pencemaran dan pemalsuan mutu
DESCRIPTION
Pencemaran dan PemalsuanTRANSCRIPT
RINGKASAN PENGENDALIAN MUTU
PENCEMARAN DAN PEMALSUAN
OLEH :
ANUGERAH DWI PUTRA
NIM. 1006121492
DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Vonni Setiaries Johan, STP, MT
“Tugas ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas individu”
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2012
PENCEMARAN DAN PEMALSUAN
A. Definisi
Pencemaran dan pemalsuan secara negative mempengaruhi mutu komoditas
pangan. Adanya benda asing yang terlihat maupun tidak terlihat dalam suatu
komoditas pangan disebut pencemaran atau kontaminasi. Benda asing ialah benda
yang tidak merupakan bagian dari komoditas itu dan adanya dalam komoditas itu
tidak dikehendaki. Kontaminasi dapat terjadi tanpa sengaja atau disengaja.
Jika benda asing sengaja ditambahkan pada produk pangan dengan maksud
untuk menambah volume atau untuk menutupi mutu yang kurang disebut pemalsuan.
Penambahan benda asing yang disengaja biasanya dengan maksud menambah berat,
dengan harapan mendapat keuntungan sebesar-besarnya.
B. Klasifikasi Pencemaran
Pencemaran dapat digolongkan berdasarkan pada bentuk bahan pencemarnya
yaitu pencemaran : fisik, kimia, mikrobiologik, dan biologik
Pencemaran fisik yaitu adanya benda-benda asing yang terlihat yang terdapat
didalam atau melekat pada komoditas.
Pencemaran kimia yaitu adanya zat-zat kimia yang secara alami tidak
terdapat dalam komoditas itu.
Pencemaran biologic yaitu adanya hama hidup atau mati atau bekasnya pada
suatu komoditas pangan.
Pencemaran mikrobiologik agak berbeda dengan pencemaran lain karena
setiap komoditas selalu mengandung mikroba yaitu bakteri, khamir atau kapang. Jadi
adanya mikroba saja tidak dapat dikatakan pencemaran mikroba. Pencemaran
biologic terjadi apabila mikroba yang terkandung :
1. Bersifat Patogen
2. Menjadi index sanitasi
3. Jumlahnya melewati batas yang ditentukan oleh standar.
C. Sumber Kontaminasi
1. Kontaminasi Pra Panen
2. Kontaminasi Waktu Panen
3. Kontaminasi Pasca Panen
4. Kontaminasi Selama Pengolahan industry
5. Kontaminasi Selama Pemasaran
6. Kontaminasi Dari Pekerja
D. Kontaminasi Fisik
Kontaminasi fisik sering terjadi dan menimbulkan masaalah besar, hal ini
karena benda pencemarnya mudah terlihat sehingga konsumen dapat segera
mengenal benda kontaminasi tersebut.
1. Pengaruh benda asing terhadap mutu
Adanya benda asing pada produk pangan mungkin tidak menyebabkan
produk itu menjadi busuk, namun keberatan atau penolakan konsumen
sangat besar karena benda asing ini sangat menggangu selera makan dan
menyangkut estetika
2. Jenis Kontamiasi Fisik
a. Benda asing dari bahan asal
b. Benda asing dari luar
c. Benda asing dari pengolahan
E. Kontaminasi Kimiawi
Pengaruh lingkungan juga menjadi sumber kontaminasi kimiawi. Pada
kontaminasi ini benda asing tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
1. Kontaminasi kimia versus kontaminasi fisik
Adanya kontaminasi kimia data diketahui dengan berbagai cara :
a. Dari akibat atau reaksi yang ditimbulkan
b. Dari analisa kimiawi
c. Dari observasi langsung dilokasi kontaminasi.
Yang lebih sering terjadi ialah bahwa pencemaran kimiawi tidak segera
diketahui. Hal ini mempunyai implikasi rawan, jika kontaminasi kimia
itu beracun maka dapat terjadi peracunan pangan sebelum analisa selesai.
2. Pengaruh Kontaminasi kimiawi terhadap mutu
Kontaminasi kimiawi mempengaruhi mutu bkarena mengandung bahaya
terhadap kesehatan. Pencemaran kimiawi mempunyai potensi yang
menyebabkan penyakit pada manusia.
3. Jenis kontaminasi kimia
a. Pestisida
b. Insektisida
c. Logam Berat
d. Zat-Zat Karsinogenik
Kontaminasi dapat berlangsung melalui beberapa cara :
a. Semprotan Pemberantas Hama
b. Kontaminasi Selama menjalankan dan Penanganan Produk
c. Berasal dari air pencucian yang kotor atau mengandung Polutan
d. Pada produk hewani (ikan dan hasil ternak) karena terjadi pencemaran
pada pakan atau polusi dari lingkungannya ketika hewan masih hidup
F. Kontaminasi Biologik
Kontaminasi biologis melibatkan benda pencemar yang terlihat, namun benda
itu terdiri dari materi biologis yang biasanya menjadi hama produksi pangan. Materi
biologis itu umumnya berasal dari hewan bersel jamak, bukan dari materi flora.
1. Kontaminasi Biologic Terhadap Mutu Pangan
Mutu pangan sangat peka terhadap kontaminasi biologic. Pengaruhnya
pada mutu pangan cukup luas yang dapat dikelompokkan dalam tiga hal,
yaitu :
Pertama, karena memakan atau melukai produk pangan sehingga
menyebabkan produk menjadi rusak.
Kedua, karena dapat mencemari secara mikrobiologik dan kimiawi yang
membahayak kesehatan.
Ketiga, secara estetika menyebabkan produk pangan menjadi tidak dapat
diterima manusia konsumen.
2. Jenis Kontaminasi Biologik
Macam-macam kontaminasi biologic dapat dikelompokkan sebagai :
a. Hewan Hidup (ulat, kumbang)
b. Hewan Mati (bangkai)
c. Potongan Hewan Serangga (Kaki, sayap, kepala, bulu, rambut)
d. Kotoran yang berasal dari hewan seperti faeces (tikus, kelelawar,
burung, ulat)
e. Urine (Kucing, anjing, tikus)
G. Pemalsuan
Pemalsuan sering terjadi pada komoditas pangan dan hasil pertanian terutama
pada komoditas yang tinggi mutunya, yang mahal, atau yang banyak diminati
konsumen.
1. Bahan Pemalsu
Bahan yang digunakan untuk pemalsuan komoditas disebut pahan
pemalsu. Bahan pemalsu yang sengaja ditambahkan biasanya dipilih
bahan yang memang secara alami terdapat pada produk yang dipalsukan.
2. Pemalsuan Mutu
Pemalsuan mutu bukan menambahkan benda asing atau produk yang
mirip tetapi dengan menyalah gunakan nama mutu (misbranding) dan
pemalsuan kelas mutu (misgrading). Misgrading yaitu dengan
mencampurkan produk kelas mutu tinggi dengan kelas mutu rendah dan
kemudian diperdagangkan sebagai produk dengan kelas mutu tinggi.