pemberian terapi bermain car track · pdf filekarakteristik permainan pada anak pra sekolah...

69
PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN An.F DENGAN TALASEMIA MAYOR DI RUANG MELATI 2 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA DI SUSUN OLEH : LINDA LISTIYAWATI NIM: P11 093 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Upload: phungdan

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN SELAMA MENJALANI

PERAWATAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN

An.F DENGAN TALASEMIA MAYOR

DI RUANG MELATI 2 RSUD

Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

DI SUSUN OLEH :

LINDA LISTIYAWATI

NIM: P11 093

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

i

PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN SELAMA MENJALANI

PERAWATAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN

An.F DENGAN TALASEMIA MAYOR

DI RUANG MELATI 2 RSUD

Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

LINDA LISTIYAWATI

NIM: P11 093

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 3: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

ii

Page 4: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

iii

Page 5: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

iv

Page 6: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK

TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SELAMA MENJALANI

PERAWATAN PADA ASUHAN KEPERAWATAN An.F DENGAN

TALASEMIA MAYOR DI RUANG MELATI 2 RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA“.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Atiek Murhayati, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku Ketua Program studi DIII

Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

di Stikes Kusuma Husada Surakarta.

2. Meri Oktariani, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku Sekretaris Ketua Program DIII

Keperawatan serta pembimbing dalam pemyusunan Karya Tugas Ilmiah yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

Husada Surakarta serta membimbing dengan cermat, memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

3. Joko Kismanto, S.Kep.,Ns., selaku dosen penguji yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

4. Siti Mardiyah, S.Kep.,Ns., selaku dosen penguji yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

Page 7: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

vi

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sbar wawasannya serta

ilmu yang bermanfaat.

6. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat

untuk menyelesaikan pendidikan.

7. Teman-teman mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta,

Penulis

Page 8: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERYATAAN TIDAK PLAGIATISME ..................................... .................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................... .................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................... ............. v

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ........................................................................ 4

C. Manfaat Penulisan ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Talasemia

1. Definisi ............................................................................... 7

2. Klasifikasi ........................................................................... 8

3. Etiologi .... ........................................................................... 8

4. Manifestasi Klinnis .. ........................................................... 8

5. Patifisiologi ... ...................................................................... 9

6. Penatalaksanaan ... ............................................................... 10

7. Komplikasi .......................................................................... 11

8. Pemeriksaan Penunjang .. .................................................... 11

9. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Talasemia Mayor ........ 12

B. Kecemasan

1. Definisi ............................................................................... 19

2. Etiologi ............................................................................... 19

3. Derajat Kecemasan ............................................................. 20

Page 9: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

viii

C. Terapi Bermain

1. Definisi Bermain Bagi Anak ............................................... 22

2. Fungsi Bermain Bagi Anak ................................................ 23

3. Karakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ............... 23

4. Prinsip Bermain Di Rumah Sakit ....................................... 24

5. Keuntungan Bermain Di Rumah Sakit ............................... 24

BAB III LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien ............................................................................ 26

B. Pengkajian .................................................................................. 26

C. Perumusan Masalah Keperawatan ............................................. 32

D. Perencanaan Keperawatan ......................................................... 33

E. Implementasi Keperawatan ........................................................ 35

F. Evaluasi Keperawatan ................................................................ 38

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian ................................................................................. 41

B. Diagnosa .................................................................................... 44

C. Intervensi ................................................................................... 47

D. Implementasi ............................................................................... 50

E. Evaluasi ...................................................................................... 53

F. Keterbatasan Penulis .. ................................................................ 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................... 56

B. Saran .......................................................................................... 58

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 10: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jurnal Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Penurunan Kecemasan

Lampiran 2 : Pengkajian Kecemasan Hars Score

Lampiran 3 : Pengkajian Resiko Jatuh Anak-Anak (Skala Humpty Dumpty)

Lampiran 4 : Pengkajian Kecemasan Hars Score

Lampiran 5 : Pengkajian Resiko Jatuh Anak-Anak (Skala Humpty Dumpty)

Lampiran 6 : Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 7 : Lembar Konsultasi

Lampiran 8 : Log Book

Lampiran 9 : Format Pendelegasian

Lampiran 10 : Asuhan Keperawatan Pada An.F Dengan Talasemia Mayor di

Ruang Melati 2 RSUD Dr.Moewardi

Page 11: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Talasemia adalah penyakit bawaan dimana sistem tubuh

penderitanya tidak mampu memproduksi hemoglobin normal. Hemoglobin

abnormal yang dihasilkan mempunyai masa hidup yang pendek dan cepat

sekali diurai oleh tubuh, sehingga terjadi anemia (Lyen, 2003). Terdapat

tiga bentuk talasemia, yaitu talasemia minor, talasemia mayor, talasemia

intermedia. Penderita talasemia minor terjadi heterozigot dengan produksi

rantai globin yang kurang, lalu pada talasemia mayor terjadi homozigot

dengan tidak adanya rantai β globin, sedangkan pada talasemia intermedia

terjadi kombinasi sickle cell dengan talasemia. Semua bentuk talasemia ini

menyebabkan kurangnya HbA dan agrasi rantai α. Agregasi

mengakibatkan berkurangnya lama hidup sel darah merah/ red blood cell

(Saputra, 2013).

Talasemia adalah suatu kelainan darah yang terdapat di banyak

negara di dunia, khususnya pada orang-orang yang berasal dari daerah

Laut Tengah, Timur Tengah atau Asia. Kelainan darah ini jarang

ditemukan pada orang-orang yang berasal dari Eropa Utara. Menurut

laporan WHO pada tahun 2006, diperkirakan terdapat 7% penduduk dunia

yang merupakan carrier talasemia dan sekitar 300.000 – 500.000 bayi

lahir dengan kelainan talasemia. Di Indonesia, prevalensi carrier

Page 12: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

2

talasemia adalah sekitar 3-8%. Apabila presentasi talasemia mencapai 5%,

dengan angka 23 per 1.000 dari 240 juta penduduk, maka diperkirakan ada

sekitar 3.000 bayi baru lahir yang menderita talasemia di Indonesia.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi

nasional talasemia adalah 0,1 persen.

Penyakit talasemia pada umumnya dapat ditangani dengan

tindakan medis dan keperawatan. Dalam penatalaksanaan keperawatan

pada asuhan keperawatan talasemia dengan masalah yang sering muncul

adalah perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya

komponen seluler yang penting untuk menghantarkan oksigen/zat nutrisi

ke sel, intoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak seimbang kebutuhan

pemakaian dan suplai oksigen, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan kurangnya selera makan, tidak efektif koping

keluarga berhubungan dengan dampak penyakit anak terhadap fungsi

keluarga (Suriadi dan Yulini ,2010: 32).

Berdasarkan observasi di RSUD Dr.Moewardi Ruang Melati 2

didapatkan salah satu masalah keperawatan yang sering muncul pada anak

adalah kecemasan anak terhadap efek hospitalisasi. Menurut Trismiati

(2004) kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan

ditandai oleh perasaaan-perasaan subyektif seperti ketegangan, ketakutan,

kekhwatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem saraf pusat.

Berdasarkan jurnal Hermiati dan Marita (2013) salah satu upaya yang

dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan adalah melalui kegiatan

Page 13: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

3

terapi bermain. Bermain merupakan salah satu alat komunikasi yang

natural bagi anak-anak. Bermain merupakan dasar pendidikan dan aplikasi

terapeutik yang membutuhkan pengembangan pada pendidikan anak usia

dini. Bermain dapat dilakukan oleh anak yang sehat maupun sakit.

Walaupun anak sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan bermain

tetap ada. Bermain adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkn dari

kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan bekerja pada

orang dewasa yang dapat menurunkan stres anak, media yang baik bagi

anak untuk belajar berkomunikasi dengan lingkungan, penyesuaian diri

terhadap lingkungan, belajar mengenal dunia sekitar kehidupannya, dan

penting untuk meningkatkan kesejahteraan mental serta sosial anak

(Marmi dan Kukuh, 2012).

Salah satu fungsi bermain adalah sebagai terapi dimana dengan

melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang

dialaminya. Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengalihkan rasa

sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui

kesenangannya melakukan permainan. Pemilihan jenis permainan harus

disesuaikan dengan usia anak. Usia prasekolah isi permainan yang cocok

dilakukan antara lain permainan kompetitif dan kontes fantasi, jenis

permainan antara lain membangun (constuction play) misalnya menyusun

balok menjadi bentuk rumah, mobil, bangunan gedung, dapat juga

dilakukan permainan dengan bermain peran (dramatic play) misalnya

Page 14: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

4

bermain sandiwara, rumah-rumahan, boneka (Marmi dan Rahardjo, 2012:

146-147).

Tingkat kooperatif anak biasanya dipengaruhi oleh tingkat

kecemasan anak terhadap tindakan keperawatan saat sakit. Ketika penulis

melakukan studi di Ruang Melati 2 RSUD Dr.Moewardi didapatkan hasil

pengamatan terhadap efek hospitalisasi pada anak yang banyak mengalami

kecemasan, sehingga anak tidak kooperatif terhadap tindakan

keperawatan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik

untuk mengaplikasikan tindakan terapi bermain kepada anak yang sedang

mengalami perawatan di Ruang Melati 2 RSUD Dr.Moewardi, untuk

meminimalkan rasa kecemasan anak. Pengaplikasian terapi bermain akan

dijadikan Karya Tugas Ilmiah oleh penulis dengan judul “Pemberian

Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Selama Menjalani

Perawatan Pada Asuhan Keperawatan Dengan Talasemia Mayor Di Ruang

Melati 2 RSUD Dr.Moewardi Surakarta”.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Melaporkan penerapan terapi bermain pada An.F dengan Talasemia

Mayor di Ruang Melati 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada An.F dengan

Talasemia Mayor.

Page 15: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

5

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada An.F

dengan Talasemia Mayor.

c. Penulis mampu menyusun asuhan keperawatan pada An.F dengan

Talasemia Mayor.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada An.F dengan

Talasemia Mayor.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada An.F dengan Talasemia

Mayor.

f. Penulis mampu menganalisa hasil penerapan terapi bermain pada

An.F dengan Talasemia Mayor.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Rumah Sakit.

Karya tulis ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam

melakukan asuhan keperawatan khususnya pada anak dengan

Talasemia Mayor.

2. Bagi Perawat.

a. Mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif

kepada pasien anak dengan Talasemia Mayor.

b. Melatih berfikir kritis dalam melakukan asuhan keperawatan,

khususnya pada pasien anak dengan Talasemia Mayor.

Page 16: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

6

3. Bagi Instansi Akademik.

Digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam

pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan

datang.

4. Bagi Pasien dan Keluarga.

Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang

cara mengontrol kecemasan anak dengan Talasemia Mayor saat

hospitalisasi.

5. Bagi Pembaca.

Sebagai sumber informasi bagi pembaca tentang penyakit dan cara

perawatan pasien dengan kecemasan pada anak akibat Talasemia

Mayor saat hospitalisasi.

Page 17: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Talasemia

1. Definisi

Talasemia adalah sindrom genetik yang terjadi karena penurunan

sintesis salah satu rantai dalam HbA (normalnya rantai α2β2). Kelainan

klinis disebabkan oleh kadar hemoglobin yang rendah maupun kelebihan

rantai yang lain (Arifin, 2013). Talasemia adalah penyakit yang

diturunkan yang menyebabkan gangguan pada sistem pembentukan sel

darah merah. Gangguan genetik tersebut terjadi akibat dari penurunan laju

sintesis rantai globin yang normal yang menyebabkan tidak stabilnya

transport oksigen ke dalam jaringan. Sel darah merah sendiri cenderung

rapuh dan mudah pecah sehingga menyebabkan anemia (Darmono, 2011:

94).

