pemeriksaan secara mikroskopik

Upload: afniridwan

Post on 06-Jul-2018

610 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    1/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1 |

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas

    berkah, rahmat, taufk dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

    penyusunan Laporan Farmakognosi II ini.

     Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada

    dosen pembimbing praktikum beserta asisten pembimbing yang telah

    memberikan bimbingannya sehingga penulis dapat melakukan

    praktikum dan menyusun laporan ini dengan baik.

    ritik dan saran yang bersi!at membangun tentu saja penulis

    sangat membutuhkannya demi peningkatan kualitas penulisan.

    endari, April "#$%

    Penulis

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    2/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK# |

    PEMERIKSAAN SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK 

    A$ P%n&a'()(an1$ La*ar +%)akang 

    &armakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari

    tentang bagian-bagian tanaman atau he'an yang dapat digunakan

    sebagai obat alami yang telah mele'ati berbagai macam uji

    seperti uji !armakodinamik, uji toksikologi dan uji bio!armasetika.

    &armakognosi juga sebagai bagian bio!armasi, biokimia dan kimia

    sintesa, sehingga ruang lingkupnya menjadi luas seperti yang

    diuraikan dalam defnisi &luckiger. Sedangkan di (ndonesia saat ini

    untuk praktikum &armakognosi hanya meliputi segi pengamatan

    makroskopis, mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga

    mencakup indentifkasi, isolasi dan pemurnian setiap )at yang

    terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan

    ke arah sintesa.

    Alam memberikan kepada kita bahan alam darat dan laut berupa

    tumbuhan, he'an dan mineral yang jika diadakan identifkasi dan

    menentukan sistematikanya, maka diperoleh bahan alam

    berkhasiat obat. *ika bahan alam yang berkhasiat obat ini dikoleksi,

    dikeringkan, diolah, dia'etkan dan disimpan, akan diperoleh bahan

    yang siap pakai atau yang disebut dengan simplisia, disinilah

    keterkaitannya dengan !armakognosi.

      Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai

    obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali

    dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan.

      Peman!aatan tumbuhan sebagai bahan berkhasiat obat

    merupakan 'arisan nenek moyang sejak dahulu kala. Tumbuhan

    obat digunakan dalam kurun 'aktu yang cukup lama hampir di

    seluruh dunia. +i (ndonesia obat tradisional yang berasal dari

    tumbuhan berupa simplisia dan jamu yang diman!aatkan sebagai

    obat untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Praktikum ini

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    3/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK" |

    dilakukan untuk mengamati struktur dari tumbuhan berkhasiat

    obat secara mikroskopik sebagai salah satu parameter pengujian

    mutu simplisia yang harus dipenuhi. +alam rangka penga'asan

    mutu tersebut pemeriksaan mikroskopik berguna sebagai alat

    identifkasi untuk memastikan kebenaran keberadaan simplisia

    yang terdapat dalam suatu sediian obat.

    #$ R(m(san Masa)a'

    umusan masalah dari percobaan ini adalah agaimana

    bentuk sel dan jaringan masing-masing simplisia secara mikroskopi

    "$ T(,(an

     Tujuan dari percobaan ini adalah untuk bentuk sel dan

     jaringan masing-masing simplisia secara mikroskopi

    $ Man-aa*

    /an!aat dari percobaan ini adalah dapat meningkatkan

    pengetahuan dan mengetahui bentuk sel dan jaringan masing-

    masing simplisia yang dilakukan secara mikroskopi.

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    4/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK |

    +$ LANDASAN TEORI

    Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagaiobat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan

    kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan.

