pendampingan program peningkatan ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah...

22
Laporan Akhir Kegiatan PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN SWASEMBADA DAGING SAPI KERBAU (PSDSK) DI PROVINSI ACEH Oleh : Nani Yunizar Syarifah Raihana Elviwirda Cut Nina Herlina Bardi Ali Ratna Elis Rajab Masykura BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN 2011

Upload: duonglien

Post on 11-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

Laporan Akhir Kegiatan

PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN SWASEMBADA DAGING SAPI KERBAU (PSDSK)

DI PROVINSI ACEH

Oleh :

Nani Yunizar Syarifah Raihana

Elviwirda Cut Nina Herlina

Bardi Ali Ratna Elis Rajab

Masykura

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTRIAN PERTANIAN 2011

Page 2: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

2

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mengimbangi laju peningkatan permintaan akan produk

pertanian serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani maka pembangunan

sektor pertanian perlu dilakukan dengan cepat, efektif dan efesien. Salah satu

program pemerintah untuk memenuhi permintaan akan produk pertanian

berupa produk daging sapi adalah melalui program PSDSK. Keberhasilan PSDSK

dapat dipercepat melalui implementasi teknologi hasil Badan Litbang Pertanian

oleh pengguna melalui kawalan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di

tingkat lapangan.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk pencapaian program PSDS 2014 di

Provinsi Aceh melalui pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) di

Kelompok terpilih melibatkan dinas/ instansi terkait, petugas lapang, kelompok

tani/ peternak secara partisipatif. BPTP Aceh bekerja sama dengan Dinas Instansi

terkait secara proaktif telah melaksanakan pendampingan PSDSK di beberapa

sentra pengembangan sapi potong.

Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak terutama para peternak

yang telah berpartisifasi dalam kegiatan tersebut, mulai dari persiapan sampai

selesai kegiatan. Selain itu ucapan terima kasih juga kami sampaikan pada

semua pihak, dimana atas dukungannya dari awal hingga pengkajian ini selesai

dapat berjalan dengan lancar.

Banda Aceh, Desember 2011

Penanggung Jawab Kegiatan,

Ir. T. Iskandar, M.Si NIP. 19580121 198303 1 001

Page 3: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

3

ABSTRAK

Nani Yunizar, dkk, Pendampingan Program Peningkatan Swasembada Daging Sapi Kerbau (PSDSK) di Provinsi Aceh adalah suatu program swasembada kecukupan daging yang merupakan salah satu kontrak kerja Kementerian Pertanian, upaya mencapai swasembada difokuskan pada peningkatan populasi ternak dan produksi daging sapi dalam negeri agar impor daging dan sapi bakalan secara bertahap dapat dikurangi. Dengan demikian peningkatan produksi daging akan memberi krontribusi terhadap ketahanan pangan serta meningkatkan pendapatan mencapai 25,5% dan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya peternak sapi. Program ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pelaksanaan PSDSK di tiga Kabupaten (Aceh Besar, Bireuen dan Aceh Utara) dengan cara apresiasi, pelatihan, bimbingan khusus dan penerapan teknologi (pola dan manajeman pemeliharaan) guna mempercepat adopsi inovasi teknologi pengemukan dan pembibitan sapi potong melalui workshop dan temu teknis. Program ini meliputi: a). Apresiasi teknologi; b). Bimbingan penerapan teknologi; c). Demonstrasi dan pelatihan petani dan petugas dalam peningkatan sumberdaya manusia di desa, dan; d). Penyiapan materi penyuluhan dalam bentuk juknis, leaflet dan poster untuk menunjang peningkatan kinerja budidaya sapi potong secara intensif. Oleh karena itu, dalam rangka terwujudnya kebutuhan daging sapi daerah dapat meningkat melalui pendampingan yang dilakukan. Kata kunci: pendampingan, swasembada daging sapi, produksi daging.

Page 4: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

4

ABSTRACT

Nani Yunizar, et al. Self Improvement Assistance Program Beef Buffalo (PSDSK) in the province of Aceh is a sufficiency of meat self-sufficiency program which is one of the employment contract the Ministry of Agriculture, the efforts to achieve self-sufficiency is focused on increasing the population of cattle and beef production in the country to import meat and calves can be reduced gradually. Thus the increase in meat production will contribute to food security and increased income could reach 25.5% and the welfare of the community, especially cattle farmers. The program aims to provide guidance PSDSK implementation in three districts (Aceh Besar, Bireuen and Aceh Utara) by way of appreciation, training, specific guidance and application of technology (pattern maintenance and management) in order to accelerate the adoption of technological innovation and breeding beef cattle feedlot through workshops and technical meeting. The program includes: a). Appreciation of the technology b). Guidance of the application of technology; c). Demonstration and training of farmers and workers in improving human resources in the village, and d). Preparation of extension material in the form of guidelines, leaflets and posters to support the improved performance of beef cattle in intensive cultivation. Therefore, in order to realize the needs of local beef can be increased through the mentoring is done. Keywords: mentoring, self-sufficient in beef, beef production.

