pemilihan material untuk subsea jumper well

Upload: swordprinces

Post on 08-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Metode pemilihan material Jumper line adalah dengan membangun hubungan antara material dan fungsinya. Langkah pertama dengan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan dalam desain yang meliputi fungsi komponen (functions), batasan-batasan (constraints), sasaran (objective) seperti memenuhi syarat analisa mekanikal-korosi-cost), dan variable bebas (free variable). Dilanjutkan dengan proses penyaringan (screening), indentifikasi material- dan langkah akhir untuk melengkapi informasi-informasi detil dari semua material dengan rangking terbaik dalam menjalankan fungsinya dan juga mempertimbangkan biaya (cost).

TRANSCRIPT

  • Presented by Grup 5: Agus BudionogAhmad FaqihErol Kaban

    Iman SugihartotoIman Sugihartoto

  • Subsea Jumper lineJ p

    Subsea Facilities Lay out

  • Wellhead : Kepala sumur tempat hydrocarbon Wellhead : Kepala sumur tempat hydrocarbon keluar dari reservoir ke permukaan

    Flowline : pipa alir yang mengalirkan Flowline : pipa alir yang mengalirkanhydrocarbon dari wellhead J li li h b k Jumper line : line yang menghubungkanbeberapa pipa alir dari sumur

    Centre Manifold : stasiun pengumpul aliranhydrocarbon dari wellhead (bisa langsung dariwellhead atau dari beberapa jumper line)

  • Memilih material yang tepat secara teknik danekonomis dengan memakai pendekatanekonomis dengan memakai pendekatanprinsip dasar material selection

    Pemilihan material untuk pipa distribusihid k b d b i t khidrokarbon pada subsea sistem merupakansuatu pemilihan material yang komplek.F k d d ilih t i l Fokus pada pada pemilihan material yang tepat untuk jumper line

  • Umur desain komponen adalah 15 tahun Data data fisik pipa alir jumper linep p j p

  • Komposisi Fluida Alir

  • Komposisi Kimia lingkungan

  • FungsionalMenhubungkan danli k hid k b d i kmengalirkan hidrokarbon dari sumur ke

    manifold dengan aman dan sesuai umurd idesain

    Mampu menahan tekanan dari dalam, suhucairan, meredam ekspansi (pemuaian) dariflowline dan keamanan.

  • Ukuran jumper spool terpilih ditentukan yaitu8 625 i h (8 NPS) i k b h fl8.625 inch (8 NPS) sesuai kebutuhan flowrate.

    Umur design jumper spool mampu bertahansampai 15 tahun.

    Temperatur design fluida (25.0 73.9 oC) danp g ( )tekanan design (14.9 Mpa).

    Material tahan terhadap korosi akibat dari Material tahan terhadap korosi akibat darifluida yang dialirkan berupa three phase fluid

  • Material tidak overstress pada suhu (25.0 73.9 C) d k d i (14 9 M )oC) dengan tekanan design (14.9 Mpa).

    Memaksimalkan keamanan material dengansifat luluh sebelum break.

    Berat material yang optimal untuk kemudahany g pinstalasi.

    Material tahan terhadap korosi fluida alir dan Material tahan terhadap korosi fluida alir danlingkungan sekitar selama umur desain.

  • Jenis material yang dipilih bebas mencakupi l f d fmaterial ferrous dan non ferrous

    Quantity material yang diperlukan tidakmengikat (panjang pipa alir/jumper line)

  • T h l t i l l ti di l i d Tahapan awal material selection dimulai denganmembangun hubungan antara material denganfungsinyafungsinya

    Pemilihan material dengan hasil yang optimal akanmeningkatkan kinerja dari suatu komponeng j p

    Kesalahan dalam pemilihan material akan menyebabkan kegagalan fungsi dari komponen y g g g p

    Menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan dalam desain yang meliputi fungsi komponen, batasan-batasan, dan tujuan yang ingin dicapai

  • Hoop Stress Formula

    Dimana:

    Penampang Pipa Jumper Line

    Besar stress yang diperlukan untuk terjadinya crack propagationS t S f tSyarat Safety

  • Material yang dipilihi i ld b f mempunyai yield before

    break

  • Berdasarkan Material Strength & Strength & Temperature:

    Metals CommonsMetals CommonsCeramic NeverGFRP NeverPEEK NeverPEEK NeverNylon Never

  • Potential Candidates :Carbon SteelCarbon Steel

    Stainless SteelNickel

  • Simulasi laju korosi yang akan dibuatj y gberdasarkan data lapangan yang tersedia

    Komposisi dari fluida diasumsikan bebas daripoksigen

    Tidak ada gas H2S dalam system sesuai data g 2 yyang tersedia

    Perhitungan corrosion allowance gmenggunakan asumsi inhibitor availability sebesar 95%

    Metode yang digunakan adalah menggunakanDe Waard Milliam

  • Duplex dan Super Duplex memiliki kombinasisifat ketahanan korosi dan sifat mekanis yang b kbaik

    Duplex dan Super Duplex, walaupun lebihp p p pmurah dibandingkan Ni-based dan Ti-based Alloys tetapi membutuhkan penanganan dany p p gfabrikasi yang cukup kompleks

    Inconel 625 walaupun memiliki kombinasi sifatpketahanan korosi dan mekanis yang sangatbaik tetapi harganya mahalp g y

  • M t i l j i l h i iliki Material jenis logam hampir semua memilikikemampuan yang baik dalam menahan bebanstress dan temperature yang berasal dari cairanp y gsumur

    Carbon and Low Alloy Steels memiliki rangkingtertinggi dari sisi mekanikal properties weld abilitytertinggi dari sisi mekanikal properties, weld-abilitydan harga

    potensial serangan korosi pada komponen subsea p g p pwellhead spool adalah CO2 corrosion, MIC, galvanic corrosion, dan seawater corrosion.

    Baja duplex dan Nickel Alloys memiliki rangking Baja duplex dan Nickel Alloys memiliki rangkingtertinggi dalam hal ketahanan material terhadapserangan berbagai jenis tipe korosig g j p

  • Basis of Design, Bison and Iguana Development Project, Premier Oil Natuna Sea

    hBV, March 2015. Michael F. Ashby, Materials Selection in y

    Mechanical Design, Elsevier, Third edition 2005 NORSOK standard M-001, Materials selection, , ,

    Norwegian Technology Centre, NORWAY, Rev. 3, Nov. 2002,