ARAH KEBIJAKAN BNSP UNTUK

INDONESIA KOMPETEN

KOMISIONER BNSP PERIODE 2018-2023

KETUA : KUNJUNG MASEHAT

WAKIL KETUA : MIFTAKUL AZIS

ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG JAMINAN MUTU,

PERENCANAAN, KERJASAMA, HUKUM DAN UMUM : TETTY DS ARIYANTO

ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG SERTIFIKASI : BONARDO ALDO TOBING

ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG LISENSI : MULYANTO

ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG PENGEMBANGAN SDM : MUHAMMAD ZUBAIR

ANGGOTA/KOORDINATOR BIDANG DATA DAN INFORMASI. : HENNY S. WIDYANINGSIH

Perjalananan

S i s t e m K o m p e t e n s i N a s i o n a l

1990

Dewan Latihan

Kerja Nasional

(DLKN)

1999

BN3P

(penggabungan

DLKN dan

MPKN)

2004

Peraturan

Pemerintah No. 23

Tentang

BNSP

2003

UU No. 13

Tentang

Ketenagakerjaan

2018

Peraturan

Pemerintah No. 10

Tentang

BNSPMajelis

Pendidikan

Kejuruan

Nasional

(MPKN)

UU No. 20

Tentang Sistem

Pendidikan

Nasional

Merupakan pengembangan sistem penyiapan tenaga kerja dengan paradigma baru

dimulai pada awal tahun 2000 yang ditandai dengan SKB 3 Menteri (Menteri Tenaga Kerja, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Perindustrian) dan

Ketua Umum Kadin Indonesia

TUGAS DAN FUNGSI BNSP

MELAKSANAKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

01

Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi kompetensi kerja

04

Pengembangan pengakuan sertifikasikompetensi kerja nasional daninternasional

02

Pelaksanaan dan pengembangan sistemsertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi

03

Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem sertifikasi

kompetensi kerja nasional

05

Pelaksanaan dan pengembangan kerja sama antar lembaga, baik

nasional dan internasional di bidang sertifikasi profesi

06

Pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintegrasi.

Berdasarkan PP 10 tahun 2018Tentang

Badan Nasional Sertifikasi Profesi

ISU STRATEGIS

Kondisi Eksisting

Ketenagakerjaan

MEA(Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Bonus Demografi

Industri 4.0

KONDISI KETENAGAKERJAAN

BONUS DEMOGRAFI

TAHUN 2025 – 2035o Usia Produktif mencapai 70 %o Usia Muda (15 – 35 tahun)

mencapai 30 %

Rasio Ketergantunganper 100 Penduduk adalah 51%

Kunci Mengelola BonusDemografi:o Kesehatano Pendidikan dan Pelatihan

Vokasio Iklim Ketenagakerjaan

REVOLUSI INDUSTRI

INDUSTRY 4.0

Kecepatan PerubahanEksponensial

Mengubah tatanan Ketenagakerjaan dimanaakan ada pekerjaan yang BERKURANG

bahkan HILANG dan ada pekerjaan baruyang TUMBUH

Mengubah Ekosistem dan Proses Industri:Kombinasi manusia, mesin dan BIG data

yang mengakibatkan Industri BERKURANG/ tutup dan ada Industri TUMBUH

Mengubah Paradigma BerbagaiSektor Ekonomi / Bisnis,

Masyarakat/Komunitas, Individual, dan Pemerintah

Menuntut kebutuhanKETERAMPILAN BARU

ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0: CYBER PHYSICAL SYSTEM

Revolusi Industri ke 4 adalah sebuah Silent Revolution dan disebut juga Economic Disruption, menuntut setiap individu benar-benar kompeten dan bersertifikat untuk personal branding.

