petunjuk pembuatan media ipa

Petunjuk Pembuatan Media Alternatif IPA SD TEQIP-UM 1

PETUNJUK PEMBUATAN MEDIA ALTERNATIF

PEMBELAJARAN IPA SD

TEACHERS QUALITY IMPROVEMENT PROGRAM

– LESSON STUDY INTEGRITED TEQIP

PEMBERDAYAAN SERIBU GURU SEKOLAH DASAR

KERJASAMA

PERTAMINA - UM

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2010


PETUNJUK

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

Bidang Studi : IPA

Kelas/Semester : IV / 2

Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat, perubahan sifat benda dan

kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 3.2. Mendeskripsikan perubahan sifat benda (ukuran,

bentuk, warna, atau rasa) yang dapat diamati akibat

dari pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara

terbuka.

Materi Pelajaran :

Benda yang dipanaskan dapat mengalami perubahan wujud, ukuran, bentuk,

warna, rasa, benda akibat pengaruh pemanasan. Jika benda dipanaskan, maka benda

dapat mengalami perubahan wujud. Jika wujud benda berubah, maka bentuk fisik juga

berubah.

Kegunaan Media :

Media ini berguna bagi siswa untuk memberikan pengalaman langsung bahwa

benda yang dipanaskan secara terus-menerus akan mengalami perubahan-perubahan.

Warna, bentuk dan ukurannya.

Bentuk Media :


PETUNJUK

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

Bidang Studi : IPA

Kelas/Semester : IV / 2

Standar Kompetensi : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar : 8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara

penggunaannya.

Materi Pelajaran :

Macam sumber energi alternatif :

1. Energi Matahari, jika sinar matahari difokuskan, dapat menghasilkan panas yang tinggi.

Kegunaan Media :

Siswa dapat memperoleh pengalaman langsung, bahwa energi Matahari dapat

difokuskan, sehingga memperoleh energi yang cukup besar. Energi ini dapat

dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bentuk Media :

Alat dan Bahan :

1. Lup/Lensa positip f=5 cm dan f=10 cm

2. Kertas/benda-benda yang mudah terbakar

Langkah-langkah Pembuatan :

1. Meletakkan Lup/Lensa positif pada daerah yang terdapat sinar matahari langsung

tanpa ada penghalang.

2. Arahkan sinar matahari yang keluar dari lensa menuju ke kertas/objek yang mudah

terbakar.

3. Amati akan ada asap yang keluar dari kertas/objek pada darah yang terkena cahaya.

4. Gantilah dengan Lup/Lensa positip yang lain, dan amatilah apa yang terjadi.


Materi Pelajaran :

2. Energi Angin: Dengan menggunakan kincir angin, dapat digunakan untuk

menggerakkan generator mini, sehingga menjadi Pembangkit Listrik Tenaga angin.

Kegunaan Media :

Siswa dapat memperoleh pengalaman cara mengembangkan pembuatan model energi

alternatif secara sederhana.

Bentuk Media :

Alat dan Bahan :

1. Mika bening tebal ½ mm lebar 3 cm, panjang 50 cm 1 lembar.

2. Kawat tembaga ber emael, diameter 0,3 mm. Panjang 15 m.

3. Batang kayu/bambu diameter 8 mm, panjang 25 cm.

4. Bolang baling kayu/kertas 2 buah.

5. Multitester/Galvanometer 1 buah.

6. Plat tembaga panjang 10 cm, lebar 2 cm.

7. Solder

8. Timah

9. Kabel penghubung secukupnya.

10. Batteray besar 1,5 Volt 4 buah.


Langkah-langkah Pembuatan:

1. Membentuk mika bening, hingga berbentuk persegi panjang, dengan cara dipanaskan

pada kawat nikelin.

2. Melilitkan secara rapi dan merata kawat tembaga ber emael pada mika yang telah

dibentuk.

