bab 4 perencanaan press tool

31
BAB IV PERHITUNGAN WAKTU PERMESINAN DAN BIAYA PRODUKSI 4.1. Perhitungan Waktu Permesinan. Pada perencanaan ini, penulis mencantumkan salah satu contoh perhitungan waktu pengerjaan pada mesin milling, mesin bubut, mesin bor dan mesin gerinda. 1. Pengerjaan Dengan Mesin Milling. Adapun contoh dari pengerjaan mesin milling diambil plat atas dengan data-data sebagai berikut : Material : ST 60 Ukuran mentah : 427x400x47 Ukuran jadi : 422,2x395x42 Gambar 4.1 pengerjaan dengan 74

Upload: rizki

Post on 21-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

biaya dan perlengkapan Perencanaan press tool european hinge

TRANSCRIPT

98

BAB IVPERHITUNGAN WAKTU PERMESINAN DAN BIAYA PRODUKSI

4.1. Perhitungan Waktu Permesinan.Pada perencanaan ini, penulis mencantumkan salah satu contoh perhitungan waktu pengerjaan pada mesin milling, mesin bubut, mesin bor dan mesin gerinda.1. Pengerjaan Dengan Mesin Milling.Adapun contoh dari pengerjaan mesin milling diambil plat atas dengan data-data sebagai berikut :Material: ST 60Ukuran mentah: 427x400x47Ukuran jadi: 422,2x395x42

Gambar 4.1 pengerjaan dengan mesin milling pada plat atas Dimana :Vc= Kecepatan potong (mm/menit)d = Diameter cutter (mm)Tm = Waktu pengerjaan(menit)l = Panjang benda kerja (mm)l= Kecepatan pemakanan(mm)a= Kedalaman pemakanan(mm)b=Lebar pemakanan (mm)Sr= Kedalaman pemakanan(put/menit)

a. Pengerjaan pada Bidang APengerjaan kasar :a= 4 mmb= 400 mml= 427mmVc= 35 mm/menitd= 63 mmZ= 10Sr= 1 mm

Karena dalam pengerjaan menggunakan cutter 63 mm dan lebar pengerjaan 400 dengan kedalaman pemakanan 1 mm, maka dilakukan sebanyak kali untuk satu sisi. Maka untuk dua sisi adalah.

Pengerjaan halus:a= 1mmSr= 0,5mmVc= 60 mm/menit

Karena tebal pemakanan 0,5 mm, maka untuk dua sisi.

Gambar 4.2 Sisi A pemakanan plat atasb. Pengerjaan pada Bidang BPengerjaan kasar :a= 4 mmb= 42 mml= 427 mmVc= 35 m/menit d= 63 mm Z= 10Sr= 1 mm

Karena dalam pengerjaan menggunakan cutter 63 mm dan lebar pengerjaan 42 dengan kedalaman pemakanan 1 mm, maka dilakukan sebanyak kali untuk satu sisi. Maka untuk dua sisi adalah.

Pengerjaan halus:a= 1mmSr= 0,5 mmVc= 60 mm/menit

Karena tebal pemakanan 0,5 mm, maka untuk dua sisi.

Gambar 4.3 Sisi B pemakanan plat atasc. Pengerjaan pada Bidang CPengerjaan kasar :a= 4 mmb= 42 mml= 395 mmVc= 35 m/menitd= 63 mmZ= 10Sr= 1 mm

Karena dalam pengerjaan menggunakan cutter 63 mm dan lebar pengerjaan 42 dengan kedalaman pemakanan 1 mm, maka dilakukan sebanyak kali untuk satu sisi. Maka untuk dua sisi adalah.

Pengerjaan halus:a= 1mmSr= 0,5 mmVc= 60 mm/menit

Karena tebal pemakanan 0,5 mm, maka untuk dua sisi.

Gambar 4.4 Sisi C pemakanan plat atasJadi total pengerjaan pelat atas pada mesin milling adalah:

NONama BagianT. Set (menit)T. ukur (menit)T. kerja (menit)T. Total (menit)

1Plat atas201014,7244,72

2Plat bawah201014,7244,72

3Punch holder301535,7280,72

4Plat Stripers20109,8739,87

5Dies (1-7)602527,86112,86

6Pelat Penetrasi20106,8736,87

7Punch (1,2,3, 4,7,8,10,14, 15,16,17,19)904056,78186,78

Total waktu pengerjaan546,54

Tabel 4.1. Waktu pengerjaan mesin milling2. Pengerjaan Mesin BubutPenulis mengambil contoh pillar dalam menghitung waktu pengerjaan mesin bubut. Adapun data-data pillar yang akan dibubut dijelaskan pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.5. Pengerjaan mesin bubut pada pillarDimana:n= Putaran mesin (rpm)Vc= Kecepatan potong (mm/menit)d= Diameter benda kerja (menit)Tm= Waktu pengerjaan (menit)r= jari-jari benda kerja yang akan dibubut (mm)Sr=kedalaman pemakanan (mm)1. Pembubutan Permukaan Dari 255 mm Menjadi 250 mm

