balitbangda prov. kaltim laut... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung...

47
BALITBANGDA PROV. KALTIM

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 2: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

i

SUSUNAN TIM PENELITI

No. N a m a Jabatan

1 Kepala Balitbangda Pengarah

2 Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Koordinator

3 Kasubbid Ekonomi dan Keuangan Wakil Koordinator

4 Drs. Syaiful Anwar Anggota

5 Ir. Ernayati, MP Anggota

6 Bramantyo adi Nugroho, SE., M.EC.Dev Anggota

7 Puput Wahyu Budiman, ST Anggota

8 Anwar Salim, A.Md Anggota

9 Eldin Ratno Pramata Anggota

10 Dr. Asfie Maidie, M.Fish.Sc. Ketua Tim Pelaksana

11 Sumoharjo, S.Pi., M.Si Anggota Tim Pelaksana

12 Erwan Sulistianto, S.Pi., M.Si. Anggota Tim Pelaksana

13 Ir. Ratnawati Anggota Tim Pelaksana

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 3: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

ii

KATA PENGANTAR

Rumput laut atau sea weed adalah juga termasuk di dalam kelompok tumbuhan air, yang walaupun berukuran besar,digolongkan ke dalam tumbuhan tingkat rendah yang berbentuk thallus (seperti batang), dikarenakan tidak memiliki batang, daun, akar, ataupun bunga yang sesungguhnya sehingga seringkali pula dikatakan sebagai organisme mirip tumbuhan.

Kota Bontang merupakan salah satu penghasil rumput laut yang layak

diperhitungkan bahkan produksinya dalam bentuk berupa produk rumput laut kering yang di jual ke Sulawesi Selatan dan Surabaya, padahal sebenarnya bisa dikembangkan ke produk setengah jadi untuk keperluan industri besar, yaitu sebagai semi-refined carrageenan (SRC) yang selain menghemat tempat penyimpanan, memudahkan dalam pengangkutan, tetapi juga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Untuk mengetahui kemungkinan pembuatan produk semi-refined carrageenan ini di Kota Bontang, maka kami membuat sebuah studi untuk mengetahui potensi secara ekonomis dan teknisnya.

Dari hasil penelitian ini maka dapat diinformasikan Produksi rumput laut kering yang dapat ditingkatkan melalui metode budidaya dasar dan permukaan sekaligus, sehingga bisa tercapai produksi maksimal 300 – 500 kg per bulan per 30 hari tanam. Bahkan pendirian pabrik pengolahan rumput laut ini dapat diusahakan pendiriannya. Masalah teknis mengenai kekurangan tenaga listrik di Bontang dan air bersih dapat diatasi dengan pendirian pembangkit listrik dan pembangunan unit pengolahan air bersih yang juga searah dengan peningkatan jumlah penduduk

Banyak pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan penelitian, untuk

itu kami menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu antara lain: Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian Kota Bontang, Kelompok Tani dan Nelayan Kota Bontang, Dinas Perindustrian Perdaagangan dan Koperasi Kota Bontang yang telah banyak membantu dan memberikan data yang diperlukan untuk kelancaran penelitian ini. Untuk itu kami juga mohon masukan untuk memperbaiki hasil penelitian ini di waktu mendatang. Kami harap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Samarinda, Desember 2016

Kepala Badan,

Prof.Dr.H.Dwi Nugroho Hidayanto, MPd. NIP. 196002161985111001

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 4: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

iii

DAFTAR ISI

Halaman

SUSUNAN TIM PENELITI .......................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ......................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................... vi

I. PENDAHULUAN ……………………………………….................. 1

A. Latar Belakang …………………………….............................. 1

B. Tujuan ………………………………………............................. 2

C. Keluaran ……………………………………............................. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………................. 3

A. Rumput Laut (sea weed) …………………............................. 3

B. Metode Budidaya Rumput Laut …………............................. 7

C. Produksi Rumput Laut Indonesia …………........................... 9

D. Pengolahan Karaginan ……………………............................ 13

III. METODE PENELITIAN …………………………………............... 15

A. Waktu dan Tempat Penelitian ……………............................. 15

B. Bahan dan Cara Kerja ……………………............................. 15

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………….............. 17

A. Hasil Kunjungan ke PT. Kappa Carrageenan Nusantara,

Pasuruan ………………………..............................................

17

B. Penunjang Pabrik Pengolahan Rumput Laut Di Bontang 21

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI …………………............... 30

A. Kesimpulan …………………………………............................ 30

B. Rekomendasi …………………………………......................... 30

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………... 32

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................... 33

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 5: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Produksi Tumbuhan Air Hasil Budidaya .................................. 5

Tabel 2. Potensi Wilayah Pengembangan Rumput Laut ....................... 10

Tabel 3. Total Ekspor Rumput Laut dan Karaginan Januari-Juni 2016 .. 11

Tabel 4. 5 Negara Pengimpor Utama Rumput Laut dari Indonesia ........ 12

Tabel 5. 5 Negara Pengimpor Utama karaginan dari Indonesia ............ 12

Tabel 6. Produksi Rumput Laut di Tingkat Nelayan Bontang ................. 21

Tabel 7. Produksi Pengumpul (Jumlah Rumput Laut Kering Rata-rata

per Bulan) .................................................................................

22

Tabel 8. Perkiraan Produksi Rumput Laut Bontang per Tahun .............. 22

Tabel 9. Kecukupan Produksi untuk Pabrik Semi Refined Carrageenan

(SRC) atau Refined Carrageenan (RC) ....................................

23

Tabel 10. Jumlah Produksi Air Minum dan Terjual dari Tahun 2011

hingga 2014 (Bontang dalam Angka, 2015) .............................

24

Tabel 11. Banyaknya Tenaga Listrik yang Diproduksi dan Terjual di

Kota Bontang (Bontang dalam Angka, 2015) ...........................

25

Tabel 12. Pertumbuhan Penduduk Kota Bontang Tahun 2010 – 2014

(Bontang dalam Angka, 2015) ..................................................

25

Tabel 13. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut

Lapangan Usaha di Kota Bontang Tahun 2014 (Bonttang

dalam Angka, 2015) .................................................................

26

Tabel 14. Rumah Tangga Budidaya Pantai dan Laut (Bontang dalam

Angka, 2015) ............................................................................

26

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 6: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Jenis rumput laut yang dikonsumsi langsung di Jepang

(sumber: bing.com) ................................................................

