pemerintah kabupaten purbalingga dinas penanaman …

62
Page i PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. May. Jend. Sungkono Km 2 Purbalingga (0281) 891235

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page i

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. May. Jend. Sungkono Km 2 Purbalingga (0281) 891235

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan

Rahmat NYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Setrategis (Renstra)

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupeten Purbalingga Tahun

2016-2021 yang memuat Visi-Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Kabupeten Purbalingga dan Tujuan, Strategi, Kebijakan Serta Program dan Kegiatan

yang dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Rencana Strategis pada dasarnya merupakan Proses Sistematis dan Berkelanjutan dari

keputusan yang di ambil dengan memanfaatkan sebanyak banyaknya pengetahuan

antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut

dan pengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Renstra

merupakan suatu peroses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun

waktu 1-5 tahun yaitu tahun 2016-2021.

Kami berharap rencana strategis ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkompeten

sehingga menjadi gambaran secara umum tentang pelaksanaan tugas-tugas di bidang

kpegawean pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupeten

Purbalingga. Kami menyadari bahwa Rensta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupeten Purbalingga masih banyak yang perlu disempurnakan

sehingga di harapkan masukan dan saran yang konstruktif dalam menyempurnakan renstra

ini dimasa yang akan datang. Dan akhirnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan penyusunan

renstra ini.

Smoga Allah SWT Meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan

masyarakat dan negara.

Purbalingga,

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN PURBALINGGA,

ATO SUSANTO, AP, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19740706 199311 1 001

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page iii

Daftar Isi

Cover .............................................................................................................................. -

Kata Pengantar ............................................................................................................... i

Daftar Isi .......................................................................................................................... i

BAB I Pendahuluan ....................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2. Landasan Hukum .......................................................................................... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 3

1.4. Sistematika Penulisan ................................................................................... 3

BAB II Gambaran Pelayanan DPMPTSP ........................................................................ 5

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMPTSP ...................................... 5

2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah ................................................................... 9

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ........................................................... 13

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPMPTSP .................. 22

BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis DPMPTSP .................................................. 27

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

DPMPTSP ..................................................................................................... 27

3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih ................................................................................... 29

3.3 Telaah Renstra DPMPTSP …………………………………………..…….……... 30

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis……………………………………..…………… 33

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis………………………………...…………………. 37

BAB IV Tujuan dan Sasaran ............................................................................................ 38

4.1. Tujuan.. ......................................................................................................... 38

4.2. Sasaran ........................................................................................................ 39

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan................................................................................ 42

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan ............................................. 46

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan........................................................... 49

BAB VIII Penutup ............................................................................................................ 59

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Terwujudnya pelaksanaan pelayanan publik yang berkualits merupakan

salah satu ciri penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagai salah satu

tujuan pendayagunaan aparatur negara, oleh karena itu peningkatan pelayanan

publik harus diupayakan secara terus menerus, berkelanjutan dan dilaksanakan

oleh semua elemen aparatur pemerintah terutama bagi penyelenggara

pelayanan publik.

Dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diamanatkan oleh

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menuntut

Pemerintah Daerah untuk membangun perekonomian masyarakatnya dengan

memanfaatkan potensi daerah dan sumber daya yang ada. Disisi lain

keterbatasan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia merupakan

problem tersendiri yang dialami oleh sebagian pemerintah daerah di Indonesia.

Disinilah letak peran penting instrumen kebijakan atau regulasi yang

diterapkan pemerintah daerah sebagai inovator dan penggerak roda

pembangunan daerah. Pemerintah daerah berusaha mendorong pembangunan

daerah melalui penetapan dan penerapan kebijakan sebagai sarana untuk

mengatur dan mengarahkan agar pembangunan di segala bidang berjalan

selaras, seimbang dan terpadu.

Pelayanan prima adalah salah satu instrumen yang harus dilaksanakan

oleh penyelenggara pemerintah di segala bidang, pelayanan prima dalam arti

pelayanan yang dilaksanakan secara cepat, tepat, transparan, akuntabel dan

adil, hal ini perlu diarahkan untuk dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja

bagi penyelenggara pemerintahan.

Untuk pelaksanaan program pembangunan agar terarah dan

berkesinambungan maka Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan

menyusun Rencana Kerja Strategis Pembangunan Lima Tahunan (Renstra).

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 2

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Tahun 2016 - 2021 adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan retribusi Daerah;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran

Negara RI Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4585);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4614;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor ….. Tahun ……. tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun

2016 – 2021;

8. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 111 Tahun 2011 tentang Pengalihan

Pengelolaan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan kepada Kantor Penanaman

Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Purbalingga;

9. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 92 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 20116 - 2021 adalah sebagai

rencana, acuan dan tolok ukur dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terapdu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga selama

tahun 2016 – 2021.

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 3

Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 - 2021 adalah untuk :

1. Menegaskan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Purbalingga dalam kegiatan lima tahunan;

2. Menegaskan tujuan, sasaran, program, kegiatan serta strategi yang digunakan

untuk tercapainya target indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu.

3. Memaparkan tolok ukur keberhasilan kegiatan dan rencana operasional kegiatan.

4. Membantu para pihak terkait dan masyarakat dalam melaksanakan pengawasan

terhadap kegiatan yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Purbalingga.

5. Bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan oleh Bupati Purbalingga.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Renstra ODP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Landasan Hukum

D. Kedudukan dan Peranan Renstra OPD dalam Perencanaan Pembangunan

Daerah

E. Sistematika Penulisan

Bab II TUGAS POKOK DAN FUNGSI OPD

A. Struktur Organisasi

B. Kedudukan

C. Tupoksi

D. Fungsi

E. Kondisi Kepegawaian dan Sarana Prasarana

F. Sistem, Prosedur, Mekanisme Pelaksanaan Fungsi OPD

G. Kinerja Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 4

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASRKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

B. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

C. Telaah Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu

Pintu Provinsi Jawa Tengah

D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga

E. Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

F. Penentuan Isu-Isu Strategis

Bab IV TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

A. Tujuan Pembangunan Penanaman Modal

B. Sasaran Jangka Menengah Pembangunan Penanaman Modal dan

Perizinan Terpadu

C. Strategi dan Kebijakan

Bab V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab VI INDIKATOR KINERJA

Bab VII PENUTUP

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi

2.1.1 TUGAS POKOK

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun

2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Purbalingga, susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Purbalingg, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga mempunyai tugas:

1) Membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Penanaman

Modal dan menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang menjadi

kewenangan ddaerah, meliputi :

a. Sub Urusan Pengembangan Iklim penanaman Modal, yaitu :

(a.1). Penetapan pemberian fasilitas / insentif di bidang penanaman

modal yang menjadi kewenangan daerah;

(a.2). Pembuatan peta potensi investasi kabupaten;

b. Sub Urusan Promosi Penanaman Modal yaitu penyelengaraan promosi

penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah;

c. Sub Urusan Pelayanan Penanaman Modal yaitu pelayanan perizinan dan non

perizinan secara terpadu satu pintu di bidang penanaman modal yang

menjadi kewenangan daerah

d. Sub Urusan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal yaitu pengendalian

pelaksanaan penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah;

e. Sub Urusan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal yaitu pengelolaan

data dan informasi perizinan dan nonperizinan yang terintegrasi pada tingkat

daerah.

2) Melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang penanaman

modal dan perizinan, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati.

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 6

2.1.2 FUNGSI

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Purbalingga mempunyai fungsi :

a. Penetapan kebijakan teknis dibidang penanaman modal dan perizinan;

b. Perumusan rencana pengembangan dan penetapan program kerja;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis, pemberian bimbingan,

pembinaan dan pemantauan di bidang penanaman modal dan perizinan:

d. Pengelolaan informasi dan data dibidang penanaman modal dan perizinan;

e. Pelaksanaan fasilitasi pola kemiteraan dan pengembangan kelembagaan

penanaman modal dan perizinan;

f. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun

2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat daerah Kabupaten

Purbalingg, susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut :

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas, selanjutnya Kepala Dinas membawahi 1 (satu) Sekretaris,

2 (dua) Kepala Bidang, 2 (dua) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Seksi.

Adapun perincian Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi, adalah sebagai

berikut :

Sekretariat dengan 2 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub

Bagian Perencanaan dan Keuangan.

Bidang Penanaman Modal dengan 2 (dua) seksi yaitu Seksi Promosi

dan Kerjasama; dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian.

Bidang Pelayanan Perizinan dengan 2 (dua) seksi yaitu Seksi

Pelayanan Perizinan dan Seksi Pelayanan Nonperizinan.

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 7

Dalam bentuk bagan, susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat digambarkan sebagai berikut :

2.1.4 KEDUDUKAN

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur

pendukung pelaksana tugas Pemerintah Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang penanaman modal dan perizinan yang dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 8

2.2 Sumberdaya Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.2.1. Sumberdaya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu

1.1. Kepegawaian;

Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

adalah 31 orang, dengan status kepegawaian, 29 orang PNS dan 2 orang Pegawai

Tidak Tetap (PTT).

Tabel 1.1

Jumlah Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kab. Purbalingga Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Status Kepegawaian

Jumlah PNS PTT THL

1 SD - - - -

2 SMP 1 - - 1

3 SMA 4 4

4 D3 2 2 3 7

5 S1 15 - 3 18

6 S2 1 - - 1

Jumlah 23 2 6 31

Tabel 1.2

Jumlah Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Tingkat Golongan

No Pangkat (Golongan, ruang) Jumlah

1 Pembina Utama Muda (IV/c) 1

2 Pembina Tingkat I (IV/b) 1

3 Pembina (IV/a) 2

4 Penata Tingkat I (III/d) 7

5 Penata (III/c) 5

6 Penata Muda Tingkat I (III/b) -

7 Penata Muda (III/a) 2

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 9

8 Pengatur Tingkat I (II/d) 1

9 Pengatur (II/c) 1

10 Pengatur Muda Tingkat I

(II/b)

1

11 Pengatur Muda (II/a) 2

12 Pegawai Tidak Tetap (PTT) 2

13 Tenaga Harian Lepas (THL) 6

Jumlah 31

Tabel 1.3

Jumlah Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Yang telah Mengikuti Pendidikan Struktural

No Tingkat Diklatpim Jumlah

1 I -

2 II -

3 III 4

4 IV 6

Jumlah 10

Tabel 1.4

Jumlah Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Esselon

No Tingkat Esselon Jumlah

1 II a -

2 II b 1

3 III a 1

4 III b 2

5 IV a 6

6 IV b -

Jumlah 10

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 10

Tabel 1.5

Jumlah Pejabat dan Staf Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Struktur

No Jabatan Jml Pejabat Jml Staf

1 Kepala Dinas 1 -

2 Sekretaris Dinas 1 -

3 Sub Bag Umum dan Kepegawaian 1 5

4 Sub Bag Perencanaan dan

Keuangan

1 4

6 Bidang Penanaman Modal 1 -

7 Seksi Promosi dan Kerjasama 1 1

8 Seksi Pengawasan dan

Pengendalian

1 2

9 Bidang Pelayanan Perizinan 1 -

10 Seksi Pelayanan Perizinan 1 7

11 Seksi Pelayanan Non Perizinan 1 2

12 Kelompok Jabatan Fungsional - -

JUMLAH 10 21

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sarana yang dimiliki Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Kabupaten Purbalingga meliputi : 1 (satu) gedung kantor, 1 (satu) ruang aula, 1

(satu) gedung garasi dan 1 (satu) tempat parkir kendaraan.

