pemerintah kabupaten tanah bumbu dinas pendidikan...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Alamat : Jl. Dharma Praja No. 06 Gunung Tinggi Batulicin Telp/Fax ( 0518) 6076023 e-mail : [email protected] web : disdikbud.tanahbumbukab.go.id
i
i
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanah Bumbu disusun berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) 2016 – 2021 dan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) 2011 – 2030 Kabupaten Tanah Bumbu, serta
Renstra Dinas Pendidikan 2016 – 2021.
Rencana Kerja Tahun 2017 Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah
Bumbu merupakan penjabaran dari visi, misi, program, dan kegiatan dalam
bentuk rencana yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama
kurun waktu 1 (satu) tahun dengan memperhitungkan kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau mungkin timbul, nilai–
nilai dan faktor–faktor penentu keberhasilan tujuan pembangunan
pendidikan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa
depan yang diinginkan dan dapat dicapai. Dengan demikian, Renstra ini
berfungsi sebagai pedoman arah dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan pendidikan di Kabupaten Tanah Bumbu dan menjadi media
komunikasi lintas fungsional semua elemen di SKPD Dinas Pendidikan
dalam melaksanakan dan menjabarkan tugas dan fungsinya.
Oleh karena itu Renja ini perlu dipahami dan dimanfaatkan oleh
seluruh jajaran Dinas Pendidikan serta oleh para pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam menyusun rencana, pelaksanaan, dan pengendalian
program pembangunan bidang pendidikan secara sinergis dan
berkesinambungan.
Batulicin, Januari 2016 Kepala Dinas Pendidikan
Ir. Sartono, M. Si NIP. 19600915 198703 1 018
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
A. Latar belakang..................................................................................................... 1
a. Landasan Hukum ................................................................................................ 2
b. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 4
c. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ................................................ 6
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan Tahun Anggaran 2016 ........... 6
B. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan ................................................... 12
C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ............................ 18
D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ....................................................... 20
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ........................................................ 21
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ........................................................... 21
B. Tujuan dan Sasaran Renja 2017 ...................................................................... 22
BAB IV
PENUTUP ......................................................................................................................... 24
A. Kaidah Pelaksanaan ......................................................................................... 24
B. Rencana Tindak Lanjut ..................................................................................... 25
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Realisasi Kinerja Keuangan ......................................................................... 7
Tabel 2. 2 Sasaran 1 ..................................................................................................... 14
Tabel 2. 3 Sasaran 2 ..................................................................................................... 16
Tabel 2. 4 Sasaran 3 ..................................................................................................... 17
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dinyatakan bahawa salah satu tujuan
Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Untuk itu setiap warga Negara Indonesia berhak
memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat bakat
yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis dan
gender. Pemerataan pendidikan yang bermutu akan membekali
masyarakat dengan intelektualitas dan keterampilan hidup agar
mampu menjadi pelaku dalam pembangunan. Perencanaan
pembangunan daerah sebagaimana dimaksud harus disusun secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap
perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka
panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan
tahunan.
Rencana kerja (Renja) SKPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan disusun berdasarkan Rencana strategis (Renstra)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Proses penyusunannya
melibatkan seluruh bidang melalui beberapa tahapan yakni tahapan
perencanaan dimana masing-masing bidang menentukan dan
membuat desain kegiatan-kegiatan prioritas beserta rincian tugas
serta rumusan tujuan yang jelas, penentuan ukuran keberhasilah
kegiatan, pembiayaan dan waktu. Hasil dari penentuan kegiatan ini
diolah dan dimusyawarahkan untuk memastikan sejauh mana
2
keterkaitan kegiatan tersebut dengan dokumen-dokumen
perencanaan seperti Renstra SKPD, RPJMD dan RPJPD.
Reorientasi penyelenggaraan pendidikan diperlukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan, dalam hal ini pemerintah melalui
Undang-undang RI Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 tentang Otonomi
Daerah menuntut pembangunan pendidikan dioptimalkan di daerah.
Disinilah peran Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan
melaksanakan otonomi pendidikan dengan mengacu pada empat
argumen pokok dalam membuat kebijakan pendidikan yakni
Peningkatan mutu, efisiensi Keuangan, efisiensi administrasi dan
perluasan akses. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan
diselaraskan dengan Rencana Kementrian, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Provinsi dan Renstra
SKPD. Adanya keselarasan ini akan memudahkan dalam
pengendalian dan evaluasi ketercapaian layanan Pendidikan lebih-
lebih dalam semangat efisiensi keuangan dan Administrasi sehingga
dapat dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
a. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tanah Bumbu Propinsi
Kalimantan Selatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4265);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3
5. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
6. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Nasional;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan
Penerapan standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang , Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia
4
Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah;
18. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025.