    Simplisia nabati adalah simplisia berupa tananman utuh, bagian

    tanaman atau eksudat tanaman. 0ksudat tanaman adalah isi sel

    yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan

    cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa )at

    kimia murni. Simplisia he'ani yaitu simplisia yang berupa he'an

    utuh, bagian he'an atau )at-)at berguna yang dihasilkan oleh

    he'an dan belum berupa )at kimia murni. Simplisia mineral atau

    pelican adalah simplisia yang berupa bahan mineral atau pelican

    yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan

    belum berupa )at kimia murni 1 +epkes (, $2324.Simplisia nabati harus bebas dari serangga, !ragmen, atau

    kotoran he'an, tidak boleh menyimpang bau dan 'arnanya,

    tidak boleh mengandung lendir dan cenda'an atau menunjukkan

    tanda-tanda pengotoran lain, tidak boleh mengandung bahan lain

    yang beracun dan berbahaya. Simplisia he'ani harus bebas dari

    !ragmen he'an asing atau kotoran he'an, tidak boleh

    menyimpang bau dan 'arnanya, tidak boleh mengandung

    cenda'an atau tanda-tanda pengotor lainnnya, tidak boleh

    mengandung bahan lain yang beracun dan berbahaya. Simplisia

    pelican harus bebas dari pengotoran oleh tanah, batu, he'an,

    !ragmen he'an, dan bahan asing lainnya 1+epkes (, $2254.

    Pada umumnya proses pembuatan simplisia terdiri dari

    sartasi atau pemilahan, pencucian, perajangan, atau pengirisan

    dan pengeringan. Penyortiran dilakukan untuk memperoleh

    simplisia sesuai yang dikehendaki baik kemurnian maupun

    kebersihannya. Tahap sortasi memerlukan ketelitian yang tinggi.

    Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran kotoran yang

    melekat pada tanaman, yang akan digunakan. Pencucian harus

    dilakukan dengan cepat untuk menghindari terlarutnya )at akti!.

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    5/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK. |

    Perajangan pada simplisia bertujuan untuk mempermudah proses

    berikutnya. Proses pengeringan bertujuan untuk mendapatkan

    simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan

    dalam 'aktu yang lebih lama 1Tilaar, "##24.Pemeriksaan mutu simplisia dapat dilakukan dengan cara

    makroskopik dan mikroskopik. Anlisis mikroskopik dapat

    dilakukan dengan cepat dan sederhana setelah sedikit berlatih,

    untuk itu diperlukan pengetahuan tentang peralatan tersebut

    maupun prosedur yang harus dilakukan. 6ntuk mencegah

    keletihan, maka diperlukan pengamatan 7santai8 hal ini

    memerlukan antara lain penjagaan jarak antara mata dan okuler.

    6ntuk mementukan jarak ini, mata mendekati okuler dari suatu

     jarak maksimum sekitar $ cm. *arak optimum dipakai saat medan

    tampak sebesar-besarnya dan setajam-tajamnya. /etode

    mikroskopi yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

    masuknya simpleks, namun terbatas pada segi kualitati! saja.

    6ntuk maksud ini penganalisa harus memahami betul cirri khas

    dari setiap simplisia secara mikroskopi 1+epkes (, $2324.

    NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    6/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK/ |

    C$ +A0AN

    ahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah

    sebagai berikut9

    $. unga kesumba 1Carthami fos4". unga cengkeh 1Syzygii Flos4:. uah ketumbar 1CoriaIndri Fructus4;. uah merica 1Piperi nigri ructus)5. iji kacang hijau 1Phaseoli semen4%. +aun belimbing 'ulu 1Bilimbii olium43. +aun alpukat 1Perseae olium4

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    7/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK |

    C$ KLASIFIKASI TANAMAN

    1$ Tanaman K%s(m2a 3Bixa orellana4 3Pras%*5o &an En*ang6#!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 ?iolales

    &amili 9 i@aceae

    enus 9 i@a

    Spesies 9 Bi(a orellana

    #$ Tanaman C%ngk%' 3Syzigium aromaticum L.4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 +icotyledoneae

    >rdo 9 /yrtales

    &amili 9 /yrtaceae

    enus 9 Sy)igium

    Spesies 9 Syzigium aromaticum B. 

    "$ Tanaman K%*(m2ar 3Coriandrum sativum L4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta 

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 Apiales

    &amili 9 Apiaceae

    enus 9 Coriandrum

    Spesies 9 Coriandrum sati*um &

    $ Tanaman M%ri7a 3Piper nigrum L4 3Sarpian6 #!!"4egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 Piperales

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    8/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK8 |

    &amili 9 Piperaceae

    enus 9 Piper

    Spesies 9 Piper nigrum &

    .$ Tanaman Ka7ang 0i,a( 3Vigna radiata  L.4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta 

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 osales

    &amili 9 Beguminasaeenus 9 ?igna 

    Spesies 9 +igna radiata B.

