pemerataan antarkelompok pendapatan - · pdf fileseed/start-up capital kerjasama pelatihan,...

48
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Disampaikan dalam Multilateral Meeting I Penyusunan RKP 2017 Jakarta, 29 Februari 2016

Upload: lethuy

Post on 01-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PEMERATAAN ANTARKELOMPOK

PENDAPATAN

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Disampaikan dalam Multilateral Meeting I Penyusunan RKP 2017

Jakarta, 29 Februari 2016

Page 2: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

• Pendahuluan

• Strategi, Sasaran dan Arah Kebijakan

• Isu Pelaksanaan Pembangunan

• Perencanaan Terintegrasi

• Kerangka Kelembagaan dan Kerangka Regulasi

• Tindak Lanjut

OUTLINE

2

Page 3: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PENDAHULUAN

3

Page 4: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

TUJUAN

1. Mengintegrasikan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh K/L ke dalam satu tujuan (goal) yang jelas danterukur.

2. Menginformasikan mengenai Prioritas Nasional Tahun 2017, hasil identifikasi awal Sasaran Prioritas Nasional, Arah Kebijakan Prioritas Nasional, Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas Tahun 2017.

3. Menginformasikan mengenai Kerangka Regulasi yang diperlukan dalam pelaksanaan program dan kegiatanprioritas.

4. Memperoleh masukan dari K/L.

MULTILATERAL MEETING IPERSIAPAN PENYUSUNAN RKP 2017

KELUARAN

1. Kesepakatan sasaran prioritas nasional dan arah kebijakan prioritas nasional,

2. Masukan untuk Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas.

4

Page 5: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

TARGET PEMBANGUNAN

Kondisi Terkini

2015

6,18 % 5,5-5,8 4,0-5,0 %

RPJMN

2019

11,13% 10,0-10,8 7-8 %

Target Pembangunan akan tercapai bila

pertumbuhan ekonomi dan investasi yang

tinggi serta inflasi terkendali

Kondisi Terkini

2015

0,41 0,38 0,36

2017 RPJMN

2019

Strategi Kebijakan RPJMN 2015-2019: Pemerataan

Pendapatan antar kelompok masyarakat

(satu dari 3 Dimensi Pembangunan Nasional)

TPT

Tk. Kemiskinan

Gini Rasio

2017

5

Page 6: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PENDEKATAN PEMBANGUNAN:HOLISTIK, TEMATIK, TERINTEGRASI, DAN SPASIAL

� Holistik-Tematik: Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Dimensi Pembangunan untuk

Pemerataan Pendapatan, perlu koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain BKPM,

Kemendagri, Kemenaker, Kemensos, Kemen KUKM, Kemen PUPR, Kemendes PDTT, dan

pemerintah daerah, dan Kementerian Teknis lainnya.

� Integratif: Pencapaian pemerataan pendapatan antarkelompok penduduk perlu dilakukan

secara terintegrasi dengan cara memutus siklus ketimpangan antargenerasi melalui:

� menciptakan lapangan kerja yang baik dan peningkatan keterampilan tenaga kerja;

� memperbaiki akses pada pelayanan dasar;

� memastikan perlindungan bila terjadi goncangan;

� Spasial: pembangunan sarana prasarana layanan dasar rumah tangga untuk mempercepat

pengurangan ketimpangan harus mempertimbangkan penargetan wilayah prioritas lokasi yang

tingkat kesejahteraannya rendah (geographic targeting).

6

Page 7: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

STRATEGI, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN

7

Page 8: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Memperbesarlapangan

kerja berkualitas

dan investasi padat karya

Memperluas akses usahamikro dan

kecil

Mendorong tumbuh-

kembangnya jumlah

wirausaha baru

Memperkuat basis

perekono-mian

perdesaan

Pemenuhan pelayanan

dasarmasyarakat

terbawah

Mengurangi beban

pendudukmiskin/rentan

PERTUMBUHAN INKLUSIF

(memaksimalkan potensi ekonomi, menyertakan sebanyak-banyaknya angkatan kerja, dan ramah

keluarga miskin)

Pengangguran dan kemiskinan berkurang

Strategi Pembangunan Nasional:DIMENSI PEMBANGUNAN UNTUK PEMERATAAN

1 2 3 4 5 6

8

Page 9: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATANSasaran (1)

9

Sasaran 2014 2015 2016 2017 2019

1. Penciptaan lapangan kerja

a. Penyediaan lapangan kerja (orang) 1,73 juta 191,2 ribu + 2 juta + 2 juta + 2 juta

b. Tenaga kerja formal (%) 40,5 42,1 43,6 46,0 51,0

2. Peningkatan kualitas dan keterampilan pekerja

a. Pelatihan kerja (orang) 523.870 815.705 810.000 1.000.000 1.200.000

b. Sertifikasi (orang) 151.250 93.813 123.000 150.000 200.000

3. Peningkatan produktivitas usaha mikro dan kecil, penguatan koperasi, serta pengembangan kewirausahaan

a. Diklat dan pendampingan usaha

(orang/unit usaha)

22.790 /

52.720

31.540/

58.186

31.067/

84.016

42.000/

89.000

43.000/

97.000

b. Kewirausahaan (orang) 91.000 70.400 112.600 138.000 150.000

c. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)

• Subsidi KUR (Rp triliun) 3,409 3,04 10,5 10,5

• Target Penyaluran (Rp Triliun) 37 30 105-120 105-120

d. Kontribusi modal anggota koperasi (persen) 52,7 53,0 (target) 53,5 54,0 55,0

Page 10: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATANSasaran (2)

10

Sasaran 2014 2015 2016 2017 2019

4. Akses terhadap pelayanan dasar

a. Kepemilikan akte lahir 64,6% 72,3% 74,0% 75,0% 77,4%

b. Akses perumahan, air minum,

sanitasi layak, dan penerangann.a n.a n.a

Ditentukan

kemudian100%

5. Perlindungan sosial bagi penduduk miskin dan rentan

a. Bantuan iuran jaminan

kesehatan/KIS (individu)86,4 juta 88,2 juta 92,4 juta 94,4 juta 107,2 juta

b. Bantuan tunai bersyarat/PKH

(keluarga)2,8 juta 3,5 juta 6 juta 7 juta 8 juta

c. Bantuan pendidikan/KIP (anak usia

sekolah)11,9 juta 20,3 juta 21,6 juta 21,6 juta 21,6 juta

d. Subsidi pangan

(rumah tangga/kepala keluarga)15,5 juta 15,5 juta 15,5 juta 15,5 juta 15,5 juta

Page 11: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

11

ARAH KEBIJAKAN

Kebijakan terkait Revolusi Mental:

