pemiah
DESCRIPTION
feTRANSCRIPT
DAFTAR ISI
PT PLN (Persero)PEMISAH
PT PLN (Persero)PEMISAH
DAFTAR ISI
iDAFTAR ISI.
iiiDAFTAR GAMBAR
ivDAFTAR TABEL
1BAB.IPENDAHULUAN
11.1Pengertian dan Fungsi Pemisah (Pms)
21.2Penempatan Posisi Pemisah
21.3Komponen dan Fungsi Pemisah
21.3.1Struktur Mekanik
31.3.2Isolasi ( Insulation )
41.3.3Penghantar Arus Listrik ( Electrical Current Carrying )
71.3.4Grounding
71.3.5Mekanik Penggerak
91.3.6Control / Auxiliary Circuit
101.3.7Pisau Pentahan
101.4Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
111.5Spesifikasi Teknik
12BAB.IIPEDOMAN PEMELIHARAAN PEMISAH
122.1In Service/ Visual Inspection
152.2In Service Measurement
152.2.1Pengukuran Thermovisi
162.3Shutdown Measurement
162.3.1Pengukuran Tahanan Kontak
172.3.2Pengukuran Tahanan Isolasi
172.3.3Pengukuran Tahanan Pentanahan
182.4Shutdown Function Check
182.4.1Pengujian Sistem mekanik penggerak
192.4.2Pemeriksaan fungsi lemari mekanik
202.5Overhaull
212.6Butir-butir Pemeliharaan
EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAHBAB.III....24
243.1METODE EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
253.2STANDAR EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
253.2.1Pengujian Tahanan Kontak
253.2.2Pengujian Tahanan Isolasi
253.2.3Pengujian Tahanan Pentanahan
253.2.4Pengukuran Thermovisi
263.2.5Pengujian fungsi Sistem Mekanik Penggerak
283.2.6Pemeriksaan fungsi lemari mekanik
29BAB.IV
HYPERLINK \l "_Toc250998149" REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
294.1Rekomendasi Hasil Pemeliharaan In Service Monitoring
314.2Rekomendasi Hasil In Service Measurement
314.3Rekomendasi Hasil Shutdown Measurement
314.3.1Rekomendasi Pengujian Tahanan Isolasi
324.3.2Rekomendasi Pengujian Tahanan Kontak
324.3.3Rekomendasi Pengujian Tahanan Pentanahan
324.4Rekomendasi Hasil Shutdown Function Check
344.5Tahapan Overhaull
36LAMPIRAN..
361.Formulir In Service Inspection Mingguan
372.Formulir In Service Inspection Mingguan
393.Formulir In Service Inspection Tahunan
404.Formulir In Service Inspection Pelaksanaan Khusus/Thermovisi
415.Formulir In Service Inspection Kejadian khusus Gempa
426.Formulir In Service Inspection Kejadian khusus Manuver
437.FMEA Pemisah
478.Contoh FMECA Pemisah
489.Contoh Formulir Pengukuran Pemisah
4910.Bagian-bagian PEMISAH(4).
54DAFTAR ISTILAH
55Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR
1Gambar 1.1Pemisah
3Gambar 1.2Struktur mekanik
3Gambar 1.3Isolator
4Gambar 1.4Pemisah engsel .
4Gambar 1.5Pemisah Putar.
5Gambar 1.6Pemisah Siku .
5Gambar 1.7Pmt 20 KV draw-out.
6Gambar 1.8Pemisah pantograph
6Gambar 1.9Terminal utama / Klem
7Gambar 1.10Grounding
7Gambar 1.11Pms Penggerak manual
8Gambar 1.12Mekanik PMS dengan penggerak motor
8Gambar 1.13Mekanik Pms tekanan udara
9Gambar 1.14Lemari mekanik dan Box mekanik
9Gambar 1.15Terminal dan Wiring control
10Gambar 1.16Pisau pentanahan
16Gambar 2.1.Alat Ukur Thermovisi
16Gambar 2.2.Contoh pengukuran Thermovisi
17Gambar 2.3.Alat uji tahanan kontak
17Gambar 2.4.Alat uji Insulation tester
18Gambar 2.5.Alat uji tahanan pentanahan
18Gambar 2.6.Pengujian tahanan pentanahan
24Gambar 3.1Flow chart Metode Evaluasi
DAFTAR TABEL
11Tabel 1.1.Spesifikasi Teknik
13Tabel 2.1.Jadwal Pemeliharaan Mingguan
14Tabel 2.2.Jadwal Pemeliharaan Bulanan
15Tabel 2.3.Jadwal Pemeliharaan Tahunan
21Tabel 2.4.Butir-butir Pemeliharaan
27Tabel 3.1.Tabel tegangan AC dan DC motor penggerak
28Tabel 3.2.Tabel tegangan Ac dan DC sumber tegangan
29Tabel 4.1.Tabel Rekomendasi hasil pemeliharaan In Service Monitoring
31Tabel 4.2.Tabel Rekomendasi hasil In Service Measurement
31Tabel 4.3.Tabel Rekomendasi Pengujian Tahanan Isolasi
32Tabel 4.4.Tabel Rekomendasi Pengujian Tahanan Kontak
32Tabel 4.5.Tabel Rekomendasi Pengujian Tahanan Pentanahan
34Tabel 4.6.Tabel uraian pemeliharaan overhaull
BAB.I PENDAHULUANDisconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
Penempatan Pms terpasang di antara sumber tenaga listrik dan Pmt (Pms Bus) serta di antara Pmt dan beban (Pms Line / Kabel) dilengkapi dengan Pms Tanah (Earthing Switch). Untuk tujuan tertentu Pms Line / Kabel dilengkapi dengan Pms Tanah. Umumnya antara Pms Line/Kabel dan Pms Tanah terdapat alat yang disebut interlock.
1.1 Pengertian dan Fungsi Pemisah (Pms)
Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi tegangan tinggi. Ada dua macam fungsi Pms, yaitu:
1. Pemisah Peralatan ; Berfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.2. Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan/Pembumian) ; Berfungsi untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi tegangan dari penghantar atau kabel lainnya.Hal ini perlu untuk keamanan bagi orang-orang yang bekerja pada peralatan instalasi.
Gambar 1.1 Pemisah
1.2 Penempatan Posisi Pemisah
Sesuai dengan penempatannya di daerah mana Pemisah tersebut dipasang, Pms dapat dibagi menjadi :
1. Pemisah Penghantar/Line
Pemisah yang terpasang di sisi penghantar
2. Pemisah Rel/Bus
Pemisah yang terpasang di sisi rel
3. Pemisah Kabel
Pemisah yang terpasang di sisi kabel
4. Pemisah Seksi
Pemisah yang terpasang pada suatu rel sehingga rel tersebut dapat terpisah menjadi dua seksi5. Pemisah Tanah
Pemisah yang terpasang pada penghantar/line/kabel untuk menghubungkan ke tanah.
1.3 Komponen dan Fungsi Pemisah
Pemisah terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsinya adalah sebagai berikut :
1.3.1 Struktur Mekanik
Terdiri dari struktur baja/besi atau beton serta pondasi sebagai dudukan/penopang struktur peralatan pemisah.
1.3.1.1. Struktur baja/besi atau struktur beton
Adalah rangkaian besi/baja atau beton yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bentuk dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan peralatan yang akan dipasang. Struktur baja/besi atau beton berfungsi sebagai penyangga peralatan / dudukan pemisah.1.3.1.2. Pondasi
Struktur pondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa teknik yang mempunyai fungsi untuk memikul beban luar yang bekerja dan beratnya sendiri yang pada akhirnya didistribusikan dan disebarkan pada lapisan tanah dan batuan yang berada dibawahnya untuk distabilisasi.
Gambar 1.2 Struktur mekanik1.3.2 Isolasi ( Insulation )Komponen Sub sistem pada peralatan pemisah adalah Isolator . Isolator adalah alat yang berfungsi sebagai isolasi dan pemegang mekanis dari perlengkapan atau penghantar yang dikenai beda potensial. Jika isolator gagal dalam kegunaannya memisahkan antara dua saluran maupun saluran dengan pentanahan maka penyaluran energi tersebut akan gagal atau tidak optimal. Isolator berbentuk piringan-piringan yang terbuat dari bahan porselin atau komposit yang ukurannya disesuaikan dengan tegangan, jenis, ukuran penghantar ,kekuatan mekanis dan konstruksi penopangnya.
