pembudidayaan rumput laut

13
PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT SEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN Karya tulis ini disusun guna memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Disusun oleh: 1. Aditya Dasa L (03) 2. Amelia Zulfani (06) 3. Lispriyono (21) 4. M. Andi S. ( ) KELAS IX-A SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SMP NEGERI I MARGOREJO 2010/2011

Upload: emma-sekar

Post on 29-Jun-2015

1.054 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUTSEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN

PENDAPATAN NELAYAN

Karya tulis ini disusun guna memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Disusun oleh:1. Aditya Dasa L (03)2. Amelia Zulfani (06)3. Lispriyono (21)4. M. Andi S. ( )

KELAS IX-A

SEKOLAH MENENGAH PERTAMASMP NEGERI I MARGOREJO

2010/2011

Page 2: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Warnailah hidupmu dengan ilmu yang bermanfaat

Membaca membuka jendela dunia

Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China

Kejujuran adalah kunci dari keberhasilan

Pengalaman adalah guru yang terbaik

PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan karya tulis ini kepada :

1. Kepala Sekolah SMP Negeri I

Margorejo Pati

2. Ibu Suhartatik selaku Guru Bahasa

Indonesia kami

3. Kedua orang tua kami yang telah

mendidik dan membimbing kami

4. Teman-teman dan adik-adik yang kami

cintai

Page 3: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya

tulis ini tepat pada waktunya. Adapun Judul penulisan karya tulis ini adalah

“Pembudidayaan Rumput Laut Sebagai Usaha Untuk Meningkatkan Pendapatan

Nelayan”.

Dalam penyusunan karya tulis ini kami mendapat bantuan dari berbagai pihak.

Maka tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Anita selaku Kepala Sekolah SMP Negeri I Margorejo

2. Ibu Suhartatik selaku pembimbing dalam pembuatan karya tulis ini

sehingga dapat terselesaikan dengan baik

3. Teman-teman yang membantu penulisan karya tulis ini

4. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan karya tulis ini

Kami mohon maaf jika dalam penyusunan karya tulis ini masih belum

sempurna dan banyak kekurangan serta kesalahan. Oleh karena itu mohon kritik dan

saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Dan semoga

karya tulis ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua. Amien.

Pati, Januari 2011

Penyusun

Page 4: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penulisan

1.4. Manfaat Penulisan

1.5. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

2.1. Pengertian Rumput Laut

2.2. Jenis Rumput Laut

2.3. Manfaat Pembudidayaan Rumput Laut

2.4. Cara Pembudidayaan Rumput Laut

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Produksi rumput laut di Indonesia setiap tahun sulit diperkirakan,

karena pada umumnya masih berasal dari panen alami yang sepenuhnya

tergantung kepada kondisi perairan tempat tumbuh rumput laut tersebut,

musim, cara panen, dan harga hasil panen.

1.2. Rumusan Masalah

Agar produksi rumput laut di Indonesia meningkat. Maka diadakan

pembudidayaan rumput laut dengan hal-hal sebagai berikut :

a) Penjagaan kelestarian panen dengan cara yang benar

b) Penyeragaman mutu dan penyediaan bibit unggul

c) Pengolahan pasca panen dengan baik dan cepat

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang dapat kami tulis dari karya tulis ini :

a) Agar pembaca mengetahui cara pembudidayaan rumput laut

b) Agar pembaca mengetahui cara menanggulangi pembudidayaan rumput

laut di kalangan para nelayan

1.4. Manfaat Penulisan

Bagi para nelayan pembudidayaan rumput laut ini sangat

menguntungkan, karena dapat menambah pendapatan selain itu

pembudidayaan rumput laut juga dapat meningkatkan mutu produksi dan

kelancaran penyediaan bahan baku untuk industri.

1.5. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat penulisan, sistematika penulisan.

Bab II Pembahasan Masalah meliputi pengertian rumput laut, jenis rumput

laut, manfaat pembudidayaan rumput laut, cara pembudidayaan rumput laut.

Bab III Penutup meliputi kesimpulan dan saran.

Page 6: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1. Pengertian Rumput LautRumput laut dalam dunia ilmu pengetahuan lebih dikenal dengan

sebutan ganggang atau algae yaitu jenis tanaman yang sederhana atau tingkat rendah, karena tanaman ini tidak mempunyai akar, batang, daun, dan bunga yang khusus.

2.2. Jenis Rumput Lauta) Jenis Eucheuma pada umumnya hidup menempel pada dasar perairan

karang, air laut tempat tumbuhnya, biasanya sekitar 30 ppt atau lebih dan tidak berlumpur.

b) Jenis Graciliaria dapat ditanam di perairan yang berlumpur dan salinitas antara 20-30 ppt dan dapat hidup di perairan pantai dengan salinitas kurang dari 30 ppt.

