain itu juga rekomendasi pemupukan dapat mengacu pada Permentan
No 40/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan dan rekomendasi
pemupukan yang ada di kalender tanam
Rekomendasi pupuk yang dipakai yaitu NPK Ponska 225 kg/ha dan Urea
175 kg/ha (berdasarkan rekomendasi dari kalender tanam)
5. PENGAIRAN
Pengairan dilakukan secara berselang sebagai berikut : a) selesai tanam
ketinggian air 3 cm selama 3 hari, b) Setelah periode tersebut, air pada
petak pertanaman dibuang sampai kondisi macak-macak selama 10 hari, c)
dari fase pembentukan anakan s/d fase primordia bunga lahan digenangi
air setinggi 3 cm, d) menjelang pemupukan susulan pertama dilakukan
drainase dan sekaligus penyiangan, e) Fase primordia bunga s/d fase
bunting lahan digenagi air setinggi 5 cm untuk menekan pertumbuhan
anakan baru, f) Selama fase bunting s/d fase berbunga lahan pertanaman
diari 5 cm dan dikeringkan (2 hari) secara bergantian, g) fase pengisian biji
ketinggian air pertahankan 3 cm, h) Seminggu menjelang panen lahan
dikeringkan.
Tanaman padi memerlukan aerasi yang baik . Oleh karena itu, pengairan
berselang atau intermitten sangat dianjurkan.
54
6. PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman dari gangguan gulma
dan kemungkinan tercampurnya biji gulma dalam benih yang akan
dihasilkan.
Penyiangan dilakukan sedikitnya dua atau tiga kali tergantung keadaan
gulma. Penyiangan dilakukan pada saat pemupukan susulan pertama atau
kedua. Ini dimaksudkan agar pupuk yang diberikan hanya diserap oleh
tanaman padi, jika gulma sudah dikendalikan.
7. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Pengendalian hama dan penyakit menggunakan konsep PHT
(Pengendalian Hama Terpadu) adalah konsep pengendalian yang efektif dan
ramah lingkungan.
8. PENYIANGAN
Penyiangan gulma perlu dilakukan menjelang 21 hari setelah tanam
agar ramah lingkungan, hemat tenaga kerja, meningkatkan jumlah udara
dalam tanah, dan merangsang pertumbuhan akar lebih baik.
9. PANEN TEPAT WAKTU
Panen harus memperhatikan : umur tanaman padi, cara pemanenan serta
tinggi pemotongan tanaman (sebaiknya ketinggian pemotongan sekitar 20
cm dari permukaan tanah dengan maksud jerami yang diangkut dari lahan
tidak terlalu banyak sehingga dapat dibuat kompos).
Alat panen dapat menggunakan sabit bergerigi atau mower agar tidak
banyak kerontokan (kehilangan hasil) dibandingkan dengan penggunaan
sabit biasa.
Waktu panen yang tepat dapat di dasarkan :
1. Umur varietas yang tercantum di dalam deskripsi varietas Landak
Gasrok Panen tepat waktu (90-95% gabah telah berisi dan menguning).
2. Kadar air 21-26%,
3. Pada saat 30-35 hari setelah berbunga, dan
4. Kenampakan malai 90-95% gabah telah berwarna kuning.
55
5. Panen terlalu awal menyebabkan gabah hampa, gabah hijau, dan butir
kapur lebih banyak.
6. Panen terlalu lambat menimbulkan kehilangan hasil karena banyak
gabah yang rontok pada saat di lapangan. Selain itu dalam proses
penggilingan jumlah gabah yang patah akan meningkat.
7. Sistem pemanenan padi ada 3 macam, yaitu (1) Individual, (2) Ceblokan
dan (3) Kelompok.
10. PERONTOKAN GABAH SESEGERA MUNGKIN
Perontokan gabah sesegera mungkin, paling lama 1-2 hari setelah
panen. Cara perontokan : Diiles/diinjak-injak, dipukul, dibanting, disisir,
kombinasi disisir dan dibanting, dan penggunaan alat/mesin perontok.
11. UBINAN
Ubinan merupakan cara pendugaan hasil panen yang dilakukan dengan
menimbang hasil tanaman contoh pada plot panen.
Untuk ukuran petak ubinan disesuaikan dengan jarak tanam yang
digunakan. Juka sistem tegel ukuran petak ubinan 2,5 x 2,5 m, legowo
4;1 ukuran petak ubinan 5 x 2 m.
Konversi hasil ubinan ke dalam Gabah Kering Giling (GKG) dihitung
dengan menggunakan rumus berikut:
Hasil GKG 14% = ((100 - Ka) / 86) x GKP
Keterangan:
Ka : Kadar air (%)
GKP : Gabah Kering Panen
GKG : Gabah Kering Giling
Ukuran petak ubinan :
Legowo 4 : 1
Ukuran Ubinan untuk legowo 4 : 1 dapat digunakan 4 x 2 m atau lebih.
Untuk ukuran petak ubinan legowo 4x 2 m, terdapat 240 tanaman. Dalam
1 ha terdapat 1.250 petak ubinan.
56
Legowo 2 : 1
Ukuran Ubinan untuk legowo 2 : 1 dapat digunakan 2,4 x 2,4 m atau
lebih. Untuk ukuran petak ubinan legowo 2x 1 m, terdapat 192 tanaman.
Dalam 1 ha terdapat 1.736.111 petak ubinan.
Legowo 6 : 1
Ukuran Ubinan untuk legowo 6 : 1 dapat digunakan 2.8x 3.2 m atau
lebih. Untuk ukuran petak ubinan legowo 6x 1 m, terdapat 222 tanaman.