1. Redesain program yang memungkinkan perubahan

mindset masyarakat miskin menjadi produktif,

mandiri, dan bermartabat;

2. Mengaitkan program sosial yang mendorong

masyarakat miskin peduli dengan kesehatan,

pendidikan dan keluarga berencana;

3. Mempromosikan solidaritas sosial di masyarakat;

4. Penegakan aturan dan disiplin.

1. Mendorong aktivitas ekonomi untuk menghasilkan

kesempatan kerja dan usaha yang lebih luas:

• Memperluas industri manufaktur untuk memperluas

lapangan kerja baru yang berkualitas;

• Mendorong pengeluaran pemerintah dan penciptaan

investasi yang padat karya;

• Dukungan regulasi yang mendorong iklim investasi;

• Hubungan industrial yang harmonis.

2. Pengembangan ekonomi produktif:

• Meningkatkan akses permodalan dan layanan kredit mikro;

• Pendampingan dan pengembangan kelompok usaha;

• Mendorong terwujudnya kemudahan, kepastian, dan

perlindungan usaha.

3. Perluasan pelayanan dasar, melalui:

• Peningkatan ketersediaan infrastruktur dan sarana;

• Pengembangan dan penguatan sistem penyediaan layanan

dasar;

4. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif:

• Efektivitas program Bidik Misi;

• Penataan asistensi sosial: KIS, KIP, dan KKS;

• Perluasan cakupan SJSN dan Bantuan Tunai

Bersyarat/PKH.

Page 12: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

ISU PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

12

Page 13: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Pertumbuhan ekonomi4,73%, Tahun 2015

Penambahan

Kesempatan Kerja 2015

sebesar 191.173

SD atau lebih rendah

50,8 Jt orang

SMA/SMK

30,6 Jt orangUniversitas

9,5 Jt orang

SMP

20,7 Jt orangDiploma

3,1 Jt orang

PASAR KERJA DAN IKLIM KETENAGAKERJAAN

TPT: 6,18%

2014 20152013

� 571.640 jam hilang

� 124 kasus

melibatkan 85.406

Tenaga Kerja

� 265,166 jam

hilang

� 193 kasus

melibatkan 48.212

Tenaga Kerja

� 130.999 jam

hilang

� 239 kasus

melibatkan 32.209

Tenaga Kerja

Pertumbuhan ekonomi tidak menyerap tenaga kerja

seperti yang diharapkan

Masih tingginya perselisihan hubungan industrial yang

mengakibatkan inefisiensi produktivitas

1

3

Daya saing tenaga kerja Indonesia masih rendah,

tenaga kerja masih didominasi lulusan SMP ke bawah2

Rata-rata kesempatan

kerja 2010-2014 per

1% pertumbuhan

adalah 300 ribu.

13

4

Sumber: World Competitiveness Report, 2013

Page 14: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

MEMPERKUAT DAYA TAHAN (RESILIENCE)USAHA MIKRO DAN KECIL

Peningkatan Kemampuan Usaha Mikro Kecil untuk Berkembang Secara Berkelanjutan

Peningkatan Produktivitas

• Endowment: aset, kualitas SDM, kapasitas kewirausahaan

• Akses ke peluang usaha, akses ke sumber daya produktif, akses

peningkatan keterampilan, akses pasar, akses jaringan usaha.

• Jenis dukungan: bantuan teknis, stimulan, insentif, inisiasi

dukungan yang belum tersedia, misalnya seed/start-up capital

bagi wirausaha baru

• Jangkauan dan jangka waktu pemberian dukungan

• Sinergi dan kemitraan dengan dunia usaha

Hambatan Melakukan Bisnis UKM (%)

Kendala kredit 19,9

Bahan mentah 18,8

Tenaga kerja dan SDM 17,2

Akses pasar 16,7

Penjualan dan distribusi 9,7

Perijinan 7,5

Pelatihan manajerial 3,2

Produksi 3,2

Teknologi produksi 2,2

Keuntungan dan pertumbuhan 1,6

0 10 20 30 40

PNPM

Other Government…

KUR

Bank

Cooperation

Personal Loans

Others

Total Top 60% Bottom 40%

Lainnya

Pinjaman

Personal

Koperasi

Program

Pemerintah Lainnya

60% Teratas 40% Terbawah

Akses masyarakat terhadap sumber kredit

Optimalisasi Dukungan Bagi Usaha Mikro Kecil

Sumber: Susenas, 2013, diolah staf Bap-penas

14

Sumber: studi TNP2K

Page 15: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Sumber: Kementerian Koperasi dan

UKM (2013)

FOKUS

PENGUATAN

PENGUATAN KOPERASI

Koperasi tersebar di berbagai wilayah sehingga dapat mendukung pemerataan

pembangunan dengan menggerakkan sektor-sektor strategis berbasis usaha-usaha

masyarakat dan keunggulan lokal.

Jumlah

Koperasi

Jumlah koperasi aktif:

147.249 unit

Jumlah anggota

koperasi: 36,4 juta

2014

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM

(2014)

15

Page 16: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

BUSINESS PROCESS KEWIRAUSAHAAN

Informasi

Peluang

Usaha

Talent Scouting

(Perekrutan

Calon

Wirausahawan)

Standardisasi

kurikulum dan

metode diklat

Training of

Trainers

Mentor dan

Pendamping

Sinergi dalam

Dukungan

Promosi dan

Kemitraan

Sinergi dalam

Penyediaan

Seed/Start-up

capital

Kerjasama

Pelatihan,

Pemagangan

& Mentoring

Lingkup Kemitraan Pemerintah dan Dunia Usaha

Calon

Wirausahawan

Penyediaan

Informasi

Sosialisasi &

Perekrutan

Pengembangan

Kapasitas

Diklat &

Magang

Rencana Bisnis

DukunganModal &

Pendampingan

Seed/Start-up Capital &

Mentoring

Mulai Usaha Baru

Tahapan Pengembangan Wirausaha Baru

16

Page 17: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

JANGKAUAN PELAYANAN DASAR

50%Usia 0-17 tahun tanpa

akta lahir

40%imunisasi tidak lengkap

31%persalinan tidak di

faskes

14,6% Usia SMP tidak

sekolah

44%air minum tidak

layak

80%sanitasi tidak layak

ISU UTAMA

Sumber: Susenas, 2014

17

Page 18: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Peta jumlah rumah tangga tanpa jamban,

dengan sebaran menurut kabupaten secara

nasional.

