pemberdayaan masyarakat dalam …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan...

29
USULAN PROGRAM KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2016 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DESA Prof. Dr. Johan Jasin,SH.M.Hum NIP: 195406251981021001 Zamroni abdussamad, SH..MH NIP: 197007122003121002 Biaya Melalui Dana PNBP UNG TA 2016 JURUSAN ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2016

Upload: others

Post on 17-Jun-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

i

USULAN PROGRAM

KKS PENGABDIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

TAHUN 2016

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

PENYUSUNAN PRODUK HUKUM DESA

Prof. Dr. Johan Jasin,SH.M.Hum

NIP: 195406251981021001

Zamroni abdussamad, SH..MH

NIP: 197007122003121002

Biaya Melalui Dana PNBP UNG TA 2016

JURUSAN ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

TAHUN 2016

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

ii

Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ .. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. . ii

DAFTAR ISI............................................................................................................ .. iii

RINGKASAN.......................................................................................................... .. iv

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... ... 1

a. Deskripsi Potensi wilayah dan masyrakat........................................ .. 1

b. Permasalahan dan Penyelesaiannya............................................... .... 4

c. Metode yang digunakan................................................................ ..... 5

d. Kelompok Sasaran, potensi dan permasalahannya........................ ..... 6

BAB 2 TARGET DAN LUARAN................................................................. ...... 7

BAB 3 METODE PELAKSANAAN.............................................................. ...... 8

a. Persiapan dan Pembekalan........................................................... ...... 8

b. Pelaksanaan.................................................................................. ...... 9

c. Rencana Keberlanjutan Program.................................................. ...... 9

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.......................................... ....... 11

BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................. ....... 13

a. Anggaran Biaya diajukan ke Ditlitabmas...................................... 13

b. Jadwal Kegiatan............................................................................ 14

c. Tempat Kegiatan........................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... ...... 15

LAMPIRAN

Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

iv

RINGKASAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang terkait erat dengan civitas akademika (dosen dan

mahasiswa). Keterlibatan mahasiswa melalui pengabdian pada masyarakat (PPM)

dalam program pemberdayaan masyarakat, dapat meningkatkan sikap solidaritas

dan kepedulian mahasiswa terhadap kondisi masyarakat khususnya yang

membutuhkan bantuan hukum. Dewasa ini keberadaan Peraturan Desa (Perdes)

sebagai salah satu produk hukum desa sangat penting dan menjadi salah satu

acuan pemerintah desa dalam menyelenggarakan pemerintahan dan

pembangunan, bahkan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota

menginkannya dan menjadikan sebagai salah satu tuntutan agar bantuan dana

APBN untuk desa tahun 2015 pencairannya berjalan lancar. Akan tetapi

realitasnya ada kecenderungan desa penerima bantuan belum sepenuhnya

menyusun perdesnya sesuai aspirasi masyarakat. Oleh karenanya agar perdes

sebagai salah satu produk hukum di desa sejalan dengan peraturan di atasnya

sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,

ketertiban, efektivitas, efisiensi, akuntabilitas pemerintahan serta sesuai aspirasi

warga maka pemerintah desa beserta aparatnya, Badan Permusyawaratan Desa

(BPD) dan warga masyarakatnya dituntut memiliki keterampilan mempersiapkan

rancangan peraturan desa secara maksimal berkualitas dan aspiratif.

Penyiapan perdes menjadi salah satu peroblema hukum dibidang

ketatanegaraan karena banyak pihak terkait yang harus berperan dan bekerjasama

terutama Pemerintah Desa/Aparatnya, BPD dan warga masyarakat. Perdes yang

lahir tanpa melibatkan masyarakat setempat sesungguhnya memunyai kekuatan

hukum akan tetapi kadangkala sukar diterima masyarakat akibatnya tidak

terlaksana secara efektif. Bahkan terkadang mengundang protes masyarakat

setempat.

Fenomena mengenai perdes yang cenderung belum melibatkan masyarakat

luas menjadi sesuatu yang persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tamaila

Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Olehnya itu peran Fakultas

Hukum UNG sangat di perlukan untuk memberikan pelatihan terkait penyusunan

rancangan perdes sebagai produk hukum desa yang menjadi acuan dalam

penyelenggaran pemerintahan. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan

tersebut adalah memberdayakan masyarakat melalui pelatihan penyusunan

rancangan perdes oleh Fakultas Hukum UNG. Metode ini digunakan dalam

melakukan pemberdayaan kelompok sasaran seperti kelompok Kepala Desa

beserta aparat desa, kelompok anggota BPD dan tokoh masyarakat.