Gambar 1.3 Isolator1.3.3 Penghantar Arus Listrik ( Electrical Current Carrying )Penghantar Arus Listrik ( Electrical Current Carrying ) merupakan bagian dari PMS yang bersifat konduktif dan berfungsi untuk menghantarkan / mengalirkan arus listrik. Penghantar Arus Listrik (Electrical Current Carrying) terdiri dari beberapa bagian, antara lain : Terdiri dari Pisau-pisau/Kontak Pms dan terminal utama.
1.3.3.1 Pisau-pisau/Kontak PmsMenghubungkan atau memisahkan bagian yang bertegangan. Macam-macam pisau pemisah berdasarkan gerakan lengan/pisau pemisahnya antara lain :1. Pemisah Engsel
Dimana pemisah tersebut gerakannya seperti engsel
Gambar 1.4 Pemisah engsel (6).2. Pemisah Putar
Dimana terdapat 2(dua) buah kontak diam dan 2(dua) buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya.
Gambar 1.5 Pemisah Putar(1).3. Pemisah Siku.
Pemisah ini tidak mempunyai kontak diam, hanya terdapat 2 (dua) kontak gerak yang gerakannya mempunyai sudut 90.
Gambar 1.6 Pemisah Siku (3).4. Pemisah Luncur
Pms ini gerakan kontaknya ke atas ke bawah (vertikal) atau ke samping (horisontal). Banyak dioperasikan pada instalasi 20 kV. Pada Pmt 20 KV type draw-out setelah posisi Off dan dilepas/dikeluarkan dari Cubicle maka pisau kontaktor penghubung dengan Busbar adalah berfungsi sebagai Pms.
Gambar 1.7 Pmt 20 KV draw-out.5. Pemisah Pantograph.
Pms ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan kontak gerak yang terletak pada ujung lengan pantograph. Jenis ini banyak dioperasikan pada sistem tegangan 500 KV.
Gambar 1.8 Pemisah pantograph(7)1.3.3.2 Terminal Utama (Klem)
Bagian dari Pms yang merupakan titik sambungan antara Pms dengan konduktor luar dan berfungsi untuk mengalirkan arus dari atau ke konduktor luar.
Gambar 1.9 Terminal utama / Klem1.3.4 Grounding
Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding adalah sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik, petir dll. Fungsi pentanahan peralatan listrik adalah untuk menghindari bahaya tegangan sentuh bila terjadi gangguan atau kegagalan isolasi pada peralatan /instalasi.
Gambar 1.10 Grounding(8).1.3.5 Mekanik Penggerak
Memposisikan pisau/kontak Pms untuk membuka dan menutup yang terdiri dari Stang/Tuas Penggerak dan Tenaga Penggerak.Jenis tenaga penggerak Pms dapat dibedakan :
1. Secara Manual
Pengoperasian Pms ini (membuka /menutup) secara manual dengan memutar/ menggerakkan lengan Pms melalui fasilitas mekanik
Gambar 1.11 Pms Penggerak manual(8).2. Tenaga penggerak dengan motor
Pengoperasian Pms ini (membuka /menutup) dengan memutar/ menggerakkan lengan Pms melalui fasilitas penggerak dengan motor
Gambar 1.12 Mekanik PMS dengan penggerak motor(8).3. Tenaga penggerak pneumatik (tekanan udara)
Pengoperasian Pms ini (membuka / menutup) dengan memutar / menggerakkan lengan Pms melalui fasilitas penggerak dengan pneumatik (tekanan udara).
Gambar 1.13 Mekanik Pms tekanan udara(1).1.3.6 Control / Auxiliary Circuit
Terdiri dari Lemari mekanik dan Terminal dan wiring kontrol.1.3.6.1 Lemari Mekanik
Untuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat secondary equipment. Jenis lemari mekanik ada dua yaitu lemari dan box .
Gambar 1.14 Lemari mekanik dan Box mekanik(8)1.3.6.2 Terminal dan wiring kontrol
Pada lemari mekanik terdapat terminal dan wiring kontrol. Memberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk membuka dan menutup pisau/kontak Pms.
Gambar 1.15 Terminal dan Wiring control(8).1.3.7 Pisau Pentahan
Berfungsi untuk mentanahkan/ membumikan tegangan induksi atau tegangan sisa sesudah jaringan diputus dari sumber tegangan. Pemisah tanah atau Earth Switch mempunyai sistem interlock dengan pemisah penghantar dimana jika pemisah dalam posisi masuk maka pemisah tanah posisi keluar , begitu pula sebaliknya.
Gambar 1.16 Pisau pentanahan(4&5).1.4 Failure Mode Effect Analysis (FMEA)Pemisah yang sedang beroperasi memiliki potensi mengalami kegagalan, gangguan/kerusakan. Penyebab dari kerusakan tersebut memiliki banyak kemungkinan. Setiap komponen pemisah memiliki potensi kerusakan/kegagalan fungsi yang akan mengarah kepada kerusakan/kegagalan dari seluruh sistem pemisah tersebut. Pola kerusakan pun memiliki banyak kemungkinan. Untuk mengetahui peluang kerusakan dari setiap komponen dan seperti apa jalur kerusakannya digunakanlah metoda Failure mode Effect Analysis (FMEA).
Adapun langkah dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokan komponen pemisah berdasarkan fungsinya, tiap kelompok ini disebut Sub-Sistem, antara lain :
Struktur mekanik Isolasi (Insulation) Penghantar arus listrik (Electrical Current Carrying) Grounding
Control / Auxiliary Circuit
Mekanik Penggerak
Pisau Pentanahan1.5 Spesifikasi Teknik
Tabel 1.1. Spesifikasi Teknik(10).NoDESCRIPTIONUNIT
Based on Standard : IEC 62271-102 : 2001-12
1Manufacturer-
2Type of designation-
3FrequencyHz
4Rated VoltagekV
5Maximum VoltagekV
6Rated Normal CurrentA
7Number of phases-
8Number of pole per complete unit-
9Lightning Impulse Withstand Voltage
- Common valuekVp
- Across the isolating distancekVp
10Power frequency withstand voltage
- Common valuekVrms
- Across the isolating distancekVrms
11Rated short time current (1S)kA
12Type of operating mechanism-
13Motor operating voltageVAC
14Type of operating mechanism-
15Motor operating voltageVAC
16Power at normal voltage required for :
- operating coilW
- motorW
17Operating characteristic :
1. Total time from initiation of opening operation to isolator in fully open positionS
2. Time from contact separation to extinct of cavacitive arcS
3. Total time from initiation of operation to time when isolator gap can withstand phase voltageS
18Minimum clearence between line parts and earthmm
19Total weight of 3-phase isolatorkg
20Type of earthing switch-
21Type of operating mechanism for earthing switch-
22Creepage distance to earth (IEC 815-1986)mm/kV
23Minimum clearence in air :
- Distance between terminals of open isolatormm
- Phase to earth covering distancemm
- Phase to phase distance in open positionmm
24Radio interference voltage level, measured at 1.1 Us/3 mV
25Maximum capacitive current that can be interrupted by the isolatorA
26Accessories-
27Quantity-
BAB.II PEDOMAN PEMELIHARAAN PEMISAH2.1 In Service/ Visual Inspection
In service inspection merupakan inspeksi/pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan panca indera dengan pelaksanaan periode tertentu dalam keadaan peralatan bertegangan. Inspeksi / pengecekan bertujuan untuk mengetahui/memonitor kondisi komponen peralatan.Untuk periode pelaksanaan inspeksi pada pemisah adalah mingguan, bulanan dan tahunan. In Service / Visual Inspection dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur sederhana/umum (seperti Thermo Gun) oleh petugas operator/asisten supervisor di gardu induk (untuk Tragi/UPT PLN P3B Sumatera/Wilayah) atau petugas pemeliharaan/supervisor gardu induk (untuk UPT/Region PLN P3B JB).