Dalam 1 ha terdapat 1116,07 petak ubinan
12. NAMA DAN LUAS DISPLAY BENGKULU TENGAH
No Nama Luas Lahan(ha) Varietas
Dosis Pupuk (kg)Phonska Urea
1 M. Pahit 1,25 Inpari 14 281 2202 Burhan 0,44 Inpari 14 99 773 Maidin, Pahrullazi 0,51 Inpari 14 115 904 Hermansus 0.48 Inpari 14 108 845 Jun 0,25 Inpari 14 56 446 Musfata 0,70 Inpari 14 158 1237 Mandar 0.40 Inpari 14 90 708 Safaruddin (Deng) 0,73 Inpari 15 164 1289 Kadri 0,31 Inpari 15 70 5510 Ana 0,52 Inpari 15 117 9111 Ponimin 0,34 Inpari 15 77 6012 Agus 0,42 Inpari 15 95 7413 Dong 0,58 Inpari 15 131 10214 Neti 0,35 Inpari 15 79 6215 Elmut (Mudal) 0,30 Inpari 15 68 5316 Bustari, Saiful, Marwi 0,64 Inpari 15 144 112
13. REKOMENDASI PUPUK DAN PEMUPUKAN KECAMATAN TABAPENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH
Dharmafur : 16 kg/haDosis Pupuk Per Hektar : Phonska 225 kg dan Urea 175 kg
WAKTU PEMUPUKAN DOSIS PUPUK/HANPK-Phonska (kg) UREA (kg)
Pemupukan I (7 – 14 HST) 112,5 50Pemupukan II (21 – 25 HST) 112,5 50Pemupukan III ( 35 – 40 HST) - 75
57
14.DESKRIPSI VARIETAS DISPLAY
VARIETAS INPARI 14-PAKUANAsal persilangan : Cipeundeuy C/Carreon//Way Apo Buru///IR64Umur tanaman : 113 hariAnakan produktif : + 17 batangTinggi tanaman : 103 cmDaun bendera : Tegak-MiringBentuk gabah : RampingWarna gabah : KuningKerontokan : SedangKerebahan : Tahan rebahTekstur nasi : pulenRata-rata hasil : 6,6 t/ha GKGPotensi hasil : 8,2 t/ha GKGKetahanan thd Hama : Agak rentan terhadap wereng cokelat biotipe I, 2,3.Ketahanan thd Penyakit : Agak tahan HDB III, rentan HDB IV, VIII, agak
tahan blas, tungro.Anjuran tanam : Cocok ditanam di sawah tdah hujan dataran rendah
sampai ketinggian 600 mdpl.Alasan utama dilepas : Tahan blasTahun dilepas : 2011Berkembang di Bengkulu :
VARIETAS INPARI 15-PARAHYANGAN
Asal persilangan : TB168E-TB-4-0-1/Widas//IR64Umur tanaman : 117 hariAnakan produktif : + 15 batangTinggi tanaman : 105 cmDaun bendera : Tegak-MiringBentuk gabah : RampingWarna gabah : KuningKerontokan : SedangKerebahan : Tahan rebahTekstur nasi : pulenRata-rata hasil : 6,1 t/ha GKGPotensi hasil : 7,5 t/ha GKGKetahanan terhadap Hama : Agak rentan terhadap wereng cokelat biotipe I, 2 dan 3.Ketahanan terhadap Penyakit : Agak tahan HDB III, rentan HDB IV, VIII, agak tahan blas,
tungro.Anjuran tanam : Cocok ditanam di sawah tdah hujan dataran rendah sampai
ketinggian 600 mdpl.Alasan utama dilepas : Tahan blasTahun dilepas : 2011Berkembang di Bengkulu :
58
15.TAHAP PELAKSANAAN
No Waktu Uraian RencanaPelaksanaan
TanggalPelaksana
anKeterangan
1 Pengolahan Tanah2 < 20 hss Persemaian
(0.25 kg Dharmafur 3 G) - 4 Juni 2014 -
3 0 hst PenanamanPengendalian Keong 19-25 Juni 2014
4 7 – 14 hst Pemupukan ke 1 26 Juni- 3 Juli 2014
5 < 21 hst Penyiangan ke 1 6-10 Juli 20146 21 – 25 hst Pemupukan ke 2
(Semprot Filia 10-14 Juli 2014
7 < 40 hst Penyiangan ke 2 19-22 Juli 20148 35 – 40 hst Pemupukan ke 3
Semprot Filia 24-29 Juli 2014
9 Penyemprotan Fentoat(Dharmasan) ke 1 Bila diPerlukan
10 Penyemprotan Fentoat(Dharmasan) ke 1
11 70 hst Penyemprotan Score12 Penyemprotan Fentoat
(Dharmasan) ke 113 Penyemprotan Fentoat
(Dharmasan) ke 114 Penyemprotan Fentoat
(Dharmasan) ke 115 Panen 1-7 Oktober 201416 Hasil Ubinan 1 (......... kg )
Hasil Ubinan 1 (......... kg )Hasil Ubinan 1 (.........kg )
Catatan : Ukuran Ubinan = 5 x 2 m
59
PETUNJUK PEMUPUKANPADI SAWAH KECAMATAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU
TENGAH
Dharmafur : 16 kg/haDosis Pupuk Per Hektar : Phonska 225 kg dan Urea 175 kg
WAKTU PEMUPUKANDOSIS PUPUK/HA
NPK-Phonska (kg) UREA (kg)
Pemupukan I (7 – 14 HST) 112,5 50
Pemupukan II (21 – 25 HST) 112,5 50
Pemupukan III ( 35 – 40 HST) - 75
Waktu dan jumlah pupuk yang dipakai petani dapat dilihat pada tabel berikut :
No NamaPemupukan 1
7-14 hstPemupukan II
25-30 hstPemupukan III
40-45 hstNPK Urea NPK Urea Urea
1 M. Pahit 140.5 70 140.5 70 802 Burhan 49.5 25 49.5 25 273 Maidin, Pahrullazi 57.5 30 57.5 30 304 Hermansus 54 28 54 28 285 Jun 28 15 28 15 146 Musfata 79 40 79 40 437 Mandar 45 20 45 20 308 Safaruddin (Deng) 82 40 82 40 489 Kadri 35 15 35 15 25
10 Ana 58.5 30 58.5 30 3111 Ponimin 38.5 20 38.5 20 2012 Agus 47.5 25 47.5 25 2413 Dong 65.5 34 65.5 34 3414 Neti 39.5 20 39.5 20 2215 Elmut (Mudal) 34 15 34 15 2316 Bustari, Saiful, Marwi 72 35 72 35 42
60
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
Koordinasi kegiatan display varietas di Kabupaten Seluma (kiri) danKabupaten Bengkulu Utara (kanan)
Hunting lokasi kegiatan display varietas di Kabupaten BengkuluTengah (kiri) dan Kabupaten Bengkulu Utara (kanan)
Penjelasan teknis kegiatan display varietas di Kabupaten BengkuluTengah (kiri) dan Kabupaten Seluma (kanan)
61
Distribusi benih di Kabupaten Bengkulu Tengah (kiri) dan KabupatenBengkulu Utara (kanan)
Pendampingan kegiatan tanam kegiatan display varietas di KotaBengkulu (kiri) dan Kabupaten Mukomuko (kanan)
Kondisi pertanaman kegiatan display varietas diKabupaten Seluma(kiri) dan Kabupaten Mukomuko (kanan) pada kondisi pemupukan II
62
Sosialisasi Kalender Tanam Terpadu dan Komponen Teknologi PTTdi Kabupaten Rejang Lebong (kiri) dan Kabupaten Bengkulu Tengah
(kanan)
Narasumber pelatihan ditingkat Provinsi pada Rapat PersiapanPelaksanaan SL PTT Serealia (kiri) dan Sekolah lapang Iklim II
(kanan)
Narasumber pelatihan ditingkat Kabupaten padaPelatihan PetaniBudidaya Kedelai di kabupaten Bengkulu Selatan (kiri) dan Rapat
Pemantapan Kegiatan SL PTT di Kabupaten Bengkulu Tengah(kanan)
63
Penyampaian materi tentang Sosialisasi Kalender Tanam Terpadu di Kab.Bengkulu Selatan (kiri) dan peserta Sosialisasi KATAM Terpadu (kanan)
Penyampaian materi tentang Sosialisasi Kalender Tanam Terpadu danApresiasi Teknologi PTT (kiri) dan peserta Sosialisasi KATAM Terpadu dan
Apresiasi PTT di Kab. Bengkulu Tengah (kanan)
Penyampaian materi tentang apresiasi komponen PTT oleh Penjab. Kegiatan(kiri) dan pesertadalam acara Apresiasi Komponen PTT di Desa Tanjung Agung
Kecamatan Tanjung Agung Palik Kab. Bengkulu Utara
64
Kondisi pertanaman yang siap panen varietas Inpari 14 (kiri) dan Inpari 15 (kanan)di Kab. Seluma
Kondisi pertanaman yang siap panen varietas Inpari 22 (kiri) dan kegiatanpengubinan di Kabipaten Seluma (kanan).
