pemerintah kabupaten gunungkidul dinas koperasi…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas...

22
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KOPERASI A. LATAR BELAKANG Pembangunan Koperasi perlu diarahkan sehingga semakin berperan dalam perekonomian nasional. Pengembangannya diarahkan agar Koperasi benar- benar menerapkan perinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi. Dengan demikian Koperasi akan merupakan organisasi ekonomi yang mantap, demokrasi, otonom, partisipatif, dan berwatak sosial. Pembinaan Koperasi pada dasarnya dimaksudkan untuk mendorong agar Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat. Pemerintah, baik di pusat maupun didaerah, menciptakan dan mengembangkan iklim sertakondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan Koperasi. Demikian juga Pemerintah memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada Koperasi. Selanjutnya Pemerintah dapat menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya dapat diusahakan oleh Koperasi. Selain itu pemerintah juga dapat menetapkan bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya. Hal tersebutdilakukan dengan memperhatikan kepentingan ekonomi nasional dan perwujudan pemerataan kesempatan berusaha. Namun demikian hal ini menuntut kesiapan koperasi itu sendiri. Permasalahan yang umum dihadapi koperasi yaitu faktor internal koperasi, seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten, pengelolaan koperasi yang masih belum profesional, rendahnya tingkat partisipasi anggota, dan juga tingkat kepatuhan yang masih rendah. Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi koperasi sehingga dapat lebih menjamin terwujudnya kehidupan Koperasi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 Undang- Undang Dasar 1945. Didalam implementasi berdasar undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, pembinaan dan pengawasan koperasi untuk koperasi dengan cakupan wilayah keanggotaan kabupaten adalah PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH Alamat : Jl. KH Agus Salim 83, Kepek, Wonosari, Gunungkidul

Upload: hoanghanh

Post on 29-Apr-2019

250 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KOPERASI

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan Koperasi perlu diarahkan sehingga semakin berperan dalam

perekonomian nasional. Pengembangannya diarahkan agar Koperasi benar-

benar menerapkan perinsip Koperasi dan kaidah usaha ekonomi. Dengan

demikian Koperasi akan merupakan organisasi ekonomi yang mantap,

demokrasi, otonom, partisipatif, dan berwatak sosial. Pembinaan Koperasi

pada dasarnya dimaksudkan untuk mendorong agar Koperasi menjalankan

kegiatan usaha dan berperan utama dalam kehidupan ekonomi rakyat.

Pemerintah, baik di pusat maupun didaerah, menciptakan dan

mengembangkan iklim sertakondisi yang mendorong pertumbuhan dan

pemasyarakatan Koperasi. Demikian juga Pemerintah memberikan

bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada Koperasi. Selanjutnya

Pemerintah dapat menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya dapat

diusahakan oleh Koperasi. Selain itu pemerintah juga dapat menetapkan

bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu yang telah berhasil

diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha

lainnya. Hal tersebutdilakukan dengan memperhatikan kepentingan

ekonomi nasional dan perwujudan pemerataan kesempatan berusaha.

Namun demikian hal ini menuntut kesiapan koperasi itu sendiri.

Permasalahan yang umum dihadapi koperasi yaitu faktor internal koperasi,

seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

pengelolaan koperasi yang masih belum profesional, rendahnya tingkat

partisipasi anggota, dan juga tingkat kepatuhan yang masih rendah.

Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan

yang dihadapi koperasi sehingga dapat lebih menjamin terwujudnya

kehidupan Koperasi sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 Undang-

Undang Dasar 1945.

Didalam implementasi berdasar undang-undang nomor 23 tahun 2014

tentang pemerintahan daerah, pembinaan dan pengawasan koperasi untuk

koperasi dengan cakupan wilayah keanggotaan kabupaten adalah

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH Alamat : Jl. KH Agus Salim 83, Kepek, Wonosari, Gunungkidul

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

merupakan kewenangan pemerintah kabupaten. Dimana dalam

pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Perundang-undangan yang

terkait dengan perkoperasian. Dan di kabupaten Gunungkidul sebagai

pelaksana teknis dibidang koperasi adalah Dinas Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Peraturan Presiden nomor 04 tahun 1994 Tata Cara Pengesahan Akta