Hasil yang diharapkan dicapai dari pelatihan ini adalah peningkatan

kemampuan masyarakat Desa Tamaila dalam menyusun rancangan perdes dengan

mekanisme ceramah, penugasan, diskusi. telaah pustaka, penyusunan konsep

perdes dan uji publik. Selain itu kegiatan ini dilakukan agar masyarakat

mengetahui dan memahami betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam

penyusunan perdes bagi kepentingan pemerintah desa dan masyarakat.

Keyword: Pemberdayaan masyarakat, aparat pemerintah desa, anggota BPD,

produk hukum desa

Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

1

BAB I PENDAHULUAN

a) Deskripsi Potensi Wilayah dan Masyarakat

Dalam sistem pemerintahan Indonesia dikenal adanya desa, masyarakat

hukum adat atau nama lain sebagai bentuk pemerintahan terendah. Landasan

hukumnya tersirat dalam Pasal 18 ayat (7) UUDNRI Tahun 1945 yang membuka

kemungkinan adanya susunan pemerintahan. Ketentuan ini dipertegas oleh Pasal

18 B ayat (2) yang pada prinsipnya mengatur bahwa negara mengakui dan

menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak

tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai perkembangan masyarakat dan

prinsip NKRI (Sekjen MPR RI, 2010 : 67). Ini berarti desa / kelurahan atau nama

lain yang kini berjumlah sekitar 81.000 (delapan puluh satu ribu) harus ditata oleh

pemerintah dan pemerintah daerah untuk meminimlisir ketimpangan ekonomi,

sosial dan budaya yang dapat mengganggu keutuhan NKRI.

Terkait penataan itulah Pemerintah dan DPR menetapkan Undang-Undang

Nomor : 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pengaturan ini bertujuan antara lain :

a. Memberi kejelasan status kepastian hukum atas desa dalam sistem

ketatanegaraan Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat;

b. Melestarikan dan memajukan adat, tradisi dan budaya masyarakat desa ;

c. Mendorong prakarsa, gerakan dan aspirasi masyarakat desa untuk

mengembangkan potensi dan aset desa guna kesejahteraan bersama ;

d. Membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif,

terbuka serta bertanggungjawab ;

e. Meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat desa guna

mempercepat perwujudan kesejahteraan umum ;

f. Memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan

pembagunan nasional ;

g. Memperkuat masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

Memperhatikan tujuan di atas kedudukan desa atau nama lain menjadi sangat

strategis. Untuk mewujudkan tujuan ini desa diberi kewenangan

menyelenggarakan pemerintahan, melaksanakan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan dan memberdayakan masyarakat. Untuk mewujudkan

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

2

kewenangan tersebut, desa memerlukan institusi dan aparat yang

menyelenggarakannya.

Sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 institusi yang memikul

tanggung jawab menyelenggarakan kewenangan desa adalah Pemerintah Desa

beserta aparatnya, Badan Permusyawaratan Desa yang didukung oleh masyarakat

setempat. Penyelenggara kewenangan desa ini diberi tugas dan fungsi masing-

masing akan tetapi tugas dan fungsi itu dijalankan secara bersinergi agar supaya

terwujud masyarakat desa yang sejahtera berkeadilan. Salah satu tugas institusi

yang harus didukung oleh masyarakat desa adalah menyusun produk hukum desa

khususnya perdes tentang anggaran pembangunan desa dan kerjasama antar desa

sebagai acuan pelaksanaan pembangunan desa. Perdes yang rancangannya harus

diajukan oleh Kepala Desa beserta aparatnya atau dapat diajukan pula oleh BPD

harus mendapat persetujuan BPD wajib dikonsultasikan kepada warga

masyarakat. Prosedure demikian tidak sepenuhnya terlaksana sehingga perdes

yang ditetapkan cenderung mengabaikan aspirasi masyarakat. Realitas demikian

antara lain disebabkan oleh tingkat pemahaman pihak terkait terhadap mekanisme

penyusunan perdes. Hal ini terjadi hampir disemua desa (termasuk desa Tamaila)

yang belum sepenuhnya tersentuh kegiatan pelatihan perancangan perdes oleh

Pemerintah Kabupaten Gorontalo maupun Kecamatan Tolangohula. Kepala Desa

Tamaila menyatakan bahwa memang Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah

melaksanakan kegiatan terkait penyusunan perdes akan tetapi kegiatan tersebut

masih terbatas pesertanya cq. Kepala Desa dan perwakilan BPD dan bahkan

materi yang diberikan masih perlu dilakukan penguatan lagi terutama oleh tenaga

ahli dari Perguruan Tinggi dan pesertanyapun sedapat mungkin diperluas, dengan

harapan ada hal-hal baru yang mempertegas perancangan perdes sehingga perdes

yang dihasilkan itu aspiratif, akomodatif dan terterima masyarakat (wawancara,

tanggal 02 Februari 2016). Kehendak Kepala Desa ini sebagai suatu pertanda

bahwa tingkat pemahaman aparat desa dan masyarakat terhadadap mekanisme

perancangan produk hukum desa khususnya perdes belumlah maksimal.

