pemrograman plc mitsubishi

35
Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 1 dari 35 Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung Created by: Erfi Ilyas PemrogramanPLC KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI 2013 DEPARTEMEN KETENAGALISTRIKAN Diklat Otomasi Industri dengan PLC LEMBARAN OPERASI (OPERATION SHEET) PEMROGRAMAN DASAR PLC MITSUBISHI MENGGUNAKAN GX DEVELOPER Disusun oleh: Erfi Ilyas

Upload: erfi-ilyas-koto

Post on 21-Jan-2016

1.081 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 1 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

PemrogramanPLC

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI 2013

DEPARTEMEN KETENAGALISTRIKAN

Diklat Otomasi Industri dengan PLC

LEMBARAN OPERASI (OPERATION SHEET) PEMROGRAMAN DASAR PLC MITSUBISHI

MENGGUNAKAN GX DEVELOPER

Disusun oleh:

Erfi Ilyas

Page 2: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 2 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

SISTEM PENGENDALI LISTRIK OS-PLC-01

Memulai Program

OPERATION SHEET

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

GX DEVELOPER Versi 9.0

Pemrograman PLC Mitsubishi dengan GX Developer Pada dasarnya tahapan pembuatan program sampai program tersebut dapat dijalankan dapat dibagi ke dalam lima tahap sebagai berikut:

A. Persiapan B. Pembuatan program C. Validasi program D. Transfer program E. Menjalankan program

A. Persiapan Langkah-langkah melakukan persiapan adalah sebagai berikut:

1. Pastikan komputer dan PLC Mitsubishi terkoneksi dengan baik. Hidupkan komputer dan PLC Unit.

2. Untuk membuka GX Developer klik start dan pilih GX Developer atau double click icon GX Developer (Gambar 1.1) Bila icon sudah tersedia pada destop.

Gambar 1.1

3. Bila proses loading selesai, akan muncul tampilan seperti gambar 1.2

Gambar 1.2

Menu bar

Tool bar }

Ladder editor Project window

Page 3: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 3 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

4. Untuk memulai membuat program, klik Project pada menu bar kemudian pilih New project . (Perhatikan Gambar 1.3)

Gambar 1.3

5. Setelah diklik New project, muncul tampilan seperti gambar 1.4

Gambar 1.4

Page 4: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 4 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

6. Selanjutnya pilih seri dan tipe PLC yang digunakan dengan mengklik tanda ▼ pada kotak PLC

series dan PLC type (Perhatikan lingkaran pada gambar 1.5). Setelah tanda ▼ diklik akan muncul tampilan seperti gambar 1.5 dan 1.6.

Gambar 1.5 Gambar 1.6 Pastikan seri PLC dan tipe PLC yang dipilih sesuai dengan yang digunakan. Dalam kasus ini seri PLC yang digunakan adalah ACPU sedangkan tipenya adalah A2US(S1).

7. Setelah seri dan tipe PLC dipilih kemudian klik OK, akan muncul tampilan ladder editor atau

bidang kerja (worksheet) seperti Gambar 1.7

Gambar 1.7 Pada bagian bawah layar (Perhatikan tanda elips pada gambar 1.7) sudah tercantum tipe PLC yang digunakan yaitu A2US(S1). Bila pada layar sudah muncul tampilan ladder editor seperti di atas, berarti program sudah bisa dibuat menggunakan ladder diagram.

Page 5: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 5 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

B. Membuat Program

Sebagai contoh akan dibuat program seperti gambar 1.8 berikut ini.

Gambar 1.8 Untuk membuat program seperti gambar 1.8 ikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Langkah pertama adalah membuat kontak NO. Ada dua cara yang bisa ditempuh yaitu

dengan mengklik simbol NO (–I I–) pada toolbar atau dengan menekan F5 pada keyboard. Setelah salah satu dari dua cara tersebut dilakukan akan muncul tampilan seperti gambar 1.9.