Page 5: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

5

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN PENGESAHAN ......................................................................... i RINGKASAN .............................................................................................. ii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii DAFTAR ISI ............................................................................................... iv DAFTAR TABEL .......................................................................................... v I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2. Tujuan ............................................................................................... 3

1.2.1. Tujuan Tahunan .......................................................................... 3 1.2.2. Tujuan Jangka panjang ................................................................ 3

1.3. Keluaran yang diharapkan ................................................................... 3 1.3.1. Keluaran Tahunan ....................................................................... 3 1.3.2. Keluaran Jangka Panjang ............................................................. 3

1.4. Hasil yang diharapkan ......................................................................... 4 1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak ........................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5 III. METODOLOGI ...................................................................................... 8

3.1. Prosedur Pelaksanaan ......................................................................... 8 3.1.1. Ruang Lingkup Kegiatan ............................................................... 8

3.2. Pendekatan ........................................................................................ 9 3.3. Sasaran Pendampingan ....................................................................... 9 3.4. Pendampingan PSDSK ......................................................................... 9 3.5. Bahan ................................................................................................ 10

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 11 4.1. Kabupaten Aceh Besar ........................................................................ 11

4.1.1. Pendampingan Teknologi ............................................................. 11 4.2. Kabupaten Bireuen ............................................................................. 13

4.2.1. Temu Teknis ............................................................................... 13 4.2.2. Pendampingan Teknologi ............................................................. 14

4.3. Kabupaten Aceh Utara ........................................................................ 15 4.4. Workshop Pendamping ....................................................................... 17 3.4. Pengembangan Sumberdaya ............................................................... 19

IV. KESIMPULAN ..................................................................................... 20 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 22 LAMPIRAN ................................................................................................ 24

Page 6: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

6

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Impor daging sapi dan sapi bakalan terus mengalami peningkatan setiap

tahunnya, peningkatan impor daging sapi dan sapi bakalan menguras devisa

yang tidak kecil, mencapai 5,1 triliun pertahun dan dapat mengancam ekonomi

rumah tangga peternakan sapi potong yang berjumlah 2,6 juta RT dan pada

gilirannya akan melemahkan ketahanan pangan. Program swasembada

kecukupan daging tahun 2014 merupakan salah satu kontrak kerja Kementerian

Pertanian, upaya mencapai swasembada difokuskan pada peningkatan populasi

ternak dan produksi daging sapi dalam negeri agar impor daging dan sapi

bakalan secara bertahap dapat dikurangi. Dengan demikian peningkatan produksi

daging akan memberi krontribusi terhadap ketahanan pangan serta

meningkatkan pendapatan mencapai 25,5% dan dapat menyejahterakan

masyarakat khususnya peternak sapi.

Oleh karena itu upaya mencapai swasembada daging sapi dan kerbau

(PSDSK) tahun 2014 difokuskan pada pengembangan usaha peternakan rakyat

dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Untuk mendukung PSDSK meliputi

pengembangan sentra produksi sapi potong khususnya untuk usaha pembibitan

pengembangan aspek teknis. Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi

daerah prioritas penyumbang ternak sapi potong yang memberi kontribusi

terhadap penyediaan daging sapi untuk konsumsi dalam daerah khususnya.

Ternak sapi lokal Aceh merupakan ternak yang telah beradaptasi dan

sebagai sumberdaya genetik lokal yang memiliki keunggulan yang sangat

menonjol terutama pada daya reproduksi, antara lain: tahan terhadap penyakit

eksternal dan dapat beradaptasi dengan pakan berserat tinggi, akan tetapi laju

pengembangan dan pertumbuhannya sangat lambat sehingga terjadi penurunan

mencapai 1,25% (Dinas Peternakan Prov. Aceh, 2010).

Salah satu penyebab rendahnya laju reproduksi dan produksi daging sapi

pada usaha peternakan rakyat akibat sistem budidaya usahatani ternak rakyat

masih bersifat tradisional, dimana peternak melepaskan ternaknya merumput di

lahan–lahan marginal dimana kualitas dan kuantitas hijauan rendah. Disamping

itu manajemen usaha secara sederhana dengan memanfaatkan sumberdaya lokal

tidak berorientasi pada keuntungan hanya mengandalkan tenaga kerja keluarga,

Page 7: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

7

dan diusahakan dalam skala kecil belum berorietasi sebagai pendapatan utama.

Akan tetapi sangat disukai oleh konsumen lokal disamping harga sapi lokal

sangat mahal merupakan peluang yang cukup besar untuk dikembangkan

menjadi salah satu sektor unggulan dalam menunjang perekonomian rakyat.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) sebagai ujung tombak Badan

Litbang Pertanian di Provinsi Aceh dapat memberi dukungan signifikan terhadap

keberhasilan program Kementerian Pertanian untuk peningkatan produktifitas

dan produksi daging sumber genetik sapi lokal unggulan daerah. Untuk

mendukung program tersebut, maka salah satu gerakan terobosan dalam

pengembangan peternak sapi lebih mengutamakan sumberdaya petani dalam

berusaha tani kearah agribisnis dengan melakukan kerjasama antara Dinas

Terkait dengan BPTP sebagai salah satu lembaga penyebar informasi teknologi,

hasil pengkajian kepada pengguna melalui diseminasi informasi yaitu

meningkatkan adopsi teknologi tentang cara budidaya usahatani ternak sapi

potong secara intensif.

