pemilihan tool holder untuk mengurangi produk cacat …

64
PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PROSES CNC MILLING DI PT. MITRA KARYA PRESISI Oleh : Agustinus Ricky Iswahyudi NIM. 004201205073 Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Akademi Mencapai Gelar Strata Satu pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI

PRODUK CACAT PADA PROSES CNC MILLING DI

PT. MITRA KARYA PRESISI

Oleh :

Agustinus Ricky Iswahyudi

NIM. 004201205073

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Akademi

Mencapai Gelar Strata Satu

pada Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Industri

2019

Page 2: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pemilihan Tool Holder Untuk Mengurangi

Produk Cacat Pada Proses CNC Milling di PT. Mitra Karya

Presisi” yang disusun dan diajukan oleh Agustinus Ricky

Iswahyudi sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar

Strata Satu (S1) pada Fakultas Teknik telah ditinjau dan dianggap

memenuhi persyaratan sebuah skripsi. Oleh karena itu, Saya

merekomendasikan skripsi ini untuk maju sidang.

Page 3: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Pemilihan Tool Holder

Untuk Mengurangi Produk Cacat Pada Proses CNC Milling di PT.

Mitra Karya Presisi” adalah hasil dari pengetahuan terbaik Saya dan

belum pernah diajukan ke Universitas lain maupun diterbitkan baik

sebagian maupun secara keseluruhan.

Page 4: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

iii

PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK

MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PROSES

CNC MILLING DI PT. MITRA KARYA PRESISI

Oleh :

Agustinus Ricky Iswahyudi

NIM: 004201205073

Page 5: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

iv

ABSTRAK

Kenaikan pada industri otomotif dengan rata-rata 8% pertahun di Indonesia

memiliki imbas terhadap kenaikan produksi serta permintaan dari kustomer. Tidak

hanya untuk perusahaan manufaktur namun perusahaan industri yang bergerak

dibidang job order seperti permintaan untuk pembuatan jig, fixture, dies, molding

dan lain-lain dimana PT. Mitra Karya Presisi bergerak dibidang tersebut. Jenis

produk yang memiliki kapasitas produksi paling banyak adalah produk untuk

sparepart dies &mold. Diketahui dari rekapitulasi produk cacat yang dirangkum

pada bulan Januari hingga Juni presentase produk cacat rata-rata perbulan sebesar

3,91%. Jumlah presentase tersebut apabila dikonversikan dalam nilai value

kerugian yang dialami perusahaan mencapai Rp. 794.667 perhari. Untuk

meminimasi dari presentasi produk NG serta nilai value kerugian yang dialami PT.

Mitra Karya Presisi dilakukan penelitian dengan uji coba penggantian tool holder

dari produsen TUNGALOY dengan 5 varian item tool holder yang dikomparasi

dalam penelitian ini. Penelitian yang telah dilakukan memberikan hasil dengan

nlai presentase yang paling rendah menggunakan item tool holder dengan item

EXN 03 R025 M25 0-04. Dari rata-rata presentase yang didapat dari 6 kali

rekapitulasi menunjukkan hasil rata-rata presentse NG sebesar 1,39 % dengan

selisih keuntungan yang didapatkan dalam satu hari produksi sebesar

Rp14.933.333 dengan peningkatan kaasitas produksi dari 48 pcs i menjadi 95 pcs

rata-rata produksi perharinya.

Kata Kunci : Dies&mold, Tool Holder, Percobaan, Mengurangi Produk NG.

Page 6: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

v

KATA PENGANTAR

Penulis memananjatkan segala puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Penulis sampaikan

ucapan penuh rasa terimaksih kepada pihak-pihak da rekan-rekan yang membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. M. Yani Syafei, MT.selaku Dosen Pembimbing. Terima

kasih bantuan atas dukungan, masukan, dan evaluasi pada penyusunan

skripsi ini.

2. Bapak Dr. Ing. Erwin Sitompul selaku Dekan Fakultas Teknik President

University.

3. Ibu Ir. Andira, M.T.selaku Kepala Program Studi Teknik Industri President

University.

4. Para dosen di fakultas teknik dan non teknik di President University yang

telah mengajarkan ilmu yang bermanfaat di President University.

5. PT. Mitra Karya Presisi yang telah menyediakan tempat dan fasilitas.

6. Rekan-rekan karyawan di PT. Mitra Karya Presisi yang telah memberikan

dukungan dan masukan serta kesempatan untuk melakukan pengamatan dan

penelitian agar perusahaan dapat berkembang lebih baik.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat serta doa kepada penulis

selama mengikuti kegiatan perkuliahan maupun dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan mahasiswa President University angkatan 2012

Jurusan Teknik Industri atas dukungan, masukan serta kebersamaan baik di

dalam maupun diluar kampus.

9. Semua pihak serta rekan-rekan yang tidak dapat untuk disebutkan satu

persatu yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

vi

Penulis sadar, penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan dalam

penulisan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun untuk penyempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Penulis berharap skripsi ini dapat digunakan untuk menambah informasi dan

bermanfaat bagi rekan-rekan maupun pihak lain yang berkepentingan yang

berkaitan dengan judul skripsi ini.

Page 8: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 3

1.5 Asumsi ...................................................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 3

BAB II STUDI LITERATUR ................................................................................. 5

2.1 Pengenalan Perangkat Lunak CAD/CAM dan Mastercam ...................... 5

2.2 Cuting Tools ............................................................................................. 7

2.3 Karakteristik Dalam Penentuan Cutting Tool .......................................... 8

2.4 Total Quality Management (TQM) ........................................................... 9

2.4.1 Dasar dari Konsep TQM ......................................................................... 11

2.5 Metode Rancangan Dengan Menggunakan Metode Faktorial ............... 12

2.5.1 Metode One Way Anova ........................................................................ 13

Page 9: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 16

3.1 Langkah-Langkah Penelitian .................................................................. 16

3.2 Observasi Awal ...................................................................................... 16

3.3 Identifikasi Masalah ............................................................................... 17

3.4 Metode Penelitian ................................................................................... 17

3.5 Studi Literatur ......................................................................................... 17

3.6 Analisa Data ........................................................................................... 17

3.7 Kesimpulan dan Saran ............................................................................ 18

BAB IV DATA DAN ANALISIS ....................................................................... 19

4.1 Ringkasan Proses .................................................................................... 19

4.1.1 Produk Mold dan Dies ............................................................................ 20

4.1.2 Sparepart ................................................................................................. 21

4.2 Pengumpulan Data ................................................................................. 22

4.2.1 Kapasitas Produksi Sparepart Sebelum Perbaikan ................................. 22

4.2.2 Penyebab Cacat Produk .......................................................................... 25

4.3 Analisa Data sebelum Dilakukan Perbaikan .......................................... 26

4.3.1 Usulan Perbaikan .................................................................................... 27

4.4 Proses Perbaikan ..................................................................................... 27

4.4.1 Menentukan Jenis Holder Untuk Penelitian ........................................... 28

4.4.2 Jenis Insert Untuk Penelitian .................................................................. 29

4.4.3 Analisa Data Menggunakan Tool Holder 2 Insert .................................. 31

4.4.4 Analisa Data Menggunakan Tool Holder 3 Insert .................................. 32

4.4.5 Analisis Data Menggunakan Tool Holder 4 Insert ................................. 33

4.4.6 Analisa Data Menggunakan Tool Holder 5 Insert .................................. 34

4.4.7 Analisis Data Menggunakan Tool Holder 6 Insert ................................. 35

4.4.8 Analisis Data Dari Percobaan Dengan Replikasi Sebanyak 6 Kali ........ 36

Page 10: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

ix

4.5 Analisis Perbaikan dengan Oneway Anova ............................................ 38

4.5.1 Analisis Data Setelah Dilakukan Perbaikan ........................................... 41

4.5.2 Analisis Data Sebelum Dan Setelah Dilakukan Perbaikan ..................... 44

4.5.3 Rangkuman Analisis Lanjutan Setelah Dilakukan Perbaikan ................ 45

4.5.4 Evaluasi Lanjutan Setelah Dilakukan Perbaikan .................................... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 50

5.1 Simpulan ..................................................................................................... 50

5.2 Saran ........................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51

Page 11: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Permintaan Dies, Mold dan Spareparts tahun 2013-2017.................... 20

Tabel 4. 2 Permintaan Spareparts Bulan Juni-Juli Tahun 2017 ............................ 20

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Item Sparepart Bulan Januari – Juli 2018 ....................... 23

Tabel 4. 4 Faktor Penyebab Dies Plate Cacat Produksi ........................................ 24

Tabel 4. 5 Hasil Percobaan Dengan Enam Kali Replikasi .................................... 36

Tabel 4. 6 Rangkuman Percobaan Dengan Enam Kali Replikasi ......................... 37

Tabel 4. 7 Biaya Proses Tiap Unit Tool Holder .................................................... 41

Tabel 4. 8 Unsur-Unsur Biaya Yang Terkandung Tiap Unit Dies Plate ............... 42

Tabel 4. 9 Biaya Kerugian yang Ditimbulkan dari Produk Cacat Perhari ............ 42

Tabel 4. 10 Data Prosesntase Produk Cacat Yang Dihasilkan .............................. 43

Tabel 4. 11 Data Analisa Perbandingan Kerugian Biaya Proses Per Hari ............ 44

Tabel 4. 12 Jumlah Produksi Sebelum Perbaikan ................................................. 45

Tabel 4. 13 Output Trial Tool Holder Bulan Juli-Agustus 2018 .......................... 45

Tabel 4. 14 Perhitungan Profit Sebelum Dilakukan Perbaikan............................. 48

Tabel 4. 15 Perhitungan Profit Setelah Dilakukan Perbaikan ............................... 48

Tabel 4. 16 Perbandingan Keuntungan dari Harga Jual Produk dan Jasa ............. 49

Page 12: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Sistem Dasar Mesin CNC ................................................................. 6

Gambar 2. 2 Proses CNC Milling ........................................................................... 6

Gambar 2. 3 Grade Cutting Tools ........................................................................... 7

Gambar 2. 4 Insert Tool .......................................................................................... 8

Gambar 2. 6 Rumus Perhitungan Kuadrat Total ................................................... 14

Gambar 2. 7 Rumus Perhitungan Jumlah Kuadrat ................................................ 14

Gambar 3. 1 Flow Chart Metodologi Penelitian ................................................... 16

Gambar 4. 1 Mold Untuk Botol Minuman ............................................................ 21

Gambar 4. 2 Sampel Sparepatys untuk Dies Plate ................................................ 22

Gambar 4. 3 Grafik Sparepart untuk Item NG ...................................................... 23

Gambar 4. 4 Presentase Penyebab Cacat Produk Item Dies Plate ........................ 24

Gambar 4. 5 Diagram Ikan Penyebab Insert Cepat Aus ....................................... 25

Gambar 4. 6 Grafik Produk NG ............................................................................ 27

Gambar 4. 7 Insert Tool Item LNMU03-MJ ......................................................... 28

Gambar 4. 8 Variasi Item Tool Holder EXN03 .................................................... 29

Gambar 4. 9 Insert Tool Item LNMU03-MJ ......................................................... 30

Gambar 4. 10 Item Insert Tool LNMU03-MJ ....................................................... 30

Gambar 4. 11 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R018 M16 0-02 ........................ 31

Gambar 4. 12 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R022 M20 0-03 ........................ 32

Gambar 4. 13 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R025 M25 0-04 ........................ 33

Gambar 4. 14 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R028 M25 0-05 ........................ 34

Gambar 4. 15 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R035 M32 0-06 ........................ 35

Gambar 4. 16 Hasil One Way Anova Dengan Ms. Excel ..................................... 38

Gambar 4. 17 Hasil Uji Tukey Kramer ................................................................. 39

Gambar 4. 18 Kerugian yang Ditimbulkan Tiap Item Perhari .............................. 43

Gambar 4. 19 Presentase Produk Cacat Sebelum dan Setelah Perbaikan ............. 46

Gambar 4. 20 Grafik Biaya Proses Per Unit ......................................................... 47

Gambar 4. 21 Grafik Kerugian Biaya Proses Per Unit dalam satu hari ................ 47

Gambar 4. 22 Grafik Perbedaan Keuntungan Setelah Dilakukan Perbaikan ........ 49

Page 13: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

xii

DAFTAR ISTILAH

CNC Milling : Mesin dengan spesifikasi khusus untuk

memproses permukaan benda kerja.

