pementasan tari berpasangan-kelompok daerah setempat

Upload: sulihawati-likha-tan

Post on 17-Jul-2015

203 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Pementasan Tari Berpasangan/Kelompok Daerah Setempat Dalam menyusun gagasan atau ide ke dalam sebuah bentuk tari berpasangan/kelompok, dipersiapkan khusus tentang pengetahuan tentang tari daerah setempat sehingga dapat menjadi pijakan untuk menemukan sesuatu yang baru tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Penyusunan gagasan atau ide perlu memperhatikan beberapa langkah seperti di bawah ini : 1. Menemukan tema atau landasan/pijakan karya tari tunggal, berpasangan/kelompok. Tema-tema tari bisa lahir dari kehidupan seharihari, permainan, peniruan alam, dan binatang, dongeng/cerita dan lain sebagainya. 2. Mencari gerakan sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Perlu diingat bahwa karya tari ini harus disesuaikan denag jumlah penarinya, apakah berpasangan atau secara kelompok. Karya tari tunggal lebih di fokuskan kepada penarinya, bagaimana melakukan gerak dengan tehnik yang bagus, penghayatan ekspresi dan mampu menguasai ruang pentas dengan baik tanpa kehadiran penari lainnya. Karya tari berpasangan/kelompok lebih berfokus bagaimana mengolah elemen desain kelompok serta elemen komposisi yang lainnya. 3. Menentukan pola lantai yang akan di pergunakan di dalam karya tari berpasangan/kelompok ini. Pola lantai garis lurus, garis lengkung, atau perpaduan keduanya. 4. Mencarikan atau menyesuaikan antara gerak tari dengan musik pengiringnya. Musik pengiring bisa berupa iringan internal berupa tepukan tangan atau hentakan kaki atau bunyi properti tarinya. Musik pengiring eksternal yang di buat khusus dari pemusik atau rekaman musik yang di jadikan sebagai musik pengiring tarinya. 5. Menyiapkan kostum atau tata busana yang akan dipakai didalam pementasan karya tari berpasangan/kelompok. Kostum yang akan dipakai apakah sewarna atau tidak dengan pasangan atau kelompoknya. Semakin bervariasi semakin menarik dan terlihat indah. Langkah-langkah tersebut di atas untuk memudahkan di dalam menyusun sebuah koreografi atau karya tari. Hal tersebut dapat dilakukan secara individu (tunggal), berpasangan dua atau empat orang (dua pasang). Untuk penggarapan yang lebih meriah bisa mempergunakan penari dalam jumlah yang banyak atau kelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Dra. Nurlina Syahrir,M.Hum Berkah Utami (seni budaya kls VII)