laporan kinerja instansi pemerintah (lkj ip)e-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/113_dinas... ·...

63
i LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018

Upload: buinguyet

Post on 18-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LKj IP)

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TAHUN 2018

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

sehingga kami bisa menyusun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj IP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini kami susun untuk

memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP).

Pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance) yang didukung manajemen kinerja yang akuntabel sudah merupakan tekad pimpinan

instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Sejalan dengan era globalisasi yang

banyak membawa perubahan yang strategis, memberi pengaruh kepada masyarakat yang semakin

kritis dengan berbagai tuntutan, terutama kepada para pengelola negara untuk menjalankan

tugasnya secara bertanggung jawab, bersih, transparan dan akuntabel.

Akuntabilitas kinerja merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam

pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini diperlukan evaluasi kinerja yang

baik untuk mengetahui sejauhmana pencapaian hasil bisa optimal serta cara-cara yang digunakan

untuk mencapainya.

Akuntabilitas dalam bentuk laporan dapat mengekspresikan pencapaian tujuan melalui

pengelolaan sumber daya suatu organisasi karena pencapaian suatu tujuan merupakan salah satu

ukuran kinerja individu maupun unit organisasi yang akan terlihat jelas pada pencapaian sasaran.

Tujuan dan sasaran tersebut dapat dilihat dalam rencana stratejik organisasi, rencana kinerja, dan

program kerja tahunan, dengan tetap berpegang pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Kerja (Renja) Perangkat Daerah.

Laporan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul

merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan

sumber daya dan kebijakan yang telah digariskan, dalam rangka pencapaian tujuan PD yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis PD 2016-2021.

Laporan kinerja ini juga sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dalam

perencanaan, terutama sebagai input bagi pengelolaan dan penataan serta peningkatan

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Laporan ini diharapkan juga dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi yang

obyektif atas penyelenggaraan Pemerintahan oleh stake holders yang berhak dan berkepentingan

dalam menilai kinerja dan pertanggungjawaban Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Kabupaten Gunungkidul.

iii

Akhirnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang tersusun ini semoga bermanfaat

dalam peningkatan dan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Wonosari, 18 Januari 2019 Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Kabupaten Gunungkidul

iv

RINGKASAN EKSKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 ini, merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

pengelolaan sumber daya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai konsekuensi pelaksanaan

manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan pelaksanaan

kinerja dari program kegiatan yang telah direncanakan secara terukur yang tertuang dalam

Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pergeseran Anggaran Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018.

LKjIP merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana kinerja

(performance plan) sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RKPD Tahun 2018 dan Rencana

Kerja PD Tahun 2018. LKjIP disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untuk

menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan

pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Kabupaten Gunungkidul yang telah dicanangkan pada tahun 2018 telah berhasil dicapai.

Dari 2 (dua) Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Kabupaten Gunungkidul tahun 2018, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 2 (dua) Indikator

Kinerja Utama dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian Indikator

Kinerja Utama ( IKU ) Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul

merupakan hasil upaya Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul,

dinas/instansi terkait, juga berkat dukungan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat baik

swasta maupun masyarakat pada umumnya yang berkepentingan secara integral dan sinergi

dalam memenuhi program-program Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul pada tahun 2018.

Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi

pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional untuk memantapkan

kebijakan agar tujuan dapat terlaksana dengan hasil yang optimal.

Adapun langkah-langkah kebijakan teknis operasional yang diupayakan antara lain sebagai

berikut :

1. Penyusunan rencana program prioritas bidang koperasi dan UKM

2. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan koperasi dan

UMKM dalam hal pengelolaan manajemen dan keuangan, kewirausahaan, peningkatan

kualitas produk, promosi dan pemasaran.

3. Promosi dan pemasaran produk UMKM di daerah wisata maupun di tempat-tempat strategis

lainnya.

4. Sinkronisasi rencana program kegiatan bidang koperasi dan UMKM melalui musrenbang

5. Meningkatkan kualitas aparatur SDM pengelola dan pembina koperasi dan UMKM

6. Membuka peluang akses permodalan koperasi dan UMKM

7. Meningkatkan kualitas dan penggunaan produk dalam negeri

8. Meningkatkan standarisasi dan penguatan produk UMKM

v

9. Mengembangkan akses informasi, teknologi, promosi dan pemasaran produk koperasi dan

UMKM

10. Penguatan kelembagaan, manajerial, dan jaringan koperasi dan UMKM

11. Pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung program pengentasan kemiskinan melalui

koperasi dan UMKM

12. Review terhadap regulasi yang mendukung koperasi dan UMKM

13. Meningkatkan produktivitas, tata laksana kelembagaan dan pengawasan koperasi

Prasyarat Keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa depan adalah

meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melalui penataan SDM

aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensi jabatan sesuai dengan

beban kerja masing-masing Perangkat Daerah serta adanya perilaku kinerja aparatur yang dapat

bekerja “tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasi pemerintah, dan berbasiskan

manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah juga merupakan pedoman guna peningkatan kualitas

kinerja untuk mewujudkan suatu pelayanan yang prima kepada masyarakat khususnya di bidang

Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

Kabupaten Gunungkidul

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................ iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ...................................................... 1

C. Permasalahan Utama (Strategic Issued) ................................................... 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA .......................................................................... 5

A. Rencana Strategis PD Tahun 2016-2021 ................................................... 5

B. Rencana Kinerja Tahun 2018 ................................................................... 8

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................. 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................................... 11

A. Capaian Kinerja Organisasi ...................................................................... 11

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018 ....... . …………………… 13

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .................................................. 13

D. Realisasi Anggaran ................................................................................... 19

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 22

LAMPIRAN :

- Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 254/KPTS/2017 tentang Indikator Kinerja Utama

(IKU) Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah

- Keputusan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Gunungkidul

Nomor 34/KPTS/XII/2017 tentang Indikator Kinerja Program di Lingkungan Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah

- Cascading Tujuan, Sasaran, Program Kegiatan Dinas Koperasi UKM

- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Koperasi UKM Tahun 2018

- Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2018

- Rencana Aksi Dinas Koperasi UKM Tahun 2018

- Realisasi Pencapaian Kinerja (Realisasi Rencana Aksi) Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan

Menengah Tahun 2018

vii

- Struktur Organisasi (SOTK) Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten

Gunungkidul

- Piagam Penghargaan ICSB Indonesia Presidential Award Kategori : Policy Maker

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan,

akuntabel, efisien dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansi pemerintah menjadi

kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Akuntabilitas instansi

pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan instansi yang

bersangkutan. Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Perangkat Daerah wajib menyampaikan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi

Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran.

LKjIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yang dipercayakan kepada setiap

Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. LKjIP juga berperan

sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja, dan alat pendorong terwujudnya good governance

serta berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Bertitik tolak dari Renstra Tahun 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahun 2018, maka

LKjIP Dinas Koperasi UKM yang disusun merupakan realisasi hasil kegiatan tahun 2018

dan menyajikan laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas

Koperasi UKM kepada Bupati Gunungkidul.

B. TUGAS POKOK DAN STRUKTUR ORGANISASI

1. Tugas Pokok

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah merupakan Dinas Tipe C yang

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan

di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, Dan Menengah Kabupaten Gunungkidul, fungsi Dinas Koperasi UKM adalah :

1. perumusan kebijakan umum di bidang koperasi, usaha kecil, dan menengah;

2. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, usaha kecil, dan menengah;

3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang koperasi, usaha kecil,

dan menengah;

4. pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia koperasi;

5. pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah;

6. pembinaan kemitraan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah;

2

7. pembinaan dan fasilitasi kelembagaan dan sumber daya manusia koperasi, usaha

mikro kecil, dan menengah;

8. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang koperasi, usaha kecil, dan

menengah;

9. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasionaldi

bidang koperasi, usaha kecil, dan menengah;

10. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan di bidang koperasi, usaha

kecil, dan menengah; dan

11. pengelolaan UPT.

2. Struktur Organisasi

Adapun susunan organisasi Dinas Koperasi UKM adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat terdiri dari:

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Subbagian Umum;

c. Bidang Koperasi terdiri dari:

1. Seksi Kelembagaan dan Pengawasan;

2. Seksi Bina Usaha;

d. Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terdiri dari:

1. Seksi Pengembangan Produk;

2. Seksi Promosi dan Pemasaran;

e. UPT; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional

Perangkat Daerah dapat bekerja dengan baik apabila didukung Sumber Daya

Manusia, dana dan sarana pendukung yang memadai. Sumber daya manusia pada Dinas

Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 terdiri dari 17 PNS, 3 PPKL dan

13 Tenaga Harian Lepas (THL). Dalam struktur kepegawaian, Jabatan struktural di

lingkungan PD terdiri dari eselon IIb = 1 orang, eselon IIIa :1 orang, eselon IIIb : 2

orang, eselon IV/a = 6 orang dan PNS non eselon sejumlah 7 orang.

Jumlah pegawai tersebut dirasakan masih sangat kurang mengingat tugas pokok

dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM. Dengan keterbatasan

jumlah personil tersebut Dinas Koperasi UKM tetap berupaya untuk menjalankan tugas

pokok dan fungsi semaksimal mungkin.

