PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 1
PERATURAN DASAR
FEDERASI SARIKAT BURUH MUSLIMIN INDONESIA
MIGAS, TAMBANG, KIMIA, KESEHATAN DAN FARMASI
PERIODE : 2016 – 2021
MUKADIMAH
Bahwa pembangunan nasional yang sedang dicanangkan
Bangsa Indonesia merupakan upaya segenap potensi bangsa dalam
mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia menuju
masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera lahir maupun batin
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Bahwa sebagai bagian dari potensi bangsa, pekerja Indonesia
menempati posisi dan peran yang penting dan strategis yaitu sebagai
pelaku aktif pembangunan nasional khususnya sebagai sumber daya
manusia ya006Eg menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi
dan industri. Untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya
terutama agar mampu menjawab tuntutan dan tantangan masa depan
kaum pekerja perlu bersepakat dan meneguhkan tekad untuk terus
berikhtiar meningkatkan kwalitas keahlian, pengetahuan dan
ketrampilan disiplin dan etos kerja serta tanggung jawab sesuai
dengan ilmu dan tekhnologi agar mampu memperjuangkan
kepentingan pekerja dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Bahwa untuk mencapai efektifitas peranan kaum Pekerja
diperlukan wadah dan sarana untuk berperan serta dan berprestasi,
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 2
yaitu suatu organisasi serikat pekerja yang tangguh, kuat dan
berwibawa, yang dibangun dari, oleh dan untuk Pekerja secara bebas
dan demokrasi dengan mengacu pada semangat Deklarasi
pembentukan Serikat Pekerja Metal Indonesia yang dicetuskan
tanggal 6 Februari 1999 dan ikrar kebulatan tekad membentuk suatu
model gerakan serikat pekerja dari tingkat paling bawah yang
tergabung dalam Serikat Pekerja Metal Indonesia.
Atas dasar pandangan dan pemikiran kedepan disertai rasa
tanggung jawab yang tinggi sebagai bangsa dan Pekerja Indonesia,
maka disusunlah organisasi ini secara nasional berdasarkan lapangan
pekerjaan dan sektor industri sejenis sesuai dengan Anggaran Dasar
sebagai berikut
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 3
BAB I
BENTUK, NAMA, SIFAT, AZAS DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
BENTUK
Organisasi ini berbentuk Federasi yang menghimpun Gabungan Basis
Lapangan Pekerjaan Serikat Buruh berdasarkan jenis industri, jasa dan
profesi.
Pasal 2
NAMA
Organisasi ini bernama Federasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia
Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan dan Farmasi – disingkat F-
SARBUMUSI MITAKIKEF.
Pasal 3
SIFAT
Organisasi ini adalah organisasi Pekerja yang bersifat Demokratis,
Bebas, Terbuka, Representative, Profesional, Fungsional, dan
Bertanggung jawab.
Pasal 4
AZAS
Organisasi ini berazaskan Pancasila dan undang undang dasar 1945.
Pasal 5
KEDUDUKAN
Pusat Organisasi ini berkedudukan di Jakarta, Ibukota Negara
Republik Indonesia.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 4
BAB II
KEDAULATAN DAN AFILIASI
Pasal 6
KEDAULATAN ORGANISASI
1. Kedaulatan tertinggi organisasi berada pada anggota dan
dilakukan sepenuhnya melalui forum permusyawaratan
menurut tingkatan organisasi.
2. Tata laksana permusyawaratan organisasi sebagaimana ayat 1
pasal ini, diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi (PO).
Pasal 7
AFILIASI ORGANISASI
1. Organisasi ini bergabung dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan sebagai anggota Federasi dalam Konfederasi Sarikat
Buruh Muslimin ma Indonesia Nahdlatul Ulama yang disingkat
K- SARBUMUSI NU.
2. Organisasi ini dapat berafiliasi pada organisasi sejenis ditingkat
internasional sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan
Nahdlatul Ulama, K-Sarbumusi NU dan Negara Republik
Indonesia
BAB III
FUNGSI, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 8
FUNGSI
1. Sebagai wahana pembinaan buruh pada basis lapangan pekerjaan
Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan dan Farmasi untuk
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 5
berpartisipasi dalam peningkatan disiplin, etos kerja, serta
produktifitas kerja.
2. Sebagai pendorong dan penggerak anggota, dalam mensukseskan
program kerja organisasi secara menyeluruh.
3. Sebagai wahana peningkatan kesejahteraan buruh lahir dan batin.
4. Sebagai wahana pelindung, pembela dan memperjuangakan hak-
hak serta kepentingan Buruh dan keluarganya.
5. Wadah dan pembinaan kader kader bangsa yang profesional,
jujur, disiplin, trampil, produktif dan bertanggung jawab.
Pasal 9
TUJUAN
1. Bertujuan meningkatkan taraf hidup, perlindungan, dan
kesejahteraan kaum buruh dan keluarganya, guna mewujudkan
martabat kehidupan kemanusiaan yang layak, damai, adil,
sejahtera lahir batin yang diridhoi Allah SWT.
2. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
3. Menghimpun dan menyatukan kaum Buruh sektor Industri
Migas, Pertambangan, Kimia, Kesehatan dan Farmasi dan atau
lapangan pekerjaan sejenis serta mewujudkan rasa
kesetiakawanan dan solidaritas diantara sesama kaum Buruh.
4. Mewujudkan kehidupan dan penghidupan Pekerja Indonesia
yang layak sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab
dengan cara melindungi, membela dan mempertahankan hak-hak
dan kepentingan kaum Pekerja.
5. Terwujudnya suasana kehidupan hubungan industrial yang sejuk,
serasi, harmonis dan demokratis
6. Meningkatkan produktivitas kerja dalam rangka mensukseskan
Pembangunan Nasional.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 6
Pasal 10
USAHA
1. Mengadakan dakwah untuk mempertinggi mutu kesadaran dan
pengamalan ajaran agama Islam Ahl-sunnah Waljama’ah.
