peraturan dasar federasi sarikat buruh muslimin … · migas, tambang, kimia, kesehatan dan farmasi...

35
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 1 PERATURAN DASAR FEDERASI SARIKAT BURUH MUSLIMIN INDONESIA MIGAS, TAMBANG, KIMIA, KESEHATAN DAN FARMASI PERIODE : 2016 2021 MUKADIMAH Bahwa pembangunan nasional yang sedang dicanangkan Bangsa Indonesia merupakan upaya segenap potensi bangsa dalam mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia menuju masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera lahir maupun batin berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bahwa sebagai bagian dari potensi bangsa, pekerja Indonesia menempati posisi dan peran yang penting dan strategis yaitu sebagai pelaku aktif pembangunan nasional khususnya sebagai sumber daya manusia ya006Eg menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi dan industri. Untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya terutama agar mampu menjawab tuntutan dan tantangan masa depan kaum pekerja perlu bersepakat dan meneguhkan tekad untuk terus berikhtiar meningkatkan kwalitas keahlian, pengetahuan dan ketrampilan disiplin dan etos kerja serta tanggung jawab sesuai dengan ilmu dan tekhnologi agar mampu memperjuangkan kepentingan pekerja dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Bahwa untuk mencapai efektifitas peranan kaum Pekerja diperlukan wadah dan sarana untuk berperan serta dan berprestasi,

Upload: vudiep

Post on 03-Mar-2019

262 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 1

PERATURAN DASAR

FEDERASI SARIKAT BURUH MUSLIMIN INDONESIA

MIGAS, TAMBANG, KIMIA, KESEHATAN DAN FARMASI

PERIODE : 2016 – 2021

MUKADIMAH

Bahwa pembangunan nasional yang sedang dicanangkan

Bangsa Indonesia merupakan upaya segenap potensi bangsa dalam

mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia menuju

masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera lahir maupun batin

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Bahwa sebagai bagian dari potensi bangsa, pekerja Indonesia

menempati posisi dan peran yang penting dan strategis yaitu sebagai

pelaku aktif pembangunan nasional khususnya sebagai sumber daya

manusia ya006Eg menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi

dan industri. Untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya

terutama agar mampu menjawab tuntutan dan tantangan masa depan

kaum pekerja perlu bersepakat dan meneguhkan tekad untuk terus

berikhtiar meningkatkan kwalitas keahlian, pengetahuan dan

ketrampilan disiplin dan etos kerja serta tanggung jawab sesuai

dengan ilmu dan tekhnologi agar mampu memperjuangkan

kepentingan pekerja dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Bahwa untuk mencapai efektifitas peranan kaum Pekerja

diperlukan wadah dan sarana untuk berperan serta dan berprestasi,

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 2

yaitu suatu organisasi serikat pekerja yang tangguh, kuat dan

berwibawa, yang dibangun dari, oleh dan untuk Pekerja secara bebas

dan demokrasi dengan mengacu pada semangat Deklarasi

pembentukan Serikat Pekerja Metal Indonesia yang dicetuskan

tanggal 6 Februari 1999 dan ikrar kebulatan tekad membentuk suatu

model gerakan serikat pekerja dari tingkat paling bawah yang

tergabung dalam Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Atas dasar pandangan dan pemikiran kedepan disertai rasa

tanggung jawab yang tinggi sebagai bangsa dan Pekerja Indonesia,

maka disusunlah organisasi ini secara nasional berdasarkan lapangan

pekerjaan dan sektor industri sejenis sesuai dengan Anggaran Dasar

sebagai berikut

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 3

BAB I

BENTUK, NAMA, SIFAT, AZAS DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

BENTUK

Organisasi ini berbentuk Federasi yang menghimpun Gabungan Basis

Lapangan Pekerjaan Serikat Buruh berdasarkan jenis industri, jasa dan

profesi.

Pasal 2

NAMA

Organisasi ini bernama Federasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia

Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan dan Farmasi – disingkat F-

SARBUMUSI MITAKIKEF.

Pasal 3

SIFAT

Organisasi ini adalah organisasi Pekerja yang bersifat Demokratis,

Bebas, Terbuka, Representative, Profesional, Fungsional, dan

Bertanggung jawab.

Pasal 4

AZAS

Organisasi ini berazaskan Pancasila dan undang undang dasar 1945.

Pasal 5

KEDUDUKAN

Pusat Organisasi ini berkedudukan di Jakarta, Ibukota Negara

Republik Indonesia.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 4

BAB II

KEDAULATAN DAN AFILIASI

Pasal 6

KEDAULATAN ORGANISASI

1. Kedaulatan tertinggi organisasi berada pada anggota dan

dilakukan sepenuhnya melalui forum permusyawaratan

menurut tingkatan organisasi.

2. Tata laksana permusyawaratan organisasi sebagaimana ayat 1

pasal ini, diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi (PO).

Pasal 7

AFILIASI ORGANISASI

1. Organisasi ini bergabung dan merupakan bagian yang tak

terpisahkan sebagai anggota Federasi dalam Konfederasi Sarikat

Buruh Muslimin ma Indonesia Nahdlatul Ulama yang disingkat

K- SARBUMUSI NU.

2. Organisasi ini dapat berafiliasi pada organisasi sejenis ditingkat

internasional sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan

Nahdlatul Ulama, K-Sarbumusi NU dan Negara Republik

Indonesia

BAB III

FUNGSI, TUJUAN DAN USAHA

Pasal 8

FUNGSI

1. Sebagai wahana pembinaan buruh pada basis lapangan pekerjaan

Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan dan Farmasi untuk

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 5

berpartisipasi dalam peningkatan disiplin, etos kerja, serta

produktifitas kerja.

2. Sebagai pendorong dan penggerak anggota, dalam mensukseskan

program kerja organisasi secara menyeluruh.

3. Sebagai wahana peningkatan kesejahteraan buruh lahir dan batin.

4. Sebagai wahana pelindung, pembela dan memperjuangakan hak-

hak serta kepentingan Buruh dan keluarganya.