Peserta Sosialisasi Kalender Tanam dan Kegiatan Apresiasi teknologi PTT diKabupaten Seluma (kiri) dan beberapa narasumber
65
Kondisi pertanaman yang siap panen di Kabupaten Bengkulu Tengah . VarietasInpari 14 (kiri) dan Inpari 15 (kanan)
Pelaksanaan kegiatan Temu Lapang di Desa Taba Baru Kec. Taba PenajungKabupaten Bengkulu Tengah
66
Lampiran 4. Peta Lokasi Kegiatan Display Varietas di Kabupaten Mukomuko
67
Lampiran 5. Peta Lokasi Kegiatan Display Varietas Di Kota Bengkulu
68
Lampiran 6. Format lapotan triwulan kegiatan Pendampingan PTT ke BBP2TP
I. BPTP :II. Tiwulan :
III. Target (rencana) dan realisasi Fisik yang telah dilaksanakan sesuai dengan Permentan 45/th 20111. Indikator pendampingan PTT Padi/jagung/kedelai
No. Jenis Kegiatan Rencana Realisasi % Realisasi1 Narasumber dalam Pelatihan
[orang kali/MT]2 Penerapan teknologi spesifik
lokasi (cek adopsi komponenteknologi) [komponen]
3 Kalender pola tanam (KATAM)[jumlah KATAM]
4 Display varietas[unit]
5 Demfarm[unit]
6 Distribusi publikasi1. Jumlah judul2. Total eksemplar
7 Frekuensi kunjungan lapangoleh peneliti/penyuluh BPTP[orang kali/MT]
69
Tabel 2. Narasumber dalam Pelatihan PTT Padi/jagung/kedelai
No Narasumber[nama]
Lokasi[Kab]
Tingkat Pelatihan[PL I/PL II/PL III] Materi/tema
JumlahPeserta[orang]
70
Tabel 3a. Penerapan Teknologi Padi Spesifik Lokasi
No Komponen Teknologi Total unit SL-PTT Jumlah Unit SL-PTTyang menerapkan
Persentasi adopsi
Komponen Dasar
1 Varietas unggul baru
2 Benih bermutu dan berlabel
3 Pemberian bahan organik
4 Pengaturan populasi tanaman Jajar legowo(2:1, 4:1)
5 Pemupukan berdasarkan kebutuhantanaman dan status hara tanah
6 Pengendalian OPT dengan pendekatanPHT
Komponen Pilihan
1 Pengolahan lahan sesuai musim dan polatanam
2 Penggunaan bibit muda (< 21 hari)
3 Tanam bibit 1 – 3 batang per rumpun
71
No Komponen Teknologi Total unit SL-PTT Jumlah Unit SL-PTTyang menerapkan
Persentasi adopsi
4 Pengairan secara efektif dan efisien(intermitten)
5 Penyiangan dengan landak atau gasrok
6 Panen tepat waktu dan gabah segeradirontok dan dikeringkan
Tabel 3b. Penerapan Teknologi Jagung Spesifik Lokasi
No Komponen Teknologi Total unit SL-PTT Jumlah Unit SL-PTTyang menerapkan
Persentasi adopsi
I. Komponen Teknologi Utama1 Varietas unggul baru hibrida atau komposit
2 Benih bermutu dan berlabel
3 Populasi 66.000-75.000 tanaman/ha
4 Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status haratanah
II. Komponen Pilihan1 Penyiapan lahan
2 Pembuatan saluran drainase atau saluran irigasi
72
No Komponen Teknologi Total unit SL-PTT Jumlah Unit SL-PTTyang menerapkan
Persentasi adopsi
3 Pemberian bahan organic
4 Pembumbunan
5 Pengendalian gulma
6 Pengendalian hama dan penyakit
7 Panen tepat waktu dan pengeringan segera
Tabel 3c. Penerapan Teknologi Kedelai Spesifik Lokasi
No Komponen Teknologi Total unit SL-PTT Jumlah Unit SL-PTTyang menerapkan Persentasi adopsi
Komponen Dasar1 Varietas unggul baru2 Benih bermutu dan berlabel3 Pembuatan saluran drainase
4 Pengaturan populasi tanaman
5 Pengendalian OPT secara Terpadu
73
No Komponen Teknologi Total unit SL-PTT Jumlah Unit SL-PTTyang menerapkan Persentasi adopsi
Komponen Pilihan1 Penyiapan lahan
2 Pemupukan sesuai kebutuhantanaman
3 Pemberian pupuk organic
4 Amelioran pada lahan kering masam
5 Pengairan pada periode kritis
6 Panen dan pasca panen
74
Tabel 4. KATAM
No Kabupaten Jumlah Rekomendasi Katam kecamatan per kabupaten12345
Lampiran 5. Display varietas PTT Padi/jagung/kedelaiNo. Lokasi Jumlah Unit Produktivitas
[kabupaten] [unit] Varietas Ku/ha/varietas
75
Tabel 6 . Demfarm PTT Padi/jagung/kedelai
No. Lokasi Jumlah Unit Varietas Produktivitas[kabupaten] [unit] (ku/ha/varietas)
Tabel 7. Distribusi Publikasi PTT Padi
No.
JudulPublikasi
JenisPublikasi
Jumlah Penerima Kab.
Bakorluh/dinas Bapeluh/dinas BPP Gapoktan Poktan
76
Tabel 8. Frekuensi kunjungan lapang peneliti/penyuluh
No. Namapeneliti/penyuluh
Rencana/MT
(orang-kali/MT)
Realisasi/MT (orang-kali/MT) % Realisasi
IV. Kegiatan fisik yang akan dilaksanakan triwulan selanjutnya
V. Masalah/kendala yang di hadapi
VI. Upaya/cara pemecahan
VII. Kesimpulan
77
Lampiran 7. Penilaian Kinerja Ex Ante Kegiatan Pendampingan PTT Tahun 2014
Judul : Pendampingan PTT
Jenis Kegiatan : RDHP
Jumlah Biaya : 250.000.000
Penanggung Jawab : Yong Farmanta, SP,MSi
Target Output Keg. : 1. Mendapatkan rekomendasi teknologi padi sawah spesifik lokasi
2. Tersedianya kalender dan pola tanam sesuai dengan lokasi sentra produksi padi
3. Tersedianya informasi dan teknologi yang adaptif terhadap perubahan iklim
4. Mendapatkan rekomendasi penggunaan varietas unggul spesifik lokasi
5. Tersebarnya komponen teknologi PTT padi secara cepat dan luas di Provinsi Bengkulu
6.Tersedianya bahan materi teknologi tepat guna bagi tenaga penyuluh lapangan
Unit Kerja/UPT : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu
No Kriteria Bobot (%) Skor Nilai Permasalahan Pemecahan Masalah
1Kesesuaian perencanaan
30 4 120input dengan kemungkinan penggunaan
2Kesuaian prosedur pelaksanaan yang
50 4 200direncanakan dengan dilaksanakan
3 Kesesuaian keluaran yang direncanakan dengan20 4 80
Kemungkinan pencapaian
TOTAL 100 400
Keterangan: Nilai = bobot x skor