    /$ Tanaman +%)im2ing 9()( 3 Averrhoa bilimbi L$4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 eraniales

    &amili 9 >@alidaceae

    enus 9 A=errhoa

    Spesies 9 A*errhoa bilimbi B.

    $ Tanaman A)p(ka* 3Persea americana Mi).4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 anales

    &amili 9 Bauraceae

    enus 9 Persea

    Spesies 9 Persea americana P !ill

    8$ Tanaman :am2( M%*% 3 Anacardium occidentale L4

    3Pras%*5o &an En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    9/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK; |

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 Sapindales

    &amili 9 Anacardiaceae

    enus 9 Anacardium

    Spesies 9 Anacardium occidentale &

    ;$ Tanaman P%pa5a 3Carica papaya L.4 3Pras%*5o &an En*ang6

    #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophytaelas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 ?iolales

    &amili 9 Caricaceae

    enus 9 Carica

    Spesies 9 Carica papaya &

    1!$ Tanaman Asam ,a9a 3Tamarindus indica L.4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 &abales

    &amili 9 &abaceae

    enus 9 Tamarindus 

    Spesies 9 Tamarindus indica B.

    11$ Tanaman :am2( +i,i 3Psidium guaava L$4 3Parimin6 #!!.4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 /yrtales

    &amili 9 /yrtaceae

    enus 9 Psidium

    Spesies 9 Psidium gua,a*a &

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    10/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1! |

    1#$ Tanaman K%m2ang S%pa*( 3!ibiscus rosa

    sinensis L$4 3Pras%*5o &an En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 /al=ales

    &amili 9 /al=aceae

    enus 9 Dibiscus

    Spesies 9 Hibiscus rosa sinensis B.

    1"$ Tanaman U2i ,a)ar 3"pomea batatas L$4 3Pras%*5o &anEn*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 +icotyledoneae

    >rdo 9 Solanales

    &amili 9 Co=ol=ulaceae

    enus 9 (pomea

    Spesies 9 Ipomea batatas B.

    1$ Tanaman M%ngk(&( 3#orinda citri$olia  L$4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta 

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 ubiales

    &amili 9 ubiaceae

    enus 9 /orinda

    Spesies 9 !orinda citriolia B.

    1.$ Tanaman Kangk(ng 3"pomoea reptans4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta 

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 Solanales

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    11/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK11 |

    &amili 9 Con=o=ulceae

    enus 9 (pomea

    Spesies 9 Ipomoea reptans

    1/$ Tanaman K%)or 3#oringa olei$era  L$4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta 

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 rassicales&amili 9 /oringaceae

    enus 9 /oringa

    Spesies 9 !oringa oleiera B.

    1$ Tanaman K(mis K(7ing 3%rthosiphon spicatus4 3S(nar*o6

    #!!;4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 Asteridae

    >rdo 9 Bamiales&amili 9 Bamiaceae

    enus 9 >rthosiphon

    Spesies 9 #rthosiphon spicatus

    18$ Tanaman :arak ,arak 3 &atropha curcas4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta 

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 0uphorbiales

    &amili 9 0uphorbiaceae

    enus 9 *atropha

    Spesies 9 $atropha curcas

    1;$ Tanaman :a'% 3 'ingiber o(cinale Ros7$4 3R(kmana6 #!!!4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    12/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1# |

    elas 9 /onocotyledoneae

    >rdo 9 Eingiberales

    &amili 9 Eingiberacea

    enus 9 Eingiber

    Spesies 9 %ingiber o-cinale osc.

    #!$ Tanaman L%ngk(as 3 Alpinia galanga4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 Biliopsida

    >rdo 9 Eingiberales&amili 9 Alpiniae

    enus 9 Alpinia

    Spesies 9 Alpinia galanga

    #1$ Tanaman K(n5i* 3Curcuma domestica rdo 9 Eingiberales

    &amili 9 Eingiberaceae

    enus 9 aemp!eria

    Spesies 9 'aemperia galangal B.