5. Wadah dan pembinaan kader kader bangsa yang profesional,

jujur, disiplin, trampil, produktif dan bertanggung jawab.

Pasal 9

TUJUAN

1. Bertujuan meningkatkan taraf hidup, perlindungan, dan

kesejahteraan kaum buruh dan keluarganya, guna mewujudkan

martabat kehidupan kemanusiaan yang layak, damai, adil,

sejahtera lahir batin yang diridhoi Allah SWT.

2. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

3. Menghimpun dan menyatukan kaum Buruh sektor Industri

Migas, Pertambangan, Kimia, Kesehatan dan Farmasi dan atau

lapangan pekerjaan sejenis serta mewujudkan rasa

kesetiakawanan dan solidaritas diantara sesama kaum Buruh.

4. Mewujudkan kehidupan dan penghidupan Pekerja Indonesia

yang layak sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab

dengan cara melindungi, membela dan mempertahankan hak-hak

dan kepentingan kaum Pekerja.

5. Terwujudnya suasana kehidupan hubungan industrial yang sejuk,

serasi, harmonis dan demokratis

6. Meningkatkan produktivitas kerja dalam rangka mensukseskan

Pembangunan Nasional.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 6

Pasal 10

USAHA

1. Mengadakan dakwah untuk mempertinggi mutu kesadaran dan

pengamalan ajaran agama Islam Ahl-sunnah Waljama’ah.

2. Mengusahakan peningkatan kualitas anggota terutama dengan

cara mempertinggi mutu pengetahuan, keahlian dan keterampilan

di bidang pekerjaan dan profesi serta kemampuan berorganisasi.

3. Memperjuangkan terwujudnya perundang-undangan dan

peraturan ketenagakerjaan serta peraturan pelaksanaannya sesuai

dengan kepentingan kaum Buruh.

4. Mengadakan usaha-usaha untuk menjamin terciptanya

ketenangan bekerja dan berusaha yang mencerminkan keadilan

serta tanggung jawab sosial.

5. Membentuk lembaga dan badan badan usaha lain yang sah dan

bermanfaat untuk melayani kebutuhan anggota dan keluarganya,

serta tidak bertentangan dengan peraturan dasar dan peraturan

rumah tangga.

6. Mengupayakan dan mendorong pemberdayaan dibidang

kesehatan, kemaslahatan dan ketahanan keluarga, memberikan

perlindungan dan pembelaan terhadap hak-hak buruh.

7. Menjalin dan membina hubungan kerjasama yang baik antara

sesama serikat buruh baik didalam maupun di luar negeri.

BAB IV

BENDERA, LAMBANG DAN LAGU

Pasal 11

BENDERA

Organisasi ini mempunyai bendera berwarna biru dan berukuran 3:2

yang ditengah-tengahnya dilukiskan lambang Sarbumusi.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 7

Pasal 12

LAMBANG

Lambang – lambang melukiskan :

1. Sebuah roda gigi sembilan berwarna putih.

2. Rantai berwarna kuning emas melingkar di tengah-tengah

roda.

3. Gambar pola bumi berwarna putih di tengah-tengah rantai

4. Di tengah - tengah gambar pola bumi melintang tulisan

SARBUMUSI berwarna kuning emas.

5. Besar lambang adalah sepertiga (1/3) dari panjang seper dua

(1/2) dari lebar.

6. Lambang SARBUMUSI mempunyai arti sebagai berikut:

7. Warna biru berarti damai

8. Warna putih berarti suci

9. Roda mencerminkan kaum buruh

10. Gigi Sembilan mencerminkan warga Ahlussunah Wal

jama’ah.

11. Rantai melambangkan tali hubungan manusia di bawah

hukum Allah dan tanda kuning emas melambangkan

kebesaran hukum Allah.

12. Bola bumi mencerminkan lapangan hidup manusia.

13. Secara keseluruhan lambang SARBUMUSI memcerminkan

semangat persatuan dan kesatuan kaum buruh, partisipasi

dan tanggung jawab dalam pembangunan nasional, serta

keadilan, kujujuran dan kebenaran.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 8

Pasal 13

LAGU

Federasi Sarbumusi Mitakikef menggunakan lagu organisasi

Sarbumusi berupa mars serta Hymne Sarbumusi.

BAB V

KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 14

ANGGOTA

1. Yang dapat diterima menjadi anggota ialah semua buruh warga

negara Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Basis Lapangan

Pekerjaan (GBLP) pada sektor Industri Minyak, Gas,

Pertambangan, Kimia, Kesehatan dan Farmasi dan wajib

mentaati PD/PRT Federasi Sarbumusi Mitakikef dengan tidak

didasari kepada aliran politik, agama, ras atau suku bangsa dan

jenis kelamin.

2. Pengurus dan staff Perangkat Organisasi F- Sarbumusi

Mitakikef.

Pasal 15

HAK – HAK ANGGOTA

Anggota yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan organisasi

mempunyai hak :

1. Hak memilih dan dipilih.

2. Hak berbicara, mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan

organisasi baik secara lisan maupun tulisan.

3. Hak aktif dalam melaksanakan keputusan organisasi.

4. Hak mendapat perlindungan dan pembelaan.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 9

5. Membela dan dibela dalam sidang organisasi.

6. Mendapat bimbingan, pendidikan, perlindungan dan pembelaan

dari organisasi.

Pasal 16

KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Mentaati Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga,

Peraturan-peraturan Organisasi serta Keputusan-keputusan

Organisasi lainya.

2. Membela dan menjunjung tinggi nama baik Organisasi.

3. Membayar Uang Pangkal, Iuran dan Uang Konsolidasi.

4. Turut aktif dalam melaksanakan Keputusan-keputusan

Organisasi.

5. Menghadiri dan mengikuti Rapat, Pertemuan-pertemuan serta

kegiatan-kegiatan yang diadakan Organisasi.

6. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan

kepentingan organisasi.