Pendirian dan PAD Koperasi

3. Peraturan Presiden nomor 17 tahun 1994 tentang Pembubaran

Koperasi oleh Pemerintah

4. Peraturan Presiden nomor 09 tahun 1995 tentang Pelaksanaan

Kegiatan USP Koperasi

5. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah nomor 9

tahun 2018 tentang Pembinaan dan Penyelenggaraan Koperasi

6. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

12/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Akuntansi Koperasi Sektor Riil

7. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pedoman Akuntansi USP oleh

Koperasi

8. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

15/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang USP oleh Koperasi

9. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

17/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Pengawasan Koperasi

10. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

19/PER/M.KUKM/IX/2015 tentang Rapat Anggota Tahunan

11. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 02

/Per/M.KUKM/ II /2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor

15/Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam oleh

Koperasi

12. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia nomor 11/Per/M.KUKM/XII/2017 Tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi.

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

C. TUJUAN

Maksud pembinaan dan pengawasan koperasi adalah untuk mencapai

tambahan jumlah koperasi aktif dan sehat secara usaha untuk usaha

simpan pinjam. Kegiatan pembinaan dan pengawasan koperasi

dilaksanakan selama tahun 2019, dari bulan Januari hingga Desember.

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah tahun 2019 adalah :

1. menjadi acuan dalam mengoperasionalkan RKPD yang sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten

Gunungkidul;

2. Merumuskan program dan kegiatan pembinaan usaha koperasi Dinas

Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul selama tahun 2019;

3. Menjadi dasar penyusunan RKA Dinas Koperasi UKM Tahun 2019;

4. RKA digunakan sebagai dokumen rencana kebutuhan anggaran untuk

kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berkenaan.

5. ROPK dipergunakan sebagai acuan dan evaluasi dalam pelaksanaan

pekerjaan.

6. LkjIP dimaksudkan sebagai alat pengendali, alat penilaian kinerja agar

dapat meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi dilaksanakan dalam waktu

1 tahun (Januari 2019 s/d Desember 2019).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi adalah di Kabupaten

Gunungkidul

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan

Pihak

Terkait Volume Ket

1.

Pembinaan dan

Pengawasan

Koperasi

Januari s.d

Desember Tim Koperasi

150

Koperasi

2. Bedah Koperasi Maret s.d.

Agustus Satgas

Pengawasan 10 koperasi

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan

Pihak

Terkait Volume Ket

Koperasi

3.

Lomba Tangkas

Trampil bagi

Siswa

Agustus Tim Koperasi

2 kali

4.

SDM Tenaga

Pendamping

Koperasi

Januari

s.d.

Desember

Tim Koperasi

2 Orang

5. Sosialisasi

Koperasi

Januari s.d

Desember Tim Koperasi

20 pra

koperasi

6.

Penilaian

Kesehatan

KSP/USP

Februari

s.d. Maret Tim Koperasi

150

koperasi

7. Pendampingan

pra RAT

Oktober

s.d.

Desember

Tim Koperasi

56

koperasi

8.

Penilaian

Koperasi

Berprestasi

Januari Tim Koperasi

10

koperasi

9. Buku Profil

Koperasi Juni Tim 50 buku

10. Diklat Akunting Februari,

Juli Tim Koperasi

40 orang

11. Diklat Auditing April, Juli Tim Koperasi

40 orang

12 Pendataan Kopsis Juli s.d.

September Tim Sekolah

50 kopsis

13

Sosialisasi

Praturan

Perundangan-

undangan

April, Juli Tim Koperasi

60 orang

14 Diklat Dewan

Pengawas Syariah Agustus

Dinas Pedamping

DAK Koperasi

20 orang

15 Diklat Pendidikan

Anggota

Maret,

April

Dinas Pedamping

DAK Koperasi

60 orang

16 Diklat

Komputerisasi

Juni,

Agustus

Dinas Pedamping

DAK Koperasi

60 orang

17 Diklat Manajemen

Resiko September Dinas

Pedamping 30 orang

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan

Pihak

Terkait Volume Ket

DAK Koperasi

18

Diklat Penilaian

Kesehatan

Koperasi

September,

Oktober

Dinas Pedamping

DAK Koperasi

60 orang

19 Diklat Pengelola

Kopsis

Maret,

Oktober

Dinas Pedamping

DAK Koperasi

60 orang

F. KELUARAN

Keluaran dari Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi adalah

sebagai berikut :

1. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan bagi koperasi diwilayah

kabupaten Gunungkidul

2. Terlaksananya pemeriksaan/bedah terhadap koperasi diwilayah

kabupaten Gunungkidul

3. Lomba Tangkas Trampil perkoperasian bagi Siswa ditingkat SMP dan

SMA

4. SDM tenaga pendamping koperasi sebagai petugas yang memberikan

pendampingan bagi koperasi

5. Terlaksananya Sosialisasi perkoperasian bagi kelompok

masyarakat/pra koperasi

6. Terlaksananya penilaian kesehatan bagi Koperasi Ismpan Pinjam/Unit

Simpan Pinjam diwilayah kabupaten Gunungkidul

7. Terlaksananya pendampingan pra RAT bagi koperasi yang akan

melaksanakan RAT diwilayah kabupaten Gunungkidul

8. Terlaksananya Penilaian koperasi berprestasi diwilayah kabupaten

Gunungkidul

9. Terbitnya Buku profil Koperasi sebagai sumber informasi Gerakan

Koperasi di Kabupaten Gunungkidul

10. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi dalam bidang akuntansi

koperasi

11. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi dalam bidang auditing atau

pengawasan

12. Terdatanya koperasi siswa

13. Meningkatnya wawasan SDM koperasi terkait dengan peraturan

perundang-undangan

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

14. Meningkatnya kapasitas dan wawasan Dewan Pengawas Syariah

15. Meningkatnya wawasan perkoperasian anggota koperasi

16. Meningkatnya wawasan SDM koperasi terkait dengan pengelolaan

keuangan berbasis IT/komputer

17. Meningkatnya wawasan SDM koperasi terkait dengan Manajemen

Resiko

18. Meningkatnya kapasitas SDM koperasi terkait dengan penilaian

kesehatan KSP/USP

19. Meningkatnya wawasan SDM pengelola koperasi siswa

G. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Perencanaan Kinerja PD adalah Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi,

tugas, fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul

Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi

dan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari

2 seksi yaitu Seksi Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha.

Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu

Seksi Pengembangan Produk dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Seksi Kelembagaan dan Pengawasan mempunyai tugas melaksankan

pembinaan kelembagaan dan pengawasan koperasi.

H. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Koperasi bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul

Tahun Anggaran 2019 sebesar 514.535.000.00 (Lima ratus empat belas

juta lima ratus tiga puluh lima ribu rupiah) yang akan digunakan untuk:

1. Pembinaan dan Pengawasan Koperasi

2. Bedah Koperasi

3. Lomba Tangkas Trampil bagi Siswa

4. SDM Tenaga Pendamping Koperasi

5. Sosialisasi Koperasi

6. Penilaian Kesehatan KSP/USP

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

7. Pendampingan pra RAT

8. Penilaian Koperasi Berprestasi

9. Buku Profil Koperasi

10. Diklat Akunting

11. Diklat Auditing

12. Pendataan Kopsis

13. Sosialisasi Pra

14. Diklat Dewan Pengawas Syariah

15. Diklat Pendidikan Anggota

16. Diklat Komputerisasi

17. Diklat Manajemen Resiko

18. Diklat Penilaian Kesehatan Koperasi

19. Diklat Pengelola Kopsis

I. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini

mengenai Kegiatan Pembinaan

dilaksanakan pada tahun 201

belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Pendampingan pra RAT

Penilaian Koperasi Berprestasi

Buku Profil Koperasi

Diklat Akunting

Diklat Auditing

Pendataan Kopsis

Sosialisasi Praturan Perundangan-undangan

Diklat Dewan Pengawas Syariah

Diklat Pendidikan Anggota

Diklat Komputerisasi

Diklat Manajemen Resiko

Diklat Penilaian Kesehatan Koperasi

Diklat Pengelola Kopsis

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelas

mengenai Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan

dilaksanakan pada tahun 2019, dan memuat informasi mengenai latar

belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.