Talasemia merupakan sekelompok gangguan genetik dengan

karakteristik proses sintesis yang defektif pada satu atau lebih rantai

polipeptida yang diperlukan untuk memproduksi hemoglobin (Kimberly,

2011: 1002). Talasemia adalah penyakit bawaan dimana sistem tubuh

penderitanya tidak mampu memproduksi hemoglobin normal. Hemoglobin

abnormal yang dihasilkan mempunyai masa hidup yang pendek dan cepat

sekali diurai oleh tubuh sehingga menyebakan anemia (Lyen dan

Zhang,2003).

Page 18: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

8

2. Klasifikasi

Terdapat tiga bentuk talasemia β, yaitu

a. Talasemia β minor

Penderita talasemia β minor terjadi heterozigot dengan produksi rantai

β globin yang kurang

b. Talasemia β mayor

Talasemia β mayor terjadi homozigot dengan tidak adanya rantai β

globin

c. Talasemia β intermedia

Pada talasemia intermedia terjadi kombinasi sickle cell dengan

talasemia.

Semua bentuk talasemia ini menyebebkan kurangnya HbA dan agrasi

rantai α. Agregasi mengakibatkan berkurangnya lama hidup sel darah

merah/ red blood cell (RBC).

(Saputra, 2013: 29)

3. Etiologi

Menurut Kimberly (2011) dan Suriadi (2010), penyebab utama

terjadinya talasemia adalah gangguan resesif autosonal yang diturunkan

atau dari faktor genetik.

4. Manifestasi Klinis

Tanda dan gejala yang sering muncul pada penderita talasemia mayor

antara lain adalah :

a. Lethargi

Page 19: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

9

b. Pucat

c. Kelemahan

d. Anoreksia

e. Sesak nafas

f. Tebalnya tulang kianial

g. Pembesaran limpa

h. Menipisnya kartilago

i. Disrytmia

(Suriadi dan Yuliani, 2010: 29)

5. Patofisiologi

Normal hemoglobin adalah terdiri dari Hb A dengan dua

polipeptida rantai alpa dan dua rantai beta. Pada beta thalasemia yaitu

tidak adanya atau kurangnya rantai beta dalam molekul hemoglobin yang

mana ada gangguan kemampuan eritrosit membawa oksigen. Ada suatu

kompensator yang meningkat dalam rantai , tetapi rantai β memproduksi

secara terus menerus sehingga menghasilkan hemoglobin defective.

Ketidak seimbangan polipeptida ini memudahkan ketidak stabilan dan

disintegrasi. Hal ini menyebabkan sel darah merah menjadi hemolisis dan

menimbulkan anemia dan atau hemosiderosis. Kelebihan pada rantai α

ditemukan pada Talasemia Beta dan kelebihan rantai Beta dan gamma

ditemukan pada Thalasemia Alpa. Kelebihan rantai polipeptida ini

mengalami presipitasi dalam sel eritrosit. Globin intraeritrositik yang

mengalami presipitasi, yang terjadi sebagai rantai polipeptida alpa dan

Page 20: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

10

beta, atau terdiri dari hemoglobin tak stabil badan Heinz, merusak sampul

eritrosit dan menyebabkan hemolisis. Reduksi dalam hemoglobin

menstimulasi bone marrow memproduksi RBC yang lebih. Dalam

stimulasi yang konstan pada bone marrow, produksi RBC di luar menjadi

eritropoitik aktif. Kompensator Produksi RBC secara terus menerus pada

suatu dasar kronik, dan dengan cepatnya destruksi RBC, menimbulkan

tidak adakuatnya sirkulasi hemoglobin. Kelebihan produksi dan destruksi

RBC menyebabkan bone marrow menjadi tipis dan mudah pecah atau

rapuh (Suriadi dan Yuliani, 2010: 28).

6. Penatalaksanaan

Penanganan medis untuk pasien dengan talasemia mayor antara lain:

a. Tranfusi darah: dilakukan dengan interval dua atau tiga minggu sekali.

b. Transplantasi sumsum tulang merupakan alternatif yang baik bagi

pasien talasemia, transplantasi sumsum tulang juga harus ekstra hati-

hati karena dapat menyebabkan reaksi penolakan tubuh yang akan

mengakibatkan komplikasi.

(Darmono, 2011: 98)

Terapi yang dapat dilakukan pada pasien talasemia antara lain:

a. Menghindari makanan yang kaya zat besi.

b. Menghindari aktivitas yang melelahkan.

c. Suplemen besi dikontraindikasikan untuk semua bentuk talasemia.

d. Beri diet yang adekuat dan tingkatkan asupan cairan oral.

Page 21: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

11

e. Berikan dukungan emosi untuk membantu pasien dan keluarganya

menghadapi proses penyakit kronis kebutuhan akan tranfusi darah

seumur hidup.

(Kimberly, 2011: 1003)

7. Komplikasi

Komplikasi yang dapat muncul dari talasemia antara lain adalah:

a. Kadar besi berlebihan akibat tranfusi sel darah merah

b. Fraktur patologis

c. Aritmia jantung

d. Gagal hati

e. Gagal jantung

f. Kematian

(Kimberly, 2011: 1002)

8. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan yang dapat menunjang diagnosis penyakit Talasemia Mayor

antara lain adalah:

a. Hitung darah lengkap memperlihatkan penurunan hemoglobin,

hematokrit dan MCV.

b. Kadar besi serum normal atau mengalami peningkatan.

c. Kadar feritin serum normal atau mengalami peningkatan.

d. Kapasitas pengikatan - besi total normal.

e. Hitung retikulosil normal atau mengalami peningkatan.

f. Elektroforesis hemoglobin memperlihatkan penurunan rantai alfa -

hemoglobin atau beta – hemoglobin.

(Kimberly, 2011: 1002-1003)

Page 22: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

12

9. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Talasemia Mayor

a. Pengkajian

Pengkajian adalah suatu proses kontinu yang dilakukan semua fase

pemecahan masalah dan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan

(Nursalam, 2008:21).

1) Pengkajian Fisik

a) Riwayat keperawatan

b) Kaji adanya tanda tanda anemia (pucat, lemah, sesak, nafas

cepat, hipoksia kronik, nyeri tulang dan dada, menurunnya

aktivitas, anorexia), epistaksis berulang.

2) Pengkajian psikososial

a) Anak: Usia, tugas perkembangan psikososial (Erikron),

kemampuan beradaptasi dengan penyakit, mekanisme koping

yang digunakan.

b) Keluarga: respon emosional keluarga, koping yang digunakan

keluarga, penyesuaian keluarga terhadap stress.

(Suriadi dan Yulini ,2010: 31)

b. Diagnosa Keperawatan

Tahap diagnosa keperawatan adalah penyebutan sekelompok petunjuk

yang didapat selama proses pengkajian (Nursalam, 2008: 21). Pada

penyakit talasemia mayor diagnosa keperawatan yang sering muncul

antara lain adalah:

Page 23: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

13

1) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya

komponen seluler yang penting untuk menghantarkan oksigen/zat

nutrisi ke sel.

2) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak seimbang

kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen.

3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan kurangnya selera makan.

4) Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan dampak

penyakit anak terhadap fungsi keluarga.

(Suriadi dan Yuliani ,2010: 32)

c. Rencana Keperawatan

Intervensi/ rencana keperawatan adalah perilaku yang diprogramkan

yang sifatnya tersendiri berasal dari strategi yang teridentifikasi dan

mengarah pada hasil klien yang dapat diprediksi. Klien dan perawat

dilibatkan dalam tindakan, bersama-sama dengan kebutuhan lain untuk

mencapai hasil yang diinginkan (Hidayat, 2008: 291). Rencana

tindakan keperawatan pada talasemia mayor berdasarka diagnosa

keperawatan antara lain adalah:

1) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya

komponen seluler yang penting untuk menghantarkan oksigen/zat

nutrisi ke sel.

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak terjadi

perubahan perfusi jaringan.

Page 24: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

14

Kriteria Hasil :

a) Tanda-tanda vital yang normal

b) Membran mukosa merah muda

c) Haluan urine adekuat

Intervensi:

a) Memonitor tanda tanda vital, pengisian kapiler, warna kulit,

membran mukosa.

Rasional: memberikan informasi tentang derajat/ keadekuatan

perfusi jaringan dan membantu menentukan kebutuhan

intervensi.

b) Meninggikan posisi kepala di tempat tidur.

Rasional: meningkatkan ekspansi paru dan memaksimalkan

oksigenasi untuk untuk kebutuhan seluler. Catatan: kontrak

indikasi bila ada hipotensi.

c) Memeriksa dan mendokumentasikan adanya rasa nyeri.

Rasional: iskemia selular mempengaruhi jaringan miokardial/

potensial miokard infark

d) Observasi adanya keterlambatan respon verbal, kebingungan

atau gelisah.

Rasional: dapat mengindikasikan gangguan serebral karena

hipoksia atau defisiensi vitamin B12.

e) Mengobservasi dan mendokumentasikan adanya rasa dingin.

Rasional: Vasokontriksi (ke organ vital) menurunkan sirkulasi

perifer. Kenyamana pasien/ kebutuhan rasa hangat harus

Page 25: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

15

seimbang dengan kebutuhan untuk menghindari panas yang

berlebihan pencetus vasodilatasi (penurunan perfusi organ).

f) Memberikan oksigen sesuai kebutuhan.

Rasional: memaksimalkan transport oksigen ke jaringan.

2) Intoleran aktivitas berhubungan dengan tidak seimbang kebutuhan

pemakaian dan suplai oksigen.

Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan terjadi peningkatan

aktivitas.

Kriteria hasil:

a) Peningkatan toleransi aktivitas (termasuk aktivitas sehari-hari).

b) Tanda-tanda vital dalam rentang normal.

Intervensi:

a) Menilai kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sesuai

dengan kondisi fisik dan tugas perkembangan anak.

Rasional: untuk membantu pemilihan intervensi/ bantuan yang

akan dilakukan kepada klien.

b) Memonitor tanda tanda vital selama dan setelah melakukan

aktivitas dan mencatat adanya respon fisiologi terhadap

aktivitas (peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan

darah, atau nafas cepat).

Rasional: manifestasi kardiopulmonal dari upaya jantung dan

paru untuk membawa jumlah oksigen yang adekuat kejaringan.

Page 26: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

16

c) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga untuk

berhenti melakukan aktivitas jika terjadi gejala peningkatan

denyut jantung, peningkatan tekanan darah, nafas cepat, pusing

atau kelelahan.

Rasional: Regangan/ stress kardiopulmonal berlebihan/ stress

dapat menimbulkan dekompensasi/ kegagalan.

d) Berikan dukungan kepada anak untuk melakukan kegiatan

sehari-hari sesuai dengan kemampuan anak.

Rasional: Meningkatkan aktivitas klien secara bertahap.

e) Mengajarkan kepada orang tua teknik memberikan

reinforcement terhadap partisipasi anak di rumah.

Rasional: Meningkatkan rasa percaya diri anak.

f) Membuat jadwal aktivitas bersama anak dan keluarga dengan

melibatkan tim kesehatan lain.

