pembangunan ummat dan upaya pengentasan …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...

209
PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI LEMBAGA FILANTROPI ISLAM SEBAGAI BENTUK DAKWAH BIL HAL PADA BAZIS JAKARTA TIMUR Tesis Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosial (M.Sos) Oleh: Eka Napisah S.Ag NIM. 21140510100004 Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta 2018  

Upload: ngothu

Post on 13-May-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN

KEMISKINAN MELALUI LEMBAGA FILANTROPI ISLAM

SEBAGAI BENTUK DAKWAH BIL HAL PADA BAZIS JAKARTA

TIMUR

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Magister Sosial (M.Sos)

Oleh:

Eka Napisah S.Ag

NIM. 21140510100004

Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta

2018

 

Page 2: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

 

Page 3: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

 

Page 4: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

 

Page 5: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

 

Page 6: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

i

ABSTRAK

Eka Napisah

PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN

KEMISKINAN MELALUI LEMBAGA FILANTROPI

ISLAM SEBAGAI BENTUK DAKWAH BIL HAL

PADA BAZIS JAKARTA TIMUR

Dakwah bil hal yang merupakan salah satu metode

dalam berdakwah menjadi bagian yang mempertemukan

dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam,

wacana filantropi sesungguhnya sudah ada dan melekat dalam

sistem teologi yang dimilikinya dan telah dipraktekkan sejak

dahulu dalam bentuk zakat, wakaf, dan sebagainya. Program

filantropi yang dalam pelaksanaannya membantu memperbaiki

kondisi ummat dalam bidang pendidikan, kesejahteraan,

kesehatan, menjauhkan dari kefakiran dan meningkatkan

kualitas hidup adalah bagian dari ajaran Islam. Bentuk-bentuk

pelaksanaan filantropi inilah yang merupakan bentuk dakwah

bil hal. Melalui kegiatan meredistribusi kekayaan, memberikan

santunan dan banyak lagi kegiatan amal lainnya dalam

filantropi Islam, maka pelaku-pelaku atau mediator yang

menjalankan kegiatan meredistribusi kekayaan ini menjadi

penting, melakukan aksi nyata dalam perbaikan kondisi umat

(dakwah bil hal). Program filantropi pada Lembaga Bazis

Jakarta Timur yang telah dijalankan menyentuh aspek-aspek

penting dalam rangka pembangunan umat, seperti: kesehatan,

pendidikan dan kesejahteraan.

 

Page 7: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

ii

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan

teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi

dokumentasi dan audio-visual. Dari data yang didapatkan,

kemudian diolah dan dianalisa ke dalam bab dan sub-bab.

Dalam penelitian ini, kerangka teori yang digunakan ialah teori

Tallot Parson merupakan salah satu teori yang ada di

paradigma Fakta Sosial. Fakta sosial adalah suatu ciri atau sifat

sosial yang kuat yang tidak harus dijelaskan pada level biologi

dan psikologi, tetapi sebagai sesuatu yang berada secara

khusus di dalam diri manusia

Dari hasil analisis penulis menemukan bahwa dengan

adanya kontribusi Bazis Jakarta Timur dalam bidang sosial

keagamaan, kontribusi bidang pendidikan, kontribusi ekonomi,

sangat terbantunya masyarakat khususnya Jakarta Timur dan

praktek filantropi telah menjadi tradisi pada masyarakat Jakarta

Timur. Dalam praktek filantropi, masyarakat tidak

melakukannya sendiri melainkan melalui lembaga filantropi.

Penentuan lembaga BAZIS Jakarta Timur sebagai sarana

melakukan praktek filantropi menjadi sangat menarik. Asas

kepercayaan yang dibentuk lembaga BAZIS Jakarta Timur

yang berada di bawah naungan Pemda DKI Jakarta ini dalam

mengumpulkan dana filantropi telah membudayakan

masyarakat Jakarta Timur untuk saling berbagi antar sesama.

Kata kunci: dakwah bil hal, filantropi, BAZIS

 

Page 8: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT,

berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis

yang berjudul, “PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA

PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI LEMBAGA

FILANTROPI ISLAM SEBAGAI BENTUK DAKWAH BIL

HAL PADA BAZIS JAKARTA TIMUR”. Sholawat serta salam

tercurahkan kepada kekasih Allah Muhammad SAW, pembawa

misi perubahan terbesar dalam sejarah Islam beserta keluarga dan

sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

membantu kelancaran penulisan Tesis ini, baik untuk mereka

yang selalu ada lewat kata motivasi, selalu dekat dan jadi

inspirasi dan yang dermawan dalam memberikan segala bentuk

donasi. Izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDIKOM) Dr. Arief Subhan, MA, serta para pembantu

dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Prodi Pasca Sarjana Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI), Dr. Sihabuddin Noor, MA dan Sekretaris

Prodi Pasca Sarjana Komunikasi dan Penyiaran Islam

(KPI) Dr. Rulli Nasrullah, M.Si beserta seluruh staffnya.

 

Page 9: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

iv

3. Dr. Syamsul Yakin, M.A, yang telah begitu sangat

mengayomi dan berkenan meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FIDIKOM) yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis, semoga Bapak dan Ibu dosen selalu

dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Sehingga ilmu

yang telah diajarkan semoga kelak dapat menjadikan kami

orang yang berguna bagi Bangsa dan Agama di dunia dan

akhirat.

5. Ungkapan terima kasih dan penghargaan serta dedikasi

yang sangat spesial penulis haturkan dengan rendah hati

dan rasa hormat kepada kedua orang tua tersayang yang

menjadi motivasi terbesar bagi penulis, Ayahanda (Alm)

H. Habibullah dan Ibunda Hj.Zulaelah. Kalian adalah

guru hidup pertama saya yang telah mengajarkan banyak

hal tentang arti sebuah kehidupan ini.

6. Abang ku Achmad Fairuz Zabadi S.H, Rifa’i Al-Ghifari

S.SI dan adikku Ahmad Ridhwan Al-Aridhi yang selalu

mendoakan dan tak henti-hentinya mengingatkan penulis

dalam mengerjakan tesis ini hingga akhirnya dapat

menyelesaikan tesis.

7. Kakakku Dwi Febriani S.Pd yang tak henti-hentinya

mendoakan dan selalu memberi semangat.

8. Kawan-kawan Magister Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FIDIKOM), khususnya Jurusan KPI UIN

Jakarta angkatan kedua, Mpo Een, Bu Yayan, Farhan, pak

 

Page 10: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

v

Irfan, pak Endi, Huluk, Musyafa, Syamsul, Siska, yang

selalu memberikan support dan teladan kepada penulis.

9. Keluarga besar IKPA BBPP BAZIS PROVINSI DKI

JAKARTA yang telah membantu dan memberi motivasi

bagi penulis.

10. Kepada lembaga BAZIS JAKARTA TIMUR yang turut

berperan dalam selesainya penelitian ini, khususnya

kepada kepala seksi pengumpulan & penyaluran yang

telah berbagi informasi dan bersedia diwawancarai.

11. Neneng Nasyitoh S.Sos, Millata Hanifa C,S.Pd yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk menjadi

tempat diskusi, penyemangat dan teman hidup di tengah

malam hingga pagi bagi penulis. Serta teman-teman IKPA

BBPP BAZIS unit Jakarta Timur yang telah mendukung,

memberi motivasi, memberikan pengalaman dan

semangat bagi penulis untuk dapat dalam menyelesaikan

tesis ini serta memberikan contoh yang baik bagi kalian.

12. Kepada sahabat JSB Hamidah S.E dan Ibnu Thabrani Ali

Rachman S.E yang selalu memberi suport dan selalu

mendoakan untuk penulis agar cepat terselesaikannya

tesis ini

13. Kepada teman dekat sekaligus orang yang selalu

menemani dalam suka dan duka : Nurhalimah Parinduri

S.Ag, Reni Cahaya Mufidah S.Ag, Farah Khoirun Ni’mah

S.Ag, Auliawati Anwari S.Ag, Annisa Nurfitriani S.Ag,

Ratna Tri Handiani S.Ag kalian yang selalu mengingatkan

penulis ketika lupa, mengarahkan ketika khilaf, dan

 

Page 11: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

vi

menemani ketika dalam sepi. Saat-saat bersama kalian

adalah saat-saat terindah.

14. Kepada sahabat, kerabat dan saudara yang selalu

mendoakan penulis.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran sehingga dapat menjadi pembelajaran. Akhirnya,

penulis berharap agar tesis ini dapat memberi manfaat dan

sebagai bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya dan

pembaca pada umumnya.

Tangerang, 25 Januari 2018

Eka Napisah

 

Page 12: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………… . i

KATA PENGANTAR …………………………………. .. ii

DAFTAR ISI …………………………………………… .. vii

DAFTAR TABEL …………………………………….. ... ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………….. ... x

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………….. ... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………… .. 1

B. Permasalahan Penelitian ………………………...... 9

1. Pembatasan Masalah ……………………….... . 9

2. Permasalahan ………………………………..... 10

3. Perumusan Masalah …………………………. . 10

C. Ruang Lingkup Penelitian ………………………. .. 10

1. Tujuan Penelitian ……………………………. . 10

2. Manfaat Penelitian …………………………... . 11

D. Tinjauan Kajian Terdahulu ...................................... 11

E. Metodologi Penelitian …………………………... .. 17

1. Pendekatan Penelitian ………………………... 18

2. Teknik Analisis Data .......................................... 28

3. Lokasi Penelitian …………………………….. . 28

BAB II KERANGKA TEORI ………………………... ... 29

A. Pembangunan Umat ...…………………………... .. 29

B. Kemiskinan ...................………………………..... . 32

C. BAZIS ......……………………………………..... .. 34

 

Page 13: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

viii

D. Filantropi ………………………………………… . 37

E. Dakwah Bil Hal ……………..…………………… . 39

F. Strategi ..................................................................... 43

G. Konsep Manajemen .................................................. 45

H. Kerangka Berpikir .................................................... 57

BAB III BAZIZ JAKARTA TIMUR ............................... 58

1. Profil Bazis Jakarta Timur ........................................ 58

2. Dasar Hukum ............................................................ 59

3. Tujuan ....................................................................... 60

4. Program Kerja .......................................................... 61

5. Sumber ZIS .............................................................. 65

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................... 69

A. Deskripsi Penelitian ................................................. 69

B. Hasil Penelitian ........................................................ 70

1. Kontribusi Bazis Jakarta ...................................... 70

2. Analisis BAZIS Jakarta Timur dalam mengintegrasikan

Dakwah Bil Hal ................................................... 79

3. Analisis Hambatan BAZIS Jakarta Timur............ 88

4. Analisis Strategi BAZIS Jakarta Timur dalam Rangka

Upaya Pembangunan Umat dan Pengentasan Kemiskinan

.................................................................................. 92

BAB V PENUTUP .............................................................. 104

A. Kesimpulan .............................................................. 104

B. Saran ......................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 108

 

Page 14: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perbedaan Dakwah Filantropi dan Konvensional 2

Tabel 1.2 Gambaran Informan ............................................. 23

Tabel 3.1 Pemberdayaan Bidang Keagamaan ...................... 63

Tabel 3.2 Pemberdayaan Bidang Pendidikan....................... 63

Tabel 3.3 Pemberdayaan Bidang Ekonomi .......................... 64

Tabel 3.4 Pemberdayaan Bidang Sosial ............................... 64

Tabel 3.5 Sosialisasi Zakat dan Tradisi Bersedekah ............ 65

 

Page 15: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................... 57

Gambar 4.1 Bantuan Bazis Jakarta Timur pada Musholla ... 96

Gambar 4.2 Bentuk-bentuk bantuan Bazis Jakarta Timur ... 99

Gambar 4.3 Peran Walikota Dalam Aktivitas Bazis Jakarta Timur

.......................................................................... 101

 

Page 16: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan bentuk kegiatan penyadaran umat

manusia agar selalu waspada terhadap terjangan arus globalisasi.

Tujuan dakwah dimaksudkan sebagai upaya mentransmisikan

nilai-nilai keagamaan yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana

kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk

kemaslahatan dan kebahagiaan mereka dunia dan akhirat.

Merupakan kenyataan bahwa Islam adalah agama yang paling

banyak mempengaruhi hati dan pikiran berbagai ras, bangsa dan

suku dengan kawasan yang luas, yang di dalamnya terdapat

kemajemukan rasial dan budaya.1

Kegiatan dakwah dalam Islam merupakan faktor penting

dalam upaya menyebarkan pesan-pesan agama secara universal

kepada umat manusia agar menuju kehidupan yang baik sesuai

yang telah digariskan Allah dan Rasul-Nya. Pesan tersebut dapat

kita jumpai dalm al Qur’an:2

وما ارسلنك الا رحمة للعلمين

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam” (QS. Al-anbiya :107).

1 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004, hlm. 21 2 Al Qur’an Surat Al Anbiya 21:107

1

 

Page 17: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

2

Berkaitan dengan ayat diatas tujuan misi Islam bukan

untuk kalangan tertentu saja, seperti bangsa Arab tempat

kelahiran Nabi Muhammad SAW melainkan ke seluruh penjuru

dunia.

Menurut Murodi bahwa dakwah Islam lebih dari sekadar

tabligh. Dakwah merupakan realisasi dari keimanan sekaligus

keIslaman seorang muslim yang paripurna dalam mewujudkan

perubahan dan mengarahkannya. Mengubah struktur sosial

budaya masyarakat, dari satu kondisi ke kondisi tertentu, dari

kondisi kebodohan ke arah kemajuan/kecerdasan,

keterbelakangan ke arah kemajuan, kemiskinan ke arah

kemakmuran, dan dari kedhaliman ke arah keadilan. Semuanya

itu untuk mengangkat harkat dan martabat manusia sebagai

makhluk paling unggul di muka bumi. Beliau menyampaikan

bahwa terdapat perbedaan antara dakwah konvensional dengan

dakwah filantropi Islam.3

Tabel 1.1. Perbedaan Dakwah Filantropi dan Konvensional

Perbedaan Dakwah Filantopi Islam Dakwah Konvensional

Motif Kesalehan sosial Kesalehan personal

Bentuk Kolektif/organisasi dan perubahan

kultural dan struktural.

Individu/ceramah

Orientasi Jangka panjang Jangka pendek

Sifat Mengatasi ketidakadilan struktur

social

Tindakan yang sementara

Dampak Menyelesaikan masalah hingga ke

akarnya.

Menyelesaikan masalah

superfisial.

Sumber: Murodi 2016

3 Murodi. Mengembangkan Model Dakwah Berbasis Filantropi.

(2016)

 

Page 18: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

3

Pendekatan dakwah filantropi menggunakan pendekatan

dakwah bil hal. Menurut Natzir, bahwa dakwah bil hal

merupakan pendekatan dakwah yang mengedepankan perbuatan

nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah mengikuti

jejak dan hal ikhwal si dai. Dakwah jenis ini mempunyai

pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.4

Dakwah bil hal diharapkan dapat menjawab pertanyaan

mengapa begitu besar rakyat yang miskin yang akhirnya memilih

partai komunis daripada menjadi pemeluk Islam yang baik. Tentu

kenyataan itu dianggap sebagai bukti kegagalan misi dakwah

Islam. Kategori dakwah terbagi dalam dakwah tekstual dan

dakwah kontekstual.

Dakwah untuk menjawab kebutuhan sasaran dakwah

termasuk dalam dakwah kontektual. Kebutuhan untuk keluar dari

kebodohan melalui pendidikan. Kebutuhan keluar dari

kemiskinan dengan ekonomi. Untuk lebih memberikan relevansi,

dengan tuntutan zaman, dakwah kontekstual harus diperluas

maknanya. Bukan hanya yang bisa menjawab kebutuhan saat ini,

tapi sudah harus bisa menjawab masa depan. Masa depan tentu

erat kaitannya dengan desain. Desain seperti apa yang diinginkan

untuk diwujudkan dalam masyarakat Islam Indonesia masa

depan5 (jpnn.com).

4 Mohammad Natsir, Fiqhud Da’wah (Fikih Dakwah); membahas

tentang dakwah, hukum dakwah, persiapan da’i (mulaligh), serta kaifiyat dan

adab dakwah, (Jakarta :Pustaka Antara, 1978) 5 Jaringan Berita Terluas di Indonesia, (Semarang, 9 Juli 2013),

https://www.jpnn.com/news/dakwah-bil-hal-korporatisasi-usaha-individu-

umat-menuju-indonesia-maju

 

Page 19: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

4

Sejalan dengan Dahlan Iskan, bahwa dakwah kontekstual

yang berusaha menjawab kebutuhan masyarakat. Persoalan yang

dihadapi umat tidak hanya dapat diselesaikan hanya dengan

mendengar ceramah saja melainkan perlu aksi nyata yang lebih

konkrit seperti mengentaskan kemiskinan melalui pelatihan

wirausaha, mengurangi kebodohan dengan pendidikan. Hal

tersebut merupakan makna dakwah bil hal.6

Dengan demikian, peran pemerintah dan lembaga amil

zakat dapat berkontribusi dalam pengumpulan zakat dan

mendistribusikannya. Hal tersebut telah dijelaskan dalam Al-

Qur’an Surat At-Taubah: 103 yaitu

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah

untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)

ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar

lagi Maha mengetahui (QS. At-Taubah: 103).7

6 Dahlan Iskan, “Dakwah bil Hal : Korporatisasi Usaha Individu

Umat Menuju Indonesia Baru” dalam http://jambiupdate.com/artikel-dakwah-

bil-hal-korporatisasi-usaha-individu-umat-menuju-indonesia-maju-.html, di

akses tanggal 16 Juli 2013. 7 Al Qur’an Surat At Taubah 9:103

 

Page 20: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

5

Dakwah berbasis filantropi Islam merupakan dakwah

melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan secara sistematis, terencana, dan berkelanjutan.

Dakwah filantropi Islam dilakukan melalui pemberdayaan

ekonomi masyarakat ini memiliki perbedaan dengan konsep

dakwah pada umumnya atau dakwah konvensional. Yaitu dengan

mengembangkan pokok materi ajarannya pada sumber

penggalian ajaran Islam dalam pelaksanaan program

pemberdayaan umat.

Dalam konteks ekonomi, dakwah berbasis filantropi Islam

berarti dakwah melalui pemberdayaan zakat, sedekah, infak, dan

dana wakaf, untuk keperluan kepentingan kesejahteraan umat.

Artinya dakwah Islam tidak hanya berupa wejangan-wejangan

keagamaan yang kerap kali kering absen dari persoalan aktual

masyarakat, namun juga melakukan penyelesaian masalah sosial

ekonomi itu melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah.

Begitupun sebaliknya, filantropi dengan orientasi dakwah Islam,

maka agenda itu diarahkan pada terjadinya transfer iman kepada

para penerima kegiatan filantropi tersebut.8

Berdasarkan konteks ekonomi dapat disimpulkan bahwa

melalui pemberdayaan zakat, sedekah, infak, dan dana wakaf

untuk kesejahteraan umat diperlukan suatu lembaga pengumpul

zakat seperti BAZIS (Badan Amil Zakat, Infak dan Shadaqah).

Salah satu badan amil zakat yaitu Bazis Jakarta Timur. BAZIS

Jakarta Timur adalah Badan Penyalur Zakat Infaq dan Shadaqah

dan merupakan Cabang dari BAZIS Provinsi DKI Jakarta. Sejak

berdirinya BAZIS tahun 1968, perkembangan zakat masih

8 Murodi. Mengembangkan Model Dakwah Berbasis Filantropi.

(2016)

 

Page 21: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

6

dirasakan belum optimal. Hal ini dilihat dari hasil pengumpulan

yang secara kuantitas maupun kualitas masih sangat kecil

dibandingkan dari potensi zakat yang sangat besar, khususnya di

Jakarta.9

Badan Amil Zakat Infak dan Sadaqoh (BAZIS)

merupakan salah satu lembaga filantropi agama di DKI Jakarta

yang dibentuk untuk mengurangi beban hidup dan meningkatkan

kesejahteraan khususnya masyarakat DKI Jakarta.

BAZIS unit Jakarta Timur sebagai lembaga swadaya

masyarakat yang memfokuskan pada pengelolaan amal, zakat,

infaq, dan shodaqoh secara lebih profesional dengan

menitikberatkan program pendidikan, kesehatan, pembinaan

komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran

program unggulan. BAZIS telah mengembangkan program-

program pelayanan dan pemberdayaan masyarakat mustahik.

Sebagai lembaga pengelolaan dan pemberdayaan dana filantropi

zakat, infak, shodaqoh serta amal sosial masyarakat Jakarta

Timur ini, BAZIS Jakarta Timur telah menjadi pelopor lembaga

filantropi yang bisa menyentuh masyarakat luas. Tentunya

didukung oleh payung hukum yang jelas karena merupakan

lembaga milik Pemda DKI.

BAZIS secara transparan meng-update setiap kegiatan

maupun dana yang terkumpul pada situs online. Gerai BAZIS

pun tersebar pada tempat-tempat yang memungkinkan pelaku

filantropi mudah melakukan praktek filantropi, seperti pada

9 Penyusun, “Manajemen ZIS Bazis Provinsi DKI Jakarta”, (Jakarta:

Bazis Provinsi DKI Jakarta & Institut Manajemen Zakat, 2006)

 

Page 22: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

7

kantor pemerintahan, pada unit Kelurahan, Kecamatan dan

Walikota, serta ada juga pasar-pasar dan tempat rekreasi milik

Negara yang tersebar di berbagai daerah di Jakarta Timur.10

Bantuan atau santunan dari BAZIS Jakarta Timur

dipergunakan untuk kepentingan usaha produktif bagi masyarakat

yaitu (1) Dana untuk membangun tempat ibadah, sarana dan

prasarana pendidikan Islam, (2) Dana untuk membantu

pelajar/mahasiswa yang berupa beasiswa, dan (3). Dana untuk

modal usaha, seperti untuk membuka warung nasi, jualan

makanan snack ringan, jualan bakso dan lain-lain. Setiap kegiatan

bazis ini diliput oleh wartawan, seperti koran pos kota, suara

karya dan media online lainnya seperti restorasi news, nonstop,

hallo jakarta dan lainnya.

Dakwah bil hal yang dilakukan oleh BAZIS Jakarta Timur

merupakan dakwah filantropi yang kegiatannya sangat

berkontribusi dalam pengembangan ummat dan pengentasan

kemiskinan. Dengan demikian, dakwah filantropi yang dilakukan

oleh Bazis Jakarta Timur bertujuan untuk meningkatkan kualitas

hidup masyarakat melalui pengelolaan dana filantropi Islam

(zakat, infak dan sedekah) dalam kegiatan pemberdayaan

masyarakat, sehingga kegiatan bersifat berkelanjutan.

Dakwah filantropi yang dilakukan oleh Bazis Jakarta

Timur dapat menjadi media untuk mengatasi kemiskinan dan

ketimpangan khususnya di wilayah Jakarta Timur. Oleh sebab itu,

Bazis Jakarta Timur dapat memaksimalkan potensi pengumpulan

zakat, infak, dan sedekah dengan optimal sehingga dapat

mendistribusi kekayaan diantara masyarakat Indonesia terutama

10 Penyusun, “Manajemen ZIS Bazis Provinsi DKI Jakarta”, (Jakarta:

Bazis Provinsi DKI Jakarta & Institut Manajemen Zakat, 2006)

 

Page 23: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

8

untuk masyarakat membutuhkan. Pendapatan yang meningkat di

kalangan yang mampu tidak hanya terdistribusi ke sektor

konsumtif namun juga dapat kepada kaum dhuafa dan fakir

miskin.

Namun demikian, proses penggalangan dana dari muzakki

bukanlah yang mudah karena banyaknya persaingan diantara

badan amil zakat lainnya. Hal tersebut menjadi tantangan

tersendiri bagi Bazis Jakarta Timur dalam pengumpulan zakat,

infak, dan shodaqah untuk mengatasi kemiskinan dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kaum dhuafa.

Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan mengkaji secara

mendalam dakwah filantropi pada Bazis Jakarta Timur dalam

pembangunan umat dan pengentasan kemiskinan.

Kajian empiris mengenai dakwah filantropi Islam telah

dilakukan oleh Razzaq, yang menjelaskan bahwa dakwah yang

dalam implementasinya dapat dilakukan dengan berbagai manhaj

atau metode yang fleksibel, salah satunya adalah dakwah bil hal.

Dakwah bil hal yang merupakan salah satu metode dalam

berdakwah menjadi bagian yang mempertemukan dengan konsep

filantropi dalam Islam.11

Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

sudah ada dan melekat dalam sistem teologi yang dimilikinya dan

telah dipraktekkan sejak dahulu dalam bentuk zakat, wakaf, dan

sebagainya. Program-program filantropi yang dalam

pelaksanaannya membantu memperbaiki kondisi ummat dalam

11 Abdur Razzaq, “Pengembangan Model Pembangunan Ummat

Melalui Lembaga Filantropi Sebagai Bentuk Dakwah bil Hal” Vol. 20, No. 1,

(2014) :176

 

Page 24: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

9

bidang pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, menjauhkan dari

kefakiran dan meningkatkan kualitas hidup adalah bagian dari

ajaran Islam. Bentuk-bentuk pelaksanaan filantropi inilah yang

merupakan bentuk dakwah bil hal. Melalui kegiatan

meredistribusi kekayaan, memberikan santunan dan banyak lagi

kegiatan amal lainnya sebagaimana halnya dalam filantropi

Islam, maka pelaku-pelaku atau mediator yang menjalankan

kegiatan meredistribusi kekayaan ini menjadi penting, melakukan

aksi nyata dalam perbaikan kondisi umat (dakwah bil hal).12

Oleh sebab itu, pentingnya kajian dakwah bil-hal untuk

pengembangan ummat dan pengurangan kemiskinan yang

seringkali belum dapat terselesaikan penulis tertarik untuk

mengkaji lebih jauh serta mencoba meneliti dakwah filantropi

yang berjudul Pengembangan Model Pembangunan Ummat dan

Upaya Pengentasan Kemiskinan Melalui Lembaga Filantropi

Islam Sebagai Bentuk Dakwah Bil Hal (Studi kasus Pada Bazis

Jakarta Timur)

B. Permasalahan Penelitian

1. Pembatasan Penelitian

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas

dan permasalahan yang diteliti lebih fokus dan terarah,

maka penulis membatasi permasalahan dengan membuat

batasan masalah, dengan memfokuskan penelitian sebagai

berikut: dakwah filantropi sebagai bentuk dakwah bil–hal

12 Abdur Razzaq, “Pengembangan Model Pembangunan Ummat

Melalui Lembaga Filantropi Sebagai Bentuk Dakwah bil Hal” Vol. 20, No. 1,

(2014) :176

 

Page 25: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

10

yang diimplementasikan oleh Bazis Jakarta Timur dalam

pengembangan Ummat dan pengentasan kemiskinan.

2. Permasalahan

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah:

Pengembangan Model Pembangunan Ummat Dan Upaya

Pengentasan Kemiskinan Melalui Lembaga Filantropi

Islam Sebagai Bentuk Dakwah Bil Hal (Studi Kasus Pada

Bazis Jakarta Timur).

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar

belakang di atas, maka pokok masalah dalam rumusan

penelitian ini yakni:

a. Bagaimana kontribusi Bazis Jakarta Timur dengan

masyarakat dalam konteks Dakwah Bil Hal?

b. Bagaimana Bazis Jakarta Timur mengintegrasikan

dakwah bil hal dengan masyarakat dalam upaya

pembangunan umat dan pengentasan kemiskinan?

c. Apa Hambatan yang ditemukan Bazis Jakarta

Timur dalam implementasi dakwah?

d. Bagaimana strategi Bazis Jakarta Timur dalam

menyikapi perubahan sosial dengan metode

dakwah bil hal dalam rangka upaya pembangunan

umat dan pengentasan kemiskinan?

 

Page 26: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

11

C. Ruang Lingkup Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah

yang diajukan maka tujuan penelitian ini untuk

mengetahui strategi pengumpulan dan pengelolaan zakat,

infak, dan shodaqoh pada Bazis Jakarta Timur, serta

bentuk pelaksanaan filantropi yang merupakan dakwah

bil-hal pada Bazis Jakarta Timur dalam pembentukan

Ummat dan pengentasan kemiskinan.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah

diharapkan mampu menambah khazanah ilmu dakwah

filantropi sebagai bentuk dakwah bil-hal demi

pengembangan ummat pada Program Studi Magister

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Manfaat Praktis

Secara pragmatis, penelitian ini diharapkan

mampu memberikan sumbangsih bagi nilai-nilai

dakwah filantropi dan sebagai dakwah kontekstual

yang tidak hanya dalam bentuk ceramah namun dalam

bentuk nyata membangun ummat dan mengatasi

persoalan sosial dalam bidang pendidikan,

kesejahteraan masyarakat dan mengurangi

kemiskinan.

 

Page 27: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

12

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Telah ada beberapa penilitian terdahulu yang memiliki

kesamaan baik dalam aspek objek penlitian, subjek penelitian,

bahkan pendekatan dan teori serta metode penelitian yang

menjadi referensi bagi peneliti untuk menjadikannya sumber

bacaan namun dari sumber tersebut peneliti berusaha mengkaji

lebih dalam sehingga menjadikan konteks penilitian ini berbeda

dari penelitian sebelumnya.

Beberapa penelitian telah mengangkat Dakwah bil hal dari

berbagai subjek penelitian. Salah satunya adalah Tesis Budi

Prayitno13 yang berjudul Optimalisasi Pengelolaan Zakat Pada

Badan Amil Zakat Daerah. Yang menjadi pembahasan dalam

penelitan ini berangkat dari pemikiran banyaknya problem

ekonomi yang dialami masyarakat khususnya Umat Islam yang

sering dipandang dengan sebelah mata karena kemampuannya

yang dianggap tidak representatif dalam membangun kekuatan

ekonomi. Dengan melihat Islam muncul sebagai sistem nilai

yang mewarnai perilaku ekonomi masyarakat Muslim kita.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang

merupakan gabungan dari metode penelitian juridis normatif,

metode empiris, serta metode kualitatif. Penelitian ini

menunjukkan hasil Pengelolaan dana zakat dan infaq atau

shadaqah yang ada pada Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten

Muna telah dilakukan sesuai ketentuan syariat Islam dan

peraturan perundangan yang berlaku.

13 Budi Prayitno, “Optimalisasi Pengelolaan Zakat Pada badan amil

zakat daerah (Tinjauan Terhadap Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Muna

Propinsi Sulawesi Tenggara)”, Bulan Juni 2008).

 

Page 28: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

13

Dengan dikeluarkannya UU No. 38 Tahun 1999 tentang

Pengelolaan Zakat maka penunaian kewajiban zakat lebih

terorganisir dan sesuai dengan tujuan diwajibkannya zakat sehingga

lebih berhasil guna dan berdaya guna. Sebagai pendukung utama

kegiatan Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Muna adalah adanya

respons positif dari Pemerintah dan DPRD Kabupaten Muna melalui

Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2004.

Campur tangan pemerintah diperlukan dalam pengelolaan

zakat karena pengelolaan zakat adalah perbuatan hukum publik yang

merupakan wewenang dan tanggung jawab pemerintah atau lembaga

yang disahkan oleh pemerintah.

Selanjutnya pada penelitian yang kedua yaitu penelitian

yang ditulis oleh Hanifah Hikmawati14 yang berjudul Strategi

Funrising Filantropi Islam: Pengalaman Dompet Dhuafa Jogja.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

tersebut memfokuskan penelitiannya pada strategi, peluang dan

tantangan serta dampak fundrising filantropi Islam yang

dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Tujuan penelitiannya adalah

untuk mendeskripsikan strategi, peluang dan tantangan serta

dampak fundrising filantropi Islam yang dilakukan Dompet

Dhuafa Jogja. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif. Dan metode yang digunakan adalah

wawancara, observasi dan dokumentasi. Agar mendapatkan

validitas data, Hikmawati menggunakan triangulasi sumber serta

melakukan analisis dengan menggunakan analisis Miles

14 Hanifah Hikmawati, “Strategi Funrising Filantropi Islam:

Pengalaman Dompet Dhuafa Jogja” Vol. 1, No. 1, (2015)

 

Page 29: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

14

Huberman.

Penelitian ketiga yakni penelitian Pengorganisasian

Filantropi Islam (Studi pada Laskar Sedekah Yogyakarta) yang

ditulis oleh Sutono Widiawan.15 Penelitian yang ditulis oleh

mahasiswa Universitas Gajah Mada ini memakai pendekatan

penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan

memahami penelitian ini dengan pendekatan kualitatif deskriptif.

Fokus penelitian ini adalah pada Laskar Sedekah pusat yang

berada di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

beberapa komponen lingkungan institusional yang mempengaruhi

pengorganisasian Laskar Sedekah.

Kemudian, penelitian lain yang relevan mengenai

filantropi yang ditulis oleh Jurnal ini ditulis oleh Imron Hadi

Tamim yang berjudul Peran Filantropi Dalam Pengentasan

Kemiskinan di Dalam Komunitas Lokal. Studi tentang praktek

filantropi petani jeruk di Sukoreno terhadap pengentasan

kemiskinan di dalam komunitas lokal.16 Dalam jurnal penelitian

ini, Dosen Sosiologi Unversitas Udayana ini berusaha untuk

mendiskripsikan bagaimana kontribusi filantropi di dalam

meningkatkan kesejahteraan. Lokasi penelitian di Desa Sukoreno

Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. Penelitian ini

dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan

data meggunakan teknik observasi non partisipasi, wawancara

15 Sutono Widiawan, “Pengorganisasian Filantropi Islam (Studi pada

Laskar Sedekah Yogyakarta)” (2016) 16 Imron Hadi Tamin, “Peran Filantropi Dalam Pengentasan

Kemiskinan di Dalam Komunitas Lokal Studi tentang praktek filantropi petani

jeruk di Sukoreno” Vol. 1, No. 1, (2011)

 

Page 30: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

15

mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa

filantropi yang dilakukan oleh petani jeruk terhadap keluarga

miskin baik yang berupa karitas maupun pemberdayaan serta

penyediaan sumber-sumber produksi mempunyai kontribusi

terhadap peningkatan kesejahteraan.

Penelitian berikutnya adalah Jurnal Abdul Khaliq yang

berjudul Pendayagunaan Zakat, Infak dan Sedekah Untuk

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin di Kota Semarang.17

Model pendayagunaan zakat untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat miskin adalah program pemanfaatan dana zakat untuk

mendorong mustahik mampu memiliki usaha mandiri. Program

tersebut diwujudkan dalam bentuk pengembangan modal usaha

mikro yang sudah ada atau perintisan usaha mikro baru yang

prospektif.

Proses pendayagunaan seperti di atas dilakukan melalui

tahapan-tahapan yang tetap sesuai ketentuan perundang-

undangan, yaitu: 1) Pendaftaran calon penerima bantuan; 2)

Survei kelayakan; 3) Strategi pengelompokan ; 4) Pendampingan;

5) Pembinaan secara berkala; 6) Melibatkan mitra pihak ketiga;

7) Pengawasan, kontrol dan evaluasi. Model pendayagunaan

seperti di atas tidak hanya berdampak secara ekonomis kapada

mustahik, tetapi juga secara sosial dan spiritual. Tetapi harus

dibawahi, bahwa volume dan cakupan bantuan dan jumlah

mustahik masih sangat terbatas.

17 Abdul Khaliq, “Pendayagunaan Zakat, Infak dan Sedekah Untuk

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin di Kota Semarang” Vol. 6, No. 1,

(2012)

 

Page 31: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

16

Hal tersebut memang menyesuaikan dengan ketentuan

normative penggunaan zakat. Pelaksanaan zakat model seperti di

atas juga masih bersifat parsial dan tentative ketika dikaitkan

dengan problem kemiskinan di Kota Semarang. Tidak ada

kesinambungan antara pengentasan kemiskinan melalui zakat

dengan program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan

oleh Pemerintah Kota Semarang.

Penelitian terakhir yakni jurnal penelitian Hilman Latief

yang berjudul Agama Dan Pelayanan Sosial: Interpretasi Dan

Aksi Filantropi Dalam Tradisi Muslim Dan Kristen Di

Indonesia.18 Penelitian kualitatif ini, membahas dan

membandingkan tentang Muslim Indonesia dan Kristen

pengalaman dalam memproyeksikan konsep filantropi agama

mereka untuk melakukan perubahan sosial. Dalam rangka untuk

mengubah masyarakat dan untuk mendukung perubahan kolektif

di masyarakat, Muslim telah berusaha merumuskan praktik zakat

dan sedekah, sedangkan orang-orang Kristen telah berusaha

untuk mempertajam makna dan ruang lingkup diakonia Kristen.

Setelah melihat penelitian sebelumnya dari berbagai

penelitian diatas, maka akan terlihat suatu perbedaan dan juga

persamaan yang ada di dalam penelitian ini dan penelitian

sebelumnya. Penelitian dengan judul Pengembangan Ummat dan

Upaya Pengentasan Kemiskinan Melalui Lembaga Filantropi

Islam Sebagai Bentuk Dakwah Bil Hal Pada Bazis Jakarta Timur

ini berusaha mengkaji kontribusi lembaga untuk pembangunan

18 Hilman Latief, “Agama Dan Pelayanan Sosial: Interpretasi Dan

Aksi Filantropi Dalam Tradisi Muslim Dan Kristen Di Indonesia” Vol. IX,

No. 2, (Juli : 2013)

 

Page 32: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

17

ummat dan upaya pengentasan kemiskinan sebagai bentuk

dakwah bil hal.

Persamaan yang dimiliki dalam penelitian ini dan

penelitian sebelumnya adalah sama-sama fokus mengenai

masalah filantropi yang dilakukan oleh lembaga agama.

Perbedaan yang terlihat dari penelitian Imron Hadi Tamim

yang berjudul Peran Filantropi Dalam Pengentasan Kemiskinan

di Dalam Komunitas Lokal, penelitian ini dalam teknik

pengumpulan data tidak melakukan observasi partisipasi, hanya

melakukan wawancara dan dokumentasi tanpa mengikuti

program yang berlangsung.

Namun demikian, dari penelitian-penelitian tersebut,

hanya sedikit yang mengarah ke arah melakukan dakwah bil hal.

Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti berfokus pada

kontribusi lembaga Bazis Jakarta Timur dengan konsep dakwah

bil hal dalam mengurangi beban hidup dan meningkatkan

kesejahteraan pada masyarakat Jakarta Timur. Dengan asumsi

bahwa masyarakat Jakarta Timur yang lebih kearah dibawah garis

kemiskinan akan terbantu dengan adanya program kerja yang

sangat memperhatikan warga miskin khusunya di Jakarta Timur

ini.

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan metode

yang digunakan membantu peneliti dalam menganalisis

permasalahan yang meliputi pendekatan penelitian, prosedur

pengambilan data dan teknik analisis data yang secara

keseluruhan akan diuraikan dalam pembahasan berikut ini :

 

Page 33: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

18

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian

ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini

memungkinkan seorang peneliti untuk

menginterpretasikan dan menjelaskan suatu fenomena

secara holistik dengan menggunakan kata-kata, tanpa

harus bergantung pada sebuah angka. Metode penelitian

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya

adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

eksperimen kunci, pengambilan sampel dan data

dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi

(gabungan) analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna

daripada generalisasi. Metode penelitian kualitatif sering

disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic

research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi

yang alamiah (natural setting).19

Menurut Nurul mengutip Kirk dan Miller, penelitian

kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan

sosial yang fundamental bergantung pada pengamatan

terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan

19 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung : Alfabeta,2009), 15.