2. Mengusahakan peningkatan kualitas anggota terutama dengan
cara mempertinggi mutu pengetahuan, keahlian dan keterampilan
di bidang pekerjaan dan profesi serta kemampuan berorganisasi.
3. Memperjuangkan terwujudnya perundang-undangan dan
peraturan ketenagakerjaan serta peraturan pelaksanaannya sesuai
dengan kepentingan kaum Buruh.
4. Mengadakan usaha-usaha untuk menjamin terciptanya
ketenangan bekerja dan berusaha yang mencerminkan keadilan
serta tanggung jawab sosial.
5. Membentuk lembaga dan badan badan usaha lain yang sah dan
bermanfaat untuk melayani kebutuhan anggota dan keluarganya,
serta tidak bertentangan dengan peraturan dasar dan peraturan
rumah tangga.
6. Mengupayakan dan mendorong pemberdayaan dibidang
kesehatan, kemaslahatan dan ketahanan keluarga, memberikan
perlindungan dan pembelaan terhadap hak-hak buruh.
7. Menjalin dan membina hubungan kerjasama yang baik antara
sesama serikat buruh baik didalam maupun di luar negeri.
BAB IV
BENDERA, LAMBANG DAN LAGU
Pasal 11
BENDERA
Organisasi ini mempunyai bendera berwarna biru dan berukuran 3:2
yang ditengah-tengahnya dilukiskan lambang Sarbumusi.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 7
Pasal 12
LAMBANG
Lambang – lambang melukiskan :
1. Sebuah roda gigi sembilan berwarna putih.
2. Rantai berwarna kuning emas melingkar di tengah-tengah
roda.
3. Gambar pola bumi berwarna putih di tengah-tengah rantai
4. Di tengah - tengah gambar pola bumi melintang tulisan
SARBUMUSI berwarna kuning emas.
5. Besar lambang adalah sepertiga (1/3) dari panjang seper dua
(1/2) dari lebar.
6. Lambang SARBUMUSI mempunyai arti sebagai berikut:
7. Warna biru berarti damai
8. Warna putih berarti suci
9. Roda mencerminkan kaum buruh
10. Gigi Sembilan mencerminkan warga Ahlussunah Wal
jama’ah.
11. Rantai melambangkan tali hubungan manusia di bawah
hukum Allah dan tanda kuning emas melambangkan
kebesaran hukum Allah.
12. Bola bumi mencerminkan lapangan hidup manusia.
13. Secara keseluruhan lambang SARBUMUSI memcerminkan
semangat persatuan dan kesatuan kaum buruh, partisipasi
dan tanggung jawab dalam pembangunan nasional, serta
keadilan, kujujuran dan kebenaran.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 8
Pasal 13
LAGU
Federasi Sarbumusi Mitakikef menggunakan lagu organisasi
Sarbumusi berupa mars serta Hymne Sarbumusi.
BAB V
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 14
ANGGOTA
1. Yang dapat diterima menjadi anggota ialah semua buruh warga
negara Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Basis Lapangan
Pekerjaan (GBLP) pada sektor Industri Minyak, Gas,
Pertambangan, Kimia, Kesehatan dan Farmasi dan wajib
mentaati PD/PRT Federasi Sarbumusi Mitakikef dengan tidak
didasari kepada aliran politik, agama, ras atau suku bangsa dan
jenis kelamin.
2. Pengurus dan staff Perangkat Organisasi F- Sarbumusi
Mitakikef.
Pasal 15
HAK – HAK ANGGOTA
Anggota yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan organisasi
mempunyai hak :
1. Hak memilih dan dipilih.
2. Hak berbicara, mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan
organisasi baik secara lisan maupun tulisan.
3. Hak aktif dalam melaksanakan keputusan organisasi.
4. Hak mendapat perlindungan dan pembelaan.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 9
5. Membela dan dibela dalam sidang organisasi.
6. Mendapat bimbingan, pendidikan, perlindungan dan pembelaan
dari organisasi.
Pasal 16
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Mentaati Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga,
Peraturan-peraturan Organisasi serta Keputusan-keputusan
Organisasi lainya.
2. Membela dan menjunjung tinggi nama baik Organisasi.
3. Membayar Uang Pangkal, Iuran dan Uang Konsolidasi.
4. Turut aktif dalam melaksanakan Keputusan-keputusan
Organisasi.
5. Menghadiri dan mengikuti Rapat, Pertemuan-pertemuan serta
kegiatan-kegiatan yang diadakan Organisasi.
6. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan
kepentingan organisasi.
Pasal 17
RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup lapangan Federasi Sarbumusi ini meliputi
sebagaimana diatur dalam PD/PRT Konfederasi Sarbumusi NU
meliputi :
1. Industri Minyak.
2. Industri Gas.
3. Industri Pertambangan.
4. Industri Kimia.
5. Kesehatan.
6. Industri Farmasi.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 10
7. Industri Umum yang terkait dengan Migas
BAB VI
SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN
Pasal 18
SUSUNAN ORGANISASI
Organisasi secara Nasional disusun secara vertikal sebagai berikut :
1. Tingkat nasional meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia.
2. Tingkat GBLP meliputi perusahaan-perusahaan dalam sektor
Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan, dan Farmasi.
Pasal 19
KEPENGURUSAN
1. Pada tingkat Nasional dipimpin Pimpinan Pusat Federasi
Sarbumusi Migas, Tambang, Kimia, Kesehatan dan Farmasi
disingkat PP F-Sarbumusi Mitakikef.
2. Pada tingkat perusahaan dipimpin oleh Pengurus GBLP
(Pengurus Basis Migas, Pengurus Basis Tambang, Pengurus
Basis Industri Kimia, Pengurus Basis Kesehatan, Pengurus Basis
Farmasi).