Kurangnya pemahaman Pemerintah Desa beserta aparatnya, BPD dan

masyarakat Tamaila terhadap tehnik perancangan sebuah perdes merupakan

fenomena yang seharusnya dicarikan solusi atau mendapatkan pemecahan

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

3

sesegara mungkin agar kedepan perdes yang dihasilkan benar-benar

merealisasikan aspirasi masyarakat sehingga kesejahteraan mereka secara

bertahap akan terwujud.

Olehnya itu menyadari betapa urgennya pemahaman akan perancangan

sebuah perdes yang aspiratif dan partisipatif perlu dilakukan kegiatan

pemberdayaan dalam bentuk pelatihan kepada Pemerintah Desa beserta

aparatnya, anggota BPD dan kelompok masyarakat yang peduli.

Produk Hukum Desa

Produk hukum desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan

oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD. Produk hukum ini

dinamakan Peraturan Desa yang amat penting sebagai pedoman bagi pemerintah

desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan

kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari

Perdes, Peraturan Bersama Kepala Desa dan Peraturan Kepala Desa. Jika perdes

yang menjadi pedoman tersebut lazimnya terkait perencanaan, anggaran, tata

ruang dan organanisasi pemerintah desa, maka peraturan bersama Kepala Desa

tertuju kepada perpaduan kepentingan antara dua atau lebih desa yang melakukan

kerjasama. Sementara Peraturan Kepala Desa merupakan aturan pelaksanaan dari

perdes. Jenis peraturan ini sebelum diberlakukan harus dibuat menurut mekanisme

tertentu.

Mekanisme penyusunan produk hukum desa ini diatur dalam Pasal 83 s/d 89

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 serta Peraturan Menteri (yang

hingga kini belum ada) cenderung rumit, karenanya mekanisme tersebut harus

dipraktekkan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Mekanisme

penyusunan produk hukum desa sebagai peraturan perundang-undangan, dapat

mengikuti pula tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan sesuai

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011.

Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, ketika perdes

akan dibentuk tidak perlu diawali oleh mekanisme penyusunan sebuah naskah

akademis seperti perancangan undang-undang dan peraturan daerah, akan tetapi

bila masyarakat desa memiliki kemampuan dapat saja mengikutinya. Sebab

peraturan perundang-undangan seperti perdes harus jelas urgensi dan alasan-

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

4

alasannya sehingga perlu dibuat. Paling tidak dijelaskan mengapa sebuah perdes

itu layak untuk dibuat. Bahkan dapat saja memanfaatkan metode LP2K3

(Landasan Pemikiran, Peraturan, Partisipasi Masyarakat, Kepentingan,

Kemampuan dan Kultur Hukum) sebagaimana dikemukakan oleh Ahmad Ruslan

(2013 : 144). Penggunaan metode ini dalam mengkaji suatu masalah yang akan

diatasi dengan pembentukan suatu perdes harus diarahkan pada kajian tentang 3

(tiga) pilar yakni (a) pilar landasan pemikiran (filosofis, sosiologis, yuridis dan

politis). (b) Pilar budaya masyarakat dan (c) pilar perancangan. Penggunaan /

tidaknya metode ini akan menentukan klasifikasi model perancangan perundang-

undangan. Bila digunakan, klasifikasi perancangannya tergolong model yang

moderen dan sebaliknya.

Dalam merancang produk hukum desa seperti perdes yang aspiratif dan

akomodatif berkaitan erat dengan persoalan relevansi substansi materi perdes

dengan kehendak masyarakat, hal ini berarti partisipasi masyarakat dalam

perancangan perdes merupakan suatu keharusan bahkan Undang-Undang No. 6

Tahun 2014 Tentang Desa mewajibkan substansi peraturan desa wajib

dikonsultasikan kepada masyarakat. Tujuannya adalah : menciptakan peraturan

desa yang responsif sehingga penyelenggaraan pemerintahan desa mencapai

sasarannya.

b) Permasalahan dan penyelesaiannya

Desa Tamaila sebagai salah satu desa yang ada di kecamatan Tolangohula

Kabupaten Gorontalo merupakan wilayah yang wajib di sentuh dengan kegiatan-

kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan Pemerintah Desa beserta

aparatnya, anggota BPD dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap

penyusunan produk hukum desa khususnya perdes sebagai pedoman dan

pegangan dalam pelaksanaan pemerintahan desa.