Sebaran

kabupaten dalam

suatu provinsi,

indikator jumlah

rumah tangga

tanpa jamban,

contoh Kabupaten

Brebes, Provinsi

Jawa Tengah.

Sebaran

kecamatan dalam

suatu kabupaten,

indikator jumlah

rumah tangga

tanpa jamban,

contoh Kecamatan

Larangan,

Kabupaten Brebes,

Provinsi Jawa

Tengah.

CONTOH: PETA JUMLAH RUMAH TANGGA TANPA JAMBAN SECARA NASIONAL,

PROVINSI, KABUPATEN, DAN KECAMATAN

Sumber: TNP2K18

Page 19: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

MEMASTIKAN PENDUDUK MISKIN DAN RENTANLEBIH SEJAHTERA

Dari 73,1% konsumsi makanan, konsumsi

beras di perdesaan dan perkotaan

berkontribusi masing-masing sebesar

28,74% dan 22,10% (Susenas, 2015)

Kunjungan Neonatal pertama (KN1)

kuintil 1 = 49,9%; kuintil 5 = 80,9%

(Riskesdas, 2013)

APK SMP kuintil 1 = 82,3%; kuintil 5 =

92,3%; APK SMA kuintil 1 = 58,8%;

kuintil 5 = 83,8%; (Susenas, 2014)

Persentase persalinan di fasilitas

kesehatan kuintil 1= 29,7%; kuintil 5 =

88,1% (SDKI, 2012)

Akses layanan keuangan digital bagi

penduduk miskin baru sebesar 4,12%

(diolah dari PPLS, 2011)

MENINGKATKAN KESEMPATAN DAN KAPABILITAS YANG TERINTEGRATIF

MENUJU KESEJAHTERAAN YANG BERKELANJUTAN

Persentase balita yang diberi suplemen

vitamin A dalam 6 bulan terakhir kuintil

1 = 53%; kuintil 5 = 65,1% (SDKI 2012)

19

Page 20: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

1. Pendekatan pemberdayaan dengan memprioritaskan membangun manusianya;

2. Membangun perilaku masyarakat miskin menjadi mandiri dan pro-aktif (contoh: dengan membiasakan

menabung dan berkelompok);

3. Menjaga kesinambungan melalui pendampingan intensif dan peningkatan kapasitas;

4. Peran pemda dan swasta untuk mengidentifikasi potensi ekonomi lokal dan membangun jaringan pasar.

MENDORONG KEMANDIRIAN PENDUDUK KURANG MAMPU

20

LIMA KRITERIA AGAR PENDUDUK MISKIN MEMILIKI

KEHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN

(SDM, SDA, Sosial, Finansial, Infrastruktur)

Akses transportasi,

air bersih, dan

sanitasi sesuai

kondisi lokal

Jaminan akses ke

sumber daya

lokal yang

terbarukan

Akses ke layanan

keuangan (modal,

tabungan, dan

asuransi)

Keterampilan,

termasuk

pengetahuan

finansial

Kemampuan

berorganisasi dan

jejaring (akses

pasar dan

informasi)

1

2

3

4

5

Page 21: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PERENCANAAN TERINTEGRASI

21

Page 22: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

22

� Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di setiap K/L yang dipimpinnya. Tidak

boleh masalah anggaran hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan.

� Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai

tujuan pembangunan nasional.

� Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow

program prioritas. Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata.

� Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat. Semua

nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya.

ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENYUSUNAN RKP 2017

(HASIL SIDANG KABINET 10 FEBRUARI 2016)

TEMA RKP 2017

“Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan

Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan

Antarwilayah”

Page 23: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

23

0

1

2

3

4

5

6

7

8

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Rata-rata pertumbuhan nasional = 3,41%

Laju Pertumbuhan Pengeluaran Per Kapita 2008-2014

Sumber: Susenas 2008-2014, diolah

Layanan Dasar

� Akses rumah tangga seperti sanitasi layak, air minum layak,

dan penerangan sudah diberikan tetapi masih terbatas,

terutama di daerah yang sulit dijangkau.

� Perumahan layak huni masih terbatas.

Bantuan Penduduk Miskin dan Rentan

� Seluruh penduduk miskin dan rentan hingga 36 persentil

menerima bantuan iuran jaminan kesehatan.

� Penduduk miskin dan rentan hingga 25 persentil

diberikan bantuan pendidikan dan pangan (beras).

� Penduduk miskin juga mendapatkan bantuan tunai

bersyarat untuk mendorong perubahan perilaku dan

peningkatan kapasitas keluarga.

Kegiatan Produktif

� Program-program seperti pemberdayaan, pengembangan

ekonomi peroduktif, usaha secara berkelompok, belum

terkelola, masih tersebar dan terbatas.

Penyaluran KUR

� KUR diterima oleh seluruh kelompok penduduk. 68%

penerima adalah kelompok 40-90 persentil (Susenas 2015).

� Subsidi bunga KUR diharapkan untuk meningkatkan kinerja

UMK.

Peningkatan Kapasitas Angkatan Kerja

� Program kewirausahaan, pelatihan dan sertifikasi

diprioritaskan bagi kelompok penduduk 20-40 persentil.

� Pelaksanaan program di dorong untuk melakukan kerjasama

dengan dunia usaha.