Tabel 1.6

Jenis dan Jumlah Perlengkapan yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga,

adalah :

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 11

No Nama Barang Jumlah/Unit

1. Kendaraan roda empat (Mobil) 4

2. Sepeda Motor 12

3. Almari Kayu Kadin 1

4. Almari Besi Brother 4

5. Rak Besi 1

6. Meja Kerja 37

7. Meja Tamu / Resepsionis 2

8. Kursi Kerja Biru Brother 45

9. Filling Cabinet 18

10. Komputer 21

11. Laptop 8

12. Printer 18

13. Handycam 1

14. Projektor LCD 2

15. Kipas Angin 3

16. AC 14

17. Saund System 1

18. Brankas 1

19. Kulkas / Lemari Pendingin 1

20. Kompor Gas 1

21. Meja Rapat 1

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 12

22. Kursi Tamu 10

23. Panel Informasi 2

24. Mesin Absensi 1

25. CCTV 4

26. TV 5

27. Scanner 2

28. Komputer Server 2

29. Meja dan Kursi Sofa 4

30. Dispenser 1

31. Kursi Pelayanan (Putar) 3

32. Meja Pelayanan (Mini Bar) 1

33. Mixer 1

34. Kamera Drone 1

35. Kiosk Informasi Perizinan 2

36. Pesawat PABX 1

37. Mesin Fax 1

38. Sound System Portable 1

39. Kursi Roda 1

40. Meja Konter Pelayanan 1

41. Almari Arsip Kayu + Kaca 2

42. Almari Arsip Dinamis Besi + Kayu 6

43. Almari Arsip Dinamis Kayu 6

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 13

44. Printer + Foto copy 5

45. Mesin Antrian 3

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Secara umum kinerja pelayanan penanaman modal dan pelayanan perizinan

adalah sebagai berikut :

2.3.1 Bidang Penanaman Modal

Realisasi investasi baru dan pengembangan / perluasan sector swasta

baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman

Modal Asing (PMA) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, adalah

sebagai berikut :

Tabel 1.12

Tabel Realisasi Investasi Baru di Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 - 2015

No Tahun Realisasi Investasi (Rp)

1. 2011 339.768.000.000

2. 2012 342.500.000.000

3. 2013 477.115.287.000

4. 2014 314.812.853.495

5. 2015 230.003.281.000

Tabel 1.13

Daftar Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Purbalingga

Sampai Dengan Tahun 2015.

No. Nama Perusahaan

1 PT. ROYAL KORINDAH

2 PT. BOYANG INDUSTRIAL

3 PT. INDOKORES SAHABAT

4 PT. KESAN BARU SEJAHTERA

5 PT. SUNG CHANG INDONESIA

6 PT. SUNG SHIM INTERNATIONAL

7 PT. HASTA PUSAKA SENTOSA

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 14

8 PT. YURO MUSTIKA

9 PT. HANMI HAIR INTERNATIONAL

10 PT. INTERWORK INDONESIA

11 PT. DU DREAM INTERNATIONAL

12 PT. MIDAS INDONESIA

13 PT. MILAN INDONESIA

14 PT. INTERNATIONAL EYELASH

15 PT. WON JIN INDONESIA

16 PT. YE JIN BEAUTY ORNAMENT

17 PT. SOPHIAN INDONESIA

18 PT. HYUP SUNG INDONESIA

19 PT. NYP WOODWORK

20 PT. HANJUNG BIO ENERGY

21 PT. BOUYOUNG PROFESIONAL

22 PT. FREE SENSEI KOINDO

23 PT. CHUNIL INDONESIA

2.3.2 Bidang Pelayanan Perizinan

Kinerja layanan perizinan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 1.14

Tabel kinerja layanan perizinan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016

No

Jenis Izin

Jumlah Izin Yang Diterbitkan

2011 2012 2013 2014 2015

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Izin Lokasi / Pemanfaatan Lahan

Izin Gangguan (HO)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

IUI/TDI

IUI PHHK

Izin Reklame

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Izin Mendirikan Perusahaan

Pengangkutan (IMPP)

Izin Pertambangan Daerah (Gol. C)

Izin Pemakaian Tanah Pengairan

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

11

699

1.423

617

475

26

-

845

50

26

10

-

-

6

873

1.338

685

655

15

-

842

61

5

12

-

-

1

768

1.249

744

658

4

-

718

74

3

-

-

-

8

788

725

731

751

18

8

966

145

10

-

22

-

19

787

572

755

708

21

-

962

147

15

-

9

21

JUMLAH 4.277 3.726 4.219 4.181 4.016

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 15

Tabel Pencapaian Kinerja Pelayanan (Tabel T.IV.C.2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (dulu KPMPT) Kabupaten Purbalingga, sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Target SPM

Target IKK

Target Indikator lainnya

Target Renstra Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Jumlah investor 67 70 77 477 501 89 80 539 533 627 132.84 114.29 700.00 111.74 125.15

Total nilai investasi 227.867.833.000 250.000.000.000 250.000.000.000 250.000.000.000 300.000.000.000 339.768.000.000 342.500.000.000 477.115.287.000

314.812.853.495

230.003.281.000 149.11 137.00 202.68 125.93 76.33

Jumlah PMA 20 (Akumulasi) 2 (penambahan) 2 (penambahan) 2 (penambahan) 1 (penambahan) 21 (akumulasi) 2 (penambahan) 2 (penambahan) 1 (penambahan) 2 (penambahan) 105.00 100.00 100.00 50.00 200.00

Nilai Investasi PMA 151.904..511.500 50.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 154.514.511.500 35.000.000.000 29..586.601.000 3,512,100,000 14.923.200.000 101.72 71.60 118.35 14.05 149.23

Jumlah PMDN 2 68 75 475 500 79 78 537 532 625 3950.00 114.71 716.00 112.00 125.00

Nilai Investasi PMDN 8.000.000.000 200.000.000.000 225.000.000.000 225.000.000.000 290.000.000.000 32.000.000.000 306.700.000.000 477.115.787.000 302.280.853.495 214.080.081.000 401.13 153.35 212.05 134.35 73.82

Indek Kepuasan Masyarakat

81 82 81 82 82 88.27 75.23 73.01 82.99 82.59

108.98

91.74

90.14

101.21

100.72

Rata-rata proses perizinan

6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 6 hari 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Jumlah aduan masyarakat yang ditindaklanjuti

9 7 5 5 5 12 7 5 16 10

133.33

100.00

100.00

320.00

200.00

Jenis izin yang diterbitkan

Izin Reklame 914 800 850 800 850 845 842 718 966 962 92.45 105.25 84.47 120.75 113.18

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

645 1,000 656 750 700 1,423 1338 1249 725 572

220.62

133.80

190.40

96.67

81.71

Izin Gangguan (HO) 775 643 550 725 725 699 873 768 788 787

90.19

135.77

139.64

108.69

108.55

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

736 650 680 685 685 617 685 744 731 755

83.83

105.38

109.41

106.72

110.22

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

527 500 600 600 625 475 655 658 751 708

90.13

131.00

109.67

125.17

113.28

Surat Izin Usaha Konstruksi (SIUJK)

100 33 45 45 75 50 61 74 145 147

50.00

184.85

164.44

322.22

196.00

Izin Pengeringan 7 - - - - 0 - - - -

-

-

-

-

-

Izin Lokasi / Pemanfaatan Tanah

13 10 10 10 16 11 6 1 8 19

84.62

60.00

10.00

80.00

118.75

Izin Mendirikan Perusahaan Pengangkutan (IMPP)

78 38 25 10 8 26 5 3 10 15

33.33

13.16

12.00

100.00

187.50

Izin Usaha Industri / Tanda Daftar Industri (IUI/TDI)

42 40 22 9 16 31 15 4 18 21

73.81

37.50

18.18

200.00

131.25

Izin Pertambangan Gol. C

9 12 5 5 - - - - - -

-

-

-

-

-

Izin Penggilingan Padi

0 0 10 5 - - - - - -

-

-

-

-

-

Izin Pemakaian Tanah Pengairan

- - - 12 - - - - 22 -

-

-

-

183.33

-

IUIPHHK - - - 4 - - - - 8 -

-

-

-

200.00

-

Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

- - - - 16 - - - - 21

-

-

- 131.25

PAD Retribusi

1.379.906.000 1.679.906.000 1,744,906,000 1.694.906.000 1.864.906.000 1.633.276.554 1.440.980.566 1.769.229.491 2,426,104,510 2.206.402.211 118.36 85.78 101.39 143.14 118.31

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 16

Anggaran dan Realisasi Pendanaan (Tabel T.IV.C.3) DPMPTSP (dulu KPMPT) Tahun 2011 s/d 2015

Indikator Kinerja Sesuai Tupoksi

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Realisasi dan Anggaran Tahun Rata-2 Pertumbuhan

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

Anggaran

Realisasi

Belanja Tidak Langsung 1,190,310,000 1,299,637,000 1,323,664,000 1,345,885,000 1,507,938,000 1,173,970,171 1,230,003,763 1,274,954,854 1,317,568,695 1,450,266,835 98.63 94.64 96.32 97.90 96.18 6.19 5.46

Belanja Pegawai

1,190,310,000 1,299,637,000 1,323,664,000 1,345,885,000 1,507,938,000 1,173,970,171 1,230,003,763 1,274,954,854 1,317,568,695 1,450,266,835 98.63 94.64 96.32 97.90 96.18 6.19 5.46

Belanja Langsung

573,191,000

569,814,000

619,038,000

738,794,000

853,654,000

466,539,707

523,678,265

555,647,136

629,741,866

669,063,378

81.39

91.90

89.76

85.24

78.38

10.74

9.48

Belanja Pegawai

38,324,000 37,145,000 40,805,000 53,840,000 75,165,000 34,386,000 34,070,000 37,880,000 50,110,000 66,370,000 89.72 91.72 92.83 93.07 88.30 19.58 18.75

Belanja Barang dan Jasa

507,867,000 478,169,000 530,738,000 553,954,000 648,489,000 405,153,707 435,118,262 472,887,136 460,398,866 475,053,278 79.78 91.00 89.10 83.11 73.26 6.65 4.15

Belanja Modal

27,000,000

35,500,000

47,495,000

131,000,000

130,000,000

27,000,000

35,490,000

44,880,000

119,292,000

127,640,000

100.00 99.97 94.49 91.06 98.18 62.74 57.68

Total BTL + BL

1,763,501,000

1,869,451,000

1,942,702,000

2,084,679,000

2,361,592,000

1,640,509,878

1,753,682,028

1,830,601,990

1,947,310,561

2,119,330,213

93.03 93.81 94.23 93.41 89.74

7.63 6.62

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 17

2.4 Tantangan dan Peluang

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu pada intinya terdiri :

1. Upaya mendorong peningkatan realisasi investasi atau penanaman modal baru serta

pengembangan atau perluasan baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun

Penanaman Modal Asing (PMA).