* = lingkari yang menjadi pilihan jawaban jenis kegiatan 401-500 = sangat baik/sangat memuaskan
Skor 301-400 = baik/memuaskan
5 = sangat sesuai 201-300 = sedang
4 = sesuai 151-200 = kurang baik/kurang memuaskan
2 = kurang sesuai 100-150 = tidak baik/tidak memuaskan
1 = tidak sesuai
78
Lampiran 8. Data CPCL padi sawah, padi lahan kering dan jagung di Propinsi Bengkulu
DATA CALON PETANI DAN CALON LOKASI (CPCL)PELAKSANA KEGIATAN SL-PTT KAWASAN PENGEMBANGAN PADI SAWAH TAHUN 2014
No KabupatenKecamatan Kelurahan/
DesaNamaKeltan
Nama KetuaKeltan
Rencana TanamLuas(Ha)
Bulan,Tahun
SELUMA 1 Semidang Alas 1 Bandung Agung 1 Lantaran Agung Yuhanudin 252 Nanjungan 2 Suka Maju Siman 25
3 harapan Bersama Bastari 253 RGM II 4 Caupan Riduan 254 Pajar Bulan 5 Sinar Harapan Muksin 25
6 Pajar Baru Ajisaen Syam 255 RGM I 7 Sido Mukti Ngaripin 256 Napalan 8 Tri Jaya Sultan 257 Muara Dua 9 Serikat Baru Hitjerani 258 Kayu Elang 10 Sinar Mulya Herdan Sulandari 25
11 Harapan Makmur Dodi Harjoyo 259 Pinju Layang 12 Pancure Mas Sutrisno 25
10 Talang Durian 13 Karya Harapan Hamdani 2511 Rantau Panjang 14 Tunas Baru Selman 2512 Bakal Dalam 15 Jaya Indah Zubirman 25
16 Tunas Harapan Zirman 2517 Pengurungan Iwan hendri 25
13 Taba 18 Talang Camai M. Ajran 2519 Danau Melintang Badran 2520 Telap Kemuncang Kusman 2521 Kenanga Hairani 25
14 Tebat Sibun 22 Masa Berkembang Seregar 25
79
15 Pring Baru 23 Sinar Pagi Ujang Tarmin 2524 Sinar Tunggal Tahim 25
16 Suka Merindu 25 Baringin Jaya II Jailani Du'ip 2526 Tunas Merindu Syafrudin 2527 Teluk Munting Jahrin 25
17 Suka Bulan 28 Sepakat Anwar 251 Kecamatan 17 Desa 28 Kelompoktani 700
MUKOMUKO 1 Penarik 1 Sido Mulyo 1 Karya Tani Jaimin 25 Mei 20142 Sumber Mulyo 2 Ngudi Makmur Sutarno 25 Mei 20143 Maju makmur 3 Sumber Karya Teguh 25 Mei 2014
2 Teramang Jaya 4 Teramang Jaya 4 Pelita Jaya Safi'i 25 Mei 20145 Campur Sari Kamaris 25 Mei 20146 Tirta Kencana Miftahudin 25 Mei 20147 Tani makmur Masna 25 Mei 2014
3 Ipuh 5 Pasar Ipuh 8 Pasar Melintang Anang Dio 25 Mei 20149 Jembatan Ruyung Arpani 25 Mei 2014
10 Telau Kumbang Ali Nurman 25 Mei 201411 Pantai Syafuan FC 25 Mei 2014
6 Pasar baru 12 Sawah Tengah Khalidun 25 Mei 201413 Tebek Nazarudin 25 Mei 2014
7 Pulau baru 14 Usaha Bersama Hamdan 25 Mei 20148 Medan Jaya 15 Adil Sejahtera hamdan Uyub 25 Mei 2014
16 Suka Maju Juhar 25 Mei 201417 Sumber Rejeki M.Amin JS 25 Mei 2014
9 Semundam 18 Rawa Nibung Dahlan 25 Mei 201419 Sinar Jaya M. Yasam 25 Mei 201420 Jaya Makmur M. Kalam 25 Mei 2014
10 Tanjung Harapan 21 Harapan Baru Ibnusyah 25 Mei 201422 Air Pisang I Harunzen 25 Mei 2014
80
23 Sejahtera Amirudin 25 Mei 201424 Sumber mulya Muktarudin R 25 Mei 2014
11 Pulai Payung 25 Muar Sepakat Habizar 25 Mei 201412 Pulau makmur 26 Batu Kumbang Ramli 25 Mei 2014
27 Tuah Sekata Zainal 25 Mei 20144 Air Manjunto 13 Tirta Mulya 28 Harum Utomo II Wito 25 Mei 2014
29 Karya Tani Tirta Mulya Jumadi 25 Mei 20145 Teras Terunjam 14 Pondok Kopi 30 Maju Bersama Mulyono 25 Mei 20146 Malin Deman 15 Gajah Makmur 31 Makmur Jaya Nursalim 25 Mei 2014
32 Sumber Rejeki Subur 25 Mei 201433 Manunggal Jaya Bejo Mulyono 25 Mei 201434 Jadi Mulya Tarmidi 25 Mei 2014
16 Talang Baru 35 Harapan Jaya Hardianto 25 Mei 201436 Karya Baru Dahri Iskandar 25 Mei 201437 Tunas Baru Muslim 25 Mei 201438 Harapan maju Dahrun Nasri 25 Mei 201439 Sumber Rejeki Musnin Dahlal 25 Mei 201440 Perintis Luswan 25 Mei 2014
6 Kecamatan 16 Desa 40 Kelompoktani 1.000REJANGLEBONG 1 Kota Padang 1 Durian mas 1 Tani Kencana Yuni yansah 25
2 Bedeng SS 2 Karya jaya Swarman 253 Suka Rami 3 Bina Usaha Hadi 25
2 Curup Timur 4 Kampung Delima 4 Sumber Waras Jumali 255 Lestari Yusmi 256 Guyup Tani Eko Susendro 25
5 Duku Ulu 7 Maju Bersama Marleni 256 Sukaraja 8 Tiga Serangakai Popi Zen 25
3 Curup Utara 7 Tunas Harapan 9 Sabar Lukman 2510 Teratai Al Jumanah 25
81
8 Batu Panco 11 Cipta Karya Muda Hasran Karnaen 259 Perbo 12 Mekar Jasuli 25
13 Barokah Tohirman 2510 Kota Pagu 14 Karya maju Zakaria 25
15 Serumpun Jhoni Walker 254 Bermani Ulu 11 Tebat Pulau 16 Jati Mulya Heriadi 25
12 Kampung Melayu 17 Setia MandiriBondan KalokaJaya 25
5 Curup 13 Talang Benih 18 Ingin Maju Nanang Kosasih 2519 Pemuda Suka Karya Ardi Sumardi 25
14 Dwi Tunggal 20 maju Bersama Mukti Suyono 25
6 Curup Tengah 15Talang RimboLama 21 Usaha Bersama Marhum 25
7 Selupu Rejang 16 Cawang Lama 22 Karya Baru Ahyat Asmawi 2517 Air Meles Atas 23 KWT. Mandiri Reka Yulianti 25
8 Sindang Beliti Ilir 18 Suka Merindu 24 SKM Jaya Muslim 2525 Karya Sejati Herman 2526 Sukamaju Marin 2527 Usaha Bersama Suherli 2528 Siaga Romli Effendi 2529 Enam Saudara Etti Eriyanti 2530 Sinar Utama Rosita 2531 Bina Harapan Johar Ali 25
19 Lubuk Belimbing I 32 Cahaya Tani Amri 259 Sindang Beliti Ulu 20 Pengambang 33 Moneng Takok Suryadi 25
21 Jabi 34 Swasembada Ahmad Suhairi 2522 Lubuk Alai 35 Suka Maju Supianto 2523 Tanjung Agung 36 Subur Ekosasi 2524 Lawang Agung 37 Karya Sejati Suri 25
38 Tunas Muda Asi Mantap 25
82
25 Apur 39 Tani jaya Sri Kartini 2510 Curup selatan 26 Air Putih Baru 40 Putih Berseri Eli Yuliyani 2510 Kecamatan 26 Desa 40 Kelompoktani 1.000
BKL SELATAN 1 Manna 1 Kayu Kunyit 1 Lembah Kayu Kunyit Mahli 252 Tanjung Raman 2 Harapan Kita Sarjudin 25