Komposisi pegawai berdasarkan golongan ruang adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Komposisi Pegawai

No Golongan Ruang Bezeting 31-12-2018

1. I/a – I/d 0

2. II/a – II/d 4

3. III/a – III/d 10

4. IV/a – IV/e 3

C. PERMASALAHAN UTAMA (Strategic issued)

Dinas Koperasi UKM mempunyai peran dan posisi strategis dalam rangka

meningkatkan perekonomian daerah menuju kesejahteraan masyarakat. Sebagai instansi

Pemerintah yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan dan tugas pembantuan di

3

bidang koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi UKM mengemban amanat penting untuk

menjadikan koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul sebagai suatu lembaga yang

maju, mandiri dan mempunyai daya saing.

Dilihat dari segi kuantitas, Kabupaten Gunungkidul mempunyai sumber daya

manusia yang cukup untuk bersama-sama melakukan pembangunan ekonomi. Jumlah pelaku

koperasi dan UMKM juga cukup banyak. Minat masyarakat untuk berwirausaha dan

berkoperasi cukup tinggi didukung perilaku masyarakat yang ulet, pekerja keras, gotong-

royong dan tingkat hubungan sosial serta kebudayaan masyarakat yang masih kondusif.

Potensi sumber bahan baku industri dan bahan galian mineral juga tersedia. Dilihat dari

potensi energi alternatif pun tersedia di Gunungkidul baik sinar matahari, angin, gelombang,

biofuel, maupun biomasa. Demikian juga dengan potensi sumber daya air dan sistem sungai

bawah tanah yang melimpah.

Meskipun demikian, masih banyak kendala yang dihadapi oleh Dinas Koperasi

UKM. Jumlah koperasi dan UMKM yang besar dari segi kuantitas masih belum didukung

oleh perkembangan yang memadai dari segi kualitasnya sehingga kinerja KUMKM masih

tertinggal. Ketertinggalan kinerja KUMKM tersebut disebabkan terutama oleh keterbatasan

kemampuan KUMKM dalam bidang manajemen, penguasaan teknologi dan pemasaran, serta

rendahnya kompetensi kewirausahaan UMKM. Tingkat kinerja yang demikian juga

berkaitan dengan lemahnya kemampuan dan posisi tawar untuk mengelola dan mengakses

berbagai sumber daya produktif yang meliputi sumber-sumber permodalan, informasi,

teknologi, pasar, dan faktor produksi.

Masih terbatasnya sumber daya finansial juga merupakan masalah utama bagi

usaha mikro. Usaha mikro yang bermodal kecil, umumnya tidak berbadan hukum dan masih

menerapkan manajemen yang sangat sederhana dan kurang memanfaatkan teknologi yang

lebih memberikan nilai tambah produk. Dengan modal usaha yang terbatas, tingkat

pendapatan rendah, aset jaminan dan administrasi belum cukup memenuhi persyaratan

perbankan menyebabkan usaha mikro ini masih sulit untuk memperoleh akses dari lembaga

keuangan perbankan. Kondisi ini berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas, daya saing,

dan pangsa pasar produk koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul. Rendahnya daya

saing produk Gunungkidul semakin terhimpit dengan adanya kompetisi pasar yang sangat

kuat dari produk berbahan baku sintetis dan/atau produk impor. Selain itu produk-produk

yang belum memenuhi standar kualitas dan keamanan produk juga masih banyak beredar.

Permasalahan khusus yang dihadapi dalam pengembangan koperasi adalah masih

belum meluasnya pemahaman tentang koperasi sebagai badan usaha yang memiliki struktur

kelembagaan dan insentif yang unik dan khas dibandingkan dengan badan usaha lainnya,

serta kurang memasyarakatnya informasi tentang praktik berkoperasi yang paling benar. Di

samping itu, dalam upaya pengembangan koperasi masih menghadapi permasalahan

ketiadaan lembaga penjamin simpanan anggota di koperasi. Hal ini merupakan ancaman

tersendiri bagi eksistensi koperasi.

Bersamaan dengan permasalahan tersebut, koperasi dan UMKM juga menghadapi

tantangan terutama yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan globalisasi ekonomi dan

liberalisasi perdagangan yang diiringi dengan cepatnya tingkat kemajuan teknologi. Kualitas

SDM pelaku usaha bidang koperasi dan UMKM juga masih terbatas. Kebanyakan pelaku

usaha tersebut berpendidikan rendah dengan keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan

manajemen yang seadanya sehingga pengelolaan usaha baik dari sisi manajemen, teknis

produksi dan pemasaran pun masih lemah. Kemampuan sumber daya manusia dalam

pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan juga

masih lemah. Di sisi lain dukungan dana memang masih terbatas karena keterbatasan

4

kemampuan anggaran daerah untuk mendukung program dan kegiatan Dinas Koperasi

UKM.

Pemerintah Daerah selalu berupaya untuk memberikan dukungan kebijakan bagi

pengembangan dan kemajuan pembangunan bidang koperasi dan UMKM di Kabupaten

Gunungkidul. Selain itu dukungan perkuatan permodalan dari berbagai pihak (Pemerintah,

BUMN, Bank, LPDB dan lembaga keuangan lain) juga dapat diakses oleh koperasi dan

UMKM yang memiliki persyaratan tertentu. Pengaruh globalisasi membuka kesempatan

untuk dapat menjangkau akses pasar nasional dan internasional. Kesempatan promosi dapat

dioptimalkan dengan berpartisipasi pada kegiatan pameran baik skala lokal, nasional,

maupun internasional. Dukungan dan pendampingan usaha oleh Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) maupun lembaga pendamping lainnya diharapkan dapat memacu peluang

peningkatan produktivitas usaha. Demikian pula adanya peluang untuk mengoptimalkan

kemitraan usaha antara pengusaha kecil dan pengusaha menengah/besar .

Kemajuan informasi dan teknologi sangat berdampak pada produktivitas serta

pengembangan usaha koperasi dan UMKM. Pesatnya perkembangan informasi teknologi

merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing usaha.

Kemampuan membaca kebutuhan pasar membuka peluang kreativitas usaha para pelaku

ekonomi dalam mengembangkan usahanya. Keselarasan program dan kerjasama lintas sektor

juga sangat membantu keberhasilan pelaksanaan program-program pembangunan untuk

tumbuh dan berkembangnya koperasi dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul.

5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen

perencanaan pembangunan lima tahunan yang menjadi tolok ukur kinerja daerah dalam

melaksanakan amanat yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Dokumen

perencanaan tersebut diharapkan dapat dijadikan landasan serta pedoman dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan dan pelayanan kepada

masyarakat. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam Rencana Strategis Perangkat

Daerah (Renstra PD) sebagai dokumen teknis operasional.

A. Rencana Strategis PD Tahun 2016-2021

Rencana Strategis Tahun 2016-2021 memuat gambaran pelayanan PD, isu-isu

strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, rencana

program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif

berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kabupaten Gunungkidul.

Rencana strategis Dinas Koperasi UKM merupakan serangkaian proses

pengambilan keputusan yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun

waktu lima tahun, secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin ada. Perencanaan strategis ini

juga merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar

mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis di segala arah.

Selain itu Renstra Dinas Koperasi UKM merupakan salah satu perangkat dasar

pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat dibidang koperasi,

usaha kecil dan menengah, yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).

Setiap instansi Pemerintah harus mempunyai langkah-langkah strategis dalam

rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan segenap potensi

dan kemampuan yang ada dalam mengatasi berbagai permasalahan pembangunan dan

menjawab berbagai tantangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Rencana Strategis

Perangkat Daerah merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang

menjadi tolok ukur kinerja PD dalam melaksanakan amanat yang diberikan oleh

masyarakat.

Selanjutnya setiap Perangkat Daerah menjabarkan dalam sasaran strategis yang akan

dicapai pada Tahun 2018. Pencapaian sasaran strategis Tahun 2018 diukur melalui

pencapaian indikator kinerja yang menjadi tolok ukur keberhasilan sasaran strategis.

Sasaran-sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan

sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Peran koperasi dan UKM dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi

daerah meningkat

Persentase Pertumbuhan omset

wirausaha UKM yang dibina

Persentase Pertumbuhan omset

koperasi yang dibina

2 Kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan Perangkat Nilai IKM PD

6

Daerah (PD) meningkat

3 Kesesuaian program dalam dokumen

perencanaan Perangkat Daerah (PD)

Persentase kesesuaian Program:

a. Renja PD terhadap RKPD

b. Renstra PD terhadap RPJMD

4 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

Perangkat Daerah (PD)Meningkat

Persentase Laporan Keuangan

Disusun Tepat Waktu

Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi UKM telah ditetapkan dengan Keputusan

Bupati Gunungkidul Nomor 254/KPTS/2017 tanggal 13 November 2017 tentang tentang

Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah. Indikator Kinerja

Utama Dinas Koperasi UKM adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Alasan/Penjelasan/

Formulasi

1

Peran koperasi

dan UKM dalam

mendorong

pertumbuhan

ekonomi daerah

meningkat

Persentase

Pertumbuhan

omset

wirausaha

UKM yang

dibina

Rumus:

∑ omzet UMKM yang dibina tahun berkenaan (n) –

∑ omzet UMKM yang dibina tahun lalu (n-1)

x 100 %

∑ omzet UMKM yang dibina tahun lalu (n-1)

