pemberdayaan zakat pada yayasan baitulmaal bank...

106
PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam Dalam Bidang Manajemen Dakwah Disusun Oleh : ADE NAFISAH NIM : 105053001810 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Upload: duongquynh

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN

BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA

(YBMBRI) PUSAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Komunikasi Islam Dalam Bidang Manajemen Dakwah

Disusun Oleh :

ADE NAFISAH NIM : 105053001810

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI
Page 3: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHIM

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdullah, rasa syukur kehadirat Allah SWT, Atas nikmat dan

inayahnya penyusun haturkan, atas terselesaikannya skripsi yang penyusun beri

judul “Manajemen Dana Sosial Yayasan BaitulMaal Bank Rakyat Indonesia

Jakarta (YBMBRI JAKARTA)”. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir

zaman.

Dengan terselesaikannya skripsi ini, diharapkan maksud dan tujuan saya sebagai

penyusun dapat tercapai yaitu sebagai berikut:

Dapat menjadi panduan para pengurus PUSAT, KANWIL, KANINS DAN

KANCA BRI seluruh indonesia dalam melaksanakan kegitannya. 2) Sebagai upaya

optimalisasi dana sosial (ZIS) dilingkungan BRI. 3) Dapat menjadi Referensi bagi para

mahasiswa dalam tugas-tugas perkuliahan yang berkaitan dengan “Manajemen Dana

Sosial Yayasan BaitulMaal BRI Jakarta”. 4) Dapat menumbuhkan ghiroh para kaum

muslimin untuk turut serta mengajak seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong

untuk memajukan umat dengan cara menjadi Muzakki, Khususnya di YBMBRI

JAKARTA.

Selanjutnya atas nama pribadi, penyusun mengucapkan terima kasih yangb

sebanyak-banyaknya dan setinggi-tingginya pada seluruh pihat yang telah

membantu baik moril maupun materil demi tersusunya skripsi ini yang tidak dapat

penyusun sebutkan satu persatu, khususnya kepada

Page 4: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

1. Teruntuk Mama tercinta Ummi Hj. Nurhayati Zen (Al- marhumah) yang telah

melahirkan, mendidik, dan memberikan motivasi selama hidup beliau,

sehingga penyusun dapat menyelasaikan gelar S1 yang begitu beliau harapkan

selama hidupnya, semoga allah menerima amal ibadah beliau dan ditempatkan

di surga Firdausnya Amin.

2. Terima kasih teruntuk ayahanda tercinta Bpk. H. Abdulloh As‟ad Zaini yang

juga dengan sabar membimbing dan mengizinkan penyusun untuk dapat

mengecap pendidikan di kampus tercinta ini.

3. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada sahabat, pendamping masa

depan (Izmoel A‟zhom) yang teah banyak dan sudi meluangkan waktu,

materil, dan suporta. Sudi menjadi tempat shering yang baik yang tak kenal

lelah sampai terselesaikan. Semoga menjadi pendamping masa depan yang

dapat memberikan ketenteraman lahir dan batin dan membawa kebaikan dan

keberkahan untuk masa depan kami yang lebih baik.

4. Pembimbing Bapak Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA yang telah banyak

memberi masukan-masukan positif karena berkat bimbingan beliau skripsi ini

dapat tersusun dengan baik.

5. Seluruh jajaran Sifitas Akademika Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta)>

6. Teman-teman dan sahabat seperjuangan Jurusan Manajemen Dakwah (MD 8)

khususnya Angkatan 2005-2006 yang sudah setia menjadi teman-teman

Page 5: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

terbaik selama sama-sama menjadi mahasiswa tanpa kalian semua perjalanan

perkuliahan yang telah banyak memberikan warna dalam perjalanan

perkuliahan.

7. Saudara-saudara adik-adik dan kakak-kaka que kampus tercinta ini. Yang juga

banyak memberikan masukan dan support. Terima kasih.

8. Rekan-rekan organisasi BMJ-MD semoga apa yang dapat di organisasi

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, semoga amal,

kepedulian dan rasa empati, bantuan, materil saudara-saudara sekalian di balas

kebaikan oleh Allah SWT. Dan dapat menjadi pemacu semangat tuk masa

depan yang jauh lebih baik di masa-masa selanjutnya, dijadikan sebagai

pemberat timbangan di akhirat sehingga kita ditempatkan bersama para Nabi

dan kekasihnya.

Perkenankanlah penyusun mendoakan Bapak/Ibu saudara-saudara sekalian

dengan doa yang menjadi keharusan saya untuk selalu memanjatkan kehadiran

Allah SWT, semoga Allah SWT membalas segala yang telah Bapak/Ibu saudara-

saudara lakukan kepada saya dan Allah memberikan keberkahan pada kehidupan

yang masih tersisa. Amin ya rabbal „alamin.

Wabillahitauf walhidayah

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Penyusun,

Ade Nafisah.

vii

Page 6: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI
Page 7: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul “Manajemen Dana Sosial Yayasan Baitulmaal BRI

Jakarta” telah diujikan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal .................... Skripsi

ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Program Strata Satu (S1) pada Jurusan Manajemen Dakwah.

Jakarta, ................................

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

_______________________ _______________________

Penguji Pembimbing

_______________________ Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA

Page 8: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

MANAJEMEN DANA SOSIAL

YAYASAN BAITULMAAL BRI JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Sosial Islam Dalam Bidang Manajemen Dakwah

Disusun Oleh :

ADE NAFISAH

NIM : 105053001810

Dibawah Bimbingan :

Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA

NIP. 196606051994031005

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 9: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI
Page 10: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..............................

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .......................

D. Metodologi Penelitian ......................................................

E. Tinjauan Pustaka ..............................................................

F. Sistematika Penulisan ......................................................

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pemberdayaan ..................................................................

B. Pengertian Zakat ..............................................................

C. Kedudukan Zakat Dalam Hukum Islam ..........................

D. Beberapa Ketentuan Umum Tentang Zakat Dalam

Hukum Islam ....................................................................

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG YAYASAN BAITUL

MAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBM BRI)

A. Profil YBM BRI ...............................................................

Page 11: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

v

B. Struktur Organisasi YBM BRI ........................................

C. Sumber dan Penggunaan Dana YBM BRI ......................

D. Kendala-Kendala Yang Dihadapi YBM BRI ..................

BABA IV ANALISA TERHADAP PEMBERDAYAAN ZAKAT

YBM BRI

A. Bentuk Program Pendayagunaan Melalui Efektivitas

Pengelolaan Dana ZIS .....................................................

B. Langkah-Langkah Pemberdayaan Zakat YBM BRI ........

C. Kendala-Kendala Yang Dihadapi YBM BRI ..................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................

B. Saran-Saran ......................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

vi

PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA

YAYASAN BAITUL MAAL BANK RAKYAT

INDONESIA (YBMB BRI) PUSAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Komunikasi Islam

Dalam Bidang Manajemen Dakwah

Disusun Oleh :

ADE NAFISAH

NIM : 105053001810

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1432 H / 2011 M

Page 13: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

PEMBERDAYAAN ZAKAT, PADA YAYASAN BAITUL MAAL

BANK RAKYAT INDONESIA (YBMB BRI) PUSAT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT telah menciptakan umat manusia dan segala apa yang ada di

bumi dan di langit serta diantara keduanya. Karena itu Dialah pemilik mutlak

segala isi bumi, isi langit dan diantara keduanya itu, tidak sekutu dalam

pemilikannya. Seperti yang tertera dalam al-Qur’an surat Yunus : 55

Artinya: “ Ingatlah sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit

dan dibumi. Ingatlah sesunggunhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan

mereka tidak mengetahui.“1 (Yunus/ 10 : 55).

Dia menciptakan segala isi bumi ini bagi kepentingan kehidupan

seluruh umat manusia, ciptaanNya. Hal ini tertera dalam al-Qur’an surat Al-

Baqarah : 29)

1 Suparman Usman, Hukum Islam, Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam

Tata Hukum Indonesia, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 2002), h. 157.

Page 14: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Artinya: “ Dialah Allah yang menjadikan segala yang da dibumi untuk kamu

dan dia berkehendak menuju langit lalu dijadikannya tujuh langit, dan Dia

mengetahui segala sesuatu”. (al- Baaqarah/ 2 : 29).

Salah satu kebutuhan hidup manusia adalah harta benda (materi).

Manusia cenderung untuk mengumpulkan dan menguasai harta benda tersebut

tanpa batas, sampai ia menemui ajalnnya. Kerasukan dan ketamakan manusia

dalam menguasai harta benda tersebut, kadang-kadang melampaui batas,

melebihi nafsu binatang, yang dapat menurunkan martabat nilai-nilai

kemanusiaannya.2 dalam rangka menciptankan, menjaga dan memelihara

kemaslamatan hidup serta martabat kehormatan manusia, Allah SWT

menciptakan syariat yang mengatur tatacara mendapatkan dan memanfaatkan

harta benda. Tata aturan ini antara lain syariat zakat.

Harta benda tidak boleh hanya dimiliki oleh pemilik (nisbi) harta

tersebut, namun juga harus dinikmati oleh orang lain, sesuai dengan cara yang

telah di atur oleh Allah SWT. Pada setiap pemilikan seseorang, selalu ada hak

orang lain didalamnya, jadi fungsi sosial (haq al-jama’ah), karena pada

dasarnya harta itu ditujukan bagi kepentingan seluruh umat manusia.

Pemanfaatan harta tersebut disamping bisa dirasakan oleh pemiliknya, juga

bisa dirasakan oleh mannusia lainnya.

Karena harta benda itu diperuntukkan bagi seluruh umat manusia, maka

Allah SWT menentukan cara pemanfaatan harta tersebut, agar bisa dirasakan

manfaatnya oleh seluruh umat manusia. Cara pemanfaatan harta benda itu

ialah melalui zakat, infak, sadaqah, wakaf, kurban, wasiat. Dengan demikian

2 Ibid. h. 158

Page 15: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

maka zakat merupakan slah satu bentuk ibadat maaliyah, yaitu bentuk ibadat

yang dilakukan melalui pengeluaran atau pemanfaatan harta benda yang

dimiliki oleh seseorang. Zakat sebagai bentuk ibadat amaliyah mempunyai

kedudukan sebagai salah satu rukun islam dan sendi-sendi Islam, disamping

rukun islam lainnya yaitu syahadatain, shalat, shaum, dan haji.

Pada dasarnya semua isi alam ini diciptakan oleh Allah SWT bagi

kepentingan seluruh umat manusia. Keadaan setiap manusia berbeda, ada

yang memiliki harta benda yang melebihi batas nisab zakat (kaya), ada yang

memiliki harta benda tapi tidak sampai nisab zakat, namun ada pula yang

tidak memilki harta benda, atau harta benda yang dimilkinnya tidak

memenuhi keperluan hhidupnya (mustahiq Zakat seperti fuqara, masakin dan

seterusnya).

Menurut konsep syariah, dalam setiap rezeki yang diperoleh oleh

seseoarang, melekat hak orang-orang miskin. Prinsip inilah yang merupakan

ciri khas dari syariat islam yang menekankan pada prinsip keadilan dan

kemaslahatan seluruh umat. Hal ini berbeda dengan prinsip yang digunakan

dalam konsep ekonomi barat, yang menganggap hak milik bersifat absolute,

dapat dipertahankan terhadap setiap orang kapan saja dan bersifat mengikuti

orang yang memilikinya (droit de suit).3

Tidak seluruh hakm milik itu merupakan kekuasaan absolute dari

pemiliknya, tetapi sebagian dari hak milik tersebut adalah hak orang lain dan

karena itu wajib diberikan kepada fakir miskin. Tujuan dari konsep zakat ini

3 Mahkamah Agung RI, Kapita Selekta Perbankan Syari’ah Menyongsong Berlakunya

UU. No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1989 Perluasan Wewenang

Peradilan Agama, (Jakarta Pusdiklat Mahkamah Agung RI, 2007), h. 125.

Page 16: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

adalah untuk membersihkan harta yang dimiliki oleh seseorang itu dari unsur-

unsur negatif yang melekat pada harta itu, dan juga merupakan konsep untuk

mengentaskan kemiskinan melalui pendistribusian aset dari pihak yang

mampu kepada golongan ekonomi lemah. Hal ini merupakan konsep

pencapainnya kesejahteraan bersama.

Gerakan zakat di Indonesia dimulai dengan tumbuhnya lembaga-

lembaga amil zakat sejak berdirinya Dompet Dhu’afa pada tahun 1993.

Sebelumnya sudah lebih dulu ada Bazis DKI yang dikelola pemda DKI

namun belum merupakan gerakan masyarakat. Kelahiran lembaga-lembaga

amil zakat profesional dan kiprahnya yang semakin massif di masyarakat

selanjutnya mendorong lahirnya FOZ (forum zakat) yang merupakan asosiasi

lembaga-lembaga zakat di Indonesia. Bangunan gerakan zakat semakin

lengkap dengan lahirnya IMZ akhir tahun 2000 yang berfungsi mendorong

kinerja lembaga dan melahirkan amil zakat profesional. Saat ini muncul

nama-nama lembaga yang dikenal masyarakat seperti Dompet Dhuafa, PKPU,

Rumah Zakat, DPU Daarut Tauhid, Al-Azhar dll.4

Dengan lahirnya berbagai lembaga yang mengelola ZIS, maka timbul

satu pertanyaan, apakah pelaksanaan ZIS selama ini telah dikelola secara

efektif dan efisien mungkin oleh lembaga-lembaga yang ada. Sehingga

indikasi yang timbul adalah kerancuan-kerancuan dalam pengelolaan zakat

dan tidak jarang terjadi perbenturan kepentingan dan keinginan hawa nafsu

dalam mendistribusikan harta zakat.

4 Artikel diakses pada 13 Februari 2008 dari http ://www.id.wikipedia.org/wiki/Zakat-

46k-Tembolok

Page 17: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Di Indonesia, peranan organisasi pengelola zakat telah diatur dalam

Undang-undang. Munculnya Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat tela memberikan kepastian hukum terhadap status

organisasi pengelola zakat. Dalam undang-undang tersebut dikenal dua

macam organisasi pengelola zakat yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang di

bentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sepenhnya

dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah. Dengan adanya

organisasi pengelola zakat maka pengaturan penarikan dan distribusi zakat

dapat lebih dikelola.

Organisasi pengelola zakat dalam tugasnya hanya memiliki dua fungsi

yaitu pengumpul dana dan penyalur dana. Untuk bisa melaksanakan keduanya

menurut keputusan Menteri Agama No 581 tahun 1999 tentang Pelaksanaan

Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, sebuah

organisasi pengelola zakat harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Berbadan hukum.

2) Memiliki data muzakki dan mustahiq

3) Memiliki program kerja

4) Memiliki pembukuan

5) Melampirkan surat persyaratan bersedia di audit.

Dalam pengelolaan zakat maka organisasi pengelola zakat harus

mengelolanya dengan amanah, profesional dan transparan. Ketiga hal tersebut

Page 18: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

oleh institut Manajemen Zakat disebut dengan “ Good Organization

Govermence”.5

Dalam rangka menegelola dan memberdayakan potensi zakat sebagai

kekuatan ekonomi masyarakat, maka keberadaan institusi zakat sebagai

lembaga publik yang ada di masyarakat menjadi penting. Sebagaimana yang

di ungkapkan oleh Yusuf Qardawi : “Zakat bukan hanya sekedar kemurahan

individu, melalui sistem tata sosial yang dikelola oleh negara melalui aparat

tersendiri. Aparata ini mengatur semua permaslahannya, mulai dari

pengumpulan dari para wajib zakat hingga pendistribusiannya kepada mereka

yang berhak”.6

Kesadaran akan pentingnya mengelola zakat, infak, shadaqah secara

profesional sebenarnya sudah lama muncul sejak lama. Hal ini karena kaum

muslim sadar bahwa potensi ekonomi zakat muslim Indonesia sangat besar.

Namun, belum terdapat sebuah upaya sistematik untuk mengelola potensi

ekonomi yang demikian besar itu. Dengan demikian, dana zakat yang

demikian besar itu tidak dikelola dengan baik. Zakat, infak, sadaqah secara

konsumtif oleh para mustahik.7

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu pengelolaan

yang mampu mendayagunakan seluruh potensi zakat. Sedang untuk

mendistribusikan dan mengelola dana zakat tersebut diperlukan penganganan

5 (Fossei kita) “Zakat dan Masyarakat Indonesia”, artikel diakses pada 13 Februari 2008

dari http://www.mail archive.com/[email protected]/msg01325.html-16k-Tembolok. 6 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat : “Studi Komparatif Mengenai Staus dan Filsafat Zakat

Berdasarkan Quran dan Hadis.”, (Bandung : Penerbit Mizan, 1999), cet ke 5 h. 18. 7 Kusmana, Bunga Rampai Islam dan Kesejahteraan Sosial, (Jakarta : IAIN Indonesia

Social Equity Project, 2006), h. 23-24.

Page 19: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

konsep manajemen yang tepat dengan memprhatikan beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi pola pelaksana sistem zakat.

Pada prinsipnya, zakat harus diterima secara langsung oleh mustahik.

Meskipun demikian, memang diperlukan suatu kebijakan dan kecermatan

dalam mempertimbangkan kebutuhan nyata dari mereka, termasuk

kemampuan mereka dalam menggunakan dana zakat yang mengarah pada

peningkatan kesejahteraan hidupnya, sehingga pada gilirannya yang

bersangkutan tidak lagi menjadi mustahik zakat, tetapi mungkin menjadi

pemberi zakatt (muzakki).

Jadi, zakat diarahkan untuk bukan semata-mata keperluan sesaat yang

sifatnya konsumtif. Seyogianya mustahik tidak diberi zakat lalu dibiarkan

tanpa ada pembinaan yang mengarah pada peningkatan yang telah disebutkan

tadi.

Sebenarnya, bila kita memperhatikan keadaan fakir miskin maka tetap

ada zakat konsumtif, walaupun ada kemungkinanan melaksanakan zakat

produktif. Contohnya, seperti anak-anak yatim, maka zakat konsumtif tidak

bisa dihindari, mereka wajib disantuni dari sumber-sumber zakat dan infaq

lainnya. Kemudian bagi mereka yang masih kuat bekerja dan bisa mandiri

dalam menjalankan usaha, maka menurut hemat penulis, dapat ditempuh

dengan cara memberi modal yang sifatnya produktif, untuk diolah dan

dikembangkan.8

8 M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah : Zakat, Pajak Asuransi dan Lembaga Keuangan,

(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2000), cet 3 h. 22-23.

