pemeriksaan lab protozoa

25
PEMERIKSAAN DARAH DAN TINJA TERHADAP PARASIT PROTOZOA

Upload: susanoswarie

Post on 22-Jun-2015

62 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Lab Protozoa

PEMERIKSAAN DARAH DAN TINJA TERHADAP PARASIT PROTOZOA

Page 2: Pemeriksaan Lab Protozoa

MATERI MATERI

� METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUS- Pemeriksaan secara natif- Modifikasi Mertiolat-Iod-Formalin (MIF)

� METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH- Sediaan darah apus dengan pewarnaan Giemsa- Tetes darah tebal dengan pewarnaan Giemsa

� PEMERIKSAAN Trichomonas vaginalis� CARA PEMBUATAN PREPARAT PERMANEN (FIXED

PREPARAT)- Parasit darah- Trichomonas vaginalis- Ameba dengan pewarnaan menurut metoda Heidenhein

� PEMBUATAN LARUTAN-LARUTAN

� METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUS- Pemeriksaan secara natif- Modifikasi Mertiolat-Iod-Formalin (MIF)

� METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH- Sediaan darah apus dengan pewarnaan Giemsa- Tetes darah tebal dengan pewarnaan Giemsa

� PEMERIKSAAN Trichomonas vaginalis� CARA PEMBUATAN PREPARAT PERMANEN (FIXED

PREPARAT)- Parasit darah- Trichomonas vaginalis- Ameba dengan pewarnaan menurut metoda Heidenhein

� PEMBUATAN LARUTAN-LARUTANSelesai PenayanganKlik Tombol “Esc”

Page 3: Pemeriksaan Lab Protozoa

BAHAN DAN C

ARA MELAKSANAKAN

PEMERIKSAAN

BAHAN DAN C

ARA MELAKSANAKAN

PEMERIKSAAN

(1). Pemeriksaan secara natif(1). Pemeriksaan secara natif

Kegunaan :

Melakukan pemeriksaan secara cepatKegunaan :

Melakukan pemeriksaan secara cepat

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUSMETODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUS

Selesai PenayanganKlik Tombol “Esc”

- Bentuk trofozoit ameba, menggunakan larutan eosin 2%- Bentuk trofozoit ameba, menggunakan larutan eosin 2%

- Bentuk kista dan inti ameba dengan larutan lugol

(2% larutan Iodium + 3% larutan Iodkali)- Bentuk kista dan inti ameba dengan larutan lugol

(2% larutan Iodium + 3% larutan Iodkali)

Page 4: Pemeriksaan Lab Protozoa

• Dengan sebuah lidi, ambil tinja sebesar biji kacang polong, taruh di atas gelas obyek

• Bubuhi larutan NaCl physiologis/lugol/ larutan eosin 2% di atasnya

Cara membuat preparat :

• Dengan lidi tadi, ratakan dahulu sebelum diberi gelas penutup

• Periksa di bawah mikroskop

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUSMETODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUS

(1). Pemeriksaan secara natif

Page 5: Pemeriksaan Lab Protozoa

Zat yang dipergunakan :Larutan dasar (1) :– 250 ml aquadest

– 200 ml tinctur of merthiolate– 25 ml formaldehyde

Larutan dasar (2) : – lugol 5 % (tidak boleh disimpan > 3 minggu)

Kedua larutan disimpan dalam botol berwarna coklat

(2). Modifikasi Metoda Mertiolat-Iod-Formalin (MIF)

Kegunaan :Baik untuk diagnosa Ameba dan Giardia dalam tinja

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA USUS

Selesai PenayanganKlik Tombol “Esc”

Page 6: Pemeriksaan Lab Protozoa

Cara membuat preparat MIF

5 ml larutan dasar (1) + 0,5 ml larutan dasar (2)

5 ml LarutanDasar (1)

0,5 ml Larutan Dasar (2)

5 gr tinja

Masukkan 0,5 gr tinja, diaduk sampai homogen

larutan tinja

disaring

Tabungsetrifuge

Saring dengan dua lapis kain gas ke dalam tabung sentrifuge.

