pemicu3ikm
TRANSCRIPT
LO 1Demografi
Definisi• Pengertian DEMOGRAFI :
(Bhs Yunani :demos =penduduk; grafein =menulis. Semua tulisan mengenai penduduk)
Ilmu yang mempelajari jumlah,komposisi,dan distribusi sebaran penduduk serta perubahan2nya dan sebab2 perubahan tersebut yang timbul karena kelahiran, kematian, migrasi dan mobilitas sosial.(D.J.Boque dalam bukunya:Principles of Demografi)
Tujuan• Mempelajari kuatitas dan distribusi
penduduk dalam suatu daerah tertentu• Menjelaskan pertumbuhan masa lampau,
penurunannya dan persebarannya dg sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia
• Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dg ber-macam2 aspek organisasi sosial
• Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang dan kemungkinan2 konsekwensinya.
ManfaatPerencanaan-perancanaan yang berhubungan dengan
pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan, rumah sakit, pusat-pusat pertokoan dan pusat-pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada data kependudukan.
Contoh:Apabila seseorang ingin mengetahui seberapa cepat berkembangnya perekonomian suatu negara, maka hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan lapangan kerja, persentase penduduk yang ada disektor pertanian, industri, dan jasa-jasa.
Piramida Penduduk- Komposisi umur dan jenis kelamin suatu
penduduk secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.
- Cara penggambaran piramida penduduk:1.Sumbu vertikal untuk distribusi umur2.Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk
dapat absolut maupun presentase.3.Dasar piramida di mulai untuk umur muda
(0-4) tahun semakin keatas untuk umur yang lebih tua.
4.Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistem “open end interval” artinya misal untuk umur 75,76,77,78 dan seterusnya cukup di tuliskan 75+.
5.Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki-laki dan bagian kanan penduduk perempuan.
6.Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama.
- Faktor yang mempengaruhi struktur Umur Penduduk : Fertilitas, Mortalitas, Infant Mortality dan Migrasi
JENIS-JENIS PIRAMIDA PENDUDUK
Model 1: Terdapat pd penduduk dgn tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi. Contoh : India dan Indonesia
Model 2: Terdapat pd negara dgn permulaan pertumbuhan penduduk yg tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingkat fertilitas. Contoh : Brazil dan Meksiko
Model 3: Dikenal sbagai sarang tawon kuno.terdapat pd negara dgn tingkat kelahiran dan kematian yg rendah. Contoh: hampir seluruh negara Eropa Barat
Model 4: Bentuk lonceng/genta, dimiliki oleh negara-negara yg paling sediit sudah 100 thn mengalami penurunan tingkat fertilitas dan kematian. Contoh : AS
Model 5: Terdapat pd negara yg menjalani penurunan drastis yg tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Contoh; Jepang
Tiga Ciri Penduduk berdasar umur1.Ekspansive:
Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur termuda
Contoh:IndonesiaPiramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri : a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk mudab. Kelompok usia tua jumlahnya sedikitc. Tingkat kelahiran bayi tinggid. Pertumbuhan penduduk tinggi
2.Constrictive:Sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda.Contoh:AS
Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tuab. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikitc. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematiand. Pertumbuhan penduduk terus berkurang
3.Stationary:• Banyaknya penduduk dalam tiap
kelompok umur hampir sama banyaknya dan mengecil pada usia tua kecuali kelompok umur tertentu
• Contoh:SwediaPiramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir samab. Tingkat kelahiran rendahc. Tingkat kematian rendahd. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
3.Migrasi:Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain, melampaui batas politik, negara atau batas administratif/batas bagian dalam suatu negara.Sering dikatakan perpindahan yang relatif permanen dari suati daerah ke daerah lain.
Jenis-jenis migrasi:1.Migrasi masuk:
Masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan.
2.Migrasi keluar:Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal.
3.Migrasi Neto:Selisih antara jumlah migrasi masuk dan keluar.
4.Migrasi Bruto:Jumlah migrasi masuk dan keluar.
5.Migrasi Total:Seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang.
6.Migrasi Internasional:Peprindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
7.Migrasi selama hidup:Mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal didaerah yang berbeda dengan daerah tempat tinggalnya.
8.Migrasi Parsial:Jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan.
Arus Migrasi: Merupakan jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
Urbanisasi: Bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam didaerah kota, yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan/akibat dari perluasan kota.
Transmigrasi: Perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan dalam wilayah RI.
Ukuran-ukuran Migrasi1.Angka Mobilitas:
rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara lokal dalam suatu jangka waktu tertentu dengan banyaknya penduduk.
2.Angka migrasi masuk:angka yang menunjukan banyaknya migran yang masuk per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu 1 tahun.
3.Angka Migrasi keluar:angka yang menunjukan banyaknya migran yang keluar per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu 1 tahun.
4.Angka migrasi Neto:selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah per 1000 penduduk dalam 1 tahun.
5.Angka migrasi Bruto:Angka yang menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan.
Piramida Penduduk Indonesia berdasarkan data SP 1971
Piramida Penduduk Indonesia berdasarkan data SP 1980
Piramida Penduduk Indonesia berdasarkan data SP 1990
Piramida Penduduk Indonesia berdasarkan data SP 2000
Program KB merubah Piramida
15 ,0 10,0 5 ,0 0,0 5 ,0 10 ,0 15, 0
0 - 0 4
0 5 - 0 9
10 - 14
15 - 19
2 0 - 2 4
2 5 - 2 9
3 0 - 3 4
3 5 - 3 9
4 0 - 4 4
4 5 - 4 9
5 0 - 5 4
5 5 - 5 9
6 0 - 6 4
6 5 - 6 9
7 0 - 7 4
75 +
P ER A S EN TA S E
La k i-Lak i P e r em p ua n
P I R A M I D A P E N D U D U K I N D O N E S I AT A H U N 2 0 0 1
Piramida Penduduk Indonesia pada tahun 2OO5
Thailand
Filipina
Malaysia
Singapura
FERTILITAS=Kelahiran• Fertilitas kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang
dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan• Beberapa ukuran dasar fertilitas yang sering digunakan adalah:• Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)• CBR= banyaknya kelahiran pada tahun tertentu x 1000
jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate)ASFR= jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x
1000jumlah wanita pada kelompok umur X
X= umur wanita dalam kelompok umur 5 tahunan (15-19,20-24,..45-49)
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)TFR= C . ∑ ASFRC= rentang umur dalam satu kelompok umur (biasanya dibagi 5 tahunan)
Istilah:a.a. Lahir hidup (Live birth ) Lahir hidup (Live birth )
• Peristiwa kelahiran bayi, tanpa memperhitungkan lamanya berada dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan; misalnya bernafas, ada denyut jantung, atau denyut tali pusat, atau gerakan-gerakan otot.
b.b. Lahir mati ( Still birth)Lahir mati ( Still birth)– kematian yang terjadi pada
bayi yang dilahirkan (setelah cukup masanya-umur kandungan tujuh bulan atau lebih) tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Hal ini disebut lahir mati.
c.c. Masa Reproduksi ( childbearing age )Masa Reproduksi ( childbearing age )• Masa di mana wanita mampu melahirkan, yang
disebut juga usia subur
- - Ukuran Dasar :Ukuran Dasar :CBR(Crude Birth Rate ) /Angka Kelahiran Kasar CBR(Crude Birth Rate ) /Angka Kelahiran Kasar
Jumlah kelahiran per 1.000 penduduk dalam satu periode tertentu-Jumlah kelahiran per 1.000 penduduk dalam satu periode tertentu-biasanya satu tahun.biasanya satu tahun.