Gambar 1.9

2. Setelah muncul tampilan seperti gambar 1.9. Masukkan alamat input dengan mengetikkan X1 pada kotak yang tersedia (Perhatikan gambar 1.10).

Gambar 1.10

3. Selanjutnya klik OK atau tekan Enter, akan muncul tampilan seperti gambar 1.11.

Gambar 1.11

Page 6: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 6 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

4. Selanjutnya untuk memasukkan simbol output klik simbol output (-O-) pada toolbar atau tekan F7 pada keyboard. Akan muncul tampilan seperti gambar 1.12

Gambar 1.12

5. Masukkan alamat output dengan mengetikkan Y1 pada kotak yang tersedia (perhatikan gambar 1.13).

Gambar 1.13

6. Selanjutnya klik OK atau tekan Enter, akan muncul tampilan seperti gambar 1.14 Gambar 1.14

Bila sudah muncul tampilan seperti gambar 1.14, berarti program sudah selesai

C. Validasi Program

Langkah selanjutnya sebelum program bisa ditransfer atau di-download ke PLC dan dijalankan, terlebih dahulu harus dilakukan validasi dengan cara mengklik Convert pada menubar kemudian pilih Convert (perhatikan gambar 1.15)

Gambar 1.15

Page 7: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 7 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 1.16

Gambar 1.17

Indikator suatu program sudah di-convert adalah tampilan ladder editor berubah dari yang semula seperti gambar 1.16 menjadi seperti gambar 1.17. Perhatikan latar belakang baris program, yang tadinya terdapat shading warna abu-abu, setelah di-convert shading-nya hilang.

D. Mentransfer Program

Sebelum melakukan transfer program, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa antara komputer dan PLC sudah terkoneksi dengan baik. Untuk tujuan tersebut, lakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Kli “Online” pada menubar kemudian pilih “Transfer setup” (perhatikan tanda panah pada

gambar 1.18 ).

Gambar 1. 18

Page 8: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 8 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

2. Setelah “Transfer setup ...” diklik muncul tampilan seperti gambar 1.19 Gambar 1.

Gambar 1.19

3. Klik “Connection test” (perhatikan ellips pada gambar 1.19 ). Bila pengaturan (setting) serial port sudah sesuai dengan yang digunakan, akan muncul pesan seperti ditunjukkan gambar 1.20. Artinya antara komputer dan PLC sudah terkoneksi dengan baik dan proses berikutnya dapat dilanjutkan.

Gambnar 1.20 Gambar 1.20

4. Bila pengaturan serial port-nya tidak cocok, maka akan muncul pesan seperti ditunjukkan gambar 1.21. Berarti harus dilakukan pengaturan ulang serial port.

Gambar 1.21

Page 9: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 9 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

5. Sebelum melakukan pengaturan (setting) ulang serial port, pastikan terlebih dahulu nomor port yang digunakan dengan jalan klik “start”, kemudian “Control Panel”, temukan dan klik “Device Manager”, akan muncul tampilan seperti gambar 1.22

Gambar 1.22

Dengan mencermati gambar 1.22, diketahui bahwa port yang digunakan adalah COM18 (Perhatikan lingkaran pada gambar 1.22).

6. Untuk melakukan pengaturan (setting) ulang serial port agar sesuai dengan yang digunakan,

double click icon “serial” pada gambar 1.19 , maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.23

Gambar 1. 23

Page 10: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 10 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

7. Klik tanda ▼pada kotak sebelah kanan COM port (perhatikan lingkaran pada gambar 1.23) akan muncul tampilan seperti gambar 1.24

Gambar 1.24

8. Pilih COM port yang sesuai dengan pengaturan (setting) pada komputer (dalam kasus ini COM 18), kemudian klik OK. Setelah itu lakukan pengujian ulang dengan kembali mengklik “Connection test”. Bila koneksi sukses maka dapat dilanjutkan pada proses berikutnya.