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor … Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021.
b. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud penyusunan Rencana Kerja ini adalah :
a. Sebagai pedoman dalam menentukan dan implimentasi
kegiatan-kegiatan dimasing-masing bidang
b. Sebagai dasar dalam pelaksanaan, pengendalian,
pengawasan, dan evaluasi kegiatan-kegiatan
c. Sebagai dokumen formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Tujuan
a. Disemua kegiatan terjadi sinkronisasi, kordinasi dan tercipta
komunikasi bagi ketercapaian sasaran kegiatan.
5
b. Terjadi kesatuan pemahaman antar pelaksana kegiatan
sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan
c. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2017 disusun dalam beberapa bagian dengan sistematika penulisan
sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan : Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang,
Landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.
Dikemukakan secara ringkas pengertian, proses penyusunan
keterkaitan dengan dokumen-dokumen diatasnya serta refrensi
hukum sebagai legalitas formalnya.
b. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu. Bagian ini memuat
review terhadap pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu dan
perkiraan capaian tahun yang akan datang. Sejauh mana target
kinerja dapat dicapai dan memenuhi target
c. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan. Bab ini berisi
Telaahan terhadap kebijakan Nasional menyangkut arah, kebijakan
dan prioritas pembangunan pendidikan. Juga dijelaskan tujuan dan
sasaran rencana kerja, uraian garis besar tentang rekapitulasi dan
kegiatan
d. Bab IV Penutup. Pada bagian akhir dikemukakan point-poin penting
yang perlu perhatian serta kaidah-kaidah pelaksanaan dan diakhiri
dengan rencana tindak lanjut dari pelaksanaan rencana kerja ini.
6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan
pengukuran kinerja dan pengembangan indikator kinerja; oleh karena itu
dalam melakukan evaluasi kinerja harus berpedoman pada ukuran-ukuran
dan indikator yang telah disepakati dan ditetapkan. Evaluasi kinerja juga
merupakan suatu proses umpan balik atas kinerja masa lalu yang berguna
untuk meningkatkan produktivitas dimasa datang, sebagai suatu proses
yang berkelanjutan, evaluasi kinerja menyediakan informasi mengenai
kinerja dalam hubungannya terhadap tujuan dan sasaran.
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat
keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang
dibebankan, dalam kaitan ini adalah keberhasilan atau kegagalan Dinas
Pendidikan dalam mengemban Visi dan Misi. Evaluasi kinerja merupakan
analisis dan interpretasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja.
Evaluasi kinerja berfungsi untuk :
1. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja suatu organisasi
2. Memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Melalui evaluasi kinerja dapat diketahui apakah pencapaian hasil,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan misi dapat dinilai
dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang
akan datang.
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan Tahun Anggaran
2016
Dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Renja
Tahun 2016, secara sederhana dilihat dari dua indikator capaian,
yaitu Indikator keluaran (output), yaitu indikator yang diharapkan
7
langsung dicapai dari suatu kegiatan, baik berupa fisik maupun berupa
non fisik, dan kinerja keuangan yaitu perhitungan realisasi penyerapan
dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah ditetapkan dalam
upaya melaksanakan kegiatan tersebut.
1. Dari 11 program, ada 64 (enam puluh empat) kegiatan yang
tertuang dalam DPA-SKPD Dinas Pendidikan Tahun Anggaran
2016, yaitu : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
terdapat 12 (dua belas) kegiatan, Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur, terdapat 1 (satu) kegiatan, Program
Peningkatan Disiplin Aparatur, terdapat 1 (satu) kegiatan,
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdapat
1 (satu) kegiatan, Program Pendidikan Anak Usia Dini, terdapat 9
(sembilan) kegiatan, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun, terdapat 29 (dua puluh sembilan) kegiatan,
Program Pendidikan Menengah, terdapat 6 (enam) kegiatan,
Program Pendidikan Non Formal, terdapat 2 (dua) kegiatan,
Program Pendidikan Luar Biasa, terdapat 1 (satu) kegiatan,
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
terdapat 1 (satu) kegiatan dan Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan, terdiri dari 1 (satu) kegiatan. Secara keseluruhan
untuk capaian indikator output adalah 90,34 %.