    #"$ Tanaman T%m()a9ak 3Curcuma xantorrhiza Ro=2$4

    3R(kmana6 1;;.4

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    13/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1" |

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 Spermatophyta

    elas 9 /onocotyledoneae

    >rdo 9 Eingiberales

    &amili 9 Eingiberaceae

    enus 9 Curcuma

    Spesies 9 Curcuma (antorrhiza o@b

    #$ Tanaman S%7ang 3Caesalpinia  sappan  L$4 3Pras%*5o &an

    En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae+i=isi 9 Spermatophyta 

    elas 9 +icotyledonae

    >rdo 9 &abales

    &amili 9 &abaceae

    enus 9 Caesalpinia

    Spesies 9 Caesalpinia sappan B.

    #.$ Tanaman Ka5( Manis 3Cinnamomum burmannii* 3Pras%*5o

    &an En*ang6 #!1"4

    egnum 9 Plantae

    +i=isi 9 /agnoliophyta

    elas 9 /agnoliopsida

    >rdo 9 Baurales

    &amili 9 Bauraceae

    enus 9 Cinnamomum

    Spesies 9 Cinnamomum burmannii

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    14/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1 |

    D$ DESKRIPSI TANAMAN1$ +(nga k%s(m2a 3Carthami  +os4

    Carthami  fos  adalah bunga majemuk Carthamus  tinctorius

    B., anggota  Asteraceae. Carthamus  tinctorius  B. merupakan

    terna semusim, yang memiliki bau agak aromatik dengan rasa

    agak pahit yang tumbuh tegak, tingginya sampai $:# m,

    batangnya hijau pucat, berusuk, licin, percabangnya banyak.

    +aun duduk atau bertangkai pendek, bersilang, bentuknya

    lonjong hingga lonjong-lanset, bundar telur lonjong, atau elips

    dengan ujung yang berbentuk jarum atau tumpul, tepinya

    bergigi atau rata, licin pada kedua permukaannya. 6kuran

    panjang :-$5 cm dan lebar $-$5 cm. 6rat-urat daunnya nyata.

    unga bonggol, keluar diujung cabang-cabangnya. Secara

    mikroskopik pada pengamatan tangensial daun mahkota terlihat

    sel epidermis berbentuk persegi empat panjang dengan dinding

    bergelombang, pembuluh kayu dengan penebalan bentuk spiral

    didampingi oleh deretan sel berisi )at 'arna coklat. Pada

    pengamatan tangensial kepala sari terlihat sel berbentuk persegipanjang berdinding tebal, bernoktah atau berpenebalan jala9

    pembuluh kayu dengan penebalan bentuk spiral didampingi

    sederet sel berisi )at 'arna coklat, sel-sel berbentuk memanjang

    dengan dinding tipis9 serbuk sari berbentuk hampir bulat dengan

    permukaan tidak rata, berbintik dan dengan : tonjolan

    berbentuk bulat, garis tengah serbuk sari lebih kurang :# Fm.

    Serbuk9 'arna coklat kemerahan. &ragmen pengenal adalah

    !ragmen kepala putik bagian ujung dengan papila pendek

    berujung membulat, !ragmen kepala putik diba'ah bagian ujung

    dengan papila lebih panjang berujung agak meruncing, !ragmen

    tangkai putik, !ragmen tangkai sari, serbuk sari, papila dari

    kepala putik, !ragmen mahkota bunga. Pada penambahan asam

    sul!at pekat P )at yang ber'arna coklat didalam !ragmen akan

    menjadi 'arna biru tua 1+itjen P>/, $2;;4.