Upaya ini dilakukan melalui berbagai bentuk pelayanan informasi, koordinasi,

intermediasi, fasilitasi serta upaya promosi potensi investasi di berbagai bidang.

2. Upaya meningkatan pelayanan perizinan dan non perizinan agar lebih prima dan

memuaskan (cepat, tepat, transparan dan pasti).

Upaya yang sedang dan akan terus dilakukan adalah meningkatkan kecepatan,

kemudahan, kepastian serta transparasi pelayanan perizinan dan non perizinan melalui

peningkatan responsifitas, kapasitas sumberdaya manusia dan sarana prasarana serta

system pelayanan.

Khusus system pelayanan perizinan dan non perizinan pada Dinas penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara garis besar dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Perizinan Terstruktur, yaitu layanan jenis perizinan yang harus dilakukan melalui

tahapan rapat koordinasi dan tinjauan lapangan bersama Tim Perizinan, atau minimal

memerlukan rekomendasi teknis dari Organisasi Perangkat Daerah Teknis.

2. Perizinan Tidak Terstruktur, yaitu layanan perizinan yang dilakukan oleh Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, atau tidak diperlukan rapat

koodinasi atau kunjungan lapangan oleh Tim Perizinan.

Secara bagan, alur proses perizinan dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 18

Gambar 1.

Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk masing-masing jenis perizinan yang memuat

dasar hukum, persyaratan, prosedur, waktu pengurusan, ketentuan biaya dan lain-lain

dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas tentang Standar Operasional Prosedur

(SOP) masing-masing jenis izin yang diterbitkan.

Jenis-jenis izin yang dilakasanakan / dilayani oleh Dinas Penanaman Modal dan

pelayanan Terpadu Satu Pintu (dahulu Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu /

KPMPT) Kabupaten Purbalingga dari tahun 2012 hingga sekarang adalah sebagai berikut:

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 19

Tabel 1.7 Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2012.

No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Izin Lokasi, Pemanfaatan dan

Perubahan Penggunaan Tanah

Izin Gangguan (HO)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

Izin Usaha Industri

Tanda Daftar Industri

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Izin Reklame

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Izin Usaha Pengangkutan

Izin Penggunaan Tanah Pengairan

Izin Usaha Pertambangan Daerah

12 Hari

10 Hari

5 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

7 Hari

5 Hari

5 Hari

7 Hari

5 Hari

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selama beroperasi

Selama beroperasi

5 Tahun (registrasi)

Temporer, max 2 th

5 Tahun

Selamanya

3 Tahun (registrasi)

2 Tahun

Tabel 1.8

Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2013.

No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Izin Lokasi, Pemanfaatan dan

Perubahan Penggunaan Tanah

Izin Gangguan (HO)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

Izin Usaha Industri

Tanda Daftar Industri

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Izin Reklame

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Izin Usaha Pengangkutan

Izin Penggunaan Tanah Pengairan

Izin Usaha Pertambangan Daerah

IUI PHHK

Izin Penggunaan dan Pengusahaan

Air Tanah

12 Hari

10 Hari

5 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

7 Hari

5 Hari

5 Hari

7 Hari

7 Hari

5 Hari

5 Hari

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selama Beroperasi

Selama Beroperasi

5 Tahun (registrasi)

Temporer, max 2 th

5 Tahun

Selamanya

3 Tahun (registrasi)

2 Tahun

Selama beroperasi

3 Tahun (registrasi)

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 20

Tabel 1.9

Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2014

No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Izin Lokasi, Pemanfaatan dan

Perubahan Penggunaan Tanah

Izin Gangguan (HO)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

Izin Usaha Industri

Tanda Daftar Industri

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Izin Reklame

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Izin Usaha Pengangkutan

IUI PHHK

Izin Penggunaan Tanah Pengairan

12 Hari

10 Hari

5 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

7 Hari

5 Hari

5 Hari

5 Hari

7 Hari

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selama Beroperasi

Selama Beroperasi

5 Tahun (registrasi)

Temporer, max 2 th

5 Tahun

Selamanya

Selama beroperasi

3 Tahun (registrasi)

Tabel 1.10

Tabel Jenis, Waktu, Masa Berlaku Perizinan yang dilaksanakan KPMPT Tahun 2015

sampai dengan sekarang :

No Jenis Perizinan Waktu Masa Berlaku

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Izin Lokasi, Pemanfaatan /

Perubahan Penggunaan Tanah

Izin Gangguan (HO)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

Izin Usaha Industri

Tanda Daftar Industri

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Izin Reklame

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Izin Usaha Pengangkutan

Izin Penggunaan Tanah Pengairan

Tanda Daftar Usaha Pariwisata

12 Hari

10 Hari

5 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

3 Hari

7 Hari

5 Hari

5 Hari

7 Hari

7 Hari

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selamanya

5 Tahun (registrasi)

Selama beroperasi

Selama beroperasi

5 Tahun (registrasi)

Temporer, max 2 th

5 Tahun

Selamanya

3 Tahun (registrasi)

3 Tahun (registrasi)

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 21

Tabel 1.11

Tabel Ketentuan Biaya / Tarif Layanan Perizinan dan Layanan Lainnya

No Jenis Perizinan Retribusi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Izin Lokasi, Pemanfaatan /

Perubahan Penggunaan Tanah

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

Izin Usaha Industri

Tanda Daftar Industri

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Izin Reklame

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)

Izin Usaha Pengangkutan

Izin Penggunaan Tanah Pengairan

Tanda Daftar Usaha Pariwisata

Izin Gangguan (HO)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Gratis

Retribusi

Retribusi

No Jenis Layanan Lain Retribusi

13.

14.

15.

Konsultasi Perizinan

Konsultasi Ketataruangan

Penerbitan Surat Keterangan

Gratis

Gratis

Gratis

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 22

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS

PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU

Dalam bab ini diuraikan mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan

tugas pokok dan fungsi, telaah visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati

Purbalingga. Disamping itu juga dibahas, telaah renstra Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, telaah Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) serta penentuan isu-

isu strategis.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelayanan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu

Berikut ini beberapa permasalahan yang berkaitan dengan tugas pokok dan

fungsi DPMPTSP Kabupaten Purbalingga adalah :

3.1.1 Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal daerah dan

pelayanan perijinan terpadu mencakup:

(1) Masih terdapatnya regulasi dari Pemerintah Pusat (Kementerian dan

Lembaga) yang kurang mendukung kegiatan penanaman modal;

(2) Masih belum optimalnya koordinasi antara Perangkat Daerah dalam

upaya peningkatan penanaman modal dan pelayanan perizinan;

(3) Belum terintegrasinya kebijakan penanaman modal dan pelayanan

perizinan secara terpadu;

(4) Belum semua unit melaksanakan fungsi utama bidang penanaman

modal yaitu promosi, pelayanan perizinan, dan pengendalian

penanaman modal;

(5) Belum terintegrasinya kebijakan penanaman modal dengan sektor

lainnya.

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 23

3.1.2 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

penanaman modal daerah dan pelayanan perijinan terpadu:

(1) Masih kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan umum di

bidang penanaman modal dan perijinan terpadu;

(2) Belum optimalnya penggunan teknologi informasi terbaru dalam

menunjang pelayanan umum di bidang penanaman modal dan

pelayanan perijinan;

(3) Belum terbangunnya sistem informasi manajemen yang menunjang

pelayanan umum dan perijinan di bidang penanaman modal.

(4) Belum terbentuknya Tim Perizinan Permanen yang beranggotakan

petugas dari OPD teknis yang berkantor di PTSP dan memiliki

otoritas mewakili kepala OPD.

3.1.3 Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas dibidang promosi dan kerja

sama, pelayanan perijinan, pengendalian dan pengembangan

penanaman modal serta melaksanakan kebijakan teknis operasional

pelayanan administrasi perijinan dan non perijinan terpadu :

(1) Masih kurangnya kompetensi SDM yang membidangi promosi dan

kerjasama, pelayanan perijinan serta pengendalian dan

pengembangan di bidang penanaman modal;

(2) Belum adanya inovasi pelaksanaan tugas di bidang promosi dan

kerjasama, pelayanan perijinan serta pengendalian dan

pengembangan di bidang penanaman modal.

3.1.4 Penyelenggaraan PTSP bidang penanaman modal secara manual

maupun elektronik / SPIPISE:

(1) Masih kurangnya kompetensi dan kuantitas SDM yang di bidang

pelayanan perizinan;

(2) Masih kurangnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana yang

mendukung pelayanan perizinan.

3.1.5 Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penanaman modal daerah

dan pelayanan perijinan terpadu:

(1) Belum adanya inovasi pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penanaman dan pelayanan perijinan terpadu;

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 24

(2) Kurangnya tindak lanjut hasil pemantauan, evaluasi dan pelaporan di

bidang penanaman dan pelayanan perijinan terpadu.

3.1.6 Pelaksanaan kesekretariatan Dinas :

(1) Kurang maksimalnya fungsi kearsipan dinas;

(2) Belum optimalnya tata kelola organisasi dan administrasi dinas.

3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu

organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif,

inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi untuk mendefinisikan

arah organisasi akan dibawa dan membantu mendefinisikan pelayanan yang

harus dilaksanakan. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), visi adalah rumusan umum

mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

Sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, visi Kabupaten

Purbalingga adalah “PURBALINGGA YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING

MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAK MULIA “. Pernyataan misi

pada Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, misi Kabupaten Purbalingga adalah:

1. Misi 1 : Menyelenggarakan pemerintahan yang professional, efisien, efektif,

bersih dan demokrtatis, sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada

masyarkat,

2. Misi 2 : Mendorong kehdupan masyarakat yang religious yang beriman dan

bertaqwa kehadirat Allah swt serta mengembangkan paham kebangsaan guna

mewujudkan rasa aman dan tenteram dalam masayarkat yang berdasar pada

realitas kebhinekaan.