Page 20: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Kini, setelah adanya Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan Zakat, memberi peluang besar untuk mengelola zakat oleh

lembaga pengelola zakat secara profesional. Maka di kampanyekanlah zakat

produktif untuk membangun ekonomi mustahik yang diharapkan suatu saat

bisa menjadi muzakki, bukan mustahik lagi.

Pada tahun 2001, tahun dimana bangsa kita dilanda krisis ekonomi yang

berkepanjangan dengan bertambahnya jumlah orang miskin di Indonesia, dan

dengan melihat besarnya potensi ZIS dilingkungan BRI yang belum optimal.

Maka pada tahun tersebut dengan diprakarsai BAPEKIS BRI dan dengan

diilhami oleh semangat keagamaan, kepedulian sosial yang tinggi dan

dorongan Bapak Rujito sebagai Dirut BRI Bank BRI dipandang perlu

dibentuk Yayasan tersendiri yang khusus mengelola dana ZIS.

Yayasan Baitul Maal BRI berpegang teguh pada prinsip fastabiqul

khairat dalam mengangkat martabat mustahik (penerima zakat). Dengan

komitmen “Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki”. Disamping itu

dimaksudkan agar supaya para pekerja BRI selalu peduli terhadap

kewajbannya sebagai muslim/muslimat dan juga peduli kepada lingkungan

sosial masyarakat di sekitarnya sebagai wujud implementasi slogan BRI

“Besar Bersama Rakyat”.

Yayasan Baitul Maal BRI sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat

Nasional berusaha mengimplementasikan visi pengelolaan yang amanah,

Profesional, dan berkesesuaian dengan syariat islam. Eksistensi Yayasan

Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia Pusat dapat dilihat dari keberhasilan

Page 21: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

penghimpunan dan penyaluran dana ZIS, jangkauan dalam pendistribusian

dan program kerja dalam mengangkat martabat mustahik. Dari uraian diatas,

penulis tertarik menyusun skripsi dengan judul “PEMBERDAYAAN ZAKAT

PADA YAYASAN BAITUL MAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBM

BRI) PUSAT”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penulisan skripsi ini akan di batasi pada masalah seputar pemberdayaan

zakat yang dikelola oleh Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM

BRI) yang sejalan dengan perkembangan zaman dewasa ini dan manfaatnya

terhadap masyarakat. Dengan melihat hal tersebut diatas, maka ada beberapa

hal yang perlu untuk diangkat kepermukaan sebagai rumusan masalah dalam

skripsi ini yaitu:

1. Bagaimana upaya YBM BRI dalam menjalankan programnya baik dalam

hal penghimpunan maupun pendayagunaan dana zakat?

2. Bagaimana pengelolaan zakat yang dilakukan oleh YBM BRI dalam hal

pendayagunaan zakat untuk kepentingan masyarakat?

3. Apa sajakah kendala-kendala yang dihadapi oleh YBM BRI ?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui upaya YBM BRI dalam menghimpun dan mendayagunakan

dana zakat.

2. Mengetahui manfaat pengelolaan zakat yang di lakukan oleh YBM BRI

dalam hal pendayagunaan zakat untuk kepentingan masyarakat.

Page 22: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

3. Mengetahui kesesuain pengelolan zakat yang dilakukan oleh YBM BRI

dengan hukum islam.

Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini merupakan latihan teknis dalam membandingkan teori-teori

yang di peroleh pada masa perkuliahan dengan aplikasi yang sebenarnya

terjadi, terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti.

Dan bagi penulis merupakan suatu sarana untuk menambah ilmu

pengetahuan serta meningkatkan khasanah keilmuan.

2. Mengetahui kiprah Lembaga Amil Zakat dalam upaya memberdayakan

perekonomian masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

1. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu dengan cara oservasi

ke YBM BRI dengan melakukan wawancara kepada pengurus atau person

yang berkompeten dengan persoalan yang diteliti.

2. Sebagai data primer, penulis mengacu pada data-data yang diperoleh dari

hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten di YBM BRI

berupa dokumen-dokumen tertulis, dan sebagai data sekunder penulis

melakukakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan

mengambil bahan-bahan bacaan yang berkaitan dengan masalah yang di

teliti.

3. Setelah data terkumpul, penulis menganalisa data yang ada. Dalam hal ini

penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan

Page 23: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

tentang pengelolaan dan pendistribusian ZIS di YBM BRI dan analisa

tentang zakat dalam peranannya terhadap masyarakat, kemudian

melakukan analisa data melalui proses induktif yaitu proses pengambilan

kesimpulan dari kesimpulan dari khusus ke umum.

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan penulusuran kepustakaan yang telah penulis lakukan,

ditemukan beberapa kajian terdahulu yang secara spesifik serumpun dengan

judul yang penulis angkat, namun objek kajiannya ada yang hampir sama dan

ada pula yang relatif jauh kaitannya dengan kajian penulis, tetapi dalam

lingkup keilmuan yang sama.

Di antara karya-karya tersebut ialah :

1. Sistem Ekonomi Islam : Zakat dan Wakaf, oleh Muhammad Daud Ali,

Jakarta UI Press, 1998. Cet. I, buku ini membahas tentang zakat dan

wakaf.

2. Zakat dan Wirausaha, oleh Lili Bariadi, dkk. Jakarta Centre For

Entreneruship Development, 2005 cet ke 1. Membahas tentang Zakat dan

Wirausaha.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999, tentang

Pengelolaan Zakat, oleh Departemen Agama RI.

4. Zakat Dalam Perekonomian Modern, oleh Didin Hafiduddin, Jakarta

Gema Insani Press, 2002. Membahas tentang zakat dalam perekonomian

modern.

Page 24: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

5. Islam Konsep dan Implementasi Pemberdayaan, oleh Syahrin Harahap,

Yogyakarta : PT. Tiara Wacana Yogya, 1999. Membahas tentang

pemberdayaan.

6. Hukum Zakat (Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat

Berdasarkan Qur’an dan Hadis), Oleh Yusuf Qardhawi, Litera ANtar

Nusa dan Penerit Mizan, 1999, membahas tentang Hukum zakat.

7. Panduan Zakat Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah, oleh as Syaid Sabiq,

Bogor Pustaka Ibnu Katsir, 2005. Membahas tentang pengertian zakat

menurut Al-Qur’an dan Hadis.

8. Wawancara dengan Ketua Pelaksana Harian, Bapak H. Nasir Tajang,

Agustus 2009.

9. Wawancara dengan Staf Pendayagunaan, Ahmad Fakih, Agustus 2009.

10. Akuntansi dan Management Keuangan untuk Organisasi Pengelola Zakat,

Oleh : Hertanto Widodo, Jakarta Institut Management Zakat, 2001.

Membahas tentang manajemen zakat.

11. Problema Zakat Kontemporer Artikulasi Proses Sosial Politik Bangsa,

oleh Alie Yafie, Jakarta, 2003. Membahas tentang langkah-langkah

pengelolaan zakat.

Persamaan skripsi ini dengan buku-buku yang telah disebutkan, adalah

sama-sama membahas pemberdayaan zakat, namun ada perbedaannya, dengan

buku-buku yang telah disebutkan di atas, bahwa skripsi ini mengkaji dan

membahas tentang pemberdayaan, kedudukan dan penerapannya pada

Page 25: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBMB BRI), secara khusus

berkenaan dengan pengumpulan dan penyaluran zakat.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, penulis akan menggunakan

sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bab, dengan susunan sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN, dalam bab ini penulis menerangkan secara

garis besar mengenai latar belakang penelitian yang

merupakan alasan pemilihan judul, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian dan teknis penulisan, sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI, dalam ini penulis menerangkan

pengertian pemberdayaan, zakat, kedudukan zakat dalam

hukum islam, beberapa ketentuan umum tentang zakat dalam

hukum islam.

BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG YAYASAN BAITUL

MAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBM BRI) PUSAT,

dalam bab ini penulis menerangkan profil YBM BRI, struktur

organisasi YBM BRI, sumber dan penggunaan dana ZIS YBM

BRI, kendala-kendala yang dihadapi YBM BRI.

BAB IV : ANALISA TERHADAP PEMBERDAYAAN ZAKAT, YBM

BRI, dalam bab ini penulis menerangkan, strategi dalam

Page 26: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

menghimpun dana ZIS, bentuk program pendayagunaan

melalui efektifitas pengelolaan dana ZIS, langkah-langkah

pemberdayaan zakat YBM BRI, dan kendala-kendala yang

dihadapi oleh YBM BRI..

BAB V : PENUTUP, yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 27: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pemberdayaan

Konsep pemberdayaan dana ZIS di pengelola ZIS di masa mendatang

sekaligus langkah-langkah konkrit perlu segera dilakukan. Secara konseptual,

pendayagunaan terdiri dari dua kata yaitu: kata “daya” berarti power, energy,

dan capacity. Daya mengisyaratkan kekuatan atau tenaga untuk

menggerakkan. Sementara daya guna berarti daya kerja yang mendatangkan

hasil yang sebanyak-banyaknya yang bermanfaat (using, efficiency,

usefulness). Dengan demikian program pendayagunaan berarti program yang

diberikan (peruntukan) untuk dimanfaatkan secara produktif dan untuk

kesejahteraan masyarakat.

Untuk mewujudkan program pendayagunaan dana ZIS maka langkah

Pertama, Menjadikan pengelola ZIS sebagai amil zakat yang memiliki

kekuatan penggerak untuk menyelamatkan ibadah umat dan penggerak untuk

meningkatkan kesadaran berzakat (pasal 4). Kedua, Menjadikan pengelola ZIS

sebagai fasilitator dan ujung tombak penggerak ekonomi sektor real dengan

menumbuhkan dan mengembangkan usaha kecil masyarakat bawah melalui

perannya sebagai sumber permodalan yang mudah, sehingga ia dapat

dijadikan sebagai tempat bagi proses akumulasi modal dari kalangan

masyarakat bawah. Di sini jargon small but professional penting dijadikan

sebagai dasar pijakan. Ketiga, Membangun jaringan (networking) baik secara

Page 28: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

horizontal dengan sesama LAZ dan lembaga-lembaga perekonomian lain–

maupun secara vertikal dengan menjalin hubungan kemitraan (partnership)

dengan lembaga-lembaga yang besar dan mapan, sebagai alternatif bagi

pembinaan permodalan, manajemen dan SDM sekaligus berdasarkan prinsip

kerjasama saling menguntungkan.

Prosedur pendayagunaan dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomi

kerakyatan, kesehatan, bencana alam dan bantuan yang langsung baik

konsumtif maupun produktif. Di sinilah siklus pendayagunaan ZIS dapat

diupayakan sebagai berikut : pertama, Bantuan langsung (BL) yang terdiri dari

: bantuan bersifat konsumtif yaitu diberikan bantuan kepada mustahik yang

habis dipakai. Bantuan bersifat produktif yaitu bantuan yang diberikan kepada

mustahik yang dapat habis dan tidak mempunyai kewajiban untuk

mengembalikannya. Bantuan tersebut diharapkan dapat merubah posisi

mustahik menjadi muzakki dan untuk meningkatkan sumber daya manusia

(SDM). Kedua, bantuan tidak langsung (BTL) yaitu bantuan diberikan kepada

mustahik dengan kewajiban mengembalikan atau sebagai dana abadi milik

pengelola ZIS yang ada pada mustahik. Bantuan tersebut untuk pemberdayaan

ekonomi lemah bersifat utang atau penyertaan. Kemudian bantuan diberikan

kelompok investasi (penyertaan) yang bersifat murni.

Agar proses dan prosedur pendayagunaan di atas kiranya dapat

direalisasikan maka tidaklah memadai dengan kekuatan akhlak (the power of

akhlak) yaitu sidiq dan amanah saja. Namun, dibutuhkan kecerdasan

(fathanah), yang dilengkapi faktor penunjang lainnya seperti kecerdasan

Page 29: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

berkomunikasi (tabligh) untuk mengefektifkan pendayagunaan ZIS dan

mengartikulasikan dukungan semua pihak sebagai kekuatan untuk mencapai

keberhasilan proses tersebut.

Pendayagunaan berasal dari kata “Guna” yang berarti manfaat, adapun

pengertian pendayagunaan sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia :

Pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat. Pengusaha (tenaga

dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan baik. Maka dapat

disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaiman cara atau usaha dalam

mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar serta lebih baik.

Bentuk dan Sifat Pendayagunaan Ada dua bentuk penyaluran dana

zakat antara lain : Bentuk sesaat, dalam hal ini berarti bahwa zakat hanya

diberikan kepada seseorang satu kali atau sesaat saja. Dalam hal ini juga

berarti bahwa penyaluran kepada mustahiq tidak disertai target terjadinya

kemandirian ekonomi dalam diri mustahiq. Hal ini di karenakan mustahiq

yang bersangkutan tidak mungkin lagi mandiri, seperti pada diri orang tua

yang sudah jompo, orang cacat. Sifat bantuab sesaat ini idealnya adalah hibah.

Bentuk Pemberdayaan, merupakan penyaluran zakat yang disertai target

merubah keadaan penerima dari kondisi kategori mustahiq menjadi kategoro

muzakki. Target ini adalah target besar yang tidak dapat dengan mudah dan

dalam waktu yang singkat. Untuk itu, penyaluran zakat harus disertai dengan

pemahaman yang utuh terhadap permasalahan yang ada pada penerima.

Apabila permasalahannya adalah permasalahan kemiskinan, harus diketahui

Page 30: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

penyebab kemiskinan tersebut sehingga tidak dapat mencari solusi yang tepat

demi tercapainya target yang telah dicanangkan.

Menurut Widodo yang dikutip dari biku Lili Bariadi dan kawak-

kawan, bahwa sifat dan bantuan pemberdayaan terdiri dari tiga yaitu :

1. Hibah, Zakat pada asalnya harus diberikan berupa hibah artinya tidak ada

ikatan antara pengelola dengan mustahiq setelah penyerahan zakat.

2. Dana bergulir, zakat dapat diberikan berupa dana bergulir oleh pengelola

kepada mustahiq dengan catatan harus qardhul hasan, artinya tidak boleh

ada kelebihan yang harus diberikan oleh mustahiq kepada pengelola ketika

pengembalian pinjaman tersebut. Jumlah pengembalian sama dengan

jumlah yang dipinjamkan.

3. Pembiayaan, Penyaluran zakat oleh pengelola kepada mustahiq tidak boleh

dilakukan berupa pembiayaan, artinya tidak boleh ada ikatan seperti

shahibul ma'al dengan mudharib dalam penyaluran zakat .

Menurut M. Daud Ali pemanfaatan dana zakat dapat dikategorikan

sebagai berikut :

1. Pendayagunaan yang konsumtif dan tradisional sifatnya dalam kategori ini

penyaluran diberikan kepada orang yang berhak menerimanya untuk

dimanfaatkan langsung oleh yang bersangkutan seperti: zakat fitrah yang

diberikan pada fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau

zakat harta yang di berikan kepada korban bencana alam.

2. Pendayagunaan yang konsumtif kreatif, maksudnya penyaluran dalam

bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa dan lain-lain.

Page 31: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

3. Pendayagunaan produktif tradisional, maksudnya penyaluran dalam

bentuk barang-barang produktif, misalnya kambing, sapi, alat-alat

pertukangan, mesin jahit, dan sebagainya. Tujuan dari kategori ini adalah

untuk menciptakan suatu usaha atau memberikan lapangan kerja bagi

fakir-miskin.

4. Pendayagunaan produktif kreatif, pendayagunaan ini mewujudkan dalam

bentuk modal yang dapat dipergunakan baik untuk membangun sebuah

proyek sosial maupun untuk membantu atau menambah modal seorang

pedagang atau pengusaha kecil .

5. Pendayagunaan Dana Zakat Pembicaraan tentang sistem pendayagunaan

zakat, berarti membicarakan usaha atau kegiatan yang saling berkaitan

dalam menciptakan tujuan tertentu dari penggunaan hasil zakat secara

baik, tepat dan terarah sesuai dengan tujuan zakat itu disyariatkan.

Kalau berbicara tentang kemashlahatan, senantiasa berkembang sesuai

dengan perkembangan dan tuntunan kebutuhan umat. Untuk penentuan tingkat

kemaslahatan, biasa di kenal dengan adanya skala prioritas. Metode prioritas

ini dapat di pakai sebagai alat yang efektif untuk melaksanakan fungsi alokasi

dan distribusi dalam kebijaksanaan pendayagunaan zakat, misalnya kita ambil

contoh salah satu ashnaf yang menerima zakat ibnu sabil, ibnu sabil

mempunyai pengertian yang secara bahasa berarti anak jalanan atau musafir

yang kehabisan bekal, tetapi juga untuk keperluan pengungsi, bencana alam

dan sejenisnya.

Page 32: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

B. Pengertian Zakat

Kata zakat merupakan masdar dari fiil madhi (kata kerja lampau) زكى

dan fiil mudhori (kata kerja sedang atau akan datang) yang يزكى secara

etimologis berarti berkah, tumbuh, bertambah, bersih dan baik. Sesuatu yang

dikatakan “Zaka” berarti tumbuh dan berkembang, dan seorang itu “ Zaka”

berarti orang itu baik.1

Makna dari kata “Zaka” (sebagaimana digunakan dalam al-Quran)

adalah suci dari dosa. Jika pengertian itu di hubungkan dengan harta, maka

menurut islam harta yang dizakati menjadi suci dan menjadi berkah

(membawa kebaikan bagi hidup dan kehidupan muzakki).2

Zakat menurut syara‟: Al-Mawardi berpendapat dalam kitab Al-Hawi:

“Zakat itu sebutan untuk pengambilan tertentu dari harta yang

tertentu, menurut sifat-sifat yang tertentu untuk diberikan kepada golongan

tertentu”.3

Sayid sabiq, mendefinisikan :

“Zakat adalah nama bagi harta yang dikeluarkan oleh seseorang dari haq

Allah Ta’ala kepada orang-orang kafir”.4

Lili Bariadi dalam bukunya zakat dan wirausaha mendefinisikan :

1 A.W. Munawwir, Kamus al-Munawwir, (Yogyakarta : PP. Al Munawwir, 1984).

2 Ibnu Qudamah, Al Mughni, (Beirut : Dar al Kutub al Limiyah, t.th), Juz II, h. 433.

3 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Semarang, PT. Pustaka

Rizki Putra, 1999), h. 3-5. 4 Sayyid Sabiq, Fiqh as Sunnah, (Beirut : Dar al Ihya, 1973), Jilid 1, h. 397.