 

Page 34: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

19

berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan peristiwanya.20

Sebagaimana pada pertanyaan masalah dalam

penelitian ini, yaitu pada “bagaimana” sehingga strategi

yang sesuai jatuh pada jenis penelitian deskriptif. Dengan

penerapan metode kualitatif deskriptif, peneliti menyadari

benar akan sedikit peluang yang dimiliki untuk

mengendalikan fakta-fakta yang akan diselidiki tanpa

mengurangi upaya mendapatkan dan menjelaskan

peristiwa-peristiwa dengan jelas.21

Adapun jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini memiliki dua jenis penelitian sebagaimana

yang disebutkan oleh Heriyana adalah pertama, penelitian

lapangan (field research), yaitu penelitian dengan cara

mengamati langsung objek yang dteliti guna memperoleh

data yang otentik. Kedua, penelitian kepustakaan (library

research), yaitu dengan cara membaca, memahami dan

menginterpretasikan informasi dari buku-buku dan media

cetak lainnya yang ada hubungannya dengan materi

skripsi. Adapun unit analisis yang peneliti gunakan yakni;

20 Kirk, J. & Miller, M. L.,“Reliability and Validity in Qualitative

Research,”(Beverly Hills, CA, Sage Publications.2006), 92 21 Silalahi Ulber, “Metode Penelitian Sosial” (Bandung:PT Refika

Aditama,2009), 28

 

Page 35: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

20

a. Sumber Data

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh

langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek

penulisan. Metode wawancara mendalam atau in-depth

interview dipergunakan untuk memperoleh data dengan

metode wawancara dengan narasumber yang akan

diwawancarai. 22

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data

yang di peroleh langsung dari beberapa pihak yang

berwenang terutama data yang diperoleh dari BAZIS

Jakarta Timur. Data di dapat dari mengumpulkan data

aktual dengan melakukan observasi secara langsung atau

melakukan pengamatan, sambil mengumpulkan data dan

melakukan analisis yang kemudian dari hasil analisis dan

observasi tersebut akan ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini penulis mengumpulkan dokumen atau

laporan yang di susun oleh BAZIS Jakarta Timur yang

menjadi arsip lembaga, kemudian dipadukan dengan

memberikan gambaran permasalahan yang terjadi di

lapangan dengan apa adanya dan terperinci.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung

memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian

harus melalui orang lain atau mencari melalui

22 Umar, Husein..” Metode Riset Perilaku Organisasi” (Jakarta :

Gramedia, 2003)

 

Page 36: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

21

dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan

studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku

dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang

berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti

mempergunakan data yang diperoleh dari internet.23

Dalam penelitian ini, data yang di peroleh dari

penulis adalah berasal dari berbagai literature dan

referensi lain seperti buku, majalah, makalah, dan

artikel yang mengandung informasi berkaitan dengan

masalah yang dibahas, di himpun dari berbagai tempat

mulai dari perpustakaan hingga situs –situs internet.

b. Teknik Pengumpulan Data

1) Wawancara

Penggunaan teknik pengumpulan data melalui

wawancara dalam penelitian ini bersifat tidak terstruktur,

pertanyaan bersifat terbuka, pertanyaan diajukan dalam

berbagai arah, dan mendalam. Wawancara tidak

terstruktur menuntut keaktifan pewawancara

(interviewwer) dalam bercakap dalam menanggapi

jawaban pihak yang diwawancarai (interviewer). Artinya,

pertanyaan-pertannyaan yang diajukan pewawancara tidak

secara ketat dituntun oleh pedoman pertanyaan yang

sudah dipersiapkan sebelumnya. Selain itu, wawancara

23 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung : Alfabeta,2009)

 

Page 37: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

22

berlangsung dalam percakapan face to face diantara pihak

pewawancara dengan yang diwawancarai.24

Teknik wawancara dilakukan dengan melakukan

tanya jawab secara langsung dan terbuka dengan pelaku

kegiatan yaitu pegawai BAZIS dan para muzakki yang

melakukan filantropi. Untuk menjaga terstrukturnya

wawancara mendalam, peneliti menggunakan pedoman

wawancara (interview guide). Pedoman wawancara yang

disusun peneliti sebelum melakukan wawancara ke

lapangan bersifat fleksibel. Artinya, bila selama

melakukan wawancara peneliti menemukan jawaban-

jawaban yang tidak dipahami peneliti, maka peneliti

melakukan perubahan-perubahan terhadap pertanyaan

yang telah disusun tersebut. Selain menggunakan

pedoman wawancara, peneliti juga menggunakan tape

recorder untuk mencegah kealpaan data.

Dalam membuat pedoman wawancara, penulis

membuat pertanyaan yang umum hingga pertanyaan yang

lebih kompleks. Dari keseluruhan pertanyaan tersebut

diharapkan mampu dijawab oleh tujuh informan dengan

jujur dan terbuka.

24 Nasution, S. ” Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.”

(Bandung: Tarsito, 1988) 72-75

 

Page 38: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

23

Berikut profil informan dalam penelitian ini;

Tabel 1.2 Gambaran Informan

No. Nama Jenis

Kelamin

Usia

(th) Jabatan Pekerjaan

1 Boedi Riyanto,S.Sos Laki-laki 45 Kepala Seksi Pegawai

Bazis

2 Nurul Hidayati Perempuan 44 Sie.

Pengumpulan

Pegawai

Bazis

3 Ahmad Aminuddin,

S.Kom Laki-laki 29

Sie.

Penyaluran

Pegawai

Bazis

4 Andri Dwi Januarti,

Amd Perempuan 29

Sie.

Pemegang

Kas

Pegawai

Bazis

5 Hasnan Laki-laki 42 Muzakki Satpol PP

6 Ratna

Puspitasari,S.Pd.I Perempuan 25

Muzakki Guru

7 Ratna

Trihandiani,S.Ag Perempuan 25

Muzakki Karyawan

Swasta

8 Febi Firmansyah Laki-laki 23 Penerima Mahasiswa

9 Selizar Effendy Perempuan 22 Penerima Mahasiswa

10 Maryam Perempuann 40 Penerima Pedagang

Peyek

11 Ahmad Firdaus Laki-laki 35 Penerima Pedagang

Mie Ayam

12 Didin Fatah Laki-laki 32 Penerima Guru

Sumber: Data Olahan Peneliti

 

Page 39: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

24

Dari 12 informan yang telah diwawancarai,

terdapat 4 orang pegawai pengelolaan BAZIS Jakarta

Timur yang melakukan praktek filantropi dengan

pelayanan sosial, 8 orang merupakan orang yang

menerima dana filantropi dan membantu pelayanan sosial

BAZIS mengumpulkan dana filantropi. Dan 3 orang

memberi dana filantropi pada lembaga BAZIS.

Subjek dalam penelitian ini semuanya (100,0%)

berusia 22-45 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa subjek

dalam penelitian ini yaitu Pegawai Bazis, Muzakki, dan

Mustahiq (Penerima Zakat) jumlahnya diambil

kebanyakan dari usia dewasa awal sampai dewasa

pertengahan, di mana subjek sudah cukup dapat memahani

tentang permasalahan penelitian terkait dengan masalah

strategi pengumpulan dan pengelolaan zakat, infak, dan

shodaqoh dan bentuk pelaksanaan filantropi pada Bazis

Jakarta Timur.

Subjek dalam penelitian ini bekerja sebagai

Pekerja Bazis itu sendiri (33,3%), muzakki (20,0%), dan

mahasiswa (13,3%) serta pedagang dan ketua musholla

(40,0%). Hal ini supaya hasil wawancara dalam penelitian

ini dapat menyeluruh dari berbagai elemen masyarakat

berkaitan dengan masalah strategi pengumpulan dan

pengelolaan zakat, infak, dan shodaqoh dan bentuk

pelaksanaan filantropi pada Bazis Jakarta Timur.

Adapun kendala yang ditemui oleh penulis selama

proses wawancara yaitu ketidak bersediaan informan dalam

 

Page 40: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

25

proses wawancara untuk penelitian, karena menurut

informan, dalam melakukan praktek filantropi agama tidak

perlu diumbar. memberi merupakan amalan informan

terhadap nilai keshalehan informan. selain itu pula,

kebanyakan dari informan merupakan pegawai negeri dan

pengusaha, karena mereka yang memiliki kelebihan harta

yang lebih banyak melakukan filantropi, akan tetapi untuk

menemukan waktu senggang mereka pun agak sulit.

2) Observasi Partisipasi

Observasi menurut Porwendari yaitu usaha

untuk mengumpulkan dan memperoleh data serta

informasi dengan melakukan pengamatan suatu

kegiatan secara akurat, mencatat kejadian yang muncul,

dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam

kejadian tersebut.25

Informasi dan data pada penelitian ini salah

satunya didapat dari observasi partisipasi yang

dilakukan untuk melihat secara langsung pengelolaan

dana filantropi dan berbagai kegiatannya yang

bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk

memperoleh data yang akurat mengenai pengelolaan

dana filantropi, peneliti turut serta dalam setiap

kegiatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di

BAZIS. Selain itu, observasi partisipasi merupakan

25 Poerwandari, “Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi”,

(Jakarta:LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indoneisa, 1998), 62

 

Page 41: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

26

pilihan yang tepat untuk mendukung akurasi data yang

diperoleh dari wawancara.

Dalam hal ini peneliti berpartisipasi mengikuti

program penyaluran dari hasil pengumpulan dana

tersebut, seperti penyaluran dana filantropi untuk

Beasiswa tingkat Mahasiswa yang dilaksanakan pada

12 September 2017, Beasiswa Guru PAUD yang

dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2017, Bantuan untuk

Guru Honor, Guru Ngaji, Guru Madrasah, dan Merbot

yang dilakukan mulai tanggal 25 Juli – 3 Agustus 2017.

Serta penyaluran dana untuk anak Yatim di wilayah

kota Administrasi Jakarta Timur yang dilakukan dari

tanggal 2 Oktober – 6 Oktober 2017. Tidak hanya

program pendidikan, akan tetapi peneliti juga ikut serta

melakukan penyaluran untuk Bedah Rumah,

Pengobatan dan pelayanan sosial lainnya yang

dilakukan bulan 27 Oktober 2017. Hal ini bisa dilihat

dalam lampiran kegiatan keikutsertaan peneliti dalam

pengumpulan dan pendayagunaan dana filantropi

masyarakat Jakarta Timur.

Dalam proses observasi, peneliti tidak memiliki

hambatan yang berarti. Karena baik kegiatan informan

maupun lembaga BAZIS sendiri memiliki kesamaan

tempat yang memudahkan peneliti dalam mengatur

waktu kegiatan tersebut. Adapun jika ditemukan

hambatan, yakni kurang terorganisirnya pada kegiatan

penyaluran Yatim, dikarenakan melibatkan anak-anak

 

Page 42: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

27

sekolah yang kurang teratur selama berlangsungnya

acara.

3) Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

metodologi penelitian sosial selanjutnya adalah

dokumentasi. Bungin mengatakan bahwa detail bahan

dokumentasi terbagi dalam beberapa macam yaitu:

autobiografi, surat-surat pribadi, kliping, dokumen

pemerintah maupun swasta, cerita rakyat, data di server

dan flasdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.26

Bentuk dokumentasi yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian ini yaitu dokumen pemerintah mengenai Perda

DKI Jakarta mengenai pengumpulan, pengelolaan,

maupun penyaluran dana ZIS, data tersimpan di website

berupa jurnal & bulletin kegiatan pengumpulan maupun

penyaluran BAZIS Jakarta Timur, dan berita online, buku

mengenai pentingnya praktek filantropi pada lembaga

BAZIS Jakarta Timur maupun buku-buku tentang

filantropi serta foto-foto dokumentasi kegiatan penelitian

ini.

Dalam proses pencarian data di Lembaga BAZIS

Jakarta Timur, peneliti menemukan beberapa kendala,

yakni 1) tidak tersedianya data pelaku filantropi secara

detail per kepala, karna dana yang terkumpul telah

26 Burhan, Bungin, H.M, “Penelitian Kualitatif : Komunikasi,

Ekonomi, Kebijakan. Publik, dan Ilmu social,” (Jakarta : Kencana Prenama

Media Group, 2007), 125

 

Page 43: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

28

dirangkumkan per-kelurahan maupun kecamatan yang ada

di Jakarta Timur.

2. Tekhnik Analisis Data

Langkah selanjutnya yang penulis lakukan

setelah data –data terkumpul adalah mengelolah data

dan menganalisis dengan menggunakan metode

deskriptif analisis. metode deskriptif merupakan

suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah

untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan

secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang

diselidiki.27 Dalam tesis ini pula penulis menjelaskan

gambaran secara obyektif bagaimana kontribusi

Bazis Jakarta Timur dalam pembangunan ummat

dan upaya pengentasan kemiskinan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Badan Amil

Zakat Infaq dan Shofdaqoh (BAZIS) Jakarta Timur

yang berlokasi di Jalan. Dr. Soemarno Pulogebang,

Kantor Walikota Jakarta Timur Blok D – Lantai 11.

27 Muh. Nazir.”Metode Penelitian”,(1988), 63

 

Page 44: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

29

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Pembangunan Umat

1. Pembangunan

Khurshid Ahmad yang menyatakan bahwa Islam

memandang berat masalah pembangunan ekonomi

sebagai sebahagian daripada masalah pembangunan

manusia yang lebih luas. Fungsi utama Islam ialah untuk

memandu manusia supaya mengikut landasan dan arah

yang betul. Menurut definisi yang dikemukakan oleh

Alfred Bonne,1 bagi Khurshid Ahmad, pembangunan

ekonomi mengandungi satu sisi kegiatan ekonomi yang

boleh menyebabkan bertambahnya daya pengeluaran

ekonomi pada keseluruhannya serta daya pengeluaran

pekerja biasa dan juga meningkatkan nisbah kaum pekerja

berbanding jumlah penduduk. Ia dipandang sebagai

proses dinamik yang melibatkan perubahan struktur.

Perubahan ini akan melahirkan kemajuan yang lebih

besar dan berterusan dalam prestasi ekonomi sebenar dan

potensi yang biasanya diukur mengikut per kapita benar.

Perubahan ini juga meliputi tempoh masa yang agak

panjang yang intisarinya terletak dalam kemampuannya

membolehkan sesuatu masyarakat itu mengawal dengan

1 Ahmad, Khurshid, "Economic Development in an Islamic

Framework", dalam Khurshid Ahmad (ed.), "Studies in Islamic Economics",

(Leicester : The Islamic Foundation, 1980).

 

Page 45: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

30

berkesan suasana ekonomi mereka supaya dapat

membaiki mutu kehidupan.

Abulhassan Muhammad Sadeq dalam bukunya yang

bertajuk “Pembangunan Ekonomi dalam Islam”,

pembangunan ekonomi dalam Islam didefinisikan sebagai

kebaikan yang seimbang dan kekal dalam kesejahteraan

manusia dari segi kebendaan dan bukan kebendaan.2

Menurut beliau lagi, pembangunan adalah satu proses

berbilang dimensi yang membabitkan kemajuan,

penyusunan semula dan oreintasi semula keseluruhan

sistem ekonomi dan sosial, dan menerusi peningkatan

rohaniah sejajar dengan ajaran Islam. Seterusnya, kajian

lain yang turut menyentuh tentang pembangunan menurut

Islam ialah kajian Asmuni Mth.3 Artikel beliau banyak

memaparkan pendapat tentang konsep pembangunan

ekonomi menurut pandangan para teori ekonomi Islam.

Antaranya beliau mengulas pandangan daripada Khursyid

yang mengatakan bahawa pembangunan ekonomi tidak

hanya terbatas kepada pembolehubah ekonomi semata-

mata sebaliknya turut meliputi aspek moral dan sosial,

material dan spiritual. Khursyid mengatakan pertumbuhan

ekonomi tidak lepas dari keadilan pengagihan pendapatan

dan kekayaan bagi setiap individu, menghapuskan riba

dan mewajibkan zakat.

2 Abulhassan Muhammad Sadeq “Pembangunan Ekonomi dalam

Islam” 2003 3 Asmuni Mth, Konsep Pembangunan Ekonomi Islam. Al-Mawarid

Edisi X. 2003

 

Page 46: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

31

Oleh itu, pembangunan ekonomi yang mempunyai

unsur Islam membolehkan komitmen umat Islam terhadap

agama dapat ditingkatkan. Selain itu, tujuan pembangunan

ekonomi juga ialah untuk mewujudkan kesejahteraan

sehingga membolehkan setiap individu dapat memberikan

komitmen yang terbaik terhadap agama Islam.Justru,

pembangunan ekonomi sedemikian melahirkan sebuah

masyarakat dan negara yang harmoni yang memperoleh

redha dan barakah dari Allah.

2. Umat

Berdasarkan kamus Al-Munjid fî al-Lughah wa

alA’lâm, kata “ummah” memiliki tiga arti, yaitu:

a. Ath-Tharîqah, berarti jalan atau suatu pola hidup.

b. Ummah sebagai kata jamak meskipun memiliki

bentuk jama’, yaitu, “umam”. Dalam posisi ini,

ummah berarti sekumpulan manusia, al-jayl (suatu

generasi manusia), dan al-wathan (negara).

c. Al-Hîn/al-Qâmah, berarti batas waktu tertentu.

Dengan pengertian lughawi (etimologis) ini,

ummah dapat dipahami sebagai sekelompok

manusia yang hidup pada suatu batas tertentu,

wilayah tertentu, atau memiliki pola hidup

tertentu.

Oleh karena itu kata ummah dapat disatukan dengan

kata yang menggambarkan ketiga batasan tersebut, seperti

“umat Islam” berarti sekelompok manusia yang berpola

 

Page 47: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

32

hidup Islami atau yang beragama Islam. “Umat

Muhammad”, berarti sekelompok manusia sejak

diutusnya Nabi Muhammad SAW hingga berakhirnya

keberlakuan risalahnya.4

Dapat pula dibatasi dengan suatu sifat dan pada posisi

ini “umat” berarti hanya sekelompok manusia.5 Artinya:

Ummah = tanah air, jalan besar, masa suatu kurun (masa

atau zaman) dari manusia. Setiap umat memiliki nabi

yang diutus kepada mereka. Karena itu setiap umat selalu

dikaitkan dengan seorang nabi, sehingga dikatakan umat

nabi Nuh a.s., umat nabi Ibrahim a.s., umat nabi Isa a.s.,

dan umat nabi Muhammad SAW. Dalam bahasa

Indonesia arti umat adalah para penganut suatu agama

atau nabi.

B. Kemiskinan

Pengertian Kemiskinan Secara etimologis,

kemiskinan berasal dari kata ”miskin” yang artinya tidak

berharta benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial

dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan kemiskinan dari

perspektif kebutuhan dasar. Kemiskinan sebagai

ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan

dasar minimal untuk hidup layak.6 Lebih lanjut Nurhadi

menyebutkan kemiskinan merupakan sebuah kondisi yang

4 Muhsin Hariyanto. “Filsafat Dakwah”, (Yogyakarta : UMY. 2014) 5 Muhsin Hariyanto. “Filsafat Dakwah”, (Yogyakarta : UMY. 2014) 6Nurhadi. Mengembangkan Jaminan Sosial Mengentaskan

Kemiskinan, cetakan pertama.(Yogyakarta: Media Wacana, 2007), 13

 

Page 48: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

33

berada di bawah garis nilai standar kebutuhan minimum,

baik untuk makanan dan non-makanan yang disebut garis

kemiskinan (povertyline) atau batas kemiskinan

(povertytresshold). Garis kemiskinan adalah sejumlah

rupiah yang diperlukan oleh setiap individu untuk dapat

membayar kebutuhan makanan secara 2.100 kilo kalori

per orang per hari dan kebutuhan non-makanan yang

terdiri dari perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan,

transportasi, serta aneka barang dan jasa lainnya.

Dari berbagai sudut pandang tentang pengertian

kemiskinan, pada dasarnya bentuk kemiskinan dapat

dikelompokkan menjadi tiga pengertian, yaitu:

1. Kemiskinan Absolut. Seseorang dikategorikan termasuk

ke dalam golongan miskin absolut apabila hasil

pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, yaitu:

pangan, sandang, kesehatan, papan, dan pendidikan.

2. Kemiskinan Relatif. Seseorang yang tergolong miskin

relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan

tetapi masih berada di bawah kemampuan masyarakat

sekitarnya.

3. Kemiskinan Kultural. Kemiskinan ini berkaitan erat

dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang

tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya

sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.

 

Page 49: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

34

C. BAZIS

Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelolaan

zakat yang dibentuk oleh Pemerintah dengan tugas

mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan

zakat sesuai dengan ketentuan agama.7

Badan Amil Zakat dalam operasionalnya, masing-

masing bersifat independen dan otonom sesuai tingkat

kewilayahannya tetapi dimungkinkan mengadakan

koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal agar

tidak terjadi tumpang tindih dalam pengumpulan,

penyaluran, dan pemberdayaan dana zakat. Dalam

menjalankan fungsinya terutama penghimpunan dana

zakat Badan Amil Zakat memiliki UPZ (Unit Pengumpul

Zakat).

Bazis Provinsi DKI Jakarta merupakan sebuah badan

pengelola zakat resmi yang dibentuk Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta. Badan ini berdiri secara resmi pada tahun

1968 sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur

Provinsi DKI Jakarta (ketika itu dijabat oleh Ali Sadikin)

No. Cb. 14/8/18/68 tertanggal 5 Desember 1968 Tentang

Pembentukan Badan Amil Zakat, berdasarkan syariat

Islam dalam wilayah DKI Jakarta.8

Menjelang berdirinya BAZIS Prov. DKI Jakarta,

wacana tentang perlunya pengelolaan zakat secara

7 Andri Soemitra, “Bank & Lembaga Keuangan Syariah,” (Jakarta :

Penerbit Kencana, 2009), 419 8 Bazis DKI, Pengelolaan Zakat dan Infaq/Shadaqah di DKI Jakarta,

(Jakarta : BAZIS DKI, 1999), 3

 

Page 50: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

35

kelembagaan dan professional terus bergelora di kalangan

masyarakat muslim. Pada tanggal 24 September 1968,

sebelas ulama berkumpul di Jakarta yang terdiri dari:

Prof. Dr. Hamka, KH. Ahmad Azhari, KH. Moh. Syukri

Ghazali, Moh. Sodry, KH. Taufiqurrahman, KH. Moh.

Soleh Su’aidi, M. Ali Al Hamidy, Mukhtar Luthfy, KH.

A. Malik Ahmad, Abdul Kadir, dan KH. M.A. Zawawy.

Pertemuan ini menghasilkan rekomendasi, yaitu:9

a. Perlunya pengelola zakat dengan sistem administrasi dan

tata usaha yang baik sehingga zakat dapat dipertanggung

jawabkan pengumpulan dan pendayagunaannya kepada

masyarakat.

b. Bahwa zakat merupakan potensi umat yang sangat besar

yang belum dilaksanakan secara maksimal. Karenanya,

diperlukan efektivitas pengumpulan zakat sehingga dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan.

Melihat peran zakat yang sangat strategis ini, maka

pada acara Isra’ Mi’raj di Istana Negara, Presiden

Soeharto ketika itu menyerukan secara langsung

pelaksanaan zakat untuk menunjang pembangunan. Pada

saat yang sama, ia juga menyatakan kesediannya untuk

menjadi amil tingkat nasional.

Sebagai tindak lanjut dari seruan itu, Presiden

Soeharto mengeluarkan Surat Perintah No.

07/POIN/10/1968 tanggal 31 Oktober 1968 kepada

9 Manajemen ZIS Bazis Provinsi DKI Jakarta, Bazis Provinsi DKI

(Jakarta & Institut Manajemen Zakat, Juni 2006), 9

 

Page 51: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

36

Mayjen Alamsyah Ratu Prawiranegara, Kol. Inf. Drs.

Azwar Hamid, dan Kol. Inf. Ali Afandi untuk membantu

Presiden dalam proses administrasi dan tata usaha

penerimaan zakat secara nasional.10

Untuk lebih memperkuat hal tersebut, Presiden

mengeluarakan Surat Edaran No. B. 133/PRES/11/1968

yang menyerukan kepada pejabat/instansi untuk

membantu dan berusaha ke arah terlaksananya seruan

presiden dalam wilayah atau lingkup kerja masing-

masing. Seruan Presiden ini kemudian ditindaklanjuti oleh

Gubernur Prov. DKI Jakarta, Ali Sadikin dengan

mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No. Cb.

14/8/18/68 tertanggal 5 Desember 1968 Tentang

Pembentukan Badan Amil Zakat, berdasarkan syariat

Islam dalam wilayah DKI Jakarta. Akhirnya, BAZ Prov.

DKI Jakarta secara resmi berdiri.11

Sejak berdirinya BAZIS tahun 1968, perkembangan

zakat masih dirasakan belum optimal. Hal ini dilihat dari

hasil pengumpulan yang secara kuantitas maupun kualitas

masih sangat kecil dibandingkan dari potensi zakat yang

sangat besar, khusunya di DKI Jakarta. Untuk

memperluas sasaran operasional dank arena semakin

kompleknya permasalahan zakat di Jakarta, maka pada

tahun 1973 Gubernur Prov. DKI Jakarta melalui Surat

10 Manajemen ZIS Bazis Provinsi DKI Jakarta, Bazis Provinsi DKI

(Jakarta & Institut Manajemen Zakat, Juni 2006), 10 11 Manajemen ZIS Bazis Provinsi DKI Jakarta, Bazis Provinsi DKI

(Jakarta & Institut Manajemen Zakat, Juni 2006), 11

 

Page 52: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

37

Keputusan No. D.III/B/14/6/73 tertanggal 22 Desember

1973 menyempurnakan BAZ ini menjadi Badan Amil

Zakat dan Infaq/Shadaqah yang kini popular dengan

sebutan BAZIS.12

D. Filantropi

Secara estimologi, makna filantropi adalah

kedermawanan, kemurahatian, atau sumbangan sosial;

sesuatu yang menunjukkan cinta kepada manusia.13

Definisi lain menyatakan bahwa filantropi merupakan

sumbangan dalam bentuk uang, barang, jasa, dan tenaga

untuk mendukung tujuan yang bermanfaat secara sosial,

memiliki sasaran jelas dan tanpa balasan material atau

inmaterial bagi pemberinya.14

a. Aspek-Aspek Filantropi Islam

1) Zakat

Zakat memiliki dimensi ganda yaitu zakat sebagai

tindakan ibadah yang bertujuan untuk menyucikan

pembayarnya, dan zakat sebagai tindakan sosial untuk

meningkatkan penghasilan penerimanya. Menurut Zysow

12 Bazis DKI, Pengelolaan Zakat dan Infaq/Shadaqah di DKI Jakarta,

(Jakarta,BAZIS DKI,1999), h.10 13 Echols et al. Kamus Bahasa Inggris. (Jakarta: Gramedia, 1995). 14 Helmut K. Anheier dan Regina A. List, A Dictionary of Civil

Society, Philanthropy and the Non-Profit Sector, 196; lihat

http://en.wikipedia.org/wiki/Philanthropy (diakses 20/06/2009).

 

Page 53: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

38

bahwa hukum zakat dapat disebut sebagai hibrida antara

unsur ibadah dan peningkatan penghasilan.15

Bashear menjelaskan bahwa makna zakat menunjuk pada

pertumbuhan dan peningkatan.16 Sedangkan dalam

terminologi syariat, zakat adalah nama bagi sejumlah

harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang

diwajibkan oleh Allah SWT untuk dikeluarkan dan

diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan

persyaratan tertentu pula. yang dikeluarkan dari kekayaan

itu disebut zakat karena yang dikeluarkan itu menambah

banyak, membuat lebih berarti, dan melindungi kekayaan

itu dari kebinasaan.17

2) Shodaqoh

Menurut terminologi syariat, sedekah sama dengan

pengertian infaq, termasuk juga hukum dan ketentuan-

ketentuannya. Hanya saja, jika infaq berkaitan dengan

materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal

yang bersifat non materiil. Kata shadaqah merupakan

bentuk masdar dari kata kerja shadaqa, yang berarti apa

15 Zysow. Zakat. The Encyclopedia of Islam (Leiden: E.J. Brill,

2001), 11: 407. 16 Bashear, ‚On the Origin and Development of the Meaning of Zakat

in Early Islam,‛Arabica, 40 (1993): 84-113. 17 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, alih bahasa: Didin Hafidhuddin

dan Hasanuddin, (Jakarta : Pustaka Litera Antar Nusa, 1993), hlm. 19

 

Page 54: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

39

saja yang diberikan dengan tulus untuk mendekatkan diri

kepada Allah, bukan demi kehormatan.18

3) Wakaf

Berbeda dengan shadaqah dan zakat, wakaf tidak

diperintahkan (diwajibkan) secara eksplisit dalam Al-

Quran. Meskipun demikian, beberapa ayat

mengisyaratkan akan hal itu, seperti QS al-Baqarah (2):

44 dan 224 dan Ali Imran (3): 92. Dua ayat pertama

menggunakan kata birr (perbuatan baik), sedangkan ayat

terakhir menggunakan infaq, yang keduanya merupakan

padanan dari filantropi, seperti diuraikan di atas. Lebih

jauh, diyakini bahwa tidak ada persoalan yang tidak

dijelaskan oleh Al-Quran. 19

E. Dakwah Bil Hal

Islam adalah dakwah karena itu Islam mewajibkan kepada

umatnya untuk menjalankan misi dakwah seluas-luasnya untuk

seluruh umat manusia. Berdasarkan sejarahnya, perjalanan Islam

semenjak awal, Islam disebarkan dan ditumbuh kembangkan

melalui jalan dakwah. Dengan demikian, dakwah Islam adalah

risalah kenabian yang harus terus berjalan sebagai nafas ajaran

Islam. Sebagai pembuktiannya, Al-Quran penuh dengan konsep-

konsep dakwah, dan konsep dakwah itu turun secara kronologis

menurut tuntutan perlunya dakwah untuk selalu ditegakkan. Ayat

18 Wuzarat al-Awqaf wa al-Shu’un al-Islamiyyah, al-Mawsu‘ah al-

Fiqhiyyah (Kuwait: Dar alS{afwah, 1992), 16: 323. 19 QS al-Nahl (16): 38.

 

Page 55: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

40

tentang dakwah dalam Al-Quran, antara lain, Al-Quran surat An-

Nahl (16): 125:

“Serulah (semua manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara

yang baik...’.

Dalam surat Ali Imran: 104 juga menyeru kepada

kebajikan untuk menyampaikan kebajikan melalui dakwah.

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah

dari yang mungkar Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”.

Dakwah secara secara terminologi antara lain menurut

Samsul Munir Amin, menyebutkan bahwa dakwah adalah bagian

yang sangat esensial dalam kehidupan seorang muslim, dimana

esensinya berada pada ajakan dorongan, rangsangan serta

bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajaran agama

 

Page 56: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

41

Islam dengan penuh kesadaran demi keuntungan dirinya

dan bukan untuk kepentingan pengajaknya.20 Menurut M. Munir

dan Wahyu Ilaihi, bahwa dakwah adalah aktivitas menyampaikan

ajaran Islam, menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan

mungkar, serta memberi kabar gembira dan peringatan bagi

manusia.21 Sedangkan menurut M. Quraish Shihab dalam Amin,

bahwa dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau

usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan

sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.22

Dakwah bil Hal adalah dakwah yang mengedepankan

perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar penerima dakwah (al-

Mitra dakwahlah) mengikuti jejak dan hal ikhwal da’i (juru

dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada

diri penerima dakwah. Pada saat pertama kali Rasulullah SAW

tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan Dakwah bil Hal ini

dengan mendirikan Masjid Quba dan mempersatukan kaum

Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.23

M. Yunan Yusuf mengungkapkan bahwa istilah dakwah

bi lisan al-haal dipergunakan untuk merujuk kegiatan dakwah

melalui aksi atau tindakan/perbuatan nyata.24 Demikian juga E.

Hasim dalam Kamus Istilah Islam memberikan pengertian bahwa

yang dimaksud dengan dakwah bil hal adalah dakwah dengan

20 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), 150 21 Munir dan Wahyu Ilahi. Manajemen Dakwah. (Jakarta: Prenada

Media,2006),152 22 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), 155 23 Altajdidstain, Metode Dakwah Bil Hal, (diakses pada 27 Mei 2017

dari http:// altajdidstain.blogspot.com/2011/02/metode-dakwah-bil-h._09.html) 24 Yunan Yusuf, dalam pengantar buku Metode Dakwah (Jakarta:

Prenada Media, 2003),20

 

Page 57: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

42

perbuatan nyata. Karena merupakan aksi atau tindakan nyata

maka dakwah bi lisan al haal lebih mengarah pada tindakan

menggerakkan atau aksi menggerakkan mitra dakwah, sehingga

dakwah ini lebih berorientasi pada pengembangan masyarakat.

Dakwah hendaklah difungsikan untuk meningkatkan

kualitas umatnya yang pada akhirnya akan membawa adanya

perubahan sosial, karena pada hakikatnya Islam menyangkut

tataran kehidupan manusia sebagai individu dan masyarakat

(sosio-kultural). Salah satu metode dalam dakwah bil hal

(dakwah dengan aksi nyata) adalah metode pemberdayaan

masyarakat yaitu, dakwah dengan upaya untuk membangun daya,

dengan cara mendorong, memotivasi, dan membangkitkan

kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk

mengembangkannya dengan dilandasi proses kemandirian.25

Dakwah bil hal merupakan aktivitas dakwah Islam yang

dilakukan dengan tindakan nyata atau amal nyata terhadap

kebutuhan penerima dakwah. sehingga tindakan nyata tersebut

sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh penerima dakwah.

Misalnya dakwah dengan membangun rumah sakit untuk

keperluan masyarakat sekitar yang membutuhkan keberadaan

rumah sakit.26

Contoh lain dari metode dalam dakwah bil hal adalah

metode kelembagaan, yaitu pembentukan dan pelestarian norma

dalam wadah oganisasi sebagai instrumen dakwah. Untuk

mengubah perilaku anggota melalui isntitusi. Pendakwah harus

25 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), 378 26 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), 178

 

Page 58: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

43

melewati proses fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan

(actuating), dan pengendalian (controlling).27 Metode

pemberdayaan dan kelembagaan berbeda satu sama lain.

Perbedaan pokok dari kedua metode ini adalah terletak pada arak

kebijakannya. Metode kelembagaan bersifat dari atas ke bawah

(topdown). Ketika pendakwah memimpin sebuah orgaisasi, ia

memiliki otoritas untuk membuat budaya organisasi yang

diberlakukan kepada bawahan. Sedangkan strategi ke

pemberdayahan lebih bersifat desentralistik degan kebijakan dari

bawah ke atas (bottom-up). Permasalahan tidak ditetukan oleh

pemimpin tetapi oleh rakyat. Pendakwah cukup mengumpulkan

masyarakat untuk merumuskan masalah sacara bersama-sama.28

F. Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani “strategia” yang

diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seseorang

panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Namun

akhirnya, strategi berkembang untuk semua kegiatan organisasi,

termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya dan agama.29

Strategi adalah konsep dan atau upaya untuk mengerahkan

potensi sumber daya ke dalam rangkaian untuk mencapai tujuan

27 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), 381 28 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), 381 29Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah (Jakarta:

Prenada Media, 1997), 47.

 

Page 59: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

44

yang telah ditetapkan.30 Strategi ini dalam segala hal digunakan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, karena pada

dasarnya segala perbuatan atau tindakan itu tidak terlepas dari

strategi.31 Adapun tentang taktik, sebenarnya merupakan cara

yang digunakan dan merupakan bagian dari strategi.32 Strategi

dapat berarti Ilmu siasat perang, muslihat untuk mencapai

sesuatu.33

Anwar Arifin mengartikan strategi sebagai keseluruhan

keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dilakukan

guna mencapai suatu tujuan.34 Strategi yang disusun,

dikonsentrasikan dan dikonsepsikan dengan baik dapat

membuahkan pelaksanaan yang disebut pelaksanaan strategis.

Kemudian menurut H. Hisyam Alie, untuk mencapai strategi

yang tepat maka harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut35 :

1. Strength (kekuatan), yakni memperhitungkan kekuatan

yang dimiliki yang biasanya menyangkut manusianya,

dananya dan beberapa elemen yang lain.

2. Weakness (kelemahan), yakni memperhitungkan

kelemahan-kelemhan yang dimilikinya, yang menyangkut

aspek-aspek sebagaimana dimiliki kekuatan.

30Samsul Munir, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam (Jakarta:

Amzah, 2008), 165. 31Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2009), 350. 32Rafi Udin dan Maman Abdul Djaelani, Prinsip dan Strategi

Dakwah (Jakarta: Pustaka Media, 2001), 188. 33M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola,

tt),448. 34Anwar Arifin, Strategi Komunikasi (Bandung: Armico, 1989), 55. 35Rafi Udin dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi

Dakwah,76.

 

Page 60: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

45

3. Opportunity (peluang), yakni seberapa besar peluang yang

mungkin tersedia di luar, hingga peluang yang sangat

kecil sekalipun diterobos.

4. Threats (ancaman), yakni memperhitungkan kemungkinan

adanya ancaman dari luar.

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk

mendapatkan kemenangan atau mencapai tujuan. Strategi pada

dasarnya, merupakan seni dan ilmu menggunakan dan

mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial-

budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

G. Konsep Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Pengertian manajemen berasal dari bahasa inggris

dengan kata kerja “to manage” secara umum berarti

mengurusi.36

Dalam kamus besar bahasa Indonesia manajemen

berarti:

a. Proses penggunaan sumber daya yang efektif

untuk mencapai sasaran

b. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya

perusahaan. Pada sumber lain disebutkan bahwa

manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

36 A. M Kadarman dan Jusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen,

Buku Panduan Untuk Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Gama, 2001)

cet-1 5S

 

Page 61: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

46

lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.37 Dan manajemen berarti proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan berbagai usaha anggota organisasi dan

penggunaan sumber - sumber daya organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi, yang telah ditetapkan.38

Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian.