Pasal 17

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup lapangan Federasi Sarbumusi ini meliputi

sebagaimana diatur dalam PD/PRT Konfederasi Sarbumusi NU

meliputi :

1. Industri Minyak.

2. Industri Gas.

3. Industri Pertambangan.

4. Industri Kimia.

5. Kesehatan.

6. Industri Farmasi.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 10

7. Industri Umum yang terkait dengan Migas

BAB VI

SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 18

SUSUNAN ORGANISASI

Organisasi secara Nasional disusun secara vertikal sebagai berikut :

1. Tingkat nasional meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia.

2. Tingkat GBLP meliputi perusahaan-perusahaan dalam sektor

Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan, dan Farmasi.

Pasal 19

KEPENGURUSAN

1. Pada tingkat Nasional dipimpin Pimpinan Pusat Federasi

Sarbumusi Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan dan Farmasi

disingkat PP F-Sarbumusi Mitakikef.

2. Pada tingkat perusahaan dipimpin oleh Pengurus GBLP

(Pengurus Basis Migas, Pengurus Basis Tambang, Pengurus

Basis Industri Kimia, Pengurus Basis Kesehatan, Pengurus Basis

Farmasi).

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 11

BAB VII

WEWENANG ORGANISASI

Pasal 20

WEWENANG ORGANISASI

Pengurus Pusat Federasi Sarbumusi Mitakikef dan perangkat

dibawahnya berwenang :

1. Mengembangkan organisasi dan menambah jumlah anggota.

2. Menyelenggarakan Pendidikan swadaya dan pendidikan bantuan

sponsorship dari DPP K- Sarbumusi NU.

3. Pengembangan dan peningkatan standarisasi Perjanjian Kerja

Bersama.

4. Memberikan sanksi teguran, surat peringatan dan skorsing

kepada pengurus dan anggota yang melakukan pelanggaran.

5. Melakukan Konsolidasi, Pembinaan, Pembelaan, dan

Pengawasan terhadap perangkat organisasi dibawahnya.

6. Menjalankan tugas dan fungsi dalam mewujudkan Hubungan

Industrial yang Harmonis dan berkeadilan.

7. Menggali sumber-sumber keuangan organisasi dalam bentuk

usaha-usaha yang sah setelah mendapatkan izin dari DPP K-

Sarbumusi NU.

8. Membangun hubungan kerjasama dengan lembaga/ instansi

lainnya ditingkat nasional dan regional, yaitu dengan Pemerintah

dan Organisasi pengusaha sektor industri Migas,Tambang,

Kimia, Kesehatan dan Farmasi dengan sepengetahuan DPP K-

Sarbumusi NU.

9. Mengorganisir aksi-aksi dan pemogokan ditingkat regional dan

tingkat perusahaan, dan setelah bermusyawarah dengan DPP K-

Sarbumusi NU.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 12

BAB VIII

PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT

Pasal 21

PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT

1. Permusyawaratan organisasi terdiri dari :

a. Kongres

b. Konferensi Basis GBLP

2. Rapat-rapat Organisasi terdiri dari :

a. Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS)

b. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)

c. Rapat Kerja Basis GBLP

d. Rapat Kerja Rutin (RATIN)

Pasal 22

KONGRES

1. kongres memegang kedaulatan tertinggi organisasi Federasi

Sarbumusi Mitakikef yang tidak bertentangan dengan kedaulatan

Kongres K-Sarbumusi NU.

2. Kongres diadakan setiap 5 tahun sekali, dihadiri oleh :

a. Utusan DPP K- Sarbumusi NU yang diberi mandat.

b. Utusan Federasi lain dalam ruang lingkup Konfederasi

Sarbumusi sebagai peninjau

c. Pengurus Pusat F-Sarbumusi Mitakikef.

d. Para utusan GBLP Basis yang diberi mandat.

3. Dalam keadaan luar biasa Kongres dapat dipercepat atau ditunda

atas Keputusan Rakernas atau atas permintaan sekurang-

kurangnya setengah lebih satu jumlah GBLP.

4. Kongres berwenang :

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 13

a. Menilai dan mengesahkan Laporan pertanggung jawaban PP

F– Sarbumusi Mitakikef.

b. Menetapkan atau mengubah PD/PRT F– Sarbumusi

Mitakikef.

c. Menetapkan Program Kerja Nasional Organisasi sebagai

penjabaran Program Umum K- Sarbumusi NU.

d. Membuat rekomendasi Organisasi

e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum dan Formatur PP F–

Sarbumusi Mitakikef.

f. Membentuk Komisi Verifikasi Keanggotaan. ( bila

diperlukan).

5. Penyelenggaraan Kongres :

a. Penyelenggaraan Kongres dilakukan oleh PP F–Sarbumusi

Mitakikef.

b. Dalam hal penyelenggarakan Kongres F–Sarbumusi

Mitakikef bersamaan dengan penyelenggarkan Kongres

Akbar K-Sarbumusi NU, maka yang di dahulukan ialah

penyelenggaran Kongres Federasi Sarbumusi Mitaikef.

Pasal 23

.KONFERENSI BASIS

1. Konferensi Basis diadakan 3 tahun sekali dan dihadiri oleh :

a. Para Pengurus Pimpinan Basis Perusahaan GBLP F–

Sarbumusi Mitakikef.

b. Anggota dan atau Perwakilan anggota Basis GBLP F-

Sarbumusi Mitakikef.

c. Utusan DPC K-Sarbumusi NU yang diberi mandat.

2. Dalam keadaan luar biasa Konferensi Basis dapat dipercepat

atau ditunda atas keputusan Rapat kerja basis atau permintaan

sekurang-kurangnya 2/3 lebih dari jumlah anggota.

3. Konferensi Basis berwenang untuk :

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 14

a. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban

Pengurus Basis GBLP F-Sarbumusi Mitakikef.

b. Menetapkan program kerja Basis sebagai penjabaran

Program Kerja Cabang, dan Program Kerja Nasional F–

Sarbumusi Mitakikef.

c. Memilih dan menetapkan Komposisi kepegurusan Pengurus

Basis F–Sarbumusi Mitakikef.

d. Membentuk Komisi Verifikasi Keanggotaan (bila diperlukan)

4. Konferensi Basis diselenggarakan oleh Pengurus GBLP F-

Sarbumusi Mitakikef.