    #$ C%ngk%' 3Caryophyllum4

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    15/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1. |

    +aun tunggal, ber'arna hijau kecoklatan, helaian daun

    berbentuk lanset memanjang, panjang daun % cm sampai $:,5

    cm, lebar $,5 cm sampai 5,5 cm, umumnya : cm, ujung dan

    pangkal daun runcing, pinggir daun rata, panjang tangkai #,% cm

    sampai ",5 cm. Tulang daun menyirip, tiap tulang cabang sejajar

    dengan yang lain dan mengarah ke pinggir, ibu tulang daun

    menonjol pada permukaan daun, permukaan atas ber'arna hijau

    kecoklatan, licin dan mengkilap, permukaan ba'ah ber'arna

    lebih muda. unga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung

    ranting daun dengan tangkai pendek serta bertandan. Pada saatmasih muda bunga cengkeh ber'arna keungu-unguan,

    kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah

    lagi menjadi merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga

    cengkeh kering akan ber'arna coklat kehitaman dan berasa

    pedas sebab mengandung minyak atsiri 1+itjen P>/, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    16/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1/ |

    terdapat berkas pembuluh kayu spiral dan cincin, didaerah

    rususk sekunder jaringan sklerenkimatik hampir semua terdiri

    dari serabut yang tersusun arah tangensial, lapisan terdalam

    mesokarp terdiri dari beberapa lapis sel parenkim besar

    berbentuk poligonal, dinding tipis tetapi antar sel banyak, pada

    daerah komisual tiap merikarp terdapat " saluran minyak

    berbentuk jorong dengan epitelium ber'arna coklat, didalam

    saluran terdapat minyak atsiri. Pada buah yang masih muda

    terdapat juga saluran minyak dimesokarp bagian punggung

    yang apabila buah bertambah masak, saluran menjaditermampat dan susut menjadi rongga bentuk pipih arah

    tangensial. 0ndokarp terdiri dari satu lapisan sel yang pada

    pandangan tangensial tampak terdiri sel-sel. Serbuk9 'arna

    coklat mudah kekuningan atau coklat kemerahan, bau khas

    aromatik. &ragmen pengenal adalah serabut sklerenkim

    misokarp, !ragmen endokarp, !ragmen epikarp dari bagian ujung

    buah, !ragmen mesokarp berikut endokarp, spermoderm dan

    endosperm, !ragmen pembuluh kayu, hablur kalsium oksalat

    berbentuk prisma dan roset. Tidak terdapat rambut penutup

    atau butir pati 1+itjen P>/, $2;;4.$ M%ri7a 3Piper nigrum L$4

    atang tanaman merica beruas-ruas. 6kuran batang

    berdiameter %-"5 mm. +aun merica berbentuk bundar lebar

    atau lonjong seperti daunt alas. agian pangkal daun berbentuk

    bulat dan semakin ke ujung semakin meruncing. Permukaan atas

    daun tanaman merica ber'arna hijau tua mengkilap, sedangkan

    permukaan ba'ah ber'arna hijau pucat dan buram.unga lada

    termasuk bunga berumah satu dan merupakan bunga

    duduk.uah merica berbentuk bulat seperti bola. uah yang

    masih muda 1mentah4 memiliki kulit luar 1epikarp4 ber'arna

    hijau mengkilap, setelah masak berubah menjadi kuning dan

    merah menyala. uah merica memiliki rasa pedas yang berbeda

    dengan pedas dari cabai ra'it 1+itjen P>/, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    17/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK1 |

     Tanaman kacang hijau memiliki daun ber'arna hijau,

    berbentuk jantung dengan ujung runcing, pinggir rata, ke dua

    sisi sedikit berambut, panjang ; cm sampai 5 cm, lebar : cm,

    lebar : cm sampai :,5 cm kerap kali terdapat bintik H bintik

    pucat. erbatang tegak dengan ketinggian sangat ber=ariasi,

    antara :#-%# cm, tergantung =arietasnya. Cabangnya

    menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan

    berbulu.Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang

    antara %-$5 cm dan biasanya berbulu pendek. Se'aktu muda

    polong ber'arna hijau dan dan setelah tua ber'arna hitam ataucoklat. Setiap polong berisi $#-$5 biji. iji kacang hijau lebih kecil

    dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan

    hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang ber'arna

    kuning, cokelat dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar

    tunggang dengan akar cabang pada permukaan 1+itjen P>/,

    $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    18/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK18 |