Page 33: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

“Zakat adalah nama (sebutan) bagi sejumlah harta tertentu yang wajib

dikeluarkan oleh seorang muslim kepada yang berhak menerimanya”.5

Jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang

dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lenih berarti, dan melindungi

kekayaan itu dari kebinasaan” demikian Nawawi mengutip pendapat wahidi.6

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat, disebutkan bahwa: “ Zakat adalah harta yang wajib

disisihkan oleh seseorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim

sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya.7

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar nampaknya

terhadap kesamaan dalam mendefinisikan makna dari kata zakat, meskipun

reaksinya berbeda tetapi intinya sama.

5 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha, (Jakarta : Centre For Entreneurship

Development, 2005), h. 6. 6 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, (Litera Antar Nusa dan Mizan, 1999), h. 34.

7 Departemen Agama RI, Undang-Undang RI, Nomor 38 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan Zakat, Pasal 1 ayat 2.

Page 34: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

C. Kedudukan Zakat Dalam Hukum Islam

Zakat merupakan salah satu rukun islam yang ketiga. Sebagai sebuah

rukun Islam maka dalam pelaksanaannya merupakan kewajiban bagi setiap

muslim. Hal ini ditegaskan dalam al-Quran surat At-Taubah : 103

Artinya : “ Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan

Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui”.

Dalam rukun islam, zakat mempunyai karakteristik ibadah yang

berbeda dengan yang lainnya. Hal ini di sebabkan karena zakat memiliki dua

aspek ibadah yaitu aspek vertikal (Habluminallah) dan aspek horizontal

(habluminannas). Aspek vertikal yaitu aspek perintah Allah kepada manusia

untuk melaksanakan kewajibannya. Apabila hal tersebut tidak dilaksanakan

maka akan mendapat dosa.

Bahkan menurut Qardawi, orang yang tidak membayar zakat

digolongkan kepada golongan orang kafir. Sedangkan aspek horizontal adalah

aspek hubungan dengan sesama manusia. Dalam QS At Taubah ayat : 60

dijelaskan tentang siapa saja yang berhak menerima zakat. “sesungguhnya

zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang kafir, orang-orang miskin, para

pengurus (amil) zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk

memerdekakan budak. Orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan

Page 35: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

orang-orang yang sedang dalam perjalannan, sebagai suatu ketetapan yang

diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Bijaksana”.8

Berdasarkan ayat tersebut, telah dijelaskan bahwa pertama kali orang

yang berhak menerima zakat adalah golongan fakir. Hal ini jelas menunjukkan

dimensi sosial yang ada dalam zakat. Mengingat pentingnya zakat dalam

sistem perekonomian Islam (disamping riba) maka tidak heran kalau perintah

zakat dalam al-Quran sebanyak 30 kali kata zakat dalam bentuk ma‟rifat

(khusus) dan sebanyak 27 kali disandingkan dengan shalat. Selain itu, contoh

kejadian yang tercatat dalam sejarah Islam telah membuktikan bahwa orang

yang tidak membayar zakat harus diperangi. Dalam beberapa riwayat sahabat

disebutkan, seorang Abu Bakar Sidiq yang lembut dan penuh kasih sayang,

ketika menjadi khalifah yang pertama kali beliau lakukakan adalah memerangi

orang yang ingkar terhadap zakat.

“Beliau berpendapat, kalau suatu kaum sudah berani melalaikan

kewajiban membayar zakat yang merupakan salah satu fundamen Islam,

mereka akan berani melalaikan kewajiban lainnya.

Marcel A. Boisard mengungkapkan bahwa, zakat merupakan

penegasan kembali kenyataan bahwa semua harta benda yang dimiliki hak

guna saja, karena itu zakat tak lebih dari mengembalikan sebagian harta itu

kepada pemiliknya yang asli (Allah), demi menghindarkan diri dari

penderitaan yang akan ditimbulkan kelak di akhirat.9

8 (Fossei kita) “Zakat dan Masyarakat Indonesia”, artikel diakses pada 13 Februari 2008

dari http://www.mail archive.com/[email protected]/msg01325.html-16k-Tembolok. 9 HM. Rasidi, Humanisme Dalam Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1980), cet I, h. 65.

Page 36: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Zakat diwajibkan pada tahun ke-9 Hijriah, sementara shadaqah fitrah

pada tahun ke-2 Hijrah. Akan tetapi ahli hadist memamdang zakat telah

diwajibkan sebelum tahun ke-9 hijrah ketikan maulana Abdul Hasan berkata

zakat diwajibkan setelah hijrar dan dalam kurun waktu lima tahun setelahnya.

Sebelum diwajibkan, zakat bersifat sukarela dan belum ada peraturan khusus

atau ketentuan hukum. Peraturan mengenai pengeluaran zakat di atas muncul

pada tahun ke-9 hijrah ketika dasar Islam telah kokoh, wilayah negara

berekspensi dengan cepat dan orang berbondong-bondong masuk Islam.

Peraturan yang disusun meliputi syistem pengumpulan zakat, barang-barang

yang dikenai zakat, batas-batas zakat dan tingkat presentase zakat untuk

barang yang berbeda-beda.10

Sama halnya dengan shalat, zakat penyebutannya dalam banyak ayat

al-Quran selalu dirangkaikan dengan shalat, pada dasarnya dan dalam

kenyataannya juga merupakan ibadah yang disyariatkan Allah kepada para

nabi/rasul Nya yang lain jauh sebelum nabi Muhammad saw dengan kalimat

lain, sama dengan rukun-rukun islam yang lain khususnya shalat, zakat telah

memiliki lika-liku sejarah yang sangat panjang. Memang tidaklah mudah

untuk menelusuri sejarah panjang pensyariatan zakat ini, tetapi yang sudah

pasti, sejumlah ayat al-Quran dengan jelas mengisyaratkan kepada kkita

bahwa kewajiban zakat juga telah disyariatkan kepada nabi-nabi/rasul-rasul

Allah terdahulu sebelum nabi Muhammad saw. Ayat-ayat al-Quran dibawah

10

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta : Ekonisia

Kampus Fakultas Ekonomi UII, 2007), h. 233.

Page 37: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

ini secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, mengisyaratkan sejarah

panjang pensyariatan zakat.

Artinya: “ dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari bani israil (Yaitu) :

“Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu

bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin; serta

ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia ( orang lain). Tegakkanlah

shalat, dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu,

kecuali sebagian kecil (saja) dari pada kamu, dan kamu selalu berpaling”.

(Al-Baqarah : 2 / 83).

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar

dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar

memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi

(manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan

perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah

kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,” (At-

Taubah : 9/34).11

Pelaksanaan zakat didasarkan pada firman Allah swt yang terdapat

dalam QS At-Taubah ayat 60 yang menjelaskan pentingnya zakat untuk

diambil, maka pelaksanaannya bukanlah sekedar amal karitatif

11

Muhammad Amin Suma, 5 Pilar Islam Membentuk Pribadi Tangguh, (Jakarta :

Kholam Publishing 2007), cet ke 1, hal 106-107.

Page 38: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

(kedermawanan), tetapi tetapi merupakan kewajiban yang bersifat otoriatif

(ijbari), zakat tidaklah seperti shalat, pusa dan ibadah haji yang pelaksanaanya

diserahkan kepada individu masing-masing, tapi juga disertai keterlibatan aktif

para petugas yang amanah, jujur, terbuka dan profesional yang disebut amil.

Asas pelaksanaan zakat tidak mengabaikan sifat dan kedudukan zakat itu

sendirisebagai ibadah yang harus dilaksanakan atas dasar keikhlasandan

ketakwaan seseorang terhadap Allah SWT.

Seruan untuk berzakat sebenarnya sudah ada jauh sebelum Nabi

Muhammad saw, dengan diturunkannya ayat yang secara eksplisit dan jelas

mengisyaratkan kepastian adanya syariat zakat tertuang dalam firman Allah

SWT.

Artinya: “ Dan tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah kamu

bersama orang-orang yang rukuk”. (al-Baqarah : 2 / 43).

Namun banyak terjadi pengingkaran pensyariatan zakat terhadap umat-

umat sebelum Nabi Muhammad hingga pada zaman Nabi Muhammad dan

sesudahnya. Kemudian mendorong khalifah Abu Bakar pengganti Nabi

Muhammad mengambil keputusan untuk memerangi para prmbangkang zakat.

Kebijakan Nabi Muhammad dan khalifah Abu Bakar tentang pengelolaan

dana zakat kemudian dikembangkan oleh para khalifah yang

menggantikannya yakni Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan dan Ali Bin

Abi Thalib. Bahkan di zaman Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan dan Ali

Bin Abi Thalib. Bahkan di zaman Umar Bin Khatab dan khususnya utsman,

Page 39: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

administrasi pengelolaan zakat mencapai puncak kemajuan dan kejayaan

seiring dengan kemajuan tata administrasi Islam diberbagai bidang.12

Di zaman pemerintahan khulafaur Rasyidin yaitu dimasa Abu Bakar

memegang laju pemerintahan Negara islam, beliau bertindak tegas terhadap

golongan orang-orang yang enggan membayar zakat. Beliau telah

memerintahkan bala tentaranya untuk memerangi orang-orang yang eggan

membayar zakat diseluruh semenanjung tanah arab dan merampas harta benda

mereka. Langkah abu bakar telah berjaya menarik orang yang berkemampuan

untuk membayar zakat yang merupakan salah satu rukun islam yang lima.

Seterusnya langkah tersebut membawa kejayaan untuk mengukuhkan

kedudukan ekonomi orang-orang Islam dimana sumber zakat adalah salah satu

faktor yang pentingdi dalam fungsi untuk membangun masyarakat Islam.

Berbagai hadis shahih dari rasulullah saw menunjukan bahwa zakat

diambil dari orang-orang kaya di suatu negeri dan diberikan kepada orang-

orang fakir dari penduduk negeri itu. Jika ditemukan orang yang berhak

mendapatkan zakat di tempat itu, maka melihat kepada negeri yang lebih

dekat.

Abu Ubaid berkata bahwa dalam masalah itu adalah hadis Rasulullah

saw dalam wasiatnya kepada Muadz ketika beliau mengutusnya ke Yaman

untuk mengajak mereka masuk ke dalam Islam dan mengerjakan shalat. Rasul

berkata, “jika mereka mengingkarkan keislamannya, maka katakan kepada

mereka bahwa Allah swt mewajibkan kepada kalian untuk menzatka harta-

12 Hafiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern,(Jakarta : Gema Insani Press, 2002),

h. 69

Page 40: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

harta kalian yang diambil dari orang-orang kaya diantara kalian kepada orang-

orang kafir”. Ini tidaklah bertentangan, para petugas pengumpul zakat

membawa kepada Rasulullah saw sebagian zakat yang mereka ambil karena

bagian penerima zakat adalah delapan kelompok. Pengambilan zakat kepada

orang-orang kafir hanya merupakan bagian zakat mereka saja bukan

selainnya, karena terkadang penduduk suatu begeri adalah orang-orang kaya,

yang tidak ditemukan di dalamnya orang-orang kafir yang berhak

mendapatkan zakat.13

D. Beberapa ketentuan Umum tentang Zakat Dalam Hukum Islam

1. Syarat Wajib Zakat

a. Ada beberapa syarat yang harus di penuhi agar kewajiban zakat dapat

dibebankan pada harta yang dipunyai oleh seorang muslim. Syarat-

syarat itu adalah :

b. Pemilikan yang pasti, Artinya sepenuhnya berada dalam kekuasaan

yang punya, baik kekuasaan pemanfaatan maupun kekuasaan

menikmati hasilnya.

c. Berkembang. Artinya harta itu berkembang, baik secara alami

berdasarkan sunatullah maupun bertambah karena ikhtiar ataupun

usaha manusia.

13

Qutb Ibrahim Muhammad, Bagaimana Rasulullah Mengelola Ekonomi, Keuangan dan

Sistem Administrasi, Diterjemahkan dari kitab al-Siyasah al-Maliyah li al-Rasul, (Jakarta : Gaung

Persada Press, 2007), h. 253.

Page 41: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

d. Melebihi kebutuhan pokok, Artinya harta yang dipunyai seseorang itu

melebihi kebutuhan pokok yang diperlukan oleh diri dan keluarganya

untuk hidup wajar sebagai manusia.

e. Bersih dari hutang. Artinya harta yang dipunyai oleh seseorang itu

bersih dari hutang, baik hutang kepada Allah (nazar, wasiat) maupun

hutang kepada sesama manusia.

f. Mencapai nisab. Artinya mencapai jumlah minimal yang wajib

dikeluarkan zakatnya.

g. Mencapai haul. Artinya harus mencapai waktu tertentu pengeluaran

zakat, biasanya dua belas bulan atau setiap kali setelah menuai atau

panen.14

2. Dasar Hukum Zakat

Zakat dalam Al-Quran disebut sebanyak 82 kali, ini menunjukkan

hukum dasar zakat yang sangat kuat, antara lain :

Artinya : “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan

apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat

pahala nya disisi Allah. Sesungguhnya Allah maha melihat apa-apa yang

kamu kerjakan”. (Al-Baqarah : 2/110)

14

Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam : Zakat dan Wakaf (Jakarta : UI Press,

1998), cet I, h. 41.

Page 42: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Artinya:”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan

zakat, Maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. dan

Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (At-

Taubah : 9/11).15

Agama islam telah menjelaskan dengan tegas, bahwa zakat

merupakan salah satu rukun dan fardhu yang wajib ditunaikan oleh setiap

muslim yang hartanya sudah memenuhi kriteria dan syarat tertentu.

Otoritas fikih Islam yang tertinggi, Alquran dan hadist menyatakan hal

tersebut dalam banyak kesempatan. Jumhur ulamapun sepakat, bahwa

zakat merupakan suatu kewajiban dalam agama yang tak boleh di ingkari

(Ma‟lim min al-Din bi al-Darurah) Artinya, siapa yang mengingkari

kewajiban berzakat, maka ia dihukum telah kufur terhadap ajaran Islam.16

Semua ulama sepakat telah menetapkan zakat sebagai salah satu

dari kelima arkan al-Islam. Adapun tentang dasar hukumnya, banyak

dijumpai banyak dijumpai ayat al-Qur‟an dan matan hadist yang

memerintahkan kewajiban zakat.

Menurut catatan sejarah, pensyariatan atau tepatnya pewajiban

zakat kepada Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin baru di

syariatkan pada tahun ke-2 atau ke-3 Hijrah. Adapun dasar hukum zakat

didalam hadist-hadist rasul Allah saw diantaranya :

15

Lili Bariadi, Zakat dan Wirausaha, h. 7-8 16

Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 58.

Page 43: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

a. Dari Abbas r.a, sesungguhnya Nabi saw pernah mengutus Mu‟az bin

jabal ke yaman, kemudian dia membacakan hadist itu secara lengkap,

dan di dalamnya dinyatakan bahwa sesungguhnya Allah telah

mewajibkan kepada mereka sedekah terhadap harta kekayaan mereka,

yang dipungut dari orang-orang kaya untuk kemudian didistribusikan

kepada orang-orang fakir yang ada ditengah-tengah mereka”.

b. Dari ibn Umar r.a, dia berkata, rasul saw mewajibka mengeluarkan

zakat fitrah, (dengan ketentuan) satu takaran (sha‟) kurma atau satu

takaran gandum, 9bagi setiap orang) budak maupun merdeka, laki-

laki maupun perempuan, dan kecil (anak-anak) maupun orang dewasa

dari semua kaum muslimin; dan rasul memerintahkan agar zakat

fitrah itu dibayarkan sebelum orang-orang keluar rumah untuk

melakukan shalat(Id). 17

c. Dari ibn Abbas r.a, dia berkata, rasul Allah swt mewajibkan zakat

fitrah sebagai sarana penyucian bagi orang yang puasa dari

kemungkinan pemainan dan perbuatan keji, dan memberikan makan

kepada orang-orang miskin. Siapa yang membayarkan zakat fitrahnya

sebelum shalat id, maka zakat fitrahnya diterima; dan siapa yang

membayarkannya usai shalat Id, maka pembayaran itu dikategorikan

kedalam sedekah biasa sebagaimana sedekah lain pada umumnya.

17

Ibid. h. 10

Page 44: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

3. Jenis-Jenis Zakat

Secara umum zakat terbagi menjadi dua : pertama, zakat yang

berhubungan dengan badan atau disebut dengan zakat fitrah, Kedua, zakat

yang berhubungan dengan harta atau zakat maal.18

a. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib di bayarkan oleh setip

orang islam, bai laki-laki maupun permpuan, yang di bayarkan

sebelum pelaksanaan shalat Id. 20 Dalam undang-undang no 38 tahun

1999 tentang pengelolaan zakat pada pasal 13 disebutkan bahwa :

“Zakat Fitrah adalah sejumlah bahan makanan pokok yang dikeluarkan

pada bulan Ramadhan, oleh stiap orang muslim bagi dirinya dan bagi

orang yang ditanggungnya yang memiliki kelebihan makanan pokok

untuk sehari-hari pada hari raya Idul Fitri”.19

Zakat ini disebut al-fithr sehubungan dengan mengeluarkannya

yaitu waktu berbuka, setelah selesai puasa Ramadhan, dan disebut

zakat fitrah, karena dikaitkan dengan diri seseorang, bukan dengan

hartanya.20

b. Zakat maal (Harta)

Zakat maal adalah kadar kekayaan yang wajib dikeluarkan oleh

seseorang dari hartanya untuk diserahkan kepada orang-orang yang

18

Lili Bariadi, h. 9 19

M. Hamdan Rasyid, Fiqh Indonesia Himpunan Fatwa-Fatwa Aktual, (Jakarta : PT. Al

Mawardi Prima, 2003), h. 96. 20

Lahmuddin Nasution, Fiqh (Jakarta : Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran, t.th), h. 168.