3 KWT. Sejahtera Mandiri Sulastri 254 Segarau Indah Sayadi 25
3 Tanjung Besar 5 KWT. Sejahtera Marwiyah 254 Manggul 6 KWT. Kembang Rayau Juniah 255 Gunung Kembang 7 KWT. Sehat Beriman Ilmi 256 Terulung 8 KWT. Melati Yeyen Sasmita 257 Ketaping 9 KWT. Mekar Sari Deta Harlianti 258 Lubuk Sirih Ilir 10 KWT. Mawar Rohana 25
11 Tunas Muda Muhdi Al Amin 259 Lubuk Sirih Ulu 12 KWT. Melati Yenni 25
10 Padang Manis 13KWT. SejahteraBersama Nurbaiti 25
11 Jeranglah Tinggi 14 Mutar Alam Abadi Azis 2512 Jeranglah Rendah 15 KWT. Mekar Indah Pisma 25
16 KWT. Teratai Merah Nuriyani 2513 Kembang Ayun 17 KWT. Melati Riwayatil Afifa 2514 Padang Pandan 18 KWT. Maju Bersama Anita Yusipa 25
2 Bunga Mas 15 Padang Burnai 19 Brunai Baru Lahirin 2516 Gindo Suli 20 KWT. Tirta Putih Zesnalati 2517 Gunung Kayo 21 KT. Serumpun Sakti Abdulrani 2518 Talang Tebat 22 KWT. Padang Rasau Ely Yarti 2519 Talang Indah 23 Mentari Pagi Siklan Haryadi 2520 Kuripan 24 KT. Karya Utama Jinaludin 2521 Padang Jawi 25 Sepakat Maju Subandiyo 2522 Tanjung Aur 26 Serai Serumpun Rahli 25
83
3 Kota Manna 23 Pasar Baru 27 KWT. Anggrek Merah Suarni 2524 Pagar Dewa 28 Karya Utama Ikram 25
29 Tendikat Iskan 2525 Gunung Ayu 30 Harapan Maju Yulian 2526 Gelumbang 31 KWT. Mekar Jaya Hj. Sukmawati 2527 Padang Berangin 32 KWT. Melati Jaya Marlian Sunarti 25
4 Pasar manna 28 Gunung Mesir 33 KWT. Serumpun Sumarni 2534 KWT. Serangkai Kasih Hartini 2535 KWT. Srikandi Hermi Yuliani 25
29 Batu Lambang 36 KWT. Mawar Nurlelewati 2537 Lembak Kualau Mu'an 2538 KWT. Gelumpai Indah Erina Okriani 25
30 Batu Kuning 39 KWT. Sumber Rezeki Sumaini 2540 KWT. Anggrek Sarmini Suraita 25
4 Kecamatan 30 Desa 40 Kelompoktani 1.000LEBONG 1 Rimbo Pengadang 1 Rimbo Pengadang 1 Maju Bersamo Harso 20
2 Bajok 2 Sepakat Suratman 203 Teluk Dien 3 Tani Makmur M. Syahri 164 Bio Sengok 4 Juru Kalang M. Ibnu 205 Talang Ratu 5 Tani Makmur Samikrudin 15
6 Harapan makmur Bambang Irawan 152 Topos 6 Talang Donok 7 Sejahtera Harpan 20
7 Talang Donok I 8 Dio Ba Gite Harpan 199 Setobo Reynaldi 16
8 Talang Baru I 10 Sumber Usaha Heriantoni 2311 Abadi Jaya Nurimanto 20
9 Talang Baru II 12 Sumber Rejeki Hendri 2013 Sepakat Saidi 2214 Harapan maju Erpendi 20
84
10 Suka Negeri 15 Sepakat Rahmannur 2216 Elang Sakti Sahrul 1817 Sederhana Tani Sakut Wijaya 1518 Karya Maju Robi Mubara 16
11 Ajai Siang 19 Pancuran Jamiril 2020 Lekenai Sakti Guntur Wijaya 17
12 Tik Sirong 21 Tunas Baru Lobis Santoso 2113 Topos 22 Makmur Muktaridin 23,5
23 Wanita Tani Dahlia Reni Hartika 17,524 Alam Lestari Adues Supriadi 23,525 Potensi Usaha Hendri 2026 Air Bua Mahyudin 21,527 Usaha Tani Cuncun Wahyudi 22
3 Lebong Selatan 14 Kota Donok 28 Teluk Nusai Sopian 2729 Mekar Satu Andi 22,5
15 Sukasari 30 Air Tikat Darmawan 2631 Amanah Syahdanir 2732 Tanjung Harapan Sopian ZA 2633 Talang Macang Iwan Herosani 22,5
3 Kecamatan 15 Desa 33 Kelompoktani 674
BKL UTARA 1Tanjung AgungPalik 1
Tanjung Agungpalik 1 Setia Mudi Mustadi 24
2 Setia Bersama Wahyudi Putra 243 Air Kotok Sri wijaya 244 Harapan Maju I Almini 245 Bina Karya Firmansyah 246 Makmur Titin Sumarni 247 Ujung Tanjung Rumawi 24
2 Alun Dua 8 Cinta Sepakat Joharman 249 Sumber Rejeki Paryono 24
85
3 Lubuk Pendam 10 Tanjung Jaya Kardi 2411 harapan maju Heryantoni 24
2 Arga makmur 4 Sido Urip 12 Panca Usaha III Sangsang 2413 Panca Usaha I C Surono 2414 Karya Mandiri Sarpun 2415 Panca Usaha II Karmin 2416 Ikhtiar harapan Tulas 2417 Panca Usaha I Tarjo 2418 Panca Usaha I B Sarimanto 24
3 Arma Jaya 5 sumber Agung 19 Sri Bagawat II Dede Sumarna 2420 Tri Sepakat Kusnan Sutiyadi 2421 Puspa Sari Nyoman Bingin 2422 Tirta Utama Made Irawan 2423 Merta Sari Wayan darmin 24
4 Padang Jaya 6 Marga Sakti 24 Karya Tani Dusun II Yuliantoro 3025 Harapan Maju I Panjuni 2726 harapan Maju Waridi 2427 Sinar Gemilang Shobirin 3728 Rukun Tani I Sariman 25
7 Sido Luhur 29 Sedio Rukun Sariyadi 268 Tanah Hitam 30 Sido Makmur Sukedi 24
5 Giri Mulya 9 Suka Makmur 31 Mekar Sari Supriono 245 Kecamatan 9 Desa 31 Kelompoktani 769
86
DATA CALON PETANI DAN CALON LOKASI (CPCL)PELAKSANA KEGIATAN SL-PTT KAWASAN PERTUMBUHAN PADI LAHAN KERING TAHUN 2014
No Kabupaten Kecamatan Kelurahan/Desa
NamaKeltan
Nama KetuaKeltan
Rencana Tanam
Luas(Ha)
Bulan,Tahun
Seluma 1 Talo 1 Serambi Gunung 1 Rempuni Hasanusi 252 Napal Melintang 2 Bumi Koto Aji Min Asri 253 Air Teras 3 Sumber Urip Aris Munandar 25
2 Semidang Alas 4 Tebat Gunung 4 Seijoan Piman 255 Petai Kayu 5 Pentaan Jaya Yahilin 256 Kemang Manis 6 Nelayan Bina Usaha Rusanto 25
3 Seluma Utara 7 Talang Empat 7 Serdang Jaya Surianto 258 Talang beringin 8 Cinta Damai Sholihin 259 Puguk 9 Utama Tani Kuharudin 25
10 Serasan Serilan 254 Ulu talo 10 Pagar 11 Pagar Jaya Ali Apran 25
11 Marga Mulya 12 Karya Mukti Suwono 2512 Banyu Kencana 13 Karya Makmur Fatah Muro 25
14 Kencana Makmur Wayan Rake 2513 Air Keruh 15 Sentani Bumi Lestari Sudin Achri 25
5 Seluma Timur 14 Rawasari 16 Tani Makmur Darwoto 2517 Sinar Jaya Sidik 2518 Gangsar Sumarman 25
87
15 Tenangan 19 Sido Makmur Kirmadi 2516 Talang Sali 20 Lubuk Kapung Arman 25
21 Gunung Surau Muhardi 2522 Lagan Jambayan Murtina 25
6 Talo Kecil 17 Napalan 23 KWT. Serasan M. Zani 2518 Bakal Dalam 24 Setia jaya Slamet Ridwan 25