Tipologi data: Non komulatif

Persentase

Pertumbuhan

omset

koperasi yang

dibina

Rumus:

∑ omzet koperasi yang dibina tahun berkenaan (n) –

∑ omzet koperasi yang dibina tahun lalu (n-1)

x 100%

∑ omzet koperasi yang dibina tahun lalu (n-1)

Tipologi data: Non komulatif

Berdasarkan IKU tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator

Kinerja Program dengan Keputusan Kepala PD Nomor 34/KPTS/XII/2017 tentang

Indikator Kinerja Program Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, yaitu sebagai

berikut :

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Program

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Program

Alasan/Penjelasan/

Formulasi

1

Peran koperasi

dan UKM dalam

mendorong

pertumbuhan

ekonomi daerah

meningkat

Persentase UMKM

dibina yang mampu

mengimplementasikan

pengelolaan UMKM

Rumus:

∑ UMKM dibina yang

mampu mengimplementasikan

pengelolaan UMKM x 100 %

∑ UMKM

Tipologi data: Non komulatif

Jumlah pertambahan

koperasi sehat

Rumus:

Menunjukkan jumlah pertambahan koperasi

sehat dalam waktu satu tahun

7

Tipologi data: Non komulatif

2 Kepuasan

masyarakat

terhadap

penyelenggaraan

pelayanan publik

meningkat

Indeks Kepuasan

Masyarakat Perangkat

Daerah

Rumus IKM:

Total dari nilai persepsi

per unsur x nilai penimbang

Total unsur yang terisi

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang =

Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi

14 = 0,071

Untuk memudahkan interprestasi terhadap

penilaian IKM antara 25-100, maka hasil

penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai

dasar 25 dengan rumus:

IKM Unit Pelayanan x 25

Tipologi data: Non komulatif

3 Akuntabilitas

pengelolaan

keuangan

meningkat

Persentase laporan

keuangan disusun tepat

waktu:

1. laporan bulanan

2. laporan semesteran

laporan tahunan

∑ laporan keuangan yang disusun

tepat waktu x 100 %

∑ laporan keuangan yang disusun

Tipologi data: Non komulatif

4

Kesesuaian

program dalam

dokumen

perencanaan

daerah

Persentase kesesuaian

Program dalam

Rencana Kerja (Renja)

PD terhadap Program

dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD)

∑ Program dalam Rencana Kerja

(Renja) PD yang sama dengan RKPD x 100%

∑ Program dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD)

Tipologi data: Non komulatif

Persentase kesesuaian

Program dalam Renstra

PD terhadap Program

dalam RPJMD

∑ Program dalam Renstra PD yang

sama dengan RPJMD x 100%

∑ Program dalam RPJMD

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan

kebutuhan administrasi

perkantoran

∑ realisasi pemenuhan administrasi

Perkantoran x 100%

∑ administrasi perkantoran yang

dibutuhkan

Tipologi data: Non komulatif

Persentase pemenuhan

kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur

∑ realisasi pemenuhan sarana

dan prasarana x 100%

∑ sarana dan prasarana yang

direncanakan

Tipologi data: Non komulatif

Persentase Aparatur

Sipil Negara taat aturan

∑ ASN PD yang taat aturan x 100%

∑ ASN PD

Tipologi data: Non komulatif

8

3. Program-program

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya, dan dalam rangka mencapai

sasaran yang telah ditetapkan, maka ditetapkan program-program yang dijabarkan lebih

rinci dalam rencana kegiatan. Program Dinas Koperasi UKM pada Tahun 2018 terdiri

dari 8 program yang dijabarkan dalam 15 kegiatan. Program-program tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Program penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana perkantoran

3. Program peningkatan ketatalaksanaan dan kapasitas aparatur

4. Program peningkatan kualitas pelaporan keuangan Perangkat Daerah

5. Program peningkatan kualitas perencanaan

6. Program peningkatan kualitas pelayanan publik

7. Program peningkatan kapasitas koperasi

8. Program peningkatan kualitas pengelolaan UMKM

B. RENCANA KINERJA 2018

Perencanaan kinerja adalah aktifitas analisis dan pengambilan keputusan di depan

untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datang tentang tingkat

capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative objectives) apa yang harus dicapai

dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan. Perencanaan Kinerja merupakan

bentuk komitmen pencapaian kinerja yang menjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja

tahunan organisasi. Perangkat Daerah menyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun

dalam bentuk Rencana Kerja dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan target

yang akan dicapai pada tahun yang bersangkutan.

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kineja Instansi Pemerintah, maka

perlu disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang secara substansif tidak jauh berbeda

dengan Renja.

Rencana Kinerja Tahunan 2018 mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran

tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PD

Tahun 2016 – 2021. Pada dasarnya RKT 2018 menguraikan target kinerja yang hendak

dicapai selama tahun 2018. Target Kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus

dicapai selama tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan

maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur

dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuan.

Target sasaran untuk Tahun 2018 merupakan target tahun kedua dari Renstra PD 2016

– 2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 memuat sasaran strategis, indikator kinerja, dan

target yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.4

Rencana Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

1

Peran koperasi dan UKM dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi

daerah meningkat

Persentase

Pertumbuhan omset

wirausaha UKM yang

dibina

% 8,38

9

Persentase

Pertumbuhan omset

koperasi yang dibina

% 2,5

2 Kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan pelayanan publik

meningkat

Indeks Kepuasan

Masyarakat Perangkat

Daerah

- 78,25

3 Akuntabilitas pengelolaan keuangan

meningkat

Persentase laporan

keuangan disusun

tepat waktu:

1. laporan bulanan

2. laporan semesteran

3. laporan tahunan

% 100

4

Kesesuaian program dalam

dokumen perencanaan daerah

Persentase kesesuaian

Program dalam

Rencana Kerja (Renja)

PD terhadap Program

dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD)

% 100

Persentase kesesuaian

Program dalam Renstra

PD terhadap Program

dalam RPJMD

% 100

C. PERJANJIAN KINERJA 2018

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 pada Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul

merupakan suatu dokumen kontrak kinerja antara Kepala PD dengan Bupati Gunungkidul

untuk mewujudkan target kinerja Tahun Kedua dari Renstra PD Tahun 2016 – 2021

berdasarkan sumber daya yang dimiliki. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 mencerminkan

rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam Renstra PD Tahun 2016 - 2021.

Perjanjian kinerja Tahun 2018 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai selama

Tahun 2018. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama

Tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran

tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur

keberhasilan organisasi di dalam upaya mencapai tujuan.

Dokumen Perjanjian Kinerja PD Tahun 2018 disusun setelah diterimanya Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 11/DPA/2018 dan Pergeseran PDPA Nomor

79/DPA/2018. Perubahan Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.5

Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Stategis Indikator Kinerja Satuan Target

1 Peran koperasi dan UKM dalam Persentase % 8,38

10

mendorong pertumbuhan ekonomi

daerah meningkat

Pertumbuhan omset

wirausaha UKM yang

dibina

Persentase

Pertumbuhan omset

koperasi yang dibina

% 2,5

No Nama Program Anggaran Ket.

1. Program peningkatan kapasitas koperasi Rp 499.615.000,-

2. Program peningkatan kualitas pengelolaan

UMKM

Rp 1.246.913.500,-

11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Manajemen pembangunan berbasis kinerja bukan hanya sekedar melaksanakan

program kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis

kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan, dimana program/kegiatan dan sumber

daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level

keluaran, hasil, maupun dampak. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip good governance

dimana salah satu pilarnya yaitu akuntabilitas yang akan menunjukkan sejauhmana sebuah

instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

publik yang bisa langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah pengendalian

dan pertanggungjawaban program kegiatan menjadi bagian penting dalam dalam memastikan

akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah kepada publik telah tercapai.

Sistem akuntabilitas kinerja berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Regulasi ini juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian

kinerja organisasi pemerintah.

1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Manajemen kinerja

yang dibangun secara mantap memerlukan tolok ukur atau indikator yang jelas dan pasti,

yaitu spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis, dan ketepatan waktu. Indikator

kinerja merupakan alat atau media kegiatan dan sasaran yang dapat diukur kinerjanya.

Oleh karena itu Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul tahun 2018 menetapkan

indikator kinerja sasaran sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja

tahun 2018.

Pengukuran kinerjayang mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, ditentukan dengan rumus :

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus

:

Capaian indikator kinerja = Realisasi x 100 %

Rencana

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

Capaian indikator kinerja = (2 x Rencana) – Realisasi x 100 %

Rencana

Atau

Capaian indikator kinerja =Rencana - (Realisasi - Rencana) x 100 %

Rencana

12

Dalam menentukan capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran,

digunakan interprestasi penilaian dalam pengukuran dengan skala ordinal sebagai

berikut :

Tabel 3.1.

Pengukuran dengan Skala Ordinal

Skala Ordinal Predikat/Kategori

85 ≤ x Sangat berhasil

70 ≤ x< 85 Berhasil

55 ≤ x< 70 Cukup berhasil

x< 55 Tidak berhasil

Untuk masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “Metode

Rata-rata Data Berkelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap

kategori ditetetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk

setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang ada di

setiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,

dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.