GFR( General Fertility Rate) /Angka Fertilitas UmumGFR( General Fertility Rate) /Angka Fertilitas UmumJumlah kelahiran per 1.000 perempuan dalam usia reproduksi (15-44 Jumlah kelahiran per 1.000 perempuan dalam usia reproduksi (15-44 atau 15-49 tahun) dalam suatu periode tertentu.atau 15-49 tahun) dalam suatu periode tertentu.
ASFR( Age Spesific Fertlity Rate ) / Angka Kelahiran Menurut UmurASFR( Age Spesific Fertlity Rate ) / Angka Kelahiran Menurut Umurbanyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.kelompok umur 15-49 tahun.
TFR( Total Fertlity Rate ) / Angka Kelahiran TotalTFR( Total Fertlity Rate ) / Angka Kelahiran Total Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan akhir masa reproduksinyadengan akhir masa reproduksinya
CFR (Completed Fertility Rate) / Angka Fertilitas Akhir CFR (Completed Fertility Rate) / Angka Fertilitas Akhir Jumlah rata-rata anak yang secara nyata dilahirkan oleh seorang Jumlah rata-rata anak yang secara nyata dilahirkan oleh seorang
wanita wanita pada akhir masa reproduksinya. Secara umum wanita yang berumur pada akhir masa reproduksinya. Secara umum wanita yang berumur 50 50 tahun atau lebih dianggap telah mengakhiri masa reproduksinya.tahun atau lebih dianggap telah mengakhiri masa reproduksinya.
- - Ukuran Reproduksi : Ukuran Reproduksi : GRR ( Gross Reproduction Rate) /Angka Reproduksi GRR ( Gross Reproduction Rate) /Angka Reproduksi
BrutoBrutoRata-rata jumlah anak perempuan yang dilahirkan
oleh seorang perempuan selama hayatnya, dengan mengikuti pola fertilitas dan mortalitas yang sama dengan ibunya.
NRR( Net Reproduction Rate )NRR( Net Reproduction Rate )Rata-rata jumlah anak perempuan yang dilahirkan oleh seorang perempuan selama hayatnya dan akan tetap hidup sampai dapat menggantikan kedudukan ibunya.
MORTALITAS = Kematian
• Istilah :abortus(immatur, prematur),lahir mati(still birth),kematian baru lahir (neo natal death), kematian bayi ( Infant mortality)
• Ukuran :• CDR(Crude Death Rate)• ASDR(Age Spesific Death Rate )• IMR( Infant Mortality Rate) atau Angka
Kematian Bayi(AKB) • Angka Kematian Balita(AKBa) • Angka Kematian Ibu (AKI);
• Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) • adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya
kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk.
CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar) D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu K = Bilangan konstan 1000
• Age Specific Death Rate (ASDR)adalah jumlah kematian penduduk pd tahun tertentu berdasarkan klasifikasi umur tertentu per 1000 penduduk
ASDRi= Di x k Pi
Dimana :Di = Jumlah kematian pada kelompok umur (i)Pi = Jumlah penduduk pd pertengahan tahun pada kelompok umur
(i)k = Angka konstan = 1000
CDR (Angka Kematian Kasar)
CDR= jumlah kematian x 1000
jumlah penduduk pada pertengahan tahun
ASDR (Angka Kematian Menurut Umur)
ASDR= jumlah kematian dalam kelompok umur x 1000Jumlah penduduk kelompok X
IMR (Infant Mortality Rate)IMR= jumlah kematian bayi di bawah usia 1 tahun di wilayah tertentu selama 1 tahun
x 1000jumlah lahir hidup di wilayah dan periode waktu yang sama
MMR (Maternal Mortality Rate)MMR= jumlah kematian ibu karena kehamilan,persalinan,masa nifas dlm suatu wilayah tertentu
x 1000jumlah lahir hidup dalam wilayah dan waktu yang sama
PERTUMBUHAN PENDUDUK
• Merupakan keseimbangan yg dinamis antara kekuatan yg menambah
dan kekuatan yg mengurangi jumlah penduduk.
• Secara terus menerus penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yg
lahir , tetapi juga akan dikurangi oleh jumlah kematian yang terjadi
pada semua golongan umur.
• Sementara itu imigrasi juga berperan: Imigran (pendatang)
menambah dan Emigran (keluar)akan mengurangi
Rumus :
Keadaan Penduduk pada tahun tertentu :
Pt=Po+(B-D)+(Mi-Mo)
• Pt : Jumlah penduduk sesudahnya
• Po : Jumlah penduduk tahun tersebut ( tahun
dasar atau pertengahan tahun ).
• B : Jumlah kelahiran tahun tersebut
• D : Jumlah kematian tahun tersebut
• Mi : Migran masuk
• Mo : Migran keluar
• Pertumbuhan penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk di
suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu
sebelumnya.
Jumlah Penduduk Indonesia :
Sensus 1980 : 146.934.948. jiwa
Sensus 1990 : 178.631.196. jiwa
Sensus 2000 : 203.456.005. jiwa
Tahun 2006 : 245.452.739. jiwa
AKI dan AKB
AKI
• DefinisiAngka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu
• Faktor-faktor reproduksi.• Komplikasi obstetrik.• Pelayanan kesehatan.• Faktor-faktor sosiobudaya.
Penyebab Angka Kematian Ibu
• Secara langsung:PendarahanEklampsiaInfeksiKomplikasiPartus lamaTrauma obstectricEmboli obstectric
• Ibu – Hiperemis gravidarum mual-mual & muntah-
muntah– Kelainan dalam lamanya kehamilan– Kehamilan ektopik tidak pada tempatnya (uterus)– Pre eklampsia – Eklampsia kejang pada saat nifas– Infeksi/ penanganan pada saat nifas
• Anak:– ukuran anak besar > 4 kg– Kelainan letak janin sungsang, lintang
• Jalan lahir– Persalinan macet– Kelainan panggul
• Secara tidak langsung:
3 terlambat yaitu :Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan Terlambat mencapai pelayanan kesehatan Terlambat mendapatkan pertolongan
4 terlalu yaitu : Terlalu muda punya anak (<20 tahun)Terlalu banyak melahirkan (>3 anak)Terlalu rapat jarak melahirkan (<dari 2 tahun)Terlalu tua (>35 tahun)
AnemiaGizi burukFaktor lingkunganGenetikPerilakuPelayanan kesehatan sendiri
- Hipertensi kehamilan- Penyakit jantung- Diabetes- Hepatitis - Anak > 4- Jarak persalinan terakhir dg kehamilan
sekarang < 2 tahun- Tinggi badan < 145 cm- Kelainan bentuk tubuh
Perdarahan• Perdarahan pada abortus:
– Perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama umumnya disebabkan oleh abortus.