Wonosari, 10 Januari 2019

sebagai gambaran umum dan penjelasan

dan Pengawasan Koperasi yang akan

, dan memuat informasi mengenai latar

belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran,

Wonosari, 10 Januari 2019

PPTK

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PEMBINAAN USAHA KOPERASI

A. LATAR BELAKANG

Salah satu faktor penting untuk mewujudkan kinerja koperasi yang

baik adalah adanya peran Pemerintah dalam bentuk Peraturan Perundang-

Undangan yang diatur dan dikeluarkan sedemikian rupa hingga sistem

dapat berjalan dengan baik. Pemerintah memainkan peranan penting

dalam pembinaan koperasi indonesia. Sejalan dengan pelaksanaan

otonomi daerah, maka pembinaan maupun pengawasan terhadap koperasi

saat ini kewenangannya berada pada institusi pemerintahan daerah yang

secara langsung mengambil peran dalam melakukan pembinaan dan

pengawasan lembaga koperasi dengan cakupan keanggotaan wilayah

Kabupaten Gunungkidul.

Koperasi merupakan sebuah lembaga ekonomi yang didirikan,

dimiliki dan dikelola oleh anggota masyarakat. Pengembangan koperasi

telah menjadi tumpuan harapan kelompok usaha mikro dalam hal

pelayanan kebutuhan pembiayaan melalui usaha simpan pinjam. Dengan

demikian, pemerintah mengupayakan untuk mengadakan kegiatan

pembinaan usaha koperasi.

Pembinaan usaha koperasi dilaksanakan oleh Kepala Seksi Bina

Usaha Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul

dengan sasaran anggota, pengurus dan pengawas Koperasi Wilayah

Kabupaten Gunungkidul. Permasalahan-permasalahan yang terjadi di

koperasi Gunungkidul tidak hanya satu jenis permasalahan yang dihadapi

oleh koperasi. Guna untuk menyelesaikan berbagai jenis permasalahan

tersebut, terdapat beberapa sub kegiatan agar bertambahnya koperasi

sehat yang usahanya berjalan dengan baik.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

2. Peraturan Menteri Nomor 11/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pemupukan Modal Penyertaan Pada Koperasi;

3. Peraturan Menteri Nomor 11/Per/M.KUKM/XII/2017 tentang

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan

Syari’ah Oleh Koperasi;

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1997 tentang Modal

Penyertaan Pada Koperasi.

C. TUJUAN

Maksud pembinaan usaha koperasi adalah untuk mencapai

tambahan jumlah koperasi sehat yang ada di wilayah Kabupaten

Gunungkidul. Kegiatan pembinaan usaha koperasi dilaksanakan selama

tahun 2019, dari bulan Januari hingga Desember.

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah tahun 2019 adalah :

1. menjadi acuan dalam mengoperasionalkan RKPD yang sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi UKM Kabupaten

Gunungkidul;

2. Merumuskan program dan kegiatan pembinaan usaha koperasi Dinas

Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul selama tahun 2019;

3. Menjadi dasar penyusunan RKA Dinas Koperasi UKM Tahun 2019;

4. RKA digunakan sebagai dokumen rencana kebutuhan anggaran untuk

kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berkenaan.

5. ROPK dipergunakan sebagai acuan dan evaluasi dalam pelaksanaan

pekerjaan.

6. LkjIP dimaksudkan sebagai alat pengendali, alat penilaian kinerja agar

dapat meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi dilaksanakan dalam waktu 1 tahun

(Januari 2019 s/d Desember 2019).

E. LOKASI PELAKSANAAN

Lokasi Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi adalah di Kabupaten

Gunungkidul

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

F. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PIHAK TERKAIT

No. Sub-Aktivitas Waktu

Pelaksanaan

Pihak

Terkait Volume Ket

1. Temu Usaha Februari

dan Mei

Tim

Koperasi 60 Koperasi

2. Dukungan

Permodalan

Juni dan

Oktober

Tim

Koperasi 60 Orang

3. Pembinaan Usaha

Januari,

Februari,

April, Juni,

Agustus,

dan

November

Tim

Koperasi

110 Orang

4. Pembinaan

Managemen USP September

Tim

Koperasi 30 Orang

5.