Page 45: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

berhak menerimanya. Karena menyimpan (memiliki) harta (uang,

emas,dsb), yang cukup dengan syarat-syaratnya.21

Menurut Muhammad Daud Ali, zakat maal adalah bagian dari

harta kekayaan seseorang (Juga badan hukum) yang wajib dikeluarkan

untuk golongan orang-orang tertentu setelah dimiliki selama jangka

waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu.22

Menurut Undang-undang No 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan

zakat dalam penjelasan pasal 11, zakat maal adalah bagian harta yang

disisihkan oleh seorang muslim, atau badan yang dimiliki orang-orang

muslim sesuai dengan kekuatan agama untuk diberikan kepada yang

berhak menerimanya”.23

Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki

harta atau kekayaan yang telah memenuhi syarat, seperti telah

mencapai nisab, kepemilikannya sempurna, cukup haul (berlalu satu

waktu).24

Zakat harta (maal) terdiri dari 5 macam, yaitu :

1) Zakat Emas dan Perak

Nishab kewajiban mengeluarkan zakat emas adalah 20 dinar atau

85 gram emas murni (1 dinar sama dengan 4,25 gram emas murni),

dan zakat perak adalah 200 dirham atau setara dengan 672 gram

21

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. 22

Lili Bariadi, h. 10. 23

Usman, Hukum Islam, h. 172. 24

Gustian Djuanda, dkk, Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, (Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada, 2006), h. 10.

Page 46: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

perak. Apabila seseorang telah memiliki emas seberat 85 gram atau

memiliki perak seberat 672 gram, maka telah wajib mengeuarkan

zakat sebesar 2,5%.25

Allah Berfirman :

Artinya : “Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka

jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan

punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta

bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka

rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.

(At-Taubah : 9/35).

2) Hasil Pertanian

Nishab hasil pertanian adalah 5 washq atau setara dengan 750 kg.

Namun, kadar yang harus dikeluarkan dalam menunaikan zakatnya

terbagi kepada dua bagian, yaitu pertama apabila pertanian itu diari

dengan air hujan atau sungai, maka zakat yang harus

dikeluarkannya sebesar 10%, kedua apabila pertanian itu diari

dengan cara disiram, maka zakat yang harus dikeluarkannya

sebesar 5%.

3) Harta Perniagaan dan Perusahaan

Harta dari hasil perniagaan melalui perdagangan, Industri, jasa, dan

sejenisnya bila telah sampai pada Nishab wajib pula untuk dizakati.

Nishab dari harta hasil perniagaan ini diqiyaskan pada nishab emas,

25

A. Djazuli, Lembaga-Lembaga Perekonomian Umat, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2002), Ed. I, cet 1, h. 44.

Page 47: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

yakni 85 gram sebesar 2,5%. Apabila sebuah perniagaan pada akhir

tahun atau tutup buku telah memiliki harta kekayaan (modal dan

keuntungan) senilai 85gram, maka perniagaan itu telah wajib untuk

mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari seluruh harta perniagaan. 30

4) Hasil Peternakan

Yang wajib di keluarkan zakatnya adalah ternak yang telah

dipelihara setahun di tempat pengembalaan dan tidak di

pekerjakan sebagai tenaga pengangkutan dan sebagainya, dan

sampai nisabnya. Ternak yang di zakati di indonesia adalah

kambing atau biri-biri, sapi dan kerbau. Nishab a) Kambing atau

biri-biri adalah 40 ekor. 40 sampai 120, zakatnya 1 ekor kambinh,

121 sampai dengan 200, zakatnya 2 ekor, 201 sampai 300,

zakatnya 3 ekor. Selanjutnya setiap pertmbahan 100 ekor,

zakatnya tambah 1 ekor kambing. Nishab B) sapi adalah 30 ekor.

30 sampai 49, zakatnya 1 ekor sapi barumur dua tahun lebih, 40

sampai 59, zakatnya 1 ekor sapi berumur dua tahun lebih, 60

sampai 69, zakatnya 2 ekor sapi berumur satu tahun lebih, 70

sampai 79, zakatnya 2 ekor sapi, 1 ekor berumur setahun dan 1

ekor lagi barumur dua tahun lebih. Selanjutnya setiap tambahan 30

ekor zakatnya 1 ekor sapi berumur setahun lebih dan seterusnya.

Nishab C) kerbau, sama dengan sapi, demekian juga kabar

zakatnya.26

26

Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam, h. 45-46.

Page 48: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

5) Hasil Tambang dan Barang temuan

Dalam kitab-kitab (fikih) islam barang tambang yang wajib

dizakati hanyalah emas dan perak saja. Demikian juga dengan

barang temuan yang wajib di zakati terbatas pada emas dan perak

saja. Kewajiban untuk menunaikan zakat barang-barang tambang

adalah setiap kali barang itu selesai di nersihkan (diolah). Nishab

a) barang tambang adalah sama denga nishab emas (96 gram) dan

perak (672 gram), kadarnya pun sama, yaitu dua setengah persen.

Kewajiban untuk menunaikan zakat barang temuan adalah setiap

kali orang menemukan barang tersebut. Nishab b) barang temuan

sama dengan nishab emas dan perak, demikian juga kadarnya. 32

4. Orang-orang Yang Berhak Menerima Zakat

Orang-orang yang berhak menerima zakat terbagi atas delapan golongan

Sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam al-Quran surah At-

Taubah / 9 : 60, dengan firmannya :

Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

kafir, orang-orang miskin, para pengurus zakat, orang kafir yangtertarik

pada islam,hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, orang-orang

yang berjuang fii sabilillah, dan orang-orang yang sedang dalam

perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang di wajibkan Allah. Dan Allah

maha mengetahui lagi maha bijaksana.” (At-Taubah : 9/60)

Page 49: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

a. Golongan pertama dan kedua (fakir dan miskin)

Seperti yang telah di sebutkan, sasaran (masarif)zakat sudah di

tentukan dalam surah Taubah, yaitu delapan golongan. Yang pertama

dan yang kedua, fakir dan miskin. Mereka itulah yangpertama diberi

saham harta zakat oleh Allah. Ini menunjukkan, bahwa sasaran

pertama zakat ialah hendak menghapuskan kemiskinan dan

kemelaratan dalam masyarakat islam.

Abu yusuf, pengikut atau abu Hanifah, dan Ibn Qosim

pengikut malik berpendapat, bahwa kedua golongan itu (fakir dan

miskin) sama saja.27

Tetapi pendapat jumhur, justru berbeda. Sebenarnya keduanya

adalah dua golongan tapi satu macam. Yang di maksud adalah mereka

yamg dalam kekurangan dan dalam kebutuhan. Tetapi para ahli tafsir

dan ahli fikih berbeda pendapat pula dalam menentukan secara

definitiv arti kedua kata tersebut secara tersendiri, juga dalam

menentukan apa makna kata itu.

Pemuka ahli tafsir, Tabari menegaskan, bahwa yang dimaksud

dengan tafsir, yaitu orang yang dalam kebutuhan, tapi dalam menjaga

diri tidak minta-minta. Sedang yang dimaksud dengan miskin, yaitu

orang yang dalam kebutuhan, tapi suka merengek-rengek dan minta-

minta.

27

Qardawi, Hukum Zakat, h. 510

Page 50: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Pengertian fakir menurut mazhab Hanafi ialah orang yang

tidak memiliki apa-apa dibawah nilai nishab menurut hukum zakat

yang sah, atau nilai sesuatu yang dimiliki mencapai nishab atau lebih,

yang terdiri dari perabot rumah tangga, barang-barang, pakaian, buku-

buku sebagai keperluan pokok sehari-hari.28

sedang pengertian miskin

menurut ( mazhab Hanafi) ialah mereka yang tidak memiliki apa-apa

inilah pendapat yang masyhur.

Para ulama Hanafi masih berbeda pendapat mengenai

penentuan nishab yang dimaksud, yakni apakah nishab uang tunai

sebanyak dua ratus dirham atau nishab yang sudah dikenal dari harta

apapun juga. Jadi golongan mustahik zakat dalam arti fakir atau

miskin menurut mereka ialah; a) yang tidak punya, b) yang

mempunyai rumah, c) yang memiliki mata uang kurang dari nishab, d)

yang memiliki kurang dari nishab selain mata uang, seperti empat

ekor unta atau tiga puluh sembilan ekor kambing yang nilainya tak

sampai dua ratus dirham.

Ada lagi bentuk lain yang masih diperselisihkan, yakni :

barngsapa memiliki nishab selain mata uang seperti lima ekor unta

atau empat puluh ekor kambing dan niainya tidak mencapai nishab

dalam keadaan tuai.29

ada juga yang mengatakan, boleh menerima

zakat, tapi juga diharapkan mengeluarkan zakat. Yang lain berkata, ia

28

Ibid., h. 511-512 29

Qardawi, Ibid., h. 513

Page 51: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

termasuk kaya dan harus mengeluarkan zakat, tak boleh menerima

zakat.

Menurut tiga imam, fakir dan miskin itu adalah mereka yang

kebutuhannya tak tercukupi. Yang di sebut fakir, ialah mereka yang

tidak mempunyai harta atau penghasilan layak dalam memenuhi

keperluannya : sandang, pangan, tempat tinggal dan segala keperluan

pokok lainnya, baik untuk diri sendiri ataupun bagi mereka yang

menjadi tanggungannya. Misalnya orang memerlukan sepuluh dirham

perhari, tapi yang ada hanya empat, tiga atau dua dirham.

b. Golongan Ketiga ( Amil Zakat)

Amil adalah lembaga atau badan hukum yang mengurusi zakat.

Tentu saja badan ini mempergunakan pribadi untuk melaksanakan

tugasnya.30

para amil zakat mempunyai berbagai macam tugas dan

pekerjaan semua berhubungan dengan pengaturan soal zakat.

Yaitu soal sensus terhadap orang-orang yang wajib zakat dan

macam zakat yang di wajibkan padanya, juga besar harta yang wajib

di zakat, kemudian mengetahui para mustahik zakat. Berapa jumlah

mereka, berapa kebutuhan mereka, serta besar biaya yang dapat

mencukupi dan hal-hal lain yang merupakan urusan yang perlu

ditangani secara sempurnaoleh para ahli dan petugas serta para

pembantunya.

30 Pemerintah DKI Jakarta, Rekomendasi dan Pedoman Pelaksanaan Zakat, (Jakarta :

Bazis DKI Jakarta, 1987), cet ke-4, h. 74

Page 52: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Menurut Afzallurahman mendefinisikan amil sebagai

pengumpul (collector) yang meliputi semua pegawai baik pengumpul,

distributor,akuntan, pengawas, yang mengurusi administrasi dan

pengelolaan zakat.31

tentunya para petugas ni di pilih dari mereka

yang dikenal jujur dan amanah, memiliki kemampuan pengelolaan

serta melaksanakan tugas dengan trasnparani dan tanggung jawab

yang tinggi.

Seorang amil zakat hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai

berikut :

1) Hendaknya dia seorang muslim, karena zakat itu urusan kaum

muslimin, maka islam menjadi syarat bagi segala urusan

mereka.dari uraian tersebut dapt dikecualikan tugas yang tidak

berkaitan dengan soal pemungutan dan pembagian zakat misalnya

penjaga gudang dan sopir. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh

ahmad dibolehkan dalam urusan zakat menggunakan amil bukan

muslim berdsar atas pengertian umum dari kata “Al „amilina

alaiha”, sehingga termasuk didalam pengertian kafir dan muslim.

Juga harta yang diberikan kepada amil itu adalah upah kerjanya.

Oleh karna itu tidak ada halangan baginya untuk mengambil upah

tersebut seperti upah-upah lainnya dan dianggap sebagai toleransi

yang baik. Akan tetapi yang lebih utama hendaklah segala

kewajiban islam hanya ditangani oleh orang islam lagi. Ibnu

31 Afzalurrahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid III (Economic Doctrines of Islam),

Terjemahan, Soeroyo dan Nastangin (Yogyakarta : Dana Bhakti, 1996), Jilid III h. 301.

Page 53: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Qudamah berkata : “setiap pekerjaan yang memerlukan syarat

amanah (kejujuran) hendaknya disyaratkan islam bagi pelakunya

seperti menjadi saksi. Karena itu urusan kaum muslimin, maka

pengurusannya tidak dapat diberikan kepada orang kafir, seperti

halnya urusan-urusan lain. Orang yang bukan ahli zakat tidak

boleh diserahi urusan zakat, seperti halnya kafir musuh. Karena

orang kafir itu tidak akan dapat dipercaya.32

“bertalian dengan hal

itu, Umar berkata : “jangan lah engkau serahkan amanah itu

kepada mereka, karena mereka telah berbuat khianat kepada

Allah.” Umar telah menolak seorang nasrani yang dipekerjakan

oleh Abu Musa sebagai penulis zakat. Karena zakat itu adalah

rukun islam yang utama.

2) Hendaklah petugas zakat itu seorang mukallaf, yaitu orang dewasa

yang sehat akal fikirannya.

3) Petugas zakat itu hendaklah orang jujur, karena ia diamanati harta

kaum muslimin. Janganlah petugas zakat itu orang yang fasik lagi

tak dapat dipercaya, misalnya ia akan berbuat zalim kepada para

pemilik harta atau ia akan berbuat sewenang-wenang terhadap hak

fakir miskin, karena mengikuti keinginan hawa nafsunya atau

untuk mencari keuntungan.

4) Memahami hukum-hukum zakat. Para ulama mensyaratkan

petugas zakat itu paham terhadap hukum zakat, apabila ia diserahi

32

Qardawi, Hukum Zakat, h. 551.

Page 54: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

urusan umum. Sebab bila ia tidak mengetahui hukum tak mungkin

mampu melaksanakan pekerjaannya, dan akan lebih banyak

berbuat kesalahan. Masalah zakat membuatkan pengetahuan

tentang harta yang wajib dizakat dan yang tidak wajib dizakat.

Juga urusan zakat memerlukan ijtihad terhadap masalah yang

timbul untuk diketahui hukumnya. Apabila pekerjaan itu

menyangkut bagian tertentu mengenai urusan pelaksanaan, maka

tidak disyaratkan memiliki pengetahuan tentang zakat kecuali

sekedar yang menyangkut tugasnya.

5) Kemampuan untuk melaksanakan tugas. Petugas zakat hendaklah

memenuhi syarat untuk dapat melaksanakan tugasnya, dan

sanggup memikul tugas itu. Kejujuran saja belum mencukupi bila

tidak disertai dengan kekuatan dan kemampuan untuk bekerja.

6) Amil zakat disyratkan laki-laki. Sebagian ulama mensyaratkan

amil zakat itu harus laki-laki. Mereka tidak membolehkan wanita

dipekerjakan sebagai amil zakat, karena pekerjaan itu menyangkut

urusan sedekah.

c. Golongan Keempat (Muallaf)

Yang dimaksud dengan golongan muallaf, antara lain adalah,

mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya

dapat bertambah terhadap islam, atau terhalangnya niat jahat mereka

Page 55: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

terhadap kaum muslimin atau harapan akan adanya kemanfaatan

mereka dalam membela dan menolong kaum muslimin dari musuh.33

Golongan ini dikatakan juga sebagai golongan yang dipandang

negara bahwa jika mereka diberi zakat maka keyakinan mereka akan

islam akan semakin bertambah.34

Sebagai besar dari dana zakat telah digunakan untuk

disumbangkan kepada kelompok ini pada zaman Rasulullah Saw

tetapi jumlah tersebut telah dikurangi pada zaman khalifah Abu

Bakar. Namun demikian, khalifa kedua yaitu Umar dan penerusnya

telah menghentikan pembelanjaan (anggaran) ini ketika islam telah

semakin kuat dan sejak saat itu anggaran untuk kelompok ini telah

dimasukkan ke dalam dana zakat. Tetapi jika diperlukan suatu

bantuan untuk orang-orang yang baru memeluk islam untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, hingga mereka mampu mandiri, atau

untuk menarik mereka agar mereka cenderung kepada agama islam,

atau terus mengganggu keamanan negara, pengunaan dana zaka

tersebut dapat dihidupkan kembali.35

Dengan menempatkan golongan ini sebagai sasaran zakat,

maka jelas bagi kita, sebagaimana telah dikemukakan di atas, bahwa

zakat dalam pandangan islam bukan sekedar ibadah yang dilakukan

33

Qardawi, Ibid., h. 563 34

Taqiyuddin An Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam, (An

Nidhamul Iqtishad Fil Islam), Terjemah M. Maghfur Wachid, (Surabaya : Risalah Gusti, t.th,

1999), cet ke-4 h. 257. 35

Afzalurrahman, Doktrin Ekonomi Islam,(Yogyakarta : Dana Bhakti, 1996), Jilid III h.

302.

Page 56: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

secara pribadi, tetapi juga tugas penguasa atau mereka yang

berwenang mengurus zakat, terutama permasalahan sasaran zakat

untuk golongan muallaf ini, yang menurut kebiasaan tidak mungkin

dapat dilakukan secara perseorangan.

d. Golongan Kelima (Riqab)

Mereka yang masih dalam perbudakan, dinamai riqab,

disebutkan dalam Muntaqal Akhbar ; golongan ini meliputi golongan

muqatab yaitu, budak yang telah dijanjikan oleh tuannya akan

dilepaskan jika ia dapat membayar sejumlah tertentu dan termasuk

pula budak yang belum dijanjikan ntuk dimerdekakan.menurut tiga

imam yaitu, Hanafi, hambali, dan Syafi‟i rikob adalah hamba yang

dijanjikan tuhannya bahwa ia boleh menebus dirinya.36

fungsi dana

zakat baginya adalah untuk memerdekakan dirinya. Ini merupakan

salah satu cara yang dilakukan oleh islam dalam rangka

menghapuskan kebudakan.

Untuk rikab di tambahkan pengertian lain yakani dana untuk

membebaskan petani, pedagang dan nelayan kecil dari hisapan lintah

darat, pengijun, dan renternir.37

Meskipun penggunaan dana zakat untuk keperluan ini telah

lama d hapus, dana ini boleh di adakan kembali (asalkan tujuannya

tidak bertentangan dengan al-Quran dan hadis) dengan membantu

36 Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, (Bandung : Sinar Baru, 1990), hal 185-197.

37 Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam, h. 68

Page 57: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

pengrajin dan pengusaha kecil untuk membangun industri kecil meeka

sendiri dari pada membiarkan mereka terus bekerja sebagai buruh. Ini

bukan saja membantu mereka menjadi pemilik industri mereka

sendirian, tetapi juga memberi tanbahan yang besar terhadap kekayaan

negara.38

e. Golongan Keenam (Gharimin)

Ghorimin adalah mereka yang punya hutang, tak dapat lagi

membayar hutang, karena sudah jatuh fakir. Termasuk kedalamnya,

mereka yang berhutang untuk kemaslahatannya, merka yang

berhutang kemaslahatan hukum, dan kemaslahatan bersama, seperti

mendamaikan per sengketaan, menjamu tamu, memakmurkan masjid,

membuat jembatan dan lain-lain.