Perdes yang menjadi acuan pemerintahan desa seharusnya bersifat responsif

akan tetapi sifat responsif ini hanya dapat terwujud manakala diawali oleh

perancangan yang tepat dengan memanfaatkan metode yang akuntabel dan

mengikuti atau memperhatikan mekanisme perancangan sesuai perundang-

undangan. Kesemuanya ini belum sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak yang

berweweng akibat keterbatasan kemampuan sumber daya unsur aparat

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

5

penyelenggara pemerintahan desa serta masyarakat. Oleh karenanya salah satu

solusi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kapabiltas personil yang

memiliki tanggung jawab untuk melakukan peran tersebut. Peningkatan

kapabilitas dimaksud dapat dilakukan melalui pelatihan oleh tenaga ahli dalam

bidangnya yang ada di Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo.

Kegiatan pelatihan ini akan memberi kontribusi yang besar terhadap

terciptanya perdes yang responsif secara kontinu sehingga pada gilirannya

pemerintahan desa berjalan lancar dan kesejahteraan masyarakatpun secara

bertahap terwujud. Bahkan dengan tersedianya tenaga yang memiliki kapabilitas

demikian pemerintah desa tidak akan kesulitan jika suatu saat pejabat di tingkat

desa melepaskan jabatannya.

c) Metode yang digunakan

Untuk mewujudkan program yang akan dilaksanakan,maka peran

pemerintah desa beserta aparatnya, anggota BPD serta kelompok masyarakat

lainnya sangat penting, hal ini didasari oleh pemikiran bahwa lembaga-lembaga

tersebut merupakan motor penggerak kemajuan dari sebuah desa. Pemerintah desa

merupakan barisan terdepan berhadapan langsung dengan masyarakat yang

menjalankan dan mengawal program pemerintah secara umum. Badan

Permusyawaratan Desa merupakan mitra kepala desa yang dipilih oleh

masyarakat mewakili unsur-unsur yang ada di masyarakat seperti unsur pemuda,

tokoh agama,tokoh adat,tokoh wanita, pendidik dan lain-lain. Sementara warga

masyarakat memainkan perannya untuk mendukung penyelenggaraan

pemerintahan desa melalui partisipasinya dalam memberi kontribusi saat

penyusunan dan pelaksanaan perdes.

Selama pelaksanaan kegiatan pengabdian diharapkan persoalan yang dihadapi

oleh semua unsur penyelenggara pemerintahan desa dalam mempersiapkan

personil yang memiliki kapabilitas sebagai perancang perdes dapat dilakukan

melalui pelatihan dengan menggunakan metode LP2K3 yang diselenggarakan

oleh tenaga ahli dari Fakultas Hukum UNG ketika mahasiswa KKS

menyelenggarakan program pengabdian di desa Tamaila. Tugas konkrit

mahasiswa adalah melakukan pendampingan soial/hukum, serta memfokuskan

pada pengkajian data-data empiris yang akan dilakukan yakni penguatan kapasita

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

6

tas aparat desa dalam merancang perdes di desa Tamaila kecamatan Tolangohula

kabupaten Gorontalo. Ini berarti kegiatan pelatihan dalam program KKS yang

melibatkan civitas akademika Fakultas Hukum UNG khususnya ingin

mewujudkan suatu harapan akan tersedianya sumber daya masyarakat Desa

Tamaila yang setiap saat dapat merancang produk hukum desa khususnya perdes

yang responsif dan menjadi contoh bagi masyrakat desa lainya.

d) Kelompok Sasaran, Potensi, dan Permasalahannya

Kegiatan KKS Pengabdian yang akan dilakukan yang bekerjasama dengan

Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo bertujuan meningkatkan

kapabilitas sumber daya manusia dalam merancang perdes sebagai acuan dalam

mengatasi persoalan yang timbul dalam pelaksanaan program pembangunan desa,

penyelenggaraan pemerintahan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh

karenanya di Desa Tamaila yang memiliki potensi SDM (unsur aparatur

pemerintahan desa, anggota BPD serta kelompok masyarakat lainnya yang

peduli) untuk diberdayakan dan dipersiapkan melalui kegiatan pengabdian ini

guna menyusun perancangan perdes dapat menjadi contoh masyarkat desa

lainnya.

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

7

BAB II TARGET DAN LUARAN

Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan di desa Tamaila bertujuan untuk

peningkatan kemampuan masyarakat dalam penyusunan produk hukum desa

khususnya perdes sebagai pegangan pemerintah desa ketika menjalankan

pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

Kemampuan masyarakat untuk memahami dan melaksanakan penyusunan

perdes melalui pelatihan dengan menggunaan metode LP2K3 yang dilaksanakan

oleh tenaga ahli dari Fakultas Hukum UNG dapat mengembangkan potensi SDM

yang ada di desa, sehingga tenaga terampil sebagai perancang selalu tersedia.