Capaian sasaran dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

Capaian Sasaran =Jumlah indikator setiap kategori x Nilai mean setiap kategori x 100 %

Jumlah indikator kinerja sasaran

Implementasi dari proses perencanaan dituangkan dalam pelaksanaan program

dan kegiatan. Namun dalam pelaksanaan program dan kegiatan seringkali muncul

hambatan dan permasalahan yang apabila tidak segera diselesaikan akan dapat

menghambat pencapaian kinerja organisasi. Oleh karena itu proses perencanaan sedapat

mungkin sudah memperhitungkan segala kemungkinan yang mungkin muncul dalam

pelaksanaan program dan kegiatan.

Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai sasaran dan

target yang telah ditetapkan sangat dipengaruhi oleh penetapan tingkat pencapaian

kinerja yang dinyatakan dalam indikator kinerja, sehingga sebagai langkah awal perlu

ditetapkan strategi dan langkah-langkah terinci dari kegiatan yang terkoordinasi dalam

mencapai sasaran atau target yang dirumuskan dalam perencanaan operasional jangka

pendek yang lebih tajam mengingat rencana stratejik organisasi hanya memuat hal-hal

yang bersifat stratejik jangka menengah dan jangka panjang sehingga tidak merinci

secara detail kegiatan operasional sehari-hari. Dengan menetapkan sasaran atau target,

strategi, langkah-langkah terinci kegiatan dan indikator kinerja akan memudahkan dalam

melakukan proses perencanaan kinerja yang merupakan langkah awal dalam

mewujudkan rencana kinerja yang berguna untuk peningkatan kinerja organisasi.

Pengukuran kinerja merupakan alat yang bermanfaat dalam meningkatkan

pelayanan publik secara efisien dan efektif, karena dengan pengukuran kinerja akan

diketahui sejauhmana keberhasilan suatu organisasi dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya, termasuk target mana yang dapat tercapai maupun target mana yang

belum dapat tercapai sehingga ke depan dapat dievaluasi dan dilakukan langkah

perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Pengukuran kinerja merupakan proses

penilaian terhadap pencapaian sasaran dan penilaian kinerja sehingga dapat memberikan

13

penilaian yang obyektif dalam pengambilan keputusan yang sangat bermanfaat untuk

mendukung tercapainya tujuan organisasi.

B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018

Pengukuran kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Hasil pengukuran tersebut

menggambarkan sejauhmana keberhasilan pencapaian sasaran dan tujuan organisasi yang

selanjutnya disebut kinerja organisasi. Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas

Koperasi UKM Tahun 2018 dapat dijelaskan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi UKM Tahun 2018

No Sasaran

Strategis

Indikator

Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

1

Peran

koperasi dan

UKM dalam

mendorong

pertumbuhan

ekonomi

daerah

meningkat

Persentase

Pertumbuh

an omset

wirausaha

UKM yang

dibina

8,51 8,38 % 9,14 % 109 % 11,76% 77%

Persentase

Pertumbuh

an omset

koperasi

yang dibina

3,8 2,5% 3,81% 152% 4% 95%

C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi kinerja atas sasaran-sasaran strategis Dinas Koperasi UKM Kabupaten

Gunungkidul dapat dijelaskan melalui pencapaian kinerja sasarannya. Berikut akan

diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja per

sasaran strategis pada tahun anggaran 2018, dengan perincian sebagai berikut :

Sasaran1 (Utama)

“Peran koperasi dan UKM dalam mendorong pertumbuhan

ekonomi daerah meningkat”

Tugas pokok Dinas Koperasi UKM adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah

dan tugas pembantuan di bidang koperasi, usaha kecil dan menengah. Selaras dengan hal

tersebut, Dinas koperasi UKM telah menetapkan sasaran “Peran koperasi dan UKM dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi daerah meningkat”.

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang

merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan kegiatan yang telah

diprogramkan dalam rangka pencapaian tujuan. Dari hasil pengukuran kinerja atas kegiatan-

14

kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dalam program

dan kegiatan Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul untuk Tahun Anggaran

2018dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Evaluasi Pencapaian Sasaran

Pengukuran Kinerja

No Indikator Kinerja

Sasaran

Realisasi

Tahun

2017(%)

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

kinerja

(%)

Kategori

1. Persentase

Pertumbuhan

omset wirausaha

UKM yang dibina

8,51 8,38 9,14 109 Sangat

berhasil

11,76% 77%

2 Persentase

Pertumbuhan

omset koperasi

3,8 2,5 3,81 152 Sangat

berhasil

4% 95%

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 130,5

Pada tahun 2018 kenaikan omzet UMKM yang dibina serta kenaikan omzet koperasi yang

dibina telah tercapai. Sesuai dengan indikator kinerja pada tahun 2018 ditargetkan tercapai

kenaikan omzet UMKM yang dibina sebesar 8,38 % dan sampai tahun 2018 dapat terealisasi

9,14 %. Demikian juga dengan indikator kenaikan omzet koperasi yang dibina yang telah

ditetapkan sebesar 2,5% dan dapat terealisasi sebesar 3,81 %. Dari indikator kinerja tersebut

dapat dijelaskan bahwa capaian kinerjanya mencapai 130,5 % masuk dalam kategori ”sangat

berhasil”.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran adalah :

1. Adanya komitmen untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-

baiknya.

2. Adanya monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan.

3. Semakin terbukanya peluang untuk promosi dan pemasaran produk UMKM.

4. Semakin meningkatnya kemampuan UMKM dalam hal teknologi dan peningkatan

kualitas produk.

5. Munculnya beberapa koperasi baru dari hasil sosialisasi.

Program Kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :

1. Program Peningkatan Kapasitas Koperasi, dengan kegiatan :

a. Pembinaaan dan pengawasan koperasi

b. Pembinan usaha koperasi

2. Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM, dengan kegiatan :

a. Pembinaan dan pelatihan UMKM

b. Pembinaan dan promosi UMKM

15

Tabel 3.4

Evaluasi Pencapaian Program

No Indikator Kinerja

Program

Reali

sasi

Tahun

2017(%)

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

kinerja

(%)

Kategori

1. Persentase UMKM

dibina yang mampu

mengimplementasi

kan pengelolaan

UMKM

22,8 21,91 23,31 106 Sangat

berhasil

25,46 91%

2 Jumlah

pertambahan

koperasi sehat

2 2 2 100 Sangat

berhasil

4 50%

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 103

Dari hasil evaluasi tersebut terlihat bahwa capaian kinerja program sebesar Rata-rata 103%

yang masuk kategori sangat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi dalam tahun 2018 sudah dilaksanakan dengan baik.

Dalam melaksanakan program-program tersebut dialokasikan anggaran sebesar

Rp1.746.528.500,00 dan realisasinya menyerap anggaran sebesar Rp1.679.042.830,00 (96,14

%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp67.485.670,00 (3,86 %). Adapun rincian

realisasi anggaran program adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Realisasi Anggaran Program

No Nama Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian

(%)

Selisih (Rp) Efisiensi

(%)

1 Peningkatan

Kapasitas Koperasi

499.615.000 461.553.830 92,38 38.061.170 7,62

2 Peningkatan

Kualitas

Pengelolaan

UMKM

1.246.913.500 1.217.489.000 97,64 29.424.500 2,36

Jumlah 1.746.528.500 1.679.042.830 96,14 67.485.670 3,86

16

DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS KOPERASI UKM TAHUN

2018

Gambar 3.1.

RAT Tutup Buku KSP Sesarengan Ambangun Ekonomi (SAE) Tahun 2018

dan penyerahan NIK Koperasi

Gambar 3.2. Pendampingan Koperasi

17

Gambar 3.3. Pengawasan Kelembagaan

Gambar 3.4. Diklat Kewirausahaan Bagi UMKM

Disamping pencapaian indikator kinerja utama yang didukung oleh program prioritas, di

setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang atau pendukung

untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap Perangkat Daerah, yaitu :

Sasaran2

“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan

publik meningkat “

Dalam rangka pencapaian target sasaran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pelayanan publik meningkat dilaksanakan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat Daerah Tahun 2018

tercapai sebesar 79,54 atau tercapai sebesar 102 % dari target yang ditetapkan yaitu 78,25

18

sehingga realisasi kinerjanya termasuk dalam kategori sangat berhasil. Capaian program

dalam mendukung sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

No Indikator Kinerja

Program

Reali

sasi

Tahun

2017 (%)

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target

(%)

Reali

sasi (%)

Capaian

kinerja

(%)

Katego

ri

1. Indeks Kepuasan

Masyarakat

Perangkat

Daerah

75,8 78,25 79,54 101,64 Sangat

berhas

il

78,65 101,13

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 101,64

Sasaran3

“Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”

Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat

dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Perangkat Daerah.

