pembuatan kalium nitrat

26
HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum kimia anorganik dengan judul “Pembuatan Kalium Nitrat dan NatriumKlorida” yang disusun oleh: Nama : Arsiaty Ada’ NIM :101314031 Kelas / Kelompok : B / V telah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/ koordinator asisten yang bersangkutan dan dinyatakan diterima. Makassar, Juni 2012 Koordinator asisten Asisten Fandi Ahmad,S.Pd Nur Rahma Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab

Upload: arsiaty-ada

Post on 05-Aug-2015

1.050 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Kalium Nitrat

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum kimia anorganik dengan judul

“Pembuatan Kalium Nitrat dan NatriumKlorida” yang disusun oleh:

Nama : Arsiaty Ada’

NIM :101314031

Kelas / Kelompok : B / V

telah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/ koordinator asisten yang

bersangkutan dan dinyatakan diterima.

Makassar, Juni 2012

Koordinator asisten Asisten

Fandi Ahmad,S.Pd Nur

Rahma

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

Dr. Pince Salempa, M.Si

HALAMAN PENGESAHAN

Page 2: Pembuatan Kalium Nitrat

Laporan lengkap praktikum kimia anorganik dengan judul

“Pembuatan Kalium Nitrat dan NatriumKlorida” yang disusun oleh:

Nama : Arsiaty Ada’

NIM :101314031

Kelas / Kelompok : B / V

telah diperiksa dan dikoreksi oleh asisten/ koordinator asisten yang

bersangkutan dan dinyatakan diterima.

Makassar, Juni 2012

Koordinator asisten Asisten

Fandi Ahmad,S.Pd Nur

Rahma

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab

Diana Eka Pratiwi,S.Si, M.Si

A. JUDUL PERCOBAAN

pembuatan kalium nitrat dan natrium klorida

B. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini adalah:

Page 3: Pembuatan Kalium Nitrat

1. Membuat kalium nitrat dan natrium klorida

2. Menguji tingkat kemurnian kalium nitrat dan natrium klorida

C. LANDASAN TEORI

Kalium (potassium) yang terdapat di alam bersifata sedikit

radioaktif karena mengandung kira- kira 0,02% isotop radioaktif 40K dengan waktu paruh 1,3 x 109 tahun (Sugiyarto. 2003:90).

Kalium klorida adalah garam dengan rumus kimia KCl,

berupa padatan kristal berwarna putih; di alam terdapat sebagai

karnalit dan dalam air laut; mudah larut dalam air. Digunakan

untuk pupuk (sumber K) untuk pembuatan garam kalium lainnya

dan untuk keperluan laboratorium. Titik leleh 7900C dan titik didih

15000C (kamus kimia : 2007 : 208).

Kalium klorida adalah garam dengan rumus kimia KNO3 ;

berupa padatan kristal berwarna putih, kadang-kadang agak

sedikit kuning. Sukar larut dalam air dingin. Digunakan untuk

pupuk (Mulyono, 2007:209).

Senyawa kimia kalium nitrat merupakan sumber alami

mineral nitrogen. Merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi

(disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industri nitrogen skala besar

(proses Haber), sumber utama kalium nitrat ialah deposit yang

mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan

organic yang membusuk. Kalium nitrat merupakan padatan putih

dengan struktur kristal ortorombik atau aragonite (Wikipedia.

2011).

Natrium (sodium) adalah logam alkali yang terbesar

dibutuhkan untuk keperluan industri. Seperti logam-logam alkali

yang lain, natrium tidak ditemukan dalam keadaan murni di alam

karena reaktivitasnya yang tinggi (Sugiarto, 2003 : 89).

Page 4: Pembuatan Kalium Nitrat

Natrium klorida juga dikenal dengan garam dapur atau halit,

adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini

adalah garam yang paling mempengaruhi salinitas laut dan cairan

ekstraseluler pada banyak organism multiseluler. Sebagai

komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering

digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan. Sodium

Chlorida atau natrium klorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam

adalah zat yang memiliki tingkat osmotic yang tinggi

(Wikipedia.2010).

Sebagian besar senyawaan alkali larut dalam air, sehingga

uji pengendapan tidak mungkin dipakai untuk identifikasi.

Untungnya, setiap logam alkali menghasilkan warna nyala dan

karakteristik apabila senyawaan alkali dimasukkan dalam nyala

api. Energy tertentu nyala api diserap oleh electron- electron

dalam atom logam hingga terjadi eksitasi, dan kembalinya electron

ke peringkat dasar membebaskan energy nyala yang khas, sesuai

dengan energy transisi elektronik yang unuk bagi dirinya sendiri.

Sebagi contoh, warna nya;la natrium merupakan hasil emisi foton

(energy) ketika electron dalam orbital 3p1 (dalam peringkat

tereksitasi) kembali ke orbital 3s1 (dala peringkat dasar). Hadirnya

electron 3p1 ini berasal dari reaksi pembakaran dalam nyala api

yang ditangkap oleh ion Na+ dalam senyawanya (Sugiyarto.

2003:86).

Senyawa- senyawa kalium, sebaiknya kloridanya, mewarnai

nyala Bunsen yang tak cemerlang menjadi lembayung (lila). Nyala

kuning yang dihasilkan oleh natrium dalam jumlah sedikit

mengganggu warna lembayung itu, tetapi dengan memandang

nyala melalui dua lapisan kaca kobalt yang biru, sinar-sinar

Page 5: Pembuatan Kalium Nitrat

natrium yang kuning akan diserap sehingga nyala kalium yang

lembayung kemerahan jadi terlihat (Svehla. 1990: 310)

Deposit natrium nitrat (saltpeter) dalam jumlah yang besar

terdapat di Chili. Senyawa ini terurai dengan evolusi oksigen pada

500oC menurut persamaan reaksi :

2NaNO3 (S) ∆ 2 NaNO2(S) + O2 (g)

Kalium nitrat dipreparasi dari kloridanya dengan natrium nitrat

menurut reaksi :

KCl (aq) + 2NaNO3 (aq) KNO3 (aq) + NaCl (aq)

Proses ini dilangsungkan pada temperature dibawah 1000 C,

karena paling rendah kelarutannya pada temperature kamar. KNO3

dapat dipisahkan dengan kristalisasi bertingkat (Sugiyarto.

2003:99).

Prinsip kristalisasi selektif ini sangat bergantung pada

berbagi factor yaitu kesetimbangan kelarutan, temperature dan

konsentrasi kesetimbangan. Kalium nitrat dapat dibuat dengan

mencampurkan larutan jenuh NaNO3 dengan larutan jenu KCl

( Tim Dosen Kimia Anorganik. 2012:8)

D. ALAT DAN BAHAN

1. ALAT

a. Tabung reaksi 6 buah

b. Pembakar spiritus 3 buah

c. Kaki tiga dan kasa asbes 3 buah

d. Gelas ukur 10 ml dan 50 ml 1 buah

e. Klem kayu 2 buah

f. Spatula 2 buah

Page 6: Pembuatan Kalium Nitrat

g. Batang pengaduk 3 buah

h. Neraca analitik

i. Gelas kimia 50 ml 6 buah

j. Gelas kimia 500 ml 3 buah

k. Cawan penguap 3 buah

l. Rak tabung 1 buah

m. Pipet tetes 6 buah

n. Botol semprot 1 buah

o. Thermometer 1100C 1 buah

p. Corong biasa 1 buah

q. Botol pial 6 buah

r. Lap kasar dan lap halus

s. Ose 1 buah

2. BAHAN

a. Kalium klorida (KCl)

b. Nartrium notrat (NaNO3)

c. Aquades

d. Kertas saring biasa

e. Korek api

f. Es batu

g. Asam nitrat 6 M (HNO3)

h. Perak nitrat 0,1M (AgNO3)

i. Larutan jenuh ferro sulfat (FeSO4)

j. Asam sulfat pekat (H2SO4)

k. tissue

E. PROSEDUR KERJA

1. Pembuatan KNO3 dan NaCl

Page 7: Pembuatan Kalium Nitrat

Perlakuan I

a. Melarutkan 15 gram KCl dalam 50 ml air panas 980C.

b. Melarutkan 15 gram NaNO3 dalam 50 ml air panas 980C.

c. Mencampurkan kedua larutan diatas.

d. Menguapkan larutan dalam cawan penguap sampai terbentuk

kristal (x).

e. Memisahkan kristal (x) dari filtratnya.

f. Menguapkan filtrate, hingga kristal (x) tidak terbentuk lagi.

g. Memisahkan kristal (x) dari filtratnya.

h. Mendinginkan filtrate hingga terbentuk kristal (y)

i. Mengeringkan kristal (x) dan kristal (y) dan menimbang

hasilnya.

j. Menghitung rendemen kedua kristal.

Perlakuan II

a. Melarutkan 15 gram KCl dalam 50 ml air pada suhu kamar

b. Melarutkan 15 gram NaNO3 dalam 50 ml air pada suhu kamar

c. Mencampurkan kedua larutan diatas.

d. Mendinginkan larutan dalam air es sampai terbentuk kristal (x).

e. Memisahkan kristal (x) dari filtratnya.

f. Mendinginkan filtrate, hingga kristal (x) tidak terbentuk lagi.

g. Memisahkan kristal (x) dari filtratnya.

h. Menguapkan filtrate hingga terbentuk kristal (y)

i. Mengeringkan kristal (x) dan kristal (y) dan menimbang

hasilnya.

j. Menghitung rendemen kedua kristal.

Perlakuan III

Page 8: Pembuatan Kalium Nitrat

a. Melarutkan 15 gram KCl dalam 50 ml air pada suhu kamar

b. Melarutkan 15 gram NaNO3 dalam 50 ml air pada suhu kamar

c. Mencampurkan kedua larutan diatas.

d. Mendinginkan larutan dalam air es sampai terbentuk kristal (x).

e. Memisahkan kristal (x) dari filtratnya.

f. Menguapkan filtrate hingga terbentuk kristal (y)

g. Memisahkan kristal (y) dari filtratnya.

h. Mendinginkan filtrate, hingga kristal (x) tidak terbentuk lagi.

i. Memisahkan kristal (x) dari filtratnya.

j. Menguapkan filtrate, hingga kristal (y) tidak terbentuk lagi.

k. Mengumpulkan kristal (x) dan kristal (y)

l. Mengeringkan kristal (x) dan kristal (y) dan menimbang

hasilnya.

m. Menghitung rendemen kedua kristal.

2. uji kemurnian kristal x dan y

a. Melakukan tes nyala terhadap kristal (x) dan kristal (y) dengan

cara menempelkan kristal pada ose kemudian membakarnya

dengan nyala pembakar spritus.

b. Uji adanya ion klorida pada kristal (x) dan kristal (y)

1) Melarutkan kira-kira 0,01 gram kristal (x) dan kristal (y)

dengan 2 ml air dalam tabung reaksi yang berbeda

2) Mengasamkan larutan dengan 2 tetes HNO3 6M

3) Menambahkan larutan AgNO3 0,1M sebanyak 6 tetes

4) Mengamati perubahan yang terjadi.

c. Uji adanya ion nitrat pada kristal (x) dan kristal (y)

1) Melarutkan kira-kira 0,01 gram kristal (x) dan kristal (y)

dengan 2 ml air dalam tabung reaksi yang berbeda.

2) Menambahkan 2 ml larutan jenuh FeSO4

Page 9: Pembuatan Kalium Nitrat

3) Mengalirkan 1 ml H2SO4 melalui pinggir dalam tabung dengan

posisi tabung pada keadaan miring.

4) Mengamati perubahan yang terjadi.

F. HASIL PENGAMATAN

1. Pembuatan KNO3 dan NaCl

Perlakuan I

I. 15 g KCl + 50 ml aquades 980 C larutan tak

berwarna

II. 15 g KNO3 + 50 ml aquades 980 C larutan tak

berwarna

Larutan I + larutan II diuapkan dan disaring kristal putih halus,

filtrate diuapkan dan disaring kristal putih halus, filtrate diuapkan dan disaring kristal

putih berbentuk jarum.

Massa kristal putih halus, kristal x (NaCl) = 21 gram

Massa kristal putih berbentuk jarum, kristal y (KNO3) = 10,3 gram

Perlakuan II

I. 15 g KCl + 50 ml aquades pada suhu kamar

larutan tak berwarna

II. 15 g KNO3 + 50 ml aquades pada suhu kamar

larutan tak berwarna

Larutan I + larutan II didinginkan dan disaring kristal putih berbentuk

jarum, filtrat didinginkan dan disaring kristal putih berbentuk jarum, filtrat diuapkan dan

disaring kristal putih halus

Massa kristal putih berbentuk jarum, kristal x (KNO3) = 9,0 gram

Massa kristal putih halus, kristal y (NaCl) = 10 gram

Perlakuan III

Page 10: Pembuatan Kalium Nitrat

I. 15 g KCl + 50 ml aquades 500 C larutan tak

berwarna

II. 15 g KNO3 + 50 ml aquades 500 C larutan tak

berwarna

Larutan I + larutan II didinginkan dan disaring kristal putih berbentuk

jarum, filtrat diuapkan dan disaring kristal putih halus, filtrate didinginkan dan disaring

kristal putih berbentuk jarum, filtrat diuapkan dan disaring kristal putih

halus

Massa kristal putih berbentuk jarum, kristal x (KNO3) = 8,1 gram

Massa kristal putih halus, kristal y (NaCl) = 8,5 gram

2. Uji kemurnian kristal

a. Uji nyala

kristal Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III

x Kuning ungu Ungu

y Ungu Kuning kuning

b. Uji adanya ion klorida

krista

l

Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III

x Endapan putih Larutan tak berwaarna Endapan putih

y Endapan putih Endapan putih Endapan putih

c. Uji adanya ion nitrat

krist

al

Perlakuan I Perlakuan II Perlakuan III

x Terbentuk cincin Terbentuk cincin Terbentuk cincin

Page 11: Pembuatan Kalium Nitrat

coklat coklat coklat

y Terbentuk cincin

coklat

Larutan tak

berwarna

Terbentuk cincin

coklat

G. ANALISIS DATA

Diketahui:

m KCl= 15 g m praktek NaCl perlakuan I = 21 gram

m NaNO3 = 15 g m praktek KNO3 perlakuan I = 10,3 gram

Mr KCl = 74,55 g/mol m praktek NaCl perlakuan II = 10gram

Mr NaNO3 = 85 g/mol m praktek KNO3 perlakuan II = 9,0 gram

Mr NaCl = 58,44 g/mol m praktek NaCl perlakuan III = 8,5 gram

Mr KNO3 = 101,103

g/mol

m praktek KNO3 perlakuan III = 8,1 gram

Ditanyakan: rendemen NaCL dan KNO3 = …

Penyelesaian:

n KCl = mMr

= 15 g

74,55g /mol = 0,2012 mol

n NaNO3 = mMr

= 15 g

85g /mol = 0,17764 mol

KCl + NaNO3 KNO3

+ NaCl

Awal: 0,2012 mol 0,17764 mol

Reaksi 0,17764 mol 0,17764 mol

0,17764 mol 0,17764 mol

Setimbang: 0,0248 mol 0,17764 mol

0,17764 mol

m teori KNO3 =(Mr x n) KNO3 =101,103 g/mol x 0,1764 mol

=17,83 g

m teori NaCl = (Mr x n) NaCl = 58,44 g/mol x 0,1764 mol = 11,03

g

Page 12: Pembuatan Kalium Nitrat

rendemen kristal NaCl dan KNO3

perlakuan I

a. Rendemen KNO3

rendemen = m praktekmteori

x 100% = 10,3g17,83g

x 100% = 57,76 %

b. Rendemen NaCl

rendemen = m praktekmteori

x 100% = 21 g11,03 g

x 100% = 190,3 %

perlakuan II

a. Rendemen KNO3

rendemen = m praktekmteori

x 100% = 9,0g17,83g

x 100% = 50,47 %

b. Rendemen NaCl

rendemen = m praktekmteori

x 100% = 10 g11,03 g

x 100% = 90,66 %

perlakuan III

a. Rendemen KNO3

rendemen = m praktekmteori

x 100% = 8,1g17,83g

x 100% = 45,42 %

b. Rendemen NaCl

rendemen = m praktekmteori

x 100% = 8,5 g11,03 g

x 100% = 77,06 %

PEMBAHASAN

Garm kalium nitrat dan natrium klorida dapat dibuat dengan

mereaksikan NaNO3 dan KCl. Pada percobaan ini pembuatan

kristal KNO3 dan NACl dilakukan dengan 3 perlakuan yang

berbeda. Perlakuan ini berbeda dalam hal suhu air yang digunakan

untuk melarutkan kristal NaNO3 dan KCl dan jugan berbeda dalam

proses pembuatan kristal garam. Pada perlakuan I, NaNO3 dan KCl

dilaritkan menggunakan air panas 980C dan proses pembentukan

Page 13: Pembuatan Kalium Nitrat

kristal , larutan terlebih dahulu diuapkan sampai tidak terbentuk

lagi kristal x. Setelah itu filtrate didinginkan sampai diperoleh

kristal y. Pada perlakuan II, NaNO3 dan KCl dilarutkan

menggunakan air pada suhu kamar dam proses pembentukan

kristal dilakukan dengan terlebih dahulu mendinginkan larutan

sampai tidak terbentuk lagi kristal x. Kemudian filtrate yang

diperoleh diuapkan sampai terbentuk kristal y. Pada perlakuan

ketiga, NaNO3 dan KCl dilarutkan dengan air bersuhu 500C, dan

proses pembuatan kristal dilakukan dengan mendinginkan laritan

sampai diperoleh kristal x, selanjutnya filtrate yang didapatkan

diuapkan sampai diperoleh kristal y, mengulangi kedua langkah

tersebut sampai tidak terbentuk lagi kristal x maupun kristal y.

Tujuan dilakukan beberapa perlakuan yang berbeda dalam

pembuatan KNO3 dan NaCl adalah untuk mengetahui cara yang

paling baik dan efektif untuk memperoleh KNO3 dan NaCl yang

murni.

NaCl memiliki kelarutan yang rendah pada suhu tinggi,

sehingga akan mengendap, sedangakan KNO3 memiliki kelarutan

yang rendah pada suhu rendah sehingga akan membentuk

endapan. Dari dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa kristal x

yang terbentuk pada perlakuan I adalah NaCl sedangkan kristal y

adalah KNO3 . Pada perlakuan II dan III, kristal x yang terbentuk

adalah KNO3 dan kristal y adalah NaCl. Kristal KNO3 berwarna

putih dan berbentuk jarum, sedangkan kristal NaCl berupa kristal

putih halus. Perbedaan bentuk kristal KNO3 dan NaCl disebabkan

perbedaan bentuk kisi kristalnya. NaCl mengadopsi kisi kristal fcc

sedangkan KNO3 mengadopsi kisi kristal bcc.

Page 14: Pembuatan Kalium Nitrat

Bentuk kisi NaCl bentuk kisi KNO3

: Na+ : K+

: Cl- : NO3-

Pada perlakuan I diperoleh massa NaCl 21 gram dengan

rendemen 190,3%, dan kristal KNO3 10,3 gram dengan rendemen

577,76%. Rendemen NaCl > 100% disebabkan kristal masih basah

ketika ditimbang, selain itu kristal NaCl yang diperoleh tidak

murni. Pada perlakuan II diperoleh massa NaCl 10 gram dengan

rendemen 90,66% dan massa KNO3 9 gram dengan rendemen

50,47%, sedangkan pada perlakuan III diperoleh massa NaCl 8,5

gram dengan rendemen 77,06% dan massa kristal KNO3 8,1 gram

dengan rendemen 45,42%.

Page 15: Pembuatan Kalium Nitrat

Reaksi- reaksi yang terjadi pada pembuatan KNO3 dan NaCl

adalah:

NaNO3(S) H

2O Na+ (aq) + NO3

- (aq)

KCl (S) H

2O K+ (aq) + Cl- (aq)

K+ (aq) + NO3- (aq) KNO3 (S)

Na+ (aq) + Cl- (aq) NaCl (S)

Pengujian kemurnian kristal dilakukan terhadap setiap

kristal yang diperoleh dari setiap perlakuan. Pengujian yang

pertaman yaitu uji nyala. Dari hasil pengamatan, kristal x yang

diperoleh padap erlakuan I dan kristal y yang diperoleh pada

perlakuan II dan III mengahasilkan warna nyala kuning. Hal ini

menunjukkan bahwa kristal tersebut adalah kristal NaCl, karena

warna nyala kuning merupakan warna nyala khas logam natrium.

Kristal y yang diperoleh pada perlakuan I dan kristal x yang

diperoleh pada perlakuan II dan III menghasilkan warnan yala

ungu. Hal ini menunjukkan bahwa kristal tersebut adalah KNO3,

karena warna nyala ungu merupakan warna nyala khas logam

kalium. Perbedaan warna nyala yang dihasilkan KNO3 dan NaCl

disebabkan karena perbedaan energi yang diserap oleh logam K da

Na. Menurut teori (Sugiyarto.2003) elektron- elektron dalam atom

logam menyerap energi tertentu nyala api, hingga terjadi eksitasi,

dan kembalinya elektron ke peringkat dasar membebaskan energi

nyala yang khas, sesuai dengan energi transisi elektronik yang

unik bagi setiap atom logam.

Pengujian yang kedua adalah pengujian adanya ion klorida.

Setiap kristal yang diperoleh dari setiap perlakuan dilaritkan

sedikit dengan aquades agar dapat terionisasi menjadi ion-ion

penyusunnya. Kemudian ke dalam setiap larutan ditambahkan

Page 16: Pembuatan Kalium Nitrat

HNO3 yang berfungsi untuk mengasamkan, karena dalam suasana

asam, ion Cl akan lebih mudah bereaksi dengan reagen penguji

AgNO3. Jika di dalam larutan mengandung Cl- maka akan

terbentuk AgCl yang merupakan endapan putih, menurut

persamaan:

Cl-(aq) + AgNO3 (aq)

H+ AgCl (S) + NO3- (aq)

Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa hanya kristal x pada

perlakuan II, yaitu kristal KNO3 yang tidak membentuk endapan

putih. Halini menunjukkan bahwa kristal KNO3 yang diperoleh

pada perlakuan I (kristal y) dan pada perlakuan III ( kristal x) tidak

murni karena membentuk endapan putih yang menandakan bahwa

dalam kristal mengandung ion Cl-.

Pengujian kemurnian kristal yang ketiga adalah pengujian

adanaya ion nitrat. Setiap kristal yang diperoleh dari setiap

perlakuan dilarutkan dalam air untuk mengionisasi garam menjadi

ion-ion penyusunnya. Kedalam setiap larutan ditambahkan 2 ml

larutan jenuh FeSO4 kemudian ditambahkan H2SO4 pekat sebagai

katalis. Jika di dalam larutan terdapat ion NO3- maka akan

terbentuk cincin ungu [Fe(NO)]2+ menurut persamaan reaksi:

2 NO3- + 4 H2SO4 + 6 FeSO4 Fe2(SO4)3 + 2NO + 4 H2O +

SO42-

Fe2(SO4)3 2Fe3+ + 3 SO42-

Fe3+ + e Fe2+

Fe2+ + NO [Fe(NO)]2+ (cincin coklat)

Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa hanya kristal y pada

perlakuan II yang merupakan kristal NaCl yang tidak membentuk

cincin coklat, hal ini menunjukkan bakwa kristal NaCl tersebur

murni, tidak mengandung ion NO3-. Sedangkan kristal NaCl yang

Page 17: Pembuatan Kalium Nitrat

diperoleh pada perlakuan I ( kristal y) dan III (kristal x) tidak murni

karena mengandung ion NO3- yang ditandai dengan terbentuknya

cincin coklat.

Dari perhitungan rendemen dan pengujian kristal pada

setiap perlakuan dapat disimpulkan bahwa cara yang baik dan

efektif untuk memperoleh kristal NaCl dan KNO3 adalah

menggunakan cara perlakuan II karena dapar menghasilkan kristal

dan KNO3 ynag murni dengan rendemen yang tinggi.

H. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa:

a. Garam NaCl dan KNO3 dapat dibuat dengan mereaksikan

NaNO3 dengan KCl

b. Kristal NaCl terbentuk pada suhu tinggi sedangkan kristal

KNO3 terbentuk pada suhu rendah.

c. Pada uji nyala, NaCl memancarkan warna nyala kuning dan

KNO3 memancarkan warna nyala ungu.

d. Kristal NaCl berupa kristal putih halus berwarna putih, kristal

KNO3 berbentuk jarum berwarna putih.

e. Adanya ion Cl- pada kristal ditandai dengan terbentuknya

endapan putih AgCl jika direaksikan dengan AgNO3.

f. Adanya ion nitrat pada kristal, membentuk cincin coklat dalam

larutannya jika direaksikan dengan FeSO4 dan dikatalis dengan

H2SO4 pekat.

2. SARAN

Kristal sebelum ditimbang, sebaiknya dikeringkan terlebih

dahulu agar diperoleh rendemen yang sesungguhnya.

Page 18: Pembuatan Kalium Nitrat

DAFTAR PUSTAKA

Mulyono. 2007. Kamus Kimia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sugiyarto. 2003. Kimia Anorganik II. Malang: JICA

Svehla. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.

Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka

Tim Dosen Kimia Anorganik. 2012. Penuntun Praktikum Kimia

Anorganik. Makassar: Jurusan Kimia FMIPA UNM

Wikipedia. 2010. Kalium Nitrat. http://id.wikipedia.org/wiki/kalium-

nitrat.

Page 19: Pembuatan Kalium Nitrat

Diakses pada 3 Juni 2012 di Makassar

Wikipedia. 2010. Natrium Klorida.

http://id.wikipedia.org/wiki/natrium-klorida. Diakses

pada 3 Juni 2012 di Makassar

JAWABAN PERTANYAAN

1. Diagram percobaan ini yaitu :

Perlakuan I, II, III

10 gr KCl + 25 ml air 10 gr NaNO3 + 25

ml air

Dilarutkan

Larutan bening

Didinginkan (II,III) diuapkan (I)

Kristal X

Disaring

filtrat

Diuapkan (II,III) didinginkan (I)

Page 20: Pembuatan Kalium Nitrat

Kristal y

2. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rendemen

dan tingkat kemurnian Kristal yang diperoleh adalah pada

saat proses penguapan dan pendinginan prosesnya benar-

benar dihentikan saat tidak terbentuk lagi Kristal dan

penyaringannya menggunakan Buchner.

3. KNO3 murni dapat diperoleh dari perlakuan II karena air

sebagai pelarutnya digunakan air pada suhu kamar dan

prosesnya diawali dengan pendinginan sehingga tidak ada

NaCl yang terbentuk

4. Kenaikan suhu kelaritan NaCL dan KCl tidak meningkat

secara tajam, sedangkan NaNO3 dan KNO3 meningkat sangat

tajam karena suhu kelarutan NaCl dan KCl memiliki ion yang

teradsorpsi lebih kuar dibandingkan dengan NaNO3 dan

KNO3.

5. Kelarutan KNO3 pada 250C adalah :

2530

= x45,4

X = 2530

x 45,4

X= 37,83 gram

6. Jika 50 gr KNO3 dalam 100 ml air didinginkan dari 400C

menjadi 200C maka kelarutan akan menurun.

Page 21: Pembuatan Kalium Nitrat