Luaran dari program ini terbagi atas dua hal yakni (a) Desa Tamaila menjadi

desa percontohan bagi desa yang lain dalam hal perancangan perdes yang sifatnya

responsif dan akomodatif. (b) Pemerintah desa berserta aparatnya dan anggota

BPD memiliki keterampilan merancang perdes bahkan akan terbentuk pula

kelompok-kelompok masyarakat desa yang punya kemampuan demikian dan

mendukung pelaksanaan tugas Kepala Desa dan BPD Tamaila dalam merancang

perdes.

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

8

BAB III METODE PELAKSANAAN

1. Persiapan dan pembekalan

a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat meliputi

tahapan berikut:

Perekrutan mahasiswa peserta

Koordinasi dengan Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Negeri

Gorontalo

Konsultasi dengan pemerintah setempat

Pembekalan (coaching) dan pengasuransian mahasiswa

Penyiapan sarana dan prasarana terkait dengan pelaksanaan

kegiatan

b. Materi persiapan dan pembekalan kepada mahasiswa mencakup :

o Sesi Pembekalan/ Coaching

Fungsi mahasiswa dalam KKS -PPM oleh Kepala LP2M-UNG

Panduan dan pelaksanaan program KKS-PPM oleh ketua KKS-

UNG

Perancangan model kegiatan melalui pelatihan

Penyampaian materi mengenai Undang-Undang Nomor : 6 Tahun

2014 Tentang Desa

Penyampaian Teknik Penyusunan Perdes

Membagikan brosur pada Mahasiswa terkait dengan teknik

penyususnan perdes

o Sesi Pembekalan/Simulasi

Pengetahuan Perundang-undangan dibidang pemerintahan

Pemberdayaan masyarakat dalam bidang Hukum khususnya

penyusunan perdes

c. Pelaksanaan tahapan kegiatan KKS-PPM berlangsung dari bulan Maret

s/d April 2016.

Pelepasan mahasiswa peserta KKS-PPM oleh Kepala LPM-UNG

Pengantaran mahasiswa peserta KKS-PPM ke lokasi

Penyerahan peserta KKS-PPM ke lokasi oleh panitia kepejabat

setempat

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

9

Pengarahan lapangan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

dibantu oleh Panitia KKS dan Pemerintah Desa

Monitoring dan evaluasi perdua minggu kegiatan

Monitoring dan evaluasi pertengahan kegiatan

Monitoring dan evaluasi akhir kegiatan KKS-PPM

Penarikan mahasiswa peserta KKS-PPM.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan program yang akan dilaksanakan oleh peserta KKS-PPM

adalah program pelatihan penyusunan produk hukum desa khususnya

perdes oleh tenaga ahli di Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo

bersama-sama Mahasiswa peserta KKS-PPM. Selain itu, agar program

dari kegiatan tersebut berdampak positif bagi pemerintahan desa dan

masyarakat maka akan dilakukan pendampingan oleh peserta KKS-PPM.

Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok

sasaran adalah pemberian materi dengan cara ceramah, diskusi, penugasan

/ latihan tehnik penyusunan perdes yang responsif akomodatif.

Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi

permasalahan adalah dilakukan pendampingan secara preventif

akomodatif untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa beserta

aparatnya, anggota BPD dan kelompok masyarakat yang peduli atas

program ini.

3. Rencana Keberlanjutan Program

Pendampingan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mahasiswa

selama program KKS-PPM secara intensif dan terarah serta tercapai tujuan

dari permasalahan yang dihadapi penyelenggara pemerintahan desa.

Penempatan mahasiswa pada berbagai program dalam rangka pemetaan

potensi dan masalah yang muncul serta solusi dan alternatifnya. Dari

berbagai program yang direncanakan mahasiswa ditempatkan sesuai

dengan kondisi masyarakat dan masalah yang dialaminya. Program

pemberdayaan masyarakat khususnya memfasilitasi penyelenggaraan

pelatihan teknik menyusun perdes yang responsif akomodatif. Program ini

membutuhkan orang-orang yang trampil, profesional dan kredibel

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

10

dibidangnya, sehingga keberlanjutan dari program ini tetap ada. Kegiatan

ini memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman sekaligus

pembelajaran kepada mahasiswa tentang bagaimana menyelesaikan

masalah tersebut. Penempatan mahasiswa disesuaikan juga dengan jurusan

masing-masing untuk mempermudah pelaksanaan program.

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

11

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Universitas Negeri Gorontalo sebagai salah satu perguruan tinggi yang ada di

Provinsi Gorontalo tentunya ingin memberikan konstribusi positif kepada

pemerintah dan masyarakat. Sebagai wujud dari kontribusi tersebut, keberadaan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) yang pada peran

dan fungsinya adalah melaksanakan salah satu kegiatan tridharma perguruan

tinggi dengan menuntut peran dosen, masyarakat, dan pemerintah untuk saling

membantu dan mensinergikan program untuk memajukan bangsa dan negara.

Pengabdian pada masyarakat wajib dilaksanakan oleh setiap dosen dan mahasiswa

sebagai wujud tanggungjawab keilmuan yang dimilikinya.