Adapun komponen komponen dari pemisah yang harus diperhatikan untuk in service/ visual inspection adalah :
I. Struktur Mekanik
1. Struktur baja/besi atau beton
2. Pondasi
II. Insulation ( Isolasi )a. Isolator pemisah
III. Electrical Current Carrying
a. Pisau/kontak PMS
b. Terminal utama (klem) PMS
IV. Aksesoris Pemisah
a. Isolasi engkol pemisah
b. Sistem lock mekanik pemisah
V. Lemari mekanik
1. Lemari
a. Pintu lemari mekanik
b. Lampu penerangan
c. Door Sealent
d. Heater (Pemanas)e. Lubang kabel
f. Terminal Wiring
g. Kabel kontrol
h. Sekring/MCB
i. Bau2. Box
a. Tutup Box mekanik
VI. Grounding
a. Grounding pemisah
b. Grounding lemari/box mekanik
c. Grounding pemisah tanah
VII. PMS Tanah
a. Pisau pentanahan
b. Lock pin
c. Kontak diam pisau pentanahanTabel 2.1. Jadwal Pemeliharaan MingguanKEADAAN : OPERASINoPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAAN
IINSULATION / ISOLASI
1Isolator Periksa kondisi piring isolator apakah normal, pecah, atau kotor secara visual atau dengan menggunakan teropong
IIELECTRICAL CURRENT CARRYING
1Terminal Utama Periksa apakah benda asing (binatang, benang, layang-layang, balon, sampah) ada atau tersangkut di terminal utama
IIILEMARI MEKANIK
ALemari
1Lampu penerangan Periksa kondisi lampu pada lemari apakah normal, tidak terpasang, redup, tidak berfungsi atau hilang.
2.Heater Periksa kondisi heater apakah normal, tidak terpasang, rusak atau hilang.
3Terminal wiring Periksa terminal wiring apakah normal atau korosi
Periksa dengan thermogun kondisi terminal apakah terjadi pemanasan pada terminal atau tidak.
4Kabel kontrol Periksa apakah dalam keaadan baik atau terkelupas.
5Sekring/MCB Periksa kondisi sekring/MCB apakah normal, tidak terpasang atau putus.
BBox Tidak ada bagian yang diperiksa
Tabel 2.2. Jadwal Pemeliharaan Bulanan
KEADAAN : OPERASINOPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAAN
IAKSESORIS
1Isolasi engkol Periksa kondisi isolasi engkol apakah normal, tidak terpasang atau tidak normal
2Sistem lock mekanik Periksa kondisi system lock mekanik apakah normal, tidak terpasang atau tidak normal
II.LEMARI MEKANIK
ALemari
1Pintu lemari Periksa kondisi pintu lemari apakah normal, korosi, kendor, tidak bisa dikunci atau hilang
2Kondisi dalam lemari Periksa kondisi dalam lemari apakah normal, kotor atau lembab
3Door Sealent Periksa door sealent apakah normal keras, rusak atau hilang
Periksa dengan thermogun kondisi terminal apakah terjadi pemanasan pada terminal atau tidak.
4Lubang kabel Periksa apakah lubang kabel apakah normal, tidak rapat atau glenn kabel tidak ada
BBox
1Tutup Box lemari Periksa kondisi tutup box lemari apakah normal, korosi, kendor, tidak bisa dikunci atau hilang
IIIGROUNDING
1Grounding pemisah Periksa kondisi grounding lemari apakah normal, korosi, rantas, kendor, putus atau hilang
2Grounding lemari mekanik Periksa kondisi grounding lemari apakah normal, tidak terpasang, korosi, rantas, kendor, putus atau hilang
3Grounding pemisah tanah Periksa kondisi pemisah tanah apakah normal, korosi, rantas, kendor, putus atau hilang
IVPEMISAH TANAH
1Lock-Pin Periksa lock-pin pada pemisah tanah apakah normal, tidak terpasang ataukah tidak normal
2Kontak diam Periksa kondisi kontak diam apakah normal atau tidak normal.
Tabel 2.3. Jadwal Pemeliharaan Tahunan
KEADAAN : OPERASINoPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAAN
I.STRUKTUR MEKANIK
I.1.A. Struktur besi/baja Periksa kondisi struktur baja/besi apakah baik, korosi, kendor, bengkok atau hilang.
B. Struktur beton Periksa kondisi struktur beton apakah baik, retak atau miring
I.2.Pondasi Periksa kondisi pondasi apakah baik, retak, miring,amblas atau tertimbun
2.2 In Service Measurement
In service measurement merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur yang advanced (seperti Thermal Image Thermovision) dengan pelaksaan periode triwulan yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan dalam keadaan peralatan bertegangan. Untuk peralatan sistem 500 kV In Service Measurement dilaksanakan periode tiap 2 minggu.
2.2.1 Pengukuran ThermovisiMetode thermographic monitoring pada pemisah bertujuan untuk memantau kondisi pemisah saat berbeban. Dimana akan dilihat pola temperatur pada bagian-bagian pemisah yang akan diukur. Dari pola temperatur tersebut, akan dilihat bagian mana pada pemisah yang diukur tersebut yang terdapat ketidaknormalan. Dari hasil pengukuran tersebut akan dievalusi kembali apa permasalahan yang terjadi pada bagian yang terindentifikasi mengalami ketidaknormalan tersebut, sehingga kerusakan yang fatal dapat dihindarkan.Adapun bagian-bagian pada pemisah tersebut adalah :
1. Pisau/kontak pemisah2. Terminal utama/klem pemisah
Gambar 2.1. Alat Ukur Thermovisi(9).
Gambar 2.2. Contoh pengukuran Thermovisi(9).2.3 Shutdown Measurement
Shutdown measurement merupakan pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur dengan periode 2 tahunan. Umumnya peralatan Pms yang baru selesai pemasangan sebelum dioperasikan maupun yang sudah jatuh tempo pemeliharaan, perlu dilakukan pengujian pengujian untuk mendapatkan unjuk kerja dari peralatan tersebut. dalam keadaan peralatan tidak beroperasi.Macam-macam pengujian Shutdown measurement pada pemisah :2.3.1 Pengukuran Tahanan Kontak
Rangkaian tenaga listrik sebagian besar terdiri dari banyak titik sambungan. Sambungan adalah dua atau lebih permukaan dari beberapa jenis konduktor bertemu secara pisik sehingga arus/energi listrik dapat disalurkan tanpa hambatan yang berarti. Pertemuan dari beberapa konduktor menyebabkan suatu hambatan/resistan terhadap arus yang melaluinya sehingga akan terjadi panas dan menjadikan kerugian teknis. Rugi ini sangat signifikan jika nilai tahanan kontaknya tinggi.
Gambar 2.3. Alat uji tahanan kontak(1).2.3.2 Pengukuran Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi dimaksudkan untuk mengetahui secara dini kondisi isolasi/isolator pemisah dan mengetahui nilai tahanan isolasi.
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan dengan menggunakan alat ukur megger (insulation tester 5 kV, 10 kV). Dapat juga digunakan untuk pengukuran tahanan isolasi belitan motor penggerak pemisah.
Gambar 2.4. Alat uji Insulation tester (1).2.3.3 Pengukuran Tahanan Pentanahan
Pengukuran tahanan pentanahan bertujuan untuk menentukan tahanan antara besi atau plat tembaga yang ditanam dalam tanah yang digunakan untuk melindungi peralatan listrik terhadap gangguan petir dan hubung singkat. Dengan demikian pelat tersebut harus ditanam hingga mendapatkan tahanan terhadap tanah yang sekecil-kecilnya. Untuk mengukur tahanan pentanahan digunakan alat ukur tahanan pentanahan (Earth Resistance Tester).
Gambar 2.5. Alat uji tahanan pentanahan(1
Gambar 2.6. Pengujian tahanan pentanahan(1).2.4 Shutdown Function Check
Merupakan pemeriksaan dan pengukuran yang dilakukan pada periode 2 tahunan dalam keadaan peralatan tidak bertegangan (Off Line).Pengukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta advanced yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.
2.4.1 Pengujian Sistem mekanik penggerak
2.4.1.1 Motor penggerak Motor listrik yang dipergunakan bisa menggunakan sumber AC atau DC, yang merupakan tenaga penggerak untuk proses penutupan ataupun pembukaan pemisah. Motor akan menggerakkan roda transmisi pada batang penggerak pemisah.
Berputarnya roda transmisi, mengakibatkan batang penggerak menutup atau membuka pisau pemisah .Pada saat pisau pemisah menutup atau membuka secara penuh , maka motor penggerak akan berhenti secara otomatis.