2. Dari sisi kinerja keuangan, capaian realisasi adalah 90,32 % dari
total pagu anggaran Dinas Pendidikan pada tahun 2016. Adapun
realisasi tersebut, seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2. 1 Realisasi Kinerja Keuangan
No Nama Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
I Program Pelayan Administrasi Perkantoran
8
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
185.760.000,00 134.040.883,00 72,16%
2
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
242.000.000,00 172.300.000,00 71,20%
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan
447.550.000,00 408.090.000,00 91,18%
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor
29.343.500,00 27.347.000,00 93,20%
5 Penyediaan alat tulis kantor
296.624.100,00 284.221.100,00 95,82%
6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
209.500.000,00 209.499.172,00 100,00%
7
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
5.350.000,00 5.050.000,00 94,39%
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
25.755.000,00 18.255.000,00 70,88%
9 Penyediaan makanan dan minuman
206.006.000,00 159.811.000,00 77,58%
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
863.700.000,00 513.758.125,00 59,48%
11 Penyediaan Jasa Non PNS
46.954.400.000,00 46.771.903.750,00 99,61%
12 Rapat-rapat koordinasi ke dalam daerah
380.550.000,00 320.676.600,00 84,27%
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
13 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
39.500.000
35.640.000,00 90,23%
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
90.300.000,00 88.537.500,00 98,05%
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
9
15 Daftar usul perhitungan angka kredit ( Dupak ) guru
78.200.000,00 63.200.000,00 80,82%
V Program Pendidikan Anak Usia Dini
16 Pembangunan gedung sekolah
1.109.900.000,00 1.102.773.000,00 99,36%
17 Penambahan ruang kelas sekolah
226.150.000,00 222.451.000,00 98,36%
18 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
1.101.800.000,00 651.557.000,00 59,14%
19 Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan perlengkapannya
49.950.000,00 31.899.500,00 63,86%
20 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa
203.550.000,00 200.750.000,00 98,62%
21 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah
7.300.000,00 0,00 0,00%
22 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
1.273.713.000,00 1.270.097.500,00 99,72%
23 Pengembangan data dan informasi Pendidikan Anak Usia Dini
22.637.500,00 0,00 0,00%
24
Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini
110.065.000,00 108.565.000,00 98,64%
VI
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
25 Pembangunan gedung sekolah
1.347.400.000,00 841.506.000,00 62,45%
26 Penambahan ruang kelas sekolah
9.289.400.000,00 7.264.274.400,00 78,20%
27 Penambahan ruang guru sekolah
2.928.183.000,00 2.077.657.900,00 70,95%
28 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
5.712.200.000,00 3.317.089.000,00 58,07%
29 Pembangunan pepustakaan sekolah
224.050.000,00 208.525.000,00 93,07%
10
30 Pembanguna sarana air bersih dan sanitary
223.150.000,00 1.500.000,00 0,67%
31 Pengadaan mebeluer sekolah
1.377.000.000,00 1.233.477.300,00 89,58%
32 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah
1.448.111.000,00 908.227.500,00 62,72%
33 Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa
441.755.000,00 331.995.000,00 75,15%
34
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar
31.148.000,00 0,00 0,00%
35 Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar
79.242.000,00 75.792.000,00 95,65%
36 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
18.671.500,00 18.671.500,00 100,00%
37 Ujian Nasional Pendidikan Dasar Sembilan tahun
370.684.500,00 357.606.792,00 96,47%
38
Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Program DAK Bidang Pendidikan Jenjang SD/SDLB
