pengertian press tool

17
PRESS TOOL Pengertian Press Tool Presstooladalah peralatanyang mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan pembentukkan atau gabungan dari keduanya. Perala ini digunakan untuk membuat produk secara massal dengan produk output y waktu yang relatif singkat. Gambar. Jenis Mesin Press tool Klasifikasi Press Tool Press Tool dapat dklasifikasikan menjadi beberapa macam menurut proses pengerj aan yang di lakukan pada die yaitu: Simple tool, Compound tool dan progressive tool A. Simple Tool Simple Tool adalah jenis dari press tool yang paling sederhana, dimana hanya terja proses pengerjaan dan satu station dalam satu alat. Pemakaian jenis sim mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungan simple tool: 1. Dapat melakukan proses pengerjaan tertentu dalam waktu y an g singkat. 2. Kontruksinya relatif sederhana.

Upload: ediz-feehily-sirait

Post on 22-Jul-2015

2.997 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

PRESS TOOL Pengertian Press Tool Presstool adalah peralatan yang mempunyai prinsip kerja penekanan dengan melakukan pemotongan pembentukkan atau gabungan dari keduanya. Peralatan ini digunakan untuk membuat produk secara massal dengan produk output yang sama dalam waktu yang relatif singkat.

Gambar. Jenis Mesin Press tool Klasifikasi Press Tool Press Tool dapat dklasifikasikan menjadi beberapa macam menurut p r o s e s p e n g e r j a a n y a n g d i l a k u k a n p a d a die yaitu: Simple tool, Compound tool dan progressive tool A. Simple Tool Simple Tool adalah jenis dari press tool yang paling sederhana, dimana hanya terjadisatu proses pengerjaan dan satu station dalam satu alat. Pemakaian jenis simpletool ini mempunyai keuntungan dan kerugian. Keuntungan simple tool: 1. Dapat melakukan proses pengerjaan tertentu dalam waktu yang singkat. 2. Kontruksinya relatif sederhana.

3. Harga alat relatif murah. Kerugian simple tool: 1. Hanya mampu melakukan proses-proses pengerjaan untukproduk yang sederhana sehingga untuk jenis pengerjaanyang rumit tidak dapat dilakukan oleh jenis press tool ini. 2. Proses pengerjaan yang dapat dilakukan hanya satu jenis saja

Gambar. Simple tool B. Compound Tool Pada press tool jenis ini, dalam satu penekanan pada satu station terdapat lebih dari s a t u p en g e r j a a n , d i m a n a p r o s e s p en g e r j a a n n y a d i l a k u k a n s e c a r a s e r e n t a k . Pemakaian jenis compound tool ini juga mempunyai keuntungan dan kerugian Keuntungan compound tool 1. Dapat melakukan beberapa proses pengerjaan dalam waktu yang bersamaan pada station yang sama. 2. Kerataan dan kepresisian dapat dicapai. 3. Hasil produksi yang dicapai mempunyai ukuran yang lebih teliti Kerugian compound tool : 1. Konstruksi dies menjadi lebih rumit. 2. Terlalu sulit untuk mengerjakan material yang tebal. 3. Dengan beberapa proses pengerjaan station menyebabkan perkakas cepat rusak

dalam

satu

Gambar. Compound tool C. Progressive Tool Progressive Tool m e r u p a k a n p e r a l a t a n t e k a n y a n g m en g g a b u n g k a n s e j u m l a h o p e r a s i p em o t o n g a n a t a u p e m b e n t u k k a n l e m b a r a n l o g a m p a d a d u a a t a u l e b i h station kerja, selama setiap langkah kerja membentuk suatu produk jadi Keuntungan progressive tool: 1. Dapat diperoleh waktu pengerjaan produksi yang relatif singkatdibandingkan Simple tool 2. Pergerakkan menjadi lebih efektif. 3. Dapat melakukan pemotongan bentuk yang rumit pada langkahyang berbeda

Kerugian progressive tool: 1 . U k u r a n a l a t l e b i h b e s a r b i l a d i b a n d i n g k a n simple tool dan compound tool 2. Biaya perawatan besar. 3. Harga relatif lebih mahal karena bentuknya rumit