Pasal 24

Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS)

1. Rapat Pimpinan Nasional adalah rapat konsolidasi tingkat

nasional dalam rangka penguatan organisasi.

2. Rapat Pimpinan Nasional dihadiri oleh :

a. Pimpinan Pusat F-Sarbumusi Mitakikef..

b. Pengurus DPC K-Sarbumusi NU yang diberi mandat.

c. Ketua dan Sekretaris GBLP F-Sarbumusi Mitakikef.

d. Undangan yang ditetapkan oleh PP F-Sarbumusi Mitakikef.

Pasal 25

RAPAT KERJA NASIONAL ( RAKERNAS )

1. Rakernas adalah kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat PP F-

Sarbumusi Mitakikef setelah kongres.

2. Rakernas dihadiri oleh :

a. Pengurus PP Federasi–Sarbumusi Mitakikef.

b. Ketua dan Sekretaris Basis GBLP Federasi Sarbumusi

Mitakikef.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 15

c. Utusan DPP Konfederasi Sarbumusi yang diberi mandat.

d. Utusan DPW Konfederasi Sarbumusi yang diberi mandat

e. Utusan DPC Konfederasi-Sarbumusi Mitakikef.

3. Rakernas dipimpin oleh PP F-Sarbumusi Mitakikef.

4. Rakernas diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu

periode kepengurusan dan dilaksanakan selambat-lambatnya satu

tahun sebelum Kongres dilaksanakan.

5. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) merupakan forum

konsultasi, koordinasi dan evaluasi tingkat nasional dalam

rangka keterpaduan dan koordinasi program dan pengembangan

organisasi, yang berwenang untuk :

a. Menilai dan memusyawarahkan laporan kinerja PP F–

Sarbumusi Mitakikef.

b. Mengadakan evaluasi program kerja nasional.

c. Merekomendasikan program kerja tahun berikutnya.

d. Pada Rakernas terakhir, Menetapkan waktu Pelaksanaan

Kongres berikutnya.

e. Menetapkan keputusan penting lainnya.

Pasal 26

RAPAT RUTIN (RATIN)

1. Rapat rutin PP Federasi–Sarbumusi Mitakikef terdiri dari:

a. Rapat Pengurus Harian.

- Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Pengurus PP F–

Sarbumusi Mitakikef

- Ratin Pengurus Harian dilakukan dalam periode Rapat

Bulanan, Rapat Triwulan, Rapat Per-semester dan Rapat

Tahunan.

b. Ratin Pleno.

- Rapat Rutin Pleno dihadiri oleh PP F-Sarbumusi

Mitakikef

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 16

- Ratin Pleno dilakukan dalam periode : Rapat Triwulan,

Rapat Per-semester.

- Ratin Pleno lebih menitik beratkan pada evaluasi dan

strategi organisasi mengenai Program Kerja F-Sarbumusi

Mitakikef, Evaluasi penggunaan keuangan Organisasi,

dan pelaksanaan Rekomendasi Organisasi.

2. Ratin GBLP F–Sarbumusi Mitakikef.

a. Rapat Pengurus Harian

- Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Pengurus GBLP F–

Sarbumusi Mitakikef

- Ratin Pengurus Harian dilakukan dalam periode Rapat

Bulanan, Rapat Triwulan, Rapat Per-semester dan Rapat

Tahunan.

b. Ratin Pleno.

- Rapat Rutin Pleno dihadiri oleh Pengurus GBLP F-

Sarbumusi Mitakikef

- Ratin Pleno dilakukan dalam periode : Rapat Triwulan,

Rapat Per-semester.

- Ratin Pleno lebih menitik beratkan pada evaluasi dan

strategi organisasi mengenai Program Kerja GBLP Fi-

Sarbumusi Mitakikef, Evaluasi penggunaan keuangan

Organisasi, dan pelaksanaan Rekomendasi Organisasi.

Pasal 27

RAPAT KERJA BASIS

1. Rakersis merupakan forum konsultasi, koordinasi dan evaluasi di

tingkat GBLP F–Sarbumusi Mitakikef sebelum Konferensi

Basis.

2. Rakersis dihadiri oleh :

a. Para Pengurus GBLP F–Sarbumusi Mitakikef.

b. Utusan DPC K-Sarbumusi NU.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 17

c. Sebagian atau seluruh anggota yang ditetapkan oleh GBLP

F–Sarbumusi Mitakikef.

3. Rakersis diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode

dan dilaksanakan selambat-lambatnya satu tahun sebelum

Konferensi Basis.

4. Rakersis dipimpin oleh GBLP F–Sarbumusi Mitakikef.

5. Rapat Kerja Basis merupakan forum konsultasi, koordinasi dan

evaluasi tingkat Unit Kerja dalam rangka keterpaduan dan

koordinasi program dan pengembangan organisasi yang

berwenang untuk :

a. Menilai dan memusyawarahkan laporan kinerja GBLP F–

Sarbumusi Mitakikef.

b. Mengadakan evaluasi program kerja Basis.

c. Merekomendasikan program kerja tahun berikutnya.

d. Pada Rakersis terakhir, Menetapkan waktu Pelaksanaan

Konferensi Basis berikutnya.

e. Menetapkan keputusan penting lainnya.

BAB IX

SUSUNAN PENGURUS

Pasal 28

PENGURUS PIMPINAN PUSAT

1. Pengurus Pimpinan Pusat Federasi–Sarbumusi Mitakikef

berjumlah sekurang- kurangnya 14 ( empat belas ) orang.

2. Pengurus Pimpinan Pusat F–Sarbumusi Mitakikef diatur sebagai

berikut :

a. Dipimpin oleh Seorang Ketua Umum.

b. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 5 (Lima) Orang Ketua.

c. Seorang Sekretaris Umum.

d. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 4 (Empat ) Orang

Sekretaris.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 18

e. Seorang Bendahara Umum dan dibantu oleh beberapa

Bendahara.

f. Sekurang-kurangnya 1 (satu) Orang Sekretaris bekerja penuh

waktu (full timer).

g. Semua Kegiatan teknis organisasi harian dibawah koordinasi

Sekretaris Umum.

h. Sebagai alat kelengkapan organisasi maka pada tingkat PP F-

Sarbumusi Mitakikef dapat dibentuk lembaga atau badan

antara lain Pendidikan, Advokasi, dan disesuaikan dengan

kebutuhan.

i. Sekretaris Umum dan para sekretaris tidak dapat membuat

keputusan diluar keputusan kongres, Rakernas atau

Rapimnas.

j. Selain oleh Sekretaris Umum, semua surat keluar harus

disetujui daj ditandatangani oleh Ketua Umum atau Ketua

bidang.