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 11
BAB VII
WEWENANG ORGANISASI
Pasal 20
WEWENANG ORGANISASI
Pengurus Pusat Federasi Sarbumusi Mitakikef dan perangkat
dibawahnya berwenang :
1. Mengembangkan organisasi dan menambah jumlah anggota.
2. Menyelenggarakan Pendidikan swadaya dan pendidikan bantuan
sponsorship dari DPP K- Sarbumusi NU.
3. Pengembangan dan peningkatan standarisasi Perjanjian Kerja
Bersama.
4. Memberikan sanksi teguran, surat peringatan dan skorsing
kepada pengurus dan anggota yang melakukan pelanggaran.
5. Melakukan Konsolidasi, Pembinaan, Pembelaan, dan
Pengawasan terhadap perangkat organisasi dibawahnya.
6. Menjalankan tugas dan fungsi dalam mewujudkan Hubungan
Industrial yang Harmonis dan berkeadilan.
7. Menggali sumber-sumber keuangan organisasi dalam bentuk
usaha-usaha yang sah setelah mendapatkan izin dari DPP K-
Sarbumusi NU.
8. Membangun hubungan kerjasama dengan lembaga/ instansi
lainnya ditingkat nasional dan regional, yaitu dengan Pemerintah
dan Organisasi pengusaha sektor industri Migas,Tambang,
Kimia, Kesehatan dan Farmasi dengan sepengetahuan DPP K-
Sarbumusi NU.
9. Mengorganisir aksi-aksi dan pemogokan ditingkat regional dan
tingkat perusahaan, dan setelah bermusyawarah dengan DPP K-
Sarbumusi NU.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 12
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 21
PERMUSYAWARATAN DAN RAPAT-RAPAT
1. Permusyawaratan organisasi terdiri dari :
a. Kongres
b. Konferensi Basis GBLP
2. Rapat-rapat Organisasi terdiri dari :
a. Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS)
b. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)
c. Rapat Kerja Basis GBLP
d. Rapat Kerja Rutin (RATIN)
Pasal 22
KONGRES
1. kongres memegang kedaulatan tertinggi organisasi Federasi
Sarbumusi Mitakikef yang tidak bertentangan dengan kedaulatan
Kongres K-Sarbumusi NU.
2. Kongres diadakan setiap 5 tahun sekali, dihadiri oleh :
a. Utusan DPP K- Sarbumusi NU yang diberi mandat.
b. Utusan Federasi lain dalam ruang lingkup Konfederasi
Sarbumusi sebagai peninjau
c. Pengurus Pusat F-Sarbumusi Mitakikef.
d. Para utusan GBLP Basis yang diberi mandat.
3. Dalam keadaan luar biasa Kongres dapat dipercepat atau ditunda
atas Keputusan Rakernas atau atas permintaan sekurang-
kurangnya setengah lebih satu jumlah GBLP.
4. Kongres berwenang :
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 13
a. Menilai dan mengesahkan Laporan pertanggung jawaban PP
F– Sarbumusi Mitakikef.
b. Menetapkan atau mengubah PD/PRT F– Sarbumusi
Mitakikef.
c. Menetapkan Program Kerja Nasional Organisasi sebagai
penjabaran Program Umum K- Sarbumusi NU.
d. Membuat rekomendasi Organisasi
e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum dan Formatur PP F–
Sarbumusi Mitakikef.
f. Membentuk Komisi Verifikasi Keanggotaan. ( bila
diperlukan).
5. Penyelenggaraan Kongres :
a. Penyelenggaraan Kongres dilakukan oleh PP F–Sarbumusi
Mitakikef.
b. Dalam hal penyelenggarakan Kongres F–Sarbumusi
Mitakikef bersamaan dengan penyelenggarkan Kongres
Akbar K-Sarbumusi NU, maka yang di dahulukan ialah
penyelenggaran Kongres Federasi Sarbumusi Mitaikef.
Pasal 23
.KONFERENSI BASIS
1. Konferensi Basis diadakan 3 tahun sekali dan dihadiri oleh :
a. Para Pengurus Pimpinan Basis Perusahaan GBLP F–
Sarbumusi Mitakikef.
b. Anggota dan atau Perwakilan anggota Basis GBLP F-
Sarbumusi Mitakikef.
c. Utusan DPC K-Sarbumusi NU yang diberi mandat.
2. Dalam keadaan luar biasa Konferensi Basis dapat dipercepat
atau ditunda atas keputusan Rapat kerja basis atau permintaan
sekurang-kurangnya 2/3 lebih dari jumlah anggota.
3. Konferensi Basis berwenang untuk :
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 14
a. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus Basis GBLP F-Sarbumusi Mitakikef.
b. Menetapkan program kerja Basis sebagai penjabaran
Program Kerja Cabang, dan Program Kerja Nasional F–
Sarbumusi Mitakikef.
c. Memilih dan menetapkan Komposisi kepegurusan Pengurus
Basis F–Sarbumusi Mitakikef.
d. Membentuk Komisi Verifikasi Keanggotaan (bila diperlukan)
4. Konferensi Basis diselenggarakan oleh Pengurus GBLP F-
Sarbumusi Mitakikef.
Pasal 24
Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS)
1. Rapat Pimpinan Nasional adalah rapat konsolidasi tingkat
nasional dalam rangka penguatan organisasi.
2. Rapat Pimpinan Nasional dihadiri oleh :
a. Pimpinan Pusat F-Sarbumusi Mitakikef..
b. Pengurus DPC K-Sarbumusi NU yang diberi mandat.
c. Ketua dan Sekretaris GBLP F-Sarbumusi Mitakikef.
d. Undangan yang ditetapkan oleh PP F-Sarbumusi Mitakikef.
Pasal 25
RAPAT KERJA NASIONAL ( RAKERNAS )
1. Rakernas adalah kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat PP F-
Sarbumusi Mitakikef setelah kongres.