+ 7 ml eter40 C

Tambah 7 ml ether (temperatur 4o C)

ditutup+ kocok

• Tabung tutup rapat dengan sumbat karet, kocok keras-keras, campuran benar-benar homogen.

tutupdibuka

• Sumbat dibuka dan dibiarkan selama 2 menit.

Disetrifusi1menit

• Disentrifusi 1 menit (1.500 - 3.000) putaran/menit• Cairan dibuang, endapan diambil dengan pipet,

taruh di atas gelas obyek, tutup gelas penutup

Page 7: Pemeriksaan Lab Protozoa

• Bersifat asam (acid)• Bau busuk (foul smelling)• Lendir lebih sedikit daripada disentri basiler

dan tidak begitu lengket• Darah atau tanpa darah (darah mungkin

didapat bersamaan dengan tinja yang padat)• Pada beberapa kasus terdapat pengeluaran

mukosa usus

• Bersifat asam (acid)• Bau busuk (foul smelling)• Lendir lebih sedikit daripada disentri basiler

dan tidak begitu lengket• Darah atau tanpa darah (darah mungkin

didapat bersamaan dengan tinja yang padat)• Pada beberapa kasus terdapat pengeluaran

mukosa usus

CIRI TINJA MENGANDUNG AMEBA MAKROSKOPIS

Sumber :A Colour Atlas of Clinical Parasitology. Tomio Yamaguchi. Alih Bahasa : Lesmana Padmasutra, dkk.

Tinja penderita disentri ameba, banyak ditemukan trofozoit

Sumber : Color Atlas of Medicine and Parasitology. 1977. W. Peters & H.M. Gillers

Tinja penderita disentri ameba, longgar, berisi lendir dan darah bercampur tinja,harus dibedakan dengan tinja disentri basiler

Page 8: Pemeriksaan Lab Protozoa

CIRI TINJA MENGANDUNG AMEBA MIKROSKOPIS

Kristal Charcot-Leyden(Kristal hasil penguraian eosinofil)

Kristal Charcot-LeydenSumber : Atlas of Medical Parasitology. Prayong Radomyos, dkk.Sumber : Atlas Parasitologi Kedokteran, Zaman P.

Alih Bahasa : Anwar C.; Mursal Y.

• Bakteri cukup banyak• Entamoeba histolytica (+) mengandung eritrosit• Eritrosit terdapat dalam bentuk reuleaux• Kristal Charcot Leyden (tidak spesifik untuk disentri

ameba karena terlihat pada parasit lain misalnya Strongyloides stercoralis) - hasil penguraian eosinofil

• Nanah lebih sedikit daripada disentri basiler, tanpa adanya infeksi sekunder

• Makrofag dalam disentri basiler menyerupai Entamoeba histolytica tetapi inti dan pseudopodi berbeda

• Kista dalam karier dan kasus ringan

• Bakteri cukup banyak• Entamoeba histolytica (+) mengandung eritrosit• Eritrosit terdapat dalam bentuk reuleaux• Kristal Charcot Leyden (tidak spesifik untuk disentri

ameba karena terlihat pada parasit lain misalnya Strongyloides stercoralis) - hasil penguraian eosinofil

• Nanah lebih sedikit daripada disentri basiler, tanpa adanya infeksi sekunder

• Makrofag dalam disentri basiler menyerupai Entamoeba histolytica tetapi inti dan pseudopodi berbeda

• Kista dalam karier dan kasus ringan

Page 9: Pemeriksaan Lab Protozoa

Preparat apus darah pewarnaan GIEMSA

Kegunaan :Untuk memeriksa protozoa darah, misal : Plasmodium,

Trypanosoma, Babesia dan lain-lain

Dilakukan dua tahap :(1). Membuat apus darah

(2). Melakukan pewarnaan

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

Page 10: Pemeriksaan Lab Protozoa

• Permukaan kulit hapus dengan kapas alkohol 70%• Tusuk dengan vaccinostyle steril• Ambillah tetes darah kedua pada sebuah gelas obyek

• Bagian tepi gelas obyek lain tempelkan pada tetes darah• Diamkan, tetes darah melebar sepanjang tepi gelas obyek• Geserkan dengan cepat preparat gelas obyek (sudut � 45o)

sepanjang permukaan gelas obyek pertama, terbentuk lapisan darah tipis. Makin kecil sudutnya, darah apus makin tipis.