Tool Holder : Alat bantu sebagai pegangan pisau

potong di mesi perkakas.

Insert Tool : Terbuat dari material dengan tingkat

kekerasan tertentu sesuai dengan

material benda kerja yang diproses.

Dies : Alat yang berfungsi untuk merubah

bentuk material dengan cara ditekan

hingga hasil akhir seperti bentuk

permukaan bidang dies.

Mold : Sebuah alat yang memiliki fungsi untuk

membuat benda dengan cara

diinjeksikan kedalam mold biasanya

produk terbuat dari plastik.

Page 14: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia manufaktur yang cukup pesat terutama pada sektor industri,

khususnya pada job order dengan banyak macam variasi ukuran dan bentuk

model permintaan pada dies dan mold untuk pembuatan part di 4w atau 2w. Mold

and dies juga tidak hanya semata-mata pelengkap produksi, tetapi untuk

memudahkan proses manufacture pembuatan part yang dibutuhkan 2w atau 4w.

Akibat dari bertambahnya jumlah permintaaan untuk mold dan dies perusahaan

beorientasi untuk berkembang lebih baik untuk menghadapi dunia global yag

setiap hari semakin berkembang agar tidak tertinggal dari pesatnya perkembangan

di sektor industri otomotif dengan melakukan tindakan perbaikan di sector

tertentu yang memiliki nilai pemborosan dalam produksi.

PT Mitra Karya Presisi merupakan perusahaan manufaktur swasta dengan

spesialisasi pembuatan mold dan dies, selain pembuatan mold dan dies, PT. Mitra

Karya Presisi juga membuat sapre part mesin ataupun JIG. Sasaran pasar nya

adalah perusahaan yang bergerak di bidang automotif. Dengan mayoritas

penjualan lokal, maka pelanggan PT. Mitra Karya Presisi hanya terbatas di

wilayah pulau Jawa. Salah satu daerah permintaan yang cukup besar adalah

Jabodetabek. Dengan presentase permintaan 40% dari total pasar yang telah

dikuasai. Jabodetabek sebagai kota industri yang kebanyakan adalah industri

otomotif, yang setiap tahun mengalami peningkatan produksi mobil dan sepeda

motor yaitu rata-rata mengalami kenaikan 8%. Kenaikan yang terjadi pada sector

industri otomotif juga berdampak pada kenaikan permintaan akan mold dan dies

tiap tahunnya. Permintaan yang meningkat terjadi pada pasar di daerah

Jabodetabek, Semarang, Surabaya, dan Bandung dimana nilai dari permintaan

akan mold dan dies memiliki angka yang cukup tinggi.

Page 15: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

2

Akibat naiknya jumlah permintaan serta agar produk memiliki nilai saing yang

kompetitif maka PT. Mitra Karya Presisi perlu melakukan perbaikan agar dapat

bersaing di sektor pasar idustri otomotif yaitu dengan cara memberikan kualitas

yang bagus, pengiriman cepat, serta harga yang kompetitif.

PT. Mitra Karya Presisi, memiliki satu mesin CNC Milling, yakni suatu mesin

untuk proses pembuatan contur atau profilling dari dies dan mold berdasarkan

gambar dari kustomer.yang dibutuhkan dalam proses CNC Milling adalah cutting

tools untuk proses pembuatan profiling atau contur, biasa nya material yang di

proses adalah steel (S45C, SDK, SKT4,dll). Dari rata-rata produksi perbulan

masih terdapat masalah yang timbul yakni part NG dengan presesntase lebih dari

3% untuk produksi spareparts.

Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat meminimasi dari presentase part NG

pada produk spareparts dengan identifikasi pada lini produksi mesin CNC Millling.

Waktu penelitian dimulai dari taggal 1 Juli 2018 hingga 31 Agustus 2018 yang

bertempat di PT. Mitra Karya Presisi. Penelitian yang akan dilakukan dengan

menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action) selanjutnya akan

dievaluasi dari aspek biaya dengan ekonomi teknik

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan , rumusan masalah pada penelitian yang

akan dilakukan adalah bagaimana cara untuk mengurangi produk cacat pada

proses CNC Milling ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, penelitian yang dilakukan

bertujuan untuk memilih tipe tool hoder yang tepat dalam upaya untuk

mengurangi produk cacat pada proses CNC Milling.

Page 16: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

3

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan masalah yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Proses yang akan diamati adalah Mesin CNC Milling.

2. Penelitian dilakukan dari tanggal 1 Juni 2018 – 31 Agustus 2018.

3. Pengambilan data dari bulan Januari 2018 – Juni 2018.

4. Tidak ada lembur selama penelitian berlangsung.

5. Jenis produk yang diamati adalah spareparts untuk Dies Plate dikarenakan

kuota permintaan yang paling tinggi diantara item spareparts yang lain.

1.5 Asumsi

Ada beberapa asumsi dalam penellitian ini agar peneitian tidak keluar dari ruang

lingkup yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Mesin CNC Milling untuk penelitian dalam kondisi normal.

2. Pengambilan data output produksi diasumsikan memadai.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Magang ini dibagi menjadi 6 bagian pembahasan,

yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Babini menjelaskan bagaimana penulis melakukan pengamatan dan

penelitian di PT. Mitra Karya Presisi untuk menentukan rumusan

masalah, tujuan, dan juga batasan-batasan pada penelitian dan

asumsi yang telah ditetapkan agar penelitian tidak keluar dari ruang

lingkup penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori yang dipergunakan selama penelitian

dilakukan sebagai acuan bagaimana arah perbaikan yang akan

dilakukan di PT. Mitra Karya Presisi di Mesin CNC Milling untuk

pemeilihan tool holder untuk minimasi dari produk cacat yang

dihasilkan..

Page 17: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

4

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III diuraikan arahan dari penelitian yang dilakukan dengan

urutan dan sistematika penulisan yang telah ditentukan dari

identifikasi masalah, latar belakang masalahmenjelaskan tahap-

tahap yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian dari awal

hingga akhir penelitian.

BAB IV DATA DAN ANALISIS

Di dalam BAB IV berisi data-data penelitian yang telah dirangkum

kemudian data yang telah didapatkan dilakukan pembandingan

untuk diolah agar didapatkan tool holder yang memiliki presentase

produk NG paling rendahdengan menggunakan metode One Way

Anova.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V atau yang terakhir menjelaskan dari hasil akhir

pengolahan data Bab IV yang berisi simpulan dan saran untuk

pertimbangan perbaikan yang akan dilakukan di masa yang akan

datang di PT. Mitra Karya Presisi.

Page 18: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

5

BAB II

STUDI LITERATUR

Bab II berisi materi yang akan dibahas sebagai landasan dalam pemilihan tool

holder yang cocok untuk proses permesinan.

2.1 Pengenalan Perangkat Lunak CAD/CAM dan Mastercam

Computer-Aided Design and Computer Aided Manufacturing ataubisa disebut

dengan CAD/CAM adalah suatu software untuk desain engineering serta

membuat program agar dapat dikerjakan di proses Mesin CNC. Pada dunia

manufaktur terdapat software atau perangkat lunak yang diperjual belikan seperti

Solidcam, BomCam, MasterCam, Delcam. (Wijanarka, 2002).

Menurut B.Sentot Wijanarka Program mastercamp adalah salah satu software

yang dipakai untuk membuat program di mesin, sehingga mesin dapat berjalan

sesuai dengan gambar atau contur yang kita buat, sebelum di aplikasikan ke

mesin. Dari mastercam bisa di simulasikan terlebih dahulu. Jadi lebih safety dan

meminimalisir mesin nabrak karena salah running program.Menurut Okumoto

dan Matsuzaki (1997), secara konsep, perkembangan perusahaan mold dan dies

dapat dilakukan dengan peningkatan ketelitian produksi yang dapat: mengurangi

pekerjaan (adjusting work), mengurangi tenaga kerja dengan ketrampilan tinggi,

pemanfaatan mesin yang lebih baik, dan menstabilkan kualitas dan hasil produksi.

Akurasi hasil akhir dari produktifitas system CNC (Koren, 1983). Sebuah system

CNC pada dasarnya terdiri dari 3 dasar yaitu program yang berisi perintah

pengerjaan, unit pengendalian mesin MCU (Machine Control Unit), dan peralatan

proses. System yang dibentuk oleh ketiga komponen tersebut secara umum

ditunjukkan pada gambar 1. (Groover, 1987)

Page 19: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

6

Sumber: Buku Elemen Mesin POLITEKNIK ATMI SURAKARTA

Gambar 2. 1 Sistem Dasar Mesin CNC

Berbasis dari system dasar mesin CNC, pada gambar 2.1 Program yang dibuat

melalui sofware dan disimulasikan terlebih dahulu untuk melihat apakah program

berjalan dengan baik. Ketika program yang akan diproses sudah bsesuai tanpa

maslah, selanjutnya akan ditransfer ke mesin dan untuk pengecekan program

melalui Machine Control Unit. Ada 2 type control yaitu control Mitsubishi dan

Fanuc. Setelah melewati Control Unit maka program yang sudah di buat akan

running di mesin (Ahmad Arifin, 2012)

Sumber: Buku Elemen Mesin POLITEKNIK ATMI SURAKARTA

Gambar 2. 2 Proses CNC Milling

Dari gambar 2.2 menjukkan alur informasi untuk persiapan menjalankan program

yang akan berjalan dimesin, melalui Raw Material yang sudah disiapkan serta

program yang sudah dibuat selanjutnya di setting di mesin. Selanjutnya akan

running untuk membuat part sesuai program yang telah di transfer ke mesin

Page 20: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

7

2.2 Cuting Tools

Cuting Tools merupakan alat potong untuk memotong benda kerja dengan cara

bersinggugan atau bergesekan dengan material yang akan dikerjakan. Cutting tool

memiliki material dengan bahan dasar yang bervariasi agar dapat memotong

material pada sat di proses. Saat Permesinan beroperasi maka temperature atau

susu dari cutting tools akan mengalami kenaikan karena bersinggungan dengan

material yang di proses. cutting tools dibagi menjadi 4 jenis yaitu untuk material

steel , stainless, alumunium atau material dengan kekerasan tinggi.