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Tahunan

Melakukan pendampingan pelaksanaan PSDSK di tiga Kabupaten

dengan cara apresiasi, pelatihan, bimbingan khusus dan penerapan teknologi

(pola dan manajeman pemeliharaan) untuk mempercepat adopsi inovasi

teknologi penngemukan dan pembibitan sapi potong melalui workshop dan

temu teknis.

1.2.2. Tujuan Jangka Panjang

meningkatkan populasi sapi potong dengan dukungan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi swasembada daging sapi.

1.3. Keluaran yang diharapkan

1.3.1. Keluaran Tahunan

Adopsi inovasi teknologi meningkat pada pelaksanaan pendampingan

di lokasi PSDSK melalui pelatihan dan bimbingan penerapan teknologi,

workshop dan temu teknis.

Page 8: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

8

1.3.2. Keluaran Jangka Panjang

- Tercapainya swasembada daging sapi di Provinsi Aceh yang didukung oleh

inovasi teknologi, manajemen dan kebijakan yang terpadu antara

pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

- Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga dapat menekan

nilai jual daging kepada konsumen kelas menengah kebawah guna

meningkatkan sumberdaya anak bangsa.

1.4. Hasil yang diharapkan

Melalui pendampingan program PSDSK di tiga Kabupaten (Aceh Besar,

Bireuen dan Aceh Utara) diharapkan dapat mempercepat tercapainya

swasembada daging sapi dan kerbau di Provinsi Aceh.

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak

- Petani memahami dan menerapkan inovasi teknologi budidaya

berusahatani ternak sapi secara intensif dalam menunjang

keberhasilan.

- Meningkatkan populasi sapi potong dan produksi daging untuk

menunjang kecukupan daging dalam daerah, disamping meningkatkan

pengetahuan petani menuju arah agribisnis.

Page 9: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

Laju peningkatan jumlah penduduk yang ikut dengan perbaikan taraf

hidup dan perubahan selera konsumen telah mengubah pola konsumsi yang

mengarah pada protein hewani asal ternak. Daging, telur dan susu merupakan

komoditas pangan berprotein tinggi yang umumnya memiiki harga yang lebih

mahal dibandingkan bahan pangan lainnya (Soedjana, 1999).

Daging sapi sebagaian besar dihasilkan oleh usaha peternakan rakyat,

kebutuhan daging sapi meningkat dari tahun ke tahun, demikian pula impor terus

bertambah dengan laju yang makin tinggi baik impor daging maupun sapi

bakalan. Saat ini diperkirakan kemampuan produksi daging dalam negeri baru

mampu memberi kontribusi sekitar 60% terhadap kebutuhan nasional,

kekurangan dari kebutuhan tersebut dipenuhi dari impor.

Program swasembada daging sapi dan kerbau yang diharapkan dapat

tercapai harus didukung berbagai terobosan antara lain; inovasi teknologi,

kelembagaan dan kebijakan strategi percepatan swasembada daging sapi dan

kerbau yang dicanangkan Direktorat Jendaral Paternakan (Ditjennak) dilakukan

melalui kegiatan teknis yang meliputi :

1. Pengembangan sentra pembibitan dan penggemukan.

2. Revitalisasi kelembagaan dan sumberdaya manusia di lapangan.

3. Dukungan sarana dan prasarana serta kegiatan non teknis seperti dukungan

finansial dan pengembagan wilayah (Badan Litbang Pertanian, 2009)

Endik (2010) menyatakan swasembada daging sapi berati harus menggali

seluruh potensi dan kemampuan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan tanpa

perlu melakukan impor, pengembangan ternak sapi dilakukan dengan melibatkan

peternak sebagai pelaku utama. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan

daging tahun 2014 diperlukan peningkatan produksi peternakan secara

berkesinambungan yang dapat dicapai melalui efesiensi produksi peternakan

secara menyeluruh.

Provinsi Aceh sampai saat ini memiliki kemampuan pasokan produksi

daging sapi relatif rendah dibandingkan dengan pertumbuhan dan permintaan

yang terus meningkat. Kapasitas produksi daging sapi pada tahun 2008 di

Provinsi Aceh sebesar 5.277,9 ton sedangkan kebutuhannya sebesar 6.877,8 ton

sehingga1.599,9 ton (23,26%) dagingnya belum terpenuhi. Kondisi tersebut

Page 10: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

10

menyebabkan wilayah Aceh menjadi salah satu pasar daging sapi yang sangat

terbuka bagi wilayah lain dan menjadi suatu tantangan sekaligus peluang bagi

pembangunan sektor peternakan daerah khusunya untuk komoditas sapi potong.

Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ternak sapi potong di

Provinsi Aceh antara lain :

1. Masih kurangnya akses peternak terhadap pemasaran.

2. Menurunnya kualitas genetik sapi potong akibat in breeding.

3. Peternak masih memposisikan diri sebagai pemelihara dengan tenaga kerja

yang berasal dari keluarga.