PROGRAM PEMBANGUNAN

BAGI PENDUDUK 40 PERSEN TERBAWAH

Page 24: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATANPerencanaan Terintegrasi

24

PeningkatanTaraf Hidup

Penduduk 40% Ekonomi

Terbawah

Pertumbuhan ekonomi yang

tinggi dan inflasi yang rendah

Penciptaan lapangan

kerja dengan memperbesar

investasi padat karya

Perhatiankhusus

kepada usahamikro dan

kecil

Pengembangan kewirausahaan

Perkuatanbasis

perekonomianperdesaan

Perluasanpelayanan

dasar

Pengurangan beban

penduduk miskin dan

rentan(Bantuan

Sosial)

LEVEL 1

1

2

34

5

6

Memaksimalkan potensi ekonomi, menyertakan

sebanyak-banyaknya angkatan kerja, dan ramah

keluarga miskin

Menciptakan kesempatan kerja dengan

meningkatkan iklim investasi, memperkuat

kelembagaan informasi pasar kerja, dan

meningkatkan keahlian pekerja

Meningkatkan keterampilan

usaha; akses pembiayaan; kualitas

produk; akses pemasaran;

koperasi dan kemitraan usaha;

dan kemudahan, kepastian, dan

perlindungan usaha

Meningkatkan kesadaran, inovasi,

keterampilan dan produktivitas wirausaha

Meningkatkan kapasitas

masyarakat miskin dalam berusaha

dan atau bekerja secara

berkelanjutan

Meningkatkan tata kelola

dalam penyediaan,

keterjangkauan dan

kemudahan akses pelayanan

dasar bagi masyarakat miskin

Melindungi

penduduk miskin

dan rentan dari

berbagai guncangan

ekonomi dan sosial

Page 25: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATANSinergi Pemangku Kepentingan

25

PeningkatanTaraf Hidup

Penduduk 40% Ekonomi

Terbawah

Pertumbuhan ekonomi yang

tinggi dan inflasi yang rendah

Penciptaan lapangan

kerja dengan memperbesar

investasi padat karya

Perhatiankhusus

kepada usahamikro dan

kecil

Pengembangan kewirausahaan

Perkuatanbasis

perekonomianperdesaan

Perluasanpelayanan

dasar

Pengurangan beban

penduduk miskin dan

rentan(Bantuan

Sosial)

Kemendikbud

Kemenristekdikti

Kemen KUKM

Kemenaker

BNP2TKI

Kemensos

Bekraf

Kemenperin

Kementan

Kemenpora

BPPT

LIPI

Kemendes PDTT

KKP

Pemda

Perguruan tinggi

Dunia usaha

Lembaga keuangan

Kemen KUKM

Kemenaker

Kemensos

KKP

Kementan

Kemensos

Kemenkes

Kemendikbud

Kemenag

Kemen ESDM

Kemen PUPR

BULOG

Kementan

Kemendagri

Kemenaker

Kemenperin

BKPM

Kemenhub

Kementan

Kemendag

Kemen PDTT

Kemenkumham

Kemenkes

Kemendikbud

KKP

Kemen PUPR

Kemenpar

Kemenkominfo

Pemda

Dunia Usaha

LEVEL 1

1

2

34

5

6

Alokasi

diprioritaskan

kepada program-

program yang

sudah teruji

manfaatnya.

Kemendes PDTT

Kemendagri

Pemda

Dunia usaha

Kemen KUKM

Pemda

Bank Penyalur

KUR

Kemendag

Kemenperin

Kementan

KKP

Bekraf

Kemenaker

Kemendes PDTT

Kemenpar

Kemenpora

Kemenkominfo

BPOM

BKPM

Kemen LHK

Dunia Usaha

Kemen PUPR

Kemendikbud

Kemenkes

Kemendes PDTT

Kemen ESDM

BKKBN

Kemenag

Kemenkumham

Kemendagri

Kemensos

Pemda

Page 26: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Penciptaan Lapangan

Kerja

-----------------------

2 juta lapangan kerja

IklimKetenagaker-

jaan danHubunganIndustrial

Keahlian Pekerja

Layanan Informasi

Pasar Kerja

PeningkatanIklim

Investasi danIklim Usaha

Pembangunan Infrastruktur

Skala Kecil dan

Menengah

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

DENGAN MEMPERBESAR INVESTASI PADAT KARYAPerencanaan Terintegrasi

LEVEL 2

26

1

• Penyempurnaan regulasi

• Harmonisasi peraturan

ketenagakerjaan

Penyerapan tenaga

kerja melalui

program-program

infrastruktur padat

karya

• Penerapan standar

pelatihan berbasis

kompetensi

• Perluasan sistem

sertifikasi keahlian

• Perluasan bursa

kerja daerah

industri/kota besar

• Kelembagaan

penyedia layanan

informasi

• Memperbesar nilai investasi

dalam dan luar negeri

• Pengembangan sistem

investasi nasional dan

layanan terpadu perijinan

Page 27: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

DENGAN MEMPERBESAR INVESTASI PADAT KARYASinergi Pemangku Kepentingan

LEVEL 2

27

Penciptaan Lapangan

Kerja

-----------------------

2 juta lapangan kerja

IklimKetenagaker-

jaan danHubunganIndustrial

Keahlian Pekerja

Layanan Informasi

Pasar Kerja

PeningkatanIklim

Investasi danIklim Usaha

Pembangunan Infrastruktur

Skala Kecil dan

Menengah

BKPM

Kemendag

Kemenperin

Kemenaker

Pemda

Kemenaker

Pemda

Kemen PUPR

Kemenhub

Kementan

Kemendes PDTT

Kemenaker

Pemda

Kemenaker

Kemenkumham

Pemda

1

Kemenaker

Kemenperin

Kemen PUPR

Kemenhub

KKP

Kemenpar

Kemendikbud

Kemenkes

Kemenkominfo

Dunia usaha

Page 28: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PERHATIAN KHUSUS KEPADA USAHA MIKRO, KECIL DAN KOPERASIPerencanaan Terintegrasi