Secara universal manajemen adalah penggunaan

sumberdaya organisasi untuk mencapai sasaran dan

kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit

maupun non profit. Selanjutnya kata benda “manajemen”

atau managemen dapat mempunyai berbagai arti. Pertama,

sebagai pengelolaan, pengendaliaan atas penanganan

(managing). Kedua, perlakuan secara terampil untuk

menangani sesuatu berupa skillfull treatment. Ketiga,

gabungan dari dua pengertian tersebut, yaitu yang

berhubungan dengan pengelolaan suatu perusahaan,

rumah tangga atau suatu bentuk kerjasama dalam

mencapai suatu tujuan tertentu,

Adapun manajemen menurut istilah: dalam hal ini

para ahli berpendapat diantaranya:

a. Andrew F. Sikula

Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-

aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,

37 Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2004), 54 38 Saud Hasan, Manajemen, Pokok-pokok Pengertian dan Soal

Jawaban, (Yogyakarta: BPPE, 1989), cet-1 h.2

 

Page 62: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

47

penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan

pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap

organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan

berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan

sehingga akan dihasilkan suatu produk dan jasa secara

efesien.

b. George R. Terry Manajemen adalah suatu proses yang

berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating dan

controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang

ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber

daya lainnya.39

c. Zaini Muchtaram Manajemen adalah aktifitas untuk

mengatur kegunaan sumber daya bagi tercapainya tujuan

organisasi secara efektif.40

Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu

melali kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha

individu untuk mencapai tujuan yang sama. Manajemen

adalah seni (Art) atau suatu ilmu pengetahuan. Mengenai

ini pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,

segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni

dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen

adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama

mengantung kebenarannya. Jika menyimak definisi-

39 Yayat M. Harujito, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT.

Grazsindo, 2004), cet ke-3, hal, 3 40 Zaini Muchtaram, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta:

Al-amin dan Ikfa, 1996), cet ke-1, hal, 3

 

Page 63: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

48

definisi di atas dapatlah ditarik kesimpulan mengenai

manajemen, bahwa:

1) Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

2) Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu

dengan seni

3) Manajemen merupakan proses yang sistematis,

terkoordinasi, kooperatif dan integrasi dalam

memanfaatkan unsure-unsurya

4) Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua

orang atau lebih melakukan kerjasama dalam suatu

organisasi.

5) Manajemen harus didasarkan pada pembagian

kerja, tugas, dan tanggung jawab.

6) Manajemen terdiri dari beberapa fungsi.

7) Manajemen hanya alat untuk mencapai tujuan.

2. Fungsi-fungsi Manajemen

Fungsi manajemen dalam hal ini adalah sejumlah

kegiatan yang meliputiu berbagai jenis pekerjaan yang

dapat digolongkan dalam suatu kelompok sehingga

membentuk suatu kesatuan administrative. Para ilmuan

telah sepakat bahwa pada dasarnya jenis keseluruhan

fungsi-fungsi manajemen dapat digolongkan kepada dua

jenis utama, yaitu fungsi organic dan fungsi yang

 

Page 64: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

49

digolongkan kepada jenis fungsi-fungsi organik dan

fungsi penunjang, sebagaimana dinyatakan dalam

bukunya fungsifungsi manajemen yang ditulis oleh

Sondang P. Siagian, yaitu:

a. Fungsi organic adalah keseluruhan fungsi utama, yang

mutlak diperlukan oleh para manajer dalam rangka

pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Fungsi-fungsi organic tersebut

merupakan penjabaran kebijaksanaan dasar atau

strategi organisasi yang telah ditetapkan dan harus

digunakan sebagai dasar bertindak.

b. Fungsi-fungsi penunjang adalah berbagai kegiatan

yang diselenggarakan oleh orang-orang atau satuan

kerja dalam organisasi dan dimaksudkan mendukung

semua fungsi organic pra manajer.41

Selanjtnya Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa

fungsi-fungsi dari manajemen yang disingkat dengan

POAC, yaitu:

1) Planning (perencanaan) Planning berarti memilih

dan menghubung-hubungi kenyataan dalam

membayangkan dan merumuskan

tindakantindakan yang dianggap perlu untuk

mencapai hasil yang diinginkan.42

41 Sondang P. Siagian, Fungsi-fingsi Manajerial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1992) cet ke-2, 44 42 J. Panglaikin dan Hazil Tanzil, Manajemen Suatu Pengantar,

(Jakarta: Gharlia Indonesia, 1960), Cet, ke- 1, 78

 

Page 65: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

50

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh

seorang atau lembaga tertentu mempunyai tujuan

dan untuk mencapai tujuan tersebut perlulah dibuat

suatu “perencanaan” terlebih dahulu, namun perlu

kita ketahui bahwa tujuan dan perencanaan adalah

tidak sama. Tujuan merupakan suatu yang ingin

dicapai sehingga merupakan sasaran , sedangkan

perencanaan merupakan alat untuk mencapai

tujuan atau sasaran tersebut. Secara garis besar

perencanaan menggambarkan tentang:

a) Apa yang dilakukan?

b) Mengapa dilakukan?

c) Bagaimana melakukannya

d) Kapan akan dilakukan?43

Dari berbagai pengertian di atas, dapat

disimpulkan bahwa perencanaan merupakan alat

untuk mencapai tujuan dengan proses yang

sistematis untuk menggambarkan dan merumuskan

apa yang harus dilakukan dan dikerjakan pada

masa depan dalam sebuah organisasi.

2) Organizing (pengorganisasian)

Organizing adalah mengelompokan

kegiatan sesuai yang diperlakukan yaitu

menentukan susunan organisasi, serta tugas dan

fungsi masing-masing unit yang ada dalam

43 Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern,

(Yogyakarta: BPPE, 1989), cet-1 hal, 2

 

Page 66: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

51

organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat

hubungan di antara masing masing unit tersebut.

Yang apabila dikerjakan secara seksama akan

menjamin efesiensi pengguna tenaga kerja.

Pengorganisasian mempunyai arti yang penting

bagi proses sebuah kegiatan, sebab dengan

pengorganisasian maka rencana kegiatan menjadi lebih

mudah pelaksanaanya. Hal ini disebabkan adanya

pembagian tindakan atau kegiatan-kegiatan dalam

tugastugas yang terperinci serta diserahkan pelaksaannya

kepada beberapa orang yang telah ditentukan.

Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan

bahwa pengorganisasian merupakan proses bagaimana

upaya mempertimbangkan tentang susunan organisasi,

pembagian pekerjaan, prosedur pelaksanaan, pembagian

tanggung jawab dan lain-lain, yang bila dikerjakan secara

seksama akan berjalan secara efektif dan efesien dalam

penggunaan tenaga kerjanya.

Proses pengorganisasian menurut Abdul Rosyad

Shaleh terdiri dari beberapa langkah, yaitu:

a. Merinci semua pekerjaan yang harus dikerjakan

untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Membagi beban kerja ke dalam aktifitas-aktifitas

secara logis dan menyenangkan dapat dilakukan

oleh seseorang atau kelompok orang.

c. Mengkombinasikan pekerjaan anggota perusahaan

dalam cara yang logis.

 

Page 67: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

52

d. Menetapkan jalinan hubungan.44

3) Actuating (penggerakan)

Actuating merupakan fungsi organic

manajemen yang terpenting berhasil tidaknya

rencana yang ditetapkan tergantung mampu

tidaknya seorang pemimpin melaksanakan fungsi

penggerakan.45 Penggerakan mempunyai arti

sangat penting, sebab di antara fungsi manajemen

lainnya, penggerakan dalam fungsi yang secara

langsung berhubungan dengan

manusia(pelaksana), dengan fungsi inilah ketiga

fungsi manajemen yang lain baru aktif. Di sini

fungsi penggerakan berperan sebagai pendorong

tenaga pelaksana untuk segera melaksanakan yang

telah direncanakan. Di dalam penggerakan

mengandung kegiatan-kegiatan member motivasi,

directing, koordinasi, komunikasi dan

memperkembangkan para pelaksana.

Dari definisi di atas, dapat disimpulakn

bahwa penggerakan merupakan hal yang sangat

menentukan bagi kelancaran organisasi yang telah

direncanakan dan diorganisir sebelumnya.

Langkah-langkah penggerakan diantaranya yaitu:

44 Abdul Rasyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan

Bintang 1993), cet, ke-3, hal.54 45 Soebani dan Mochtar, Dasar-dasar Manajemen, (Surabaya: institut

Dagang Mochtar. 1994), hal. 91

 

Page 68: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

53

a. Memberi motivasi

b. Pembimbingan

c. Menjalin hubungan

d. Penyenggaraan komunikasi

e. Pengembangan atau peningkatan pelaksana.46

4) Controlling (pengendaliaan/pengawasan)

Controlling sering juga disebut pengendalian,

definisinya adalah salah satu fungsi yang berupa

mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu

mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan

para kegiatan dapat diarahkan dijalan yang benar dengan

maksud tercapainya tujuan yang sudah digariskan semula.

Dalam pelaksanaan kegiatan pimpinan mengadakan

pemeriksaan dan penilaian, mencocokan serta

mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan

yang ingin dicapai.47

Ketiga fungsi manajemen di atas Planning,

organizing, dan actuating, tidak akan efektif dan efesien

tanpa adanya controlling atau pengendalian. Bila terjadi

penyimpangan, maka manajer segera memberikan

peringatan untuk meluruskan kembali langkah langkah

46 Abdul Rasyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan

Bintang 1993), cet, ke-3, hal. 112 47 M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1996), cet. Ke-15, hal.23-24

 

Page 69: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

54

yang telah dilakukan oleh anggota organisasi agar sesuai

dengan apa yang telah direncanakan.48

Adapun langkah-langkah pengawasan, diantaranya

yaitu:

a. Penetapan standar pelaksana

b. Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan

c. Pengukuran pelaksanaan

d. Membandingkan dengan standar yang telah

ditetapkan.

Dari beberapa fungsi manajemen yang telah

dikemukakan diatas, dapat dipahami bahwa bila fungsi-

fungsi manajemen dipergunakan dalam suatu kegiatan,

maka setiap kegiatan organisasi atau instasi bisa berjalan

dengan efektif dan efesien.

3. Unsur-unsur Manajemen

Dalam kegitan atau aktivitas manajemen guna

mencapai tujuan yang efektif dan efesien, maka sangat

diperlukan sekali adanya fasilitas atau sarana-sarana alat

kerja yang disebut sumber atau unsure-unsur manajemen.

Sarana atau unsur-unsur manajemen itu lebih dikenal

dengan 6M, dinyatakan dalam bukunya Dasar-dasar

Manajemen Dakwah yang ditulis oleh Zaini Muchtaram,

yaitu: Man (manusia), Money (uang), Material (bahan),

Machine (mesin), Methods (metode atau cara kerja), dan

Market (pasar).

48 H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah,

(Yogyakarta: Al-amin dan IKHFA, 1996). Cet. Ke-1, hal.47

 

Page 70: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

55

a. Man (Manusia)

Berbagai macam aktivitas yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan balik ditinjau dari sudut

proses ataupun bidang diperlukan adanya campur

tangan manusia, tanpa adanya manusia suatu

rencana/aktivitas tidak akan mungkin mencapai

tujuan.

b. Money (Uang)

Untuk melakukan aktivitas diperlukan uang,

seperti upah atau gaji orang-orang yang membuat

rencana, mengadakan pengawasan, bekerja dalam

proses produksi, membeli bahan-bahan, berbagai

macam peralatan yang dibutuhkan, dan lainnya

guna mencapai tujuan.

c. Material (Bahan atau perlengkapan)

Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia

menggunakan bahan-bahan, yaitu seperti

meenggunakan sumber daya alam, karena bahan

yang dibutuhkan dalam oprasional guna untuk

menghasilkan barang atau jasa untuk dijual.

d. Machine (Mesin)

Demikian juga halnya dengan mesin, terlebih

dalam kemajuan teknologi dewasa ini, mesin

bukan lagi sebagai pembantu bagi manusia

melainkan sebaliknya manusia telah diubah

kedudukannya sebagai pembantu mesin.

e. Methods (Metode atau cara kerja)

 

Page 71: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

56

Metode adalah cara yang digunakan dalam

mewujudkan rencana yang telah ditentukan

sebelumnya guna mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Metode atau cara juga sangat

menentukan kelncaran jalannya roda manajemen

dalam suatu organisasi akan menghasilkan produk

yang baik pula sehingga akan mencapai tujuan

dengan efektif dan efesien.

f. Market (Pasar)

Barang-barang hasil produksi suatu lembaga atau

perusahaan tentunya segera dipasarkan. Oleh

sebab itu aktivitas pemasaran dalam manajemen

ditetapkan sebagai salah satu unsure yang tidak

dapat diabaikan. Penguasaan diperlukan guna

menyebarluaskan hasil-hasil produksi agar sampai

ke tengah konsumen.49

49 Zaini Muchtaram, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta:

Al-amin dan Ikfa, 1996), cet ke-1, hal, 45

 

Page 72: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

57

H. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual

DAKWAH BIL-HAL

DAKWAH FILANTROPI

PEMBERDAYAAN

UMMAT

UPAYA PENGENTASAN

KEMISKINAN

BAZIS JAKARTA

TIMUR

STRATEGI PENGUMPULAN INFAK

DAN SHODAQOH

STRATEGI PENGELOLAAN ZALAT

INFAK DAN SHODAQOH

 

Page 73: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

58

BAB III

BAZIS JAKARTA TIMUR

A. Profil BAZIS Jakarta Timur

BAZIS Provinsi DKI Jakarta merupakan sebuah badan

pengelola zakat yang secara resmi dibentuk oleh Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1968. Berdasarkan Surat

Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. CB. 14/8/18/68

tertanggal 5 Desember 1968 Tentang Pembentukan Badan Amil

Zakat, berdasarkan syariat Islam dalam wilayah DKI Jakarta yang

ketika itu dijabat oleh Ali Sadikin.

Sementara BAZIS Jakarta Timur merupakan bagian dari

BAZIS Provinsi DKI Jakarta adalah Badan Amil Zakat resmi

milik PEMDA Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai tugas

pokok dan fungsi mengumpulkan zakat infaq dan shadaqoh di

wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur dan menyalurkan

kepada yang berhak di wilayah kota administrasi Jakarta Timur

sesuai ketentuan yang berlaku dan berdasarkan syariah Islam.

Secara Administratif Jakarta Timur terbagi menjadi1

1. 10 KECAMATAN

2. 65 KELURAHAN

3. 673 RUKUN WARGA

4. 7.766 RUKUN TETANGGA

1 Sesuai Data Administrasi BAZIS Jakarta Timur Tahun 2017

 

Page 74: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

59

Keadaan Demografi Jakarta Timur2 :

1. Jumlah penduduk = 2.738.033 jiwa

2. Tingkat kepadatan penduduk rata-rata = 14.562 jiwa /

km2

3. Tingkat pertumbuhan = 1.94 % / tahun

4. Income per kapita = rp. 19 juta lebih

B. Dasar Hukum

Merujuk pada UU No.38 tahun 1999 tentang pengelolaan

zakat memberikan implikasi sangat luas pada lembaga pengelola

zakat ini, diantaranya adanya tuntutan profesionalitass,

transparansi, akutabilitas dan kemnadirian. Dasar hukum yang

membentengai posisi BAZIS Jakarta Timur sama dengan BAZIS

Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah:

1. UU Republik Indonesia No.34 tahun 1999 tentang

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara

Republik Indonesia.

2. UU Republik Indonsia No.32 tahun 2004 tentang

pemerintahan daerah.

3. UU Republik Indonesia No. 38 tahun 1999 tentang

pengelolaan zakat.

4. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.373

tahun 2003 tentang pelaksanaan UU Republik Indonesia

No.38 tentang pengelolaan zakat.

5. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta No.120 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata

2 Sesuai Data Administrasi BAZIS Jakarta Timur Tahun 2017

 

Page 75: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

60

Kerja Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqoh Provinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

6. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusu Ibukota

Jakarta No. 121 tahun 2002 tentang Pola Pengelolaan

Zakat, Infaq, dan Shadaqoh Badan Amil Zakat, Infaq, dan

Shodaqoh Provinsi Daerah Khusu Ibukota Jakarta.

7. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusu Ibukotz

Jakarta No.26 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh pada Badan

Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Provinsi Daerah Khusu

Ibukota Jakarta.

8. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta No.51 Tahun 2006 tentang Perunuk Pelaksanaan

Pengumpulan dan Pendayagunaan Zakat, Infaq dan

Shadaqoh oleh Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh

Provinsi Daerah Khusu Ibukota Jakarta.

C. Tujuan

Dengan melaksanakan tujuan yang berpedoman pada

BAZIS Provinsi DKI Jakarta melalui Surat Keputusan Gubernur

Provinsi DKI Jakarta No.121 tahun 2002 tentang pola

pengelolaan ZIS, BAZIS Jakarta Timur juga memiliki tujuan

sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam

menunaikan zakat, infaq, dan shodaqoh sesuai dengan

tuntunan agama.

 

Page 76: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

61

2. Meningkatkan fungsi dan peran pranat keagamaan dalam

upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan

keadilan sosial.

3. Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat, infaq, dan

shodaqoh.

D. Program Kerja

Secara umum, pendayagunaan ZIS diiwujudkan dalam

usaha pengembangan usaha ekonomi, pembinaan Sumber Daya

Manusia dan bantuan konsumtif. Upaya ini tidak lain agar mata

rantai kemiskinan satu persatu dapat diputus. Ibarat lingkaran

setan, orang yang dalam keadaan miskin, akan sulit mendapatkan

pendidikan, karena pendidikan mahal. Karena itulah kemudian

mereka menjadi bodoh. Sementara untuk mendapatkan pekerjaan

yang layak perlu pendidikan yang tinggi untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Untuk itu, BAZIS Provinsi DKI Jakarta

memiliki beberapa keunggulan (BAZIS DKI, 2006)3 yaitu;

1. Pembinaan SDM

a. Beasiswa dari tingkat SD / MI (Madrasah Ibtidaiyah)

sampai S3 (Strata 3).

b. Kesejahteraan dan pembinaan Guru, dan Marbot

2. Mendukung Usaha Produktif, melalui sistem:

a. Qardhul Hasan (pinjaman kebajikan, yakni kredit

tanpa bunga).

b. Mudharabah (bagi hasil) melalui Program

Pemberdayaan Modal Usaha bagi Pedagang Kecil

3 Bazis DKI, Pengelolaan Zakat dan Infaq/Shadaqah di DKI Jakarta,

(Jakarta,BAZIS DKI,1999), h.96

 

Page 77: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

62

(PPMUPK) yang dalam pelaksanaannya melibatkan

14 BMT (Baitul Maal wat Tamwil).

Program tersebut adalah program inti dari BAZIS

Provinsi DKI Jakarta, sedangkan setiap wilayah memiliki

program tambahan masing-masing mengikuti kebutuhan

masyarakatnya. BAZIS Jakarta Timur memiliki program

dan realisasi dari pengumpulan dana zakat maupun infak

dan shadaqohnya sesuai dengan program kerja yang telah

terlaksana sampai dengan 20 Desember 2016 ini;

“Ada banyak Program Kerja BAZIS Jakarta Timur

yang telah telaksana sampai per tanggal 20 Desember

2016 ini, dan sesuai rapat kerja bersama BAZIS

Provinsi, ada lima kategori, yaitu Jakarta Bertakwa,

Jakarta Cerdas, Jakarta Peduli, Jakarta Mandiri, Dan

Jakarta Sadar Zakat. Yang semu rincian programnya

dapa kamu liat langsung dalam data base ini

(menunjukkan data administrasi BAZIS Jakarta

Timur)”.4

4 Wawancara Pribadi dengan bapak Ahmad Aminuddin Staf

Penyaluran/pendayagunaan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 20 Desember 2016

Pukul 10.00 di Kantor Bazis Jakarta Timur blok D Lantai 11

 

Page 78: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

63

I. Jakarta Bertakwa

Tabel 3.1 : Pemberdayaan Bidang Keagamaan

PROGRAM SASARAN

Bantuan Personal

Guru Ngaji

Guru Honor Madrasah

Guru TPA/TKA/TPQ

Marbot

Bantuan Kegiatan

Syiar Agama, Kelompok Kajian dan

Majelis Ta’lim

Muallaf

Bantuan Fisik

Tempat Ibadah ( Masjid dan

Musholla)

Yayasan Keagamaan

Majelis Ta’lim

II. Jakarta Cerdas

Tabel 3.2 : Pemberdayaan Bidang Pendidikan

PROGRAM SASARAN

Bantuan Personal

Beasiswa Santri

Beasiswa Guru PAUD

Biaya Tunggakan Sekolah

Beasiswa Kaderisasi Ulama dan

Mubaligh

Pembinaan Qori dan Qoriah

Bantuan Fisik Bantuan Lembaga Keagamaan

 

Page 79: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

64

III. Jakarta Mandiri

Tabel 3.3 : Pemberdayaan Bidang Ekonomi

PROGRAM SASARAN

Pelatihan Skill

(Keterampilan)

Tata Boga

Menjahit

Montir

Service Handphone

Monitoring Mustahik

Hibah Modal Usaha

IV. Jakarta Peduli

Tabel 3.4 : Pemberdayaan Bidang Sosial

PROGRAM SASARAN

Pemberian Santunan

Anak Yatim

Dhuafa

Korban Bencana Alam dan

Kemanusiaan

Gharimin dan Ibnu Sabil

Rumah Dhuafa

Biaya Berobat

Bantuan Sarana

V. Jakarta Sadar Zakat

Tabel 3.5 : Sosialisasi Zakat dan Tradisi Bersedekah

PROGRAM KEGIATAN HASIL

Media Cetak dan Dakwah

 

Page 80: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

65

Penerbitan (Buku, Majalah,

Kalender, Brosur, dll) Tumbuhnya

Media Luar Ruangan Penerbitan

Kesadaran

Pembuatan Souvenir (Buku, Majalah,

Masyarakat

Pelaksanaan dan Publikasi Audit Kalender, Jakarta akan

Brosur, dll) Perpanjangan Operasional menunaikan

Billboard kewajiban

zakat

Peduli Ramadhan dan Gema

Muharam

Intesifikasi dan Ekstensifikasi

Sumber : Data Bazis Jakarta Timur

E. Sumber ZIS

Meski banyak yang menilai terus mengalami peningkatan

dalam penggalangan dana ZIS, BAZIS Provinsi DKI Jakarta

tidak pernah berhenti mencari sumber-sumber baru. Karena

potensi ZIS, terutama di Jakarta, masih banyak yang belum

terjamah. Dengan potensi SDM dan sistem informasi modern

yang sudah ada dan berkembang itu, maka BAZIS Provinsi DKI

Jakarta terus melakukan beragam inovasi dalam rangka

menambah jumlah isi pundi-pundi. Tentunya dengan tetap

menjaga sumber dana ZIS yang telah ada. Upaya yang dilakukan

 

Page 81: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

66

dalam mencari sumber ZIS kontemporer ini antara lain (BAZIS

DKI, 2006)5:

1. Menggarap Jamaah Haji plus dan umroh.

2. Mendekati kalangan profesional. Selama ini upaya

ini baru sebatas pribadi mereka dan belum

menyentuh lembaga. Karena itu BAZIS Provinsi

DKI Jakarta melakukan pendekatan, baik secara

kelembagaan maupun personal kepada kalangan

profesional ini.

3. Bekerja sama dengan instansi-instansi di

lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

memiliki perusahaan-perusahaan mitra kerjanya

sebagai implementasi dari instruksi Gubernur

No.89 tahun 2005.

Sementara hasil ZIS BAZIS Jakarta Timur (Hasil

Wawancara Sie. Pengumpulan, sampai dengan 20

Desember 2016)6 antara lain;

1. Masyarakat : rp 5.893.669.127 (75,93 %)

2. TKD : rp 20.119.248.584

3. Lain-lain : rp 499.703.500

4. Jumlah : rp 26.507.931.211 (94,69)

5 Bazis DKI, Pengelolaan Zakat dan Infaq/Shadaqah di DKI Jakarta,

(Jakarta,BAZIS DKI,1999), 78 6 Wawancara Pribadi dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 20 Desember 2016 Pukul 08.00

di Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 82: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

67

Hasil ini didapat dari pengumpulan zakat, infaq dan

shadaqoh dengan sarana penyebaran formulir BAZIS sebagai

berikut;

a. Zakat Penghasilan (Profesi) : dikumpulkan dari wajib

zakat yang terdiri dari Pegawai/karyawan dan dosen

dengan mengisi formulir pernyataan kesediaan membayar

zakat penghasilan (profesi) diatas materai;

b. Zakat Maal : dikumpulkan dari wajib zakat yang terdiri

dari Pegawai/Karyawan dan dosen dengan mengisi

formulir Menghitung Zakat Sendiri (MZS) yang

disediakan oleh BAZIS;

c. Infak, Shadaqoh, dan Amal Sosial : dikumpulkan dari

mahasiswa pada saat pendaftaran/daftar ulang melalui

kupon yang disediakan oleh BAZIS dengan sukarela.

Dana filantropi agama masyarakat Jakarta Timur lebih

banyak didapat pada ZIS Profesi (TKD) Pegawai di kantor

Walikota Jakarta Timur. Kesadaran mereka untuk saling berbagi

lebih banyak di tunjukan pada mereka yang memiliki jabatan dan

kelebihan akan pendapatan yang diterima.

Hal ini pun senada dengan pendapat dari Sie

Pengumpulan ZIS BAZIS Jakarta Timur, yang mengatakan

bahwa dana filantropi ZIS terbesar pada pegawai Pemda Jakarta

Timur.

“......sumber dana permanen yaitu dari setoran langsung

zakat perusahaan, yang kedua dari zakat PNS yang muslim

dipotong2,5 % dari TKD nya setiap bulan, ada juga dari UPZ

(Unit Pelayanan Zakat), ada juga gerai yang ada di kelurahan-

 

Page 83: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

68

kelurahan, balai kota maupun pasar pasar. Yang terakhir kerja

sama dengan alfamart dan indomart. Kita taro kotak amal di

alfamart dan indomart selanjutnya ada feedback nya kita kasih

bantuan dengan membeli voucher indomart dan alfamart untuk

pengganti uang tunai.”7

Dari berbagai sumber dana filantropi masyarakat Jakarta

Timur, sumbangsih permanen yakni dari pemotongan Tunjangan

Kepala Daerah yang dipotong setiap bulannya sesuai dengan

kesepakatan dari pelaku filantropi. Selain pemotongan TKD,

gambar berikut merupakan cara BAZIS Jakarta Timur dalam

mengumpulkan dana filantropi masyarakat Jakarta Timur.

7 Wawancara Pribadi dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 20 Desember 2016 Pukul 08.00

di Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 84: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Bab IV ini menjelaskan analisis tentang kontribusi Bazis

Jakarta Timur kepada masyarakat untuk pembangunan umat dan

pengentasan kemiskinan pada Bazis Jakarta Timur, serta bentuk

pelaksanaan filantropi yang merupakan dakwah bil-hal pada

Bazis Jakarta Timur dalam pembentukan Ummat dan

pengentasan kemiskinan. Pembahasan analisis hasil penelitian ini

dimulai dari Analisis kontribusi Bazis Jakarta Timur dengan

masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan Analisi Bazis Jakarta

Timur mengitegritaskan dakwah bil hal dengan masyarakat dalam

upaya pembangunan umat dan pengentasan kemiskinan,

kemudian Hambatan Bazis Jakarta timur dalam

mengimplementasikan dakwah bil hal dan yang terakhir Strategi

Bazis Jakarta Timur dalam menyiikapi perubahan sosial dengan

metode dakwah bil hal dalam rangka upaya pembangunan

Ummat dan pengentasan kemiskinan.

Data kualitatif dari penelitian ini berasal dari wawancara

Kepala Seksi Pengumpulan & Penyaluran ZIS, Staf TU ZIS

BAZIS Jakarta Timur, Sie. Pengumpulan ZIS BAZIS Jakarta

Timur, Sie. Penyaluran ZIS BAZIS Jakarta Timur, Sie. Pemegang

Kas ZIS BAZIS Jakarta Timur. Kemudian juga dilakukan

wawancara para Muzakki, dan penerima zakat ZIS Jakarta Timur.

Pada analisis ini peneliti melakukan wawancara terhadap subjek

yang peneliti tentukan dari hasil wawancara yang telah dilakukan.

 

Page 85: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

70

Subjek yang peneliti ambil sebagai narasumber tentunya diambil

berdasarkan pertimbangan yang peneliti lakukan.

Hal yang diajukan pertama kali untuk pertanyaan adalah

yang berkaitan dengan data pribadi masing-masing subjek,

dengan mengajukan pertanyaan tersebut, maka peneliti dapat

mengetahui beraneka ragam karakter dari masing-masing subjek

yang diteliti, dari data awal yang menyangkut tentang usia

subjek, jenis kelamin subjek, dan pendidikan dari masing-masing

subjek yang tentunya dapat menguatkan penelitian ini.

Selanjutnya untuk tahap berikutnya, mengajukan pertanyaan yang

berkaitan dengan strategi pengumpulan dan pengelolaan zakat,

infak, dan shodaqoh pada Bazis Jakarta Timur dan pertanyaan

bentuk pelaksanaan filantropi yang merupakan dakwah bil-hal

pada Bazis Jakarta Timur dalam pembentukan Ummat dan

pengentasan kemiskinan.

B. Hasil Penelitian

1. Kontribusi Bazis Jakarta Timur

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan Bazis Jakarta

Timur telah melakukan kontribusi untuk pembangunan umat

dan mengentaskan kemiskinan melalui dakwah bil hal.

Bagi Khurshid Ahmad, pembangunan ekonomi

mengandungi satu sisi kegiatan ekonomi yang boleh

menyebabkan bertambahnya daya pengeluaran ekonomi pada

keseluruhannya. Model pendayagunaan zakat untuk

pembangunan ekonomi masyarakat miskin adalah program

pemanfaat dana zakat untuk mendorong mustahik mampu

memiliki usaha mandiri. Program tersebut diwujudkan dalam

 

Page 86: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

71

bentuk pengembangan modal usaha kecil yang sudah ada atau

perintisan usaha mikro baru yang prospektif.

Selain itu, program tersebut juga dibarengi dengan

pengembangan kapasitas melalui berbagai pendampingan dan

pembinaan. Dengan bantuan-bantuan tersebut, masyarakat

miskin akan menjadi lebih mandiri dalam mengatasi masalah

kemiskinannya. Proses pendayagunaan zakat untuk

pemberdayaan ekonomi umat meliputi langkah-langkah

sebagai berikut : 1) Pendaftaran calon penerima bantuan ; 2)

Survei Kelayakan ; 3) Strategi Pengelompokan ; 4)

Pendampingan ; 5) Pembinaan secara berkala ; 6) Melibatkan

mitra pihak ketiga ; 7) Pengawasan, Kontrol dan Evaluasi.

“...Untuk saat ini ada bantuan modal usaha kecil untuk

membantu biaya hidup terutama lansia.1

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Boediriyanto

untuk bantuan modal usaha langkah pertama mengajukan

permohonan yang sudah dilengkapi lalu dilakukan survey dan

diberikan kelompok perkelurahan/perkecamatan dan

dsampingi oleh sudin UMKM.

M. Yunan Yusuf mengungkapkan bahwa istilah

dakwah bil haal dipergunakan untuk merujuk kegiatan

dakwah melalui aksi atau tindakan/perbuatan nyata.2 Karena

merupakan aksi atau tindakan nyata maka dakwah bi lisan al

1 Wawancara langsung dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 16 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11 2 Yunan Yusuf, dalam pengantar buku Metode Dakwah (Jakarta:

Prenada Media, 2003), 20

 

Page 87: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

72

haal lebih mengarah pada tindakan menggerakkan atau aksi

menggerakkan mitra dakwah, sehingga dakwah ini lebih

berorientasi pada pengembangan masyarakat.

Dakwah hendaklah difungsikan untuk meningkatkan

kualitas umatnya yang pada akhirnya akan membawa adanya

perubahan sosial, karena pada hakikatnya Islam menyangkut

tataran kehidupan manusia sebagai individu dan masyarakat

(sosio-kultural). Salah satu metode dalam dakwah bi al-hal

(dakwah dengan aksi nyata) adalah metode pemberdayaan

masyarakat yaitu, dakwah dengan upaya untuk membangun

daya, dengan cara mendorong, memotivasi, dan

membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta

berupaya untuk mengembangkannya dengan dilandasi proses

kemandirian.

Menurut Hasnan, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bil hal untuk

upaya pengentasan kemiskinan. BAZIS Jakarta Timur telah

merespon dengan cepat kepada orang yang berhak

menerimanya melalui laporan dari RT/RW,Kelurahan,

pengurus Masjid atau Pemerintah.3 Melalui pemotongan TKD

setiap bulan yang secara otomatis akan masuk ke kas Bazis.

Pemotongan TKD ini dilakukan berdasarkan kesepakatan

3 Wawancara dengan bapak Hasnaan, Satpol PP – Muzakki di BAZIS

Jakarta Timur. Jakarta, 8 Oktober 2017 Pukul 14.40 di Kantor Walikota

Jakarta Timur

 

Page 88: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

73

antara saya PNS dan Bazis untuk pengentasan kemiskinan,

untuk sumbangan anak yatim.4

a. Kontribusi dalam bidang sosial keagamaan

Salah satu kontribusi yang dapat dirasakan

masyarakat dalam bidang sosial keagaman salah satunya

pada bulan juni tahun 2017 Walikota Jakarta Timur

Bambang Musyawardhana melakukan Safari Ramadhan

dan sekaligus Penyerahan sumbangan sebesar Rp 164 juta

untuk biaya renovasi 17 bangunan masjid, mushola dan

majelis taklim di wilayahnya. Sumbangan yang

bersumber dari dana Badan Amil Zakat Infaq Shadaqah

(Bazis) Jakarta Timur itu diserahkan kepada lima

pengurus majelis taklim, enam pengurus musala, dua

pengurus yayasan, satu pengurus PAUD, dua pengurus

masjid dan satu pengurus madrasah.

“...saya merasa terharu dan senang karena

pemerintah khusunya Bazis Jakarta Timur ini telah

memperhatikan musholla dilingkungan saya, yang mana

musholla tersebut sudah kurang layak padahal jamaah di

musholla tersebut cukup banyak, dan saya selaku

pengurus musholla belum sanggup untuk merenovasi

dikarenakan anggaran yang belum memadai”5

Ini salah satu bukti kontribusi BAZIS Jakarta

Timur yang diberikan untuk kepentingan masyarakat yang

berasal dari masyarakat juga. Walikota Jakarta Timur juga

menyampaikan akan terus memberikan bantuan dalam

4 Wawancara dengan Ibu Ratna Puspitasari Muzakki di BAZIS

Jakarta Timur. 8 Oktober 2017 Pukul 20.14 di Rumah Informan - Cakung 5 Wawancara dengan Bapak Didin Fatah Musthaik di BAZIS Jakarta

Timur. 10 Oktober 2017 Pukul 18.30 di Rumah Informan - Klender

 

Page 89: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

74

kegiatan Safari Ramadan melalui dana Bazis Jakarta

Timur. Bersama dengan itu, warga sekaligus diajak

meningkatkan infaq dan shadaqahnya melalui Bazis.

Warga atau masyarakat juga harus bersama sama menjaga

keamanan dan kenyamanan lingkungan. Tidak melakukan

aksi tawuran. Sehingga umat Islam dapat menjalankan

kegiatan keagamaan dengan khusyuk sehingga dana yang

disalurkan bisa menjadi efektif untuk kepentingan

bersama.

b. Kontribusi dalam bidang pendidikan

Kontribusi dalam bidang pendidikan yang juga

dirasakan lebih dari 272 mahasiswa dari berbagai

universitas menghadiri acara pembinaan yang bertemakan

“Membangun Jiwa kreatif di Media Sosial Yang

bermanfaat”, berlangsung di gedung serbaguna blok C

Kantor Walikota Jakarta Timur yang diadakan oleh

BAZIS Jakarta Timur bulan oktober 2017.

Acara ini dibuka oleh Walikota Jakarta Timur,

bapak Drs. Bambang Musyawardhana. Dengan tema

Membangun Jiwa kkreatif di Media Sosial Yang

bermanfaat, BAZIS Jakarta Timur berharap bahwa

mahasiswa yang telah diberikan bantuan dapat

memanfaatkannya dengan baik, dan para mahasiswa/i

harus mempersiapkan bekal untuk menjalani kehidupan

yang akan datang, selepas kelulusannya dari Universitas.

Didalam acara tersebut Bukan hanya ada sebuah

sambutan yang disampaikan, tetapi terdapat pula sebuah

 

Page 90: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

75

materi yang juga disampaikan oleh D.R Muhammad

Dimyati, M.M. Beliau memberikan motivasi-motivasi

serta materi-materi kepada mahasiswa menjadi seorang

yang kreatif dan bermartabat.

“...dirinya merasa sangat terbantu dengan adanya

BAZIS. Karena dirinya sudah merasa tidak sanggup untuk

melanjutkan biaya kuliah, untuk makan sehari-hari saja

saya agak kesulitan, karena saya sebagai tulang punggung

keluarga yang membantu ibu untuk membiayai kedua

adik saya”6

Di sini jelas bahwa selizar merasa sangat terbantu

dengan hadirnya Bazis, dia jadi bisa melanjutkan

pendidikannya tingkat sarjana. BAZIS juga telah

meringankan beban masyarakat yang sangat

membutuhkan terutama daerah Jakarta Timur yang cukup

banyak masyarakat yang ekonominya termasuk golongan

menengah ke bawah. Dirinya juga menambahkan bahwa

dengan adanya BAZIS ini sangat membantu dari

golongan siswa, mahasiswa bahkan sampai ke tokoh

masyarakat. Dan akhirnya biaya kuliah pun bisa

tercukupi.

c. Kontribusi dalam bidang ekonomi

Dalam Bidang Kewirausahaan Dan Ekonomi

Banyaknya usaha mikro atau menengah kebawah yang

butuh tambahan modal usaha BAZIS Jakarta Timur

6 Wawancara dengan Selizar Effendy Musthaik di BAZIS Jakarta

Timur. 9 Oktober 2017 Pukul 20.00 di Rumah Informan – Malaka Sari

 

Page 91: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

76

melalui programnya juga memberikan banuan kepada

pengusaha kecil menengah. Membuat event seminar

UMKM yang dihadiri sebanyak 200 pedagang di Jakarta

Timur, selain mendapatkan modal usaha tetapi mereka

juga mendapatkan materi terkait wirausaha sesuai dengan

pasar global sekrang ini. Kegiatan ini dilakukan pada

tanggal 27 Oktober 2017 di Gedng Serbaguna Blok C.

Acara tersebut dibuka oleh Walikota Jakarta Timur Bapak

Drs. Bambang Musyawardhana. Bantuan yang diserahkan

oleh Walikota Jakarta Timur, diharapkan dapat memacu

semangat hidup para pedagang agar menjadi lebih baik.

Diharapkan kepada pedagang yang telah diberikan

bantuan bisa bermanfaat, usahanya maju dan tidak lupa

menunaikan zakat, infak dan sedekah ke BAZIS kembali.

“...saya nangis seperti ini karena saya sangat

senang dan tidak menyangka bahwa saya akan mendapat

bantuan gerobak dan uang tunai untuk tambahan modal

usaha saya..”7

Setelah selesai kegiatan seminar UMKM seorang

bapak yang bernama Ahmad Firdaus nangis bahagia

karena akhirnya bisa punya gerobak untuk berdagang mie

ayam, yang awalnya hanya memakai etalase biasa.

Dengan adanya kegiatan seminar UMKM ini memberikan

banyak ilmu, motivasi serta semangat untuk saya dan

teman-teman lain yang hadir pada saat kegiatan tersebut.

