pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

12
TAPE SINGKONG Nama Kelompok : >Fauziah Fitriani >Maulidiyah Hutami Widyadana >Muhammad Agung Nugroho >Nassarullah Hamid >Nur Aini >Raras Nurwijayanti

Upload: hutami-mawdy

Post on 06-Jul-2015

323 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Pembuatan tape singkong kimia terapan

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

TAPE SINGKONG

Nama Kelompok :>Fauziah Fitriani>Maulidiyah Hutami Widyadana>Muhammad Agung Nugroho>Nassarullah Hamid>Nur Aini>Raras Nurwijayanti

Page 2: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

Pengertian Fermentasi • Fermentasi adalah proses produksi energi dalam

sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).

Secara umum, fermentasi adalah salah satu

bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat

definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan

fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan

anaerobik dengan tanpa akseptor elektron

eksternal.

• Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.

Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,

asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa

komponen lain dapat juga dihasilkan dari

fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi

dikenal sebagai bahan yang umum digunakan

dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol

Page 3: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

TAHAP PEMBUATAN TAPE SINGKONG

*) Alat :

• Baskom

• Kain Lap

• Kompor

• Panci Kukus

• Penyaring

• Piring

• Pisau

• Sendok & Garpu

*) Bahan :

• Air secukupnya

• Daun pisang

• Ragi yang telah dihaluskan

• Singkong 2 kg

Page 4: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

*) Cara Kerja :

• Siapkan semua alat dan bahan.

• Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga kesat.

• Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.

• Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.

• Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira – kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.

• Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.

• Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan.

Page 5: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

• Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.

• Setelah singkong benar – benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan

• Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar – benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.

• Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.

Page 6: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

AEROB & ANAEROB• Fermentasi Aerob (proses respirasi), yaitu disimilasi bahan-bahan

yang disertai dengan pengambilan oksigen. Semua organisme untuk hidupnya memerlukan sumber energi yang diperoleh dari hasil metabolisme bahan pangan, di mana organisme itu berada Bahan energi yang paling banyak digunakan mikroorganisme untuk tumbuh adalah glukosa. Dengan adanya oksigen maka mikroorganisme dapat mencerna glukosa menghasilkan air, karbondioksida dan sejumlah besar energi. Contoh : fermentasi asam asetat, asam nitrat, dan sebagainya.

• Fermentasi Anaerob, yaitu fermentasi yang tidak membutuhkan adanya oksigen, Beberapa mikroorganisme dapat mencerna bahan energinya tanpa adanya oksigen. Jadi hanya sebagian bahan energi itu dipecah, yang dihasilkan adalah sebagian dari energi, karbondioksida dan air, termasuk sejumlah asam laktat, asetat, etanol, asam volatil, alkohol dan ester. Biasanya dalam fermentasi ini menggunkan mikroba yeart, jamur dan bakteri.

Page 7: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

KESIMPULAN

• Pada umumnya pembuatan tape singkong, setelah ditaburi ragi, akan ditutup dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk ke dalam wadah penyimpanan. Ini di seseabkan karena pada pembutan tape singkong ini memanfaatkan bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan udara dalam proses fermentasinya. Tape dibungkus daun pisang untuk membuat suasana menjadi mikroaerob agar singkong tidak berwarna putih dan rasa menjadi alkoholik. pada tahap awal akan terjadi proses aerob, jika terbuka akan mudah terkontaminasi. pada hari kedua terjadi proses anaerob pembentukan citarasa alkohol oleh khamir sehingga butuh tertutup. Berikutnya jika ada udara maka alkohol akan dioksidasi menjadi asam asetat sehingga menjadi asam.

Page 8: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

• Jadi dapat disimpulkan bahwa tape singkong yang tidak dibungkus atau ditutup dalam proses pembuatannya, maka akan berpengaruh pada warna tape yang seharusnya kekuning kuningan bersih, menjadi berwarna agak putih dan pucat. Dari segi rasa, tape yang ditutup rapat, akan terasa lebih manis, sedangkan yg dibiarkan terbuka, akan tersa asam. Tape yang dibungkus akan mengalami proses fermentasi yang lebih cepat dibandingkan tape yang tidak di tutup.

Page 9: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

Foto-foto

Foto tahap mengupas kulit singkong

Page 10: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

Foto tahap singkong telah dikupas

Foto tahap mencuci singkong yang telah

dikupas

Page 11: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

Foto tahap peragian singkong Foto tahap

singkong dibungkus daun pisang

Page 12: Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2

Thanks For The

Attention