Perhatian Khusus kepada Usaha

Mikro, Kecil dan Koperasi

------------------------Peningkatan

Produktivitas Usaha Mikro dan

Kecil dan Koperasi

KeterampilanUsaha

AksesPembiayaan

KualitasProduk dan

AksesPemasaran

Koperasi danKemitraan

Usaha

Kemudahan, Kepastian,

danPerlindungan

Usaha

• KUR

• Dana bergulir

• Layanan keuangan mikro melalui

KSP dan LKM

• Sistem resi gudang

• Harmonisasi regulasi

• Ijin usaha mikro kecil

• Persaingan usaha yang

sehat

• Antisipasi dampak bencana

• Penguatan kelompok

usaha/sentra

• Penguatan koperasi

• Kemitraan usaha

• Manajemen produksi dan pemasaran

• Diversifikasi dan kualitas produk

• Eco tourism

• Akses pasar: pasar rakyat, penataan PKL,

koperasi distribusi, fasilitasi promosi,

trading house, e-commerce

• Upgrading keterampilan: manajemen,

teknis, dan perkoperasian

• Konsultasi dan pendampingan usaha

LEVEL 2

28

2

Page 29: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Perhatian Khusus kepada Usaha

Mikro, Kecil dan Koperasi

------------------------Peningkatan

Produktivitas Usaha Mikro dan

Kecil dan Koperasi

KeterampilanUsaha

AksesPembiayaan

KualitasProduk dan

AksesPemasaran

Koperasi danKemitraan

Usaha

Kemudahan, Kepastian, danPerlindungan

Usaha

Komite Pembiayaan (Kemenko

Perekonomian, Kemenkeu, Kemendagri,

KemenKUKM, Kemenperin, Kemendag,

Kementan, KKP, Kemenaker, KemenBUMN,

Setkab, BPKP, BNP2TKI,

Kemenpora)

Pemda

Kemitraan dengan dunia usaha

KemenKUKM

Kemendes PDTT

KKP

Kemenpar

Pemda

KemenKUKM

Kemenperin

Kemendag

KemenLHK

Kemendes PDTT

BKPM

Pemda

Kemitraan dengan dunia usaha

Kemenperin

Kementan

KKP

KemenKUKM

Kemendag

Kemenaker

Kemendes PDTT

KemenKUKM

Kemenperin

Kemenaker

KKP

Kemenpora

LEVEL 2

29

Kemendes PDTT

Kemenpar

Pemda

Kemitraan dengan dunia usaha

Kemenkominfo

BPOM

Pemda

Kemitraan dengan dunia usaha

PERHATIAN KHUSUS KEPADA USAHA MIKRO, KECIL DAN KOPERASISinergi Pemangku Kepentingan

2

Page 30: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

LEVEL 2

30

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPerencanaan Terintegrasi

PengembanganKewirausahaan

------------------------

WirausahaInovatif danBerpotensi

Tumbuh

Pendidikankewirausa-

haan

Pengem-banganbisnis

rumahan

Inovasi

Pemaganganwirausaha

Peningkatanproduktivitas

Inkubasibisnis

3

Membangun kesadaran

berwirausaha mulai dari sekolah

hingga perguruan tinggi

Pelatihan-pelatihan

praktis kepada

masyarakat kurang

mampu

Pelatihan pembiayaan

wirausaha, organisasi,

kepemimpinan, izin usaha,

dan pemasaran

� Akses ke teknologi tepat guna

� Kerjasama mentoring dengan

sciencepark/technopark/

kawasan industri/dunia usaha/

perguruan tinggi/litbang

Perluasan skala

usaha, pemanfaatan

teknologi, produksi,

dan perluasan

pemasaran (inovasi)

Pembekalan keterampilan

kerja, pendampingan,

konsultasi bisnis

Page 31: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

LEVEL 2

31

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANSinergi Pemangku Kepentingan

PengembanganKewirausahaan

------------------------

WirausahaInovatif danBerpotensi

Tumbuh

Pendidikankewirausa-

haan

Pengem-banganbisnis

rumahan

Inovasi

Pemaganganwirausaha

Peningkatanproduktivitas

Inkubasibisnis

3

Kemendikbud

Kemenristekdikti

Pemda

Kemenaker

BNP2TKI

Kemendes PDTT

Kemensos

Pemda

Kemitraan dengan

dunia usaha

KemenKUKM

Kemenaker

Kemenpora

Kemenperin

KKP

BNP2TKI

Bekraf

Lembaga

Keuangan

Pemda

Kemitraan dengan

dunia usaha

Kemenperin

Kemenristekdikti

Kementan

KKP

Bekraf

BPPT

LIPI

Kemitraan dengan

dunia usaha

Perguruan Tinggi

KemenKUKM

Kemenristekdikti

Kemenaker

Kemenperin

BPPT

Pemda

Perguruan Tinggi

Kemitraan dengan

dunia usaha

KemenKUKM,

Kemitraan dengan

dunia usaha

Page 32: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PERKUATAN BASIS PEREKONOMIAN PERDESAANPerencanaan Terintegrasi

Perkuatan Basis

Perekonomian Perdesaan

----------------------Peningkatan

Ekonomi Produktif

Lembaga Keuangan berbasis

komunitas

Keterampilanteknis

Sarana Prasaranadan SistemPendukung

Kegiatan Ekonomi

PendampinganMasyarakat

Desa

• Pengadaan alat dan sarana pemasaran

• Identifikasi dan penggunaan sumber daya lokal

sebagai bahan produksi

• Pemanfaatan SDA (sumber daya alam) secara

berkesinambungan

• Kemitraan dengan pelaku pasar

• Dukungan kebijakan daerah dalam mengembangkan

kegatan ekonomi masyarakat rentan

Pembekalan keterampilan kerja atau

usaha bagi masyarakat kurang mampu

• Perluasan akses keuangan

mikro bagi masyarakat

kurang mampu

• Pemanfaatan dana bergulir

yang beredar di masyarakat

melalui koperasi

• Pelibatan masyarakat dalam

berorganisasi dan pengambilan

keputusan

• Pendampingan yang intensif

sebelum dan selama masyarakat

menjalankan usaha/ kerja

LEVEL 2

32

4

Page 33: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PERKUATAN BASIS PEREKONOMIAN PERDESAANSinergi Pemangku Kepentingan

Perkuatan Basis

Perekonomian Perdesaan

----------------------Peningkatan

Ekonomi Produktif

Lembaga Keuangan berbasis

komunitas

Keterampilanteknis

Sarana Prasaranadan SistemPendukung

Kegiatan Ekonomi

PendampinganMasyarakat

Desa

LEVEL 2

33

4

Kemendes PDTT

Pemda

Kemendes

PDTT

KKP

Kemen KUKM

Kementan

Kemenaker

Kemensos

Kemendagri

Pemda

Lembaga Keuangan

Mikro (Non-Bank)