    panjang $#-"# cm, lebar :-$# cm, panjang tangkai $,5-5 cm. iji

    alpukat satu berbentuk bola, garis tengah ",5-5 cm 1P>/,

    "##34. Simplisia Persea  americana  /ill. secara mikroskopik

    epidermis atas terdiri dari satu lapis sel berbentuk pipih, pada

    penampang tangensial berbentuk piligonal dan berdinding

    samping lurus, kutikula tebal, jelas berbintik. 0pidermis ba'ah

    terdiri dari satu sel, pada penampang tangensial tampak dinding

    samping agak bergelombang, kutikula tebal berbintik. Stomata

    tipe anomositik, hanya terdapat pada epidermis ba'ah. ambut

    penutup berbentuk kerucut berujung runcing, dinding tebal,lumen ber'arna agak kecoklatan, panjang ;# Fm- /, $2;;4.8$ :am2( m%*% 3 Anacardium occidentale L$4

    Delaian daun tunggal, bertangkai, 'arna hijau kekuningan

    sampai hijau tua kecoklatan, bentuk bundar telur sungsang,

    panjang ;-"" cm, lebar "-$5 cm, ujung daun membundar

    dengan lekukan kecil di tengah, pangkal daun runcing, pinggir

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    19/35

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    20/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#! |

    menyelimuti biji-biji dalam massa ber'arna kuning atau merah

     jambu 1+itjen P>/, $2/, $2/, $2/, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    21/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#1 |

    1/$ K%)or 3#oringa olei$era L$4Delaian anak daun ber'arna hijau sampai hijau kecoklatan,

    bentuk bundar telur atau bundar telur tebalik, pangjang $-: cm,

    lebar ; mm sampai $ cm, ujung daun tumpul, pangkal daun

    membulat, tepi daun rata. Tangkai daun $-: mm 1+itjen P>/,

    $2/, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    22/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK## |

    berbentuk tabung, panjang tabung " cm sampai ",5 cm,

    helainya agak sempit, bentuk tajam, ber'arna kuning kehijauan,

    panjang $,5 mm sampai ",5 mm, lebar : mm sampai :,5 mm

    1+itjen P>/, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    23/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#" |

    terdiri dari sel yang lebih kecil dari sel parenkim, dinding sel

    tipis, tidak berisi pati. erkas pembuluh kolateral, tersebar

    dalam parenkim, dikelilingi serabut. Serabut kecil memanjang,

    dinding sel tebal, tidak berlignin, lebar lumen "# Fm samapai ;#

    Fm, bernoktah. Jilem umumnya berupa pembuluh jala,

    pembuluh noktah dan pembuluh tangga, lebar "# Fm sampai %#

    Fm, tidak berlignin. &loem sedikit tidak jelas. Serbuk9 !ragmen

    pengenal adalah jaringan gabus, butir pati, idioblas berisi

    minyak dan )at samak, !ragmen parenkim, serabut sklerenkim

    dan pembuluh kayu, tidak terdapat serbuk hablur 1+itjen P>/,$2;;4.

    #1$ K(n5i* 3Curcuma domestica /, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    24/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK# |

    mm, pelepah terbenam dalam tanah, panjang $,5 cm sampai :,5

    cm, 'arna putih 1+itjen P>/, $2/, $2

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    25/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#. |

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    26/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#/ |

    D$ 0ASIL DAN PEM+A0ASAN

    1$ 0asi) P%ngama*an

    PRAKTIKUM FARMAKOGNOSILA+ORATORIUM FARMASI

    FAKULTAS FARMASIUNI

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    27/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK# |

    3impang

    Bengkuas

    $.Parenkim

    korteks

    <+aun

    elimbing

    $.&ragmen

    epidermis

    ba'ah

    2impang

    unyit$.utir pati

    $#

    impang

     Temula'a

    k

    $.ambut

    penutup

    $$iji acang

    hijau$.0ndosperm

    $" +aun elor

    $.0pidermis

    ba'ah

    $:ulit

    Seppan

    $.Serabut

    @ylem

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    28/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#8 |