Rasional: meningkatkan secara bertahap tingkat aktivitas smpai

normal dan memperbaiki tonus otot/ stamina tanpa kelelahan.

3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan kurangnya selera makan.

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nutrisi

klien terpenuhi.

Kriteri hasil:

a) BB normal

b) Tidak mengalami tanda malutrisi

Page 27: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

17

c) Menunjukkan perilaku, perubahan pola hidup untuk

meningkatkan dan mempertahankan berat badan yang sesuai.

Intervensi:

a) Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.

Rasional: mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan

intervensi.

b) Mengijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat

ditoleransi anak, rencanakan.

Rasional: memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan

anak meningkat.

c) Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi

Rasional: meningkatkan kualitas intake nutrisi.

d) Mengevaluasi berat badan anak setiap hari.

Rasional: mengawasi penurunan berat badan dan efektivitas

intervensi nutrisi

4) Tidak efektif koping keluarga berhubungan dengan dampak

penyakit anak terhadap fungsi keluarga.

Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan koping

keluarga lebih efektif.

Kriteria hasil:

a) Keluarga memahami mengenasi proses penyakit.

b) Keluarga memahami mengenai dampak dari penyakit.

c) Keluarga mengetahui cara perawatan anak terhadap penyakit.

Page 28: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

18

Intervensi:

a) Memberikan dukungan pada keluarga dan menjelaskan kondisi

anak sesuai dengan realita yang ada.

Rasional: memberikan dasar pengetahuan keluarga mengenai

penyakit klien, sehingga keluarga lebih paham mengenai proses

penyakit yang diderita anak.

b) Membantu orang tua untuk mengembangkan strategi untuk

melakukan penyesuaian terhadap krisis akibat penyakit yang

diderita anak.

Rasional: membantu anak untuk menurunkan tingkat

kecemasan terhadap penyakit dan perawatan.

c) Memberikan dukungan kepada keluarga untuk

mengembangkan harapan realistis terhadap anak.

Rasional: membantu keluarga dan anak dalam menurunkan

tinkat kecemasan terhadap penyakit.

d) Menganalisa sistem yang mendukung dan penggunaan sumber-

sumber dimasyarakat (pengobatan, keuangan, sosial) untuk

membantu proses penyesuaian keluarga terhadap penyakit.

Rasional: membantu keluarga memanfaatkan lingkungan rumah

dalam pengobatan klien.

(Suriadi dan Yuliani ,2010: 32)

d. Perencanaan Permulangan

1) Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai

dengan tingkat perkembangan dan kondisi fisik anak

Page 29: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

19

2) Jelaskan terapi yang diberikan ; dosis, efek samping

3) Jelaskan perawatan yang diperlukan di rumah

4) Tekankan untuk melakukan kontrol ulang sesuai waktu yang

ditentukan.

(Suriadi dan Yuliani ,2010: 34)

B. Kecemasan

1. Definisi

Kecemasan atau ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau

kekhawatiran yang samar disertai respon autonom (sumber sering kali

tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), perasaan takut yang

disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat

kewaspadaan yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan

memampukan individu untuk bertindak menghadapi ancaman.

(Herdman, 2012: 445)

2. Etiologi

Menurut Nursalam, dkk (2008) dalam Gaghiwu, dkk (2013) penyebab

kecemasan pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Perilaku yang ditunjukkan petugas kesehatan (dokter, perawat dan

tenaga kesehatan lainnya).

b. Pengalaman hospitalisasi anak.

c. support system atau dukungan keluarga yang mendampingi selama

perawatan.

Page 30: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

20

3. Derajat Kecemasan

Derajat kecemasan pada anak dapat dinilai dengan Hars-score.

Tabel 2.1

Derajat Kecemasan

NO KRITERIA SCORE

0 1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

Perasaan Cemas:

a. Cemas

b. Firasat buruk

c. Takut akan pikiran

d. Mudah tersinggung

Ketegangan

a. Merasa tegang

b. Lesu

c. Tidak bisa istirahat tenang

d. Mudah terkejut

e. Mudah menangis

f. Gemetar

g. Gelisah

Ketakutan

a. Pada gelap

b. Pada orang lain

c. Ditinggal sendiri

Gangguan tidur

a. Sukar tidur

b. Terbangun dimalam hari

c. Tidur tidak nyenyak

d. Bangun dengan lesu

e. Banyak mimpi buruk

Gangguan kecerdasan

a. Sukar konsentrasi

b. Daya ingat turun

c. Daya ingat buruk

Perasaan depresi

a. Hilangnya minat

b. Sendiri

c. Bangun dini hari

d. Perasaan berubah-ubah

Page 31: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

21

7

8

9

10

11

12

13

Gejala somatis/ fisik (otot)

a. Sakit, nyeri otot

b. Kaku

c. Kedutan otot

d. Suara tidak stabil

Gejala somatik/ fisik (sensorik)

a. Finitus (telinga berdenging)

b. Pengelihatan kabur

c. Muka merah/ pucat

d. Merasa lemas

Gejala jantung dan pembuluh darah

a. Takikardi (denyut cepat)

b. Berdebar-debar

c. Nyeri dada

d. Denyut nadi mengeras

e. Rasa lesu, lemas, seperti akan

pingsan

Gejala reproduksi

a. Rasa tertekan/ sempit didada

b. Rasa tercekik

c. Sering menarik nafas

d. Nafas pendek/ cepat

Pencernaan

a. Sulit menelan

b. Perut melilit

c. Gangguan pencernaan

d. Nyeri sebelum/ sesudah

makan

e. Rasa penuh/ kembung

f. Mual muntah

g. BAB lembek/ konstipasi

Gejala onogenital

a. Sering BAK

b. Tidak dapat menahan kencing

Gejala autoimun

a. Mulut kering

b. Muka merah

c. Mudah berkeringat

d. Kepala terasa berat

Page 32: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

22

14

Tingkah laku

a. Gelisah

b. Tidak tenang

c. Jari gemetar

d. Kerut kening

e. Muka tegang

f. Otot tegang mengeras

Keterangan :

Nilai 0 : tidak cemas

Nilai 1 : Ringan

Nilai 2 : Sedang

Nilai 3 : Berat

Nilai 4 : Berat sekali

Score :

0 : tidak ada gejala

< 14 : tidak ada cemas

14-20 : kecemasan ringan

21-27 : kecemasan sedang

42-56 : kecemasan berat

42-56 : kecemasan sangat berat

(Hawari, 2012)

C. Terapi Bermain

1. Definisi Bermain Bagi Anak

Bermain adalah suatu konsep yang sangat penting bagi anak.

Konsep pembelajaran pada anak adalah bagaimana mereka bermain.

Dengan bermain mereka belajar tentang dunia luar dan lingkungannya

dimana mereka berada. Fungsi khusus bermain pada anak mencakup

perluasan ketrampilan sensorimotor, kreativitas, intelektual dan

perkembangan sosial (Suriadi dan yuliani, 2010: 8). Bermain adalah

kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari

karena bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, yang dapat

menurunkan stress anak, media yang baik bagi anak untuk belajar

berkomunikasi dengan lingkungannya, menyesuaikan diri terhadap

lingkungan, belajar mengenal dunia sekitar kehidupannya, dan penting

Page 33: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

23

untuk meningkatkan kesejahteraan mental serta social anak (Marmi dan

Rahardjo, 2011: 136).

2. Fungsi bermain bagi anak

Bermain memiliki berbagai fungsi bagi anak, antara lain:

a. Membantu perkembangan sensorik dan motorik.

b. Membantu perkembangan kognitif.

c. Meningkatkan kemampuan sosialisasi anak.

d. Meningkatkan kreativitas anak.

e. Mempunyai nilai terapeutik anak.

f. Mempunyai nilai moral pada anak.

(Hidayat, 2008: 36)

3. Karakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah

Karakteristik jenis permainan yang dapat dilakukan pada anak pra sekolah

antara lain:

a. Permainan imaginative yang dominan.

b. Permainan dramatik menonjol.

c. Fokus pada pengembangan ketrampilan gerakan halus.

d. Senang berlari, melompat atau meloncat.

e. Berkhayal dengan kawan bermain.

f. Mulai dengan koleksi-koleksi.

g. Senang membangun sesuatu misal dari pasir atau adonan.

h. Permainan sederhana dan imaginative.

Contoh permainan dan aktivitas:

a. Buku bacaan.

Page 34: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

24

b. Bahan-bahan yang dapat dibuat bangunan atau diciptakannya.

c. Bahan-bahan yang dapat diwarnai dan digambar.

d. Bahan dari lempung, cat kuku, pasir yang dibuat bangunan atau

melihat adonan.

e. Memotong, alat pukulan yang lempung.

f. Boneka, bahan-bahan mainan seperti: binatang dan lain-lain.

g. Mengenakan pakaian.

h. Musik yang ada suara lagunya, papan tulis sederhana seperti menulis

dipapan magnet, kartu game.

i. Video game, TV yang sesuai dengan usia.

(Suriadi dan Yuliani, 2010: 11-12)

4. Prinsip Bermain di Rumah Sakit

a. Tidak banyak mengeluarkan energi diberikan secara singkat dan

sederhana.

b. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang.

c. Kelompok usia yang sebaya.

d. Permainan tidak bertentangan dengan pengobatan.

e. Melibatkan orang tua atau keluarga.

(Suriadi dan Yuliani, 2010: 13)

5. Keuntungan Bermain di Rumah Sakit

Keuntungan bermain bagi anak yang sedang mengalami perawatan

dirumah sakit:

a. Meningkatkan hubungan perawat dan klien.

b. Memulihkan rasa mandiri.

Page 35: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

25

c. Dapat mengekspresikan rasa tertekan.

d. Permainan terapeutik dapat meningkatkan penguasaan pengalaman

terapiutik.

e. Permainan kompetisi dapat menurunkan stress.

f. Membina tingkah laku positif di rumah sakit.

g. Alat komunikasi antara perawat dan klien.

(Suriadi dan Yuliani, 2010: 13)

BAB III

LAPORAN KASUS

Pada bab ini penulis membahas tentang pemberian terapi bermain terhadap

tingkat kooperatif selama menjalani perawatan pada asuhan keperawatan an.F

dengan talasemia mayor di Ruang Melati 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang

telah dilakukan pada tanggal 10 april 2014 – 11 april 2014. Asuhan keperawatan

dilakukan mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi

dan evaluasi.

A. Pengkajian

1. Identitas Klien

Klien bernama An. F lahir pada tanggal 17 Februari 2008, umur 6

tahun lebih 2 bulan, sekolah dasar kelas 1, An.F tinggal di Sukoharjo.

Klien datang ke RSUD Dr. Moewardi pada tanggal 10 April 2014 dari poli

Page 36: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

26

anak dengan diagnosa Talasemia Mayor. Penanggung jawab dari An.F

adalah Ny.W usia 39 tahun tinggal di Sukoharjo, Ny.W adalah ibu dari

An.F.

2. Riwayat Kesehatan Klien

Keluarga mengatakan bahwa selama dirumah anak merasa mudah

lelah dan kepala sering terasa pusing, penampilan anak juga terlihat lemah

dan pucat. Sebelum dibawa kerumah sakit anak telah dilakukan

pemeriksaan kadar Hemoglobin di laboratorium terdekat dari rumah.