Gambar. Progressive tool Jenis - jenis Pengerjaan Pada Press Tool Berdasarkan proses pengerjaannya, press Tool dibedakan menjadi dua kelompokbesar, yaitu: 1.Cutting Tool Y a i t u s u a t u p r o s e s p en g e r j a a n y a n g d i l a k u k a n d e n g a n c a r a m en g h i l a n g k a n s e b a g i a n m a t e r i a l a t a u p e m o t o n g a n m e n j a d i b e n t u k y a n g s e s u a i d e n g a n keinginan. Adapun proses yang tergolong dalam cutting tool ini adalah sebagaiberikut: a. Pierching Pierching adalah proses pemotongan material oleh punch dengan prinsip kerjanyasama dengan proses blanking,n a m u n s e l u r u h s i s i p o t o n g punch melakukan proses pemotongan. Pada alat ini proses pierching adalah punch untuk membuat lubang..

Gambar . Proses Pierching b. Blanking M e r u p a k a n p r o s e s p e n g e r j a a n m a t e r i a l d e n g a n t u j u a n m en g a m b i l h a s i l produksi yang sesuai dengan punch yang digunakan untuk menembus ataudengan sistem langkah penekanan. Pada umumnya proses ini dilakukan

untukm e m b u a t b e n d a k e r j a d e n g a n c e p a t d a n b e r j u m l a h b a n y a k d e n g a n b i a y a murah

Gambar. Proses Blanking c. Notching Notching adalah proses pemotongan oleh punch, dengan minimal dua sisi yangterpotong, namun tidak seluruh sisi punch melakukan pemotongan. Tujuandalam pemotongan ini adalah untuk menghilangkan sebagian material padatempattempat tertentu yang diinginkan.

Gambar. Proses Notching d. Parting Parting adalah proses pemotongan untuk memisahkan blank melalui satu garispotong atau dua garis potong antara komponen yang satu dengan komponenyang lain. Biasanya proses ini digunakan pada pengerjaan bentuk-bentuk blank yang tidak rumit atau bentuk material yang sederhana.

Gambar. Proses Parting e. Shaving Shaving merupakan proses pemotongan material dengan system mencukur,dengan maksud untuk menghaluskan permukaan hasil proses Blanking atau Pierching g u n a mendapatkan ukuran teliti dari hasil p e m o t o n g a n y a n g dilakukan terlebih dahulu.

Gambar. Proses Shaving f. Trimming Trimming a d a l a h m e r u p a k a n p r o s e s p e m o t o n g a a n m a t e r i a l s i s a , g u n a mendapatkan Fininshing ini digunakan untuk memotong sisa penarikan dalammaupun benda hasil penuangan .

Gambar. Prooses Trimming g. Cropping Cropping adalah merupakan proses pemotongan material atau benda kerjatanpa meninggalkan sisa. Proses yang terjadi pada Cropping ini sama denganproses yang terjadi pada Blanking, akan tetapi dalam Cropping tidak adabagian yang tertinggal. Benda kerja akan terpotong dan cenderung sudahm e m p u n y a i u k u r a n l e b a r y a n g s a m a d e n g a n u k u r a n y a n g d i m i n t a s e r t a mempunyai panjang material sesuai dengan jumlah komponen yang diminta.Proses Cropping ini digunakan untuk membuat komponen Blanking berbentuksederhana, tidak rumit dan teratur.

Gambar. Proses Cropping

h. Lanzing Lanzing adalah merupakan proses pengerjaan gabungan antara penekukan (bending) dan pemotongan (cutting).Hasil proses ini berupa suatu tonjolan.Sedangkan Punch yang digunakan sedemikian rupa, sehingga Punch dapatmemotong pelat pada dua sisi sampai tiga sisi serta pembengkokannya padasisi Punch yang keempat..

Gambar. Proses Lanzing 2. Forming Tool Yaitu proses pengerjaan material yang dilakukan tanpa p e n g u r a n g a n a t a u penghilangan, akan tetapi hanya mengubah bentuk geometris benda kerja. Yangtergolong dalam forming tool adalah bending flanging deep drawing ,curling dan embossing. a. Bending Proses bending merupakan proses pembengkokkan material sesuai denganyang dikehendaki. Proses pembendingan dapat dilakukan pada proses dinginataupun pada proses panas. Perubahan yang terjadi pada proses ini hanyabentuknya saja namun volume material yang dibendingkan akan tetap.