4. Kecilnya skala kepemilikan ternak 2–3 ekor/KK.

5. Belum intensifnya pola pengembangbiakan sapi potong.

6. Belum tersedianya pakan secara kontinyu dan berkualitas.

Pakan merupakan salah satu faktor penentu utama yang mempengaruhi

keberhasilan suatu usaha peternakan dalam meningkatkan produktivitas.

Meningkatnya produksi daging merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan

ketahanan pangan (Marsetyo, 2009).

Provinsi Aceh akhir-akhir ini mengalami pengeseran fungsi lahan akibat-

nya lahan hiajuan pakan makin terjepit dan berkurang. Salah satu potensi yang

ada dengan pemanfaatan limbah pertanian menjadi pakan bernilai gizi cukup

tinggi merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan pakan dan bermanfaat

dalam mengurangi pencemaran lingkungan (Sutrisno, 2002). Salah satu limbah

pertanian yang jumlahnya cukup besar di Indonesia adalah jerami padi dengan

jumlah total sekitar 20 juta ton/tahun. Menurut penelitian jerami padi dapat

dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tersedia dalam jumlah yang cukup dapat

mencapai 12-15 ton/ha/panen dengan rendemen 40-50% digunakan sebagai

pakan ternak dewasa 2-3 ekor/tahun (Ditjen Bina Produksi Peternakan, 2009).

Page 11: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

11

III. METODOLOGI

3.1. Prosedur Pelaksanaan

3.1.1. Ruang Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan berada pada daerah 3 (tiga) kabupaten wilayah

sentra pengembangan ternak sapi, populasi ternak dan wilayah yang

mendukung program PSDSK antara lain :

- Kabupaten Aceh Besar

- Kabupaten Bireuen

- Kabupaten Aceh Utara

Penentuan lokasi tersebut berdasarkan rekomendasi dari Dinas

Peternakan Provinsi yang diprioritaskan pada lokasi-lokasi pengembangan

aspek sentral pembibitan dan pakan, masing-masing lokasi/Kabupaten

didampingi oleh koordinator PSDSK tingkat Kecamatan. Penyuluh pendamping

yang bergerak didalam kegiatan program swasembada daging untuk

konsumen dalam daerah.

Kegiatan pendampingan meliputi: a). Apresiasi teknologi; b).

Bimbingan penerapan teknologi; c). Demonstrasi dan pelatihan petani dan

petugas dalam peningkatan sumberdaya manusia di perdesaan, dan; d).

Penyiapan materi penyuluhan dalam bentuk juknis, leaflet dan poster untuk

menunjang peningkatan kinerja budidaya beternak sapi potong secara

intensif.

3.2. Pendekatan

Kegiatan Pendampingan Program Swasembada Daging Sapi Kerbau

(PSDSK) di Provinsi Aceh dilakukan melalui pendekatan Participatory Rural

Appraisal (PRA) di kelompok terpilih melibatkan dinas/instansi terkait, petugas

lapang, kelompok tani/peternak secara partisipatif.

3.3. Sasaran Pendampingan

a. Kelompok peternak secara kolompok khususnya penerima dana APBN

Program PSDS 2014.

b. Petugas dan penyuluh lapang.

c. Kelompok ternak penerima Program Sarjana Membangun Desa (SMD).

Page 12: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

12

3.4. Pendampingan PSDSK

Wilayah pendampingan PSDSK oleh BPTP sebagai salah satu lembaga

pemerintah dalam upaya meningkatkan sumberdaya melaui inovasi teknologi

baik dari pembibitan dan pakan guna untuk peningkatan produktivitas melalui

pendekatan.

- Pelatihan kepada para pengawal PSDSK terdiri dari: petugas

lapang/koordinator/penyuluh pendamping Sarjana membangun Desa dan

Anggota Kelompok Tani.

- Penyediaan bahan informasi inovasi pertanian dalam bentuk juknis (petunjuk

teknis), leaflet dan brosur penggunaan teknologi yang direkomendasi dan

petunjuk pelaksanaan pendampingan PSDS BPTP Aceh.

- Penyelenggaraan Temu Teknis dan Workshop di lokasi Laboratorium Lapang.

- Penyediaan contoh materi teknologi (bibit hijauan makanan ternak unggul,

probiotik, formulasi pakan konsentrat, demontrasi pemberian obat cacing

dan materi teknologi lainnya.

Tabel 1. Cakupan Kegiatan dan Kapasitas Pelaksanaan Program PSDSK 2011.

No. Kegiatan Lokasi Introduksi Teknologi 1. Pencegahan dan

pengobatan penyakit

Kabupaten Aceh Besar Demontrasi pemberian obat cacing dan serangan caplak.

2. Demplot Hijauan Makanan Ternak (HMT)

Kabupaten Aceh Besar Penanaman rumput Brachiaria Humidicola dengan jarak tanam 1 m x 1 m

3. Temu Teknis Kabupaten Aceh Utara dan Bireuen

Demontrasi pembuatan jerami fermentasi sebagai pakan alternatif

4. Workshop Dinas Peternakan Provinsi Aceh, dan Dinas Peternakan dan Pertanian Kab. Aceh Utara

Hasil teknologi sebagai materi dalam peningkatan SDM Petugas koordinator PSDSK, penyuluh lapangan.