Hasilnya kadar Hemoglobin anak 7,5 g/dl, yang berarti kadar hemoglobin

anak mengalami penurunan. Setelah diketahui kadar hemoglobin anak

turun maka orang tua mengajak anak untuk periksa ke poli anak RSUD

Dr.Moewardi Surakarta. Setelah dikaji oleh perawat, ternyata anak

memiliki riwayat penyakit Talasemia Mayor dan pernah menjalani

perawatan di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta pada awal bulan maret

untuk dilakukan tranfusi darah. Sekarang anak masih terlihat pucat, lemas,

dan mengeluh pusing. Dan untuk perawatan yang kedua sekarang anak

masih terlihat gelisah dan takut terhadap tindakan medis, kontak mata

klien dengan perawat juga kurang baik. Klien tidak memiliki riwayat

alergi terhadap makanan maupun obat-obatan.

Klien adalah anak laki-laki dengan dua bersaudara. Klien memiliki

satu saudara berjenis kelamin perempuan. Klien tinggal bersama kedua

orang tua. Ayah klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan

berjenis kelamin laki-laki semua. Ibu klien merupakan anak terakhir dari 4

Page 37: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

27

bersaudara. Dalam keluarga klien tidak terdapat riwayat penyakit

keturunan.

a. Pertumbuhan dan Perkembangan

Anak lahir cukup bulan dengan berat badan lahir 2800 gram,

kelahiran secara spontan di bidan terdekat. Saat ini anak berusia 6 tahun

lebih 2 bulan dengan berat badan 20 kg dan panjang badan 122 cm.

Indeks masa tubuh (IMT) adalah 13,44 (kurus). Pertumbuhan dan

perkembangan klien berdasar NCHS adalah 1,074 (berdasar berat

badan) dan 1,013 (berdasar tinggi badan), hasil tersebut menunjukkan

bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak dalam batas normal dan

memiliki gizi yang normal.

b. Status Nutrisi dan Cairan

Sebelum masuk rumah sakit nutrisi klien sudah cukup terpenuhi,

dengan anak makan 3x sehari menggunakan nasi dan lauk namun anak

tidak menyukai makan dengan sayuran, tidak ada keluhan mual ataupun

muntah setelah anak makan. Anak minum 8-9 gelas perhari, dengan air

putih dan susu.

Selama sakit anak makan habis satu porsi dan makan sebanyak 3x

sehari dengan nasi dan lauk tanpa sayur, anak terkadang merasa mual

setelah selesai makan. Anak minum 6-7 gelas perhari dengan air putih

dan susu.

c. Pola Eliminasi

Page 38: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

28

Sebelum masuk rumah sakit anak BAB 1-2 kali sehari dengan

konsistensi lunak dan tidak bercampur darah. BAK klien kurang lebih

4-5 kali sehari dengan pancaran kuat, warna kuning jernih dengan bau

khas.

Selama sakit klien sudah dua hari belum BAB. BAK klien selama

sakit 3-4 kali sehari dengan pancaran kuat warna kuning pekat dan bau

khas/ amoniak.

d. Pemeriksan Fisik

Keadaan umum klien adalah sadar penuh/ composmentis. Setelah

dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil normal

dengan TD: 90/60 mmHg, S: 360C, RR: 22x/menit, dan Nadi 86x/menit

teraba lemah. Pada pemeriksaan head to toe tidak ditemukan kelainan

yang berlebih. Hasil pemeriksaan kepala didapatkan bentuk kepala

mesochepal, denyut fontanel teraba, kondisi rambut serta kulit kepala

terlihat bersih dan tidak rontok. Sclera mata klien putih, pupil terlihat

isokor, serta konjungtiva yang anemis. Kebersihan telinga klien terjaga,

letak telinga juga simetris, dan ketajaman pendengaran baik. Hidung

klien terletak di tengah wajah/ simetris, septum tidak ada/ bersih. Warna

bibir klien terlihat kecoklatan, membrane mukosa juga terlihat lembab.

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan tidak ada distensi vena

leher.

Page 39: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

29

Pada pemeriksaan dada, paru-paru klien berbentuk simetris, tidak

ada jejas, vocal fremitus antara paru kanan dan kiri sama, saat diperkusi

terdengar suara sonor, dan saat diauskultasi tidak terdengar bunyi

tambahan/ vesikuler. Pada pemeriksaan jantung tidak terlihat

ictuscordis, namun ictuscordis teraba oleh perawat, saat diperkusi

terdengar suara sonor, lalu pada saat auskultasi terdengar suara BJ I dan

BJ II murni. Pada pemeriksaan abdomen tidak terlihat jejas pada

abdomen anak, namun perut anak terlihat sedikit buncit, bising usus

terdengar 12 x/menit, pada kuadran 1 terdengar suara pekak karena

terdapat organ hati, kuadran 2 terdengar suara timpani dan terdapat

organ lambung, sedangkan pada kuadran 3 dan 4 terdengar suara

timpani karena terdapat organ ginjal. Genetalia anak bersih dan

berfungsi dengan baik.Anus anak terjaga kebersihannya dan berfungsi

dengan baik. Pada Ekstermitas akral teraba sedikit dingin serta tangan

kanan klien terpasang infus. Dari semua pengkajian head to toe pada

anak maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat kelainan pada saat

pemeriksaan konjungtiva yang terlihat anemis serta terdapatnya nyeri

tekan abdomen pada kuadran 1 dan 2.

Pengkajian resiko jatuh anak menurut Humpty Dumpty

didapatkan score 13 yang berarti masuk dalam resiko tinggi (Lampiran

3). Aktivitas klien sebelum sakit dapat dilakukan secara mandiri.

Selama klien sakit aktivitas makan/ minum, mandi, toileting dan

Page 40: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

30

berpakaian dibantu oleh keluarga karena keterbatasan gerak dan

kelemahan klien.

e. Pengkajian Kecemasan Anak

Kecemasan anak terhadap tindakan medis dan keperawatan dapat

dikaji dengan Hars-Score dengan jumlah score 36 (Lampiran 2),

termasuk dalam kecemasan berat. Dengan kecemasan berat, ketegangan

berat, ketakutan berat sekali, gangguan tidur sedang, gangguan

kecerdasan sedang, perasaan depresi berat, gejala somatic/ fisik (otot)

sedang dengan suara tidak stabil, gejala sensorik berat, gejala jantung

dan pembuluh darah berat dengan rasa lemas, lesu, berdebar-debar,

gejala produksi ringan, pencernaan sedang, onogenital ringan, gejala

autoimun berat, dan tingkah laku berat.

f. Pemeriksaan Penunjang

Sebelum dilakukan tranfusi darah didapatkan kadar hemoglobin

klien pada tanggal 10 april 2014 adalah 7,5 g/dl dengan status dibawah

normal, nilai normal adalah 11,5- 15,5 g/dl. Setelah dilakukan tranfusi

darah jumlah hemoglobin pada tanggal 11 April 2014 meningkat

menjadi 12,5 g/dl, leukosit 8,3 x10^3/ul dengan nilai normal 4,0- 11

x10^3/ul, hematocrit 30 % dengan status dibawah normal, nilai normal

adalah 35-48%, trombosit 434 x10^3/ul dengan nilai normal 150-450

x10^3/ul, eritrosit 3,07 x10^6/ul dengan status dibawah normal, nilai

normal adalah 3,8-5,2 x10^6/ul.

g. Terapi Medis

Page 41: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

31

Pada pasien talasemia mayor pengobatan yang dilakukan adalah

terapi cairan NaCl yang termasuk dalam kandungan cairan dan

elektrolit dengan dosis 20 tpm yang berfungsi untuk mengembalikan

keseimbangan cairan elektrolit serta dapat mencegah dehidrasi. Terapi

folavit golongan anti anemia dosis 1 x 1 mg dengan fungsi

farmakodinamik untuk mencegah terjadinya anemia dan makrositik

akibat defisiensi asam folat. Pemberian vitamin E pada golongan

vitamin dan mineral dengan dosis 1 x 200 mg yang berfungsi

mempertahankan elastisitas kulit. Pemberian vitamin C golongan

vitamin dan mineral dengan dosis 1 x 50 mg diberikan untuk penyakit

defisiensi zat besi, dan sebagai suplementasi vitamin C. Lalu diberikan

parasetamol golongan analgesik non narkotik untuk pencegahan dan

mengurangi sakit kepada serta sebagai obat antipiretik.

B. Perumusan Masalah Keperawatan

Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 10 April 2014

didapatkan hasil bahwa keluarga mengatakan anak mudah lelah dan sering

merasa pusing, klien saat ini terlihat lemas dengan TD: 90/ 60 mmHg, RR:

22x/menit, N: 86x/menit dan teraba lemah sehingga didapatkan masalah

keperawatan intoleransi aktifitas yang berhubungan dengan kelemahan

fisik.

Keluarga klien mengatakan klien takut dengan tindakan medis

ditunjukkan oleh klien dengan gelisah dan takut, kontak mata klien yang

kurang baik kepada petugas kesehatan, serta score derajat kecemasan

Page 42: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

32

dengan nilai 36 (Lampiran 2) yang menunjukkan derajat kecemasan berat.

Dari data tersebut muncul masalah kecemasan yang berhubungan dengan

efek hospitalisasi.

Berdasarkan pernyataan keluarga bahwa anak lemas dan mudah

lelah dan didapatkan resiko jatuh berat dengan score 13 (Lampiran 3), Hb:

7,5 g/dl, lingkungan yang tidak terorganisani, serta keadaan ruangan yang

belum dikenal oleh klien maka dapat diambil masalah keperawatan dengan

resiko jatuh yang berhubungan dengan penyakit akut: Talasemia Mayor.

C. Perencanaan Keperawatan

Pada prioritas diagnosa pertama yaitu intoleransi aktivitas yang

berhubungan dengan kelemahan fisik klien, maka perawat melakukan

perencanaan keperawatan dengan tujuan setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24 jam maka aktivitas klien dapat terpenuhi

dengan kriteria hasil tidak ada keluhan setelah aktivitas, akral klien tidak

teraba dingin, tidak ada perubahan tanda vital saat klien sakit. Tindakan

yang dapat dilakukan perawat untuk mencapai tujuan dan kriteria hasil

tersebut adalah dengan kaji aktivitas klien saat perawatan dirumah sakit

untuk pemilihan intervensi/ bantuan yang akan diberikan pada klien, kaji

adanya sesak nafas dan nyeri dada setelah beraktifitas untuk menunjukkan

upaya jantung dan paru dalam membawa jumlah oksigen adekuat ke

jaringan, ciptakan lingkungan tenang dan aman selama aktivitas klien

Page 43: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

33

berguna untuk meningkatkan istirahat klien dan menurunkan kebutuhan

oksigenasi tubuh serta menurunkan regangan jantung da paru, selanjutnya

kolaborasikan dengan ahli gizi dalam pemberian asupan gizi yang tinggi

energy untuk memberikan asupan gizi yang adekuat pada klien.

Pada diagnosa kedua yaitu kecemasan yang berhubungan dengan

efek hospitalisasi pada klien. Tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai

adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam cemas klien

hilang dengan kriteria hasil RR normal ( 20-45 x/ menit) nadi normal (90-

150 x/menit) klien tidak terlihat takut lagi tehadap tindakan keperawatan,

kontak mata klien terhadap petugas kesehatan terlihat baik. Tindakan yang

dapat dilakukan perawat untuk mencapai tujuan antara lain adalah dengan

kaji perasaan klien berguna untuk memberikan informasi mengenai tingkat

kecemasan dan sumber kecemasan pada klien, bantu klien mengenal

situasi dan lingkungan rumah sakit supaya anak dan keluarga merasakan

nyaman serta dapat mengurangi kecemasan klien, jelaskan prosedur

tindakan yang akan dilakukan terhadap klien untuk meminimalkan rasa

curiga dan kekhawatiran klien terhadap tindakan keperawatan, pantau

TTV klien untuk mengetahui adanya peningkatan frekuensi pernafasan

dan jantung yang berlebihan, anjurkan relaksasi nafas dalam untuk

mengurangi cemas, ajarkan tehnik distraksi (terapi bermain) untuk

mengurangi kecemasan klien serta dapat memperluas fokus klien.