Persentase laporan keuangan daerah telah disusun tepat waktu baik laporan keuangan

bulanan, semesteran maupun tahunan sehingga dari target capaian yang ditetapkan sebesar

100 % dapat terealisasi sebesar 100 % dan masuk dalam kategori sangat berhasil. Capaian

program dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.7

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Laporan Pengelolaan

Keuangan Perangkat Daerah

No Indikator Kinerja

Program

Realis

asi

Tahun

2017

(%)

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

kinerja

(%)

Kategori

1. Persentase laporan

keuangan disusun

tepat waktu:

1. laporan bulanan

2. laporanSemesteran

3. laporan tahunan

100 100 100 100 Sangat

berhasil

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100

19

Sasaran4

“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah”

Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan daerah

dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Perencanaan. Persentase kesesuaian program

dalam Rencana Kerja (Renja PD) terhadap program dalam Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD Tahun 2018

ditargetkan sebesar 100 % dan dapat teralisasi 100%, sehingga masuk dalam kategori

sangat berhasil. Capaian program dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.8

Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

No Indikator Kinerja

Program

Reali

sasi

Tahun

2017

(%)

Tahun 2018 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2018

terhadap

2021 (%)

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

kinerja

(%)

Kategori

1. Persentase kesesuaian

Program dalam Rencana

Kerja (Renja) PD

terhadap Program

dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD)

100 100 100 100 Sangat

berhasil

100 100

2. Persentase kesesuaian

Program dalam Renstra

PD terhadap Program

dalam RPJMD

100 100 100 100 Sangat

berhasil

100 100

RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100

D. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai sasaran strategis Tahun 2018 sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018, dilaksanakan melalui pelaksanaan program dan

kegiatan strategis yang mendukung secara langsung terhadap pencapaian sasaran strategis

tersebut. Pada umumnya, seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan pada tahun

2018 dapat terlaksana dengan baik.

Sumber dana untuk mendukung pencapaian sasaran yang ditetapkan sesuai dengan

Pergeseran PPA pada Dinas Koperasi UKM adalah sebesar Rp3.598.377.624,00 yang terdiri

dari : belanja langsung sebesar Rp2.424.456.500,00 dan belanja tidak langsung sebesar

Rp1.173.921.124,00. Dari anggaran tersebut, dapat terealisasi sebesar Rp3.366.718.896,00

atau 93,56 % dengan rincian : realisasi belanja tidak langsung adalah sebesar

Rp1.132.433.365,00 atau 96,47% dan realisasi belanja langsung sebesar Rp2.234.285.531,00

atau 92,16 %. Sisa anggaran sebesar Rp231.658.728,00 sebagian besar merupakan sisa

20

kontrak, sisa tiket, sisa listrik, telpon dan air, serta efisiensi anggaran. Anggaran dan realisasi

pelaksanaan program kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran strategis tahun 2018

sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.9.

Tabel 3.9

Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018

No Sasaran Strategis

Kinerja Anggaran

Target

Realisasi

%

Realisasi

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Realisasi

1 Peran koperasi

dan UKM dalam

mendorong

pertumbuhan

ekonomi daerah

meningkat

8,38% 9,14% 109 499.615.000 461.553.830 92,38

2,5% 3,81% 152 1.246.913.500 1.217.489.000 97,64

2 Kepuasan

masyarakat

terhadap

penyelenggaraan

pelayanan

Perangkat Daerah

(PD) meningkat

78,25

79,54% 102 1.800.000 1.783.400 99,08

3

Kesesuaian

program dalam

dokumen

perencanaan

Perangkat Daerah

(PD)

100% 100% 100 41.356.000 37.495.900 90,67

4 Akuntabilitas

Pengelolaan

Keuangan

Perangkat Daerah

(PD) Meningkat

100% 100% 100 38.612.000 31.912.800 82,65

Jumlah 1.828.296.500 1.750.234.930 95,73

Belanja Langsung Pendukung 596.160.000 484.050.601 81,19

Total Belanja Langsung 2.424.456.500 2.234.285.531 92,16

Pengelolaan keuangan/anggaran belanja baik belanja langsung maupun belanja tidak

langsung telah berpedoman pada Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor :13 Tahun 2009

tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah. Dalam melaksanakan program dan

kegiatan serta pengelolaan anggaran untuk tahun 2018 telah menerapkan sistem efisien dan

efektif. Dalam pertanggungjawaban keuangan juga telah disusun sesuai dengan pedoman.

Sisa anggaran terbanyak adalah berasal dari sisa kontrak, sisa tiket, sisa listrik, telpon, dan

air serta efisiensi anggaran lainnya. Pada umunya semua kegiatan yang telah direncanakan

dapat terlaksana dengan baik.

Tabel 3.10

Realisasi anggaran pelaksanaan program kegiatan

21

No Kebijakan/Program/Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Tingkat

Capaian

Kinerja

(%)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Perkantoran

287.562.500 263.223.992 91,54

2 Penyediaan Rapat-rapat , Konsultasi dan

Koordinasi

114.385.000 63.869.160 55,84

II Program Peningkatan Sarana dan Sarana Perkantoran

1 Pengadaan/Pembangunan Sarana

Prasarana Perkantoran

86.450.000 85.630.500 99,05

2 Pemeliharaan/rehabilitasi Sarana

Prasarana Perkantoran

89.762.500 53.109.549 59,17

III Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparat

1 Penyelengg. Ketatalaksanaan &

Pengelolaan Kepeg PD

4.000.000 3.837.400 95,94

2 Pengembangan Kapasitas Aparatur 14.000.000 13.380.000 95,57

IV Program Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah

1 Penyusunan Laporan Keuangan

Perangkat Daerah

38.612.000 32.912.800 85,24

V Program Peningkatan Kualitas Perencanaan

1 Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah 21.441.000 19.140.900 89,27

2 Pengendalian Internal Perangkat

Daerah

2.250.000 2.250.000 100

3 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi

Perangkat Daerah

17.665.000 16.105.000 91,17

VI Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1 Penyelenggaraan Pelayanan Publik 1.800.000 1.783.400 99,08

VII Program Peningkatan Kapasitas Koperasi

1 Pembinaan dan pengawasan Koperasi 347.420.000 319.519.520 91,97

2 Pembinaan Usaha Koperasi 152.195.000 142.034.310 93,32

VIII Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMKM

1 Pelatihan dan Pembinaan kelembagaan

UMKM

560.336.500 548.583.700 97,90

2 Pembinaan, Promosi dan Pemasaran

Produk UMKM

686.577.000 668.905.300 97,43

JUMLAH 2.424.456.500 2.234.285.531 92,16

22

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gunungkidul

sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja merupakan wujud dukungan

pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan kemampuan menjamin kelancaran

dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal, profesional, efisien, efektif, dan

tanggap terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahan lingkungan strategis.

Maksud laporan kinerja ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja, dengan

tujuan memberikan umpan balik (feedback) yang dapat digunakan manajemen (pimpinan) untuk

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi.

Bahwa secara keseluruhan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah dikerjakan secara

maksimal. Hasil capaian sasaran tahun 2018 berdasarkan indikator yang telah ditetapkan

sebagian besar telah terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan dan kesemuanya dapat

tercapai dengan kategori sangat berhasil.

Pengukuran pencapaian kinerja Dinas Koperasi UKM menunjukkan bahwa pada tahun

2018 adalah sangat baik karena dari 4 (empat) sasaran yang ditetapkan keempatnya tercapai

dengan kategori sangat berhasil, sehingga prestasi capaian kinerja sasaran yang dicapai oleh

Dinas Koperasi UKM dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam tahun 2018 dapat

dikatakan baik. Meskipun masih terdapat permasalahan dan hambatan, namun dapat masih dapat

diatasi tanpa mengganggu kinerja instansi.

Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU terlihat bahwa telah tugas

pokok dan fungsi telah dilaksanakan dengan baik. Namun demikian beberapa tantangan perlu

menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan. Pertama Walaupun target IKU telah tercapai

dengan sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat masih tetap ada.

Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam pencapaian

sasaran. Tanpa adanya koordinasi dan sinergi yang dibangun dan dilaksanakan dengan sungguh-

sungguh dari berbagai pihak yang terkait, maka upaya pencapaian sasaran akan menjadi lebih

sulit untuk dicapai.

Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja Perangkat Daerah yang menjadi tujuan dari

penyusunan LKjIP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh instansi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanakan

program kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah

dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja tanpa

adanya langkah konkret untuk menerapkannya dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan. Hal ini menjadikan LKjIP benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan

evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik.

23

L

A

M

P

I

R

A

N

24

25

26

27

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH Jl. Brigjen Katamso No.1 , Wonosari, Gunungkidul

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

KABUPATEN GUNUNGKIDUL

NOMOR 34/KPTS/XII/2017

TENTANG

INDIKATOR KINERJA PROGRAM DI LINGKUNGAN

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH,

Menimbang : a. bahwa Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Gunungkidul Nomor 254/KPTS/2017;

b. bahwa agar indikator kinerja utama sebagai dasar

pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan

sasaran strategis perlu didukung program prioritas beserta

indikator kinerjanya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah tentang

Indikator Kinerja Program di Lingkungan Dinas Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

Istimewa Yogyakarta Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 1950;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015;

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk

Penyusunan Kinerja Utama;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun

2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 – 2021;

28

8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun

2016 tentang Urusan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Gunungkidul;

10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 71 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata

Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah;

11. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 254/KPTS/2017

tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil,

dan Menengah;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU : Indikator Kinerja Program di Lingkungan Dinas Koperasi, Usaha

Kecil, dan Menengah sebagaimana tercantum dalam Lampiran

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Indikator Kinerja Program sebagaimana dimaksud diktum

KESATU digunakan untuk:

a. perencanaan tahunan;

b. perencanaan jangka menengah;

c. penyusunan dokumen perjanjian kinerja;

d. pelaporan akuntabilitas kinerja;

e. evaluasi kinerja; dan

f. pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program

dan kegiatan.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Wonosari

pada tanggal 16 November 2017

KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL,

DAN MENENGAH,

TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan Kepada Yth. :

1. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Inspektur Daerah Kabupaten Gunungkidul;

3. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Gunungkidul;

4. Kepala Bappeda Kabupaten Gunungkidul

5. Kepala Bagian Organisasi Setda Kab. Gunungkidul.

da Propinsi SIY;

29

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA

KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN

GUNUNGKIDUL

NOMOR 34/KPTS/XII/2017 TENTANG

INDIKATOR KINERJA PROGRAM DI

LINGKUNGAN DINAS KOPERASI,

USAHA KECIL, DAN MENENGAH

1. NAMA SKPD : DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

2. TUGAS POKOK : Menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang koperasi

dan usaha kecil dan menengah

3. INDIKATOR KINERJA PROGRAM :

SASARAN/OUTCOME/

KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER

DATA

Peran koperasi dan

UKM dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi

daerah meningkat

Peningkatan

kualitas

pengelolaan

UMKM

Persentase UMKM

dibina yang mampu

mengimplementasikan

pengelolaan UMKM

Rumus: ∑ UMKM dibina yang mampu

mengimplementasikan

pengelolaan UMKM ∑ UMKM

x 100%

Bidang UMKM Laporan

Tahunan

Tipologi data: Non komulatif

Peningkatan

Kapasitas

Koperasi

Jumlah pertambahan

koperasi sehat Rumus: Menunjukkan jumlah pertambahan koperasi

sehat dalam waktu satu tahun

Bidang Koperasi Laporan

Tahunan

30

SASARAN/OUTCOME/

KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER

DATA

Tipologi data: Non komulatif

Kepuasan masyarakat

terhadap

penyelenggaraan

pelayanan publik

meningkat

Peningkatan

Kualitas

Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan

Masyarakat Perangkat

Daerah

Rumus IKM: Total dari nilai persepsi per

unsur Total unsur yang terisi

x Nilai

penimbang

Sekretariat Laporan

Semesteran

(Hasil

Survey

Tingkat

Kepuasan

Masyarakat)

Dimana bobot nilai rata-rata tertimbang =

Jumlah bobot dibagi jumlah unsur = 1 dibagi

14 = 0,071

Untuk memudahkan interprestasi terhadap

penilaian IKM antara 25-100, maka hasil

penilaian tersebut dikonversikan dengan nilai

dasar 25 dengan rumus: IKM Unit Pelayanan x 25

Tipologi data: Non komulatif

Akuntabilitas

pengelolaan keuangan

meningkat

Peningkatan

Kualitas Pelaporan

Keuangan

Perangkat Daerah

Persentase laporan

keuangan disusun

tepat waktu:

4. laporan bulanan

5. laporan semesteran

6. laporan tahunan

∑ laporan keuangan yang disusun

tepat waktu ∑ laporan keuangan yang disusun

x 100%

Sekretariat Laporan

bulanan,

semesteran,

tahunan

Tipologi data: Non komulatif

31

SASARAN/OUTCOME/

KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER

DATA

Kesesuaian program

dalam dokumen

perencanaan daerah

Peningkatan

kualitas

perencanaan

Persentase kesesuaian

Program dalam

Rencana Kerja (Renja)

PD terhadap Program

dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

(RKPD)

∑ Program dalam Rencana Kerja

(Renja) PD yang sama dengan

RKPD ∑ Program dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD)

x 100%

Sekretariat RKPD Renja PD

Persentase kesesuaian

Program dalam

Renstra PD terhadap

Program dalam

RPJMD

∑ Program dalam Renstra PD yang

sama dengan RPJMD ∑ Program dalam RPJMD

x 100%

RPJMD Renstra PD

Tipologi data: Non komulatif

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

pemenuhan

kebutuhan

administrasi

perkantoran

∑ realisasi pemenuhan

administrasi perkantoran ∑ administrasi perkantoran yang

dibutuhkan

x 100%

Sekretariat Laporan

Realisasi

Program

Kegiatan

Tipologi data: Non komulatif

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Perkantoran

Persentase

pemenuhan

kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur

∑ realisasi pemenuhan sarana

dan prasarana ∑ sarana dan prasarana yang

direncanakan

x 100%

Sekretariat Laporan

Realisasi

Program

Kegiatan

Tipologi data: Non komulatif

Peningkatan

Ketatalaksanaan

Persentase Aparatur

Sipil Negara taat

∑ ASN PD yang taat aturan ∑ ASN PD

x 100% Sekretariat Data

Kepegawaian

32

SASARAN/OUTCOME/

KINERJA UTAMA NAMA PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM PENJELASAN/ALASAN/FORMULASI

PERHITUNGAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER

DATA

dan Kapasitas

Aparatur aturan

Tipologi data: Non komulatif

KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN

MENENGAH,

33

DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2018

34

35

36

37

38

RENCANA AKSI PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

TAHUN 2018

No

Sasaran Daerah

Sasaran Perangkat

Daerah

Kode

Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Sasaran, Program,

dan Kegiatan

Target Kinerja Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan

Penanggung jawab Program/Kegiatan

TRIWULAN I TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4

target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 114

1 Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat

Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat

Nilai IKM Kabupaten

-

175.181.200 245.629.10

0

0 100.979.10

0

68.910.600

06 Progam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Nilai IKM Perangkat Daerah

800.000 0 dokumen;0 dokumen.

200.000

600.000

200.000

Sekret

aris Dinas

06.01

Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Laporan hasil survey IKM, Dokumen RTP

0 dokumen;

1 dokumen.

800.000 0 dokum

en;0 dokum

en.

200.000

1 dokumen;0 dokumen.

600.000

1 dokum

en;0 dokum

en.

200.000

Kasubb

ag Umum

01 Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

158.456.200 91.716.600

86.354.100

54.160.600

Sekret

aris Dinas

39

01.01

Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

Jumlah ATK, jumlah alat listrik, bahan dan alat kebersihan, Sarana Jasa telp, listrik, air, jumlah, jumlah surat kabar, jumlah tenaga administrasi, peralatan kerja terfasilitasi, barang cetakan dan fotocopy, perlengkapan rumah tangga, peralatan dan perlengkapan kantor

2 paket ATK;1 paket alat listrik;1 paket ;3 bln x 1 rek telp;3 bln x 1 rek listrik;3 bln x 1 rek air;3 bulan x 2 rek surat kabar;3 bln x 8 THL;0 1 mesin tik;0 1 troli;3 printer;2 laptop;1 LCD;1 faximili;1 wireless;1 paket barang cetak ;3 paket penggandaan

129.713.700 1 paket ATK;1 paket alat listrik;2 paket ;3 bln x 1 rek telp;3 bln x 1 rek listrik;3 bln x 1 rek air;3 bulan x 2 rek surat kabar;3 bln x 8 THL; 0 mesin tik; 0 troli;0 printer;0 laptop;0 LCD;0 faximili;0 wireless;1 paket barang cetak ;3 paket penggandaan

52.384.100

2 paket ATK;1 paket alat listrik;2 paket ;3 bln x 1 rek telp;3 bln x 1 rek listrik;3 bln x 1 rek air;3 bulan x 2 rek surat kabar;3 bln x 8 THL;0 1 mesin tik;0 troli;0 printer;0 laptop;0 LCD;0 faximili;0 wireless;1 paket barang cetak ;4 paket penggandaan

49.544.100

1 paket ATK;1 paket alat listrik;1 paket ;3 bln x 1 rek telp;3 bln x 1 rek listrik;3 bln x 1 rek air;3 bulan x 2 rek surat kabar;3 bln x 8 THL;0 mesin tik;0 troli;0 printer;0 laptop;0 LCD;0 faximili;0 wireless;1 paket barang cetak ;3 paket penggandaan

44.660.600

Kasubb

ag Umum

40

01.02

Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, konsultasi dan koordinasi

Jumlah makan minum yang tersedia untuk rapat dan tamu, frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi

35 os makan rapat;35 os minum snack rapat;20 os makan tamu;25 os minum snack tamu;89 op perjalanan dinas dalam daerah;4 op perjalanan dinas luar daerah.

28.742.500 65 os makan rapat;65 os minum snack rapat;57 os makan tamu;53os minum snack tamu;138 op perjalanan dinas dalam daerah;15 op perjalanan dinas luar daerah.

39.332.500

75 os makan rapat;75 os minum snack rapat;19 os makan tamu;41 os minum snack tamu;73 op perjalanan dinas dalam daerah;4 op perjalanan dinas luar daerah.

36.810.000

45 os makan rapat;55 os minum snack rapat;4 os makan tamu;81 os minum snack tamu;228 op perjalanan dinas dalam daerah;15 op perjalanan dinas luar daerah.

9.500.000

Kasubb

ag Umum

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prasarana Aparatur

14.450.000 138.912.50

0

12.600.000

14.250.000

Sekret

aris Dinas

41

02.01

Kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Jumlah almari, whiteboard, AC, meja kerja, meja rapat, kursi rapat, rak, tempat koran, meja kursi tamu, kipas angin, etalase

0 almari;0 Whiteboard;0 AC;0 meja kerja;0 meja rapat;0 kursi rapat;0 rak;0 tempat koran;0 meja kursi tamu;0 kipas angin;0 etalase.