2. Rakernas dihadiri oleh :
a. Pengurus PP Federasi–Sarbumusi Mitakikef.
b. Ketua dan Sekretaris Basis GBLP Federasi Sarbumusi
Mitakikef.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 15
c. Utusan DPP Konfederasi Sarbumusi yang diberi mandat.
d. Utusan DPW Konfederasi Sarbumusi yang diberi mandat
e. Utusan DPC Konfederasi-Sarbumusi Mitakikef.
3. Rakernas dipimpin oleh PP F-Sarbumusi Mitakikef.
4. Rakernas diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu
periode kepengurusan dan dilaksanakan selambat-lambatnya satu
tahun sebelum Kongres dilaksanakan.
5. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) merupakan forum
konsultasi, koordinasi dan evaluasi tingkat nasional dalam
rangka keterpaduan dan koordinasi program dan pengembangan
organisasi, yang berwenang untuk :
a. Menilai dan memusyawarahkan laporan kinerja PP F–
Sarbumusi Mitakikef.
b. Mengadakan evaluasi program kerja nasional.
c. Merekomendasikan program kerja tahun berikutnya.
d. Pada Rakernas terakhir, Menetapkan waktu Pelaksanaan
Kongres berikutnya.
e. Menetapkan keputusan penting lainnya.
Pasal 26
RAPAT RUTIN (RATIN)
1. Rapat rutin PP Federasi–Sarbumusi Mitakikef terdiri dari:
a. Rapat Pengurus Harian.
- Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Pengurus PP F–
Sarbumusi Mitakikef
- Ratin Pengurus Harian dilakukan dalam periode Rapat
Bulanan, Rapat Triwulan, Rapat Per-semester dan Rapat
Tahunan.
b. Ratin Pleno.
- Rapat Rutin Pleno dihadiri oleh PP F-Sarbumusi
Mitakikef
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 16
- Ratin Pleno dilakukan dalam periode : Rapat Triwulan,
Rapat Per-semester.
- Ratin Pleno lebih menitik beratkan pada evaluasi dan
strategi organisasi mengenai Program Kerja F-Sarbumusi
Mitakikef, Evaluasi penggunaan keuangan Organisasi,
dan pelaksanaan Rekomendasi Organisasi.
2. Ratin GBLP F–Sarbumusi Mitakikef.
a. Rapat Pengurus Harian
- Rapat Pengurus Harian dihadiri oleh Pengurus GBLP F–
Sarbumusi Mitakikef
- Ratin Pengurus Harian dilakukan dalam periode Rapat
Bulanan, Rapat Triwulan, Rapat Per-semester dan Rapat
Tahunan.
b. Ratin Pleno.
- Rapat Rutin Pleno dihadiri oleh Pengurus GBLP F-
Sarbumusi Mitakikef
- Ratin Pleno dilakukan dalam periode : Rapat Triwulan,
Rapat Per-semester.
- Ratin Pleno lebih menitik beratkan pada evaluasi dan
strategi organisasi mengenai Program Kerja GBLP Fi-
Sarbumusi Mitakikef, Evaluasi penggunaan keuangan
Organisasi, dan pelaksanaan Rekomendasi Organisasi.
Pasal 27
RAPAT KERJA BASIS
1. Rakersis merupakan forum konsultasi, koordinasi dan evaluasi di
tingkat GBLP F–Sarbumusi Mitakikef sebelum Konferensi
Basis.
2. Rakersis dihadiri oleh :
a. Para Pengurus GBLP F–Sarbumusi Mitakikef.
b. Utusan DPC K-Sarbumusi NU.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 17
c. Sebagian atau seluruh anggota yang ditetapkan oleh GBLP
F–Sarbumusi Mitakikef.
3. Rakersis diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode
dan dilaksanakan selambat-lambatnya satu tahun sebelum
Konferensi Basis.
4. Rakersis dipimpin oleh GBLP F–Sarbumusi Mitakikef.
5. Rapat Kerja Basis merupakan forum konsultasi, koordinasi dan
evaluasi tingkat Unit Kerja dalam rangka keterpaduan dan
koordinasi program dan pengembangan organisasi yang
berwenang untuk :
a. Menilai dan memusyawarahkan laporan kinerja GBLP F–
Sarbumusi Mitakikef.
b. Mengadakan evaluasi program kerja Basis.
c. Merekomendasikan program kerja tahun berikutnya.
d. Pada Rakersis terakhir, Menetapkan waktu Pelaksanaan
Konferensi Basis berikutnya.
e. Menetapkan keputusan penting lainnya.
BAB IX
SUSUNAN PENGURUS
Pasal 28
PENGURUS PIMPINAN PUSAT
1. Pengurus Pimpinan Pusat Federasi–Sarbumusi Mitakikef
berjumlah sekurang- kurangnya 14 ( empat belas ) orang.
2. Pengurus Pimpinan Pusat F–Sarbumusi Mitakikef diatur sebagai
berikut :
a. Dipimpin oleh Seorang Ketua Umum.
b. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 5 (Lima) Orang Ketua.
c. Seorang Sekretaris Umum.
d. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 4 (Empat ) Orang
Sekretaris.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 18
e. Seorang Bendahara Umum dan dibantu oleh beberapa
Bendahara.
f. Sekurang-kurangnya 1 (satu) Orang Sekretaris bekerja penuh
waktu (full timer).
g. Semua Kegiatan teknis organisasi harian dibawah koordinasi
Sekretaris Umum.
h. Sebagai alat kelengkapan organisasi maka pada tingkat PP F-
Sarbumusi Mitakikef dapat dibentuk lembaga atau badan
antara lain Pendidikan, Advokasi, dan disesuaikan dengan
kebutuhan.
i. Sekretaris Umum dan para sekretaris tidak dapat membuat
keputusan diluar keputusan kongres, Rakernas atau
Rapimnas.
j. Selain oleh Sekretaris Umum, semua surat keluar harus
disetujui daj ditandatangani oleh Ketua Umum atau Ketua
bidang.