3. Memasang As dari kayu ringan pada mika.

4. Memasang konektor pelat tembaga.

5. Menyolder kawat tembaga pada konektor pelat.

6. Membuat bolang-baling dari kayu ringan/kertas.

7. Memasang bolang baling pada as kayu yang telah terpasang pada mika.


PETUNJUK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

Bidang studi : IPA

Kelas/Semester : IV/1

Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi,

serta fungsinya

Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan

energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet)

Materi :

Gaya dan energi magnet

1. Kegunaan Media :

Untuk membantu menjelaskan gaya tarik magnet

2. Bentuk Media :

Perangkat tiga dimensi modular

3. Alat dan Bahan

a. Alat

Gergaji kecil, penggaris kayu, gunting, paku kecil, palu, sekrup kecil, obeng

b. Bahan

Serbuk besi, kertas atau mika, dua magnet batang, magnet ladam, pin kecil, tabung

gelas dan tutup, batang kayu 4 buah ukuran 2 cm x 2 cm x 10 cm, lem kayu,

stereofoam, cutter, karton.


4. Langkah-langkah Pembuatan

a. Pembuatan papan magnet

1. Potong kayu dengan panjang yang sama, buat sejumlah 4 buah sepanjang 10 cm dan 4

batang berukuran 5 cm.

2. Gunting mika dengan luas sesuai dengan ukuran kayu.

3. Susun 4 batang kayu menjadi persegi 4, gunakan sekrup atau paku kecil.

4. Tempelkan mika di bawah muka kayu dengan lem (tunggu sampai kering) atau paku

kecil.

5. Pasang 4 batang lain menjadi kaki persegi beralas mika, gunakan engsel lipat kecil.

Sekruplah engsel pada kaki dan papan magnet.

b. Pembuatan tempat serbuk magnet

1. Masukkan serbuk magnet ke dalam gelas, lalu tutup rapat

c. Pembuatan keamasan

1. Potong stereofoam seukuran 1 cm lebih besar papan magnet, buat dua buah sebagai

kemasan papan magnet.

2. Buat karton sebagai bungkus kemasan luar.

3. Potong stereofoam berbentuk kubus.

4. Buat lubang pada kubus stereofoam seukuran botol/ gelas serbuk besi.

d. Pengemasan

1. Lipat kaki papan magnet ke dalam.

2. Masukkan papan magnet kedalam kemasan stereofoam untuk papan.

3. Masukkan botol kaca serbuk besi kedalam kubus stereofoam.

4. Masukkan kedua kemasan stereofoam kedalam karton/kemasan luar.


PETUNJUK PENGGUNAAN PAPAN MAGNET 1. Buka kemasan luar/karton, keluarkan kemasan setreofoam dan keluarkan semua isi.

2. Pasang papan magnet berbentuk persegi dengan kaki terbuka. Atur sehingga papan

magnet stabil.

3. Taburkan serbuk besi/magnet secukupnya.

4. Letakkan batang magnet di bawah papan magnet sehingga terbentuk konfigurasi tertentu.

Konfigurasi ini menggambarkan daerah medan magnet, garis gaya magnet.

5. Ganti batang magnet dengan manet ladam U.

6. Gantungkan pin/paperclips berjuntai kebawah di sisi papan magnet.

7. Dekatkan magnet dari ujung terbawah papaerclip dari arah samping.



Bidang studi : IPA


Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi,

serta fungsinya

Kompetensi Dasar : 5.1. Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

1. Materi :

Pesawat sederhana

2. Kegunaan Media :

Untuk membantu cara kerja pesawat sederhana

3. Bentuk Media :

Perangkat tiga dimensi modular terbuat dari kayu

4. Alat dan Bahan :

a. Alat

Gergaji kecil, penggaris kayu, paku kecil, palu, sekrup kecil, obeng, bor pelubang

(dapat diganti obeng pelubang kayu


b. Bahan

Batang kayu berskala/ penggaris kayu panjang 100 cm, papan kayu ukuran tebal 5

mm x lebar 10 cm x panjang 50 cm, balok kayu dan besi, penumpu, batang kayu 4

buah ukuran 2 cm x 2 cm x 10 cm, lem kayu, stereofoam, cutter, karton

5. Langkah-langkah Pembuatan :

a. Pembuatan media

1) Potong papan kayu tebal sesuai yang diinginkan. Papan ini digunakan sebagai bidang

miring dan sebagai papan pengungkit.