Gambar. Proses bending

b. Flanging Flanging adalah proses yang menyerupai proses bending hanya perbedaanya terletak pada garis bengkok yaitu bukan merupakan garis l u r u s n a m u n merupakan radius. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

gambar. Proses Flanging

c.Deep Drawing Deep Drawing merupakan proses penekanan benda yang diinginkan dengan kedalaman cetakan sampai batas deformasi plastis. Tujuannya adalah untukmemperoleh bentuk tertentu dan biasanya tebal material akan berubah setelah proses ini. (Press Tool 1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar. Proses Deep Drawing d. Curling Merupakan pembentukkan profil yang dilakukan pada salah satu ujung material

Gambar. Proses Curling e. Embossing Embossing merupakan proses pembentukkan contour material pada salah satusisi material tersebut

Gambar. Proses Embosing 3. Prinsip Kerja Alat Press Tool a t a u P e r k a k a s T e k a n a t a u s u a t u a l a t y a n g d i g u n a k a n u n t u k memotong logam dengan cara penekanan. Secara operasional Press Tool ini dapatbekerja sebagai alat potong atau pun sebagai alat pembentuk plat atau lembaranyang dikehendaki. Press Tool berfungsi memproduksi ratusan atau bahkan ribuan dari komponen yang sama dalam waktu yang relatif singkat T e r k a d a n g d i d a l a m s u a t u Press Toolterjadi proses pengerjaan secarabersamaan antara proses pemotongan dan proses pembentukan sekaligus. Adapun prinsip kerja rancangan adalah sebagai berikut : 1. Pelat lembaran dimasukkan pada mesin Progressive Tool.

2. Progressive Tool akan bergerak turun dengan ditekan secara manual y a n g k e m u d i a n a k a n m e m b u a t Punch b e r g e r a k t u r u n d a n m a m p u memberikan tekan atau reaksi terhadap pelat. 3. Progressive Tool t e r u s b e r g e r a k t u r u n d a n t e t a p d i t e k a n s e c a r a manual sehingga membuat Punch dapat melubangi lembaran pelat dengan u k u r a n y a n g t e l a h d i t e n t u k a n . K e m u d i a n Punch berikutnya langsungmembentuk lembaran tersebut menjadi produk yang direncanakan. 4. Setelah proses selesai Punch akan bergerak naik kembali ke posisisemula dan secara bersamaan pelontar akan melontarkan lembaran pelatyang telah berbentuk produk jadi. Bagian-Bagian Dari Press Tool Press tool m e r u p a k a n s a t u k e s a t u a n d a r i b e b e r a p a k o m p o n e n . K o m p o n e n - komponen tersebut antara lain: a. Tangkai Pemegang ( Shank) Tangkai pemegang merupakan suatu komponen alat bantu produksi y a n g berfungsi sebagai penghubung alat mesin penekan dengan pelat atas. Shank b i a s a n y a t e r l e t a k p a d a t i t i k b e r a t y a n g d i h i t u n g b e r d a s a r k a n p e n y e b a r a n g a y a - g a y a p o t o n g d a n g a y a - g a y a p e m b e n t u k k a n dengan tujuan untuk menghindari tekanan yang tidak merata pada pelat atas.

Gambar. Shank b. Pelat Atas ( Top Plate) Merupakan tempat dudukan dari shank dan guide bush (sarung pengarah)

Gambar. Plat Atas

c. Pelat Bawah (Bottom Plate) Pelat bawah merupakan dudukan dari dies dan tiang pengarah sehingga mampumenahan gaya bending akibat dari reaksi yang di timbulkan oleh punch.

Gambar. Plat Bawah

d. Pelat Penetrasi Pelat penetrasi berfungsi untuk menahan tekanan balik saat operasi berlangsungserta untuk menghindari cacat pada pelat atas, oleh karena itu pelat ini haruslebih lunak dari pelat atas.