3. Pengurus Pimpinan Pusat merupakan pemegang mandat
Kongres secara kolektif sebagai pengelola, pengendali dan
pelaksana kegiatan organisasi sehari-hari.
Pasal 29
PENGURUS PIMPINAN BASIS
1. Pengurus Pimpinan Basis GBLP sekurang-kurangnya 5 (lima)
orang.
2. Pengurus Pimpinan Basis GBLP F–Sarbumusi Mitakikef diatur
sebagai berikut :
a. Dipimpin oleh seorang Ketua.
b. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) Orang Wakil
Ketua.
c. Seorang Sekretaris.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 19
d. Dibantu oleh sekurang-kurangnya 1 (satu) Orang Wakil
Sekretaris.
e. Seorang Bendahara.
f. Jika dipandang perlu, maka Bendahara dibantu oleh 1 (satu)
orang atau beberapa orang Wakil Bendahara.
g. Semua kegiatan teknis organisasi harian dibawah koordinasi
Sekretaris.
h. Sebagai alat kelengkapan organisasi maka di tingkat basis
GBLP F-Sarbumusi Mitakikef dapat dibentuk seksi dan
pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan.
i. Sekretaris dan para wakil sekretaris tidak dapat membuat
keputusan diluar keputusan Konferensi Basis dan Rapat kerja
basis.
j. Selain oleh sekretaris , semua surat keluar harus disetujui dan
ditandatangani oleh Ketua atau wakil ketua.
3. Pengurus Basis GBLP merupakan pemegang mandat
Konferensi Basis secara kolektif sebagai pengelola, pengendali
dan pelaksana kegiatan organisasi sehari-hari.
BAB X
SANKSI ORGANISASI
Pasal 30
SANKSI TINDAKAN INDISIPLINER
1. Tindakan indisipliner dapat dikenakan kepada anggota atau
pengurus organisasi di semua tingkatan berupa :
- Teguran Lisan;
- Peringatan tertulis;
- Skorsing;
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 20
2. Bentuk tindakan indisipliner sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 32 Ayat 1, pengaturan, bentuk dan sifatnya, menjadi
kewenangan organisasi satu tingkat diatasnya.
Pasal 33
SANKSI PEMBERHENTIAN DAN PEMBEKUAN
1. Sanksi Pemberhentian dikenakan kepada Anggota Perseorangan
atau Pengurus organisasi di semua tingkatan, berupa:
a. Pemberhentian permanen sebagai anggota perseorangan.
b. Pemberhentian permanen sebagai pengurus.
c. Khusus tindakan pembekuan kepengurusan dan atau
pemberhentian permanen terhadap Pengurus organisasi di
semua tingkatan, dan pemberhentian sebagai anggota
perseorangan, maka tindakan tersebut menjadi kewenangan
DPP Konfederasi Sarbumusi NU, setelah ada keputusan final
dari Dewan Pengawasan Nasional Sarbumusi.
2. Sanksi Pemberhentian hanya dapat dikenakan terhadap
pelanggaran:
a. Bergabung dengan serikat pekerja/serikat buruh lain.
b. Memfasilitasi dan atau membentuk Serikat Pekerja/serikat
buruh lain.
c. Melanggar PD/PRT Konfederasi dan atau PD/PRT Federasi.
d. Hal-hal lainnya yang diatur dalam Peraturan Organisasi (PO)
Konfederasi Sarbumusi dan atau Federasi.
3. Bentuk tindakan pemberhentian sebagaimana dinyatakan dalam
pasal 33 ayat 1,2 dan 3 menjadi hak dan kewenangan DPP
Konfederasi Sarbumusi NU.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 21
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 34
SUMBER KEUANGAN ORGANISASI
1. Keuangan organisasi diperoleh dari :
a. Uang iuran anggota (COS).
b. Uang pangkal.
c. Uang Konsolidasi.
d. Sumbangan yang tidak mengikat.
e. Usaha-usaha lain yang sah menurut Undang-Undang yang
berlaku dan atau dana abadi.
2. Penanggung Jawab dan pengelolaan uang iuran anggota (COS),
dan usaha-usaha lain yang sah, sebagaimana diatur dalam ayat 1
(a dan e) adalah DPP K- Sarbumusi NU.
3. Penanggung Jawab dan pengelolaan uang pangkal dan
sumbangan yang tidak mengikat, sebagaimana diatur dalam ayat
1 (b dan d), adalah diatur lebih lanjut dalam PRT Federasi
Mitakikef pasal 23, dengan tetap memperhatikan saran-saran
dari DPP K-Sarbumusi NU.
4. Penanggungjawab dan pengelolaan uang konsolidasi
sebagaimana diatur dalam ayat 1 c adalah DPP Konfederasi
Sarbumusi dan PP Federasi Sarbumusi Mitakikef, yang akan
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi (PO) DPP K-
Sarbumusi NU.
BAB XII
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 35
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 22
1. Penggantian pengurus antar waktu adalah penggantian seseorang
atau beberapa orang pengurus dikarenakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 Anggaran Rumah Tangga F-
Sarbumusi Mitakikef.
2. Penggantian antar waktu dapat dilakukan atas persetujuan Rapat
Pengurus yang di tuangkan dalam berita acara sesuai tingkat
masing-masing yang di sahkan oleh Perangkat Organisasi satu
tingkat diatasnya.
3. Khusus penggantian antar waktu untuk jabatan :
a. Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP F- Sarbumusi
Mitakikef dilakukan dalam Rakernas dan disetujui oleh DPP.
K- Sarbumusi NU.
b. Ketua dan Sekretaris GBLP F-Sarbumusi Mitakikef
dilakukan dalam Rapat kerja basis
BAB XIII
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 36
PERATURAN PERALIHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga PP Federasi Sarbumusi
Mitakikef.
