-pemicu 2 bm1

41
Pemicu 2 Siapa Dia? Reygina Yenny Mitrania 405140195

Upload: reyginajenny

Post on 16-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

biomedik 1

TRANSCRIPT

Page 1: -Pemicu 2 Bm1

Pemicu 2 Siapa Dia?Reygina Yenny Mitrania

405140195

Page 2: -Pemicu 2 Bm1

Dogma SentralLearning Objective 1

Page 3: -Pemicu 2 Bm1

Dogma Sentral: menjelaskan proses pembacaan materi genetik menjadi protein yang berperan di setiap tahap metabolisme di dalam tubuh suatu organisme.

Dogma sentral dikemukakan oleh Francis Crick pada tahun 1985

Page 4: -Pemicu 2 Bm1

ekspresi gen mengikuti tahap-tahap informasi genetik yang terdiri dari proses dasar

Replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi RNA, dan translasi RNA menjadi protein atau

polipeptida.

Page 5: -Pemicu 2 Bm1
Page 6: -Pemicu 2 Bm1

Struktur & Fungsi DNA & RNA

Learning Objective 2

Page 7: -Pemicu 2 Bm1

DNA

Penemu DNA adalah seorang ahli kimia asal Germany, Friedrich Miescher (1869), yang menyelidiki susunan kimia dari nucleus.

Page 8: -Pemicu 2 Bm1

DNA

DNA (Deoxyribo Nukleid Acid) adalah macam asam nukleat yang berhubungan dengan hereditas.

DNA mengandung informasi genetik dari makhluk hidup, dan kebanyakan terdapat di dalam kromosom.

Page 9: -Pemicu 2 Bm1

Secara struktural DNA terbagi atas 3 tampilan yang berbeda, yaitu:

A DNA

B DNA

Z DNA

Dimana pada ketiga bentuk tampilan DNA tersebut kedua untaian polinukeotida anti paralel tersebut dihubungkan berdasarkan prinsip pasangan basa Watson Crick .

Page 10: -Pemicu 2 Bm1
Page 11: -Pemicu 2 Bm1

B DNA

heliks berputar ke kanan yang jarak antar pasangan basa 3,4 A dan 10 pasang basa untuk setiap putaran.

Page 12: -Pemicu 2 Bm1

A DNA

heliks berputar ke kanan yang jarak antar pasangan basa 3,4 A dan 10 pasang basa untuk setiap putaran. Lebih rapat dibandingkan B

Page 13: -Pemicu 2 Bm1

Z DNA

berputar ke kiri dan garis yang menghubungkan fosfat berliku-liku (zigzag).

Page 14: -Pemicu 2 Bm1

Fungsi DNAFungsi DNA sebagai materi genetik :

Fungsi genotipik: Menyimpan informasi genetik dan dengan tepat dapat meneruskan informasi tersebut dari induk kepada keturunannya, dari generasi ke generasi (replikasi)

Fungsi Fenotipik: DNA mengatur perkembangan fenotip organisme, mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga individu dewasa (ekspresi gen)

Fungsi evolusioner: DNA sewaktu waktu dapat mengalami perubahan sehingga organisme dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah sehingga terjadi evolusi (mutasi)

Page 15: -Pemicu 2 Bm1

RNA

Pada DNA molekul RNA dibentuk oleh nukleotida yang saling dihubungkan menjadi satu rantai

KH pada DNA deoksiribosa. Sedangkan RNA KH-nya adalah ribosa.

Basa timin diganti oleh urasil pada RNA

Page 16: -Pemicu 2 Bm1

Struktur RNA

DNA terdiri dari dua untai yang saling komplementer membentuk helix ganda, ttp RNA hanya terdiri dari satu untai tunggal, dapat melipat lipat dirinya dalam suatu aturan tertentu.

Basa pada RNA sama seperti DNA, kecuali timin diganti oleh urasil.

Page 17: -Pemicu 2 Bm1

Fungsi RNA

3 macam RNA penting:

mRNA (messenger-RNA) yg melakukan tranfer informasi mengenai deretan asam amino pada protein yang akan dibangun sesuai dengan urutan kode pada DNA asal.

r-RNA (ribosomal-RNA) yang membangun ribosom bersama dengan protein.

t-RNA (transfer-RNA) yang mentransfer asam amino ke ribosom untuk sintesis protein.

Page 18: -Pemicu 2 Bm1

Proses Replikasi, Transkripsi, Translasi

Learning Objective 3

Page 19: -Pemicu 2 Bm1

Replikasi

Replikasi: merupakan proses duplikasi DNA menjadi DNA dengan bantuan DNA polimerase.

Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang digandakan.

Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri.

Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama.