Kemen KUKM

OJK

Kemendes PDTT

Kemenaker

KKP

Kementan

Kemendes PDTT

Kemensos

Kemen KUKM

Pemda

Page 34: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PERLUASAN PELAYANAN DASARPerencanaan Terintegrasi

LEVEL 2

34

Akses Pelayanan DasarMasyarakat Miskin------------------------

Meningkatkannyapersentase masyarakat

miskin mendapatpelayanan dasar

Peningkatan Tata Kelola

PenyediaanLayanan Dasar

PendampinganMasyarakat

5

• Peningkatan kapasitas Pemerintah

Daerah dalam penyediaan layanan

dasar

• Penyediaan sarana

dan prasarana

• Pelayanan dasar yang

berkualitas dan

inklusif

• Perluasan jangkauan

pelayanan dasar

untuk daerah khusus

atau terpencil

• Pembinaan

masyarakat dalam

mengakses layanan

dasar

• Pelibatan masyarakat

dalam perbaikan

layanan dasar

Page 35: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PERLUASAN PELAYANAN DASARSinergi Pemangku Kepentingan

LEVEL 2

35

Akses Pelayanan DasarMasyarakat Miskin------------------------

Meningkatkannyapersentase masyarakat

miskin mendapatpelayanan dasar

Peningkatan Tata Kelola

PenyediaanLayanan Dasar

PendampinganMasyarakat

5

Kemendesa PDTT

Pemda

Kemendagri

Pemda

Kemen PUPR

Kemendikbud

Kemenkes

Kemen ESDM

BKKBN

Kemenag

Kemenkumham

Kemendagri

Kemensos

Pemda

Page 36: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PENGURANGAN BEBAN PENDUDUK MISKIN DAN RENTANPerencanaan Terintegrasi

PenguranganBeban Penduduk

Miskin danRentan

------------------------

Bantuan Sosial

BantuanTunai

Bersyarat(PKH)

SubsidiPangan

MasyarakatBerpenghasil

an Rendah(RASKIN/ RASTRA)

BantuanIuran Jaminan

Kesehatanmelalui Kartu

Indonesia Sehat (KIS)

BantuanStimulan

RehabilitasiRumah Tidak

Layak Huni

BantuanTunai

Pendidikanmelalui Kartu

Indonesia Pintar (KIP)

PelaksanaanSubsidi

Energi, Bibitdan Pupuk

• Perbaikan 6 Tepat (sasaran, kuantitas,

kualitas, waktu, harga, administrasi)

• Tata kelola pengadaan dan penyaluran

beras

• Pengembangan alternatif penyaluran

bantuan pangan

• Pengembangan Sistem Informasi

Manajemen, monev, dan pengawasan.

• Verifikasi dan validasi data

penerima

• Pengaturan penyaluran subsidi

bagi rumah tangga miskin dan

rentan

• Pengembangan sistem

monitoring & evaluasi

pelaksanaan subsidi

• Penyaluran bantuan tunai

• Penjangkauan anak di luar

sistem sekolah termasuk

anak TKI apabila memenuhi

syarat

• Verifikasi dan validasi data

penerima bantuan

• Pemberian bantuan premi

kesehatan (termasuk keluarga TKI

yang memenuhi syarat)

• Verifikasi-validasi data penerima

bantuan iuran secara berkala

• Pemberian pelayanan kesehatan &

pembayaran klaim

• Penyaluran bantuan tunai berdasar verifikasi pemenuhan

kondisionalitas, termasuk keluarga TKI yang memenuhi syarat

• Peningkatan kapasitas keluarga miskin & inklusi keuangan

• Peningkatan jumlah dan kualitas pendamping

• Pengurangan pekerja anak

LEVEL 2

36

6

• Penetapan sasaran dan verifikasi

• Penyaluran bantuan stimulan rehabilitasi rumah tidak layak huni

• Pendampingan

• Koordinasi, supervisi, dan monev

Page 37: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

PENGURANGAN BEBAN PENDUDUK MISKIN DAN RENTANSinergi Pemangku Kepentingan

Kemensos

Kementan

Kemendagri

Kemenkeu

Bulog

KemenESDM

Kementan

Kemensos

Kemendikbud

Kemenag

Kemensos

Kemensos

Kemenkes

BPJS Kesehatan

Kemensos

Kemkes

Kemendikbud

Kemenag

Kemenaker

LEVEL 2

37

Kemensos

KemenPUPR

Pemda

PenguranganBeban Penduduk

Miskin danRentan

------------------------

Bantuan Sosial

BantuanTunai

Bersyarat(PKH)

SubsidiPangan

MasyarakatBerpenghasil

an Rendah(RASKIN/ RASTRA)

BantuanIuran Jaminan

Kesehatanmelalui Kartu

Indonesia Sehat (KIS)

BantuanStimulan

RehabilitasiRumah Tidak

Layak Huni

BantuanTunai

Pendidikanmelalui Kartu

Indonesia Pintar (KIP)

PelaksanaanSubsidi

Energi, Bibitdan Pupuk 6

Page 38: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

KERANGKA KELEMBAGAAN DAN KERANGKA REGULASI

38

Page 39: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

KERANGKA PENDANAAN, KELEMBAGAAN, DAN REGULASI

Kerangka Pendanaan

• Optimalisasi sumber dana masyarakat melalui:

• sumbangan masyarakat dan keagamaan;

• dana tanggung jawab lingkungan perusahaan atau corporate social responsibility (CSR);

• kontribusi/iuran masyarakat pada Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN);

• Penyaluran dana KUR yang bersumber dari bank dan didukung subsidi bunga pemerintah.

Kerangka Kelembagaan

• Penguatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD);

• Penguatan lembaga informasi pasar kerja;

• Pengembangan lembaga khusus yang memfasilitasi akses usaha-usaha produktif;

• Pengembangan sistem layanan dan rujukan terpadu perlindungan sosial;

• Trading house untuk produk UMKM dan koperasi.

