pembuatan media

2
Media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat- zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembang biakan jasad renik (mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair dan semi padat (semi solid) . Zat makanan yang dibutuhkan bakteri pada umumnya sangat bervariasi, dapat berbentuk senyawa-senyawa organik sederhana atau senyawa-senyawa organik komplek (majemuk). Untuk menumbuhkan bakteri pada tanah cukup dengan mempergunakan senyawa organik sederhana, tetapi bakteri patogen membutuhkan media yang mengandung ekstrak daging bagi pertumbuhan dan perkembang biakannya. Ekstrak daging mengandung antara lain : asam-asam amino dan pepton (Ibrahim & Supar, 1981). Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat – sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media (Sumarsih, 2003). Menurut Sutedjo (1996), syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pembuat media pertumbuhan mikroba adalah : 1. Media harus mengandung semua unsur makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme. 2. Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme. 3. Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme yang lain yang tidak diharapkan 4. Tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat (inhibitor) pertumbuhan mikroba PH merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi pH yang terlalu basa atau terlalu asam tidak cocok untuk dijadikan medium mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi tersebut. Medium didiamkan atau disimpan selama 2 x 24 jam untuk menyakinkan bahwa medium masih steril, karena selain pH

Upload: yuvita-dian-damayanti

Post on 03-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembuatan media

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Media

Media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembang biakan jasad renik (mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair dan semi padat (semi solid) . Zat makanan yang dibutuhkan bakteri pada umumnya sangat bervariasi, dapat berbentuk senyawa-senyawa organik sederhana atau senyawa-senyawa organik komplek (majemuk). Untuk menumbuhkan bakteri pada tanah cukup dengan mempergunakan senyawa organik sederhana, tetapi bakteri patogen membutuhkan media yang mengandung ekstrak daging bagi pertumbuhan dan perkembang biakannya. Ekstrak daging mengandung antara lain : asam-asam amino dan pepton (Ibrahim& Supar, 1981).

Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat – sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media(Sumarsih, 2003).

Menurut Sutedjo (1996), syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pembuat media pertumbuhan mikroba adalah :

1. Media harus mengandung semua unsur makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme.

2. Media harus mempunyai tekanan osmosa, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroorganisme.

3. Media harus dalam keadaan steril sebelum ditanami mikroorganisme yang dimaksud, jadi tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme yang lain yang tidak diharapkan

4. Tidak mengandung zat-zat yang dapat menghambat (inhibitor) pertumbuhan mikroba

PH merupakan faktor yang sangat mempengaruhi suatu keberhasilan dalam pembuatan medium sehingga kondisi pH yang terlalu basa atau terlalu asam tidak cocok untuk dijadikan medium mikroba karena mikroba tidak dapat hidup pada kondisi tersebut. Medium didiamkan atau disimpan selama 2 x 24 jam untuk menyakinkan bahwa medium masih steril, karena selain pH sebagai penentu tumbuhnya mikroba, alat dan medium yang steril juga menentukan (Dwidjoseputro, 1994).

BibliographyDwidjoseputro, D. (1994). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Ibrahim, & Supar. (1981). Kultur Media dan Cara Pembuatannya. Bogor: Balai Penelitian Penyakit Hewan Bogor.

Sumarsih, S. (2003). Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UPN Veteran.

Sutedjo. (1996). Mikrobiologi Tanah. Jakarta: Rineka Cipta.