Monitoring

Penguatan

Permodalan

Januari s.d

Desember

Tim

Koperasi

75

Koperasi

6. Pembinaan Usaha April Tim

Koperasi 30 Orang

7. Pasar Rakyat Juni Tim

Koperasi 10 Orang

8. Harkopnas Juli Tim

Koperasi 15 Orang

G. KELUARAN (OUTPUT)

Keluaran dari Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kapasitas peserta temu usaha;

2. Peningkatan pemahaman koperasi tentang informasi dukungan

permodalan;

3. Peningkatan kapasitas peserta bimtek pembinaan usaha koperasi;

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

4. Peningkatan kapasaitas peserta bimtek managemen usaha simpan

pinjam koperasi;

5. Keberhasilan pengajuan penguatan permodalan ke Kementerian

Koperasi / BUMN / LPDB;

6. Peningkatan wawasan pengurus koperasi dibidang perkoperasian;

7. Terfasilitasinya tenaga pendamping koperasi;

8. Keikutsertaan perwakilan anggota koperasi dalam acara Hari

Koperasi Tk Provinsi dan Nasional;

9. Terfasilitasinya penyelenggaraan pasar rakyat;

10. Hari Koperasi terlaksana dengan baik;

11. Peringatan koperasi terlaksana dengan baik.

H. PELAKSANA

Pelaksana Kegiatan Perencanaan Kinerja PD adalah Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul. Dinas Koperasi UKM

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gunungkidul dan mempunyai kedudukan, susunan organisasi,

tugas, fungsi dan tata kerja berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul

Nomor 71 Tahun 2016.

Struktur Dinas Koperasi UKM terdiri dari 2 bidang yaitu Bidang Koperasi

dan Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bidang Koperasi terdiri dari

2 seksi yaitu Seksi Kelembagaan dan Pengawasan dan Seksi Bina Usaha.

Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari 2 seksi yaitu

Seksi Pengembangan Produk dan Seksi Promosi dan Pemasaran.

Seksi Bina Usaha sebagai salah satu seksi yang ada di bidang koperasi dan

mempunyai tugas diantaranya melaksanakan Pembinaan Usaha Koperasi.

I. SUMBER DANA (PEMBIAYAAN)

Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi bersumber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun

Anggaran 2019 sebesar 110.605.000.00 (Seratus Sepuluh Juta enam

Ratus Lima Juta Ribu Rupiah) yang akan digunakan untuk:

1. Temu Usaha;

2. Dukungan Permodalan;

3. Pembinaan Usaha;

4. Mengirimkan Peserta Harkopnas;

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

5. Monitoring Penguatan Permodalan

6. Pembinaan Usaha

7. Pasar Rakyat

8. Pembinaan Managemen USP

J. PENUTUP

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan

mengenai Kegiatan

pada tahun 2019

hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta

pembiayaannya.

Monitoring Penguatan Permodalan;

Pembinaan Usaha;

Pasar Rakyat;

Pembinaan Managemen USP.

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan

mengenai Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi

9, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar

hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta

Wonosari, 10 Januari 2019

Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan

Pembinaan Usaha Koperasi yang akan dilaksanakan

, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar

hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta

Wonosari, 10 Januari 2019

PPTK

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN

PELATIHAN DAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH

K. LATAR BELAKANG

Usaha mikro kecil dan menengah merupakan usaha ekonomi

produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan dan

atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dengan usaha besar dengan jumlah kekayaan

bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Usaha mikro kecil dan menengah mempunyai peranan yang penting

dalam perekonomian nasional Indonesia, hal ini dibuktikan dengan data

Badan Pusat Statistik yang menyatakan bahwa peranan UMKM terus

meningkat baik dari segi jumlah unit usaha, penyerapan tenaga kerja

maupun kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun

2016 jumlah UMKM di Indonesia mencapai 57,9 juta unit meningkat

menjadi 59 juta unit pada tahun 2017. Jumlah tersebut memiliki proporsi

99,9 persen dari total keseluruhan pelaku dunia usaha di Indonesia. Dari

jumlah UMKM tersebut mampu menyerap tenaga kerja pada kisaran 97,2

persen, kontribusi terhadap PDB pun juga meningkat dari tahun ketahun.