Setelah terjadi koneksi antara komputer dengan PLC, proses selanjutnya yaitu transfer program dapat dilakukan. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut. 1. Klik “Online” pada menubar kemudian pilih “Write to PLC ...” (perhatikan tanda panah pada

gambar 1.25)

Gambar 1.25

Page 11: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 11 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

2. Setelah diklik “Write to PLC ...” akan muncul tampilan seperti gambar 1.26

Gambar 1.26

3. Beri tanda cek () pada kotak “MAIN” (perhatikan lingkaran pada gambar 1.26) kemudian klik “Execute”, akan muncul tampilan seperti gambar 1.27.

4. Konfirmasi dengan mengklik “Yes”, maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.28 sebagai

indikator proses download atau writing sedang berlangsung.

Gambar 1.27 Gambar 1.28

5. Bila proses downlaod berjalan dengan sukses, akan muncul tampilan seperti gambar 1.29

Gambar 1.29

6. Konfirmasi dengan mengklik “OK”. Sekarang program sudah berada pada CPU PLC dan siap dijalankan.

Page 12: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 12 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

E. Menjalankan Program 1. Untuk menjalankan program, pindahkan switch pada CPU PLC pada posisi “RUN” sehingga

LED indikator run menyala. Sekarang program siapkan dijalankan.

2. Agar bekerjanya rangkaian dapat dipantau pada monitor komputer, klik “Online” pada menu bar, kemudian pilih “monitor” dan klik “start monitor” (perhatikan lingkaran pada gambar 1.30.

Gambar 1.30

3. Setelah “Start monitor (All windows)” diklik, tampilan ladder diagram berubah menjadi seperti gambar 1.31

Gambar 1.31

Page 13: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 13 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Perhatikan kontak X2 dan Y2, sekarang berubah warna menjadi biru, ini menandakan bahwa kontak X2 conductive (bit 1) atau ON, sehingga output Y2 aktif atau ON (bit 1). 4. Bila input X1 diaktifkan (ON), maka kontak X1 akan berubah warna menjadi biru, begitu pula

dengan output Y1 juga berubah warna jadi biru, yang berarti aktif (ON), seperti terlihat pada gambar 1.32

Gambar 1.32 5. Untuk menghentikan program, klik kembali “Online” pada menubar, kemudian pilih

“monitor” dan klik “Stop monitor (All windows)” (Perhatikan lingkaran pada gambar 1.33), akan muncul pesan seperti gambar 1.34.

Gambar 1.33

Page 14: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 14 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

6. Untuk mengakhiri, konfirmasi dengan mengklik “Yes” sebagai persetujuan keluar dari “project”.

Gambar 1.34.

F. Menyimpan Program

Untuk menyimpan program dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Klik “Project” pada menubar, kumudian pilih “Save” (perhatikan tanda panah pada gambar

1.35 ). Setelah diklik “Save” muncul tampilan seperti gambar 1.36

Gambar 1.35

Page 15: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 15 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

2. Pilih “drive” untuk menyimpan program kemudian tempatkan cursor pada kotak “Project name” dan ketikkan nama file, misal Latihan (perhatikan lingkaran pada gambar 1.36 ).

Gambar 1.36

3. Klik “Save”, akan muncul tampilan seperti gambar 1.37 Gambar 1.37

4. Konfirmasi dengan mengklik “Yes”, maka file akan tersimpan. Perhatikan lingkaran pada gambar 1.38. Terlihat bahwa file program tersimpan pada drive C, direktori MELSEC\GPPW dengan nama file “Latihan”.