6

Gambar 2. Proses Pengolahan Rumput Laut untuk Menjadi SRC dan

RC

14

Gambar 3. Pengeringan Karaginan Lembaran di Pabrik PT. Kappa

Carrageenan (Sumber: Kusumanto, 2014)

17

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 7: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

vi

STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMIS INDUSTRi TEPUNG RUMPUT

LAUT SEMI-REFINED CARRAGEENAN (SRC) DI BONTANG

ABSTRAK

Kota Bontang merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Timur dengan lebih 70% wilayahnya adalah perairan laut mendukung pembudidaya rumput laut kering dengan produksi 5.300 ton di tahun 2013 menjadi 14.000 ton di tahun 2014. Produksi rumput laut di Kota Bontang masih dalam bentuk berupa produk rumput laut kering yang di jual ke Sulawesi Selatan dan Surabaya. Pada kenyataannya hasil ini dapat dikembangkan ke produk setengah jadi untuk keperluan industri besar, yaitu sebagai semi-refined carrageenan (SRC) yang selain menghemat tempat penyimpanan, memudahkan dalam pengangkutan, tetapi juga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Penelitian ini di bertujuan memberikan penjelasan mengenai potensi dipandang dari segi ekonomis dan kemampan teknis industri rumput laut setengah jadi atau semi-refined carrageenan dan untuk mengetahui potensi industri semi-refined carrageenan ini Kota Bontang dapat dikembangkan suatu skala usaha dan pengembangan budidaya rumput laut yang lebih intensif. Penelitian yang dilaksanakan di Kota Bontang selama 3 bulan di tahun 2016, dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan secara sampling, yang menyangkut jarak tanam, jumlah bentang tali per petani, berat kering per rumpun atau per tali, dan wilayah yang memungkinkan untuk budidaya rumput laut. Data penelitian diperoleh dari kantor pemerintah mengenai total produksi di Kota Bontang per tahunnya dengan pengamatan langsung di masyarakat untuk mengetahui produksi mereka. Wawancara dilakukan dengan pembudidaya rumput laut di Desa Melahing dengan dipandu questioner untuk mengetahui apakah mereka memiliki pengetahuan untuk memproduksi semi-refined carrageenan dan minat untuk membuat produk ini. Responden ditentukan secara kebetulan di hari melakukan wawancara karena para pembudidaya mudah untuk ditemui sekitar area budidaya rumput laut di Pulau Melahing. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel atau grafik, dan selanjutnya ditampilkan analisis ekonomisnya. Hal yang penting dipersiapkan untuk pembangunan pabrik, yaitu Bahan baku rumput laut, Tenaga ahli, Tenaga kerja, Bahan pendukung, Mesin dan spare part, Sarana prasarana, Pasar (market). Kota Bontang adalah kota industri dengan tenaga kerja pendatang yang semakin meningkat, maka pendirian pabrik pengolahan rumput laut ini dapat diusahakan pendiriannya. Produksi rumput laut kering yang dapat ditingkatkan melalui metode budidaya dasar dan permukaan sekaligus, sehingga bisa tercapai produksi maksimal 300 – 500 kg per bulan per 30 hari tanam. Masalah teknis mengenai kekurangan tenaga listrik di Bontang dan air bersih dapat diatasi dengan pendirian pembangkit listrik dan pembangunan unit pengolahan air bersih yang juga searah dengan peningkatan jumlah penduduk. Kata kunci : Potensi Ekonomi, Rumput laut, semi-refined carrageenan (SRC)

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 8: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Bontang merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Timur

dengan luasan wilayah terkecil hanya seluas 49 752,56 ha yang lebih 70 %

wilayahnya adalah perairan laut (http://georegionalindonesia.blogspot.com).

Pengembangan pemanfaatan perairan laut di Bontang adalah dilakukan

juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih,

kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis Eucheuma

denticulatum (atau E. spinosum) dan Kappaphychus alvarezii (atau E.

cottoni).

Budidaya rumput laut di Kota Bontang dilakukan dengan metode

apung menggunakan bentangan tali. Di tahun 2014 ada sekitar 334 orang

pembudidaya rumput laut kering dengan produksi hanya sekitar sekitar 150

ton per bulan (meningkat dari 5 300 ton di tahun 2013 menjadi 14 000 ton di

tahun 2014). Walaupun secara produksi Kota Bontang masih dibawah

Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Berau, tetapi proyeksi ke

depannya Kota Bontang diharapkan dapat memproduksi sekitar 400 ton ber

bulannya (Antara com, Mei 2015).

Produksi rumput laut di Kota Bontang masih dalam bentuk berupa

produk rumput laut kering yang di jual ke Sulawesi Selatan dan Surabaya,

padahal sebenarnya bisa dikembangkan ke produk setengah jadi untuk

keperluan industry besar, yaitu sebagai semi-refined carrageenan (SRC)

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 9: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

2

yang selain menghemat tempat penyimpanan, memudahkan dalam

pengangkutan, tetapi juga memiliki harga jual yang lebih tinggi. Untuk

mengetahui kemungkinan pembuatan produk semi-refined carrageenan ini

di Kota Bontang, maka kami membuat sebuah study untuk mengetahui

potensi secara ekonomis dan teknisnya.

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan:

1. Memberikan penjelasan mengenai potensi dipandang dari segi

ekonomis dan kemampan teknis industri rumput laut setengah jadi atau

semi-refined carrageenan di Kota Bontang.

2. Dengan diketahuinya potensi industry semi-refined carrageenan ini Kota

Bontang dapat dikembangkan suatu skala usaha dan pengembangan

budidaya rumput laut yang lebih intensif

C. Keluaran

Hasil dari penelitian ini diperoleh keluaran adalah: sebuah laporan

studi yang menjelaskan potensi industry semi-refined carrageenan rumput

laut di Kota Bontang

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 10: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Rumput Laut (sea weed)

Tumbuhan air (aquatic plant) merupakan suatu jenis organisme air

yang hidup di permukaan, tenggelam, ataupun muncul mencuat dari

permukaan air. Tumbuhan air memiliki ukuran yang beragam mulai dari

hanya sel tunggal (unicellular) hingga yang berukuran besar tersusun

banyak sel atau multicellular. Tumbuhan air hidup di semua jenis air, yaitu air

tawar (fresh water), payau (brackish water), dan laut (sea water). Sejak lama

tumbuhan telah menjadi obyek budidaya terpenting di seluruh dunia,

utamanya di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Beragam manfaat dari

tumbuhan air ini, yaitu: sebagai bahan makanan manusia dan hewan, untuk

produksi bahan kimia tertentu, untuk perlakuan kualitas air, dan produksi

konversi energy. (Parker, 2002). Pemanfaatan rumput laut dapat ditinjau

kembali pada abad ke 4 di Jepang, dan abad ke 6 di China (McHugh, 2013).

Di Jepang, menurut (Tokuda et al, 1995) rumput laut memiliki fungsi yang

beragam, yaitu:

a. Sebagai barang persembahan (shinsen) terhadap dewa

b. Dianggap sebagai karunia dewa, sehinggga harus dibuatkan upacara

penghormatan khusus

c. Sebagai bahan makanan, utamanya jenis kombu (Laminaria japonica),

wakame, amanori, serta jenis lain seperti aonori, tengusa dll

d. Sebagai pakan untuk ternak rusa, kelinci, dll

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 11: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

4

e. Sebagai pupuk tanaman

f. Sebagai bahan obat-obatan

g. Sebagai bahan baku industri kimia

Sekarang, selain Jepang dan China, Republik Korea merupakan

consumer rumput laut terbesar ke 3 di dunia yang menggunakannya sebagai

bahan makanan. Dikarenakan penduduk dari negara ini juga berimigrasi

dengan membawa kebiasan makannya, maka kebiasan mengkonsumsi

rumput laut ini juga menyebar ke belahan lain dunia, menyebabkan rumput

laut di alam tak dapat lagi memenuhi kebutuhan, sehingga muncullah usaha

untuk membudidayakannya. Sekarang ini, 90% rumput laut yang beredar di

pasaran adalah merupakan rumput laut hasil budidaya (McHugh, 2013).