2.3. Manfaat Pembudidayaan Rumput Lauta) Meningkatkan produksi yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan

nelayanb) Menjamin adanya kesinambungan hasil yang pasti sehingga dapat

memperlancar penyediaan bahan baku bagi usaha atau industri pengolahan selanjutnya

c) Meningkatkan mutu dengan cara pengolahan yang lebih baikd) Meningkatkan kebutuhan masyarakat akan gizie) Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat (terutama yang tinggal

di daerah pantai)f) Mempertahankan kelestarian sumber daya hayati perairang) Meningkatkan devisa negara dari hasil ekspor yang dapat dilakukan

2.4. Cara Pembudidayaan Rumput LautFaktor penunjang yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan

rumput laut antara lain adalah :a) Pemilihan lokasi yang memenuhi syarat

Persyaratan untuk tumbuhnya Eucheuma dengan baik diantaranya adalah : Dasar perairan berupa pasir kasar bercampur pecahan-pecahan

koral Keadaan air cukup jernih, kecerahan tinggi Salinitas antara 27 - 34 per mil Suhu air sekitar 25 - 27C Terdapat pergerakan air yang cukup baik Kedalaman pada surut terendah antara 0,30 – 1 meter Tempat terlindung dari arus ombak yang kuat

Page 7: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

Jauh dari sumber air tawar Perairan bebas dari polusi baik limbah domestik maupun limbah

industriPersyaratan untuk tumbuhnya Gracilaria diantaranya adalah : Tersedianya sumber air tawar untuk menurunkan salinitas Areal terlindung dari angin, arus dan ombak Perbedaan pasang surut yang cukup sehingga memudahkan

pergantian air Dasar perairan terdiri dari pasir dan lumpur Temperatur optimum berkisar antara 20 - 28C PH air antara 6 dan 9 dengan nilai optimum 8,2 – 8,7 Kedalaman sekitar 30 cm selama bulan-bulan berawan, dan

60 cm selama bulan-bulan tak berawanb) Penyediaan bibit dan cara pembibitan

Penyediaan bibitBerdasarkan pengalaman para nelayan dan petani rumput laut,

bibit yang paling cocok untuk dibudidayakan adalah bibit lokal, karena disamping mudah dalam hal pengadaannya juga bibit tersebut telah cocok dengan persayaratan untuk pertumbuhannya secara alami.

Akan tetapi, bila ternyata pada lokasi yang telah ditentukan tidak terdapat bibit lokal yang sesuai dengan yang dikehendaki, maka dapat pula dilakukan dengan cara mendatangkan bibit yang dikehendaki dari lokasi lain. Untuk menjaga agar bibit rumput laut tetap segar dan tidak rusak selama perjalanan perlu perlakuan diantaranya :1) Selama perjalanan bibit rumput laut harus tetap dalam keadaan

basah/lembab2) Tidak terkena matahari secara langsung3) Tidak terkena air tawar dan air hujan4) Harus ada sirkulasi udara5) Tidak terkena minyak/kotoran-kotoran lain6) Jauh dari sumber panas, seperti mesin kendaraan

Cara pembibitanPembudidayaan rumput laut pada prinsipnya hanyalah

memanfaatkan sifat vegetatif. Oleh karena itu pembibitan dapat dilakukan dengan cara stek atau potongan-potongan tallus tanaman. Rumput laut dipotong-potong pada ujungnya panjangnya kira-kira 10-15 cm. rumput laut yang dijadikan bibit telah berumur sekitar 30 hari. Potongan-potongan rumput laut tersebut di ikat pada tali rentang dengan tali raphia dalam jarak ikatan sekitar 25 cm.

c) PemiaraanYang dimaksud dengan pemiaraan dalam pembudidayaan rumput

laut hanyalah merupakan pengawasan secara terus menerus terutama pada waktu air surut untuk mencegah timbulnya hal-hal sebagai berikut :

Page 8: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

Kerusakan tanaman karena arus atau ombak yang kuat Pengrusakan oleh ikan-ikan Putusnya tali-temali atau pada industri lain

Untuk mencegah adanya kerusakan tanaman yang diakibatkan karena dimakan ikan dapat dilakukan dengan cara pemasangan pagar di sekeliling areal tanaman dengan menggunakan jaring. Apabila selama pengawasan terdapat bibit yang rusak/terlepas dari ikatan, sebaiknya dilakukan penggantian bibit yang baru.

d) Pemetikan (panen)Untuk jangka waktu pemanenan ini, pada umumnya pemetikan

rumput laut dilakukan dua minggu sekali. Hal ini dilakukan karena adanya beberapa pertimbangan tertentu seperti : bila rumput laut dipanen setiap dua atau tiga bulan sekali, akan banyak rumput laut yang rusak, patah cabang-cabangnya, baik karena arus dan ombak maupun karena gangguan ikan dan binatang lainnya.

Sebagaimana waktu penanaman, pemetikan sebaiknya dilakukan pada saat air surut, dengan tujuan untuk memperlancar pekerjaan. Rumput laut dipetik atau dipotong sekitar 10-15 cm dari pangkalnya, agar dapat tumbuh kembali. Potongan-potongan rumput laut tersebut ditampung dalam keranjang diatas ban mobil sampai penuh, setelah penuh keranjang dapat diangkat ke darat.

Page 9: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah membaca karya tulis ini kami dapat menyimpulkan bahwa

membudidayakan rumput laut dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan

menambah produksi rumput laut di Indonesia.

B. Saran

Untuk para guru pembimbing dan pembaca mohon kritik dan sarannya

agar kami dapat mengetahui dengan pasti dimana letak kesalahan kami.

Page 10: PEMBUDIDAYAAN RUMPUT LAUT

DAFTAR PUSTAKA

Sadhori S, Naryo. 1991. Budidaya Rumput Laut. Jakarta : Balai Pustaka.