• Preparat diberdirikan, biarkan kering, jaga jangan kena debu atau dimakan insek dan lain-lain.

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

Preparat apus darah pewarnaan GIEMSA

(1). Pembuatan apus darah

Page 11: Pemeriksaan Lab Protozoa

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

Preparat apus darah pewarnaan GIEMSA

(2). Melakukan pewarnaan

Fiksir metil alkohol (3-5)

menit

Warnai dengan standar Giemsa 45 menit

Cuci air ledengperlahan

KERINGKAN

Page 12: Pemeriksaan Lab Protozoa

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

Preparat tetes darah tebal denganpewarnaan GIEMSA

Kegunaan :Pemeriksaan protozoa darah secara cepat

(dapat dilakukan pada pemeriksaan masal)

Dilakukan dua tahap :(1). Membuat tetes tebal

(2). Melakukan pewarnaan

Page 13: Pemeriksaan Lab Protozoa

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

(1). Pembuatan tetes tebal

Preparat tetes darah tebal denganpewarnaan GIEMSA

Pengambilan darah sama dengan pembuatan apus darah (1-2) tetes darah teteskan pada sebuah gelas obyek Tetes darah lebarkan, membentuk lingkaran dengan

diameter 1 - 1,5 cm Biarkan kering, jaga jangan kena debu atau insek

Page 14: Pemeriksaan Lab Protozoa

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

(2). Melakukan pewarnaan

KERINGKAN

Warnai dengan standar Giemsa 45 menit

Cuci air ledengperlahan

TIDAK DIFIKSASI !!!

Preparat tetes darah tebal denganpewarnaan GIEMSA

TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!TIDAK DIFIKSASI !!!

Page 15: Pemeriksaan Lab Protozoa

� APUS DARAH– Plasmodium sp. morfologi dan stadium jelas– Eritrosit utuh (difiksasi)– Pembuatan preparat tidak dapat cepat– Untuk infeksi sedang dan berat

� TETES DARAH TEBAL– Plasmodium sp. morfologi tidak jelas– Eritrosit lisis (tidak difiksasi), terlihat stroma-stroma dari eri

yang lisis– Pembuatan preparat cepat (dapat untuk pemeriksaan masal)– Dapat dipakai pada infeksi ringan

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN APUS DARAHDAN TETES DARAH TEBAL

METODA PEMERIKSAAN PROTOZOA DARAH

Page 16: Pemeriksaan Lab Protozoa

PEMERIKSAAN Trichomonas vaginalisPEMERIKSAAN Trichomonas vaginalis

Ada 2 cara :(1). Pemeriksaan langsung

(2). Kultur

Ada 2 cara :(1). Pemeriksaan langsung

(2). Kultur

Pemeriksaan langsung ada 2 cara :(1). Sediaan basah

(2). Diberi pewarnaan

Bahan Pemeriksaan :(1). Wanita : sekret vagina, sekret urethra

(menggunakan vaginal spikulum)(2). Pria : sekret urethra, sekret prostat, urin

disentrifusi

Page 17: Pemeriksaan Lab Protozoa

PEMERIKSAAN LANGSUNG

Alat yang dipergunakan :- Tabung reaksi berisi glukosa 5% dalam

garam fisiologis- Lidi kapas

Lidi kapas

Glukosa 5%

PEMERIKSAAN Trichomonas vaginalisPEMERIKSAAN Trichomonas vaginalis

Page 18: Pemeriksaan Lab Protozoa

PEMBUATAN PREPARAT PERMANENPEMBUATAN PREPARAT PERMANEN

Dibicarakan :(1). Preparat permanen pada parasit darah

(2). Preparat permanen pada T. vaginalis

(3). Preparat permanen pada ameba

(metoda Heidenhein)