440.696.000,00 0,00 0,00%
39 Ujian Sekolah SD/MI 316.322.500,00 307.292.180,00 97,15%
40 Penyediaan bantuan operasional pendidik (BOP) jenjang SD/MI
8.015.460.000,00 8.015.460.000,00 100,00%
41 Penyediaan Beasiswa bagi keluarga tidak mampu ( SD )
2.009.450.000,00 2.009.450.000,00 100,00%
42 Penyediaan bantuan operasional pendidik (BOP) jenjang SMP/ MTs
4.130.550.000,00 3.948.390.000,00 95,59%
43 Penyediaan Beasiswa bagi keluarga tidak mampu (SMP)
2.010.350.000,00 2.010.350.000,00 100,00%
44 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreatifitas siswa (SMP)
690.990.000,00 491.190.200,00 71,08%
45 Pembangunan gedung sekolah (SMP)
123.450.000,00 0,00 0,00%
46 Penambahan Ruang Kelas (SMP)
2.452.000.000,00 2.040.310.000,00 83,21%
11
47 Penambahan Ruang Guru (SMP)
462.950.000,00 436.738.000,00 94,34%
48 Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir (SMP)
2.122.400.000,00 1.830.154.500,00 86,23%
49 Pembangunan Perpustakaan (SMP)
28.700.000,00 0,00 0,00%
50 Pembangunan ruang serba guna / aula (SMP)
20.900.000,00 0,00 0,00%
51 Rehabilitasi sedang / berat ruang kelas (SMP)
907.200.000,00 444.901.000,00 49,04%
52 Pengadaan Mebeleur Sekolah (SMP)
640.200.000,00 573.022.800,00 89,51%
53 Pembangunan sarana air bersih dan sanitari (SMP)
349.950.000,00 119.026.000,00 34,01%
VII Program Pendidikan Menengah
54 Penambahan ruang kelas sekolah
447.200.000,00 360.400.000,00 80,59%
55 Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM)
9.450.624.400,00 9.450.300.000,00 100,00%
56 Penyediaan beasiswa bagi keluarga tidak mampu
1.204.950.000,00 1.201.800.000,00 99,74%
57 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
28.397.500,00
10.325.500,00 36,36%
58 Ujian nasional pendidikan menengah
236.450.000,00 141.330.456,00 59,77%
59 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa *)
589.025.000,00 488.410.000,00 82,92%
VIII Program Pendidikan Non Formal
60 Pemberdayaan tenaga pendidik non formal
74.540.000,00 41.450.000,00 55,61%
61 Pengembangan pendidikan keaksaraan
274.210.000,00 241.070.000,00 87,91%
IX Program Pendidikan Luar Biasa
12
62 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa*)
71.944.000,00 21.145.000,00 29,39%
X Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
63
Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
141.617.000,00 134.469.500,00 94,95%
XI Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
64 Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan
200.262.000,00 198.262.000,00 99,00%
Jumlah 115.091.387.500
103.951.992.658
90,32%
B. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
Kriteria pengukuran capaian kinerja yang digunakan adalah target
kinerja sasaran yang ditetapkan setiap tahunnya. Sasaran strategis
merupakan spesifikasi dari tujuan, maksudnya ialah bahwa untuk
dapat mencapai tujuan tersebut terlebih dahulu harus dicapai sasaran-
sasaran yang ditetapkan. Oleh karenanya sasaran dirumuskan untuk
jangka waktu yang lebih pendek. Sasaran-sasaran ini dijabarkan
secara detil dan terperinci dalam Rencana Kerja Tahunan yang terdiri
dari beberapa kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Rencana tindakan ini bersifat operasional artrinya mencerminkan
kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan dalam periode waktu
tertentu. Sasaran strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana tertuang dalam Renstra Tahun 2016 – 2021 adalah
diuraikan sebagai berikut :
1. Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan pada Jenjang PAUD,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Masyarakat.
2. Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Jenjang PAUD,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Masyarakat.
13
3. Mengembangkan kualitas seni dan budaya daerah serta
melestarikan sejarah dan kepurbakalaan.
