pendahuluan indikasi kontraindikasi ekso pedo
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Pendahuluan Indikasi Kontraindikasi Ekso Pedo
1/3
Pencabutan Gigi Sulung
Tindakan ekstraksi gigi pada rongga mulut dilakukan dengan berbagai alasan yang
bervariasi. Walaupun kondisi modern dalam kedokteran gigi saat ini sangat mungkin untuk
mempertahankan gigi pada kavitas oral, masih dibutuhkan pelaksanaan ekstraksi dengan
beberapa alasan. Penatalaksanaan ekstraksi yang tidak membutuhkan waktu yang lama dan
biaya yang relatif murah pada akhirnya menjadi alasan pasien untuk menyetujui dilakukan
ekstraksi.
Pada prinsipnya ekstraksi gigi anak dan gigi dewasa itu sama saja,hanya saja ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan ekstraksi gigi anak, yaitu:
a) Anakanak memiliki !ongga mulut ke"il sehingga menyulitkan kita dalam melakukan
ekstraksi karena pandangan kita kurang karena rongga mulut yang ke"il tersebut.
b) #alam melakukan ekstraksi gigi anak kita harus hatihati karena adanya benih gigi
permanen yang masih terpendam.
") Apabila kita melakukan pen"abutan prematur pada gigi anak dan ruang kosong bekas
pen"abutan tidan diberi spa"e retainer maka akan mengakibatkan maloklusi.
2.1 Indikasi Pencabutan Gigi Sulung
#alam pertimbangan ekstraksi gigi sulung, harus selalu ditekankan bahwa umur
bukanlah k riteria untuk menentukan apakah gigi sulung harus diekstraksi atau tidak.
$ontohnya molar kedua sulung tidak dapat diekstraksi hanya karena anak sudah berumur
%% atau %& tahun tanpa indikasi khusus. 'ebab untuk beberapa pasien, ada gigi premolar
dua yang sudah siap erupsi pada umur ( atau tahun, sementara pada kasus lain gigi
tersebut belum menunjukkan perkembangan akar yang "ukup pada umur %& tahun.
*klusi, perkembangan lengkung rahang, ukuran gigi, jumlah akar, termasuk
resorpsi akar pada gigi sulung, tingkat perkembangan dari gigi suksesor dan gigi
tetangga, serta ada atau tidaknya infeksi merupakan faktorfaktor yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan kapan dan bagaimana gigi sulung harus diekstraksi.
-
8/17/2019 Pendahuluan Indikasi Kontraindikasi Ekso Pedo
2/3
#engan pertimbanganpertimbangan di atas, indikasi ekstraksi untuk gigi sulung
adalah sebagai berikut:
a) +ika gigi mengalami karies yang tidak dapat direstorasi jika karies telah men"apai bifurkasi
atau jika sulit untuk membentuk margin gingiva. b) +ika terjadi infeksi pada daerah periapikal dan interradikular.
") Pada kasus abses dentoalveolar akut dengan selulitis.
d) +ika gigi sulung bertabrakan dengan erupsi normal gigi permanen suksesornya.
e) -igi sulung yang sudah waktunya tanggal
f) ntuk keperluan orthodonti
g) Pada kasus gigi supernumerer
h) Pada kasus gigi tidak tumbuh
#alam mempertimbangkan perawatan konservatif untuk gigi sulung dengan infeksi
pulpa atau jaringan periapikal, kondisi sistemik pasien juga sama pentingnya dengan
kondisi lo"al gigi. +ika kita tidak menghilangkan infeksi pada gigi dan daerah sekitarnya,
prosedur konservatif akan berbahaya pada pasien dengan demam reumatik dan penyakit
yang mengikutinya, seperti rheumatic heart disease. Prosedur konservatif juga
merupakan kontraindikasi pada penyakit jantung "ongenital, pada gagguan ginjal, dan
pada kasuskasus yang di"urigai terdapat fokal infeksi. /okal infeksi primer dan
penanganannya dapat menyebabkan terjadinya bakterimia singkat yang dapat diikuti
dengan endokarditis bakteri subakut pada pasien dengan rheumatic disease dan penyakit
jantung "ongenital serta dapat menyebabkan flare-up pada organ lain.
0kstraksi relatif dapat menghilangkan bahaya dengan penggunaan antibioti" se"ara
bijak sebelum dan sesudah operasi.
2.2 Kontraindikasi Pencabutan Gigi Anak
1ontraindikasi untuk ekstraksi gigi anak pada dasarnya sama dengan
kontraindikasi untuk gigi dewasa.
%. 2nfeksi akut stomatitis, infeksi 3in"ent4s angina, atau herpetic stomatitis, serta lesi
lain yang hampir sama dengan lesilesi tersebut harus dihilangkan sebelum ekstraksi
dilakukan. Penge"ualian pada abses dentoalveolar dengan selulitis, yang
membutuhkan untuk diesktraksi segera.
-
8/17/2019 Pendahuluan Indikasi Kontraindikasi Ekso Pedo
3/3
2. Blood dyscrasias atau kelainan darah, kondisi ini mengakibatkan terjadinya
perdarahan dan infeksi setelah pen"abutan. Pen"abutan dilakukan setelah konsultasi
dengan hematologist .
3. Pada penderita penyakit akut atau kronik rheumatic heart disease, congetial heart
disease, dan penyakit ginjal yang memerlukan antibioti" profilaksis.
4. Perisementitis akut, abses dentoalveolar dan selulitis harus diobati terlebih dahulu,
dan jika diindikasikan, harus dengan terapi preoperative dan postoperative.
5. 2nfeksi akut sistemik karena resistensi tubuh yang rendah dan dapat menyebabkan
kemungkinan infeksi sekunder.
6. 1eganasan. Trauma pada ekstraksi "enderung mengakibatkan peningkatan
pertumbuhan dan penyebaran tumor.
7. -igi dengan tulang yang menjalani perawatan radiasi. Pada banyak kasus, tulang
dengan infeksi diikuti dengan ekstraksi setelah terapi antibiotik, karena avaskularitas
akibat radiasi. 2nfeksi tulang ini akan diikuti oleh osteomyelitis yang sangat
menyakitkan dan tidak dapat dikontrol ke"uali oleh reseksi yang luas pada tulang
yang diradiasi.
8. #iabetes mellitus. 1onsultasi dengan dokter yang merawat pasien sangat diperlukan
karena pada pasien ini penyembuhan lukanya agak sukar.