Diagnosa keperawatan terakhir pada An.F dengan resiko jatuh

yang berhubungan dengan penyakit akut: talasemia mayor. Tujuan dan

Page 44: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

34

kriteria hasil yang diinginkan perawat adalah setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24 jam maka tidak akan terjadi resiko jatuh/cidera

pada klien dengan kriteria hasil Hemoglobin normal (11,5-15,5 g/dl), skor

resiko jatuh turun/ menjadi skala ringan (score 7-11), klien tidak mudah

merasa lelah. Tindakan keperawatan yang mungkin dapat dilakukan untuk

mencapai tujuan keperawatan antara lain adalah dengan kaji keadaan

umum klien untuk menentukan intervensi yang akan dilakukan terhadap

klien, dampingi klien dalam aktivitas berat untuk mencegah terjadinya

resiko jatuh/ cidera pada klien, anjurkan keluarga dan klien untuk

membatasi aktivitas klien untuk memberikan keamanan dan membantu

mencegah lingkungan yang tidak aman dan melakukan tindakan

kewaspadaan, kolaborasikan dengan keluarga dalam memenuhi aktivitas

klien untuk memberikan dukungan pada anak serta menurunkan resiko

jatuh pada anak.

D. Implementasi Keperawatan

Setelah dilakukan perencanan keperawatan, selanjutnya perawat

melakukan tindakan dan pengelolaan terhadap klien. Tindakan perawat

yang dilakukan untuk mengatasi masalah utama dari klien mengenai

intoleransi aktifitas klien dilakukan pada jam 13.25 WIB adalah dengan

menciptakan lingkungan tenang dan nyaman saat klien beraktifitas dengan

membatasi pengunjung serta jam besuk dengan respon keluarga klien

mengatakan bersedia untuk membatasi jumlah pengunjung, hasil

pengamatan perawat didapatkan anak terlihat nyaman dengan orang tua

Page 45: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

35

yang menunggui. Pada jam 13.55 WIB perawat memberikan

reinforcement positif terhadap aktivitas klien untuk meningkatkan rasa

percaya diri anak, anak mengatakan perasaannya saat ini lebih nyaman,

klien juga terlihat tersenyum kepada perawat. Pada jam 14.20 WIB

perawat dan keluarga memberikan makanan bergizi yang tinggi energi

yang sudah dikolaborasikan dengan ahli gizi, klien mengatakan bersedia

untuk makan dan klien terlihat makan dengan disuapin oleh ibu klien.

Tindakan keperawatan untuk masalah utama pada hari kedua tanggal 11

April 2014 dilakukan mulai jam 08.30 dengan mengkaji aktifitas klien,

data subyektif didapatkan bahwa klien dan keluarga mengatakan bahwa

anak sekarang lebih sering melakukan aktifitas bermain ditempat tidur,

data obyektif atau pengamatan dari perawat didapatkan bahwa klien

terlihat duduk ditempat tidur terlihat lebih tenang dan nyaman.

Pada diagnosa keperawatan yang kedua yaitu kecemasan klien,

perawat melakukan tindakan untuk menurunkan kecemasan dimulai pada

tanggal 10 April 2014 jam 13.05 WIB dengan mengkaji tanda-tanda vital

klien, diperoleh data subyektif dari keluarga yaitu keluarga mengatakan

bersedia anak diukur tanda-tanda vital meliputi suhu, nadi, dan pernafasan

anak, hasil dari pengkajian tanda-tanda vital adalah Suhu: 36,60C, Nadi:

88x/ menit teraba cepat, RR: 24x/ menit. Pada jam 13.10 WIB perawat

melakukan pengkajian mengenai perasaan klien, data subyektif didapatkan

klien mengatakan keadaan klien baik-baik saja dan anak terlihat takut dan

tidak kooperatif, kontak mata dengan perawat tidak baik. Pada jam 13.35

Page 46: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

36

perawat mengajak anak untuk melakukan tehnik distraksi dengan

melakukan terapi bermain, data subyektif yang didapat adalah klien

mengatakan bersedia dilakukan terapi bermain bersama perawat, data

obyektif perawat melihat anak sedikit takut dan diam, tidak banyak bicara

dengan perawat. Pada hari kedua tanggal 11 April 2014 jam 08.20 WIB

perawat mengkaji perasaan klien, data subyektif klien mengatakan

keadaanya saat ini baik-baik saja, data obyektif didapatkan klien terlihat

senang dan tersenyum kepada perawat, ekspresi wajah klien terlihat baik.

Pada jam 09.30 WIB perawat memantau tanda-tanda vital klien, data

subyektif didapatkan klien mengatakan bersedia untuk diukur tanda-tanda

vital meliputi nadi, suhu, dan pernafasan, data obyektif didapatkan klien

terlihat kooperatif dan tidak takut terhadap perawat, hasil tanda-tanda vital

adalah nadi: 84 x/menit, suhu: 36,4 0C, pernafasan 22 x/menit. Pada jam

09.45 WIB perawat menganjurkan klien melakukan relaksasi nafas dalam

saat merasa takut/ cemas. Data subyektif didapatkan klien mengatakan

bersedia untuk melakukan nafas dalam untuk mengatasi ketakutan dan

kecemasan klien, data obyektif perawat didapatkan klien lebih rileks dan

tenang setelah melakukan nafas dalam.

Dalam mengatasi masalah mengenai resiko jatuh pada klien, pada

tanggal 10 April 2014 jam 13.45 WIB perawat mendampingi klien dalam

aktifitas klien dengan mendampingi klien pergi kekamar mandi, data

subyektif ddari klien didapatkan keluarga klien mengatakan bersedia unuk

mendampingi aktifitas klien, data subyektif dari perawat didapatkan klien

Page 47: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

37

terlihat didampingi ibu saat pergi kekamar mandi. Pada jam 14.10 WIB

perawat menganjurkan keluarga untuk membatasi aktifitas klien, keluarga

mengatakan bersedia untuk membatasi aktifitas klien, data perawat

didapatkan keluarga terlihat mendampingi aktifitas bermain anak. Pada

jam 14.15 WIB perawat mengkolaborasikan dengan keluarga untuk

membantu aktifitas klien, data subyektif dari keluarga didapatkan bahwa

keluarga mengatakan bersedia untuk membantu aktifitas klien, data yang

diperoleh perawat terlihat keluarga mendampingi aktifitas bermain anak.

Selanjutnya pada tanggal 11 April 2014 jam 10.05 perawat melakukan

pengkajian secara umum kepada klien, data subyektif dari klien

didapatkan klien mengatakan keadaannya saat ini baik-baik saja, lalu dari

hasil pengamatan perawat klien terlihat tenang dan nyaman, tidak terlihat

lemah, dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar hemoglobin:

12,5 g/dl, dengan kesimpulan hasil yang normal.

E. Evaluasi Keperawatan

Perawat melakukan evaluasi setelah selesai melakukan tindakan

implementasi. Evaluasi dilakukan setiap hari selama dua hari pengelolaan

terhadap klien pada tanggal 10-11 April 2014. Evaluasi pada diagnosa

utama intoleransi aktifitas dilakukan pada hari pertama tanggal 10 April

2014 jam 14.35 WIB dengan data subyektif klien dan keluarga

mengatakan klien berani dan bisa melakukan toileting secara mandiri, dari

hasil pengamatan didapatkan klien terlihat melakukan toileting dikamar

mandi secara mandiri namun tetap dalam pengawasan pearawat/ orang tua.

Page 48: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

38

Masalah intoleransi aktivitas klien teratasi sebagian, planning perawat

tetap melanjutkan intervensi kaji aktivitas klien saat perawatan di rumah

sakit, kaji adanya sesak nafas dan nyeri dada setelah beraktivitas, ciptakan

lingkungan tenang dan aman selama aktivitas. Selanjutnya evaluasi pada

hari kedua tanggal 11 April 2014 pada jam 11.20 WIB didapatkan data

dari keluarga dan klien yang mengatakan bahwa anak tidak mengalami

keluhan setelah melakukan aktivitas, dari pengamatan klien didapatkan

bahwa klien terlihat tidak mudah lelah dengan tanda-tanda vital, suhu: 36,4

0C, nadi: 84 x/menit, pernafasan: 22 x/menit. Masalah pada klien sudah

teratasi dan hentikan intervensi.

Pada diagnosa kedua yaitu ansietas/ kecemasan dilakukan evaluasi

mulai tanggal 10-11 April 2014 jam 14.30 WIB, dengan data subyektif

dari klien dan keluarga yang mengatakan bahwa klien merasa lebih

nyaman, dari observasi perawat didapatkan data klien terlihat sedang

bermain diruang bermain bersama ibu klien, kesimpulan dari tindakan

klien pada hari pertama terhadap masalah klien adalah masalah teratasi

sebagian, selanjutnya perawat melakukan planning untuk dilakukan

tindakan selanjutnya yaitu dengan kaji perasaan klien, jelaskan prosedur

tindakan yang akan dilakukan terhadap klien, anjurkan relaksasi nafas

dalam untuk mengurangi cemas, anjurkan tehik distraksi (terapi bermain)

untuk mengurangi cemas. Pada tanggal 11 April 2014 jam 11.40 WIB

klien dan keluarga mengatakan anak tidak lagi merasa takut saat perawatan

dirumah sakit, dari pengamatan perawat klien terlihat terlihat tenang dan

Page 49: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

39

kooperatif dalam tindakan keperawatan, jumlah score kecemasan anak

adalah 13 (Lampiran 4) yang berarti tidak ada cemas pada anak. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah tentang kecemasan pada klien

sudah teratasi dan perawat menghentikan intervensi.

Pada diagnosa resiko jatuh perawat melakukan evaluasi dimulai

pada tanggal 10 April 2014 jam 14.40 WIB dengan data dari keluarga dan

klien mengatakan bahwa klien terkadang mengatakan pada keluarga

bahwa klien tidak mengalami jatuh ataupun cidera, dari pengamatan

perawat didapatkan data bahwa klien terlihat lemas dan kelelahan setelah

beraktivitas. Kesimpulan yang didapat adalah masalah resiko jatuh belum

terjadi dan perawat melakukan planning dengan kaji keadaan umum klien,

dampingi klien dalam aktivitas berat, anjurkan keluarga dan klien untuk

membatasi aktivitas klien, kolaborasikan bersama keluarga untuk

memenuhi aktivitas klien. Pada hari kedua dilakukan evaluasi terhadap

resiko jatuh pada jam 11.55 WIB, keluarga dan klien mengatakan bahwa

klien saat ini merasa lebih baik, klien juga tidak mengalami jatuh ataupun

cidera pada tubuh. Hasil pengamatan perawat didapatkan konjungtiva

klien tidak terlihat anemis dengan kadar hemoglobin 12,5 g/dl, resiko jatuh

menjadi rendah dengan skor 10 (Lampiran 5). Kesimpulan yang dapat

diambil perawat adalah masalah sudah teratasi dan menghentikan

intervensi.