• Perdarahan pada kehamilan trimester ketiga:– Penyebabnya adalah plasenta previa dan
solusio plasenta.• Perdarahan postpartum (penyebab kematian
pada kasus ini):– Penyebabnya adalah atonia uteri atau sisa
plasenta sering berlangsung sangat banyak dan cepat.
Penyebab Lain
• Kehamilan ektopik.• Infeksi nifas.• Gestosis.• Pengguguran kandungan yang ilegal.
• Sedangkan perdarahan setelah melahirkan terjadi karena 4 hall (4T) yaitu Tonus, Tissue, Trauma, dan Trombin
1. Tonus kontraksi otot rahim setelah melahirkan. Seharusnya, setelah melahirkan rahim berkontraksi, sehingga pembuluh darah yang melewati dinding2 rahim akan terjepit, dan perdarahan berhentiApabila tidak terjadi kontraksi, maka pembuluh darah tersebut akan terbuka, dan terjadi perdarahan terus menerus.
2. Tissue (Jaringan) tertinggalnya jaringan plasenta dalam rahim ibu, biasa disebut Retensi sisa plasenta. adanya jaringan plasenta ini juga akan menyebabkan perdarahan yang berat
3. Trauma cidera pada jalan lahir yang tidak diperbaiki. Misal sobeknya leher rahim karena proses persalinan, atau rupturnya rahim karena dulu pernah sesar, dsb.
4. Trombin memang darahnya yang susah membeku.
Besaran AKI di Indonesia• AKI di Indonesia = 307 per 100.000• AKI di Filipina = 170 per 100.000• AKI di Thailand = 44 per 100.000• AKI di Malaysia = 30 per 100.000• AKI di Singapura = 6 per 100.000• AKI di Brunei = 0 per 100.000
• Jadi, kedudukan AKI di Indonesia lebih tinggi dibanding negara di ASEAN
STANDAR AKI DI INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN
NO NEGARA JUMLAH AKI
1 INDONESIA 262 / 100.000
2 THAILAND 129 / 100.000
3 MALAYSIA 30 / 100.000
4 SINGAPURA 6 / 100.000
Target Indonesia Sehat 2010 :AKI : 125 / 100.000 AKB 26 / 1000 kelahiran hidupData Sebelumnya :AKB 35 / 1000 kelahiran hidup
Indonesia (AKI) : (per 1OO.OOO kelahiran hidup)•194O-an 45O•199O 373•2OO3-2OO5 3O7•Bangladesh 55O•Amerika (2OO4) 12•Negara maju 5-1O
•AKB (2OO3) 35/1OOO
•Target INA 2O1O AKI 125 / 1OO.OOO AKB 26/1OOO
Rumus AKI• Cara Menghitung
Kemudian kematian ibu dapat diubah menjadi rasio kematian ibu dan dinyatakan per 100.000 kelahiran hidup, dengan membagi angka kematian dengan angka fertilitas umum. Dengan cara ini diperoleh rasio kematian ibu kematian maternal per 100.000 kelahiran
Rumus : AKI = Jumlah kematian ibu x K Jumlah kelahiran hidup
Dimana:• Jumlah Kematian Ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu
yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan, pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
• Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun tertentu, di daerah tertentu.
• Konstanta(K) =100.000 bayi lahir hidup.
Kegunaan AKI• Pengembangan program peningkatan kesehatan
reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer)
• Program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan
• Penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan
• Penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
Persentase Kelahiran Oleh Tenaga Kesehatan & AKI di beberapa negara thn 2OO5
NO Negara Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan %
AKI
1 Bangladesh 14 380
2 India 43 540
3 Indonesia 66 230
4 Myanmar 56 360
5 Nepal 11 740
6 Srilanka 97 92
7 Thailand 99 44
8 Malaysia 97 41
Angka Kematian Bayi• Definisi Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya kematian
bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.
• Cara Menghitung
Dimana: • AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR) • D 0-<1th = Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu
tahun tertentu di daerah tertentu. • ∑lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di
daerah tertentu (lihat modul fertilitas untuk definisi kelahiran hidup).
• K = 1000
Angka kematian Bayi(IMR) Indonesia Angka Kematian Bayi (IMR) Indonesia menurun sesuai dengan
tren di masa lampau dan diproyeksikan akan mencapai IMR = 20 pada tahun 2015, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs) dengan menggunakan rumus fungsi logistik
dimana: Y = Perkiraan IMR L = Perkiraan asymtot bawah k = Suatu besaran, dimana k+L=180 adalah asymtot atas a dan b = koefisien kurva logistik t = waktu sebagai variabel bebas e = konstanta eksponensial
• Penyebab AKB: Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian
bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen:- Kematian bayi endogen(kematian neonatal) adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama
setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir
-Kematian bayi eksogen ( kematian post-neonatal)kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan
sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.
• Besar AKB di Indonesia:AKB : thn 1990 : 51 per 1.000 kelahiran hidup. Thn 2003 : 35 per 1.000 kelahiran hidup
– Kedudukannya dengan Indonesia negara lain: Indonesia tercatat sebesar 26,6 per 1.000 kelahiran hidup
– Vietnam tercatat sebesar 19,5 per 1.000 kelahiran hidup
– Thailand tercatat sebesar 10,6 per 1.000 kelahiran hidup
– Malaysia tercatat sebesar 8,9 per 1.000 kelahiran hidup
– Singapura tercatat sebesar 3,0 per 1.000 kelahiran hidup (UNFPA=United Nations Population Fund, 2007).
Upaya penanggulangan AKI tinggi
• Melalui program KIA1.Antenatal care2.Natal care3.Post natal care
PELAYANAN KIAAntenatal care(ANC)- pemeriksaan yang sistematik dan teliti pada ibu hamil,
pada perkembangan/pertumbuhan janin dalam kandungannya serta penangan ibu hamil dan bayinya saat dilahirkan dalam kondisi terbaik
• Merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya.
• Pelayanan antenatal ini dalam bidang kesehatan sering diterjemahkan sebagai kunjungan antenatal pertama kali ke fasilitas kesehatan atau K1 dan kunjungan paling sedikit 4 kali semasa kehamilan atau K4.
• Pelayanan antenatal merupakan salah satu kunci dalam upaya mencegah terjadinya perdarahan (post partum hemmorhage), yaitu antara lain melalui penyuluhan dan pemberian kapsul Fe kepada ibu untuk mengatasi anemia, pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah, imunisasi, dll
• Kunjungan ke tenaga kesehatan setidaknya empat kali pemeriksaaan kehamilan yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga
Tujuan ANC
• 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan bayi.3. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
7. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Pelayanan standar minimal ANC yaitu 7T, yang terdiri atas:
• Timbang berat badan dan ukuran tinggi badan.
• Ukur Tekanan darah.• Ukur Tinggi fundus uteri.• Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid
lengkap.• Pemberian Tablet zat besi (Fe) minimal 90
tablet selama kehamilan• Tanya jawab mengenai hal2 yang
berhubungan dengan kehamilan.• Tes-tes penyakit yang bisa membahayakan
kehamilan, seperti pemeriksaan TORCH.
