pemeriksaan labortorium di bidang urologi

12
Pemeriksaan Laboratorium Di Bidang Urologi Ari Ramadhana B. M. Pengampu: Prof. Dr. dr. H. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.U

Upload: agil-crutz

Post on 25-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pemeriksaan lab di bidang urologi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Pemeriksaan Laboratorium Di Bidang UrologiAri Ramadhana B. M.

Pengampu:Prof. Dr. dr. H. Rifki Muslim, Sp.B, Sp.UPemeriksaan UrinMakroskopikKimiawiMikroskopik Makro: warna, bau, berat jenisKimia: ph, protein, gula darahMikro: adanya sel2, silinder, atau bentukan lain2Waktu PengambilanUrin terbaik untuk diperiksa adalah urin yang baru saja diambilPagi hari saat pertama kali kencing setelah bangun tidur

Pengambilan SampelTidak boleh dilakukan setelah pemeriksaan rectal atau genitalPada laki-laki:Diambil urin pancaran tengahPada wanita:Pasien posisi lithotomi, bersihkan vulva dan vagina, pisahkan antar labia mayora, tempatkan container di bawah.Pada anak:Urine bag ditempatkan pada MUE yang sudah dibersihkan.Wanita: buang 10-20 cc urin pertama, ambil urin berikutnya sebagai sampelUntuk kultur pada anak: kateterisasi atau pungsi suprapubik4Pemeriksaan Makroskopis Warna dipengaruhi makanan, zat kimia, atau obat-obatan.Berat Jenisrendahnya BJ urin bisa menjadi tanda awal adanya gangguan pada ginjalPhenazopyridine (Pyridium) akan memberi warna oranye, rifampin kuning oranye, nitrofurantoin coklat. L-dopa, -methyldopa, dan metronidazole akan member warna merah coklat.Warna merah pada urin tidak selalu disebabkan oleh perdarahan. Ekskresi betacyanin setelah makan beet, phenolphthalein pada produk laksative, ingestion of vegetable Dyes kadar urat yang tinggi, mioglobinuria pasca trauma, hemoglobinuria pasca hemolisis akan memberi warna merah pada urin. Infeksi bakteri Serratia marcescens juga akan memberikan red diaper syndrome. Walaupun demikian, hematuria analisa mikroskopis. Cloudy urine tidak selalu disebabkan oleh pyuria, tingginya kadar phospat pada urin juga bisa memberi pewarnaan seperi cloudy urine. BJ: 1,003 1,030 5Pemeriksaan KimiawipH (5,5 6,5)ProteinGlukosaHemoglobin Bakteri dan leukositPada hb dip strip tdk bisa utk mendeteksi eritrosit.

Untuk mendeteksi bakteri, alat ini mengandalkan perubahan nitrat menjadi nitrit yang banyak dilakukan oleh bakteri penyebab infeksi saluran kemih terutama golongan enterobakteria. Jika tes ini positif, dianggap ada bakteri >100.000 per mLLeukosit: kasus pyuria. Positif: 10-12 leukosit/LPB6Pemeriksaan MikroskopisBakteriLeukositEritrositSel epitelSilinderLain2 (cristal, yeast, artefak)Centrifuge dengan kecepatan 2000 rpm selama 5 menit, buang plasma hingga 1 ml, kocok ulang, ambil 1 tetes lalu tuangkan pada objek glass, lalu tutup dengan deck glassEri: Mikroskopis hematuria, pemeriksaan urin 3 waktu: initial, middle, final. Bentuk eritrosit dismorfik gangguan glomerulusEpitel: jumlah banyak + gambaran histologi abnormal keganasanSilinder: Silinder adalah mukoprotein dan elemen-elemen yang berasal dari parenkim ginjal yang dibentuk atau tercetak di dalam tubulus distal dan duktus kolektivus. Bnyk silinder dlm urin penyakit intrinsik ginjal

7Pemeriksaan Discharge UrethraPemeriksaan discharge uretra pada laki-laki dapat dilakukan dengan menggunakan empat botol steril. Botol pertama berisi urin initial, botol kedua urine pancaran tengah, botol ketiga menampung urin setelah dilakukan pemijatan prostat dan botol keempat berisi urin terminal. Semua specimen dilakukan tes nitrit dan leukosit esterase, kemudian disentrifuge dan dilanjutkan dengam pemeriksaan mikroskopis. Adanya bakteri atau leukosit pada pemeriksaan akan menunjukan lokasi dari infeksinya. 8Tes Fungsi GinjalBerat jenis urinKreatinin serumBlood urea nitrogen/ureumPerubahan bj akan terjadi setelah terjadi kerusakan ginjal yang beratKreatunin adalah sisa metabolism creatin pada otot. Karena produksi creatinin yang konstan, maka kadarnya didalam plasma dapat digunakan untuk menilai fungsi ginjal. Nilai normal untuk creatinin 0,8-1,2 mg/dL.KK ={ (140-usia) x BB } / 72 x Cr

Ureum adalah sisa katabolisme protein dan di ekskresi seluruhnya melalui ginjal sehingga kadar urea bisa menunjukan kecepatan filtrasi glomerolus.Nilai ureum akan mulai berubah tidak normal setelah ginjal kehilangan 2/3 dari fungsinya.9Pemeriksaan Darah, Serum, dan PlasmaPemeriksaan darah lengkapPemeriksaan fungsi pembekuanPemeriksaan elektrolitPemeriksaan markerPemeriksaan hormonPemeriksaan lainanemia normositik normokromik menunjukan adanya gagal ginjal kronis atau adanya gross hematuria yang lama.Pemeriksaan elektrolit lain berguna untuk mengetahui predisposisi pembentukan batu saluran kemih, antara lain : kalsium, fosfat, magnesium. Selain itu elektrolit dapat untuk mendeteksi adanya paraneoplastik syndrome yang dapat terjadi pada tumor Grawitz.beta HCG dan alfa fetoprotein. Satu dari marker ini akan meningkat pada 85% pasien dengan tumor testis nonseminoma dan dapat memprediksi kemungkianan terjadinya tumor sebelum gejala klinik muncul.Kadar testosterone sangat berguna pada pasien dengan keluhan impotensi atau infertilitas.seperti : gagal ginjal, disfungsi neurovesikal, impotensi atau infeksi saluran kemih yang berulang. Asam urat akan meningkat pada pasien dengan batu asam urat. Peningkatan kadar komplemen didalam darah biasa mengindikasikan adanya glomerulopaty.10Analisa Semendikerjakan pada pasien dengan varikokele atau infertilitas pria untuk membantu menegakkan diagnosis atau untuk follow up terapi. Pada analisa dilakukan pemeriksaan terhadap volume ejakulat, jumlah sperma, motilitas, dan morfologi sperma. Disamping itu perlu juga dinilai kemungkinan adanya leukosit, sel darah merah dan kadar fruktosa yang rendah untuk menilai kemungkinan terjadinya penyakit-penyakit pada genitalia interna. 11Terima Kasih