Sumber: Sumber : e - General Catalog Tungaloy 2017/2018

Gambar 2. 3 Grade Cutting Tools

Pada gambar 2.3 diatas dijelaskan mengenai tingkatan dari jenis cutting tools baik

dari segi kekeraasan ataupun kandungan yang ada dalam cutting tools. Untuk

mengetahui tepat atau tidak nya cutting tools terhadap material benda kerja yang

akan dikerjakan harus di lakukan test cut atau uji coba terlebih dahulu. Untuk

tingkatan cutting tools dapat di lihat pada gambar 2.4 dibawah ini.

Page 21: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

8

Sumber: Sumber: Sumber : e - General Catalog Tungaloy 2017/2018

Gambar 2. 4 Insert Tool

Chipbreaker adalah bentuk permukaan insert yang terdapat di bagian atas, dan

dimensi alat potong pada insert tersebut yang ditandai lingkaran merah pada pada

gambar 2.4 diatas.

2.3 Karakteristik Dalam Penentuan Cutting Tool

Bahan dasar dari Cutting Tools adalah Magnesium, dari bahan tersebut di

padatkan sehingga membentuk sebuah rod material untuk Cutting Tools yang

sering disebut dengan carbide. Adapun karakteristik yang dibutuhkan untuk

pemilihan cutting tools :

1. Kekerasan (hardness)

Karakteristik yang hasus dimiliki dari cutting tools adalah kekerasan yang

tingkat kekerasannya melebihi dari benda kerja atau material yang di

proses pada suhu lebih dari 600° C dimana pada suhu tersebut material

dari unsur logam akan mencapai fase austenit.

2. Ketangguhan (toughness)

Ketangguhan merupakan suatu karakteristik di mana ketahanan suatu

cutting tool dalam mengatasi gaya impak pada saat proses pemesinan,

khususnya pada proses yang berlangsung secara terputus-putus, misalnya

pembuatan contur pada mold dan dies.

3. Ketahanan aus

Page 22: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

9

Ketahanan aus merupakan karakteristik yang mempengaruhi umur cutting

tool atau lifetime pada proses pemesinan sebelum cutting tool tersebut

diasah ataupun diganti.

4. Kestabilan kimiawi

Kestabilan kimiawi merupakan karakteristik yang harus dipenuhi oleh

bahan benda kerja yang bisa menyebabkan cutting tools tersebut

mengalami aus atau tumpul.

2.4 Total Quality Management (TQM)

Total Quality Management atau biasa disingkat TQM yang berasal dari tiga kata

yaitu total, quality serta , management management dengan fikus utama mutu atau

kualitas. Penerapan TQM secara efektif menurut pendapat Heizer (2011, 233)

terdapat enam konsep dalam penerapannya sebagai berikut:

1. Perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement)

Dalam konsep TQM membutuhkan perbaikan yang terus-menerus yang

mana termasuk dalam hal ini adalah manusia, perlengkapan, pemasok,

material atau bahan, dan tata cara atau prosedur. Filosofi ini memiliki

dasar bahwa segala aspek operasi yang berada di perusahaan dapat

diperbaiki dengan tujuan bahwa kesempurnaan tidak akan dapat pernah

dicapai namun akan selalu diusahakan.

2. Six Sigma

Agar waktu dapat dihemat, kualitas meningkat, serta biaya yang dapat

diminimasi merupakan program untuk six sigma dengan focus kepada total

kepuasan pelanggan, six sigma improvement model formal dengan rutin

serta seperangkat perangkat agar dapat diperoleh juga dipertahankan dari

kesuksesan suatu bisnis.

3. Pemberdayaan kerja

Dalam setiap langkah proses produksi yang melibatkan para pekerja

memiliki beberapa cara agar dapat diberdayakan sebagai berikut:

a. Jaringan komunikasi yang dibina dengan melibatkan para pekerja

b. Memberi arahan serta masukan agar pekerja memiliki sifat terbuka

serta mendukung.

Page 23: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

10

c. Tanggung jawab dari manajer dan staff kepada para pekerja dilapangan.

d. Moral yang tinggi dalam membina suatu organisasi

e. Struktur orgaisasi formal yang diciptakan dalam kelompok atau tim

serta lingkaran-lingkaran kualitas.

4. Benchmarking

Dalam suatu proses atau kegiatan dimana kinerja terbaik akan

dipresentasikan sebagai kinerja yang dipilih yang mencangkup didalamnya

standar produk pilihan, jasa, biaya ataupun kebiasaan dari kegiatan dlam

proses atau aktivitas. Berikut ini adalah urutan dalam benchmarking:

a. Menenntukan poin yang akan dijadkan benchmark

b. Membuat kelompok benchmark

c. Relasi-relasi dari benchmark diidentifikasi

d. Informasi benchamark perlu dikumpulkan dan dianalisis

e. Nilai yang sama atau lebih dari benchmark perlu diambil tindakan

Dalam benchmark menggunakan nilai atau ukuran kinerja khusus seperti

persentase NG, biaya produksi tiap unit, waktu proses tiap unit, waktu

layanan yang direspon,hasil investasi yang dikembalikan, taraf kepuasan

pelanggan, serta taraf ingatan pelanggan.

5. Just In Time (JIT)

JIT diadakan agar dapat mendukung kegiatan perbaikan secara terus-

menerus dengan system yang baik dan mudah dalam aplikasinya dimana

memproduksi barang kemudian mengantarkan saat permintaan ada dengan

berkaitan kualitas dalam mengurangi biaya kualitas dan meningkatkan

kualitas. Sedikitnya persediaan berarti kualitas yang baik dengan system

yang baik pula juga mudah dalam aplikasinya. JIT memiliki tujuan agar

kinerja produksi yang buruk dapat dilindungi arena tidak dapat

diandalakannya kualitas. Apabila konsisten kualitasnya maka, biaya yang

berhubungan dengan persediaan dapat dikurangi oleh perusahaaan.

6. Dengan tujuan agar kualitas produk beserta prosesnya dapat diperbaiki,

terdapat tiga konsep yang diberikan oleh Genichi Taguchi:

a. Kualitas yang kuat (Quality Robustness)

Page 24: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

11

b. Fungsi Kerugian (Quality Loss Function)

c. Orientasi Sasaran Kualiatas

Orientasi sasaran kualitas adalah definisi dari perbaikan

berkesinambungan dengan maksud kualitas produk tepat sasara.

2.4.1 Dasar dari Konsep TQM

TQM berdasar pada tindakan perbaikan yang terus-menerus seperti sebuah

lingkaran yang tiada akhir yang merupakan konsep dari PDCA (Plan, Do, Check,

Act) yang diperkenalkan oleh oleh Dr. William Edwards Deming seorang ahli

manajemen tentang kualitas dari Amerika Serikat. Heizer dan Render (2011)

menjelaskan secara singkat mengenai siklus yang terdapat pada PDCA:

a. Plan (Merencanakan)

Plan merupakan tahapan awal untuk menentukan sasaran yang ingin

dicapai dalam permasalahan yang iiingggin diselesaikan maupun

peningkatan proses produksi selanjutnya menetapkan metode apa yang

akan digunakan untuk mencapai tujuan dari sasaran yang sudah ditentukan

tersebut. Pada tahap awal juga termasuk didalamnya pembentukan tim

perbaikan juga melakukan sosialisasi serta pelatihan-pelatihan terhadap

SDM di dalam tim serta batas waktu perencanaan yang sudah ditentukan.

b. Do (Pelaksanaan)

Pada tahapan ini semua uang sudah disusun sebelumnya termasuk

didalamnya proses, produksi begitu juga dengan pengumpulan data yang

nantinya kan digunakan pada tahap berikutnya.

c. Check (Periksa)

Check merupakan tahapan dimana semua hasil yang telah diterapkan di

tahap Do diperiksa kemudian ditinjau yang selanjutnya dipelajari utuk

membandinkan dari actual terhadap target ketepatan dari jadwal yang telah

disusun sebelumnya.

d. Act (Bertindak)

Pada tahap ini merupakan pengambilan tindakan dari tahapan sebelumnya

dimana ada dua tindakan berdasarkan hasil yang akan dicapai:

Page 25: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

12

1) Corrective Action atau tindakan perbaikan yang berisikan jawaban

dari maslah yang dihadapi agar target tercapai apabila tidak

tercapainya target dari hasil yang telah dikeluarkan.

2) Standardization Action atau tindakan standarisasi dari cara ataupun

kegiatan yang telah dilaksanakan dan dilaksanakan apabila hasil

mencapai target yang telah ditentukan.

Dari siklus yang telah dijelaskan sebelumnya maka akan kembali lagi ke tahap

Plan agar peningkatan proses dapat dilakukan sehingga siklus untuk peningkatan

proses dapat terus berputar. Terdapat versi lain dari pengembangan PDCA agar

peningkatan dan perbaikan proses dapat dilakukan dengan fungsi yang hamper

sama antara lain:

PDCA = Plan Do Check Action

PDS = Plan Do Study Action

OPDC =Observ Plan Do Check Action (Lean Manufacturing)

DMAIC = Difine, Measure, Analysis, Improve Control (Six Sigma)

2.5 Metode Rancangan Dengan Menggunakan Metode Faktorial

Percobaan dengan metoda faktorial merupakan salah satu metoda dalam ilmu

statistika yang memiliki aplikasi di berbagai bidang seperti farmasi, kesihatan,

pertanian, biologi, industri, ekonomi, dan sebagainya. Percobaan memiliki tujuan

untuk menemukan suatu hal baru dengan mengkonfirmasi nilai suatu yang telah

diketahui ataupun dengan membandingkan dari dampak-dampak pada suatu

kondisi fenomena yang berbada (Widasari, 2008). Rangkaian Percobaan yang

dilakukan memiliki tujuan mengamati dari faktor pengamatan yang dipengaruhi

oleh faktor pengamatan. Suatu percobaan tentang sekumpulan dari perlakuan yang

terdiri atas semua kombinasi dari kemungkinan taraf beberapa faktor disebut

dengan percobaan faktorial dimana kombinasi lebih dari satu level faktor dan

level faktor yang lain.

Pada umumnya percobaan faktorial dapat dikatakan sebagai percobaan yang

berguna dalam penelitian akan suatu hal dengan beberapa faktor sebagai

Page 26: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

13

pengaruhnya. Pendapat lain menyatakan bahwa dari keuntungan percobaan

faktorial ini memiliki nilai efisien yang lebih dari faktor tunggal dimana yang

paling penting adalah percobaan ini dapat menanggulangi dari kesalahan

kesimpulan pada saat terjadi. Keuntungan dari percobaan faktorial

(Montgomery,2001):

• Efisien

• Padat dan jelas dari informasi yang digunakan karena beberapa

interaksi dipelajari

• Dari kombinasi berbagai faktor yang dipelajari, hasil percobaan

dapat diterapkan pada aplikasi yang lebih luas.

2.5.1 Metode One Way Anova

Untuk menganalisa daru suatu varian maka dapat digunaka metoda anova yang

merupakan salah satu alat analisis dalam statistik. Keragaman keseluruhan data

metode anova menjadi komponen sebagai alat ukur dari berbagai sumber

keragaman yang dikumpulkan yang dikembang pada tahun 1918 oleh Ronald

Fisher. Nilai dari keseragaman yang telah diketahui maka akan dikaitkan dengan

factor percobaan. Dari beberapa percobaan yang dibandingkan dengan distribusi F,

penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternative (Walpole, 1995).