Gambar 1. 38

Page 16: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 16 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

SISTEM PENGENDALI LISTRIK OS-PLC-02 Mengedit Program

OPERATION SHEET

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

GX DEVELOPER Versi 9.0

Misalkan kita mempunyai program seperti ditunjukkan gambar 2.1. Pada program tersebut terdapat beberapa kesalahan antara lain: Input X0 mestinya adalah X1 Output Y1 mestinya adalah Y21 Input X3 mestinya adalah kontak dari output Y21 Setelah input X2 mestinya terdapat kontak NC input X3. Gambar 2.1 Untuk mengedit atau memperbaiki kesalahan tersebut, lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Mengganti adress input X0 menjadi X1

1. Tempatkan cursor pada kontak X0, kemudian double click akan muncul tampilan seperti gambar 2.2.

Gambar 2.2

Page 17: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 17 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

2. Tempatkan cursor pada kotak “Enter symbol” kemudian ganti X0 dengan X1 (perhatikan lingkaran pada gambar 1.2) dan kilik Ok atau tekan enter, maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.3. Perhatikan input X0 sekarang sudah berubah jadi X1.

Gambar 2.3 Mengganti address output Y1 menjadi Y21.

1. Tempatkan cursor pada output Y1, kemudian double click akan muncul tampilan seperti gambar 2.4.

Gambar 2.4

2. Tempatkan cursor pada kotak “Enter symbol” kemudian ganti Y1 dengan Y21 (perhatikan lingkaran pada gambar 2.4) dan kilik Ok atau tekan enter, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.5. Perhatikan address output Y1 sekarang sudah berubah jadi Y21

Gambar 2.5

Page 18: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 18 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Mengganti input X3 dengan kontak Y21

1. Tempatkan cursor pada input X3, kemudian double click akan muncul tampilan seperti gambar 2.6.

Gambar 2.6

2. Tempatkan cursor pada kotak “Enter symbol” kemudian ganti X3 dengan Y21 (perhatikan lingkaran pada gambar 1.5) dan kilik Ok atau tekan enter, maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.7. Perhatikan address input X3 sekarang sudah berubah jadi Y21

Gambar 2.7

Meng-insert kontak NC X3 setelah kontak X2

1. Tempatkan cursor sebelah kanan kontak X2, lalu tekan F6 untuk menambahkan kontak NC, akan muncul tampilan seperti gambar 2.8.

Gambar 2.8

2. Tempatkan cursor pada kotak “Enter symbol” dan ketikkan X3, kemudian klik OK atau tekan enter, maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.9. Perhatikan setelah kontak X2, sekarang sudah terdapat kontak X3.

Page 19: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 19 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 2.9 Meng-copy Misalkan baris program pada gambar 2.9 akan di-copy pada baris berikutnya. Untuk itu, lakukan dengan langkah seperti berikut:

1. Tempatkan cursor pada awal baris (kontak X1), kemudia blok baris program yang akan di-copy dengan cara menekan tombol “shift” dan panah kanan atau panah bawah secara bersamaan, sampai semua baris yang di-copy terblok. Sekarang blok baris yang akan dicopy berubah warna jadi biru, seperti ditunjukkan gambar 2.10.

Gambar 2.10

2. Kemudian klik Edit pada menubar dan pilih Copy (perhatikan tanda panah pada gambar 2.11)

Gambar 2.11 Gambar 2.12

Page 20: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 20 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

3. Tempatkan cursor pada baris yang menjadi target menempatkan hasil copy. Klik Edit pada menu bar, kemudian pilih Paste (perhatikan tanda panah pada gambar 2.12), maka akan muncul tampilan seperti gambar 2.13. Perhatikan sekarang terdapat dua baris program yang sama.

Gambar 2.13 Menghapus atau memotong Misalkan kontak NC X3 pada baris kedua gambar 2.13 akan dihapus. Untuk itu lakukan dengan cara sebagai berikut. Tempatkan cursor pada kontak NC X3 yang akan dihapus, kemudian tekan “delete” pada keyboard. Akan muncul tampilan seperti gambar 2.14. Perhatikan, sekarang kontak NC X3 pada baris program kedua sudah tidak ada.