Pengujian fungsi pada motor penggerak antara lain :
Pengujian fungsi buka dan tutup oleh motor penggerak
Untuk mengetahui proses kerja menutup atau membuka pisau pemisah yang dilayani oleh motor penggerak secara lokal ataupun remote.
Pengukuran tegangan dan arus AC atau DC
Pengukuran tegangan dan arus AC maupun DC dilakukan untuk mengetahui tegangan dan arus beban pada motor listrik. Tegangan dan arus yang diukur dibandingkan dengan name plate motor listrik tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur volt meter dan tang ampere.
Pengujian waktu kerja membuka dan menutup pisau pemisah
Waktu kerja pada saat membuka dan menutup pisau pemisah untuk mengetahui waktu yang diperlukan dalam melakukan proses membuka maupun menutup pisau pemisah. 2.4.1.2 Transmisi penggerakTransmisi penggerak adalah bagian pemisah yang berfungsi menggerakan pisau pemisah oleh stang penggerak melalui roda gigi baik secara manual ataupun menggunakan motor.Untuk pengujian fungsi pada transmisi penggerak Kesempurnaan proses buka tutup pisau pemisah
Kesempurnaan proses membuka dan menutup sangat penting untuk mengetahui posisi pisau pada saat membuka dan menutup, dikarenakan jika tidak sempurna dalam proses penutupan maka akan timbul lose contact pada pisau pemisah .Untuk proses buka tutup penutup ini juga dilakukan dengan cara motor penggerak dan manual dengan menggunakan engkol.
2.4.2 Pemeriksaan fungsi lemari mekanik
Pengujian fungsi tombol close dan open (local dan remote )
Dilakukan uji fungsi tombol on/off pada saat kondisi local maupun remote. Dari uji fungsi tersebut dapat diketahui apakah tombol tersebut berfungsi normal atau tidak.
Pengukuran tegangan dan arus AC dan DC
Pengukuran tegangan dan arus AC maupun DC dilakukan untuk mengetahui tegangan pada mcb/sekring. Tegangan yang diukur dibandingkan dengan tegangan sistem peralatan tersebut . Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur volt meter .
Pengujian fungsi status pemisah
Pengujian fungsi status pemisah dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi pisau pemisah sesuai dengan status/indikator pada lemari mekanik. Pada status pemisah tersebut ada yang menggunakan lampu indikator atau bendera/semapur.
Pengujian fungsi interlock
Pada Pms terdapat mekanisme interlocking yang befungsi untuk mengamankan pembukaan dan penutupan Pms. Mekanisme interlocking tersebut adalah : Pms tidak dapat ditutup/dibuka ketika Pmt dalam posisi tertutup
Pemisah tanah (Earthing Switch) dapat ditutup hanya ketika Pms dalam keadaan terbuka
.Pms dapat ditutup hanya ketika Pmt dan ES terbuka.
2.5 Overhaull
Merupakan kegiatan pemeliharaan dengan melaksanakan pemeriksaan secara seksama serta penggantian dan perbaikan pada pada seluruh bagian Pms dalam keadaan offline. Overhaull dilaksanakan setiap 5 tahun sekali atau sesuai dengan condition assessment peralatan.
Kegiatan Overhaull dilaksanakan dengan mempertimbangkan sebagai berikut :
1. Umur peralatan sesuai dengan manual instruction.2. Berdasarkan kondisi Pms dari hasil pengujian / pengukuran (assesmen).2.6 Butir-butir Pemeliharaan
Tabel 2.4. Butir-butir Pemeliharaan
No.KegiatanPeriode pemeliharaanPeralatan Kerja
HarianMingguanBulananTriwulanTahunan2 tahunan5 tahunan
IIn Service Inspection
1Pemeriksaan isolator terhadap flek, keretakan atau pecah. Visual, teropong
2Pemeriksaan terminal utama dan daerah bertegangan terhadap benda asing a.l. layang-layang. Visual.
3Pemeriksaan lampu penerangan dan heater pada lemari dalam keadaaan berfungsi dengan baik. Visual.
4Pemeriksaan terminal wiring terhadap korosi dan temperatur Visual, thermogun
5Pemeriksaan kabel kontrol Visual.
6Pemeriksaan MCB / sekring Visual.
7Pemeriksaan sistim interlock Pms (sudah terkunci sesuai posisi keluar atau masuk). Visual.
8Pemeriksaan tangkai peng-gerak dalam keadaan tersambung dengan baik dan dalam keadaan terkunci. Visual.
9Pemeriksaan lemari / bok kontrol terhadap kotoran, binatang dan kemungkinan masuknya air hujan.Visual.
10Pemeriksaan pintu lemari/ tutup box terhadap korosi dan dalam keadaan terkunci Visual.
11Pemeriksaan door sealent dan lubang kabel Visual.
12Pemeriksaan lemari / bok kontrol terhadap bau terbakar atau bangkai binatangIndra penciuman
No.KegiatanPeriode pemeliharaanPeralatan Kerja
HarianMingguanBulananTriwulanTahunan2 tahunan5 tahunan
13Pemeriksaan grounding pemisah,lemari mekanik dan pemisah tanah Visual.
14Pemeriksaan pisau pentanahan dan kontak diam Visual.
15Pemeriksaan lock pin Visual.
16Pemeriksaan struktur mekanik (Pondasi dan Struktur baja atau beton)Visual, Water Pass,
17Pemeriksaan pisau/kontak pemisah dalam keadaan masuk sempurna*Visual pada saat setelah manuver
IIIn Service Measurement
1Pengukuran hot spot terminal utama (klem) dan pisau pemisah dengan thermovision.Infra Red Thermovision.
IIIShutdown Measurement
1Pengukuran Tahanan Kontak
2Pengukuran tahanan pentanahan.Megger pentanahan
3Pengukuran tahanan IsolasiMegger
4Pengukuran tegangan dan arus AC atau DC motor penggerakVolt meter, tang ampere
5Pengukuran tahanan isolasi motorMegger
No.KegiatanPeriode pemeliharaanPeralatan Kerja
HarianMingguanBulananTriwulanTahunan2 tahunan5 tahunan
IVShutdown Function Check / Treatment
1Pengujian fungsi interlock Pms dgn Pmt, Pms line dengan Pmt tanah.Visual dan multi meter.
2Pengujian keluar / masuk Pms secara remote dan lokal.Visual dan multi meter.
3Pengujian kerja motor penggerak dan kesesuaian status pemisah dalam percobaan masuk/keluar PmsVisual dan multi meter.
4Pembersihan pisau/kontak Pms dan pemberian silicon grase.Kertas Gosok, Silicon grase.
5Pengencangan baut-baut taerminal utamaKunci - Kunci.
6Pembersihan isolatorMajun, kunci-pas/ring, megger tanah.
7Pengencangan baut-baut tangkai penggerakKunci - Kunci.
8Pemeriksaan boks mekanik Pms, pemberian vaselin roda gigi dan motor penggerak.Kunci-kunci, vaseline, multi tester
VOVERHAULL**atau Berdasarkan Condition Assesmen
EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
3.1 METODE EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
Gambar 3.1 Flow chart Metode Evaluasi
Metode evaluasi untuk pemeliharaan Pms mengacu pada flow chart / alur seperti pada gambar diatas. Secara umum meliputi 3 (tiga) tahapan evaluasi pemeliharaan, yaitu :
1. Evaluasi level 1
Pelaksanaan tahap awal ini berdasarkan pada hasil In Service / Visual inspection yang sifatnya berupa harian harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Tahapan ini menghasilkan kondisi awal (early warning) dari Pms.
2. Evaluasi level 2
Hasil akhir serta rekomendasi pada tahap pertama menjadi inputan untuk dilakukannya evaluasi level 2, ditambah dengan pelaksanaan in service measurement. Tahapan ini menghasilkan gambaran lebih lanjut untuk justifikasi kondisi Pms, serta menentukan pemeliharaan lebih lanjut.
3. Evaluasi level 3
Merupakan tahap akhir pada metode evaluasi pemeliharaan. Hasil evaluasi level 2 ditambah dengan hasil shutdown measurement dan shutdown function check, menghasilkan rekomendasi akhir tindak lanjut yang berupa Life extension program dan Asset development plan, seperti retrofit, refurbish, replacement atau reinvestment.