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata rata respon pada semua perlakuan

H1 : Minimal ada sepasang perbedaan rata rata respon pada percobaan

Karena nilai dari efisien tersebut maka pada penelitian pecobaan yang akan

dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir dalam penelitian menggunakan metode

anova. Hal ini demikian karena percoban penggantian tool holder dengan 5 item

variasi yang berbeda baik dari jumlah Z dan ukuran dimensi dengan replikasi

sebanyak 6 kali.

Nilai dari komparatif rata-rata k sampel diuji dengan menggunakan metode anova

dimana untuk setiap sampel hanya terdiri dari satu kategori. Pronsip perhitungan

Page 27: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

14

pada one way anova prinsip perhitungan yang digunakan sederhana karena total

variance hanya dibagi dengan variance antar perlakuan (between), dan variance

dalam perlakuan (within). Berikut ini adalah langkah untuk menggunakan metode

one way anova :

(a) Menentukan jumlah perlakuan ( k ),

(b) Menentukan jumlah sampel (n),

(c) Kalkulasi jumlah kuadrat total dengan rumus:

Gambar 2. 5 Rumus Perhitungan Kuadrat Total

(d) Hitung jumlah kuadrat perlakuan dengan rumus:

Gambar 2. 6 Rumus Perhitungan Jumlah Kuadrat

(e) Tentukan nilai F-Hitung dengan rumus yang tertera pada tabel

(f) Tentukan nilai F tabel dengan mempertimbangkan

tingkat signifikansi (α)

df antar perlakuan

df dalam perlakuan

(g) Bandingkanlah harga F Hitung dengan F tabel,

1. Bila F Hitung < F tabel, maka Ho diterima, yang berarti rata-rata kedua

perlakuan tidak berbeda secara signifikan,

2. Bila F Hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti

rata-rata kedua perlakuan berbeda secara signifikan.

Perlu diketahui bahwa uji anova hanya memberikan hasil akhir dari nilai rata-rata

populasi ada atau tidaknya perbedaan. Apabila dari hasil uji diketahui dan

Page 28: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

15

dinyatakan signifikan berbeda maka keseluruhan ada perbedaan., namun hal

tersebut belum tentu mengindikasikan adanya perbedaan dari variance tiap grup.

Apabila ingin mengetahui perbedaan tiap individu populasi harus dilakukan uji

lanjut uji LSD atau BNT, Uji Tukey HSD.

Page 29: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Langkah-Langkah Penelitian

Untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di perusahaan maka langkah-

langkah yang dilakukan disajikan pada gambar 3.1 dibawah ini.

Gambar 3. 1 Flow Chart Metodologi Penelitian

3.2 Observasi Awal

Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah melakukan observasi pada proses CNC

Milling kemudian wawancara dengan Supervisor PT. Mitra Karya Presisi beserta

staff engineering hingga operator untuk mengetahui bagaimana kondisi pada area

kerja yang diamati

Page 30: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

17

3.3 Identifikasi Masalah

Observasi yang telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan

latar belakang masalah yang ditemukan di proses CNC Milling. Dari latar

belakang yang telah ditentukan maka langkah selanjutnya adlah menetapkan dari

rumusan masalah yang ditemukan di proses mesin CNC Milling. Tujuan dari

penelitian diketahui dari rumusan maslah yang telah ditetapkan kemudian

diketahui pula dari tujuan dilakukan penelitian serta batasan yang diperlukan dlam

melakukan penelitian agar tidak menyimpang dari topik penelitian yang telah

ditetapkan. Tujuan yang telah dibuat juga perlu ditentukan asumsi berdasarkan

kondisi perusahaan dan lingkungan kerja, hal ini akan memberi nilai guna dalam

menyelesaikan masalah.

3.4 Metode Penelitian

Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode

faktorial untuk pengumpulam data yang dilanjutkan dengan menggunakan metode

oneway anova untuk memilih tool holder yang memiliki kriteria yang tepat serta

dapat meminimasi dari produk cacat yang dihasilkan. Metode penelitian ini akan

digunakan sebagai acuan dalam analisa data setelah semua data dikumpulkan.

3.5 Studi Literatur

Untuk mendukung penyelesaian dari perumusan masalah yang telah ditetapkan

maka perlu untuk mengumpulkan serta merangkum data yang telah diperoleh baik

data dari perusahaan, lapangan maupun masukan dari staff dan operator produksi.

Maka studi literatur diperlukan guna memperkuat kegiatan dan hasil penelitian

yang dilakukan.

3.6 Analisa Data

Langkah selanjutnya setelah data dikumpulkan adalah merangkumnya serta

mengolah untuk menentukan hasil akhir dalam menentukan tool holder yang

dapat meminimasi dari presentase produk NG pada proses CNC Milling PT. Mitra

Karya Presisi.

Page 31: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

18

1 Berdasarkan data observasi dari bagian Engineering produksi spareprts

mengalami proses yang lama dan tools yang digunakan lebih cepat aus dan

membuat benda kerja banyak yang cacat.

2 Tambahan data observasi pada proses di Mesin CNC Milling pada proses

sapareparts sangat lama sehingga memperngaruhi output perhari nya. .

Setelah mengetahui proses pengerjaan benda kerja membutuhkan waktu yang

lama maka akan dilakukan modifikasi program di mastercam dan pemilihan grade

cutting tools yang cocok untuk proses.

3.7 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran berisikan hasil penarikan dari analisis data yang menjadi

hasil akhir sebagai jawaban dari rumusan masalah serta saran kepada perusahaaan

dari hasil akhir penelitian yang dapat digunakan sebagai arahan untuk rencana

perbaikan yang akan datang.

Page 32: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

19

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

4.1 Ringkasan Proses

Didirikan ole seorang investor bersama dengan dua orang rekan bisnis pada tahun

2012 PT Mitra Karya Presisi berdiri dengan bergerak dibidang manufaktur serta

trading company di pergudangan Bispark Jakarta Timur untuk mendukung

industri manufaktur di area Jabodetabek yang menjajikan.

Dikarenakan mitra kerja serta pelanggan dari PT. Mitra Karya Presisi berada di

wilayah kawasan industri MM2100, Jababeka dan sekitarnya, maka perusahaan

memindahkan aktifitas operasionalnya di kawasan MM2100. Pemindahan

aktifitas operasional dengan maksud untuk ekspansi serta menambah dari jumlah

mesin produksi untuk memenuhi dari proses pengerjaan material yang dibutuhkan

serta memperpendek jarak operasional untuk mengirim barang ke pelanggan dari

berbagai bidang perusahaan manufaktur.

Meskipun perusahaan belum lama berdiri, namun tindakan untuk melakukan

perbaikan disegala aspek selalu dilakukan serta inovasi dengan menjaga kualitas

dan kuantitas dari permintaan pelanggan agar dapat mendukung berbagai

perusahaan manufaktur yang berbeda-beda agar dapat melakukan aktifitas

produksi untuk memenui permintaan pelanggan mereka. Produk-produk yang

diproses berupa mold dan dies dan juga sparepart baik dari mold dan dies yang

berbeda-beda dengan tingkat akurasi yang mencapai micron dalam setiap proses

pengerajannya.

Saat ini produksi untuk sparepart mold dan dies bertambah kuantitas serta

variasinya dari pelanggan untuk mendukung dari proses produksi mereka yang

sudah masuk dalam pesanan oleh pelanggan dapat dilihat pada rangkuman tabel

berikut ini:

Page 33: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

20

Tabel 4. 1 Permintaan Dies, Mold dan Spareparts tahun 2013-2017

No Description Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1 MOLD 48 60 60 72 84

2 DIES 120 131 131 144 156

3 SPAREPARTS 12000 13200 13200 14400 16800 Sumber : Internal Production Dept. PT. MKP

Dari tabel 4.1 diatas diketahui peningkatan permintaan meningkat dari tahun

ketahun. Permintaan dies dan mold di tahun 2017 meningkat seiring dengan

pertumbuhan dunia industri otomotif di Indonesia sebesar 8% pertahun dari tahun

2013 sampai 2017. Hal ini berimbas pada jumlah permintaan khusus nya

kebutuhan sparepart dies dan mold untuk produksi. Dilihat dari tabel 4.1

permintaan yang paling banyak adalah kebutuhan di sparepart. Hal ini dapat

terjadi karena bayaknya parts yang diperlukan untuk menyusun dari sebuah Dies /

Mold. Pada penelitian ini data permintaan sparepart kuantiti sangat mendominasi

namun sebagai batasan penelitian akan diambil data permintaan pada bulan Juni-

Juli bersamaan dengan dimulainya penelitian dilakasanakan. Untuk lebih jelasnya

kuantiti sparepart yang diproduksi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. 2 Permintaan Spareparts Bulan Juni-Juli Tahun 2017

No. Produk Jumlah Satuan

1 Dies 6 Set

2 Mold 6 Set

3 Sparepart 1160 Pcs Sumber : Internal Production Dept. PT. MKP

Dapat diketahui pada tabel 4.2 diatas bahwa dari beberapa jenis produk yang

diproduksi yang paling banyak diproduksi adalah jenis sparepart. Dari tabel

diatas jenis produk sparepart akan menjadi objek penelitian dalam penelitian ini.

4.1.1 Produk Mold dan Dies

Produk utama dari PT. Mitra Karya Presisi adalah Dies dan Mold dengan berbagai

jenis dan bentuk. Dari beberapa permintaan untuk dies yang diproduksi ada

beberapa dies stamping dan dies forging yang diproduksi dengan bahan baku yang

Page 34: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

21

berbeda serta perlakuan proses yang berbeda pula. Kebanyakan dari permintaan

pesanan adalah dari pabrik industri yang bergerak di bidang otomotif. Sedangkan

untuk produksi jenis mold sedikit lebih rumit dari pembuatan dies karena

peruntukannya yang cukup presisi serta faktor kebersihan dari produk jadi yang

diproses di beberapa pabrik industri makanan, seperti mold botol minuman. Akan

tetapi kuota permintaan dari hasil produk ang diproduksi di PT. Mitra Karya

Presisi mayoritas pemesannya adalah pabrik untuk industri otomotif. Dibawah ini

adalah contoh produk untuk mold yang diproses oleh PT. Mitra Karya Pressisi

ditampilkan pada gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4. 1 Mold Untuk Botol Minuman

4.1.2 Sparepart

Selain mold dan dies, PT. Mitra Karya Presisi Juga Memproduksi Berbagai

macam sparepart seperti dies punch, holder, dies plate, spacer. Dalam bahan

penelitian yang penulis lakukan batasan yang sudah ditentukan berupa jenis

sparepart yang akan diamati adalah dies plate dimana kuota permintaan dari

pelanggan mendominasi dari pesanan yang diterima perusaaan. Berikut adalah

informasi dari produk yang akan dijadikan sampel dari percobaan berupa gambar

produk pada gambar 4.2 berikut ini.

Page 35: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

22

Gambar 4. 2 Sampel Sparepatys untuk Dies Plate

4.2 Pengumpulan Data

Untuk dapat meneruskan sebuah penelitian yang sudah disusun sebelumnya maka

diperlukan pengumpulan data-data terlebih dahulu. Data-data yang sudah

dikumpulkan nantinya akan dilakukan analisa secara mendalam agar hasil

penelitian yang didapatkan lebih baik dari sebelum dilakukan penelitian. Dari

data-data yang akan dilakukan analisa, berikut ini adalah data-data yang dapat

dikumpulkan dalam pengerjaan laporan penelitian ini.