Hanya mereka yang berhutang kemaslahatan diri, baru boleh

meminta hak in, bila mereka telah fakir, telah jatuh miskin tak

sanggup lagi membayarnya.

Adapun merka yang berhutang karna kemaslahatan umum,

maka ia boleh minta dari bagian ini buat membayar hutangnya, guna

mendamaikan orang yang berselisih dan ahli fikih mensyaratkan

hutang yang diperbuat itu, jangan dengan jalan maksiat melainkan

apabila telah diketahui, bahwa ia telah bertaubat dari maksiatnya.39

38 Afzalurahman, Doktrin Ekonomi Islam, h. 303.

39 Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Zakat, h. 185

Page 58: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

f. Golongan Ketujuh (fii sabilillah)

Makna sabilillah (jalan allah) adalah jalan yang mengantarkan

kepada keridhaan Allah, baik berupa ilmu atau amal. Mayoritas ulama

berpendapat bahwa yang dimaksud dengan fii sabilillah disini adalah

berperang. Bagian zakat untuk fiisabilillah diberikan kepada para

relawan yang berperang dan tidak mendapatkan gaji tetap dari

pemerintah.40

Fiisabilillah meliputi banyak perbuatan, meliputi berbagai

bidang perjuangan dan amal ibadah, baik segi agama pendidikan, ilmu

pengetahuan, budaya, kesenian,termasuk mendirikan rumah sakit,

penerbitan mushhaf dan sebagainya.41

Salah satu perkara paling penting dalam kategori fii sabilillah

pada zaman kita adalah menyiapkan dan mengirim para da‟i ke

negeri-negeri kafir, melalui lembaga-lembaga yang terorganisir untuk

menyiapkan dana yang cukup bagi merka. Demikian pula membiayai

sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu-ilmu agama dan selainnya,

sehingga tercapailah kemaslahatan umum.

Rasullah saw juga menjadikan haji dan umrah sebagai

fisabilillah. Keduanya disamakan dengan orang yang berjuang dijalan

Allah swt berdasarkan hadist Mi‟qal al-Asadiyah, “bahwa suaminya

ingin menyedekahkan unta mudanya dijalankan Allah swt, sedangkan

40

Syaikh as-Sayyid Sabiq, Panduan Zakat Menurut al-Qur’an dan As-Sunnah, (Bogor,

Pustaka Ibnu Katsir, 2005), h. 158. 41

Lili Bariadi, h. 15.

Page 59: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

ia ingin menunaikan umrah. Ia meminta kepada suaminya unta

tersebut dan suaminya menolak. Kemudian, perempuan tersebut

datang menemui Nabi dan menceritakan hal itu. Nabi memerintahkan

suaminya untuk memberikan unta tersebut kepada isteri nya, “Dan

Nabi berkata, “Haji dan Umrah termasuk fii ssabiilillah”. Sebagian

berpendapat bahwa fii sabiilillah mencakup segala kemaslahatan umat

Islam dan semua aspek kebaikan seperti mengkafani jenazah,

membangun benteng, membangun masjid.42

g. Golongan kedelapan (Ibnu Sabil/Musafir)

Ibnu sabil ialah, segala mereka yang kehabisan belanja dalam

perjalanan dan tak dapat mendatangkan belanjanya dari kampungnya,

walaupun ia orang yang berharta dikampungnya.

Begitu juga dinamakan ibnu sabil adalah orang yang jauh dari

keluarganya atau berda dirantau orang, yang telah kehabisan belanja

atau kehabisan perbekalan.43

Para ulama sepakat bahwa musafir yang jauh dari negerinya

boleh menerima zakat dengan nilai cukup untuk membeantunya

sampai ke tujuan jika harta yang dibawanya tidak cukup, mengingat

sifat kefakiran yang menimpanya.

42

Qutb Ibrahim Muhammad, Bagaimana Rasulullah Mengelola Ekonomi, h. 249-250. 43

Ibnu Mas‟ud, Zainal Abidin, Fiqh Madzhab Syafi’i (Bandung : Pustaka Setia, 2005), h.

558.

Page 60: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Mereka mensyaratkan perjalanan itu untuk ketaatan atau bukan

dalam rangka maksiat. Lalu mereka berpendapat jika perjalanan itu

untuk perkara yang mubah. Pendapat yang terpilih dikalangan

syafi‟iyyah adalah ia boleh menerima zakat, meskipun perjalanan

tersebut untuk sekedar reaksi.44

Pada masa sekarang cakupan Ibnu sabil bukan hanya orang

yang penting dalam perjalanan saja, tetapi juga mencakup pengertian

seperti untuk pelajar yang diberikan beasiswa guna kelancaran

pendidikannya zakat memberikan zakat untuk beasiswa sangatlah

positif karena dengan pendidikan tersebut umat Islam dapat

mengeksploitasikan kemampuannya dan kekuatan dirinya.45

44

Syaikh as-Sayyid Sabiq, Ibid., h. 159. 45

Sofwan Idris, Gerakan Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Jakarta : PT. Cita

Putra Bangsa, 1992), cet ke-1 h. 168.

Page 61: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG YAYASAN BAITULMAAL

BANK RAKYAT INDONESIA

A. Profil Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia1

1. Sejarah Singkat Berdirinya YBM BRI

Pada tahun 1990-an semangat ke-Islaman masyarakat muslim

Indonesia semakin beranjak naik, demikian pula semangat untuk

melaksanakan ajarannya. Contohnya, kewajiban membayar zakat yang

sekian lama rukun Islam nomer empat ini termajinalkan, sehingga aspek

sosial yang terkandung didalamnya tak mempunyai arti sedikitpun, kini

masyarakat sudah mulai sadar mengeluarkan zakat bahkan sebagian besar

mengerti bahwa didalam zakat terdapat potensi besar yang bisa

dikembangkan, khhusus bagi delapan ashnaf (golongan) yang berhak

menerima zakat. Kondisi ini ditandai dengan bermunculannya lembaga-

lembaga pengelola ZIS diberbagai perusahaan swasta maupun BUMN.

Semangat ke-Islaman dan kesadaran akan besarnya potensi zakat,

infaq dan Shadaqah tersebut juga terjadi dikomunitas lingkungan BRI.

Pada tahun 1992 dengan diprakarsai oleh bapak Winarto Soemarto yang

waktu itu menjabat sebagai salah satu direksi telah maelakukan langkah-

langkah dasar dengan memasukan zakat sebagai salah satu bagian dari

program kerja BAPEKIS. Waktu itu dinamai seksi sosial dan Zakat.

1 Selanjutnya disingkat YBM BRI

Page 62: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Namun perkembangan selanjutnya sampai menjelang masuk tahun 2000

belum optimal, hal ini disebabkan salah satunya adalah belum dikelola

secara khusus dan dengan pekerja yang khusus pula.

Selanjutnya pada tahun 2001, tahun dimana bangsa qt dilanda

Selanjutnya pada tahun 2001, tahun dimana bangsa kita di landa krisis

ekonomi yang berkepanjangan dengan bertambahnya jumlah orang miskin

di Indonesia, dan dengan melihat besarnya potensi ZIS di lingkungan BRI

yang belum optimal. Di samping itu tuntutan profesionalisme dan

besarnya permasalahan yang melingkupi pengelolaan ZIS, maka pada

tahun tersebut dengan di prakarsai BAPEKIS BRI dan dengan di ilhami

oleh semangat keagamaan, kepedulian sosial yang tinggi dan dorongan

Bapak Rudjito sebagai Dirut BRI, bank BRI di pandang perlu membentuk

Yayasan tersendiri yang khusus mengelola dana ZIS.

Dalam proses awal upaya optimalisasi zakat di lingkungan BRI

dan sebelum di sepakati untuk mendirikan Yayasan tersendiri yang khusus

mengelola zakat, BAPEKIS berkonsultasi dengan para tokoh zakat yang

terdiri dari Bapak Eri Sodewo (CEO Dompet Dhuafa Republika, Bapak

KH. Dr. Didin Hafiduddin (ahli Zakat dan Dewan Syariah DD Republika),

Bapak Dr. Said Agil Husain Al Munawwar (Guru Besar IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta), di samping itu mengadakan kunjungan ke BAMUIS

BNI 46.2

2 Dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 581 tahun 1999 tentang pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa yang

dimaksud dengna Lembaga Amil Zakat adalah institusi pengelola zakat yang sepenuhnya dibentuk

atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, social

dan kemaslahatan umat Islam.

Page 63: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Hasil dari konsultasi tersebut di rumuskan oleh BAPEKIS dan di

konsultasikan ke direksi BRI. Para direksi sangat merespon usulan tersebut

dan meminta BAPEKIS segera menyiapkan segala persyaratan pendirian

Yayasan.3

Maka pada tanggal 10 Agustus 2001 para Direksi yang terdiri dari

Bapak H. Rudjito (Dirut), Bapak H. Akhmad Amien Mastur, Bapak H.

Ahmad Askandar, Bapak Hendrawan Tranggana, Bapak Krisna Wijaya,

Ibu Hj. Gayatri Rawit Angreni (Direktur), Pegurus BAPEKIS BRI

KANPUS, Pemimpin Wilayah dan para Pejabat di KANPUS yang

bertempat di ruang rapat direksi sepakat mendirikan Yayasan yang

dinamai Yayasan Baitul Maal-Bank Rakyat Indonesia Akte Notaris No. 52

tahun 2001 di Notaris Agus Madjid SH. Dengan Bapak H. Purwanto

sebagai ketua Yayasan.

Pada waktu di sepakati pendirian YBM-BRI dalam hitungan menit

pada waktu itu terkumpul dana sebesar Rp 122.000.000,- (seratus dua

puluh dua juta rupiah) yang di peruntukan untuk dana abadi Yayasan.

Setelah pendirian Yayasan, langkah selanjutnya yang di tempuh

BAPEKIS adalah membuat Surat Edaran yang isinya himbauan kepada

semua pekerja muslim BRI untuk mengisi Surat Kuasa pemotongan gaji

3 Adapun maksud dan tujuan didirikannya YBM Bank Rakyat Indonesia tersebut antara

lain adalah : Menghimpun Dana Zakat, Infak, Shadaqah dari pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Lembaga-lembaga PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dan masyarakat pada umumnya

serta pegawai anak perusahaan lingkungan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), dan mengelola

dana tersbeut menurut cara-cara yang sah serta menyalurkan kepada yang berha menerimanya

sesuai dengan hukum Islam dan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia, Menyalurkan

Dana ZIS yang dihimpun oleh Badan Pembia Kerohanian Islam Bank Rakyat Indonesia

(BAPEKIS BRI) sesuai dengan hokum Islam yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 64: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

untuk Zakat dan Infaq dengan tim konseptor yang terdiri dari Bapak H.

Sarwono Sodarto, Bapak H. Purwanto, Bapak H, Prayogo Sedjati

mewakili pengurus BAPEKIS dan Bapak Misbahul Munir dan H. Ahmad

Mujahid sebagai pelaksana. Dan sebagai bentuk dukungan dan rasa

kepedulian yang tinggi Surat Edaran tersebut di tanda tangani oleh para

Direksi.

Menyikapi Surat Edaran tersebut berbagai komentarpun mengalir

dari para pekerja BRI, baik yang sangat mendukung maupun yang sangat

keberatan. Bentuk keberatan tersebut ada yang melalui lisan bahkan

sampai ada yang menulis Surat Keberatan. Tapi perlu di garis bawahi,

bahwa keberatan para pekerja tersebut pada intinya bukan keberatan

tentang kewajiban zakat itu sendiri atau keberatan terhadap keberadaan

YBM-BRI, akan tetapi lebih kepada mereka sudah menyalurkan langsung

kepada mustahik dan adanya kekhawatiran tidak optimalnya penyaluran

dana zakat tersebut.

“Keberatan tersebut harus di jawab dengan prestasi dan dengan

kinerja yang baik. Yang penting niat kita baik, ikhlas dan untuk

mengemban amanat saudara-saudara kita yang lemah. insyaAllah,

semuanya akan berakhir dengan baik. Segala rintangan dan keberatan

harus di anggap sebagai cobaan untuk meningkatkan syiar zakat dan untuk

berbuat yang terbaik”. Demikian sikap yang di ambil para pendiri YBM-

BRI dalam menyikapi keberatan tersebut.

Page 65: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Pengembangan selanjutnya setelah dana terkumpul relatif besar,

pengurus BAPEKIS memutuskan untuk merekrut orang yang khusus dan

sudah berpengalaman mengelola dana zakat dan kegiatan sosial lainnya

dan memberikan otonomi penuh kepada YBM-BRI untuk mengelola dana

ZIS tersebut.

Dalam jangka satu tahun, tepatnya pada tanggal 6 November 2002

YBM-BRI di kukuhkan oleh Mentri Agama sebagai Lembaga Amil Zakat

Nasional dengan No. SK 445.4 dengan pengukuhan tersebut berarti YBM-

BRI sudah mendapat legalitas untuk mengelola dana zakat, infaq dan

shadaqah. Tidak hanya terbatas dari zakat pekerja BRI tetapi juga dari

masyarakat luar di seluruh Indonesia. Dan dengan pengukuhan tersebut

YBM-BRI menjadi salah satu dari 14 Lembaga Zakat di seluruh Indonesia

yang berskala Nasional.

Dengan di dirikannya Yayasan Baitul Maal BRI, di harapkan dapat

melengkapi lembaga-lembaga yang telah ada lebih dulu. Seraya berpegang

teguh pada prinsip fastabiqul khairat dalam mengangkat martabat

mustahik (penerima zakat).

Dengan komitmen “Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki”. Di

samping itu di maksudkan agar supaya para pekerja peduli terhadap

kewajibannya sebagai muslim/muslimat dan juga peduli kepada

4 Aspek Legal : 10 Agustus 2001 para direksi, pemimpin wilayah dan para pejabat di

KANPUS mendirikan YBM BRI dengan Akte Notaris No. 52 Tahun 2001 di Notaris Agus Madjid

SH, Tanggal 6 November 2002 YBM BRI dikukuhkan oleh Menteri Agama sebagia Lembaga

Amil Zakat Nasional dengan No. SK 445.

Page 66: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

lingkungan sosial masyarakat di sekitar sebagai wujud implementasi

slogan BRI “Besar Bersama Rakyat”.

2. Visi Dan Misi YBM BRI

Yang menjadi visi YBM BRI adalah Menjadi pengelola ZIS

terkemuka di Indonesia yang amanah, professional dan sesuai dengan

syariat Islam. Bertekad menumbuh kembangkan jiwa dan kemandirian

masyarakat yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui system yang

berkeadilan. 5

Adapun Misi YBM BRI adalah:

1. Mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran ZIS di lingkungan BRI

dan umat Islam pada umumnya.

2. Meningkatkan pemanfaatan ZIS secara tepat guna dan berhasil guna.

3. Menyelenggarakan kegiatan dengan memperhatikan prinsip-prinsip

GCG.

4. Membangun diri menjadi lembaga yang berfungsi sebagai lokomotif

gerakan pemberdayaan masyarakat.

5. Menumbuh kembangkan jaringan lembaga pemberdayaan masyarakat.

6. Menumbuh kembangkan dan mendaya gunakan aset masyarakat yang

berbasis kekuatan sendiri.

7. Mengadvokasi paradigma ekonomi berkeadilan.

5 Dalam Pelaksanaan kegiatannya, Lembaga Amil Zakat YBM BRI dilakukan secara

professional dan transparan dengan diaudit laporan keuangannya oleh akuntan publik. Disamping

berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan syariat Islam dengan Pembina Syariah Prof. DR. H.

Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM.

Page 67: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

3. Keunggulan Berzakat Melalui YBM BRI

1. Menyalurkan zakat dengan efisien, efektif, dan menjangkau daerah-

daerah yang terpencil dan minus diseluruh Indonesia.

a. Memfungsikan BRI Cabang dan Unit sebagai mitra salur yang

tersebar diseluruh pelosok Nusantara.

b. Melibatkan seluruh pekerja BRI Muslim seluruh indonesia dalam

program “Agen Sosial” dalm bentuk merekomendasikan,

monitoring dan membina mustahik yang ada dilingkungan tempat

tinggal para pekerja.

c. Prioritas daerah- pemanfaatan peran kanwil / Kanins / Kanca /

Unit BRI seluruh Indonesia.

2. Pembinaan yang Berkesinambungan dan Terukur

a. Merekomendasikan binaan YBM BRI untuk mendapat KTA

(Kredit Tanpa Anggunan).

b. Pengenalan Binaan pada proses pemodalan dari perbankan

(membina Usaha Kecil menjadi bankble).

c. Mengikuti binaan usaha YBM BRI untuk mengikuti pelatihan

usaha kecil yang diadakan kantor Cabang BRI.

3. Mewujudkan masyarakat seimbang dari segi ekonomi, rohani,

duniawi, dan ukhrawi.

a. Mustahik yang dapat dibantu YBM BRI adalah yang mendapatkan

rekomendasi dari masjid sebagai jama’ah aktif.

Page 68: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

b. Dibina Langsung baik yang berkenaan dengan keagamaan maupun

manajemen usaha oleh pekerja BRI yang merekomendasikan.

c. Dibina dimonitor oleh yang merekomendasikan mustahik tersebut.

4. Transparan dan Kesesuaian dengan Syariah

a. Pengawas Internal melalui Dewan Pengawas.

Cara Kerja:

1) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan.

2) Mengawasi Pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah

ditetapkan Dewan Pertimbangan.

3) Mengawasi Operasionalkegiatan yang dilaksanakan Badan

Pelaksana, yang mencakup Pengumpulan, Pendistribusian

dan pendayagunaan.

4) Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan

syari’ah.

b. Diaudit Akuntan Publik.

Cara Kerja:

1) Melakukan pencatatan, pendokumentasikan dan pengarsipan

transaksi dana ZIS.

2) Melakukan pemeriksaan Pengelolaan dana ZIS apakah telah

sesuai dengan ketentuan syari’ah dan prinsip akuntansi yang

berlaku.

3) Penertiban laporan keuangan berkala yang diaudit oleh

lembaga.

Page 69: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

c. Pengawas Syari’ah Melalui Pembina Syariah.

Cara kerja :

1) Memberikan nasehat dan saran kepada direksi, pimpinan unit

usaha syari’ah dan pimpinan kantor cabang lembaga

keuangan syari’ah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

aspek syari’ah.

2) Melakuka pengawasan, baik secara aktif maupun secara pasif

terutama dalam pelaksanaan fatwa Dewan Syari’ah Nasional

serta memberikan pengarahan / Pengawasan atas produk /

jasa dan kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip syar’ah.