Page 20: -Pemicu 2 Bm1

3 model replikasi DNA:

Semiconservative replication Dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan

prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut menghasilkan molekul dari DNA lama dan DNA baru dengan tiap molekul terdiri dari satu untai DNA lama dan satu untai DNA baru

Conservative replication Dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, mempertahankan

molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru

Dispersive replication Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai

cetakan untuk sintesis rantai DNA baru yang menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada tiap untai

Page 21: -Pemicu 2 Bm1
Page 22: -Pemicu 2 Bm1

TranskripsiTranskripsi adalah pembentukan mRNA (messenger

RNA/RNA duta) dari salah satu pita DNA dengan bantuan

enzim RNA polymerase.

mRNA membawa pesan DNA untuk memilih polipeptida

yang sesuai dalam sintesis protein

Informasi genetic dicetak dalam bentuk kode oleh DNA di

dalam inti sel.

Pembawa informasi / kode ini adalah mRNA. Kode-kode

tercermin pada urutan pengulangan basa nitrogen yang

teratur dalam mRNA. Ini berarti kode/informasi adalah

mRNA itu sendiri.

Tahap transkripsi tidak memiliki proofreading sehingga bisa

terjadi banyak kesalahan pembacaan

Page 23: -Pemicu 2 Bm1

Proses Transkripsi

1. RNA polymerase melekat pada molekul DNA sehingga

menyebabkan sebagian dari double helix membuka.

2. Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu

pita menjadi bebas, sehingga memberi kesempatan basa-

basa pasangannya menyusun mRNA.

3. mRNA yang sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti

sel menuju sitoplasma dan melekat pada ribosom.

Ribosom adalah granula-granula dalam sitoplasma yang

berperan dalam sintesis protein, biasanya berderet empat

atau lima dan disebut polisom

Page 24: -Pemicu 2 Bm1

Tiga tahapan utama transkripsi:

Tahap pertama: Penempelan RNA polimerase pada DNA (Inisiasi)

RNA polimerase akan menempel pada bagian DNA yang diikat oleh promotor. strand yang akan menjadi cetakan adalah rantai anti-sense sedangkan rantai sense tidak akan mengalamin proses transkripsi. Dari lokasi inilah transkripsi akan berlangsung dan cetakan RNA dibuat.

Page 25: -Pemicu 2 Bm1

Tiga tahapan utama transkripsi:

Tahap kedua: ElongasiPengikatan enzim RNA polimerase beserta kofaktor-kofaktornya pada untai DNA cetakan membentuk kompleks transkripsi, yang terdiri atas (A), (U), (G), dan (C).

Selama sintesis RNA berlangsung kompleks transkripsi akan bergeser disepanjang molekul DNA cetakan sehingga nukleotida demi nukleotida akan ditambahkan kepada untai RNA yang sedang diperpanjang.

Page 26: -Pemicu 2 Bm1

Tiga tahapan utama transkripsi:

Tahap ketiga: Terminasi

Transkripsi akan berakhir bila RNA polimerase bertemu dengan terminator yang menyebabkan lepasnya RNA polimerase dari rantai anti-sense DNA.

Page 27: -Pemicu 2 Bm1

Hasil Transkripsi

Merupakan berkas RNA yang masih "mentah" yang disebut mRNA primer . Di dalamnya terdapat fragmen berkas untuk protein yang mengatur dan membantu sintesis protein (translasi ) selain fragmen untuk dilanjutkan dalam translasi sendiri, ditambah dengan bagian yang nantinya akan dipotong (intron ). Berkas RNA ini selanjutnya akan mengalami proses yang disebut sebagai proses pascatranskripsi (post-transcriptional process).

Page 28: -Pemicu 2 Bm1

Translasi

Merupakan proses penterjemahan urutan nukleotida molekul mRNA yang ada dalam rangkaian asam amino yang menyusun suatu

polipeptida atau protein.

Zat-zat yang dipakai: mRNA

ribosom

tRNA

asam amino

Page 29: -Pemicu 2 Bm1

• Step 1Translasi dimulai pada kodon permula(kodon start) AUG yang mengikat informasi ribosom.

Step 2t-RNA dengan antikodon UAC mengikat AUG. tRNA akan tetap ditempat subunit besar selama metionin ribosom selalu sebagai asam amino pertama dari rantai polipeptida.

• Step 3

t-Rna kedua mengikat kodon m-RNA kedua pada daerah pemroses informasi.

Page 30: -Pemicu 2 Bm1

• Step 4

ikatan peptida dibentuk di antara dua asam amino. Proses ini membutuhkan energi.

• Step 5

Ribosom menggerakan satu kodon sepanjang m-RNA. t-RNA pertama dibebaskan dan siap mengikat metionin yang bebas di sitoplasma sampai kodon terakhir (stop kodon) dibaca.

Page 31: -Pemicu 2 Bm1
Page 32: -Pemicu 2 Bm1

Faktor yang Mempengaruhi

Replikasi, Transkripsi, TranslasiLearning Objective 4

Page 33: -Pemicu 2 Bm1

Protein-protein pada proses replikasi DNATopoisomerase :membantu mengurangi tegangan pada garpu replikasi.

