pembuatan media

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebelum melakukan pengamatan terhadap bakteri dan jamur di laboratorium, telebih dahulu kita harus menumbuhkan atau membiakan bakteri/jamur tersebut. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrisi yang diisyaratkan oleh bakteri atau jamur dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya. Dalam bidang mikrobiologi, dipelajari mengenai mikroba yang meliputi bakteri, fungi atau mikroorganisme lainnya, baik dalam morfologi dan penampakan koloninya. Karena itu, untuk melihat dengan jelas penampakan mikroba tersebut, terlebih 1

Upload: sovian-pekei

Post on 22-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Media

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum melakukan pengamatan terhadap bakteri dan jamur di laboratorium, telebih

dahulu kita harus menumbuhkan atau membiakan bakteri/jamur tersebut. Mikroorganisme

dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia. Mikroorganisme yang

dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk

melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrisi yang diisyaratkan oleh bakteri atau

jamur dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi

pertumbuhannya. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat

yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan

mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan

jenis-jenis mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik

pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah

sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu

medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan

kompleks lainnya.

Dalam bidang mikrobiologi, dipelajari mengenai mikroba yang meliputi bakteri, fungi

atau mikroorganisme lainnya, baik dalam morfologi dan penampakan koloninya. Karena itu,

untuk melihat dengan jelas penampakan mikroba tersebut, terlebih dahulu kita membuat

biakan atau piaraan organisme. Sebelumnya, bahan serta peralatan harus dalam keadaan

steril, artinya pada bahan dan peralatan yang ingin dipergunakan tidak terdapat mikroba lain

yang tidak diharapkan. Proses dari kegiatan steril disebut sterilisasi (Jutono, 1972).

Sementara itu, untuk menumbuhkan mikroorganisme yang sudah dibiakkan (murni)

digunakan media. Media merupakan campuran dari beberapa zat-zat makanan untuk

pertumbuhan mikroba dan berfungsi sebagai nutrisi bagi mikroba tersebut. Media dibedakan

berdasarkan fase (sifat fisik media), yaitu media padat, media setengah padat, media cair, dan

berdasarkan komposisinya, yaitu media sintesis, media semi sintesis, dan media non sintesis.

Dari media tersebut, maka kita dapat mengetahui sifat dan bentuk (koloni) dari mikroba.

Pada penelitian ini saya akan membuat piaraan mikroba dengan menggunakan media padat,

yaitu agar-agar sebagai tempat pertumbuhan mikroba dan media apel serta kentang untuk

1

Page 2: Pembuatan Media

mengetahui pertumbuhan organisme dari beberapa macam tanah. Setelah itu mengidentifikasi

sifat dan koloni mikroba yang terdapat pada biakan.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pembuatan media NA (Nutrient Agar)

2

Page 3: Pembuatan Media

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Media adalah suatu campuran bahan yang mengandung nutrisi untuk pembiakan

atau pertumbuhan, mempertahankan dan menyeleksi bakteri yang di biakkan secara invitro

( diluar tubuh) sehingga dapat di ketahui jenis bakterinya. Media sebagai sumber makanan

bagi bakteri maka di sana banyak sekali bahan-bahan atau komponen bahan yang di

tambahkan dalam media.

Media berisi bahan-bahan yang berdasarkan fungsinya dapat di bagi menjadi:

1. Nutrisi: berisi protein, asam amini.

2. Energi: karbohidrat ( glukosa, laktosa, manose, sukrose, dan maltose)

3. Logam dan mineral ( makro komponen, mikro komponen)

4. Buffer: phosphat, citrat acetat

5. Indikator:

6. Bahan selektive

7. Gellint agent

Macam-macam media

a. Menurut bentuk media ada 2 macam

1. Media racik atau media buatan sendiri

Dengan cara meracik dengan buatan sesuai resep yang sudah ada biasanya

komponen yang di tambahkan dari beberapa media

2. Media jadi

Bahan jadi yang sudah di buat oleh pabrik besar

b. Menurut struktur media ada 3 macam

1. Padat

Agar-agar atau bahan lain misalnya telur atau serum. Setelah 15 menit akan

menjadi padat

2. Semi solid

½ padat karena mengandungagar 0,3-0,4%

3. Cair

Disebut juga broth yang bisanya berisi bakteri nutrisi untuk pertumbuhan bekteri.