7 Wawancara dengan Bapak Ahmad Firdaus Musthaik di BAZIS

Jakarta Timur. 27 Oktober 2017 Pukul 17.00 di Gedung serbaguna Blok C

kantor Walikota Jakarta Timur

 

Page 92: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

77

“… saya merasa terbantu dengan modal usaha dari

Bazis walaupum tidak banyak tetapi bisa membantu

dagangan peyek saya yang tadinya sehari hanya 20

sampai 50 bungkus, sekarang sudah kerjansama dengan

rumah makan yang bisa menghasilkan sehari sampai 200

bungkus peyek..”8

Oleh sebab itu, Bazis Jakarta Timur dapat

memaksimalkan potensi pengumpulan zakat, infak, dan

sedekah dengan optimal sehingga dapat mendistribusi

kekayaan diantara masyarakat Indonesia terutama untuk

masyarakat membutuhkan. Pendapatan yang meningkat di

kalangan yang mampu tidak hanya terdistribusi ke sektor

konsumtif namun juga dapat kepada kaum dhuafa dan

fakir miskin.

“...BAZIS dalam melakukan pendekatan dakwah bil hal

kepada masyarakat membuat event sifatnya keagamaan

sesuai dengan kebijakan pimpinan dan kesepakatan bersama

yang mau menggandeng pengurus-pengurus masjid itu dan

menjalin kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia” 9

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

dijelaskan bahwa dalam melakukan pendekatan dakwah bil

hal kepada masyarakat, maka BAZIS Jakarta Timur

memerlukan kebijakan pimpinan dan kesepakatan bersama

dengan menggandeng pengurus-pengurus masjid dan

menjalin kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia.

8 Wawancara dengan Bapak Ibu Maryam, penerima bantuan

pedagang peyek. Jakarta 18 Oktober 2017 Pukul 17.00 di Rumah Informan

Maksar 9 Wawancara langsung dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 16 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 93: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

78

Menjalin kerja sama dengan Dewan Masjid

Indonesia tingkat kota dan anggota-anggotanya yang ada di

tingkat Kecamatan dan Kelurahan. Sampai saat ini belum

ada jalinan kerja sama, jadi sampai saat ini hanya informal

saja, hanya mengenal pengurus masjid, tetapi kewajibannya

tidak terlalu disinggung. Akan tetapi, jika ini dijalin, maka

potensi zakat di Jakarta Timur sebenarnya akan lebih

banyak. Hal ini dikarenakan di Jakarta Timur terdapat

kurang lebih 1.000 masjid ditambah mushola-nya.

Sedangkan di seluruh DKI Jakarta terdapat sekitar 3.000

masjid.

Selain itu kontribusi Bazis dalam hal

pemberdayaan keagamaan melalui kerja sama dengan

masjid di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Timur yang

sudah dijalin, meskipun secara umum di masyarakat belum

terjalin dengan potensinya yang sebenarnya banyak. Masjid

di lingkungan Walikota belum mengelola hasil ZIS-nya,

dikhawatirkan hanya meminta haknya saja tanpa

melaksanakan kewajibannya. Sebenarnya, terkelola dengan

baik akan menjadi dana abadi dalam artian dana yang

dikumpulkan dari masjid-masjid itu dapat dikelola untuk

kemakmuran Masjid-masjid juga.

Jika suatu masjid sudah bekerjasama, maka

potensinya kurang lebih dana Rp.5 milyar dapat terkumpul

dalam setahun. Dana ini cukup besar untuk tahap awal dan

jika dikembalikan lagi akan cukup dapat membantu untuk

Marbotnya. Selama ini merbot hanya setahun sekali

 

Page 94: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

79

mendapatkan bantuan Rp. 1 juta yang dibagi dalam setahun,

maka tidak sampai seratus ribu per bulannya, sehingga

masih kurang kesejahteraannya. Sedangkan saat ini dari

dewan masjid mengalami penurunan untuk tahun 2017 ini

hanya menerima Rp. Rp. 750.000,- karena adanya program

untuk mendanai umroh Marbot, tetapi mengurangi dana

yang biasa didapatkan sebelumnya Rp. 230.000,- per

bulannya.

Hal ini dapat ditunjukkan dengan banyak

diselenggarakan lomba-lomba binaul masjid, di antaranya

masjid di Jakarta Timur yang pernah mewakili Kota

Administrasi Jakarta Timur, meskipun di tingkat Provinsi

DKI Jakarta belum menjadi juara, tetapi secara manajemen

sudah ada. Dan di sini Bazis Jakarta Timur juga ikut serta

penyaluran dana untuk lomba binaul masjid.

2. Analisis Bazis Jakarta Timur dalam mengintegrasikan

Dakwah Bil Hal

Apabila kita berjalan di pusat dan pinggiran kota, sering

kali kita berpapasan dengan para pengemis dan anak-anak

jalanan yang megulurkan tangan meminta sedekah pada

setiap orang yang lalulalang di jalanan. Tujuannya hanya satu

yaitu untuk mendapatkan sesuap nasi untuk sebagai

penyambung hidup. Mereka hidup di jalan, tidur dikolong

jembatan, di emperan toko atau halte, walaupun pulang,

mereka menuju kerumah kumuh yang ada di pinggir kota.

Mereka menjerit dibawah teratai kemiskinan dan

keterbelakangan yang tak ujung berakhir. Mungkin mereka

 

Page 95: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

80

bertanya, mungkinkah ini merupakan akibat ulah mereka

sendiri atau karena mereka tidak mempunyai motovasi untuk

berubah, atau karena ulah saudara-saudara sesama muslim

dengan berbagai profesinya yang tidak mau tau nasib

kehidupan mereka. Ada kalanya mereka menyalahkan Allah

karena tidak menolong mereka. Ironisnya, realitas berupa

kemiskinan dan keterbelakangan tersebut secara kuantitas

adalah umat Islam.

Kemiskinan atau sering disebut kefakiran bukan masalah

baru bagi umat Islam. Bahkan di dalam Al-Qur’an pun

mensinyalir kedua golongan tersebut. Dalam bahasa Arab,

kata miskin diambil dari kata sanaka yang berarti

diam/tenang. Sedangkan kata “faqir” berasal dari kata faqr

yang berarti tulang punggung. Faqir adalah yang patah tulang

punggungnya, dalam arti beban yang dipikulnya sedemikian

berat, sehingga mematahkan tulang punggungnya.10 Kata

faqir dan miskin juga di singgung dalam Al-Quran dengan

kata fuqoroo’ dan masakiin pada surat at-taubah ayat 60 dan

sural alIsraa ayat 26. Dalam pengertian yang umum, al-quran

menegaskan dalam surat adh dhuhaa ayat 8, dengan kata lain

‘aa’ilam yang berarti yang kekurangan.

Dakwah bil hal sebagai alternative model pembangunan

umat perlu di kedepankan. Memahami dakwah dengan tabligh

dan ceramah dan ukuran keberhasilannya diprespsikan

sebagai pengalaman bentukbentuk ibadah mahdhah, seperti

10 Nadjmuddin dan Muntaha Azhari (ed), “Dakwah dan Pengentasan

Kemiskinan”, (Jakarta:CV. Guna Aksara, 1996) cet. Ke-1 18

 

Page 96: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

81

sholat, zakat, puasa, haji, dan penampilan symbol-simbol ke

Islaman, seperti memakai busana muslim, sholat berjama’ah,

mengikuti majelis-majelis ta’lim serta bantuan-bantuan sosial

harus diluruskan. Karena tidak semua orang melaksanakan

ibadah mahdhoh mengerti dan memahami makna dan

kandungan dari setiap aktivitas ibadah yang dilakukan. Tidak

dapat dipastikan, bahwa orang yang rutin melaksanakan

shalat lima waktu, berpuasa, berzakat, berpakaian muslim dan

muslimah berprilaku baik, santun, dan bijak dalam setiap

aktivitasnya sebagai bagian dari masyarakat. Fazlurrahman

yang dikutip oleh Nanih orang-orang miskin, sholat sekalipun

akan menjadi perbuatan yang sia-sia dan munafik.11

Program pendayagunaan zakat untuk pemberdayaan

ekonomi tidak hanya memiliki dampak ekonomi bagi

mustahik. Tetapi juga dampak sosial dan spiritual. Tindakan

ini akan mampu membangun persaudaraan dan solidaritas

diantara warga miskin. Begitu juga stategi pengelompokan

penerima bantuan zakat dalam kelompok-kelompok aktifitas

keagamaan akan mendorong warga memiliki ketahanan

mental-spiritual.

Hal demikian selaras dengan strategi yang pengentasan

kemiskinan yang selama ini hendak diterapkan oleh

pemerintah, yaitu :

a. strategi peningkatan pendapatan melalui peningkatan

produktifitas,

11 Nanih Machendrawati dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan

Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi sampai Tradisi,(Bandung: PT.

REmaja Rosdakarya, 2001), cet. Ke-1, 38

 

Page 97: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

82

b. strategi pengurangan beban, melalui pengurangan

beban kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan

dan sebagainya,

c. strategi peningkatan kepedulian dan kerjasama stake-

holders dalam membantu masyarakat miskin.

Tujuan zakat antara lain untuk mengentaskan

kemiskinan. Zakat yang dikelola oleh amil zakat mampu

mengurangi jumlah kemiskinan. Kemudian dari sisi

keparahan atau kedalaman tingkat kemiskinan, zakat juga

bisa mengurangi beban orang miskin. Misalnya, orang

miskin yang bekerja sebagai buruh sakit. Jika uang hasil

kerjanya dipakai untuk berobat maka ia akan semakin

parah tingkat kemiskinannya, tapi jika ada lembaga zakat

yang membiayai pengobatannya, uang hasil kerjanya

tidak lagi untuk biaya pengobatan.

Dalam konteks ini, zakat mampu mengurangi tingkat

keparahan si miskin, artinya, zakat harus dikelola oleh

institusi amil. Badan amil zakat pada tahun 2010 mampu

menjangkau sekitar 2,8 juta orang miskin. Angka ini

setara dengan 9,03% dari total penduduk miskin secara

nasional di Indonesia. Berarti, potensi zakat itu luar biasa,

padahal kondisinya minim dukungan dan regulasi, tapi

daya jangkaunya 1/10 penduduk miskin. Artinya, kita

melihat bahwa sudah saatnya pengelolaan zakat

diintegrasikan dengan kebijakan pengentasan kemiskinan

secara nasional.

 

Page 98: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

83

Lembaga-lembaga amil zakat menjalankan program

pendayagunaan zakat untuk penanggulangan masalah

kemiskinan dengan logikanya sendiri. Hal tersebut

dilakukan mulai perencanaan sampai pelaksanaan

program. Begitu juga pemerintah, dalam melakukan

program pemberantaskan kemiskinan dengan logikanya

sendiri. Program pendayagunaan zakat untuk mengatasi

masalah kemiskinan di Jakarta dijalankan secara parsial

dan cenderung tentatif. Oleh karena itu, program-program

pemberdayaan tersebut diragukan untuk mampu

menjawab persoalan kemiskinan secara komprehensip.

Oleh karena sangat dianjurkan dalam

mengimplementasikan program pendayagunaan zakat

untuk pemberdayaan masyarakat miskin

mempertimbangkan lanskap kemiskinan, baik

menyangkut peta kemiskinan, identifikasi permasalahan

permasalahan kemiskinan serta program-program

pengentasan kemiskiann yang sudah dijalan oleh

pemerintah.

Lanskap kemiskinan tersebut seharusnya menjadi

pijakan dalam perencanaan sampai pelaksanaan program

pendayagunaan zakat untuk pemberdayaan ekonomi

masyarakat miskin. Begitu sebaliknya, dari kalangan

pemerintah juga membuka akses yang lebar untuk

keterlibatan lembaga-lembaga amil zakat tersebut dalam

proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi program

pengentasan kemiskinan.

 

Page 99: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

84

“...Karena BAZIS dibutuhkan oleh pemerintah

tingkat Provinsi DKI Jakarta maupun tingkat Kota

Administrasi Jakarta Timur”12

Berdasarkan pernyataan bahwa BAZIS sangat

dibutuhkan oleh pemerintah tingkat Provinsi DKI Jakarta

maupun tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur. Karena

untuk Pemkot sendiri tidak memiliki anggaran yang

sifatnya sosial kelembagaan, semuanya sangat tergantung

dengan adanya BAZIS. Kalau tidak ada BAZIS, mungkin

akan mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan setiap

permohonan masyarakat tidak akan dapat langsung

ditindaklanjuti, harus dimusyawarahkan terlebih dahulu

dan Musrembang dahulu yang menunggu satu tahun dan

anggaran juga harus tepat. Sampai saat ini BAZIS masih

sangat dibutuhkan hingga suatu saat nanti adanya program

pemerintah provinsi yang mengadopsi program bantuan-

bantuan untuk kemasyarakatan. Selama ini belum ada

program pemerintah atau masih menggantungkan

program itu dari BAZIS.

“...Pendekatan yang biasa Bazis Jakarta Timur lakukan

seperti mengadakan event atau acara santunan guru Ngaji,

Guru TPA, Guru Honorer Madrasah, Marbot, dan

Santunan Anak Yatim. Pembinaan beasiswa tingkat

mahasiswa, beasiswa PAUD. Di dalam pembinaan

tersebut kita undang seorang motivator, ustad agar

12 Wawancara langsung dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 16 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 100: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

85

memberi materi dan mengingatkan kita agar terus berbuat

baik...”13

Para guru ngaji, guru honorer, guru tpa dan marbot,

mahasiswa serta para guru paud sangat senang karena telah

mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui lembaga

Bazis Jakarta timur ini.

Sebetulnya Bazis Jakarta Timur menjalin hubungan

baik dengan penerima bantuan karena mereka juga

membutuhkan adanya BAZIS walaupun bantuannya tidak

terlalu signifikan, tetapi sangat membantu melengkapi

kebutuhan mereka. Misalnya seperti bantuan pendidikan

kepada mahasiswa itu untuk membantu membayar SPP.

Untuk pelajar yang bersekolah di swasta ada juga yang

menunggak, Bazis membantu untuk pelunasannya serta para

siswa yang tidak bisa mengambil ijazah bazis akan bantu

untuk penebusan ijazahnya. Kemudian bantuan kepada

mahasiswa juga ada program setiap tiga bulan sekali diadakan

pembinaan cuma yang untuk bantuan yang lain belum

berkesinambungan atau hanya sebatas menerima saja.

Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya

lembaga Bazis Jakarta timur, misalnya adanya program

beasiswa dari Bazis. Karena beberapa mahasiswa yang

berasal dari keluarga kurang mampu dan harus membiayai

diri sendiri untuk tetap bisa berkuliah dan mendapat bantuan

beasiswa Bazis dari semester 2 (dua) sampai saat ini semester

13 Wawancara langsung dengan bapak Ahmad Aminuddin, Staf

penyaluran BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 9 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 101: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

86

9 (sembilan), sehingga dapat mengurangi beban mahasiswa

dalam membiayai dirinya untuk kuliah.14

Selain itu bentuk pelaksanaan filantropi BAZIS Jakarta

Timur adalah program penyaluran bantuan untuk petugas

kebersihan, program bantuan untuk Marbot Masjid, program

bantuan para ustad-ustad yang tidak mempunyai gaji. Selain

itu setiap tahunnya dirinnya juga menerima bantuan untuk

guru honorer yang sangat membantu untuk kebutuhan

hidupnya sehari-hari. Bantuan atau santunan dari BAZIS

Jakarta Timur dipergunakan untuk kepentingan usaha

produktif bagi masyarakat yaitu; dana untuk membangun

tempat ibadah, sarana dan prasarana pendidikan Islam, dana

untuk membantu pelajar/mahasiswa yang berupa beasiswa,

dan dana untuk modal usaha, seperti untuk membuka warung

nasi, jualan makanan snack ringan, jualan bakso dan lain-lain.

Setiap kegiatan bazis ini diliput oleh wartawan, seperti koran

pos kota, suara karya dan media online lainnya seperti

restorasi news, nonstop, hallo jakarta dan lainnya.

Dengan demikian, filantropi menyentuh aspek

kehidupan masyarakat. Filantropi memang sangat

berpengaruh bagi aspek kehidupan masyarakat. Masyarakat

yang awalnya merasa sepertinya tidak mungkin mendapatkan

sekian rupiah dari orang yang tidak dikenal. Akan tetapi

dengan adanya konsep filantropi, dengan adanya hukum

zakat, infak, shodaqoh dan wakaf yang Allah SWT tentukan

14 Wawancara langsung dengan bapak Febi Firmasnyah, Mustahik

BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 12 Oktober 2017 Pukul 17.00 di Rumah

Informan- Pondok Kopi

 

Page 102: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

87

membuat masyarakat merasa bersyukur diberikan Allah SWT

rezeki dengan cara yang seperti itu. Jika tidak ada istilah

filantropi mungkin tidak ada yang saling memberi. Dengan

adanya filantropi ini membuat masyarakat merasa tercukupi

walaupun tidak semua masyarakat bisa mendapatkannya. Ada

masyarakat lainnya seperti yang diberikan dana bedah rumah

yang tadinya rumahnya tidak layak menjadi lebih baik.

Dengan adanya filantropi ini menambah ketenangan bagi para

penerima filantropi yang memang bahagia dengan adanya

pemberian dari pelaku filantropi. Konsep filantropi juga

sangat mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat yang

tentunya bagi masyarakat sangat mempengaruhinya untuk

meraih impiannya, merasa bersyukur, menambah motivasi

dalam menuntut ilmu dengan bantuan dari BAZIS. Konsep

filantropi juga memotivasi masyarakat suatu saat nanti

menjadi pelaku filantropi yaitu sebagai pemberi, tidak hanya

menjadi penerima.

Masyarakat dapat menginterpretasikan konsep

filantropi dalam kehidupan pribadinya. Filantropi ini dapat

memacu semangat masyarakat untuk membentuk mindset

dalam pribadinya tentang bagaimana supaya hari ini menjadi

mustahik, tetapi dalam jangka waktu dekat bisa menjadi

muzakki. Jadi bukan hanya sebagai orang yang menerima

secara terus-menerus tetapi mengupayakan diri sendiri untuk

juga memberi sebagai wujud partisipasi melakukan filantropi

ini. Masyarakat merasa harus menjadi orang yang dermawan

yang mau memberi dan membantu sesama. Disitu juga

 

Page 103: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

88

menjadi kewajiban saya untuk menunaikan hukum-hukum

yang sudah Allah SWT buat seperti zakat, infak, shodaqoh,

dan wakaf. Terlebih jika Masyarakat mampu mewakafkan

sebagian harta saya untuk kepentingan agama. Jadi konsep

filantropi ini benar-benar memicu semangat masyarakat untuk

melakukan konsep filantropi.

Hal ini karena masyarakat sudah merasakan bagaimana

rasanya diberi, merasa bahagianya masih ada orang yang mau

berbagi terhadap sesama. Konsep filantropi ini sudah sangat

berpengaruh, karena dapat membantu masyarakat dalam hal

pendidikan, penguatan mental, dan ekonomi.

Kesimpulannya bahwa BAZIS Jakarta Timur belum

mencoba untuk para wirausaha muda, misalnya membangun

usaha sendiri dan hasilnya dizakatkan pada Bazis. Hal ini itu

belum pernah dicoba karena terkendala dengan SDM Bazis

Jakarta Timur itu sendiri-nya.

3. Analisis Hambatan Bazis Jakarta Timur

“bazis ini belum terlalu dominan dalam

mengimplementasikan dakwah bil hal karena istilahnya mungkin

karena kurangnya staf jadi buat manajemen hal-hal seperti itu ga

ada, misal kita untuk manajemen uang sekitar 30 Milyar stafnya

Cuma 7 orang, nah itu dari program kerja dari bazis saja sudah

lugbmayan, apalagi untuk manajemen yang ini kalo saya sih

karena kurangnya manajemen”.15

15 Wawancara langsung dengan bapak Ahmad Aminudin, Staf

penyaluran BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 9 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 104: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

89

Bazis Jakarta Timur masih menemukan hambatan dalam

implementasi dakwahnya karena kurangnya SDM. Oleh karena

itu, Pemerintah Jakarta timur telah memfasilitasi pendirian Forum

Zakat sebagai dialog dan koordinasi antar lembaga amil zakat

ataupun antara lembaga amil zakat dengan pemerintah dalam

upaya pengembangan basis dan upaya solusi dalam pemecahan

problematika pengelolaan zakat. Contohnya kerja sama antar

Pemprov DKI dengan Bazis Turn, dalam artian setiap kegiatan

Pemprov DKI me-launching RPTRA atau kegiatan KB

Kesehatan yang dilakukan TNI atau kegiatan pemerintah provinsi

lainnya. Kemudian Bazis Jakarta Timur membantu bedah rumah

di lingkungan kecamatan dan memberikan bantuan Sembako

untuk masyarakat. Bazis Jakarta Timur sudah memberi bantuan

kepada 150 rumah dengan nominal bantuan Rp.25.000.000 s.d

Rp.30.000.000.

Program ini dapat membantu Pemprov Jakarta Timur

dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Pemprov Jakarta

Timur, jadi semula rumahnya banyak yang hancur dan

mengeluhnya ke Pemprov, akan tetapi sudah ditindak lanjut

dengan oleh Bazis.

Selain itu ada hambatan lain yang Bazis Jakarta Timur

rasakan mengenai laporan pengumpulan yang belum terpublikasi

dengan baik. Harusnya ada website yang dapat diakses oleh

masyarakat secara umum karena zaman keterbukaan seperti

sekarang ini apapun masyarakat bisa peroleh Cuma lagi-lagi

terbentur oleh terbatasnya SDM yang dimiliki lembaga BAZIS,

tidak ada yang mengelola untuk websitenya, sehingga content

 

Page 105: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

90

website nya tidak ada pembaruan. Tidak ada website khusus

untuk BAZIS wilayah Jakarta Timur, selama ini hanya dilaporkan

melalui website BAZIS Provinsi DKI Jakarta secara tidak

terperinci.

Untuk tetap menjadi exis dan meningkatkan kepercayaan

masyarakat agar menyalurkan zakatnya ke lembaga BAZIS. Saat

ini masih banyak yang belum diketahui oleh masyarakat

mengenai BAZIS makanya minat untuk membayarkan zakatnya

ke BAZIS belum maksimal, hanya beberapa saja yang mau

menyalurkan zakatnya di BAZIS. Contoh seperti lembaga lain

yang bergerak di bidang nirlaba dan lembaga swasta lainnya ada

keterbukaan seperti itu jadi cukup banyak juga yang menyalurkan

zakatnya di lembaga swasta tersebut. Di samping itu, lembaga

swasta lebih bebas geraknya tidak teralu terikat dengan birokrasi,

sedangkan BAZIS kan terikat dengan birokrasi yang ada.

Contohnya lembaga zakat swasta publikasinya cukup signifikan

melalui spanduk-spanduk, membuka gerai-gerai di mall-

mall.sedangkan BAZIS hanya menyelngarakan gerai dari

provinsi, untuk wilayah belum ada. Yang ada pun belum

dimaksimalkan.

Kendalanya komitmen pemimpin untuk komitmen

memaksimalkan, itu kalau ada ya bisa dilaksanakan, bisa menarik

volunteer dari masyarakat untuk program itu. Selama ini kan

belum adanya penghargaan yang baik untuk volunteer yang

membantu program kita. Kedepannya perlu dipikirkan supaya

zakat ini tidak hanya digali dari karyawan yang ada di Jakarta

Timur karena perputaran uangnya akan stagnant, karena jika

 

Page 106: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

91

uangnya hanya mengandalkan berasal dari karyawan akan

menimbulkan kontra produktif, puncaknya timbulnya pertanyaan

karena terus-menerus gajinya dipotong. Sedangkan potensi zakat

di masyarakat masih belum tergali secara maksimal, baru sekitar

30 persen.

Hambatan lain yang Bazis Jakarta Timur rasakan

mengenai Forum Zakat sebagai dialog dan koordinasi antar

lembaga amil zakat ataupun antara lembaga amil zakat dengan

pemerintah dalam upaya pengembangan basis dan upaya solusi

dalam pemecahan problematika pengelolaan zakat. Untuk forum

sebetulnya sudah ada di tingkat pusat/provinsi tetatpi yang

mengikuti forum tersebut hanya pegawai Bazis Provinsi DKI

saja, Bazis wilayah belum pernah di ikutsertakan. Sebenarnya,

dengan SDM yang minim pembekalannya juga harus lebih

signifikan lagi supaya pegawai dapat memberikan pelayanan

yang terbaik kepada masyarakat. Salah satunya Forum Organisasi

Zakat itu secara periodik mengadakan kegiatan seminar di antara

anggotanya ialah BAZIS Provinsi DKI Jakarta. Wilayah tidak

pernah diikutsertakan, dan yang didapat dari seminar tersebut

tidak disampaikan kembali kepada pihak wilayah.

.”Karena kita kurang sosialisasi lagi ke bawah”16

Adapun untuk masyarakat kelas atas yang zakatnya masih

kurang atau belum berzakat di Bazis, karena ada kendala

kurangnya sosialisasi masalah pengumpulan ke masyarakat kelas

16 Wawancara langsung dengan bapak Ahmad Aminuddin, Staf

Penyaluran BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 9 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 107: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

92

atas. Sedangkan untuk sosialisasi penyaluran zakat sudah banyak,

karena untuk penyalurannya memang untuk masyarakat kelas

bawah. Banyak masyarakat kelas atas yang memberikan zakat

secara langsung kepada orang-orang yang dekat dari rumahnya,

atau rumah dhuafa yang banyak sosialisasinya, atau rumah zakat.

Jadi tidak harus di Bazis yang jauh dari tempat tinggalnya. Saat

ini target optimal Bazis adalah menggali dari semua unsur, bukan

PNS saja. Buktinya ada 1 (satu) orang pengusaha yang berzakat

pribadi sebesar Rp. 200.000.000. Hal ini menunjukkan adanya

potensi zakat yang besar, jika semua pengusaha pabrik-pabrik di

Jakarta Timur memberikan zakatnya.

4. Analisis Strategi Bazis Jakarta Timur dalam rangka

upaya pembangunan umat dan pengentasan

kemiskinan

Data - data tentang strategi Bazis Jakarta Timur dalam

rangka upaya pembangunan umat dan pengentasan

kemiskinan diperoleh melalui wawancara. Berikut ini peneliti

sajikan hasil dari penelitian di lapangan, baik melalui

observasi, wawancara dan dokumentasi sesuai diuraikan

sebagai berikut.

“Ada banyak Program Kerja BAZIS Jakarta Timur yang

telah telaksana, dan sesuai rapat kerja bersama BAZIS

Provinsi, ada lima kategori, yaitu Jakarta Bertakwa,

Jakarta Cerdas, Jakarta Peduli, Jakarta Mandiri, Dan

Jakarta Sadar Zakat.17

17 Wawancara langsung dengan bapak Ahmad Aminuddin, Staf

Penyaluran BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 9Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 108: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

93

Program yang telah dilakukan Bazis Jakarta Timur sampai

saat ini dalam upaya membantu masyarakat adalah:

1. Jakarta Bertakwa

Program Jakarta Bertaqwa adalah program

pendayagunaan ZIS di bidang pemberdayaan keagamaan,

terdiri dari empat program yaitu bantuan personal guru

bantu, petugas masjid, bantuan keagamaan dan bantuan

fisik.

a. Bantuan personal guru bantu meliputi bantuan untuk

guru ngaji, guru honorer dan guru TPA/TKA/TPQ

yang mana alokasi dananya dari zakat asnaf Sabilillah

dan diberikan 1 tahun sekali dengan alokasi

Rp.1.000.000/per orang.

b. Bantuan Petugas Masjid, bantuan ini diberikan kepada

marbot dan petugas kebersihan masjid diberikan 1

tahun sekali dengan alokasi dari dana zakat asnaf

Sabilillah.

c. Bantuan kegiatan, bantuan ini yang bersifat mensuport

kegiatan syiar agama dimasyarakat dan bantuan untuk

muallaf, untuk kegiatan syiar agama seperti

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kegiatan

Isra Mi’raj dan sebagainya.

d. Bantuan Fisik, bantuan ini diarahkan pada bantuan

untuk pembangunan dan renovasi tempat ibadah

(masjid dan musholla), bantuan majelis taklim dan

bantuan untuk yayasan keagamaan, semua bantuan

 

Page 109: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

94

untuk kegiatan bantuan fisik ini diambil dari dana

infaq pos bantuan lembaga keagamaan.

2. Jakarta Cerdas

Untuk Jakarta Cerdas ini lebih memperdayakan bidang

pendidikan dan menjadi salah satu ciri khas dengan

adanya program beasiswa untuk mahasiswa (S1), bantuan

beasiswa untuk siswa SLTA, bantuan untuk tunggakan

pendidikan dan beasiswa Guru PAUD yang dikuliahkan

sampai S1.

Selain bantuan beasiswa mahasiswa ada juga bantuan

untuk penebusan ijazah yang telah ditahan oleh pihak

sekolah karena belum dibayar, menjembatani siswa/i yang

terancam tidak dapat mengikuti ujian karena belum lunas

SPP, mendaftarkan kembali siswa/siswi yang terancam

putus sekolah atau yang tidak dapat sekolah karena tidak

memiliki biaya yang cukup dan bantuan lain terkait

masalah pendidikan.

3. Jakarta Mandiri

Semangat dari program kategori Jakarta Mandiri adalah

terciptanya kemampuan dan skill individu bagi Mustahik

dan Dhuafa sebagai modal usaha mereka dalam menjalani

hidup sehari-hari sehingga dapat memberikan

penghidupan yang layak bagi keluarga mereka. Salah satu

contoh Jakarta mandiri itu kita berupaya membuat

seminar besar-besaran dan yang hadir itu biasanya di

lingkungan dari kelurahan dan selain itu ada juga

kegiatan/pelatihan memandikan jenazah agar umat itu bisa

 

Page 110: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

95

memandikan jenazah yang bersertifikat dan Ada juga

seperti Service ac dan motor (otomotif).

4. Jakarta Peduli

Pada program Jakarta Peduli adalah wujud dari

keberadaan Bazis dalam setiap permasalahan, kejadian

bencana, kebutuhan dan kesulitan bagi mustahik di DKI

Jakarta khusunya Jakarta Timur dengan merespon segala

kejadian dan permasalahan yang ada. Salah satu yang

menjadi primadona adalah program bedah rumah dimana

pada tahun 2017 terdapat 157 rumah mustahik yang tidak

layak dibedah oleh Bazis bekerjasama dengan instansi

terkait. Program ini adalah wujud kepedulian Bazis akan

kelayakan dan kebutuhan dari tempat tinggal yang

mumpuni bagi mustahik sehingga mereka dapat merasa

nyaman tinggal dirumah mereka tanpa harus takut

bangunan roboh atau sanitasi yang buruk. Selain itu Bazis

juga memberikan bantuan santuan kepada anak yatim,

dhuafa, biaya berobat bagi mustahik yang tidak

mempunyai dana, gharimin dan ibnu sabil seperti orang

yang kehabisan bekal untuk pulang kampung, Bazis

memberikan bantuan tiket agar bisa sampai tujuannya.

5. Jakarta Sadar Zakat

Program Jakarta Sadar Zakat adalah sebuah program yang

dilakukan Bazis untuk memberikan edukasi dan

pemahaman kepada masyarakat dan calon muzaki untuk

lebih mengerti apa yang dimaksud dengan kewajiban

zakat sesuai dengan ajaran agama dan cara

 

Page 111: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

96

perhitungannya. Begitu pula dengan infaq dan shodaqoh

serta amal sosial yang dapat dikumpulkan dari masyarakat

dan dunia pendidikan di DKI Jakarta. Pembelajaran dan

edukasi yang diberikan oleh bazis dapat berupa penerbitan

brosur, pamflet, lewat media cetak dan dakwah billboard,

publikasi kegiatan serta sosialisasi-sosialisasi yang

dilakukan dilingkungan masyarakat.

Kesimpulannya Bazis Jakarta Timur telah

menyikapi perubahan sosial dengan metode dakwah bil

hal dalam rangka upaya pembangunan umat dan

pengentasan kemiskinan. Bazis Jakarta Timur

mengentaskan kemiskinan di jakarta seperti bantuan

bedah rumah, selain itu ada bantuan pengobatan bantuan

kaki palsu, tangan palsu, alat bantu dengar yang untuk

SLB itu juga membantu pemerintah dalam mengentaskan

masalah-masalah di Jakarta.

Gambar 4.1.

Bantuan BAZIS Jakarta Timur pada Musholla

 

Page 112: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

97

Existensi BAZIS Jakarta Timur menjadi lembaga yang

amanah dan terpercaya dengan melakukan terobosan yang

banyak, yaitu mengadakan sosialisasi kepada masyarakat

sehingga sadar akan zakat. Seminar akan zakat buletin pamflet,

facebook, twitter, website iklan. Terobosannya dengan

menggandeng pihak swasta sebagai fundrise pengumpul zakat

yang disetorkan kepada Bazis, dsb. Sehingga masyarakat

mengetahui keberadaan Bazis dan dampaknya banyak lagi yang

dapat dibantu Bazis. Sehingga ada sumber lain lagi yang diterima

Bazis, seperti bekerjasama dengan lembaga zakat atau perusahaan

lainnya. Ada juga sumber dana permanen yaitu dari setoran

langsung zakat perusahaan, yang kedua dari zakat PNS yang

muslim dipotong 2,5% dari TKD-nya setiap bulan, ada jukga dari

UPZ (Unit Pelayanan Zakat), ada juga gerai (Alfamart dan

Indomart) yang ada di kelurahan-kelurahan, balai kota maupun

pasar pasar. Caranya dengan menempatkan kotak amal di

Alfamart dan Indomart selanjutnya ada feedback-nya dikasih

bantuan dengan membeli voucher Indomart dan Alfamart untuk

pengganti uang tunai.18

Upaya yang dapat dilakukan BAZIS Jakarta Timur untuk

menjaga eksistensinya juga diperlukan peran media, misalnya

dengan banyaknya program yang dilakukan, misalnya Safari

Romadhon yang dilakukan BAZIS dengan membangun tempat-

tempat ibadah di Jakarta. Hal ini perlu dimuat atau disebarluaskan

oleh media dan dari jamaah juga yang melihat dapat

18 Wawancara langsung dengan Ibu Nurul Hidayati, Staf

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 11 Oktober 2017 Pukul 15.46 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 113: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

98

melakukansosialisasi/dipublikasikan juga kepada masyarakat

luas. Peran media dalam meresapkan ideologi tersebut bahwa

media berusaha menjelaskan bagaimana ideologi meresap dalam

teks, mengkonstruksi pembentukan realitas dalam kehidupan

sehari-hari. Kemudian ada juga program bantuan biaya Skripsi

atau Tesis yang diberikan kepada mahasiswa/peneliti yang

tentunya juga sebagai tempat sarana publikasi.

Hal ini dikarenakan, jika peneliti dapat mempublikasikan

BAZIS sebagai lembaga yang bermanfaat bagi masyarakat.

Masih banyak lagi program-program yang bisa secara tidak

langsung sebagai publikasi lembaga BAZIS sebagai tempat

berderma yang dapat sangat membantu masyarakat luas. Dengan

zakat infak dan shadaqoh di BAZIS telah dirasakan membantu

permasalahan masyarakat kota Jakarta. Sedangkan BAZIS

Provinsi dapat dirasakan oleh masyarakat luar Jakarta, ketika ada

bencana alam, kerusakan dll. Meskipun unit Kota Madya DKI

Jakarta lebih memprioritaskan untuk masyarakat DKI Jakarta.

Dengan hal ini, maka BAZIS dapat mejaga eksistensinya Bazis

dan masyarakat terus percaya pada lembaga ini.19

19 Wawancara langsung dengan bapak Ahmad Aminuddin, Staf

Penyaluran BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 9Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 114: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

99

Gambar 4.2

Bentuk-bentuk Bantuan BAZIS Jakarta Timur

Potensi yang ada pun termaksimalkan. Kendalanya belum

adanya atau belum maskimalnya komitmen pemimpin untuk

menarik volunteer dari masyarakat. Selama ini belum adanya

penghargaan yang baik untuk volunteer yang membantu program

BAZIS. Dalam jangka panjAng, perlu dipikirkan supaya zakat ini

tidak hanya digali dari karyawan yang ada di Jakarta Timur

karena perputaran uangnya hanya sedikit. Jika uangnya hanya

mengandalkan berasal dari karyawan akan menimbulkan kontra

produktif dengan timbulnya pertanyaan karena terus-menerus

gajinya dipotong. Sedangkan potensi zakat di masyarakat masih

belum tergali secara maksimal, hanya sekitar 30 persen. Oleh

karena itu, dalam implementasi pengumpulan zakat perlu diiringi

oleh adanya publikasi laporan keuangan sebagai pola transparansi

dalam upaya memegang kepercayaan dari masyarakat kepada

 

Page 115: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

100

Bazis Jakarta timur sebagai pengelola zakat dan infak. Web Bazis

DKI Jakarta, dkijakarta.co.id sudah dapat diakses laporan

pengumpulan zakat. Meskipun untuk laporan Zisn-ya tidak terlalu

detail, sampai saat ini laporan Zisn-ya yaitu berupa berapa persen

pengumpulan zakatnya. Sedangkan laporan keuangannya

harusnya per wilayah, per tahun mengenai zakat dan infaq.

Dalam perkembangannya Bazis Jakarta Timur cukup

banyak halangan dan rintangannya, untuk memperoleh hasil yang

signifikan, maka diperlukan kepercayaan terutama karena

pengumpul zakatnya yang paling besar adalah karyawan. Upaya

untuk memperoleh kepercayaan yaitu dengan mengelola,

mengumpulkan, dan mendistribusikan zakatnya harus yang

amanah. Pasang surut sudah dialami oleh Bazis Jakarta Timur,

banyak rintangan-rintangan yang sudah dialami. Potensi zakat

yang dahulu hanya Rp.7 milyar sekarang pada tahun 2017 ini

sudah sampai sudah hampir mencapai Rp.33 milyar. Dalam

mengelola, mengumpulkan, dan mendistribusikan zakat ini, maka

peran pemimpin wilayah yaitu bapak Walikota memang sangat

diperlukan.

Hal ini dikarenakan sifatnya karyawan yang masih sistem

komando, jika suatu saat nanti Walikota sudah tidak mendukung

lagi dengan keberadaan Bazis, maka dengan sendirinya Bazis

tidak dapat nberbuat signifikan untuk umat. Baik Bazis provinsi

maupun Bazis wilayah ysangat membutuhkan campur tangan dari

Gubernur, Wakil Gubernur maupun Walikota, bupati untuk

memperoleh atau memperbesar hasil pengumpulannya maupun

dalam pengelolaan pendayagunaannya.