Karena tebal kedua bagian yang akan dibubut 4 mm. Maka, total waktu pengerjaan adalah:

Gambar 4.6 Sisi A pemakanan pillar2. Pembubutan Permukaan Dari 82 Menjadi 80 mm

Karena tebal kedua bagian yang akan dibubut 4 mm. Maka, total waktu pengerjaan adalah:

Gambar 4.7 Sisi B pemakanan pillar3. Pembubutan Permukaan Dari 80 Menjadi 60 mm

Karena tebal kedua bagian yang akan dibubut 20 mm. Maka, total waktu pengerjaan adalah:

Jadi total pengerjaan pillar pada mesin bubut adalah:

Gambar 4.8 Sisi C pemakanan pillarNONama BagianT. Setting (menit)T. Pengukuran (menit)T. Pengerjaan (menit)JumlahT. Tot (menit)

1Pillar15579,14336,4

2Bush15543,984195,92

3Shank201565,721100,72

4Punch (5,6,9,11, 12,13,18)302067,05-117,05

Total waktu pengerjaaan mesin bubut749,73

Tabel 4.2 waktu pengerjaan mesin bubut3. Pengerjaan Mesin GerindaPengerjaan dengan mesin gerinda, diambil contoh pengerjaan pada dies, adapun keterangan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:Material= AmutitKetebalan yang digerinda= 0,3 mmPanjang benda kerja = 171,94 mmLebar benda kerja= 164,5 mmTebal pemakanan kasar= 0,25 mm Tebal pemakanan finishing = 0,05 mmVc= 20-15 m/sSr = 0,05 (kasar) dan 0,01mm (halus)A = 50 mmDimana:Vc= Kecepatan potong (mm/menit)Tm= Waktu pengerjaan (menit)L= Panjang benda kerja (mm)Sr= Kedalaman pemakanan (mm)X= Jumlah pemakanan a= Lebar mata gerinda (mm)1. Pemakanan Kasar

2. Pemakanan Halus

Jadi, total pengerjaan dies pada mesin gerinda dengan ukuran 171,94x164,5x42,3 mm menjadi ukuran 171,94x164,5x42 mm adalah :

NONama BagianT. Setting (menit)T. Pengukuran (menit)T. Pengerjaan (menit)T. Tot (menit)

1Plat atas1054,619,6

2Plat bawah1054,619,6

3Punch holder1051,316,3

4Plat penetrasi1051,316,3

5Plat Stripper1051,316,3

6Dies(1-6)1050,6215,62

7Punch (1-19)1051,2416,24

8Pillar1051,8416,84

Total waktu pengerjaaan mesin gerinda136,84

Tabel 4.3 waktu pengerjaan mesin Gerinda4. Pengerjaan Mesin BorSebagai contoh pengerjaan dengan mesin bor, diambil plat penetrasi dan bahan yang digunakan adalah sebgai berikut:Material = ST 42Ukuran benda kerja= 225x215x5 mmDiameter lubang= 12 mm

Gambar 4.9 Pengerjaan mesin bor pada plat penetrasiDimana:Vc= Kecepatan potong (mm/menit)Tm= Waktu pengerjaan (menit)L= Panjang benda kerja (mm)Sr= Kedalaman pemakanan (mm)1. Pengeboran 12 mmVc =20m/menitSr=0,05mm/put

NONama BagianT. Setting (menit)T. Pengukuran (menit)T. Pengerjaan (menit)T. Tot (menit)

1Plat atas10584,599,5

2Plat bawah10584,599,5

3Punch holder1054,3419,34

4Plat penetrasi1054,3419,34

5Plat Stripper10520,4735,47

6Dies1054,8519,85

7Bushing10545,8460,84

Total waktu pengerjaaan mesin bor353,84

Tabel 4.4 waktu pengerjaan mesin bor

4.2 Perhitungan Biaya Produksi.1. Biaya Material.Material yang digunakan dalam perencanaan ini adalah ST 42, ST 60 dan Amutit. Harga material yang digunakan ditentukan dari berat material tersebut sedangkan harga material per satuan Kg penulis ambil dari buku modul teknologi mekanik (Lit 12, Hal 85). Untuk mengetahui berat material yang digunakan dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :W= Berat bahan(kg)V= Voume bahan (mm3)

= Massa jenis bahan (kg/mm3)Menghitung volume balok yaitu :