Gambar 2.14. Bila seluruh elemen baris kedua pada gambar 2.14 ingin dihapus, dapat dilakukan dengan perintah potong (cut). Untuk itu lakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Blok baris yang hendak dipotong sampai semua elemen yang akan dipotong berubah warna jadi biru seperti ditunjukkan gambar 2.15.

Page 21: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 21 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 2.15

2. Klik Edit pada menubar, kemudian pilih cut (perhatikan tanda panah pada gambar 2.16)

Gambar 2.16

3. Setelah diklik cut, maka tampilan layar akan berubah menjadi seperti gambar 2.17. Perhatikan sekarang baris kedua sudah tidak ada atau terhapus.

Page 22: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 22 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 2.17 Catatan Selain melalui menu “Edit” pada menubar, proses editing (cut, copy, paste, delete, dsb) dapat pula dilakukan dengan cara klik kanan pada elemen yang akan diedit. Misalkan kontak NC X3 pada gambar 2.17 akan dihapus. Untuk maksud tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Tempatkan cursor pada kontak NC X3 lalu klik kanan, akan muncul tampilan seperti gambar 2.18

Gambar 2.18

2. Kemudian untuk menghapus klik “cut” atau “delete row”, maka kontak NC X3 akan terhapus seperti ditunjukkan gambar 2.19.

Page 23: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 23 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 2.19. Untuk melakukan proses editing yang lain seperti copy, paste, delete, insert, find, dsb dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti proses cut di atas.

Page 24: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 24 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

SISTEM PENGENDALI LISTRIK OS-PLC-03 Memprogram

Berbagai Jenis Output

OPERATION SHEET

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

GX DEVELOPER Versi 9.0

Memprogram output direct, set dan reset. Misalkan akan dibuat program seperti gambar 3.1

Gambar 3.1 Untuk membuat ladder diagram seperti gambar 3.1, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Jalankan GX Developer dan panggil ladder editor sampai muncul tampilan seperti gambar 3.2.

Gambar 3.2 Gambar 3.2

2. Masukan input X1, kemudian klik simbol output ( -0- ) pada toolbar atau tekan F7 pada keyboard akan muncul tampilan seperti gambar 3.3.

Page 25: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 25 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 3.3

3. Untuk memberi alamat (address) output, tempatkan cursor pada kotak “Entery symbol” kemudian ketik Y1 (perhatikan tanda panah dan lingkaran pada gambar 3.3). Kemudian tekan enter atau klik OK, muncul tampilan seperti gambar 3.4

Gambar 3.4

4. Untuk memprogram output reset. Masukkan input X2, kemudian klik simbol Function block ( -[ ]- ) pada toolbar atau tekan F8 pada keyboard akan muncul tampilan seperti gambar 3.5

Gambar 3.5

5. Masukkan alamat output dengan mengetikkan SET Y2 pada kotak “Entry symbol” (perhatikan

tanda panah dan lingkaran pada gambar 3.5) kemudian tekan enter atau klik OK, maka akan muncul tampilan seperti gambar 3. 6

Page 26: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 26 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 3.6

6. Untuk memprogram output reset. Masukkan input X3, kemudian klik simbol Function block ( -[ ]- ) pada toolbar atau tekan F8 pada keyboard sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.7.

Gambar 3.7

7. Masukkan alamat output dengan mengetikkan RST Y3 pada kotak “Entry symbol” (perhatikan tanda panah dan lingkaran pada gambar 3.7) kemudian tekan enter atau klik OK, maka akan muncul tampilan seperti gambar 3.8.

Gambar 3.8

Page 27: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 27 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Memprogram output jump Misalkan akan dibuat program menggunakan output jump seperti gambar 3.9 Gambar 3.9 Untuk membuat ladder diagram seperti gambar 3.9, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Jalankan GX Developer dan panggil ladder editor sampai muncul tampilan seperti gambar 3.10.

Gambar 3.10

2. Masukkan input X1, kemudian klik simbol Function block ( -[ ]- ) pada toolbar atau tekan F8 pada keyboard sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.11.