c. Media berdasarkan fungsinya

3

Page 4: Pembuatan Media

1. Media dasar atau media sederhana

Media yang secara rutin selalu tersedia di laboratorium krena bahan dasar selalu

disukai oleh bakteri

2. Media transport

Media yang di gunakan untuk pengiriman spesiment dari suatu tempat

mempertahankan kehidupan bakteri (penggunaan SWAB)

3. Media pemupuk atau media yang di perkaya

Adalah media berbentuk cair yang digunakan berisi bahan kimia yang dapat

menghambat beberapa media normal dan memungkinkan pertumbhan bakteri

patogen, seningga bakteri mudah tumbuh dengan baik

4. Media differential

Media yang mempunyai beberapa kandungan kimiawi yang memberikan ciri

khusus pada bakteri yang berbeda melalui penampilan/ gamhbaran koloni yang

berbeda dengan kultur

5. Media selective

Media yang secara selective menumbuhkan bakteri komensal dengan

membedakan warna dan kekeruhan koloni

6. Media enrhiched

Media yang mengandung bahan penambahan pertumbuhan guna meningkatkan

kualitas media

4

Page 5: Pembuatan Media

BAB III

PROSEDUR KERJA

A. ALAT

1. Hot plate

2. Labu erlemeyer

3. Gelas ukur

4. Autoklaf

5. Spatula

6. Timbangan analitik

7. Batang pengaduk

8. Gelas beaker

B. Bahan

1. Aluminium foil

2. Kapas

3. Tissue

4. Nutrien Agar Borth

5. Akuades

Adapun cara kerja dari praktikum ini:

1. Siapkan aluminium foil di bentuk seperti wadah

2. Letakkkan di timbangan analitik

3. Ambil agar kemudian di timbang

4. Untuk NA dalam 1 liter sebanyak 20 gram

5. Siapkan akuades steril

6. Panaskan aquades pada hot plate

7. Kemudian masukkan agar lalu di aduk

8. Setelah mendidih lalu masukkan media ke dalam labu erlemeyer

9. Tutup labu erlemeyer kemudian di sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121⁰C

selama 15 menit

5

Page 6: Pembuatan Media

BAB 1V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar Nutrien Agar (NA)

Nutrien Agar (NA)

Medium NA berdasarkan konsistensinya merupakan medium yang berbentuk padat

(solid medium), karena dapat dipadatkan dengan adanya agar, yang dibuat miring atau tegak.

6

Page 7: Pembuatan Media

Berdasarkan susunan kimianya, medium ini merupakan medium organik non-sintetik karena

disusun dari bahan-bahan organik dan susunan kimianya belum ditentukan secara pasti.

Medium NA berfungsi untuk menumbuhkan mikroba atau bakteri pada permukaan

sehingga mudah diisolasi dan diidentifikasi. Medium ini dapat dibuat dalam 2 jenis, yaitu NA

miring dan NA tegak. NA miring digunakan untuk membiakkan mikroba sedangkan NA

tegak digunakan untuk menstimulir pertumbuhan bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen.

NA digolongkan pula medium umum sebab dapat digunakan untuk menumbuhkan

beberapa jenis bakteri. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah:

- Pepton, sebagai sumber utama nitrogen dan protein bagi mikroba.

- Beef ekstrak, sebagai sumber makanan, sumber karbon organik, nitrogen, vitamin, dan garam

mineral sebagai tempat pertumbuhan mikroba.

- Agar, berfungsi sebagai pemadat medium.

- Akuades, sebagai bahan pelarut dan untuk menghomogenkan larutan.

Untuk komposisi nutrien aGar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat

1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan

autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.

7

Page 8: Pembuatan Media

BAB V

KESIMPULAN

Media adalah suatu campuran bahan yang mengandung nutrisi untuk pembiakan

atau pertumbuhan, mempertahankan dan menyeleksi bakteri yang di biakkan secara invitro

(diluar tubuh) sehingga dapat di ketahui jenis bakterinya.

NA (Nutrient Agar ) digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri.

8

Page 9: Pembuatan Media

DAFTAR PUSTAKA

Jutono, 1972. Dasar – Dasar Mikrobiologi . Departemen Mikrobiologi : UGM

Lantang, Daniel. 2013.Penuntung Praktikum Mikrobiologi Medik. Uncen, Jayapura

Riana. Mikrobiologi. Senin, 05 Desember 2011 (cited 2013 desember 26). Available: http:// mikrobiologi/pembuatan media/laporan-mikrobiologi-2.html

Fizahazny. 2008. (http// wordpress.com/ Pengantar Temtamg Bakterihtml. Diakses Kamis, 04 November 2010, Pukul 03.40 WIT)

9