Kerangka Regulasi

• Penyusunan regulasi terkait praktik pekerjaan sosial;

• Regulasi yang mendukung percepatan pembentukan kelembagaan pelatihan dan sertifikasi;

• Penyusunan RPP tentang Perkoperasian.

39

Page 40: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

KRITERIA YA TIDAK

A. Memenuhi Aspek Legalitas

Tidak menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat V

Tidak multitafsir (tidak menimbulkan pemahaman berbeda) V

Dapat dilaksanakan V

B. Berdasarkan Kebutuhan

Memenuhi hak-hak dasar masyarakat V

Mempercepat pemberantasan korupsi V

Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat umum V

Mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional V

C. Beban yang Ditimbulkan

Tidak menimbulkan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) V

Tidak memberatkan masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu. V

Mudah diawasi pelaksanaanya. V

Prioritas Nasional : Pemerataan Antarkelompok Pendapatan

Program Prioritas : Pengurangan Beban Penduduk Miskin dan Rentan

Kegiatan Prioritas : Bantuan Tunai Bersyarat

Judul Regulasi : Peraturan Pemerintah Tentang Pengasuhan Anak

K/L Penanggungjawab : Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri

URGENSI PENGUSULAN

� Untuk menjamin terpenuhi hak-hak anak diperlukan pengasuhan dalam keluarga atau pengasuhan alternatif yang memadai.

� Memastikan lembaga kesejahteraan sosial anak menyelenggarakan pengasuhan anak yang memenuhi hak-hak anak, sesuai dengan standar yang ditentukan.

� Memperkuat pemenuhan hak anak untuk mendapatkan pengasuhaan dalam keluarganya.

� Memfasilitasi instansi yang berwenang untuk mengembangkan sistem pengeloaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarganya,

termasuk dalam hal pengambilan keputusan tentang pengasuhan, perijinan pendirian Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, monitoring dan evaluasi kinerja Lembaga

Kesejahteraan Sosial Anak.

� Sesuai dengan amanat dari Pasal 38A Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun

2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

KERANGKA REGULASICONTOH USULAN REGULASI

40

Page 41: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

KERANGKA REGULASICONTOH REGULASI YANG BERMASALAH

KRITERIA YA TIDAK

A. Memenuhi Aspek Legalitas

Menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat. V

Multitafsir (menimbulkan pemahaman berbeda). V

Tidak dapat dilaksanakan V

B. Berdasarkan Kebutuhan

Tidak memenuhi hak-hak dasar masyarakat V

Memhambat pemberantasan korupsi V

Tidak memberikan kepastian hukum bagi masyarakat umum V

Tidak mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional V

C. Beban yang Ditimbulkan

Menimbulkan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk

pelaksanaan regulasi tersebut.

V

Memberatkan masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu / memberatkan. V

Sulit diawasi pelaksanaanya. V

Prioritas Nasional : Pemerataan Antarkelompok Pendapatan

Program Prioritas : Pengurangan Beban Penduduk Miskin dan Rentan

Kegiatan Prioritas : Bantuan Tunai Bersyarat

Judul Regulasi : Undang – Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

K/L Penanggungjawab : Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri

REKOMENDASI

AKHIRRINGKASAN ANALISIS

Revisi regulasi � Pembagian urusan pemerintahan bidang sosial dalam UU 23/2014 adalah bahwa rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di dalam panti hanya akan menjadi

wewenang pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota), sedangkan pemerintah pusat hanya melakukan rehabilitasi sosial bagi korban NAPZA saja. Hal ini

tidak sejalan dengan UU No. 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan UU No.13/2011 tentang Penanganan Fakir Miskin yang mengamanatkan pemerintah pusat

melaksanakan kegiatan pelayanan dan kesejahteraan sosial.

� Saat ini terdapat beberapa panti rehabilitasi sosial yang dikelola langsung Kemensos sebagai pusat penanganan antara lain khusus disabilitas ganda, netra, rungu-

tuna wicara, dsb; sementara itu, rehabilitasi sosial NAPZA banyak juga yang diselenggarakan oleh Pemda dan masyarakat. Pengaturan UU 23/2014 di atas

membutuhkan peningkatan kapasitas fiskal daerah, pendampingan dan pelayanan yang cukup besar agar tidak berdampak buruk pada klien yang di rehabilitasi.41

Page 42: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

TINDAK LANJUT

42

Page 43: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

43

• Program Prioritas (Level 1)

- Perlu dipilih fokus atau penekanan pada satu atau beberapa (2-3) program prioritas tertentu

dari keseluruhan program prioritas

• Kegiatan Prioritas (Level 2)

- Nomenklatur Kegiatan Prioritas perlu dipertajam

- Perlu dipilih fokus pada satu atau beberapa (2-3) kegiatan prioritas tertentu

- Dijabarkan secara cermat dalam program dan kegiatan K/L melalui Form B

• Penyusunan Sasaran Kegiatan (penyederhanaan nomenklatur)

- Program dan Kegiatan K/L hanya “rumah” dari pelaksanaan program dan kegiatan prioritas

- Dalam penyusunan sasaran kegiatan harus mencerminkan barang atau jasa yang konkret dari

suatu kegiatan dan tidak menggunakan kalimat ‘bersayap’.

PENAJAMAN PROGRAM, KEGIATAN

DAN SASARAN KEGIATAN PRIORITAS

43

Page 44: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

44

CONTOH: PRIORITAS PENGURANGAN BEBAN PENDUDUK MISKIN DAN RENTAN

Program

Prioritas

(Level 1)

Kegiatan

Prioritas

(Level 2)

Kementerian

/ LembagaProgram Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi

Target

2017

Alokasi

(Juta Rp.)Ket

Pengurangan

beban penduduk

miskin dan

rentan

Bantuan Tunai

Bersyarat

Kementerian

Sosial

Program

Perlindungan

dan Jaminan

Sosial

Jaminan Sosial

Keluarga

Bantuan tunai bersyarat

bagi keluarga miskin

Jumlah

keluarga

miskin yang

memperoleh

bantuan tunai

bersyarat

(KK)