Dari tiga sasaran strategis tersebut selanjutnya ditetapkan indikator
kinerjanya, yaitu :
1. Meningkatnya APK PAUD,
2. Meningkatnya APK SD/MI,
3. Meningkatnya APK SMP/MTs,
4. Meningkatnya APK Non Formal,
5. Meningkatnya APS SD/MI,
6. Meningkatnya APS SMP/MTs,
7. Meningkatnya APM SD/MI,
8. Meningkatnya APM SMP/MTs,
9. Meningkatnya Persentase desa memiliki minimal 1 lembaga
PAUD,
10. Meningkatnya Rata-rata Lama Sekolah,
11. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah,
12. Meningkatnya Persentase Guru PAUD berkualifikasi S1 PAUD,
13. Meningkatnya Persentase Guru SD/MI berkualifikasi S1,
14. Meningkatnya Persentase Guru SMP/MTs berkualifikasi S1,
15. Jumlah Guru Bersertifikat Pendidik,
16. Meningkatnya Jumlah Guru Mengikuti Diklat ke Khususan (OSN),
17. Meningkatnya Jumlah Guru Mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah,
18. Meningkatnya Jumlah Guru Memperoleh Penghargaan,
19. Meningkatnya Jumlah SD dengan Capaian IP SPM diatas 60%,
20. Meningkatnya Jumlah SMP dengan Capaian IP SPM diatas 60%,
21. Meningkatnya Persentase PAUD minimal terakreditasi B,
22. Meningkatnya Persentase SD minimal terakreditasi B
23. Meningkatnya Persentase SMP minimal terakreditasi B,
24. Meningkatnya Persentase PKBM minimal terakreditasi B,
25. Meningkatnya Persentase LKP minimal terakreditasi B
14
26. Meningkatnya Nilai rata-rata UASBN SD,
27. Meningkatnya Nilai rata-rata Ujian Nasional SMP,
28. Meningkatnya Nilai Indeks Integritas UN SMP,
29. Meningkatnya Angka Putus SD,
30. Meningkatnya Angka Putus SMP,
31. Meningkatnya Jumlah Group Kesenian,
32. Meningkatnya Jumlah Pagelaran Seni Budaya,
33. Meningkatnya Jumlah Seni Budaya Lokal,
34. Meningkatnya Jumlah Peninggalan Sejarah Daerah,
35. Meningkatnya Jumlah Situs Purbakala
36. Meningktanya Jumlah Museum Daerah
Adapun capaian kinerja sesuai dengan Renstra Tahun 2016 –
2021, yang telah diimplementasikan dalam program dan kegiatan
tahun 2016 adalah sebagai berikut .
Sasaran 1 : Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan pada
Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Masyarakat;
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 1, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2. 2 Sasaran 1
Indikator Target realisasi %
APK PAUD 60,52% 70,33% 116,21%
APK SD/MI 117,10% 106,39% 90,85%
APM SMP/MTs 94,20% 98,88% 104,97%
APK Non Formal 91,72 91,89% 1,00%
APS SD/MI 99,45 99,74% 1,00%
APS SMP/MTS 77,89% 78,40% 100,65
APM SD/MI 99,40% 99,37% 99,97
APM SMP/MTs 75,21% 74,80% 99,45
Persentase desa minimal memiliki 1 lembaga PAUD
93,29% 95,33% 102,19
15
Perluasan akses pendidikan merupakan pilar kebijakan yang
diarahkan untuk memperluas daya tampung satuan pendidikan,
dengan tujuan akhir agar semua masyarakat mempunyai kesempatan
yang sama dalam mendapatkan layanan pendidikan. Pada tahun
2016 telah dilaksanakan sejumlah program perluasan akses
pendidikan sebagai implementasi dari kebijakan pokok perluasan dan
pemerataan akses pendidikan. Sehingga secara tidak langsung dari
pencapaian yang diperoleh dari implementasi tersebut, menunjukkan
adanya peningkatan kinerja Dinas Pendidikan, walaupun secara
keseluruhan belum maksimal sesuai dengan target kinerja yang telah
ditetapkan.
a. APK PAUD yang tercapai pada tahun 2016 sebesar 70,33% dari
target 60,52%.
b. APK SD/MI yang tercapai tahun 2016 sebesar 106,39 % dari target
117,10 %.
c. APK SMP/MTs yang tercapai tahun 2016 sebesar 98,88 % dari
target 94,20 %.
d. APM SD/MI yang tercapai tahun 2016 sebesar 99,37 % dari target
99,40 %.
e. APM SMP/MTs yang tercapai tahun 2016 sebesar 74,80 % dari
target 75,21 %.
f. APK SMA/MA/SMK/Paket C yang tercapai pada tahun 2016
sebesar 63,80 % dari target 80,69 %.
g. APM SMA/MA/SMK yang tercapai pada tahun 2016 sebesar 46,85
% dari target 50,65 %.