2) Buatlah lubang pada setiap puluhan cm pada penggaris kayu. Penggaris ini digunakan

sebagai sistem kesetimbangan.

3) Potong batang kayu tebal untuk penyangga/ statif. Lengkapi penyangga dengan

papan penstabil bawah.

4) Gergaji balok kayu dengan ukuran yang sama.

5) Buatlah lubang pada setiap balok kayu untuk pengait, sebagai beban.

6) Potong kayu berbentuk limas segitiga sebagai penumpu.

b. Pembuatan keamasan

1) Potong stereofoam seukuran 2 cm lebih besar dari batang pengaris kayu.

2) Buat karton sebagai bungkus kemasan luar.

3) Potong stereofoam berbentuk kubus untuk tempat beban berpengait.

6. Pengemasan

a. Masukkan balok/ beban kedalam kubus stereofoam

b. Masukkan papan kayu kedalam tempat stererofoam

c. Masukkan kedua kubus stereofoam kedalam karton besar


PETUNJUK PENGGUNAAN SET PESAWAT SEDERHANA 1. Buka kemasan luar/karton, keluarkan kemasan stereofoam dan keluarkan semua isi.

2. Untuk menunjukkan kerja bidang miring, gunakan papan tebal besar. Pasanglah papan

dengan salah satu ujung di atas balok besar.

3. Gunakan balok besar, letakkan pada ujung bawah, lalu tarik menggunakan pegas newton

4. Bandingkan dengan mengangkat balok yang sama langsung keatas (dengan ketinggian yang

sama), gunakan pegas newton.

5. Bandingkan hasil keduanya.

6. Untuk menunjukkan kerja tuas sederhana.

7. Gunakan papan panjang. Pasang penumpu limas segitiga dekat ujung beban.

8. Gunakan balok besar sebagai beban.

9. Tarik ujung lain menggunakan pegas newton.

10. Dengan pegas yang sama, gantungkan beban langsung menggunakan pegas newton.

11. Untuk kesetimbangan mekanik.

12. Pasang penggaris berskala pada statif penyangga.

13. Pasanglah beban berpengait pada salah satu sisi.

14. Letakkan sebarang beban pada sisi lain yang berbeda panjang.

15. Buatlah setimbang. Hitunglah torsi.



Bidang studi : IPA


Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan

membuat suatu karya/model

Kompetensi Dasar :

6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana

dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

6.3 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan

lebih cepat.

Materi :

Teleskop sederhana

1. Kegunaan Media

Untuk membantu menjelaskan cara kerja teleskop

2. Bentuk Media

Perangkat 3 dimensi modular terbuat dari pipa PVC dan lensa positif

3. Alat dan Bahan

a. Alat

Gergaji kecil, penggaris/ meteran, obeng, sekrup, cutter

b. Bahan

pipa PVC diameter 4” dan 3,5” dengan panjang 20 cm, lensa positif f = 12,5 cm dan

40 cm, stereofoam, lilin, korek api, papan/layar milimeter, karton



a. Potong pipa sepanjang 20 cm untuk yang besar dan yang kecil. Gunakan stereofoam pada

kedua ujung pipa kecil agar dapat masuk ke pipa besar dan usahakan tetap sesumbu.

b. Buat luang kecil seukuran sekrup pada kedua ujung pipa besar dan kecil.

c. Buatlah lubang-lubang kecil alin utnuk menahan posisi pipa kecil.

d. Buatlah rumah/holder lensa menggunakan stereofoam.

e. Pasang lensa holder pada ujung pipa besar dan kecil. Pasang sekrup agar tidak mudah

jatuh.

f. Masukkan lensa kecil dengan lensa ke dalam pipa besar dengan ujung tanpa pipa

bertemu.

g. Atur kedua pipa sehingga tetap segaris, dan memungkinkan panjang ujung lensa besar

dan ujung lensa kecil melebihi f besar + f_kecil.

h. Buat kubus stereofoam untuk menampung teleskop buatan.