3. Pengurus Pimpinan Pusat merupakan pemegang mandat

Kongres secara kolektif sebagai pengelola, pengendali dan

pelaksana kegiatan organisasi sehari-hari.

Pasal 29

PENGURUS PIMPINAN BASIS

1. Pengurus Pimpinan Basis GBLP sekurang-kurangnya 5 (lima)

orang.

2. Pengurus Pimpinan Basis GBLP F–Sarbumusi Mitakikef diatur

sebagai berikut :

a. Dipimpin oleh seorang Ketua.

b. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) Orang Wakil

Ketua.

c. Seorang Sekretaris.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 19

d. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) Orang Wakil

Sekretaris.

e. Seorang Bendahara.

f. Jika dipandang perlu, maka Bendahara dibantu oleh 1 (satu)

orang atau beberapa orang Wakil Bendahara.

g. Semua kegiatan teknis organisasi harian dibawah koordinasi

Sekretaris.

h. Sebagai alat kelengkapan organisasi maka di tingkat basis

GBLP F-Sarbumusi Mitakikef dapat dibentuk seksi dan

pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan.

i. Sekretaris dan para wakil sekretaris tidak dapat membuat

keputusan diluar keputusan Konferensi Basis dan Rapat kerja

basis.

j. Selain oleh sekretaris , semua surat keluar harus disetujui dan

ditandatangani oleh Ketua atau wakil ketua.

3. Pengurus Basis GBLP merupakan pemegang mandat

Konferensi Basis secara kolektif sebagai pengelola, pengendali

dan pelaksana kegiatan organisasi sehari-hari.

BAB X

SANKSI ORGANISASI

Pasal 30

SANKSI TINDAKAN INDISIPLINER

1. Tindakan indisipliner dapat dikenakan kepada anggota atau

pengurus organisasi di semua tingkatan berupa :

- Teguran Lisan;

- Peringatan tertulis;

- Skorsing;

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 20

2. Bentuk tindakan indisipliner sebagaimana dinyatakan dalam

Pasal 32 Ayat 1, pengaturan, bentuk dan sifatnya, menjadi

kewenangan organisasi satu tingkat diatasnya.

Pasal 33

SANKSI PEMBERHENTIAN DAN PEMBEKUAN

1. Sanksi Pemberhentian dikenakan kepada Anggota Perseorangan

atau Pengurus organisasi di semua tingkatan, berupa:

a. Pemberhentian permanen sebagai anggota perseorangan.

b. Pemberhentian permanen sebagai pengurus.

c. Khusus tindakan pembekuan kepengurusan dan atau

pemberhentian permanen terhadap Pengurus organisasi di

semua tingkatan, dan pemberhentian sebagai anggota

perseorangan, maka tindakan tersebut menjadi kewenangan

DPP Konfederasi Sarbumusi NU, setelah ada keputusan final

dari Dewan Pengawasan Nasional Sarbumusi.

2. Sanksi Pemberhentian hanya dapat dikenakan terhadap

pelanggaran:

a. Bergabung dengan serikat pekerja/serikat buruh lain.

b. Memfasilitasi dan atau membentuk Serikat Pekerja/serikat

buruh lain.

c. Melanggar PD/PRT Konfederasi dan atau PD/PRT Federasi.

d. Hal-hal lainnya yang diatur dalam Peraturan Organisasi (PO)

Konfederasi Sarbumusi dan atau Federasi.

3. Bentuk tindakan pemberhentian sebagaimana dinyatakan dalam

pasal 33 ayat 1,2 dan 3 menjadi hak dan kewenangan DPP

Konfederasi Sarbumusi NU.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 21

BAB XI

KEUANGAN

Pasal 34

SUMBER KEUANGAN ORGANISASI

1. Keuangan organisasi diperoleh dari :

a. Uang iuran anggota (COS).

b. Uang pangkal.

c. Uang Konsolidasi.

d. Sumbangan yang tidak mengikat.

e. Usaha-usaha lain yang sah menurut Undang-Undang yang

berlaku dan atau dana abadi.

2. Penanggung Jawab dan pengelolaan uang iuran anggota (COS),

dan usaha-usaha lain yang sah, sebagaimana diatur dalam ayat 1

(a dan e) adalah DPP K- Sarbumusi NU.

3. Penanggung Jawab dan pengelolaan uang pangkal dan

sumbangan yang tidak mengikat, sebagaimana diatur dalam ayat

1 (b dan d), adalah diatur lebih lanjut dalam PRT Federasi

Mitakikef pasal 23, dengan tetap memperhatikan saran-saran

dari DPP K-Sarbumusi NU.

4. Penanggungjawab dan pengelolaan uang konsolidasi

sebagaimana diatur dalam ayat 1 c adalah DPP Konfederasi

Sarbumusi dan PP Federasi Sarbumusi Mitakikef, yang akan

diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi (PO) DPP K-

Sarbumusi NU.

BAB XII

PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 35

PERGANTIAN ANTAR WAKTU

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 22

1. Penggantian pengurus antar waktu adalah penggantian seseorang

atau beberapa orang pengurus dikarenakan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 18 Anggaran Rumah Tangga F-

Sarbumusi Mitakikef.

2. Penggantian antar waktu dapat dilakukan atas persetujuan Rapat

Pengurus yang di tuangkan dalam berita acara sesuai tingkat

masing-masing yang di sahkan oleh Perangkat Organisasi satu

tingkat diatasnya.

3. Khusus penggantian antar waktu untuk jabatan :

a. Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP F- Sarbumusi

Mitakikef dilakukan dalam Rakernas dan disetujui oleh DPP.