Sasaran 2 : Meningkatkan Mutu Pendidikan pada
Jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Masyarakat;
16
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 2, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Sasaran 2
No Indikator Target realisasi %
1 Rata-rata lama sekolah 8,78 7,38 84,05
2 Harapan lama sekolah 11,38 11,42 100,35
3 Persentase Guru PAUD berkualifikasi S1 PAUD
51,31% 43,96% 85,68
4 Persentase Guru SD/MI berkualifikasi S1 82,74% 91,03% 110,02
5 Persentase Guru SMP/MTs berkualifikasi S1
94,56% 93,00% 98,35
6 Jumlah Guru Bersertifikat Pendidik 1150
7 Jumlah Guru Mengikuti Diklat ke Khususan (OSN)
50
8 Jumlah Guru Mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah
231
9 Jumlah Guru Memperoleh Penghargaan 18
10 Jumlah SD dengan Capaian IP SPM diatas 60%
116
11 Jumlah SMP dengan Capaian IP SPM diatas 60%
27
12 Persentase PAUD minimal terakreditasi B
29,63% 18,24% 61,56
13 Persentase SD minimal terakreditasi B 54,14% 61,66% 113,89
14 Persentase SMP terakreditasi minimal B 58,33% 68,67% 117,73
15 PKBM yang terakreditasi 1
16 Lembaga kursus dan Pelatihan yang terakreditasi
17 Nilai rata-rata ujian SD 70 69,46 99,23
18 Nilai rata-rata ujian SMP 58,41 58,89 100,82
19 Nilai Indeks Integritas UN SMP 100 100 100,00
20 Angka Putus SD 0,08 0,12 150,00
21 Angka Putus SMP 0,39 0,21 53,85
Dalam konteks pendidikan pengertian mutu mengacu pada dua
hal yakni pada proses pendidikan dan hasil (outcome) pendidikan.
Untuk tercapainya target diatas Dinas Pendidikan harus memfasilitasi
dan mendorong beberapa hal sebagai berikut : 1) Perhatian harus
ditekankan pada proses dengan terus menerus mengumandangkan
peningkatan mutu. 2) Memastikan bahwa setiap sekolah memiliki misi
dan target mutu yang ingin dicapai. 3) Adanya harapan dan keinginan
17
yang kuat dari semua komponen sekolah( Kepala Sekolah, guru,
siswa dan staf . 4)Evaluasi terus menerus terhadap aspek akademik,
administrasi dan pemanfaatan hasilnya untuk perbaikan mutu. 5)
Dukungan yang kuat dari orang tua siswa dan masyarakat.
Disemua jenis dan jenjang pendidikan tingkat pendidikan minimal
yang harus dimiliki guru adalah Diploma IV atau S1 dengan sendirinya
diharapkan jumlah guru yang bersertifikasi juga dapat ditingkatkan.
Namun secara umum dari target yang diharapkan, terhadap
peningkatan kualifikasi guru pada tahun 2016 telah menunjukkan hasil
peningkatan yang cukup signifikan, artinya bahwa keinginan dari
pendidik untuk mengikuti pendidikan peningkatan kualifikasi ke S-1,
khususnya pada satuan pendidikan SD telah meningkat dari tahun ke
tahun.
Sebagai tolok ukur akan kualitas sebuah proses pendidikan
dilakukan evaluasi untuk penjaminan dan pengendalian mutu satuan
pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Data
diatas cukup menggembirakan sebagian besar sekolah telah
terakreditasi ini diperlukan pembinaan secara intens agar dapat
dipertahankan secara berkelanjutan
Sasaran 3 : Mengembangkan kualitas seni dan budaya daerah
serta melestarikan sejarah dan kepurbakalaan;
Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran 3, dapat
digambarkan sebagai berikut :
Tabel 2. 4 Sasaran 3
No Indikator Target realisasi %
31 Jumlah Group Kesenian 108
32 Jumlah Pagelaran Seni Budaya 17
18
33 Jumlah Seni Budaya Lokal 15
34 Jumlah Peninggalan Sejarah 15
35 Jumlah Situs Purbakala 2
36 Jumlah Museum Daerah
Secara jelas tentang Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan
dan Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan
terhadap Pencapaian Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga s.d Tahun 2014, dapat dilihat pada Lampiran Tabel 2.2.1
dan Tabel 2.2.2.
C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
1. Isu-Isu Strategis
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisa terhadap kinerja
pelayanan Dinas Pendidikan tahun sebelumnya dan capaian
kinerja pelayanan yang sudah dijabarkan pada sub bab
sebelumnya, maka beberapa isu penting dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Pendidikan sebagai pelaksana urusan
pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan di bidang pendidikan, antara lain :
a. Menyediakan layanan pendidikan yang luas, merata, dan
terjangkau pada semua jenis dan jenjang pendidikan melalui
pembebasan pembiayaan bagi masyarakat.
b. Meningkatkan kualitas dan relevansi layanan pendidikan
melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi pendidik, dan
sarana pembelajaran pada semua jenis dan jenjang
pendidikan.
c. Memberikan kepastian dan jaminan memperoleh layanan
pendidikan melalui kerjasama dunia usaha dan dunia
industri.