25 Mekar Jaya M. Syahrudin 2519 Lubuk Lagan 26 Embun Pagi Toriman 25
27 Harapan maju Wawan 257 Lubuk Sandi 20 Minggir Sari 28 Karya Bakti Syafi'i 257 Kecamatan 20 Desa 28 Kelompoktani 700
REJANGLEBONG 1 Selupu Rejang 1 Kampung Baru 1 Suka Maju Heri Priono 25
2 Kota Padang 2 Kota Padang 2 Suka maju Zulkarnain 253 Taba Anyar 3 Petani Mandiri Irwan jaya 25
4 Sepakat Lusi Suryadi 254 Tanjung Gelang 5 karya Tani Susbudaya 25
6 makmur damiri 25
5 Lubuk Mumpo 7 Maju Lancar Windra 258 Dahlia Andi Rumpoko 25
6 Derati 9 Makmur Babulhak 2510 Tani Subur Fauzan 25
7 Sukarami 11 Sumber Jaya Mustofa 253 Curup Timur 8 Talang Ulu 12 Sinar Talang Ulu 25
4 P.U Tanding 9 Taba Tinggi 13 Lembak Enem Iskan 25
88
5 Sindang Beliti Ulu 10 Apur 14 Apur Jaya Heriyanto 2511 Air nau 15 Mandiri Umar Junaidi 2512 Lawang Agung 16 Suka Maju Daud Mustopa 2513 Lubuk Alai 17 Kaur Utama A. Hasanusi 2514 Karang Pinang 18 Puyang bauk Situnti Sutantri 25
6 Sindang Beliti Ilir 15 Lubuk Belimbing II 19 Makmur Kariawan 25
20 Belimbing jaya Alwizen 2521 Belimbing Sejahtera Hanri 2522 Kemuning Cenci Herudi 2523 Suka Bulan Supriyadi 25
16 Lubuk Tunjung 24 Mawar Japri 2525 Tunas Muda Remanggis 25
17 Suka karya 26 Karya tani Rodiyah 2527 Tri karya Khairul 25
18 Suka Merindu 28 Budi Setia Rosman 2529 Budi Ayu Sri Sumiati 25
19 Lubuk Bingin Baru 30 Sejahtera Helendra 2531 Fajar Amirhan 25
20 Merantau 32 Suka Maju Romsyah 2533 Suka makmur Bosri 25
21 Periang 34 Mitra Karya Usman 257 Curup Selatan 22 Tempel Rejo 35 hamparan Arpan Boy 257 Kecamatan 22 Desa 35 Kelompoktani 875
LEBONG 1 Padang Bano 1 Air Paua 1 Kembang Manis Untung 25
2 Padang Bano 2 Tani maju Kuswanto 25
89
3 Sukaub Mereja 3 MJ. Tani Narul Efendi 254 Uei 4 Tunas Mekar Marjohan 25
2 Lebong Atas 5 Tabeak Blau I 5 Harapan Petani Sahrul Lani 256 Tik Tebing 6 Perintis Habi Suratman 257 Sukau Kayo 7 Sejahtera Razet Gandi 258 Blau 8 Bukit Subur Medi Mustapa 25
3 Pelabai 9 Sukau Datang I 9 Bgiat Roni 2510 Suka Maju 10 Suka maju Mirul 2511 Pelabai 11 Bio Tik Dawai Erni Susanti 2512 Tanjung Agung 12 Picung Permai Yanwar Hendra 25
4 Pinang Belapis 13 Air Kopras 13 Bedeng jaya jamsari 2514 Ketenong 2 14 Sinar harapan Tarmizi 25
15 Suka maju Sahnul 2515 Ketenong Jaya 16 Sopoyono Suharto 25
17 Api Sako Aladin 2518 Lambah Hijau Jonkenedi 25
16 Sebelat Ulu 19 Tik Sobong Herwan d 2520 Lubuk Kukup Sanul Mukti 25
4 Kecamatan 16 Desa 20 Kelompoktani 500KAUR 1 Kaur Utara 1 Pancur Negara 1 KWT. H. Maju Mita Aini 25 Agus-Sept
2 Gunung Agung 2 KWT. Satu Padu Lita Tulaini 25 Agus-Sept
2 Padang Guci Hulu 3 Naga Rantai 3 SepakatSepdianHaryadi 25 Agus-Sept
4 Bungin Tambun II 4 Maju Serumpun Juli Hartini 25 Agus-Sept
3 Muara Sahung 5 Sumber Makmur 5 Sinar maju Asmawan 25 Agus-Sept
90
6 Karya Bersama Iskandar 25 Agus-Sept
4TanjungKemuning 6 Tanjung Bulan 7 Makmur Jaya Defi Yusipa 25 Agus-Sept
7 Padang Kedondong 8 Sekance Tulman 25 Agus-Sept5 Lungkang Kule 8 Datar Lebar II 9 Harapan Maju Sigianto 25 Agus-Sept
9 Tj. Kurung 10 Gogo Melati Indah bidani 25 Agus-Sept
6 Semidang Gumay 10 Lubuk Gung 11 Umbul Raya A. Bustami 25 Agus-Sept11 Gunung Tiga I 12 KWT. Maju jaya Riti Hastuti 25 Agus-Sept12 Karang Dapo 13 inar Selatan Wita Irliana 25 Agus-Sept
7 Luas 13 Tanjung Beringin 14 Rumbai Putih Alpin 25 Agus-Sept14 Kepahyang 15 Pepahan Lantung Hamdani 25 Agus-Sept
8 Maje 15 TJ. Aur 16 Karya Nyata Pirdaus 25 Agus-Sept
16 Kedataran 17 Karya Mulya W Suhendra 25 Agus-Sept9 Nasal 17 Air Batang 18 Sido dadi Budi Santoso 25 Agus-Sept
18 Tri Jaya 19 Barokah Wahyudi 25 Agus-Sept19 Batu Lungun 20 Mekar Jaya Sahudi 25 Agus-Sept
10 Kaur Tengah 20 Tanjung Pandan 21 Tunas Harapan Hasanudin 25 Agus-Sept21 Sinar Jaya 22 Sepakat Jaya Mustapa 25 Agus-Sept
11 Padang Guci Hilir 22 Air Kering II 23 Sinar selatan Ekaspi 25 Agus-Sept23 Talang Besar 24 putra mandiri Tedi Wildan 25 Agus-Sept
12 Kinal 24 Gunung Terang 25 KWT. Azahra Erli Midarti 25 Agus-Sept25 Geramat 26 Rantai jaya Khairu Iksan 25 Agus-Sept
13 Kelam Tengah 26 Darat Sawah 27 Senamar Jaya Pensi Firizal 25 Agus-Sept27 Siring Agung 28 Cahaya Kehidupan Sasmi 25 Agus-Sept
13 Kecamatan 27 Desa 28 Kelompoktani 700
91
BKL UTARA 1 Air Besi 1 Penyangkak 1 Mekar Sari Sularno 312 Serumpun Suardi 24,503 Karya Nyata Hajar Sukadi 334 Suluh Jaya Hendra 24
2 Kota Agung 5 Telaga Indah Odian Zubir 246 harapan Maju sarkawi 34
3 Lubuk Balam 7 Karya Tani Pramono 342 Padang jaya 4 Sido Mukti 8 Rawa Kuning hardi Elman 413 Ketahun 5 Bukit Harapan Ketahun 9 Sido Mukti Walgito 24
6 Air Sekamanak Ketahun 10 Maju Bersama Agung Sutikno 25
7 Air Simpang 11 Hidup MakmurM. SamsulHuda 29,5
4 Napal Putih 8 Muara Santan SP II 12 Sediya Rukun Saipul Irawan 2813 Harapan Maju Mujiono 2914 Muara Jaya Iyan Saputra 27,5
9 Air Tenang 15 Pungguh Simpuh Edi Sutopo 3010 Tanjung Alai 16 Simbol Cahaya M. Madin 31
5 Ulok Kupai 11 Tanjung Dalam Napal Putih 17 Rukun Tani sarwanto 37
12 Bukit Sari 18 Harapan Makmur Ahmad Junaidi 326 Enggano 13 tanjung Harapan 19 Sumber Makmur K. Sugiono 36
14 Banjar Sari 20 Bendung Lestari Agus Daliman 2921 Semoga Makmur Mahmudin 2422 Karya Bersama Edi Suryadi 24
15 Kahyapu 23 Cinta Tani Sutrisno 30
24 Waru Jaya Harry Saptono 2916 Meok 25 Sinar Pagi Yansori 24