3.5. Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pendampingan Program

Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDS-K) terdiri dari:

pembuatan brosur dan leafplet, ATK, komputer suppliers dan lain-lain.

Page 13: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

13

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kabupaten Aceh Besar

4.1.1. Pendampingan Teknologi

Potensi usaha sapi potong di Kabupaten Aceh Besar cukup besar dan

menjadi salah satu prioritas pembangunan ekonomi terkait dengan perannya

terhadap pemantapan pangan hewani dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat perdesaan mengalami peningkatan. Terutama dipengaruhi oleh

laju peningkatan produksi daging sebesar 6,97% berupa daging sapi potong

sebagai komoditas unggulan daerah sekaligus sentra produksi di Provinsi Aceh

sebesar 16,1% dari total populasi sebesar 688.188 ekor (Dinkeswannak, NAD

2010) dengan luas padang pengembalaan mencapai 40.000 ha, pada

umumnya budidaya usaha peternakan yang dilakukan masih secara tradisional

baik dari sisi budidaya penggemukan (kreman) maupun secara pembibitan.

Jumlah kelompok tani ternak mencapai 58 kelompok baik bergerak

dalam bidang breeding maupun fattening. Salah satu kelompok hasil

rekomendasi Dinas Peternakan sebagai salah satu pilot projek Kelompok

Ternak Siliwangi Desa Meusale, Kecamatan Indrapuri dengan jumlah

anggota sebanyak 20 orang, jenis ternak yang dipelihara berupa ternak sapi

lokal Aceh yang mempunyai keunggulan antara lain; telah membudaya secara

turun temurun dipelihara oleh masyarakat, dagingnya sangat disenangani oleh

konsumen dan daya adaptasi terhadap lingkungan sangat baik selain itu daya

reproduksi bagus dan tahan terhadap serangan penyakit ekternal. Akan tetapi

sistem pemeliharaannya masih sangat sederhana.

Dalam rangka transfer teknologi BPTP melakukan demontrasi

pemberian obat cacing guna peningkatan pertambahan berat badan/

kesehatan ternak dalam usaha budidaya ternak secara intensif. Penanaman

rumput gajah seluas 11 ha dengan jarak tanam 1,25 x 0,50 meter bantuan

dari Dinas Peternakan berupa dana APBA, populasi ternak dalam keompok

sejumlah 58 ekor terdiri dari 35 ekor betina dan 23 ekor jantan sebagai

pejantan untuk tujuan penggemukan.

Kelompok Ternak Bengkuang Desa Ie Seum Kemukiman

Kreueng Raya Kecamatan Mesjid Raya, kelompok tersebut memiliki

ternak 118 ekor dengan jumlah kelompok 15 orang, sistem pemeliharaannya

Page 14: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

14

sebagai sentra pembibitan (breeding). Jenis ternak yang dibudidaya berupa

ternak sapi lokal Aceh, teknologi yang diimplementasikan berupa penanaman

rumput padang pengembalaan yaitu Brachiria Humidicola untuk lahan-lahan

yang kritis unsur hara jarak tanam 1 m x 1 meter. Rumput Brachiria

Humidicola merupakan tanaman rumput tahunan yang mempunyai banyak

stalon memilki kemampuan tubuh sangat baik, mempunyai nilai nutrisi baik

disamping paatabilitas yang sangat disukai ternak dengan produksi rata-rata

mencapai 8–12 ton/ha.

Sistem budidaya yang dilakukan berupa sistem pembibitan dimana

ternak dilepaskan di lahan padang rumput alam bebas, rata-rata kepemilikan

ternak setiap anggota berkisar 5–8 ekor. Kelompok ternak merupakan salah

satu program PSDSK dalam meningkatkan populasi sumber dana bersal dari

APBN dalam upaya penyebaran ternak sapi lokal.

4.2. Kabupaten Bireuen

Kabupaten Bireuen merupakan kabupaten yang prioritas peternakannya

memelihara ternak sapi lokal dengan skala pemeliharaan 2–5 ekor. Pola

pemeliharaannya masih secara tradisional secara turun temurun yang artinya

peternak masih memposisikan dirinya sebagai pemelihara dengan tenaga kerja

yang berasal dari keluarga dan masih kurangnya akses peternak terhadap

pemasaran.

4.2.1. Temu Teknis

Populasi ternak mencapai 76.129 ekor yang tersebar di 17 kecamatan

dengan jumlah kelompok ternak sebanyak 96. Rerata jumlah anggota

kelompok mencapai 20 orang/kelompok. Kabupaten Bireuen merupakan

kabupaten yang prioritas peternak memelihara ternak sapi potong lokal

termasuk ke dalam program PSDSK. Salah satu kelompok binaan BPTP

berdasarkan rekomendasi Dinas Peternakan adalah Kelompok Ternak

Rajawali Desa Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang melalui program

penguatan kelompok dengan pendekatan kegiatan aksi Sarjana Membangun

Desa. Salah satu kelompok tersebut merupakan kelompok binaan sejak tahun

2010 dalam kegiatan pendampingan PSDSK tahun 2014.