INDUSTRI 1.0 INDUSTRI 2.0 INDUSTRI 3.0 INDUSTRI 4.0INDUSTRI 1.0 INDUSTRI 2.0 INDUSTRI 3.0 INDUSTRI 4.01784 1870 1969 SEKARANG

Smart Houses Smart Offices

Autonomous VehicleSmart Factories

Mechanization, steam power, Weaving loom

Mass Production, Assembly line, electrical

energy

Automation, computers,And electronics

Cyber Physical Systems,Internet of things, network

PETA DAYA SAING TENAGA KERJA INDONESIA

DI DALAM DAN DI LUAR NEGERI

Tingkat produktivitas pekerja di Indonesia masih tertahan di peringkat ke-4 untuk kawasan ASEAN, di bawah Singapura, Malaysia,

dan Thailand. Data dari Asian Productivity Organization (APO) menunjukkan tingkat produktivitas per pekerja Indonesia pada

tahun 2016 sekitar US$ 24.900 atau setara dengan Rp 354 juta (asumsi kurs Rp 14.200/US$).

SDM UNGGUL

Sertifikasi diharapkan dapat menjamin sumber daya manusia yang memiliki skill dan mampu beradaptasiterhadap perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan industry (link & match)

Link & Match with Industry

High Competitiveness

Skill/Agility & Dynamic

Characteristic & Serve

TARGET DAN PELUANGPENGEMBANGAN SDM DI INDONESIA

TANTANGAN DISRUPSI PASAR KERJA:

TEKNOLOGI DAN OTOMATISASI

LAPANGAN KERJA DIMASA DEPAN:

JENIS OKUPASI YANG BERKEMBANG

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 8 PROFESI YANG TERKENA

MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT (MRA)

ARSITEK

INSINYUR

AKUNTAN

DENTIST

TENAGA SURVEI BIDANG PENGUKURAN BUMI

PRAKTISI MEDIS

PERAWAT

TENAGA PARIWISATA

UU No. 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenaga kerjaan

PP. No 31 tahun 2006 Tentang

Sistem Pelatihan Kerja

Nasional

AMANAT TENAGA KERJA KOMPETEN

Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012

Tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia/ KKNI

Intruksi presiden No. 9 Tahun 2016

Tentang Revitalisasi Sekolah

Menengan Kejuruan Dalam Rangka

Peningkatan Sumber Daya Manusia

PP No. 10 tahun 2018 tentang

BNSP

STAKEHOLDERS

PENYEDIA TVET

SKKNISKKISKKK

PROGRAMTVET

SKEMASERTIFIKASI LSP

PP. No.31/2006 -Sislatkernas

LISENSIOleh BNSP

LEMBAGA AKREDITASI – LEMBAGA PELATIHAN

KERJA

(AKREDITASI)

REFERENSI

KKNI OKUPASI

KUALIFIKASI NASIONAL

EMPLOYMENT ( Employability, Productivity, Growth )

Experienced Person

23

1

TIGA PILAR SDM BERBASIS KOMPETENSI

REFERENSI

ASESMEN

INFRASTRUKTUR SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI KERJA (SKKNI, SKK KHUSUS YANG TEREGISTRASI, SKK INTERNASIONAL YANG

TEREGISTRASI)SKEMA SERTIFIKASI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)

MATERI UJI KOMPETENSI TEMPAT UJI KOMPETENSI

ASESOR KOMPETENSI

Sistem Nasional Sertifikasi Profesi

SS. SERTIFIKASI KOMPETENSI

Harmonisasi MRA

SS. PENGENDALIAN MUTU SERTIFIKASI

SS. LISENSI LSPSS. PENGEMBANGAN

KELEMBAGAANLSP P1,LSP P2,LSP P3

SS. PENGEMBANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTIFKASI

CLSP

TUK

SDM

K/L

ASOSIASI INDUSTRI

ASOSIASI PROFESI

Profesional,Kompeten, Dan Diakui

SKKNISKKKSKKI

SDMTERLATIH &/

PENGALAMAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

Program Peningkatan

Kualitas & produktivitas

Tenaga Kerja

Pengembangan

Indonesia

sebagai Poros Maritim

Tuntutan persyaratan kompe

tensi dalam perjanjian

MODA 4 GATS

12 sektor Prioritas MEA

Kebijakan 3 in 1

SISDIKNAS

Program Stabillisasi Ekonomi

dan Sektor keuangan

Kerangka Kualifikasi Kerja N

asional Indonesia

(PERPRES 8/2012

SISTRANAS

SISLOGNAS

Tuntutan persyaratan kom

petensi dalam

sistem industri

Tuntutan kompetensi dalam

regulasi:UU 13/2003 Naker

UU 3/2014 Perindustrian

UU 5/2014 ASN

UU 11/Keinsinyuran

UU 7/2014 Perdagangan

UU 10/2009 Kepariwisataan.