K- Sarbumusi NU.

b. Ketua dan Sekretaris GBLP F-Sarbumusi Mitakikef

dilakukan dalam Rapat kerja basis

BAB XIII

PERATURAN PERALIHAN

Pasal 36

PERATURAN PERALIHAN

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih

lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga PP Federasi Sarbumusi

Mitakikef.

Pasal 37

PENUTUP

Peraturan Dasar ini disahkan dalam Kongres Sarbumusi Tahun 2016

dan merupakan Pedoman Organisasi sampai dengan Kongres Federasi

Sarbumusi Mitakikef 5 (Lima) Tahun berikutnya.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 23

PERATURAN RUMAH TANGGA

FEDERASI SARIKAT BURUH MUSLIMIN INDONESIA

MIGAS,TAMBANG,KIMIA,KESEHATAN DAN FARMASI

PERIODE : 2016 – 2021

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

KETENTUAN KEANGGOTAAN

Yang dapat menjadi Anggota adalah semua pekerja warga negara

Indonesia yang bekerja di sektor industri dan lapangan kerja Industri

Minyak, Industri Gas, Industri dan Pertambangan, Industri Kimia,

Kesehatan dan Farmasi serta staf dan pengurus dilingkungan

Pengurus Pusat Federasi Sarbumusi Mitakikef sebagaimana dimaksud

dalam pasal 14 Anggaran Dasar Federasi Sarbumusi Mitakikef.

Pasal 2

CARA – CARA MENJADI ANGGOTA

1. Mengajukan permintaan menjadi anggota secara tertulis yang

memuat :

a. Pernyataan menyetujui dan sanggup mentaati PD /PRT F–

Sarbumusi Mitakikef.

b. Pernyataan menyetujui program kerja organisasi F-

Sarbumusi Mitakikef.

2. Permintaan menjadi Anggota Federasi–Sarbumusi Mitakikef

dialamatkan kepada Basis GBLP Mitakikef di tempat kerja

masing-masing.

3. Dalam hal Basis GBLP F–Sarbumusi Mitakikef belum terbentuk

dan atau buruh dalam hubungan kerja yang tidak tetap,

permintaan menjadi anggota dialamatkan kepada Dewan

Pimpinan Cabang K-Sarbumusi NU diwilayah setempat.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 24

4. Dalam hal DPC pada ketentuan ayat (3) pasal 2 diatas belum

terbentuk, maka permintaan menjadi anggota dialamatkan

kepada DPW K- Sarbumusi NU dan atau Pimpinan Pusat F–

Sarbumusi Mitakikef.

5. Pengurus dan staff Perangkat Organisasi F–Sarbumusi

Mitakikef yang tidak menjadi anggota Basis GBLP F–Sarbumusi

Mitakikef maka pendaftaran keanggotaan ditujukan kepada PP

F-Sarbumusi Mitakikef.

Pasal 3

KETENTUAN KARTU TANDA ANGGOTA

1. Kartu Tanda Anggota (KTA) dibuat dan didistribusikan oleh PP

F- Sarbumusi Mitakikef dan data Keanggotaannya ditembuskan

kepada K-Sarbumusi NU.

2. Kartu Tanda Anggota (KTA) ditandatangani oleh Ketua dan

Sekretaris PP F–Sarbumusi Mitakikef.

3. Masa berlaku Kartu Tanda Anggota (KTA) selama 5 (lima)

tahun.

4. Ketentuan penomoran Kartu Tanda Anggota (KTA) diatur oleh

PP F–Sarbumusi Mitakikef.

Pasal 4

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

Seorang Anggota F–Sarbumusi Mitakikef hilang status

keanggotaannya karena :

1. Meninggal dunia.

2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.

3. Diberhentikan oleh Organisasi.

4. Bergabung menjadi anggota Serikat Pekerja lain.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 25

Pasal 5

PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN

1. Seorang Anggota dapat diberhentikan karena tidak melakukan

kewajiban-kewajibannya sebagai anggota atau karena perbuatan–

perbuatan yang bertentangan dengan azas dan tujuan Organisasi

dan atau NU.

2. Keputusan diberhentikan dilakukan oleh DPP K- Sarbumusi NU,

melalui mekanisme Rapat Pleno Pengurus Harian berdasarkan

Rekomendasi atau Usulan atau keputusan pemberhentian dari

Perangkat organisasi PP F–Sarbumusi Mitakikef, dan perangkat

organisasi dibawahnya (Rapat Basis GBLP).

3. Anggota yang diberhentikan dapat mengajukan permintaan

banding kepada Dewan Pengawas Nasional K- Sarbumusi NU.

BAB II

HAK SUARA

Pasal 6

HAK SUARA DALAM KONGRES

1. Utusan Dari DPP K-Sarbumusi NU 1 (satu) Suara.

2. Utusan Dari PP Federasi lain di Lingkungan K- Sarbumusi UN

sebangai peninjau.

3. Utusan Dari DPW K-Sarbumusi NU 1 (satu) Suara

4. Utusan Dari DPC K-Sarbumusi NU (satu) Suara.

5. Utusan Dari Pimpinan Basis GBLP Federasi Mitakikef 1 (Satu)

suara, dan mendapatkan tambahan suara sebagai berikut :

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 26

a. Pengurus Basis GBLP F-Sarbumusi Mitakikef yang telah

mempunyai anggota 30.000 (tigapuluh ribu) ditambah 1

(satu) hak suara.

b. Selebihnya dari setiap 30.000 (tigapuluh ribu) anggota,

tambah 1 (satu) hak suara maksimum 3 suara.

Pasal 7

HAK SUARA DALAM RAKERNAS

Setiap peserta Rakernas diberi mandat organisasi mempunyai 1 (satu)

hak suara.

Pasal 8

HAK SUARA DALAM KONFERENSI BASIS

1. Utusan Dari DPC K-Sarbumusi NU 1 (Satu) Suara 2. Semua Pengurus Basis GBLP F- Mitakikef .

3. Semua Anggota yang terdaftar di Basis GBLP Perusahaan

Tersebut mempunyai hak suara dan ketentuannya di atur dalam

tata tertib Konferensi Basis.