 

Page 116: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

101

Gambar 4.3

Peran Walikota Dalam Aktivitas Bazis Jakarta Timur

“...Selama ini Bazis jakarta timur selalu hadir di

tengah-tengah masyarakat, itu tadi sesuai dengan visi misi

pemerintah pusat provinsi bahwa negara di manapun harus

hadir di kala masyarakat membutuhkan”20

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dijelaskan

bahwa Bazis Jakarta Timur dalam menyelesaikan permasalahan

sosial. Selama ini Bazis Jakarta Timur selalu hadir di tengah-

tengah masyarakat sesuai dengan visi misi pemerintah pusat

bahwa negara harus hadir dikala masyarakat membutuhkan, di

antaranya Bazis yang selalu ada di mana masyarakat

membutuhkan. Contohnya ada bencana kebakaran Bazis Jakarta

20 Wawancara langsung dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 16 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 117: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

102

Timur selalu hadir untuk memberikan santunan walaupun itu

mungkin belum signifikan. Bantuan-bantuan yang lain, Bazis

Jakarta Timur selalu memenuhi apa yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Akan tetapi sifatnya hanya pelipur lara saja, tidak

berkelanjutan, jadi tahap selanjutnya untuk mustahik harus

mandiri setelah menerima bantuan, bisa memperkuat dirinya

sendiri untuk kehidupannya. Karena zakat sifatnya hanya sekali

tidak berkelanjutan.

Langkah lainnya, misalnya Bazis Jakarta Timur

memberikan solusi untuk usaha, masyarakat juga masih merasa

bingung untuk membuat sebuah usaha, sehingga hal ini dapat

diurus oleh dinas sosial/panti sosial.21 Meskipun dalam

memberikan solusi untuk usaha kepada masyarakat tersebut

belum dapat dilaksanakan, Bazis Jakarta Timur telah memberikan

pengaruh yang cukup besar pada masyarakat Jakarta. Hal ini

dikarenakan di setiap wilayah Kotamadya ada lembaga Bazis,

sehingga penyaluran ZIS dapat maksimal.

“...Iya harusnya ada jikalau kita diikutsertakan ya

dalam rapat-rapat kita semaksimal mungkin memberikan

apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sebetulnya dengna

nanti semakin banyaknya dana yang dikelola oleh BAZIS

Jakarta Timur”22

Bahwa upaya Bazis Jakarta dalam bekerja sama dengan

pihak pemerintah Jakarta Timur untuk mensinergikan

21 Wawancara langsung dengan bapak Ahmad Aminuddin, Staf

Penyaluran BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 9 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11 22 Wawancara langsung dengan bapak Boediriyanto, Kepala Seksi

Pengumpulan BAZIS Jakarta Timur. Jakarta, 16 Oktober 2017 Pukul 08.00 di

Kantor Bazis Jakarta Timur Blok D Lantai 11

 

Page 118: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

103

pengelolaan zakat dengan program pengentasan kemiskinan di

Jakarta Timur dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh

masyarakat dengan semakin banyaknya dana yang dikelola oleh

BAZIS Jakarta Timur. Kiprahnya semakin banyak yang

sebenarnya yang harus dapat dilakukan BAZIS Jakarta Timur.

Walaupun secara perorangan sudah tau kiprah BAZIS, tetapi

memang harus rutin, tidak pernah ada kata menyerah dalam

melakukan sosialisasi, publikasi untuk mengetahui apa yang

sudah dilakukan BAZIS, sehingga masyarakat lebih percaya lagi

menyalurkan zakatnya untuk dikelola di BAZIS. Mungkin ke

depannya publikasi ke surat kabar-surat kabar yang ternama dan

resmi yang lebih dipercaya lagi. Bila sudah banyak yang

dilakukan, tetapi publikasinya kurang yang mana masyarakat

belum mengetahui keberadaan BAZIS.

Bazis harus menjadi badan amal zakat infaq dan sodaqoh

yang harus saling bersinergi dengan lembaga pemerintahan dan

swadaya masyarakat. Manajemen internal Bazis Jakarta Timur

perlu berupaya bahwa Bazis Jakarta Timur untuk memiliki

komitmen untuk menjalankan aktivitasnya sesuai standar

manajemen dan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, untuk

melengkapi atau memperbaiki kekurangan-kekurangan tentang

pengelolaan zakat yang sebenarnya memang harus dilakukan

setiap saat. Namun, karena ada aturan dari pemerintah Provinsi

DKI Jakarta yang memberikan tenaga atau PNS yang sedikit

dapat menghambat pengelolaan uang zakat tersebut, karena

kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).

 

Page 119: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

104

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah megadakan pengamatan langsung

membahas dan menganalisis hasil penelitian, maka dalam

bab ini penyusun memberikan kesimpulan sesuai dengan

kajian tentang strategi pengumpulan dan pengelolaan zakat,

infak, dan shodaqoh pada Bazis Jakarta Timur, serta bentuk

pelaksanaan filantropi yang merupakan dakwah bil-hal

pada Bazis Jakarta Timur dalam pembentukan Ummat dan

pengentasan kemiskinan.

A. Kesimpulan

1. Kontribusi yang dilakukan Bazis Jakarta Timur

mempunyai hasil positif yang bisa dirasakan oleh

Para muzakki dalam pembangunan ummat dan

pengentasan kemiskinan. Untuk masyarakat dalam

hal ini mustahik bisa merasakan hasil dari kontribusi

bazis dalam bidang keagamaan, bidang pendidikan,

serta bidang sosial serta.

2. Ada beberapa alternative yang harus di lakukan oleh

para lembaga zakat yang melakukan konsep

filantropi untuk pengentasan kemiskinan,

diantaranya; Pertama, lembaga tersebut harus

merubah paradigma berfikir tentang dakwah Islam.

Dakwah Islam bukanlah pekerjaan yabg dilakukan

tanpa konsep dan tujuan. Dakwah harus melalui

 

Page 120: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

105

tahap perencanaan, evaluasi hasil dan tujuan yang

terukur. Oleh karena itu, setiap unsur dakwah harus

disesuaikan dengan unsur-unsur yang lain termasuk

kondisi mental, pendidikan, ekonomi, dan budaya

masyarakat penerima dakwah. Kedua, untuk

menyelesaikan persoalan kemiskinan, ummat Islam

dianjurkan untuk kembali kepada al-Quran dan al-

Hadits, yakni menghidupkan system ekonomi Islam

yang tegak dan berdiri di atas prinsip-prinsip yang

Islami.

Tujuan zakat antara lain untuk mengentaskan

kemiskinan. Zakat yang dikelola oleh amil zakat

mampu mengurangi jumlah kemiskinan. Kemudian

dari sisi keparahan atau kedalaman tingkat

kemiskinan, zakat juga bisa mengurangi beban

orang miskin. Misalnya, orang miskin yang bekerja

sebagai buruh sakit. Jika uang hasil kerjanya dipakai

untuk berobat maka ia akan semakin parah tingkat

kemiskinannya, tapi jika ada lembaga zakat yang

membiayai pengobatannya, uang hasil kerjanya

tidak lagi untuk biaya pengobatan.

3. Bazis Jakarta Timur masih menemukan hambatan

dalam implementasi dakwahnya karena kurangnya

SDM. Hambatan lain yang Bazis Jakarta Timur

rasakan mengenai laporan pengumpulan yang belum

terpublikasi dengan baik.

 

Page 121: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

106

4. Pelaksanaan filantropi yang merupakan dakwah bil-

hal pada Bazis Jakarta Timur dalam pembentukan

Ummat dan pengentasan kemiskinan adalah Jakarta

Peduli, Jakarta Bertaqwa, Jakarta Cerdas, Jakarta

Mandiri, Jakarta Sadar Zakat. Bahwa BAZIS

Jakarta Timur perlu mencoba untuk para wirausaha

muda dengan bantuan SDM dari Pemerintah Jakarta

Timur, misalnya membangun usaha sendiri dan

hasilnya dizakatkan pada Bazis. Dakwah berbasis

filantropi Islam merupakan dakwah melalui

kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

dilakukan secara sistematis, terencana, dan

berkelanjutan. Dakwah filantropi Islam dilakukan

melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat ini

memiliki perbedaan dengan konsep dakwah pada

umumnya atau dakwah konvensional yaitu dengan

mengembangkan pokok materi ajarannya pada

sumber penggalian ajaran Islam dalam pelaksanaan

program pemberdayaan umat.

B. Saran

Setelah memberikan kesimpulan atas hasil kajian

pada urain di atas, maka dibagian akhir penyusun

mencoba memberikan saran kepada semua pihak yang

berkepentingan pada mengenai kontribusi, integritas

dan strategi menyikapi perubahan sosial dengan metode

dakwah bil-hal pada Bazis Jakarta Timur dalam

pembentukan Ummat dan pengentasan kemiskinan.

 

Page 122: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

107

1. Pemerintah Jakarta Timur dapat mendukung

pelaksanaan filantropi Bazis Jakarta Timur dengan

cara membantu dalam bentuk realisasi anggaran,

Perda Zakat, dan tenaga pelatihan/penyuluh

kewirausahaan dalam mendukung Bazis Jakarta

Timur dalam program untuk kemandirian (bagi

penemima zakat) yang berkelanjutan.

2. Pemerintah Jakarta Timur perlu memberikan

bantuan sarana dan prasarana dan tenaga

pembimbing SDM yang memadai dalam

mendukung Bazis Jakarta Timur dalam menjalankan

strategi Bazis Jakarta Timur untuk pengentasan

kemiskinan terutama untuk warga Jakarta Timur.

3. Warga muzakki di Jakarta Timur perlu lebih

mendukung Bazis Jakarta Timur dengan cara warga

masyarakat di Jakarta Timur lebih antusias dan lebih

partisipasif, secara kontinyu dalam memberikan

zakatnya kepada Bazis Jakarta Timur.

 

Page 123: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

108

DAFTAR PUSTAKA

Ali Azis, Moh, Ilmu Dakwah Edisi Revisi, Jakarta:

Kencana, 2009.

Ali Azis, Moh, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004.

Altajdidstain, Metode Dakwah Bil Hal, diakses dari

http://altajdidstain.blogspot.com/2011/02/metode-dakwah-bil-

h._09.html (27 Mei 2017)

Amin, Abdullah, dkk, Mencari Islam, Studi Islam dengan

berbagai pendekatan, Yohya : PT Tiara Wacana, 2000.

Amin, Samsul Munir, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah,

2009.

Amold, T.W, Preaching of Islam a History of

Propagation of the Muslim Faith, Lahore: SH. Muhammad

Ashraf, 1979.

Amrullah, Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial,

Yogyakarta: PLP2M, 1983.

Anheier, Helmut K., dan Regina A., A Dictionary of Civil

Society, Philanthrophy and The Non-Profit Sector, 196: diakses

dari http://en.wikipedia.org/wiki/Philanthrophy (20 Juni 2009)

Arifin, Anwar, Strategi Komunikasi, Bandung : Armico,

1989.

Bashear, On The Origin and Development of The

Meaning of Zakat in Early Islam, Arabica

Bungin, Burhan, Konstruksi Sosial Media Massa:

Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi, dan Keputusan

 

Page 124: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

109

Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter L. Berger & Thomas

Luckman. Jakarta: Kencana, 2008.

Dahlan Al Barry, Muhammad, Kamus Ilmiah Populer,

Surabaya: Arkola, tt.

Daulay, Hamdan, Dakwah di Tengah Persoalan Budaya

dan Politik, Yogyakarta: LESFI, 2001.

DKI, BAZIS, Pengelolaan Zakat dan Infaq/Shadaqah di

DKI Jakarta, Jakarta: BAZIS DKI, 1999.

Echol et al., Kamus Bahasa Inggris, Jakarta: Gramedia,

1995.

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks

Media, Yogyakarta, 2001.

Grathoff Richard, Kesesuaian antara Alfred Schutzdan

Talcott Parsons: Teori Aksi Sosial, Jakarta: Kencana, 2000.

Groenen, C, Sejarah Dogma Kristologi. Yogyakarta,

1988.

Hasan, Saud, Manajemen, Pokok-pokok Pengertian dan

Soal Jawaban, Yogyakarta: BPPE, 1989.

Holsti, R., Content Analysis for Social Science and

Humanities.Addison Westly Publishing Company, Massachussets,

1969.

Horby, A S. OXFORD ADVANCED LEARNER’S

DICTIONARY., Fourth Edition. Oxford: Oxford University Press,

1989.

Indra, Ichwei G, Teologi Sistematis: Pengetahuan

Lanjutan Bagi Kaum Awam dan Anggota Gereja, Bandung:

Yayasan Baptis Indonesia, 1999.

 

Page 125: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

110

John W., Creswell, Research Design Pendekatan

Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010.

Karim, Abdul, Zaidan, al-Fardu wa al-Daulah fi Syariah

al-Islamiyah, Beirut: Al-Ittihad Al-Islamiy Al-Alamy, 1985.

Kerlinger, Fred N, Foundation of Behavioral Research.

New York: Holt, Reinhart and Winston, Inc., 1973

Lestari, Pambayun Ellys, One Stop Qualitative Research

Methodology In Communication, Jakarta, Lentera Ilmu Cendikia,

2013.

Lexy, Moeloeng J., Metode Penelitian Kualitatif,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

M. Harujito, Yayat, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta:

PT. Grazsindo, 2004. Maliki, Zainuddin, Narasi Agung, Tiga Teori Sosial

Hegeminik, Surabaya: Lembaga Pengkajian Agama dan

Masyarakat, 2003.

Maman, Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah,

Jakarta: Prenada Media, 1997.

Manajemen ZIS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, BAZIS

Provinsi DKI Jakarta dan Institut Manajemen Zakat, 2006.

Muchtaram, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah,

Yogyakarta: Al-amin dan Ikfa, 1996.

Muhammad, Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan

Peradan Islam, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2012.

Muis, Andi Abdul, Komunikasi Islam, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2001.

 

Page 126: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

111

Munir dan Wahyu Ilahi, Manjemen Dakwah, Jakarta:

Prenada Media, 2006

Munir, Samsul, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam,

Jakarta: Amzah, 2008.

Murodi, Ahmad, Mode;l Dakwah Berbasis Filantropi,

1996.

Murodi, Mengembangkan Model Dakwah Berbasis

Filantropi, t.tp: tp. 1996.

Nasir, Haedar, Islam dan Perilaku Umat di Tengah

Perubahan, Yogyakarta: Pustaka SM, 2002.

Natsir, Mohammad, Fiqhu Da’wah (Fikih Dakwah)

membahas tentang dakwah, persiapan da’i (mubaligh) serta

kaiiyat dan adab dakwah, Jakarta : Pustaka Antara 1978.

Norman K., Denzin, dan Yvonas S. Lincoln, Handbook of

Qualitative Research, Yogyakarta:

Nur Hidayat, Dedy, Paradigma dan metodologi

Penelitian Sosial Empirik Klasik, Jakarta : Departemen Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003.

Patton, Michael Quinn, Qualitative Research and

Evaluation Methods, 3rdEdition, Thousand Oaks, California :

Sage Publications, Inc, 2000.

Qardhawi, Yusuf, Hukum Zakat, Alih Bahasa: Didin

Hafidhuddin dan Hasanuddin, Jakarta: Pustaka Litera Antar

Nusa, 1993.

Quraish Shihab, Muhammad, Membumikan Al-Qur’an,

Bandung: Alfabeta, 2008.

 

Page 127: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

112

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991.

Razzaq, Abdur, Intizar, Vol. 20, No.1, 2014.

Ritzer George, Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi

Modern, Jakarta: Kencana, 2010.

Sanderson, Stephen K., Sosiologi Makro Sebuah

Pendekatan Terhadap Realitas Sosial, Jakarta: Rajawali Press,

t.th.

Saputra, Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2012.

Stake, Robert E. “Case Studies” in Norman K. Denzin and

Yvonna S.Lincoln (eds.). “Handbook of Qualitative Research”,

Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc, 1994.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2009.

Suminto, Akib, R.H, Problematika Dakwah, Jakarta :

Bulan Bintang, 1973.

SVD, Bernard Raho, Teori Sosiologi Modern, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007.

Syamsuddin, Imam, As-Sarakhsy Al-Mabsuth, vol. 9,

Beirut: Dȃrul Ma‟rifah, t.th.

Udaya, A. M Kadarman dan Jusuf, Pengantar Ilmu

Manajemen, Buku Panduan Untuk Mahasiswa, Jakarta: Gramedia

Pustaka Gama, 2001.

Udin, Rafi dan Maman Abdul Djaelani, Prinsip dan

Strategi Dakwah, Jakarta: Pustaka Media, 2001.

Warson, Ahmad, Munawir, Kamus al-Munawir.

 

Page 128: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

113

Wuzarat al-Awqaf wa al-Shu’un al-Islamiyyah, al-

Mawsu’ah al-Fiqhiyyah, Kuwait: Dar alS, 1992.

Yahya Umar, Toha, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1971.

Yani, Ahmad, Materi Dakwah Pilihan, Jakarta: Prenada

Media Group, 2006.

Yusuf, Yunan, Pengantar Buku Metode Dakwah, Jakarta:

Prenada Media, 2003

Zysow, Zakat, The Encyclopedia of Islam, Leiden: E.J Brill,

2001.

 

Page 129: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xi

LAMPIRAN I

Struktur Organisasi BAZIS Jakarta Timur

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta Nomor 120 Tahun 2002 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil Zakat, Infaq, dan

Shadaqoh Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

Kepala BAZIS Jakarta Timur : Drs. Dwi Busara

Kasie Pengumpulan : Boediriyanto, S.Sos

Staff Penyaluran/Pendayagunaan : Ahmad Aminuddin, S. Kom

Staff Pengumpulan : Nurul Hidayati

Staff Pemegang Kas : Andri Dwi Januarti, Amd

Staff TU : Dewi Fatimah, S.E

 

Page 130: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xii

LAMPIRAN II

DOKUMENTASI VISUAL

1. Kegiatan Jakarta Bertaqwa

Sumber: Dokumentasi pada Observasi tanggal 20 Juni 2017 – 1 Juli

2017

Salah satu kegiatan penyaluran bantuan keagamaan

kepada Guru Honor/Ngaji/MD/TKA/TKQ/TPQ dan Merbot dari

BAZIS Jakarta Timur. Yang dilakuakan di Aula Gedung Blok C,

Walikota Jakarta Timur, yang dilakukan bertahap selama 14 hari.

Dari jam 08.00 – 16.00 WIB

2. Jakarta Cerdas

Sumber : Dokumentasi pada Observasi tanggal 5 Oktober 2016

Kegiatan Pembinaan Tahap 2 kepada penerima Beasiswa

BAZIS Jakarta Timur yang dihadiri oleh 272 mahasiswa dari

berbagai macam Universitas Negeri/Swasta di Jakarta. Yang

 

Page 131: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xiii

dilaksanakan di Masjid Walikota Jakarta Timur. Pada jam 08.00-

11.00 WIB.

Sumber: Dokumentasi pada Observasi tanggal 12 Januari 2017

Kegiatan Badan Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah

(BAZIS) Jakarta Timur menyerahkan bantuan dana pendidikan

kepada 272 mahasiswa pada pembinaan Tahap 3. Yang dihadiri

oleh Bapak Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana

dan mahasiswa dari berbagai macam Universitas Negeri/Swasta

di Jakarta. Yang dilaksanakan di Gedung Blok C, Walikota

Jakarta Timur. Pada jam 08.00-11.00 WIB

3. Jakarta Peduli

Sumber: Dokumentasi BAZIS Jakarta Timur

Kegiatan penyaluran bantuan Bedah Rumah, Kursi Roda,

dan Alat Bantu dengar dari BAZIS Jakarta Timur, yang dihadiri

 

Page 132: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xiv

langsung oleh Walikota Jakarta Timur, Bapak Bambang

Musyawardana.

Sumber : Dokumentasi pada Observasi tanggal 28 Desember 2017

Suasana kegiatan Sunatan Massal yang Penulis ikuti

bertempat di RPTRA Cipinang Cempedak Kec. Duren Sawit yang

diikuti oleh 45 anak berusi 6-14 tahun, dilaksanakan dari jam

08.00-13.30 WIB dan dihadiri oleh Bapak Walikota Jakarta

Timur, Bambang Musyawardana.

4. Jakarta Mandiri

Sumber: Dokumentasi BAZIS Jakarta Timur, pada tanggal 27

Oktober 2017

Kegiatan Seminar UMKM Pemberdayaan dan

Pengembangan umat dengan meningkatkan kualitas UMKM

 

Page 133: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xv

menghadapi Pasar Global bekerja sama dengan Indomaret yang

dilaksanakan di Gedung Blok C, Walikota Jakarta Timur.

5. Jakarta Sadar Zakat

Sumber : Pos Kota, Rohani edisi Jum’at 22 Juli 2016

Salah satu koran yang menerbitkan kegiatan BAZIS Jakarta

Timur

Sumber: Dokumentasi pada Observasi tanggal 6 Februari 2017

Buletin yang dibuat BAZIS Jakarta Timur sebagai bentuk

sosialisasi dalam menumbuhkan tradisi berderma masyarakat

Jakarta

 

Page 134: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xvi

6. Kondisi Kantor BAZIS Jakarta Timur

Sumber: Dokumentasi pada Observasi tanggal 21 Juni 2017

Kantor Badan Amal Infaq dan Sodaqoh (BAZIS) Jakarta

Timur yang terletak di Kantor Walikota Jakarta Timur Blok D

lantai 11, Jl. Dr Soemarno Penggilingan Cakung Jakarta Timur.

7. Kegiatan Pengumpulan Zakat Infak dan Shadaqoh

Sumber: Dokumentasi pada Observasi tanggal 6 Juni 2017

Salah satu cara BAZIS dalam mengumpulkan bentuk

derma masyarakat Jakarta melalui gerai-gerai yang berada di

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Walikota KotaMadya

 

Page 135: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xvii

masing- masing, Balai Kota maupun Kelurahan dan

Kecamatan yang berada di DKI Jakarta. Kegiatan ini yang

penulis lakukan dalam membantu BAZIS mengumpulkan

derma dan sosialisasikan kegiatan BAZIS guna menumbuhkan

keinginan masyarakat sekita untuk berderma yang berada di

gerai PTSP kantor Walikota Jakarta Timur.

 

Page 136: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xviii

LAMPIRAN III

PENGGUNAAN DANA BAZIS

1. Tabel penggunaan Dana Zakat BAZIS Jakarta Timur

2016

PROGRAM

KERJA

Alokasi Alokasi Reali

sasi Realisasi

Reali

sasi Saldo

Mustahik Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

PENGGUNAAN DANA

ZAKAT

Fakir Miskin 7826 9,703,300,000.00 1988 8,792,478,150.00 90.61 910,821,850.00

Tingkat

MA/SLTA 450 675,000,000.00 1 675,000,000.00 100 0

Beasiswa

Mahasiswa 873 1,683,300,000.00 1 1,471,200,000.00 87.4 212,100,000.00

Beasiswa Santri 60 360,000,000.00 0 360,000,000.00 100 0

Bantuan untuk

meringankan

beban hidup

6443 6,985,000,000.00 1986 6,286,278,150.00 90 698,721,850.00

Muallaf 0 50,000,000.00 2 15,475,000.00 30.95 34,525,000.00

Muallaf 0 50,000,000.00 2 15,475,000.00 30.95 34,525,000.00

Gharimin 0 70,000,000.00 3 10,350,000.00 14.79 59,650,000.00

Gharimin 0 70,000,000.00 3 10,350,000.00 14.79 59,650,000.00

Ibnussabiil 0 55,000,000.00 39 10,050,000.00 18.27 44,950,000.00

 

Page 137: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xix

Ibnussabiil 0 55,000,000.00 39 10,050,000.00 18.27 44,950,000.00

Sabilillah 3924 6,647,640,441.00 3585 5,710,117,500.00 85.9 937,522,941.00

PKU/PDU/PKM 45 162,000,000.00 0 144,000,000.00 88.89 18,000,000.00

Bantuan Guru

PAUD 204 1,020,000,000.00 0 470,415,000.00 46.12 549,585,000.00

Pembinaan Qori

Qoriah 0 75,000,000.00 0 0 75,000,000.00

Bantuan Guru

Ngaji/Merbot 1900 1,900,000,000.00 1667 1,900,000,000.00 100 0

Bantuan Gunu

Honorer

Madrasah/TKA/

TPA

1775 1,775,000,000.00 1601 1,775,000,000.00 100 0

Syiar Agama 0 1,715,640,441.00 317 1,420,702,500.00 82.81 294,937,941.00

JUMLAH

PENGGUNAA

N

DANA ZAKAT

11750 16,525,940,441.0

0 5617

14,538,470,650.0

0 87.97

1,987,469,791.0

0

2. Tabel penggunaan Dana Infak dan Shodaqoh BAZIS

Jakarta Timur 2016

PROGRAM

KERJA

Alokasi Alokasi Realisa

si

Realisasi Realisasi Saldo

Mustahi

k

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

PENGGUNAAN DANA

INFAK

Bantuan 0 4,202,821, 379 4,181,405,399 99.49 21,415,798.50

 

Page 138: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xx

Sumber: BAZIS Integrated System 2016

Lembaga

Keagamaan

197.50 .00

Bantuan Fisik

Keagamaan 0

4,086,193,

197.50 364

4,080,600,000

.00 99.86 5,593,197.50

Bantuan

Kemaslahatan

Umat

0 116,628,0

00.00 15

100,805,399.0

0 86.43 15,822,601.00

Bina Mustahik

0

1,300,000,

000.00 15

909,055,000.0

0 69.93

390,945,000.0

0

Sosialisasi ZIS

0

755,000,0

00.00 132

705,237,500.0

0 93.41 49,762,500.00

Bina Motivasi

Amil 0

673,887,5

28.00 10

531,527,000.0

0 78.87

142,360,528.0

0

Hak Amil 10%

Tk.

Kota/Provinsi 0

2,695,550,

110.70 0

2,695,550,110

.70 100 0

Hak Amil 2.5%

Tk.

Kota/Provinsi 0

673,887,5

28.00 1

673,887,528.0

0 100 0

JUMLAH

PENGGUNAA

N DANA

INFAK 0

10,301,14

6,364.20 537

9,696,662,537

.70 94.13

604,483,826.5

0

 

Page 139: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxi

3. Tabel pengumpulan ZIS Dalam Tiga Tahun (2014 –

2016)

NO WILAYAH TAHUN 2014

(Rp)

TAHUN 2015

(Rp)

TAHUN 2016

(Rp)

I BAZIS JAKTIM

1. ZIS

Pengusaha/pribadi

13,612,000

226,800,000

380,820,700

66,500,000

499,703,500

-

2. ZIS Pejabat

3. ZIS Profesi (TKD) 16,450,672,535 20,038,316,133 20,119,248,58

4

4. ZIS Masyarakat 7,762,175,912 6,469,864,275 5,893,669,127

SUB JUMLAH 24,453,260,447 26,955,501,108

26,512,621,21

1

II Kec. Matraman 126,218,000

46,100,000

98,102,000

46,494,666

109,118,500

74,887,000 1. Kel. Palmeriam

2. Kel. Kayu Manis 83,475,000` 61,472,000 51,686,000

3. Kel. Utan Kayu

Utara

86,472,000 33,042,000 30,308,000

4. Kel. Utan Kayu

Selatan

95,636,000 69,149,000 74,594,000

5. Kel. Pisangan Baru 87,226,000 52,022,666 36,445,200

6. Kel. Kebon

Manggis

30,500,000 51,985,000 31,240,500

SUB JUMLAH 555,667,000 412,267,332 408,279,200

 

Page 140: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxii

III Kec. Pulogadung 234,307,000 179,008,833 123,685,800

1. Kel. Kayu Putih 124,711,500 53,584,772 78,654,300

2. Kel. Rawamangun 108,765,670 82,091,000 102,109,000

3. Kel. Pisangan

Timur

94,945,000 87,751,500 86,024,500

4. Kel. Cipinang 129,983,222 137,314,777 145,323,000

5. Kel. Pulogadung 131,970,000 94,082,000 86,781,500

6. Kel. Jatinegara

Kaum

61,356,000 36,150,100 51,406,500

7. Kel. Jati 121,127,440 124,010,400 140,444,000

SUB JUMLAH 1,007,165,832 793,993,382 814,428,600

IV Kec. Jatinegara 110,706,900 134,847,700 79,501,000

1. Kel. Kampung

Melayu

69,537,000 34,186,300 27,665,000

2. Kel. Balimester 49,414,250 52,533,000 34,512,000

3. Kel. Bidaracina 106,649,000 65,945,555 62,681,000

4. Kel. Cipinang

Cempedak

51,494,000 70,436,000 64,532,500

5. Kel. Rawabunga 90,174,000 92,479,177 50,054,000

6. Kel. Cipinang

Muara

124,868,000 129,321,832 125,190,000

7. Kel. Cipinang

Besar Utara

110,081,650 111,022,555 89,372,200

 

Page 141: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxiii

8. Kel. Cipinang

Besar Selatan

83,964,000 78,551,000 52,143,500

Sub Jumlah 796,888,800 769,323,119 585,651,200

V Kec. Duren Sawit 304,459,600 307,621,266 234,772,200

Kel. Pondok

Bambu

124,335,000 127,610,000 116,985,000

Kel. Klender 151,230,000 103,461,500 131,810,500

Kel. Malaka Sari 141,240,000 69,762,000 96,187,500

Kel. Malaka Jaya 83,135,780 72,467,000 76,186,000

Kel. Duren Sawit 221,143,000 146,307,000 148,711,000

Kel. Pondok

Kelapa

119,282,000 150,843,000 120,751,000

Kel. Pondok Kopi 76,469,000 47,743,000 37,375,000

SUB JUMLAH 1,221,294,380 1,025,814,766 962,778,200

VI Kec. Kramat Jati 130,563,100 153,352,444 109,405,500

Kel. Cawang 72,464,000 46,626,720 57,901,000

Kel. Cililitan 97,183,000 68,955,133 86,234,000

Kel. Kramat Jati 84,867,000 88,525,000 67,158,000

Kel. Batu Ampar 86,169,000 57,798,000 69,939,000

Kel. Balekambang 65,148,000 53,669,000 65,450,000

Kel. Kampung

Tengah 61,838,000 59,692,000 54,893,500

Kel. Dukuh 56,435,000 30,667,666 27,270,000

Sub Jumlah 654,667,100 559,285,963 538,251,000

 

Page 142: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxiv

VII Kec. Makasar 130,098,000 161,921,400 91,091,700

Kel. Cipinang

Melayu 121,841,000 93,547,055 74,729,700

Kel. Kebon Pala 111,476,000 64,697,000 78,210,800

Kel. Halim

Perdakusuma 168,758,000 122,796,000 138,631,700

Kel. Makasar 94,028,000 68,492,000 62,194,000

Kel. Pinang Ranti 43,283,000 32,005,000 29,432,000

SUB JUMLAH 669,484,000 543,458,455 474,289,900

VII

I

Kec. Pasar Rebo

142,133,000 157,861,100 94,178,400

Kel. Pekayon 79,785,000 107,084,500 87,576,000

Kel. Kalisari 113,503,500 63,291,000 74,503,000

Kel. Baru 74,453,000 81,883,000 69,586,000

Kel. Cijantung 84,394,750 94,241,000 67,609,750

Kel. Gedong 96,386,000 67,250,000 60,905,000

Sub Jumlah 590,655,250 571,610,600 454,358,150

IX Kec. Ciracas 156,931,230 154,476,777 110,307,000

Kel. Rambutan 70,730,000 61,396,000 51,129,000

Kel. Susukan 74,570,750 54,633,200 46,777,000

Kel. Ciracas 111,893,000 97,668,000 94,188,000

Kel. Kelapa Dua

Wetan 88,399,500 60,903,777 59,803,477

 

Page 143: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxv

Kel. Cibubur 113,728,000 57,319,666 62,780,100

Sub Jumlah 616,252,480 486,397,420 424,984,577

X Kec. Cipayung 144,355,700 153,570,000 109,833,200

Kel. Lobang Buaya 69,804,000 80,651,000 80,016,000

Kel. Setu 38,201,670 27,246,700 26,233,000

Kel. Bambu Apus 47,950,000 41,308,450 40,539,000

Kel. Ceger 48,223,200 39,243,000 37,206,000

Kel. Cipayung 45,104,000 54,550,000 45,400,000

Kel. Cilangkap 49,473,000 34,459,000 30,145,000

Kel. Munjul 55,229,000 64,651,000 56,305,000

Kel. Pondok

Ranggon 33,430,000 31,616,000 42,646,000

SUB JUMLAH 531,770,570 527,295,150 468,323,200

XI Kec. Cakung 222,671,000 129,000,400 145,769,000

Kel. Rawaterate 99,250,000 25,026,000 26,506,100

Kel. Jatinegara 114,907,000 117,368,000 108,476,000

Kel. Penggilingan 281,297,000 225,779,000 215,317,500

Kel. Cakung Barat 81,466,000 40,913,000 46,595,000

Kel. Cakung Timur 128,865,000 71,367,000 65,313,500

Kel. Ujung

Menteng

81,737,000 60,908,855 68,713,500

Kel. Pulogebang 108,137,500 110,055,833 85,634,500

Sub Jumlah 1,118,330,500 780,418,088 762,325,100

Jumlah

24,453,260,447 26,955,501,108

26,512,621,21

1

 

Page 144: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxvi

LAMPIRAN IV

PEDOMAN WAWANCARA TESIS

PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN

KEMISKINAN MELALUI LEMBAGA FILANTROPI

ISLAM SEBAGAI BENTUK DAKWAH BIL HAL

PADA BAZIS JAKARTA TIMUR

A. Identitas Responden

Informan :

Lama bekerja di Bazis :

Status/Pekerjaan :

Tanggal :

Waktu :

B. Pertanyaan Penelitian Pada Pekerja Bazis

1. Konsep dakwah Bil Hal yang dilakukan Bazis Jakarta

Timur berperan dalam pembangunan umat dan pengetasan

kemiskinan:

Apa yang melatarbelakangi hadirnya lembaga Bazis

Jakarta Timur?

Dasar Hukum apa yang dipakai Bazis Jakarta Timur?

Apa tugas pokok dan fungsi Bazis?

Apa tujuan terbentuknya Bazis Jakarta Timur?

Bagaimana struktur organisasi Bazis dan program

kerjanya?

Siapa saja yang menjadi binaan Bazis? Mengapa?

 

Page 145: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxvii

2. Hubungan Bazis Jakarta Timur dengan masyarakat dalam

konteks Dakwah Bil Hal:

Apakah Bazis Jakarta timur telah bekerja sama atau

mengembangkan model pengelolaan zakat di masjid-

masjid di Jakarta Timur yang selama ini masih

dikelola secara tradisional.

Bagaimana Bazis Jakarta Timur dalam melakukan

pendekatan dakwah bin hal kepada masyarakat?

Apakah tetap terjalin hubungan yang berkelanjutan

antara Bazis Jakarta dengan penerima bantuan?

3. Bazis Jakarta Timur mengintegrasikan dakwah bil hal

dengan masyarakat dalam upaya pembangunan umat dan

pengentasan kemiskinan:

Program apa saja yang telah dilakukan Bazis Jakarta

Timur sampai saat ini dalam upaya membantu

masyarakat?

Seberapa besar basis Jakarta timur telah melaksanakan

program pemanfaatan dana zakat untuk mendorong

para mustahik dalam memiliki usaha mandiri sebagai

upaya pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan.

Tahapan-tahapan apa saja yang saja yang dibuat oleh

basis Jakarta Timur untuk mengevaluasi penerima

bantuan dari basis.

Apakah dalam implementasi pengumpulan zakat telah

diiringi oleh adanya publikasi laporan keuangan

sebagai pola transparansi dalam upaya memegang

kepercayaan dari masyarakat kepada Bazis Jakarta

 

Page 146: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxviii

timur sebagai pengelola zakat dan infak?

4. Apa Hambatan yang ditemukan Bazis Jakarta Timur

dalam implementasi dakwah:

Apakah Pemerintah Jakarta timur telah memfasilitasi

pendirian Forum Zakat sebagai dialog dan koordinasi

antar lembaga amil zakat ataupun antara lembaga amil

zakat dengan pemerintah dalam upaya pengembangan

basis dan upaya solusi dalam pemecahan problematika

pengelolaan zakat?

Apakah Pemerintah Kota Jakarta Timur turut

membuka akses yang lebar untuk keterlibatan basis

Jakarta timur dalam proses perencanaan, pelaksanaan

serta evaluasi program pengentasan kemiskinan di

Jakarta Timur Semarang?

5. Strategi Bazis Jakarta Timur dalam menyikapi perubahan

sosial dengan metode dakwah Bil hal dalam rangka upaya

pembangunan umat dan pengentasan kemiskinan.

Bagaimana perkembangan Bazis dari awal berdiri

hingga seperti ini? Mohon diberikan data/grafik.

Seberapa besar Bazis Jakarta dalam pengumpulan

zakat dibandingkan dengan potensi zakat yang sangat

yang harusnya diperoleh? Khususnya dalam wilayah

Jakarta Timur.

Apa yang membuat Bazis tetap bertahan sampai saat

ini?

Apakah Bazis Jakarta Timur dalam menyelesaikan

permasalahan sosial dicakupan wilayanya berjalan

 

Page 147: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxix

secara berkelanjutan?

Bagaimana upaya basis Jakarta dalam bekerja sama

dengan pihak pemerintah Jakarta Timur untuk

mensinergikan pengelolaan zakat dengan program

pengentasan kemiskinan di Jakarta Timur?

Bagaimana manajemen internal basis Jakarta Timur

sebagai upaya bahwa basis Jakarta Timur telah

memiliki komitmen untuk menjalankan aktivitasnya

sesuai standar manajemen dan hukum yang berlaku?

PERTANYAAN BAGI MUZAKKI:

1. Apa yang muzakki/mustahik ketahui tentang Bazis Jakarta

Timur?

2. Siapa yang memperkenalkan dan dimana anda ketahui

tentang Bazis Jakarta timur?

3. Apa yang muzakki/mustahik mengerti tentang konsep

filantropi?

4. Bagaimana Bazis Jakarta Timur mempengaruhi anda dalam

melakukan filantropi?

5. Mengapa anda percaya pada lembaga Bazis Jakarta timur

dalam melakukan filantropi?

6. Bagaimana cara Bazis Jakarta Timur dalam menjalin

hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan Anda selaku

Muzakki?

7. Nilai apa yang percayai melakukan filantropi pada lemabaga

Bazis Jakarta Timur?

 

Page 148: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxx

8. Menurut Anda, apakah Bazis Jakarta timur telah memiliki

strategi dalam proses pengumpulan data?

9. Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk

upaya pengentasan kemiskinan?

PERTANYAAN BAGI PENERIMA BANTUAN:

1. Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

2. Apakah Anda merasa sangat terbantu oleh adanya lembaga

Bazis Jakarta timur?

3. Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk

upaya pengentasan kemiskinan?

PEDOMAN DOKUMENTASI

Mencari dokumen atau arsip tentang sejarah berdirinya Bazis,

struktur kepengurusan, dasar hukum, tujuan, visi misi, program

kerja, binaan (muzakki&mustahik), perkembangan Bazis sampai

saat ini, dokumentasi acara penyaluran, foto-foto kegiatan

maupun bantuan yang telah diberikan dan diterima lembaga

Bazis, serta mencari pemberitaan mengenai Bazis ataupun

masyarakat binaan dan dokumentasi lainnya yang berkaitan

dengan penelitian.