5. Pembuatan keamasan

a. Potong stereofoam seukuran 2 cm lebih besar dari batang pengaris kayu.

b. Buat karton sebagai bungkus kemasan luar.

c. Potong setreofoam berbentuk kubus untuk tempat lensa.

6. Pengemasan

a. Masukkan lensa ke dalam kubus stereofoam.

b. Masukkan kedua pipa pada balok stereofoam.

c. Masukkan kedua kubus stereofoam kedalam karton besar.


PETUNJUK PENGGUNAAN SET PESAWAT SEDERHANA 1. Buka kemasan luar/ karton, keluarkan kemasan setreofoam dan keluarkan semua isi.

2. Pasang lensa besar pada pipa besar dan lensa kecil pada pipa kecil.

3. Atur sedemikian rupa sehingga jarak bayangan oleh benda jauh terletak pada titik fokus

lensa kecil.

4. Jika memerlukan panduan, gunakan papan milimeter untuk mengetahui bayangan paling

jelas oleh benda jauh.

5. Jika sudah ketemu bayangan oleh benda jauh dari lensa besar, letakkan kira-kira sedikit

lebih panjang dari fokus lensa kecil.

6. Lihatlah bendan jauh dari lensa kecil sebagai okuler.

7. Atur jarak antara kedua lensa untuk mendapatkan bayangan jelas.


PETUNJUK PEMBUATAN

MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

Bidang studi : Biologi

Kelas/Semester : III/1

Standar Kompetensi : 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup

serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada

makhluk hidup.

Kompetensi Dasar : 1.1 Menggolongkan makhluk hidup secara sederhana

Materi 2 (KD 1.2) : Pengelompokan makhluk hidup

1. Kegunaan Media

Peserta didik dapat menemukan konsep pengelompokan sederhana makhluk hidup

berdasarkan perbedaan dan persamaan ciri-cirinya.

2. Bentuk Media


3. Alat dan Bahan

a. Alat

1) Termometer

2) Beaker glass

3) Botol kaca tertutup

b. Bahan

1) Kloroform

2) Alkohol 70%

3) Kapas

4) Formalin 4%


a. Media awetan kering untuk tumbuhan

1) Carilah tumbuhan yang akan diawetkan kering (Misal, tanaman mawar,

rumput)

2) Letakkan diantara kertas dan masukkan dalam amplop besar.

3) Tindih bahan awetan dengan buku tebal/kamus untuk mempercepat proses

pengawetan. Tuggu selama 3 hari atau sampai kering.

4) Pindahkan bahan awetan pada kertas yang bersih.

5) Lekatkan bahan awetan dengan menggunakan selotip

b. Media awetan kering untuk hewan

1) Carilah hewan yang akan diawetkan (Misal, belalang, kumbang, kupu-kupu)

2) Letakkan hewan dalam botol kaca tertutup.

3) Bius hewan dengan kloroform 4%.

4) Rendam hewan dengan alkohol 70% selama 5-10 menit.

5) Pindahkan hewan pada papan dan biarkan sampai kering (10 menit)

6) Masukkan hewan pada botol kaca tertutup yang masih bersih.

5. Pengemasan

a. Pindahkan hewan awetan pada papan penyimpanan.

b. rentangkan bagian tubuh hewan dan tusuklah dengan jarum pentul agar

menancap pada papan.

c. berilah pernih pada seluruh bagian awetan.

d. berilah keterangan sesuai bagian tubuhnya.

e. tutuplah papan penyimpanan dengan mika atau kaca.

f. berilah kapur barus untuk menambah kualitas awetan.