Rumput laut atau sea weed adalah juga termasuk di dalam kelompok

tumbuhan air, yang walaupun berukuran besar,digolongkan ke dalam

tumbuhan tingkat rendah yang berbentuk thallus (seperti batang),

dikarenakan tidak memiliki batang, daun, akar, ataupun bunga yang

sesungguhnya, sehingga seringkali pula dikatakan sebagai organisme mirip

tumbuhan (plant like organisms) (Ariga, 1996). Rumput laut atau ganggang

(algae) yang hidup di laut terdiri dari 3 golongan besar berdasarkan warna

dari thallus, yaitu: ganggang coklat (Phaeophyta), ganggang merah

(Rhodophyta), dan ganggang hijau (Chlorophyta)

(www.seaweed.ie/algae/seaweeds.php).

Rumput laut di dunia merupakan produk perikanan yang

pemanfaatannya semakin meningkat dari tahun ke tahunnya, dan utamanya

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 12: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

5

adalah hasil pembudidayaan. Berdasarkan data FAO (2016) tercatat:

Tabel 1. Produksi Tumbuhan Air Hasil Budidaya

Jenis

Produksi (ribuan ton)

2005 2010 2013 2014

Kappaphycus alvarezii dan

Eucheuma spp 2 444 5 629 10 394 10 992

Laminaria japonica

(kombu) 4 371 5 147 5 942 7 655

Gracilaria spp 936 1 696 3 463 3 752

Undaria pinnatifida

(wakame) 2 440 1 537 2 079 2 359

Porphyra spp (nori) 1 287 1 637 1 861 1 806

Sargassum fusiforme 86 78 152 175

Spirulina spp 48 97 82 86

Other aquatic plant 1 892 3 172 2 895 482

Total 13 504 18 993 26 868 27 307

Sumber: FAO (2016)

Dari data di Tabel 1 ini terlihat bahwa rumput laut penghasil

karagenan yaitu Kappahycus alvarezii dan jenis Eucheuma merupakan

produk yang paling banyak diproduksi di dunia. Sedangkan jenis rumput laut

yang dikonsumsi langsung seperti wakame, nori, dan kombu yang juga

menempati produk tumbuhan air hasil budidaya adalah merupakan rumput

laut yang dibudidayakan dan dikonsumsi di Jepang sejak lama.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 13: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

6

Gambar 1. Jenis rumput laut yang dikonsumsi langsung di Jepang (sumber:

bing.com)

Indonesia merupakan negara dengan produk perikanan laut (fish

capture) dan perikanan budidaya terbesar kedua di dunia setelah China.

Pada tahun 2014, hasil perikanan budidaya Indonesia yang terdiri dari

berbagai species baik dari perikanan air tawar dan laut adalah sebesar 14

330 900 ton, sedangkan China yang berada di posisi puncak adalah sebesar

58 795 300 ton (FAO, 2016). Demikian juga halnya dengan produk dari

budidaya rumput laut. Sejak tahun 1967 rumput laut telah mulai

dibudidayakan di Indonesia (repository.ipb.co.id), walaupun terdapat juga

jenis rumput laut yang terdapat liar (wild species) dalam jumlah cukup besar

di perairan Indonesia seperti Gracilaria, Gelidium, Eucheuma, Hypnea

(Rhodophyta), Sargasum dan Tubrinaria (Phaeophyta). Dari beragam jenis

rumput laut tersebut, yang dibudidayakan, dikembangkan dan

diperdagangkan secara luas di Indonesia adalah jenis karaginofit:

Eucheuma spinosium, Eucheuma edule, Eucheuma serra, Eucheuma

cottonii (Kappaphycus alvarezii), dan Eucheuma spp), agarofit: Gracilaria

spp, Gelidium spp dan Gelidiella spp), serta alginofit: Sargassum spp,

Laminaria spp, Ascophyllum spp dan Macrocystis spp, yang merupakan

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 14: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

7

bahan baku berbagai industri karena merupakan sumber keraginan (tepung

rumput laut), agar-agar dan alginate. Rumput laut asal Indonesia, seperti

juga yang dihasilkan dari negara-negara lain, diminati oleh industri karena

mengandung sumber keraginan, agar-agar dan alginate yang cukup tinggi

dan cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut rasa,

pencegah kristalisasi es krim dan obat-obatan. Selain itu, rumput laut dari

Indonesia juga dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi

(sea cut-gut), dekorasi porselen (pengikat warna dan plasticizer), industri

kain (pengikat warna), industri kertas (lackuer dan penguat serta pelicin

kertas), industri fotografi (pengganti gelatin), bahan campuran obat (obat

penyakit: gondok/ basedow, rheumatic, kanker, bronchitis kronis/

emphysema, scrofula, gangguan empedu/ kandung kemih, ginjal, tukak

lambung/ saluran cerna, reduksi kolestrol darah, anti hipertensi, menurunkan

berat badan, anti oksidan), bahan bakar bio fuel dan lain sebagainya

(Anonim, 2013).

B. Metode Budidaya Rumput Laut

Rumput laut dapat diusahakan dalam skala desa, dan industry, atau

bahkan campuran antara keduanya.

1. Dalam skala desa, masing-masing rumah tangga membudidayakan

rumput laut, dan hasil budidaya selanjutnya dijual kepada pengumpul,

dan dari pengumpul kepada pabrik ataupun kepada pengumpul yang

lebih besar lagi sebelum dijual kepada pabrik atau eksport

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 15: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

8

2. Skala Industri, yaitu pemilik modal mencari suatu daerah yang sesuai

untuk budidaya rumput laut, dan lalu mempekerjakan pegawainya untuk

membudidayakan rumput laut.

3. Campuran Industri dan Desa, dimana pemilik modal memberikan

pinjaman modal kepada masyarakat untuk mengembangkan rumput laut,

dan hasilnya dibeli untuk diolah atau dijual lagi kepada pabrik (Anonim,

2012).