4.2.1 Kapasitas Produksi Sparepart Sebelum Perbaikan

Kapasitas perhari PT. Mitra Karya Presisi untuk menghasilkan Dies, Mold, dan

Sparepart dalam satu bulan adalah 6 Set Mold, 11 Set Dies dan 1160 Pcs untuk

Sparepart. Dalam 1 hari ada 9 jam kerja dikurang waktu istirahat 1 jam, jadi

waktu efektif untuk bekerja 8 jam. Untuk menyelesaikan 1 spareparts untuk tipe

yang akan diamati membutuhkan waktu 10 menit proses di mesin. Maka dalam 1

hari menghasilkan 48 pcs Spareparts. Untuk lebih detail mengenai produk

sparepart yang diproduksi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 36: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

23

Tabel 4. 3 Rekapitulasi Item Sparepart Bulan Januari – Juli 2018

No. Produk Jumlah Satuan Produk

OK

Produk

NG

Prosentase

cacat

1 Dies Punch 26 Pcs 24 2 7,69

2 Holder 398 Pcs 372 26 6,53

3 Dies Plate 4941 Pcs 4774 167 3,38

4 Spacer 380 Pcs 362 18 4,74

5 Gear 117 Pcs 108 9 7,69

Total 5862 Pcs 222 3,79 Sumber : Internal QA PT. MKP

Dari tabel 4.3 diatas dijelaskan bahwa produksi dengan kuota paling tinggi adalah

jenis produk dies plate dengan total produksi sebanyak 4941 pcs, namun terdapat

produk cacat dengan angka prosentase 3.38 % atau sebanyak 167 pcs yang

diproduksi adalah barang yang tidak layak untuk dikirim ke kustomer serta dari

segi kualitas serta dimensi produk.

Dapat diketahui pada tabel 4.3 diatas bahwa produk cacat yang dihasilkan adalah

hasil dari rekapitulasi produksi selama awal semester pada tahun 2018 sebagai

data analisa penelitian yang penulis lakukan. Dari item spareparts pada table

diatas item untuk dies plate memiliki nominal jumlah produk cacat yang paling

tinggi diantara item spareparts yang lain. Tingginya angka produk NG pada item

spareparts dapat dilihat lebih jelas pada gambar 4.3 berikut.

Gambar 4. 3 Grafik Sparepart untuk Item NG

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Dies Punch Holder Dies Plate Spacer Gear

Page 37: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

24

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya produk cacat pada proses

produksi spareparts adalah sebagai berikut:

1. Human Error

2. Machine error

3. Insert aus

Namun dari ketiga faktor tersebut faktor insert aus mendudui posisi paling tinggi

adalah insert aus dengan tingkat prosentase mencapai 95.7 % yang dapat dilihat

pada tebel berikut ini.

Tabel 4. 4 Faktor Penyebab Dies Plate Cacat Produksi

Faktor Produk NG Prosentase

Human error 1 4,3 %

Machine error 0 0 %

Insert aus 22 95,7 %

Pada tabel 4.4 diatas faktor insert aus cukup besar mempengaruhi terjadinya

produk cacat selama proses produksi. Dari tabel diatas tingginya nilai faktor dari

insert aus dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini.

Gambar 4. 4 Presentase Penyebab Cacat Produk Item Dies Plate

0

5

10

15

20

25

Human error Machine error Insert aus

Produk NG

Page 38: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

25

Jika dilihat pada grafik pada gambar 5.1 diatas diketahui bahwa penyebab paling

besar terjadinya cacat produk adalah dari segi faktor insert aus dengan total

produk yang dihasilkan sebanyak 22 pcs atau 95.7 % dari total produk cacat

selama dilakukan pengamatan daclam penelitian. Insert aus terjadi karena

tingginya loading produksi dengan bidang proses benda kerja yang lebar dan

panjang untuk satu kali proses benda kerja sedangkan untuk tingkat kekerasan

setiap benda kerja berbeda-beda dan diamater untuk toool holder adalah tetap

sehingga faktor terjadinya insert aus besar kemungkinan terjadi ketika proses

produksi berlangsung.

4.2.2 Penyebab Cacat Produk

Penyebab Insert tool yang sering aus atau sering ganti sudah dijelaskan

sebelumnya mengenai benda kerja yag akan diproses memiliki bidang kerja yang

panjang serta lebar. Sedangkan diameter tool holder dengan jumlah 2 insert tool

akan membutuhkan waktu cukup lama untuk bidang kerja yang luas serta

bervariasinya kekerasan pada tiap material yang berbeda-beda dengan kecepatan

putar spindle tool holder sebesar 3000 rpm dipastikan insert tool akan cepat aus.

Untuk menggambarkan penyebab dari insert tool cepat aus dapat dilihat pada

gambar digram fish bone berikut ini.

Gambar 4. 5 Diagram Ikan Penyebab Insert Cepat Aus

Page 39: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

26

Pada gambar 4.5 diatas diatas dapat diketahui atau dismpulkan dari penyebab

insert tool yang cepat aus adalah material benda kerja serta panjangnya bidang

proses kerja yang dilalui untuk satu kali proses. Untuk menjelaskan dari diagram

fish bone diatas dari faktor-faktor penyebab insert tool aus adalah sebagia berikut:

1. Faktor Insert Tool

Insert tool menjadi permasalahan utama dikarenakan benda kerja ini yang

langsung bergesekan dengan benda kerja dengan bahan baku yang terbuat

dari carbide dimana kekerasannya hamper menyamai dengan kekerasan

batu permata berlian namun ketajaman dari setiap insert tool memiliki

batas pemakaian dikarenakan gesekan dari kedua benda kerja selama

proses produksi maka insert tool akan mendapat gaya dorong dan gaya

tekan serta mendapat gaya putar sebesar 3000 Rpm maka insert tool yang

berjumlah 2 pada tool holder akan mengalami kerusakan pada ujung mata

insert tool.

2. Faktor Material

Untuk fakator material dari insert tool tidak ada masalah karena bahan

baku yang digunakan terbuat dari bahan carbide.

3. Faktor Manusia

Manusia yang mengoperasikan mesin ini memiliki pengalaman dalam

mesin CNC Milling selama 6 tahun.

4. Faktor Metode

Dalam Faktor metode ini, metode yang digunakan sudah terkendali.

4.3 Analisa Data sebelum Dilakukan Perbaikan

Dari penjelasan yang sudah diuraikan diatas bahwa dari hasil pengumpulan data

yang telah dilakukan dari hasil produksi spareparts untuk jenis produk dies plate

yang mengunakan tool hoder dengan jumlah insert tool yang berjumlah 2 masih

menghasilkan jumlah cacat produk dengan prosentase sebesar 4.07 % dimana

prosentase ini cukup tinggi untuk perusahaan manufaktur dengan model produksi

job shop. Sedangkan dari data yang telah dikumpulkan untuk penyebab dari cacat

produk yang disebabkan oleh insert tool aus sebesar 95.7 % dimana prosentase

yang diperoleh sangat tinggu untuk factor yang mempengaruhi dalam kualitas

Page 40: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

27

sebuah proses produksi. Untuk dapat meningkatkan dari jumlah output produksi

serta meminimasi dari cacat produksi yang disebabkan oleh insert tool yang aus

selama proses produksi berangsung maka diperlukan pergantian model dari tool

holder yang saat ini digunakan untuk proses produksi.

Gambar 4. 6 Grafik Produk NG

Dari gambar 4.6 diatas diketahui bahwa salah faktor insert tool cepat aus juga

mempengaruhi tidak tercapainya target produksi harian dikarenakan adanya waktu

produksi yang terpakai untuk melakukan penggantian insert tool.

4.3.1 Usulan Perbaikan

Dari analisis data yang telah diperoleh sebelumnya yakni faktor insert tool cepat

aus menjadi topik utama dalam rencana tindakan perbaikan pada penelitian ini.

Dalam penelitian ini adapun usulan untuk rencana tindakan perbaikan pada proses

CNC Milling adalah melakukan eksperimen dengan percobaan penggantian tool

holder yang telah ditentukan oleh pihak divisi Engineering PT. Mitra Karya

Presisi.

4.4 Proses Perbaikan

Setelah beberapa tahap mengenai proses overview, pengumpulan data serta

analisa data maka untuk menyambung dan meneruskan penelitian selanjutnya

0

5

10

15

20

25

Human error Machine error Insert aus

Produk NG

Page 41: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

28

adalah dengan proses perbaikan, fundamental dari proses di manufaktur modern

adalah dengan memperhatikan tentang material, proses dan sistem (Groover and

mikell,2007). Perbaikan yang akan dilakukan dengan fokus pada proses. Proses

perbaikan dengan melakukan uji coba atau ekperimen acak dengan penggantian

cuttingg tool pada mesin milling dengan jumlah insert tool. Dari jenis cutting tool

yang akan digunakan jumlah insert yang digunakan berbeda baik dari jumlah

insert maupun bentuk dimensinya.

4.4.1 Menentukan Jenis Holder Untuk Penelitian

Pada uji coba yang dilakukan untuk menentukan tool holder yang akan dipilih

telah ditentukan oleh pihak engineering PT. Mitra Karya Presisi. Terdapat 5 jenis

tool holder yang akan dilakukan penelitian utuk uji coba pemilihan tool holder

yang memiliki keuntungan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta

meminimasi produk NG yang dihasilkan selama proses produksi. Produk tool

holder yang akan dipergunakan dari TUNGALOY memiliki desain yang serupa

namun ada perbedaan pada jumlah insert serta ukuran diameternya yang dapat

dilihat pada gambar 4.7 berikut.

Sumber : e - General Catalog Tungaloy 2017/2018

Gambar 4. 7 Insert Tool Item LNMU03-MJ

Produk pada gambar 4.7 yang akan dilakukan penelitian menggunakan produk

dari Tungaloy yakni spesialis produsen untuk produk general cutting tool yang

didatangkan dari Jepang yang memiliki variasi item pada satu jenis produk tool

holder tersebut dapat dilihat pada gambar item berikut.

Page 42: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

29

Sumber : e - General Catalog Tungaloy 2017/2018

Gambar 4. 8 Variasi Item Tool Holder EXN03

Diketahui dari gambar 4.8 diatas terdapat banyak variasi item pada jenis tool

holder yang akan digunakan. Adapun jenis tool holder yang akan digunakan pada

penelitian ini sudah diberi tanda pada gambar diatas adalah sebagai berikut:

1. EXN 03R018 M16 0-02

2. EXN 03R022 M20 0-03

3. EXN 03R025 M25 0-04

4. EXN 03R028 M25 0-05

5. EXN 03R035 M32 0-06

Kelima produk tool holder diatas adalah alat bantu pisau potong dalam

permesinan untuk mesin milling yang dipilih untuk uji percobaan penilitian di PT.

Mitra Karya Presisi.

4.4.2 Jenis Insert Untuk Penelitian

Setelah pemilihan tool holder telah ditentukan, langkah selanjutya pemilihan dari

insert tool yang akan digunakan. Tipe insert tool yang akan digunakan adalah

sama, baik dari tipe, golongan insert tool, dimensi serta harga pembelian untuk 1

Page 43: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

30

pcs insert tool dengan kode LNMU0303ZER-MJ AH725 dari produsen Tungaloy

yang dapat dilihat pada gambar 4.8 dibawah ini.