3.2 STANDAR EVALUASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
Standar adalah acuan yang digunakan dalam mengevaluasi hasil pemeliharaan untuk dapat menentukan kondisi pemisah yang dipelihara. Standar yang ada berpedoman kepada : instruction manual dari pabrik, standar-standar internasional maupun nasional ( IEC, IEEE, CIGRE, ANSI, SPLN, SNI dll ) dan pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan.
3.2.1 Pengujian Tahanan Kontak
Nilai hasil pengukuran tahanan kontak dibandingkan dengan Nilai tahanan kontak yang batasannya dapat diambil dengan instruction manual dari pabrikan seperti std G.E. 100 350 . , std ASEA 45 , std MG 35 atau dengan mengadop ketentuan tahanan kontak dari unit lain seperti P3B JB menggunakan standar R < 100 (P3B O&M PMT/001.01).
3.2.2 Pengujian Tahanan Isolasi
Nilai hasil pengukuran tahanan isolasi dibandingkan dengan batasan dari tahanan isolasi sesuai Buku Pemeliharaan Peralatan SE.032/PST/1984 adalah: menurut standard VDE (catalouge 228/4) minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kilo Volt = 1 M (Mega Ohm) . Dengan catatan 1 kV = besarnya tegangan fasa terhadap tanah, kebocoran arus yang diijinkan setiap kV = 1 mA.
3.2.3 Pengujian Tahanan Pentanahan
Nilai tahanan Pentanahan di Gardu Induk bervariasi besarnya nilai tahanan tanah dapat ditentukan oleh kondisi tanah itu sendiri, misalnya tanah kering, tanah cadas datau kapur.
Semakin kecil nilai pentanahannya maka akan semakin baik. Menurut IEEE STD 80-2000 tentang guide for safety in ac substation grounding besarnya nilai tahanan pentanahan untuk switchgear adalah 1 ohm.
3.2.4 Pengukuran Thermovisi
Pengukuran suhu dengan thermography akan selalu memberikan nilai absolut dari objek terukur. Untuk menentukan dengan benar apakah suhu objek terlalu panas (overheating) . Terdapat 2 (dua) macam pelaksanaan thermovisi dengan masing masing standar / pedoman yang dapat dipakai, yaitu :
Pemeriksaan pada Terminal utama
Dilakukan dengan melihat perbedaan / selisih suhu pada 2 (dua) titik dengan komponen / material yang berbeda. Contohnya Selisih suhu antara klem dan konduktor . Pemeriksaan pada Pisau pemisah
Dilakukan dengan membandingkan suhu pisau pemisah antar phasa (dengan phasa lainnya).
Berdasarkan standar dari International Electrical Testing Association (NETA) Maintenance Testing Spesification (NETA MTS-1997) terdapat 2 (dua) macam (T yang dapat dipakai sebagai acuan justifikasi kondisi, yaitu :
(T1 : merupakan perbedaan / selisih suhu antar phasa (dengan phasa lainnya).
Kondisi I: 1oC < (t 3oC
Kondisi II: 4oC < (t 15oC
Kondisi III: (t > 16oC
(T2 : merupakan perbedaan / selisih suhu diatas suhu lingkungan (over ambient temperature).
Kondisi I: 1oC < (t 3oC
Kondisi II: 11oC < (t 20oC
Kondisi III: 22oC < (t 40oC
Kondisi IV: (t > 16oC
3.2.5 Pengujian fungsi Sistem Mekanik Penggerak
1. Motor penggerak
Pengukuran tegangan dan arus AC atau DC motor penggerak
Pengukuran tegangan dan arus ini untuk mengetahui kerja motor penggerak.. Untuk tegangan tidak boleh melebihi sebesar < 15 % dan > 10 % , SPLN 9c 1978. Sedangkan arus starting dan arus running dibandingkan dengan name plate motor listrik atau motor tersebut.
Batas nilai tegangan supply untuk motor penggerak mekanik Pms mengacu IEC std 56 - 2 klausal 17 (disertakan pula batasan sesuai dengan referensi pabrikan) adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1. Tabel tegangan AC dan DC motor penggerakReferensiVnominal
AC / DCV minV max
IEC std 56-2 klausal 17110 / 22085 % Vn110 % Vn
Siemens110 / 22085 % Vn110 % Vn
Areva110 / 22085 % Vn110 % Vn
Standar IEC 60694 ed.2.2 : 2002-01 (Common Spesifications for high-voltage switchgear and controlgear standards) pada bab Motor Charging : merekomendasikan batasan relatif toleransi untuk supply tegangan AC dan DC yang diukur pada input dari auxiliary peralatan adalah sebesar 85% - 110% dari tegangan normal / rated, pada frequency rated (50Hz untuk supply tegangan AC).Untuk supply tegangan DC, tegangan ripple (yang merupakan besaran nilai peak-to-peak komponen AC dari tegangan supply pada beban normal / rated) dibatasi pada limit 5% dari komponen DC.
Pengujian waktu kerja pisau pemisah
Hasil pengujian waktu kerja pisau pemisah saat membuka dan menutup dibandingkan dengan batasan yang umumnya dicantumkan pada instruction manual dari pabrikan atau pada name plate pemisah tersebut . Sebagai contoh dari buku instuction manual merk COELME disebutkan bahwa Operating time < 20 s .2. Transmisi PenggerakKetahanan mekanis pemisah tergantung dari ketahanan mekanis pemisah tersebut yang diwujudkan dalam jumlah operasi penutupan-pembukaan yang bisa dilakukan pemisah tanpa kerusakan sehinggah menjamin kerja normal. Standar mensyaratkan jumlah minimal operasi sebagai berikut :
Untuk PMS tegangan menengah sampai 35kV : 2000 kali operasi* Untuk PMS tegangan tinggi 110kV keatas : 1000 kali operasi **Pemeliharaan peralatan utama Gardu Induk , PT PLN (Persero) Pusdiklat3.2.6 Pemeriksaan fungsi lemari mekanik
Pengukuran tegangan AC dan DC
Pengukuran tegangan dan arus ini untuk mengetahui kerja motor penggerak. Untuk tegangan tidak boleh melebihi sebesar < 15 % dan > 10 % , SPLN 9c 1978.
ReferensiVnominal
AC / DCV minV max
IEC std 56-2 klausal 17110 / 22085 % Vn110 % Vn
Siemens110 / 22085 % Vn110 % Vn
Areva110 / 22085 % Vn110 % Vn
Batas nilai tegangan supply untuk motor penggerak mekanik PMT mengacu IEC std 56 - 2 klausal 17 (disertakan pula batasan sesuai dengan referensi pabrikan) adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2. Tabel tegangan Ac dan DC sumber teganganUntuk supply tegangan DC, tegangan ripple (yang merupakan besaran nilai peak-to-peak komponen AC dari tegangan supply pada beban normal / rated ) dibatasi pada limit 5% dari komponen DC.
REKOMENDASI HASIL PEMELIHARAAN PEMISAH
4.1 Rekomendasi Hasil Pemeliharaan In Service MonitoringAdalah tindak lanjut dari hasil pemeriksaan In service / visual inspeksi periode mingguan, bulanan dan tahunan. Rekomendasi ini diambil dari hasil pemeriksaan berbasis kondisi sebagai tindakan pencegahan terjadinya ketidak / unjuk kerja rendah pada peralatan saat menjalankan fungsinya . Rekomendasi hasil pemeliharaan visual inspeksi berpedoman kepada pengalaman serta observasi / pengamatan operasi di lapangan.
