pemerintahan awal koloni australia · pdf file• keinginan mereka bersama untuk menjaga...

29
PEMERINTAHAN AWAL KOLONI AUSTRALIA

Upload: vuongtram

Post on 04-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

PEMERINTAHAN AWALKOLONI AUSTRALIA

TERBENTUKNYAFEDERASI AUSTRALIA

MENGAPA PERLU FEDERASI?

• Terbentuknya koloni menyebabkanperbedaan pemerintahan dan tidakadanya koordinasi

• Dalam hal perdagangan, terdapatkendala perdagangan antarkoloni, seperti Sydney dan Melbourne

• Tahun 1847, Earl Grey menteri urusan jajahan pada waktu itu telah menyadari perlunya penanganan kepentingan bersama di antara koloni yang berbeda di Australia

LATAR BELAKANG

• Munculnya kekuatan Eropa di wilayah Pasifik, yaitu Jerman di Irian Timur laut, kepulauan Marshal, Solomon, dan Mariana, serta Perancis di New Hebrides, dirasakan sebagai ancaman bersama

• Berbagai Trade Union di koloni yang berbeda itu menghendaki adanya keseragaman aksi terhadap tenaga kerja Cina, jumlah jam kerja per hari, serta perlindungan atas hak-hak mereka.

• Untuk mewujudkan keinginannya itu, mereka mengadakan Intercolonial Congress yang diadakan khusus untuk Trade Union.

LATAR BELAKANG

• Keinginan mereka bersama untuk menjaga agar benua itu hanya diisi oleh orang-orang kulit putih, mendorong hasrat untuk menciptakan ketentuan yang seragam tentang imigrasi orang-orang kulit berwarna, terutama Cina ke negeri itu.

• Hasrat meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui kerja sama di bidang perdagangan, yang menghendaki pengaturan bersama hal-hal yang berhubungan dengan bea dan cukai perdagangan antar koloni.

• Perkembangan ala-alat komunikasi dan hal-hal yang berhubungan dengan suratpos dan telegaf.

• Aspek militer dalam pertahanan dan keamanan yang menuntut adanya satu komando, satu front, bila koloni-koloni itu benar-benar diserang musuh.

• Kebanggaan untuk disebut orang Australia daripada sebagai orang Victoria, orang Tasmania, atau sebutan daerah lainnya.

LATAR BELAKANG FEDERASI AUSTRALIA

• Grey mengusulkan pada parlemen tentangkomisi perdagangan dan perkebunan

• Komisi inilah yang tahun 1849 mengusulkanadanya gubernur jendral yang mempunyaikekuasaan yang menghimpun suatu badanyang diberi nama General Assembly Of Australia.

• Badan ini merupakan wakil dari tiap koloniyang keanggotannya dipilih oleh parlemendari masing-masing koloni. Badan inilah yang nantinya akan membentuk mahkamah agung

GAGASAN-GAGASAN FEDERASI

• Henry Parkes, negarawan terkenal dari New South Wales menyarankan pembentukan Federal Council untuk menangani semua masalah yang dihadapi oleh koloni dalam kehidupannya sehari-hari dan untuk memikirkan persatuan semua koloni itu.

• Pada tahun 1885 pemerintah Inggris mengeluarkan satu undang-undang yang mengijinkan keenam koloni di Australia bersama New Zealand dan Fiji membentuk Federal Council of Australia.

KONVENSI FEDERAL I

• Parkes mengemukakan kembali segala hal yang berkaitan dengan Federasi Australia itu dalam pidatoyang menggemparkan di Tenterfield, sebuah kotadiperbatasan New South Wales dengan Queensland.

• 1890 diadakan pertemuan kepala pemerintahan dari seluruh koloni di Melbourne

• 1891 Konvensi federal yang pertama ini ditugaskan menyusun sistem pemerintahan atau konstitusi Australia

REAKSI TERHADAP KONVENSI FEDERAL I

• Jika masalah federasi Australia itu tetap ditangani hanya oleh para politisi saja, kemungkinan realisasinya akan terus tertunda.

• Dr. John Quick menggagas Australian Native Association (ANA), yaitu organisasi orang-orang yang dilahirkan di Australia.

• ANA berkampanye untuk penyusunan konstitusi baru dan mengusulkan agar konsep baru itu sebaiknya diputuskan oleh rakyat secara langsung, bukan oleh parlemen setiap koloni.

GAGASAN ANA• Dorongan kearah federasi itu hendaknya

berasal langsung dari rakyat;

• Konstitusi baru hendaknya disusun oleh suatu konvensi yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat;

• Konsep konstitusi itu selanjutnya diserahkan kepada rakyat untuk diterima atau ditolak;

• Jika konstitusi itu telah diterima di dua atau lebih koloni, maka hendaknyalah konstitusi itu disahkan oleh parlemen Inggris sebagai hukum yang berlaku untuk seluruh koloni.