• Penilaian klinik dan penanganan kehamilan Setiap bumil memerlukan sedikitnya 4x
kunjungan selama periode antenatal-1x kunjungan selama trimester pertama(sebelum
14 minggu)-1x kunjungan selama trimester kedua(antara
minggu 14-28)-2x kunjungan selama trimester ketiga(antara
minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36)
Natal Care• Pelayanan kesehatan pada masa natal care• Pertolongan persalinan:sterilitas,metode persalinan yg
memenuhi persyaratan teknis medis,merujuk kasus yang memerlukan pelayanan lebih tinggi
Dalam program KIA,dikenal beberapa jenis tenaga yang memberikan pertolongan kepada masyarakat,yaitu:
1.Tenaga profesional:dokter spesialis,kebidanan,dokter umum,bidan
2.Dukun bayi-terlatih-tidak terlatih
• Deteksi dini ibu hamil beresiko
Postnatal care• Pelayanan kesehatan pada masa post-natal
Meliputi:-pemeriksaan kesehatan dan pemantauan tanda-tanda vital
-pemberian ASI dalam 30 menit setelah lahir
-pelaksanaan rawat gabung dan pemberian ASI termasuk kolostrum tanpa jadwal
Penolong Persalinan
• Dengan menempatkan bidan dan melatih para kader
• Merekrut dan menempatkan bidan di desa yang tidak ada bidan
• Tenaga medis pun dituntut harus terampil dan terlatih
Tempat Persalinan
• Dianjurkan agar persalinan di lakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas sehingga bila terjadi komplikasi dapat segera ditangani atau di rujuk ke rumah sakit.
• Pada kondisi di pedesaan karena budaya, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi masyarakat serta akses fisik.Bidan harus mendatangi rumah tempat bersalin dengan peralatan (bidan kit) yang memadai.
Peranan Dukun
• Dukun tradisional dilatih oleh Departemen Kesehatan menjadi dukun terlatih
• Bidan di desa meningkatkan kerjasama dengan dukun bayi untuk memberi dukungan pada pelayanan ibu dan bayi baru lahir.
• Dukun berperan sebagai intermediary
Pelayanan Obstetri Emergency
Pelayanan obstetri emergency dibagi 2 yaitu Pelayanan Obstetric Emergency dan Nenonatal Dasar (PONED) dan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK).
Upaya berupa : • Tersedia dan terbukanya akses PONED dan
PONEK 24 jam 7 hari seminggu• Peningkatan jumlah Puskesmas PONED dan
Rumah Sakit PONEK• Dukungan peralatan dan SDM untuk
Puskesmas PONED
Upaya Penurunan AKI
SEGI PENYEBAB TIDAK LANGSUNG• Penyediaan pelayanan masyarakat dalam Keluarga
Berencana• Pendidikan kesehatan reproduksi sejak dini• Meningkatkan status dan peran perempuan dalam
keluarga• UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga(KDRT)
• Peningkatan taraf pendidikan Edukasi tentang pola makan
• Penyediaan alat kontrasepsi• Optimalisasi aturan tentang batas minimal
usia perkawinan (UU No 1 Tahun1974 tentang Perkawinan)
• Jaminan ASKES
LO 2Desa Siaga
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 564/ Menkes / SK /VII/2006 tanggal 2 Agustus 2006 tentang pengembangan Desa Siaga
• Dalam rangka percepatan desa sehat terutama untuk lebih mempercepat pencapaian tujuan MDG’s, pada tahun 2006 menteri kesehatan dan jajarannya mencanangkan upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui desa siaga.
• Desa siaga adalah kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri
• Desa siaga : desa yang memiliki sistem kesiapsiagaan untuk menanggulangi kegawatdaruratan ibu hamil dan ibu bersalin (depkes2007)
TUJUAN DESA SIAGA• UMUM
▫ Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya
• KHUSUS▫ Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa
tentang pentingnya kesehatan▫ Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa
terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
▫ Meningkatnya keluarga sadar gizi▫ Meningkatnya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)▫ Meningkatnya kesehatan lingkungan desa▫ Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
KRITERIA DESA SIAGA• Memiliki mekanisme pendataan/notifikasi
• Memiliki sistem mencatat dan menginformasikan kepada masyarakat tentang keberadaan dan kondisi ibu hamil dan masa persalinan sampai kondisi nifas
• Memiliki mekanisme transportasi• Memiliki sistem kogotongroyongan yang dikembangkan untuk
mengantar/membina ibu hamil yang akan bersalin,terutama bila ibu tersebut mengalami kompilkasi.
• Memiliki mekanisme donor darah• Memiliki kelompok pendonor darah tetap sebagai penyedia darah bagi PMI
yang bisa digunakan oleh ibu bersalin yang membutuhkan• Memiliki mekanisme pendanaan
• Memiliki sistem dana/ tabungan yang dikembangkan oleh masyarakat atau ibu hamil yang digunakan untuk biaya bersalin, biaya transportasi, bantuan akomodasi
• Memiliki mekanisme kemitraan• Memiliki kerjasama dengan berbagai pihak terkait yang mendukung keberadaan
desa siaga. Bentuk kemitraan misalnya : kemitraan dengan LSM, dengan PMI, dengan media dll
PERAN PUSKESMAS
a. Melakukan advokasi serta penggerakan masyarakat
b. Memfasilitasi pembentukan Desa Siap Antar Jaga
c. Memberikan bimbingan teknis berupa orientasi, pelatihan, dan
pengembangan sumber daya Desa Siap Antar Jaga
d. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pembinaan terhadap
pelaksaan Desa Siap Antar Jaga
MDG’s
• Adalah delapan tujuan yang diupayakan untuk dicapai pada
tahun 2015 merupakan tantangan tantangan utama dalam
pembangunan diseluruh dunia.
• Tantangan-tantangan ini sendiri diambil dari seluruh tindakan
dan target yang dijabarkan dalam Deklarasi Milenium yang
diadopsi oleh 189 negara dan ditandatangani oleh 147 kepala
pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September
2000.
8 TUJUAN PEMBANGUNAN MILENIUM
1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrem
2. Pemerataan pendidikan dasar
3. Mendukung adanya kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
7. Memastikan keberlanjutan lingkungan
KLASIFIKASI GOALS
1. Kesehatan
a) Memberantas kelaparan
b) Menurunkan angka kematian anak
c) Meningkatkan kesehatan ibu
d) Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular
lainnya
e) Memastikan keberlanjutan lingkungan
2. Ekonomi
3. Politik
LO 3KB
Definisi KB
- Perencanaan kehidupan masing masing pasangan suami istri, melahirkan dan
mendidik anak
Macam-macam: 1. Penundaan usia nikah 2. Penggunaan kontrasepsi 3. Perencanaan jumlah anak
Tujuan KB
• Mengendalikan jumlah populasi• Menekan angka kelahiran• Meningkatkan derajat kesehatan wanita• Mengurangi kemungkinan AKI• Mengurangi kemungkinan AKB
PENGARUH KB TERHADAP PENGENDALIAN PENDUDUK
• Pengaruh positif– Dapat menekan laju pertumbuhan penduduk – Terciptanya generasi yang berkualitas
• Pengaruh negatif– Penggunaan alat kontrasepsi semakin meningkat
sehingga biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk pengadaan alat – alat tersebut cukup tinggi
Kegiatan-kegiatan KB1. Penerangan dan motivasi
a. Penerangan umum. dilakukan terutama melalui surat-surat kabar,
majalah, kantor berita, siaran radio, TVRI, lagu-lagu populer keluarga berencana, pembuatan film cerita dan dokumenter tentang keluarga berencana, penerbitan-pener bitan, spanduk-spanduk, papan bergambar, stempel pos pada surat-surat, perangko keluarga berencana dan lambang keluarga berencana pada mata uang logam.