Penanaman rumput laut jenis K. alvarezii menurut Neish (2008)

adalah sebagai berikut:

1. Berdasar lokasi:

a. On-bottom: bibit rumput laut langsung ditanam ke dasar laut

b. Off-bottom: bibit rumput laut ditempatkan diatas permukaan dasar

laut

c. Mid-water: penempatan bibit rumput laut yang dibudidayakan berada

di kolom air

d. Surface: budidaya rumput laut berada di permukaan laut

e. On land: budidaya rumput laut berada di dalam kolam yang berada di

wilayah pasang-surut, ataupun diatas wilayah pasang-surut

2. Berdasarkan arah:

a. Horizontal : apabila penempatan rumput laut searah dasar laut

b. Perpendicular : jika bibit ditempatkan secara tegak (vertical) ataupun

miring (perpendicular) terhadap dasar atau permukaan laut

c. Mixed: adalah jika bentangan bibit tidak diikat pada suatu tempat,

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 16: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

9

tetapi bebas mengikuti pergerakan air

3. Berdasarkan Metode Pengikatan:

a. Tongkat atau Batu: dimana bibit diikat dekat dasar laut

b. Mengapung dan Berjangkar: bibit diikat untuk budidaya di kolom air

ataupun dekat permukaan air.

c. Rakit: diikat pada rakit yang terbuat dari bamboo maupun rakit plastic

berbentuk tabung

d. Daratan: dimana menggunakan system kolam di daratan, wilayah

pasang-surut ataupun diatasnya

4. Berdasarkan Metode Penempelan

a. Tanpa : bibit dibiarkan bebas tanpa penempelan di dasar laut

b. Enclosure : bibit dibiarkan tanpa penempelan, bebas dalam suatu

wadah

c. Tie: bibit masing-masing diikat kepada substrat dengan

menggunakan tali jerat

d. Loop: bibit rumput laut dibundel pada substrat

C. Produksi Rumput Laut Indonesia

Luas indikatif lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya

komoditas rumput laut Indonesia mencapai 769.452 ha, dan dari luasan ini

baru sekitar 50% atau seluas 384.733 ha yang secara efektif dimanfaatkan.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 17: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

10

Tabel 2. Potensi Wilayah Pengembangan Rumput Laut

No

Provinsi

LUAS (ha)

indikatif efektif

1 2 3 4

1 Nangroe Aceh Darussalam 24282 12141

2 Sumatera Utara 19863 9932

3 Sumatera Barat 33742 16871

4 Riau 0 0

5 Kepulauan Riau 0 0

6 Jambi 7646 3823

7 Bengkulu 6172 3086

8 Sumatera Selatan 12236 6118

9 Bangka Belitung 76657 38329

10 Lampung 15819 7910

11 Banten 1814 907

12 DKI Jakarta 1641 821

13 Jawa Barat 0 0

14 Jawa Tengah 0 0

15 D.I. Yogyakarta 0 0

16 Jawa Timur 12755 6378

17 Bali 4701 2351

18 Nusa Tenggara Barat 45330 22665

19 Nusa Tenggara Timur 68764 34382

20 Kalimantan Barat 0 0

21 Kalimantan Tengah 0 0

22 Kalimantan Selatan 10208 5104

23 Kalimantan Timur 11495 5748

24 Sulawesi Utara 3598 1799

25 Gorontalo 20621 10311

26 Sulawesi Tengah 65426 32713

27 Sulawesi Selatan 13201 6601

28 Sulawesi Tenggara 54770 27385

29 Maluku 99185 49593

30 Maluku Utara 82179 41090

31 Irian Barat 51591 25796

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 18: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

11

1 2 3 4

32 Papua Tengah 22009 11005

33 Papua Timur 3747 1874

Sumber : Master Plan Program Kawasan Budidaya Laut, Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya

Berdasarkan dari data FAO yang dikeluarkan pada Maret 2015,

Indonesia telah menjadi penghasil terbesar rumput laut di dunia, utamanya

untuk produk rumput laut penghasil karaginan Eucheuma dan Kappaphycus

dengan produksi sebesar 8,3 juta ton.

Tabel 3. Total Ekspor Rumput Laut dan Karaginan Januari-Juni 2016

Jenis Januari – Juni 2015

(ton)

Januari – Juni 2016

(ton)

Rumput laut dan

ganggang lainnya 99 425,5 81 159,1

Karaginan 2 423,6 2 611,1

Sumber: BPS (2016)

Dari Tabel diatas bisa terlihat bahwa produk rumput laut dalam bentuk kering

dan lainnya mengalami penurunan jumlah yang diekspor pada tahun 2016

dibanding pada tahun 2015, tetapi produk olahar rumput laut berupa

karaginan justru mengalami peningkatan jumlah ekspor, dari 2 423,6 ton di

tahun 2015 menjadi 2 611,1 ton di tahun 2016.

Rumput laut dalam bentuk kering curah, ataupun bentuk kering

lainnya diekspor ke berbagai negara, dengan negara pengimpor utama

adalah China, seperti yang terlihat dalam Tabel 4 berikut.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 19: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

12

Tabel 4. 5 Negara Pengimpor Utama Rumput Laut dari Indonesia

Negara Pengimpor Tahun 2015 (ton) Tahun 2016 (ton)

China 72 502 884 66 850 278

Chile 5 250 240 3 140 670

Vietnam 4 907 589 826 214

Philippines 4 382 517 2 168 130

Korea 4 134 762 2 338 235

Sumber: BPS (2016)

Sedangkan untuk produk rumput laut berupa karaginan, justru Amerika

Serikat yang mendominasi dalam mengimpor karaginan dari Indonesia.

Tabel 5 di bawah menunjukkan 5 negara pengimpor terbesar karaginan

Indonesia di tahun 2016.

Tabel 5. 5 Negara Pengimpor Utama karaginan dari Indonesia

Negara Pengimpor Tahun 2015 (ton) Tahun 2016 (ton)

Unites States of America 396 122 338 554

Denmark 384 200 395 700

Netherland 350 159 397 500

Germany 258 000 213 000

England 238 600 297 800

Sumber: BPS (2016)

Penyebaran budidaya rumput laut di Indonesia memang hampir

terdapat di semua provinsi yang memiliki wilayah laut, tetapi berdasarkan

jumlah produksi yang terdata oleh Dirjen Budidaya KKP di tahun 2013

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 20: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

13

produksi terbesar adalah pada provinsi-provinsi: Sulawesi Selatan (lebih 2,4

juta ton rumput laut kering) , Nusa Tenggara Timur (mendekati 2 juta ton),

dan Sulawesi Tenggara (lebih dari 1,2 juta ton)

(http://www.djpb.kkp.go.id/public/upload/statistik_lainnya/Statistik%20Kerap

u,%20Nila,%20RL.pdf). Kendala utama adalah bahwa produksi rumput laut

penghasil carrageenan di Indonesia yang sudah menjadi terbesar di dunia

itu hanya didukung oleh 3 buah industri pengolah karaginan, yaitu 2 buah

milik pengusaha asing dan hanya 1 buah milik warga negara Indonesia.

Padahal dengan pengolahan rumput laut kering menjadi karaginan akan

memberikan nilai tambah lebih dari 100 % (Kompas. Com. 28 Januari 2013).

D. Pengolahan Karaginan

Untuk memudahkan dalam penyimpanan, transportasi, dan

peningkatan harga jual, rumput laut kering bisa diolah menjadi produk

semi-refined carrageenan dengan cara perebusan dalam larutan basa,

pemutihan, pengeringan, dan penggilingan (McHugh, 2013).