BAB III

SAHNYA MUSYAWARAH

DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 9

SAHNYA MUSYAWARAH

Setiap musyawarah sebagaimana diatur dalam BAB II Pasal 6,7,8 dan

9 Anggaran Rumah Tangga ini dinyatakan sah apabila dihadiri oleh

2/3 dari seluruh utusan.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 27

Pasal 10

QUORUM SIDANG

Sidang-sidang sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah utusan

yang hadir.

Pasal 11 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mencapai

mufakat.

2. Apabila musyawarah tidak mencapai mufakat, diadakan

pemungutan suara atas dasar suara terbanyak.

3. Tata cara pemungutan suara diatur dalam tata tertib Konferensi

Basis

BAB IV

TATA KERJA PIMPINAN

Pasal 12

TATA KERJA PIMPINAN F–SARBUMUSI MIAKIKEF

Sistem kerja Pimpinan Pusat F–Sarbumusi Mitakikef adalah kolektif

dengan pengaturan sebagai berikut :

1. Ketua umum dan ketua-ketua ditingkat pusat merupakan

pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan secara

Nasional.

2. Sekretaris umum dan sekretaris-sekretaris di tingkat pusat

merupakan pelaksana teknis berdasarkan keputusan atau

kebijakan-kebijakan secara nasional.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 28

3. Ketua di tingkat basis, merupakan perumus kebijakan dan

keputusan di tingkat masing-masing yang tidak bertentangan

dengan kebijakan dan keputusan secara nasional.

4. Sekretaris dan wakil-wakil sekretaris di tingkat cabang atau

daerah dan tingkat Basis Perusahaan merupakan pelaksana teknis

kebijakan dan keputusan di tingkat masing-masing.

5. Bendahara di tingkat masing-masing merupakan pengelola,

penggali potensi dan pengembangan keuangan organisasi.

6. Pembidangan atau pembagian tugas dapat diatur lebih rinci

dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 13

PENGESAHAN PIMPINAN F-SARBUMUSI MITAKIKEF

Pengesahan dan pembuatan Surat Keputusan diatur sebagai berikut :

1. Pengurus PP F- Sarbumusi Mitakikef Disahkan dan dikukuhkan

oleh DPP Konfederasi Sarbumusi.

2. Pengurus Basis Federasi-Sarbumusi Mitakikef disahkan dan

dikukuhkan oleh PP Federasi-Sarbumusi Mitakikef atas

rekomendasi dari DPC K-Sarbumusi NU serta ditembuskan

kepada DPP Konfederasi Sarbumusi.

Pasal 14

PERANGKAPAN JABATAN

1. Pengurus PP F- Sarbumusi Mitakikef hanya dapat merangkap

Jabatan dengan DPP K- Sarbumusi NU dan DPW K-Sarbumusi

NU.

2. Untuk Ketua Umum PP F-Sarbumusi hanya dapat merangkap

sebagai Ketua DPW Konfederasi Sarbumusi dan atau Pengurus

Harian DPP Konfederasi Sarbumusi.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 29

3. Pengurus Basis GBLP Federasi-Sarbumusi Mitakikef dapat

merangkap jabatan dengan DPC K-Sarbumusi NU.

4. Pengurus F-Sarbumusi Mitakikef disemua tingkatan tidak boleh

merangkap jabatan dengan :

a. Perangkapan jabatan antar SP/SB di semua tingkatan.

b. Jabatan pengurus harian organisasi yang tidak sepaham

dengan Ahlussunah Wal Jamaah: Nahdlatul Ulama, badan

Otonom, lajnah, lembaga NU

Pasal 15

PERSYARATAN MENJADI PENGURUS

1. Syarat-syarat untuk menjadi pengurus F–Sarbumusi Mitakikef di

semua tingkatan adalah bahwa yang bersangkutan masih aktif

dan tercatat sebagai anggota Fi-Sarbumusi Mitakikef dan atau

Federasi dilingkungan K-Sarbumusi NU.

2. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap

perjuangan buruh serta organisasi dan atau yang telah

mengabdikan dirinya bagi kepentingan organisasi.

3. Untuk menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat F-Sarbumusi

Mitakikef seseorang calon harus sudah aktif menjadi anggota

Federasi Serikat Buruh Sarbumusi sekurang - kurangnya 4

(empat) tahun. Dan atau pernah menjadi Pengurus DPW K-

Sarbumusi NU, Pengurus DPC K-Sarbumusi NU selama satu

periode.

Pasal 16

ALAT KELENGKAPAN PENGURUS

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas organisasi PP F–Sarbumusi

Mitakikef di semua tingkatan dapat membentuk alat kelengkapan

organisasi yaitu Direktorat (untuk tingkat PP) dan Seksi (untuk tingkat

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 30

GBLP) yang meliputi antara lain Pendidikan, Advokasi, Peranan

Wanita dan Anak serta Pengembangan organisasi sesuai kebutuhan.

BAB V

PEMBERHENTIAN DARI KEANGGOTAAN DAN

KEPENGURUSAN

Pasal 17

BERHENTI DARI KEPENGURUSAN

1. Status kepengurusan F-Sarbumusi Mitakikef disemua tingkat

dinyatakan hilang karena :

a. Permintaan sendiri.

b. Tindakan indisipliner.

c. Meninggal Dunia.

d. Diberhentikan.

e. Menjadi Pengurus di Serikat Pekerja / Serikat Buruh lain.

f. Memfasilitasi dan atau membentuk Serikat Pekerja lain.

2. Sejak hilangnya status kepegurusan di F-Sarbumusi Mitakikef

maka secara otomatis hak dan kewajibannya sebagai pengurus

dinyatakan gugur.