6. Langkah penggunaan

a. Awetan yang telah jadi diberikan pada siswa untuk dikelompokkan.

b. Siswa mengelompokkan awetan sesuai ciri-ciri yang dimiliki.

c. Kelompok yang sama diberi keterangan atau nama kelompok hewan tersebut.

d. Siswa juga dapat menemukan konsep struktur tubuh serangga mulai dari kepala,

dada, perut, jumlah kaki, dan bentuk sayap.

e. Diharapkan guru membimbing siswa menemukan konsep struktur tumbuhan

yang dibagi menjadi akar, batang, daun dan fungsi masing-masing bagian

tumbuhan.

f. Berbagai macam tumbuhan dapat dikelompokkan berdasarkan akar (serabut dan

tunggang) dan bentuk daun.


PETUNJUK PEMBUATAN



Kelas/Semester : III/1

Standar Kompetensi :

1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi

perubahan pada makhluk hidup

Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi,

istirahat dan olah raga)

Materi 2 (KD 1.3) : Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup

1. Kegunaan Media

Peserta didik dapat menemukan konsep pertumbuhan pada tanaman melalui

software sederhana yang mudah dan akurat.

2. Bentuk Media

Software


3. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Komputer

2. LCD

b. Bahan

1. software pertumbuhan

2. buku petunjuk penggunaan software


a. Software telah tersedia dari pihak pengembang.

b. Cara menggunakan software adalah sebagai berikut.

c. Guru membuka aplikasi program.

d. Guru memasukkan data berupa tinggi batang, dan jumlah daun.

e. Hasilnya adalah tampilan pertumbuhan dari embrio, pembentukan akar hingga

menjadi tumbuhan dewasa.

5. Pengemasan

a. Simpan hasil aplikasi dengan nama yang mudah diingat (misal, aplikasi

pertumbuhan kelas 3 SD) dan letakkan pada folder awal.

b. Gunakan CD atau flash disc untuk menyimpan hasil pembuatan aplikasi.

6. petunjuk penggunaan aplikasi pertumbuhan

a. Guru menyiapkan LCD dan komputer di dalam kelas.

b. Guru membuka aplikasi program.

c. Guru menampilkan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya.

d. Diharapkan guru dapat membimbing siswa menemukan konsep pertumbuhan

tumbuhan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.


PETUNJUK PEMBUATAN




Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh

manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya.

Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca

indera dengan fungsinya.

Materi 4 (KD 6.4) : Sistem indera

Kegunaan Media :

Peserta didik dapat menemukan konsep bagian lidah untuk masing-masing rasa melalui

media sederhana.

Bentuk Media :

Media indra pengecap Dilihat dari atas Dilihat dari samping


Alat dan Bahan

a. Alat

1. Gunting

2. Penggaris

3. Spidol permanen

4. wadah plastik tertutup berbentuk balok

5. lem

b. Bahan

1. Kardus

2. selotip

3. kertas sokong warna merah

4. gula, garam, cuka/asam,

Langkah-langkah Pembuatan

a. Potonglah kardus mengikuti bentuk lidah (panjang 60cm, lebar 40cm).

b. Lubangi pada lima daerah yang berbeda (lubang berbentuk persegi panjang

sesuai ukuran wadah plastik).

c. Potonglah kardus untuk bentukan dasar lidah dan tepi lidah (tinggi 5cm).

d. Rekatkan dengan menggunakan lem sehingga bentuknya sesuai gambar di

atas.

e. Lapisi bentukan lidah tersebut dengan kertas sokong berwarna merah.

f. berilah tanda huruf (A sampai F) pada masing-masing lubang dengan spidol.

g. berilah tanda pada masing-masing wadah plastik.

h. masukkan masing-masing bahan pada setiap wadah plastik.