Setelah rumput laut dipanen, diperlukan pengeringan untuk

memenuhi standar rumput laut dengan kadar air 30 %, tanpa ada kerusakan

akibat dibasahi air tawar, tanpa adanya pasir dan barang lain, serta tidak

tercampurnya dengan kotoran dari hewan. Rumput laut harus disimpan

dalam gudang tersendiri, dan dengan pengaturan kelembaban yang

memadai. Rumput laut tidak boleh disimpan melebihi 6 bulan, untuk

mencegah terjadinya fermentasi yang akan merusak mutu rumput laut kering

(Anonim, 2012).

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 21: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

14

Pada dasarnya rumput laut penghasil karaginan dapat diolah menjadi

2 jenis produk, yaitu: refined carrageenan (RC) dan semi refined

carrageenan (SRC), dengan alur produksi sebagai berikut (McHugh, 2013:

Gambar 2. Proses Pengolahan Rumput Laut untuk Menjadi SRC dan RC

CLEANED and WASHED SEAWEED

KOH EXTRACTION KOH EXTRACTION

RECYCLE WATER WASHING FRESHWATER WASHING AND

CHOPPING

SUN DRYING COLOUR REMOVAL

OPEN BIN DRYING FRESH WATER WASHING

MILLING CLOSED DRYING

SEMI REFINED

CARRAGEENAN STERILISING (OPTIONAL)

MILLING

PROCESSED EUCHEUMA

SEAWEED CARRAGEENAN BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 22: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

15

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Sebagai lokasi penelitian adalah Bontang dengan lama penelitian

berlangsung selama 3 bulan, mulai dari persiapan hingga penyusunan

laporan.

B. Bahan dan Cara Kerja

1. Melakukan pengamatan langsung di lapangan secara sampling, yang

menyangkut jarak tanam, jumlah bentang tali per petani, berat kering per

rumpun atau per tali, dan wilayah yang memungkinkan untuk budidaya

rumput laut.

2. Selain memperoleh data penelitian dari kantor pemerintah mengenai

total produksi di Kota Bontang per tahunnya, dilakukan juga pengamatan

langsung di masyarakat untuk mengetahui produksi mereka.

3. Kepada pembudidaya rumput laut di Desa Melahing dilakukan dilakukan

wawancara langsung dengan dipandu sebuah questioner untuk

mengetahui apakah mereka memiliki pengetahuan untuk memproduksi

semi-refined carrageenan dan minat untuk membuat produk ini.

Responden tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi ditemukan secara

kebetulan di hari melakukan wawancara. Pertimbangan ini dilakukan

karena para pembudidaya mudah untuk ditemukan, akibat mereka

bertempat tinggal di sekitar area budidaya rumput laut di Pulau Melahing

ini.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 23: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

16

4. Untuk mengetahui biaya pendirian sebuah industry semi-refined

carrageenan dilakukan juga study banding di Surabaya.

5. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel atau

grafik, dan selanjutnya ditampilkan analisis ekonomisnya.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 24: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

17

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Kunjungan ke PT. Kappa Carrageenan Nusantara, Pasuruan

Pembangunan pabrik karagenan di Kota Bontang sangat memerlukan

persiapan yang matang, baik teknis maupun non teknis. Menurut Hamzah,

pemilik PT Kappa Carrageenan Nusantara, yang berdomisi di Pasuruan

Jawa Timur, beberapa hal yang mesti dipersiapkan untuk pembangunan

pabrik adalah :

1. Bahan baku rumput laut

2. Tenaga ahli

3. Tenaga kerja

4. Bahan pendukung

5. Mesin dan spare part

6. Sarana prasarana

7. Pasar (market)

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 25: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

18

Dari seluruh persyaratan pendirian pabrik karagenan, point 1 sampai 5

seharusnya dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kota Bontang. Hasil produksi

rumput laut yang berlimpah setiap tahunnya mampu menjadi pasokan yang

stabil sebagai bahan baku pabrik.

Jumlah sumberdaya manusia yang tinggi diharapkan mampu

menjalan operasionalsasi pabrik dengan baik. Tenaga ahli bisa didatangkan

untuk menjalankan usaha, dan diharapkan akan terjadi alih pengetahuan

dalam hal operasionalisasi pabrik.

Bahan pendukung yang digunakan dalam pengolahan karagenan

yang bersifat kimiawi masih dapat dipenuhi. Mesin dan sparepart juga bisa

diperoleh dipasaran, karena banyak perusahaan yang telah memproduksi

dan menjual mesin dan spare part pabrik pengelohan karagenan. Selain itu,

diharapakan akan terjadi proses alih teknologi dari tenaga ahli dalam hal

modifikasi alat dan mesin pabrik yang sesuai dengan kebutuhan. Secara

garis besar, peralatan di pabrik milik Pak Hamzah ini terdiri dari:

1. Bak pencuci rumput laut kering yang dilengkapi dengan crane

pengangkat wadah rumput laut bersaringan

2. Bak basa pekat KOH yang juga dilengkapi dengan crane pengangkat

wadah rumput laut bersaringan

3. Bak pencuci rumput laut hasil perendaman dengan basa KOH (dari sini

sudah terbentuk Semi Refined Carrageenan atau SRC)

4. Bak perebusan

5. Unit Filtrasi

6. Bak coagulase dengan larutan KCl konsentrasi rendah

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 26: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

19

7. Mesin Pengeringan

8. Mesin Penepungan

Sarana prasarana (lokasi, air, listrik dan pengolahan limbah) mungkin

menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Mengingat pabrik karagenan

sangat memerlukan energy dan air bersih pada proses produksinya, maka

kesedian energi (listrik) dan pasokan air bersih harus bersifat kontinyu.

Karena jika pasokan terganggu maka akan berakibat terganggunya proses

produksi dan biaya akan semakin membengkak.

Gambar 3. Pengeringan Karaginan Lembaran di Pabrik PT. Kappa

Carrageenan (Sumber: Kusumanto, 2014)

Satu hal yang jangan dilupakan adalah market (pasar). China

merupakan salah satu negara yang memproduksi karegenan dalam sekala

besar, sehingga mampu mengekspor hingga keluar negeri termasuk

Indonesia. Dengan harga yang lebih murah mereka mampu bertahan hingga

saat ini sebagai pemasok karagenan di Indonesia. Hal tersebut sebenarnya

bisa menjadi “cambuk” bagi Pemerintah Kota Bontang untuk mengambil alih

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 27: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

20

pangsa pasar karagenan di Indonesia atau bahkan luar negeri. Karena Kota

Bontang memiliki sumberdaya alam yang berlimpah terutama rumput laut

sehingga mampu menghasilkan produk karagenan yang lebih baik dengan

harga yang sesuai dengan kualitasnya. Mengingat China memiliki empat

musim, sehingga hanya mampu memproduksi rumput laut hanya satu musim

saja sebagai bahan baku karagenan, selebihnya sangat berharap dari

negara-negara lain untuk memasok rumput laut, salah satunya Indonesia.