b. Penerangan kelompok. Penerangan kelompok terutama
dilakukan melalui bantuan yang diberikan kepada seminar/raker/pertemuan berbagai ke lompok masyarakat serta mengirimkan tenaga-tenaga pene- rangan untuk melakukan pendekatan terhadap berbagai kelompok khusus masyarakat di daerah-daerah tertentu. Dalam rangka ini telah dilakukan pendekatan terhadap golongan-golongan "berpengaruh" dalam masyarakat yang diharapkan tidak hanya akan menjadi penghubung dan penyebar gagasan keluarga berencana, akan tetapi diharapkan menjadi "orang contoh" dalam pelaksanaan keluarga berencana.
c. Penyuluhan wawan-muka. Perhatian yang telah timbul dari kalangan
masyarakat ter hadap program keluarga berencana segera membutuhkan penggarapan yang lebih bersifat perorangan agar kesadaran yang telah berkembang tersebut dapat tumbuh menjadi tin- dakan melaksanakan keluarga berencana. Hal ini dilakukan melalui penyuluhan wawan-muka baik berupa pendekatan secara langsung kepada calon akseptor maupun kepada mereka yang telah menjadi akseptor.
d. Pendidikan kependudukan.Pendidikan kependudukan ditujukan untuk mengembangkan pengertian tentang hubungan rasionil antara perkembanganjumlah penduduk (manusia) dan perkembangan sumber-sumber kehidupan yang terdapat di sekitarnya.
2. Pelayanan medis keluarga berencana.Tumbuhnya kesadaran masyarakat
untuk melaksanakan keluarga berencana segera membutuhkan tersedianya sarana pelayanan agar mereka mendapatkan kesempatan sebaik-baik-nya untuk melaksanakan keluarga berencana. Sarana utama untuk melayani pelaksanaan keluarga berencana adalah terse dianya klinik-klinik keluarga berencana yang dengan mudah dapat dicapai oleh masyarakat banyak.
3. Pendidikan dan latihan keluarga berencana.usaha-usaha dalam lapangan sebagai berikut:-Pengembangan sarana pusat-pusat latihan
(termasuk per alatan pengajar).
-Pengembangan tenaga-tenaga pelatih keluarga berencana.
-Penyediaan buku pedoman.-Pembakuan kurikulum latihan keluarga
berencana.-Pembinaan sistim latihan.-Integrasi kurikulum keluarga berencana pada
universitas dan berbagai lembaga pendidikan lainnya.
ALAT-ALAT KB• Metode barier
1. Kondom2. Diafragma3. Spermisida
• Kontrasepsi Kombinasi1. Pil Kombinasi2. Suntikan Kombinasi
• Kontrasepsi progestin1. Kontrasepsi suntikan progestin 2. Kontrasepsi pil progestin(Minipil)3. Kontrasepsi Implan4. AKDR dengan progestin
• Alat kontrasepsi dalam rahim1. AKDR post-Plasenta
• Kontrasepsi mantap1. Tubektomi2. Vasektomi3. Rekanalisasi
Alat KONTRASEPSI• KBA : KB Alamiah• Pil KB• IUD=Intra Uteri Device=AKDR• Suntikan KB• Susuk KB=Implant• Kondom. Sekarang ada Kondom untuk wanita• Sterilisasi : MOW= metode operasi pd wanita (Tubektomi) dan MOP=metode operasi pd pria
(Vasektomi)- Diafragma dan spermicida tidak termasuk dlm
program KB
Jenis-jenis Alat Kontrasepsi
KBA: Hindari hubungan seks saat masa subur.
KB suntik
- Wanita yang ingin memakai KB suntik mendapat suntikan periodik untuk mencegah kehamilan.
- Ada bermacam KB suntik yang dipasarkan di Indonesia yakni: Depo Provera (suntikan setiap 3 bulan sekali) ; Noristerat (suntikan setiap 2 bulan sekali) dan Cyclofem (suntikan 1 bulan sekali)
- Disuntikkan di bokong, atau tempat lainnya.
KB spiral
• Suatu benda kecil dari plastik yang lentur• Dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina• Kebanyakan punya lilitan tembaga (Copper,
Cuprum, Cu),• Kebanyakan mempunyai benang namun ada
juga yang tidak berlogam;• ada juga yang mengandung hormon
IUD
Fungsinya mengganggu jalannya sperma,mengubah endometrium sehingga terjadi gangguan implantasi,mengentalkan lendir serviks.
Susuk KB
Dipasang pada lengan atas sebanyak 6 buahFungsinya mengentalkan lendir serviks dan
mengubah endometrium.
KB PIL• Pil KB kombinasi (Combined Oral Contraceptives = COC)
Mengandung 2 jenis hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron. Mekanisme kerjanya untuk mencegah kehamilan adalah sebagai berikut: -Mencegah pematangan dan pelepasan sel telur -Mengentalkan lendir leher rahim, sehingga menghalangi penetrasi sperma -Membuat dinding rongga rahim tidak siap untuk menerima dan menghidupi hasil pembuahan
• Pil KB progesteron (Mini pill = Progesterone Only Pill = POP) hanya berisi progesteron, bekerja dengan mengentalkan cairan leher rahim dan membuat kondisi rahim tidak menguntungkan bagi hasil pembuahan.
KONDOM PRIA• Selubung tipis terbuat dari karet, plastik (polivinil)
atau bahan alamiah, tanpa atau diberi spermisida untuk menambah efek kontraseptif.
• Selubung harus disarungkan pada penis saat penis telah dalam kondisi ereksi.
• Kualitas kondom tergantung bahan dasarnya, bentuk, warna, lubrikasi/ pelumasan, ketebalan, tekstur dan ada-tidaknya tambahan spermisida (biasanya nonoxynol-9).
Jenis-Jenis Kondom Pria
• Lateks (karet)• Plastik (polivinil)• Bahan alamiah (bahan hewani)
KONDOM WANITA• Kondom wanita adalah kondom yang dirancang
khusus untuk digunakan oleh perempuan yang berbentuk tabung silinder yang dimasukkan ke dalam alat kelamin atau kemaluan wanita.
• Kondom khusus kaum perempuan memiliki dua ujung di mana ujung yang satu yang dimasukkan ke arah rahim tertutup dengan busa untuk menyerap sperma dan ujung yang lain ke arah luar terbuka.