Usaha budidaya ternak sapi yang dilakukan masih bersifat semi intensif

terutama dalam hal pemberian pakan. Pakan yang diberikan berupa rumput

Page 15: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

15

alam yang berasal dari luar daerah sekitarnya, sehingga alokasi waktu untuk

mencari rumput memerlukan waktu sampai 4–5 jam/hari; padahal lokasi

kelompok tersebut berada di sekitar persawahan. Kita ketahui bersama bahwa

kualitas hijauan pakan merupakan faktor penentu bagi keberhasilan suatu

usaha peternakan, baik dari segi kualitas ataupun kuantitas dan tersedia

sepanjang waktu. Hal ini merupakan kendala yang dihadapi oleh peternak di

dalam kelompok. Akibat dari keterbatasan lahan padang pengembalaan dan

musim kemarau panjang.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka BPTP selaku pendamping

teknologi dan sebagai pembinaan kelompok maka salah satu kegitan

dilaksanakan temu teknis pada kelompok rajawali merupakan ajang

pertemuan peternak yang dijadikan tempat Sekolah Lapang ASP (SL ASP).

Kegiatan temu teknis dilaksanakan pada tanggal 13 April 2011 yang diikuti

oleh 60 orang peserta terdiri diri dari: anggota kelompok rajawali, petugas

lapangan, penyuluh BPP, PPNSI dan Pemerhati Masyarakat, kelompok ternak

sesa sekitar dan ikut setra juga Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian

Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bireuen.

Temu teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan peternak dalam pengelolaan jerami padi sebagai pakan alternatif

sehingga jerami tersebut tidak dibakar yang akan mengakibatkan kerusakan

lingkungan.

4.2.2. Pendampingan Teknologi

Pembinaan juga dilakukan pada Kelompok Ternak Ingin Maju

Desa Limpah Rayeuk, Kecamatan Jempa pada tanggal 16 Juli 2011,

populasi ternak dalam kelompok mencapai 273 ekor dengan skala

pemeliharaan 3–5 ekor. Kegiatan yang dilakuan berupa demontrasi

pembuatan jerami fermentasi sebagai pakan alternatif untuk ternak sapi

potong. Jerami padi merupakan limbah pertanian yang sangat potensi untuk

dijadian sebagai pakan ternak.

Pada musim kemarau, ketersedian jerami padi melimpah setelah

panen. Aduyana (2009) melaporkan bahwa dari setiap hektar lahan sawah

dapat dihasilkan 6–8 ton jerami padi per musim tanam diestimasikan dapat

Page 16: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

16

menampung sebanyak 2–3 ekor ternak sapi sepanjang tahun dengan

rendemen sekitar 40–50%.

Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak masih menemui

hambatan dimana nilai nutrisi dan nilai kecernaannya masih rendah. Salah

satu upaya dalam meningkatkan nilai gizi jerami padi adalah dengan

mengunakan bakteri anaerob. Hasil fermentasi menunjukkan nilai kecernaan

jerami meningkat serta daya cerna akan meningkat pula. Yang memberikan

nilai ekonomis dan menguntungkan bagi peternak. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penambahan bakteri anaerob pada jerami padi yang

difermentasi dapat meningkatkan pertambahan berat badan 0,6–1,5

kg/hari/ekor.

4.3. Kabupaten Aceh Utara

Kabupaten Aceh Utara merupakan suatu kabupaten pendukung program

swasembada daging 2014 dengan populasi ternak sapi potong 72. 586 ekor yang

tersebar diseluruh kecamatan, mempunyai kelompok binaan yang bergerak

dalam budidaya sapi potong sebanyak 43 Kelompok mendukung Program

Swasembada Daging 2014. Salah satu kelompok berdasarkan rekomendasi dari

Dinas peternakan adalah Kelompok Ternak Asoe Nanggroe Desa Lancang

Barat, Kecamatan Dewantara dengan jumlah anggota kelompok 21 orang,

jumlah populasi ternak dalam kelompok mencapai 258 ekor. Program PSDSK

dalam penyelamatan sapi betina produktif, program ini merupakan salah satu

kunci pendukung swasembada daging 2014 fakta di lapangan menunjukkan

hambatan antara lain: hampir sekitar 200.000 ekor sapi betina produktif dipotong

setiap tahunnya (Riyana 2009). Program tersebut mengalami hambatan menurut

Ilham (2009) adalah:

1. Peternakan memerlukan dana tunai untuk kebutuhan hidupnya sehingga

menjual sapi betina yang dimilikinya.

2. Harga sapi betina lebih murah dibandingkan dengan harga jual sapi jantan,

pada hal harga jual daging sama sehingga menarik pembeli.

3. Adanya pemotongan diluar rumah pemotongan hewan (RPH).

4. Banyak RPH yang hanya berorietasi keuntungan sehingga melakukan

pemotongan sapi betina produktif.

