pemberian medikasi topical kulit
TRANSCRIPT
Pemberian Medikasi Topical Kulit
PENGERTIAN
Pemberian obat secara topikal adalah memberikan obat secara lokal pada kulit atau
pada membran area mata, hidung, lubang telinga, vagina dan rectum. (Christine Juliana,
2007 : 1)
TUJUAN
Pemberian obat secara topical bertujuan untuk :
1. Memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut
2. Mempertahankan hidrasi lapisan kulit
3. Melindungi permukaan kulit
4. Mengurangi iritasi kulit local
5. Menciptakan anastesi local
6. Atau mengatasi infeksi atau iritasi
(Jean Smith dan Joyce Young, 2010 : 291)
Cara Pemberian :
1. Digosokkan
2. Ditepukkan
3. Disemprotkan
4. Dioleskan
5. Iontoforesis
PROSEDUR PEMBERIAN
1. Persiapan alat
a. Obat tropical yang dipesankan (misalnya krim, losion, aerosol, sprai, bubuk)
b. Kartu atau formulir obat
c. Kassa kecil steril
d. Sarung tangan sekali pakai atau steril
e. Aplikator berujung kapas atau tongue spatel
f. Baskom dengan air hangat, waslap, handuk, dan sabun basah
g. Kassa balutan, penutup plastic, plester (sesuai kebutuhan)
(Jean Smith dan Joyce Young, 2010 : 293)
2. Persiapan pasien
a. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
b. Menjaga prefasi pasien
3. Persiapan lingkungan
a. Menutup sampiran
b. Mengatur posisi pasien
4. Prosedur kerja
Gunakan teknik steril bila ada luka pada kulit.
Bersihkan kulit sebelum memberikan obat (bahan pembersih ditentukan oleh dokter).
Ambil obat kulit dari tempatnya dengan batang spatel lidah dan bukan dengan tangan
Bila obat perlu digosok, gunakan tekanan halus.
Oleskan obat tipis-tipis kecuali ada petunjuk lain.
Obat dalam bentuk cair harus diberikan dengan aplikator
Bila digunakan kompres atau kapas lembab maka pelembab harus steril.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Kaji pengetahuan klien atau pemberian perawatan tentang tindakan dan tujuan
medikasi.
2. Perhatikan kemampuan klien dalam menggunakan obat secara mandiri
3. Waspada terhadap penggunaan obat terlalu banyak karena suatu lapisan pada kulit
mempengaruhi penyerapan obat.
4. Pastikan bahwa klien atau pemberi perawatan tahu tanda reaksi lokal agens topikal.
5. Tekankan perlunya mencuci tangan secara menyeluruh setelah mengoleskan agens
topikal.
6. Dengan medikasi serbuk, tekankan pentingnya menghindari menghisap serbuk.