3. Misi 3 : Mengupayakan Kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya

pangan dan papan secara layak;

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 25

4. Misi 4 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui

peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat;

5. Misi 5 : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan

mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan

manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap

berorientasi pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung

dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, invenstasi dan

penciptaan lapangan kerja.

6. Misi 6 : Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan

menarik untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, social dan budaya melalui

gerakan masyarakat, yang didukung dengan penyediaan infrastruktur/sarana

prasarana wilayah yang memadai.

7. Misi 7 : Mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Dari ke 7 misi tersebut, misi ke 5 yaitu “Mempercepat pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian

utamanya industri pengolahan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata,

industri kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitraan dan pengembangan

potensi lokal serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk

pengembangan usaha, invenstasi dan penciptaan lapangan kerja”, sangat

berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu satu Pintu.

3.3 Telaah Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa

Tengah mempunyai misi :

(1) Meningkatkan daya tarik penanaman modal dan pengembangan kerjasama

antar daerah/pelaku usaha;

(2) Meningkatkan kualitas pelayanan penanaman modal secara profesional;

(3) Meningkatkan pengendalian dan pengembangan penanaman modal;

(4) Mengoptimalkan kapasitas kelembagaan penanaman modal;

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 26

(5) Mengupayakan peningkatan dan penyebaran penanaman modal;

(6) Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur penunjang

penanaman modal.

Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah adalah :

1 Mempertahankan dan meningkatkan daya tarik penanaman modal di Jawa

Tengah serta mewujudkan pengembangan kerjasama penanaman modal;

2 Meningkatkan pelayanan di bidang penanaman modal;

3 Meningkatkan iklim dan pengembangan penanaman modal;

4 Meningkatkan realisasi penanaman modal;

5 Meningkatkan perencanaan kebijakan penanaman modal yang terintegrasi dan

terkoordinasi;

6 Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

serta pengadaan sarpras aparatur yg diarahkan bagi peningkatan daya saing

penanaman modal.

Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah adalah :

(1) Meningkatnya kepeminatan penanaman modal melalui efektifitas kegiatan

promosi dan kerjasama yang tepat sasaran;

(2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan serta pembinaan di bidang

penanaman modal;

(3) Meningkatnya kualitas iklim dan pengembangan penanaman modal;

(4) Meningkatnya realisasi penanaman modal yang berorientasi pada kegiatan

pemantauan, pembinaan dan pengawasan;

(5) Meningkatnya kualitas perencanaan penanaman modal yang terintegrasi dan

terkoordinasi baik lintas sektor dan daerah;

(6) Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

serta tersedianya sarana dan prasarana aparatur untuk mendukung

peningkatan daya saing penanaman modal.

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 27

Strategi dan Kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah adalah :

A. Strategi

1. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas promosi dan kerjsama Penanaman

Modal dengan menitikberatkan pada keunggulan daya saing dan

kepentingan daerah;

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan serta pembinaan di

bidang penanaman modal secara profesional dan didukung dengan

sarana prasarana yang memadai;

3. Mendorong berkembangnya iklim penanaman modal yang berdaya saing

dengan berbasis keunggulan daerah dalam rangka persebaran

penanaman modal;

4. Meningkatkan realisasi penanaman modal dengan efektifitas pelaksanaan

pemantauan, pembinaan dan pengawasan;

5. Meningkatkan kualitas perencanaan Penanaman Modal yang terpadu

dengan pendekatan kewilayahan dan sektoral;

6. Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis

lainnya serta penyediaan sarana dan prasarana aparatur untuk

mendukung peningkatan daya saing penanaman modal.

B. Kebijakan

1. Memperkuat peranan penanaman modal terhadap perekonomian daerah

dan mendukung pembangunan berkelanjutan;

2. Mendorong terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya saing,

kondusif, dan responsif terhadap perubahan lingkungan lokal maupun

global;

3. Mendorong kegiatan penanaman modal untuk mengatasi kemiskinan,

pengangguran dan peningkatan perekonomian daerah;

4. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan aparatur di bidang penanaman

modal guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja penanaman

modal.

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 28

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dan lingkungan Hidup

Kabupaten Purbalingga

3.4.1 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga dituangkan dalam

Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 05 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 – 2031.

Kebijakan Penataan Ruang secara umum adalah sebagai berikut :

Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah pengembangan wilayah

untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuai

dengan RTRW kabupaten melalui penyusunan dan pelaksanaan program

penataan / pengembangan kabupaten beserta pembiayaannya, dalam suatu

indikasi program utama jangka menengah lima tahunan kabupaten yang berisi

rencana program utama, sumber pendanaan, instansi pelaksana, dan waktu

pelaksanaan.

Kebijakan penataan ruang kabupaten meliputi:

a. pengembangan kawasan agropolitan ramah lingkungan;

b. pengembangan potensi pariwisata budaya, pariwisata alam, dan pariwisata

buatan berbasis masyarakat;

c. pengembangan dan peningkatan kawasan peruntukan industri menjadi

kawasan industri;

d. pengembangan infrastruktur wilayah guna mendukung kehidupan social

ekonomi masyarakat:

e. pemantapan fungsi kawasan lindung bagi pelestarian lingkungan;

f. pengembangan kawasan budidaya sebagai pendukung agropolitan, pariwisata,

dan industri dalam rangka pemerataan pembangunan;

g. pengembangan kawasan strategis berbasis potensi dan kearifan lokal; dan

h. peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara.

Kebijakan penataan ruang yang erat kaitannya dengan pengembangan

penanaman modal / investasi adalah pengembangan dan peningkatan kawasan

peruntukan industri menjadi kawasan industry dan pengembangan kawasan

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 29

budidaya sebagai pendukung agropolitan, pariwisata, dan industri dalam rangka

pemerataan pembangunan.

Kawasan peruntukan industri adalah bentangan lahan yang diperuntukkan

bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri

yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan

dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki Izin Usaha

Kawasan Industri.

Strategi pengembangan dan peningkatan kawasan peruntukan industri

menjadi kawasan industri, meliputi:

a. mengembangkan dan memberdayakan industri menengah, industri kecil, dan

mikro;

b. mengembangkan industri agro guna mendukung pengembangan komoditas

pertanian unggulan dengan teknologi ramah lingkungan;

c. meningkatkan pengelolaan limbah yang dihasilkan industri dengan penyediaan

Instalasi Pengolahan Air Limbah secara individual maupun komunal;

d. menyediakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan industri;

e. menyediakan jalur hijau sebagai zona penyangga pada tepi luar kawasan

peruntukan industri;

f. mengembangkan kawasan peruntukan industri yang saling bersinergi dan

terpadu; dan

g. mengembangkan kawasan industri pada lahan yang kurang produktif.

Kawasan budidaya diantaranya terdiri atas kawasan peruntukan pertanian,

kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan

peruntukan industry, kawasan peruntukan pariwisata dan kawasan peruntukan

permukiman.

Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas pertanian tanaman pangan,

pertanian hortikultura, perkebunan dan peternakan. Peternakan terdiri atas : a).

ternak hewan besar berupa sapi, kerbau, dan kuda meliputi Kecamatan Bobotsari,

Bojongsari, Bukateja, Karangjambu, Karangmoncol, Karangreja, Kejobong,

Kemangkon, Kutasari, Kecamatan Mrebet, Padamara dan Rembang; dan b).

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 30

ternak hewan kecil berupa kambing dan domba meliputi Kecamatan Bobotsari,

Bojongsari, Bukateja, Kaligondang, Karangmoncol, Karangreja, Kejobong,

Kemangkon, Kutasari, Mrebet, Padamara, Pengadegan dan Rembang; c). ternak

unggas berupa ayam, itik, dan angsa meliputi Kecamatan Pengadegan, Kejobong,

Bobotsari, Bojongsari, Bukateja, Kaligondang, Kalimanah, Karangmoncol,

Karangreja, Padamara dan Kutasari.

Kawasan peruntukan industri, terdiri atas:

a. kawasan peruntukan industri menengah; dan

b. kawasan peruntukan industri kecil dan mikro.

Kawasan peruntukan industri seluas kurang lebih 298 (dua ratus sembilan

puluh delapan) hektar meliputi : Desa Kebutuh Kecamatan Bukateja, Desa

Kedungbenda Kecamatan Kemangkon, Desa Majapura dan Desa Banjarsari

Kecamatan Bobotsari, Desa Jetis Kecamatan Kemangkon, Desa Toyareka

Kecamatan Kemangkon, Kelurahan Mewek Kecamatan Kalimanah, Kelurahan

Karangmanyar Kecamatan Kalimanah, Kecamatan Karangmoncol, Kecamatan

Karanganyar, Kecamatan Karangreja, Kecamatan Kalimanah, Kecamatan

Bojongsari, Kecamatan Kaligondang dan Kecamatan Padamara. Kecuali pada

kawasan peruntukan industri, industri kecil dan mikro menyebar di kawasan

permukiman.

Kawasan pariwisata terdiri atas wisata alam di dalam kawasan konservasi,

wisata alam di luar kawasan konservasi, wisata rekreasi, wisata sejarah, budaya,

dan religi.

Kawasan peruntukan pertambangan adalah wilayah yang memiliki sumber

daya bahan tambang yang berwujud padat, cair atau gas berdasarkan peta/data

geologi dan merupakan tempat dilakukannya seluruh tahapan kegiatan

pertambangan.

Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

lindung baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang

berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/lingkungan hunian dan tempat

kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Kawasan peruntukan

permukiman terdiri atas:

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 31

a. kawasan permukiman perkotaan; dan

b. kawasan permukiman perdesaan.

Kawasan permukiman perkotaan diimbangi dengan tersedianya pusat pelayanan

yang terkonsentrasi di Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi

(PKLp) Pusat Kegiatan Kawasan (PPK) dan Pusat Kegiatan Pelayanan Lingkungan

(PPL). Kawasan permukiman perdesaan tersebar di seluruh Kabupaten di luar

PKL, PKLp, dan PPK. Kawasan yang diprediksi dan dipromosikan tumbuh sebagai

PKL baru dengan skala pelayanan untuk beberapa wilayah kecamatan.

3.4.2 Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Telaah terhadap kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah munculnya

pengaruh lingkungan pada pengembangan investasi / penanaman modal, sebagai

berikut :

a. Alih fungsi lahan

Tumbuh dan berkembangnya investasi di bidang industri, perdagangan dan

jasa serta property yang membutuhkan lahan akan membawa konsekuensi

terjadinya pengalihan lahan budidaya / pertanian menjadi non pertanian.