Page 17: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

17

Kendala utama pada kegiatan kelompok Asoe Nanggroe adalah masalah

hiajuan yang kurang tersedia. Pakan merupakan faktor utama keberhasilan

usaha yang mana hampir 60% biaya produksi sangat tergantung tersedianya

pakan, baik dari segi kualitas atau kuantitas, bernilai ekonomis tinggi sehingga

menguntugkan bagi peternak. Hasil penenlitian menunjukkan bahwa pakan

dapat memberi kontribusi sekitar 70% dalam peningkatan populasi ternak. Guna

mendukung program tersebut maka BPTP selaku pendampingan teknologi yang

berada didaerah. Transfer inovasi teknologi pakan merupakan salah satu hal

yang tepat melalui kegiatan temu teknis dilaksanakan pada tgl 19 juli 2011

dengan tema pemanfaatan jerami padi sebagai pakan alternatif untuk ternak sapi

potong, yang diikuti oleh 65 orang peserta yang berasal dari berbagai kelompok

tani, penyuluh BPP, koordinator kecamatan dan wilayah serta petani peternak

disekitarnya.

Pelaksanaan temu teknis ini memberi kesempatan kepada seluruh peserta

untuk memahami teknologi ini dengan cara mendemontrasikan cara

pembuatannya yang akhirnya teknologi ini dapat disebarluaskan. Dampak dan

manfaat dari kegiatan ini memberi pengaruh dalam merubah pola pikir dan

menambah wawasan pengetahuan terhadap petani peternak dimana selama ini

limbah jerami padi yang potensinya cukup banyak dibakar diharapkan, melalui

inovasi Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak pengganti rumput.

4.4. Workshop Pendampingan

Pendampingan workshop dilaksanakan kegiatan antara lain:

1. Pelaksanaan workshop tingkat provinsi dilakukan pada tanggal 28 Juli

2011 bertempat di Dinas Peternakan dan kesehatan hewan yang dibuka

langsung oleh kepala dinas peternakan yang dihadiri oleh 67 orang

peserta dari pejabat tingkat provinsi dan kepala dinas peternakan dan

coordinator PSDSK, lingkup Bappeda, Badan Penyuluhan dan koordinator

penyuluh.

2. Pelaksanaan Workshop Tingkat Kabupaten Aceh Utara pada tanggal 10

Mei 2011, bertempat di Aula Dinas Pertanian dan peternakan kabupaten

Aceh utara, peserta yang hadir terdiri dari dari 60 orang peserta yang

terdiri dari lingkup bappeda Dinas Perkebunan dan kehutanan, badan

Page 18: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

18

penyuluhan, koordinator penyuluh kecamatan, kelompok peternakan dan

koperasi KUPS.

Adapun tujuan pelaksanaan workshop adalah:

1. Mengarahkan dan memantapkan Pelaksanaan kegiatan operasional focus

dan terpadu lintas sector.

2. Menetapkan target dan tahapan pencapaian yang konferehensif/ Akuntabel

3. Membangun dengan continue Terhadap Pelaksanaan program swasembada

daging sapi yang lebih nyata.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai yaitu:

1. Terlaksananya sosialisasi yang lebih mantap tentang program swasembada

daging sapi tahun 2014.

2. Terjalinnya koordinasi sinkronisasi terhadap pelaksanaan program PSDSK

tingkat provinsi dan kabupaten.

3. Terwujudnya kesamaan pemahaman dan terbangunnya komitmen seluruh

stake holder dalam mendukung program swasembada daging sapi, kerbau.

Dampak dan Manfaat yang dapat diperoleh adalah meningkatnya populasi ternak

dalam rangka terwujudnya kebutuhan suplay daging dalam daerah.

Hasil dari Rumusan:

1. Pada Prinsipya semua Kabupaten Kota yang diprioritaskan dalam pelaksaan

program PSDSK 2014, mendukung dan menyukseskan sepenuhnya program

swasembada daging 2014.

2. Perlu adanya pengembangan kawasan peternakan khususnya pembibitan sapi

dimasing–masing kabupaten/kota.

3. Pemanfaatan pakan local dikalangan petani ternak belum begitu optimal,

diharapkan adanya pengkajian lebih banyak kepada petani tentang pakan

lokal yang berpotensi untuk digunakan sebagai pakan ternak yang berkualitas.

4.5. Pengembangan Sumberdaya

Untuk meningkatkan sumberdaya petani ternak dalam rangka

terlaksananya program PSDS-K telah diterbitkan beberapa leaflet dan brosur.

Dalam bentuk brosur dengan judul :

1. Inovasi teknologi sistem produksi sapi potong

2. Usaha penggemukan sapi potong

3. Inovasi teknologi produksi sapi potong induk

Page 19: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

19

4. Petunjuk teknis ramsum seimbang strategi pakan pada sapi potong

5. Petunjuk teknis teknologi inovasi pakan murah untuk usaha pembibitan

sapi potong.