Mengingat pentingnya peran umkm dalam perekonomian nasional

tersebut, maka pemerintah harus melakukan pemberdayaan dan

pengembangan terhadap pelaku usaha mikro kecil tersebut. Pemberdayaan

adalah upaya yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dunia

usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim

dan pengembangan usaha terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah

sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh

dan mandiri. Sedangkan pengembangan adalah upaya yang dilakukan oleh

pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk

memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah melalui pemberian

fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan untuk

menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dan daya saing usaha

mikro, kecil, dan menengah. Pelaku usaha di Kabupaten Gunungkidul

sebagian besar juga merupakan usaha mikro

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

Dan kecil, dimana pada satu sisi mempunyai peran penting dalam

pengembangan ekonomi daerah serta terbukti mempunyai ketangguhan

dalam berbagai kondisi ekonomi. Namun disi lain UMKM di Kabupaten

Gunungkidul juga mempunyai juga menghadapi banyak permasalahan,

yaitu terbatasnya modal kerja, rendahnya kualitas sumber daya manusia,

dan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Permasalahan lain yang dihadapi UMKM yaitu keterkaitan dengan kurang

jelasnya prospek usaha dan perencanaan, dan belum mantapnya visi dan

misinya. Hal tersebut terjadi karena umumnya manajemen UMKM kita

masih sederhana. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada usaha mikro,

kecil dan menengah sekarang ini, pada umumnya merupakan usaha milik

keluarga, penggunaan teknologi yang masih relative sederhana, kurang

memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal

usaha dengan kebutuhan pribadi. Dengan berbagai kendala dan

permasalahan tersebut, maka Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu perangkat daerah yang diberi

tugas untuk membina dan memberdayakan UMKM berusaha untuk

menjadi fasilitator bagi UMKM agar mampu bersaing dengan UMKM di

daerah lain melalui kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan

UMKM. Kegiatan tersebut memuat berbagai sub-kegiatan yang selanjutnya

akan dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini.

L. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

5. Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah;

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Gunungkidul;

7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas

Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah.

M. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) adalah :

1. Meningkatkan peran serta usaha mikro kecil dan menengah dalam

pembangunan ekonomi nasional

2. Meningkatkan kapasitas kelambagaan usaha mikro kecil dan menengah

melalui kegiatan pendampingan perijinan usaha

3. Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kewirausahaan pelaku usaha

mikro kecil dan menengah

4. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha mikro kecil dalam bidang

perencanaan usaha, pengembangan produk, manajemen usaha dan

manajemen pemasaran

5. Mendorong usaha mikro kecil dan menengah untuk ikut serta dalam

mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan

N. KELUARAN

Keluaran kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dijabarkan dalam setiap sub kegiatan sebagai berikut :

No Sub Kegiatan Keluaran (output) Hasil (outcome)

1 Sosialisasi

Dukungan

Permodalan

Jumlah UMKM yang

mendapatkan

sosialisasi permodalan

Meningkatnya

pemahaman dan

wawasan peserta

tentang permodalan

2 Pelatihan PIRT

Jumlah UMKM yang

mengikuti pelatihan

PIRT

Meningkatnya

pemahaman dan

wawasan peserta

tentang PIRT

3 Pembinaan

Limbah Produksi

Jumlah UMKM Yang

mampu mengelola

Meningkatnya kapasitas

UMKM tentang

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

limbah produksi pengelolaan limbah

produksi

4 Pembinaan

UMKM Daerah

Wisata

Jumlah UMKM yang

mampu berkembang di

daerah wisata

Meningkatnya

pemahaman dan

wawasan UMKM daerah

wisata

5 Workshop Produk

Unggulan

Jumlah peserta yang

mengikuti workshop

produk unggulan

Meningkatnya kapasitas

UMKM unggulan daerah

6 Pelatihan

Business Plan

Jumlah UMKM yang

terlatih business plan

Meningkatnya kapasitas

UMKM tentang

perencanaan usaha

(business plan)