 

Page 149: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxi

LAMPIRAN V

HASIL WAWANCARA DENGAN PEGAWAI

BAZIS JAKARTA TIMUR

TRANSKIP WAWANCARA I

Informan : Boedi Riyanto, S.Sos

Lama Bekerja di BAZIS : 12 Tahun

Lokasi : Walikota Jakarta Timur, Blok D

Lantai 11

Status : Kepala Seksi Pengumpulan &

Penyaluran ZIS BAZIS Jakarta

Timur

Tanggal : 16 Oktober 2017

Waktu : 08.00 WIB

Latar Belakang berdirinya BAZIS

BAZIS berdiri dikarenakan untuk membantunya pemerintah

dalam hal prlayanan ke masyarakat. Karena Kalau anggaran yang

diminta dari Pemda kan yang sudah terukur ada

pertanggungjawaban dan ini BAZIS sangat dibutuhkan karena

anggarannya Non APBD. Jadi ini di antara yang melatar

belakangi hadirnya lembaga BAZIS. Kemudian potensi zakat di

Jakarta itu sebenarnya sangat besar makanya hadir pula beberapa

lembaga zakat yang didirikan oleh pihak swasta seperti Dompet

Dhuafa, Rumah Zakat dll. Supaya pemerintah ikut peran serta

pengelolaan zakat di masyarakat maka dibentuklah BAZIS.

No. Dialog

1

P : Apakah BAZIS Jakarta timur telah bekerja sama atau

mengembangkan model pengelolaan zakat di masjid-masjid di

Jakarta Timur yang selama ini masih dikelola secara tradisional.

I : Belum. Karena selama ini potensi yang ada di masjid-masjid

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 150: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxii

itu sebenarnya bisa kalau diberikan penjelasan, difasilitasi.

Sebetulnya banyak yang bisa diperbuat oleh pihak masjid,

contohnya sudah banyak seperti masjid-masjid modern yang

manajemennya sudah terkelola dengan baik tidak perlu istilahnya

studi banding ke luar kota, di Jakarta pun sebenarnya banyak ya.

Karena banyak lomba-lomba binaul masjid di antaranya masjid di

Jakarta Timur yang pernah mewakili Kota Administrasi Jakarta

Timur walaupun di tingkat Provinsi DKI Jakarta belum menjadi

juara tapi secara manajemen sudah ada. Jadi untuk saat ini belum

namun ke depannya mungkin ada tergantung kesepakatan bersama

antara pimpinan dengan bazis provinsi dan bapak walikota apakah

mau mengajak mereka bergabung bekerja sama dengan masjid-

masjid. Tapi satu yang sudah dijalin yakni masjid di lingkungan

Kantor Walikota Jakarta Timur, kalau secara umum di masyarakat

belum. Potensinya sebenarnya banyak. Untuk masjid di

lingkungan walikota belum mengelola hasil ZIS nya,

dikhawatirkan mereka hanya meminta haknya saja tanpa

melaksanakan kewajibannya. Sebenarnya kalau itu terkelola

dengan baik akan menjadi dana abadi dalam artian dana yang

dikumpulkan dari masjid-masjid itu bisa dikelola untuk

kemakmuran masjid-masjid juga. Kurang lebih dana 5 Milyar

setahun itu lumayan untuk tahap awal itu cukup besar kalau

dikembalikan lagi ke mereka itu cukup membantu untuk

merbotnya karena selama ini kan merbot hanya setahun sekali

mendapatkan bantuan 1 Juta kalau dibagi setahun tidak sampai

seratus ribu per bulannya, sehingga kurang kesejahteraannya.

Sedangkan dari dewan masjid itu juga mengalami penurunan

untuk tahun ini hanya menerima Rp. 750.000 karena ada program

untuk mendanai umroh merbot tapi mengurangi dana yang biasa

mereka dapatkan yang sebelumnya Rp. 230.000 per bulannya

2

P: Bagaimana BAZIS Jakarta Timur dalam melakukan

pendekatan dakwah bin hal kepada masyarakat?

I: BAZIS dalam melakukan pendekatan dakwah bil hal kepada

masyarakat ya kembali dengan kebijakan pimpinan dan

kesepakatan bersama yang mau menggandeng pengurus-pengurus

masjid itu dan menjalin kerja sama dengan Dewan Masjid

Indonesia tingkat kota dan anggota-anggotanya yang ada di

tingkat kecamatan dan kelurahan karena sampai saat ini belum ada

jalinan kerja sama jadi sampai saat ini ya hanya infromal saja

hanya mengenal pengurus masjid tapi kewajibannya tidak terlalu

 

Page 151: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxiii

disinggung. Jadi kalau itu dijalin, potensi di Jakarta Timur

sebenarnya lebih banyak karena kurang lebih ada 1000 masjid

ditambah musholla nya. Terdapat sekitar 3000 masjid di seluruh

DKI Jakarta. Dan di wilayah Jakarta Timur mencapai 1000 karena

di satu RW saja bisa terdapat 2 masjid.

3

P: Apakah tetap terjalin hubungan yang berkelanjutan antara

BAZIS Jakarta dengan penerima bantuan?

I: Selama ini sih berkelanjutan contohnya seperti bantuan

penunjang pendidikan, guru ngaji. Sebetulnya menjalin karena

mereka juga membutuhkan adanya BAZIS walaupun bantuannya

tidak terlalu signifikan tapi sangat membantu melengkapi

kebutuhan mereka. Misalnya seperti bantuan pendidikan kepada

mahasiswa itu untuk membantu membayar SPP. Untuk pelajar

yang bersekolah di swasta kan ada juga yang menunggak, tidak

bisa mengambil ijazah, dll. Untuk bantuan kepada mahasiswa juga

ada program setiap tiga bulan sekali diadakan pembinaan cuma

yang untuk bantuan yang lain belum berkesinambungan hanya

sebatas menerima saja.

4

P : Program apa saja yang telah dilakukan BAZIS Jakarta Timur

sampai saat ini dalam upaya membantu masyarakat?

I: Untuk saat ini banyak yang sifatnya sosial, kepedulian terhadap

masyarakat sekitar misalnya bedah rumah. Kemudian dalam

bidang kesehatan, jika da yang kesulitan berjalan atau lumpuh

diberikan kursi roda, juga alat bantu pendengaran bagi yang

terganggu pendengarannya.

5

P : Seberapa besar basis Jakarta Timur telah melaksanakan

program pemanfaatan dana zakat untuk mendorong para mustahik

dalam memiliki usaha mandiri sebagai upaya pengentasan

kemiskinan yang berkelanjutan.

I : Sampai saat ini sih sifatnya masih konsumtif belum ada yang

sifatnya membangun ekonomi masyarakat. Untuk membangun

ekonomi masyarakat diperlukan adanya program berkelanjutan

seperti pelatihan-pelatihan memberikan pengetahuan untuk

berusaha secara mandiri serta diberikan modal namun sampai saat

ini masih terkotak-kotak bahwa itu adalah kerja dari pihak UKPD,

UMKM atau NAKERTRANS. Belum ada sinergi antara BAZIS

dan lembaga-lembaga tersebut. Andaikan terjalin kerja sama yang

bagus mungkin lebih banyak manfaat yang diperoleh masyarakat

 

Page 152: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxiv

di antaranya kita kerja sama dengan NAKERTRANS dalam

pelatihan-pelatihan karena di sana ada program untuk memberikan

pelatihan kepada masyarakat. Pihak NAKERTRANS bisa

memberikan pengetahuan tentang menjahit, tata boga, reparasi AC

dan otomotif kemudian kita yang memberikan modal jadi setelah

dilatih kita berikan pelengkap atau alat untuk membuka usaha dan

bila memungkinkan juga kita bisa memberikan modal usahanya.

Cuma itu semua butuh komitmen dari pemimpin BAZIS untuk

menjalin kerja sama atau tidak. Sebelumnya sudah ada pelatihan

tapi itu internal BAZIS yang menyelenggarakan tidak menjalin

kerja sama dengan pihak lain. Mungkin BAZIS hanya sekedar

mengadakan pelatihan namun pemahaman bagaimana cara

memasarkan usaha itu perlu menggandeng UKPD.

6

P : Tahapan-tahapan apa saja yang saja yang dibuat oleh BAZIS

Jakarta Timur untuk mengevaluasi penerima bantuan dari BAZIS.

I: Kalau evaluasi layaknya harus dilakukan setiap saat bisa

sebulan sekali, tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. Apapun

itu yang sudah kita berikan kepada penerima layaknya harus

dilakukan evaluasi. Tapi kurangnya SDM yang menghambat kita

untuk melakukan evaluasi tersebut. Keharusan dilakukannya

evaluasi itu untuk menutupi kekurangan program tersebut dan

memaksimalkan kelebihannya. Untuk evaluasi kembali lagi ke

pemimpinnya sebetulnya banyak inovasi-inovasi yang harus

dilakukan. Diperlukan pemimpin yang juga mempunyai jiwa

enterpreneur, muda, gesit dan mempunyai inovasi yang tinggi

sesuai dengan visi misi presiden, ayo kerja untuk menciptakan

lapangan pekerjaan. Kalau selama ini kan hanya melanjutkan

program yang sudah ada sebelumnya tidak ada perubahan yang

signifikan.

7

P : Apakah dalam implementasi pengumpulan zakat telah diiringi

oleh adanya publikasi laporan keuangan sebagai pola transparansi

dalam upaya memegang kepercayaan dari masyarakat kepada

BAZIS Jakarta timur sebagai pengelola zakat dan infak?

I : Belum terpublikasi dengan baik. Harusnya ada website yang

dapat diakses oleh masyarakat secara umum karena zaman

keterbukaan seperti sekarang ini apapun masyarakat bisa peroleh

Cuma lagi-lagi terbentur oleh terbatasnya SDM yang dimiliki

lembaga BAZIS, tidak ada yang mengelola untuk websitenya,

sehingga content website nya tidak ada pembaruan. Tidak ada

website khusus untuk BAZIS wilayah Jakarta Timur, selama ini

 

Page 153: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxv

hanya dilaporkan melalui website BAZIS Provinsi DKI Jakarta

secara tidak terperinci. Untuk meningkatkan kepercayaan

masyarakat agar menyalurkan zakatnya ke lembaga BAZIS. Saat

ini masih banyak yang belum diketahui oleh masyarakat mengenai

BAZIS makanya minat untuk membayarkan zakatnya ke BAZIS

belum maksimal, hanya beberapa saja yang mau menyalurkan

zakatnya di BAZIS. Contoh seperti lembaga lain yang bergerak di

bidang nirlaba dan lembaga swasta lainnya ada keterbukaan

seperti itu jadi cukup banyak juga yang menyalurkan zakatnya di

lembaga swasta tersebut. Di samping itu, lembaga swasta lebih

bebas geraknya tidak teralu terikat dengan birokrasi, sedangkan

BAZIS kan terikat dengan birokrasi yang ada. Contohnya lembaga

zakat swasta publikasinya cukup signifikan melalui spanduk-

spanduk, membuka gerai-gerai di mall-mall.sedangkan BAZIS

hanya menyelngarakan gerai dari provinsi, untuk wilayah belum

ada. Yang ada pun belum dimaksimalkan. Kendalanya komitmen

pemimpin untuk komitmen memaksimalkan, itu kalau ada ya bisa

dilaksanakan, bisa menarik volunteer dari masyarakat untuk

program itu. Selama ini kan belum adanya penghargaan yang baik

untuk volunteer yang membantu program kita. Kedepannya perlu

dipikirkan supaya zakat ini tidak hanya digali dari karyawan yang

ada di Jakarta Timur karena perputaran uangnya akan stagnant,

karena jika uangnya hanya mengandalkan berasal dari karyawan

akan menimbulkan kontra produktif, puncaknya timbulnya

pertanyaan karena terus-menerus gajinya dipotong. Sedangkan

potensi zakat di masyarakat masih belum tergali secara maksimal,

baru sekitar 30 persen.

8

P : Apakah Pemerintah Jakarta timur telah memfasilitasi

pendirian Forum Zakat sebagai dialog dan koordinasi antar

lembaga amil zakat ataupun antara lembaga amil zakat dengan

pemerintah dalam upaya pengembangan basis dan upaya solusi

dalam pemecahan problematika pengelolaan zakat?

I : Untuk forum sebetulnya sudah ada di tingkat pusat/provinsi

tapi yang ilmunya hanya diserap oleh provinsi saja yang

mengikuti forum-forum, seminar-seminar itu adalah tingkat

provinsi. Untuk tingkat wilayah belum pernah diikutsertakan.

Sebenarnya, dengan SDM yang minim pembekalannya juga harus

lebih signifikan lagi supaya karyawan dapat memberikan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Ada forum-forum

salah satunya Forum Organisasi Zakat itu secara periodik

 

Page 154: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxvi

mengadakan kegiatan seminar di antara anggotanya ialah BAZIS

Provinsi DKI Jakarta. Wilayah tidak pernah diikutsertakan, dan

yang didapat dari seminar tersebut tidak disampaikan kembali

kepada pihak wilayah.

9

P : Apakah Pemerintah Kota Jakarta Timur turut membuka akses

yang lebar untuk keterlibatan basis Jakarta timur dalam proses

perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi program pengentasan

kemiskinan di Jakarta Timur Sekarang?

I : Karena BAZIS dibutuhkan oleh pemerintah tingkat Provinsi

DKI Jakarta maupun tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur.

Karena untuk Pemkot sendiri tidak memiliki anggaran yang

sifatnya sosial kelembagaan, semuanya sangat tergantung dengan

adanya BAZIS. Kalau tidak ada BAZIS mungkin akan susah

karena setiap permohonan masyarakat tidak akan bisa langsung

ditindaklanjuti harus dimusyawarahkan terlebih dahulu dan

musrembang dulu menunggu satu tahun dan anggaran itu juga

harus tepat kan. Sampai saat ini BAZIS masih sangat dibutuhkan

sampai nanti adanya program pemerintah provinsi yang

mengadopsi program bantuan-bantuan untuk kemasyarakatan.

Selama pemerintah belum ada program itu ya masih

menggantungkan program itu dari BAZIS.

10

P : Bagaimana perkembangan BAZIS dari awal berdiri hingga

seperti ini? Mohon diberikan data/grafik.

I : Ya perkembangannya sih cukup banyak halangan dan

rintangannya, untuk memperoleh hasil yang signifikan

kepercayaan terutama karena pengumpul zakatnya yang paling

besar adalah karyawan untuk memperoleh kepercayaan itu kita

memang harus menjadi ya karena yang mengelola,

mengumpulkan dan mendistribusikan zakat itu kita harus yang

amanah. Untuk memberikan kepercayaan mereka untuk zakatnya

supaya dikelola oleh kita, pasang surut sudah dialami oleh BAZIS

Jakarta Timur banyak rintangan-rintangan yang sudah di jalanin.

Dari hasil yang tadinya hanya 7 milyar sekarang sudah sampai

tahun 2017 sudah hampir mencapai 33 Milyar. Nah ini kan untuk

mengelola uang sebanyak itu kan tidak mudah perlu pengetahuan

manajemen yang bagus karena minimnya sdm tadi juga ikut

mempengaruhi akar pola tersebut.

11

P : Apa yang membuat BAZIS tetap bertahan sampai saat ini?

I : Ya peran serta pemimpin wilayah yaitu Bapak Walikota

memang sangat di perlukan karena sifatnya kita karyawan yang

 

Page 155: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxvii

masih sistem komando, bilamana nanti walikotanya sudah tidak

mendukung lagi dengan keberadaan BAZIS maka dengan

sendirinya BAZIS tidak ada apa-apanya jadi tetap baik BAZIS

Provinsi maupun BAZIS wilayah sangat membutuhkan campur

tangan dari Gubernur, Wakil Gubernur maupun Walikota maupun

bupati untuk memperoleh atau memperbesar hasil

pengumpulannya maupun dalam pengelolaan pendayagunaannya.

12

P : Apakah Bazis Jakarta Timur dalam menyelesaikan

permasalahan sosial dicakupan wilayanya berjalan secara

berkelanjutan?

I : Selama ini BAZIS Jakarta Timur selalu hadir di tengah-tengah

masyarakat, itu tadi sesuai dengan visi misi pemerintah pusat

provinsi bahwa negara di manapun harus hadir di kala masyarakat

membutuhkan, di antaranya BAZIS yang selalu ada di mana

masyarakat membutuhkan, contohnya ada bencana kebakaran kita

selalu hadir di situ untuk memberikan santunan walaupun itu

mungkin belum signifikan bantuannya. Bantuan-bantuan yang lain

juga kita selalu memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Sifatnya hanya pelipur lara saja hehehe, tidak berkelanjutan, jadi

tahap selanjutnya dimohon untuk mustahik itu ya mandiri setelah

menerima bantuan bisa mandiri, bisa memperkuat dirinya sendiri

untuk kehidupannya. Jadi sifatnya hanya sekali tidak

berkelanjutan.

13

P : Bagaimana upaya basis Jakarta dalam bekerja sama dengan

pihak pemerintah Jakarta Timur untuk mensinergikan pengelolaan

zakat dengan program pengentasan kemiskinan di Jakarta Timur?

I : Iya harusnya ada jikalau kita diikutsertakan ya dalam rapat-

rapat kita semaksimal mungkin memberikan apa yang dibutuhkan

oleh masyarakat sebetulnya dengna nanti semakin banyaknya

dana yang dikelola oleh BAZIS Jakarta Timur, kiprahnya semakin

banyak juga sebetulnya yang harus bisa dilakukan. Walaupun

secara perorangan sudah tau kiprah BAZIS tetapi memang kita

harus rutin, tidak pernah ada kata menyerah dalam melakukan

sosialisasi, publikasi untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan

BAZIS sehingga masyarakat lebih percaya lagi menyalurkan

zakatnya untuk dikelola di BAZIS. Mungkin ke depannya

publikasi ke surat kabar-surat kabar yang ternama dan resmi yang

lebih bonafit lagi. Sangat disayangkan bila sudah banyak yang

dilakukan tetapi publikasinya kurang. Masyarakat belum

mengetahui keberadaan BAZIS.

 

Page 156: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxviii

14

P : Bagaimana manajemen internal bazis Jakarta Timur sebagai

upaya bahwa BAZIS Jakarta Timur telah memiliki komitmen

untuk menjalankan aktivitasnya sesuai standar manajemen dan

hukum yang berlaku?

I : Untuk melengkapi atau memperbaiki kekurangan-kekurangan

tentang pengelolaan zakat sebetulnya memang harus dilakukan

setiap saat namun, karena ada aturan dari pemerintah Provinsi

DKI Jakarta yang memberikan tenaga atau PNS yang sedikit

sangat menghambat pengelolaan uang zakat tersebut, karena

kurangnya sumber daya manusia.

 

Page 157: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xxxix

TRANSKIP WAWANCARA II

Informan : Ahmad Aminuddin, S.Kom (29) th

Lama Bekerja di BAZIS : 8 Tahun

Lokasi : Walikota Jakarta Timur, Blok D

Lantai 11

Status : Sie. Penyaluran ZIS BAZIS Jakarta

Timur

Tanggal : 9 Oktober 2017

Waktu : 08.00 WIB

No. Dialog

1 P : Dengan siapa saya berbicara?

I : Ahmad Aminuddin.

2 P : Ka Ahmad Aminuddin di BAZIS Jakarta Timur sebagai apa?

I : Sebagai staff bidang penyaluran zakat, infak dan shadaqoh.

3

P : Sudah berapa lama ka Amin bekerja di Bazis?

I : Kalau masa kerja si udah 11 tahunan, tapi kalau SK kerja baru

8 tahunan.

4

P : Apa sih yang menarik untuk Ka Amin kerja di Lembaga

BAZIS Jakarta Timur?

I : Menariknya si dari segi sosialnya, jadi kan saya bukan PNS

yang dipilih oleh negara, awalnya saya dari penerima bantuan

beasiswa BAZIS, terus melihat program bazis banyak

menyalurkan bantuan kepada orang, dengan sedikit tenaga

kerjanya, menarik saya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan

sosial BAZIS, ya kita mah mengharapkan pahalanya aja ya dari

kegiatan sosial itu dan sekarang Alhamdulillah saya sudah

menjadi pevgawai dalam lembaga bazis tersebut.

5

P : Kalau kita berbicara tentang BAZIS, sebagai lembaga yang

mengumpulkan dan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh,

tentunya tidak terlepas dari konsep filantropi. Menurut Ka Amin

apa sih yang dimaksud dengan filantropi?

I : Kalau menurut saya, konsep filantropi adalah dari praktek

memberi, pelayanan dan asosiasi secara sukarela untuk membantu

orang lain yang membutuhkan sebagai ekspresi rasa cinta

berdasarkan keikhlasan kita, tanpa adanya unsur paksaan, berbeda

dengan zakat, zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim yang

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 158: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xl

berakal.

6

P : Filantropi sebagai bentuk praktek memberi apa yang dia

punya, terus kenapa si masyarakat jakarta harus mempercayai

sebagian hartanya pada lembaga Bazis?

I : Lembaga charity/derma itu kan banyak, baik yang swasta

maupun negeri, saya tidak mau menyebutkan merk zakat,infaq

dan shodaqoh yang Bazis terima a untuk a, dalam artisan dari

masyarakat Jakarta Timur untuk masyarakat Jakarta Timur juga,

berbeda dengan lembaga lain yang derma nya diperuntukkan

nasional. sementara yang lokal masih sangat amat membutuhkan

bentuan, sehingga tidak terjadi pemerataan, karena kita memiliki

banyak program baik dari sektor kegamaan, pendidikan, sosial,

mandiri, maupun keterampilan.

7

P : Kalau begitu ada kriteria khusus orang-orang seperti apa yang

melakukan praktek filantropi pada lembaga bazis?

I : Kalau untuk pelaku praktek filantropi si siapa aja, khusunya

karna Bazis merupakan lembaga pemda, jadi pengumpul dana

terbesar dari pegawai pemda. Dengan persentase 80 % dari PNS

Pemda. jadi kita ada 3 prodak untuk mengumpulkan zakat yang

pertama itu kupon infak yang disebar untuk masyarakat yang ada

di tempat-tempat pemereintahan atau rekreasi milik pemerintah,

ada juga formulir MZS (Menghitng Zakat Sendiri) untuk

pengusaha atau egawai PNS yang mau menzakatkan sebagian

pendapatannya di Bazis, ada juga Mapgar yang disebar di

RT/RW/Kelurahan/Kecamatan. Semuanya itu dilakukan tanpa ada

unsur paksaan juga. Mereka yang bersedia saja. untuk program

nya banyak, ada 8 asnab yang dibagi-bagi post nya masing-

masing. Ada banyak Program Kerja BAZIS Jakarta Timur yang

telah telaksana sampai per tanggal 20 Desember 2016 ini, dan

sesuai rapat kerja bersama BAZIS Provinsi, ada lima kategori,

yaitu Jakarta Bertakwa, Jakarta Cerdas, Jakarta Peduli, Jakarta

Mandiri, Dan Jakarta Sadar Zakat. Yang semu rincian programnya

dapa kamu liat langsung dalam data base ini (menunjukkan data

administrasi BAZIS Jakarta Timur)

Untuk orang-orang yang menerima program itu ada banyak,

sesuai dengan program yang sesuai pula, ada ada persyaratan

 

Page 159: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xli

khusus yang dibutuhkan pula. Karna kita lembaga milik

pemerintah, sebelum menyalurkan tentu kita survey dulu orang-

orang yang menerima bantuan , karna setiap bantuan yang kita

salurkan akan di audit oleh Bazis Provinsi DKI Jakarta, jadi kita

tidak bisa asal sembarangan.

8

P : Apakah ada sumber lain lagi yang diterima Bazis ? seperti

bekerjasama dengan lembaga zakat atau perusahaan lainnya?

I : Ada, yang pertama , terus ada juga sumber dana permanen

yaitu dari setoran langsung zakat perusahaan, yang kedua dari

zakat PNS yang muslim dipotong2,5 % dari TKD nya setiap

bulan, ada juga dari UPZ (Unit Pelayanan Zakat), ada juga gerai

yang ada di kelurahan-kelurahan, balai kota maupun pasar pasar.

Yang terakhir kerja sama dengan alfamart dan indomart. Kita taro

kotak amal di alfamart dan indomart selanjutnya ada feedback nya

kita kasih bantuan dengan membeli voucher indomart dan

alfamart untuk pengganti uang tunai.

9

P : Ada pro dan kontra ga sih pak/bu masalah pemotongan TKD

itu? Nilai apa sih yang bazis tawarkan sehingga mereka mau di

potong TKDnya? Terus juga PNS itu kan agamanya bukan

muslim? Sebuah keharusan atau bagaimana?

I : Kalau zakat sendiri kan wajib ya untuk muslim, kita lembaga

Bazis ini kan milik pemerintah. Kalau pemotongan TKD itu kan

tunjangan dari pemerintah, yang sebelumnya tidak sebesar itu.

Jadi Gubernur menghimbau untuk menzakatkan ke lembaga zakat

milik pemda. sedangkan untuk yang non muslim form

pemotongan TKD ini disebutnya amal sosial yang sukarela, tidak

di patok berapa nya dan tidak pula di wajibkan, mungkin mereka

memiliki managemen sendiri pada tempat-tempat yang mungkin

lebih mereka percayai. Karna yang mau berderma bisa dimana

saja. karena sudah disosialisasikan oleh pemda dan ada SK

Gubernur untuk menzakatkan ke lembaga milik pemerintah jadi

mungkin tidak ada keraguan untuk itu.

10

P : Secara ga lansgung, pemerintah memancing para pegawai

PEMDA untuk memilih menderma kan kelebihannya pada

lembaga bazis dengan tingginya tunjangan TKD, dengan kata lain

ada unsur paksaan kekuasaan pemerintah dan mengarahkan

pegawainya berderma pada lembaga bazis?

 

Page 160: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xlii

I : Sebenernya si ga ada unsur paksaan, mereka di bekerja pada

lembaga pemerintahan, mendapatkan upah dari lembaga

pemerintah, dalam pendapatan tersebut pasti kan ada potongan

yang akan di sosialisasikan lagi untuk mereka juga. Dan ini hak

kepimpinan juga untuk mengumpulkan derma pegawai pemda

yang tentunya juga kegiatannya akan bermanfaat buat mereka

juga. Bisa juga tidak menutup kemungkinan merekrut masyarakat

luar yang bekerja pada perusahaan tertentu. Karna setia dana

derma yang diberikan sudah dilihat realisasinya tersalurkan pada

masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

11

P : Kalau memang lembaga Bazis berada dinaungan PEMDA

DKI terus gimana sih mejaga eksistensinya Bazis dan terobosan

program apa yang dilakukan agar masyarakat terus percaya pada

lembaga ini?

I : Sebenarnya si banyak peran media ya, dengan banyak program

yang dilakukan, misalnya safari romadhon yang dilakukan BAZIS

dengan membangun tempat –tempat ibadah di Jakarta, selanjutnya

media mengekspos, dari jamaah juga yang melihat sebagai

sosialisasi juga kepada masyarakat untuk dipublikasikan lembaga

BAZIS ke masyarakat luas. Ada lagi program bantuan biaya

skripsi atau tesis yang diberikan kepada mahasiswa/peniliti yang

tentunya juga sebagai tempat sarana publikasi karena peniliti

mempublikasikan BAZIS sebagai lembaga yang bermanfaat bagi

masyarakat.

Dan masih banyak lagi program – program yang bisa secara ga

langsung sebagai publikasi lembaga BAZIS sebagai tempat

berderma yang sangat membantu masyarakat luas. Dengan zakat

infak dan shadaqoh di BAZIS dirasakan membantu permasalahan

masyarakat kota Jakarta. Lain lagi kalau BAZIS Provinsi, yang

juga bisa dirasakan oleh masyarakat luar Jakarta, ketika ada

bencana alam, kerusakan dll. Tapi mungkit kalau unit kota madya

masing-masing lebih memprioritaskan ya untuk masyarakat DKI

Jakarta.

12

P : Apakah Bazis Jakarta timur telah bekerja sama atau

mengembangkan model pengelolaan zakat di masjid-masjid di

Jakarta Timur yang selama ini masih dikelola secara tradisional.

I : Sebenarnya kalo Bazis JT belum pernah mengadakan kerja

sama dengan masjid-masjid Cuma akan menuju ke situ,

 

Page 161: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xliii

pertamanya kita melakukan kerja sama dengan UPZ dalam arti

seperti TPQ atau Majelis Taklim yang sekiranya mau bekerja

sama dengan kita dalam pengumpulan zakat kita rekrut dengan ini

yang sama hukumnya 10% untuk pengumpul zakatnya itu dan

kalo ada usulan bantuan yang mereka usulkan ke bazis ya kita

bantu.. kalo ke masjid sebenarnya memang dari tujuan kita juga

Cuma belum ada sela untuk menggali potensi tersebut....

13

P : Bagaimana Bazis Jakarta Timur dalam melakukan pendekatan

dakwah bin hal kepada masyarakat?

I : Pendekatan yang biasa Bazis Jakarta Timur lakukan seperti

mengadakan event atau acara santunan guru Ngaji, Guru TPA,

Guru Honorer Madrasah, Marbot, dan Santunan Anak Yatim.

Pembinaan beasiswa tingkat mahasiswa, beasiswa PAUD. Di

dalam pembinaan tersebut kita undang seorang motivator, ustad

agar memberi materi dan mengingatkan kita agar terus berbuat

baik.

14

P : Apakah tetap terjalin hubungan yang berkelanjutan antara

Bazis Jakarta dengan penerima bantuan?

I : Kalo untuk itu ada beberapa program termasuk di dalam

Jakarta Cerdas

PERTAMA Beasiswa Guru PAUD, dikuliahin dari semester 1

sampai dengan semester 8 dan lulus sampai skripsi itu terjalin

karena kita membiayakan kita pertahun jadi dia harus ada

pertemuan dengan bazis.

KEDUA untuk beasiswa Tingkat Mahasiswa dan SLTA Swasta

Untuk beasiswa bazis tersebut ada pembinaan setiap pertiga

bulannya, jadi tetap terjalin silaturahmi antara mustahik dengan

para amilin, Cuma sayangnya program beasiswa itu sudah tidak

ada pembukaan baru pada tahun 2016 hanya melanjutkan

penerima beasiswa tingkat mahasiswa.

15

P : Program apa saja yang telah dilakukan Bazis Jakarta Timur

sampai saat ini dalam upaya membantu masyarakat?

I : Program sih banyak

1. Jakarta Peduli :

Jakarta peduli itu kita banyak juga tuh, seperti santunan yatim,

fakir miskin, bantuan untuk meringankan beban hidup, bantuan

kursi roda, bantuan alat bantu dengar, kaki palsu, pengobatan

segala macem dan itu sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat.

 

Page 162: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xliv

2. Jakarta Bertaqwa :

Pos dari zakat dari fii sabilillah seperti bantuan Guru Ngaji, Guru

Honorer Madrasah, Guru TPA/TPQ dan Marbot sama syiar

keagamaan itu ada timbal baliknya buat bazis juga.

3. Jakarta Cerdas :

Untuk mencerdaskan para mustahik

Jadi para mustahik yang

4. Jakarta Mandiri / Bantuan untuk kemaslahatan umat :

Jakarta mandiri itu kita berupaya membuat seminar besar-besaran

dan yang hadir itu biasanya di lingkungan dari kelurahan dan itu

ada program memandikan jenazah agar umat itu bisa memandikan

jenazah yang bersertifikat

Ada juga seperti Service ac dan motor (otomotif)

5. Jakarta Sadar Zakat

Program yang dilakukan BAZIS untuk memberikan edukasi dan

pemahaman kepada masyarakat dan calon muzakki untuk lebih

mengerti apa yang dimaksud dengan kewajiban zakat sesuai

dengan ajaran agama dan cara perhitungannya. Begitu pula

dengan Infaq dan Shodaqoh serta amal sosial yang dapat

dikumpulkan dari masyarakat dan dunia pendidikan di DKI

Jakarta. Pembelajaran dan edukasi yang diberikan Bazis dapat

berupa penerbitan brosur, pamflet, lewat media cetak dan dakwah,

billboard publikasi kegiatan serta sosialisasi-sosialisasi yang

dilakukan di lingkungan masyarakat.

16

P : Seberapa besar basis Jakarta timur telah melaksanakan

program pemanfaatan dana zakat untuk mendorong para mustahik

dalam memiliki usaha mandiri sebagai upaya pengentasan

kemiskinan yang berkelanjutan.

I : Berapa persen ya, kalo dilihat dari persennya sih ekonomi

meningkat dari point ke empat Jakarta mandiri, kalo menurut saya

sendiri di bazis ini belum terlalu dominan untuk itu karena

istilahnya mungkin karena kurangnya staf kayanya deh jadi buat

manajemen hal-hal seperti itu ga ada, misal kita untuk manajemen

uang sekitar 30 Milyar stafnya Cuma 7 orang, nah itu dari

program kerja dari bazis saja sudah lugbmayan, apalagi untuk

manajemen yang ini kalo saya sih karena kurangnya manajemen.

 

Page 163: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xlv

Sekitar 20% membangunnya itu, sisanya biasanya bantuan bedah

rumah itu istilahnya kita sekedar untuk membantu bedah

rumahnya saja karena dia dhuafa tapi kalo untuk kaya Jakarta

mandiri itu peluang untuk usaha mustahik itu ya Cuma program

itu saja, kaya misalnya kita.

1. Membiayai kuliah para guru paud agar dia bisa membina

paud-paud yang ada di jakarta khusunya jakarta timur Cuma kalo

untuk meningkatkan ekonomi dia itu belum tentu karena gaji paud

itu sendiri kan tidak besar.

2. Beasiswa untuk mahasiswa dari semua jurusan kita

membantu meringankan biaya kuliah mereka ditambah

pembinaan-pembinaan yang diadakan tiga bulan sekali nah kalo

itu lumayan berhasil, karena istilahnya mahasiswa-mahasiswa

yang dibantu kita itu rata-rata banyak juga itu yang sukses,

walaupun tidak semuanya menjadi muzakki di bazis lagi.

Ya paling program yang saya bilang tadi yang masalah kaya

pemulasaran jenazah, itu gajinya ga seberapa rata-rata marbot

Cuma ilmu dia untuk istilahnya sosial mereka di masyarakat

bermanfaat banget untuk membantu memandikan jenazah, kaya

lainnya servis motor atau servis ac ya penghasilannya juga segitu

ga terlalu banyak. Maksudnya Kita belum mencoba untuk para

wirausaha muda untuk misalnya membangun usaha sendiri dan

hasilnya itu di zakatkan pada bazis, itu belum pernah dicoba

karena terkendali dengan SDM nya.

17

P : Tahapan-tahapan apa saja yang saja yang dibuat oleh basis

Jakarta Timur untuk mengevaluasi penerima bantuan dari bazis.

I : Tahapan oleh bazis untuk evaluasi penerima bantuan,

Tahapannya kita melihat dari jumlah pendapatan kita. Kayanya

misal kita memberikan bantuan bedah rumah, setelah bantuan

telah diterima oleh penerima bantuan (mustahik) selama proses

pengerjaan itu dipantau oleh Rt,Rw dan kelurahan setempat agar

pembangunan sesuai dengan anggaran yang ada. Setelah

pengerjaan selesai penerima bantuan harus membuat laporan ke

Bazis Jakarta Timur.

18 P :

 

Page 164: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xlvi

Apakah dalam implementasi pengumpulan zakat telah diiringi

oleh adanya publikasi laporan keuangan sebagai pola transparansi

dalam upaya memegang kepercayaan dari masyarakat kepada

Bazis Jakarta timur sebagai pengelola zakat dan infak?

I : Itu ada dari Web yang bazis dki jakarta.co.id udah bisa di akses

laporan pengumpulan zakat sama ada aplikasi mobile coba

didowload aja di playstore atau app store. Untuk laporan zisnya

tidak terlalu detail banget, paling untuk sampai saat ini

pengumpulan zakat sudah berapa persen. Ini laporan keuangan

perwilayah, pertahun mengenai zakat dan infaq

19

P : Apakah Pemerintah Jakarta timur telah memfasilitasi

pendirian Forum Zakat sebagai dialog dan koordinasi antar

lembaga amil zakat ataupun antara lembaga amil zakat dengan

pemerintah dalam upaya pengembangan basis dan upaya solusi

dalam pemecahan problematika pengelolaan zakat?

I : Sebenernya kerja sama antar pemprov dki dengan bazis turn in

banget, dalam artian setiap kegiatan pemprov dki kaya misalkan

launching RPTRA atau kegiatan KB Kesehatan yang dilakukan

TNI atau kegiatan pemerintah provinsi lainnya kaya launching

yang dilaksanakan kelurahan segala macem itu pasti ada selipan-

selipan kaya acara bazis kaya ada acara santunan yatim pada

launching RPTRA terus ada lagi kaya KB Kesehatan itu kita

membantu bedah rumah di lingkungan kecamatan itu dan

memberikan bantuan Sembako untuk masyarakat. Dan kaya

misalnya bantuan untuk petugas kebersihan dulu pernah sempet

dapet juga walaupun sekarang PPSU sudah tidak dapat karena

gajinya udah ump itu jadi istilahnya kita datanya itu Jakarta

dibersihkan oleh mereka kita juga ngasih mereka karena lantaran

mereka dhuafa, jadi dikasih bantuan untuk mereka.

Bantuan bedah rumah itu juga kaya turn in sama program DKI

Jakarta dalam artian contoh di Bazis Jakarta Timur ini kita sudah

memberi bantuan kepada 150 rumah dengan nominal bantuan

Rp.25.000.000 s.d Rp.30.000.000 nah itu membantu pemprov

dalam rangka mengentaskan kemiskinan di pemprov jadi

istilahnya yang tadinya rumahnya banyak ancur dan mengeluhnya

ke pemprov tapi itu di tindak lanjut cepatnya oleh bazis.

Kalo pendirian forum itu, yang jelas sih kalo untuk masalah forum

 

Page 165: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xlvii

dari zakat bazis itu sendiri itu memang badan pembina itu dari

Gubernur sendiri itu keterkaitan banget sama pemerintah, klo

untuk FOZ Forum Ormaz Zakat kalo tidak salah jadi zakat-zakat

yang ada di seluruh Indonesia itu forumnya itu ya FOZ, kalo dari

pemerintah jarang, maksudnya kurang tau kalo bazis provinsi DKI

Jakarta, tapi kalo di Bazis Jakarta Timur sendiri tidak ada.

20

P : Apakah Pemerintah Kota Jakarta Timur turut membuka akses

yang lebar untuk keterlibatan basis Jakarta timur dalam proses

perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi program pengentasan

kemiskinan di Jakarta Timur Sekarang?

I : Mengentaskan kemiskinan di jakarta seperti bantuan bedah

rumah, selain itu ada bantuan pengobatan jadi kalo misalkan di

tindak lanjut oleh bpjs doang atau puskesmas mereka ga punya

dana lagi dari gubernur tapi kalo dari zakat karena kita melihat

dari dhuafanya kita bantu kursi roda buat mereka, kita bantu

ongkos berobat karena tidak di cover bpjs kan bpjs Cuma

penyakitnya aja terus kaya bantu kaki palsu, tangan palsu, alat

bantu dengar yang untuk SLB itu juga membantu pemerintah

dalam mengentaskan masalah-masalah di jakarta.

21

P : Bagaimana perkembangan Bazis dari awal berdiri hingga

seperti ini? Mohon diberikan data/grafik.