Dalam hal terjadinya alih fungsi lahan harus dilakukan secara cermat, ketat

tetapi tetap bijaksana agar dapat disinergikan antara kecukupan dan

ketahanan kebutuhan pangan berupa hasil pertanian dengan kebutuhan hidup

hasil olahan hasil industry.

b. Menurunnya kualitas dan daya tampung lingkungan terhadap dampak atau

limbah investasi / penanaman modal.

Kegiatan investasi / penanaman modal atau operasional perusahaan akan

menghasilkan ikutan berupa limbah baik limbah domestik, limbah yang

dihasilkan dari operasional perusahaan / proses produksi serta dampak social

yang timbul. Diharapkan setiap kegiatan investasi / operasionalisasi

perusahaan harus diikuti dengan upaya pengelolaan dan pemantauan limbah

secara bertangungjawab untuk mempertahankan kemampuan daya tampung

dan kualitas lingkungan fisik (tanah, air, udara) serta lingkungan sosial.

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 32

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Urusan penanaman modal dapat digambarkan melalui melalui

beberapa indikator antara lain jumlah investor PMA dan PMDN; persetujuan

proyek dan nilainya serta realisasi investasi; serta rasio daya serap tenaga kerja.

Jumlah investor PMA dan PMDN yang menanamkan modalnya pada Tahun 2013-

2015 menunjukkan kondisi yang fluktuatif dengan kecenderungan meningkat dari

539 investor menjadi 627 investor.

Realisasi investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Purbalingga dati

Tahun 2013-2014 mengalami kenaikan dari sebesar Rp. 250.000.000.000

menjadi sebesar Rp. 314.413.853.496. Namun demikian, terjadi penurunan di

Tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 299.003.281.000. Atas capaian kinerja

penanaman modal dan pelayanan perizinan lima tahun terakhir, Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (dulu KPMPT) Kabupaten Purbalingga

telah menginventarisir isu-isu strategis. Adapun isu-isu strategis tersebut

mencakup :

(1) Dominasi penanaman modal yang menyerap tenaga kerja perempuan yang

sudah mulai kekurangan tenaga kerja;

(2) Masih sangat rendah realisasi penanaman modal yang menyerap tenaga kerja

laki-laki;

(3) Masih sangat minim penanaman modal di sektor pertanian;

(4) Terbatasanya lahan peruntukan industri yang strategis dengan aksesibilitas

dan dukungan infrastruktur yang memadai;

(5) Kurangnya daya tarik pendukung kegiatan penanaman modal;

(6) Masih lemahnya kemitraan antara usaha besar dengan UMKMK;

(7) Masih lemahnya kerjasama penanaman modal;

(8) Rendahnya kualitas SDM penanaman modal;

(9) Terbatasnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan

penanaman modal;

(10) Rendahnya koordinasi dan integrasi perencanaan kebijakan penanaman

modal;

(11) Belum optimalnya dukungan manajemen kelembagaan dalam pelaksanaan

tugas teknis.

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 33

BAB IV

TUJUAN, SASARAN

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Purbalingga merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang harus ikut

mendukung dan berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi Kabupaten Purbalingga

yaitu “Purbalingga yang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat

sejahtera yang berakhlak mulia”.

Misi Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang sangat erat dengan tugas

pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Purbalingga tahun 2016-20121 pada misi ke 5 yaitu Mempercepat pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian

utamanya indsutri pengolahan dan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata,

industri kreatif dengan tetap berorientasi pada kemitaraan dan pengembangan

potensi lokasl serta didukung dengan penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan

usaha, investasi dan lapangan kerja. Salah satu tujuan dari misi ke 5 yang erat

kaitannya dengan penanaman modal adalah Meningkatnya Kesejahteraan dan

Pemerataan Ekonomi Masyarakat, dengan sasaran Meningkatnya investasi dan

kegiatan ekonomi masyarakat.

4.1 Tujuan Pembangunan Penanaman Modal

Pada RPJMD (2016-2021), disebutkan Urusan Wajin Pelayanan Dasar dan

Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar. Penanaman Modal termasuk dalam Urusan

Wajib Non Pelayanan Dasar bersama dengan Urusan Ketenagakerjaan,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pangan, Peternakan,

Lingkungan Hidup, Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Koperasi UKM.

Peran penanaman modal dalam pertumbuhan ekonomi tergambarkan

dalam persentase andil terhadap PDRB, dari Sektor Industri Pengolahan, serta

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 34

Perdagangan dan Jasa, yang secara bertahab menggeser porsi bidang pertanian,

disamping itu peran penanaman modal juga penghasil devisa negara dari eksport

produk perusahaan dan penyerap tenaga kerja.

Pembangunan urusan penanaman modal merupakan bagian dari Misi ke 5 yaitu

Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong

simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan manufaktur,

perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap beroriantasi pada

kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung dengan penciptaan

iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan penciptaan lapangan

kerja. Tujuan pembangunan urusan penanaman modal adalah Meningkatnya

investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Seiring dengan tujuan pembangunan urusan penanaman modal, maka

tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah Meningkatnya realisasi investasi.

Target Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

No Tujuan Indikator Tujuan Target Sasaran Pada tahun

2021

1.

Meningkatnya

realisasi investasi

Realisasi nilai investasi

Tumbuh 770.000.000.000,

pada tahun ke 5

Pelaku usaha (PMA dan

PMDN) yang beroperasi

Tumbuh 802 unit, pada

tahun ke 5

4.2 Sasaran Jangka Menengah Pembangunan Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah : “Meningkatnya

iklim investasi dan pelayanan perizinan”.

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 35

Target Sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Sasaran Target Sasaran

Pada tahun 2021

1. Realisasi nilai investasi baru

770.000.000.000,-

pada tahun ke 5

2. Meningkatnya iklim

investasi dan pelayanan

perizinan

Pelaku usaha (PMA dan

PMDN) yang beroperasi

802 unit pada

tahun ke 5

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 36

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah (Tabel T.IV.C.24) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah sebagai berikut :

No

Tujuan

Indikator Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan

Capaian Kondisi saat ini

Target Kinerja pada Tahun

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.

Meningkatnya realisasi investasi

Realisasi

investasi

Realisasi nilai

investasi baru

rupiah

270

320

470

570

670

770

Meningkatnya

iklim investasi

dan pelayanan

perizinan

Pelaku usaha

(PMA dan

PMDN) yang

beroperasi

Unit

550

552

602

652

702

752

802

Page 40: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 37

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang

dihadapi baik internal maupun eksternal. Permasalahan-permasalahan yang

dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam

rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga.

Tantangan pembangunan penanaman modal / investasi yang nyata

dihadapi pada masa yang akan datang adalah tercukupinya kebutuhan pokok

masyarakat yang dihasilkan dari kegiatan sektor ekonomi atau investasi yang

harus diikuti dengan pelayanan yang semakin baik. Sementara ketersediaan

lahan peruntukan investasi sektor riil terutama perdagangan dan jasa, industri

dan perumahan / properti akan yang semakin terbatas, bersaing dengan upaya

mempertahankan kemampuan kecukupan dan ketahanan pangan yang juga

membutuhkan lahan yang cukup.

Sedangkan tantangan pelayanan terpadu yang nyata adalah semakin

meningkatnya keinginan dunia usaha atas pelayanan yang semakin cepat,

mudah, murah, praktis, pasti dan transparan sedangkan regulasi dan

kemampuan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta sistem pelayanan

yang masih sangat terbatas.

Tantangan tersebut tentu tidak lepas dari pengaruh perkembangan

teknologi dan peradaban yang semakin maju, yang saat ini dikuasai oleh

teknologi informasi yang serba digital. Hal-hal tersebut diatas berimplikasi

terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten

Purbalingga untuk memecahkan permasalahan-permasalahan pembangunan

penanaman modal / investasi dan pelayanan terpadu satu pintu 5 (lima) tahun

ke depan. Salah satu analisis yang dapat digunakan sebagai dasar penetapan

Page 41: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 38

kebijakan pembangunan penanaman modal / investasi dan pelayanan terpadu

satu pintu di Kabupaten Purbalingga, sekaligus mengatasi permasalahan yang

ada adalah melalui analisis SWOT. Analisis SWOT ini meliputi kondisi

lingkungan internal yaitu strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan)

yang dimiliki, dan kondisi lingkungan eksternal yaitu oppurtunity (peluang) dan

threaths (ancaman). Kondisi internal dan eksternal tersebut antara lain adalah :

1. Strength (Kekuatan)

a. Adanya Perda tentang pembentukan Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sehingga kelembagaannya lebih kuat;

b. Adanya sumber daya manusia dari berbagai disiplin ilmu;

c. Besarnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan

penanaman modal / investasi dan pelayanan terpadu;

d. Tersedianya peraturan perundang-undangan / regulasi lingkup

penanaman modal dan pelayanan publik;

e. Masih tersedianya lahan peruntukan investasi;

f. Infrastruktur yang memadai dan sedang terus dikembangkan;

g. Adanya ketersediaan tenaga kerja produktif dalam jumlah yang cukup.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Sinergitas aturan penanaman modal dan perizinan antar kelembagaan

yang masih rendah;

b. Pelayanan masih belum berbasis teknologi infomasi sepenuhnya;

c. Belum tersedianya bahan promosi investasi yang memadai (dalam

bentuk kajian feasibility study) dari masing-masing bidang;

d. Kinerja pelayanan belum optimal;

e. Masih rendahnya pemahaman masyarakat dan instansi terkait tentang

pelayanan perizinan.

3. Opportunity (Peluang)

a. Iklim usaha yang kondusif;

b. Kebijakan pemerintah pusat yang terus berupaya mempermudah

ketentuan pelayanan perizinan dan investasi;

Page 42: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 39

c. Potensi investasi di Kabupaten Purbalingga yang masih besar, terutama

bidang pertanian;

d. Pengembangan Bandara Panglima Besar Jendral Soedirman menjadi

bandara komersial;

e. Rencana pembangunan Jalan Tol Brebes – Semarang dengan exit tol di

Pemalang akan memperlancar aksesibilitas Purbalingga ke kota-kota

besar.