Dari hasil diskusi dengan Pak Hamzah ini bisa diketahui bahwa produksi

karagenannya tidak hanya dijual untuk kebutuhan ekspor, tetapi juga

melayani pembelian di dalam negeri walaupun itu dalam sekala kecil

1-beberapa kilogram saja yang dilakukan oleh para penjual bakso, mie dll.

Selain dalam bentuk tepung karagenan, produk lain yang juga diproduksi

oleh pabrik Pak Hamzah ini adalah produk semi refined carrageenan (SRC),

dan produk olahan jadi seperti tabung kapsul, dan minuman jelly ataupun ice

cream.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 28: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

21

B. Penunjang Pabrik Pengolahan Rumput Laut di Bontang

1. Produksi Rumput Laut

Tabel 6. Produksi Rumput Laut di Tingkat Nelayan Bontang

Produksi Kering per

Orang (Ton/30 hari

pemeliharaan)

Sarana dan Prasarana Biaya (Rp)

Produksi Maksimal :1,5 – 2

Produksi biasa: 300 kg –

500 kg

Dalam setahun maksimal 8

kali pemeliharaan

a. Rakit: kayu pancang

ulin, tali penambat (1

gulung: 130 m), tali

pengikat bibit (plastic

pembungkus es),

pelampung (botol

plastic)

b. Bibit: 1 ton per 10

jalur (1 jalur = 30 m)

c. Pekerja pemasangan

bibit (pilihan)

d. Perahu bermesin

e. Bahan bakar (2 L

bensin per hari)

f. Konsumsi (rokok,

minum, makan)

15.000.000,-

2.50. 000,-

-

-

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 29: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

22

Tabel 7. Produksi Pengumpul (Jumlah Rumput Laut Kering Rata-rata per

Bulan)

Minimal Tertampung

(Ton)

Maksimal Tertampung

(Ton)

Modus (Ton)

5 20 5 - 10

Pusat Rumput Laut Bontang (Bontang Kuala dan

Loktuan, Berebas Tengah, Selangan dan

Loktunggu, Pagung, Tihi-tihi, Melahing dan Gusung)

jika terdapat sebanyak 2 pengumpul di

masing-masing area, maka diperkirakan akan

tertampung rumput laut kering sebanyak:

- Minimal 70

ton per

bulan

- Maksimal

280 ton per

bulan

- Modus: 70 –

140 ton per

bulan

Tabel 8. Perkiraan Produksi Rumput Laut Bontang per Tahun

Tahun Pembudidaya

*

Perkiraan Produksi Rumput Laut Kering

(Ton)

2013 443 orang a. Pada produksi maksimal 1,5 – 2 ton,

maka dalam setahun ada: 5316 -7088

ton, atau 443 – 590 ton per bulan

b. Pada produksi biasa 300 kg – 500 kg,

maka dalam setahun ada: 1063,2 –

1772 ton, atau 88,6 – 147,7 ton per

bulan

2014 450 orang a. Pada produksi maksimal 1,5 – 2 ton,

maka dalam setahun ada: 5400 -7200

ton, atau 450 – 600 ton per bulan

b. Pada produksi biasa 300 kg – 500 kg,

maka dalam setahun ada: 1080 – 1800

ton, atau 90 – 150 ton per bulan

*Berdasar dari Buku Statistik Bontang Dalam Angka 2013 dan 2014

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 30: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

23

Tabel 9. Kecukupan Produksi untuk Pabrik Semi Refined Carrageenan

(SRC) atau Refined Carrageenan (RC)

Type Produksi Pabrik Type I* Pabrik Type

II**

Tindakan

A. Produksi

Maksimal 1,5

– 2 ton

rumput laut

kering per

petani,

produksi 450

– 600 ton per

bulan

Pabrik kapasitas

400 ton/ bulan.

Kelebihan

produksi dapat

dilepas di pasar

bebas atau

eksport

Kapasitas

pabrik 400 ton,

tetapi

mengolah

pada 150 ton

per bulan.

Kelebihan

produksi

rumput laut

kering yang

berlebih

banyak (300 –

450 ton per

bulan) dapat

dijual ke pasar

bebas dan

tidak

mengganggu

ekspor pasar

rumput laut

baku.

Untuk

meningkatkan

produksi ini bisa

dilakukan

dengan jalan

perluasan area

(peningkatan

prasarana dan

sarana

produksi)

ataupun

dengan intensif

teknik budidaya

yang tak hanya

di permukaan

tetapi juga di

dasar laut

B. Produksi

biasa 300 –

500 kg per

bulan

Pada produksi

90 – 150 ton per

bulan, pabrik

type ini sudah

tidak layak

secara

ekonomis untuk

bisa

dioperasikan

Bisa

dioperasikan

dengan baik

dan masih

untung secara

ekonomis

-

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 31: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

24

2. Ketersediaan Air Bersih

Tabel 10. Jumlah Produksi Air Minum dan Terjual dari Tahun 2011 hingga

2014 (Bontang dalam Angka, 2015)

2011 2012 2013 2014

Produksi (m3) 5 789 488 6 188 002 - 7 233 233

Terjual (m3) 4 852 509 5 347 551 5 477 817 5 983 526

Hilang (m3) 936 979 840 451 - 1 249 707

Dilihat dari data kondisi air bersih yang tersedia di Kota Bontang, terlihat

semua air yang diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

terpakai semua, bahkan kecenderungannya masih belum mencukupi,

karena dari tahun 2011 hingga 2014 yang tercatat, semakin besar

produksinya-pun tetap tak terjadi kelebihan, sehingga agak sulit pada

waktu sekarang ini untuk bisa mendukung pembangunan pabrik

pengolahan rumput laut menjadi carrageenan yang sangat

membutuhkan ketersediaan air bersih dalam jumlah yang besar untuk

proses pencucian, penetralan basa KOH dalam proses pengekstraksian,

dan proses pembentukan gel dengan pemberian larutan KCl konsentrasi

rendah.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 32: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

25

3. Ketersediaan Listrik

Tabel 11. Banyaknya Tenaga Listrik yang Diproduksi dan Terjual di Kota

Bontang (Bontang dalam Angka, 2015)

2011 2012 2013 2014

Produksi Listrik

(Kwh)

112972848 123576997 143264064 154905143

Listrik Terjual

(Kwh)

102942949 113327111 128450976 148123524

Sama seperti pada ketersediaan air bersih, ketersediaan listrik di Kota

Bontang juga dalam keadaan yang pas-pasan, dan kecenderungannya

juga semakin meningkat dibutuhkan, walaupun produksinya juga terus

meningkat. Penggunaan listrik dalam proses pengolahan rumput laut

menjadi semi refined carrageenan ataupun carrageenan sangat

membutuhkan listrik yang cukup, yaitu dalam: penerangan dan peralatan

produksi (ketel, pompa air, pengaduk, pengangkatan, penyaringan, dll).