19
2. Tantangan dan Hambatan Pelayanan SKPD
Isu-isu strategis yang berpengaruh terhadap perencanaan
strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah
Bumbu timbul baik dari sudut kelebihan maupun kekurangan
yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal..
a. Tantangan dan Hambatan internal antara lain:
1). Sarana Prasarana yang belum memadai
2). Sistem kerja yang belum optimal
3). Administrasi yang belum tertib
4). Pengetahuan dan pemahaman tehadap perudang-
undangan relatif rendah
5). Semangat dan etos kerja belum maksimal
b. Tantangan dan Hambatan eksternal antara lain:
1) Masyarakat dan dunia usaha belum berperan secara
aktif dalam pembangunan pendidikan,
2) Masih sangat terbatasnya biaya operasional
pendidikan di sekolah-sekolah terutama di tingkat TK
dan SD.
3) Pendidikan anak usia dini belum terlaksana dengan
baik
4) Dampak modernisasi dan globalisasi semakin nyata
5) Kepastian hukum di kalangan masyarakat belum
terjamin
6) Perkembangan dan perubahan kurikulum belum
mampu diikuti dengan cepat
7) Akses informasi dan komunikasi di bidang pendidikan
masih sangat terbatas
20
D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Membandingkan program dan kegiatan yang ada pada
rancangan awal RKPD Tahun 2016 terhadap hasil analisis kebutuhan
program dan kegiatan, banyak terdapat perbedaan baik pada target
capaian dan pagu indikatif terhadap kebutuhan dana pada program
dan kegiatan Dinas Pendidikan. Namun tetap menjadi perhatian
bahwa target capaian dan pagu masih bisa mengalami perubahan
karena pertimbangan prioritas program dan kegiatan dan hasil capaian
pada tahun sebelumnya.
E. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat
Dalam rangka menyamakan pandangan tentang bagaimana
penyusunan Renja SKPD yang komprehensif dan dapat sesuai
dengan kebutuhan lokal, selain itu agar perencanaan dapat tepat
guna dan tepat sasaran, yang selanjutnya dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan rencana kerja tahunan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu, maka perlu adanya
penelaahan terhadap usulan masyarakat atau dalam konteks
perencanaan disebut dengan perencanaan bottom up.
Usulan dari masyarakat ini biasanya diakomodir melalui
kegiatan musrenbang secara berjenjang, yang selanjutnya di
rekapitulasi untuk dimasukkan dalam renja SKPD. Adapun usulan
dari masyarakat untuk dimasukkan dalam Renja Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2017.
21
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Kebijakan pendidikan (education policy) adalah keseluruhan
proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategis pendidikan
yang dijabarkan dalam visi dan misi pendidikan dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk kurun
waktu tertentu. Proses formulasi dan implementasi kebijakan
pendidikan tidaklah steril dari aneka pengaruh eksternal yang
komplek. Kompleksitas persoalan pendidikan misalnya menyangkut
seberapa jauh semua golongan masyarakat memiliki akses yang
sama untuk memperoleh pendidikan ?. Apakah pendidikan telah dapat
melayani secara merata terhadap semua masyarakat ?. Mengapa
mutu pendidikan belum dapat beranjak secara signifikan, seberapa
besar relevansi program pendidikan dengan dunia usaha ?.
Bagaimana upaya efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Kebijakan
apa yang sedang dan akan dilaksanakan, bagaimana cara perumusan
dan implementasi kebijakan pendidikan dst.
Arah Kebijakan pembangunan pendidikan nasional seperti yang
tercantum dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional
Jangka Panjang (RPPNJP) dijabarkan dalam empat tema
pembangunan pendidikan yaitu priode 2005-2009 fokus pada
peningkatan kapasitas dan modernisasi. Priode 2010-1015 fokus
pada penguatan pelayanan. Priode 2015-2020 fokus pada penguatan
daya saing regional dan priode 2020-2025 fokus pada penguatan
daya saing Internasional.
Sebagai implementasi dari tema-tema pembangunan priode
2010-2015 tersebut Kementrian Pendidikan Nasional telah
menjabarkan nya dalam lima isu pembangunan yaitu, peningkatan
ketersediaan layanan pendidikan, peningkatan keterjangkauan
22
layanan pendidikan, peningkatan kualitas dan relevansi layanan
pendidikan, peningkatan Kesetaraan memperoleh layanan pendidikan
dan peningkatan kepastian dan keterjaminan memperoleh layanan
pendidikan.