Pengemasan

a. Masukkan alat peraga pada kardus yang lebih besar.

b. Berilah nama ”media indra perasa” pada kardus tersebut.

Petunjuk penggunaan media indra perasa

a. Keluarkan alat peraga dari dalam kardus.

b. Keluarkan kelima wadah plastik.

c. Masukkan bahan-bahan kualitas baik pada masing-masing wadah plastik (gula pada

wadah A, garam pada wadah B, dan seterusnya)

d. Siswa mencicipi masing-masing bahan dan menempatkan pada media lidah sesuai

dengan letak perasanya.

e. Guru mengevaluasi ketepatan siswa meletakan wadah plastik sesuai dengan rasa

masing-masing bahan dalam wadah plastik.


PETUNJUK PEMBUATAN



Kelas/Semester : V/1


1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar :

1.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia

Materi 1 (KD 1.1) : Sistem pernapasan manusia dan hewan

1. Kegunaan Media

Peserta didik dapat menemukan konsep alat pernapasan, bagian-bagiannya dan

proses pernapasan pada manusia.

2. Bentuk Media

3. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Gunting

2. Pisau

b. Bahan

1. Pipa T

2. Balon karet (3 buah)

3. Botol air mineral ukuran 1 liter

4. karet gelang

5. Sumbat dari gabus dan Isolasi

Media demonstrasi pernapasan



a. Potonglah botol air mineral menjadi dua bagian. Gunakanlah bagian atas untuk

merakit alat pernapasan.

b. Ikatlah balon karet pada dua ujung pipa T.

c. Hubungkan ujung pipa T yang bebas dengan ujung botol air mineral.

d. Sumbatlah ujung botol dengan gabus.

e. Tutup ujung botol pada bagian bawah dengan balon karet.

f. Cobalah alat tersebut dengan menarik karet pada botol air mineral.

5. Pengemasan

a. Gunakan box-mika atau tempat berbentuk kubus yang transparan untuk

menyimpannya.

b. Masukkan alat peraga dalam box-mika.

c. Tuliskan nama alat peraga pada bagian depan box-mika.

6. Petunjuk penggunaan alat peraga pernapasan

a. Keluarkan alat peraga dari box mika.

b. Guru membimbing siswa untuk mengamati keadaan balon yang terikat pada pipa

T (mengempis).

c. Guru menarik balon karet bagian bawah sehingga muncul perubahan pada balon

karet yang terikat pipa T (menjadi mengembang).

d. Diharapkan guru dapat membimbing siswa menemukan konsep pernapasan

dengan bantuan diafragma dan fase-fase pada proses pernapasan (inspirasi dan

ekspirasi).


PETUNJUK PEMBUATAN





1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar :

1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia

Materi 2 (KD 1.4) : Sistem peredaran darah manusia

1. Kegunaan Media

Peserta didik dapat menemukan konsep siklus peredaran darah melalui alat peraga

sederhana.

2. Bentuk Media

Tampak atas Tampak samping


3. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Lampu LED (warna merah dan biru)

2. Saklar

3. Perangkat gerbang logika

4. gunting

5. spidol permanen

b. Bahan

1. Papan tripleks ukuran (2x1meter)

2. Silinder mika

3. Kabel

4. Selotip

5. Botol plastik

6. Steker


a. Gambarlah sirkulasi darah manusia (mulai dari jantung, kepala dan tubuh, paru-

paru)

b. Buatlah bentukan jantung dengan 4 ruang (2 bilik dan 2 serambi) dari botol

plastik dengan cara:

• Potong botol plastik secara transversal

• Buatlah bentukan setengah lingkaran (diameter 2cm) masing-masing 2

untuk setiap sisi botol.

c. Buatlah bentukan paru-paru dengan cara memotong botol air mineral secara

transversal. Bagilah menjadi 2 bagian untuk paru-paru lobus kiri dan kanan.

d. Belilah rangkaian lampu LED beserta perangkat gerbang logika dan saklar.

e. Susunlah lampu LED sesuai peredaran darah dengan catatan bahwa lampu

merah untuk darah bersih, lampu biru untuk darah kotor.

f. Aturlah agar perangkat gerbang logika berada di tepi papan.

g. Hubungkan LED dengan batu baterai atau pada sumber listrik (stop kontak yang

ada di kelas)

5. Pengemasan

a. Gunakan box-mika atau tempat berbentuk kubus yang transparan untuk

menyimpannya.

b. Masukkan alat peraga dalam box-mika.

c. Tuliskan nama alat peraga pada bagian depan box-mika.


Petunjuk penggunaan.

a. Keluarkan alat peraga dari box-mika

b. Sambungkan alat peraga dengan sumber listrik

c. Tekan on pada saklar

d. Lampu LED akan menyala bergantian berdasarkan jalur peredaran darah

manusia.

e. Pengamatan berdasarkan lampu merah yang keluar dari jantung kemudian

menuju seluruh tubuh. Setelah itu lampu biru kembali ke jantung.

f. Konsep yang dapat dipelajari dari alat peraga ini adalah sistem peredaran darah

kecil (melalui paru-paru) dan sistem peredaran darah besar.

g. Diharapkan guru dapat membimbing siswa menemukan konsep darah yang

banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung

karbondioksida. Pada alat peraga lampu merah menunjukkan darah banyak

mengandung oksigen.

h. Apabila sudah selesai, tekan saklar pada posisi off.

i. Putuskan dari sumber listrik.

j. Simpan alat peraga ke box-mika.


PETUNJUK PEMBUATAN





7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan

sumber daya alam

Kompetensi Dasar :

7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya

Materi 2 (KD 7.4) : Siklus Air

1. Kegunaan Media

Peserta didik dapat menemukan pengaruh penebangan hutan terhadap siklus air

2. Bentuk Media

Alat peraga siklus air dan erosi tanah


3. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Pensil

2. Lem

3. Penggaris

4. Gunting

5. sekop

6. timba kecil

7. stop watch

8. Baskom plastik

b. Bahan

1. Jerigen bekas ukuran 5 liter (2 buah)

2. Plastik

3. Air

4. Rumput

5. Batu

6. Tanah

7. Pasir

Langkah-langkah Pembuatan

Potonglah masing-masning jerigen bekas menjadi 2 bagian dengan kemiringan 450

sehinga bentuknya sebagai berikut:

Berilah tanah pada dasar jerigen, usahakan tanah mengikuti kemiringan.

kemudian letakkan pasir diatasnya dan beberapa batu

Pada jerigen A, tambahkan rumput menutupi seluruh permukaan tanah.

Pada jerigen B, biarkan nampak gersang

Letakkan baskom plastik pada bagian bawah masing-masing alat.


Pengemasan

Masukkan alat peraga yang sudah dibuat ke dalam box-mika. Pisahkan timba dan

baskom plastik pada kardus lain.

Berilah nama pada bagain depan box.

Petunjuk penggunaan alat peraga siklus air dan erosi tanah.

a. Dengan menggunakan timba kecil, alirkan air dari atas secara hati-hati.

b. Air akan jatuh ke dalam baskom plastik.

c. Bandingkan tingkat kejernihan masing-masing air dalam baskom plastik.

d. Bandingkan juga volume air yang terwadahi dalam baskom plastik.

e. Hitung waktu yang dibutuhkan air pertama untuk mengalir dari atas menuju

baskom plastik. Pakailah stop watch agar tepat dan mudah.

f. Diharapkan guru membimbing siswa untuk menemukan konsep sirkulasi air,

peranan tumbuhan dalam lingkungan dan pengaruh penebangan hutan

(kegiatan manusia) terhadap siklus air.

petunjuk pembuatan media ipa

Documents