3) Sebagai mediator antara lembaga keuangan syariah dengan

Dewan Syari’ah Nasional dalam mengkomunikasikan usul

dan saran penhembangan produk dan jasa dari lembaga

keuangan syariah yang memerlukan kajian dan fatwa dari

Dewan Syari’ah Nasional.

B. Struktur Organisasi YBM BRI

Sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat, Lembaga Amil Zakat

memiliki struktur organisasi. Berikut struktur Organisasi pada Yayasan Baitul

Maal Bank Rakyat Indonesia Pusat :

1. Badan Pembina :

Ketua : H. Rudjito

Wakil Ketua : H. Akhmad Amin Mastur

Page 70: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Anggota-anggota : Krisna Wijaya

H. Ahmad Askandar

Hj. Gayatri Rawit Angreni

Hendrawan Tranggana

Mempunyai fungsi memberikan pertimbangan fatwa, saran dan

rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas dalam

Pengelolaan Lembaga Amil Zakat, Meliputi aspek syariah dan aspek

manajerial.6

Adapun Tugas Pokok Pembina :

a) Memberikan garis-garis kebijakan umum Lembaga Amil Zakat.

b) Mengesahkan rencana kerja Badan Pelaksana dan komisi Pengawas.

c) Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak berkaitan

dengan hukum zakat yang wajib diikuti Lembaga Amil Zakat.

d) Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada Badan

Pelaksana dan komisi Pengawas baik diminta maupun tidak.

e) Memberikan persetujuan atas laporan tahunan hasil Kerja Badan

Pelaksana dan Komisi Pengawas.

f) Menunjuk Akunta publik7

6 Pengurus YBM BRI adalah yang berada di kantor pusat. YMB BRI mengadakna rapat

pengurus dan pelaksana setiap 5 tahun sekali untuk membahas kinerja para pengurus, struktur

kepengurusan ini cenderung tetpa, pergantian pengurus terjadi apabila ada pengurus yang dimutasi

ke daerah. Selain itu rapat 5 tahunan sekali ini juga membahas program-program yang telah

dilaksanakan dan menyusun program yang akan dilaksanakan. 7 Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam perekonomian Modern, (Jakarta : Gema Insani Press,

2002),

Page 71: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Pembina Syariah : Prof. Dr. Drs. H. M. Amin Suma, MA. SH

2. Badan Pengawas

Ketua : H. Sarwono Sudarto

Wakil Ketua I : Ir. Sudaryanto Suadrgo

Wakil Ketua II : Muhsin Choirul Amien

Anggota-anggota : Suwardi Saropie Alimudin

Adapun tugas pokok pengawas yayasan :

a) Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan.

b) Mengawasi pelaksanaan kebijaka-kebijakan yang telah ditetapkan

dewan pertimbangan.

c) Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan badan pelaksana,

yang mencakup pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan.

d) Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syari’ah.

3. Pembina syariah pada YBM BRI adalah prof. DR. H. Muhammad Amin

Suma, SH, MA, MM. Fungsi pembina syariah sebaga perwakilan Dewan

syari’ah nasional yang ditempatkan pada lembaga keuangan syari’ah

wajib:

a) Mengikuti fatwa dewan syariah nasional.

b) Merumuskan permasalahan yang memerlukan pengesahan Dewan

syariah nasional.

c) Melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan lembaga keuangan

syariah yang diawasinya kepada Dewan syariah nasional sekurang-

kurangnya satu kali dalam setahun.

Page 72: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Adapun tugas pokok pembina syariah : 8

a) memberikan nasihat dan saran kepada direksi, pimpinan unit usaha

syari’ah dan pimpinan kantor cabang lembaga keuangan syari’ah

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek syari’ah.

b) melakukan pengawasan, baik secara aktif mapun secara pasif terutama

dalam pelaksanaan fatwa dewan syari’ah nasional serta memberikan

pengarahan / pengawasan atas produk / jasa dan kegiatan usaha agar

sesuai dengan prinsip syari’ah.

c) sebagai mediator antara lembaga keuangan syariah dengan Dewan

Syari’ah Nasional dalam mengkomunikasikan usul dan saran

pengembangan produk dan jasa dari lembaga keuangan syari’ah yang

memerlukan kajian dan fatwa dari Dewan Syari’ah Nasional.

4. Pengurus yang beranggotakan ;

Ketua : H. Purwanto

Wakil Ketua I : Wasi Kirana

Wakil Ketua II : Hidzuldin Elfani

Sekretaris I : Imam Widodo

Sekretaris II : Muhammad Zauron

Bendahara I : Hj. AM. Nova Christiana

Bendahara II : Randi Anto

8 Mahkamah Agung RI, Kapita Selekta Perbankan Syariah Menyongsong Berlakunya UU

No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1989 Perluasan Wewenang Peradilan

Agama, (Jakarta Pusdiklat Mahkamah Agung RI, 2007), h. 428-429

Page 73: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Fungsi dari pengurus adalah sebagai pelaksana pengelola zakat.

Adapun tugas pokok pengurus:

a) Membuat rencana kerja

b) Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai dengan rencana

kerja yang telah disahkan dan sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan.

c) Menyusun laporan tahunan

d) Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada pemerintah.

e) Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan diatas nama Lembaga

Amil Zakat kedalam maupun keluar.

5. Badan Pelaksana Harian, yang saat ini tugasnya diemban oleh;

Ketua : Mohd. Nasir Tajang

Bidang Sekretariat/Umum : Tri Rachmanto

Bidang Keuangan & Akuntansi : Sofiati

Bidang Pendayagunaan : Anwar Sadat

Sebagai pimpinan organisasi yang di angkat oleh Badan Pembina,

memiliki tugas dan waewenang sebagai berikut:

a) Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup lembaga.

b) Membuat perumusan dan tujuan, rencana dab kebijakan umum serta

mengevaluasi seluruh kegiatan lembaga.

c) Pengambil keputusan-keputusan yang dapat mempengaruhi jalannya

kegiatan lembaga.

Page 74: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

6. Bagian Penghimpun. Saat ini posisinya ditempati oleh Anwar sadat.

Mempunyai fungsi merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan

penghimpunan dana baik pada tingkat internal maupun dalam kerjasama

dengan pihak ketiga / kantor layanan.

Adapun tugas Bagian Penghimpunan :

a. Sosialisai ZIS

b. Layanan Konseling ZIS

c. Layanan Penerima dana ZIS termasuk donasi kemanusiaan dan

program tanggung jawab lembaga yang dikerjasamakan.

d. Layanan Muzakki/ donatur.

7. Bagian Keuanagn & Administrasi. Saat ini posisinya ditempati oeleh

Yunni Partina. Mempunyai fungsi mengatur dalam pelaksanaan dan

penyelesaian tugas-tugas administrasi, keuangan dan kepersonaliaan

lemabaga untuk mencapai kelancaran dan pertumbuhan kegiatan yang

optimal.

a) Pencatatan, pendokumentasian dan pengarsipan transaksi dana ZIS.

b) Pengelolaan dana ZIS sesuai ketentuan syari’ah dan prinsip akuntansi

yang berlaku.

c) Penerbitan laporan keuangan berkala, termasuk yang di audit oleh

akuntan publik.

8. Bagian Pendayagunaan. Saat ini psisinya ditempati oleh Ahmad Faqih.

Mempunyai Fungsi Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi

Page 75: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

kegiatan pendayagunaan dana baik pada tingkat internal maupun dalam

kerjasama dengan pihak ketiga / kantor layanan.

Adapun tugas pokok Bagian Pendayagunaan :

a) Pelayanan sosial untuk kebutuhan kritis dan mendesak.

b) Pengembangan ekonomi masyarakat.

c) Pengembangan sumber daya masyarakat.

Badan Pembina

Pembina Syariah

Pengawas Yayasan

Pengurus YBM BRI

Ketua Pelaksana

Bagian Penghimpunan

Bagian Keuangan &

Administrasi

Bagian Pendayagunaan

Page 76: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

C. Sumber Dan Penggunaan Dana ZIS YBM BRI

Sumber dana YBM BRI terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat, Abadi, dan Bergulir.9

a. Sumber dari Donatur dan bagi hasil Bank Syariah

1) Penerimaan dari zakat perusahaan dan karyawan

2) Penerimaan Dana Abadi

3) Penerimaan dari Bagi Hasil Bank Syariah

b. Sumber dari Non Donatur

1) Pengembalian Dana Bergulir

2) Penerimaan Lain-lain

c. Penggunaan Dana

1) Penyaluran pada fakir / Miskin.

2) Penyaluran pada fiisabilillah

3) Penyaluran pada Mualaf

4) Penyaluran pada Gharimin

5) Penyaluran pada Ibn Sabil

6) Biaya Amilin

7) Biaya Operasional Amilin

2. Sumber dan Penggunaan Dana Infaq, Shadaqah, dan Amilin

a. Sumber dari Donatur dan Bagi Hasil Bank Syariah

1) Penerimaan Dana Infaq dan Shadaqah

2) Penerima Dana Amilin

9 Pada tahun 2004 YBM BRI mendapat penghargaan sebagia pemenang I Zakat Award

Kategori Pendayagunaan Zakat, Thaun 2005 pemenang II Zakat Award Kategori Penghimpun

Dana Teringgi, Tahun 2005 pemenang II Zakat Award Kategori Pendayagunaan Zakat.

Page 77: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

3) Penerimaan dari Bagi Hasil Bank Syariah

b. Sumber dari Non Donatur

1) Penerimaan Lain-lain

c. Pengunaan Dana

1) Penyaluran pada Fakir / Miskin

2) Penyaluran pada Fisabilillah

3) Biaya Gaji dan Tunjangan Amil

4) Biaya Perlengkapan Kantor

5) Biaya Pelatihann, Seminar, dan Jasa Konsultan

6) Biaya Sosialisasi Zakat

7) Biaya Telekomunikasi

8) Biaya Transportasi dan Akomodasi

9) Biaya Konsumsi dan Rumah Tangga

10) Biaya Penyusutan

3. Sumber dan Penggunaan Dana Non Syari’ah

a. Sumber Dana

1) Penerimaan Bunga dari Dana Zakat, Abadi dan Bergulir

2) Penerimaan Bunga Dari Dana Infaq

3) Penerimaan Bunga dari Dana Amilin

b. Penggunaan Dana

1) Biaya Bank Dana Zakat, Abadi dan Bergulir

2) Biaya Bank Dana Infaq

3) Biaya Bank Dana Amilin

4) Biaya Lain-lain

Page 78: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

BAB IV

ANALISA TERHADAP PEMBERDAYAAN

ZAKAT YBM BRI

A. Bentuk Program Pendayagunan Melalui Efektifitas Pengelolaan Dana

ZIS

Untuk mencapai hasil yang maksimal. Efektif dan efisien serta

tercapainya sasaran dan tujuan zakat, maka pendayagunaanya lebih baik

diarahkan ke arah yang produktif. Pemanfaatan dan pendayagunaan alokasi

dana zakat dapat digolongkan ke dalam empat kategori, sebagai berikut :

1. Konsuftif Tradisional

Dalam hal ini zakat hanya dapat dimanfaatkan oleh mustahiq

secara langsung dan hanya cukup memenuhi kebutuhan sesaat. Bentuk ini

lebih sesuai diberikan kepada yang benar-benar tidak mampu berusaha

mencari rizki disebabkan, misalnya, sudah tua dan lemah badanya, atau

halangan lain yang dapat diterima akal.

2. Konsuftif Kreatif

Dalam hal ini mustahiq dapat mengembangka dan memanfaatkan

zakat, misalnya untuk pembelian alat-alat sekolah, bea siswa, dan lain-

lain. Pendistribusian seperti ini lebih relavan dilaksanakan untuk mereka

yang kekurangan tetap[I mempunyai potensi untuk mengembangkan diri.

3. Produktif Tradisional

Dimana zakat dapat diberikan dalam bentuk barang produktif,

seperti bantuan ternak seperti, kambing, sapi. Pemberian pupuk untuk

Page 79: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

petani dengan harga murah. Bentuk seperti ini lebih sesuai diberikan

kepada mereka yang tergolong mustahiq yang mau, mampu dan kuat

berusaha.

4. Produktif Kreatif

Dimana zakat diwujudkan dalam bentuk pemodalan, baik untuk

membangun proyek sosial atau untuk menambah modal bagi para

pedagang kecil.

Model pemanfatan dan pendayagunaan dana zakat secara produktif-

kreatif merupakan modelyang signifikan dalam mengalokasikan

pendayagunaan dana zakat. Hal ini dilakukan oleh Badan Amil Zakat dan

Lembaga Amil Zakat yang menyerupai sebuah badan usaha ekonomi atau

Baitul Maal yang membantu permodalan dalam berbagai bentuk kegiatan

ekonomi masyarakat dan pengembangan usaha-usaha golongan ekonomi

lemah, terutama fakir miskin yang umumnya menganggur/tidak bisa berusaha

secar optimal karena kekurangan dan kletiadaan modal.

Konsep pendayagunaan zakat produktif kreatif inilah yang dianggap

paling memungkinkan efektifnya tujuan zakat adalah sebagai berikut alat

untuk mencapai tujuan, yaitu mewujudkan keadilan sosial dalam upaya

pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu kebijakan pendayagunaan zakat

harus relevan dengan efektifitas dan produktifitas zakat itu sendiri.

Didalam undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat. Persyaratan dan prosedur pendayagunaan hasil pengumpulan zakat :

Page 80: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

1. Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk mustahiq dilakukan

berdasarkan persyaratan sebagai berikut :

a) Hasil pendataan dan penelitian kebenaran mustahiq delapan ashnaf

yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, sabilillah dan ibnu

sabil.

b) Mendahulukan orang-orang yang paling tidak berdaya memenuhi

kebutuhan dasar secara ekonomi dan sangat memerlukan bantuan.

c) Mendahulukan mustahiq dlam wilayah masing-masing.

2. Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk usaha yang produktif

dilakukan berdasarkan persyaratan sebagai berikut :

a) Apabila pendayagunaan zakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1

sudah terpenuhi dan ternyata masih terdapat kelebihan.

b) Terdapat usaha-usaha nyata yang berpeluang menguntungkan.

c) Mendapat persetujuan terulis dari dewan pertrimbangan.

Prosedur pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk usaha

produktif ditetapkan sebagai berikut :melakukan studi kelayakan, menetapkan

jenis usaha produktif, melakukan bimbingan dan penyuluhan, melakukan

pemantauan, pengendalian dan pengawasan, mengadakan evaluasi, membuat

laporan.

Page 81: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Program kerja YBM BRI.

1. Hadir di Tengah Musibah

YBM BRI selalu berusaha berada di lokasi muibah untuk

meringankan beban korban yang terkena musibah. Baik tim langsung dari

Jakarta maupun melalui Kantor Wilayah, Kantor Cabang, maupun Kantor

Unit BRI diseluruh pelosok Nusantara.

Selama ini, YBM BRI telah ikut membantu saudara-saudara yang

ditimpa musibah mulai dari bencana akibat gelombang tsunami d Aceh,

banjir di Riau, banjir banding dan longsor di Bohorok, banjir banding di

Jember, longsor di Banjrnegara, hingga gempa di Nabire. Tidak terhitung

peristiwa bencana akibat kebakaran di berbagai daerah, juga banjir dan

gempa di seluruh pelosok Indonesia.

Bantuan yang diberikan pun beragam. Mulai dari bantuan makanan.

Peralatyan masak, layanan kesehatan, serta berbagai kebutuhan lainnya di

tengah bencana. Kami bersama dengan seluruh jajaran YBM BRI selalu

siap memberi bantuan kepada korban bencana.

2. Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Banyak saudara kita yang menderita karena ketidakmampuan

fisiknya. Ada yang tidak bisa melihat karena katarak atau terserang

berbagai jenis penyaki ganas se[erti tumor dan berbagai penyakit

mengerikan lainya. YBM BRI selalu siap berupaya mambantu mereka

berupa bantuan biaya operasi.

Page 82: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Mereka yang sakit atau punya penyakit berat tak lepas dari sasran

bantuan YBM BRI. Cukup banyak frekuensi operasi orang sakit yang

dibiayai YBM BRI. Mulai dari operasi bibir sumbing, tumor, bahkan

berbagai penyakit berat lainya.

Pelayanan gizi kepada masyarakat juga menjadi bagian dari

kegiatan YBM BRI untuk membantu kesehatan masyarakat, terutama di

daerah yang mengalami gizi buruk. Dan tak kalah pentingnya adalah

pelayanan kesehatan Cuma-Cuma yang secar periodic dilakukan di

daerah-daerah yang membutuhkan.

Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, YBM-

BAPEKIS-CSR BRI menyelenggarakan road show pwngobatan. Program

ini diberi nama Bakti Insani. Menurut Nasir, program ini diselenggarakan

mangingat biaya pengobatan sangatlah mahal, sehingga banyak

masyarakat tidak mampu berobat. “Banyak masyarakat tidak mampu yang

tidak bisa berobat”, katanya.

Dalam program ini YBM BRI bertindak sebagai pelaksana dibantu

Bapekis BRI, sedangkan dana diambil dari CSR BRI. Mengingat dana

yang dipakai adalah diambil dari CSR (Corporate Social Responsibility)

BRI. Maka dimaksudkan pula untuk menggerakkan komunitas BRI. “agar

kedermawanan dan kepekaan sosial dari para karyawan BRI terus terasah

melalui kegiatan seperti ini”, tutur Nasir berfilsafat. Bayangkan, jika 40

ribu karyawan BRI yang muslim mempunyai rasa kepedulian

Page 83: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

dilingkungan seperti itu, berapa raus ribu warga kurang mampu yang akan

terbantu.

Kegiatan ini telah dilaksanakan di tempat lokasi. Di kawasan ini

banyak komunitas pendatang dari kalangan tidak mampu. Sebaian besar

pedagang kecil, baik pedagang sayur, pedagang es dan pedagang lainya.

Berikutnya diselenggarakan di Makaliwe, Grigol, Jakarta Barat. Kawasan

ini merupakan kawasan padat penduduk. Kebersihan lingkungan dan

sanitasi sangat tidak terawatt, alas an itulah YBM memilih tempat ini

untuk dijadikan lokasi pengobatan.

Ketiga, dilaksanakan di Depok. Pengobatan massal di Depok

mendapat sambutan yang cukup meriah. Bukan hanya ribuan warga yang

hadir, namun walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail juga hadir memberi

bantuan. Lokasi ke empat di Cimande, Bogor.