Tabel 4.1. Tabel Rekomendasi hasil pemeliharaan In Service MonitoringPERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAANREKOMENDASI
I. INSULATION
Isolator Piring isolator flek, retak & pecah Perbaikan/Penggantian
Piring isolator kotor Pembersihan
II. PENGHANTAR ARUS LISTRIK
Terminal Utama Ada benda asing (binatang, benang, layang-layang, balon) atau tersangkut Pembersihan
III. AKSESORIS
Isolasi engkol Kondisi engkol tidak normal Perbaikan
Interlock mekanik Kondisi interlock tidak normal Perbaikan
IV. LEMARI MEKANIK
A. LEMARI
Pintu lemari Kondisi pintu korosi ringan
Kondisi pintu lemari korosi tinggi Perbaikan/Penggantian
Lampu penerangan Kondisi Lampu penerangan redup, tidak berfungsi atau hilang Penggantian
Kondisi dalam lemari Kondisi dalam lemari mekanik kotor atau lembab Pembersihan
PERALATAN YANG DIPERIKSASASARAN PEMERIKSAANREKOMENDASI
Door Sealent Kondisi door sealent keras, rusak atau hilang Penggantian
Heater Kondisi heater sudah tidak sesuai dengan fungsinya/rusak atau hilang Penggantian
Lubang kabel Kondisi lubang kabel tidak rapat atau glenn kabel tidak ada. Pengencangan glenn dan penggantian
Terminal wiring Kondisi terminal wiring korosi Perbaikan/Penggantian
Kondisi terminal wiring panas diukur menggunakan thermogun Pemeriksaan ulang dengan Thermovisi, dan pemeriksaan lebih lanjut
Kabel kontrol Kondisi kabel control terkelupas Penggantian
Sekring/ MCB Kondisi sekring/MCB putus/trip Perbaikan / Penggantian
Bau Kondisi lemari tercium bau bangkai atau terbakar Pemeriksaan lebih lanjut
B. BOX MEKANIK
Tutup Box Mekanik Kondisi pintu korosi ringan
Kondisi pintu lemari korosi tinggi Perbaikan/Penggantian
V. GROUNDING
Grounding pemisah, lemari dan pemisah tanah Grounding korosi, rantas, putus atau hilang
Grounding kendor Penggantian
Pengencangan
VI. STRUKTUR MEKANIK
Struktur besi/baja Kondisi rangka besi/baja kendor Pengencangan baut
Kondisi rangka besi/baja bengkok atau hilang Penggantian
Struktur beton Struktur beton miring atau retak Perbaikan
Pondasi pondasi retak,miring atau amblas Perbaikan
pondasi tertimbun tanah Pembersihan
4.2 Rekomendasi Hasil In Service MeasurementAdalah tindak lanjut dari hasil In Service Measurement yang juga merupakan tindakan pemeliharaan rutin yang dilakukan dalam periode tertentu (dalam hal kegiatan thermovisi dilakukan rutin dalam periode triwulanan). Tindak lanjut dilakukan sebagai tindakan pencegahan terjadinya kelainan / unjuk kerja rendah pada peralatan Pms.
Tabel 4.2. Tabel Rekomendasi hasil In Service MeasurementPERALATAN YANG DIPERIKSAHASIL UKURREKOMENDASI
Selisih suhu antara :
Klem dan konduktor
Antar phasa pisau pemisahT1
(perbedaan suhu antar fasa)T2
(over ambient temperature)
Kondisi IKondisi IDimungkinkan ada ketidaknormalan, perlu investigasi lanjut
Kondisi IIKondisi IIMengindikasikan adanya defesiensi, perlu dijadwalkan perbaikan
---Kondisi IIIPerlu dilakukan monitoring secara kontinyu sampai dilakukan perbaikan
Kondisi IIIKondisi IVKetidaknormalan Mayor, perlu dilakukan perbaikan segera
** Berdasarkan International Electrical Testing Association (NETA)
Maintenance Testing Spesifications (NETA MTS-1997)4.3 Rekomendasi Hasil Shutdown MeasurementAdalah tindak lanjut dari hasil Shutdown Measurement yang juga merupakan tindakan pemeliharaan yang dilakukan dalam periode tertentu (dapat ditentukan berdasarkan kondisi hasil asesmen). 4.3.1 Rekomendasi Pengujian Tahanan IsolasiTabel 4.3. Tabel Rekomendasi Pengujian Tahanan IsolasiPERALATAN YANG DIPERIKSATEGANGAN OPERASIHASIL UKURREKOMENDASI
Isolator70 kV 1 kVolt = 1 M Pembersihan isolator, perbaiki, ganti secepatnya
150 kV / 275 kV
500 kV
4.3.2 Rekomendasi Pengujian Tahanan Kontak
Tabel 4.4. Tabel Rekomendasi Pengujian Tahanan KontakPERALATAN YANG DIPERIKSATEGANGAN OPERASIHASIL UKURREKOMENDASI
Pisau Pemisah70 kV> 100 Pembersihan pisau pemisah dan perbaiki .
150 kV / 275 kV
500 kV
4.3.3 Rekomendasi Pengujian Tahanan Pentanahan
Tabel 4.5. Tabel Rekomendasi Pengujian Tahanan PentanahanPERALATAN YANG DIPERIKSATEGANGAN OPERASIHASIL UKURREKOMENDASI
Grounding70 kV> 1 Ohm
Perbaiki, ganti secepatnya atau diberikan penambahan pentanahan peralatan tersebut
150 kV / 275 kV
500 kV
4.4 Rekomendasi Hasil Shutdown Function Check4.4.1 Fungsi Mekanik Penggerak
1. Motor Penggerak
Jika motor tidak dapat menggerakan pisau pemisah untuk membuka dan menutup atau waktu kerja pisau pemisah sudah tidak sesuai dengan instruction manual, maka perlu pemeriksaan, perbaikan atau penggantian terhadap bagian-bagian motor yang mengalami gangguan/ketidaknormalan.
2. Transmisi penggerak
Pengujian kesempurnaan proses buka tutup pisau pemisah
Jika proses buka tutup tidak sempurna/ tidak normal, maka dilakukan :
Resetting mekanik penggerak
Pengencangan baut-baut tangkai penggerak
Pelumasan roda gigi , bantalan dan bagian penggerak lainnya.4.4.2 Fungsi lemari mekanik
4.4.2.1. Pengukuran tegangan AC dan DC
Pengukuran tegangan dan arus AC maupun DC dilakukan untuk mengetahui tegangan pada mcb/sekring. Tegangan yang diukur dibandingkan dengan tegangan sistem peralatan tersebut. Jika hasil pengukuran melebihi batasan toleransi yang diijinkan maka harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada sumber tegangan.
4.4.2.2. Pengujian fungsi status
Pada status pemisah tersebut ada yang menggunakan lampu indikator atau bendera/semapur. Jika hasil pengujian tidak sesuai posisi pemisah dengan status pemisah maka dilanjutkan pengujian individual lampu indikator atau bendera/semapur .Jika ternyata hasil individual baik maka harus dilanjutkan pemeriksaan rangkaian kontrol.
4.4.2.3. Pengujian fungsi interlock Jika hasil tidak sesuai dengan mekanisme tersebut maka harus dilakukan : Pemeriksaan kontak interlock dan penggantian bila ada kerusakan.
Pemeriksaan kabel kontrol interlock. Pemeriksaan mekanik interlock pemisah apakah sudah terkunci dengan semestinya dalam posisi keluar masuk.4.5 Tahapan OverhaullTabel 4.6. Tabel uraian pemeliharaan overhaullBagian PemisahUraian Pemeliharaan
a. Isolator
Pemeriksaan visual keretakan dan tanda-tanda lecet, atau pecah. Lapisi bagian-bagian yang lecet dengan material yang direkomendasi.
Bersihkan dari lumut atau material lain yang menempel pada isolator dan lapisi dengan grease yang direkomendasi
Periksa dan kencangkan ikatan baut/mur sesuai dengan ukuran ikatan yang direkomendasi
Ganti baut dan mur yang rusak atau korosif
Bersihkan dan ganti grease pada bagian yang berputar (base isolator)
Lakukan Pengujian tahanan isolasi dengan menggunakan meger.
b. Pisau Kontak
Bersihkan pisau kontak dan ganti grease/vaselin pada kontak dengan grease/vaselin yang baru
Periksa dan perbaiki jika terdapat tanda percikan bunga dan dan ganti jika rusak (tidak dapat dipakai lagi)
Periksa pegas kontak (contact springs) ganti bila perlu
Periksa dan kencangkan ikatan baut sesuai ikatan yang direkomendasi
Periksa dan ressetting kembali posisi arching horn
Periksa dan kencangkan ikatan flexibel (brain) pentanahan
Ukur/uji tahanan kontak
c. Terminal Utama
Bersihkan sambungan terminal utama dan lapisi dengan contact grease pada saat pemasangan kembali
Ikat dan kencangkan baut pengikat terminal sesuai denganan ukuran ikatan yang direkomendasi
Ukur/uji sambungan bila perlu
Bagian PemisahUraian Pemeliharaan
d. Mekanik Penggerak Periksa level supporting base dengan water pas dan kencangkan ikatan-ikatan baut. Periksa, bersihkan setiap sambungan yang bergerak (bhusing, ball bearing, gear) dan ganti jika perlu
Ganti greace pada bagian yang bergerak dengan greace yang baru
Periksa dan kencangkan ikatan setting Isolator driving road, poles connec ting road, driving shaft, dan setting kembali bila diperlukan
Periksa dan kencangkan ikatan locking nut, locking pin,locking plat Periksa dan kencangkan ikatan-ikatan mechanical limit stop isolator Close dan Open dan setting kembali jika diperlukan.