4. Ketersediaan Tenaga Kerja

Tabel 12. Pertumbuhan Penduduk Kota Bontang Tahun 2010 – 2014

(Bontang dalam Angka, 2015)

Tahun Jumlah (orang)

2010 143 683

2011 148 412

2012 152 089

2013 155 880

2014 159 614

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 33: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

26

Tabel 13. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut

Lapangan Usaha di Kota Bontang Tahun 2014 (Bonttang

dalam Angka, 2015)

Kelompok Pekerjaan Jumlah Penduduk

(orang)

Perdagangan, Hotel, dan Restoran 23 468

Jasa-jasa 13 221

Pertanian 7 809

Konstruksi 6 192

Pertambangan dan Penggalian 5 589

Industri Pengolahan 5 485

Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 4 529

Pengangkutan dan Komunikasi 2 043

Listrik, Gas, dan Air Bersih 190

Tabel 14. Rumah Tangga Budidaya Pantai dan Laut (Bontang dalam

Angka, 2015)

Tahun Jumlah Rumah Tangga

2012 397

2013 443

2014 450

Dilihat dari potensi tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM)

menampakkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahunnya seiiring

dengan meningkatnya penduduk Kota Bontang. Walaupun bukan dalam

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 34: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

27

jumlah yang terbesar, kelompok pertanian masih menduduki peringkat

ke 3 untuk kelompok pekerjaan yang sebenarnya dapat dikatakan aneh

untuk Kota Bontang yang dikenal sebagai Kota Industri. Kecenderungan

posistif untuk penduduk dan tenaga kerja di bidang pertanian ini juga

terlihat dari peningkatan dari tahun ke tahun untuk rumah tangga yag

bekerja di bidang pembudidayaan pantai, yang dalam hal ini adalah

mengusahakan karamba ikan laut dan budidaya rumput laut.

5. Perhitungan Ekonomi Pabrik Rumput Laut di Bontang

Dikarenakan studi kelayakan pendirian pabrik karagenan di Kota

Bontang ini telah dilakukan oleh tim dari Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada dan Dinas

Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Menengah dan Kecil

Masyarakat Kota Bontang di Tahun 2014, maka kami hanya

menampilkan ikhtisar dari study tersebut seperti yang terlihat di bawah

ini.

a. Asumsi yang digunakan:

Dua mata uang terlibat yaitu Rupiah Indonesia (IDR) dan Dollar

Amerika (USD).

Kurs tetap yaitu USD 1,00 = IDR 12.000,00.

Kapasitas pabrik: 400 ton rumput laut kering per bulan atau 4

800 ton per bulan, dengan produksi karagenan: 75 ton per bulan

atau 900 ton per tahun

Harga bahan baku rumput laut kering = IDR 8.000,-/kg.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 35: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

28

Harga jual produk karaginan = IDR 156.000,-/kg

Harga BBM solar diambil IDR 11.600,-/liter.

Harga Listrik dari PLN diambil IDR 1.059,-/kWh.

b. Kesimpulan Perhitungan Ekonomi:

Item Nilai Kelayakan Keterangan

Net Present Value

(NPV) IDR 43.953.538.494,82 NPV > 0 Layak

Internal Rate of

Return (IRR) 33,02% IRR > 18% Layak

Pay Out Time (POT) 3,14 tahun POT < 5 tahun Layak

Break Even Point

(BEP) 32,83% Produksi minimal

32,83% kapasitas

agar tetap untung

Shut Down Point

(SDP) 11,44% Jika produksi di

bawah 11,44%,

pabrik harus

ditutup

Return on

Investment (ROI) 37,68% ROI > 18% Layak

Seperti yang telah kami bahas di bagian terdahulu dengan

membandingkan pabrik yang dikelola oleh Pak Hamzah (PT. Kappa

Carrageenan), maka walaupun secara ekonomis menguntungkan hasil

dari study terdahulu ini, tetapi mengalami kesulitan dengan kapasitas

produksi yang sebesar 400 ton rumput laut kering per bulan,

dikarenakan produksi petani Kota Bontang belum mencukupi. Selain itu,

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 36: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

29

harga jual yang sebesar Rp. 156.000 per kg karageenan bubuk juga

menjadi kendala, dikarenakan harga jual di tahun 2016 ini hanya

sebesar Rp. 113.000,- per kg.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 37: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

30

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari study ini diketahui bahwa Kota Bontang sangat memungkinkan untuk

mendirikan pabrik pengolahan rumput laut, apakah itu menjadi Semi refined

Carrageenan (SRC) ataukah menjadi tepung Refined Carrageenan (RC),

dengan melihat:

1. Produksi rumput laut kering yang dapat ditingkatkan melalui metode

budidaya dasar dan permukaan sekaligus, sehingga bisa tercapai

produksi maksimal 300 – 500 kg per bulan per 30 hari tanam.

2. Dikarenakan Kota Bontang adalah kota industri dengan tenaga kerja

pendatang yang semakin meningkat, maka pendirian pabrik pengolahan

rumput laut ini dapat diusahakan pendiriannya.

3. Masalah teknis mengenai kekurangan tenaga listrik di Bontang dan air

bersih dapat diatasi dengan pendirian pembangkit listrik dan

pembangunan unit pengolahan air bersih yang juga searah dengan

peningkatan jumlah penduduk

B. Rekomendasi

1. Perlu perbaikan system budidaya rumput laut yang ada di Kota Bontang

agar produksi lebih meningkat

2. Perlu diperbaiki lagi hasil study terdahulu mengenai pendirian pabrik

karagenan di Kota Bontang, perbaikan itu meliputi:

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 38: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

31

Kapasitas pengolahan yang tidak 400 kg rumput laut kering, tetapi

menjadi di bawah itu, sekitar 150 – 300 kg rumput laut kering. Selain

dapat menyerap produksi rumput laut yang telah ada, juga produksi

karagenan yang dikeluarkan dapat dipasarkan dengan lebih mudah.

Perlu juga perubahan rencana peralatan di dalam pabrik, yang lebih

ringkas, dan dapat dibangun dengan cepat, misalnya dengan meniru

peralatan yang dipakai di PT. Kappa Carrageenan Pasuruan.

Penggunaan isoprophyl alcohol sebagai koagulan dapat diganti

dengan larutan KCl yang berharga lebih murah dan lebih ramah

lingkungan karena dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Dari aspek ekonomi, perlu diperhitungkan ulang kelayakan usaha

dari pabrik karagenan ini, yaitu harga jual produk tepung refined

karagenan harus dikalkulasi ulang, tidak Rp. 156.000 per kg, tetapi

hanya berkisar Rp. 100.000 per kg.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 39: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

32

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. The Farming of Seaweeds. Indian Ocean Commician, India.

Anonim, 2013. Rumput Laut Indonesia. Warta Ekspor Dirjen PEN Kementerian

Perdagangan, Jakarta.

Ariga, K. 1996. Bioteknologi Rumput Laut (dalam Bahasa Jepang). Dalam

“Bioteknologi danTeknologi Tinggi di Bidang Perikanan” (Orishima, S.

. Editor). Narusanto, Tokyo.