4. Threats (Ancaman)

a. Semakin terbatasnya ketersediaan lahan peruntukan investasi;

b. Menurunnya kualitas dan daya tampung lingkungan akibat kegiatan

investasi;

c. Persaingan investasi akibat pemberlakuan perdagangan global;

d. Rendahnya minat investasi bidang pertanian;

Strategi dan Kebijakan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga adalah :

A. Strategi

(1) Meningkatkan kecukupan kebutuhan dan kelancaran operasional dan

pelayanan OPD

(2) Menciptakan iklim investasi yang kondusif

(3) Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

B. Kebijakan

1. Menyediakan kebutuhan operasional dan pelayanan OPD

2. Menyusun bahan promosi dan pemasaran investasi;

3. Melaksanakan dan mengikuti pameran promosi investasi

4. Mendorong terjalinnya kemitraan investasi

5. Mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang pro investasi

6. Meningkatkan pengawasan dan pendampingan serta bimbingan pelaporan

investasi investasi

7. Meningkatakan kapasitas SDM pelayanan

8. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan

9. Melaksanakan sosialisasi perizinan

Page 43: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 40

10. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan yang jelas dan

mudah

11. Melaksanakan terobosan pelayanan cepat (jemput bola, sehari langsung

jadi, izin antar alamat)

12. Penyediaan fasilitas layanan mandiri dan system layanan on line

13. Melaksanakan penambahan pelimpahan kewenangan perizinan kepada

PTSP

14. Menyediakan layanan pengaduan yang memadai

Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan (Tabel T.IV.C.27) Dinas Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, adalah sebagai berikut :

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Meningkatnya realisasi investasi baru

Menciptakan iklim investasi yang kondusif

1. Menyusun bahan promosi dan pemasaran investasi;

2. Melaksanakan dan mengikuti pameran promosi investasi

3. Mendorong terjalinnya kemitraan investasi

4. Mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang pro investasi

5. Meningkatkan pengawasan dan pendampingan serta bimbingan pelaporan investasi.

Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan;

Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

1. Meningkatakan kapasitas SDM pelayanan

2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan

3. Melaksanakan sosialisasi perizinan

4. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) perizinan yang jelas dan mudah

5. Melaksanakan terobosan pelayanan cepat (jemput bola, sehari langsung jadi, izin antar alamat)

6. Penyediaan fasilitas layanan mandiri dan system layanan on line

7. Melaksanakan penambahan pelimpahan kewenangan perizinan kepada PTSP

8. Menyediakan layanan pengaduan yang memadai

Page 44: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 41

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

SERTA PENDANAAN

Sessuai dengan RPJMD Kabupaten Purbalingga bahwa permasalahan

strategis yang dipandang perlu mendapatkan perhatian dalam upaya pembangunan

antara lain meliputi : penyelengaraan pemerintahan yang belum sepenuhnya efektif; masih

adanya pengangguran dan kemiskinan; belum baiknya kualitas hidup masyarakat;

pertumbuhan ekonomi yang seret; kondisi infrastruktur wilayah yang masih belum memadai;

dan makin tinginya tingkat kerusakan lingkungan; serta sumberdaya keuangan yang masih

terbatas.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka Pemerintah Kabupaten Purbalingga

menetapkan rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib Pelayanan Dasar, Urusan Wajib

non Pelayanan Dasar, Urusan Pilihan, serta fungsi penunjang pemerintahan. Penetapan

program pembangunan disusun dan dikelompokkan berdasarkan Misi dan urusan

pembangunan. Urusan Penanaman Modal termasuk dalam Urusan Wajib Non Pelayanan

Dasar, yang termasuk dalam misi ke 5 yaitu Mempercepat pertumbuhan dan pmerataan

ekonomi rakyat, dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya indsutri

pengolahan dan manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap

berorientasi pada kemitaraan dan pengembangan potensi lokasl serta didukung dengan

penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan lapangan kerja.

Urusan penanaman modal ditetapkan 2 (dua) program, yaitu : a). Program Promosi,

Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi; b). Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu.

Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dan Program serta indikator kinerja Urusan

Penanaman Modal dalam RPJMD digambarkan sebagai berikut :

No.

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

PROGRAM

1 Meningkatnya Investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Pertambahan nilai investasi baru

Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif

Peningkatan Promosi Investasi

Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

Peningkatan kepastian serta kemudahan Perijinan

Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu

Page 45: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 42

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah sebagai berikut :

1. Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Penyediaan bahan dan jasa perkantoran

2) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi

3) Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor

4) Pengadaan sarana dan prasarana kantor

5) Pendidikan dan pelatihan pegawai

6) Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan kinerja OPD

2. Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Promosi dan pemasaran Potensi Daerah

2) Business Gathering (Temu Usaha)

3) Penyusunan Profil Investasi dan Penanaman Modal

4) Pemantauan dan pengendalian penanaman modal

3. Program Pelayanan Perizinan Satu Pintu

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Pemeriksaan dan Pengawasan Obyek dan Subyek Retribusi Perizinan Dalam

Daerah

2) Akuisisi Arsip perizinan

3) Penguatan Pelayanan Perizinan (Sosialisasi Perizinan)

Page 46: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 43

Indikator Kinerja Program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga

Tujuan Jangka Menengah : Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat.

SASARAN INDIKATOR SASARAN

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

INDIKATOR PROGRAM

KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

SATUAN

Capaian Kondisi Saat

Ini

2015

TARGET KINERJA PROGRAM

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya iklim investasi dan pelayanan perizinan

Pelaku usaha

(PMA dan PMDN)

yang beroperasi

Menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kualitas pelayanan perizinan

Peningkatan Promosi Investasi dan Kemudahan Perijinan

Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

1. Penambahan pelaku usaha (PMA dan PMDN) baru

1. Promosi dan Pemasaran Potensi Daerah

Jumlah Promosi dan Pameran event

1 1 2 2 2 2

2. Cakupan pelaku usaha (PMA dan PMDN) yang berkembang

2. Penyusunan Provil Investasi & PM

Jumlah Dokumen Profil Investasi dan Buku Induk PM

dokumen

1 1 2 2 2 2

3. Bussines Gathering( temu bisnis)

Jumlah Temu Bisnis event

3 3 4 4 4 4

4. Pemantauan dan Pengendalian PM

Jumlah Peusahaan Yang Di Pantau

kali/periode

- 4 4 4 4 4

Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu

1. Rata-rata jangka waktu proses perijinan

1. Penguatan Playanan Perizinan

Jumlah Sosialisasi

event

0 3 3 4 4 4

2. Cakupan pelayanan perizinan yang ditangani

2. Akusisi Arsip Perizinan

Tersusunya Arsip Perizinan

dokumen

2400 2400 2400 2400 2400 2400

3. Pemeriksaan dan Pengawasan Objek dan Subjek retribusi Perizinan Dalam Daerah

Jumlah Dokumen Perizinan

dokumen

675 750 150 150 150 150

Page 47: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 44

Meningkatnya akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Nilai akuntabilitas

kinerja instansi

pemerintah (AKIP)

DPMPTSP

Meningkatkan kualitas kinerja OPD

Optimalisasi kelembagaan perangkat daerah

Penguatan kelembagaan perang-kat daerah

1. % Temuan lembaga pengawasan yang ditindaklanjuti

1. Penyediaan Bahan dan Jasa Perkantoran

Tersedianya Kebutuhan Bahan dan Jasa Perkantoran

bulan

12 12 12 12 12 12

2. Rata-rata nilai SKP

2. Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi

Terselenggaranya Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Luar Daerah

Kali

100 100 100 100 100 100

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kantor

Bulan

12 12 12 12 12 12

4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Kantor Yang Mendukung Kinerja Kegiatan

unit

35 11 7 24 10 10

5. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Terlaksana Diklat ASN orang

10 10 10 10 10 10

6. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja OPD

Tersusunnya Dokumen LKJIP,LPPD, LKPJ,RENJA, Evaluasi Kinerja

Jenis dokumen

5 5 5 5 5 5

Page 48: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 45

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN URUSAN PENANAMAN MODAL

Bidang Urusan

Pemerintahan dan

Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja Program

Kondisi

Kinerja

Awal

RPJMD

(Tahun

2015)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Kinerja Akumulatif atau pisisi akhir s/d

Tahun 2021

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp.

(000.000)

Target Rp.

(000.000)

Target Rp.

(000.000)

Target Rp.

(000.000)

Target Rp.

(000.000)

Target Rp.

(000.000)

URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR

48%

1,60%

51%

2%

1.438.716

58%

2%

1.438.716

62%

2%

1.438.716

66%

2%

1.438.716

70%

2%

1.438.716

75%

2%

1.438.716

Penanaman Modal

1 Program

Promosi,

Pemasaran

Potensi dan

Fasilitasi

Investasi

Program

Pelayanan

Perijinan Satu

Pintu

Penambahan Pelaku Usaha (PMA dan PMDN) baru

502 unit

552 unit

85.000

602 unit

85.000

652 unit

150.000

702 unit

150.000

752 unit

200.000

802 unit

200.000

4.062 unit

Cakupan Pelaku Usaha (PMA dan PMDN) Yang Berkembang

Rata-rata jangka waktu perizinan proses

6 hari 5,6 hari 5,2 hari 5 hari 4,8 hari 4,6 hari 4,2 hari 4,2 hari

Capaian Pelayanan Perizinan Yang Ditangani

12 jenis

5 jenis

14 jenis 16 jenis 18 jenis 20 jenis 22 jenis 24 jenis 24 jenis

Page 49: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 46

Label T.IV.C.28 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan

(Output)

Data capaian pada tahun awal

perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja Penanggung

jawab Lokasi

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2021

Indikator Kinerja pada Tahun 2021

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Target

Rp. (000)

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan pada OPD

Meningkatnya kualitas penyelenggara

an dan pelayanan pada OPD

Kecukupan kebutuhan pendukung

operasional dan pelayanan pada OPD

Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah

1) Penyediaan bahan

dan jasa perkantoran

Terpenuhinya kebutuhan

pelaksanaan administrasi kantor DPMPTSP Kab Purbalingga

12 bulan

12 bulan

205,442

12 bulan

245,845

12 bulan

275,000

12 bulan

300,000

12 bulan

350,000

12 bulan

400,000

12 bulan

1,776,287

Sekretariat

DPMPTSP

2) Rapat-Rapat

Koordinasi dan Konsultasi

Terlaksananya /

keikutsertaan rakor dan konsultasi didalam dan luar daerah

90 kali rapat

90 kali rapat

77,194

85 kali rapat

95,000

90 kali rapat

130,000

90 kali rapat

145,000

90 kali rapat

165,000

90 kali rapat

175,000

90 kali rapat

787,194

Sekretariat

DPMPTSP

3) Pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor

Sarana dan prasarana kantor terpelihara dg baik

1 gedung kantor, 3 kendaraan roda 4, 13

kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

1 gedung kantor, 3 kendaraan roda

4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

139,036

1 gedung kantor, 3 kendaraan roda

4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

235,000

1 gedung kantor, 3

kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

245,000

1 gedung kantor, 3

kendaraan roda 4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

265,000

1 gedung kantor, 3 kendaraan roda

4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

285,000

1 gedung kantor, 3 kendaraan roda

4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

300,000

1 gedung kantor, 3 kendaraan roda

4, 13 kendaraan roda 2, dan peralatan kantor lainnya

1,469,036

Sekretariat

DPMPTSP

4) Pengadaan sarana dan prasarana kantor

Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang mencukupi kebutuhan

17 jenis barang

17 jenis barang

157,000

3 jenis barang

230,000

6 jenis barang

250,000

8 jenis

barang

300,000

10 jenis

barang

325,000

10 jenis

barang

350,000

10 jenis barang

1,612,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

DPMPTSP

5) Pendidikan dan pelatihan pegawai

Keikutsertaan kursus/bintek Pegawai DPMPTSP Kab. Purbalingga baik Tk. Nasional, Regional dan Lokal.