UU 11/2008 ITE kominfo

UU 18/12 pangan

UU 19/2013 Perlindungan

dan pemberdayaan petani

UU 4/2011 Geospasial

UU 31/2004 Perikanan

UU 3/2005

Keolahragaan

UU 12/2012 pendidikan

TinggiE-ASEAN

ASEAN CONNECTIVITY

PROGRAM

SERTIFIKASI

KOMPETENSI

SKILL

KNOWLEDGEATITUTE

KOMPETENSI

Task Skill

Transfer Skill

Job Role

Environment Skill

Contingency

Management Skill

Task

Management Skill Kompetensi

Kerja adalah

kemampuan

setiap individu

yang mencakup

aspek

pengetahuan,

dan sikap kerja

yang sesuai

dengan standar

yang ditetapkan

KOMPETENSI

S E R T I F I K A T K O M P E T E N S I

Merupakan produk hukum

yang menjadi legitimasi

(pengakuan) terhadap capaian

kemampuan seseorang dalam

melakukan pekerjaan tertentu

yang ditetapkan oleh otoritas

yang berwenang, berbasis pada

standar kompetensi yang telah

disepakati dan ditetapkan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1O TAHUN 2018

TENTANG

BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

BAB VII

PASAL 23

Pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja yang selama ini sudah

berjalan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan undang-undang dan/atau

telah diakui lembaga Internasional, tetap berlaku dan disesuaikan dengan

sistem sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh BNSP.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SISTEM JAMINAN MUTU

ACUAN NORMATIF.: UU 13/2003, PP 31/2006, PP 10/2018, INPRES 9/2016, PERPRES 8/2012, PERMENAKER 2/2016, PERMENAKER 3/2016,

PEDOMAN BNSP, ASEAN GUIDING PRINCIPLES FOR QUALITY ASSURANCE AND RECOGNITION OF COMPETENCY CERTIFICATION SYSTEMS

PENGEMBANGAN SISTEM DATA DAN INFORMASI TERINTEGRASI

COMPETENT,QUALIFIED AND

PRODUCTIVEPROFESSIONS

SKEMA OKUPASI NASIONAL

SKK

KHUSUS

SKK

INTERNASIONAL

MELISENSILSP P1,P2,P3

PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI TVET

SKEMA KLASTER

SKK KHUSUS SKK INTERNASIONAL

VERIFIKASI TUK

MEMVERIFIKASI SKEMA SERTIFIKASI

REGISTRASI MASTER

DAN ASESOR KOMPETENSI

PENGEMBANGAN PROGRAM ASESMEN

KERJASAMA KELEMBAGAAN

PENGAKUAN NASIONAL &

INTERNASIONAL

HARMONISASI

PELAKSANAAN & PENGEMBANGAN SISTEM

SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

JENIS SKEMA SERTIFIKASI

SKKNI: Ketelusuran/Interface Penerapan Pada Industri, Pendidikan Dan SertifikasiInterface M

od

el: Suro

no,2018

ACUAN NORMATIF.: UU 13/2003, PP 31/2006, PP 10/2018, INPRES 9/2016, PERPRES 8/2012, PERMENAKER 2/2016, PERMENAKER 3/2016,