Periksa connecting pin dan ganti bila diperlukan
Periksa dan kencangkan ikatan rotating cam Periksa kemungkinan aus pada speed reduction gear dan ganti bila perlu
Bersihkan greace pada reduction gear yang lama dan ganti dengan grease yang baru
Periksa dan ganti bantalan (ball bearing) motor penggerak
Periksa dan ganti sikat arang untuk motor penggerak menggunakan sikat arang
Ukur tahanan isolasi kumparan motor penggerak
Bersihkan dan lapisi kembali isolasi kumparan motor penggerak Periksa dan kencangkan ikatan flexibel (brain) pentanahan
e. Control / auxiliary Periksa dan uji Miniatur Circuit Breaker (MCB)
Periksa dan uji opening dan closing contactor, limit switch, pushbutton, local / remote selector switch, release push button of ESS, interlocking motor manual, interlocking motor manual, elemen heater, Electromagnetic interlocking, Auxiliary switches (disconnector), Auxiliary switches (earthing switch if applicable)
Uji dan reseting termostat heater Periksa kabel control
Periksa dan bersihkan sistim pernafasan / ventilasi
Periksa dan kencangkan semua ikatan baut terminal termasuk pentanahan
Periksa lampu penerangan
f. Pisau Pentanahan Bersihkan dan lumasi pisau kontak dengan grease yang baru sesuai rekomendasi
Periksa dan perbaiki jika terdapat tanda percikan bunga api, ganti jika rusak.
Periksa pegas kontak (contact springs) ganti bila perlu
Periksa dan kencangkan ikatan baut sesuai ikatan yang direkomendasi
Periksa dan kencangkan kabel flexibel (brain) pentanahan
Uji/ukur tahanan kontak
Uji/ukur tahanan pentanahan
LAMPIRAN
1. Formulir In Service Inspection Mingguan
2. Formulir In Service Inspection Mingguan
3. Formulir In Service Inspection Tahunan
4. Formulir In Service Inspection Pelaksanaan Khusus/Thermovisi
5. Formulir In Service Inspection Kejadian khusus Gempa
6. Formulir In Service Inspection Kejadian khusus Manuver
7. FMEA PemisahNoSUB SYSTEMSUB SUB SYSTEMFUNCTIONFUNCTIONAL FAILUREFAILURE MODE LEVEL 1FAILURE MODE LEVEL 2FAILURE MODE LEVEL 3FAILURE MODE LEVEL 4
1STRUKTUR MEKANIKPondasiSebagai dudukan struktur peralatanTidak dapat berfungsi sebagai dudukan struktur peralatanKondisi pondasi tidak normal (amblas,miring,retak)
Gangguan mekanikGempa bumi
Berubahnya level tanahTanah Longsor
Stuktur (besi atau beton)sebagai penyangga peralatan / dudukan untuk PMTTidak dapat berfungsi sebagai penyangga peralatan / dudukan untuk PMTKondisi struktur penyangga tidak normal (amblas,miring,retak)BerkaratPolusi,material kurang baik
Baut longgarGoncangan / gaya mekanik
Gangguan mekanikGempa bumi
Berubahnya level tanahLongsor
2INSULATION / ISOLASISebagai isolasi antara bagian yang bertegangan dan sebagai penyangga peralatan Tidak dapat bahan isolasi dansebagai penyangga peralatanIsolator pecah,retakPetir
Gangguan mekanik
Gempa
Terkena pecahan dari peralatan lain
Turunnya tahanan isolasiTerkontaminasiPolusi (debu,garam,
partikel logam)
terjadi Flashover
3ELECTRICAL CURRENT CARRYINGPisau /Kontak PMSMenghubungkan dan memisahkan bagian yang bertegangan pada saat kondisi tidak berbeban tidak dapat berfungsi sebagai pemisah dan penghubungKesalahan ManuverHuman error
Masuknya pisau tidak sempurnasetelan pisau PMS kurang sempurnaBaut kendor,motor tidak memutar dengan sempurna
kontak overheatingLose contact
beban lebih
Masuknya pisau tidak serempakKelainan mekanik penggerak
Gangguan pada sub system controll
NoSUB SYSTEMSUB SUB SYSTEMFUNCTIONFUNCTIONAL FAILUREFAILURE MODE LEVEL 1FAILURE MODE LEVEL 2FAILURE MODE LEVEL 3FAILURE MODE LEVEL 4
3ELECTRICAL CURRENT CARRYINGTerminal Utama (Klem)Mengalirkan arus ke konduktor dengan baikTidak mampu mengalirkan arus ke konduktor dengan baikAdanya benda asing pada terminal utamaAdanya benda asing (Layang-layang)Layangan putus dan tersangkut di terminal / penghantar PMS
Adanya hewan pada terminal utamaAdanya hewan yang naik ke PMS
Overheatingtahanan kontak tinggiterminasi yang kurang baik / Lose contactBaut kendor,berkarat,
Beban lebih
4SISTEM GROUNDINGSebagai pengaman terhadap tegangan sentuh dan pengaman terhadap peralatan ke tanahTidak dapat mengalirkan tegangan sentuh ke tanahKabel grounding putusAging
Gerakan mekanik
berkarat
hilang
Sambungan longgar/lepasBaut longgar
Gerakan mekanik
5MEKANIK PENGGERAKMemposisikan pisau/kontak PMS untuk membuka dan menutup Tidak dapat menggerakkan pisau/kontak PMS dengan sempurnaMotor tidak berfungsimotor terbakar/ overheatoverload/ over pressure
Belitan motor terjadi Hubung singkat Isolasi motor sudah rusak
Bearing motor macetbearing mengalami penuaan
sumber tegangan tergangguMCB Trip,putus,terbakar
NoSUB SYSTEMSUB SUB SYSTEMFUNCTIONFUNCTIONAL FAILUREFAILURE MODE LEVEL 1FAILURE MODE LEVEL 2FAILURE MODE LEVEL 3FAILURE MODE LEVEL 4
5MEKANIK PENGGERAKMemposisikan pisau/kontak PMS untuk membuka dan menutup Tidak dapat menggerakkan pisau/kontak PMS dengan sempurnakegagalan kerja mekanikRod penggerak lepas sambungan rod penggerak yang longgarmaterial rod yang kurang baik
installasi yang kurang baik
desain yang kurang bagus
posisi coupling device penggerak berubahperubahan momen beban kerja mekanik posisi kontak tidak simetri
waktu kerja yang lamaAgeing gear tooth
6CONTROLL/ AUXILARY CIRCUITLemari mekanikuntuk melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat secondary equipmenttidak dapat melindungi peralatan tegangan rendah dan sebagai tempat secondary equipmentAdanya air / lembab pada dalam lemari,terminal kontak,aux contactSeal pintu tidak elastis,sobek,rusakSeal mengalami penuaan
Heater tidak berfungsiThermostat tidak berfungsiTidak mendapat supply tegangan
Tidak tepat setting
heater tidak terpasang
thermostat rusak
Pintu lemari rusakEngsel rusak
Masuknya binatang kedalam lemariGleen kabel rusak
Terminal & wiring kontrolMemberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk menbuka dan menutup pisau/kontak PMSTidak dapat 'Memberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk menbuka dan menutup pisau/kontak PMSterjadi hubung singkat pada terminalkerusakan wiring kontrolkorosilembab
salah pemasanganhuman error
Kabel kontrol terkelupas/putusdigigit binatang
salah perlakuanhuman error
kabel mengalami penuaan
NoSUB SYSTEMSUB SUB SYSTEMFUNCTIONFUNCTIONAL FAILUREFAILURE MODE LEVEL 1FAILURE MODE LEVEL 2FAILURE MODE LEVEL 3FAILURE MODE LEVEL 4
6CONTROLL/ AUXILARY CIRCUITTerminal & wiring kontrolMemberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk menbuka dan menutup pisau/kontak PMSTidak dapat 'Memberikan trigger pada subsystem mekanik penggerak untuk menbuka dan menutup pisau/kontak PMSTerminal kontak berkaratlembabSeal pintu tidak elastis,sobek,rusakSeal mengalami penuaan
polusi
Relay bantu rusaktingginya jumlah kerja relay
Baut limit switch/rele bantu lainnya longgaraged material baut
Sumber tegangan tidak berfungsiMCB Trip,putus,terbakar
Suplai DC tidak normaltegangan dc hilangMCB off
tegangan dc turunsumber tegangan utama terganggu
dc groundterhubung singkat terhadap ground
7PISAU PENTAHANsebagai pengaman peralatan / orang terhadap tegangan lebih, arus bocor dan tegangan induksi tidak dapat berfungsi sebagai pengaman peralatan / orang terhadap tegangan lebih, arus bocor dan tegangan induksi Posisi pisau PMS Tanah masuk tidak normalLock Pin tidak normal