BPS. 2016. Bulletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor menurut

Kelompok Komoditi dan Negara Juni 2016. Biro Pusat Statistik (BPS),

Jakarta.

FAO. 2016. The State of Fisheries and Aquaculture. FAO, Rome.

McHugh.D. J. 2003. A Guide to the Seaweed Industry. FAO Fisheries Technical

Paper 441. FAO, Rome.

Kusumanto, D. 2014. Kunjungan Belajar ke Pabrik Pengolahan Karagenan

Rumput Laut di Pasuruan Jawa Timur.

http://rumputlautindonesia.blogspot.co.id

Neish, I. C. 2008. Good Agronomy Practices for Kappaphycus and Eucheuma:

Including on overview of basic biology. SEAPlant. Net Monograph no.

1008 HB2F V3 GAP

Parker, R. 2002. Aquaculture Science, Second Edition. Delmar, United of

America.

Tokuda, K., M. Ono, dan K. Ogawa. 1995. The Resources and Cultivation of

Seaweeds (in Japanese). Midorishowa, Tokyo.

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 40: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

33

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA PENELITI

Nama lengkap : Dr.Ir. Asfie Maidie. M.Fish.Sc

Tempat dan tanggal lahir : Tenggarong, 30 Desember 1966.

Jenis kelamin : Pria

Agama : Islam

Pendidikan:

Sarjana (S1), pada Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda

(1988)

Master of Fisheries Science (S2), pada College of Agriculture and Veterinary

Medicine Science, Nihon University, Tokyo (1997)

Doctor of Fisheries Science (S3), pada College of Bioresource Science, Nihon

University, Tokyo (2000)

Kemampuan bahasa:

Bahasa Indonesia (bahasa ibu)

Bahasa Inggris (sedang untuk membaca, menulis, dan mendengar)

Bahasa Jepang (sangat baik untuk membaca, menulis, dan mendengar)

Pekerjaan: Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas

Mulawarman

Alamat kantor: Jurusan Budidaya FPIK-UNMUL, Kampus G. Kelua, Samarinda

75123. Phone: 0541-748649 Fax: 0541-748654, E-mail:

[email protected] dan [email protected]

Alamat rumah: Jl. Cendana Gg.16,No:13, RT:32, Kel.Karang Anyar, Samarinda

75127. Phone: 0541-7074634

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 41: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

34

Keanggotaan profesi:

American Fisheries Society (USA), 1996-life time

World Aquaculture Society (USA), 1997-life time

Japan Aquaculture Society (Japan), 1998-sekarang

Masyarakat Aquakultur Indonesia (MAI), 2004-sekarang

Pengalaman penelitian:

1. Penelitian kualitas air untuk keperluan ANDAL, study kelayakan

lingkungan dan lain-lain di Kalimantan Timur, tahun 1989-sekarang

2. Penelitian kualitas air laut, rumput laut nori dan kelimpahan ikan haze di

Teluk Tokyo, tahun 1995-1998

3. Penelitian kualitas air Akuarium Kassai Rinkai Koen, Tokyo, tahun

1995-1998

4. Penelitian khromosom ikan hias air tawar yang terdapat di Jepang, tahun

1996-1998

5. Penelitian potensi perikanan di kabupaten dan kota di Kalimantan

Timur,kerjasama antara kabupaten, kota dengan FPIK-UNMUL tahun

2001-sekarang

6. Penelitian tambak ramah lingkungan, kerjasama UNESCO-PBB,

Kitasato Univ. Jepang dan FPIK-UNMUL, 2005

7. Penelitian produktivitas tambak di delta Mahakam, kerjasama PT. Total

dan FPIK-UNMUL, tahun 2004-2005

8. Penelitian potensi budidaya ikan local pada kolam pengendap bekas

tambang batubara PT KPC, tahun 2005-2006

9. Penelitian biota aquatic di wilayah kerja PT. KPC, tahun 2007- sekarang

10. Penelitian microflora intestine ikan penghasil vitamin B12, tahun 2009.

Riset Strategis Nasional DIKTI.

Publikasi Ilmiah yang utama:

Sugita, H., R. Okano., T. Ishigaki. E. Aono, N. Akiyama, M. Asfie, and Y. Deguchi.

1998. Perubahan microflora dalam aquarium air laut system resirkulasi tertutup,

dan pengaruhnya terhadap Japanese flounder pada tahap juvenile (in

Japanese). Suisanzoshoku 46(2): 237-242

Sugita, H., T. Ishigaki, D. Iwai, Y. Suzuki, R. Okano, S. Matsuura, M. Asfie, E.

Aono, and Y. Deguchi. 1998. Antibacteria pada bakteri intestine yang diisolasi

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 42: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

35

dari 3 species ikan perairan pantai (in Japanese). Suisanzoshoku 46(4):

563-568

Asfie, M., H. Yanagi, R. Okano, N. Akiyama, and H. Sugita. 2000. The

proteose-producing ability of vibrios isolated from larvae and juveniles of

Japanese flounder. Suisanzoshoku 48(1): 139-140

Asfie, M., T. Ishigaki, R. Okano, N. Akiyama, and H. Sugita. 2000. Antibacterial

abilities of microflora in the Japanese flounder-rearing aquaria. Suisanzoshoku

48(2): 227-231

Sugita, H., M. Asfie, S. Matsuura, and R. Okano. 2000. Antibacterial abilities of

intestinal bacteria from the larval and juvenile Japanese flounder.

Suisanzoshoku 48(4): 716

Asfie, M., T. Yoshijima, M. Yoshida, and H. Sugita. 2000. Characterization of the

fish intestinal microflora with fluorescently labeled rRNA-targeted oligonucleotide

probes. Suisanzoshoku 48(4): 718

Asfie, M., T. Yoshijima, and H. Sugita. 2003. Characterization of the goldfish

fecal microflora by the fluorescent in situ hybridization method. Fisheries

Science 69: 21-26

Asfie, M., T. Ishigaki, H. Sugita. 2006. Komposisi microflora pada intestine ikan

mas koki (Carassius auratus) yang dipuasakan. Frontir 20 (1): 1-5

Asfie, M., Sarwono, A.N. Asikin, G. Septiani, dan I.F. Almadi. 2011. Microflora

intestin aerob penghasil Vitamin B12 pada ikan mas (Cyprinus carpio), nila

(Oreochromis niloticus), dan patin (Pangasius sp) yang dipelihara dalam

keramba apung di Sungai Mahakam. Aquaculture Indonesiana1:53-58

Asfie, M. and H. Sugita. 2013. Evaluation of multiple media for the calculation of

total aerobic bacteria colonies on fisheries research. Proceeding on Conference

Aquaculture Indonesia 2013, Solo. Pages: 124-131

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 43: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

36

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 44: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

37

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 45: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

38

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 46: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

39

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM

Page 47: BALITBANGDA PROV. KALTIM LAUT... · 2019. 9. 14. · juga dengan pembudidayaan ikan di jaring apung untuk jenis ikan putih, kakap, dan kerapu, serta budidaya rumput laut dari jenis

BALITBANGDA P

ROV. KALT

IM