Gambar 3.11

Page 28: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 28 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

3. Masukkan alamat output dengan mengetikkan CJ P0 pada kotak “Entry symbol” (perhatikan tanda panah dan lingkaran pada gambar 3.11) kemudian tekan enter atau klik OK, maka akan muncul tampilan seperti gambar 3.12.

Gambar 3.12

4. Buat program pada baris berikutnya menggunakan rangkaian yes (input X2 mengendalikan output Y1 dan input X3 mengendalikan output Y2) sehingga muncul tampilan seperti gambar 3.13).

Gambar 3.13

5. Untuk memprogram tujuan jump, tempatkan cursor pada bagian sebelah kiri baris yang dikehendaki dalam hal ini baris ke 3, kemudian ketik P0, sehingga tampilan ladder editor berubah menjadi seperti gambar 3.14

Gambar 3.14

6. Program selesai dan siap dilanjutkan pada proses berikutnya.

Page 29: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 29 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

SISTEM PENGENDALI LISTRIK OS-PLC-04 Memprogram

Timer dan Counter

OPERATION SHEET

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

GX DEVELOPER Versi 9.0

Memprogram Timer Gambar 4.1 Misalkan akan dibuat program seperti ditunjukkan gambar 4.1. Untuk itu, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Jalankan GX Developer dan panggil ladder editor sampai muncul tampilan seperti gambar 4.2.

Gambar 4.2

2. Masukkan input X1, kemudian klik simbol output ( -O- ) pada toolbar atau tekan F7 pada

keyboard sehingga muncul tampilan seperti gambar 4.3.

Gambar 4.3

Page 30: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 30 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

3. Masukkan alamat timer dan time value-nya dengan mengetikkan T1 K50 pada kotak “Entry symbol” (perhatikan tanda panah dan lingkaran pada gambar 4.3) kemudian tekan enter atau klik OK, maka akan muncul tampilan seperti gambar 4.4

Gambar 4.4

Pemberian address T1 berarti timer yang digunakan adalah timer nomor 1. Sedangkan K50 di belakang address T1 berarti time value diprogram selama 50 x 100ms. Berarti kontak T1 akan bekerja (aktif) 5s setelah X1 diaktifkan.

4. Selanjutnya kontak timer T1 dapat digunakan untuk mengendalikan suatu output (misal Y1).

Untuk itu Klik simbol kontak ( -I I- ) pada toolbar atau tekan F5 pada keyboard, beri address T1. Kemudian masukkan output Y1 sehingga tampilan ladder editor berubah menjadi seperti ditunjukkan gambar 4.5.

Gambar 4.5

5. Program selesai dan proses berikutnya dapat dilanjutkan. Memprogram Counter Gambar 4.6 Misalkan akan dibuat program menggunakan counter seperti gambar 4.6. Untuk itu, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Page 31: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 31 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

1. Jalankan GX Developer dan panggil ladder editor sampai muncul tampilan seperti gambar 4.7.

Gambar 4.7

2. Masukkan input X1, kemudian klik simbol output ( -O- ) pada toolbar atau tekan F7 pada keyboard sehingga muncul tampilan seperti gambar 4.8.

Gambar 4.8

3. Masukkan alamat counter dan count value-nya dengan mengetikkan C1 K5 pada kotak “Entry

symbol” (perhatikan tanda panah dan lingkaran pada gambar 4.7) kemudian tekan enter atau klik OK, maka akan muncul tampilan seperti gambar 4.8.

Gambar 4.8

Pemberian address C1 berarti counter yang digunakan adalah counter nomor 1. Sedangkan K5 di belakang address C1 berarti count value diprogram 5 kali. Artinya kontak C1 akan bekerja (aktif) setelah input X1 diaktifkan sebanyak 5 kali.