Dimana :V= Voume bahan (mm3)

= Panjang(mm)

= Lebar(mm)

= Tinggi(mm)Menghitung volume silinder yaitu :

Dimana :V= Voume bahan (mm3)

= Diameter(mm)

= Tinggi(mm)Sedangkan untuk mengetahui harga material dapat ditemukan dengan menggunakan rumus:

Dimana :TH= Total harga per material (Rupiah)HS= Harga satuanW= Berat material (kg)Disini penulis mengambil contoh perhitungan untuk harga plat atas dan perhitungan pillar.A. Plat atasBahan= ST 60Ukuran= 427x400x47Harga per kg= Rp. 25.000,-Berat jenis= 7850.10-9 kg/mm3

B. PillarBahan= ST 60Ukuran= 82 x255 mmHarga per kg= Rp. 25.000,-Berat jenis= 7850.10-9 kg/mm3

Dalam perencanaaan ini, pillar yang digunakan sebanyak 4 buah. Maka, total biaya dalam pembelian material adalah : 4xRp.100.000,- = Rp. 1.060.000,-NONama BagianBahanUkuranBerat (kg)JumlahHarga/(kg)Total harga

1ShankST 60100x964,65125.000116.250

2Plat atasST 60427x400x476319.0001.575.000

3Plat penetrasiST 42230x220x83,219.00048.000

4Punch holderST 42230x220x187,1519.000107.250

5Punch 12Amutit85x27x420,8225.00080.000

6Punch 34Amutit83x44x421,2225.000120.000

7Punch 5Amutit10x420,02425.0004.000

8Punch 6Amutit12x420,03225.0003.000

9Punch 7Amutit27x22x420,2225.00020.000

10Punch 8Amutit48x18,5x420,3225.00030.000

11Punch 9Amutit15x420,046425.0009.200

12Punch 10Amutit25x12x420,1425.00020.000

3Punch 11Amutit20x400,08425.00016.000

14Punch 12Amutit12x420,03225.0003.000

15Punch 13Amutit13x420,035225.0003.500

16Punch 14Amutit13x8x420,04225.0004.000

17Punch 15Amutit75x43x421,1225.000110.000

18Punch 16Amutit60x44x420,9225.00090.000

19Punch 17Amutit18x13x420,08425.00016.000

20Punch 18Amutit17x420,06125.0003.000

21Punch 19Amutit16x16x420,09125.0004.500

22Dies 1Amutit60x42x471225.000100.000

23Dies 2Amutit73x37x471225.000100.000

24Dies 3Amutit53x18x160,12225.00012.000

25Dies 4Amutit51x37x160,24225.00024.000

26Dies 5Amutit47x19x340,24225.00024.000

27Dies 6Amutit48x20x200,15225.00015.000

28Dies 7Amutit187x86x486,06225.000606.000

29Plat bawahST 60427x400x476319.0001.575.000

30PillarST 6085x2558,949.000890.000

31BushingKuningan60x500,87445.000226.200

32Pegas StripperStandar40-6

-180.000

33Baut pengikatStandarM12, M6 , M5-70-145.000

34Pin PenepatStandar12x600,044-40.000

35Pegas pelontarStandar--16-40.000

Total Biaya Material6.359.900

Tabel 4.5 Biaya material2. Biaya sewa mesinBiaya sewa mesin dihitung berdasarkan biaya sewa mesin, dengan memperhitungkan penyusutan harga mesin dan biaya penunjang. Rumus untuk menghitung biaya mesin adalah:

Dimana :Km= Biaya sewa mesinte= Lama waktu permesinan selama proses pengerjaan ( jam )Kp= Biaya penunjang mesin per jamKd= Penyusutan harga mesin per jamDengan harga Kd

Kd= Dimana :V= Nilai ganti ( 1,5 dari harga mesin )v= Nilai sisa ( 15% dari harga mesin )Nu= Umur mesin ( diambil 15 tahun )tf= pemakaian mesin per tahun ( diambil 1700 jam per tahun )Biaya penunjang adalah biaya yag mendukung selama proses pembuatan alat bantu, baya yang mendukung ini adalah biaya sewa lantai, biaya mesin, biaya perawatan dan lain-lain.Untuk menghitung biaya sewa mesin ini, diperlukan data-data mesin yang digunakan, seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:

NO.MesinHarga mesin ( juta )Daya mesin ( KW )