    $;unga

    Cengkeh$.0pidermis

    $5+aun

     *ambu biji

    $.Dablur

    kalsium oksalat

    $%unga

    esumba

    $.&ragmen

    tangkai sari

    $3+aun

    Asam

    $.0pidermis

    atas

    $<+aun

    Alpukat

    $.&ragmen

    epidermis atas

    $2

    +aun

    embang

    sepatu

    $./esofl

    "#+aun

    Pepaya

    $.Dablur kalsium

    oksalat

    "$+aun

    /engkudu

    $. 0pidermis

    atas

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    29/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK#; |

    "" impang *ahe

    $.Amilum

    ": +aun *arak$.0pidermis

    ba'ah

    ";iji Bada

    hitam

    $.&ragmen

    epikarp berikut

    hypodermis

    "5Akar

    roto'ali

    $.Dablur

    kalsium oksalat

    berbentuk

    prisma

    "%ulit ayu

    manis$.Sel batu

    #$ P%m2a'asan&armakognosi merupakan cara pengenalan ciri-ciri atau

    karakteristik obat yang berasal dari bahan alam. &armakognosi

    mencakup seni dan pengetahuan pengobatan dari alam yang

    meliputi tanaman, he'an, mikroorganisme, dan mineral.

    Perkembangan !armakognosi saat ini sudah melibatkan hasil

    penyarian atau ekstrak yang tentu akan sulit dilakukan

    indentifkasi )at akti! jika hanya mengandalkan mata. +engan

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

    1

    1

    1

    1

    1

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    30/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK"! |

    demikian, cara identifkasi juga semakin berkembang dengan

    menggunakan alat-alat cara kimia dan fsika.

    Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai

    obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan

    kecuali dinyatakan lain, simplisia merupakan bahan yang

    dikeringkan. Simplisia dapat berupa simplisia nabat, simplisia

    he'ani, dan simplisia pelikan atau mineral. +ari ketiga golongan

    tersebut, simplisia nabati merupakan jumlah terbanyak yang

    digunakan untuk bahan obat.

    Adapun beberapa parameter yang dilakukan sebagai

    standar mutu tanaman, meliputi pemeriksaan simplisia secara

    mikroskopik untuk mengamati bentuk sel dan jaringan yang diuji

    berupa serbuk dari simplisia. +ari pemeriksaan diperoleh pada

    anatomi daunnya terdiri dari epidermis, hypodermis, sklerenkim,

    trikoma, @ilem, Koem. Pada batang terdiri dari epidermis,

    hypodermis, sklerenkim, @ilem, Koem, berkas pengangkut tipe

    kolateral. Pada akar terdapat epidermis, eksodermis, parenkim

    korteks, Koem, dan @ilem..

    Pada penyiapan preparat untuk identifkasi secara

    mikroskopik, simplisia yang berupa serbuk diletakkan pada objek

    glass dan ditetesi dengan larutan kloralhidrat, kecuali pada

    amilum. Dal ini dikarenakan jika digunakan pada amilum dapat

    mengakibatkan melarutkan amilum, oleh karena itu pada

    amilum digunakan larutan iodium. &ungsi dari kloralhidrat itu

    sendiri adalah untuk mempermudah pengamatan karena larutan

    ini dapat memisahkan !ragmen-!ragmen yang ada kemudian

    melisiskan sel, sehingga kita dapat mengetahui bentuk

    spesifknya.

    erdasarkan hal tersebut percobaan kali ini dilakukan

    Pengamatan secara mikroskopik dilakukan dengan

    menggunakan mikroskop yang derajat pembesarannya

    disesuaikan dengan keperluan. Simplisia yang diuji dapat berupa

    serbuk. Pada uji mikroskopik dicari unsur H unsur anatomi

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    31/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK"1 |

     jaringan yang khas. +ari pengujian ini akan diketahui jenis

    simplisia berdasarkan !ragmen pengenal yang spesifk bagi

    masing H masing simplisia.