B. Tujuan dan Sasaran Renja 2017
Untuk tercapainya tujuan dan sasaran rencana kerja Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2017 telah disusun beberapa kegiatan
berdasarkan beberapa pertimbangan yang rasional, prioritas dan
unggulan dan disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki. Tujuan
dan sasaran Rencana kerja ini diarahkan pada keberhasilan,
ketercapaian, prestasi, dan berdimensi kinerja. Ada beberapa faktor
yang menjadi pertimbangan dalam penentuan program dan kegiatan
antara lain
a. Kebijakan Pemerintah daerah bidang pendidikan berdasarkan
rumusan-rumusan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) yang disesuaikan dengan visi misi pemerintah
daerah
b. Sekala prioritas, yakni kegiatan-kegiatan dengan tingkat
kepentingan untuk direalisasikan sangat tinggi
c. Sejauh mana dampak kegiatan tersebut bagi kemajuan pendidikan
d. Efisiensi dan efektifitas kegiatan, menyangkut pembiayaan,
pengelolaan dan pelaksanaan
e. Progres kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya
Sebagai ikhtiar untuk merealisasikan tujuan dan sasaran-sasaran
pendidikan, Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 dibagi dalam 7 (tujuh)
program utama dan 2 (dua) program penunjang. Masing-masing
program tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
2. Program Pendidikan Anak Usia Dini
3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 (Sembilan) tahun
4. Program Pendidikan Non Formal
5. Program Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
23
6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Program Program Pengembangan Nilai Budaya
Program Penunjang antara lain:
1. Program pelayanan administrasi, perkantoran
2. Program peningkatan disiplin aparatur
Kegiatan-kegiatan yang telah dirumuskan tersebut dalam
perjalanannya terkadang mengalami pergeseran waktu pelaksanaan
dan pembiayaan, dikarenakan adanya penyesuaian dan penetapan
anggaran dan dinamika kebijakan (regulasi), dengan menyesuaikan
sekala prioritas. Hal ini memang diatur sedemikian rupa agar lebih
fleksibel dengan dinamika kebijakan dan pembiayaan.
Gambaran khusus tentang rencana kerja tahun 2014 yang memuat
program dan kegiatan dapat dilihat dari Lampiran 5, Tabel 3.1.
24
BAB IV
PENUTUP
Substansi rencana kerja ini adalah bagaimana semua program dan
kegiatan telah direncanakan, sehingga seluruh kebijakan-kebijakan
pendidikan dapat dilaksanakan. Dalam pelaksanaan rencana kerja perlu
dilihat konsistensi kegiatan, sekala prioritas dan ketersediaan anggaran,
dan kebijakan pemerintah, Usaha-usaha efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan kegiatan menjadi fokus pelaksana kegiatan.
A. Kaidah Pelaksanaan
a. Tata kelola
Implementasi Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menuntut pengembangan sistem dan tata kelola tersendiri. Perlu
dilakukan penataan terhadap tugas dan tanggung jawab dalam
melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan untuk
mewujudkan sasaran dan tujuan kegiatan, mencakup kegiatan
penyusunan standar operasi dan prosedur (SOP), sosialisasi dan
pengendalian pelaksanaan program kegiatan
b. Pengendalian dan pengawasan
Pengendalian terhadap implementasi Renja dilakukan melalui
pengawasan internal yang merupakan tanggung jawab masing-
masing bidang. Sistem pengawasan internal yang efektif dilakukan
melalui pengendalian operasional dan finansial, manajemen resiko,
sistem informasi manajemen dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, Pengawasan internal bertujuan untuk
memastikan sistem tata kelola implementasi renja sesuai dengan
sistem tata kelola pemerintah daerah.
c. Sistem pemantauan dan evaluasi
Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat
pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan
dalam renja dengan hasil yang dicapai.
25
Prinsip Pemantauan dan evaluasi antara lain dilakukan sebagai
berikut :
1. Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan
evaluasi
2. Pelaksanaan dilakukan secara efektif
3. Dialakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan
proses serta berpengalaman dalam melaksanakan pemantauan
dan evaluasi;
4. Dilakukan secara terbuka dan transparan
5. Pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
eksternal
6. Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan dan berbasis
indikator kinerja.
B. Rencana Tindak Lanjut
Rencana Kerja ini disosialisasikan disemua hirarki organisasi agar
terjadi kesatuan pemahaman. Menjadi dasar pelaksanaan program
dan kegiatan disemua jenjang