Sumber : e - General Catalog Tungaloy 2017/2018

Gambar 4. 9 Insert Tool Item LNMU03-MJ

Dari gambar 4.9 diatas dapat dilihat seksama bentuk desain serta bentuk

sebenanrya dari etem yang akan dipergunakan pada penelitian ini. Insert tool yang

akan digunakan memiliki beberapa varian yang berbeda pada penggolongan

proses untuk benda kerja di mesin dapat dilihat lebih jeasnya pada gambar 4.10

item berikut ini.

Sumber : e - General Catalog Tungaloy 2017/2018

Gambar 4. 10 Item Insert Tool LNMU03-MJ

Page 44: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

31

Pada gambar 4.8 diketahui bahwa item insert tool yang akan digunakan adalah

item dengan kode LNMU0303ZER-MJ AH725 yang memiliki kapabilitas untuk

proses pada benda kerja dengan kategori material yang lebih bervariasi sehingga

iten dengan kode ini yang akan dipergunakan pada percobaan penelitian. Insert

tool ini memiliki harga untuk tiap pcs sebesar Rp. 106.000,-.

4.4.3 Analisa Data Menggunakan Tool Holder 2 Insert

Percobaan pertama menggunakan tool holder dengan jumlah insert 2 dari

TUNGALOY jenis DOFEED EXN03 dengan nomor item EXN 03 R018 M16 0-02.

Berikut ini adalah data yang diperoleh dari percobaan uji coba tool holder yang

telah dilakukan yang disajikan pada gambar 4.11 dibawah ini:

Gambar 4. 11 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R018 M16 0-02

Dari gambar 4.11 diketahui bahwa hasil percobaan pertama yang telah dilakukan

menggunakan tool holder EXN 03 R018 M16 0-02 diperoleh hasil yang kurang

memuaskan dengan presentase cacat 4,17 % dengan output produksi sebanyak 46

Page 45: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

32

pcs selama 8 jam sehari. Percobaan pertama ini nilai presentase diatas masih besar

namun tetap akan diperhitungkan dari aspek biaya tiap unit produksinya.

4.4.4 Analisa Data Menggunakan Tool Holder 3 Insert

Percobaan kedua dengan menggunakan tool holder EXN 03 R018 M16 0-03

dengan jumlah insert sebanyak 3 buat pada ujung tol holder. Item ini merupakan

pengembangan terbaru dari TUNGALOY untuk proses milling dengan high feed

serta berbagai macam proses milling. berikut ini adalah data yang diperoleh dari

percoban yang telah disajikan pada gambar 4.12 dibawah ini: :

Gambar 4. 12 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R022 M20 0-03

Page 46: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

33

Pada percobaan kedua diketahui dari gambar 4.12 diperoleh data yang cukup

menggembirakan namun dengan peningkatan output serta penurunan presentase

produk NG yang tidak banyak, dapat kita simak kalau output produksi yang

diperoleh selama 8 jam kerja adalah sebanyak 58 pcs dengan tingkat presentase

cacat masih tinggi sebesar 3,33 %.

4.4.5 Analisis Data Menggunakan Tool Holder 4 Insert

Untuk dapat membandingkan suatu data penelitian diperlukan data yang telah

selesai dikumpulkan agar dapat hasil untuk kesimpulan bahwa pasti ada sampel

data dengan nilai baik sehingga dalam penelitian ini masih diteruskan guna

menemukan pilihan tool holder yang terbaik dari 5 kali percobaan. Tool Holder ke

3 yang akan dilakukan uji coba percobaan adalah item EXN 03 R025 M25 0-04,

berikut data percobaan yang disajikan pada gambar 4.13 dibawah ini:

Gambar 4. 13 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R025 M25 0-04

Page 47: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

34

Dari gambar 4.13 hasil percobaan ketiga diperoleh hasil yang cukup memuaskan

dengan adanya perbaikan yang lebih bagus baik dari aspek output produksi

maupun pada tingkat produk NG yang dihasilkan selama uji coba berlangsung.

Adapun output produksi yang dihasilkan terdapat kenaikan jika dalam 8 jam

produksi dalam satu hari dan diasumsikan target produksi perbulan sebanyak 2000

pcs, apabila dibuatkan forecast produksi dengan item ini produk yang dihasilkan

dapat mencapai 96pcs X 22 = 2112 pcs tiap bulan.

4.4.6 Analisa Data Menggunakan Tool Holder 5 Insert

Percobaan ke lima dengan item tool holder EXN 03 R028 M25 0-05 merupakan

item tool holder dengan 5 insert tool jumlahnya lebih banyak dari item tool holder

pada percobaan sebelumnya, adapun hasil percobaan dari data yang disajikan pada

gambar 4.14 dibawah ini:

Gambar 4. 14 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R028 M25 0-05

Page 48: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

35

Hasil percobaan ke empat dari gambar 4.14 diperoleh data yang kurang

memuaskan dari percobaan ke tiga namun ada perbaikan pada tingkat output

produksinya namun presentase produk NG lebih baik pada percobaan ke tiga.

4.4.7 Analisis Data Menggunakan Tool Holder 6 Insert

Percobaan terakhir kali ini menggunakan item EXN 03 R035 M32 0-06 dengan

jumlah insert tool sebanyak 6 buah pada ujungnya. Adapun hasil percobaan

diperoleh pada gambar 4.14 berikut:

Gambar 4. 15 Hasil Trial Tool Holder EXN 03 R035 M32 0-06

Hasil percobaan kelima atau percobaan terakhir dari gambar 4.15 diperoleh data

yang mirip dengan percobaan ke empat. Apabila dilihat pada data hasil percobaan

dengan output paling banyak dari item tool holder yang lain yaitu sebanyak 466

Page 49: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

36

pcs dengan tingkat presentase cacat sebanyak 2.92 % dan kesimpulan sementara

untuk item ini mempunyai perbaikan dari aspek output produksi namun tidak pada

tingkat output produk NG yang memiliki jumlah paling banyak diantara ke empat

item tol holder sebelumnya yakni sebanyak 14 pcs.

4.4.8 Analisis Data Dari Percobaan Dengan Replikasi Sebanyak 6 Kali

Replikasi percobaan sebanyak lima enam kali dilakukan dengan 5 item tool holder

yang berbeda pada tabel dibawah ini yang dapat mewakili tentang gambaran item

tool holder baik dilihat dari aspek output produksi, presentase produk NG yang

dihasilkan, berikut ini adalah data dari rangkuman ke enam replikasi percobaan

yang telah dilakukan

Tabel 4. 5 Hasil Percobaan Dengan Enam Kali Replikasi

Hasil Percobaan 1

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R018 M16 0-02 48 2 4,17

EXN 03R022 M20 0-03 60 2 3,33

EXN 03R025 M25 0-04 96 1 1,04

EXN 03R028 M25 0-05 160 4 2,50

EXN 03R035 M32 0-06 480 14 2,92

Hasil Percobaan 2

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R018 M16 0-02 48 2 4,17

EXN 03R022 M20 0-03 60 2 3,33

EXN 03R025 M25 0-04 96 1 1,04

EXN 03R028 M25 0-05 160 6 3,75

EXN 03R035 M32 0-06 480 14 2,92

Hasil Percobaan 3

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R018 M16 0-02 48 2 4,17

EXN 03R022 M20 0-03 60 3 5,00

EXN 03R025 M25 0-04 96 2 2,08

EXN 03R028 M25 0-05 160 9 5,63

EXN 03R035 M32 0-06 480 17 3,54

Page 50: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

37

Dari hasil replikasi pada table 4.5 diatas sebanyak enam kali dapat dilihat sekilas

bahwa item tool holder EXN 03R025 M25 0-04 memiliki presentase output NG

paling kecil sedangkan EXN 03R035 M32 0-06 memiliki output produk paling

banyak namun memiliki jumlah produk cacat paling banyak. Dari data replikasi

diatas telah dirangkum kedalam tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4. 6 Rangkuman Percobaan Dengan Enam Kali Replikasi

Item Tool Holder Prosentase dalam cacat (%)

Rata-rata (%) 1 2 3 4 5 6

EXN 03R018 M16 0-02 4,17 4,17 4,17 2,08 4,17 6,25 4,17

EXN 03R022 M20 0-03 3,33 3,33 5,00 3,33 3,33 3,33 3,61

EXN 03R025 M25 0-04 1,04 1,04 2,08 1,04 2,08 1,04 1,39

EXN 03R028 M25 0-05 2,50 3,75 5,63 3,13 2,50 1,88 3,23

EXN 03R035 M32 0-06 2,92 2,92 3,54 2,71 2,71 2,08 2,81

Dapat diketahui dengan pasti setalah data rangkuman replikasi disusun bahwa

nilai presentasi dari produk cacat pada item tool hoder EXN 03R025 M25 0-04

yang dihasilkan lebih sedikit yaitu dengan nilai sebesar 1,39%.

Hasil Percobaan 4

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R018 M16 0-02 48 1 2,08

EXN 03R022 M20 0-03 60 2 3,33

EXN 03R025 M25 0-04 96 1 1,04

EXN 03R028 M25 0-05 160 5 3,13

EXN 03R035 M32 0-06 480 13 2,71

Hasil Percobaan 5

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R018 M16 0-02 48 2 4,17

EXN 03R022 M20 0-03 60 2 3,33

EXN 03R025 M25 0-04 96 2 2,08

EXN 03R028 M25 0-05 160 4 2,50

EXN 03R035 M32 0-06 480 13 2,71

Hasil Percobaan 6

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R018 M16 0-02 48 3 6,25

EXN 03R022 M20 0-03 60 2 3,33

EXN 03R025 M25 0-04 96 1 1,04

EXN 03R028 M25 0-05 160 3 1,88

EXN 03R035 M32 0-06 480 10 2,08

Page 51: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

38

4.5 Analisis Perbaikan dengan Oneway Anova

Sebelum menentukan item tool holder mana yang dipilih untuk proses pada mesin

milling, perlu dilakukan tes agar diketahui data yang meyakinkan dengan iji One

Way Anova dan berikut hasil uji yang telah dilakukan:

Gambar 4. 16 Hasil One Way Anova Dengan Ms. Excel

Dari hasil perhitungan pada gambar 4.16 diatas diketahui bahwa nilai dari P-

Value adalah 0,000 serta dengan tingkat signifikansi 0.05 maka diperoleh hasil H0

ditolak,

H0 : μ2=μ3=μ4=μ5=μ6

H1 : Ada perlakuan yang berbeda

Dari hipotesis yang telah ditentukan diatas maka tidak benar adanya bahwa dari

ke lima tool holder memiliki dampak pada penurunan dari tingkat produk cacat

dalam produksi di PT. Mitra Karya Presisi. Hasil yang telah diketahui dari uji one

way anova bahwa dalam penelitian ini perlu mengambil keputusan dengan cara

mencari tool holder yang memiliki jumlah paling sedikit dari presentase cacat di

PT. Mitra Karya Presisi yaitu item EXN 03 R025 M25 0-04. Untuk lebih

meyakinkan akan dihitung dari biaya tiap unit produksinya.

Page 52: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

39

Dari gambar 4.10 diketahui bahwa rata-rata produk cacat nilai paling kecil

diperoleh tool holder dengan nomor item EXN 03 R025 M25 0-04 sedangkan

pressentase rata-rata produk cacat paling tinggi diperoleh tool holder EXN 03

R018 M16 0-02 dengan presentase 4,16 %.