3. Mendukung Pendidikan

Biaya pendidikan merupakan salah satu focus perhatian YBM BRI.

Sebab, pendidikan merupakan wahana untuk memperbaiki generasi

pendatang. Bila potensi zakat dapat digali secara maksimal, kemiskinan

dan pengangguran di Indonesia dapat diatasi dengan baik. Menurut data

sementara, potensi zakat Indonesia tercatat besar, yakni sekitar 7,5 triliun

pertahun. Itu masih bisa bertambah jika pengelolaan zakat dilakukan

secara professional dan serius. Mengingat pentingnya peranan zakat untuk

membantu masyarakat kurang mampu inilah YBM BRI bergiat dalam

Page 84: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

manggali dana zakat di lingkungan BRI dan menyalurkannyan kepada

masyarakat tidak mampu dan membutuhkan.

Komitmen untuk membantu kalangan tidak mapu titu diwujudkan

YBM BRI dalm bentuk pemberian beasiswa. pada tahun ajaran baru 2006,

penerima beasiswa YBM BRI telah berjumlah 1535 anak yang tersebar di

seluruh Indonesia, mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. bahkan jika

dilihat perkembangan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. tahun

2002 sebanyak 333, tahun 2003 sebanyak 615, tahun 2004 sebanyak 983,

tahun 2005 sebanyak 1120 dan tahun 2006 sebanyak 1535. meningkatnya

penerima beasiswa dikerenakan kondisi ekonomi bangsa yang belum

pulih. sehingga banyak anak usia sekolah yang terancam putus sekolah.

Para penerima beasiswa di YBM BRI, menurut Ahmad Fakih,

dikelompokkan menjadi empat komponen, pertama komponen

institusional lembaga pendidikan, kedua, sinergi dengan lembaga lain,

ketiga, rekomendesi dar karyawan dan relawan BRI, keempat, dari

masyarakat umum.

Adapun penerimaan beasiswa, lanjut Fakih, dilakukan setiap bulan

Januari dan Juli. Namun biasanya lebih difokuskan pada bulan Juli karena

berbarengan dengan tahun ajaran baru sedang bulan Januari sifatnya

mengevaluasi saja. “Jika prestasinya bertahan atau bahkan meningkat

maka beasiswa dapat dilanjutkan tapi jika turun maka akan dievaluasi

dulu, “ ungkapnya. Evaluasi dilakukan dalam rangka memotivasi anak dan

Page 85: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

untuk meningkatkan prestasinya, sehingga memiliki nilai yang bagus dan

dapat diterima di sekolah negeri.

Dana beasiswa perbulan untuk tingkat SD sebesar Rp 40 ribu, SMP

60 ribu, SMA 75 ribu dan Perguruan Tinggi 150 ribu. Memang secara

nominal tidak besar tapi cukup meringankan kebutuhan rutin mereka.

Terutama untuk membeli buku-buku paket pelajaran dan biaya

transportasi. Penerima beasiswa tingkat Perguruan Tinggi terdapat tugas

tambahan dari YBM. Mereka diminta member bimbingan belajar bagi

tingkat di bawahnya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguatkan tali

silaturrahmi antar penerima beasiswa sekaligus member tambahan belajar

baik agama maupun pelajaran umum bagi siswa tersebut.

Selain bantuan bantuan pendidikan kepada siswa, YBM BRI juga

member bantuan kepada sekolah. Bentuknya juga beragam mulai dari

perlengkapan belajar hingga sarana fisik penunjang pendidikan seperti

bangunan riangan kelas, perpustakaan dan kebutuhan lainya.

4. Memberdayakan Masyarakat

Upaya pemberdayaan masyarakat juga menjadi bagian aktifitas

YBM BRI. Bantuan diberikan berupa modal usaha bagi para pedagang

kecil, petani, peternak, atau usaha produktif lainya. Bantuan tentu

diberikan dengan perhitungan dan criteria yang memenuhi syarat sesuai

dengan peruntkan dana tang diamanhkan.

Menurut Ahmad Faqih bantuan berupa modal usaha yang diberikan

berkisar antara Rp. 1 juta sampai Rp. 2 juta. Seperti bantuan untuk

Page 86: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

membuat gerobak, atau untuk usaha seperti, pedangang es, pedagang sayur

dan sebagainya, dan modal tersebut dikebalikan dengan cara diangsur free

tanpa bunga selama 20 bulan, besarnya tergantung modal usaha yang

diberikan. Mustahiq juga bisa mengajukan peminjaman modal kembali

untuk mengembangka usahanya setelah angsuran selesai dibayarkan.

Bantuan bukan hanya modal usaha melainkan juga kesempatan

berpameran serta bentuk bantuan lainya yang bisa meningkatkan

kemandirian para pengusaha kecil dan mikro. Dengan bantuan ini

diharapkan banyak masyarakat yang bisa berusaha dan hidup mandiri.

Sehingga mereka, yang semula masuk criteria mustahiq, dengan usahanya

tersebut bisa berubah menjadi muzakki.

Dari permasalahan yang terjdi di YBM BRI, maka YBM BRI

mambuat langkah kongrit untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi

di YBM BRI. Langkah-langkah kongrit tersebut adalah :

1) Melaksanakan pelatihan keteramilan.

2) Memberikan pinjaman modal bergilir.

3) Memberikan pinjaman modal usaha.

4) Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan dan

memperluas jaringan pemberdayaan ekonomi mandiri.

5) Membuat cabang/unit kerja dipelosok nusantara.

6) Melibatkan seluruh pekerja BRI muslim seluruh Indonesia dalam

program “Agen Sosial”.

Page 87: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan erhadap efektifitas

pengelolaan dana ZIS pada YBM BRI maka dapat dikatakan semua

berjalan sesuai dengan apa yang telah diprogramkan, misalnya saja dalam

penyaluran dana zakat, disebutkan, bahwa dalam pemberian bantuan harus

berdasarkan rekomendasi dari masjid sebagai jamaah aktif, karena

lembaga tersebut melakukan kerjasama salah satunya dengan pihak masjid

masjid sebagai mitra kerja.

Begitu halnya dengan penyaluran dana zakat, YBM BRI, tidak

hanya berprinsip sekedar menyalurkan saja, akan tetapi mangusakan agar

ZIS yang disalurkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat.

YBM BRI berharap agar para mustahiq tidaj terus menerus manjadi

mustahiq, akan tetapi suatu waktu nanti mereka dapat pula menjadi

muzakki dan menjadi donator tetap di TBM BRI.

Pendistribusian/penyaluran dana zakat kepada delapan golongan

mustahiq dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu :

a) Kelompok Permanen

termasuk dalam kelompok ini adalah fakir, miskin, amil, muallaf.

Empat golongan mustahiq ini diasumsikan akan selalu ada di wilayah

kerja organisasi pengelola zakat dank arena itu penyaluran dana

kepada mereka akan terus menerus atau dalam waktu lama walaupun

secara individu penerima berganti-ganti.

b) Kelompok Temporer

Page 88: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Termasuk dalam kelompok ini iadalah riqab, gharimin, fisabilillah, dan

ibnu sabil. Empat golongan mustahiq ini diasumsikan tidak selalu ada

di wilayah kerja suatu organisasi pengelola zakat. kalaupun ada maka

penyaluran dana kepada mereka tidak akan terus menerus atau tidak

dalam waktu panjang sesuai senga sifat permasalahan yang melekat

pada empat golongan ini.

B. Langkah-Langkah Pemberdayaan Zakat YBM BRI

Sebagai tolak ukur keberhasilan pengelolaan zakat adalah terwujudnya

dimensi yang berhubungan dengan allah (Hablumminallah) dan dimensi yang

berhubungan dengan manusia (Hablum minannas), dan untuk mewujudkan

kedua dimensi tersebut dituntut adanya partisipasi dari semua unsure

masyarakat termasuk di dalamnya para wajib zakat dan pengelolaan yang

professional, amanah serta transparan layaknya pengelolaan sebuah organisasi,

agar dana yang terkumpul dapat disalurkan kepada para mustahik yang betul-

betul memerlukan. Adapun pengumpulan dana yang terkumpul diperoleh dari:

1. Sumber dana

Dari hasil rapat antara Direksi BRI dan BAPEKIS pada tanggal 30

Mei 2001, telah di sepakati bahwa kepada karyawan/karyawati yang

beragama Islam di wajibkan mengeluarkan zakat ke-YBM-BRI, dan di

himbau untuk mengeluarkan infaq dan shadaqah dengan tata cara sebagai

berikut: yang tertera dalam table pada lembar lampiran pada halaman

berikutnya.

Page 89: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Ada pun dana yang di peroleh di YBM BRI JAKARTA

besrsumber dari:

a. Zakat

Zakat yang merupakan pengeluaran yang wajib bagi setiap inividu

muslim yang telah memenuhi persyaratan, Yang terkena kewajiban

zakat profesi adalah pekerja yang upah pokoknya diatas Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah) Pemotongan untuk zakat juga berlaku

untuk insentif, jasa produksi, bonus, tunjangan hari raya, cuti besar &

tahunan bagi pekerja yang menandai kesediaan untuk di potong

terhadap hal-hal yang tersebut pada poin ini, Para wajib zakat

menyerahkan Surat Kuasa pemotongan gaji kepada bagian

MSDM/Pelayanan intern di unit kerjanya masing-masing dalam hal ini

YBM BRI JAKARTA dengan menyebutkan besarnya % (persentase)

antara 1 s/d 2,5 % dari upah pokok untuk zakat dan jumlah nominal

rupiah untuk infaq dan shadaqah. Pemotongan zakat dilakukan Divisi

MSDM di KANPUS dan di Kasi Pelayanan Intern Kanwil/Kanins dan

Kanca. Berdasarkan Surat Kuasa tersebut Divisi MSDM/Kasi

Pelayanan Intern memotongkan gaji para muzakki, Pemotongan zakat

akan terus dilakukan sampai pekerja menuliskan Surat Pembatalan

Surat Kuasa Pemotongan Zakat ke MSDM di KANPUS dan di Kasi

Pelayanan Intern Kanwil/Kanins dan Kanca.

Page 90: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

b. Infaq/Shadaqah

Adapun infaq harta yang dikeluarkan untuk kepentingan-kepentingan

yang di perintahkan Allah SWT diluar zakat Besar potongan

infaq/shadaqah di tentukan sendiri secara sukarela oleh pekerja Bank

Rakyat Indonesia (BRI).Pemotongan infaq/shadaqah di lakukan Divisi

MSDM di KANPUS dan di Kasi Pelayanan Intern Kanwil/Kanins dan

Kanca,Pemotongan di lakukan setelah pekerja memberikan Surat

Kuasa Pemotongan infaq dengan menyebutkan/menuliskan nilai yang

di kehendaki. Berdasarkan Surat Kuasa tersebut Divisi MSDM di

KANPUS dan di Kasi Pelayanan Intern Kanwil/Kanins dan Kanca

memotongkan gaji para donatur infaq dan shadaqah,Pemotongan

infaq/shadaqah juga akan terus di lakukan sampai pekerja menuliskan

Surat Pembatalan Surat Kuasa Pemotongan infaq/shadaqah ke MSDM

di KANPUS dan di Kasi Pelayanan Intern Kanwil/Kanins dan Kanca

2. Pengumpulan Dana dan Alokasi Dana

Pengumpulan Dana yang di peroleh oleh YBM BRI JAKARTA terdiri

dari:

a. Dana Abadi, yaitu bantuan awal pendirian Yayasan dari pejabat BRI

b. Dana yang di terima dari pekerja BRI dan masyarakat muslim

umumnya yang terdiri dari zakat, infaq, shadaqah, waqaf dan dana

sosial lainnya

Alokasi Dana di fokuskan kepada:

Page 91: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

a. 50 % di setor dan di kelola oleh YBM-BRI Pusat berdasarkan SE No.

B. 52-BAPEKIS/SE/7/2001.

b. 50 % lainnya di kelola oleh Yayasan Baitul Maal BRI Kanwil/Kanins

dan Kanca.

c. 10 % dari dana zakat yang terhimpun di KANPUS untuk dana

operasional YBM-BRI KANPUS (dana amilin).

d. 10 % dari 50 % dana zakat yang terhimpun di Kanwil/Kanins dan

Kanca Pengumpul untuk dana operasional Kanwil/Kanins dan Kanca.

e. YBM-BRI Kanwil/Kanins dan Kanca, mempunyai wewenang

menyalurkan dana 50 % hasil ZIS yang di himpun dengan mengikuti

kebijakan pengumpulan dan penggunaan dana yang di tentukan oleh

YBM-BRI KANPUS.

f. YBM-BRI Kanwil/Kanins dan Kanca dapat mengajukan permohonan

dana ke YBM-BRI Pusat apabila dana di YBM-BRI Kanwil/Kanins dan

Kanca tidak tersedia atau tidak cukup untuk membiayai program.

3. Administrasi Penerimaan ZIS

Yayasan Baitul Maal Kanwil/Kanins dan Kanca sebagai

pengumpul ZIS wajib memelihara kerjakan catatan tentang nama (orang

yang membayar zakat, infaq/shadaqah) berikut NIP-nya, jumlah ZIS yang

dibayar setiap bulannya, serta jumlah total ZIS yang telah dilaksanakan

pengumpulannya.

Page 92: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Dana zakat yang dihimpun oleh Yayasan Baitul Maal KANPUS

dan Kantor Cabang BRI seluruhnya disetorkan ke rekening Yayasan

Baitul Maal BRI Pusat. Dana zakat dan infaq yang dihimpun oleh

Kanwil/Kanins dan Kanca sebesar 50 % dikelola sendiri oleh Yayasan

Baitul Maal Kanwil/Kanins dan Kanca yang bersangkutan. Data dari

Yayasan Baitul Maal BRI Kanins dan Kanca di kompilasi oleh Yayasan

Baitul Maal BRI Kanwil setempat, dan selanjutnya diteruskan ke Yayasan

Baitul Maal BRI KANPUS.

4. Mekanisme Pengiriman Dana ke YBM-BRI KANPUS

Dana zakat sebesar 50 % dari yang ihimpun Yayasan Baitul Maal

Kanwil/Knins dan Kanca di limpahkan ke KCK No. Rek. 0206-01-

000968-30-1 atas nama Dana Zakat Yayasan Baitul Maal BRI. Dana infaq

sebesar 50 % yang dihimpun Yayasan Baitul Maal Kanwil/Kanins dan

Kanca di limpahkan ke KCK No. Rek. 0206-01-008580-50-5 atas nama

BAPEKIS Pusat/Yayasan Baitul Maal BRI. Penyetoran dilakukan paling

lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya dan mengirimkan formulir Setoran

ZIS bulanan Kanwil/Kanins dan Kanca warna merah ke KANPUS.

5. Mekanisme Laporan Keuangan dan Kegiatan ke YBM-BRI

Mekanisme laporan keuangan dan kegitan ke YBM BRI

JAKARTA yakni dengan cara mengisi Formulir Setoran ZIS bulanan danh

selanjutnya mengirimkan formulir yang berwarna merah ke YBM-BRI

Page 93: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

KANPUS setiap bulan, Melaporkan posisi keuangan zakat dan infaq

Kanwil/Kanins dan Kanca ke YBM-BRI KANPUS setiap tahun paling

lambat bulan Januari tahun berikutnya.

6. Mekanisme Pemotongan Zakat Pofesi dan Infaq

Pekerja BRI KANPUS/KCK mengambil Formulir Surat Kuasa di

YBM-BRI KANPUS atau di koordinator masing-masing Divisi dengan

Mengisi Surat Kuasa pemotongan zakat profesi/infaq rangkap dua, dan

Mengisi Formulir dengan niat menunaikan zakat profesi/infaq karena

Allah SWT

Adapun Pekerja BRI Kanwil/Kanins dan Kanca mekanisme

pemotongan zakat profesinya dengan, Mengambil Fomulir Surat Kuasa di

YBM-BRI setempat untuk zakat, dan untuk infaq, Mengisi Surat Kuasa

pemotongan zakat profesi/infaq rangakp tiga, Halaman Pertama Surat

Kuasa yang sudah diisi diserahkan ke Kasi Pelayanan Intern

Kanwil/Kanins dan Kanca, halaman kedua untuk YBM-BRI setempat,

halaman ketiga untuk YBM-BRI KANPUS yang pengirimannya di

koordinir YBM-BRI setempat, dan Mengisi Formulir dengan niat

menunaikan zakat profesi/infaq karena Allah SWT

7. Distribusi

Telah banyak yang telah dilakukan oleh YBM BRI JAKARRTA

sebagai wujud profesionalisme dan wujud kepedulian YBM BRI

Page 94: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

JAKARTA untuk mensejahterakan para mustahik untuk mendapatkan

hak-haknya sebagai kaum yang memerlukan. Sebagai bukti:

a. YBM-BRI Salurakan Dana 250 Juta untuk GEMPA JOGJA

Bencana Gempa Tektonik yang berkekuatan 5,9 skala richter,

yang terjadi sekitar pukul 05-57 menit pada 27 Mei 2006 lalu. Tidak

saja menyebabkan ribuan nyawa melayang. Tapi juga menyisakan

duka diantara puing-puing bagunan yang rata dengan tanah. Selain

tempat tinggal yang luluh lantak, sarana pendidikan, tempat ibadah dan

sarana dan prasarana lainnya juga hancur.

Melihat kondisi tersebut, YBM-BRI Jakarta yang langsung di

komandoi oleh H. Purwanto (Ketua Pengurus YBM-BRI)langsung

menerjunkan tim tanggap darurat satu hari berikutnya, tepatnya tanggal

28 Mei. Dengan membuka posko induk di Kantor Cabang BRI Bantul,

posko unit di BRI Unit Bayat dan posko Mobile.

Kegiatan penyaluran bantuan yang dibantu oleh 33 relawan,

terdiri dari layanan medis dan bantuan logistic. Bantuan logistic berupa

makanan, pakaian, susu (bayi), makanan siap saji, tenda, selimut. Di

samping menyalurkan bantuan dari donator YBM, juga menyalurkan

bantuan dari BRI. Bantuan dari BRI berupa paket bantuan yang terdiri

dari makanan, susu danpakaian. Sedangkan layanan medis

dilaksanakan selama 12 hari, selama membuka layanan medis jumlah

paien yang ditangani sebanyak 2101 orang. Dengan perbandingan 46,5

Page 95: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

% wanita (dewasa), 32,5 % laki-laki (dewasa), 13 % anak-anak, 8 %

remaja.

b. YBM-Bapekis-CSR BRI Mengadakan Road Show Pengobatan

Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat,

YBM-Bapekis-CSR BRI menyelenggarakan road show pengobatan.