    Dasil percobaan simplisia secara mikroskopik yang terdiri

    dari "% jenis tumbuhan obat didapat hasil yang berbeda-beda

    setiap penampangnya. Ada yang memiliki berkas pembuluh,

    butir pati, Parenkim dengan sel ekskresi, serabut, hablur

    kalsium, Serabut sklerenkim, Pembuluh kayu parenkim yang

    hablur dan epidermis ba'ah, stoma, epidermis atas, butir pati,

    endokarp, rambut penutup.erdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada simplisia

     jambu mete yang diamati diketahui adanya epidermis atas, pada

    simplisia tanaman kangkung yang diamati didapatkan adanya

    epidermis atas, pada tanaman singkong yang diamati diketahui

    adanya epidermis atas dengan stomata, pada tanaman

    ketumbar didapatkan adanya endokarp, pada tanaman kencur

    yang diamati didapatkan adanya parenkim, pada tanaman kumis

    kucing didapatkan adanya epidermis atas, pada tanaman

    lengkuas didapatkan adanya parenkim korteks, pada tanaman

    belimbing yang diamati didapatkan !ragmen epidermis ba'ah,

    pada tanaman kunyit yang diamati dididapatkan adanya butir

    pati, pada tanaman temula'ak yang diamati didapatkan adanya

    rambut penutup, pada tanaman kacang hijau didapatkan adanya

    epidermis, pada tanaman kelor yang diamati didapatkan adanya

    epidermis ba'ah, pada tanaman seppan yang diamati

    didapatkan adanya serabut @ylem, pada tanaman cengkeh yang

    diamati didapatkan adanya epidermis, pada tanaman jambu biji

    yang diamati didapatkan adanya hablur kalsium oksalat, pada

    tanaman kesumba yang diamati didapatkan adanya !ragmen

    tangkai sari, pada tanaman asam yang diamati didapatkan

    adanya epidermis atas, pada tanaman alpukat yang diamati

    didapatkan adanya !ragmen epidermis atas, pada tanaman

    kembang sepatu yang diamati didapatkan mesofl, pada

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    32/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK"# |

    tanaman pepaya yang dimati didapatkan adanya hablur kalsium

    oksalat, pada tanaman mengkudu yang diamati didapatkan

    adanya epidermis atas, pada tanaman jahe yang diamati

    didapatkan amilum, pada tanaman jarak yang diamati

    didapatkan adanya epidermis ba'ah, pada tanaman lada hitam

    yang diamati didapatkan adanya !ragmen epikarp berikut

    hipodermis, pada tanaman broto'ali yang diamati didapatkan

    adanya hablur kalsium oksalat berbentuk prisma dan pada

    tanaman kayu manis yang diamati didapatkan adanya sel batu.

    esalah-kesalahan yang sering ditemui pada saatpengamatan simplisia sacara mikroskopi disebabkan karena

    kesalahan praktikan saat mengerjakan penyiapan preparat

    simplisia, keterbatasan 'aktu yang disediakan, atau dapat juga

    dikarenakan bahan simplisia yang terlalu lama disimpan.

    /an!aat uji simplisia secara mikroskopik yaitu untuk

    mengetahui !ragmen-!ragmen yang terdapat dalam masing-

    masing simplisia yang diamati.

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    33/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK"" |

    F$ PENUTUP

    $. K%simp()anesimpulan yang diperoleh berdasrkan percobaan yang telah

    dilakukan dapat disimpulkan bah'a bentuk sel dan jaringan

    masing-masing simplisia yang dilakukan diba'ah mikroskopi

    berbeda-beda antara bunga, buah, biji, daun, rimpang dan

    batang 1kulit kayu4.#$ Saran

    Saran dari percobaan ini yaitu agar alat H alat

    laboratorium dilengkapi, terutama mikroskop lebih diperbanyak

    lagi berhubung banyak kelompok yang ingin menggunakan

    mikroskop sehingga proses pengamatan dapat dilakukan

    dengan cepat dan efsien. *uga diharapkan praktikan lebih

    menguasai penggunaan mikroskop sehingga penggamatan

    dapat dilakukan dengan baik.

      NUR AFNI RIDWANLINDA PRIARTI  O1A11!"#

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    34/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK" |

    DAFTAR PUSTAKA

    adan P>/ (, "##

  • 8/17/2019 PEMERIKSAAN SECARA MIKROSKOPIK

    35/35

    IDENTIFIKASI SIMPLISIA SECARA MIKROSKOPIK". |

     Tjitrosoepomo, embong, "###, Ta.sonomi Tumbuhan, adjah /adha

    6ni=ersity Press, Gogyakarta.