Page 50: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

40

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai pemberian terapi bermain

car track terhadap penurunan kecemasan selama menjalani perawatan pada An.F

dengan talasemia mayor diruang Melati 2 RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Selain

itu penulis akan membahas mengenai kesesuaian dan kesenjangan yang terjadi

antara teori dan kenyataan pada pasien talasemia mayor yang meliputi dari

pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Pengkajian

Pengkajian adalah suatu proses kontinu yang dilakukan semua fase

pemecahan masalah dan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan

(Nursalam, 2008: 21). Dalam pengkajian perawat terhadap An.F didapatkan

data keluarga mengatakan bahwa selama dirumah anak merasa mudah lelah

dan kepala sering terasa pusing, penampilan anak juga terlihat lemah dan

pucat. Sebelum dibawa kerumah sakit anak telah dilakukan pemeriksaan kadar

Hemoglobin di laboratorium terdekat dari rumah. Hasilnya kadar Hemoglobin

anak 7,5 g/dl. Setelah dikaji oleh perawat, ternyata anak memiliki riwayat

penyakit Talasemia Mayor dan pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit

Dr.Moewardi Surakarta pada awal bulan maret untuk dilakukan tranfusi darah.

Sekarang anak masih terlihat pucat, lemas, dan mengeluh pusing. Dan untuk

perawatan yang kedua sekarang anak masih terlihat gelisah dan takut terhadap

tindakan medis, kontak mata klien dengan perawat juga kurang baik. Menurut

Page 51: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

41

Hockkenberry & Wilson (2007) dalam Indanah dkk (2010) pada pasien

talasemia biasanya mengalami perubahan secara fisik dan psikososial.

Perubahan secara fisik antara lain mengalami anemia yang bersifat kronik

yang menyebabkan pasien mengalami hypoxia, sakit kepala, irritable,

anorexia, nyeri dada dan tulang serta intoleran aktivitas. Sedangkan dengan

kadar hemoglobin 7,5 g/dl serta tanda-tanda mudah lelah, lemas, pucat, nyeri

pada perut sudah merupakan tanda dari talasemia. Tanda dan gejala yang

sering muncul pada penderita talasemia mayor antara lain adalah: pucat,

kelemahan, anoreksia, sesak nafas, tebalnya tulang kianial, pembesaran limpa,

menipisnya kartilago, disrytmia (Suriadi dan Yuliani, 2010: 29). Dapat

disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan yang

terjadi pada gejala talasemia mayor yang dialami An.F.

Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat-

obatan. Dalam keluarga klien juga tidak terdapat riwayat penyakit keturunan.

Padahal penyebab utama penyakit talasemia adalah dari faktor genetik

(Suriadi, 2010: 29). Dengan tingkat pengetahuan dan pendidikan orang tua

yang terbatas, besar kemungkinan dalam keluarga tidak menyadari bahwa

terdapat keturunan keluarga yang mengalami talasemia, karena tidak semua

penderita talasemia mengalami gangguan ataupun gejala klinis yg signifikan.

Menurut Yunanda (2008) hilangnya satu gen (silent carrier) tidak

menunjukkan gejala klinis sedangkan hilangnya dua gen hanya memberi

gejala klinis ringan atau tidak memberikan gejala klinis yang jelas.

Anak lahir cukup bulan dengan berat badan lahir 2800 gram, kelahiran

secara spontan di bidan terdekat. Saat ini anak berusia 6 tahun lebih 2 bulan

Page 52: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

42

dengan berat badan 20 kg dan panjang badan 122 cm. Indeks masa tubuh

(IMT) adalah 13,44 (kurus). Pertumbuhan dan perkembangan klien berdasar

NCHS adalah 1,074 (berdasar berat badan) dan 1,013 (berdasar tinggi badan),

hasil tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak

dalam batas normal dan memiliki gizi yang normal.

Sebelum masuk rumah sakit nutrisi klien cukup terpenuhi, anak makan

3x sehari dengan nasi dan lauk namun anak tidak menyukai makan dengan

sayuran.tidak ada keluhan mual ataupun muntah setelah anak makan. Anak

minum 8-9 gelas perhari, dengan air putih dan susu. Selama sakit anak makan

habis satu porsi dann makan sebanyak 3x sehari dengan nasi dan lauk tanpa

sayur, anak terkadang merasa mual setelah selesai makan. Anak minum 6-7

gelas perhari dengan air putih dan susu. Dari data pengkajian nutrisi terjadi

kesenjangan antara gejala talasemia yang menyebutkan bahwa pada penderita

talasemia biasanya muncul gejala anoreksia (Suriadi dan Yuliani, 2010),

namun pada An.F tidak terjadi anoreksia mungkin dikarenakan penyajian

makanan yang diberikan keluarga disesuaikan dengan keinginan anak yang

tidak menyukai sayuran namun pola makan anak tetap dijaga oleh keluarga.

Keadaan umum klien adalah sadar penuh/ composmentis. Setelah

dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil normal dengan TD:

90/60 mmHg, S: 360C, RR: 22x/menit, dan Nadi 86x/menit teraba lemah.

Pada pemeriksaan head to toe tidak ditemukan kelainan yang berlebih. Hasil

pemeriksaan kepala didapatkan bentuk kepala mesochepal, denyut fontanel

teraba, kondisi rambut serta kulit kepala terlihat bersih dan tidak rontok.

Sclera mata klien putih, pupil terlihat isokor, serta konjungtiva yang anemis.

Page 53: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

43

Kebersihan telinga klien terjaga, letak telinga juga simetris, dan ketajaman

pendengaran baik. Hidung klien terletak di tengah wajah/ simetris, septum

tidak ada/ bersih. Warna bibir klien terlihat kecoklatan, membrane mukosa

juga terlihat lembab. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada

distensi vena leher. Pada penderita talasemia pada dasarnya mengalami

anemia karena kadar hemoglobin yang rendah. Sel darah merah pada penderita

talasemia cenderung rapuh dan mudah pecah, sehingga menyebabkan anemia

(Darmono, 2011: 94).

Dari semua pengkajian head to toe pada anak maka didapatkan

kesimpulan bahwa terdapat kelainan pada saat pemeriksaan konjungtiva yang

terlihat anemis. Konjungtiva yang anemis disebabkan karena kadar

hemoglobin yang rendah. Pengertian talasemia sendiri adalah penyakit yang

diturunkan yang menyebabkan gangguan pada sistem pembentukan sel darah

merah. Gangguan genetik tersebut terjadi akibat dari penurunan laju sintesis

rantai globin yang normal yang menyebabkan tidak stabilnya transport

oksigen ke dalam jaringan. Sel darah merah sendiri cenderung rapuh dan

mudah pecah sehingga menyebabkan anemia (Darmono, 2011: 94).

Pengkajian resiko jatuh anak menurut Humpty Dumpty didapatkan

score 13 yang berarti masuk dalam resiko tinggi (Lampiran 3). Aktivitas klien

sebelum sakit dapat dilakukan secara mandiri. Selama klien sakit aktivitas

makan/ minum, mandi, toileting dan berpakaian dibantu oleh keluarga karena

keterbatasan gerak dan kelemahan klien. Kecemasan anak terhadap tindakan

medis dan keperawatan dapat dikaji dengan Hars-Score dengan jumlah score

Page 54: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

44

36 (Lampiran 2), termasuk dalam kecemasan berat. Dengan kecemasan berat,

ketegangan berat, ketakutan berat sekali, gangguan tidur sedang, gangguan

kecerdasan sedang, perasaan depresi berat, gejala somatic/ fisik (otot) sedang

dengan suara tidak stabil, gejala sensorik berat, gejala jantung dan pembuluh

darah berat dengan rasa lemas, lesu, berdebar-debar, gejala produksi ringan,

pencernaan sedang, onogenital ringan, gejala autoimun berat, dan tingkah laku

berat.

Kecemasan berat dan resiko jatuh tinggi pada anak yang mengalami

perawatan di rumah sakit dikarenakan terjadi anemia pada anak serta terjadi

perubahan lingkungan dan anak belum mengenal lingkungan rumah sakit,

serta perasaan takut anak terhadap tindakan dari perawatan. Menurut Supartini

(2004) perasaan cemas yang muncul pada anak dapat timbul karena

menghadapi sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya, rasa

tidak aman dan nyaman, perasaan kehilangan sesuatu yang biasa dialaminya,

dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Pada penelitian Hermiati dan Marita

(2013) menunjukkan bahwa anak yang dirawat mengalami kecemasan akibat

dari beberapa tindakan dan prosedur yang dilakukan. Hal ini menimbulkan

trauma pada anak selama dilakukan perawatan.

B. Diagnosa Keperawatan

Tahap diagnosa keperawatan adalah penyebutan sekelompok petunjuk

yang didapat selama proses pengkajian (Nursalam, 2008: 21). Pada teori yang

didapat penulis, diagnosa keperawatan yang sering muncul pada penyakit

talasemia mayor adalah perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan

berkurangnya komponen seluler yang penting untuk menghantarkan

Page 55: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

45

oksigen/zat nutrisi ke sel, intoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak

seimbang kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen, perubahan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya selera makan, tidak

efektif koping keluarga berhubungan dengan dampak penyakit anak terhadap

fungsi keluarga (Suriadi dan Yuliani, 2010: 32). Selanjutnya dari data

pengkajian yang dilakukan perawat kepada An.F, penulis hanya menemukan

diagnosa keperawatan intoleransi aktivitas yang muncul pada An.F. Penulis

menemukan diagnosa baru yang tidak terdapat pada teori talasemia yaitu

diagnosa keperawatan kecemasan yang berhubungan dengan efek hospitalisasi

dan resiko jatuh yang berhubungan dengan penyakit akut: talasemia mayor.

Diagnosa intoleransi aktivitas muncul pada An.F berdasarkan hasil

pengkajian pada tanggal 10 April 2014 didapatkan hasil untuk diagnosa

pertama bahwa keluarga mengatakan anak mudah lelah dan sering merasa

pusing, klien saat ini terlihat lemas denga TD: 90/ 60 mmHg, RR: 22x/menit,

N: 86x/menit dan teraba lemah sehingga didapatkan masalah keperawatan

intoleransi aktifitas yang berbubungan dengan kelemahan fisik. Batasan

karakteristik pada diagnosa intoleransi aktivitas antara lain adalah respon

tekanan darah abnormal terhadap aktivitas, respon frekuensi jantung abnormal

terhadap aktivitas, ketidaknyamanan setelah beraktivitas, menyatakan merasa

letih, menyatakan merasa lemah (Herdman, 2012: 315).

Pada data diagnosa kecemasan keluarga klien mengatakan klien takut

dengan tindakan medis ditunjukkan oleh klien dengan gelisah dan takut,

kontak mata klien yang kurang baik kepada petugas kesehatan, serta score

derajat kecemasan dengan nilai 36 yang menunjukkan derajat kecemasan

berat. Dari data tersebut muncul masalah keperawatan yaitu kecemasan yang

Page 56: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

46

berhubungan dengan efek hospitalisasi. Diagnosa keperawatan kecemasan

yang muncul pada An.F didapatkan sesuai batasan karakteristik kecemasan

yaitu dengan menilai perilaku yang gelisah dan kontak mata yang buruk,

afektif yang gelisah dan distres aerta ketakutan, fisiologis pada wajah yang

tegang, simpatik dengan menunjukkan anoreksia, mulut kering serta lemah,

parasimpatik dengan merasakkan mual, serta kognitif klien dengan

menunjukkan ketakutan (Herdman, 2012: 445).