Sebagai salah satu perguruan tinggi, Universitas Negeri Gorontalo mencetak

tenaga pendidik yang tentunya bertugas tidak hanya di dalam lingkungan kampus

saja namun harus dapat pula mengembangkan kerjasama yang erat dengan

pemerintah untuk melihat dan mengkaji permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Kegiatan KKS Pengabdian yang di lakukan oleh dosen dan mehasiswa yang

berupa item kegiatan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk memberdayakan

masyarakat dan memberikan pelajaran kepada mahasiswa tentang keadaan nyata

yang terjadi pada masyarakat. Selaras dengan jadwal akademik perkuliahan yang

mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan pembelajaran dan pemberdayaan

pada masyarakat yang tertuang dalam Mata Kuliah Kerja Sibermas (KKS).

Tim ini akan melakukan kegiatan ini berupa pemberdayaan masyarakat dan

aparat penyelenggara pemerinahan desa yang ada di Desa Tamaila. Penguasaan

tim ini dalam melakukan kegiatan di lapangan telah banyak dibuktikan dengan

berbagai kegiatan pendampingan di masyarakat yang telah banyak dilakukan.

Dalam satu tahun terakhir ini LP2M Universitas Negeri Gorontalo telah

melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai berikut:

1. Kerjasama LPM UNG dan DP2M Dikti dalam kegiatan pengabdian

dengan program KKN-PPM 2012.

2. Kerjasama LPM UNG dan BRI Gorontalo dalam pemberdayaan

masyarakat dengan tema "Program BUMN membangun desa

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

12

pengembangan desa binaan Mongoilo Kecamatan Bulango Ulu" Cluster

usaha gula aren

3. Kejasama LPM UNG dengan Kemenkop 2012 sampai sekarang" Program

Inkubator Bisnis" Kegiatan pembinaan 30 UKM tenant"

4. Kerjasama LPM UNG dan DP2M Dikti dalam kegiatan pengabdian

dengan program PNPMP 2012, 3 judul.

5. Kerjasama LPM UNG dengan DP2M Dikti dalam kegiatan pengabdian

dengan program IbM 2012, 1 judul.

6. Pengabdian Pada Masyarakat dengan biaya dana rutin (DIPA) UNG 2012,

50 judul.

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

13

BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Angaran Biaya yang diajukan

REKAPITULASI ANGGARAN PENGABDIAN

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

14

2. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari persiapan kegiatan

minggu pertama bulan Maret sampai pelaporan minggu ke-4 bulan April

Tahun 2016, bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada

masyarakat.

Jadwal kegiatan program sebagai berikut:

No Kegiatan

Waktu Pengabdian Dalam Minggu

Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Survey

a. Koordinasi Tim

b. Pemerintah Setempat

c. Kelompok Sasaran

2. Pembekalan Mahasiswa KKS

3. Pelaksanaan Kegiatan KKS oleh

mahasiswa di Lokasi sekaligus

pelaksanaan pengabdian

masyarakat oleh dosen.

4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

5. Penyusunan Laporan Akhir

Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Oleh Dosen

6. Penyerahan Laporan Akhir ke

Lembaga Pengabdian Masyarakat

UNG

3. Tempat Kegiatan

Kelompok sasaran berada dilokasi di Desa Tamaila Kecamatan Tolangohula

dengan rincian lokasi pelaksanaan KKS Pengabdian terdiri atas 3 (tiga)

dusun antara lain: Basulapa, Bunto dan Bongo.

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

15

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Achmad Ruslan, 2013., Teori dan Praktek Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan di Indonesia,

Ahmad Yani, 2013., Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Yang

Responsif, Penerbit Konpress, Jakarta.

B. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang No. 12 Tahun 20111 Tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan

Undang-undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

16

Lampiran

BIODATA PENANGGUNG JAWAB

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dengan Gelar Prof. Dr. Johan Jasin, SH.,M.Hum