Pasal 37
PENUTUP
Peraturan Dasar ini disahkan dalam Kongres Sarbumusi Tahun 2016
dan merupakan Pedoman Organisasi sampai dengan Kongres Federasi
Sarbumusi Mitakikef 5 (Lima) Tahun berikutnya.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 23
PERATURAN RUMAH TANGGA
FEDERASI SARIKAT BURUH MUSLIMIN INDONESIA
MIGAS,TAMBANG,KIMIA,KESEHATAN DAN FARMASI
PERIODE : 2016 – 2021
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
KETENTUAN KEANGGOTAAN
Yang dapat menjadi Anggota adalah semua pekerja warga negara
Indonesia yang bekerja di sektor industri dan lapangan kerja Industri
Minyak, Industri Gas, Industri dan Pertambangan, Industri Kimia,
Kesehatan dan Farmasi serta staf dan pengurus dilingkungan
Pengurus Pusat Federasi Sarbumusi Mitakikef sebagaimana dimaksud
dalam pasal 14 Anggaran Dasar Federasi Sarbumusi Mitakikef.
Pasal 2
CARA – CARA MENJADI ANGGOTA
1. Mengajukan permintaan menjadi anggota secara tertulis yang
memuat :
a. Pernyataan menyetujui dan sanggup mentaati PD /PRT F–
Sarbumusi Mitakikef.
b. Pernyataan menyetujui program kerja organisasi F-
Sarbumusi Mitakikef.
2. Permintaan menjadi Anggota Federasi–Sarbumusi Mitakikef
dialamatkan kepada Basis GBLP Mitakikef di tempat kerja
masing-masing.
3. Dalam hal Basis GBLP F–Sarbumusi Mitakikef belum terbentuk
dan atau buruh dalam hubungan kerja yang tidak tetap,
permintaan menjadi anggota dialamatkan kepada Dewan
Pimpinan Cabang K-Sarbumusi NU diwilayah setempat.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 24
4. Dalam hal DPC pada ketentuan ayat (3) pasal 2 diatas belum
terbentuk, maka permintaan menjadi anggota dialamatkan
kepada DPW K- Sarbumusi NU dan atau Pimpinan Pusat F–
Sarbumusi Mitakikef.
5. Pengurus dan staff Perangkat Organisasi F–Sarbumusi
Mitakikef yang tidak menjadi anggota Basis GBLP F–Sarbumusi
Mitakikef maka pendaftaran keanggotaan ditujukan kepada PP
F-Sarbumusi Mitakikef.
Pasal 3
KETENTUAN KARTU TANDA ANGGOTA
1. Kartu Tanda Anggota (KTA) dibuat dan didistribusikan oleh PP
F- Sarbumusi Mitakikef dan data Keanggotaannya ditembuskan
kepada K-Sarbumusi NU.
2. Kartu Tanda Anggota (KTA) ditandatangani oleh Ketua dan
Sekretaris PP F–Sarbumusi Mitakikef.
3. Masa berlaku Kartu Tanda Anggota (KTA) selama 5 (lima)
tahun.
4. Ketentuan penomoran Kartu Tanda Anggota (KTA) diatur oleh
PP F–Sarbumusi Mitakikef.
Pasal 4
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Seorang Anggota F–Sarbumusi Mitakikef hilang status
keanggotaannya karena :
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
3. Diberhentikan oleh Organisasi.
4. Bergabung menjadi anggota Serikat Pekerja lain.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 25
Pasal 5
PEMBERHENTIAN KEANGGOTAAN
1. Seorang Anggota dapat diberhentikan karena tidak melakukan
kewajiban-kewajibannya sebagai anggota atau karena perbuatan–
perbuatan yang bertentangan dengan azas dan tujuan Organisasi
dan atau NU.
2. Keputusan diberhentikan dilakukan oleh DPP K- Sarbumusi NU,
melalui mekanisme Rapat Pleno Pengurus Harian berdasarkan
Rekomendasi atau Usulan atau keputusan pemberhentian dari
Perangkat organisasi PP F–Sarbumusi Mitakikef, dan perangkat
organisasi dibawahnya (Rapat Basis GBLP).
3. Anggota yang diberhentikan dapat mengajukan permintaan
banding kepada Dewan Pengawas Nasional K- Sarbumusi NU.
BAB II
HAK SUARA
Pasal 6
HAK SUARA DALAM KONGRES
1. Utusan Dari DPP K-Sarbumusi NU 1 (satu) Suara.
2. Utusan Dari PP Federasi lain di Lingkungan K- Sarbumusi UN
sebangai peninjau.
3. Utusan Dari DPW K-Sarbumusi NU 1 (satu) Suara
4. Utusan Dari DPC K-Sarbumusi NU (satu) Suara.
5. Utusan Dari Pimpinan Basis GBLP Federasi Mitakikef 1 (Satu)
suara, dan mendapatkan tambahan suara sebagai berikut :
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 26
a. Pengurus Basis GBLP F-Sarbumusi Mitakikef yang telah
mempunyai anggota 30.000 (tigapuluh ribu) ditambah 1
(satu) hak suara.
b. Selebihnya dari setiap 30.000 (tigapuluh ribu) anggota,
tambah 1 (satu) hak suara maksimum 3 suara.
Pasal 7
HAK SUARA DALAM RAKERNAS
Setiap peserta Rakernas diberi mandat organisasi mempunyai 1 (satu)
hak suara.
Pasal 8
HAK SUARA DALAM KONFERENSI BASIS
1. Utusan Dari DPC K-Sarbumusi NU 1 (Satu) Suara 2. Semua Pengurus Basis GBLP F- Mitakikef .
3. Semua Anggota yang terdaftar di Basis GBLP Perusahaan
Tersebut mempunyai hak suara dan ketentuannya di atur dalam
tata tertib Konferensi Basis.
BAB III
SAHNYA MUSYAWARAH
DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 9
SAHNYA MUSYAWARAH
Setiap musyawarah sebagaimana diatur dalam BAB II Pasal 6,7,8 dan
9 Anggaran Rumah Tangga ini dinyatakan sah apabila dihadiri oleh
2/3 dari seluruh utusan.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 27
Pasal 10
QUORUM SIDANG
Sidang-sidang sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah utusan
yang hadir.