Gambar. Plat penetrasi

e. Pelat Pemegang Punch ( Punch Holder Plate ) Pelat pemegang punch berfungsi untuk memegang punch agar posisi punch kokoh dan mantap pada tempatnya.

Gambar. Punch Holder

f. Punch Punch berfungsi untuk memotong dan membentuk material menjadi produk jadi.Bentuk dari benda jadi tergantung dari bentuk punch yang dibuat. Bentuk punch dan dies haruslah sama. Punch h a r u s l a h d i b u a t d a r i b a h a n y a n g m a m p u m e n a h a n gaya yang besar sehingga tidak mudah patah dan rusak. P a d a perencanaan alat bantu produksi ini untuk punch dipilih bahan Amutits yangdikeraskan pada suhu 780 820 0 C lalu di Tempering pada suhu 200 0 C agar diperoleh sifat yang keras tetapi masih memiliki kekenyalan.

Gambar. Punch

g. Tiang Pengarah (Guide Pillar) Tiang pengarah berfungsi mengarahkan unit atas, sehingga punch berada tepat pada dies ketika dilakukan penekanan..

Gambar. Tiang Pengarah h. Dies Terikat pada pelat bawah dan berfungsi sebagai pemotong dan s e k a l i g u s sebagai pembentuk.

Gambar. Dies i. Pelat Stripper Pelat stripper adalah bagian yang bergerak bebas naik turun beserta pegas yangterpasang pada baut pemegangnya. Pelat ini berfungsi sebagai pelat penjepitmaterial pada saat proses berlangsung, sehingga dapat menghindari terjadinyacacat pembentukkan permukaan benda kerja seperti kerut dan lipatan, jugasebagai pengarah punch..

Gambar. Plat Stripper

j. Pegas Stripper Pegas stripper berfungsi untuk menjaga kedudukan striper,mengembalikanposisi punch ke posisi awal, dan memberikan gaya tekan pada strip agar dapatmantap (tidak bergeser) pada saat dikenai gaya potong dan gaya pembentukan.

Gambar. Pegas Stripper

k. Baut Pengikat Baut pengikat berfungsi untuk mengikat dies kepelat bawah dan pelat pemegang punch kepelat atas. Baut pengikat dipilih standard baut pengikat dan ketebalan dies.

Gambar baut Pengikat l. Pin Penepat Pin penepat berfungsi untuk menepatkan dies p a d a p e l a t b a w a h d a n p e l a t pemegang punch(Punch holder) k e p e l a t a t a s , s e h i n g g a p o s i s i Dies kepelatbawah dan posisi pelat pemegang punch kepelat atas dapat tearah dan kokoh.

Gambar. Pin Penepat m. Sarung Pengarah (Bush) Sarung pengarah berfungsi untuk mengarahkan tiang pengarah dan mencegahcacat pada pelat atas. Pada perencanaan alat bantu produksi ini untuk sarungpengarah dipilih bahan kuningan

Gambar. Sarung Pennepat.

Contoh barang yang dibuat dengan press tool :

Rumus Gaya-gaya perencanaan Dalam perencanaan ini dibutuhkan dasar-dasar perhitungan yang menggunakan teori dan rumus-rumus tertentu. Adapun teori dan rumus-rumus tersebut antara lain :Untuk mecari gaya-gaya perencanaan terlebih dahulu mengetahui gaya-gaya yangbekerja pada suatu rancang bangun benda.Adapun gaya-gaya yang terjadi: a. Gaya Pierching Untuk menentukan gaya pierching dapat digunakan rumus seperti dibawah ini : Fp = 0,8 U t t (N) Dimana : U = Panjang sisi potong S = tebal material proses (mm)0,8 merupakan konversi dari tegangan tarik ke tegangan geser untuk bahan yangmempunyai tegangan tarik kurang dari 900 N/mm2 b. Gaya Notching Gaya notching ini dapat dicari dengan menggunakan rumus: Ft = 0,8 U t t (N) c. Gaya Blanking

Untuk menentukan gaya blanking ini dapat diketahui menggunakanrumus :Ft = 0,8 U t t (N) d. Gaya Forming ( Deep Drawing ) Gaya pembentukan yang terjadi dapat dicari dengan menggunakan rumus : F = d t R( D/d - K)

dengan