Menurut Wong (2002) dalam Hermiati dan Marita (2013) perawatan

dirumah sakit yang dialami oleh seorang anak dapat menimbulkan berbagai

pengalaman yang sangat traumatik dan penuh dengan kecemasan. Cemas yang

muncul dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti lingkungan fisik rumah

sakit antara lain bangunan/ ruang rawat, alat-alat, bau yang khas, pakaian

putih petugas kesehatan maupun lingkungan sosial, seperti sesama pasien

anak, ataupun interaksi dan sikap petugas kesehatan itu sendiri. Perasaan,

seperti takut, cemas, tegang, nyeri, dan perasaan yang tidak menyenangkan

lainnya, sering kali dialami anak. Efek hospitalisasi pada anak sering dialami

oleh anak saat mengalami perawatan dirumah sakit. Dampak negatif dari efek

hospitalisasi sangat berpengaruh terhadap upaya perawatan dan pengobatan

yang sedang dijalani pada anak. Reaksi yang dimunculkan pada anak akan

berbeda antara satu dengan lainnya (Suryanti, 2011).

Selanjutnya untuk diagnosa resiko jatuh berdasarkan pernyataan

keluarga bahwa anak lemas dan mudah lelah dan didapatkan score resiko jatuh

13 (resiko berat), Hb: 7,5 g/dl, serta keadaan ruangan yang belum dikenal oleh

klien maka dapat diambil masalah keperawatan dengan resiko jatuh yang

Page 57: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

47

berhubungan dengan penyakit akut: talasemia mayor. Batasan karakteristik

pada diagnosa resiko jatuh antara lain kurangnya pengawasan orang tua,

penurunan status mental, lingkungan yang tidak terorganisasi, ruangan yang

memiliki pencahayaan yang redup, ruang yang tidak dikenal, kondisi cuaca

(misalnya lantai basah, es), sakit akut, anemia, neoplasma (misalnya letih/

mobilitas terbatas), gangguan mobilitas fisik (Herdman, 2012: 545).

Untuk memprioritaskan diagnosa keperawatan pada An.F penulis

menggunakan prioritas kebutuhan dasar maslow. Diagnosa utama adalah

intoleransi aktivitas, namun dengan tindakan tranfusi darah pada An.F maka

intoleransi aktivitas klien akan terpenuhi dengan kadar hemoglobin yang

meningkat dan dalam batas normal (11,5-15,5 g/dl), oleh karena itu untuk

tindakan keperawatan, perawatan berfokus terhadap masalah kecemasan anak

karena efek hospitalisasi.

C. Intervensi Keperawatan

Intervensi/ rencana keperawatan adalah perilaku yang diprogramkan

yang sifatnya tersendiri berasal dari strategi yang teridentifikasi dan mengarah

pada hasil klien yang dapat diprediksi. Klien dan perawat dilibatkan dalam

tindakan, bersama-sama dengan kebutuhan lain untuk mencapai hasil yang

diinginkan (Hidayat, 2008: 291).

Pada prioritas diagnosa pertama yaitu intoleransi aktivitas yang

berhubungan dengan kelemahan fisik klien maka perawat melakukan

perencanaan keperawatan dengan tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam maka aktivitas klien dapat terpenuhi

Page 58: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

48

dengan kriteria hasil tidak ada keluhan setelah aktivitas, akral klien tidak

teraba dingin, tidak ada perubahan tanda vital saat klien sakit. Rencana

keperawatan yang dapat dilakukan pada klien antara lain adalah kaji aktivitas

klien saat perawatan dirumah yang akan mempengaruhi pemilihan intervensi/

bantuan yang akan diberikan pada klien, kaji adanya sesak nafas dan nyeri

dada setelah beraktivitas untuk menunjukkan upaya jantung dan paru untuk

membawa jumlah oksigen adekuat ke jaringan, ciptakan lingkungan tenang

dan aman selama aktivitas klien guna meningatkan istirahat untuk

menurunkan kebutuhan oksigenasi tubuh dan menurunkan regangan jantung

dan paru, kolaborasikan dengan ahli gizi dalam pemberian asupan gizi yang

tinggi energi untuk memberikan asupan gizi yang adekuat pada klien (Axton,

2013: 36).

Pada diagnosa kedua yaitu kecemasan yang berhubungan dengan efek

hospitalisasi pada klien. Tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai adalah

setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam cemas klien hilang dengan

kriteria hasil RR normal (16-20 x/ menit) nadi normal (60-100 x/menit) klien

tidak terlihat takut lagi tehadap tindakan medis dan keperawatan, kontak mata

klien terhadap petugas kesehatan terlihat baik. Rencana tindakan yang akan

dilakukan pada klien antara lain adalah mengkaji perasaan klien untuk

memberikan informasi tentang tingkat kecemasan dan sumber kecemasan,

intervensi selanjutnya adalah bantu klien mengenal situasi dan lingkungan

rumah sakit supaya anak dan keluarga merasakan nyaman dan mengurangi

kecemasan anak, jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan terhadap

Page 59: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

49

klien untuk meminimalkan rasa curiga dan kekhawatiran klien terhadap

tindakan keperawatan, pantau tanda-tanda vital klien untuk mengetahui

adanya peningkatan frekuensi pernafasan dan jantung yang berlebih, anjurkan

nafas dalam untuk mengurangi rasa cemas klien, ajarkan tehnik distraksi

(terapi bermain) untuk mengurangi kecemasan serta memmperluas fokus klien

(Axton, 2013: 140).

Diagnosa keperawatan terakhir pada An.F dengan resiko jatuh yang

berhubungan dengan penyakit akut: talasemia mayor. Tujuan dan kriteria hasil

yang diinginkan perawat adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama 2 x 24 jam maka tidak akan terjadi resiko jatuh/ cidera pada klien

dengan kriteria hasil Hemoglobin normal (11,5-15,5 g/dl), skor resiko jatuh

turun/ menjadi skala ringan (skor 7-11), klien tidak mudah merasa lelah.

Intervensi yang dapat dilakukan perawat antara lain kaji keadaan umum klien

untuk menentukan intervensi yang akan dilakukan terhadap klien, dampingi

klien dalam aktivitas berat untuk mencegah terjadinya cidera pada klien,

anjurkan keluarga dan klien untuk membatasi aktivitas dilakukan untuk

memberikan keamanan dan membantu mencegah lingkungan yang tidak aman

dan melakukan tindakan kewaspadaan, kolaborasikan dengan keluarga dalam

memenuhi aktivitas klien untuk memberikan dukungan pada anak serta

menurunkan resiko jatuh pada anak (Axton, 2013: 262).

D. Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang lebih baik

yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Deden, 2012 : 118).

Page 60: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

50

Tindakan keperawatan yang dilakukan perawat untuk mengatasi

diagnosa pertama yaitu intoleransi aktivitas dilakukan selama dua hari mulai

tanggal 10 - 11 April 2014. Tindakan yang dilakukan perawat adalah

menciptakan lingkungan tenang dan nyaman saat klien beraktifitas dengan

membatasi pengunjung serta jam besuk, memberikan reinforcement positif

terhadap aktivitas klien untuk meningkatkan rasa percaya diri anak,

memberikan makanan bergizi yang tinggi energi yang sudah dikolaborasikan

dengan ahli gizi untuk memberikan tambahan energi pada klien, perawat

melakukan tindakan mengkaji aktifitas klien. Penulis tidak dilakukan tindakan

pengkajian nyeri serta sesak nafas setelah beraktivitas karena anak saat itu

masih dalam keadaan lemah dan lemas, aktivitas klien masih terbatas. Pada

hari kedua tindakan yang dilakukan hanya mengkaji aktivitas anak karena

keadaaan anak secara umum sudah baik dan sudah dilakukan tindakan tranfusi

darah, anak sudah tidak lagi terlihat lemas (Axton, 2013: 36).

Pada diagnosa keperawatan yang kedua yaitu kecemasan klien, penulis

melakukan tindakan untuk menurunkan kecemasan pada tanggal 10-11 April

2014 dengan mengkaji tanda-tanda vital klien, perawat melakukan pengkajian

mengenai perasaan klien, mengajak anak untuk melakukan tehnik distraksi

dengan melakukan terapi bermain (car track), perawat mengkaji perasaan

klien, memantau tanda-tanda vital klien, perawat menganjurkan klien

melakukan relaksasi nafas dalam saat merasa takut/ cemas. Tindakan yang

tidak dilakukan perawat adalah menjelaskan prosedur tindakan serta

menganjurkan relaksasi nafas dalam karena pada hari pertama klien belum

Page 61: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

51

dilakukan tindakan yang berpengaruh terhadap kecemasan klien, anjuran

relaksasi nafas dalam pun belum dilakukan karena perawat sudah melakukan

tehnik distraksi dengan mengajak anak melakukan terapi bermain yang

mungkin lebih efektif untuk menurunkan kecemasan klien. Menurut Supartini

(2004) dalam Hermiati dan Marita (2013) untuk mengurangi kecemasan saat

menjalani perawatan anak memerlukan media yang dapat mengekspresikan

perasaan cemas dan mampu bekerjasama dengan petugas kesehatan selama

dalam perawatan. Media yang paling efektif untuk mengurangi kecemasan

adalah melalui kegiatan bermain.

Dalam mengatasi masalah mengenai resiko jatuh pada klien, pada

tanggal 10-11 April 2014 perawat mendampingi klien dalam aktifitas klien

dengan mendampingi klien pergi kekamar mandi, perawat menganjurkan

keluarga untuk membatasi aktifitas klien, perawat mengkolaborasikan dengan

keluarga untuk membantu aktifitas klien, perawat melakukan pengkajian

secara umum kepada klien. Menurut Alimul (2007) dalam Dilfera dan Zadam

(2013) perawatan di rumah sakit yang mengharuskan adanya pembatasan

aktivitas anak sehingga anak merasa kehilangan kekuatan diri. Perawatan di

rumah sakit sering kali dipersepsikan anak prasekolah sebagai hukuman

sehingga anak akan merasa malu, bersalah, atau takut. Ketakutan anak

terhadap perlukaan muncul karena anak menganggap tindakan dan

prosedurnya mengancam integritas tubuhnya. Hal ini menimbulkan reaksi

agresif dengan marah dan berontak, ekspresi verbal dengan mengucapkan

Page 62: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

52

kata-kata marah, tidak mau bekerjasama dengan perawat, dan ketergantungan

pada orang tua.

E. Evaluasi

Evaluasi adalah langkah terakhir dalam proses pembuatan keputusan.

Perawat mengumpulkan, menyotir, dan menganalisa data untuk menetapkan

apakan tujuan sudah tercapai, rencana memerlukan modifikasi, atau alternatif

baru yang harus dipertimbangkan (Hidayat, 2008: 293). Evaluasi dilakukan

setiap hari selama dua hari pengelolaan terhadap klien pada tanggal 10-11

April 2014.