10 pegawai

10 pegawai

20,000 10 pegawai

20,000

10 pegawai

35,000

10 pegawai

40,000

10 pegawai

45,000

10 pegawai

50,000

60 pegawai

210,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

Bogor, Jakarta,

Semarang, Solo, Purwokerto

6) Penyusunan dokumen perencanaan dan

laporan kinerja OPD

Tersediannya Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja SKPD

5 dokumen (LKPJ,

lap kinerja, renja, lap keuangan, LPP)

5 dokumen (LKPJ, lap kinerja, renja, la keuangan, lap

asset)

8,000

6 dokumen

(Renstra, LKPJ, lap kinerja, renja, lap

keuangan, LKPP)

10,000

5 dokumen (LKPJ, lap

kinerja, renja,

lap keuangan, LPP)

10,000

5 dokumen (LKPJ, lap

kinerja, renja,

lap keuangan, LPP)

15,000

5 dokumen

(LKPJ, lap kinerja, renja, lap

keuangan, LPP)

15,000

5 dokumen

(LKPJ, lap kinerja, renja, lap

keuangan, LPP)

15,000

5 dokumen (LKPJ, lap kinerja, renja,

lap keuangan,

LPP)

73,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman

Modal

DPMPTSP

Meningkatnya

investasi dan kegiatannekonomi masyarakat

Meningkatnya nilai realisasi investasi baru

Program Promosi,

Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

Jumlah perusahaan PMDN (baru / unit)

500 unit

550 unit

600 unit

650 unit

700 unit

750 unit

200,000

800 unit

4.050 unit

7) Promosi dan pemasaran Potensi Daerah

Keikutsertaan dalam event pameran promosi investasi

4 kegiatan

4 kegiatan

85,000

4 kegiatan

85,000

4 kegiatan

150,000

4 kegiatan

150,000

4 kegiatan

200,000

4 kegiatan

200,000

20 kegiatan

870,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

Jakata / Solo / Semarang

Jumlah perusahaan PMA (baru / unit)

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

12 unit

8) Business Gathering (Temu Usaha)

Sosialisasi kebijakan dan aturan pemerintah tentang penanaman modal dan perizinan serta penyampaian masukan saran dari pelaku usaha

1 kegiatan

1 kegiatan

25,000

3 kegiatan

50,000

3 kegiatan

100,000

3 kegiatan

100,000

3 kegiatan

100,000

3 kegiatan

100,000

3 kegiatan

475,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

Kab. Purbalingga

Realisasi nilai investasi PMDN (baru/Rp.000)

215.080.081

250.000.000

300.000.000

450.000.000

550.000.000

650.000.000

750.000.000

2,950,000,000

2,950,000,000

9) Updatting Buku Induk Penanaman Modal

Tersusunnya informasi / Buku Induk Penananaman Modal Kab. Pbg

50 buku

50 buku

10,000

50 buku

50,000

50 buku

50,000

50 buku

50,000

50 buku

50,000

50 buku

50,000

50 buku

260,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

DPMPTSP

Page 50: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 47

Realisasi nilai investasi PMA (baru)

14.923.200

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

120,000,000

10). Sosialisasi Perizinan dan promosi Investasi

Tersosialisasikannya aturan, prosedur, persyaratan perizinan dan potensi investasi Purbalingga

0

0

0

3 kegiatan, 2 unit media promosi

75,000

3 kegiatan, 2 unit media promosi

75,000

3 kegiatan, 2 unit media promosi

75,000

3 kegiatan, 2 unit media promosi

75,000

3 kegiatan, 2 unit media promosi

75,000

3 kegiatan, 2 unit media promosi

375,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

Kab. Purbalingga / Luar Daerah

230.003.281

270.000.000

320.000.000

470.000.000

570.000.000

690.000.000

770.000.000

3,070,000,000

11) Pengawasan dan pengendalian penanaman Modal

Terlaksanananya kunjungan pengawasan dan pengendalian penanaman modal ke perusahaan, 3 bulan sekali

0

0

0

4 periode kegiatan

kunjungan

25,000

4 periode kegiatan kunjungan

30,000

4 periode kegiatan kunjungan

30,000

4 periode kegiatan

kunjungan

30,000

4 periode kegiatan kunjungan

30,000

4 periode kegiatan kunjungan

145,000

Sekretariat dan Bidang Penanaman Modal

Kab. Purbalingga

Meningkatnya Indek Kepuasan Masyarakat atas pelayanan perizinan

Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu

12) Pemeriksaan dan Pengawasan Obyek dan Subyek Retribusi Perizinan Dalam Daerah

Terlaksananya pemeriksaan dan pengawasan obyek dan subyek retribusi perizinan serta pengawasan pelaksanaan perizinan dan

penanaman modal

750 obyek /

subyek

750 obyek /

subyek

57,750

750 obyek /

subyek

490,000

750 obyek /

subyek

440,000

750 obyek /

subyek

440,000

750 obyek /

subyek

440,000

750 obyek /

subyek

440,000

750 obyek /

subyek

2,307,750 Sekretariat dan Bidang Pelayanan Perizinan

Kab. Purbalingga

Rerata lama

proses penerbitan izin

6 hari

5,6 hari

5,2 hari

5 hari

4,8 hari

4,6 hari

4,2 hari

4,2 hari

13) Akuisisi Arsip (perizinan)

Tertibnya penataan arsip perizinan di DPMPTSP Kab. Pbg

3000 dokumen

3000 dokumen

15,000

3000

dokumen

20,000

3000 dokumen

20,000

3000 dokumen

20,000

3000 dokumen

20,000

3000

dokumen

20,000

3000 dokumen

115,000

Sekretariat dan Bidang Pelayanan Perizinan

DPMPTSP

Jumlah izin yang ditangani PTSP

12 jenis

14 jenis

16 jenis

18 jenis

20 jenis

22 jenis

24 jenis

24 jenis

Tertanganinya pengaduan pelayanan

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

30 jenis

Page 51: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 48

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN

BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran

pencapaian kinerja untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan. Keberhasilan capaian kinerja

ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program urusan

penanaman modal yang mencakup penanaman modal dan pelayanan terpadu satu

pintu setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun

sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode renstra dapat dicapai.

lndikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari

program yang telah ditetapkan (outcome) atau kompositnya (impact). Suatu

indikator kinerja dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu

atau lebih indikator capaian kinerja program atau kegiatan (outcome) dan atas suatu

program dapat ditetapkan beberapa indikator.

Tabel penetapan Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal yang terdiri

dari Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi; dan Program

Pelayanan Perijinan Satu Pintu, adalah sebagai berikut :

Page 52: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 49

Indikator Kinerja Sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, sebagai berikut :

Tujuan

Sasaran

Program

Indikator Kinerja

Sasaran

Kondisi Kinerja

pada Awal Renstra

(Tahun 2016)

Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Akhir

Renstra (Th 2021) / Akumulatif

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat

Meningkatnya realisasi investasi

Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

Pertumbuhan nilai investasi baru (Rp. Juta)

270.000

320.000

470.000

570.000

670.000

770.000

770.000

Pelaku usaha (PMA dan PMDN) yang beroperasi

552

602

652

702

752

802

802

Page 53: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 50

Indikator Kinerja Program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR SASARAN

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM

INDIKATOR PROGRAM

SATUAN TARGET KINERJA PROGRAM

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya realisasi investasi baru

Pertumbuhan

investasi

baru

Menciptakan iklim investasi yang kondusif

Peningkatan Promosi Investasi

Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

Jumlah perusahaan PMDN baru

Unit 550 600 650 700 750 800

Jumlah perusahaan PMA baru

Unit 2 2 2 2 2 2

Realisasi investasi PMDN

Milyar Rupiah

250 300 450 550 650 750

Realisasi investasi PMA

Milyar Rupiah

20 20 20 20 20 20

Meningkatnya kepuasan masyarakat atas pelayanan perizinan;

Kepuasan

masyarakat

atas

pelayanan

perizinan

(IKM)

Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

Peningkatan Kepastian serta Kemudahan Perijinan

Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu

Rerata lama

waktu

penerbitan

masing-2

izin

Hari 5,6 5,2 5 4,8 4,6 4,2

Jumlah jenis

izin yang

dilaksanakan

di PTSP

Jenis 14 16 18 20 22 24

Jumlah

aduan yang

ditangani

Jenis 5 5 5 5 5 5

Page 54: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 51

Program Pendukung

PROGRAM SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

FORMULASI INDIKATOR TARGET KINERJA PROGRAM

SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Program Penguatan Kelembagaan Daerah

Tercapainya tertib administrasi dan kerumahtanggan dinas

Jumlah dokumen perencanaan yang disusun

Dokumen perencanaan yang disusun

Jenis 2 2 2 2 2 2

Jumlah surat-surat yang dikelola

Jumlah surat masuk dan surat keluar yang dikelola

Unit 2000 2000 2000 2000 2000 2000

Kecukupan kebutuhan rumahtangga dinas

Pelayanan kerumahtanggaan dinas

Bulan 12 12 12 12 12 12

Tercapainya adminsitrasi keuangan dinas yang baik dan benar

Jumlah jenis dokumen

rencana pendapatan dan

belanja dinas

Rencana pendapatan dan belanja dinas

Jenis 4 4 4 4 4 4

Jumlah pengajuan SPM Dokumen pengajuan SPM Kali 155 155 155 155 155 155

Jumlah SPJ terverifikasi Pegajuan SPJ Kali 120 120 120 120 120 120

Terlaksananya laporan keuangan dinas secara baik dan benar

Laporan adminsitrasi dan

fungsional, penutupan

kas, pemeriksaan kas,

realisasi kegiatan dan

laporan akhir tahun

Dokumen laporan keuangan

Bulan 12 12 12 12 12 12

Page 55: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 52

Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga, terinci, sebagai berikut :

Tujuan

Sasaran

Program

Indikator Kinerja

Program

Kondisi Kinerja pada Awal Renstra

(Tahun 2016)

Target Capaian Setiap Tahun Kinerja pada Akhir Renstra (Th 2021) / Akumulatif

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatkan investasi dan kegiatan ekonomi

masyarakat

Meningkatnya realisasi investasi baru

Program Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi

Jumlah perusahaan PMDN (baru / unit)