0 3 almari;5 Whiteboard;5 AC;12 meja kerja;10 meja rapat;20 kursi rapat;3 rak;1 tempat koran;1 meja kursi tamu;2 kipas angin;2 etalase.

86.450.000

0 almari;0 Whiteboard;0 AC;0 meja kerja;0 meja rapat;0 kursi rapat;0 rak;0 tempat koran;0 meja kursi tamu;0 kipas angin;0 etalase.

0 0 almari;0 Whiteboard;0 AC;0 meja kerja;0 meja rapat;0 kursi rapat;0 rak;0 tempat koran;0 meja kursi tamu;0 kipas angin;0 etalase.

0 Kasubb

ag Umum

02.02

Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran.

Jumlah dan jenis kendaraan dinas yang dipelihara, gedung yang dipelihara

1 roda empat;3 roda dua;0 unit gedung.

14.450.000 0 roda empat;2 roda dua;1 unit gedung.

52.462.500

1 roda empat;4 roda dua;0 unit gedung.

12.600.000

0 roda empat;0 roda dua;0 unit gedung.

14.250.000

Kasubb

ag Umum

03 Progam Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur

Persentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas

1.475.000 14.800.000

1.425.000

300.000

Sekret

aris Dinas

03.02

Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan pengelolaan Kepegawaian

Jumlah ASN yang terfasilitasi

22 orang. 1.475.000 6 orang.

800.000

3 orang.

1.425.000

2 orang.

300.000

Kasubb

ag Umum

42

Perangkat Daerah.

03.03

Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur

Jumlah ASN yang dikirim mengikuti diklat

0 orang. 0 2 orang.

14.000.000

0 orang.

0 0 orang.

0 Kasubb

ag Umum

Kesesuaian antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah

Persentase kesesuaian Program

18.816.000 20.065.000

1.625.000

850.000

Sekret

aris Dinas

05 Progam Peningkatan Kualitas Perencanaan

Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD

18.816.000 20.065.000

1.625.000

850.000

Sekret

aris Dinas

05.01

Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah

Dokumen LKJiP, Renja, Perubahan Renja, RKA, RKA Perubahan, DPA, DPPA

3 dokumen.

17.691.000 1 dokum

en.

2.400.000

2 dokum

en.

500.000

1 dokum

en.

850.000

Kasubb

ag Perencana-an

& Keuang

an 0 0 0 0

43

05.02

Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah

Dokumen laporan TEPPA, Laporan hasil Pelaksanaan Renja (Evaluasi Hasil RKPD)

3 dokumen;

1 dokumen.

1.125.000 3 dokum

en;1 dokum

en.

0 3 dokum

en;1 dokum

en.

1.125.000

3 dokum

en;1 dokum

en.

Kasubb

ag Perencana-an

& Keuang

an 05.

03 Kegiatan pengelolaan data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah

Dokumen profil PD, frekuensi pameran Hari Jadi yang diikuti

0 kali;0 dokumen.

0 0 kali;1

dokumen.

17.665.000

1 kali;0

dokumen.

0 0 kali;0

dokumen.

0 Kasubb

ag Umum

2 Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat

Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan)

9.148.000 9.748.000

10.168.000

9.548.000

Sekret

aris Dinas

04 Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

Persentase Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu dan akuntabel

9.148.000 9.748.000

10.168.000

9.548.000

Sekret

aris Dinas

04.01

Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah

Dokumen Laporan semesteran, Laporan Akhir Tahun dan SPJ bulanan

4 dokumen.

9.148.000 3 dokum

en.

9.748.000

4 dokum

en.

10.168.000

3 dokum

en.

9.548.000

Kasubb

ag Perencanaan & Keuang

an

3 Pertumbuhan

Jumlah koperasi sehat

Jumlah pertambahan koperasi sehat

-

89.232.500 110.790.00

0

147.087.50

0

154.605.00

0

44

ekonomi daerah meningkat

meningkat

15 Program Peningkatan Kapasitas Koperasi

Jumlah pertambahan koperasi sehat

-

89.232.500 110.790.00

0

147.087.50

0

154.605.00

0

Kabid Kopera

si

15.01

Kegiatan Pembinaan Dan Pengawasan Koperasi.

Jmlh kop yg terbina dan terawasi, Jml sosialisasi koperasi, Jml Anggota Koperasi yang terlatih, Jml Pelaksanaan Bedah Koperasi, Jml peserta sosialisasi penilaian kesehatan KSP/USP, Jml KSP/USP yang dinilai kesehatannya, Jml koperasi terdampingi pra RAT, Jml koperasi kurang aktif yang terdampingi, Jml dewan pengawas syariah yang terfasilitasi sertifikasi, jumlah tenaga pendamping koperasi

24 koperasi;2 koperasi;30 orang;3 koperasi;30 orang;0 koperasi;0 koperasi;2 koperasi;20 orang;1 orang.

68.372.500 35 koperasi;5 koperasi;0 orang;3 koperasi;0 orang;35 koperasi;0 koperasi;2 koperasi;0 orang;1 orang.

81.180.000

40 koperasi;8 koperasi;70 orang;2 koperasi;0 orang;45 koperasi;10 koperasi;5 koperasi;0 orang;0 orang.

95.205.000

51 koperasi;5 koperasi;0 orang;2 koperasi;0 orang;70 koperasi;40 koperasi;5 koperasi;0 orang;0 orang.

101.862.500

Kasi Kelembaga-an

dan Pengaw

asan

45

15.02

Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi.

Jml pengurus yang tersosialisasi akses permodalan, Jml pengurus/pengelola koperasi yang mengikuti temu usaha, Jml pengurus/pengelola koperasi yang mengikuti pembinaan usaha, Jml koperasi yang terdampingi usahanya, Jml pengelola koperasi yang terlatih manajemen usaha simpan pinjam, jumlah tenaga pendamping koperasi

0 orang;0 orang;0 orang;2 koperasi;0 orang;1 orang.

20.860.000 0 orang;30 orang;30 orang;4 koperasi;0 orang;0 orang.

29.610.000

30 orang;30 orang;30 orang;8 koperasi;0 orang;0 orang.

51.882.500

30 orang;0 orang;30 orang;6 koperasi;30 orang;0 orang.

52.742.500

Kasi Bina

Usaha

Akses produk usaha mikro kecil dan menengah terhadap pasar meningkat

Jumlah UMKM yang mengimplementasikan pengelolaan UMKM

153.396.500 564.895.00

0

466.002.00

0

66.900.000

16 Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan

Jumlah UMKM yang mengimplementasikan

153.396.500 564.895.00

0

466.002.00

0

66.900.000

Kabid UMKM

46

UMK pengelolaan UMKM

16.01

Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM

jumlah ukm yg termonitoring usahanya,jumlah UMKM yg tersosialisi IUMK,,jumlah UMKM yg mengikuti kewirausahaan(PIWK),jumlah UMKM yg mendapatkan sosialisasi dukungan permodalan,temu usaha UMKM,Jumlah UMKM yg terlatih untuk PIRT,jumlah UMKM yg terbina manajemen usaha,jumlah UMKM yg terbina Bisnis plan,jumlah UMKM yg terbina pengolahan limbah produksi,jumlah UMKM yg terbina di daerah wisata,terlaksananya workshop produk unggulan,jumla

25 UMKM;0 UMKM;60 UMKM;30 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 kali;2 orang.

138.631.500 26 UMKM;180 UMKM;60 UMKM;30 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;30 UMKM;0 UMKM;60 UMKM;0 kali;0 orang.

257.900.000

27 UMKM;360 UMKM;30 UMKM;0 UMKM;30 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;0 UMKM;1 kali;0 orang.

106.020.000

22 UMKM;0 UMKM;30 UMKM;30 UMKM;30 UMKM;60 UMKM;30 UMKM;0 UMKM;30 UMKM;30 UMKM;0 kali;0 orang.

62.065.000

Kasi Pengem

ba- ngan

Produk

47

h tenaga pendamping UMKM

16.02

Kegiatan Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM

UMKM yg dibina dalam promosi,UMKM yg dibina dalam pemasaran produk,pameran produk UMKM

25 UMKM;0 UMKM;0 pameran

14.765.000,00 0 UMKM;0 UMKM;2 pameran

306.995.000

25 UMKM;25 UMKM;3 pameran

359.982.000

0 UMKM;25 UMKM;0 pameran

4.835.000

Kasi Promosi

dan Pemasa

ran

445.774.200 951.12

7.100 725.86

1.600 300.81

3.600

Wonosari, Januari 2018

Kepala Dinas Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah

48

REALISASI PENCAPAIAN KINERJA

NAMA PD : DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH

TAHUN 2018

No

Sasaran Daerah

Sasaran Perangkat

Daerah

Kode Program dan Kegiat

an

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Sasaran, Program, dan Kegiatan

Realisasi Kinerja Sasaran, Program, Kegiatan dan Kerangka Pendanaan Kendala

dan Upaya

Pemecahan

Fisik Keuangan

Target Realisasi

Fisik

% kinerja (8/7*1

00)

Target Realisasi

% kinerja (11/10*1

00)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat

Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik meningkat

Nilai IKM Kabupaten

1.800.000

1.783.400

99,08

06 Progam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Nilai IKM Perangkat Daerah

78,25

79,54

101,6

5

1.800.000

1.783.400

99,08

06.01

Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Dokumen hasil survey IKM, RTP

2 dokumen;

1 dokumen.