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Guru Besar

4 NIP/Identitas Lainnya 195406251981021001

5 NIDN 0025065406

6 Tempat Tanggal Lahir Gorontalo, 25 Juni 1954

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 085240022233

9 Alamat Kantor Jl. Jendral Soedirman No. 6 Kota

Gorontalo

10 No. Telepon/Faks 0435-821752

11 Mata Kuliah Yang Diampuh 1. Pendidikan Pancasila dan PKN

2. Ilmu Perundang-undangan

3. Praktek Perancangan UU

4. Ilmu Negara

5. Hukum Keuangan

6. Hukum Pemda

7. Hukum Tata Negara

8. Hukum Adm. Negara

9. Hukum Internasional

10. Metodologi Penelitian Hukum

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

17

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Hasanuddin

Makassar

Universitas

Hasanuddin

Makassar

Univiversitas

Hasanuddin

Makassar

Bidang Ilmu Ilmu Hukum

Tata Negara

Ilmu Hukum

Tata Negara

Ilmu Hukum

Tahun lulus 1980 2000 2010

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Beberapa

Masalah

Demokrasi

Pancasila

Dalam

Pelaksanaan

UUD 1945

Pemberdayaan

DPRD untuk

Melaksanakan

Fungsi Kontrol

Dalam Persfektif

UU No. 22

Tahun 1999 di

Daerah Kota

Gorontalo

Tanggung Jawab

Pemerintah

Daerah Terhadap

Perlindungan

Hukum Hak

Anak Dalam

Memperoleh

Pendidikan

Nama Pembimbing /

Promotor

Willy Voll, SH Dr. Kadir Sanusi

SH.,MH

Prof.Dr. A.Ilmar,

SH.,MH

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi,

Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1

2

2014

2015

Perjanjian Bagi Hasil

Tanah Pertanian Dalam

Perspektif Adat

Gorontalo

Efektivitas Pelaksanaan

Government Mobile

Dalam Bidang

Administrasi

Mandiri

-

-

PNBP

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

18

Kependudukan di

Kabupaten Gorontalo

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun

Terakhir.

No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2012 /

2013

2013

Penyusunan Naskah Akademik

Struktur organisasi pemerintah

Provisi Gorontalo (3Ranperda).

Penyuluhan Hukum.

APBD

APBN

Kementrian

Hukum dan

Ham RI

150.000.000

7.000.000

2 2014

-Penyuluhan Hukum

-Penyusunan NA Ranperda

Boalemo Ttg Kerjasasama

Daerah.

- Penyusunan NA Ranperda

Gorut (3 buah)

APBN

Kement Hkm

dan Ham RI

APBD

APBD

7.000.000

70.000.000

75.000.000

3 2015 Pelatihan Bantuan Hukum

Non litigasi (pemberdayaan

masyarakat).

Penyuluhan Hukum

Penyusunan NA Ranperda

Boalemo Ttg Bantuan Hukum

Bagi Masyarakat Miskin

Penyusunan NA Ranperda

Prov. Gorontalo (3 buah)

Penyusunan NA Ranperda

Kab. Bone Bolango (2 buah).

Penyusunan NA Ranperda

APBN

Kement. Hkm

dan Ham RI.

s.d.a

APBD

APBD

APBD

APBD

4.000.000

7.500.000

70.000.000

120.000.000

100.000.000

150.000.000

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

19

Kota Gorontalo (6 buah).

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul artikel Nama Jurnal Volume/Nomor/

Thn

1 Penegakkan Hukum Sebagai

Salah satu Alternatif

Penanggulangan Perjudian dan

Peredaran Miras

Jurnal Ilmiah

Hukum dan

Pengembangan

Masyarakat

Pascasarjana Univ.

45 Makasar

Vol. 01 Nomor

04, Oktober

2012

2 Tanggung Jawab Pejabat TUN

Terhadap Kekeliruan nya

Dalam Penyelenggaraan

Pemerintahan

Jurnal Ilmiah

Hukum dan

Pengembangan

Masyarakat

Pascasarjana Univ.

45 Makasar

Vol. 01 No.3

Agustus 2012

3 Otonomi Daerah Sebagai

Instrumen Pemajuan HAM di

bidang Pendidikan.

Jurnal Hukum

Justitia, FH. Univ.

Ichsan Gorontalo

Vol. II No. 1

September

2014

4

5

Implementasi Khitan

Perempuan Dalam Persfektif

HAM.

Value in Executing Tumbilo

Tohe (Pairs of Lights) Each End

of Ramadan as one

Manifestation of The Practice of

Pancasila By People of

Gorontalo.

Jurnal Ilmiah

Hukum dan

Pengembangan

Masyarakat

Pascasarjana Univ.

45 Makasar

The International

Journal Of

Humanity

Volume 04, No.

02 April 2015

Vol. 3 No. 1

February 2015

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentatiton) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

20

- - - -

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1

2

3

Model Pendidikan Karakter di

Perguruan Tinggi.

Kebijakan Perlindungan

Hukum Terhadap Guru

(Dalam Cakrawala Perubahan

Merangkai Gagasan,

Kebijakan dan Harapan).