Untk uji selanjutnya adlah melakukan perbandingan untuk melihat perbedaan

antar tool holder dengan menggunakan uji tukey test yang dapat dilihat pada

gambar berikut ini:

Gambar 4. 17 Hasil Uji Tukey Kramer

Dari gambar 4.17 analisa yang dapat dsisimpulkan adalah:

1. EXN 03R018 M16 0-02 subtracted from EXN 03R022 M20 0-03

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R018

M16 0-02 lebih tinggi dengan presentase 4,17 % dibandingkan EXN

03R022 M20 0-03 yang rata-rata 3.61 %.

2. EXN 03R018 M16 0-02 subtracted from EXN 03R025 M25 0-04

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R018

M16 0-02 lebih tinggi dengan presentase 4,17 % dibandingkan EXN

03R022 M20 0-03 yang rata-rata 1.39 %.

Page 53: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

40

3. EXN 03R018 M16 0-02 subtracted from EXN 03R028 M25 0-05

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R018

M16 0-02 lebih tinggi dengan presentase 4,17 % dibandingkan EXN EXN

03R028 M25 0-05 yang rata-rata 3,29 %.

4. EXN 03R018 M16 0-02 subtracted from EXN 03R035 M32 0-06

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R018

M16 0-02 lebih tinggi dengan presentase 4,17 % dibandingkan EXN

03R035 M32 0-06 yang rata-rata 2,81 %.

5. EXN 03R022 M20 0-03 subtracted from EXN 03R025 M25 0-04

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R022

M20 0-03 lebih tinggi dengan presentase 3,61 % dibandingkan EXN

03R025 M25 0-04 yang rata-rata 1,39 %.

6. EXN 03R022 M20 0-03 subtracted from EXN 03R028 M25 0-05

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R022

M20 0-03 sedikit lebih tinggi dengan presentase 3,61 % dibandingkan

EXN 03R028 M25 0-05 yang rata-rata 3,29 %.

7. EXN 03R022 M20 0-03 subtracted from EXN 03R035 M32 0-

06perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R022

M20 0-03 lebih tinggi dengan presentase 3,61 % dibandingkan EXN

03R035 M32 0-06yang rata-rata 2,81 %.

8. EXN 03R025 M25 0-04 subtracted from EXN 03R028 M25 0-05

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R025

M25 0-04 lebih rendah dengan presentase 1,39 % dibandingkan EXN

03R028 M25 0-05 yang rata-rata 3,23 %.

9. EXN 03R025 M25 0-04 subtracted from EXN 03R035 M32 0-06

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R025

M25 0-04 lebih rendah dengan presentase 1,39 % dibandingkan EXN

03R035 M32 0-06 yang rata-rata2,81 %.

10. EXN 03R028 M25 0-05 subtracted from EXN 03R035 M32 0-06

perbandingan produk cacat rata-rata yang dihasilkan oleh EXN 03R028

M25 0-05 lebih tinggi dengan presentase 3,2 % dibandingkan EXN

03R035 M32 0-06 yang rata-rata 2,81 %.

Page 54: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

41

Dari data yang telah diolah tool holder dengan kode item EXN 03R025 M25 0-04

bahwa tool holder tersebut memiliki tingkat rata-rata produk cacat paling rendah

diantara ke lima item tool holder yang lain dan terendah kedua diikuti oleh item

EXN 03R035 M32 0-06.

4.5.1 Analisis Data Setelah Dilakukan Perbaikan

Dari uji anova yang telah dilakukan dari percobaan-percobaan sebelumnya

didapatkan pengerucutan item yang paling baik adalah item tool holder Z4 dengan

kode item EXN 03R025 M25 0-04 dan diikuti yang kedua dengan item EXN

03R035 M32 0-06, namun akan dilakukan analisa lain untuk mengetahui dari

biaya yang akan terjadi setelah dilakukan perbaikan tersebut untuk menjadi

pengganti tool holder sebelumnya. Dapat disimak pada tabel dibawah ini dari data

yang didapatkan untuk mempertimbangkan dari segi biaya proses tiap unit.

Tabel 4. 7 Biaya Proses Tiap Unit Tool Holder

Tool Holder

HARGA

OUTPUT Biaya/Pcs TOOL

HOLDER

INSERT

TOOL/SET

EXN 03R025 M25 0-02 Rp3.500.000 Rp212.000,00 48 Rp77.333,33

EXN 03R025 M25 0-03 Rp4.200.000 Rp318.000,00 60 Rp75.300,00

EXN 03R025 M25 0-04 Rp5.400.000 Rp424.000,00 96 Rp60.666,67

EXN 03R025 M25 0-05 Rp6.300.000 Rp530.000,00 160 Rp42.687,50

EXN 03R025 M25 0-06 Rp8.550.000 Rp636.000,00 480 Rp19.137,50

Pada tabel 4.7 diatas dapat kita ketahui dengan jelas bahwa EXN 03R025 M25 0-06

adalah item dengan biaya produksi paling rendah diantara yang lain namun kita

perlu untuk menilik lebih mendalam dari segi biaya untuk masing-masing item

tool holder karena apabila sampai salah dalam mengambil keputusan tidak hanya

kuantiti produk, kualitas serta biaya proses tiap unitnya namun juga kerugian

akibat produk cacat yang tidak laku terjual ke pelanggan dan menjadi produk

dengan value kosong. Berikut ini disajikan untuk unsur-unsur biaya yang

terkandung dalam tiap unit atau pcs yang telah diproduksi baik dengan status

barang “OK” maupun barang dengan status NG yang dikumpulkan pada uji coba

item tool holder yang disajikan pada table 4.9 berikut ini.

Page 55: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

42

Tabel 4. 8 Unsur-Unsur Biaya Yang Terkandung Tiap Unit Dies Plate

Tool Holder Jumlah

cacat

Harga Dies Plate

Biaya Proses Kerugian

Biaya Proses

Kerugian

Produk Cacat

EXN03R018M160-02 2 Rp320.000 Rp77.333,33 Rp154.666,67 Rp640.000,00

EXN03R022M200-03 2 Rp320.000 Rp75.300,00 Rp150.600,00 Rp640.000,00

EXN03R025M250-04 1 Rp320.000 Rp60.666,67 Rp60.666,67 Rp320.000,00

EXN03R028M250-05 4 Rp320.000 Rp42.687,50 Rp170.750,00 Rp1.280.000,00

EXN03R035M320-06 14 Rp320.000 Rp19.137,50 Rp267.925,00 Rp4.480.000,00

Dari table 4.8 yang telah disajikanpada tebel diatas bahwa tool holder item EXN

03R025 M25 0-04 memiliki biaya proses untuk setiap unit yang dikerjakan

sebesar Rp. 60.666,67 sedangkan untuk item EXN 03R035 M32 0-06 biaya proses

tiap unit sebesar Rp.19.137,50. Meskipun untuk item EXN 03R035 M32 0-06

memiliki biaya proses paling rendah dibandingkan item EXN 03R025 M25 0-04.

Adapun kerugian biaya yang ditimbulkan dalam 1 hari produksi item tool holder

EXN 03R035 M32 0-06 mendapati kerugian paling tinggi dengan kerugian

dibiaya proses sebesar Rp. 267.925 sedangkan untuk kerugian dari value dies

plate adalah sebesar Rp,4.480.000 dalam satu hari, sehingga apabila kerugian

antara biaya proses dengan value dies plate Rp. 267.925 + Rp,4.480.000 = Rp.

4.747.925,-. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada table 4.10 dibawah ini

mengenai kerugian biaya yang ditimbulkan untuk tiap item.

Tabel 4. 9 Biaya Kerugian yang Ditimbulkan dari Produk Cacat Perhari

Tool Holder Kerugian Biaya

Proses Kerugian Produk

Cacat Kerugian Dalam 1

Hari

EXN03R018M160-02 Rp154.667 Rp640.000 Rp794.667

EXN03R022M200-03 Rp150.600 Rp640.000 Rp790.600

EXN03R025M250-04 Rp60.667 Rp320.000 Rp380.667

EXN03R028M250-05 Rp170.750 Rp1.280.000 Rp1.450.750

EXN03R035M320-06 Rp267.925 Rp4.480.000 Rp4.747.925

Untuk lebih jelas dari tabel 4.9 sebelumnya dapat dilihat pada gambar 4.12 grafik

total kerugian biaya per hari untuk masing-masing item sebagai berikut.

Page 56: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

43

Gambar 4. 18 Kerugian yang Ditimbulkan Tiap Item Perhari

Besarnya kerugian dapat ditinjau dari gambar 4.18 pada segi prosesntase cacat

produksi selama penelitian berlangsung, item EXN 03R025 M25 0-04 memiliki

prosentase cacat paling kecil sebesar 1,39% atau jumlah 1 pcs dibandingkan item

EXN 03R035 M32 0-06 dengan prosentase sebesar 2,81% atau 14 pcs yang dapat

dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini:

Tabel 4. 10 Data Prosesntase Produk Cacat Yang Dihasilkan

Tool Holder Output Jumlah Cacat Prosentase Cacat

EXN 03R025 M25 0-04 96 1 1,04

EXN 03R035 M32 0-06 480 14 2,92

Untuk memahami lebih mendalam mengenai aspek biaya yang dianalisa dapat

disimak pada tabel berikut untuk kerugian biaya yang dialami perusahan untuk

produk NG yang dihasilkan masin-masing item tool holder.

Rp794.667 Rp790.600

Rp380.667

Rp1.450.750

Rp4.747.925

Page 57: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

44

Tabel 4. 11 Data Analisa Perbandingan Kerugian Biaya Proses Per Hari

Tool Holder Cost/unit Jumlah Cacat Kerugian

EXN 03R025 M25 0-04 Rp60.666,67 1 Rp60.667

EXN 03R035 M32 0-06 Rp19.137,50 14 Rp267.925

Dari table 4.11 diatas dapat diketahui dari kerugian yang dialami perusahaan dari

item EXN 03R025 M25 0-04 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan item EXN

03R035 M32 0-06 dimana item EXN 03R025 M25 0-04 kerugian tiap hari yang

ditimbulkan sebesar Rp. 60.667, sedangan untuk item EXN 03R035 M32 0-06

untuk kerugian yang ditimbulkan perhari jauh lebih besar dengan nominal

kerugian sebesar Rp. 267.925 meskipun dari segi biaya proses per unitnya jauh

lebih murah untuk item EXN 03R035 M32 0-06 dibandingkan item EXN 03R025

M25 0-04 namun pada kenyataannya untuk nilai kerugian yang ditimbulkan

dalam aspek biaya item EXN 03R035 M32 0-06 memiliki nominal kerugian biaya

yang sangat besar, ha ini yang dikarenakan pada kuantiti dari produk NG yang

diahasilkan perhari cukup banyak yakni sebanyak 14 pcs perhari. Dari hasil

analisa yang sudah diolah diatas diketahui bahwa EXN 03R035 M32 0-06 baik

dari segi presentase produk cacat maupun kerugian biaya yang ditimbulkan akibat

adanya produk cacat belum dapat menyaingi dari item EXN 03R025 M25 0-04

meskipun biaya proses produksi lebih mahal. Sehingga dari data yang sudah

diolah serta dianalisa dari beberapa aspek item EXN 03R025 M25 0-04 menjadi

pilihan untuk pilihan perbaikan dalam penelitian ini yang bertujuan untuk

meminimasi dari produk cacat pada proses CNC Milling.

