Pemicu 2 IKM-IKK“Bahaya Kerja Lembur yang Berlebihan”

Rizky Lumalessil405130071

Learning Objectives

1. Menjelaskan K3 (definisi)2. Faktor penyebab penyakit akibat kerja3. Pencegahan kecelakaan akibat kerja4. Menyebutkan faktor resiko PAK sesuai kasus5. Menerapkan MetPen sesuai kasus6. Pengolahan data7. Patfis NIHL

LO 1: Menjelaskan K3 (definisi)

DEFINISI

• ILMU YANG MEMPELAJARI KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN KESEJAHTERAAN PEKERJA SEHUBUNGAN DENGAN JENIS PEKERJAAN MAUPUN LINGKUNGAN KERJANYA

LO 2 : FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA

• BERDASARKAN KASUS, MAKA FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA UNTUK HIPERTENSI ADALAH KERJA LEMBUR >10 JAM, DAN KEBISINGAN (EAR PLUG TDK DIPAKAI) YANG MENYEBABKAN NIHL

LO 3 : PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

• Pencegahan penyakit akibat kerja (sesuai dengan pemicu)Pegawai

– Mengaplikasikan aturan keselamatan kerja apabila berada pada paparan suara ≥ 85 dB selama ± 8 jam periode kerja

– Mengistirahatkan pikiran dengan baik ketika diberi jam istirahat

Pemilik Perusahaan• Mengganti mesin yang memang berpotensi mengganggu

pendengaran dengan mesin baru yang berpotensi mengeluarkan suara < 85 dB atau bahkan tidak mengeluarkan suara

• Merenovasi bangunan tempat kerja sehingga kedap suara• Memberi shift kerja bagi para pekerja• Memberi fasilitas hiburan yang sesuai saat jam istirahat

LO 4: Faktor-Faktor Resiko dari Masalah yang diteliti

• Kerangka teori

• Kerangka konsep

LO 5 : MENERAPKAN METPEN SESUAI KASUS

1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH : HIPERTENSI AKIBAT KERJA LEMBUR >10 JAM

2. MERUMUSKAN MASALAH :• Berdasarkan pemicu baik 2A maupun 2B, dapat dirumuskan masalah

sbb:• Pernyataan Masalah: – Berdasarkan data dari WHO, Hipertensi diperkirakan menyebabkan

kematian 7,5 juta orang atau sekitar 12,8% dari populasi dunia2 dan penurunan fungsi tubuh kepada 92 juta orang di dunia8. Dari kelima benua yang ditinggali oleh manusia, benua Afrika memiliki prevalensi terbesar yakni >45%, diikuti Eropa Barat yakni kira-kira 41%, Eropa Timur sekitar 40% , diikuti Asia dengan prevalensi 30%3. Dari seluruh region Asia, tercatat bahwa region Asia Tenggara memiliki prevalensi penderita hipertensi yang cukup tinggi dalam dua dekade ini; Vietnam (2004) dengan prevalensi 34,7%, disusul Malaysia (1996) dengan prevalensi 29,9%, Singapura (1996) 24,9 %, lalu Filipina (1993) dengan prevalensi 22%, Thailand (1989) 17%, kemudian Indonesia (1995) sekitar 8,3% (dihitung berdasarkan jumlah penduduk se-Asia Tenggara)4. Menurut data Departemen Kesehatan, di Indonesia sendiri, prevalensi penderita hipertensi sekitar 31,5% dan khusus untuk di Ibukota Jakarta, prevalensi penderita hipertensinya sekitar 1,74%.5

Pertanyaan Masalah(Wajib ada)• Univariat deskriptif var. bebas:– Berapa proporsi pegawai yang melakukan kerja lembur ≥ 10

jam/hari? (Pemicu 2A)• Bivariat deskriptif:– Berapa proporsi pegawai yang melakukan kerja lembur dan

terkena hipertensi?• Bivariat analitik:– Adakah hubungan antara kerja lembur yang berlebihan

dengan penyakit hipertensi pada pegawai perusahaan otomotif?

3. TUJUAN PENELITIAN :• Berdasarkan rumusan masalah yang telah didapat;

maka tujuan penelitian:

• Umum: Mengurangi bahkan mengeliminasi kasus-kasus kematian yang disebabkan oleh hipertensi.

• Khusus:• Diketahui prosentase pegawai yang melakukan kerja lembur lebih

dari 10 jam/hari• Diketahui proporsi pegawai yang melakukan kerja lembur dan

mengidap hipertensi• Diketahui hubungan antara kerja lembur yang berlebihan dengan

peningkatan hipertensi pada pegawai perusahaan otomotif

4. MENETAPKAN VARIABEL :• Berdasarkan pemicu, anggaplah judul

penelitian yang dilakukan oleh dokter:“Hubungan antara Lamanya Kerja dengan

Hipertensi pada Pekerja Perusahaan Otomotif ‘X’ …….”

• Kalimat yang di BOLD : var. bebas• Kata yang di underline: var. tergantung

• Berdasarkan sifat variabel;• Variabel bebas kategorik (tidak diketahui

jam kerja secara pasti dari para pekerja yang diteliti)

• Variabel tergantung kategorik (tidak diketahui berapa pengukuran tekanan darah secara pasti dari para pekerja yang diteliti)

LO 7 : PATFIS NIHL