6. Pedoman teknis pengembangan usaha integrasi ternak sapi dan tanaman.

Dalam bentuk leaflet dengan judul :

1. Model pembibitan didukung sistem kandang kelompok

2. Fermentasi jerami padi sebagai pakan alternatif

3. Pembuatan pupuk organik dari limbah tanaman dan ternak

Page 20: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

20

V. KESIMPULAN

Program swasembada daging dicanangkan tercapai pada tahun 2014,

dengan terget pemberdayaan sumber daya peternakan rakyat dengan toleransi

impor 5-10%. Untuk mewujudkan target tersebut diperlukan beberapa strategi

yang tepat dalam implementasi di lapangan. Strategi dalam mendukung program

swsembada daging meliputi beberapa terobosan sebagai berikut:

1. Pengembangan sentra-sentra produksi sapi potong dan penggalian sumber

daya dukung pakan murah, khususnya pada usaha pembibitan (padang

pengembalaan). Berdasarkan aspek teknis dan teknologi, dire-komendaiskan

beberapa kegiatan, yaitu penyelamatan sapi betina produktif, tunda potong

untuk mengoptimalkan bobot potong, memperpendek jarak beranak, dan

menerapkan teknologi IB. Keempat kegiatan tersebut diharapkan mampu

berkontribusi terhadap penyediaan daging sapi sebesar 58,43% dari target

swasembada 400.000 ton/tahun. Selain itu, diperlukan perbaikan manajemen

usaha melalui pola integrasi dan inovasi kelembagaan.

2. Pengendalian impor daging dan sapi bakalan untuk melindungi usaha

peternakan rakyat. Kebijakan tersebut diharapkan dapat menumbuh-

kembangkan usaha peternakan rakyat agar dapat bersaing dengan pengusaha

yang padat modal.

3. Koordinasi antar intitusi dari tingkat pusat sampai daerah dalam implementasi

program di lapangan. Koordinasi tersebut meliputi perencanaan dan

implementasi program, keterkaitan dan tanggung jawab masing-masing

institusi serta pemantauan dan evaluasi secara periodik.

4. Perlu adanya pengembangan kawasan peternakan khususnya pembibitan sapi

dimasing–masing kabupaten/kota Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten

sangat mengaharapkan pendampingan transfer teknologi oleh BPTP secara

berkelanjutan dalam pembinaan keberhasilan Program PSDSK 2014.

Page 21: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

21

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2009. Model Penerapan Teknologi Litbang Sapi Potong Mendukung PSDS. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

Dinas Peternakan, 2010. Data Base Peternakan Provinsi Aceh. Banda Aceh.

Ditjen Bina Produksi Peternakan, 2009. Jerami Fermentasi. Jakarta.

Ditjennak (Direktorat Jenderal Peternakan). 2009. Statistik Peternakan. Dijennak, Jakarta.

Diwyanto, K., A. Priyanti dan D. Zainuddin 1996. Pengembangan Ternak berwawasan Agribisnis di Pedesaan dengan Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Pemilihan Bibit yang Tepat. J. Penelitian dan Pengembangan Pertanian. XV (1):6–15

Haryanto, B. 2001. Ragam Cara Gemukkan Sapi. Trubus No. 376

Kartaatmadja,S dan A.M. Fagi,2000. Pengelolaan Tanaman Terpadu: Konsep dan Penerapan. Dalam Prosiding Tonggak Kemajuan Teknologi Produksi Tanaman Pangan. Konsep dan Strategi Peningkatan Produksi Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Hal. 75-89.

Marsetyo, 2009. Dinamika Penellitian Sawit terhadap Pengembangan Integrasi dengan Ternak Sapi. Workshop Nasional. Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Peternakan, Bogor.

Nasrullah, B., TAPPA, S. SAID dan E. M. KAIIN 2004. Persediaan Pakan Ruminansia di Kalimantan Selatan. Makalah disampaikan pada Seminar Sehari dalam Rangka Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Banjar Baru, 16 September 2004.

Priyanti, A. Dan A. Djajanegara. 2004. Pengembangan Usaha Sapi Potong Pola Integrasi. Prosiding Lokakarya Nasional Sapi Potong Menuju 2020. Strategi Pengembangan Sapi Potong dengan Pendekatan Agribisnis dan Berkelan-jutan, Yogyakarta, 8-9 Oktober 2004. Badan Litbang Pertanian. Puslitbang Peternakan Bogor, 77–83.

Pusat Penelitian Peternakan. 2000. Program Kegiatan Pengkajian Usaha Tani Tanaman Hewan (Crop–Animal Production System) Puslit Peternakan. Bogor.

Riady, M. 2004. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi Sapi Potong Menuju 2020. Prosiding Lokakarya Nasional Sapi Potong Menuju 2020. Strategi Pengembangan Sapi Potong dengan Pendekatan Agribisnis dan Berkelanjutan, Yogyakarta 8–9 Oktober 2004. Badan Litbang Pertanian. Puslitbang Peternakan Bogor. 3–13

Page 22: PENDAMPINGAN PROGRAM PENINGKATAN ...nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/...pemerintah pusat dan pemerintah daerah. - Tercapainya peningkatan populasi ternak sapi sehingga

LAPORAN AKHIR PSDSK PROVINSI ACEH TA.2011

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam

Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]

Website:http://nad.litbang.deptan.go.id

22

Sudaryanto, T. Dan E. Jamal 2000. Pengembangan Agribisnis Peternakan Melalui Pendekatan Corporate Farming untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. 35–47

Sutrisno, I.C. 2002. Peran Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian dalam Pengembangan Ternak Ruminansia. Pidato Pengukuhan Guru Besar UNDIP Semarang.

Van den Ban, A.W. danHawkins (1999). Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.