Pasal 11 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mencapai
mufakat.
2. Apabila musyawarah tidak mencapai mufakat, diadakan
pemungutan suara atas dasar suara terbanyak.
3. Tata cara pemungutan suara diatur dalam tata tertib Konferensi
Basis
BAB IV
TATA KERJA PIMPINAN
Pasal 12
TATA KERJA PIMPINAN F–SARBUMUSI MIAKIKEF
Sistem kerja Pimpinan Pusat F–Sarbumusi Mitakikef adalah kolektif
dengan pengaturan sebagai berikut :
1. Ketua umum dan ketua-ketua ditingkat pusat merupakan
pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan secara
Nasional.
2. Sekretaris umum dan sekretaris-sekretaris di tingkat pusat
merupakan pelaksana teknis berdasarkan keputusan atau
kebijakan-kebijakan secara nasional.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 28
3. Ketua di tingkat basis, merupakan perumus kebijakan dan
keputusan di tingkat masing-masing yang tidak bertentangan
dengan kebijakan dan keputusan secara nasional.
4. Sekretaris dan wakil-wakil sekretaris di tingkat cabang atau
daerah dan tingkat Basis Perusahaan merupakan pelaksana teknis
kebijakan dan keputusan di tingkat masing-masing.
5. Bendahara di tingkat masing-masing merupakan pengelola,
penggali potensi dan pengembangan keuangan organisasi.
6. Pembidangan atau pembagian tugas dapat diatur lebih rinci
dalam Peraturan Organisasi.
Pasal 13
PENGESAHAN PIMPINAN F-SARBUMUSI MITAKIKEF
Pengesahan dan pembuatan Surat Keputusan diatur sebagai berikut :
1. Pengurus PP F- Sarbumusi Mitakikef Disahkan dan dikukuhkan
oleh DPP Konfederasi Sarbumusi.
2. Pengurus Basis Federasi-Sarbumusi Mitakikef disahkan dan
dikukuhkan oleh PP Federasi-Sarbumusi Mitakikef atas
rekomendasi dari DPC K-Sarbumusi NU serta ditembuskan
kepada DPP Konfederasi Sarbumusi.
Pasal 14
PERANGKAPAN JABATAN
1. Pengurus PP F- Sarbumusi Mitakikef hanya dapat merangkap
Jabatan dengan DPP K- Sarbumusi NU dan DPW K-Sarbumusi
NU.
2. Untuk Ketua Umum PP F-Sarbumusi hanya dapat merangkap
sebagai Ketua DPW Konfederasi Sarbumusi dan atau Pengurus
Harian DPP Konfederasi Sarbumusi.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 29
3. Pengurus Basis GBLP Federasi-Sarbumusi Mitakikef dapat
merangkap jabatan dengan DPC K-Sarbumusi NU.
4. Pengurus F-Sarbumusi Mitakikef disemua tingkatan tidak boleh
merangkap jabatan dengan :
a. Perangkapan jabatan antar SP/SB di semua tingkatan.
b. Jabatan pengurus harian organisasi yang tidak sepaham
dengan Ahlussunah Wal Jamaah: Nahdlatul Ulama, badan
Otonom, lajnah, lembaga NU
Pasal 15
PERSYARATAN MENJADI PENGURUS
1. Syarat-syarat untuk menjadi pengurus F–Sarbumusi Mitakikef di
semua tingkatan adalah bahwa yang bersangkutan masih aktif
dan tercatat sebagai anggota Fi-Sarbumusi Mitakikef dan atau
Federasi dilingkungan K-Sarbumusi NU.
2. Mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap
perjuangan buruh serta organisasi dan atau yang telah
mengabdikan dirinya bagi kepentingan organisasi.
3. Untuk menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat F-Sarbumusi
Mitakikef seseorang calon harus sudah aktif menjadi anggota
Federasi Serikat Buruh Sarbumusi sekurang - kurangnya 4
(empat) tahun. Dan atau pernah menjadi Pengurus DPW K-
Sarbumusi NU, Pengurus DPC K-Sarbumusi NU selama satu
periode.
Pasal 16
ALAT KELENGKAPAN PENGURUS
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas organisasi PP F–Sarbumusi
Mitakikef di semua tingkatan dapat membentuk alat kelengkapan
organisasi yaitu Direktorat (untuk tingkat PP) dan Seksi (untuk tingkat
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 30
GBLP) yang meliputi antara lain Pendidikan, Advokasi, Peranan
Wanita dan Anak serta Pengembangan organisasi sesuai kebutuhan.
BAB V
PEMBERHENTIAN DARI KEANGGOTAAN DAN
KEPENGURUSAN
Pasal 17
BERHENTI DARI KEPENGURUSAN
1. Status kepengurusan F-Sarbumusi Mitakikef disemua tingkat
dinyatakan hilang karena :
a. Permintaan sendiri.
b. Tindakan indisipliner.
c. Meninggal Dunia.
d. Diberhentikan.
e. Menjadi Pengurus di Serikat Pekerja / Serikat Buruh lain.
f. Memfasilitasi dan atau membentuk Serikat Pekerja lain.
2. Sejak hilangnya status kepegurusan di F-Sarbumusi Mitakikef
maka secara otomatis hak dan kewajibannya sebagai pengurus
dinyatakan gugur.
Pasal 18
PEMBERHENTIAN SEMENTARA PENGURUS
1. Tindakan pemberhentian sementara terhadap Pengurus disemua
tingkatan diambil karena :
a. Melalaikan tugas.
b. Menyalah-gunakan jabatan untuk kepentingan pribadi.
c. Menyalah-gunakan hak milik Organisasi untuk kepentingan
pribadi.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 31
2. Tindakan pemberhentian sementara Pengurus F–Sarbumusi
Mitakikef dilakukan atas hasil Nota dan Rekomendasi yang sah
berdasarkan Rapat Pengurus di masing-masing tingkatan yang
diadakan khusus untuk itu.