Page 19: Pemeriksaan Lab Protozoa

(1). Preparat permanen pada parasit darah

Merupakan kelanjutan dari pembuatan preparat

protozoa darah, dilanjutkan sebagai berikut :

Sesudah diwarnai, lanjutkan dengan

memberi canada balsam

akhirnya ditutup dengan kaca penutup

PEMBUATAN PREPARAT PERMANENPEMBUATAN PREPARAT PERMANEN

Page 20: Pemeriksaan Lab Protozoa

KulturT. vaginalis

BIARKAN 30 MENIT

6 tetesOSO4 2%

5 ml medium

(2). Preparat permanen pada T. vaginalis

1-2 tetesserum drh

Tabungsentrifuge

SENTRIFUSI 3000 RPM(5-10 MENIT)

CUCI DENGANLAR. RINGER

(2-3) x

1 tetessuspensi

Gelasobyek

Buat sediaanapus

FIKSASI DENGAN METANOL(5-10 menit)

WARNAI GIEMSA(10-20) menit

PEMBUATAN PREPARAT PERMANENPEMBUATAN PREPARAT PERMANEN

Page 21: Pemeriksaan Lab Protozoa

Sediaan apus di atas

gelas obyek

(3). Preparat permanen pada amoeba(metoda Heidenhein)

Fiksasi sublimat

alkohol 20 menit

Dalam iodin

alkohol 30 menit

Alkohol 70%

1 menit

Cuci

dengan air

“Mordanting”

4 % amonium ferric alum

Cuci

dengan air

Warnai

Heidenhein’s

Haematoxylin

Cuci

2% ammonium

ferric alum

1-4 menit

Cuci

dengan air

30 menit

Cuci

melalui seri

alkohol, xylol

“Mounting”

canada balsam

Cuci

dengan air

PEMBUATAN PREPARAT PERMANENPEMBUATAN PREPARAT PERMANEN

Page 22: Pemeriksaan Lab Protozoa

Dibicarakan :(1). Larutan Buffer

(2). Field’s Stain

(3). Giemsa’s Stain

PEMBUATAN LARUTAN-LARUTANPEMBUATAN LARUTAN-LARUTAN

(1). Larutan Buffer

Terdiri atas :

0, 49 gr. KH2PO4

1,14 gr Na2HPO4

1.000 ml. aquadestSelesai PenayanganKlik Tombol “Esc”

Page 23: Pemeriksaan Lab Protozoa

Larutan A :0,80 gr. Methylene Blue0,50 gr. Azure I5,00 gr. Na2HPO4 anhydrous

6,25 gr. KH2PO4 anhydrous

5.000 ml aquadest

Terdiri atas 2 larutan :a. Larutan Ab. Larutan B

(2). Field’s Stain

Larutan B :1,00 gr. Eosin0,50 gr. Na2HPO4 anhydrous

6,25 gr. KH2PO4

5,00 ml aquadest

PEMBUATAN LARUTAN-LARUTANPEMBUATAN LARUTAN-LARUTAN

Selesai PenayanganKlik Tombol “Esc”

Page 24: Pemeriksaan Lab Protozoa

0,6 gr Giemsa’s stain certified powder50,0 ml. Methyl alkohol absolute, acetone free50,0 ml. Glycerine, cp

(3). Giemsa’s Stain

PEMBUATAN LARUTAN-LARUTANPEMBUATAN LARUTAN-LARUTAN

Selesai PenayanganKlik Tombol “Esc”

Page 25: Pemeriksaan Lab Protozoa

Sekian

dn

Selesai PenayanganKlik Tombol “Esc”