Page 32: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 32 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

4. Selanjutnya kontak counter C1 dapat digunakan untuk mengendalikan suatu output (misal Y1).

Untuk itu Klik simbol kontak ( -I I- ) pada toolbar atau tekan F5 pada keyboard, beri address C1. Kemudian masukkan output Y1 sehingga tampilan ladder editor berubah menjadi seperti ditunjukkan gambar 4.9

Gambar 4.9

5. Untuk mereset agar count value counter bisa kembali ke nol dan counter dapat digunakan kembali. Tambahkan baris baru, masukkan kontak NO beri address (misal X2) kemudian klik simbol function block ( -[ ]-) pada toolbar atau F8 pada keyboard, sehingga muncul tampilan seperti gambar 4.10

Gambar 4.10

6. Masukkan address dengan format RST C1 pada kotak “Enter symbol” (perhatikan tanda panah dan lingkaran pada gambar 4.10). Kemudian tekan enter atau klik OK, sehingga tampilan ladder editor berubah menjadi seperti ditunjukkan gambar 4.11

Gambar 4.11

7. Program selesai dan dapat dilanjutkan pada proses berikutnya.

Page 33: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 33 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

SISTEM PENGENDALI LISTRIK OS-PLC-05 Mejalankan Simulator

OPERATION SHEET

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

GX DEVELOPER Versi 9.0

Sofware GX Developer dilengkapi dengan fasilitas simulasi, asalkan pada saat meng-install software GX Developer, software GX Simulator-nya juga di-install. Untuk menjalankan simulasi, ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Panggil file program yang akan disimulasikan, misal seperti ditunjukkan gambar 5.1

Gambar 5.1.

2. Untuk mensimulasikan program seperti gambar 5.1. Klik simbol “star or end ladder logic test” (perhatikan lingkaran pada gambar 5.1), sehingga muncul tampilan seperti gambar 5.2. Ini berarti proses downlaod parameter sedang berlangsung.

Gambar 5.2

3. Bila proses dowload parameter berlangsung sukses, tampilan ladder editor akan berubah menjadi seperti ditunjukka gambar 5.3

Start or end ladder logic test

Page 34: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 34 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 5.3. Perhatikan kontak X2 dan X3 sekarang berubah warna jadi biru. Ini mengindikasikan bahwa kontak tersebut dalam keadaan “conductive” atau ON (bit 1)

4. Untuk mensimulasikan bekerjanya rangkaian, klik “Online” pada menubar kemudian pilih “Debug” dan klik “Device test ...” (Perhatikan tanda panah pada gambar 5.4)

Gambar 5.4

5. Setelah “Device test ...” pada gambar 5.4 diklik, akan muncul tampilan seperti gambar 5.5

Page 35: Pemrograman PLC Mitsubishi

Revisi 1 Tanggal 11 Mei 2013 Halaman 35 dari 35

Departemen Ketenagalistrikan P4TK BMTI Bandung

Created by: Erfi Ilyas

Gambar 5. 5

6. Ketikkan alamat input yang akan disimulasikan pada kotak “Device” (perhatikan tanda panah pada gambar 5.4) misal X1, kemudian klik “FORCE ON’ (perhatikan lingkaran pada gambar 5.4), maka tampilan layar ladder editor akan berubah seperti ditunjukkan gambar 5.5.

Gambar 5.5

Perhatikan sekarang output Y1 dan kontak Y1 berubah warna menjadi biru yang mengindikasikan output tersebut aktif. Untuk menonaktifkan input X1 klik “FORCE OFF” yang terdapat disebelah kotak “FORCE ON” (perhatikan gambar 5.4). Untuk mengaktifkan input yang lain, misal input X2 lakukan dengan cara yang sama seperti mengaktifkan input X1.

7. Untuk mengakhiri simulasi klik “Close” pada tampilan “Device test” kemudian klik kembali simbol “star or end ladder logic test” pada toolbar (perhatikan gambar 5.1), maka akan muncul pesan seperti ditunjukkan gambar 5.6 dan konfirmasi dengan menklik OK

Gambar 5.6