pemeriksaan darah samar tinja

6
PEMERIKSAAN DARAH SAMAR TINJA 1. Kegunaan Tes Tes digunakan untuk menentukan perdarahan yang disebabkan oleh perdarahan saluran cerna yang disebabkan oeh adanya divertikulitis, colitis, fisura, dan kanker kolorektal. Dapat digunakan sebagai pemriksaan pada saat pemeriksaan fisik rutin, tes di rumah sakit, dan skrining. 2. Dasar Tes Hexagon Obscreen adalah sebuah kartu yang terdiri dari kertas yang mengandung guaiac. Sampel diletakkan pada satu sisi dan interpretasi pada sisi yang lainnya. Hexagon Obcreenbekerja berdasarkan kataliis Hb, oksidasi senyawa phenol pada guaiac menjadi warna biru. Apabila spesimen mengandung occult bood diletakkan pada kertas tes, maka Hb akan kontak dengan guaiac. Raksi pseudoperoxidase akan terjadi saat pnambahan developer dengan chromogen biru. Reaksi warna akan terlihat setelah 30 detik. Patologi Klinik | Blok XIII | FK UNSRI Page 1

Upload: andy-shariff

Post on 07-Sep-2015

333 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pemeriksaan darah samar tinja

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN DARAH SAMAR TINJA

1. Kegunaan TesTes digunakan untuk menentukan perdarahan yang disebabkan oleh perdarahan saluran cerna yang disebabkan oeh adanya divertikulitis, colitis, fisura, dan kanker kolorektal. Dapat digunakan sebagai pemriksaan pada saat pemeriksaan fisik rutin, tes di rumah sakit, dan skrining.

2. Dasar TesHexagon Obscreen adalah sebuah kartu yang terdiri dari kertas yang mengandung guaiac. Sampel diletakkan pada satu sisi dan interpretasi pada sisi yang lainnya. Hexagon Obcreenbekerja berdasarkan kataliis Hb, oksidasi senyawa phenol pada guaiac menjadi warna biru. Apabila spesimen mengandung occult bood diletakkan pada kertas tes, maka Hb akan kontak dengan guaiac. Raksi pseudoperoxidase akan terjadi saat pnambahan developer dengan chromogen biru. Reaksi warna akan terlihat setelah 30 detik.

3. Kandungan Hexagon Obsreen : Kartu chromograpic yang mengandung guaiac 15 ml aktivator: sodium sitrat dalam ethanol 15 ml developer: H2O dalam ethanol Spatula

4. Penyimpanan dan Stabilitas Penyimpanan tes stabil dalam waktu sebelum kadaluarsanya pada suhu 15-25C. Jangan dipakai setelah tanggal kadaluarsa. Kemasan tes harus dilindungi dari suhu panas manuia, sinar matahari langsung, dan mediator LV. Developer merupakan bahan yang mudah terbakar dan menguap sehingga botol harus selalu tertutup. Setelah kontak dengn kulit atau membran mukosa, developer atau activator harus dicuci dengan air.

5. SpesimenFeses (pada praktikum diberi 2 spesimen A (hijau) dn B (cokelat)Supaya hasil dapat tepat, diet harus bebas dari daging mentah atau hanya setengah matang, diet yang tinggi seratnya lebih disarankan, mulai dari 3 hari sebelum tes dilakukan dan dilanjutkan selama periode tes

6. Keterbatasan Prosedur Sampel dari pasien dengan perdarahan misalnya hemoroid, menstruasi, atau setelah cabut gigi tidak dapat melakukan tes. Kelebihan alkohol dan terapi dengan aspirin, indometasin, phenylbutazon, kortikosteroid, dan reserpine dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal, terapi dengan pengobatan ini harus dihentikan sementara oleh dokter selama 2 hari sebelum tes dilaksanakan. Pemakan makanan yang kaya vitamin C harus dihindari 3 hari sebelum tes, karena menghasilkan hasil negatif palsu, Polip dan kanker kolorektal mungkin kadang-kadang berdarah. Oleh karena itu, hasil tes harus selalu disertai dengan data dan informasi lain dari dokter.

7. Tes dapat mendeteksi hemoglobin kira-kira sebanyak minimal 2 ml/100 g feses.8. Cara melakukan Tes1. Kumpulkan feses pada wadah yang kering dan layak.2. Pada kartu tes, tulis nama awal dan akhir, beserta dengan tanggal pada bagian belakang kartu.3. Buka bagian tes dari depan dan buang lembaran pelindung pada bagian dalam cover.4. Dengan spatula, ambil feses secukupnya dan oleskan tipis-tipis pada bagian yang belabel A.5. Gunakan spatula yang lain untuk mengambil feses cokelat (B) dan oleskan merata sampai sama seperti sebelumnya.6. Segel/tutup kertas dengan cover tadi.7. Setelah 30 detik, buka segel pada bagian belakang tes yang telah ditandai.8. Teteskan aktivator dan developer masing-masing 1 tetes, dan biarkan meresap.9. Perhatikan perubahan warnanya. Biru = positif Cokelat = negatif

9. HasilFeses coklat (B) berwarna biru menunjukkan hasil positif. Hasil dibaca pada sisi yang berlawanan dari sisi tempat meletakkan spesimen.

10. InterpretasiFeses coklat (B) berwarna biru menunjukkan hasil positif. Hasil dibaca pada sisi yang berlawanan dari sisi tempat meletakkan spesimen.

11. Kesimpulan dan SaranPerdarahan saluran cerna yang tidak bersifat makroskopis dapat diperiksa melalui metode pemeriksaan Occult Blood seperti yang sudah diuraikan di atas. Pemeriksaan ini sensitif, bisa mendeteksi 2 ml darah per 100 gram feses.Indikasi: divertikulitis, colitis, fisura, dan kanker kolorektal.Kontraindikasi: hemoroid, menstruasi, atau setelah cabut gigi.

~~~Patologi Klinik | Blok XIII | FK UNSRI Page 4