Hukum Tata Negara suatu

Pengantar (Jilid 1)

2011

2013

2014

134

501

163

UNG

UNG

Deepublish

Jogyakarta

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial

Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No Kegiatan Tahun

- - -

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Gorontalo, Februari 2016

Ketua Tim Pengusul,

Prof. Dr. Johan Jasin, SH.M.Hum

NIP. 195406251981021001

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

21

BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA

Nama : Zamroni Abdussamad, SH, MH

NIP/NIK : 19700712 200312 1 002

Tempat dan Tanggal Lahir : Gorontalo, 12 Juli 1970

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Kawin

Agama : Islam

Golongan / Pangkat : IIId/Penata Muda tingkat I

Jabatan Fungisional Akademik : Lektor

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo

Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 6 Kota Gorontalo

Telepon/Faks. : (0435)821125/(0435)821752

Alamat Rumah : Jl. Kenangan No. 01 Blok C Perum Griya

Ain Permai Kelurahan Dulalowo Timur

Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo Provinsi

Gorontalo.

Telepon/Faks. : +6285240479669

Alamat e-mail : [email protected]

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

22

RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan/Bidang Studi

1995 S1 UNISBA Bandung Hukum Internasional / Ilmu Hukum

2002 S2 UNSRAT Manado Hukum Bisnis

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Ketua/Anggota

Tim

Sumber Dana

2004 Pengaturan Hukum

Internasional Tentang

Yurisdiksi Negara Pantai di

Jalur Tambahan dan ZEE

Serta Praktek Pengaturannya

Dalam Perundang-undangan

Imigrasi Indonesia.

Ketua Lemlit UNG

2006 Kajian Kapasitas Pelaku dan

Kelembagaan Pemerintah

Daerah Untuk Mewujudkan

Tata Pemerintahan

Gorontalo

Anggota Pemda Prov.

Gorontalo

2007 Cara Penyelenggaraan

Manajemen Modal Kerja

Yang Baik Pada BMT ICMI

Orsat Kota Gorontalo

Anggota Diks (Lemlit)

UNG

2007 Kebijakan Pembangunan

Kabupaten Bone Bolango

Pra dan Pasca Pilkada

Anggota Jitro Jepang dan

Unhas Makassar

2007 Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja

DPRD Provinsi Gorontalo

Anggota Balitbang

Pedalda Prov.

Gorontalo

2007 Analisis Kompetensi Menuju

Kesiapan Dosen Mengikuti

Sertifikasi di Lingkungan

Universitas Negeri

Gorontalo

Anggota DIPA UNG

Analisis penyelenggaraan

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

23

2008 good governance di provinsi

Gorontalo

Anggota Balitbang

Pedalda Prov.

Gorontalo

KARYA ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit Jurnal

2005 Kebijakan Hukum Menuju Sistem

Hukum Nasional (suatu kajian

terhadap UU No. 11/PNPS/1963

tentang Pemberantasan Kegiatan

Politik) Dalam Reformasi Hukum

Dewasa Ini.

Jurnal Inovasi IMPAG

Bandung. ISSN. 1693-9034

2006 Politik Pertanahan Sebelum

Lahirnya Undang-Undang Pokok

Agraria Tahun 1960.

Jurnal Inovasi ISSN: 1693 –

9034.

2007 Pemenuhan Hak dan Kewajiban

Anak Terlantar Menurut UU

Perlindungan Anak Melalui

Program Lifeskill.

Jurnal Penelitian dan

Pendidikan. ISSN: 1410 –

270X.

2010 Sistem Peradilan Pidana Dalam

Pembumian Hukum.

Jurnal Inovasi. ISSN: 1693

– 9034.

2012 Memperkuat Peran Organisasi

Profesi Dalam Perlindungan

Hukum Bagi Guru

Jurnal Inovasi. ISSN : 1693

– 9034.

B. Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara

2007 Penerapan UU No. 2 Tahun 2004

Ditinjau Dari Pelaksanaan Hukum

Acara di Peradilan Umum.

(Disajikan dalam workshop

Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

24

Pemberdayaan Mediator,

Konsolidator dan Arbiter Provinsi

Gorontalo, Tahun 2007).

2009 Pendekatan Marketing Sosial

Dalam Penyuluhan Hukum.

(Disajikan Pada

Pelatihan/penyegaran Kanwil

Hukum dan HAM Provinsi

Gorontalo, Tahun 2009)

Kanwil Departemen Hukum

dan HAM Provinsi

Gorontalo.

2009 Sistem Peradilan Pidana. (Disajikan

Pada Diklat Pendidikan Dasar

Kemasyarakatan, Tahun 2009).

Kanwil Departemen Hukum

dan HAM Provinsi

Gorontalo.

2009 Bantuan Penegakkan Hukum dan

HAM Terhadap Guru Dalam

Menjalankan Tugas dan Profesinya.

(Disajikan Dalam Kegiatan

Sosialisasi Peraturan Perundang-

undangan di Kwandang Kabupaten

Gorontalo Utara, 7 Mei 2009).

LKBH PGRI Provnsi

Gorontalo

Gorontalo, Februari 2016

Anggota Tim Pengusul,

Zamroni Abdussamad, SH.,MH

NIP. 197007122003121002

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …...desa dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembagunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Produk hukum desa terdiri dari Perdes,

25