Pasal 18

PEMBERHENTIAN SEMENTARA PENGURUS

1. Tindakan pemberhentian sementara terhadap Pengurus disemua

tingkatan diambil karena :

a. Melalaikan tugas.

b. Menyalah-gunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.

c. Menyalah-gunakan hak milik Organisasi untuk kepentingan

pribadi.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 31

2. Tindakan pemberhentian sementara Pengurus F–Sarbumusi

Mitakikef dilakukan atas hasil Nota dan Rekomendasi yang sah

berdasarkan Rapat Pengurus di masing-masing tingkatan yang

diadakan khusus untuk itu.

3. Tindakan pemberhentian sementara Pengurus dilakukan setelah

melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dalam

kurun waktu 3 bulan.

Pasal 19

PEMBERHENTIAN SEMENTARA ANGGOTA

1. Tindakan pemberhentian terhadap Anggota F–Sarbumusi

Mitakikef, diambil setelah:

a. Peringatan pemberhentian sementara karena terdapat bukti-bukti yang meyakinkan melanggar ketentuan-ketentuan

Organisasi Federasi-Sarbumusi Mitakikef.

b. Tindakan Indisipliner.

c. Hasil Nota dan Rekomendasi yang sah berdasarkan rapat

pengurus yang diadakan untuk itu.

2. Tindakan pemberhentian sementara Anggota F–Sarbumusi

Mitakikef dilakukan atas hasil Nota dan Rekomendasi yang sah

berdasarkan Rapat Pengurus di masing-masing tingkatan yang

diadakan khusus untuk itu.

3. Tindakan pemberhentian sementara Anggota dilakukan setelah

melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dalam

kurun waktu 3 bulan.

Pasal 20

PEMBELAAN DIRI

1. Pembelaan diri akibat pemberhentian sementara dan atau

pemecatan dilakukan dalam Rapat Kerja F–Sarbumusi

Mitakikef dimasing-masing tingkatan.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 32

2. Apabila ternyata diadakan pemberhentian sementara dan atau

pemecatan tidak terbukti, maka terhadap yang bersangkutan

diadakan rehabilitasi pada waktu Kongres/Rakernas/Konferensi

Basis.

BAB VI

KEADAAN DARURAT

Pasal 21

KEADAAN DARURAT

Dalam keadaan darurat Pimpinan F–Sarbumusi Mitakikef disemua

tingkatan mempunyai wewenang melakukan pemberhentian dan

mengangkat Pengurus sementara Pimpinan F–Sarbumusi Mitakikef,

setelah mengadakan koordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari

DPP K- Sarbumusi NU.

BAB VII

KEUANGAN

Pasal 22

UANG PANGKAL DAN UANG KONSOLIDASI

1. Penanggungjawab dan pengelolaan uang pangkal/Pendaftaran

adalah Pengurus Basis GBLP Sarbumusi Mitakikef.

2. Besarnya Uang Pangkal/Pendaftaran Rp. 10.000.

3. Penanggungjawab dan pengelolaan uang konsolidasi adalah DPP

Konfederasi Sarbumusi, yang akan diatur lebih lanjut dalam

Peraturan Organisasi (PO) DPP K- Sarbumusi NU.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 33

Pasal 23

UANG IURAN ANGGOTA

1. Besarnya Uang Iuran anggota ditetapkan sebesar Rp. 10.000/

angota.

2. Uang iuran anggota 30% distribusinya disentralisir ke DPP

Konfederasi Sarbumusi melalui Pengurus Basis GBLP untuk

kemudian didistribusikan kepada Perangkat Organisasi PP

Federasi–Sarbumusi Mitakikef sesuai dengan Anggaran yang telah

disetujui dalam Rapat Pimpinan ( RAPIM ) berdasarkan dari

rekomendasi anggaran hasil kongres.

Pasal 24

PEMBAGIAN UANG IURAN ANGGOTA

1. Uang iuran anggota ditetapkan pembagiannya sebagaimana yang

diatur lebih lanjut oleh DPP K- Sarbumusi NU.

2. Mekanisme pendistribusian Iuran yang disetorkan ke DPP K-

Sarbumusi NU diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi K-

Sarbumusi NU.

3. DPP Konfederasi berkewajiban membuat laporan penerimaan

iuran anggota (COS) keseluruh perangkat Organisasi di

bawahnya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sekali.

BAB VIII

LAIN-LAIN

Pasal 25

PERATURAN LAIN-LAINNYA

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 34

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Rumah Tangga ini

akan diatur dalam peraturan organisasi F–Sarbumusi Mitakikef

dengan persetujuan K-Sarbumusi NU.

BAB IX

PENUTUP

Pasal 26

PENUTUP

Peraturan Rumah Tangga ini disahkan dalam Kongres Akbar V

Konfederasi Sarbumusi NU Tahun 2016 dan merupakan Pedoman

Organisasi sampai dengan Kongres Federasi Sarbumusi Mitakikef 5

(Lima) Tahun berikutnya.

PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 35

Lampiran : Surat Keputusan

Nomor : SK/Kep.002/DPP. KSBMI/X/2016

SUSUNAN PENGURUS

PIMPINAN PUSAT

FEDERASI MIGAS, PERTAMBANGAN, KIMIA,

KESEHATAN DAN FARMASI

(PP. FEDERASI SARBUMUSI MITAKIKEF)

PERIODE 2016 – 2021

Dewan Penasehat : Ir. H. Djan Faridz

Ari Haryo Wibowo

Ir. H. Nasrun Effendi, MT

Ketua Umum : Drs. H. Umrah HM. Thaib

Ketua Sektor Tambang & energi : Drs. A. Ghojali Harahap, MM

Ketua Sektor Migas : Tengku Zulfikar Arofa N, SE

Ketua Sektor Kesfar : Fahri Faturrahman

Ketua Sektor Kimia : Hj. Ima Wahyanita, SP

Sekretaris Umum : Rukmini Amin Qosim

Sekretaris I : Mulyadi, SH

Sekretaris II : Jayanthi Mandasari

Sekretaris III : Iman Kurnia

Sekretaris IV : Ita Chumairoh, SE

Bendahara Umum : Irfana Muthiah, S.HI

Bendahara I : Firdaus, S.Ag, MH

Bendahara II : Syarli Mubarak, SE

Bendahara III : Suryani

Bendahara IV : Herman, S.HI