2 dokumen;

1 dokumen.

100,0

0

1.800.000

1.783.400

99,08

01 Progam Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

100% 88,97% 88,97

401.947.500

327.093.152

81,38

49

01.01

Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

Jmlh ATK , komponen listrik, perangko/materai, peralatan kebersihan dan bahan pembersih, rek. Telepon,internet, surat kabar, tenaga jaga malam, STNK roda empat dan roda dua, cetak, penggandaan dan pemeliharaan peralatan kantor

6 paket, 4 paket, 6 paket, 1 rek x 12 bln rek telp, 1 x 12 bln rek listrik, 1 x 12 rek air, 2 x 12 bulan rek surat kabar, 12x8 THL, 1 mesin tik,1 troli, 3 printer,2 laptop, 1 LCD, 1 faximili, 1 wireless, 4 paket barang cetak dan 12 paket penggandaan

6 paket, 4 paket, 6 paket, 1 rek x 4 bln rek telp, 1 x 12 bln rek listrik, 1 x 12 rek air, 2 x 12 bulan rek surat kabar, 12x8 THL, 1 mesin tik,1 troli, 3 printer,2 laptop, 1 LCD, 1 faximili, 1 wireless, 4 paket barang cetak dan 12 paket penggandaan

93,93

287.562.500

263.223.992

91,54

50

01.02

Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, konsultasi dan koordinasi

Jumlah makan minum yang tersedia untuk rapat dan tamu, frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi

220 os makan rapt, 230 os minum snack rapat, 100 os makan tamu, 200 os minum snack tamu, 528 op perjalanan dinas dalam daerah, 38 op perjalanan dinas luar daerah

217 os makan rapt, 227 os minum snack rapat, 80 os makan tamu, 180 os minum snack tamu, 416 op perjalanan dinas dalam daerah, 22 op perjalanan dinas luar daerah

84,00

114.385.000

63.869.160

55,84

-

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana Prasarana Aparatur

100% 83,34% 83,34

176.212.500

138.740.049

78,73

02.01

Kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Jumlah mebelair yang dibeli, komputer, printer, lapo top, UPS, kamera, proyektor

3 almari, 5 whiteboard, 5 AC, 12 meja kerja, 10 meja rapat, 20 kursi rapat, 3 rak, 1 tempat koran, 1 meja kursi tamu, 2

3 almari, 5 whiteboard, 5 AC, 12 meja kerja, 10 meja rapat, 20 kursi rapat, 3 rak, 1 tempat koran, 1 meja kursi tamu, 2

100,0

0

86.450.000

85.630.500

99,05

51

kipas angin, 2 etalase

kipas angin, 2 etalase

02.02

Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran.

Jumlah dan jenis kendaraan dinas yang dipelihara

1 roda empat;9 roda dua;1 unit gedung.

1 roda empat;9 roda dua;0 unit gedung.

66,67

89.762.500

53.109.549

59,17

03 Progam Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur

Persentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas

100% 100% 100,0

0

18.000.000

17.217.400,0

95,65

03.02

Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah.

Jumlah ASN yang terfasilitasi

33 orang 33 orang. 100,0

0

4.000.000

3.837.400

95,94

03.03

Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur

Jumlah ASN yang dikirim mengikuti diklat

2 orang 2 orang 100,0

0

14.000.000

13.380.000

95,57

Kesesuaian

antar lembaga

Persentase kesesuaian Program

100% 100% 100,0

0

41.356.000

37.495.900

90,67

52

dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah

05 Progam Peningkatan Kualitas Perencanaan

Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD

100% 100% 100,0

0

41.356.000

37.495.900

90,67

05.01

Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah

Dokumen Renstra, Renja, RKA, DPA/DPPA

7 dokumen

7 dokumen

100,0

0

21.441.000

19.140.900

89,27

05.02

Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah

Dokumen laporan TEPPA, Laporan hasil Pelaksanaan Renja (Evaluasi Hasil RKPD)

12 dokumen;

4 dokumen.

12 dokumen;

4 dokumen.

100,0

0

2.250.000

2.250.000

100,0

0

05.03

Kegiatan pengelolaan data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah

Dokumen profil PD, frekuensi pameran Hari Jadi yang diikuti

1 kali; 1 dokumen.

1 kali; 1 dokumen.

100,0

0

17.665.000

16.105.000

91,17

2 Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Meningkat

Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan)

100% 100% 100,0

0

38.612.000

32.912.800

85,24

04 Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

Persentase Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu dan akuntabel

100% 100% 100,0

0

38.612.000

32.912.800

85,24

04.01

Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah

Dokumen LKjIP, Lap. Semesteran, Lap Akhir Tahun, dan SPJ bulanan

4 dokumen.

4 dokumen.

100,0

0

38.612.000

32.912.800

85,24

53

3 Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat

Jumlah koperasi sehat meningkat

Jumlah pertambahan koperasi sehat

2 2 100,0

0

499.615.000

461.553.830

92,38

15 Program Peningkatan Kapasitas Koperasi

Jumlah pertambahan koperasi sehat

2 2 100,0

0

499.615.000

461.553.830

92,38

15.01

Kegiatan Pembinaan Dan Pengawasan Koperasi.

Jml kop yang terbina terawasi, lomba tangkas terampil perkop bagi siswa, SDM tenaga pendamping kop, kop baru yg dibentuk, kop baru yg didampingi, sosialisasi penilaian kesehatan kop, kop yg dibubarkan, KSP/USP yg dinilai kesehatannya, kop yg didampingi pra RAT, Jmlh sasaranbedah kop, jml kop yg mengikuti diklat auditing

150 koperasi;20 koperasi;100 orang;10 koperasi;30 orang;150 koperasi;50 koperasi;14 koperasi;20 orang; 2 orang.

150 koperasi;20 koperasi;100 orang;10 koperasi;30 orang;150 koperasi;50 koperasi;14 koperasi;20 orang; 2 orang.

100,0

0

347.420.000

319.519.520

91,97

15.02

Kegiatan Pembinaan Usaha Koperasi.

Jumlah Koperasi yang mendapat informasi permodalan, Jumlah Koperasi temu usaha, Jumlah koperasi yg mengikuti pelatihan

60 orang, 60 orang, 90 orang, 20 koperasi, 30 orang, 1 orang

60 orang, 60 orang, 90 orang, 20 koperasi, 30 orang, 1 orang

100,0

0

152.195.000

142.034.310

93,32

54

BIMTEK,jumlah koperasi yg mengikuti Orientasi lapangan,Jumlah even upacara harkop,jumlah peserta pameran,jumlah peserta harkop propinsi,penilaian kop berprestasi

Akses produk usaha mikro kecil dan menengah terhadap pasar meningkat

Jumlah UMKM yang mengimplementasikan pengelolaan UMKM

21,91

23,31

106,3

9

1.246.913.500

1.217.489.000

97,64

16 Program Peningkatan Kualitas Pengelolaan UMK

Jumlah UMKM yang mengimplementasikan pengelolaan UMKM

21,91

23,31

106,3

9

1.246.913.500

1.217.489.000

97,64

16.01

Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Kelembagaan UMKM

Jml UMKM yg tersosialisasi IUMK, jml IUMK yg tersosialisasi sertifikasi tanah, jml UMKM yg mengikuti kewirausahaan, jml UMKm yg mendapatkan infomasi permodalan, temu usaha UMKM

100 UMKM,540 UMKM,180 UMKM,90 UMKM,60 UMKM,60 UMKM, 30 UMKM, 30 UMKM,30 UMKM,90 UMKM, 1 kali, 2 orang

100 UMKM,540 UMKM,180 UMKM,90 UMKM,60 UMKM,60 UMKM, 30 UMKM, 30 UMKM,30 UMKM,90 UMKM, 1 kali, 2 orang

100,0

0

560.336.500

548.583.700

97,90

55

16.02

Kegiatan Pembinaan, Promosi, dan Pemasaran Produk UMKM

UMKM yg dibina dalam promosi, UMKM yg dibina dalam pemasaran produk, pameran produk UMKM

50 UMKM,50 UMKM, 5 pameran

50 UMKM,50 UMKM, 5 pameran

100,0

0

686.577.000

668.905.300,00

97,43

2.424.456.500

,000

2.234.285.531

,000

92,16

Wonosari, Januari 2019

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

56

BERDASARKAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 71 TAHUN 2016 STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2016

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

UPTD (UNIT PELAKSANA TEKNIK DAERAH)

KEPALA DINAS

WIDAGDO, S.Sos, M.Si 19610806 198503 1 015

SEKRETARIS

SIH SUPRIYANA, S.E. 19670525 199703 1 006

KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

ESTI RUKMI PRATIWI, S.STP 19790213 199711 2 001

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

MURYADI, S.IP 19611208 198603 1 013

KEPALA BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

SUTARYANA,S.Sos 19620123 199303 1 001

KEPALA SEKSI PROMOSI DAN PEMASARAN

KRISMULARSIH, S.IP 19661008 198902 2 002

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN PRODUK

RIYADI, SE. 19790904 200604 1 003

KEPALA BIDANG KOPERASI

SULATIP,SE 19610910 198303 1 012

KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN & PENGAWASAN

RATNA M, SIP. MPA 19730810 199803 2 004

KEPALA SEKSI BINA USAHA

SUDARSANA, SE. 19650315 199203 1 010