4.5.2 Analisis Data Sebelum Dan Setelah Dilakukan Perbaikan

Apabila menilik data yang dikumpulkan pada mesin CNC Milling sebelum

dilakukan perbaikan dari bulan Januari hingga Juni 2018 selama 6 bulan, maka

jumlah dari produk yang telah dihasilkan adalah sebesar 5681 pcs. Jika

disasumsikan dalam 1 bulan ada 22 hari kerja maka jumlah produk yang dapat

dihasilkan dalam 1 bulan rata-rata adalah sebanyak 947 pcs atau 41 pcs yang

dihasilkan dalam 1 hari jam kerja. Sedangkan setelah menggunakan item EXN

03R025 M25 0-04 jumlah produk yang dihasilkan adalah rata-rata 95 pcs perhari

Page 58: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

45

atau dapat dikatakan kenaikan produksi sebanyak 43,69 % tiap harinya atau naik

sebanyak 54 pcs perharinya.

Tabel 4. 12 Jumlah Produksi Sebelum Perbaikan

Bulan

Output Produksi

Part Ok Part NG Persentase NG Target Aktual

Jan-18 1056 979 934 45 4,60 %

Feb-18 1056 1020 972 48 4,71 %

Mar-18 1000 984 947 37 3,76 %

Apr-18 1000 993 959 34 3,42 %

Mei-18 800 767 739 28 3,65 %

Jun-18 950 938 908 30 3,20 %

Total 5862 5681 5459 222 3,91 %

Rata-Rata/Hari 977 946,8333 909,8333 37 3,91 %

Rata-Rata/Bulan 43,0 41,35606 1,7 3,91 %

Tabel 4. 13 Output Trial Tool Holder Bulan Juli-Agustus 2018

Tanggal Output Produksi

Part Ok Part NG Persentase NG

Target Aktual

11-Jul - 96 95 1 1,04 %

18-Jul - 96 95 1 1,04 %

25-Jul - 96 94 2 2,08 %

01-Agt - 96 95 1 1,04 %

08-Agt - 96 94 2 2,08 %

15-Agt - 96 95 1 1,04 %

Total 576 568 8 1,39 %

Rata-rata per Replikasi 96 95 1 1,39 %

Dari table 4.12 dan 4.13 yang sudah diuraikan sebelumnya dan dilihat secara

seksama dari tabel yang sudah disajikan terlihat jelas bahwa dari segi presentase

cacat yang didapatkan lebih kecil nilai presentasenya serta dari segi jumlah output

yang dihasilkan mengalami peningkatan.

4.5.3 Rangkuman Analisis Lanjutan Setelah Dilakukan Perbaikan

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa dalam data analisis yang dilakukan ada

beberapa faktor atau aspek yang menjadi penentu atau pertimbangan dalam

Page 59: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

46

pemilihan tool holder yang mana faktor-faktor tersebut yang akan menjadi kunci

dalam penentuan apakah tool holder yang akan diganti memiliki kreiteria yang

baik dalam meminimasi dari produk cacat, meingkatkan kapasitas produksi serta

menurunkan pengeluaran biaya yang terjadi selama proses produksi. Apabila

faktor-faktor tersebut menampilkan dampak yang positif maka analisis lanjutan ini

akan lebih meyakinkan dlam pengambilan keputusan dimana faktor yang menjadi

pertimbangan adalah sebagai berikut:

1. Faktor Prosentase Cacat yang dihasilkan

2. Faktor Biaya Proses CNC Milling

3. Faktor Biaya Kerugian Produk Cacat

Dari faktor-faktor yang telah disajikan serta terangkum ke dalam grafik dibawah ii

yang akan memberikan gambaran dari tool holder yang dipilih.

1. Faktor Presentase Cacat yang Dihasilkan

Gambar 4. 19 Presentase Produk Cacat Sebelum dan Setelah Perbaikan

Terlihat dengan jelas perbedaan dari gambar 4.19 presentase rata-rata untuk

produk cacat yang dihasilkan dari kedua item tool holder tersebut dengan

2,92%

1,04%

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

2,50%

3,00%

3,50%

Sebelum Sesudah

Page 60: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

47

penurunan sebesar 1,88 %, terdapat penurunan presentase produk cacat yang

diproses pada mesin CNC Milling setelah dilakukan perbaikan.

2. Faktor Biaya Proses CNC Milling

Gambar 4. 20 Grafik Biaya Proses Per Unit

Berdasar pada gambar 4.20 diatas, ada penurunan dari biaya proses untuk tiap

unitnya dari Rp. 77.333,33/pcs menjadi Rp.60.666,67 /pcs atau ada penurunan

sebesar 21,5 % setelah dilakukan perbaikan.

3. Faktor Biaya kerugian Produk Cacat

Gambar 4. 21 Grafik Kerugian Biaya Proses Per Unit dalam satu hari

Gambar 4.21 diatas menggambarkan tingginya kerugian biaya yang dialami

perusahaan untuk barang cacat yang diproduksi. Setelah dilakukan perbaikan

Rp77.333

Rp60.667

Rp0

Rp10.000

Rp20.000

Rp30.000

Rp40.000

Rp50.000

Rp60.000

Rp70.000

Rp80.000

Rp90.000

Sebelum Sesudah

Rp154.667

Rp60.667

Rp0

Rp20.000

Rp40.000

Rp60.000

Rp80.000

Rp100.000

Rp120.000

Rp140.000

Rp160.000

Rp180.000

Sebelum Sesudah

Page 61: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

48

ditemukan adanya perbaikan yang cukup signifikan dengan penurunan kerugian

untuk perharinya sebanyak 60,78% atau penurunan sebesar Rp. 94000.

4.5.4 Evaluasi Lanjutan Setelah Dilakukan Perbaikan

Perbaikan yang telah dilakukan perlu untuk dilakukan evaluasi untuk megetahui

lebih mendalam dari dampak setelah dilakukan perbaikan pada mesin CNC

Milling dengan melakukan percobaan peggantian pada tool holder. Berikut ini

disajikan tabel pendapatan yang diperoleh Sebelum dilakukan perbaikan pada

mesin CNC Milling.

Tabel 4. 14 Perhitungan Profit Sebelum Dilakukan Perbaikan

Tool Holder OUTPUT Harga Jual/Parts Pendapatan

EXN 03R025 M25 0-02 48 Rp320.000 Rp15.360.000

Diketahui dari tabel 4.14 diatas adalah rata-rata pendapatan yang diperoleh

perusahaan dari penjualan barang dan jasa dalam satu hari, maka dari tabel diatas

dapat kita bandingkan dengan data tabel 4.15 setelah dilakukan perbaikan

dibawah ini.

Tabel 4. 15 Perhitungan Profit Setelah Dilakukan Perbaikan

Tanggal Output Produksi

Part Ok Part NG % NG Harga

Jual/Part Pendapatan

Aktual

11-Jul 96 95 1 1,04 Rp320.000 Rp30.400.000

18-Jul 96 95 1 1,04 Rp320.000 Rp30.400.000

25-Jul 96 94 2 2,08 Rp320.000 Rp30.080.000

01-Agt 96 95 1 1,04 Rp320.000 Rp30.400.000

08-Agt 96 94 2 2,08 Rp320.000 Rp30.080.000

15-Agt 96 95 1 1,04 Rp320.000 Rp30.400.000

Rata-Rata Pendapatan Perhari Rp30.293.333

Jika dilihat seksama dari kedua tabel diatas untuk rata-rata pendapatan perhari dari

produk spareparts cukup signifikan dari nomonal angka yang diperoleh, hal ini

karena setelah dilakukan perbaikan ditemukan adanya perbaikan dari output

Page 62: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

49

produksi, presentasi produk cacat serta pendapatan perhari yang lebih baik. Dari

data di atas telah dirangkum untuk lebih jelasnya ke dalam tabel berikut ini.

Tabel 4. 16 Perbandingan Keuntungan dari Harga Jual Produk dan Jasa

Tool Holder Output/Hari Pendapatan

EXN 03R018 M20 0-02 48 Rp15.360.000

EXN 03R025 M25 0-04 95 Rp30.293.333

Selisih Rp14.933.333

Dari tabel 4.16 diatas dapat dilihat dengan jelas perbedaan keuntungan yang

diperoleh cukup signifikan bahkan dari segi output produksi menjadi nilai tolak

ukur keberhasilan dari perbaikan yang telah dilakukan menjadi bukti bahwa

perbaikan dengan penggantian tool holder berdampak signifikan tidak hanya pada

penurunan presentase produk cacat namun juga peningkatan kapasitas produksi

serta keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan.

Gambar 4. 22 Grafik Perbedaan Keuntungan Setelah Dilakukan Perbaikan

Dari penjelasan gambar 4.22 diatas apabila rata-rata hari kerja dalam satu bulan

adalah 22 hari maka dalam satu bulan perusahaan akan mendapat pemasukan

sebesar Rp30.293.333,33 X 22 Hari = Rp. 328.533.333,- selama satu bulan, maka

jika dalam satu tahun pemasukan yang didapatkan sebesar Rp. 3.942.400.000,-

Rp15.360.000

Rp30.293.333

Rp0

Rp5.000.000

Rp10.000.000

Rp15.000.000

Rp20.000.000

Rp25.000.000

Rp30.000.000

Rp35.000.000

Sebelum Sesudah

Page 63: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kesimpulan yang didapat dari penggantian tool holder yang paling cocok serta

dapat meminimasi dari presentase produk cacat yang akan diaplikasikan pada

mesin CNC Milling dimana hasil yang diperoleh adalah tool holder dengan item

EXN 03R025 M25 0-04 yang dapat menurunkan biaya proses tiap unitnya sebesar

Rp. 16.667 dengan kenaikan profit yang diperoleh untuk perharinya sebesar Rp.

14.933.333,00 (Empat Belas Juta Sembilanratus Tiga Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus

Tiga Puluh Tiga Rupiah) serta penurunan dari presentase produk cacat perhari

sebesar 1,88 % di proses mesin CNC Milling

5.2 Saran

Dikarenakan keterbatasan waktu dalam penelitian ini, alangkah baiknya untuk

dilakukan penelitian penelitian lebih lanjut dalam pemilihan tool holder yang

lebih bagus dan parameter mesin pada penelitian di waktu yang akan datang.

Page 64: PEMILIHAN TOOL HOLDER UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT …

51

DAFTAR PUSTAKA

Wijanarka. B.S, Kesesuaian Materi Kompetensi Proses Permesinan Terhadap

Standar Kompetensi NIMS Pada Jurusan Teknik Mesin FT UNY,

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Groover, M. P., Automation, Production Systems, and Computer Integrated

Manufacturing, 1987, PHI., New Jersey.

Koren, Computer Contol of Manufacturing Systems, 1983, McGraw-Hill.

Okumoto & Matsuzaki, Approach to Accurate Production of Hull Stnrcture, 1997,

Journal of Ship Production, Vol. l3, No. 3, 207 -214.

Ahmad Arifin. 2012. Perencanaan Pembelajaran dari Desain sampai

Implementasi. Yogyakarta : Pedagogia.

Heizer, J. & Render, B. 2011. Operations Management. Tenth Edition. Pearson,

New Jersey, USA.

Alinda F. Rosita Dan Wenti A. Widasari. 2008. Peningkatan Kualitas Minyak

Goreng Bekas Dari KFC Dengan Mengggunakan Adsorben Karbon Aktif.

Makalah Seminar. Semarang. Universitas Diponegoro.

Montgomery, Douglas C., 2001, Introduction to Statistical Quality Control, 4th

Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York.

Walpole, Ronald E., (1995), Pengantar Statistika, edisi ke-3, Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama., Jakarta.