92
17 Kaana 26 Harapan Maju Harmadan 39,5
6 Kecamatan 17 Desa 26 Kelompoktani 774
DATA CALON PETANI DAN CALON LOKASI (CPCL)PELAKSANA KEGIATAN SL-PTT KAWASAN PENGEMBANGAN JAGUNG TAHUN 2014
No Kabupaten/ Kecamatan Kelurahan/ Nama Nama Ketua Jenis Rencana TanamKota Desa Keltan Keltan Tanaman Luas (Ha) Bulan, Tahun
1REJANGLEBONG 1 Curup selatan 1 Air Lanang 1 Harapan Maju Sairul VUB 25,00 Mei - Juni
2 Insan Sejati Daruli VUB 25,00 Mei - Juni2 Curup Timur 2 Duku Ulu 3 Berdikari Baijuri VUB 25,00 Mei 2014
4 Kejalo Hermanto VUB 25,00 Mei 20143 Talang Ulu 5 Dasen II Roni VUB 25,00 Mei 2014
3 Selupuh Rejang 4 Kayu manis 6 KWT. Blok 40 B Yanti VUB 25,00 Mei 20145 Suban Ayam 7 Karya Mandiri Ahmadi VUB 25,00 Mei 2014
4 Bermani Ulu Raya 6 Pal VIII 8 Wanita Karya Irmamahyanti VUB 25,00 Juni 20149 Karya Utama Suparman VUB 25,00 Juni 2014
7 Pal VII 10 maju Bersama Sutaji VUB 25,00 Juni 201411 Sido Mulyo Hadi Suyatno VUB 25,00 Juni 2014
8Sumber RejoTransad 12 KWT. Shinta
WarnaHerawati VUB 25,00 Juni 2014
9 Bandung Marga 13KWT. MargaAsih Sugiarti VUB 25,00 Juni 2014
10Tebat TenongLuar 14 Harapan Jaya Chairin VUB 25,00 Juni 2014
5 Bermani Ulu 11 Air Mundu 15 Sido Maju Effendi A VUB 25,00 Juni 2014
93
16 Maju Sejahtera Sugianto VUB 25,00 Juni 20146 Sindang Kelingi 12 Tanjung Aur 17 Usaha Kite Muhayan VUB 25,00 Juni 2014
18 Tani makmur Suib VUB 25,00 Juni 2014
13BelitarSeberang 19 Karomah Narohim VUB 25,00 Juni 2014
14 Belitar Muka 20 Adil Suratijo VUB 25,00 Juni 201421 jaya Bakti Suhardi VUB 25,00 Juni 201422 Usaha Bersama Sarman VUB 25,00 Juni 2014
15 Sindang jaya 23 Sindang Mulyo Martopo VUB 25,00 Juni 20147 Sindang Dataran 16 Sinar Gunung 24 Karson Tani Wargito VUB 25,00 Juni 2014
25 Serai serumpun Dewarman VUB 25,00 Juni 2014
17IV SukaMenanti 26
Mitra UsahaTani Tarmidi VUB 25,00 Juni 2014
27 Utama Tani Supriadi VUB 25,00 Juni 201418 Talang Belitar 28 Citra Tani Budiono VUB 25,00 Juni 2014
8 Sindang Beliti Ilir 19LubukBelimbing II 29 Sinar Muda Arwansyah VUB 25,00 September
20Lubuk Binginbaru 30 Fajar Terbit Amirhan VUB 25,00 September
31 Harapan maju Sumarli VUB 25,00 September21 Periang 32 Sumber karya Karno VUB 25,00 September22 Suka Karya 33 Sri Rejeki Jumiran VUB 25,00 September23 Lubuk Tunjung 34 Melati Mustar Aman VUB 25,00 September24 Merantau 35 Suka maju Ronsyah VUB 25,00 September
9 PU Tanding 25 Taba Tinggi 36 Gotong RoyongDetaPebriayanto VUB 25,00 April 2014
26Tanjung SanaiII 37 harapan maju Iskandar VUB 25,00 April 2014
27 Karang Baru 38 Jaya Makmur Salimunir VUB 25,00 April 201410 Kota Padang 28 UPT. Lubuk 39 Harapan Maju Rusli VUB Mei 2014
94
Mumpo 25,0029 Derati 40 Tani Makmur Nurdin VUB 25,00 Mei 2014
10 Kecamatan 29 Desa 40 Kelompoktani 1.000,00MUKOMUKO 1 Teramang Jaya 1 Teramang Jaya 1 Pelita Jaya Safi'i Bisi 2 25,00 April-Agustus
2 Campur sari kamaris Bisi 2 25,00 April-Agustus3 Tirta Kencana M.Ishak Bisi 2 25,00 April-Agustus4 Tani Makmur Masna Bisi 2 25,00 April-Agustus
2 Pondok Suguh 2Bumi MekarJaya 5 Sido Mukti Jumadi Bisi 2 25,00 April-Agustus
6 Sri mahi I Suherman Bisi 2 25,00 April-Agustus7 Rahayu kardo Bisi 2 25,00 April-Agustus
8 Sri Mahi IIGaospermana Bisi 2 25,00 April-Agustus
3 Sinar Laut 9 Sri mahi VII M.Abdul Malik Bisi 2 25,00 April-Agustus10 Sumber karya kamsono Bisi 2 23,00 April-Agustus
3 Lubuk pinang 4 Air Merah 11 Makmur Aprizal Bisi 2 21,50 April-Agustus12 Maju Bersama Mursalin Bisi 2 22,00 April-Agustus
5UPT LubukTalang 13 Sumber rezeki Zakaria Bisi 2 25,00 April-Agustus
14 Ngudi Makmur Mahyudin Bisi 2 25,00 April-Agustus
6 Serami Baru 15harapanmakmur Al Hasan Bisi 2 25,00 April-Agustu
7 Talang Arah 16 Beringin Jaya Tarmizi US Bisi 2 25,00 April-Agustus8 Lubuk Talang 17 Simpai Makmur M.Ketek Bisi 2 25,00 April-Agustus
4 Malin Deman 9 Arah Tiga 18 Hidup Abadi Kadri Bisi 2 25,00 April-Agustus10 Tanjung Alai 19 Mekar Jaya Ruddy Bisi 2 25,00 April-Agustus
20 Trokon Jaya Marzam Bisi 2 25,00 April-Agustus
11SumberMakmur 21 Harapan Maju Marno Bisi 2 25,00 April-Agustus
22 Sido dadi Wagiman Bisi 2 25,00 April-Agustus
95
23 Suka Tani Poejo Bisi 2 25,00 April-Agustus24 Panca karya Putut.S Bisi 2 25,00 April-Agustus
25 Mekar sariwitrapurwoko Bisi 2 25,00 April-Agustus
26 Sumber Rejeki I Jahuri Bisi 2 25,00 April-Agustus27 Sido muncul Kusturiyanto Bisi 2 27,00 April-Agustus28 Harapan Jaya Sarto Bisi 2 28,00 April-Agustus29 Ngudi rizki Dwi Bantolo Bisi 2 25,00 April-Agustus30 Sumber rejeki II Munari Bisi 2 29,00 April-Agustus31 Mardi Rahayu II Monggiyanto Bisi 2 22,00 April-Agustus32 Maju Mulya A.Taufik Bisi 2 22,50 April-Agustus33 Karya Jaya Antono Bisi 2 28,00 April-Agustus34 Mardi Rahayu Tukimin Bisi 2 25,00 April-Agustus35 Sumber Mulya Sukriyono Bisi 2 28,00 April-Agustus36 Tentrem haryanto Bisi 2 22,00 April-Agustus37 Makarti mukti Abdul johar Bisi 2 27,00 April-Agustus
5 Teras Terunjam 12 Pondok Kopi 38 Danau Pulai Nurman Bisi 2 25,00 April-Agustus39 Selagan Jaya Mas'ud Bisi 2 25,00 April-Agustus40 Serba Seragam Pilihan Bisi 2 25,00 April-Agustus
5 Kecamatan 12 Desa 40 Kelompotani 1.000,00BENGKULU 1 Pino 1 Batu Bandung 1 Karya makmur Wahanudin Bisi 2 25,00 Agt./Sept.SELATAN 2 Padang Lebar 2 Sejahtera Arsan Bisi 2 25,00 Agt./Sept.