1.Bubut603,5

2.Milling855,5

3.Bor202

4.Gerinda1055,5

5.Heat Treatment951,2

Tabel 4.6 Harga mesina. Mesin BubutPenyusutan harga mesin adalah

Kd =

== Rp 19.764,- /jamBiaya penunjang adalah

Kp = = Rp 3.952,- /jamMaka biaya sewa pada mesin bubut

Km=

= = Rp 296.470,-b. Mesin MillingPenyusutan harga mesin adalah

Kd =

== Rp 28.000,- /jamBiaya penunjang adalah

Kp = = Rp 5.600,- /jamMaka biaya sewa pada mesin milling

Km=

= = Rp 305.760,-c. Mesin BorPenyusutan harga mesin adalah

Kd =

== Rp 6.588,- /jamBiaya penunjang adalah

Kp = = Rp 1.317,- /jamMaka biaya sewa pada mesin bor

Km=

= = Rp 46.644,-d. Mesin GerindaPenyusutan harga mesin adalah

Kd =

== Rp 34.588,- /jamBiaya penunjang adalah

Kp = = Rp 6.917,- /jam

Maka biaya sewa pada mesin gerinda

Km=

= = Rp 95.463,-e. Mesin Heat TreatmentPenyusutan harga mesin adalah

Kd =

== Rp 28.000 /jamBiaya penunjang adalah

Kp = = Rp 5.600 /jamMaka biaya sewa pada mesin heat treatment

Km=

= = Rp 732.282,-Jadi biaya sewa mesin keseluruhan selama proses pembuatan alat adalah= sewa mesin bubut + sewa mesin milling + sewa mesin bor + sewa mesin gerinda + sewa mesin heat treatment=Rp 296.470,- + Rp 305.760,- + Rp 46.644,-+Rp 95.463+ Rp 732.282,- =Rp 1.476.619,-3. Biaya Penggunaan ListrikNO.Mesinwaktu ( jam )Daya mesin ( KW )Harga /KWH

1.Bubut12,53,5

Rp 1535,05

2.Milling9,15,5

3.Bor5,92

4.Gerinda2,35,5

5.Heat Treatment19,551,2

Tabel 4.7 Harga listrik per KWHJadi harga tagihan listrik setiap mesinBubut = 12,5 jam . 3,5 KW . Rp 1535,05 /KWH = Rp 67.158,-Milling = 9,1 jam . 5,5 KW . Rp 1535,05 /KWH = Rp 76.829,-Bor = 5,9 jam . 2 KW . Rp 1535,05 /KWH = Rp 18.113,-Gerinda = 2,3 jam . 5,5 KW . Rp 1535,05 /KWH = Rp 19.418,-HT = 19,55 jam . 1,2 KW . Rp 1535,05 /KWH = Rp 36.012,-Jadi total biaya listrik adalah :=biaya listrik bubut + biaya listrik milling + biaya listrik bor + biaya listrik gerinda + biaya listrik heat treatment =Rp 67.158,- + Rp 76.829,- + Rp 18.113,- + Rp 19.418,- + Rp 36.012,-=Rp 217.530,-NOMesinHarga sewa mesin (Rp)Biaya listrik (Rp)Total Harga sewa mesin (Rp)

1Bubut29647167158363629

2Milling30576076829382589

3Bor466451811464758

4Gerinda9546419418114882

5Heat Treatment73228236012768295

Total biayaRp 1.694.153,-

Tabel 4.8 Biaya penggunaan mesin4. Biaya OperatorUntuk biaya operator diambil secara umum, sebesar Rp 15.000 /jam, dimana operator bekerja 7 jam/hari. Total waktu pengerjaan semua komponen adalah.= Rp 15.000 /jam . 100 jam= Rp 1.500.000,-Lama waktu pembuatan alat ini

= = 14,28 hari 15 hari5. Biaya Perencanaan (Biaya Tidak Terduga)Dalam perencanaan ini termasuk biaya perawatan alat-alat yang dikeluarkan selama proses pembuatan press tool, biaya tak terduga 15% dari biaya material dan sewa mesin, jadi biaya yang tak terduga adalah:

Biaya produksi compound tool= Rp 6.359.900,- + Rp 1.694.153,- + Rp 1.500.000,- + Rp 1.433.107,- = Rp 10.987.160,-6. Biaya PajakBiaya pajak diambil sebesar 15% dari biaya produksi compound tool, maka biaya pajak yang didapat yaitu:

= Rp 1.648.074,- 7. KeuntunganDalam perencanaan ini keuntungan yang diambil 25% dari biaya produksi, jadi keuntungan yang didapat yaitu:

= Rp 3.158.808,- 8. Harga Jual AlatHarga press tool dihitung berdasarkan jumlah biaya antara lain: NO.Nama BiayaBesar biaya

1Biaya ProduksiRp 10.987.160,-

2Biaya PajakRp 1.648.074,-

3KeuntunganRp 3.158.808,-

Total Harga JualRp 15.794.042,-

Jadi harga jual alat ini adalah Rp 15.794.042,-74