3. Tindakan pemberhentian sementara Pengurus dilakukan setelah
melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dalam
kurun waktu 3 bulan.
Pasal 19
PEMBERHENTIAN SEMENTARA ANGGOTA
1. Tindakan pemberhentian terhadap Anggota F–Sarbumusi
Mitakikef, diambil setelah:
a. Peringatan pemberhentian sementara karena terdapat bukti-bukti yang meyakinkan melanggar ketentuan-ketentuan
Organisasi Federasi-Sarbumusi Mitakikef.
b. Tindakan Indisipliner.
c. Hasil Nota dan Rekomendasi yang sah berdasarkan rapat
pengurus yang diadakan untuk itu.
2. Tindakan pemberhentian sementara Anggota F–Sarbumusi
Mitakikef dilakukan atas hasil Nota dan Rekomendasi yang sah
berdasarkan Rapat Pengurus di masing-masing tingkatan yang
diadakan khusus untuk itu.
3. Tindakan pemberhentian sementara Anggota dilakukan setelah
melalui proses peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dalam
kurun waktu 3 bulan.
Pasal 20
PEMBELAAN DIRI
1. Pembelaan diri akibat pemberhentian sementara dan atau
pemecatan dilakukan dalam Rapat Kerja F–Sarbumusi
Mitakikef dimasing-masing tingkatan.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 32
2. Apabila ternyata diadakan pemberhentian sementara dan atau
pemecatan tidak terbukti, maka terhadap yang bersangkutan
diadakan rehabilitasi pada waktu Kongres/Rakernas/Konferensi
Basis.
BAB VI
KEADAAN DARURAT
Pasal 21
KEADAAN DARURAT
Dalam keadaan darurat Pimpinan F–Sarbumusi Mitakikef disemua
tingkatan mempunyai wewenang melakukan pemberhentian dan
mengangkat Pengurus sementara Pimpinan F–Sarbumusi Mitakikef,
setelah mengadakan koordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari
DPP K- Sarbumusi NU.
BAB VII
KEUANGAN
Pasal 22
UANG PANGKAL DAN UANG KONSOLIDASI
1. Penanggungjawab dan pengelolaan uang pangkal/Pendaftaran
adalah Pengurus Basis GBLP Sarbumusi Mitakikef.
2. Besarnya Uang Pangkal/Pendaftaran Rp. 10.000.
3. Penanggungjawab dan pengelolaan uang konsolidasi adalah DPP
Konfederasi Sarbumusi, yang akan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Organisasi (PO) DPP K- Sarbumusi NU.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 33
Pasal 23
UANG IURAN ANGGOTA
1. Besarnya Uang Iuran anggota ditetapkan sebesar Rp. 10.000/
angota.
2. Uang iuran anggota 30% distribusinya disentralisir ke DPP
Konfederasi Sarbumusi melalui Pengurus Basis GBLP untuk
kemudian didistribusikan kepada Perangkat Organisasi PP
Federasi–Sarbumusi Mitakikef sesuai dengan Anggaran yang telah
disetujui dalam Rapat Pimpinan ( RAPIM ) berdasarkan dari
rekomendasi anggaran hasil kongres.
Pasal 24
PEMBAGIAN UANG IURAN ANGGOTA
1. Uang iuran anggota ditetapkan pembagiannya sebagaimana yang
diatur lebih lanjut oleh DPP K- Sarbumusi NU.
2. Mekanisme pendistribusian Iuran yang disetorkan ke DPP K-
Sarbumusi NU diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi K-
Sarbumusi NU.
3. DPP Konfederasi berkewajiban membuat laporan penerimaan
iuran anggota (COS) keseluruh perangkat Organisasi di
bawahnya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sekali.
BAB VIII
LAIN-LAIN
Pasal 25
PERATURAN LAIN-LAINNYA
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 34
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Rumah Tangga ini
akan diatur dalam peraturan organisasi F–Sarbumusi Mitakikef
dengan persetujuan K-Sarbumusi NU.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 26
PENUTUP
Peraturan Rumah Tangga ini disahkan dalam Kongres Akbar V
Konfederasi Sarbumusi NU Tahun 2016 dan merupakan Pedoman
Organisasi sampai dengan Kongres Federasi Sarbumusi Mitakikef 5
(Lima) Tahun berikutnya.
PD/PRT SARBUMUSI MITAKIKEF Page 35
Lampiran : Surat Keputusan
Nomor : SK/Kep.002/DPP. KSBMI/X/2016
SUSUNAN PENGURUS
PIMPINAN PUSAT
FEDERASI MIGAS, PERTAMBANGAN, KIMIA,
KESEHATAN DAN FARMASI
(PP. FEDERASI SARBUMUSI MITAKIKEF)
PERIODE 2016 – 2021
Dewan Penasehat : Ir. H. Djan Faridz
Ari Haryo Wibowo
Ir. H. Nasrun Effendi, MT
Ketua Umum : Drs. H. Umrah HM. Thaib
Ketua Sektor Tambang & energi : Drs. A. Ghojali Harahap, MM
Ketua Sektor Migas : Tengku Zulfikar Arofa N, SE
Ketua Sektor Kesfar : Fahri Faturrahman
Ketua Sektor Kimia : Hj. Ima Wahyanita, SP
Sekretaris Umum : Rukmini Amin Qosim
Sekretaris I : Mulyadi, SH
Sekretaris II : Jayanthi Mandasari
Sekretaris III : Iman Kurnia
Sekretaris IV : Ita Chumairoh, SE
Bendahara Umum : Irfana Muthiah, S.HI
Bendahara I : Firdaus, S.Ag, MH
Bendahara II : Syarli Mubarak, SE
Bendahara III : Suryani
Bendahara IV : Herman, S.HI