I : Grafik sekitar 5-10 tahun terakhir ada tapi yang pasti zakatnya

karena kita ada target jadi naek terus dari tahun ke tahun yang

tadinya penghasilan sekitar 2 Milyar skrang tahun 2017 sudah

mencapai sekitar 32 Milyar dengan target 31 Milyar dan bahkan

bisa lebih karena masih ada waktu sampai bulan Desember 2017.

22

P : Seberapa besar Bazis Jakarta dalam pengumpulan zakat

dibandingkan dengan potensi zakat yang sangat yang harusnya

diperoleh? Khususnya dalam wilayah Jakarta Timur.

I : Sebenarnya sih kalo potensi sih karena kita tidak menuju

langsung ke masyarakatnya karena penghasilan zakat dari bazis

itu kebanyakan dari PNS Jakarta Timur, itu 80% zakat di bazis

hasilnya dari para pns yang ada di jakarta timur, masyarakatnya

paling hanya sekitar 20%nya itu juga kita mintanya agak takut,

karena istilahnya ada program yang tidak ada pemungutan-

pemungutan dan segala macam, jadi istilahnya kita agak takut

 

Page 166: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xlviii

meminta kepada masyarakat takutnya itu mereka menganggap

bahwa zakat itu pungutan, padahal bahwasanya zakat itu ya

kesadaran buat amal mereka, kaya misalkan pengusaha-pengusaha

di jakarta timur banyak banget yang belum tergali zakatnya harus

di bazis, kalo misalkan sudah tergali semua penghasilannya bisa

lebih dari ini, mungkin baru 20% dari masyarakatnya.

Masyarakat kurang atau belum berzakat di bazis kendalanya

karena kita kurang sosialisasi ke bawahnya itu sosialisasi masalah

pengumpulan, karena kalo sosialisasi penyaluran sudah banyak

banget karena kalo penyaluran kan memang untuk masyarakat

bawah tapi kalo untuk pengumpulan zakatnya itu sosialisasi

kebawahnya itu kurang dalam artian ngapain zakat di bazis tidak

ada ininya mendingan zakat yang deket dari rumah kita, atau

rumah dhuafa yang banyak sosialisasinya, atau rumah zakat jadi

ga harus di bazis yang jauh dari tempat tinggal kita. Target kita itu

menggali dari semua unsur bukan pns saja, Cuma dari unsur ini

kita menggali sudah optimal sampai mana, pasti itu jadi pr bazis

jakarta timur.. Untuk masyarakat kita juga tidak diam gitu saja,

buktinya kemarin ada ada satu orang pengusaha yang berzakat

sebesar Rp.200.000.000 itu Cuma untuk zakat pribadi dia,

bayangkan kalo di jakarta timur ada 10 orang, bisa sebesar 2

Milyar. Itu zakat pribadi bisa sebesar itu apalagi pengusaha semua

sejakarta timur yang pabrik-pabrik sejakarta timur pasti bisa lebih

besar dari itu semua. Karena kita kurang sosialisasi lagi ke bawah.

23

P : Apa yang membuat Bazis tetap bertahan sampai saat ini?

I : Yang membuat bazis masih bertahan sampai saat ini karena

Zakat itu pasti berkembang terus. Dari target awal yang tahun

2010 cuma prekrutan 2 Milyar sekarang udah 32 Milyar dan

hasilnya itu benar-benar membangun jakarta banget nah itu yang

istilahnya jakarta sendiri tidak berani melepas Bazis begitu saja.

24

P : Apakah Bazis Jakarta Timur dalam menyelesaikan

permasalahan sosial dicakupan wilayanya berjalan secara

berkelanjutan?

I : Kalo misalnya bantuan kaya kita sih biasanya si per tahun

sekali, kaya stimulan gitu, jadi kaya bantuan guru ngaji

sebenarnya sih ingin ngadainnya berkelanjutannya di program

kerjanya tetapi ya memang karena program dr provinsinya seperti

 

Page 167: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xlix

itu, jadi setahun Cuma sekali kita data dari kelurahan datanya itu

masuk ke bazis, yang ngisi formulir kita kasih bantuan untuk guru

ngaji itu tapi yang tidak mengisi formulir tidak kita kasih karena

memang kuotanya kan terbatas, Selanjutnya yang berkelanjutan lainnya kaya kursi roda ya karena

dia istilahnya Cuma membutuhkan kursi roda ya kita tindak

lanjutnya kursi roda kecuali kaya misalnya waktu itu ada meminta

untuk kaya meringankan beban hidup mereka jadi istilahnya,

kelanjutaannya itu ya karena kita memang tidak ada program

seperti itu, maksudnya paling ya kita tanya dia butuhnya untuk

apa gitu yang sesuai dengan program kerja kita misal tunggakan

sekolahnya atau dia untuk berobatnya atau dia untuk kebutuhan

sehari-hari istilahnya tidak ada karena memang ga akan ada

habisnya untuk bantuan biaya hidup sehari-hari.

Kita kasih solusi dia untuk usaha, dia juga bingung mau usaha apa

jadi istilahnya agak-agak bingung apakah itu kita tindak lanjuti ke

dinas sosial biar dia di urusi oleh dinas sosial/ panti sosial. Tapi

biasanya sih kerja samanya seperti itu.

25

P : Bagaimana upaya basis Jakarta dalam bekerja sama dengan

pihak pemerintah Jakarta Timur untuk mensinergikan pengelolaan

zakat dengan program pengentasan kemiskinan di Jakarta Timur?

I : Biasanya ya itu jadi karena pembina kita itu Gubernur dan

Wakil Gubernur ada juga sekretaris daerah, program mereka

contoh kemaren di kentaskan banget sama gubernur yang pada era

Fauzi Bowo mereka pengen banget membangun majelis taklim”

kaya majelis al Fauz nah kita support gitu dari dana majelis

taklimnya karena memang ada pos syiar keagamaan di Bazis ini.

terus yang kedua zaman Basuki (Ahok) ahok itu pengen

mengentaskan dengan cara bedah rumah karena banyak rumah

deret, program seperti itu nah kita juga support dengan istilahnya

ada program yang untuk bantuan bedah rumah walaupun tidak

semua rumah yang kumuh kita bangun karena menyesuaikan

anggaran kita.

Ketiga kaya gubernur anis menginginkan guru Ngaji, Guru

TPA,Guru Honorer dan Marbot itu mereka di gaji setiap tahun,

nah itu mungkin nanti bisa gambaran yang program kerja tahun

2018 kita mengikuti program bapak anis ini dalam artian kita

memang ada program bantuan untuk guru ngaji tapi itu datanya

setiap tahun update (terbaru) yang mengisi formulir berarti

mendapatkan bantuan tetapi jika tidak mengisi formulir berarti

 

Page 168: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

l

tidak dapat bantuan tersebut. tapi kalo misalnya harus

berkelanjutan seperti itu ya berarti kita harus punya data paten dan

itu bisa saja terjadi asalkan gubernur itu ngepush bazisnya sendiri.

26

P : Bagaimana manajemen internal basis Jakarta Timur sebagai

upaya bahwa basis Jakarta Timur telah memiliki komitmen untuk

menjalankan aktivitasnya sesuai standar manajemen dan hukum

yang berlaku?

I : Karena istilahnya dari bazis ini sendiri kita selalu mengikuti

SK Gubernur atau pasal-pasal dari SK Gubernur atau SK Presiden

, kita ga sembarangan rekrut, kaya contohnya kita sekarang dulu

itu ada perekrutan yang dizamannya ptsp itu kan ada yang zakat

itu masyarakat kalo mau membuat pm1 atau surat keterangan

tidak mampu atau surat lainnya itu disuruh bayar kupon 2000,

kalo pada zaman skrang karena sudah ada peraturan baru jadi di

ptsp ga boleh mengeluarkan pungutan, walaupun zakat itu

sebenarnya kesadaran beramal nah itu agak kesulitan juga, jadi

istilahnya program yang untuk kupon di kelurahan itu mungkin

100% sudah kita hapuskan walaupun istilahnya ada sebagian yang

tidak mewajibkan masyarakat tetapi dr petugas kelurahannya

sekedar menyarankan “ayo bu/pak beramal” menyarankan seperti

itu tetapi tidak maksimal.

 

Page 169: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

li

TRANSKIP WAWANCARA III

Informan : Nurul Hidayati (44 Tahun)

Lama Bekerja di BAZIS : 8 Tahun

Lokasi :Walikota Jakarta Timur, Blok D

Lantai 11

Status : Sie. Pengumpulan ZIS BAZIS Jakarta

Timur

Tanggal : 11 Oktober 2017

Waktu : 15.46 WIB

No. Dialog

1 P : Dengan siapa saya berbicara?

I : Nurul Hidayati

2 P : bu Nurul di BAZIS Jakarta Timur sebagai apa?

I : Sebagai staff bidang pengumpulan zakat, infak dan shadaqoh

3 P : Sudah berapa lama Ibu Nurul bekerja di Bazis?

I : Kalau masa kerja si udah 8 tahun

4

P : Apa sih yang menarik untuk Ibu kerja di Lembaga BAZIS

Jakarta Timur?

I : Lembaga zakat yg mrp perintah Agama bisa nemba tu sesama

5

P : Kalau kita berbicara tentang Bazis, sebagai lembaga yang

mengumpulkan dan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh,

tentunya tidak terlepas dari konsep filantropi. Menurut Ibu apa sih

yang dimaksud dengan filantropi?

I : Filantropi artinya kedermawanan

6

P : Filantropi sebagai bentuk praktek memberi apa yang dia

punya, terus kenapa si masyarakat jakarta harus mempercayai

sebagian hartanya pada lembaga Bazis?

I : Mempercayakan kepada Bazis karena lembaga pemerintah yg

dipercaya menangani Zakat penyalurannya jelas

7

P : Kalau begitu ada kriteria khusus orang-orang seperti apa yang

melakukan praktek filantropi pada lembaga bazis?

I : Kriteria khusus orang yg melakukan filantropi yang sudah

nishab. Dan sadar akan zakat dan melihat penyalurannya jelas.

8 P : Apakah ada sumber lain lagi yang diterima Bazis ? seperti

bekerjasama dengan lembaga zakat atau perusahaan lainnya?

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 170: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lii

I : Belum menyeluruh bekerjasama dengan lembaga amil yang

lain sumber sumber lainnya dari zis pribadi atau lembaga yg

sadar akan zakat.

9

P : Ada pro dan kontra ga sih bu masalah pemotongan TKD itu?

Nilai apa sih yang bazis tawarkan sehingga mereka mau di potong

TKDnya? Terus juga PNS itu kan agamanya bukan muslim?

Sebuha keharusan atau bagaimana?

I : Pro Kontra pasti ada. Pro yg sadar akan zakat. Sudah bersih

2.5,% yang kontra karena perbedaan itu ada. Pro sudah dipotong

BAZIS enak sudah ada yang mengingatkan itu yang sadar akan

zakat. Ada yang kontra juga. Ada yang berpendapat zakat profesi

itu tidak ada, sehingga dia menolak. Ada juga yang berpendapat

zakat itu 1 tahun sekali kalau sudah nishabnya. Kalau dipotong

setiap bulan dia harus mengeluarkan tahunannya jadinya menolak.

Itu yang kontra. Nilainya akan mendapatkan pahala dan

merupakan anjuran yg diwajibkan 2.5% untuk pegawai DKI baik

muslim dan non muslim dihimbau untuk beramal sosial yang

merupakan salah satu cinta kasih membantu sesama.

10

P : Secara ga langsung, pemerintah memancing para pegawai

PEMDA untuk memilih menderma kan kelebihannya pada

lembaga bazis dengan tingginya tunjangan TKD, dengan kata lain

ada unsur paksaan kekuasaan pemerintah dan mengarahkan

pegawainya berderma pada lembaga bazis?

I : Pegawai pemda ada unsur paksaan untuk berzakat. Ya karena

zakat itu harus di paksa seperti zaman abu bakar. Pemerintah

memberikan intruksi edaran kepada pegawai sehingga kepatuhan

pegawai berderma karena ada peraturan walaupun banyak unsur

keterpaksaan banyak membantu masyarakat yang membutuhkan

dan hasilnya juga sangat besar.

11

P : Kalau memang lembaga Bazis berada dinaungan PEMDA

DKI terus gimana sih mejaga eksistensinya Bazis dan terobosan

program apa yang dilakukan agar masyarakat terus percaya pada

lembaga ini?

I : Existensinya menjadi lembaga yang amanah dan terpercaya

terobosannya banyak mengadakan sosialisasi kepada masyarakat

 

Page 171: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

liii

sehingga sadar akan zakat. Seminar akan zakat buletin pamflet, fb,

twitter, website iklan. Terobosannya menggandeng pihak swasta

sebagai fundrise pengumpul zakat yang disetorkan kepada Bazis,

dsb. Sehingga masyarakat mengetahui keberadaan Bazis dan

banyak lagi yg dibantu Bazis.

12

P : Kesan Pesan ibu sellama bekerja di BAZIS?

I : Kesan senang bekerja di Bazis bisa menegakkan tiang Agama

yang merupakan rukun Islam yang ke 4. Pesannya Harus bisa

menjaga lembaga Bazis yg merupakan titipan umat agar bisa

menjadi lembaga yg terpercaya dan Amanah semoga ZIs bisa

memberikan dampak kepada umat yg yg luar biasa dsn dapat

terlihat Hasilnya...pesannya supaya Bazis sbg lembaga terpercaya

hrs punya program unggulanyg dibangun dari dana Zis contoh

1.Beasiswa unggulan dan lain sebagainya... 2.Bazis dapat

memberikan pancing usaha Mandiri buat orang lemah sehingga

dia dapat Mandiri dan dapat menjadi Muzaki... 3. Membuat usaha

produktif lainnya sehingga Zis sbg pengembang ekonomi umat.

 

Page 172: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

liv

TRANSKIP WAWANCARA IV

Informan : Andri Dwi Januarti (44 Tahun)

Lama Bekerja di BAZIS : 8 Tahun

Lokasi : Walikota Jakarta Timur, Blok D

Lantai 11

Status : Sie. Pemegang Kas ZIS BAZIS

Jakarta Timur

Tanggal : 11 Oktober 2017

Waktu : 11.30 WIB

No. Dialog

1 P : Dengan siapa saya berbicara?

I : Andri Dwi Januarti

2 P : Ibu Andri di BAZIS Jakarta Timur sebagai apa?

I : Sebagai pemegang Kas zakat, infak dan shadaqoh

3 P : Sudah berapa lama Ibu Andri bekerja di Bazis?

I : kalau masa kerja si udah 8 tahun

4

P : Apa sih yang menarik untuk Ibu kerja di Lembaga BAZIS

Jakarta Timur?

I : Banyak sekali, diantaranya kita tahu cara pengelolaan zakat

nya, penyalurannya,

5

P : Kalau kita berbicara tentang Bazis, sebagai lembaga yang

mengumpulkan dan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh,

tentunya tidak terlepas dari konsep filantropi. Menurut ibu apa sih

yang dimaksud dengan filantropi?

I : Filantropi menurut saya cara berbagi terhadap sesama terutama

yg sangat membutuhkan

6

P : Filantropi sebagai bentuk praktek memberi apa yang dia

punya, terus kenapa si masyarakat jakarta harus mempercayai

sebagian hartanya pada lembaga Bazis?

I : Bazis sebagai lembaga yg sah yg di resmikan oleh pemerintah,

terorganisir dengan baik dengan tim2 yg amanah, dan setiap

tahunnya jga diperiksa oleh tim audit dr pemerintah sehingga bisa

dipertanggungjawabkan

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 173: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lv

7

P : Kalau begitu ada kriteria khusus orang-orang seperti apa yang

melakukan praktek filantropi pada lembaga bazis?

I : Untuk kriteria yg pasti yg mempunyai kewajiban berzakat,

sprti pengusaha2, pejabat

8

P : Apakah ada sumber lain lagi yang diterima Bazis ? seperti

bekerjasama dengan lembaga zakat atau perusahaan lainnya?

I : Untuk saat ini belum ada

9

P : Ada pro dan kontra ga sih bu masalah pemotongan TKD itu?

Nilai apa sih yang bazis tawarkan sehingga mereka mau di potong

TKDnya? Terus juga PNS itu kan agamanya bukan muslim?

Sebuah keharusan atau bagaimana?

I : Pasti ada, tpi lebih byk yg pro drpd yg kontra, krn perintah lsng

gub dgn dikeluarkan nya SK gub tentang pemotongan 2.5 persen

utk peg pemda DKI jkrt

Untuk yg kontra biasanya dr pihak yg merasa keberatan krn nilai

potongan ckp besar sedangkan biaya hdpnya ckp besar

10

P : Bazis memberikan kesempatan pns utk berbagi kpd sesama,

melalui program2 bazis

I : Tdk harus jg, sebelum dipotong tkd nya terlebih dahulu ada

pengisian formulir dgn dibubuhi materai yg menyatakan bersedia

dipotong tkd nya sesuai keinginan

11

P : Secara ga lansgung, pemerintah memancing para pegawai

PEMDA untuk memilih menderma kan kelebihannya pada

lembaga bazis dengan tingginya tunjangan TKD, dengan kata lain

ada unsur paksaan kekuasaan pemerintah dan mengarahkan

pegawainya berderma pada lembaga bazis?

I : tdk ada unsur keterpaksaan jga sebenarnya hanya himbauan

dgn dikeluarkannya sk gub ttng pemotongan Bazis, krn pd

prakteknya hrs mengisi jg formulir kesediaan utk dipotong

tunjangan TKD nya

12

P : Kalau memang lembaga Bazis berada dinaungan PEMDA

DKI terus gimana sih menjaga eksistensinya Bazis dan terobosan

program apa yang dilakukan agar masyarakat terus percaya pada

lembaga ini?

I : Dalam pengumpulan dan penyaluran nya Bazis bekerja sama

dengan instansi2 PEMDA seperti kelurahan, Kecamatan,

puskesmas, yg program2nya utk membantu umat baik utk

kalangan dhuafa, yatim, gr honor, marbot, gr tpa, gr ngaji dan

 

Page 174: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lvi

bantuan2 fisik utk masjid, musholla, mt, yayasan2. Bantuan

beasiswa utk mahasiswa, bantuan tunggakan sekolah dan bantuan

bedah rumah dll

13

P : Kesan Pesan ibu selama bekerja di BAZIS?

I : Kesannya Alhamdulillah bisa membantu mengelola dan

mengembangkan program2 kemaslahatan umat.

Pesan nya semoga Bazis slalu menjaga kepercayaan masyarakat

dengan membantu sesuai syariat agama Islam

 

Page 175: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lvii

TRANSKIP WAWANCARA V

Informan : Dewi Fatimah, SE (15 Tahun)

Lama Bekerja di BAZIS : 2 Tahun

Lokasi : Walikota Jakarta Timur, Blok D

Lantai 11

Status : Staf TU ZIS BAZIS Jakarta Timur

Tanggal : 9 Oktober 2017

Waktu : 10.30 WIB

No. Dialog

1 P : Dengan siapa saya berbicara?

I : Dewi Fatimah

2 P : Ka Dewi di BAZIS Jakarta Timur sebagai apa?

I : Sebagai staf Tata Usaha zakat, infak dan shadaqoh

3 P : Sudah berapa lama ka Dewi bekerja di Bazis?

I : kalau masa kerja si udah 2 tahun

4

P : Apa sih yang menarik untuk ka dewi kerja di Lembaga BAZIS

Jakarta Timur?

I : Banyak sekali, diantaranya kita tahu cara pengelolaan zakat

nya, penyalurannya, juga karena bazis lembaga zakat milik

pemerintah yg secara resmi dan merupkan lembaga yg jg

memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang

membutuhkan yg sesuai dg sasaran.

5

P : Kalau kita berbicara tentang Bazis, sebagai lembaga yang

mengumpulkan dan menyalurkan Zakat, Infaq dan Shodaqoh,

tentunya tidak terlepas dari konsep filantropi. Menurut ibu apa sih

yang dimaksud dengan filantropi?

I : Filantropi menurut saya cara berbagi terhadap sesama terutama

yg sangat membutuhkan. Kebiasaan memberi kpd org lain demi

utk mengubah nasib seseorang agr jd lebih baik atau suatu bentuk

upaya masyarakat dalam rangka untuk membantu sesama

masyarakat yang kurang beruntung

6

P : Filantropi sebagai bentuk praktek memberi apa yang dia

punya, terus kenapa si masyarakat jakarta harus mempercayai

sebagian hartanya pada lembaga Bazis?

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 176: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lviii

I : Karena BAZIS merupakan lembaga terpercaya dan resmi milik

pemerintah yg mempunyai admnistrasi dan tata usaha yg

terintegrasi dan bisa dipertanggungjawabkan.

7

P : Kalau begitu ada kriteria khusus orang-orang seperti apa yang

melakukan praktek filantropi pada lembaga bazis?

I : ntuk kriteria yang pasti yang mempunyai kewajiban berzakat,

seperti pengusaha-pengusaha, pejabat, Orang dermawan yg mau

memberikan hartanya secara sukarela dan orang yg dpt

kepercayaan dari masyarakat untuk menyalurkan zis

8

P : Apakah ada sumber lain lagi yang diterima Bazis ? seperti

bekerjasama dengan lembaga zakat atau perusahaan lainnya?

I : Ada kerjasama dengan perusahaan indomaret, alfamart dan

perusahaan lainnya.

9

P : Ada pro dan kontra ga sih bu masalah pemotongan TKD itu?

Nilai apa sih yang bazis tawarkan sehingga mereka mau di potong

TKDnya? Terus juga PNS itu kan agamanya bukan muslim?

Sebuah keharusan atau bagaimana?

I : Pasti ada, tapi lebih banyak yang pro daripada yang kontra,

karena pemerintah langsung dengan dikeluarkan nya SK Gubernur

tentang pemotongan 2.5 persen untuk pegawai pemda DKI

Jakarta. Untuk yang kontra biasanya dari pihak yang merasa

keberatan karena nilai potongan cukup besar sedangkan biaya

hidupnya cukup besar. BAZIS memberikan kesempatan PNS utk

berbagi kepada sesama, melalui program-program BAZIS. Iya

semua tkd wajib untuk pns dipotong 2.5 persen baik muslim

maupun non muslim

10

P : Secara tidak lansgung, pemerintah memancing para pegawai

PEMDA untuk memilih menderma kan kelebihannya pada

lembaga bazis dengan tingginya tunjangan TKD, dengan kata lain

ada unsur paksaan kekuasaan pemerintah dan mengarahkan

pegawainya berderma pada lembaga bazis?

I : Unsur paksaan karna mau tidak mau harus dipotong karena

sudah merupakan peraturan wajib yang sudah ada di pergub.

11

P : Kalau memang lembaga Bazis berada dinaungan PEMDA

DKI terus gimana sih mejaga eksistensinya Bazis dan terobosan

program apa yang dilakukan agar masyarakat terus percaya pada

lembaga ini?

I : Dalam pengumpulan dan penyaluran nya Bazis bekerja sama

dengan instansi2 PEMDA seperti kelurahan, Kecamatan,

puskesmas, yg program-programnya utk membantu umat baik utk

 

Page 177: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lix

kalangan dhuafa, yatim, gr honor, marbot, gr tpa, gr ngaji dan

bantuan2 fisik utk masjid, musholla, mt, yayasan2.. Bantuan

beasiswa utk mahasiswa, bantuan tunggakan sekolah dan bantuan

bedah rumah dll. Lebih memperhatikan kondisi mustahiq dari yg

lansia dan dhuafa, bantuan pendidikan (beasiswa), memberikan

modal awal untuk menjalankan usaha. Serta diadakanya binaan

pelatihan ukm.

12

P : Kesan Pesan ibu selama bekerja di BAZIS?

I : Kesannya Alhamdulillah bisa membantu mengelola dan

mengembangkan program2 kemaslahatan umat. Pesan nya

semoga Bazis slalu menjaga kepercayaan masyarakat dengan

membantu sesuai syariat agama Islam. Komunikasi yg baaik

antara sesama pegawai dan juga kerjasama tim yg baik jadi klo

serba ada kerjaan yg dadakan karna kompak jadi cepet slesai � .

Harus tetep smile menghadapi tamu2 yg aneh

 

Page 178: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lx

HASIL WAWANCARA DENGAN PARA MUZAKKI

TRANSKIP WAWANCARA I

Informan : Hasnan (42 Tahun)

Lokasi : Walikota Jakarta Timur, Blok D Lantai 11

Status/Pekerjaan : Satpol PP Jakarta Timur

Tanggal : 8 oktober 2017

Waktu : 14:40 WIB

No. Dialog

1 P : Udah berapa lama si bapak bekerja sebagai satpol pp?

I : 17 tahun

2 P : Apa bapak sudah PNS?

I : Sudah

3 P : Sudah Berapa Lama jadi PNS?

I : 17 Tahun

4 P : Apa Saja Kegiatan/Tugas bapak Sebagai satpol pp?

I : Tugas saya menjalani PERDA Provinsi Dki Jakarta.

5

P : Apakah dengan tugas seperti itu, sudah sesuai dengan

pendapatan yang anda terima? Atau ada tunjangan lain lagi?

I : Alhamdulillah sudah dan ada tunjangan lainnya.

6

P : Dengan pendapatkan dan tunjangan seperti itu, apakah ada

potongan lain untuk menunjang kinerja anda sebagai pegawai

negeri?

I : Tidak menentu karena kerja seperti kami ini. Membantu SKPD

lain atau ikut kerja sama dengan pengadilan Eksekusi Rumah jadi

adalah tambahannya biar pun tak seberapa tapi ada.

7 P : Sudah berapa lama sistem ini berlangsung?

I : Semenjak Gubernur nya Pak Fauzi Bowo.

8

P : Dengan kata lain, pendapatan anda telah diambil zakatnya

secara oomatis melalui potongan tersebut? Apakah ada keberatan

dari bapk?

I : Tidak doong. Masih untuk memberi kita pelit bukan nya harta

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 179: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxi

kita itu ada orang lain yang mempunyai haknya.

9

P : Berbicara tentang berbagi, bapak tau ga si tentang konsep

berbagi?

I : Kalau masih bagi membagi saya jagoannya apalagi kalau ada

uangnya intinya kalau kita punya rejeki kasih lah orang yang

membutuhkannya.

10

P : Apakah dengan praktek derma atau berbagi melalui

pemotongan itu tidak merugikan bapak?

I : Tidak dong

11

P : Kenapa bapak tidak melakukannya sendiri? Kenapa harus

melalui lembaga zis?

I : Kalau untuk sendiri. Sudah ada kita niat kan ini kan konsep

dari PEMDA pasti dong kita ikut.

12

P : Mengapa bapak tergerak untuk melakukan hal tersebut?

I : Karena ini semua sudah menjadi perintah agama dan ada

lembaga Bazis ini saya tambah terbantu untuk melakukan

memberi kepada sesama.

13

P : Apa yang muzakki ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Bazis Jakarta Timur adalah Suatu badan yang didirikan oleh

pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta pada zaman gubernur Ali

Sadikin, suatu badan pengumpulan Zakat, Infaq dan Sodaqoh,

Alhamdulillah sekarang yang saya dengar mengumpulkan dana

karyawan karyawati pemotongan dari TKD nya.

14

P : Siapa yang memperkenalkan dan dimana anda ketahui tentang

Bazis Jakarta timur?

I : Kalau masalah perkenalan BAZIS ini pernah mensosialisasi ke

seluruh SKPD untuk mengumpulkan dana dan disalurkan kepada

siapa yang berhak mendapatkan dan membutuhkan sesuai dengan

persyaratannya, yang telah diketahui bahwasanya Bazis Jakarta

Timur berada di Kantor Walikota Jakarta Timur

15

P : Apa yang muzakki/mustahik mengerti tentang konsep

filantropi?

I : Setau saya filantropi itu orang kaya ataupun orang yang punya

mau memberi kepada orang yang tidak punya, jadi melalui

mungkin lemabaga BAZIS merekalah mengumpukan dananya

untuk menjadi penyambung lidah dari filantropi tersebut

 

Page 180: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxii

16

P : Bagaimana Bazis Jakarta Timur mempengaruhi anda dalam

melakukan filantropi?

I : Kalau menurut saya, tidak mempengaruhi karena untuk

beramal paling tidak hati nurani yang terpanggil dan kitapun

punya rezeki, insyaf Allah melalui i’tikad baik paling tidak ada

terketuk hati kita untuk memberi kepada orang yang tak punya

17

P : Mengapa anda percaya pada lembaga Bazis Jakarta timur

dalam melakukan filantropi?

I : Karena lembaga ini dibawah pemerintahan dan resmi sesuai

dengan SK Gubernur

18

P : Bagaimana cara Bazis Jakarta Timur dalam menjalin

hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan Anda selaku

Muzakki?

I : Sering saya lihat, sering saya dengar dan sering saya juga ikut

cara Bazis menjalin hubungan itu yang oernah kita ketahui apabila

kita di undang atau ikut respons dari bazis kita memberikan rezeki

yang ada pada kita karena itu untuk orang yang tidak mampu

melalui bazis ini dengan sering silaturahmi dan sering kita lihat

sendiri, Bazis sering ada di tegah masyarakat wabil khusus saya

lihat pembangunan pembangunan baik itu musholla pengurus

masjid ataupun guru ngaji

19

P : Nilai apa yang percayai melakukan filantropi pada lemabaga

Bazis Jakarta Timur?

I : Penilaian saya terhadap dakwah filantropi yang dilakukan bazis

96 dari 100. Dan 4 nya itu supaya bazis memperbaiki

kekurangannya seperti memberi bantuan kepada orang yang

belum pernah mendapatkannya.

20

P : Menurut Anda, apakah Bazis Jakarta timur telah memiliki

strategi dalam proses pengumpulan data?

I : Kalau menurut saya strategi itu mungkin program mereka

sudah ada tinggal mungkin melanjutkan estafet, kegiatan yang

belum pernah diadakan, diadakan. Dan yang belum pernah

mendapat bantuan, diberikan.

21 P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

 

Page 181: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxiii

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan? Dakwah bil hal apaan?

I : Alhamdulillah BAZIS Jakarta Timur ini respons kepada orang

yang berhak menerimanya melalui mungkin RT/RW, Pengurus

Mesjid atau Pemerintah karena pengumpulan dana ini ibaratnya

dari kita untuk kita dan yang menerimanya Alhamdulillah yang

pantas diberi, diberi.

 

Page 182: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxiv

TRANSKIP WAWANCARA II

Informan : Ratna Puspitasari umur 25tahun

Lokasi : Cakung

Status : Guru Pemda DKI Jakarta

Tanggal : 8 oktober 2017

Waktu : 20:14 WIB

No. Dialog

1

P : Apa yang muzakki/mustahik ketahui tentang Bazis Jakarta

Timur?

I : Bazis adalah badan amal zakat infaq dan sodaqoh yang saling

bersinergi dengan lembaga pemerintahan dan swadaya

masyarakat.

2

P : Siapa yang memperkenalkan dan dimana anda ketahui tentang

Bazis Jakarta timur?

I : Pemda DKI yang memberi tahu, Bazis Jakarta Timur berkantor

di walikota Jakarta Timur.

3

P : Apa yang muzakki/mustahik mengerti tentang konsep

filantropi?

I : Konsep Saling berbagi.

4

P : Bagaimana Bazis Jakarta Timur mempengaruhi anda dalam

melakukan filantropi?

I : Saya tidak merasa bazis memengaruhi, atas persetujuan diri

sendiri dan didukung juga sama bazis melalui kesepakatan

pemotongan TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) langsung.

5

P : Mengapa anda percaya pada lembaga Bazis Jakarta timur

dalam melakukan filantropi?

I : Karena merupakan badan yang resmi sehingga saya percaya

pengelolaan didalamnya.

6

P : Bagaimana cara Bazis Jakarta Timur dalam menjalin

hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan Anda selaku

Muzakki?

I : Tidak ada, saran sih lebih bagus kalo bazis itu buat buletin yg

isinya transparansi pengelolaan keuangan, sehingga tidak banyak

lg orang yang protes pemotongan TKD langsung.

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 183: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxv

7

P : Nilai apa yang percayai melakukan filantropi pada lemabaga

Bazis Jakarta Timur?

I :Percaya aja, karena banyak program yang berhasil dan

terlaksana

8

P : Menurut Anda, apakah Bazis Jakarta timur telah memiliki

strategi dalam proses pengumpulan data?

I : Kurang mengerti

9

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan? Dakwah bil hal apaan?

I : Bazis telah mempermudah pegawai negeri seperti saya utk

mengeluarkan zakat profesi sehingga saya selaku pegawai negeri

tidak takut lupa untuk berzakat. Melalui pemotongan tkd setiap

bulan yang secara otomatis masuk ke kas Bazis, itu pun dilakukan

berdasarkan kesepakatan antara saya pribadi dan Bazis. Jumlah

detailnya sy lupa berapa, tp sudah sesuai dengan zakat profesi yg

harus dikeluarkan. Sy lebih merasa tenang krn pemotongan tsb.

Kalo tentang pengentasan kemiskinan, saya kurang paham. Yang

saya tau kan sumbangan anak yatim. Program bazis lainnya

kurang transparan ke kita selaku muzaki

10 P : Udah berapa lama si ibu bekerja sebagai guru?

I : 2thn

11 P : Apa ibu sudah PNS?

I : Sudah

12 P : Sudah Berapa Lama jadi PNS?

I : 2tahun

13

P : Apa Saja Kegiatan/Tugas ibu Sebagai guru?

I : Mengajar, belajar, menilai, mengevaluasi, mengawasi, dan

proses lainnya yang terintegral di sekolah.

14

P : Apakah dengan tugas seperti itu, sudah sesuai dengan

pendapatan yang anda terima? Atau ada tunjangan lain lagi?

I : Gaji pokok, tunjangan kinerja daerah, dan tunjangan non

sertifikasi sy terima

15

P : Dengan pendapatkan dan tunjangan seperti itu, apakah ada

potongan lain untuk menunjang kinerja anda sebagai pegawai

negeri?

 

Page 184: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxvi

I : Potongan pajak dan potongan bazis

16 P : Sudah berapa lama sistem ini berlangsung?

I : Sejak menerima gaji pertama sebagai PNS

17

P : Dengan kata lain, pendapatan anda telah diambil zakatnya

secara oomatis melalui potongan tersebut?

I : YA

18 P : Apakah ada keberatan dari ibu?

I : TIDAK

19

P : Berbicara tentang berbagi, ibu tau ga si tentang konsep berbagi

atau derma?

I : Tahu

20

P : Apakah dengan praktek derma melalui pemotongan itu tidak

merugikan ibu?

I : Tidak

21

P : Kenapa ibu tidak melakukannya sendiri? Kenapa harus

melalui lembaga ZIS?

I : Saya lakukan sendiri atas dasar kesadaran pribadi dan

bersamaan dengan BAZIS

22

P : Mengapa ibu tergerak untuk melakukan hal tersebut?

I : Karena semakin banyak berbagi maka berkah akan mengikuti

dalam kehidupan.

 

Page 185: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxvii

TRANSKIP WAWANCARA III

Informan : Ratna Trihandiani (25 Tahun)

Lokasi : Warakas 1 GG 23 papanggo, Tanjung

Priok Jakarta - Utara

Status/Pekerjaan : Karyawan

Tanggal : 10 oktober 2017

Waktu : 18:30 WIB

No. Dialog

1

P : Apa yang muzakki/mustahik ketahui tentang Bazis Jakarta

Timur?

I : Suatu badan / lembaga pemerintah yang berperan sebagai

pengumpul zakat, infaq dan shodaqoh sekaligus memiliki rencana

kegiatan atau target untuk menyalurkan dana dari zakat, infaq dan

shodaqoh umat trsbt.

2

P : Siapa yang memperkenalkan dan dimana anda ketahui tentang

Bazis Jakarta timur?

I : Teman, kenal dari kampus UNJ

3

P : Apa yang muzakki/mustahik mengerti tentang konsep

filantropi?

I : Filantropi suatu program pemberdayaan masyarakat dan

pengentasan kemiskinan dengan cara lebih terpola dan terukur.

4

P : Bagaimana Bazis Jakarta Timur mempengaruhi anda dalam

melakukan filantropi?

I : Sangat terbantu karena tepat sasaran atas kegiatan / program

beasiswa untuk mahasiswa

5

P : Mengapa anda percaya pada lembaga Bazis Jakarta timur

dalam melakukan filantropi?

I : Karena memiliki visi misi yang jelas dan diawasi oleh

pemerintah

6

P : Bagaimana cara Bazis Jakarta Timur dalam menjalin

hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan Anda selaku

Muzakki?

I : Dengan cara menawarakan program2 bazis

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 186: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxviii

7

P : Nilai apa yang percayai melakukan filantropi pada lemabaga

Bazis Jakarta Timur?

I : Kerja keras tim bazis dan upaya pelaksanaan program dengan

baik.

8

P : Menurut Anda, apakah Bazis Jakarta timur telah memiliki

strategi dalam proses pengumpulan data?

I : Iya cukup memiliki strategi pelaksanaan dengan baik

9

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

I : Cukup berhasil

 

Page 187: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxix

HASIL WAWANCARA DENGAN PARA MUSTAHIK

TRANSKIP WAWANCARA I

PENERIMA BANTUAN BIAYA PENUNJANG PENDIDIKAN

Informan : Febi Firmansyah & Umur 23 th

Lokasi : Jakarta Timur

Status : Mahasiswa & penerima bantuan beasiswa

Tanggal : 12 oktober

Waktu : 17.00 WIB

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Bazis adalah sebuah lembaga atau Unit yg didirikan oleh

pemprov Dki jakarta, lembaga ini bergerak didalam hal

penerimaan dan penyaluran zakat infaq shodaqah yang nantinya

akan diberikan kepada yang berhak menerimanya sebagaimana

yang dikatakan didalam Al Qur’an yaitu 8 golongan yang wajib

menrima zakat. Kemudian bazis juga mempunyai program dan

kegiatan kemanusian dan sosial. Salah satunya adalah pemberian

beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang

mampu agar tetap bisa berkuliah sampai selesai.

2

P : Apakah Anda merasa sangat antu oleh adanya lembaga Bazis

Jakarta timur?

I : Tentu ya. Saya merasa sangat terbantu sekali dengan adanya

program beasiswa dari bazis. Karena saya juga berasal dari

keluarga kurang mampu. dan saya harus membiayai diri saya

sendiri untuk tetap bisa berkuliah, dan alhamdulillah saya

mendapat bantuan beasiswa bazis dari smster 2 sampai saat ini

smster 9, sehingga mengurangi beban saya dalam membiayai diri

saya untuk kuliah.

3

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 188: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxx

I : Menurut saya. Setiap keberhasilan itu mempunyai indikator-

indikator yang menjadi acuannya. Kalau misalkan indikatornya

adalah dapat membantu dan meringankan beban orang miskin,

saya pikir BAZIS telah berhasil dalam implementasinya itu.

4

P : Apa yang kamu ketahui tentang konsep Filantropi?

I : Yang saya ketahui filantropi adalah sebuah tindakan/sikap

manusia yg mencintai sesama manusia karena nilai-nilai

kemanusian sehingga orang tersebut rela memberikan waktunya,

tenaga dan uangnya demi menolong sesama manusia.

5

P : Mengapa orang itu harus melakukan Filantropi?