posisi kontak tidak pas/kurang masuk
Kabel fleksibel putus
8. Contoh FMECA Pemisah
9. Contoh Formulir Pengukuran Pemisah
10. Bagian-bagian PEMISAH(4).- Bagian Isolator dan Bagian Bertegangan.
- Bagian Pisau Pentanahan
- Bagian Mekanik Penggerak (Stang/Tuas Penggerak)
4.a. Pivot Bolts
4.b. Clamps
4.c. Isolator Driving Rud
4.d.Mechanical Limit Stop (Isolator closed)
4.e. Rotating Support
4f. Guide for Isolator Vertical Shaft
4g.Top Lever of The Isolator Vertical Shaft
4h. Isolator Limit Stops (Three Pole)
4i. Guide for The Earthing switch Vertical Shaft
4l. Stiffening Brace
4m. Top Lever of The Earthing Switch Vertical Shaft
4n. Earthing Switch Horizontal Shaft
4p. Earthing Switch Driving Rod
4q. Earthing Switch Limit Stops (Three Pole)
4r. Threaded Element For Length Adjustment
5a. Shaft Lever Connecting Pin
5b. Lever
5c. Horizontal Shaft
5d. Horizontal Shaft Extension
5e. Support of The Shaft Extension
5f. Driving Base
5g. Shaft Extension Connecting Pin
- Bagian Lemari Mekanik.
- Bagian Secondary equipment.
- Bagian Auxiliary
7aClosing limit-switch8aDisconnector or ES vertical shaft
7bOpening limit-switch8bClamp
7cClosing limit-switch operating cam (single)8cOperating mechanisms hub
7dOpening limit-switch operating cam (single)8dClamp fixing bolts
7eAuxiliary switches8eLower clamps facility hole
7fAuxiliary switches8fUpper clamps facility hole
7gGroup operating cam8gSpring pin
7hGroup operating cam
7iCam fixing bolts
DAFTAR ISTILAH
1. In service inspection : Pemeriksaan dalam kondisi bertegangan dengan panca indera.
2. In service measurement : Pemeriksaan / pengukuran dalam kondisi bertegangan dengan alat bantu.3. Shutdown testing : Pengujian/pengukuran tidak bertegangan
4. Shutdown function check : Pengujian fungsi dalam keadaan tidak bertegangan.5. Online monitoring : Pemantauan peralatan secara terus menerus melalui alat ukur terpasang.
6. On Line: Keadaan bertegangan7. Off Line: Keadaan tidak bertegangan
8. Advanced: Tingkat lanjut
9. Earthing Switch: Pemisah tanah
10. Overheating: Panas berlebih
.
Daftar Pustaka
1. Buku Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Peralatan SE No.032/PST/1984, Perusahaan Umum Listrik Negara , 19842. Suplemen Surat Edaran No.032/PST/1994 edisi Desember 2000, PT.PLN (persero), 2000.3. Buku Pemeliharaan Peralatan Utama Gardu Induk (PMT , PMS dan LA), PT PLN (Persero) Pusdiklat,2009.4. COELME , Disconnector type SDCT 325 1250
5. SIEMENS Disconnectors and earthing switches6. ABB, Outdoor Disconnectors type ONIII
7. COELME,Disconnector Pantograph Type VR2D8. COELME, Power Operating Mechanism for Disconnector9. FLIR Thermovision, Manual Instruction Book and www.flir.com 10. IEC 62271-102 : 2001-12, High Voltage alternating current disconnectors and earthing switches, 200111. Standard VDE, Catalouge 228/412. IEC std 56-2 klausal 17, High Voltage alternating current circuit breakers13. IEC 60694 ed.2.2 : 2002-01 ,Common Spesifications for high-voltage switchgear and controlgear standards, 2002.
14. IEEE std 80 : 2000, Guide for safety in ac substation grounding, 200015. International Electrical Testing Association (NETA) NETA MTS-1997, Maintenance Testing Spesification, 1997.
Struktur
Baja/besi
Struktur beton
Pondasi
Untuk keperluan pemeliharaan, Pmt ini dapat dikeluarkan dari kubikel/sel 20 KV dengan cara menarik keluar secara manual (draw-out).
Selesai pemeliharaan, Pmt dapat dimasukkan kem-bali ( draw-in ) dan pada posisi tertentu kontaktor (berfungsi PMS) akan berhubungan langsung dengan Busbar 20 KV. Namun harus dipastikan terlebih dulu sebelumnya bahwa Pmt dalam posisi Off.
Kabel
grounding
Tindak lanjut
(Life extension Program
asset Development
Plan)
Retrofit
Refurbish
Replacement
Reinvestment
Evaluasi
Level 3
Evaluasi
Level 2
Evaluasi
Level 1
In Service / Visual Inspection
Shutdown Measurement
Shutdown Function Check
In Service Measurement
EMBED Excel.Sheet.8
EMBED Excel.Sheet.8
EMBED Excel.Sheet.8
EMBED Excel.Sheet.8
Struktur beton
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik i
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik 39
_1324584208.xlsSheet1
2aPosition label (I and O)
2bIndicator arrow
2cOperating lever seat
2dDisconector operating crank (and locking device)
2eEarthing switch locking device
2fDisconector interlocking disk
2gMechanical limit-stop (rotating)
2hKeylock (with auxiliary contact)
2iGrounding bolt
2lEarthing switch interlocking disk
2mKeylock (without auxiliary contact)
2nFixing stud bolts
2oMechanical limit-stop (rotating)
2pMechanical limit-stop (rotating)
_1324584209.xlsSheet1
5aElectric motor
5bSpeed reduction gear
5cAuxiliary and control switches
5dSafety microswitch
5eCrank electromagnet
5gTerminal block
5hPanel microswitch
5lEarthing bar
5mOperating crank
5nOperating crank tongue (padlockable)
5oLocking slots
5pMechanical limits-stop(rotating)
5qRotating clamp
5rClamp-to-shaft coupling screws
5sHousing bottom
5tCooper braid
5uOperating mechanism shaft
5xCrank electromagnet liftinglever
5yVertical shaft
5zaAnticondensation resistance
5zbHeating resistance
5zcInternal light
5zdSmall bag(for sundries:pins,label.)
_1324584210.xlsSheet1
6aElectric motor
6bSpeed reduction gear
6cDisconector auxiliary and control switches
6dSafety microswitch
6eCrank electromagnet
6fEarthing switch auxiliary switches
6gTerminal block
6hPanel microswitch
6iEarthing switch electromagnet
6lEarthing bar
6mOperating crank
6nOperating crank tongue padlockable
6oLocking slots
6pMechanical limits-stop(rotating)
6qRotating clamp
6rCooper braid
6sClamp-to-shaft coupling screws
6tCouper braid
6uOperating mechanism shaft
6wEarthing switch electromagnet operating lever
6xCrank electromagnet operating lever
6yVertical shaft
6zaAnticondensation resistance
6zbHeating resistance
6zcInternal light
6zdSmall bag(for sundries:pins,label,...)
_1324584207.xlsSheet1
1aHousing
1bFront Door
1cLocking handles (padlockable)
1dDisconector interlocking disk
1eEarthing switch interlocking disk
1fDisconector rotating clamp
1gEarthing switch operating lever
1hDisconector operating crank
1iHousing bottom
1lEarthing switch rotating clamp
1mNameplate
1nOperating lever seat (clamp)
1oRotating indicating label
1pGrounding bolt