Vasektomi
• tindakan memotong saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dengan kantong sperma, sehingga tidak dijumpai lagi bibit dalam ejakulat seorang pria.
Tubektomi
• Tindakan operasi kecil untuk mencegah kehamilan dilakukan pada saluran telur perempuan. Dengan memotong atau mengikat salah satu bagian saluran yang dilalui sel telur, diharapkan tidak terjadi pembuahan (kehamilan).
Diafragma:mencegah sperma masuk.
Spermicida:Merusak dinding sperma
Keduanya tidak termasuk program KB
Peran BKKBNVISI: Seluruh Keluarga Ikut KBMISI: Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
Tugas Pokok:Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Fungsi:• Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
• Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN.
• Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
• Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
• Panca Karya :1. Mengatur Fertilitas2. Mempertahankan Kesehatan Ibu dan Keluarga3. Memper-tahankan generasi yg memahami
NKKBS4. Memperkuat kelembagaan usaha2 anggota
akseptor KB (peningkatan pendapatan keluarga, koperasi, dll)
5. Memperkuat proses pelembagaan yg lebih bersifat dukungan psikologis : penanganan komplikasi, penitipan anak, UPGK, jaminan hari tua
3 fase untuk mencapai sasaranPentingnya STRATEGI KIE
• Fase 1 : Menunda perkawinan/ kehamilan• Fase 2 : Menjarangkan kehamilan• Fase 3 : Menghentikan kesuburan• Strategi KIE :
1. Pesan NKKBS2. Pendekatan persuasif dan edukatif3. Memadukan KIE perorangan, kelompok,
masyarakat4. Sasaran : parietas rendah, umur muda5. Kembangkan KIE sesuai wilayah tertentu
Indikator KB yang umum dipakai adalah: 1. Pernah Pakai KB (Ever users) 2. Angka Prevalensi Kontrasepsi (CPR) 3. Kontraseptif mix
Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi adalah angka yang menunjukkan berapa banyaknya PUS yang sedang memakai kontrasepsi pada saat pencacahan dibandingkan dengan seluruh PUS. Angka Prevelensi Kontrasepsi ini sering disebut dengan CPR (Contraceptive Prevalence Rate).
Persentase Pernah Pakai KB (Ever User) adalah banyaknya perempuan usia 15-49 yang berstatus kawin (PUS) yang pernah memakai sesuatu cara KB dari seluruh perempuan usia subur yang berstatus kawin.
Persentase pemakai alat/cara KB menurut alat/cara KB (contraceptive use mix) adalah banyaknya PUS yang memakai alat/cara KB tertentu per 100 pasangan usia subur (PUS).
LO 4Sistem Penyuluhan
Penyuluhan kesehatanPenyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan caramenyebarkan
pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan
prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidupsehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998)
Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalahsasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah
1) Tingkat Pendidikan semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah
seseorang menerima informasi yang didapatnya.2) Tingkat Sosial Ekonomi Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin
mudah pula dalam menerima informasi baru.3) Adat Istiadat Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi
baru merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.
:
• 4) Kepercayaan Masyarakat
Masyarakat lebih mempercayai informasi dari orang yang mereka kenal atau yang mereka idolakan. Contoh: Toma, Toga, dll
• 5) Ketersediaan waktu di masyarakat
waktu penyampaian informasi harus disesuaikan dengan waktu pekerjaan dari masyarakat.
Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan adalah ( Notoatmodjo, 2002 ) :
1) Metode Ceramahsuatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan.
2) Metode Diskusi Kelompokpembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
3) Metode Curah Pendapatsuatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi dilakukan kemudian.
• 4) metode panelpembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin.
• 5) metode bermain peranmemerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
• 6) metode demonstrasi
• suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya.
• 7) metode simposiumadalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
• 8) metode seminarsuatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.
•
langkah – langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat (Effendy, 1998) :
1) Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.2) Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.3) Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui
penyuluhan kesehatan masyarakat.4) Menyusun perencanaan penyuluhan
(a) Menetapkan tujuan (b) Penentuan sasaran (c) Menyusun materi / isi penyuluhan
(d) Memilih metoda yang tepat(e) Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
(f) Penentuan kriteria evaluasi.5) Pelaksanaan penyuluhan6) Penilaian hasil penyuluhan7) Tindak lanjut dari penyuluhan
KONSELING
• Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien
• Tujuan utama konseling– untuk meningkatkan kepatuhan pasien
terhadap terapi yang dijalaninya
• fungsi lain diantaranya – sebagai konsultasi obat, dan juga untuk
melakukan tindakan pencegahan terhadap adanya kemungkinan terjadinya kejadian – kejadian terkait reaksi obat yang tidak dikehendaki) .
Beberapa tujuan konseling lain
• Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi yang dijalani
• Merupakan tanggung jawab profesi sebagai provider kesehatan
• Mencegah terjadinya DRP yang dapat merugikan pasien
• Memberikan informasi yang benar mengenai obat• Meningkatkan kemampuan pasien dalam
mengatasi reaksi obat yang tidak dikehendaki• Menurunkan biaya pengobatan• Sebagai bagian dari asuhan kefarmasian
Obyek pasien yang diberikan konseling
•Mempunyai masalah kesehatan komplikasi•Terapi obat yang lebih dari lima / polifarmasi•Pasien y ang mendapat perhatian khusus
seperti obat yang mempunyai IT sempit, obat yang diketahui potensial menyebabkan interaksi, dll
•Pasien mendapat obat yang memerlukan teknik khusus dalam pemakaiannya seperti suppositoria, inhaler, tetes mata
•Pasien dengan kondisi khusus seperti pasien wanita hamil, menyusui, pediatrik
Manfaat konseling
• Manfaat konseling terbagi menjadi dua, yaitu manfaat bagi farmasis dan manfaat bagi pasien.
• Manfaat bagi farmasi :– Mendapatkan legalitas– Menjaga status profesi sebagai tim kesehatan– Meningkatkan kepuasan kerja– Penerimaan ekonomi
• Manfaat bagi pasien :Meningkatkan kepatuhan pasienMengurangi kesalahan dalam penggunaan obat Meminimalkan reaksi obat yang tidak dikehendakiMenjamin obat yang aman dan efektifMemperoleh informasi tambahan baik mengenai
obat maupun panyakitMengefektifkan biaya pengobatanKebutuhan psikologis pasien
Akibat tidak dilakukannya konseling
1. Kepatuhan pasien berkurang2. Kegagalan memahami tujuan terapi3. Ketidakmampuan memahami instruksi
penggunaan obat4. Terapi bisa lebih lama dari yang
seharusnya5. Penyakit tidak sembuh, malah bisa
semakin parah6. Biaya pengobatan meningkat
LO 5Administrasi Pelayanan Kesehatan
Pengertian Administrasi
• Terdiri dari dua pengertian, yaitu unsur statis administrasi (organisasi) unsur dinamis administrasi (Manajemen)
• Organisasi: suatu wadah / institusi / kelompok / ikatan formal dimana terdapat orang-orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Manajemen: suatu proses/kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh anggota-anggota organisasi untuk menggerakan unsur-unsur manajemen dalam mencapai tujuan tadi.
