pemeriksaan akuntansi 1
TRANSCRIPT
NAMA : SOPIYATI
NIM : 023101269
MATA KULIAH : PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1
RANGKUMAN SIKLUS PENJUALAN DAN PEMBELIAN SECARA KREDIT
Siklus Penjualan
Siklus penjualan adalah rangkaian aktivitas bisnis dengan menyediakan barang atau jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.
Ada empat pedoman umum menyangkut pemisahaan tugas yang memadai Untuk mencegah baik kecurangan maupun
kekeliruan yang terutama penting bagi auditor”
1. Pemisahaan penyimpanan aktiva dari akuntansi
2. Pemisahaan otorisasi transaksi dari penyimpanan aktiva terkait
3. Pemisahaan tanggung jawab operasional dari tanggung jawab pencatatan
4. Pemisahaan Tugas TI dari department pemakai
Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
Untuk menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai, aktiva dan catatan harus dilindungi. Jika
dibiarkan tidak terlindungi, aktiva itu bisa dicuri. Jika tidak terlindungi secara memadai, catatan bisa dicuri,rusak atau
hilang, yang dapat sangat menggangu proses akuntansi dan operasi bisnis.
Prosedur Penjualan Kredit
Pelanggan datang ke perusahaan dan melihat barang yang diinginkan. Setelah pelanggan mendapatkan barang
yang diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelanggan mengajukan permohonan kredit, maka fungsi
penjualan akan memberikan formulir penjualan kredit dan menjelaskan persyaratan untuk mengajukan penjualan
kredit.Setelah formulir diisi dan ditandatangani oleh pelanggan, formulir tersebut diserahkan kepada fungsi
penjualan kembali beserta data-data yang diperlukan untuk diperiksa kelengkapannya, setelah di cek
kelengkapannya, fungsi penjualan akan mengirim formulir penjualan kredit dan persyaratan yang diperlukan ke
fungsi kredit.
Prosedur – Prosedur Penjualan Kredit
1. Prosedur penjualan
2. Prosedur persetujuan kredit
3. Prosedur pengiriman barang
4. Prosedur pembuatan faktur
5. Prosedur akuntansi penjualan kredit
Prosedur pesanan penjualan informasi yang pada umumnya dibutuhkan meliputi:
Pesanan-pesanan yang belum dapat dipenuhi
Kesanggupan untuk mengirim barang di waktu tertentu
Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit
1. Penawaran Harga (PH)
2. Order Form (OF)
3. Memo
4. Purchase Order (PO)
5. Surat Pengantar Supplier (SPS)
6. Berita Acara Penerimaan
7. Delivery Order / Surat Pengantar / Surat Jalan (DO/SP/SJ)
8. Surat Perintah/permintaan Pengeluaran barang (SPB)
9. Invoice/Faktur
10. Faktur Pajak
11. Kuitansi
Siklus pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau aktivitas bisnis yang melakukan pembelian barang Untuk keperluan
bisnis yang sedang dijalankan misalya pembelian bahan baku.
Adapun dokumen yang digunakan untuk pembelian kredit :
1. Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk meminta fungsi pembelian melakukan
pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.
2. Surat permintaan penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat
berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.
4. Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok
telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.
5. Surat perubahan order pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan.
Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian
atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada
pemasok secara resmi dengan menggunakan surat perubahan order pembelian.
6. Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga
berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.
prosedur pembelian kredit :
Prosedur permintaan pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat perrnintaan
pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang langsung
pakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan
menggunakan surat permintaan pembelian.
Prosedur permintaan penawaran harga dan penelitian pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada petnasok untuk
memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lai, untuk memungkinkan
pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.
Prosedur order pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembetian kepada pemasok yang dipilih dan
memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan, mengenai order pembelian yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan.
Prosedur penerimaan barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan mutu barang
yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan
peneriinaan barang dari pemasok tersebut.
Prosedur pencatatan utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian dan
menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.
Prosedur distribusi pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan
laporan manajemen.
.
Prosedur Pembelian kredit :
Prosedur pembelian dilaksanakan melalui beberapa bagian dalam perusahaan bagian-bagian yang terkait
dalam prosedur ini adalah bagian pembelian, penerimaan barang, hutang dan gudang,transaksi pembelian
mencakup prosedur berikut ini :
1. Pada saat persediaan bahan menunjukkan batas minimal fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke
fungsi pembelian.
2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan pemilihan pemasok.
4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.
6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk disimpan.
7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan kepada fungsi akuntansi.
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktor dari pemasok tersebut fungsi
akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
Keterangan Siklus Pembelian Kredit:
1. Customer
Customer melakukan order barang yang dikirim ke Bagian Penjualan. Lalu mendapatkan Bukti Pembelian.
Setelah diproses, customer akan mendapatkan kiriman barang dari Bagian Pengiriman. Barang yang diterima
lalu dicek apakah sama dengan Faktur Pembelian. Jika cocok, customer menandatangani dan mengembalikan
Surat Jalan dan Faktur Pembelian ke Bagian Pengiriman.
2. Bagian Penjualan
Setelah menerima Order Barang dari Customer, Bagian Penjualan membuat Faktur Pembelian yang
dirangkap 3, lembar pertama untuk Customer, lemabar kedua untuk Bagian Gudang, dan lembar ketiga untuk
Bagian Keuangan. Dari Faktur Pembelian tersebut, Bagian Penjualan membuat Surat Jalan yang dirangkap 3.
Lembar pertama dan kedua untuk Bagian Pengiriman dan lembar ketiga untuk Bagian Gudang.
Dari Faktur Pembelian 1 dan 2 yang diterima dari Bagian Pengiriman, lalu dibuat Laporan Penjualan rangkap
2, lembar pertama sebagai arsip dan lembar kedua dikirim ke Pimpinan.
3. Bagian Gudang
Dari Faktur Pembelian yang diterima dari Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang
diorder. Barang tersebut dikirim ke Bagian Pengiriman. Bagian Gudang juga menerima Surat Jalan dari
Bagian Penjualan sebagai arsip.
4. Bagian Pengiriman
Setelah menerima Barang dari Bagian Gudang dan Surat Jalan dari Bagian Penjualan, lalu barang dikirim
bersama Surat Jalan tersebut ke Customer.
Faktur Pembelian dan Surat Jalan yang telah ditandatangani oleh Customer diberikan ke Bagian Penjualan.
5. Bagian Keuangan
Menerima Faktur Pembelian dari Bagian Penjualan sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan yang
dirangkap 2, yang pertama diberikan ke Pemimpin dan lembar kedua untuk arsip.