3 Kota Bumi 3KWT. UsahaBersama Liasti Bisi 2 25,00 Agt./Sept.
2 Ulu Manna 4 Batu Kuning 4 Sinar Tampaan Izhar Saifi Bisi 25,00 Agt./Sept.5 Talang Tinggi 5 KWT. Seijauan Lini Gustiana Bisi 2 25,00 Agt./Sept.6 Bandar Agung 6 Lubuk Buntak Iman Bisi 25,00 Agt./Sept.
3 Manna 7 Padang Gilang 7KWT. MajuBersama Anita Yusepa Pioneer 25,00 Agt./Sept.
8 Lubuk Sirih Ilir 8 KWT. Maju Ijasia Pioneer Agt./Sept
96
Bersama 25,009 Tj. Raman 9 Segarau Indah Sayadi Pioneer 25,00 Agt./Sept.
4 Pasar Manna 10 Batu Kuning 10 KWT. Mawar Nurlelawati Pioneer 25,00 April 2014
11 Batu Lambang 11KWT. JambatAkar Mislawati Pioneer 25,00 April 2014
12 Gunung Mesir 12 KWT. Serangkai Kasih hartini Pioneer 25,00 April 20145 Kota Manna 13 Pd. Niur 13 KWT. Melati Sumarni Pioneer 25,00 April 20146 Bunga Mas 14 Tanjung Aur 14 KWT. Raflesia Yuhaini NK 22 25,00 Agt./Sept.7 Kedurang 15 Lawang Agung 15 Terpadu Winsahari Pioneer 25,00 Agt./Sept.
16 Muara Tiga Ilir 16 Cahaya mandiri yahadi. W Pioneer 25,00 Agt./Sept.17 Pajar Bulan 17 KWT. Damai manilasari Pioneer 25,00 Agt./Sept.18 Keban Agung I 18 Usaha Bersama Ili Suryani Pioneer 25,00 Agt./Sept.
19 Batu Ampar 19Bumi Puterajaya Kurdi Pioneer 25,00 Agt./Sept.
8 Pino Raya 20 Kemang Manis 20Tani ManisHarapan Bakrin Bisi 25,00 Agt./Sept.
21 Cinto Mandi 21Tani PutraHarapan Rusli Bisi 25,00 Agt./Sept.
22 Selali 22 Selali Indah Iwan. G Bisi 25,00 Agt./Sept.23 Air Kemang 23 Durian Manis Karsidi Bisi 25,00 Agt./Sept.
9 Seginim 24 Muara Pulutan 24 Sumber Makmur Khairul Bisi 25,00 Agt./Sept.
25KeluanganIndah Harjoyo Bisi 25,00
Agt./Sept.2014
25 Muara Payang 26 KWT. Seroja Niti HerawatiNK22/Pioneer 25,00
Agt./Sept.2014
26 Tanjung Agung 27 Harapan Mandiri Tukarman NK 22 25,00 Agt./Sept.
28 Seginim BangkitMirwanSuhidi NK 22 25,00
Agt./Sept.2014
27 Durian Seginim 29 Seginim PermaiKastenAvandri P27 25,00
Agt./Sept.2014
10 Air Nipis 28 Suka Rami 30 KWT. Mekar Ruhina NK 22 Agt./Sept.
97
Sari 25,00 201431 KWT. Mentari Dusmawati NK 22 25,00 Agt./Sept.32 KWT. Melati Yakariah NK 22 25,00 Agt./Sept.
33Kelompok TaniSejalan Mintarmin NK 22 25,00
Agt./Sept.2014
29 Suka Maju 34KWT. NusaIndah Minaria NK 22 25,00 Agt./Sept.
35KWT. EmbunPagi Swaniarti NK 22 25,00 Agt./Sept.
11 Kedurang Ilir 30 Lubuk Ladung 36 KWT. Mutiara Resmiyati Bisi 2 25,00 Agt./Sept.Sukarami 37 Tani Sinar Mulia Perawati Jumbo 25,00 Agt./Sept.
31 Betungan 38 Embun pagi Dasra Bisi 2 25,00 Agt./Sept.
32 Pagar Banyu 39KWT. MekarSari Ratulansi Bisi 2 25,00
Agt./Sept.2014
33 Nanjungan 40 Mandiri Supri Rahmat Jumbo 25,00 Agt./Sept.11 Kecamatan 33 Desa 40 Kelompotani 1.000,0026 Kecamatan 74 Desa 120 Kelompotani 3.000
98
Lampiran 9. Berita Acara Kelayakan Teknis Pelaksanaan Kegiatan PendampinganPTT hasil Monev Ex Ante Tahun 2014
Yang bertanda tangan dibawah ini saya penanggung jawab kegiatan
Judul : Pendampingan PTT
Kelompok Kegiatan : RODHP
Dengan ini menyatakan bahwa kegiatan tersebut telah dimonev oleh Tim MonevInternal BPTP pada minggu I Bulan April Tahun 2014, dan menerimakeputusan/rekomendasi Tim Monev bahwa kegiatan kami tersebut adalahLAYAK/TIDAK LAYAK untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya, dengan beberapapoint perbaikan sebagai berikut :
Aspek Perbaikan Faktor PenyebabPerlunya Perbaikan
Perbaikan yang harusdilakukan
Hasil yang telah dicapaipada tahun sebelumnya
Kegiatan lanjutan Ditambahkanpenjelasan singkat hasilkegiatan di tahunsebelumnya
Tujuan pada poinpertama jangan sampairancu dengan kegiatanUPBS
Kegiatan PendampinganPTT hanyamerekomendasikanpenggunaan VUB bukanmenyediakan VUB
Sinkronkan tujuandengan keluaran
Pelaksanaan kegiatan Tidak ada analisis data,padahal ada parameteryang diukur
Tambahkan analisisdata yang dihasilkandalam bentuk apa
Analisis resiko Belum ada Ditambahkan analisisresiko
Tim Pelaksana Urutan jabatan fungsional Urutkan sesuai jabatanfungsional
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bengkulu, April 2014Penanggung Jawab Kegiatan Tim Monev
Wilda Mikasari,MSi ...............
Yong Farmanta,SP,MSi DR. Rudi Hartono,MP ..............NIP 19790116 2003121002
Mengetahui,Kepala BPTP Bengkulu
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MPNIP. 19590206 198603 1 002