Model Pengertian Administrasi sebagai Organisasi dan Manajemen
Manajer Leadership
Fungsi ManajemenTujuanSumber daya
Organisasi
• Administrasi Kesehatan: Suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasisan, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian & penilaian terhadap Sumber, Tata Cara, dan Kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan & tuntuan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan sehat dengan menyediakan & menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan perorangan, kelompok & masyarakat
Administrasi Kesehatan
Kegiatan
Fungsi Administras
i
Objek & Subjek Adm.
Sistem Kesehatan
- Pelayanan
- Pembiayaan
Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan
MANFAAT administrasi kesehatan: 1. Dapat dikelola sumber, tata cara &
kesanggupan secara efektif & efisien2. Dapat dipenuhinya kebutuhan & tuntutan
akan kesehatan secara tepat & sesuai3. Dapat disediakan & diselenggarakan
pelayanan yang sebaik-baiknya
•Sistem: suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari pelbagai elemen yang berhubungan serta saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.•Pendekatan sistem: Cara penelaahan terhadap suatu masalah yang kompleks dengan melihat masalah tersebut secara keseluruhan.•Sistem kesehatan adalah Kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk menangani kebutuhan & tuntutan kesehatan perorangan keluarga, kelompok serta masyarakat pada setiap saat dibutuhkan.
Pendekatan sistem
Gambaran Sebuah Sistem
Lingkungan
ProcessInput Ouput
Umpan Balik
Out ComeEffect
1 2 3
4
5
6
7
Unsur Sistem1. Masukan (Input) Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
yang diperlukan agar dapat berfungsinya sistem tersebut2. Proses (Process)
Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan berfungsi mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.
Sekelompok kegiatan yang membutuhkan satu jenis masukan atau lebih dan menghasilkan keluaran yang mempunyai nilai bagi pelanggan, pembeli, pengguna jasa
(“ A collection of activities that takes one or more kinds of input and creates an output that is of value to customer”)
DR. Michael Hammer, 1996(Harvard University)
3. Keluaran (Ouput)Kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem
4. Umpan Balik (Feed Back)Kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tsb.
5. Dampak (Effect)Hasil tidak langsung pertama yang dihasilkan suatu sistem yang diperoleh dari keluaran suatu sistem”Mis. Perubahan pengetahuan, sikap prilaku, keterampilan
6. Lingkungan (Environment)Dunia diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem, tapi berpengaruh besar terhadap sistem
7. OutComeHasil tidak langsung dari proses suatu sistem”Mis : Turunnya IMR, MMR
Evaluasi Program Dengan Pendekatan Sistem
DicapaiDalam Rentangwaktu
MATERIALSMACHINES
MONEY
MARKET
METHOD Objective
Planning
Organizing
Actuating
Controling
Evaluation
Men
DiciptakanDengan/dari
Dimodalidengan
Distribusi/Pelayanankepada
MINUTE
INPUT PROCESS OUTPUT
Dasar-dasar Administrasi Kesehatan Masyarakat
Perencanaan
Salah satu fungsi administrasi dalam rangka memecahkan masalah, yang didalamnya terkandung suatu proses sistematis yang mempunyai urutan logis (logical sequence), artinya suatu langkah dalam proses perencanaan adalah konsekuensi logis dari langkah sebelumnya
(FKM-UI & DEPKES, 1987)
Perencanaan KesehatanAdalah suatu proses yang terdiri dari langkah-langkah yang berkesinambungan (sequential). Langkah-langkah tersebut secara sistematis adalah sbb :
– Analisis Keadaan & Masalah (Analisis Situasi)– Perumusan masalah secara spesifik– Penentuan prioritas masalah– Penentuan tujuan– Penentuan alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan– Memiliki alternatif terbaik– Menguraikan alternatif terbaik & menyusun rencana
sumber daya menjadi rencana operasional
Stones dan Wankel (1986:1989) mengklasifikasikan rencana menjadi dua jenis utama, yaitu rencanan strategis dan rencanan
operasional
1. Rencana Strategis (Strategic Plan)– Rencana ini dirancang untuk mencapai tujuan organisasi
yang luas, yaitu untuk melaksanakan misi yang merupakan satu satunya alasan kehadiran organisasi tersebut.
– Perencanaan strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan, dan program yang perlu untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu, serta penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program strategis itu dilaksanakan.
– Atau secara singkat perencnaan strategis adalah proses perencanaan jangka panjang yang formal untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi
Meskipun dipandang penting, perencanaan strategis selain memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan. Kelebihan menggunakan rencana strategis, antara lain
• dengan rencana strategis, manajer dapat menentukan tujuan secara jelas dan metode pencapaiannya kepada organisasinya;
• membantu manajer mengantisipasi permasalahan sebelum muncul dan memecahkannya sebelum menjadi lebih buruk;
• membantu manajer mengenal peluang yang mengandung risiko dan peluang yang aman dan memilih diantara peluang yang ada;
• memilih rencana strategis, manajer dapat memperbesar kemungkinan untuk membuat keputusan yang tahan menghadapi ujian waktu ;
Sementara itu, kelemahan dengan menggunakan rencanan strategis adalah sebagai berikut :
• bahaya terciptanya birokrasi besar para perencana yang dapat mengjilangkan hubungan dengan produk dan pelanggan perusahaan.
• Kadang-kadang perencanaan strategis cenderung membatasi organisasi pada pilihan yang paling rasional dan bebas risiko. Manajer tahunya hanya mengembangkan strategi dan sasaran tersebut yang dapat terus bertahan pada analisis perencanaan, dan dapat menghindari peluang menarik yang melibatkan tingkat ketidakpastian yang tinggi atau yang sulit dianalisi dan dikomunikasikan
2. Rencana Operasional (Operational Plan)Rencana operasional terdiri atas rencana sekali pakai dan
rencana tetap
• Rencana sekali pakai dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan manakala tujuan tersebut telah dicapai. Rencana sekali pakai merupakan arah tindakan yang mungkin tidak akan terulang dalam bentuk yang sama dimasa yang akan datang
• Bentuk utama rencana sekali pakai, antara lain 1. Program (programs)2. Proyek (project)3. Anggaran (budget)
• Rencana tetap merupakan pendekatan yang sudah dilakukan untuk menangani situasi yang terjadi berulang (repetitive) dan dapat diperkirakan. Rencana tetap itu memberikan kesempatan kepada manajer untuk menghemat waktu yang digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan karena situasi yang serupa ditangani dengan cara yang konsisten yang telah ditentukan sebelumnya
Langkah-Langkah Perencanaan
TAHAP 1
Menetapkan Tujuan
TAHAP 1
Menetapkan Tujuan
TAHAP 2Merumuskan
Keadaan/Posisi
Institusi Sekarang
TAHAP 2Merumuskan
Keadaan/Posisi
Institusi Sekarang
TAHAP 3
MengindentifiKasikanSWOT
TAHAP 3
MengindentifiKasikanSWOT
TAHAP 4
MerumuskanKegiatan
TAHAP 4
MerumuskanKegiatan
Gitosudarmo, 1990
Definisi
• Pengorganisasian (Organizing)“Pengkoordinasian secara rasional berbagai kegiatan dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama melalui pengaturan pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggung jawab”
(Azrul Azwar, 1996)
Ciri-ciri Organisasi (The Characteristics Organization)
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan usaha/kegiatan.
3. Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan usahanya/tenaganya
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan
5. Adanya suatu tujuan (The Idea of Goals)
Prinsip Pokok Organisasi
1. Mempunyai pendukung2. Mempunyai tujuan3. Mempunyai kegiatan4. Mempunyai pembagian tugas5. Mempunyai perangkat organisasi (“Prinsip
Fungsional”)6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian
wewenang7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan
perintah dan arah
Umum (Goal)
Khusus (Objectives)
Pelaksanaan Program Kesehatan(Actuating)
• Pengetahuan & Keterampilan1. Motivasi (Motivation)2. Komunikasi (Communication)3. Kepemimpinan (Leadership)4. Pengarahan (Directing)5. Pengawasan/Pengendalian (Controling)
Motivasi
• Mencakup 2 (dua) pengertian :1. Suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh para
manager.2. Suatu dorongan psikis dari dalam diri
seseorang yang menyebabkan ia berprilaku secara tertentu, terutama dalam lingkungan pekerjaan.
• To Motivate (Memotivasi) = tindakan dari seseorang yang ingin mempengaruhi orang lain untuk berprilaku (To Behave) secara tertentu.
Komunikasi
Definisi :Penyampaian informasi dari pengirim kepada penerima dan informasi itu dapat dipahami oleh penerima
Koonts, O’donnell & Weihrich
Tujuan KomunikasiUmum :• Untuk mengadakan perubahan• Untuk mempengaruhi tindakan• Untuk mencapai kesejahteraan organisasiKhusus :• Menetapkan & menyebarluaskan tujuan organisasi• Menyusun rencana untuk mencapai tujuan• Mengorganisasi sumber daya manusia & sumber daya lain• Menyeleksi, mengembangkan & menilai anggota
organisasi• Memimpin, mengarahkan, memotivasi & menciptakan
iklim yang menimbulkan orang kontribusi• Mengendalikan prestasi
Teori Tentang Kekuasaan (Power)Jhon French & Bertram Raven
• Coercive Power (Kekuasaan Paksaan)Didasarkan atas rasa takut akan hukuman
• Reward PowerDidasarkan atas imbalan jika menurut kemauan & kegiatan atasan
• Legitimate Power (Kek. Legal) Kedudukan Resmi
• Expert Power (Kekuasaan Keahlian)• Referent Power /Charismatic Power)
Kepemimpinan (Leadership)
Definisi :“Merupakan suatu proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok untuk diarahkan kepada pencapaian tujuan di dalam suatu situasi tertentu”
PERBEDAAN Leadership Manajemen
• Subjektif• Tidak dapat diajarkan tapi
dapat dipelajari• Sukar diukur (derajat
kepemimpinan)• Berdasarkan naluri
(instinktual)• Berakar pada kekuasaan
(power) untuk mempengaruhi orang
• Banyak tergantung dari watak dan kepribadian pemimpin
• Dikembangkan dari pengalaman hidup
• Objektif• Dapat diajarkan
disekolah MBA, MHA• Keberhasilan /
kegagalan dapat diukur• Lebih teknis
• Bertumpu pada kepe-mimpinan yang efektif
Hubungan Fungsi PengawasanDengan Fungsi Manajemen Lainnya
Perencanaan
Pengorganisasian
Penggerakan dan Pelaksanaan
Pengawasan
Mengukur Hasil
Tolok Ukur Membandingkan Hasil
PenyimpanganDalam Batas?
Ya
Prog. Dilanjutkan
Tidak
Supervisi
Pelaporan
Monitoring
Pencatatan
Analisis data
Analisis data
•Evaluasi adalah salah satu unsur manajemen yang mempelajari suatu program untuk menentukan apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai atau tidak, bagaimana mencapai tujuan tersebut, dan mengapa tujuan tidak dapat tercapai•Dilakukan evaluasi karena
▫Perencanaan dan Pelaksanaan suatu program perlu diukur kemajuannya terhadap target yang direncanakan
▫Alokasi sumberdaya, dana dan manajemen perlu selalu diperbaiki untuk menghindari pemborosan penggunaan sumber daya dan dana
•Yang melakukan evaluasi adalah pihak luar supaya lebih objektif•Evaluasi dilakukan di institusi yang merencanakan dan melaksanakan program-program•Evaluasi dilakukan pada umumnya setelah kegiatan selesai
Perbandingan Evaluasi dan PengawasanKriteria Evaluasi Pengawasan
Sumber Data Data sekunder dan primer Data primer
Pelaksana Pihak Luar Pihak dalam
(Agar lebih objektif) (Manajer)
Waktunya Biasanya dilaksanakan setelah Setiap saat sesuai dengan fungsi
Kegiatan selesai dilaksanakan seorang Manajer
Evaluasi juga sering dilakukan
sebelum (evaluasi terhadap input)
atau selama kegiatan berlangsung
(evaluasi proses)
Sifat 1. Formatif (evaluasi proses) Formatif
2. Sumatif : evaluasi terhadap hasil/ Sebagai bagian upaya Manager
dampak untuk memperbaiki tugas-tugas
(output & outcome) staf, kualitas dan produktifitas
kerjanya
Evaluasi Program Dengan Pendekatan Sistem
Jenjang Sistem
1. Supra Sistem = “Lingkungan dimana sistem tersebut ada”
2. Sistem = Sesuatu yang sedang diamati yang menjadi objek & subjek pengamatan
3. Subsistem = bagian dari yang secara mandiri membentuk sistem pula
Supra SistemPendidikan
Catatan :• Supra sistem mempengaruhi sistem tapi
tidak dikelola oleh sistem• Subsistem, kendatipun mandiri, kedudukan
& peranannya lebih kecil daripada sistem
Sistem Pendidikan
Dasar & Menengah
Sistem Pendidikan Tinggi
Subsist.Univ
Subsist.Akademi
Alternatif pemecahan INPUT
Menambah tenaga kesehatan
Menambah sarana dan prasarana (penambahan jamban,dll)
Penambahan adna dari donatur dan PEMERINTAH
Memperbaiki metode dengan SOP (Standar operating
procedure) yang baik
PROSES
Membuat perencanaan yang sesuai dengan permasalahan
sumber daya yang ada
Pembagian tugas yang baik dan kerjasama lintas program dan
lintas sektoral (Program KB, promosi, gizi, pemerintah daerah,
BKKBN, dll)
Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan dan standar
yang telah ditetapkan dan melibatkan peran serta masyarakat
lewat kader, tokoh agama, dan toma
Pengawasan dan pengendalian setiap kegiatan
Pengevaluasian setiap upaya kesehatan
FEEDBACK
Dari hasil output yang tidak sesuai dijadikan masukan untuk
perbaikan
LINGKUNGAN
Meningkatkan upaya pendidikan kesehatan masyarakat
dengan melakukan penyuluhan yang ditujukan kepada
toma, toga, serta masyarakat Karang Asem
Menambah lahan kerja baru
Mengupayakan perbaikan sarana transportasi