550 unit

600 unit

650 unit

700 unit

750 unit

800 unit

4.050 unit

Jumlah perusahaan PMA (batu / unit)

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

2 unit

Tumbuh 10

unit

Realisasi nilai

investasi PMDN (baru/ Rp.000)

250.000.000

300.000.000

450.000.000

550.000.000

650.000.000

750.000.000

2.950.000.000

Realisasi nilai investasi PMA (baru/ Rp.000)

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

20.000.000

100.000.000

Meningkatkan kepuasan

masyarakat atas layanan perizinan

Program Pelayanan Perijinan Satu

Pintu,

Rata-rata jangka waktu proses

perizinan

5,6 hari

5,2 hari

5 hari

4,8 hari

4,6 hari

4,2 hari

4,2 hari

Jumlah ijin yang dilayani di PTSP

14 jenis

16 jenis

18 jenis

20 jenis

22 jenis

24 jenis

24 jenis

Jumlah aduan yang

tertangani

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

5 jenis

Jumlah Izin yang diterbitkan :

Izin Reklame 800 825 850 875 900 925 925

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

500

550 600 650 700 750 750

Izin Gangguan (HO) 500 550 600 650 700 750 750

Izin Usaha Perdagangan (IUP)

600 650 675 700 750 800 800

Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

600 650 675 700 750 800 800

Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)

125 135 145 155 165 170 170

Izin Lokasi / Pemanfaatan Lahan

15 17 19 21 22 23 23

Page 56: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 53

Izin Mendirikan Perusahaan

Pengangkutan (IMPP)

8 10 12 14 16 18 18

Tanda Daftar Industri (TDI)/ Izin Usaha Industri (IUI)

16 18 20 22 24 25 25

Izin Pemanfaatan Tanah Pengairan

12 13 14 15 16 17 17

Tanda daftar Usaha Pariwisata (TDUP)

12 14 16 18 20 22 22

Page 57: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 54

Indikator Kinerja Kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga sebagai berikut :

SASARAN INDIKATOR SASARAN

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

SATUAN

TARGET KINERJA KEGIATAN

TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5

Meningkatnya

realisasi investasi baru

Pertumbuhan

investasi baru

Menciptakan

iklim investasi yang kondusif

Peningkatan

Promosi Investasi

Program

Promosi, Pemasaran Potensi dan Fasilitasi

Investasi

Promosi dan

Pemasaran Produk Daerah

Terselenggara

nya kegiatan pameran dan promosi potensi daerah

Jumlah

pameran potensi daerah

Event 1 2 2 2 2

Jumlah promosi di media

media 2 (web dan surat

kabar)

2 (web dan surat

kabar)

2 (web dan surat

kabar)

2 (web dan surat

kabar)

2 (web dan surat

kabar)

Temu Usaha / Business

gathering

Terselenggaranya business gathering

Jumlah pelaksanaan business

gathering

event 3 5 5 5 5

Up datting

Buku Induk Penanaman Modal

Tersedianya

Buku Induk Penanaman Modal yang terbaru

Tersusunnya

Buku Induk Penanaman Modal

Eksemplar

buku

50 50 50 50 50

Pengawasan

dan

Pemantauan

Kegiatan

Penanaman

Modal

Terlaksananya Pengawasan dan Pemantauan

Penanaman Modal

Jumlah kunjungan monitoring ke perusahaan

Kali /periode

4 4 4 4 4

Sosialisasi

Perizinan dan

Promosi

Investasi

Terlaksananya

sosialisasi

perizinan dan promosi investasi

Tersosialisasika

nnya potensi

investasi Purbalingga

kali 2 2 2 2 2

Pengolahan

Data

Investasi

Terlaksananya pengolahan data investai

Tersedianya data realisasi investasi

Kali / bulan

12 12 12 12 12

Page 58: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 55

SASARAN INDIKATOR SASARAN

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

SASARAN

KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

SATUAN

TARGET KINERJA KEGIATAN

TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5

Meningkatnya kepuasan masyarakat atas

pelayanan perizinan;

Kepuasan

masyarakat

atas

pelayanan

perizinan

(IKM)

Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan

Peningkatan Kepastian serta Kemudahan

Perijinan

Program Pelayanan Perijinan Satu Pintu

Pemeriksaan dan Pengawasan Obyek dan

Subyek Retribusi Perizinan Dalam Daerah

Terlaksananya pemeriksaan perusahaan yang belum

berizin maupun yang sudah berizin

Jumlah obyek retribusi perizinan yang diperiksa

Lokasi 750 150 150 150 150

Melaksanakan pelayanan

penerbitan izin

Terlaksananya peayanan

penerbitan izin bagi

masyarakat

Jumlah pelayananan

penerbitan izin

Bulan 12 12 12 12 12

Melaksanakan

survey Kepuasan Masyarakat atas layanan perizinan

Telaksananya

survey kepuasana masyarakat atas layanan perizinan

Diperolehnya Indek

Kepuasan Masyarakat (IKM)

Kali /

setahun

1 1 1 1 1

Melaksanakan

Perhitungan

waktu proses

penerbitan izin

Terlaksananya

Perhitungan lama waktu proses penerbitan izin

Jumlah kali

perhitungan lama proses penerbitan izin

Kali

/periode

1 1 1 1 1

Akuisisi Arsip

Perizinan

Tersedianya data kearsipan perizinan yg dikelola

DPMPTSP

Jumlah dokumen izsin yang diakuisisi / diarsipkan

dokumen 2.400 2.400 2.400 2.400 2.400

Page 59: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 56

Kegiatan Pendukung (Sekretariat)

SASARAN INDIKATOR SASARAN

STRATEGI ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

SASARAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

SATUAN

TARGET KINERJA KEGIATAN

TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5

Program Penguatan Kelembagaan Daerah

Penyediaan bahan dan jasa perkantoran

Tercukupinya kebutuhan administrasi kantor

Ketersediaan kebutuhan kantor

bulan 12 12 12 12 12

Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi

Terselenggaranya rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi

Jumlah rapat koordinasi dan konsultasi yang

terlaksana

kali 100 100 100 100 100

Pemeliharaan

sarana dan prasarana kantor

Terpeliharanya

sarana dan prasarana kantor

Persentase

sarana dan prasarana kantor yang terpelhara

bulan 12 12 12 12 12

Pengadaan

sarana dan

prasarana

kantor

Tercukupinya kebutuhan sarana dan prasarana

kantor

Jumlah pengadaan terealisasi dibanding

rencana

% 100 100 100 100 100

Pendidikan

dan Pelatihan

Pegawai

Terlaksananya diklat bagi pegawai PTSP

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat

orang 10 10 10 10 10

Penyediaan

alat tulis

kantor

Tersedianya alat tulis kantor sesuai

kebutuhan

Realisasi penyediaan alat tulis kantor

dinading

rencana pengadaan

bulan 12 12 12 12 12

Pelaksanaan

pemeliharaan

kebersihan

kantor dan

lingkungan

kantor

Terjaganya kebrsihan kantor dan lingkungan

Jumlah bulan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan

kantor dan lingkungan

bulan 12 12 12 12 12

Page 60: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 57

SASARAN INDIKATOR

SASARAN STRATEGI

ARAH

KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

SASARAN

KEGIATAN

INDIKATOR

KINERJA

KEGIATAN

SATUAN

TARGET KINERJA KEGIATAN

TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5

Pemeliharaan keamanan

kantor dan lingkungan

Terjaganya keamanan

kantor dan lingkungan

Jumlah bulan pelaksanaan

pengamanan kantor dan lingkungan

bulan 12 12 12 12 12

Penyusunan program dan dan rencana kerja dinas

Tersusunnya rencana kerja dinas

Jumlah jenis rencana kerja yang disususn (renstra, renja,

DPA, DPA P)

jenis 3 3 3 3 4

Penyelanggaraan

Kerumahtanggan dinas

Terselenggara

nya kerumahtanggaan dinas secara baik

dan lancar

Jumlah bulan

penyelenggaraan kerumahtanggan dinas

bulan 12 12 12 12 12

Penyelenggaraan

pengelolaan

adminsitrasi

surat menyurat

dinas

Terselenggaranya pengelolaan

administrasi surat menyurat dinas dengan

tertib dan baik

Jumlah jenis laporan kegiatan dinas (tribulanan,

laporan kinerja, LKPJ)

jenis 3 3 3 3 3

Penyusunan

rencana

anggaran

pendapatan dan

belanja dinas

Tersusunnya rencana pendapatan

dan belanja

dinas

Jumlah dokumen rencana pendapatan dan

belanja dinas

(RKA/DPA, RKA P / DPA P)

jenis 14 14 14 14 14

Pelaksanaan

administrasi

keuangan dinas

Terlaksananya administrasi keuangan

dinas yang terverifikasi

Jumlah jenis administrasi keuangan yang

terlaksana (SPM, buku kas, buku kas bantu, buku register, SPJ

belanja, dll

jenis 12 12 12 12 12

Pelaksanaan

laporan

keuangan dinas

Terlaksananya

pelaporan

keuangan dinas secara

Jumlah jenis

laporan

keuangan dinas (administrative,

jenis 10 10 10 10 10

Page 61: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 58

tertib fungsional,

pemeriksaan kas, penutupan kas, LKD, Evaluasi

Kinerja OPD, Simbangda, dll)

Page 62: PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN …

Page 59

BAB VII

PENUTUP

Sebagai sebuah dokumen perencanaan pembangunan, implementasi

Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 akan sangat menentukan keberhasilan

pelaksanaan program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kabupaten Purbalingga pada kurun waktu 2016- 2021. Terwujudnya tujuan urusan

penanaman modal Kabupaten Purbalingga akan sangat ditentukan oleh sejauh mana

efektifitas pencapaian sasaran melalui pelaksanaan program dan kegiatan.

Keberhasilan pelaksanaan urusan penanaman modal akan memberikan kontribusi

dalam mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Purbalingga.

Tujuan pembangunan urusan penanaman modal adalah Meningkatkan

investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai adalah

meningkatnya realisasi investasi baru dan meningkatnya kepuasan masyarakat atas

pelayanan perizinan. Program urusan penanaman modal adalah Program Promosi,

Pemasaran Potensi dan Fasilitasi Investasi; dan Program Pelayanan Perijinan Satu

Pintu.

Rencana Strategis (Renstra) ini disusun sebagai acuan pelaksanaan

program dan kegiatan pada Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 – 2021. Semoga dapat

dilaksanakan dan didukung oleh segenap unit dan personil, dengan tingkat

keberhasilan yang optimal sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap

pencapaian Visi Misi Kabupaten Purbalingga.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kabupaten Purbalingga

ATO SUSANTO, AP, M.Si