PEDOMAN BNSP, ASEAN GUIDING PRINCIPLES FOR QUALITY ASSURANCE AND RECOGNITION OF COMPETENCY CERTIFICATION SYSTEMS

PENGEMBANGAN SISTEM DATA DAN INFORMASI TERINTEGRASI

SDM KOMPETEN,PROFESIONAL, BERKUALITAS

SKEMA OKUPASI NASIONAL

SKK

KHUSUS

SKK

INTERNASIONAL

MELISENSILSP P1,P2,P3

PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI

SKEMA KLASTER

SKK KHUSUS SKK INTERNASIONAL

VERIFIKASI TUK

MEMVERIFIKASI SKEMA SERTIFIKASI

REGISTRASI MASTERDAN ASESOR KOMPETENSI

PENGEMBANGAN PROGRAM ASESMEN

KERJASAMA KELEMBAGAAN

PENGAKUAN NASIONAL &

INTERNASIONAL

HARMONISASIPELAKSANAAN & PENGEMBANGAN

SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA

SISTEM MANAJEMENMUTU LSP

PENJAMINAN MUTU DAN PENGAKUAN SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI

SKEMAREGISTRASI LEAD ASSESSOR LISENSI, ASESOR LISENSI, ASESOR LISENSI MUDA

ARAH KEBIJAKAN BNSP

PERBAIKAN DAN

PENINGKATAN PELAYANAN

PENGEMBANGAN MASTER

ASESOR DAN ASESOR

PENJAMINAN MUTU

PELAKSANAAN SERTIFIKASI

KOMPETENSI

PENINGKATAN KERJASAMA UNTUK

SALING PENGAKUAN SISTEM

SERTIFIKASI BAIK NASIONAL /

INTERNASIONAL

PEMBINAAN DAN

PENGAWASAN LSP

PENGEMBANGAN SISTEM

DATA DAN INFORMASI

PENGEMBANGAN SDM BNSP

SERTIFIKASI TENAGA KERJA TAHUN 2006-2019

KLASIFIKASI JENIS LSP

LSP yang didirikan oleh asosiasi industri dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk sektor dan atau profesi tertentu sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

LSP PIHAK KE TIGA01LSP yang didirikan oleh industri atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya, sumber daya manusia dari pemasoknya dan /atau sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

LSP PIHAK KE DUA02

LSP yang didirikan oleh industri atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

LSP PIHAK KE SATU INDUSTRI03LSP yang didirikan oleh lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap pesert pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan /atau sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