Seluruh

Provinsi

7,000,000 21,268,73

1

Pengurangan

beban penduduk

miskin dan

rentan

Subsidi pangan

masyarakat

berpenghasilan

rendah

Kementerian

Sosial

Program

Pemberdayaan

Sosial

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya

Kementerian

Sosial Ditjen

Pemberdayaan

Sosial

Pelaksanaan subsidi

pangan dalam rangka

memenuhi 6Tepat

(sasaran, jumlah, harga,

waktu, kualitas,

administrasi)

Jumlah

laporan

pelaksanaan

subsidi

pangan

(Rastra)

selama 12

bulan

(dokumen)

Seluruh

Provinsi

1 34,213

Usulan Penyederhanaan

Nomenklatur

Page 45: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

45

CONTOH: PRIORITAS PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DENGAN

MEMPERBESAR INVESTASI PADAT KARYA

Program

Prioritas

(Level 1)

Kegiatan

Prioritas

(Level 2)

Kementerian

/ LembagaProgram Kegiatan Sasaran Indikator Lokasi

Target

2017

Alokasi

(Juta Rp.)Ket

Penciptaan

Lapangan Kerja

Dengan

Memperbesar

Investasi Padat

Karya

Iklim

Ketenagakerjaan

dan Hubungan

Industrial

Kementerian

Ketenagakerja

an

Program

Pengembangan

Hubungan

Industrial dan

Peningkatan

Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Pengelolaan

Kelembagaan

dan Kerjasama

Hubungan

Industrial

Meningkatnya hubungan

industrial yang

harmonis di perusahaan

Jumlah kasus

hubungan

industrial di

perusahaanSeluruh

Provinsi

84.360

Penciptaan

Lapangan Kerja

Dengan

Memperbesar

Investasi Padat

Karya

Layanan

Informasi Pasar

Kerja

Kementerian

Ketenagakerja

an

Program

Penempatan

dan

Pemberdayaan

Tenaga Kerja

Peningkatan

Pengembangan

Pasar Kerja

Integrasi sistem

informasi pasar kerja

antar pusat-pusat

layanan

Jumlah BKK

dan BKS yang

terhubung

dengan sistem

IPK

Jumlah pusat

pelayanan IPK

sesuai standar

ISO-9001

Seluruh

Provinsi

Kota

Tasikmalaya,

Kab Ciamis,

Kab

Sukabumi,

Kab Gunung

Kidul, Kab

Bantul, Kota

Binjai, Kab

Batanghari,

Kab

Semarang,

dst.

100

20

33,690

5.000

Usulan Penyederhanaan

Nomenklatur

Page 46: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

HASIL MULTILATERAL MEETING I DAN

PERSIAPAN BILATERAL MEETING

• K/L memberi masukan atas sasaran dan arah kebijakan serta Program dan

Kegiatan Prioritas Nasional dengan memperhatikan lintas sektor.

• Hasil dari Multilateral Meeting Tahap I berupa kesepakatan atas Sasaran,

Program Prioritas (Level 1) dan Kegiatan Prioritas (Level 2):

� Kemen PPN/Bappenas menyempurnakan sasaran, level 1 dan 2, di dalam aplikasi SIMU

sebagai bahan dasar Bilateral Meeting.

� K/L menentukan Program dan Kegiatan K/L beserta sasaran, indikator, target, lokasi dan

indikasi alokasi pendanaan sebagai bahan pembahasan dalam Bilateral Meeting.

� Bilateral Meeting akan membahas penajaman penugasan Kegiatan Prioritas Nasional (target

dan pendanaannya), verifikasi kegiatan di luar prioritas, dan hal-hal penting dan mendesak

lainnya untuk didanai (contoh: 100 prioritas presiden) (Form B sampai dengan Form E).

46

Page 47: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

Kata Kunci :

“Holistik, Tematik dan Terintegrasi”

“Money Follow Program”

RANC. ARAH KEBIJAKAN

PRIORITAS TA 2017

PEMBAHASAN :

• Pembahasan dan penajaman

program prioritas dan kegiatan

Prioritas

OUTPUT :

• Form A

MULTILATERAL MEETING I

PEMBAHASAN :

• Penajaman kegiatan prioritas, sasaran,

target dan rincian pendanaan 2016 – 2017-

dan Forward Estimate

• Verifikasi program/kegiatan di luar

prioritas (umum)

• Identifikasi kebutuhan mendesak lainnya

(termasuk 100 prioritas Presiden)

OUTPUT :

• Form B-E

• Usulan Target dan Kebutuhan Pendanaan

Prioritas (detail)

• Catatan pembahasan termasuk kebutuhan

lainnya (mendesak/prioritas Presiden)

BILATERAL MEETING

1. Penyampaian RA RKP TA 2017

2. Penyampaian Pagu Indikatif 2017

(SB MenPPN/Bappenas –

Menkeu)

RAKORBANGPUS

1. Penyampaian pemuktahiran

Prioritas Nasional

2. Penajaman sasaran-target-lokus

MULTILATERAL MEETING II

Lanjutan pembahasan dan penajaman

program/kegiatan K/L

TRILATERAL MEETING

23 – 29 Feb

4 – 11 Mar

31 Mar4 – 8 Apr

30 Apr s/d akhir Juni

Penajaman dan peningkatan kesiapan

program/kegiatan Prioritas termasuk

DAK bersama dengan K/L & Daerah

RANGKAIAN MUSRENBANG (Prov

dan Nas) DAN TRILATERAL MEETING

31 Mar – 30 Apr

Penyampaian Draft Rancangan Awal RKP

dan Pagu Indikatif K/L 2017

SIDANG KABINET

29 Mar

AGENDA PELAKSANAAN

Rancangan RKP

RANCANGAN RKP

Mei

Pembicaraan Pendahuluan KEM PPKF

dan Rancangan RKP dengan DPR

PEMBICARAAN PENDAHULUAN

Mei

Pagu Anggaran dan Ranc Akhir RKP

RKP

Akhir Juni – Awal Juli

47

Page 48: PEMERATAAN ANTARKELOMPOK PENDAPATAN - · PDF fileSeed/Start-up capital Kerjasama Pelatihan, Pemagangan & Mentoring LingkupKemitraanPemerintahdanDuniaUsaha Calon Wirausahawan Penyediaan

TERIMA KASIH

48