Program ini diberi nama Bakti Insani. Menurut Nasir, program ini di

selenggarakan mengingat biaya pengobatan sangatlah mahal, sehingga

banyak masyarakat tidak mampu berobat.

Dalam program ini YBM-BRI bertindak sebagai pelaksana

dibantu Bapekis BRI. Sedangkan dana diambil dari CSR BRI.

Mengingat dana yang dipakai adalah dari CSR BRI, maka

dimaksudkan pula untuk menggerakkan komunitas BRI. Kegiatan ini

dilaksanakan di empat lokasi. Lokasi pertama di Kelurahan Cawang

gang Arus. Di kawasan ini banyak komunitas pendatang dari kalangan

tidak mampu. Sebagian besar pedagang kecil, baik pedagang sayur,

pedagang es dan pedagang keliling lainnya. Di kawasan ini merupakan

langganan banjir, karena berada di sepanjang Kali Ciliwung. Bahkan

warga setempat pernah terendam banjir selama 2 bulan.

Berikutnya di selenggarakan di Makaliwe, Grogol, Jakarta

Barat. Kawasan ini merupakan kawasan padat penduduk. Kebersihan

lingkungan dan sanitasi sangat tidak terawat. Alasan itulah mengapa

YBM memilih tempat ini untuk dijadikan lokasi pengobatan.

Page 96: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Ketiga, di laksanakan di Depok, pengobatan missal di Depok

mendapat sambutan cukup meriah. Bukan hanya ribuan warga yang

hadir, namun Wli Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail juga hadir

memberi sambutan. Dalam sambutannya, Nur Mahmudi sengang dan

menyambut positif kegiatan ini.

Kegiatan ini memilih Musholla dan Sekolahan sebagai lokasi

pelaksanaan yakni di harapkan agar warga setempat bisa hadir melihat

sekolahan. Begitu juga di Musholla, bukan hanya sekedar tempat

shalat dean mengaji tapi ada kegiatan sosial lainnya. Lokasi ke empat

di Cimande, Bogor.

Dalam kegiatan ini jika terdapat penyakit besar yang tidak bisa

ditangani, maka dirujuk ke rumah sakit dengan biaya dari YBM-BRI.

Dengan cara seperti itu, YBM tidak hanya menunggu mustahik yang

datang ke kantor, tapi juga pro aktif mencari mustahik.

c. Membuat Sekolah Alternatif di Daerah Terpencil

Sebuah terobosan baru dunia pendidikan hadir di tengah-tengah

masyarakat kita. Lembaga pendidikan alternatif bagi masyarakat tidak

mampu di wilayah pedalaman. Konsep yang ditawarkan cukup unik

yakni melibatkan banyak institusi. Tak heran jika akhirnya, sekolah ini

dijadikan sebagai sekolah percontohan tingkat nasional oleh

Departemen Pendidikan Nasional dalam hal teknik pengembangan

sekolah.

Page 97: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

BUMI PUTERA UTAMA adalah sebuah lembaga pendidikan

alternatif yang berada di wilayah pedalaman Kecamatan Kopo,

Kabupaten Serang-Banten. Lembaga tersebut mendirikan sebuah

sekolah SMA bernama BINA PUTERA. Sekolah ini berdiri sejak

tahun 2003. di latar belakangi banyaknya anak putus sekolah terutama

tingkat menengah (SMP/MTS) karena ketidak mampuan secara

ekonomi. Jarak sekolahan dengan tempat tinggal juga cukup jauh dan

harus ditempuh dengan ojeg senilai Rp 25 ribu.

Di sinilah perlunya terobosan untuk mencari jalan keluar

bagaimana agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan yang lebih

tinggi dengan biaya yang terjangkau. Maka di dirikanlah sekolah

alternatif yang bisa menjadi jalan keluar bagi siswa yang berasal dari

keluarga tidak mampu. Konsep yang di kembangkan dalam

penyelenggaraan sekolah adalah gotong royong. Bentuknya cukup

unik. Keunikannya, pertama banyaknya institusi masyarakat yang

terlibat, mulai dari swasta, yakni masyarakat setempat dalam

pengadaan lahan tanah, pemerintah, dalam hal pengadaan sarana dan

prasarana jalan, hingga professional, seperti pecinta motor besar.

Kedua keterlibatan masyarakat setempat seperti menyiapkan lahan.

Ketiga melibatkan putar terbaik daerah. Keempat adanya konsep

pemberdayaan bagi para peserta didik.

YBM-BRI sebagai lembaga sosial kemasyarakatan dilibatkan

sejak awal. Mulai dari penyediaan sarana fisik maupun beasiswa.

Page 98: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Menurut pengakuan Nasir, Pelaksana Harian YBM-BRI, sampai saat

ini YBM telah membantu lembaga ini lebih dari Rp. 50 juta.

Bantuan dari berbagai pihak itu diabadikan ke dalam nama-

nama kelas. Yang terdiri atas:

Kelas YBM-BRI (bantuan dari YBM-BRI)

Kelas Britama (bantuan dari Britama BRI)

Kelas BBC (bantuan dari Club Bintaro Bikers Community)

Kelas Harley Davidson (bantuan dari pemilik Harley Davidson)

Kini, lembaga pendidikan yang diamanahkan kepada putra

daerah, Ir. H. Ahmad Supriyatna memiliki 160 siswa yang terbagi

dalam empat rombongan belajar, masing-masing kelas I, II, dan III.

Mereka dibimbing oleh 14 orang guru. Fasilitas yang dimiliki kini

berupa empat ruang kelas permanent, ruang kantor dan TU, sebuah

musholla, saung-saung tempat belajar di ruang terbuka, serta satu

ruang multimedia yang belum selesai pembangunannya.

Bukan hanya itu, lembaga ini juga melibatkan perguruan tinggi

dalam hal teknik pengembangan petrnakan yaitu IPB (Institut

Pertanian Bogor).

C. Kendala-Kendala Yang Dihadapi YBM BRI

1. Pemahaman Zakat

Yang dimaksud dengan pemahaman disini adalah pengertian umat

islam tentang zakat itu, pengertian mereka sangat terbatas kalau

dibandingkan dengan pengertian mereka tentang shalat dan puasa.

Page 99: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Misalnya ini disebabkan dengan pendidikan keagamaan Islam dimasa

lampau kurang menjelaskan pengertian dan masalah zakat ini. Akibatnya

karena kurang faham, umat Islam kurang pula melaksanakannya. 10

2. Sikap Kurang Percaya

Disamping kesadaran yang makin tumbuh dalam masyarakat Islam

Indonesia tentang pelaksanaan zakat, dalam masyarakat ada juga sikap

kurang percaya terhadap penyelenggaraan zakat itu. Sikap ini

sesungguhnya ditujukan kepada orang atau sekelompok orang yang

mengurus zakat, misalnya masyarakat kurang percaya terhadap YBM BRI,

antara lain karena pengelola YBM BRI kurang profesional serta kurang

terbuka dalam pengelolaan ZISnya.

3. Sikap Tradisional

Kebiasaan para wajib zakat dan pada masyarakat umumnya

menyerahkan zakatnya tidak kepada delapan kelompok atau beberapa dari

delapan golongan yang berhak menerima zakat, tetapi kepada para

pemimpin agama setempat (kepada Kyai/ Tokoh masyarakat. Pemimpin

Agama ini tidak bertindak sebagai amil yang berkewajiban membagikan

atau menyalurkan zakat kepada mereka yang berhak menerimanya, tetapi

bertindak sebagai mustahik sendiri dalam kategori Sabilillah. Cara dan

sikap ini tidak sepenuhnya salah. Namun sikap demikian tersebut

seyogyanya ditinggalkan, diantaranya untuk menghindari penumpukan

haarta (zakat) pada orang tertentu. Padahal salah satu tujuan zakat

pemerataan rezeki untuk mencapai keadilan.

Page 100: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan penulis, dapt diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Upaya YBM BRI dalam menjalankan programnya baik dalam hal

pemghimpunan maupun pendayagunaan zakat yaitu ntuk mencapai hasil

yang maksimal. Efektif dan efisien serta tercapainya sasaran dan tujuan

zakat, maka pendayagunaannya lebih baik diarahkan kearah produktif.

Pemanfaatan dan pendayagunaan alokasi dana zakat dapat digolongkan

kedalam empat kategori, yaitu: konsumtuf Tradisional, Konsumtif Kreatif,

Produktif Tradisional dan Produktif Kreatif. Dimana zakat diwujudkan

dalam bentuk pemodalan, baik untuk membangun proyek sosial atau

menambah modal bagi para pedagang kecil, sepereti bantuan untuk para

korban bencana, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan dan sebagainya.

Dalam program ini YBM BRI bertindak sebagai pelaksana dibantu oleh

BAPEKIS BRI, sedangkan dana diambil dari CSR (Corporate Sosial

Responcibility) BRI. Dimaksudkan untuk menggerakkan komunitas BRI

“Agar kedermawanan dan kepekaan social dari pada karyawan BRI terus

terangsang melalui kegiatan seperti ini”.

2. Pengelolaan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh YBM BRI dalam

hal pendayagunaan zakat untuk kepentingan masyarakat yaitu terwujudnya

Page 101: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

dimensi yang berhubungan antara manusia dengan Allah SWT dan

manusia dengan manusia. Dengan mewujudkan kedua dimensi tersebut

dituntut adanya partisipasi dari semua unsur masyarakat termasuk

didalamnya juga para muzakki dengan pengelolaan yang professional,

amanah serta transparan layaknya pengelolaan sebuah organisasi, agar

dana yang terkumpul dapat disalurkan kepada para mustahik yang betul-

betul memerlukan tentunya kegiatan tersebut di barengi dengan prosedur-

prosedur yang telah di tetapkan baik diperuntukkan kepada para muzakki

ataupun para mustahik dengan melengkapi persyaratan dan mengisi foam

penerima bantuan dan ketentuan lainnya.

3. Adapun kendala-kendala yang di hadapi oleh YBM BRI adalah mengenai

pemahaman zakat , kurangnnya pengertian umat terhadap zakat itu sendiri,

disebabkan dengan pendidikan keagamaan islam dimasa lampau kurang

menjelaskan pengertian dan masalah zakat ini akibatnya umat islam

kurang melaksanakannya. Disamping itu masyarakat bersikap kurangnya

kepercayaan masyarakat untuk menyisihkan sebagian hartanya kepada

lembaga-lembaga amil zakat mereka lebih mau menyisihkan harta mereka.

Sikap ini sesungguhnya ditujukan kepada orang atau kelompok orang yang

mengurus zakat. Misalnya Dengan bersikap kurang percaya terhadap

YBM BRI antara lain karena pengelola YBM BRI kurang professional

serta kurang terbuka dalam pengelolaan ZIS, yang masih mengedepankan

sikap tradisional yakni para muzakki umumnya lebih mempercayakan dan

menyerahkan zakatnya secara langsung baik diserahkan kepada tokok

Page 102: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

masyarakat (Kyai) atau kepada mustahik yg bersangkutan. Hal tersebut

dapat menjadi kendala yang akan menhambat berlagsungnya

penyelanggara lembaga-lembaga zakat khusuhnya YBM BRI dalam

mensejahterakan umat secara menyeluruh.

B. Saran-Saran

1. Untuk pengelolaan dana ZIS hendaklah diperlukan kerjasama dengan

berbagai pihak yang terkait, terutama pihak berwenang, dalam hal ini

pemerintah. Sebab adanya sinergi antara pihak swasta dan pemerintah

merupakan salah satu langkah menuju efesiensi dan efektifitas dari

pengelolaan dana ZIS yang bermuara pada tepatnya alokasi dana ZIS yang

tentunya berdasarkan hokum positif di Indonesia yaitu Undang-undang

No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, dan berdasarkan hokum

Islam.

2. Pertahankan pelayanan yang memuaskan terhadap mustahiq, sehingga

YBM BRI menjadi kepercayaan para muzakki dan mustahiq di Jakarta.

3. Program-program yang belum terlaksana di YBM BRI untuk

diprogramkan kembali tahun berikutnya. Apabila tidak berhasil diganti

dengan program-program lain yang bisa memenuhi kebutuhan mustahiq.

Page 103: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran al-Karim

Afzalurrahman, Doktrin Ekonomi Islam, (Economic Doctrines Of Islam),

terjemahan, Soroyo dan Nastangin, Yogyakarta : Dana Bhakti, 1996,

jilid 3.

Ali, Muhammad Daud, Sistem Ekonomi Islam : Zakat dan Wakaf, Jakarta : UI

Press, 1998, cet 1.

An-Nabhani, Taqiyudi, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Persfektif Islam,

(An Nidhamul Iqtishad Fil Islam), terjemahan M. Maghfur Wachid,

Surabaya : Risalah Gusti, th, 1999 cet ke 4.

Ash Shiddiqieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Pedoman Zakat, Semarang :

PT.Pustaka Rizki Putra, 1999.

Bariadi, Lili, dkk, Zakat dan Wirausaha, Jakrta, Centre For Entreneurship

Development, 2005, cet ke 1.

Departemen Agama RI, Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999

Tentang Pengelolaan Zakat.

Djazuli, A, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2002, Ed. 1, cet. 1.

Djuanda, Gustian, Pelaporan Zakat Pengurus Pajak Penghasilan, Jakarta : PT.

Grafindo Persada, 2006, ed. 1.

Doa, Djamal, 1, Menggagas Pengelolaan Zakat Oleh Negara, Jakarta : Nuansa

Madani, 2001.

Hafiduddin, Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakrata : Gema Insani

Press, 2002.

Page 104: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

----------, Anda Bertanya Tentang Zakat, Infak, Sedekah Kami Menjawab, Badan

Amil Zakat Nasional, 2005.

HM. Rasidi, Humanisme Dalam Islam, Jakrta : Bulan Bintang, 1980, cet 1.

Harahap, Syahrin, Islam Konsep dan Implementasi Pemberdayaan, Yogyakarta :

PT Tiara Wacana Yogya, 1999, cet .

Hasan, M, Ai, Masail Fiqhiyah : Zakat, Pajak Asuransi dan Lembaga Keungan,

Jakarta : PT Raja Grafindo Prasada, 2000, cet 3.

Ibrahim, Qutb Muhammad, Bagaimana Rasulullah Mengelola Ekonomi, Keungan

dan Sistem Administrasi, Diterjemahkan dari kitab al-Siyasah ala-Maliyah

Li al-Rasul, Jakarta : Gaung Persada Pess, 2007.

Idris, Sofwan, Gerakan Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat, Jakarta : PT

Cita Putra Bangsa, 1992, cet ke-1.

Kusmana, Bungai Rampai Islam dan Kesejahteraan Sosial, Jakarta : IAIN

Indonesia Sicial Equity Project, 2006.

Lubis, Ibrahim, Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Jakarta : Klam Mulia, 1994.

Mahfudh, Sahal, MA. Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta : PT Ukis Yogyakarta

berkejasama dengan Pustaka Pelajar Yogyakarta, 1994, cet ke-1.

Mahkamah Agung RI, Kapita Selekta Perbankan Syari’ah Menongsong

Berlakunya UU. No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan UU, No. 7 Tahun

1989 Perluasan Wewenang Peradilan Agama, Jakarta Pusdiklat

Mahkamah Agung RI,2007.

Mas’ud Ibnu, Abidin, Zainal, Fiqh Madzhab Syafi’I, Bandung : Pustaka

Setia,2005.

Mujahidin, Akhmad, Ekonomi Islam, PT Raja Grafindo Persada, 2007.

Munawwir, A. W, Kamus al-Munawwir, Yogyakarta : PP Al-Munawwir, 1984.

Nasution Lahmuddin, Fiqh, Jakarta : Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran,tth.

Page 105: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Perwataatmadja, Karnaen, A, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Depok :

Usaha Kami 1996.

Qardawi, Yusuf, Hukum Zakat (Studi Komparatif Mengenai Status dan Filsafat

Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis), Litera Antar Nusa dan Penerbit

Mizan, 1999.

Qudamah, Ibnu, al-Mughni, Beirut : Dar al-Kutub al-Limiyah, tth, Juz II.

Ra’ana, M. Irfan, Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar bin Khatab, ahlih bahasa

Mansyuruddi Djoely, Jakarta : Pustaka Firdaus, 1979.

Rasyid M. Hamdan, Fiqh Indonesia Himpunan Fatwa-fatwa Aktual, Jakarta : PT

Al-Mawardi Prima, 2003.

Rasyid, Sulaiman, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru, 1990.

Suma, Muhammad, Amin, 5 Pilar Islam Membentuk Pribadi Tangguh, Jakarta :

Kholam Publishing, 1007, cet ke 1.

Sumitro, Warkum, Perkembangan Hukum Islam di Tengah Dinamika Sosial

Politik Indonesia, Malang : Bayu Media Publishing, 2005.

Sabiq, as-Sayid, Fiqh al-Sunnah, Beirut: Daar al-Fikr, 1998, Jilid 1.

Sabiq, as-Sayid, syaikh, Panduan Zakat Menurut al-Quran san as-Sunnah, Bogor

: Pustaka Ibnu Katsir, 2005.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keungan Syariah, Yogyakarta : Ekonisia

Kampus Fakultas Ekonomi UII, 2007.

Suryanegara, Ahmad Mansur, Menemukan Sejarah, Wacana Pergerakan Islam,

Bandung : Mizan, 1995.

Syafi’i, Sofyan, Akuntansi Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 1991.

Usman, Suparman, Hukum Islam (Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam

dalam Tata Hukum Indonesia), Jakarta : Gaya Media Pratama, 2002.

Page 106: PEMBERDAYAAN ZAKAT PADA YAYASAN BAITULMAAL BANK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4192/1/ADE... · BAITULMAAL BANK RAKYAT INDONESIA (YBMBRI) PUSAT . SKRIPSI

Wawancara dengan Ketua Pelaksana Harian, Bapak H. Nasir Tajang, 14 Agustus

2009.

Wawancara dengan Staf Pendayagunaan, Ahmad Fakih, 10 Agustus 2009.

Widodo, Hertanto, Kastiawan, Teten, Akuntansi dan Mangemen Keungan untuk

Organusasi Pemgelola Zakat, Jakarta : Institut Managemen Zakat,2001.

Yafie, Alie, Problema zakat kontemporer artikulasi proses sosial politik bangsa,

forum zakat (FOZ), Jakarta, 2003.