Evaluasi pada diagnosa utama intoleransi aktifitas dilakukan pada

tanggal 11 April 2014 pada jam 11.20 WIB didapatkan data dari keluarga dan

klien yang mengatakan bahwa anak tidak mengalami keluhan setelah

melakukan aktivitas, dari pengamatan klien didapatkan bahwa klien terlihat

tidak mudah lelah dengan tanda-tanda vital, suhu: 36,4 0C, nadi: 84 x/menit,

pernafasan: 22 x/menit. Masalah pada klien sudah teratasi dan hentikan

intervensi. Kriteria hasil pada tujuan keperawatan adalah tidak ada keluhan

setelah aktivitas sudah ditunjunkkan oleh klien, tidak ada perubahan tanda-

tanda vital pada klien selama sakit, akral klien tidak teraba dingin. Hasil

evaluasi sesuai dengan kriteria hasil pada diagnosa intoleransi aktivitas

meliputi klien dapat mentoleransi aktivitas yang biasa dilakukan dan

ditunjukkan dengan daya tahan, penghematan energi, dan perawatan diri:

aktivitas kehidupan sehari-hari, menunjukkan penghematan energi ditandai

Page 63: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

53

dengan klien menyadari keterbatasan energi, penyeimbangan aktivitas dan

istirahat, tingkat daya tahan yang adekuat untuk beraktivitas (Judith, 2007:4).

Pada diagnosa kedua yaitu kecemasan dilakukan evaluasi pada tanggal

11 April 2014 jam 11.40 WIB klien dan keluarga mengatakan anak tidak lagi

merasa takut saat perawatan dirumah sakit, dari pengamatan perawat klien

terlihat terlihat tenang dan kooperatif dalam tindakan keperawatan. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah tentang kecemasan pada klien

sudah teratasi dan perawat menghentikan intervensi. Kriteria hasil pada tujuan

keperawatan terpenuhi dengan klien tidak terlihat takut terhadap tindakan

medis dan keperawatan sudah ditunjukkan klien dengan tanda klien lebih

kooperatif terhadap tindakan medis dan keperawatan, kontak mata klien pada

petugas kesehatan sudah baik ditunjukkan dengan klien sudah tersenyum

kepada perawat. Evaluasi pada diagnosa kecemasan sesuai kriteria hasil yang

menyebutkan bahnwa ansietas berkurang, dibuktikan dengan kontrol ansietas,

menunjukkan keterampilan interaksi sosial yang efektif, merencanakan

strategi koping untuk situasi-situasi yang membuat stress, mempertahankan

penampilan peran, melaporkan tidak ada gangguan persepsi sensori,

melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan secara fisik, manifestasi akibat

kecemasan tidak ada (Judith, 2007: 25).

Pada diagnosa resiko jatuh perawat melakukan evaluasi resiko jatuh

pada jam 11.55 WIB, keluarga dan klien mengatakan bahwa klien saat ini

merasa lebih baik. Hasil pengamatan perawat didapatkan konjungtiva klien

tidak terlihat anemis dengan kadar hemoglobin 12,5 g/dl. Kesimpulan yang

Page 64: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

54

dapat diambil perawat adalah masalah sudah teratasi dan menghentikan

intervensi. Kriteria hasil klien terpenuhi dengan hasil kadar hemoglobin klien

dalam batas normal (12,5 g/dl), skor resiko jatuh klien menjadi ringan skore

10 (Lampiran 4). Hasil evaluasi sesuai dengan kriteria hasil diagnosa resiko

jatuh yaitu resiko cidera akan berkurang, sebagaimana termuat dalam menjadi

orang tua: keamanan sosial dan perilaku keamanan: pencegahan jatuh.

Pencegahan resiko akan ditunjukkan dengan memantau faktor resiko,

mengembangkan dan mengikuti strategi pengendalian resiko, mengubah gaya

hidup untuk mengurangi resiko (Judith, 2007: 267).

F. Keterbatasan Penulis

Pada pengkajian terhadap An.F, penulis mengalami batasan dalam

melakukan pengkajian mengenai tingkat pengetahuan keluarga terhadap

penyakit talasemia. Selanjutnya dalam pemeriksaan penunjang penulis

mengalami keterbatasan dalam mengetahui kadar darah secara lengkap

dikarenakan pemeriksaan darah pada An.F hanya difokuskan terhadap jumlah

hemoglobin pada klien. Pemantauan terhadap jumlah kadar hemoglobin pada

An.F dilakukan karena akan dilakukan tindakan tranfusi darah.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah penulis melakukan tindakan pemberian terapi bermain car

track terhadap tingkat kecemasan selama menjalani perawatan pada asuhan

Page 65: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

55

keperawatan An.F dengan talasemia mayor diruang Melati 2 RSUD

Dr.Moewardi Surakarta, maka penulis dapat menarik kesimpulan:

1. Pada pengkajian An.F dengan talasemia mayor didapatkan data bahwa

penderita sering mengalami lemah, cepat lelah, dan merasa pusing, anak

juga terlihat anemis karena kadar hemoglobin yang rendah. Saat perawatan

anak juga mengalami kegelisahan dan ketakutan terhadap tindakan

keperawatan dengan menunjukkan derajat kecemasan berat. Dengan

kelemahan, kadar hemoglobin yang rendah, serta lingkungan yang belum

dikenal baik oleh anak sering didapatkan score resiko jatuh yang berat

pada anak.

2. Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada klien dengan talasemia

mayor adalah intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik,

kecemasan berhubungan dengan efek hospitalisasi, dan resiko jatuh

berhubungan dengan penyakit akut: talasemia mayor.

3. Pada diagnosa keperawatan yaitu pertama intoleransi aktifitas, intervensi

utama yang dilakukan adalah menormalkan kadar hemoglobin dengan

tranfusi darah, tindakan keperawatan dengan mengkolaborasikan dengan

ahli gizi untuk pemberian makanan bergizi tinggi energi. Pada diagnosa

kecemasan intervensi keperawatan yang utama adalah dengan terapi

bermain untuk menurunkan kecemasan klien. Terapi bermain yang dapat

dilakukan pada anak prasekolah salah satunya adalah dengan track car.

Untuk diagnosa resiko jatuh intervensi yang direncanakan perawat dengan

meminimalkan aktifitas anak.

Page 66: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

56

4. Implementasi yang dilakukan perawat terhadap anak dengan talasemia

mayor sudah sesuai dengan intervensi yang dibuat perawat. Dan Terapi

bermain merupakan tindakan utama perawat untuk menurunkan

kecemasan anak saat mengalami perawatan dirumah sakit.

5. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama dua hari, evaluasi masalah

keperawatan klien sudah teratasi, tidak terjadi intoleransi aktifitas pada

klien, kecemasan klien teratasi dengan terapi bermain, tidak terjadi resiko

jatuh.

6. Pemberian terapi bermain pada anak dengan talasemia mayor sangat

efektif terhadap penurunan kecemasan pada anak saat mengalami

perawatan dirumah sakit

B. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan talasemia

mayor, penulis memberikan usulan dan masukan positif pada bidang

kesehatan antara lain:

1. Bagi institusi pelayanan kesehatan (Rumah Sakit)

Page 67: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

57

Diharapkan asuhan keperawatan pada anak saat dilakukan perawatan

dirumah sakit, tetap memperhatikan aspek psikososial anak dengan

memberikan ruang khusus untuk bermain anak.

2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat.

Diharapkan tenaga kesehatan melakukan pendekatan lebih intensif pada

anak untuk mendapatkan kepercayaan anak serta menjadikan anak

kooperatif terhadap tindakan keperawatan. Pelaksaan terapi bermain

sangat efektif dilakukan perawat untuk menurunkan tingkat kecemasan

anak.

3. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan dapat selalu meningkatkan mutu dalam pembelajaran untuk

menghasilkan perawat-perawat yang lebih profesional, inovatif, terampil

dan lebih berkualitas.

Page 68: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

DAFTAR PUSTAKA

Darmono. 2011. Toksikonologi Genetik: Pengaruh, Penyebab, dan Akibat

Terjadinya Penyakit Gangguan Keturunan. Universitas Indonesia:

Jakarta.

Davey, Patrick. 2005. At A Glance Medicine. Erlangga: Jakarta.

Delaney, Tara. 2010. 101 Permainan dan Aktivitas Untuk Anak-Anak Penderita

Autisme, Asperger, dan Gangguan Pemrosesan Sensorik. ANDI:

Yogyakarta.

Donna, Wong. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol.1. EGC: Jakarta.

Handayani, Wiwik dan Haribowo. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada

Klien Dengan Gangguan Sistem Hematologi. Salemba Medika: Jakarta.

Hawari, Dadang. 2011. Stress Cemas Dan Depresi: Edisi 2. FKUI: Jakarta.

Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi

2012-2014. EGC: Jakarta.

Hermiati, Dilfera dan Marita, Zadam. 2013. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap

Penurunan Kecemasan Pada Anak Usia 3-5 Tahun Yang Dirawat

Diruang Edelwis RSUD Dr. M Yunus Bengkulu.

http://stikesdehasen.ac.id/downlot.php?file=16%20Dilfera.docx. Diakses

tanggal 24 April 2014.

Hidayat, A. Aziz. 2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Untuk Pendidikan

Kebidanan. Salemba Medika: Jakarta.

Indanah, dkk. 2010. Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan “Selfcare

Behavior” Pada Anak Usia Sekolah Dengan Talasemia Mayor Di

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusummo Jakarta.

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/137108-T Indanah.pdf. Diakses

tanggal 18 April 2014.

Judith, W. 2007. Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria

Hasil NOC. Jakarta: EGC.

Kimberly. 2011. Kapita Selekta Penyakit Dengan Implikasi Keperawatan. EGC:

Jakarta.

Lyen, Kennet dkk. 2003. Apa yang Ingin Anda Ketahui Tentang Merawat Balita

1-5 Tahun. Gramedia: Jakarta.

Page 69: PEMBERIAN TERAPI BERMAIN CAR TRACK · PDF fileKarakteristik Permainan Pada Anak Pra Sekolah ... Berita Acara Pengelolaan Askep Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ... Pada beta thalasemia

Marmy dan Kukuh Raharjo. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak

Prasekolah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Mashudi dan Zainal. 2009. Aplications receiving a Response To Play Therapy

Invasive Action In Preschool Children. http://lib.umpo.ac.id/files/91823-

Terapi-bermain-sUGENG.pdf. Diakses tanggal 18 April 2014.

Murniasih, Erni dan Rahmawati, Andhika. 2007. Hubungan Dukungan Keluarga

Dengan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia

Prasekolah Di Bangsal L RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

http://poltekkes-maluku.ac.id/repository/file/144212115.pdf. Diakses

tanggal 13 Maret 2014.

Nuetral, Yuki. 2008. Thalasemia.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2063/1/08E00848.pdf.

Diakses tanggal 18 April 2014.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.

Pohan, dkk. 2013. Efek Kelasi Ekstrak Etanol Daun Mangifera foetida pada

Feritin Serum Penderita Talasemia di RS Cipto Mangunkusumo, Tahun

2012. http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/viewFile/1595/1342.

Diakses tanggal 14 April 2014.

Saputra, Lyndon. 2013. Sinopsis Organ Sistem Hematologi dan Onkologi.

Karisma Publising Group: Tangerang Selatan.

Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC:

Jakarta.

Suryanti, dkk. 2011. Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Dan Origami Terhadap

Tingkat Kecemasan Sebagai Efek Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra

Sekolah Di RSUD dr. R. Goetheng Tarunadibrata Purbalingga.

http://digilib.ump.ac.id/download.php?id=2447. Diakses tanggal 31

Maret 2014.

Trismiati, 2004. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria Dan Wanita

Akseptor Kontrasepsi Mantap Di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta.

http//jurnal_trismiati.pdf. Diakses tanggal 20 April 2014.