Helikase: membuka rantai double helix DNA.

Primase: mensintesis RNA primer

DNA Polimerase III: melakukan elongasi RNA Primer baik pada lagging maupun leading strand.

Sliding clamp: memegang rantai polipeptida baru dengan cetakannya.

Single Strand DNA Bindinng Protein: berikatan dengan dan menstabilkan DNA double helix hingga dapat digunakan sebagai cetakan.

DNA Polimerase I: menghilangkan DNA primer yang melekat pada lagging strand dan mengganti dengan DNA.

DNA Ligase: menyambung DNA antara fragmen okazaki satu dengan yang lain.

Page 34: -Pemicu 2 Bm1

Faktor Transkripsi

Membantu RNA polimerase untuk mengikat kepada promotor dan membuka ikatan DNA

Membantu RNA polimerase keluar dari promotor

RNA polimerase + GTF = preinitiation complex

THREE CLASSES OF TRANSCRIPTION FACTOR INVOLVED IN mRNA TRANSCRIPION

General Mechanism

Specific Components

Basal Components

TBP, TFIIA, B, E, F, H

Coregulators TAFs (TBP + TAFS) = TFIID; Mediator, Meds Chromatin modifier, Chromatin remodelers

Activators SP1, ATF, CTF, AP1, etc

Page 35: -Pemicu 2 Bm1

Faktor TranskripsiFactor Characteristic

TFIIA Binds to TFIIDInteract with TFIID in the absence of DNA

TFIIB Interacts with RNA polymerase II

TFIID (TBP,TAF)

RNA polymerase II initiation factor

TBP TATA-binding proteinSubunit of TFIID

TAFs TBP-associated factorsMany subunits

TFIIE Interacts with RNA polymerase II

TFIIH Required for initiationHelicase activityCouples transcription to DNA repair

TFIIS/RAP38

Elongation factorBinds to RNA polymerase II

TFIIF Binds to RNA polymerase IITwo subunits RAP30 & RAP74

SPI Binds to GC rich sequence

CTF/NPI Family of different protein that recognize the core sequence CCAAT

TF di promotor bisa Stepwise atau Holoenzyme

•Stepwise : TF datang satu-satu mulai dari TBP TFIIA & TFIIB E, F, H & Pol II

•Holoenzyme: TF datang langsung semua sekalian

Page 36: -Pemicu 2 Bm1

Zat- Zat yang dipakai dalam translasi:

mRNAribosom tRNA asam amino

Page 37: -Pemicu 2 Bm1

Metode- Metode Lain Pemeriksaan Jenazah

Learning Objective 5

Page 38: -Pemicu 2 Bm1

DNA Fingerprint

Teknik untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan profil DNA nya

2 aspek DNA yg digunakan dalam DNA fingerprint yaitu; Dalam satu individu terdapat DNA yg seragam dan variasi genetik terdapat diantara individu. Prosedur DNA fingerprint memiliki kesamaan dengan mencocokan sidik jari seseorang dengan org lain, hanya saja perbedaannya adalah proses ini dilakukan dengan tidak menggunakan sidik jari, ttpi menggunakan DNA individu, karena secara individu DNA seseorang itu unik.

Page 39: -Pemicu 2 Bm1

Autopsy

Otopsi (juga dikenal pemeriksaan kematian atau nekropsi) adalah investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab kematian. Kata "otopsi" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "lihat dengan mata sendiri". "Nekropsi" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "melihat mayat".

Ada 2 jenis autopsi:Forensik: Ini dilakukan untuk tujuan medis legal dan yang banyak dilihat dalam televisi dan berita.

Klinikal: Cara ini biasanya dilakukan di rumah sakit untuk menentukan penyebab kematian untuk tujuan riset dan pelajaran.

Page 40: -Pemicu 2 Bm1

Catatan GigiMetode lain identifikasi adalah catatan gigi. Namun, seperti sidik jari, semacam catatan antemortem harus ada untuk membuat perbandingan. Antemortem radiografi gigi adalah yang paling efektif rekor jika gigi catatan ini ada, identifikasi positif dapat dibuat. Struktur tulang rahang, akar gigi, dan sinus semua unik untuk setiap individu, membuat informasi yang dikumpulkan dari catatan gigi sangat berguna dalam odontologi forensik. Odontologi forensik adalah "cabang ilmu forensik yang berkaitan dengan penanganan, pemeriksaan, dan penyajian bukti gigi di pengadilan." Bukti gigi dapat membantu dalam identifikasi seseorang, tetapi juga dapat membantu menilai usia mereka dan ada atau tidak tanda kekerasan.

Page 41: -Pemicu 2 Bm1

Pemeriksaan Serologik

Pemeriksaan serologik bertujuan untuk menentukan golongan darah jenazah. Penentuan golongan darah pada jenazah yang telah membusuk dapat dilakukan dengan memeriksa rambut, kuku, dan tulang.