KONVENSI FEDERAL II (1897-1898)

• Parkes yang pada tahun 1895 sudah berusia 80 tahun lalu digantikan oleh Edmund Barton sebagai pemimpin gerakan federasi.

• Ia didampingi juga oleh Alfred Deakin, pemimpin dari Victoria

• Mereka menggagas konvensi federal kedua

KONVENSI FEDERAL II

• Dalam konvensi kedua, rancangan konstitusi yang disusun dalam konvensi pertama (1891) dilengkapi dan disempurnakan hingga mencapai bentuk dan isi yang diharapkan pada masa itu.

• Bahasan tentang “seberapa besar kekuasaan yang harus diserahkan kepada pemerintahan sentral atau pemerintahan federal”

• “kekuasaan apa saja yang diserahkan kepada pemerintah federal lalu semua kekuasaan lainnya yang tersisa dipegang oleh pemerintahan koloni”

HASIL KONVENSI II

• Konvensi memutuskan sistem pemerintahan di mana pemerintahan federal memegang kekuasaan atas hal-hal tertentu, yaitu pertahanan, bea dan cukai, hubungan luar negeri, perdagangan luar negeri, pos dan telegraf, imigrasi dan pelayaran

• Konvensi juga menetapkan nama federasi yang akan dibentuk itu, yaitu Commonwealth of Australia.

• Mengadakan referendum di seluruh koloni untuk meminta pendapat rakyat terhadap konstitusi yang telah diputuskan dalam konvensi kedua tersebut.

HASIL REFERENDUM I (1898)

Koloni Suara Yang Setuju Suara Yang Menolak

Victoria

Australia Selatan

Tasmania

New South Wales

100.520

35.800

11.797

71.595

22.099

17.320

2.716

66.228

219.712 108.363

HASIL REFERENDUM II (1899)

Koloni Suara Yang Setuju Suara Yang Menolak

Victoria

Australia Selatan

Tasmania

New South Wales

Queensland

13.437

65.990

152.653

107.420

38.488

791

17.053

9.805

82.741

30.996

377.988 141.386

TINDAK LANJUT

• Tanpa menunggu Australia Barat, kelima koloni mengirimkan rancangan konstitusi federal itu ke Inggris untuk disahkan oleh Parlemen Inggris.

• Pemerintah Inggris dalam tahun 1900 mengeluarkan undang-undang yang mengijinkan pembentukan federasi tanpa Australia Barat.

• Undang-undang itu disebut Australian Commonwealth Act.

• Sementara itu Australia Barat menyelenggarakan referendum dan hasilnya adalah 44.800 setuju dan 19.601 menolak.

• Setelah 50 tahun lamanya terpecah-pecah,The commonwealth of Australia menjadi kenyataan pada tanggal 1 Januari 1901.

• Pada tanggal 9 Mei 1901, raja Edward VII, diwakili oleh anaknya, Duke of York, membuka secara resmi siding pertama parlemen Federal di Melbourne. Perdana menteri pertama untuk federai yang baru lahir adalah Edmund Barton.

• Melbourne sementara menjadi tempat kedudukan pemerintahan federal hingga kemudian dipindahkan Ke Canberra tahun 1927.

LAHIRNYA COMMONWEALTH OF AUSTRALIA1847 gagasan Earl Grey :• Gubernur Jenderal• General Assembly of Australia

(wakil dari tiap koloni)Gagasan ini ditolak Parlemen Inggris

Faktor-faktor pendorong :• Australia for the Empire• Australia for the Australians• Ketakutan akan invasi imigran Asia (Cina) • Perlunya sistem pertahanan• Berkembangnya alat-alat komunikasi

GagasanPersatuan Italia (1870)Persatuan Jerman (1871)

1880 Henry Parkes (intercolonial conference)menyarankan pembentukan Federal Council

1890 Pertemuan kepala-kepala pemerintahanseluruh koloni di Melbourne

1891Konvensi Federal I(Sydney) :Menyusun konstitusi Australia

Gerakan rakyat (ANA)1895 Konferensi di Corowa - saran John Quick

1897 - 1898 Konvensi Federal II(Adelaide, Sydney, Melbourne) :• penyempurnaan draft konstitusi• sistem pemerintahan FEDERAL• nama Commonwealth of Australia

1898Referen-dum Igagal

1899 Referendum II:berhasil menggolkangerakan Federasi

1900 Australian Commonwealth Act

1901

Commonwealth of Australia

1850 A C G A

LEGISLATIVE COUNCIL• 1823 LC di NSW 5-7 orang

• Membuat UU pemeliharaan perdamaian, kesejahteraan, good government

• Merupakan turunan peraturan dari pemerintahaninggris

• Prakteknya LC hanya mengeluarkan UU dan tidakberhak untuk berinisiatif membuuat UU

• Gubernur sebagai penguasa kuat

• UU 1823 pembentukan MA, pertamakali jabatan ini diduduki oleh Sir Francis Forbes

AUSTRALIA COLONIES GOVERNMENT ACT