LSP PIHAK KE SATU LEMBAGA DIKLAT04

SEBARAN LSP PER PROVINSI

SUMBER: BNSP DESEMBER 2019

SEBARAN ASESOR PER PROVINSI

SUMBER: BNSP DESEMBER 2019

SEBARAN MASTER ASESOR PER PROVINSI

SUMBER: BNSP DESEMBER 2019

BNSP GO DIGITAL

Kegiatan Data Informasi BNSP Tahun 2019/2020

Lanjutanmembangun sistem

informasi BNSP

Bimtek PenggunaanAplikasi Pelayanan

Sertifikasi

- Media Sosial- Videotron

- Iklan Layanan Masyarakat- Pameran- Leafleat

- Buku Data dan Informasi- Dialog Interaktif Media TV

dan Radio- Rebranding

- Lomba Logo BNSP- Bilboard

- BNSP Award

Pengembangansistem data dan

info LSP

PengelolaanWebsite

PengembanganPelayanan

Publik

1

2

3

4

5

6

Penyusunan buku danInformasi sertifikasi

7

Call Center

8

ALUR PELAYANAN PERSURATAN BNSP

PROSES 10HARI KERJA

“

ALUR LISENSI didahuluikegiatan APRESIASI

Konsultasi Verifikasi kelengkapan

dokumen CLSP

Surat Undangan

Apresiasi

Hasil Apresiasi

Surat permohonan

dari LSP

- Didata- Dicek/validasi- Penjadwalan Apresiasi- Draft Surat Undangan

Pelaksanaan

Apresiasi

Berita Acara

Apresiasi

ALUR PEMBERIAN LISENSI

Terima SK Lisensi17 Hasil LKS Witness19Penyaksian UjiWitness18

Laporan Hasil witness LKS KeBag. Lisensi & KordinatorLisensi

20

Cek, Verifikasi dan Close Tim witness 21SERTIFIKAT LISENSITOTAL 90

HARI KERJA“

Register setelah

dokumen lengkap1 Cek dokumen

ketercukupan2 Proses Pembuatan SPT3 LSP Menerima SPT4

Tim Asesor Lisensi

Verifikasi/ Asesmen 5Pelaksanaan

Asesmen 6Hasil Asesmen

LKS7

Laporan hasil asesmenLKS ke bagian lisensi & kordinatorlisensi

8

Dokumen Perbaikandisampaikan LSP ke Lead asesor

9Cek ulang & buat bahan pantekpleno (Close LKS) Tim Asesmen10 Bahan Pantek11 PANTEK12

Rapat Pleno 13Hasil pleno dibuatkan suratkeputusandiberi / ditunda

14Tanda tangan SK & Sertifikat Lisensi 15

Pencatatan dokumen dan distribusi SK & SertifikatLisensi

16

ALUR PEMBERIAN RELISENSI

Terima SK Relisensi17 SERTIFIKAT RELISENSI

TOTAL 60HARI KERJA

“

Register setelah

dokumen lengkap1 Cek dokumen

ketercukupan2 Proses Pembuatan SPT3 LSP Menerima SPT4

Tim Asesor Lisensi

Verifikasi/ Asesmen 5Pelaksanaan

Asesmen 6Hasil Asesmen

LKS7

Laporan hasil asesmenLKS ke bagian lisensi & kordinatorlisensi

8

Dokumen Perbaikandisampaikan LSP ke Lead asesor

9Cek ulang & buat bahan pantekpleno (Close LKS) Tim Asesmen10 Bahan Pantek11 PANTEK12

Rapat Pleno 13Hasil pleno dibuatkan suratkeputusandiberi / ditunda

14Tanda tangan SK & Sertifikat Lisensi 15

Pencatatan dokumen dan distribusi SK & SertifikatLisensi

16

TOTAL 50HARI KERJA

“

ALUR PENGAJUAN ASKOM DAN RCC

Surat Pengajuan Minimal 28 hari Kerja sebelum pelatihan Askom

Pengecekan kelengkapandokumen

- Pengecekan ketercukupan dokumen- Validasi Dokumen- Menyampaikan dokumen hasil verifikasi

Surat persetujuanpelaksanaan Pelatihan

Penjadwalan MA dan Narsum

SPT MAPelaksanaan

ASKOM/RCC (5 Hari)

Penyampaianhasil ASKOM

Komtek hasilpelatihan Askom

Draft Surat Keputusan pelatihan Askom

Surat Keputusan Hasil Pelatihan Askom

Cetak Sertifikat

Pencatatan dokumendan distribusi

Sertifikat Askom/RCC

Terima SertifikatAskom/RCC

5

TOTAL 7HARI KERJA

“

ALUR PERMINTAAN DATA OLEH EKSTERNAL

Pihak external mengajukanpermintaan data

Menerima Pengajuan permintaan data danmelaporkan kepada Ketua BNSP

Menerima surat permintaan data danmengarahkan ke Kepala Sekretariat

Menerima Surat permintaan data danmengarahkan ke Kepala Bagian

Menerima Surat permintaan data danmengarahkan ke Kepala Sub Bagian

Menerima Surat permintaan data danmeminta data ke pihak Internal

Menyiapkan permintaan data sesuai suratdan menyerahkan kepada Kepala Sub Bagian

Menerima permintaan data dandiserahkan ke Kepala Bagian jika

setuju

Menerima permintaan data dandiserahkan ke Kepala Sekretariat jika

setuju

Menerima permintaan data, dan data sudahdisetujui dan dikembalikan ke Kabag Datin

Menerima permintaan data yang sudahdisetujui dan diserahkan kepada kaset

Menerima permintaan data menyerahkan data kepada PHU

Mengirimkan data kepada pihakexternal

Pihak external menerima data

Terimakasih..