I : Sebagaimana perintah didalam Al Qur’an, manusia itu harus

memiliki sikap tolong menolong dalam kebaikan, menolong yang

lemah, orang-orang miskin, fakir dan lain2. Hal itu juga

merupakan bagian dari ibadah, yaitu hablum minanaas. Ibadah

tidak hanya dalam hubungan dengan Allah, tetapi juga harus ada

hablum minannash. dan harus baik pula kepada sesama manusia

tanpa menbeda2kanya dari suku, ras dan agamanya.

6

P : Nilai- nilai apa yg kamu yakini, kalau seseorang harus

melakukan Filantropi?

I : Pastinya didalam filantropi ada nilai-nilai yang saya yakini

yaitu nilai-nilai agama, bahwa Islam menyuruh pemeluknya untuk

berhubungan baik dengan sesama manusia-manusia, disamping

nilai-nilai agama, ada juga nilai-nilai kemanusian serta sosial di

dalamnya.

7

P : Dalam bentuk apa saja biasanya seseorang melakukan

filantropi?

I : Misalnya dalam bentuk berupa bantuan uang/tenaga/waktu dari

org yg dermawan kepada orang-orang miskin atau orang-orang

yang lemah.

8

P : Sejak Kapan Filantropi itu dilakukan pada masyarakat?

I : Sejak manusia itu ada di bumi. karena hakikatnya manusia

tidak bisa hidup sendiri, manusia itu saling bergantung satu

dengan yang lainya, harus saling membantu, manusia adalah

makhluk sosial sudah selayaknya filantropi itu harus ada.

9 P : Kriteria orang-orang seperti apa yang harus melakukan

 

Page 189: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxi

filantropi?

I :

Orang yang berkelebihan harta, maka wajib membantu orang

susah disekitarnya dengan hartanya.

Orang yang punya waktu luang banyak, dia harus berikan

waktu luangnya untuk membantu org lain.

Orang yang mempunyai kekuatan, ilmu kemapuan banyak

dari harus membagikan dan mengamalkan kepada orang lain.

10

P : Ditujukan orang-orang seperti apa yang harus melakukan

filantropi?

I : Orang-orang yg lemah spritual, material dan fisiknya.

11

P : Menurut kamu, kenapa si orang harus menerima filantropi?

I : Karena kalau tidak, orang yang menerima, maka orang yang

berkelebihan harta, waktu, ilmu dan tenaga dia tidak bisa

menyalurkan apa yang ia milki, sehingga ladang amal untuk

berbuat baik sangat sempit. Yang kedua untuk meringnkan beban

atau masalah yang ia milliki (kaum dhuafa).

12

P : Bagaimana Filantropi mempengaruhi aspek kehidupan

masyarakat khusunya diri kamu?

I : Menurut saya, filantropi bisa menular kepada siapa saja.

Hakikatnya manusia adalah ketika ada seorang manusia yang

ditolong oleh manusia lainya, pasti manusia itu juga ada

kencenderungan ingin membalas perbuatan baik itu. hakikatnya

manusia juga tidak tega jika melihat sesamanya ada yang

kesulitan. pasti akan ada yang namanya sikap atau tindakan

filantropi.

13

P : Bagaimana cara kamu menginterpretasikan Filantropi dalam

kehidupan pribadimu?

I : Kalau menurut saya, saya menjadikan diri saya bermanfaat

untuk org lain, misalkan saya akan ajarkan ilmu-ilmu yang sudah

saya miliki kepada org lain, dengan cara misalnya membuat

komunitas pengajar indonesia untuk anak-anak jalanan yang

belum berksempatan mengenyam pendidikan

14 P : Dengan praktik langsung atau melalui lembaga?

I : Dengan praktik langsung.

 

Page 190: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxii

15

P : Dari siapa dan dimana kamu tau tentang lembaga BAZIS

tersebut?

I : Saya tahu bazis dari teman sekelas saya di kampus.

16 P : Sejak kapan kamu mengenal lembaga tersebut?

I : Sejak tahun 2014 silam.

17

P : Apa kontribusi kamu pada lembaga tersebut?

I : Yaitu belum banyak, baru sekedar membantu menyebarkan

kupon bazis.

18

P : Program apa saja yang kamu ketahui pada lembaga trsebut?

I :

Program penyaluran bantuan untuk petugas kebersihan,

program bantuan untuk marbot masjid.

program bantuan para ustad-ustad yang tidak mempunyai

gaji.

program bantuan beasiswa untuk mahasiswa miskin.

19

P : Kemudian program apa saja yang kamu rasakan pada lembaga

tersebut?

I : Salah satunya yg saya rasakan adalah program bantuan

penyaluran beasiswa

20

P : Menurut kamu, apakah lembaga tersebut sudah mewakili

lembaga zakat lain dalam mengurangi/membantu beban hidup

masyarakat khususnya warga Jakarta?

I : Menurut saya belum, harus dibantu lagi dengan lembaga ZIS

lainya. agar bisa menerima ZIS dari para muzakki dengan

maksimal serta dapat mengelola dan menyalurkan dengan

maksima pula.

21

P : Mengapa kamu percaya pada lembaga trsebut dalam

melakukan praktek filantropi?

I : Karena lembaga tersebut sudah jelas tentang asal usulny dan

keberadaannya, sehingga sangat pas jika melakukan praktek

filantropi disana.

22

P : Seberapa besar pengaruhnya lembaga tersebut pada

masyarakat jakarta?

I : Menurut saya, Cukup besar. karena disetiap wilayah

kotamadya ada lembaga bazis, sehingga penyaluran ZIS bisa

 

Page 191: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxiii

maksimal.

23

P : Haruskah orang-orang mempercayai ZIS mereka pada

lembaga tersebut?

I : Menurut saya, tidak harus dibazis. yang terpenting mereka

dapat menyerahkan ZIS mereka kepada lembaga ZIS yang

terpercaya lainya selain Bazis.

24

P : Asas kepercayaan apa yang kamu yakini pada lembaga

tersebut?

I : Asas kemanusiaan bahwasanya lembaga tersebut didirikan dari

awal memang benar-benar untuk masyarakat yang lemah spritual,

materi dan visi

 

Page 192: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxiv

TRANSKIP WAWANCARA II

PENERIMA BANTUAN BIAYA PENUNJANG PENDIDIKAN

Informan : Selizar Effendy 22 th

Lokasi : Malaka Sari, Duren Sawit. Jakarta Timur,

Status : Mahasiswi & penerima bantuan beasiswa bazis

Tanggal : 9 Oktober 2017

Tempat : Rumah Informan

Waktu : 20.00 WIB

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Yang saya ketahui BAZIS ini sebenarnya dilatarbelakangi

karena kejadian adanya saran dari 11 tokoh ulama nasional yang

waktu itu berkumpul di Jakarta sekitar tanggal 24 September

1968. Saat itu untuk membahas sebuah persoalan umat khususnya

pelaksanaan zakat di Indonesia pada saat itu. Kurang lebih ada

dua hasil musyawarah tersebut yaitu; pertama, perlunya

pengelolaan zakat dengan sistem administrasi dan tata usaha yang

baik sehingga dan yang masuk, zakat yang masuk itu bisa

dipertanggungjawabkan pengumpulannya dan pendayagunaannya

dengan tepat kepada masyarakat. Kedua, zakat itu merupakan

potensi umat yang paling besar tapi belum dilaksanakan secara

maksimal saat itu. Makanya diperlukan efektifitas pengumpulan

zakat dan penyalurannya pun bisa dimanfaatkan dengan tepat.

Lalu presiden Republik Indonesia menanggapi hasil musyawarah

tersebut dan dan ditindak lanjuti oleh Keputusan Gubernur yang

saat itu dijabat oleh Ali Sadikin. Beliau mengeluarkan SK tanggal

15 Desember 1968 tentang pembentukan BAZ. Seiring

berjalannya waktu BAZ dari proses pelaksanaannya masih belum

optimal. Dari kejadian itu, karena dianggap belum optimal

dikembangkan lagi organisasinya dengan harapan agar menjadi

lebih baik lagi Gubernur mengeluarkan SK tanggal 22 Desember

1973 menyempurnakan organisasi BAZ ini menjadi BAZIS.

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 193: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxv

Dengan demikian adanya lembaga BAZIS ini diharapkan bisa

lebih baik lagi dalam pengelolaan dan pendistribusian kepada

masyarakat lebih global dan merata. Seperti sekarang merata

setiap wilayah Kotamadya. Untuk BAZIS Jakarta Timur sendiri

itu kan di bawah naungan BAZIS Provinsi DKI Jakarta yang

beralamat di Jl. Dr. Sumarno Pulogebang, Kantor Walikota

Jakarta Timur Blok D Lt. 11. Dan yang saya tahu juga BAZIS ini

dibentuk untuk membantu para penerima zakat, infaq dan

shodaqoh khusus untuk masyarakat yang berdomisili di daerah

Jakarta Timur. Untuk kepala BAZIS Jakarta Timur itu Bapak Drs.

Dwi Busara. Dan penerima bantuan nya itu terdiri dari mahasiswa

yang dibantu hingga mereka lulus dikarenakan sudah tidak

dibukanya lagi pendaftaran baru untuk bantuan beasiswa. Ada

juga bantuan untuk guru ngaji, guru honorer, marbot, dan dhuafa.

2

P : Apakah Anda merasa sangat terbantu oleh adanya lembaga

Bazis Jakarta timur?

I :Menurut saya pribadi jelas sangat terbantu dengan adanya

BAZIS ini karena saya juga mengajukan biaya untuk kuliah.

BAZIS ini meringankan beban masyarakat yang sangat

membutuhkan. Apalagi daerah Jakarta Timur kan cukup banyak

masyarakat yang ekonominya termasuk golongan menengah ke

bawah. Dengan adanya BAZIS ini sangat membantu dari

golongan siswa, mahasiswa bahkan sampai ke tokoh masyarakat.

Makanya saat tidak dibukanya kembali pendaftaran baru beasiswa

dari BAZIS sebenarnya kasihan juga karena adik kelas kita tidak

merasakan manfaat BAZIS kaya gimana. Alhamdulillah saya

senduru merasa sangat terbantu sekali karena dengan adanya

BAZIS saya bisa membayar kuliah dengan lancer, bisa membeli

kebutuhan kuliah, seperti membeli buku, biaya foto copy dan

kebutuhan lainnya walaupun tidak sepenuhnya namun sangat

membantu sekali. Harapan saya sih bisa dibuka kembali

pendaftaran baru penerimaan beasiswa BAZIS.

3

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

I : Bisa dibilang BAZIS ini membantu mengimplementasikan

 

Page 194: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxvi

dakwah karena dari setiap acara pun selalu menyisipkan dakwah.

Dan untuk masalah mengentaskan kemiskinan pada saat

pembinaan beasiswa kemarin saya mendengar ada bantuan bedah

rumah yang saya pikir besar sekali dana yang akan dikeluarkan

BAZIS serta bangunan pada lembaga keagamaan seperti masjid

dan musholla serta majlis ta’lim itu sepengetahuan saya yang

belum melakukan riset secara langsung itu belum merata. Namun

kalau dibilang membantu mengentaskan kemiskinan yang sudah

pasti membantu hanya saja belum merata. Itu sih sepenglihatan

saya yang belum melakukan riset makanya agak ragu

menjawabnya. Mungkin dari pihak BAZIS sendiri yang sudah tau

bagaimana pendistribusiannya.

4

P : Apa yang kamu ketahu tentang konsep Filantropi ?

I : Konsep filantropi yang saya ketahui adalah sebuah tindakan

atau perilaku dari sikap seseorang atau sebuah lembaga dengan

menunjukkan rasa peduli atau empati atau kasih sayang terhadap

orang lain atau terhadap suatu kaum yang dikatakan kurang maka

ditunjukkan dengan sikap atau perbuatannya dengan cara

memberi, membantu meringankan beban dari orang yang diberi.

Contoh lembaganya yaitu BAZIS. Jadi Filantropi adalah rasa

peduli, rasa kasih sayang terhadap sesama dimana kita berbagi

pada orang yang membutuhkan dalam bentuk harta, perbuatan,

pertolongan yang tujuannya adalah untuk meringankan beban

hidup dan mengentaskan kemiskinan yang dilakukan oleh para

dermawan sebagai wujud empatinya. Konsep Filantropi dalam

Islam dikenal seperti zakat, infak, shodaqoh dan wakaf. Konsep

Filantropi sendiri adalah untuk menjembatani antara Si Kaya dan

Si Miskin untuk saling tolong-menolong dan membantu serta

berlomba-lomba dalam kebaikan.

5

P : Mengapa orang itu harus melakukan Filantropi ?

I : Karena manusia adalah makhluk sosial dimana ia tidak bisa

hidup sendiri sekalipun ia orang kaya, ia tetap harus menunjukkan

sikapnya sebab sebagian harta yang ia miliki ada hak milik orang

lain. Dari kekayaan yang ia punya ada zakat yang harus

disalurkan. Dan ada sedekah yang harus ia tunaikan kepada orang

yang berhak menerimanya. Yaitu orang-orang yang sekiranya

membutuhkan pertolongan dari si dermawan sebagian wujud bukti

 

Page 195: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxvii

nyata bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling tolong

menolong dan bahu-membahu meringankan kesulitan saudaranya

sendiri.

6

P : Nilai-nilai apa yang kamu yakini, kalau seseorang harus

melakukan Filantropi ?

I : Sebagai seseorang yang melakukan Filantropi, nilai-nilai yang

harus kita yakini pertama yang pasti adalah nilai-nilai Islam.

Karena dalam Islam sudah diajarkan Fastabiqul Khoirot, kita

harus berlomba-lomba dalam kebaikan. Adanya Filantropi ini

menjadi sebuah wadah bagi semua umat islam untuk betul-betul

berlomba dalam kebaikan, berlomba dalam memberi, membantu

saudaranya yang sedang kesulitan. Adanya Si Kaya adalah untuk

membantu Si Miskin. Nilai itu bisa juga betul-betul menjadi

sebuah wadah bagi Si Kaya dan Si Miskin agar saling tolong-

menolong. Selain yang saya yakini paling utama adalah nilai-nilai

agama, tercipta juga nilai-nilai sosial. Seperti terwujudnya

kerukunan antara Si Kaya dan Si Miskin. Adanya kesadaran Si

Kaya untuk memberi dan Si Miskin juga senang diberi. Jadi, nilai-

nilai dari praktek Filantropi adalah menerapkan kesadaran

menunaikan zakat, tolong menolong dengan sesama, berlomba-

lomba dalam kebaikan. Nilai moral bagi pelaku Filantropi yaitu

sabar dan ikhlas. Sedangkan bagi penerimanya lebih

meningkatkan rasa bersyukur.

7

P : Dalam bentuk apa saja biasanya seseorang melakukan

Filantropi ?

I : Orang-orang dapat melakukan filantropi yang sudah pasti

dalam bnetuk uang. Jika tidak mempunyai cukup uang, ia bisa

melakukannya dengan jasa misalnya membantu teman tanpa

pamrih. Selain itu bisa dalam bentuk pengajaran, menyalurkan

ilmu yang kita miliki tanpa meminta bayaran.

8

P : Sejak kapan Filantropi itu dilakukan pada masyarakat ?

I : Sebetulnya untuk menerapkan konsep Filantropi tidak harus

menunggu kita memiliki uang yang banyak. Bahkan saat kita sulit

juga bisa melakukan Filantropi menunjukkan kepedulian terhadap

sesama. Yang lebih sederhana, saat manusia lahir sudah terjadi

 

Page 196: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxviii

praktek Filantropi. Namun kita sebagai penerimanya, bukan

sebagai pemberi Filantropi nya. Kalau ditanya sejak kapan kita

bisa melakukan Filantropi ya ketika kita sudah bisa membedakan

mana yang baik dan benar. Kalau dalam konteks Islam yang lebih

fokus lagi sejak adanya orang yang melakukan zakat tersebut dan

tentunya sejak adanya hukum diberlakukannya zakat, infak,

shodaqoh dan wakaf yang Allah tentukan untuk orang-orang yang

diberi kekayaan lebih oleh Allah swt.

9

P : Kriteria orang-orang seperti apa yang harus melakukan

Filantropi ?

I : Kriteria orang yang melakukan konsep Filantropi ya orang

yang memiliki harta yang lebih dari apa yang dia butuhkan. Dan

menyalurkannya kepada orang-orang yang membutuhkannya.

10

P : Ditujukan kepada orang-orang seperti apa yang harus

melakukan Filantropi ?

I : Konsep Filantropi ya ditujukan kepada orang lebih beruntung

diberi kekayaan lebih oleh Allah swt. Untuk membantu

saudaranya yang kurang beruntung dan membutuhkan bantuan

dari si pemberi.

11

P : Menurut kamu, kenapa sih orang-orang harus menerima

Filantropi ?

I : Menurut saya orang-orang harus menerima Filantropi karena di

dunia ini kan tidak semua orang kaya. Tidak semua orang

memiliki kekayaan yang berlebih. Allah menciptakan manusia ada

yang miskin, ada yang kaya dan berlebih harta itu semuanya pasti

ada maksudnya. Yaitu untuk saling memberi dan membantu

sesama. Supaya yang diberi merasa tercukupi segala yang

dibutuhkannya, merasakan apa yang sebelumnya ia rasakan,

supaya ia tidak lagi merasa kekurangan atas apa yang ia alami

selama ini dan mendapat nikmat dari si pemberi.

12

P : Bagaimana Filantropi menyentuh aspek kehidupan masyarakat

khususnya diri kamu ?

I : Filantropi memang sangat berpengaruh bagi aspek kehidupan

masyarakat sendiri khususnya seperti saya pribadi yang memang

 

Page 197: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxix

saya termasuk dari penerima Filantropi itu. Kita yang awalnya

merasa sepertinya tidak mungkin mendapatkan sekian rupiah dari

orang yang tidak kita kenal. Tapi dengan adanya konsep

filantropi, dengan adanya hukum zakat, infak, shodaqoh dan

wakaf yang Allah tentukan membuat kita merasa bersyukur

diberikan Allah rezeki dengan cara yang seperti itu. Kalau tidak

ada istilah Filantropi mungkin tidak ada yang saling memberi.

Dengan adanya filantropi ini membuat kita merasa tercukupi

walaupun tidak semua. Ada masyarakat lainnya seperti yang

diberikan dana bedah rumah yang tadinya rumahnya tidak layak

menjadi lebih baik. Dengan adanya Filantropi ini menambah

ketenangan bagi para penerima filantropi yang memang dia

bahagia dengan adanya pemberian dari pelaku filantropi. Konsep

filantropi juga sangat mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat

tentunya bagi saya sangat mempengaruhi untuk meraih impian

saya, merasa bersyukur, menambah motivasi dalam menuntut

ilmu dengan bantuan dari BAZIS. Juga memotivasi saya jika saat

ini saya hanya menjadi penerima, suatu saat nanti menjadi pelaku

filantropi yaitu sebagai pemberi.

13

P : Bagaimana cara kamu menginterpretasikan Filantropi dalam

kehidupan pribadimu ? dengan praktik langsung atau melalui

lembaga ?

I : Cara saya menginterpretasikan Konsep Filantropi dalam

kehidupan pribadi saya, filantropi ini memacu semangat saya

untuk membentuk mindset dalam pribadi saya bagaimana supaya

hari ini saya menjadi mustahik tapi dalam jangka waktu dekat

saya bisa menjadi muzakki. Jadi bukan hanya sebagai orang yang

menerima secara terus-menerus tetapi mengupayakan diri sendiri

untuk juga memberi sebagai wujud partisipasi melakukan

Filantropi ini. Saya harus menjadi orang yang dermawan, mau

memberi dan membantu sesama. Disitu juga menjadi kewajiban

saya untuk menunaikan hukum-hukum yang sudah Allah buat

seperti zakat, infak, shodaqoh dan wakaf. Terlebih jika saya

mampu mewakafkan sebagian harta saya untuk kepentingan

agama. Jadi benar-benar memicu semangat saya untuk melakukan

 

Page 198: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxx

konsep filantropi ini karena saya sudah merasakan bagaimana

rasanya diberi, merasa bahagianya masih ada orang yang mau

berbagi terhadap sesama.

14

P : Dari siapa dan di mana kamu tahu tentang lembaga BAZIS

tersebut ?

I : Saya tahu BAZIS dari teman saya yang sebelumnya sudah

membantu di BAZIS sebagai relawan, juga dari lingkungan

kampus. Sebelumnya saya tidak tahu ada BAZIS yang membantu

para mahasiwa untuk membayar biaya kuliah yang memang

mereka berada dalam kategori masyarakat ekonomi menengah ke

bawah.

15

P : Sejak kapan kamu mengenal lembaga tersebut ?

I : Saya sendiri mengetahui bazis sejak saya kuliah smeseter 3,

sudah lumayan lama.

16

P : Apa kontribusi kamu pada lembaga tersebut ?

I : Jujur kalau mengenai kontribusi saya tidak memiliki kontribusi

terhadap BAZIS secara khusus. Karena saya tidak seperti teman-

teman saya yang benar-benar berkontribusi lebih kepada BAZIS.

Sebenarnya saya ingin sekali bergabung berkontribusi bersama

BAZIS tapi saya memiliki agenda di rumah yang tidak bisa saya

tinggalkan. Saat itu juga saya belum bisa memprioritaskan diri

untuk bisa ikut membantu karena saya juga sudah ada organisasi

di kampus jadi khawatir tidak maksimal. Tapi sedikit yang bisa

saya lakukan seperti berkontribusi dalam pendistribusian kupon

ZIS. Jadi para penerima beasiswa mengumpulkan uang dari kupon

tersebut yang dibagikan pada saat pembinaan beasiswa.

17

P : Program apa saja yang kamu ketahui pada lembaga tersebut ?

I : Mengenai program-program BAZIS saya kurang mengetahui

secra detail namun yang saya ketahui yaitu ada program bantuan

biaya penunjang pendidikan, bantuan bedah rumah, lembaga

keagamaan, bantuan kepada guru ngaji dan pelatihan-pelatihan

yang sangat bermanfaat.

18 P : Kemudian program apa saja yang kamu rasakan pada lembaga

tersebut ?

 

Page 199: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxi

I : Program-program BAZIS ini dikonsep dengan kreatif dan

inovatif. Beberapa program yang saya rasakan pastinya yaitu

bantuan biaya penunjang pendidikan dan belum lama saya

mengikuti Pelatihan Public Speaking yang diadakan BAZIS. Juga

ada bazar saat pembinaan yang membantu para mahasiswa

mengembangkan usahanya.

19

P : Menurut kamu, apakah lembaga tersebut sudah mewakili

lembaga zakat lain dalam mengurangi/membantu beban hidup

masyarakat khususnya warga Jakarta ?

I : Menurut saya program BAZIS sudah cukup mewakili lembaga

zakat yang lain dalam mengurangi beban hidup masyarakat

khususnya warga Jakarta. Hanya saja yang namanya lembaga

pasti ada lebih dan kurangnya. Misalnya dengan tidak dibukanya

kembali pendaftaran baru beasiswa siswa dan mahasiswa. Itu

sangat disayangkan karena jika tidak merata bantuannya kasihan

teman-teman yang hanya bisa sekolah di swasta. Bukan berarti

yang sekolah di swasta tidak pintar namun ada banyak alasan s

eperti kurangnya nilai pada saat tes masuk padahal ia lumayan

pintar karena banyak dari teman-teman saya yang seperti itu. Nah

kalau beasiswa hanya diberikan ke mahasiswa ynag kuliah di

Preguruna Tinggi Negeri saja, banyak teman-teman ynag saat itu

mempertimbangkan biaya kuliah di perguruan tinggi negeri yang

tak jarang lebih mahal dari perguruan tinggi swasta.

20

P : Mengapa kamu percaya pada lembaga tersebut dalam

melakukan praktek Filantropi ?

I : Saya percaya BAZIS telah melakukan Filantropi karena dari

namanya lembaga ini Badan Amil Zakat Infak Shadaqah, Insya

Allah disitu pun mereka menggunakan prinsip-prinsip atau aturan-

aturan berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah. Penyalurannya pun

jelas kemana disalurkannya, bagaimana aturan perputaran

uangnnya, bagaimana prakteknya walaupun tidak seluruhnya saya

lihat langsung Insya Allah ketika mereka berani untuk mngemban

sebuah amanah apalagi ini kan berkaitan dengan zakat, infak dan

shadaqah yang kalau mereka melenceng urusannya sudah sama

Tuhannya langsung secara individu. Kita disini sebagai warga

 

Page 200: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxii

masyarakat tugasnya mempercayai adanya lembaga tersebut

dalam melaksanakan praktek Filantropi. Karena mereka pun

secara ilmu dan pengetahuan pasti mengerti tidak mungkin

membuat sebuah lembaga BAZIS tanpa mengetahui secara

amaliyahnya.

21

P : Seberapa besar pengarunya lembaga tersebut pada masyarakat

Jakarta ?

I : Kalau persentase jelasnya saya kurang tahu berapa, karena

detailnya saya tidak pernah mengadakan riset. Yang saya tahu

pengaruhnya cukup signifikan. Yang saya lihat langsung seperti

guru-guru ngaji yang honornya masih terbilang kecil dibantu dari

BAZIS jadi sangat terbantu. Lalu lembaga keagamaan mendapat

bantuan renovasi dan ketika ada acara PHBI juga dibantu oleh

BAZIS.

22

P : Haruskah orang-orang mempercayai ZIS mereka pada

lembaga tersebut ?

I : Ya harus. Cuma semua kembali kepada lembaga tersebut

bagaimana membuat masyarakat percaya bahwa lembaga ini bisa

menjadi wadah mereka untuk menyalurkan zakat, infak dan

shodaqohnya sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah. Dan

kepercayaan masyarakat tergantung bagaimana semua pihak yang

terlibat dalam lembaga ini meyakinkan kepada masyarakat bahwa

lembaga ini bisa dipercaya, amanah, dan meyakinkan bahwa

mereka bisa menjadikan BAZIS ini sebagai tempat menyalurkan

ZIS mereka.

23

P : Asas kepercayaan apa yang kamu yakini pada lembaga

tersebut ?

I : Asas kepercayaan yang saya yakini pada lembaga tersebut

tidak jauh-jauh yang jelas dengan Al Qur;an dan Sunnah karena

tanpa asas itu lembaga BAZIS ini rentan terjadinya

penyimpangan. Asas kepercayaannya didasari dengan aturan dari

Al Qur’an dan Sunnah serta Ijma’. Jadi dengan asas itu modal

saya mempercayai BAZIS.

 

Page 201: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxiii

TRANSKIP WAWANCARA III

PENERIMA BANTUAN LEMBAGA KEAGAMAAN

Informan : Didin Fatah -32 th

Lokasi : Klender, Duren Sawit. Jakarta Timur,

Status : Guru Ngaji, Marbot sekaligus Ketua Masjid

Tanggal : 10 Oktober 2017

Tempat : Rumah Informan

Waktu : 18.30 WIB

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Suatu lembaga pemerintah yg bergerak dibidang sosial &

keagamaan.

Untuk membantu pendanaan acara acara keAgamaan & Sosial.

2

P : Apakah Anda merasa sangat terbantu oleh adanya lembaga

Bazis Jakarta timur?

I : Sangat terbantu, karena dgn adanya BAZIS Jakarta Timur

setiap kegiatan yg kami lakukan selalu mendapat Bantuan dana

dari Bazis Jak-Tim.

3

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

I : Bazis Jakarta Timur selain bergerak untuk membantu kegiatan

yg berupa ke Agamaan, juga sering membantu untuk perbaikan

rumah, bantuan korban kebakaran & anak anak putus sekolah.

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 202: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxiv

TRANSKIP WAWANCARA IV

PENERIMA BANTUAN LEMBAGA KEAGAMAAN

Informan : Khoirunnisa - 37 th

Lokasi : Jl.Kayu Jati IV RT.003/04

Status : Penyuluh Non PNS di Kelurahan, Guru Ngaji

Penerima bantuan lembaga keagamaan

Tanggal : 10 Oktober 2017

Tempat : Rumah Informan

Waktu : 16.35 WIB

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Suatu lembaga pemerintah yg bergerak dibidang sosial &

keagamaan.

Untuk membantu pendanaan acara acara keAgamaan & Sosial.

2

P : Apakah Anda merasa sangat terbantu oleh adanya lembaga

Bazis Jakarta timur?

I : Sangat terbantu, karena dgn adanya BAZIS Jakarta Timur

setiap kegiatan yg kami lakukan selalu mendapat Bantuan dana

dari Bazis Jak-Tim.

3

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

I : Bazis Jakarta Timur selain bergerak untuk membantu kegiatan

yg berupa ke Agamaan, juga sering membantu untuk perbaikan

rumah, bantuan korban kebakaran & anak anak putus sekolah.

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 203: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxv

TRANSKIP WAWANCARA V

PENERIMA BANTUAN GURU HONORER

Informan : Nanda Rufaedah

Status/Pekerjaan : Guru SDN

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Bazis Jakarta Timur adalah suatu badan pengelola zakat resmi

yang dibentuk dalam wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.

2

P : Apakah Anda merasa sangat terbantu oleh adanya lembaga

Bazis Jakarta timur?

I : Iya, saya sangat terbantu dengan adanya lembaga Bazis Jakarta

Timur ini. Karena Bazis Jakarta Timur menyalurkan ZIS kepada

yang membutuhkan termasuk saya selaku guru honorer

3

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

I : Menurut saya Bazis Jakarta Timur telah berhasil dalam upaya

mengimplementasikan dakwah bil hal sebagai upaya pengentasan

kemiskinan

4

P : Apa yang kamu ketahui tentang konsep Filantropi?

I : Menurut saya konsep filantropi adalah tindakan seseorang yang

memiliki kepedulian sesama manusia sehingga ia mau

menyumbangkan waktu, uang, ataupun tenaganya demi menolong

orang lain

5

P : Mengapa orang itu harus melakukan Filantropi?

I : Orang harus melakukan filantropi karena dengan filantropi

seseorang mampu membangun rasa solidaritas sosial,

kedermawanan sekaligus sebagai ibadah

6

P : Nilai- nilai apa yg kamu yakini, kalau seseorang harus

melakukan Filantropi?

I : Nilai-nilai filantropi yang pertama adalah nilai sosial sebagai

bentuk kedermawanan untuk menjembatani jurang antara si

P = Peneliti

I = Informan  

Page 204: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxvi

miskin dan si kaya. Kedua adalah nilai-nilai agama untuk

kemanusiaan berupa zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf

7

P : Dalam bentuk apa saja biasanya seseorang melakukan

filantropi?

I : Filantropi harus dilakukan seseorang dalam bentuk :

- filantropi tradisional : berbentuk pemberian para dermawan

kepada kaum miskin untuk memenuhi kebutuhan makanan,

tempat tinggal, pakaian, dan lain-lain

- filantropi untuk keadilan sosial : bentuk kedermawanan sosial

untuk menjembatani jurang antara si miskin dan si kaya

8

P : Sejak Kapan Filantropi itu dilakukan pada masyarakat?

I : Sikap filantropi ini sudah ada sejak zaman dulu sebenarnya.

Sebagai contoh adalah ketika para penguasa Mesir Kuno

menetapkan tanah untuk dimanfaatkan para pemuka agama.

Sedangkan, orang-orang Yunani dan Romawi Kuno

menyumbangkan harta benda mereka untuk perpustakaan dan

pendidikan.

9

P : Kriteria orang-orang seperti apa yang harus melakukan

filantropi?

I : Kriteria seseorang yang harus melakukan filantropi adalah

- pemurah, suka memberi atau suka membantu orang atau

memberi pertolongan

- suka sedekah dan infaq

- menolong tanpa pamrih

 

Page 205: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxvii

TRANSKIP WAWANCARA VI

PENERIMA BANTUAN GURU HONORER

Informan : Dewi Ratnasari 26 Tahun

Lokasi : Rumah Informan - Kp. Pertanian Klender

Status : Penerima Bantuan Guru honorer

Tanggal : 08 Oktober 2017

Waktu : 19.47 WIB

Saya Dewi Ratnasari, sekarang saya bekerja sebagai Guru di

Sekolah Menengah Pertama Swasta As Sa'adah di daerah

Pondok Kelapa. Bicara soal BAZIS, pertama kali saya

mengetahui lembaga ini karena bantuan Beasiswa S1.

Alhamdulillah, begitu banyak jasa dan peran penting BAZIS

dalam hidup saya. Lembaga yang sangat amanah, penuh rasa

kekeluargaan, sangat mengayomi penerima beasiswa. Selain itu

banyak program BAZIS yang sangat baik untuk kesejahteraan

masyarakat muslim di DKI Jakarta.

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : BAZIS Jakarta timur merupakan Badan Amil Zakat Infaq dan

Shadaqoh yang bertempat di walikota Jakarta Timur. BAZIS

sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat muslim di

daerah Jakarta timur. Lembaga yang banyak memberikan bantuan

lewat program-program kerjanya, di antaranya penyaluran

beasiswa S1, bantuan Guru Honorer, guru tpq, guru mengaji, dan

marbot masjid, bantuan pembangunan masjid, dan bantuan

kegiatan hari raya umat muslim.

2

P : Apakah Anda merasa sangat terbantu oleh adanya lembaga

Bazis Jakarta timur?

I : Ya, saya sangat merasa terbantu oleh lembaga BAZIS Jakarta

Timur karena bantuan beasiswa S1. Sehingga kuliah saya bisa

berjalan dengan baik dan lancar tampa hambatan apapun. Selain

itu alhamdulillah setiap tahunnya saya menerima bantuan untuk

guru honorer, yang sangat membantu untuk kebutuhan hidup

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 206: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxviii

sehari hari.

3

P : Apakah menurut Anda, Bazis Jakarta Timur telah berhasil

dalam upaya mengimplementasikan dakwah bin hal untuk upaya

pengentasan kemiskinan?

I : Betul sekali, menurut saya BAZIS Jakarta Timur telah berhasil

mengimplementasikan dakwah bin hal untuk mengentas

kemiskinan, dengan adanya program-program bantuan seperti

bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi. Hal ini bisa

terlihat dan dibuktikan dari berbagai kegiatan rutin yang

dilakukan BAZIS Jakarta timur setiap tahunnya. Selain itu BAZIS

merupakan lembaga yang sangat terpercaya dan insyaAllah

amanah dalam penyaluran ZIS. Hal ini dapat dibuktikan dari

penyaluran yang merata dan banyak masyarakat yang

mempercayakan ZIS nya melalui BAZIS.

 

Page 207: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

lxxxix

TRANSKIP WAWANCARA VII

PENERIMA BANTUAN GURU HONORER

Informan : Eko Nuhadi, 26 Tahun

Lokasi : Rumah Informan - Kp. Pertanian Klender

Status : Penerima Bantuan Guru honorer

No. Dialog

1

P : Apa yang Anda ketahui tentang Bazis Jakarta Timur?

I : Bazis adl lembaga penerima, pengumpul, dan penyalur zakat

masyarakat.

2

P : Mengapa orang itu harus melakukan Filantropi?

I : Karna kodrat manusia sebagai makhluk sosial dan tuntunan

agama.

3

P : Dalam bentuk apa saja biasanya seseorang melakukan

filantropi?

I : Filantropi adalah konsep berbagi terhadap sesama. Yang

mampu dan punya rezeki berlebih membantu yang membutuhkan

4 P : Sejak Kapan Filantropi itu dilakukan pada masyarakat?

I : Sejak usia dini agar terbiasa ketika besar nanti

5

P : Kriteria orang-orang seperti apa yang harus melakukan

filantropi?

I : Orang yang mampu dan punya kelebihan rezeki

6

P : Ditujukan orang-orang seperti apa yang harus melakukan

filantropi?

I : Ditujukan kpd masyarakat umumnya namun lebih ditekankan

kpd yg mampu n punya kelebihan rezeki

7

P : Menurut kamu, kenapa si orang harus menerima filantropi?

I : Penerima filantropi dilihat dr kebutuhannya dan juga sepak

terjangnya trhadap kebaikan masyarakat

8

P : Bagaimana Filantropi mempengaruhi aspek kehidupan

masyarakat khusunya diri kamu?

I : Berpengaruh sekali karna dapat membantu masyarakat dalam

P = Peneliti

I = Informan

 

Page 208: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xc

hal pendidikan, penguatan mental, dan ekonomi. Terhadap diri

pribadi pun terasa membantu karna sbg pembentuk karakter siswa,

kami merasa diperhatikan

9

P : Bagaimana cara kamu menginterpretasikan Filantropi dalam

kehidupan pribadimu? Dengan praktik langsung atau melalui

lembaga?

I : Dengan materi, tenaga, dan pikiran. Bisa langsung ataupun

melalui lembaga

10

P : Dari siapa dan dimana kamu tau tentang lembaga BAZIS

tersebut?

I : Dari guru, kerabat dan dari informasi lainnya

11 P : Sejak kapan kamu mengenal lembaga tersebut?

I : Sejak Kecil

12 P : Apa kontribusi kamu pada lembaga tersebut?

I : Mengkoordinir siswa yg berhak mendapatkan bantuan.

13 P : Program apa saja yang kamu ketahui pada lembaga trsebut?

I : Program sosial, bantuan pendidikan, dan bantuan modal usaha

14

P : Kemudian program apa saja yang kamu rasakan pada lembaga

tersebut?

I : Program sosial dan bantuan pendidikan

15

P : Menurut kamu, apakah lembaga trsebut sudah mewakili

lembaga zakat lain dalam mengurangi/membantu beban hidup

masyarakat khususnya warga Jakarta?

I : Ya, sudah mewakili

16

P : Mengapa kamu percaya pada lembaga trsebut dalam

melakukan praktek filantropi

I : Percaya, berdasarkan fakta dan data

17

P : Seberapa besar pengaruhnya lembaga tersebut pada

masyarakat jakarta?

I : Sangat besar

18

P : Asas kepercayaan apa yang kamu yakini pada lembaga

tersebut?

I : Asas sosial dan pengamalan agama

 

Page 209: PEMBANGUNAN UMMAT DAN UPAYA PENGENTASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · dengan konsep filantropi dalam Islam. Dalam ajaran Islam, wacana filantropi sesungguhnya

xci

RIWAYAT HIDUP

EKA NAPISAH, lahir di Jakarta pada tanggal 21 Januari 1993

dari pasangan Alm H. Habibullah dan Hj. Zulaelah. Bertempat

tinggal di Jl. Cipinang Muara Rt 16/03 No. 4. Mengawali

pendidikan formal di SDN Cipinang Muara 03 Petang (1998-

2004) Lalu melanjutkan studinya ke Pondok Pesantren

Darunnajah Untuk jenjang Tsanawiyah dan Aliyah selama 6

tahun (2004-2010). Kemudian melanjutkan studinya di

Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Ilmu

Agama Islam Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Tahun 2010-

2014. Selama menjadi Mahasiswa pernah menjadi anggota BEM

Jurusan untuk 2 periode pengurusan dan BEM Fakultas 1 periode.

Selain itu juga menjadi anggota di GPJM FIS, mengikuti

organisasi IKPA BBPP BAZIS Prov DKI Jakarta dan lain

lain.kemudian di Tahun 2015 melanjutkan studi pascasarjana di

Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam