pembinaan karir jfp

Upload: kristejo

Post on 14-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pembinaan Karis Jabatan Fungsional Perekayasa

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    1/53

    Disampaikan padaDiklat Jabatan Fungsional Perekayasa

    di

    BADAN TENAGA ATOM NASIONAL

    tanggal 22 November 2010

    PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

    BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

    PEMBINAAN KARIRJABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

    1

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    2/53

    Materi Diklat Sistem Pembinaan

    Jabatan Fungsional Perekayasa inidiberikan untuk memberikan wawasan

    dan pemahaman yang sama di dalam

    melaksanakan pembinaan karir pejabat

    fungsional Perekayasa.

    I. PENDAHULUAN

    A. Tujuan Diklat

    2

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    3/53

    Sesuatu yang dapat menimbulkan suatu rasakeberhasilan dan pengakuan profesionalisme;

    Sesuatu yang memberikan kesempatan,tantangan, prestise, kekuasaan dan pendapatan.

    B. Pengertian Karir

    33

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    4/53

    1. Organisasi/ Instansi

    2. Atasan langsung pegawai

    3. Pegawai

    Yang bertanggungjawab pada KARIR ?C.1. Penciptaan Karir

    4

    C. Sistem Karier PNS

    4

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    5/53

    ( Pasal 17 Ayat 2 UU No. 43 Tahun 1999 )

    PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat

    Jabatan

    Struktural

    Jabatan

    Fungsional

    Umum

    Khusus/Tertentu(Dengan Angka Kredit)

    C.2. Pengangkatan Dalam Jabatan

    55

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    6/53

    Usia

    < 5 th BUPFungsional

    Umum

    >5 Th BUP

    Status sekarang

    1. PNS

    2. SMA/DI/DII/DIII/S1/S2/S3

    3. Jabatan ? :

    - Fungsional

    - Struktural

    ALIH JABATAN

    Fungsional

    KeahlianS1/S2/S3

    SLA/DI/DI

    I/DIIIFungsional

    Ketrampilan

    66

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    7/53

    I. Jabatan Struktural :

    Kedudukan yg menunjukkan tugas, tanggung

    jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dlm

    rangka memimpin suatu satuan organisasi

    negara.

    II. Jabatan Fungsional :

    Kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,wewenang, dan hak seseorang PNS dlm suatu satuan

    organisasi yang dlm pelaksanaan tugasnya didasarkan

    pd keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta bersifat

    mandiri.

    C.3. JENIS KARIR PNS

    77

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    8/5311-Jun-14

    1. Peningkatan profesionalismePNS

    2. Peningkatan produktivitas PNS

    3. Peningkatan produktivitas unit kerja

    4. Peningkatan karir PNS

    C.4. Tujuan Jabatan Fungsional:

    8

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    9/53

    Kedudukan dalam organisasi jelas

    Tugas terstruktur dan berjenjang

    Kemandirian dalam tugas diakui

    Adanya pengembangan sistem kompensasi

    Dapat naik pangkat 2 tahun sekali, bila Angka Kreditterpenuhi

    Dapat mencapai Golongan ruang IV/e (FungsionalKeahlian)dan mencapai Golongan ruang III/d (fungsionalKetrampilan)

    MANFAAT dan KENDALA JABATANFUNGSIONALManfaat :

    1414

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    10/53

    Kendala :

    Tidak memahami peraturan-peraturan yang berlakubagi Jabatan Fungsional tersebut. Iklim lingkungan kerja tidak mendukung Distribusi beban kerja tidak seimbang Kurang kreatif dan kurang Mandiri Minat baca kurang, kurang berani untuk menulis,kurangnya semangat belajar Tidak membuat catatan kegiatan/harian Kurang membangun jejaring twork) kerja

    1515

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    11/53

    JABATANFUNGSIONAL

    PEREKAYASA

    16

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    12/53

    DASAR HUKUM

    Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor : PER/219/M.PAN/2008 Tentang JabatanFungsional Perekayasa dan Angka Kreditnya

    Peraturan Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor:

    267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor 15 Tahun 2009tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan FungsionalPerekayasa dan Angka Kreditnya

    Keputusan Kepala BPPT Nomor : 01/Kp/BPPT/I/2009tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Perekayasa

    Keputusan Kepala BPPT Nomor: 02/Kp/BPPT/I/2009tentang Tata Cara Inpassing Jabatan FungsionalPerekayasa

    17

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    13/53

    1991-2006 20082007 2009

    Sejarah Jabatan Fungsional Perekayasa

    1991:

    diadakannya Jabfung

    Perekayasa dan dikelola

    KRT

    2004: Pembinaan KNRT

    BPPT

    2007: Ide

    penyempurnaan

    Konsep Dasar

    Kegiatan Teknologi dan

    Kelompok Kerja

    Kerekayasaan

    Juli 2008: Terbit

    PerMENPAN

    Juli 2008: Terbit Pedoman

    Umum JFP

    Agustus 2008: Terbit

    Juklak

    Januari 2009: Terbit

    Juknis

    Januari 2009: Terbit

    Tata Cara Inpassing

    26 Agustus 2009:

    Revisi Juklak,inpassing

    diperpanjang

    18

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    14/53

    DEFINISI PEREKAYASAPerekayasa adalah jabatan yang mempunyairuang lingkup, tugas, tanggungjawab danwewenang untuk melakukan kegiatankerekayasaan dalam suatu kelompok kerjafungsionalpada bidang Penelitian Terapan,Pengembangan, Perekayasaan, danPengoperasian yang diduduki oleh PNSdengan hak dan kewajiban yang diberikan

    secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

    (PerMenPAN No.219/M.PAN/7/2008)

    19

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    15/53

    Teknologiadalah cara atau metode sertaproses atau produk yang dihasilkan daripenerapan dan pemanfaatan dari berbagai

    disiplin ilmu pengetahuan yangmenghasilkan nilai bagi pemenuhankebutuhan, kelangsungan dan peningkatanmutu kehidupan manusia.

    (UU 18 Tahun 2002 Sisnas Iptek)

    DEFINISI TEKNOLOGI

    20

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    16/53

    Penelitian

    Research

    Pengembangan

    Development

    Perekayasaan

    Engineering

    Pengoperasian

    Operation

    Domain Perekayasa

    Kegiatan Kerekayasaan/Teknologi secara runtun

    meliputi :

    Mencari informasi ,

    data atau

    keterangan untuk

    pembuktian

    kebenaran atau

    ketakbenaran suatu

    hipotesis yangbekaitan dengan

    subjek ilmu

    pengetahuan &

    teknologi

    Mengembangkan

    kaidah dan teori

    yang sudah terbukti

    benar untukmeningkatkan

    pemanfaatannya

    bagi terciptanya

    suatu produk

    teknologi

    Merealisasikan hasilpengembangandengan menciptakannilai , produk atauproses produksidenganmempertimbangkansemua aspek unsurteknologi

    ( UU No 18 , 2002 , Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan & Teknologi )

    Melaksanakanpenerapanoperasional produkperekayasaankepada pelanggan

    PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

    21

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    17/53

    NO JABATANANGKA

    KREDIT

    ANGKA

    KREDIT

    KENAIKAN

    JABFUNG

    SETARA DENGAN

    PANGKAT GOL.

    1 PEREKAYASAPERTAMA

    100 50 Penata Muda III/a

    150 50 Penata Muda Tk. I III/b

    2PEREKAYASA

    MUDA

    200 100 Penata III/c

    300 100 Penata Tk. I III/d

    3 PEREKAYASAMADYA

    400 150 Pembina IV/a

    550 150 Pembina Tk. I IV/b

    700 150Pembina Utama

    Muda IV/c

    4PEREKAYASA

    UTAMA850 200

    Pembina Utama

    Madya IV/d

    1050 Pembina Utama IV/e

    JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA

    ANGKA KREDIT, PANGKAT & GOLONGAN

    22

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    18/53

    Jenjang JabatanPeppres Tunjangan

    No : 31 Th 2007

    Perekayasa Utama Rp. 1.400.000

    Perekayasa Madya Rp. 1.200.000

    Perekayasa Muda Rp. 750.000

    Perekayasa Pertama Rp. 325.000

    Tunjangan Jabatan Fungsional Perekayasa

    23

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    19/532424

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    20/53

    LANGKAH-LANGKAH

    PEMBINAAN KARIR JAB. FUNG.

    PEREKAYASA

    1. PENGANGKATAN PERTAMA

    2. KENAIKAN JABATAN

    3. KENAIKAN PANGKAT

    4. PEMBEBASAN SEMENTARA

    5. PENGANGKATAN KEMBALI6. PEMBERHENTIAN

    2525

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    21/53

    I. PENGANGKATAN PERTAMA

    Berijazah paling rendah Sarjana (S1) atau Diploma IV di bidang

    teknologi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan; Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;

    Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaandalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), palingkurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

    Pengangkatan pertama kali adalah pengangkatan

    untuk mengisi lowongan formasi Jabatan

    Fungsional Perekayasa, yang telah dipersiapkan

    pada waktu pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil;

    Paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat harus mengikuti

    dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional Perekayasa

    sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh InstansiPembina 26

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    22/53

    PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN

    Memenuhi syarat sebagaimana Pengangkatan Pertamakali;

    Memiliki pengalaman di bidang kerekayasaanpalingkurang 2 (dua) tahun;

    Usia paling tinggi 50 tahun ( 5 tahun BUP ); Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan

    pekerjaan dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan(DP-3) paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahunterakhir;

    Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipiladalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, danjenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angkakredit yang ditetapkan (dari unsur utama dan unsur

    penunjang)oleh pejabat yang berwenang menetapkanangka kredit;

    27

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    23/53

    2.KENAIKAN JABATAN :

    a Setiap unsur nilai DP3 sekurang-kurangnya bernilaibaik dalam 1 tahun terakhir.a Memenuhi jumlah tambahan angka kredit yangdipersyaratkan untuk naik jabatan setingkat lebihtinggi;a Sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam Jabatan

    terakhir.

    Syarat :

    2828

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    24/53

    3. KENAIKAN PANGKATSyarat :

    a Setiap unsur nilai DP3 sekurang-kurangnyabernilai baik dalam 2 tahun terakhir.a Memenuhi angka kredit untuk naik pangkatsetingkat lebih tinggi;a Sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalampangkat terakhir.

    2929

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    25/53

    1. Perekayasa Pertama Gol Ruang III/a s/d IV/ddibebaskan sementara dari jabatannya jika dalam jangkawaktu 5 (lima) tahun. dalam jabatan terakhir tidakdapat mengumpulkan Angka kredit untuk kenaikan 1

    tingkat lebih tinggi;2. Perekayasa Utama, Gol Ruang IV/edibebaskan sementara dari

    jabatannya jika setiap 2 (dua) dalam jabatannya tidak dapatmengumpulkan Angka kredit paling rendah 50 (lima puluh)angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan

    profesi.

    4. PEMBEBASAN SEMENTARA DANDARI JABATAN :

    3030

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    26/53

    3. Dijatuhi hukuman disiplin PNS berupa hukumandisiplin tingkat sedang atau tingkat beratberupa penurunan pangkat suasuai dengan

    peraturan yang berlaku4. Diberhentikan sementara sebagai PNS;

    5. Ditugaskan secara penuh di luar jabatanPerekayasa

    6. Cuti di luar tanggungan negara kecuali untukpersalinan keempat dan seterusnya;

    7. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

    PEMBEBASAN SEMENTARA DANDARI JABATAN( Lanjutan ) :

    3131

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    27/53

    PNS yang dibebaskan sementara dari Jabatan

    fungsional tertentu (Perekayasa) dan belum diangkat

    kembali dalam jabatan fungsional tertentu/ jabatanstruktural, maka statusnya adalah PNS yang

    menduduki Jabatan Fungsional Umum kenaikan

    pangkatnya dapat diberlakukan kenaikan pangkat

    reguler.

    32

    PERLAKUAN KEPEGAWAIAN BAGI PEJABAT

    FUNGSIONAL YANG DIBEBASKAN SEMENTARA

    32

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    28/53

    5. PENGANGKATAN KEMBALI DALAMJABATAN :1.Telah memperoleh angka kredit yang disyaratkan dalam 1

    th sejak dibebaskan sementara.2. Selesai menjalani hukuman disiplin tk sedang dan berat.3.Oleh pengadilan dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi

    hukuman percobaan;

    4. Selesai melaksanakan tugas di luar jabatan Perekayasa5. Kembali ke instansi semula selesai menjalani cuti di luartanggungan negara;

    6. Selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

    PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Perekayasa,

    jabatannya ditetapkan berdasarkan AK terakhir yangdimiliki. Angka kredit baru yang diperoleh selama dibebaskan

    sementara karena dijatuhi hukuman disiplin ringan dansedang tidak dapat diikutsertakan dalam perhitunganpenetapan angka kredit.

    3333

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    29/53

    6. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN : Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara

    bagi Perekayasa Pertama, III/a s.d. Perekayasa Utama, GolIV/d tidak dapat mengumpulkan Angka kredit yangdisyaratkan

    Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara bagi

    Perekayasa Utama, Gol IV/e tidak dapat mengumpulkan Angkakredit maintenanceyang disyaratkan.

    Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyaikekuatan hukum tetap.

    Dijatuhi hukuman penjara atau kurungan berdasarkan

    keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap.

    Berhenti sebagai PNS, karena permintaan sendiri ataupensiun.

    3434

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    30/53

    Perekayasa yang dibebaskan sementara karena ditugaskandi luar bidang kerekayasaan, dapat diangkat kembali

    dalam jabatan Perekayasa apabila telah selesaimelaksanakan tugas di luar bidang kerekayasaan denganketentuan usia paling tinggi 54 (lima puluh empat)tahun untuk Perekayasa Pertama dan Perekayasa

    Muda, dan paling tinggi 58 (lima puluh delapan)tahun untuk Perekayasa Madya dan Perekayasa

    Utama.

    Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatanPerekayasa jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kreditterakhir yang dimiliki dan dapat ditambah angka kredit yangdiperoleh selama tidak menduduki jabatan fungsional Perekayasa.

    35

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    31/53

    BATAS USIA PENSIUN

    Perekayasa Pertama s.d. Perekayasa Muda : 56 tahun.

    Perekayasa Madya : 60 tahun. Perekeyasa Utama : 65 tahun.

    Kepres Nomor 39 Tahun 1996.

    36

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    32/53

    Organisasi Fungsional Kerekayasaan

    Perekayasa

    Kegiatan Team Work

    PerekayasaPeran dalam organisasi

    Kerekayasaan tidak

    diperhitungkan

    Peran dalam organisasi

    Kerekayasaan diperhitungkan

    Tata Kerja Kerekayasaan Lama

    Perekayasa

    Kegiatan Team Work

    Tata Kerja Kerekayasaan PerMenPANPER/219/M.PAN/2008

    Ka. Program

    Gp Leader 1 Gp Leader 3Gp Leader 2

    Chief Eng

    WBS 1 WBS 3WBS 2

    Program

    Manager

    WP 11 Leader 11Eng Staff

    Teknisi

    WP 12 Leader 12Eng Staff

    WP 13 Leader 13Eng Staff

    Teknisi

    WP 31 Leader 31Eng Staff

    Teknisi

    WP 32 Leader 32Eng Staff

    TeknisiWP 33 Leader 33

    Eng Staff

    Teknisi

    Program Scheduling

    Program Financing

    Man power Planning

    Product Quality

    SISTEM TATA KERJAKEREKAYASAAN

    37

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    33/53

    Gp Leader 1 Gp Leader nGp Leader

    Chief Eng

    WBS 1 WBS nWBS

    Program

    Manager

    WP 11 Leader 11

    Eng Staff

    Teknisi

    WP 12 Leader 12

    Eng Staff

    WP 13 Leader 13

    Eng Staff

    Teknisi

    WP 31 Leader 31

    Eng Staff

    Teknisi

    WP 32 Leader 32

    Eng Staff

    Teknisi

    WP 33 Leader 33

    Eng Staff

    Teknisi

    PERAN DALAM ORGANISASI FUNGSIONAL KEREKAYASAAN

    berdasarkan PerMENPAN No. PER/219/M.PAN/7/2008 pasal 10

    Ka. Program:

    PRKYS UTAMACE:PRKYS UTAMA

    PM: PRKYS MADYA

    GL: PRKYS MADYA/ MUDA

    Leader: PRKY MUDA

    Engineering Staff:

    PRKYS MUDA/ PERTAMA

    Ka. Program

    Asisten PMAsisten CE

    38

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    34/53

    Tipe A

    Tipe B

    Tipe C

    Pengelompokan jenis

    organisasi fungsional pada

    Balitbangyasa Departemendengan Direktorat Tenik dari

    suatu Ditjen

    Pusat1

    Bag 11

    Bag 12

    Pusat 2

    Bag 21

    Bag 22

    Pusat 3

    Bag 31

    Bag 32

    Dit Teknik

    Dit 1

    Dit 2

    Bag 3

    Bag 2

    Bag 1

    Didalam Kementerian RI

    Departemen

    Balitbangyasa Ditjen1 Ditjen3Ditjen2Deputi / LPND

    Pusat 1

    Dep 11

    Dep 12

    Pusat2

    Dep21

    Dep22

    Pusat3

    Dep 31

    Dep 32

    WBS1

    WBS2

    WP 1

    WP 2

    WP 11

    WP 12

    WBSWBS3

    WP 21

    WP 22

    WP 31

    WP 32

    WP 33

    WBS4

    WBS5

    WP 41

    WP 42

    WP 51

    WP 5239

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    35/53

    Ka. Program

    Gp Leader 1 Gp Leader3Gp Leader 2

    Chief Eng

    ProgramManager

    Interaksi Antara Organisasi Struktural &

    Fungsional

    LaporanKeuangan &ProsedurPencairan Dana

    Organisasi

    Struktural

    Organisasi

    Fungsional

    Interaksi antara Organisasi program dengan Organisasi Struktural hanya

    melalui Program Manager & Chief Engineer untuk meminimalkan

    interface

    Ast PM 1 Ast PM 3

    PPK ,UnitAkuntansi

    Departemen/

    LPND

    Deputi 1 Deputi 2 Deputi 5Deputi 4Deputi 3

    Setama

    Pusat

    UPT /BalaiPenanggungjawab Kegiatan

    PPKUnitAkuntansi

    Dengan demikian hubungan antar

    organisasi struktural dan fungsionalprogram adalah antara Asisten PM

    denganPPKdan Unit Akutansi,

    untuk masalah pendanaan , antara

    CEdengan Dir Pusat / Ka Balai

    untuk masalah SDM dan antara Ka

    Programdengan Penanggung jawab

    Kegiatan,untuk hasil Program.

    LaporanKeuangan &

    ProsedurPencairanDana

    Laporan hasilKegiatan

    Status kualitas SDM yg terlibat

    40

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    36/53

    KP

    CE

    GL As.CE PM

    L

    ESPertama

    Muda

    Madya

    Utama

    III/a

    III/b

    III/c

    III/d

    IV/a

    IV/bIV/c

    IV/d

    IV/e

    As.PM

    POLA KARIER PEREKAYASA

    41

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    37/53

    11-Jun-14

    ES

    L

    GL

    CE

    Ass. PM

    PMAss. CE

    KP

    TIPE

    -CT

    IPE-A&

    B

    1 x L

    1 x GL

    1 x PM

    1 x CE

    1 x KP

    IIIa

    IIIc

    IVa AK. 400

    AK 200

    AK 100

    MUDA

    PE

    RTAMA

    MADYA

    UTAMA

    MUDA

    PERTAMA

    MADYA

    UTAMA

    SK

    INS

    TANSI

    KEPRES

    PERSYARATAN PENDUKUNG JALUR KARIR

    IVb AK. 550

    IVc AK. 700

    IIId AK 300

    IIIb AK 150

    IVe AK 1050

    IVd AK 850

    POLA PENGEMBANGAN KARIR

    42

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    38/53

    43

    ANGKA KREDIT

    Adalah suatu angka yang diberikan

    berdasarkan penilaian atas prestasi yang

    telah dicapai oleh pemangku jabatanfungsional dalam mengerjakan butir

    kegiatan yang digunakan sebagai salah

    satu syarat untuk pengangkatan dan

    kenaikkan jabatan dan pangkat dalam

    jabatan Fungsional tersebut

    43

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    39/53

    Penilaian prestasi kerja pejabat fungsional

    ditetapkan dengan Angka Kredit olehPejabat yang berwenang

    setelah mendengar/mendapat pertimbangan

    dari Tim Penilai

    Penetapan angka kredit

    dasarnya adalah Penilaian

    kompetensi yang diperoleh :~ Unsur Utama

    ~ Unsur Penujang

    obyektif

    terukur

    terbuka fokus pekerjaan

    dilakukan oleh

    tim

    PENILAIAN PRESTASI KERJA

    44

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    40/53

    45

    Butir Kegiatan Dilaksanakan

    Perintah

    Mandiri

    Prestasi / nilai Angka Kredit1. Pengangkatan

    pertama

    2. Kenaikkan

    pangkat/Jabatan

    3. Mempertahankan

    jabatan

    ANGKA KREDIT

    45

    UNSUR DAN PROSENTASE KEGIATAN

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    41/53

    UNSUR DAN PROSENTASE KEGIATAN

    I. PENDIDIKAN FORMAL(S1/S2/S3)

    II. KEGIATAN

    KEREKAYASAAN

    IV. KEGIATAN PENUNJANG

    UNSUR UTAMA (> 80 %)

    UNSUR PENUNJANG (< 20 %)

    1. Diklat berSTTPP

    2. Pra Jabatan

    46

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    42/53

    Melakukan tugas di atas 1 (satu) tk. jenjang jabatan

    dinilai

    80%dari besaran angka kredit untuk kegiatan yangbersangkutan

    Melakukan tugas di bawah 1 (satu) jenjang jabatan

    dinilai 100 %dari besaran angka kredit untuk kegiatan yang

    bersangkutan

    PERHITUNGAN ANGKA KREDIT JAB.

    FUNGSIONAL PEREKAYASA

    Melakukan tugas di atas dan atau di bawahjenjang jabatan:

    47

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    43/53

    Syarat :

    1. Menduduki Jabatan / Pangkat paling rendah sama dgn yg dinilai.

    2. Mampu untuk melakukan penilaian.

    3. Dapat aktif melakukan penilaian.

    MASA KERJA TIM PENILAI :

    1. 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang 1 kali.

    2. Anggota tim penilai yang telah menjadi anggota tim penilai 2 kali masa

    jabatannya berturut-turut dapat diangkat kembali setelah melampau

    tenggang waktu 1 kali masa jabatan.

    48

    SUSUNAN TIM PENILAI :

    1. Seorang ketua merangkap anggota.

    2. Seorang wakil ketua merangkap anggota.

    3. Seorang sekretraris menrangkap anggota.

    4. Ditambah sekurang-kurangnya 4 orang anggota ( 2 diantaranya

    Pejabat Fungsional Perekayasa )

    48

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    44/53

    TIM PENILAI

    Tim Penilai Pusat adalah Tim Penilai yang dibentuk olehInstansi Pembina/BPPT, menilai JFP mulai dari PerekayasaMadya yang akan naik golongan ke IV/b sampai denganPerekayasa Utama, Gol. IV/e.

    Tim Penilai Unit Kerja adalah Tim Penilai Instansi yang ada diInstansi Pembina.

    Tim Penilai Instansi adalah TimPenilai JFP yang ada di instansiKementerian/LPNK.

    Tim Penilai Provinsi adalah Tim Penilai JFP yang ada di Provinsi.

    Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah Tim Penilai JFP yang ada diKabupaten/Kota

    49

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    45/53

    Pejabat Perekayasa yang masuk melaluiinpassingberdasarkan PeraturanMenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara PER/219/M.PAN/7/2008 akan

    dilakukan evaluasi tahunansebagai berikut:

    a. Pada akhir tahun I sejak diangkat harus menilaikan angka kredit 10%dari angka yang dibutuhkan untuk kenaikan pangkat yang

    bersangkutan.

    b. Pada akhir tahun II harus sudah dapat mengumpulkan angka kredit

    kumulatif sedikitnya 30% (10% di tahun pertama dan 20% tahun ke-2).

    c. Pada akhir tahun III harus sudah dapat mengumpulkan angka kredit

    kumulatif sedikitnya 60% (10% tahun I, 20% tahun II, dan 30% tahun

    III).

    d. Pelaksanaan evaluasi keaktifan Perekayasa dilaksanakan oleh

    instansi yang bersangkutan, dan hasilnya diberitahukan kepada

    instansi Pembina Perekayasa.

    e. Perekayasa yang tidak dapat mengumpulkan angka kredit sepertiyang diharuskan pada butir a-c, maka yang bersangkutan dibebaskan

    sementara.

    f. Perekayasa yang dibebaskan sementara bukan karena kekurangan

    angka kredit tidak dikenakan peraturan butir a-c di atas, kecuali jika

    yang bersangkutan diangkat kembali.50

    KEWAJIBAN

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    46/53

    INSTANSI PEMBINA JFP INSTANSI PENGGUNA JFP

    Menyusun Formasi

    JFP

    Pelaksana

    Administrasi JFP Penilaian Prestasi

    Kerja JFP

    Internal Monitoring

    & Evaluasi JFP

    Internal Sosialisasi

    JFP

    KEWAJIBAN

    1. Pengembangan dan penyusunan metode,

    standar dan pedoman teknis kerekeyasaan

    2. Menetapkan pedoman formasi JFP;

    3. Pengembangan dan penyusunan standar

    kompetensi JFP;

    4. Memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode

    etik Perekayasa;

    5. Penetapan kebijakan/pembinaan diklatfungsional meliputi penyusunan pedoman

    diklat, pengembangan kurikulum, diklat.Bimbingan dan koordinasi penyelenggaraan

    serta evaluasi diklat;

    6. Penyelenggaraan sertifikasi Perekayasa;

    7. Mengembangkan sistem informasi JFP;

    8. Memfasilitasi pembentukan dan pengembangan

    organisasi profesi kerekayasaan;

    9. Memfasilitasi penerbitan buletin/majalah profesi

    yang bergerak di bidang kerekayasaan;

    10. Evaluasu dan fasilitasi tunjangan jabatan

    Perekayasa;

    11. Evaluasi dan monitoring penerapan standar

    dan kode etik Perekayasa, pedoman teknis

    kerekayasaan dan administrasi jabatan

    Perekayasa;

    12. Sosialisasi dan bimbingan penerapan

    metodologi, standar, pedoman teknis

    kerekayaan, kode etik dan organisasi profesiPerekayasa. 51

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    47/53

    PEJABAT

    BERWENANG

    PENGELOLA

    JFP

    TIM PENILAI

    JFP

    PEMANGKU

    JFP

    INSTANSIPEMBINA

    JFP

    HUBUNGAN SINERGIS ANTARA PEMANGKU JFP,PENGELOLA, PEJABAT YG BERWENANG , TIM PENILAI DANINSTANSI PEMBINA

    52

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    48/53

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH

    PEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL

    1. Pelajari dan pahami aturan-aturan yang berkaitan

    dengan Jabatan Fungsional (Perekayasa) yang berlaku

    (PerMenPAN 210, Juklak, Juknis, SK tentang Inpassing,

    SK tentang Penyesuaian Angka Kredit, dll).

    2. Kerjakan apa yang ditulis dan tulis apa yang dikerjakan

    3. Segera membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan

    (WS, TN,TR,TD, PD, dll) dan segera mendapatkan

    pengesahan dari pihak-pihak yang terkait.

    4. Aktif, kreatif dan mandiri

    5. Jenjang jabatan meningkat, tanggungjawab dan kualitas

    pelaksanaan kegiatan juga harus meningkat.

    6. Jadilah mitra kerjasama pemangku jabatan fungsional, 53

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    49/53

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH

    PENGELOLA JABATAN FUNGSIONAL

    1. Melaksanakan Koordinasi dengan Instansi Pembina Jabatan

    Fungsional Perekayasa.

    2. Melaksanakan Sosialisasi Jabatan Fungsional Perekayasa

    kepada pemangku JFP dan dan pihak yang terkait ( tim penilai,Ka. Unit Kerja)

    3. Menyusun formasi,

    4. Melakukan pembinaan secara sistematis dan terintegrasi,

    5. Pelaksanaan diklat (fungsional dan teknis ).

    6. Melakanakan monitoring dan evaluasi, termasuk pengelolaan

    data base JFP.

    54

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    50/53

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH

    TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL

    1. Menyesuaikan komposisi anggota Tim Penilai

    sesuai PermenPAN Nomor :

    PER/219/M.PAN/2008 , Juklak Nomor267/Kp/BPPT/VIII/2009 dan Nomor : 15 Tahun

    2009 dan Juknis Nomor : 01/Kp/BPPT/I/2009

    2. Memperluas tugas dan wewenang Tim Penilai, tidak

    hanya sebatas pemeriksa dan penilai saja, tapi juga

    sebagai pembina karir.

    55

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    51/53

    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH

    PEJABAT BERWENANG

    1. Melakukan Pembinaan Jabatan Fungsional untuk

    pengembangan karir masing-masing personil yang

    dipimpinya.

    2. Adakan Monitoring dan Evaluasi secara terus

    menerus dan berkesinambungan.

    3. Fasilitasi kebutuhan sarana kerja

    4. Fasilitasi Forum Fungsional.

    5. Fasilitasi buletin secara berkala.

    56

    IV/eA k k di 200

    1050Eselon I

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    52/53

    /

    IV/d

    IV/c

    IV/b

    IV/a

    III/d

    III/c

    III/b

    III/a

    II/d

    II/c

    II/b

    II/a

    I/d

    I/c

    I/b

    I/a

    S1/D.IV

    SLTA/D.I

    S2

    D.II

    SM/D.III

    Terampil

    Ahli

    SLTA/D.I

    D.II

    SM/D.III

    S1/D.IV

    S2

    Ujian dinas

    Angka kredit 150

    Angka kredit 200

    Angka kredit 20

    Angka kredit 15

    Angka kredit 100

    Angka kredit 100

    SLTP

    SD

    25

    40

    60

    80

    100

    150

    200

    300

    400

    550

    700

    850

    Angka kredit kumulatif

    Eselon II

    Eselon III

    Eselon IV

    Eselon V

    JALUR KARIR

    PNS

    JALUR STRUKTURAL/REGULER/FUNG. UMUM JALUR FUNGSIONAL TERTENTU

    S3

    57

    57

  • 5/24/2018 Pembinaan Karir Jfp

    53/53

    TERIMA KASIH

    [email protected]

    PUSBINDIKLAT BPP TEKNOLOGI

    Lantai 12, Gedung 1 BPPT

    Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat

    Telp : 3168510/3168500, Fax. 021-3101416HP 08128330830