7 Pelatihan

Kewirausahaan

Jumlah UMKM yang

terlatih tentang

kewirausahaan

Meningkatnya jiwa

kewirausahaan UMKM

8 Pembinaan

Pengemasan

Produk

Jumlah UMKM yang

mengikuti pembinaan

pengemasan produk

Meningkatnya

keterampilan UMKM

dalam bidang

pengemasan produk

9 Pelatihan

Wirausaha

Pemula

Jumlah UMK yang

mengikuti pelatihan

wirausaha pemula

Meningkatnya kapasitas

UMKM pemula

10 Pelatihan Digital

Marketing

Jumlah UMKM yang

mendapatkan pelatihan

digital marketing

Meningkatnya

pemahaman UMKM

dalam bidang

pemasaran online

11 Temu Usaha

UMKM

Jumlah UMKM yang

melakukan temu usaha

Terlaksananya temu

usaha antar UMKM

12 Diklat Voc.

Bidang Makanan

Olahan

Jumlah peserta yang

mengikuti pelatihan

bidang makanan

olahan

Terlaksananya diklat

vocational makanan

olahan sebanyak 120

peserta

13 Diklat Voc.

Bidang Batik

Jumlah peserta yang

mengikuti pelatihan

bidang batik

Terlaksananya diklat

vocational bidang batik

sebanyak 60 peserta

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

14 Diklat Voc.

Bidang Kerajinan

Kayu

Jumlah peserta yang

mengikuti pelatihan

bidang kerajinan kayu

Terlaksananyadiklat

vocational kerajinan

kayu sebanyak 60

peserta

15 Diklat Voc.

Bidang Sablon

Sablon Jumlah peserta

yang mengikuti

pelatihan bidang

Terlaksananya diklat

vocational bidang

sablon sebanyak 30

peserta

O. PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah dijabarkan seperti table berikut :

No Sub Kegiatan

Waktu

Pelaksanaa

n

Lokasi

Pelaksanaan Sasaran

Keteranga

n

1 Sosialisasi

Dukungan

Permodalan

Januari s/d

Oktober

8 Kecamatan 240

UMKM

2 Pelatihan PIRT

Agustus Kabupaten

Gunungkidul

40

UMKM

3 Pembinaan

Limbah

Produksi

Februari,

Juni

Kabupaten

Gunungkidul

60

UMKM

4 Pembinaan

UMKM Daerah

Wisata

Januari,

April,

Agustus

Kabupaten

Gunungkidul

90

UMKM

5 Workshop

Produk

Unggulan

Juli Kabupaten

Gunungkidul

80

UMKM

6 Pelatihan

Business Plan

Maret Kabupaten

Gunungkidul

40

UMKM

7 Pelatihan

Kewirausahaan

Februari,

April, Mei,

Juni

Dadapayu,

Candirejo,

Panggang,

Karangmojo,

Playen

200

UMKM

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

8 Pembinaan

Pengemasan

Produk

Maret,

Oktober

Kabupaten

Gunungkidul

60

UMKM

9 Pelatihan

Wirausaha

Pemula

September,

Oktober

Gedangsari,

Rongkop

30

UMKM

10 Pelatihan

Digital

Marketing

September Ponjong 30

UMKM

11 Temu Usaha

UMKM

Februari,

Juni,

Oktober,

Desember

Kabupaten

Gunungkidul

200

UMKM

12 Diklat Voc.

Bidang

Makanan

Olahan

Maret,

September,

Oktober,

November

Kabupaten

Gunungkidul

120

UMKM

13 Diklat Voc.

Bidang Batik

April,

November

Kabupaten

Gunungkidul

60

UMKM

14 Diklat Voc.

Bidang

Kerajinan Kayu

April,

November

Kabupaten

Gunungkidul

30

UMKM

15 Diklat Voc.

Bidang Sablon

September Kabupaten

Gunungkidul

30

UMKM

P. SUMBER DANA

Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan Usaha Mikro kecil dan

Menengah bersumber dari :

1. Dana APBD

No Sub Kegiatan Volume

Kegiatan

Keterangan

1 Sosialisasi Dukungan Permodalan 8

2 Pelatihan PIRT 1

3 Pembinaan Limbah Produksi 2

4 Pembinaan UMKM Daerah Wisata 3

5 Workshop Produk Unggulan 1

6 Pelatihan Business Plan 1

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

7 Pelatihan Kewirausahaan

8 Pembinaan

9 Pelatihan Wirausaha

10 Pelatihan Digital Marketing

11 Temu Usaha UMKM

2. Dana APBD (DAK)

No

1 Diklat Voc. Bidang

2 Diklat Voc. Bidang Batik

3 Diklat Voc. Bidang

4 Diklat Voc. Bidang

Q. PENUTUP

Kerangka Acuan

mengenai Kegiatan

dan Menengah (UMKM)

Kerangka Acuan

keluaran, pelaksanaan

sub-kegiatan selanjutnya

Kewirausahaan

Pengemasan Produk

Wirausaha Pemula

Pelatihan Digital Marketing

Temu Usaha UMKM

Dana APBD (DAK)

Sub Kegiatan Volume

Kegiatan

Diklat Voc. Bidang Makanan Olahan

Diklat Voc. Bidang Batik

Diklat Voc. Bidang Kerajinan Kayu

Diklat Voc. Bidang Sablon

Acuan Kerja ini sebagai gambaran

iatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan Usaha Kecil

Menengah (UMKM) Kabupaten Gunungkidul

Kerja ini memuat latar belakang, dasar

, pelaksanaan dan sumber dana. Dalam

selanjutnya dimungkinkan akan dibuat term of reference.

Wonosari, 10 Januari 2019

5

2

2

1

4

Volume

Kegiatan

Keterangan

4

2

1

1

umum serta penjelasan

Kelembagaan Usaha Kecil

Kabupaten Gunungkidul tahun 2019. Dalam

belakang, dasar hukum, tujuan,

dana. Dalam pelaksanaan tiap-tiap

dibuat term of reference.

Wonosari, 10 Januari 2019

PPTK

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN

PROMOSI DAN PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

A. LATAR BELAKANG

Gunungkidul sebagai salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta

memiliki banyak potensi bahan baku, baik makanan olahan maupun

kerajinan. Untuk itu promosi merupakan ujung tombak untuk

peningkatan usaha . Sukses dan tidaknya suatu usaha salah satunya

ditentukan oleh kegiatan promosi dan pemasaran.

B. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa;

b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah;

e. Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah;

f. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Gunungkidul;

g. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas

Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah.

C. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan Promosi dan Pemasaran Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) adalah :

6. Untuk menyebarluaskan informasi suatu produk kepada calon

konsumen yang potensial

7. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas

konsumen tersebut

8. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan

9. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibanding dengan

produk lainnya yang sejenis

10. Untuk brending atau membentuk citra produk dimata konsumen

sesuai yang diinginkan

11. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang

suatu produk

12. Pelaku usaha akan mendapatkan kenaikan angka penjualan dan

meningkatkan profit atau keuntungan

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

D. KELUARAN

No Sub Kegiatan Keluaran (output) Hasil (outcome)

1 Pembinaan

promosi dan

pemasaran

Jumlah UMKM yang

mendapatkan

pembinaan promosi

dan pemasaran Produk

UMKM

Meningkatnya

pemahaman dan

wawasan peserta

tentang promosi dan

pemasaran Produk

UMKM

2 Pameran luar

daerah

Jumlah pelaku usaha

yang mengikuti

pameran keluar daerah

Meningkatnya daya

saing di level nasional

maupun global

3 Pameran dalam

daerah

Jumlah pelaku usaha

yang mengikuti

pameran dalam daerah

Meningkatnya pangsa

pasar di tingkat daerah

maupun regional

E. PELAKSANAAN

No

Sub Kegiatan Waktu

Pelaksanaa

n

Lokasi

Pelaksanaa

n

Sasaran Keteranga

n

1 Pembinaan

promosi dan

pemasaran

Januari,

Juni, dan

Desember

Kabupaten

Gunungkid

ul

90 UMKM

2 Pameran luar

daerah

April, Juli,

Agustus

Jakarta,

Palembang

,

Perwokerto

3 event

3 Pameran Dalam

daerah

Maret,

April, Juni,

Agustus,

September,

Nopember

Kabupaten

Gunungkid

ul

9 event

F. SUMBER DANA

Kegiatan Pembinaan promosi dan pemasaran, Pameran luar daerah dan

pameran dalam daerah semua bersumber dari : Dana APBD

No Sub Kegiatan Volume

Kegiatan

Keterangan

1 Pembinaan Promosi dan pemasaran 3

2 Pameran Luar daerah 3

3 Pameran dalam daerah 20

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS KOPERASI…e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas koperasi, usaha... · seperti SDM pengelola dan pengurus koperasi kurang kompeten,

G. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini kami buat untuk dapat

dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan

Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini kami buat untuk dapat

dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan.

Wonosari, 10 Januari 2019

Demikian Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini kami buat untuk dapat

Wonosari, 10 Januari 2019

PPTK